kerajaan islam di indonesia

46

Upload: ayu-larissa

Post on 20-Dec-2014

44.086 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan islam di indonesia
Page 2: Kerajaan islam di indonesia

Kelompok 2Nama Anggota :

Augustinus Gunawan (06) Ayu Larissa Maharani (07) Ayu Nani Septiana (08) Chikita Karmelya Sari (09) Cindy Lodya Candra (10)

XI IA2

Page 3: Kerajaan islam di indonesia

C. PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN TERBENTUKNYA NEGARA-NEGARA

TRADISIONAL (KERAJAAN) DI INDONESIA

Perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, Diantaranya :

1. Kerajaan Samudra Pasai2. Kerajaan Aceh3. Kerajaan Demak4. Kerajaan Banten5. Kerajaan Mataram Islam6. Kerajaan Makassar (Gowa dan Tallo)7. Kerajaan Ternate dan Tidore

Page 4: Kerajaan islam di indonesia

1. Kerajaan Samudra Pasai Merupakan kerajaan bercorak Islam pertama di

Indonesia Terletak di daerah pantai timur Pulau Sumatra

bagian utara yang berdekatan dengan selat malaka

Page 5: Kerajaan islam di indonesia

A. Aspek Kehidupan Politik

Kerajaan Samudra Pasai dibangun oleh Nazimudin Al Saleh Raja pertamanya ialah Marah Silu dengan gelar Sultan Malik (1285-1297) Pengganti Sultan Malik adalah Sultan Muhammad (Sultan Malik al Thahir) Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad, ia berhasil menyatukan Kerajaan Perlak dengan Kerajaan Samudra Pasai Raja terakhir Kerajaan Samudra Pasai adalah Sultan Zainal Abidin Pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin, wilayah Samudra Pasai meluas sampai ke daerah Kedah (di Semenanjung Malaya)

Page 6: Kerajaan islam di indonesia

Aspek Kehidupan Ekonomi

Letaknya yang strategis menyebabkan pelabuhan Samudra Pasai ramai dikunjungi pedagang mancanegara

Sudah menggunakan mata uang emas yang disebut dengan Deureuham (Dirham)

Page 7: Kerajaan islam di indonesia

C. Aspek Kehidupan Sosial

Kehidupan bermasyarakat dan bernegara Kerajaan Samudra Pasai diatur dengan aturan dan hukum-hukum Islam

Keberadaan agama Islam dipengaruhi oleh perkembangan Islam di timur tengah

Kehidupan sosial masyarakatnya merupakan campuran Islam dengan adat istiadat setempat

Page 8: Kerajaan islam di indonesia

D. Aspek Kehidupan Budaya Tidak ditemukan peninggalan-peninggalan hasil karya

sepenuhnya milik Kerajaan Samudra Pasai Penemuan Jirat Raja Putri Pasai didatangkan dari

Kambayat

Page 9: Kerajaan islam di indonesia

2. Kerajaan Aceh

Didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Ali Mughayat Syah (1514-1528)

Pusat pemerintahan kerajaan Aceh ada di Kutaraja (Banda Aceh)

Page 10: Kerajaan islam di indonesia

A. Aspek Kehidupan Politik Aceh mengalami kemajuan pesat pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) Sultan Iskandar Muda menyusun undang-undang tata pemerintahan yang disebut Adat Mahkota Alam Kerajaan Aceh mengalami kemunduran ketika dipimpin oleh Sultan Iskandar Thani (1636-1641) Sultan Iskandar Thani digantikan oleh permaisurinya, Putri Sri Alam Permaisuri (1641-1675) Aceh melemah akibat pertikaian antara Golongan Teuku dengan Golongan Teungku serta aliran Syiah dan Ahlul Sunnah wal Wama’ah

Page 11: Kerajaan islam di indonesia

B. Aspek kehidupan Ekonomi Letaknya pada titik sentral jalur perdagangan

internasional di Selat Malaka menjadikan Aceh semakin ramai dikunjungi pedagang Islam

Dengan menguasai daerah pantai barat dan timur Sumatra, Aceh menjadi kerajaan yang kaya akan sumber daya alam

Page 12: Kerajaan islam di indonesia

C. Kehidupan Sosial Terjadi perpaduan antara adat istiadat dan

ajaran agama Islam Ada 4 orang ahli tasawuf yang terkenal di

Aceh, yaitu Hamzah Fansuri Ayamsuddin as-Sumtrani Nuruddin ar-Raniri Abdurrauf

Page 13: Kerajaan islam di indonesia

D. Aspek Kehidupan Budaya dan Agama

Pada masa Sultan Iskandar Thani terdapat 2 orang sastrawan yang terkenal yaitu Nurrudin dan Hamzah Fansuri

Page 14: Kerajaan islam di indonesia

3. Kerajaan Demak

Merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa Demak awalnya adalah sebuah wilayah dengan nama

Glagah atau Bintoro yang berada dibawah Kerajaan Majapahit

Page 15: Kerajaan islam di indonesia

A. Aspek Kebudayaan Politik Demak Didirikan oleh Raden Patah (1500-1521) yang bergelar Sultan Alam Akbar al Fatah Raden Patah digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521) Adipati Unus kemudian digantantikan oleh adiknya, Sultan Trenggono (1521-1546) Setelah terjadi perebutan kekuasaan, Joko Tingkir (1549-1587) kemudian bergelar Sultan Hadiwijaya dan memindahkan pusat Kerajaan Demak di Pajang

Page 16: Kerajaan islam di indonesia

B. Aspek Kehidupan Ekonomi Demak memiliki pelabuhan-pelabuhan penting

seperti Jepara, Tuban, Sedayu, dan Gresik Perekonomian Demak berkembang pesat dan hasil

pertaniannya yang cukup besar

Page 17: Kerajaan islam di indonesia

C. Aspek Kehidupan Sosial Islam dipakai sebagai dasar untuk menjalankan

pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakatnya

D. Aspek Kehidupan Budaya Budaya dan agama Islam tersebar di Demak berkat

bantuan para wali sanga Masjid Agung Demak merupakan bukti yang

menunjukkan bahwa Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam besar

Page 18: Kerajaan islam di indonesia

4. Kerajaan Banten

Kerajaan banten terletak di provinsi Banten bagian utara

Kerajaan banten sebagai penguasa jalur pelayaran dan perdagangan melalui selat sunda

Wilayah kerajaan banten meliputi wilayah banten sampai wilayah lampung.

Page 19: Kerajaan islam di indonesia

A. Aspek kehidupan politik Kerajaan Banten merupakan bagian dari Kerajaan Demak Kerajaan Demak di rebut pada saat di bawah pimpinan

Syarif Hidayatullah Syarif Hidayatullah mempunyai 2 orang anak yg bernama

Pangeran pasarean dan Pangeran Sebakingkin Selanjutnya, Pangeran Pasarean berkuasa di Cirebon dan

pangeran Sebakingkin yang lebih dikenal dengan nama Hasanuddin diangkat menjadi raja Banten.

Pada masa Hasanuddin, agama Islam dan Kerajaan Banten berkembang dengan pesat

Hasanuddin berhasil memperluas kekuasaan sampai Lampung

Page 20: Kerajaan islam di indonesia

Pada tahun 1570 Sultan Hasanuddin meninggal dan di gantikan oleh putranya yaitu Panembahan Yusuf dan dia berhasil menduduki kerajaan pajajaran.

Raja terbesar di Banten ialah SULTAN AGENG TIRTAYASA(1651-1682)

Dibawah pemerintahannya, kerajaan banten mencapai kejayaan

Politik Sultan ageng terhadap VOC sangat keras dan tidak di setujui oleh Sultan Haji (Sultan Abdulkahar)sehingga terjadi perselisihan

Sultan ageng meminta bantuan pada VOC dan kerajaan Banten yang jaya serta besar di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa

Page 21: Kerajaan islam di indonesia

B. Aspek kehidupan SosialPengaruh Islam semakin berkembang di daerah

pedalaman setelah Kerajaan Banten dapat mengalahkan Kerajaan Hindu Pajajaran

Kerajaan Hindu Pajajaran menyingkir ke pedalaman dan mereka dikenal sebagai suku Badui

Kepercayaan mereka disebut dengan Pasundan Kawitan yang artinya Pasundan yang pertama

Page 22: Kerajaan islam di indonesia

C. Aspek Kehidupan Ekonomi Masyarakat Banten bertumpu pada sektor

perdagangan,pertanian dan perkebunan Mengingat kondisi tanah yang subur maka pertanian

berupa padi sangat melimpah.

D. Aspek Budaya dan AgamaRamainya pelabuhan Banten menyebabkan banyak

pedagang yang datang dan menetap di wilayah BantenPeninggalan budaya dari Kerajaan Banten tidak banyak

ditemukanNamun demikian pengaruh Islam dan seni dapat dilihat,

misalnya Masjid Agung Banten dan Kompleks Makam Raja- raja Banten

Page 23: Kerajaan islam di indonesia

5. Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam merupakan suatu kelanjuan dari Kerajaan Panjang.

Page 24: Kerajaan islam di indonesia

A. Aspek Kehidupan Politik Sutawijaya mendapat limpahan Kerajaan Panjang dari Sutan Benowo Ia kemudian memindahankan pusat pemerintahan ke daerah ayahnya,Ki Ageng Pemanahan di MataramSutawijaya kemudian menjadi Raja Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama.Setelah Senopati wafat, putranya Mas Jolang (1601-1613) naik tahta dan bergelar Sultan Anyakrawati Ia berhasil menguasai Kertosono,Kediri dan MojoagungDia wafat dalam pertempuran Krapyak dan akhirnya dikenal dengan sebutan Pangeran Sedo Krapyak

Page 25: Kerajaan islam di indonesia

Mas Jolang lalu digantikan oleh Mas Rangsang(1613-1645). Raja Mataram ini bergelar Sultan Agung Senopati ing Alogo Ngabdurracham (Sultan Agung)

Pada masa ini Kerajaan Mataram mencapai masa keemasan

Sultan Agung berniat merebut Banten karena merasa bahwa Banten adalah bagian dari Kerajaan Mataram

Namun,niatnya itu terhambat karena ada VOC yang menguasai Sunda Kelapa dan juga VOC tidak menyukai kerajaan Mataram

Akhirnya Sultan Agung harus berhadapan dengan VOC Sultan Agung 2 kali menyerang VOC pada tahun 1628

dan 1629 tetapi penyerangan tersebut gagal

Page 26: Kerajaan islam di indonesia

Kegagalan Sultan Agung dikarenakan:•Kurangnya perbekalan makanan•Kalah persenjataan•Jarak Mataram sampai Jakarta sangat jauh•Tentara Mataram terjangkit wabah penyakit

Page 27: Kerajaan islam di indonesia

B. Aspek Kehidupan Ekonomi Kerajaan Mataram Islam berada di wilayah

pedalaman dan merupakan kerajaan bercorak agraris yang menghasilkan beras

Sultan Agung memindahkan para petani ke daerah Karawang untuk bercocok tanam dan sekaligus untuk persiapan menyerangan Batavia.

Page 28: Kerajaan islam di indonesia

B. Aspek Kehidupan Ekonomi Sultan Agung membagi pemerintahan

sebagai berikut : Kutanegara, daerah pusat keraton dan pemerintahan di pegang

oleh patih lebat(patih dalam) seta dibantu wedana lebat(patih dalam)

Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara dan pemerintahan dipegang oleh patih njawi(patih luar)dan dibantu wedana njawi(wedana luar)

Mancanegara, daerah luar negeri dipegang oleh para Bupati Pesisir, pemerintahan dipegang oleh para bupati atau

syahbandar.

Page 29: Kerajaan islam di indonesia

D. Aspek Kehidupan BudayaPada zaman Kerajaan Mataram muncul kebudayaan

Kejawen,gabungan antara kebudayaan asli jawa, Hindu, Budha dan Islam

misalnya upacara Grebeg atau Sekaten

Karya kesustraan yang terkenal adalah Sastra Ganding karya Sultan Agung

Pada tahun 1633, Sultan Agung mengganti perhitungan kalender (Hindu) yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan

Sultan Agung juga menulis kitab Nitisruti,Nitisastra dan Astabrata yang berisi ajaran tabiat baik yang bersumber dari Ramayana

Page 30: Kerajaan islam di indonesia

6. Kerajaan Makassar (Gowa dan Tallo) Kerajaan Makassar bersatu di bawah

pimpinan Raja Gowa,Daeng Manrabbia Ketika telah menganut agama Islam,

Daeng Manrabbia bergelar Sultan Alauddin Gowa Tallo mendapat pengaruh Islam

sekitar abad ke-17 (1605) berkat dakwa dari Dato’ri Bandang

Setelah bersatu, Kerajaan Gowa dan Tallo mendapat sebutan baru yaitu Kerajaan Makassar

Pelabuhan Makasar karena letaknya yang strategis, menjadi bandar transit perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian timur

Page 31: Kerajaan islam di indonesia

A. Aspek Kehidupan Politik Puncak kejayaan Makassar terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669) Ketika VOC memperluas kekuasaan, Sultan Hasanuddin dapat dilemahkan dengan mendatangani Perjanjian Bongaya Sultan Hasanuddin turun tahta, maka kepemimpinan dilanjutkan oleh Mapasomba Dalam suatu pertempuran pasukan Mapasomba juga berhasil dihancurkan oleh VOC

Page 32: Kerajaan islam di indonesia

Isi perjanjian Bongaya sangat merugikan rakyat makassar

Isinya : Wilayah Makassar terbatas pada Goa, Wilayah Bone dikembalikan kepada Aru Palaka Kapal Makassar dilarang berlayar tanpa seizin VOC Makassar tertutup untuk semua bangsa, kecuali VOC dengan hak monopolinya Semua benteng harus dihancurkan, kecuali benteng Ujung Pandang yang kemudian namanya diganti menjadi Benteng Rotterdam Makassar harus mengganti kerugian perang sebesar 250.000 Ringgit

Page 33: Kerajaan islam di indonesia

B. Aspek Kehidupan Ekonomi Masyarakat Makassar pada umumnya sebagai pedagang

dan sebagian bekerja di sektor pertanian Pada saat itu, Makassar merupakan pelabuhan yang

bersifat internasional Untuk mengatur kehidupan perdagangan, Kerajaan

Makassar membuat hukum perdagangan yang disebut Ade Allopilopong Bicaranna Pabbahi’e yang ditulis oleh Amanna Gappa

Page 34: Kerajaan islam di indonesia

C. Aspek Kehidupan Sosial Kerajaan Makassar juga mengadopsi

hukum dan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat

D. Aspek Kehidupan Budaya Rakyat Makassar sangat tangguh dalam

mengarungi samudra dan ahli membuat perahu jenis pinisi,lambo dan pedewalang

Page 35: Kerajaan islam di indonesia

7. Kerajaan Ternate dan Tidore

Kerajaan Ternate dan Tidore berada di wilayah Maluku

Pada saat itu Maluku dikenal sebagai wilayah penghasil rempah-rempah yang disebut dengan The Spice Island

Page 36: Kerajaan islam di indonesia

A. Aspek Kehidupan Politik Kerajaan Ternate yang besar rupanya tidak disukai oleh kerajaan lainnya itu sebabnya kerajaan-kerajaan bersatu untuk melawan Kerajaan Ternate Tetapi hal ini tidak berlangsung lama Mereka pun berdamai dengan membuat perjanjian Mortir Konflik pun muncul kembali Akhirnya Ternate membentuk persekutuan Uli Lima, yang terdiri atas Ternate, Obi, Bacam, Seram, dan Ambor Sebaliknya, kerajaan-kerajaan dibawah pimpinan Tidore membentuk Uli Siwa (persekutuan sembilan)

Page 37: Kerajaan islam di indonesia

Ternate merupakan kerajaan Islam di timur yang berdiri pada abad ke-13

Raja dari Kerajaaan Ternate adalah Zainal Abidin (1486-1500)

Ia adalah murid dari Sunan Giri Kerajaan Tidore berdiri di pulau lainnya Raja dari Kerajaan Tidore adalah Sultan Mansyur

Page 38: Kerajaan islam di indonesia

Ternate dan Tidore hidup berdampingan secara damai Namun setalah Portugis dan Spanyol datang ke

Maluku, kedua kerajaan tersebut berhasil diadu domba Portugis menjadikan Ternate sebagai sekutunya

dengan membangun Benteng Sao Paulo Spanyol menjadikan Tidore sebagai sekutunya Di lain pihak, ternyata bangsa Eropa bukan hanya

berdagang tetapi juga menyebarkan agama Kristen Hal ini mendapat pertentangan dari raja Ternate,

Sultan Hairun (1550-1570) Sultan Hairun dibunuh oleh Portugis ketika berunding

di Benteng Sao Paulo

Page 39: Kerajaan islam di indonesia

Pada masa pemerintahan Sultan Baabbullah (1570-1583) Portugis berhasil diusir dari Ternate

Sultan Hairun pun juga berhasil memperluas daerah kekuasaan Ternate

Sultan Hairun pun mendapat julukan Tuan dari Tujuh Puluh Dua Pulau

Kerajaan Tidore mengalami kemajuan pada masa pemerintahan Sultan Nuku

Tidore berhasil memperluas pengaruhnya sampai ke Halmahera, Seram, bahkan Kai di selatan dan Misol di Papua

Page 40: Kerajaan islam di indonesia

B. Aspek Kehidupan Ekonomi Memiliki tanah yang subur, sehingga cocok untuk

ditanami berbagai macam rempah Itu sebabnya bangsa Eropa ingin sekali menguasi

wilayah Maluku

Page 41: Kerajaan islam di indonesia

C. Aspek Kehidupan Sosial Kedatangan bangsa Eropa selain untuk berdagang

juga berupaya menyebarkan agama Kristen, baik Katolik maupun Protestan

Padahal sebagian besar masyarakat Maluku sudah memeluk agama Islam

D. Aspek Kehidupan Budaya Masuknya pengaruh Islam dan budaya Barat, tidak

begitu banyak menghasilkan akulturasi budaya bagi masyarakat Ternate dan Tidore

Peperangan dan aktivitas perekonomian yang tinggi mengakibatkan salah satu penyebab tidak menghasilkan budaya yang dapat kita nikmati saat ini

Page 42: Kerajaan islam di indonesia

D. Struktur Birokrasi, Hubungan Pusat-Daerah, dan Hukum di Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

Pengaruh datangnya Islam pada sistem birokrasi terlihat pada :

1. Pengaruh Islam terhadap Sistem Birokrasi dan Hubungan Pusat Daerah

2. Sistem Kekuasaan dan Hukum pada Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Indonesia

Page 43: Kerajaan islam di indonesia

1. Pengaruh Islam terhadap Sistem Birokrasi dan Hubungan Pusat Daerah

Dalam sistem Birokrasi, pengaruh dan budaya Islam tampak pada :

a. Sistem pemerintahan mengikuti sistem pemerintahan Islam, yaitu kepala pemerintah sekaligus sebagai pemimpin agama. Hal itu tampak dari gelar raja

b. Raja dianggap sebagai wakil Allah dimuka bumi (khalifatullah) yang perintahnya harus ditaati dan dilaksanakan . Dalam Islam, raja bukan titisan dewa jadi bisa berbuat salah

Page 44: Kerajaan islam di indonesia

c. Penggunaan istilah Arab dalam jabatan dan pangkat

Misal :

♪ Gelar sultan, khalifatullah, imam, dan amir

d. Majelis Ulama menjadi lembaga penasihat raja dalam kerajaan-kerajaan Islam di indonesia

Page 45: Kerajaan islam di indonesia

2. Sistem Kekuasaan dan Hukum pada Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di

Indonesia

Sultan yang dianggap sebagai khalifah memiliki kekuasaan mutlak

Sultan dalam menjalankan kekuasaan dan hukum tetap harus bersandar pada Alquran dan Hadis , maka ia akan menjadi seorang sultan yang arif dan bijaksana serta disegani rakyatnya

Page 46: Kerajaan islam di indonesia

Demikian persentase dari kelompok kami