kerajaan aceh

7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak masa lampau, wilayah Indonesia terkenal akan bidang pelayaran dan perdagangan yang bersifat internasional. Perdagangan tersebut dilakukan dengan menyusuri pantai-pantai dan melewati beberapa kota pelabuhan. Dalam makalah ini, saya sebagai penulis akan menguak bagaimana sejarah mengenai kerajaan Aceh yang berkembang di Pulau Jawa. Kerajaan Aceh mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Perkembangan pesat yang dicapai kerajaan Aceh ini tidak lepas dari letak kerajaannya yang sangat strategis, yaitu di Pulau Sumatera bagian Utara dan dekat dengan pelayaran internasional. Ramainya aktivitas pelayaran ini sangat mempengaruhi perkembangan kehidupan kerajaan Aceh di segala bidang, seperti halnya dalam aspek kehidupan politik, aspek ekonomi, social maupun kebudayaannya. B. Tujuan 1

Upload: rizkysultanmaulana

Post on 13-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PENDIDIKAN

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak masa lampau, wilayah Indonesia terkenal akan bidang pelayaran dan perdagangan yang bersifat internasional. Perdagangan tersebut dilakukan dengan menyusuri pantai-pantai dan melewati beberapa kota pelabuhan. Dalam makalah ini, saya sebagai penulis akan menguak bagaimana sejarah mengenai kerajaan Aceh yang berkembang di Pulau Jawa.Kerajaan Aceh mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Perkembangan pesat yang dicapai kerajaan Aceh ini tidak lepas dari letak kerajaannya yang sangat strategis, yaitu di Pulau Sumatera bagian Utara dan dekat dengan pelayaran internasional. Ramainya aktivitas pelayaran ini sangat mempengaruhi perkembangan kehidupan kerajaan Aceh di segala bidang, seperti halnya dalam aspek kehidupan politik, aspek ekonomi, social maupun kebudayaannya.

B. Tujuan

1.Mengetahui bagaimana Kerajaan Aceh dirintis serta perkembangannya hingga mencapai masa kejayaan2.Mengetahui kehidupan social, politik dan ekonomi dari Kerajaan Aceh3.Mengetahui factor-faktor apa saja yang mengakibatkan kerajaan Aceh mengalami kemunduran.C. Rumusan masalah1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Kerajaan Aceh ?2. Bagaimana kehidupan Sosial, Politik dan Ekonomi dari kerajaan Aceh?3. Hal Apa saja yang mengakibatkan Kerajaan Aceh mengalami kemunduran? D. ManfaatMakalah ini diharapkan bermanfaat, baik dari aspek teoritis maupun praktis. Secara teoritis tergambar dalam materi tulisan ini. Adapun secara praktis, tulisan ini diharapkan dapat berguna bagi individu, masyarakat, dan pemerintah. Semoga menjadi bahan pembelajaran yang baik bagi tunas bangsa yang ingin mempelajarinya.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Sejarah dan perkembangan kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh dirintis oleh Mudzaffar Syah. Ketika awal kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatra, terdapat dua pelabuhan dagang yang besar sebagai tempat transit para saudagar luar negeri, yakni Pasai dan Pedir. Pasai dan Pedir mulai berkembang pesat ketika kedatangan bangsa Portugis serta negara-negara Islam. Namun disamping pelabuhan Pasai dan Pedir, Tome Pires menyebutkan adanya kekuatan ketiga, masih muda, yaitu Regno dachei (Kerajaan Aceh).Aceh berdiri sekitar abad ke-16, dimana saat itu jalur perdagangan lada yang semula melalui Laut Merah, Kairo, dan Laut Tengah diganti menjadi melewati sebuah Tanjung Harapan dan Sumatra. Hal ini membawa perubahan besar bagi perdagangan Samudra Hindia, khususnya Kerajaan Aceh. Para pedagang yang rata-rata merupakan pemeluk agama Islam kini lebih suka berlayar melewati utara Sumatra dan Malaka. Selain pertumbuhan ladanya yang subur, disini para pedagang mampu menjual hasil dagangannya dengan harga yang tinggi, terutama pada para saudagar dari Cina. Namun hal itu justru dimanfaatkan bangsa Portugis untuk menguasai Malaka dan sekitarnya. Dari situlah pemberontakan rakyat pribumi mulai terjadi, khususnya wilayah Aceh (Denys Lombard: 2006, 61-63)

B. Kehidupan Sosial, politik dan Ekonomi

1. Kehidupan SosialAdalanya penggolongan masyarakat menjadi beberapa golongan, yaitu teuku (kaum bangsawan), golongan teungku (Kaum ulama yang memegang), Hulubalang (prajurit) serta rakyat biasa. Antara Golongan teuku dan Teungku sering timbul persaingan yang mengakibatkan melemahnya kerajaan Aceh.

2. Kehidupan PolitikAceh tumbuh secara cepat menjadi kerajaan besar karena didukung oleh letaknya yang strategis, kemudian Kerajaannya memiliki Bandar pelabuhan. Aceh juga memiliki daerah yang kaya akan tanaman lada. Tanaman ini sendiri merupakan komoditi ekspor yang sangat penting. Selain itu, jatuhnya malaka ke tangan Portugis menyebabkan pedagang Islam banyak singgah ke Aceh, ditambah Jalur pelayaran beralih melalui sepanjang pantai barat Sumatera.

3. Kehidupan EkonomiLetaknya yang sangat strategis, di jalur pelayaran dan perdagangan Selat malakah menitikberatkan pada , maka Kerajaan Aceh menitikberatkan pada perekonomian pada bidang perdagangan. Penguasaan atas daerah pantai barat dan timur sumatera banyak menghasilkan lada. Sementara di Semenanjung Malaka menghasilkan lada dan timah.

C. Penyebab Mundurnya kerajaan AcehBerikut merupakan factor yang mengakibatkan kerajaan Aceh mengalami kemunduran.1) Kekalahan perang antara Aceh melawan portugis di Malaka pada tahun 1629 M2)Tokoh pengganti Sultan Iskandar Muda tidaklah sebaik yang terdahulu.3)Permusuhan yang hebat diantara kaum ulama yang menganut ajaran Syamsyudias-Sumatra dan penganut ajaran Nur ad-Din ar-raniri

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kerajaan Aceh merupakan kerajaan bercorak Islam yang letaknya sangat strategis di jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Aceh juga memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas, sehingga Kerajaan ini sangan maju terutama di bidang perekonomiannya. Perkembangannya sangat pesat terlebih saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Dibawah kepemimpinannya, kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan yang besar dan berkuasa atas perdagangan Islam. Bahkan telah menjadi Bandar transito yang dapat menghubungkan seluruh pedagang dunia barat.

SaranMakalah yang ditulis adalah makalah yang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca demi kemajuan dari makalah tersebut.

2