kerajaan aceh

10
Kerajaan Aceh Sejarah Indonesia I Putu Bayu P. Hendrayasa KD. Riska Kristyani Sari Dewi Komang Srishti Pranisa Made Savitri Yugakisha Ni Luh Nadia Eva Jayati PT. Irwan Mambre Wipranata PT. Sri Prisilia Wikrama W.

Upload: nadiaeva

Post on 26-Jul-2015

176 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Aceh

Kerajaan AcehSejarah Indonesia

I Putu Bayu P. Hendrayasa

KD. Riska Kristyani Sari Dewi

Komang Srishti Pranisa

Made Savitri Yugakisha

Ni Luh Nadia Eva Jayati

PT. Irwan Mambre Wipranata

PT. Sri Prisilia Wikrama W.

Page 2: Kerajaan Aceh

Latar BelakangKesultanan Aceh

Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

provinsi Aceh, Indonesia. Kesultanan Aceh terletak di

utara pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar

Aceh Darussalam.

Pada awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah

Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan

menyatukan beberapa wilayah kerajaan

sekitarnya mencakup Daya serta Pedir. Selanjutnya

pada tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi

bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh.

Page 3: Kerajaan Aceh

Letak Geografis

Di abad 15 Kerajaan Aceh didirikan oleh

Mudzaffar Syah terletak di Pulau

Sumatra bagian utara, dekat dengan jalur perdagangan dan

pelayaran internasional. Wilayahnya

terbentang dari daerah Deli sampai

semenanjung Malaka.Gambar 1.1. Mudzaffar Syah

Page 4: Kerajaan Aceh

Kehidupan Politik

Sultan Ali Mughayat Syah

Ia memerintah tahun 1514 – 1528 M.

Di bawah kekuasaannya, Kerjaan Aceh

melakukan perluasan ke beberapadaerah yang berada di daerah

Daya danPasai.

Bahkan melakukan serangan terhadap kedudukan bangsa Portugis di Malaka dan juga menyerang Kerajaan Aru.

Sultan Salahudin

Berdasarkan Bustanus salatin ( 1637 M ), Raja – raja yang pernah memerintah di Kerajaan Aceh :

Setelah Sultan Ali Mughayat wafat,pemerintahan beralih kepada

putranyayang bergelar Sultan Salahuddin. Iamemerintah tahun 1528 – 1537 M.

Selama menduduki tahta kerajaan iatidak mempedulikan pemerintahaan

kerajaannya. Keadaan kerajaan mulai goyah dan mengalami kemerosotan

yang tajam.

Page 5: Kerajaan Aceh

Sultan Alaudin Riayat Syah al-KaharIa memerintah Aceh dari tahun 1537 – 1568 M. Ia melakukan berbagai bentuk perubahan dan perbaikan dalam segala bentuk

pemeintahan Kerajaan Aceh. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh melakukan perluasaan

wilayah kekuasaannya seperti melakukan serangan terhadap Kerajaan Malaka meski gagal.

Sultan Iskandar ThaniIa memerinatah Aceh tahun 1636 – 1641 M. Dalam menjalankan

pemerintahan, ia melanjutkan tradisi kekuasaan Sultan Iskandar Muda. Pada masa pemerintahannya, muncul seorang ulama besar yang bernama Nuruddin ar-Raniri. Ialah yang menulis buku sejarah

Aceh berjudul Bustanu salatin. 

Page 6: Kerajaan Aceh

Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan

Aceh tahun 1607 – 1636 M. Di bawah

pemerintahannya, Kerajaan Aceh mengalami

kejayaan. Kerajaan Aceh tumbuh menjadi

kerajaan besar dan berkuasa atasperdagangan Islam, bahkan menjadi

bandartransito yang dapat

menghubungkan denganpedagang Islam di dunia barat.

Page 7: Kerajaan Aceh

Kehidupan Masa Kerajaan Aceh

Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sosial, di Aceh munculdua golongan yang saling berebut

pengaruh, yakni golongan Teuku dan golongan Tengku. Golongan teuku adalah

kaum bangsawan yang memegang kekuasaan sipil. Adapun golongan tengku adalah kaum ulama yang

memegang peranan penting dalam bidang agama.

Kehidupan Ekonomi

Dalam kejayaannya, perekonomian Kerajaan Aceh bekembang pesat.

Dearahnya yg subur banyak menghasilkan lada. Kekuasaan Aceh

atas daerah – daerah pantai timur dan barat Sumatera menambah jumlah

ekspor ladanya. Penguasaan Aceh atas beberapa daerah di Semenanjung

Malaka menyebabkan bertambahnya badan ekspor penting timah dan lada.

Page 8: Kerajaan Aceh

Masa Kejayaan | Kerajaan Aceh

Kesultanan Aceh mengalami masa keemasan pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda [1607-1636]. Pada masa kepemimpinannya, Aceh telah berhasil memukul

mundur kekuatan Portugis dari selat Malaka.

Pada tahun 1586, Kesultanan Aceh melakukan penyerangan terhadap Portugis di Melaka dengan armada yg terdiri dari

500 buah kapal perang & 60. 000 tentara laut.

Walaupun Aceh telah berhasil mengepung Malaka dari segala penjuru, namun penyerangan ini gagal dikarenakan adanya

persekongkolan antara Portugis dengan Kesultanan Pahang.

Page 9: Kerajaan Aceh

Masa Kemunduran | Kerajaan Aceh

Kemunduran Kesultanan Aceh bermula sejak kemangkatan Sultan Iskandar Thani pada tahun 1641.

Kemunduran Aceh disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya ialah makin menguatnya kekuasaan Belanda di pulau Sumatera & Selat Malaka, ditandai dengan jatuhnya

wilayah Minangkabau, Siak, Tapanuli & Mandailing, Deli serta Bengkulu kedalam pangkuan penjajahan Belanda.

Faktor penting lainnya ialah adanya perebutan kekuasaan di antara pewaris tahta kesultanan.

Page 10: Kerajaan Aceh

KesimpulanDari pembahasan di atas,  dapat ditarik kesimpulan bahwa

kerajaan Aceh merupakan kerajaan bercorak Islam yang letaknya sangat strategis di jalur pelayaran dan

perdagangan internasional. Aceh juga memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas, sehingga Kerajaan ini sangat

maju terutama di bidang perekonomiannya.  

Perkembangannya sangat pesat terlebih saat pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Dibawah kepemimpinannya,

kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan yang besar dan berkuasa atas perdagangan Islam.