keputusan etis

26

Upload: noexz

Post on 19-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

usefull

TRANSCRIPT

  • Dalam membuat keputusan, membutuhkan ketrampilan berpikir secara sadar yg diperlukan untuk menyelamatkan pasaien & memberikan asuhan keperawata.Dalam membuat keputusan etis, seseorang harus berpikir secara rasional, bukan emosional.

  • Faktor Agama & Adat-IstiadatFaktor SosialFaktor Ilmu Pengetahuan & TekhnologiFaktor Legislasi & Keputusan YuridisFaktor Dana/ KeuanganFaktor PekerjaanKode Etik KeperawatanHak-hak Pasien

  • Indonesia sebagai negara berketuhanan, maka segala kebijakan/ aturan yg dibuat diupayakan tdk bertentangan dg aspek-aspek agama yg ada di IndonesiaMisalnya, sebelum program KB dijadikan program nasional, pihak pemerintah telah mendiskusikan berbagai metode kontrasepsi yg tidak bertentangan dg agama dg para pemuka agama.

  • Faktor adat-istiadat juga berpengaruh pd seseorang dalam membuat keputusan etis.Indonesia terdiri dari lebih 13.000 pulau dan 300 suku bangsa yg mempunyai adat-istiadat sangat bervariasiDi beberapa negara maju, AS aspek adat-istiadat dan budaya telah digali menjadi spesialisasi khusus keahlian perawat

  • Beberapa faktor sosial yg berpengaruh thdp pembuatan keputusan etis :Perilaku budaya & sosialIlmu pengetahuan & TekhnologiHukumPeraturan perundang-undangan

  • Nilai nilai yang diyakini masyarakat berpengaruh pula terhadap keperawatan, contohnya :Seorang pasien yang menderita penyakit kronis dan dirawat di RS,Sudah beberapa bulan dalam keadaan lemah. Oleh karenanyaPasien atau keluarganya memilih untuk membawa pasien pulang agar dapatDipersiapkan meninggal dunia dg tenang.

    Masyarakat Jawa, mengenal Istilah Mampir Ngombe(Singgah sejenak untuk minum)

  • Kemajuan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan kualitas hidup serta memperpankang usia manusia dg ditemukannya berbagai mesin mekanika kesehatanMis : alat Hemodialisa, Pace Maker

  • Masalah AbortusMasalah jual beli bayiFertilisasi in vitroEutanasiaPraktik jual beli organ

  • Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, pemerintah telah banyak berupaya dg mengadakan berbagai program yang dibeayai pemerintah.Dana pemerintah belum seluruhnya dapat mengatasi berbagai program/ masalah kesehatan, sehingga partisipasi swasta & masyarakat banyak digalakkan.

  • Dalam membuat suatu keputusan, perawat perlu mempertimbangkan posisi pekerjaannya.Sebagian besar perawat bukan merupakan tenaga yg praktik sendiri, tetapi bekerja di RS, dokter praktik swasta atau institusi kesehatan

  • Kode Etik menunjukkan bahwa tanggung jawab dan kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesiApabila seorang anggota melanggar kode etik profesi, maka organisasi profesi dapat memberi sanksi atau mengeluarkan anggota tersebut.Untuk dapat mengambil keputusan & tindakan yg tepat terhadap mslh yg menyangkut etika, perawat harus banyak berlatih mencoba menganalisis masalah-masalah etis.

  • Untuk melindungi hak-hak pasien, beberapa negara menyusun UU perlindungan hak pasien.Di Amerika disusun Patient Bill of Rights yg dikeluarkan olh American Hospital Association pd thn 1972.Di Indonesia, dlm UU Kesehatan No.23 thn 1992 pasal 52, disebutkan bahwa Ketentuan mengenai standar profesi dan hak-hak pasien ditetapkan dg peraturan pemerintah

  • Teori TeleologiTeori Deontologi

  • Teori ini menekankan pada pencapaian hasil dg kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi manusia Contoh : pada pasien yang coma lama dan tidak ada perkembangan dan tergantung pada alat-alat lebih baik meninggal dg eutanasia dg tetap mempertimbangkan banyak sisi kebaikan.

  • Dalam teori ini, perhatian difokuskan pada tindakan melakukan tanggung jawab moral yg dpt memberikan penentu apakah tindakan tersebut secara moral benar atau salah.

  • Contoh Penerapan Deontologi : Seorang perawat menolak membantu pelaksanaan abortus karena keyakinan agamanya yg melarang tindakan membunuh. Dalam penerapan teori ini perawat tidak menggunakan pertimbangan untuk menyelamatkan nyawa ibu, karena setiap tindakan mengakhiri hidup merupakan tindakan yg secara moral buruk

  • Secara lebih luas teori Deontologi dikembangkan menjadi lima prinsip :Kemurahan Hati( Beneficence )Ketaatan( Fidelity )Kejujuran( Veracity )OtonomiKeadilan( Justice )Kejujuran( Veracity )

  • Kemurahan Hati( Beneficence )Prinsip dari kemurahan hati Adalah tanggung jawab Untuk melakukan kebaikanYang menguntungkan pasienDan menghindari perbuatan Yang merugikan atauMembahayakan pasien

  • Keadilan( Justice ) Diharapkan memungkinkan tercapainya keadilan dalam pembagian sumber-sumber asuhan kesehatan kepada pasien secara adil sesuai kebutuhan

  • Prinsip otonomi menyatakan bahwa setiap individu mempunyai kebebasan menentukan tindakan atau keputusan berdasarkan rencana yang mereka pilihPenerapan prinsip otonomi dipengaruhi oleh :Tingkat kesadaranUsiaPenyakitLingkungan RSEkonomi

  • Kejujuran adalah menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak bohong.Kejujuran merupakan dasar terbinanya hubungan saling percaya antara perawat-pasienPerawat sering tidak memberitahukan kejadian sebenarnya pada pasien yg sakit parahHasil penelitian pada pasien yg sakit terminal ingin diberitahu ttg kondisinya secara jujur.

  • Merupakan tanggung jawab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan, yg meliputi :Tanggung jawab menjaga janjiMemberikan perhatianMemberikan kenyamananBersikap baik kepada pasienMenunjukkan kemampuan profesional

  • Kerangka Pembuatan Keputusan EtisNilai & kepercayaan pribadiKode etik perawat IndonesiaKonsep moral keperawatanTeoro/ prinsip-prinsip etikaKerangka pembuat keputusanKeputusan dan tindakan moral

  • Enam tahap dlm menyelesaikan masalah etika keperawatan

    Identifikasi masalahMengumpulkan data tambahanMengidentifikasi semua pilihan atau alternatif secara terbuka kepada pembuat keputusanMemikirkan masalah etis secara berkesinambunganMembuat keputusanTahap akhir, melakukan tindakan dan mengkaji keputusan dan hasil

  • Pembentukan dewan etikMelakukan ronde bioetikMPKP