KEMURAHAN NABI MUHAMMAD

The Generosity of Prophet Muhammad

Pujian dan kedamaian kepadanya

Kisah untuk anak-anak dari hadis asli Hadis yang pertama dilaporkan Abu Dzar dan hadis yang kedua dilaporkan Sahl putra Sa'ad

By Anne Khadeijah

Translated into Bahasa Indonesia oleh Aisyah Nadriyah

Ibu Cerita Keislaman Di Tanah Melayu

Suatu hari Nabi Muhammad, pujian dan sanjungan kepadanya, dan seorang sahabatnya yang bernama Abu Dzar, berjalan bersama melintasi dataran berbatu diluar kota Madinah.

Terlihat disana ada gunung uhud yang sangat besar membentang. Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, memandang gunung itu kemudian menoleh pada Abu Dzar dan berkata, "Jikalau aku mempunyai emas seberat gunung uhud, niscaya akan kubagikan

semuanya kepada para penyembah Allah. Dan apabila tersisa satu dinar saja hatiku tidak akan tenang kecuali kalau menggunakannya untuk membayar hutang." Beliau berkata lagi,

"Sayangnya hanya sedikit orang-orang yang membelanjakan kekayaannya dengan cara seperti itu. Mereka yang melimpah ruah kekayaannya di dunia ini, akan menjadi yang paling

miskin dihari pembalasan kelak".

Mereka berdua terus berjalan. Hari mulai beranjak petang. Ketika sampai disuatu tempat, Rasulullah, pujian dan sanjungan kepadanya, berkata pada Abu Dzar agar menunggunya disitu dan tidak pergi kemana-mana, sementara beliau akan pergi sendirian untuk suatu urusan lalu segera kembali sesudah itu.

Langit tampak gelap. Semuanya serba sepi dan tidak ada satu orang pun yang terlihat. Tiba-tiba Abu Dzar dikagetkan oleh suara yang sangat keras. Spontan dia jadi mencemaskan keselamatan Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya. Ingin rasanya mencari tahu apa yang

tengah terjadi, namun dia teringat pesan yang disampaikan Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, sebelum pergi, maka dia mematuhinya dan tetap menanti dengan sabar.

Beberapa lama kemudian Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, datang. Abu Dzar sangat bersyukur kepada Allah melihatnya kembali dengan selamat. Dia lantas bercerita tentang suara keras yang didengarnya yang membuatnya ingin mencari beliau sekedar untuk memastikan keselamatannya, tetapi hal itu tidak dia lakukan karena tidak mau melanggar pesan beliau. Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, terkejut dengan penuturan Abu Dzar yang telah mendengar suara keras itu. Beliau lalu memberitahu bahwa itu adalah suara dari

Malaikat Jibril yang datang untuk menyampaikan beberapa berita baik .

Malaikat Jibril telah berkata bahwasanya, "Siapapun yang meninggal dunia dan tidak ada yang disembahnya kecuali Allah sendirian maka akan masuk surga." Abu Dzar merasa senang mendengar berita tersebut, namun timbul pertanyaan dibenaknya dan segera diungkapkan kepada Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, "Bagaimana kalau dia pernah berzina atau mencuri?" "Ya, tetap bisa masuk surga, meski pernah berzina atau mencuri." Jawab beliau.

Kita semua tahu, sahabat-sahabat Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, dimasa awal permulaan Islam, banyak yang hidup miskin. Saat tiba waktunya makan, seringkali tak ada makanan yang bisa mereka makan. Kebanyakan sahabat itu hanya memiliki satu setel pakaian dimana ada sepotong kain dilingkarkan di pinggang menyerupai sarung. Demikian pula Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, hanya sedikit pakaian yang dimilikinya. Bagian selanjutnya dari kisah ini adalah tentang sepotong kain yang dihadiahkan oleh seorang wanita baik hati kepada Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya.

Pada suatu hari Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, sedang duduk bersama sahabat-sahabatnya. Seorang wanita datang dan memberinya sepotong kain yang telah di tenunnya sendiri. Diterimanya hadiah itu, lalu berucap 'Alhamdulillah' memuji syukur kepada Allah, serta tak lupa berterima kasih pada wanita tersebut atas kebaikannya.

Setelah itu beliau menuju ke kediamannya, dikenakan kain baru tersebut melingkari pinggangnya, kemudian kembali lagi pada sahabat-sahabatnya. Salah satu sahabat yang melihat kain baru itu jadi tertarik dan meminta agar diberikan kepadanya. Tanpa ragu beliau berikan kain itu kepadanya.

Beberapa menit kemudian beliau kembali ke kediamannya. Dilepaskan pakaian baru itu serta dilipatnya, lalu dibawa dan diberikan kepada sahabatnya itu. Sahabat-sahabat Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, lainnya merasa geram dengan kelakuan sahabat yang satu itu dan mengingatkannya bahwa tidak sopan bersikap seperti itu kepada Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya. Mereka berkata mengapa dia yang sudah tahu kalau Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, sebenarnya membutuhkan kain baru itu dan juga menyadari bahwa beliau tidak pernah menolak siapa saja yang meminta sesuatu kepadanya, tetap saja nekat

melakukan itu .

Sahabat itu menjawab bahwa satu-satunya alasan dia menginginkan sepotong kain itu adalah untuk kain kafannya. Dan ternyata benar perkataannya yaitu ketika Malaikat Izrail telah mencabut nyawanya, dia dibungkus dengan kain tersebut.

CATATAN PENTING

Ketika Malaikat Jibril memberitahu Nabi, pujian dan sanjungan kepadanya, bahwa setiap orang yang menyembah Allah sendirian, maka akan masuk surga. Ini tidak berarti kamu bebas melakukan perbuatan buruk dan tidak mendapatkan hukuman. Dihari pembalasan kelak, semua amal baik dan buruk akan dikumpulkan dalam suatu amal timbangan yang memiliki dua lengan. Jika amal baik lebih berat timbangannya dari amal buruk, maka insya Allah bisa langsung masuk surga. Namun bila amal buruk yang lebih berat, tentu harus dihukum terlebih dahulu di neraka. Para penyembah Allah yang tidak menyekutukannya dengan apapun, masih bisa masuk surga meski harus masuk neraka terlebih dahulu jika terlalu banyak perbuatan dosanya. Bagi yang pernah berzina akan dihukum masuk neraka selama ribuan tahun.

Semoga Allah mengasihi dan memaafkan kita semua.

PERTANYAAN 1. Siapa nama sahabat yang mendengar suara sangat keras? 2. Gunung apa yang terdapat dalam cerita diatas? 3. Apa yang dilakukan Nabi seandainya memiliki emas seberat gunung itu? 4. Apakah beliau akan menyimpan untuk dirinya sendiri? 5. Apakah beliau mempunyai alasan mengapa mungkin menyimpan sebagian dinar itu? 6. Apa alasannya? 7. Mengapa sahabat Abu Dzar tidak pergi mencari Nabi saat mendengar suara keras? 8. Suara keras itu datang darimana? 9. Apa pesan yang di sampaikannya kepada Nabi? 10. Apa pertanyaan yang timbul di benak Abu Dzar? 11. Di kisah berikutnya, apa hadiah yang diterima oleh Nabi? 12. Mengapa di berikan kepada salah satu sahabatnya? 13. Apakah sahabat-sahabat yang lain geram dengan kelakuan sahabat itu? 14. Untuk apa kain itu di minta olehnya?

15. Apakah sahabat yang satu itu menepati ucapannya?

JAWABAN 1. Abu Dzar 2. Gunung Uhud 3. Dibagikan kepada para penyembah Allah 4. Tidak 5. Ya 6. Untuk membayar hutang 7. Sebab dia mematuhi pesan Nabi agar menunggunya dan tidak pergi kemana-mana 8. Malaikat Jibril 9. "Siapapun yang meninggal dunia dan tidak ada yang disembahnya kecuali Allah sendirian maka akan masuk surga." 10. "Bagaimana kalau dia pernah berzina atau mencuri?" 11. Sepotong kain 12. Karena dia memintanya 13.

Ya 14. Untuk kain kafannya 15. Ya Nilai Kamu

Jangan lupa! Apabila kamu ingat untuk membaca sholawat dalam bahasa Arab kepada Nabi Muhammad, pujian dan kedamaian kepadanya, setiap kali namanya disebut, kamu berhak mendapat tambahan nilai 3 poin. Dan jika membacanya dalam bahasa Indonesia, maka nilaimu bertambah 1 poin.

1 - 3 Mengapa tidak membaca cerita sekali lagi supaya nilaimu bertambah? 4 - 6 Bagus, kamu berusaha keras 7 - 9 Kerja yang baik 10 - 14 Benar-benar bagus 15 - 15+ MENGAGUMKAN ! kamulah bintang pelajar Allah.com