kemukjizatan adalah menetapkan kelemahan

4
Kemukjizatan adalah menetapkan kelemahan.Kelemahan menurut pengertian umum ialah ketidakmampuan mengerjakan sesuatu ,lawan dari kemampuan.Apabila kemukjizatan telah terbukti , maka nampaklah kemampuan mu’jiz (sesuatu yang melemahkan).Yang dimaksud dengan I’jaz dalam perbicaraan ini ialah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk menghadapi mukjizatnya yang abadi, iaitu al-Qur’an, dan kelemahan generasi –generasi sesudah mereka.Dan mukjizat adalah sesuatu hal yang luar biasa yang disertai tantangan dan selamat dari perlawanan.Al-Quran mempunyai pelbagai mukjizat. Antara mukjizat Al- Quran ialah akan sentiasa dijamin oleh Allah daripada ditokok tambah atau dikurangkan kandungan di dalamya untuk dijadikan pedoman dan panduan umat manusia sehinggalah hari kiamat.Sebagaimana firman Allah SWT: َ ونُ ظِ فَ ح لُ ا لهَ ّ انَ ر وْ كِ ّ الذ اَ ن لَ ّ زَ نُ نْ حَ ن اَ ّ انMaksudnya: Sesungguhnya Kamilah Yang menurunkan Al-Quran, dan Kamilah Yang memelihara dan menjaganya. (Surah Al-Hijr ayat 9) Mukjizat al-Quran dapat dibahagikan kepada tiga bahagian iaitu bahasa isi kandungan dan ilmu. Mukjizat al-Quran Dari Segi Bahasa: Bahasa yang dikandung oleh al-Qur’an adalah bahasa yang mana orang Arab tidak mampu untuk menandinginya, dan bahasa itu tidak keluar dari aturan-aturan kalam mereka, baik lafaz dan huruf- hurufnya maupun susunan dan uslubnya. Akan tetapi al-Qur’an jalinan huruf-hurufnya serasi, ungkapannya indah, uslubnya manis, ayat-

Upload: aliffaizatt

Post on 12-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mukjizat

TRANSCRIPT

Page 1: Kemukjizatan Adalah Menetapkan Kelemahan

Kemukjizatan adalah menetapkan kelemahan.Kelemahan menurut pengertian umum ialah

ketidakmampuan mengerjakan sesuatu ,lawan dari kemampuan.Apabila kemukjizatan telah

terbukti , maka nampaklah kemampuan mu’jiz (sesuatu yang melemahkan).Yang dimaksud

dengan I’jaz dalam perbicaraan ini ialah menampakkan kebenaran Nabi dalam

pengakuannya sebagai Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk

menghadapi mukjizatnya yang abadi, iaitu al-Qur’an, dan kelemahan generasi –generasi

sesudah mereka.Dan mukjizat adalah sesuatu hal yang luar biasa yang disertai tantangan

dan selamat dari perlawanan.Al-Quran mempunyai pelbagai mukjizat. Antara mukjizat Al-

Quran ialah akan sentiasa dijamin oleh Allah daripada ditokok tambah atau dikurangkan

kandungan di dalamya untuk dijadikan pedoman dan panduan umat manusia sehinggalah

hari kiamat.Sebagaimana firman Allah SWT:

ظ�ون� ف� لح� له� ان�ا و� الذ�ك�ر لن�ا ن�ز� ن� ن�ح� ان�ا

Maksudnya: Sesungguhnya Kamilah Yang menurunkan Al-Quran, dan Kamilah Yang

memelihara dan menjaganya.

(Surah Al-Hijr ayat 9)

Mukjizat al-Quran dapat dibahagikan kepada tiga bahagian iaitu bahasa isi kandungan dan

ilmu.

Mukjizat al-Quran Dari Segi Bahasa:

Bahasa yang dikandung oleh al-Qur’an adalah bahasa yang mana orang Arab tidak

mampu untuk menandinginya, dan bahasa itu tidak keluar dari aturan-aturan kalam mereka,

baik lafaz dan huruf-hurufnya maupun susunan dan uslubnya. Akan tetapi al-Qur’an jalinan

huruf-hurufnya serasi, ungkapannya indah, uslubnya manis, ayat-ayatnya teratur, serta

memperhatikan situasi dan kondisi dalam berbagai macam bayannya, baik dalam jumlah

ismiyah maupun fi’liyah-nya, dalam nafi’ dan isbat-nya, dalam zikr dan hazf-nya, dalam

tankir dan ta’rif-nya, dalam taqdim dan ta’khir-nya, dalam itnab dan I’jaz-nya, dalam umum

dan khususnya, dalam muthlaq dan muqayyad-nya, dalam nas dan fahwa-nya, maupun

dalam hal lainnya. Dalam hal-hal tersebut dan yang serupa al-Qur’an telah mencapai

puncak tertinggi yang tidak sanggup kemampuan bahasa manusia untuk menghadapinya.

Setiap manusia memusatkan perhatiannya pada al-Qur’an, ia tentu akan mendapatkan

rahsia-rahsia kemukjizatan aspek bahasanya tersebut. Ia dapatkan kemukjizatan itu dalam

keteraturan bunyinya yang indah melalui nada huruf-hurufnya ketika ia mendengar harakat

Page 2: Kemukjizatan Adalah Menetapkan Kelemahan

dan sukunnya, madd dan ghunnahnya, fasilah dan maqta’nya, sehingga telinga tidak pernah

merasa bosan, bahkan ingin sentiasa terus mendengarnya.

Kemukjizatan itu pun dapat ditemukan dalam lafaz-lafaznya yang memenuhi hak setiap

makna pada tempatnya. Tidak satupun diantara lafaz-lafaz itu yang dikatakan sebagai

kelebihan.Juga tak ada seseorang peneliti terhadap suatu tempat (dalam al-Qur’an)

menyatakan bahwa pada tempat itu perlu ditambahkan sesuatu lafaz karana ada

kekurangaKemukjizatan itu pun dapat ditemukan dalam lafaz-lafaznya yang memenuhi hak

setiap makna pada tempatnya. Tidak satupun diantara lafaz-lafaz itu yang dikatakan

sebagai kelebihan.Juga tak ada seseorang peneliti terhadap suatu tempat (dalam al-Qur’an)

menyatakan bahwa pada tempat itu perlu ditambahkan sesuatu lafaz kerana ada

kekurangan.

Orang Arab tidak mempunyai kalam yang merangkum fasahahah, gharabah (keanehan),

perancangan yang indah, makna yang halus dan faedah yang berlimpah, hikmah yang

meruah, keserasian balaghah dan keterampilan bara’ah sebanyak dan dalam kadar seperti

itu. Kata-kata hikmah (bijak) mereka hanyalah beberapa kata dan sejumlah lafaz. Dan para

penyairnya pun hanya mampu mengubah beberapa buah qasidah. Itupun mengandung

kerancuan dan kontradiksi serta pemaksaan dan kekaburan. Sedangkan al-Qur’an, yang

sedemikian banyak dan panjang, ke-fasahahannya sentiasa indah dan serasi, sesuai

dengan apa yang digambarkan Allah:

ث�م� م� ب�ه� ر� و�ن� ي�خ�ش� ال�ذ�ين� ل�ود� ج� ن�ه� م� ع�ر$ ش� ت�ق� ث�ان�ي� م� ا اب�ه* ت�ش� م$ ك�ت�اب*ا د�يث� ال�ح� ن� س� أ�ح� ل� ن�ز� الل�ه�

الل�ه� ذ�ك�ر� �ل�ى إ م� ل�وب�ه� و�ق� ل�ود�ه�م� ج� ت�ل�ين�

Maksudnya: Allah telah menurunkan yang paling baik (yaitu) al- yang serupa (mutu ayat-

ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada

Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah

(Surah Az-Zumar ayat 23)

الل�ه� غ�ي�ر� ن�د� ع� م�ن� ك�ان� ل�و� و� ءان� ر� ال�ق� ون� ي�ت�د�ب�ر� ال� أ�ف�

ا ك�ث�ير* ا ت�ل�ف* اخ� يه� ف� د�وا ل�و�ج�

Maksudnya: Tidakkah mereka memikirkan isi Al-Qur'an? Kalaulah Al-Qur'an itu bukan dari

sisi Allah, nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya.

Page 3: Kemukjizatan Adalah Menetapkan Kelemahan

Betapa menakjubkan rangkaian al-Qur’an dan betapa indah susunannya. Tak ada

kontradiksi dan perbedaan di dalamnya, padahal ia memberikan banyak segi yang

merangkuminya, seperti kisah dan nasihat, argumentasi, hikmah dan hukum, tuntunan dan

peringatan, janji dan ancaman, kabar gembira dan berita duka, serta akhlak mulia, pekerti

tinggi, perilaku baik dan lain sebagainya. Sementara itu kita dapatkan kalam pujangga

pentolan, penyair ulung dan orator agitator akan berbeda-beda dan berlainan sesuai dengan

hal-hal tersebut. Diantara penyair ada yang hanya pandai memuji tetapi tidak pandai

mencaci. Ada yang unggul dalam kelalaian tetapi tidak pandai dalam peringatan. Ada pula

yang pandai melukiskan unta dan kuda, memberikan perjalanan malam, menggambarkan

peperangan, taman, kamar, senda gurau, cumbuan dan lain-lainnya yang dapat

merangkumi dalam syair dan dituangkan dalam kalam.