kedai gus & ning (ukm ku, inspirasiku) 2013

162

Upload: ahmad-makki

Post on 12-Mar-2016

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) - 2013 LKP2M di Dadaku #Seri 1 Hadirnya buku ini merupakan kumpulan ide-ide inovatif dari gus dan ning PRA XIV Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga, Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) UIN Maliki Malang dengan materi karantina menulis 36 jam, 36 menit, 36 detik dalam bingkai Maryahan Ya Ramadhan (MYR) 2013 yang spektakuler yang patut dianggakan dan diapresiasi karena adanya proses eksplorasi berpikir terhadap sesuatu yang mereka dapat di kampus ini terutama di UKM LKP2M. Konten dalam buku ini berkaitan tentang bagaimana mereka mulai mengenal UKM LKP2M ini, memahaminya, mengaplikasikan ilmu yang didapat, melakukan analisis diri serta sintesis dari berbagai pengalaman yang telah didapat agar sama-sama menjaga dan memiliki lembaga ini secara kolektif kolegial serta dapat menentukan arah mana yang mereka ambil untuk mengembangkan eksistensi kualitas diri.

TRANSCRIPT

Page 1: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013
Page 2: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013
Page 3: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

i

KEDAI Gus & Ning

UKM-ku, Inspirasiku

Page 4: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

ii

Page 5: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

iii

LKP2M di Dadaku #Seri 1

KEDAI Gus & Ning

UKM-ku, Inspirasiku

Juli, 2013

Page 6: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

iv

LKP2M Di Dadaku #Seri 1

KEDAI GUS & NING UKM-ku, INspirasiku LKP2M © 2013 Penulis: Abdur Rokhim Choirus Zakinah Fiqh Vredian AA Kisno Umbar M. Alfan Santoso Muhammad Rosyid HW Rizqiyatul Mubarok Roikhan Arif P. Editor: Husen Arifin Layouter: Tim MYR 2013 Design Cover: @AbaBayu Diterbitkan Pertama kali oleh: Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Jalan Gajayana 50 Malang 65144

Page 7: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

v

Kata Pengantar

alam semangat!!! Segala puji bagi Allah swt atas segala

rahmat yang selalu diberikan bagi hamba-Nya.

Shalawat dan salam serta ikrar allahumma sholli ‘ala

Muhammad selalu kita tablighkan kepada beliau Nabi

Muhammad saw yang selalu memberikan embun kesejukan

bagi fana’nya alam ini. Semoga kita selalu menjadi umat

yang dapat meniru tindak tutur nabi kita. Amiiiin

Salam Cogito Ergo Sum!!!

Slogan Cogito Ergo Sum (Jika aku berpikir maka aku

ada) sangatlah tidak asing lagi ditelinga kita. Karena dengan

akal kita akan menjadi manusia seutuhnya dan berpikir

adalah awal pengetahuan. Maka tanggungjawab sebagai

generasi penerus perjuangan bangsa haruslah mempunyai

keimanan yang kuat dan keilmuan yang mumpuni.

Intelektualitas adalah hal yang sangat urgen dalam

menentukan nasib bangsa ini disertai pula dengan

kompetensi keimanan yang kokoh sehingga dapat

S

Page 8: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

vi

meresistensi ancaman yang membahayakan diri. Bagi para

pemuda terutama mahasiswa yang notabenenya sebagai

agen of change and agen control social harus bangkit dengan

ide kreatif mereka baik melalui konsep berpikir mapun

action yang diharapkan mampu memberikan problem

solving terhadap permalahan apapun yang tengah dihadapi

oleh negeri ini.

Hadirnya buku ini merupakan kumpulan ide-ide

inovatif dari gus dan ning PRA XIV Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) Lembaga, Kajian, Penelitian dan

Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) UIN Maliki Malang

dengan materi karantina menulis 36 jam dalam bingkai

Maryahan Ya Ramadhan (MYR) 2013 yang spektakuler yang

patut dianggakan dan diapresiasi karena adanya proses

eksplorasi berpikir terhadap sesuatu yang mereka dapat di

kampus ini terutama di UKM LKP2M.

Konten dalam buku ini berkaitan tentang bagaimana

mereka mulai mengenal UKM LKP2M ini, memahaminya,

mengaplikasikan ilmu yang didapat, melakukan analisis diri

serta sintesis dari berbagai pengalaman yang telah didapat

agar sama-sama menjaga dan memiliki lembaga ini secara

kolektif kolegial serta dapat menentukan arah mana yang

mereka ambil untuk mengembangkan eksistensi kualitas

diri.

Sesuai dengan visi lembaga ini yaitu menjadikan insan

ulul albab maka harapan terbesar kami adalah dengan

hadirnya buku ini dapat meningkatkan kualitas diri untuk

para anggota pada khususnya dan menjadi inspirasi bagi

orang lain pada umumnya. Serta buku ini juga dapat

Page 9: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

vii

dijadikan sebagai wahana dalam mendalami keilmuan yang

berfokus pada kajian, penelitian dan pengembangan.

Semoga Allah senantiasa memberikan Taufiq-Nya sehingga

apa yang kita rencanakan dan kita cita-citakan lekas

terkabul dan semoga kesuksesan senantiasa kita genggam

erat-erat. Semoga bermanfaat!!!

Malang, 4 Juli 2013

Direktur LKP2M Periode 2013

Page 10: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

viii

Page 11: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

ix

Daftar Isi

Kata Pengantar ~ v

Daftar Isi ~ ix

Berawal dari Pandangan Pertama ~ 1

Makna Komitmen Berorganisasi ~ 19

Untaian Mimpi Sang Penulis ~ 37

Jalan Impianku ~ 53

Menjadi Mahasiswa Penulis ~ 71

Teropong Inspirasi ~ 89

Revolusi Potensi Diri ~ 107

Menjadi Intelek yang Sebenarnya ~ 127

Page 12: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

x

Page 13: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 1 |

Berawal dari

Pandangan Pertama

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia

tidak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan

dari sejarah...”

--Pramoedya Ananta Toer--

nit kegiatan Mahasiswa ( UKM) merupakan sarana

bagi mahasiswa dalam mengembangkan kreativitas

diri. Salah satu unit kegiatan mahasiswa di Universita Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ialah Lembaga

Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa ( LKP2M).

Di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, LKP2M

termasuk kederetan golongan Unit Kegiatan Mahasiswa

yang sudah memiliki nama serta menghasilkan karya- karya

yang selalu mendapat sambutan hangat dikalanngan civitas

akademika. Menurut saya, LKP2M merupakan unit kegiatan

mahasiswa yang memiliki magnet yang menjadi daya tarik

tersendiri untuk menarik keinginan mahasiswa untuk

bergabung kedalamnya tak terkecuali saya sendiri.

U

Page 14: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 2

Terkadang, tidak sedikit teman-teman saya yang

menanyakan tentang LKP2M, seperti apa LKP2M itu dan

jika ingin mendaftar menjadi anggota LKP2M itu apa aja

yang harus dipersiapkan atau dilakukan? Kamu belajar apa

saja di LKP2M? Mungkin dengan tulisan ini bisa sedikit

memberikan gambaran tentang LKP2M yang bukan hanya

sekadar nama belaka.

Kisah Awal Menuju LKP2M

Pernahkah kalian mendengar nama LKP2M?

Dikalangan civitas akademika UIN Maulana Malik,

Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa

atau yang lebih akrab dikenal dengan LKP2M pasti sudah

tak asing lagi. LKP2M merupakan salah satu unit kegiatan

mahasiswa di Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim

Malang yang menitikberatkan pada kegiatan menulis,

penelitian dan kajian. LKP2M bukan hanya sekadar nama

belaka, keberadaannya untuk mewadahi mahasiswa-

mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam

mengembangkan dan menyalurkan potensi yang ada dalam

dirinya.

Berdasarkan sejarah, yang melatarbelakangi

terbentuknya LKP2M karena tidak adanya wadah bagi

mahasiswa untuk berkarya dan mengeksplorasi potensi

menulis. Perkenalan pertama saya dengan LKP2M terjadi

pada masa Orientasi Pengenalan Akademik Kampus, yang

didalamnya ada kegiatan ta’aruf oleh Unit Kegiatan

Maahasiswa (UKM) kampus pada mahasiswa baru. “Cinta

Page 15: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 3

pada Pandangan Pertama” kata tersebut yang tepat

menggambarkan perasaan yang saya alami pada acara

ta’aruf yang dilakukan Unit Kegiatan Mahasiswa di UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang.

Perhatian dan pandanganku tertuju pada suatu Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menurutku berbeda

dengan yang lain dan sesuai dengan standar kriteria Unit

Kegiatan Mahasiswa impian. Ya, Unit Kegiatan Mahasiswa

tersebut adalah LKP2M.

Setelah direktur LKP2M, yakni Gus Chairul Lutfi

menyampaian ke LKP2M-an secara lugas dan tegas. Saat itu

saya semakin yakin dan mantap “saya harus menjadi anak

LKP2M” saya bergumam dalam hati. Berharap saya bisa

mengembangkan dan menggali potensi yang tertanam

dalam diri.

Teringat sebuah hadits yang mengatakan, “kawan

pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila

dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium

keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk

ibarat tukang pandai besi. Bila tidak terjilat apinya, kamu

akan terkena asap” (HR. Bukhari).

Dengan berkumpul bersama golongan orang-orang

yang suka menulis dan meniliti saya berharap kelak dapat

menapaki jejak mereka. Mengukir asa dalam setiap goresan

pena yang tercurahkan dengan indah dalam bingkaian

kertas –kertas putih berbalut keyakinan bahwa ini adalah

awal dari sebuah cerita panjang yang akan saya lewati demi

Page 16: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 4

menyongsong cita-cita sebagai seorang penulis dan

peneliti.

Cogito Ergo Sum !!!

Tentunya jargon tersebut sudah akrab bagi

mahasiswa yang sudah berkecimpung didalam Lembaga

Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M)

bermakna “aku berfikir maka aku ada”. Maksudnya, kita

tidak boleh langsung percaya atau menerima suatu hal

begitu saja, melainkan kita harus berfikir sehingga

menemukan suatu jawaban yang pasti.

Saya pun sempat meminta persetujuan orang tua

saya untuk bisa mengikuti LKP2M. Sebelum mendaftar, saya

menceritakan dulu tentang keinginan saya masuk ke

LKP2M, apa LKP2M dan alasan saya yang salah satu karena

jurusan saya yakni, biologi yang juga tak lepas dari kegiatan

tulis menulis laporan, saya merasa cocok dengan LKP2M.

Hal yang saya lakukan setelah kegiatan OPAK saya

kadang-kadang datang ke ukm LKP2M untuk mencari info

kapan dibuka pendaftaran untuk anggota baru tahun 2012.

Alhamdulillah, untuk tahun ini penerimaan anggota baru

dilakukan berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan

pada semester genap. Untuk pertama kalinya, penerimaan

anggota baru dilakukan pada semester ganjil.

Namun, kenyataan yang saya alami ternyata tidak

semudah membalikkan telapak tangan selalu ada

pergolakan batin antara mengikuti LKP2M dengan

setumpuk laporan praktikum dan kawajiban kuliah lainnya

Page 17: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 5

yang harus diselesaikan bersamaan. Maklum, masa-masa itu

masih saya kenal sebagai masa-masa transisi peralihan dari

kebiasaan anak SMA yang kewajibannya tidak seperti anak

kuliahan. Akhirnya, bismillah saya mengangkat judul artikel

“Mengapa Harus Ulul Albab?” Saya tetap memutuskan

untuk mendaftarkan diri serta melengkapi semua

persyaratan yang ditetapkan panitia. Mengikuti serangkaian

kegiatan diklat yang penuh dengan cerita suka maupun

duka, kebersamaan dan kekeluargaan.

Penggalan demi penggalan kisah mulai terukir,

penugasan yang tidak kalah dari tugas kuliah mewarnai

setiap langkah menuju LKP2M. Hal- hal baru seperti

membuat proposal penelitian pun termasuk salah satu

daftar tugas wajib yang harus diselesaikan dalam waktu

kurang dari satu malam. Masih terngiang jelas dalam

memori masa-masa itu, masa-masa yang membuatku harus

lari dari UIN Press menuju Mabna Asma’ Binti Bakar karena

mapping yang telah saya buat ketinggalan di Mabna Asma’

Binti Abi Bakar tercinta.

Hari pertama diklat, meskipun sudah hari diklat

yang kedua masih banyak peserta yang datang terlambat ke

lokasi diklat. Seperti biasa mereka harus menjalani hukuman

dari panitia khususnya panitia bagian penugasan yang

anggota-anggotamemang sudah di setting untuk menguji

mental dan kreativitas peserta diklat angkatan PRA XIV

yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan bahkan

lintas angkatan mulai dari angkatan termuda yakni

angkatan 2010 hingga angkatan 2012 yang merupakan

angkatan termuda. Hampir semua peserta merasakan

Page 18: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 6

hukuman selama diklat, tidak terkecuali saya sendiri.

Bahkan pada hari terakhir diklat mulai dari pagi hingga sore

saya mendapat hukuman dari panitia yang kemudian

menyuruh saya ke depan untuk menyerukan “Sumpah

Pemuda” karena diklat dilaksanakan pada bulan November

bulan tercetusnya ikrar penyatu pemuda di negeri ini, yakni

“Sumpah Pemuda”.

Tidak tanggung - tanggung hukuman yang diberikan

panitia bisa berupa menulis permintaan maaf hingga seribu

kali. Di hari pertama diklat pasti sangat melelahkan dan

ngantuk yang selalu menghampiri. Bagaimana tidak, waktu

istirahat yang ada hanya bisa digunakan untuk sholat dan

mengerjakan tugas dari tim penugasan yang harus

dikumpulkan ketika waktu istirahat sudah selesai. Selama

diklat, seolah-olah hari berlangsung begitu panjang dan

waktu berjalan begitu lambat. Hanya bisa bergumam dalam

hati, dengan raut wajah muram tak bersinar serta raga yang

lesu.

Hari kedua diklat pun tidak kalah mendebarkan

dengan segudang penugasan yang harus diselesaikan

kurang dari satu malam dan hanya satu jam untuk

pengerjaan penugasan pada saat diklat. Sisi lain yang saya

temukan pada saat diklat ialah LKP2M menghadirkan

pemateri-pemateri yang sudah kompeten dibidangnya

masing-masing mulai dari penelitian baik kuantitatif dan

kualitatif, filsafat, sastra hingga memuat mapping rencana-

rencana yang akan dicapai selama lima tahun ke depan.

ternyata, di hari kedua diklat jam pulang peserta yang

mundur hingga pukul 22.30 WIB dan itu menjadi masalah

Page 19: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 7

bagi saya yang masih berstatus sebagai mahasantri yang

terikat dengan aturan ma’had. Semua pintu mabna

khususnya putri sudah ditutup, otomatis saya dan temen-

temen mahasantri lainnya kebingungan untuk kembali ke

mabna. Untungnya, ada campur tangan dari pihak panitia

yang bernegosiasi dengan musyrifah agar kami tetap bisa

masuk ke mabna. Khusus mahasantri mabna Asma’ Binti

Bakar ternyata harus bersabar terutama saya karena sampai

pukul 23.00 WIB pintu mabna belum juga dibuka oleh

musyrifah bagian keamanan.

Tepat pukul 23.10 WIB pintu mabna baru dibuka

dengan wajah muram tanpa senyum terlukis dari raut

wajahnya musyrifah keamanan langsung membuka pintu.

Budaya iqob pun berlaku bagi kami yang terdiri dari Saya,

Kia, Lana dan Nur’aini yang harus membaca surah Al- Mulk.

Mungkin benar apa yang dikatakan oleh pepatah

kuno yang berbunyi:

“Berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit-

sakit dahulu bersenang- senang kemudian”.

Jika saya sudah mengingat pepatah kuno tersebut

semangat saya pun hidup kembali, karena saya meyakini

bahwa semua yang terjadi hari ini merupakan bagian dari

proses awal yang akan saya lalui ke depan bersama LKP2M.

Hari ketiga, tugas-tugas dari penugasan sudah tidak

sebanyak hari-hari diklat sebelumnya. Hal tersebut

berbanding lurus dengan jumlah peserta yang semakin lama

semakin menyusut dengan berbagai alasan mereka tidak

Page 20: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 8

menghadiri diklat entah karena kuliah atau bahkan mereka

memilih mundur karena merasa tidak sanggup lagi

mengikuti diklat. Akhirnya penutupan diklat hari itu pun

berlangsung dengan penuh suka cita, rasa lelah yang

berkecamuk dalam diri pun mulai mereda.

Tidak hanya pada tahap diklat semata, kegiatan

selanjutnya ialah “Magang” yang berlangsung pada bulan

Desember 2012. Peserta magang harus menyusun proposal

penelitian sampai batas waktu yang ditentukan serta

melakukan konsultasi pada pendamping yang telah dipilih

oleh panitia magang. Dari sinilah, awal perjalanan saya

mengenal langkah awal yang harus dijajaki dalam

melakukan penelitian yaitu dengan menyusun proposal

penelitian.

Gebrakan LKP2M

Eksistensi LKP2M sebagai unit kegiatan mahasiswa

yang bergender Kajian, Penelitian serta tulis- menulis sudah

tidak diragukan lagi dengan diterbitkannya jurnal lorong

sebagai bukti fisik dari hasil penelitian senior maupun

pengurus LKP2M.

Di tahun 2013 ini, LKP2M membuat gebrakan baru.

diawal tahun 2013 tepatnya sekitar bulan Februari delegasi

LKP2M Ning Risa dan Gus Bagus dalam acara “Temu Ilmiah”

se-Jawa Timur berhasil meraih juara ketiga dengan meneliti

lumpur lapindo yang ternyata dapat digunakan sebagai

penggosok logam. Sebelumnya, salah satu ning dari LKP2M

yakni Ning Mutam juga berhasil menjadi juara esai nasional.

Page 21: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 9

Selanjutnya, di bulan Maret 2013 LKP2M melakukan

kegiatan yang bersifat nasional yaitu diklat dan lomba LKTI

nasional yang berlokasi di Bima Sakti Kota Batu

diselenggarakan pada bulan Maret 2013 bekerja sama

dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran se kota Malang

LKP2M mendapat kehormatan sebagai ketua pelaksana.

Tidak berhenti disitu, masih ada tindak lanjut dari kegiatan

Diklat Nasional tersebut dengan adanya program

Pengabdian Masyarakat di Kota Jember dengan kepanitian

dari Universitas Negeri Jember. Dalam kegiatan pengabdian

masyarakat LKP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

berhasil mengirim dua orang delegasi yakni Gus Roikhan

dan Ning Lala.

Untuk menunjang kemampuan anggota baru PRA

XIV dalam bidang penelitian, LKP2M mengadakan Sekolah

Penelitian Pemula (SPP) sekitar bulan april 2013. Pada

kegiatan yang hanya berlangsung selama tiga hari ini lebih

ditekankan pada pendalaman tentang penelitian baik yang

bersifat kualitatif maupun kuantitatif hingga penelitian

tindakan kelas. Ada juga kegiatan polling bagaimana kita

mengolah data yang didapat dengan menggunakan

statistik.

Hal tersebut menguntungkan bagi saya yang belum

mendapat materi kuliah statistika. Dari kegiatan tersebut,

kurang lebih saya sudah memiliki gambaran tentang

statistik yang termasuk kategori mata kuliah yang cukup

sulit jika sudah memassuki tahap pengolahan data seperti

polling.

Page 22: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 10

Kegiatan terbaru LKP2M ialah Dies Maulidiyah yang

ke- 14 pada tanggal 30 Juni 2013 bertempat diruang sidang

gedung Sport Center lantai satu yang dihadiri oleh beberapa

senior LKP2M bahkan senior angkatan pertama yang

berperan aktif dalam pembentukan LKP2M juga ikut hadir.

Setelah kegiatan Dies Maulidiyah selesai, disambung dengan

kegiatan rutinan LKP2M dalam menyambut bulan puasa

yaitu acara Marhaban Ya Ramadhan.

Marhaban Ya Ramadhan tahun ini pun berbeda dari

tahun-tahun sebelumnya. Dilihat dari segi kepanitiaan,

tahun ini angkatan termuda yaitu angkatan PRA XIV diberi

amanah untuk menjadi panitia Marhaban Ya Ramadhan

karena pengurus dan angkatan PRA XIII sedang melakukan

program pengabdian masyarakat yang baru tahun ini

diwajibkan oleh kampus UIN Maulana Malik Ibrahim

Malang.

Meskipun kami masih terbilang awam dalam

kegiatan ini, saya dan teman-teman angkatan PRA XIV

bersedia menjadi panitia sebagai awal pembelajaran bagi

kami dalam mengatur suatu acara. Selain Marhaban Ya

Ramadhan gebrakan terbaru dari LKP2M yang akan

mengeluarkan buletin Dentang pada bulan ini.

LKP2M juga aktif dalam kegiatan ILP2MI yang

merupakan organisasi perkumpulan unit kegiatan

mahasiswa penalaran se-Indonesia dan LKP2M UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang menjadi satu-satunya universitas

islam yang tergabung kedalam organisasi tersebut yang

mayoritas keanggotaannya adalah universitas negeri di

Page 23: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 11

Indonesia yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan

Nasional.

Untuk tahun ini, penerimaan anggota baru PRA ke-

XV akan dilaksanakan pada semester ganjil, tepatnya sekitar

bulan September-Oktober jika tidak ada perubahan. Konsep

baru pun akan diaplikasikan pada penerimaan anggota baru

tahun ini.

Selain rangkaian gebrakan kegiatan diatas, LKP2M

memiliki rutinitas kegiatan yang dilakukan setiap

minggunya yaitu seperti setiap hari selasa sore akan ada

kajian penelitian atau sharing bersama tentang penelitian

bagi anggota atau pengurus LKP2M yang berminat dibidang

penelitian. Sedangkan bagi pengurus atau anggota yang

berminat dibidang layout dan menulis, LKP2M mengadakan

kegiatan yang berkaitan dengan layout dan kepenulisan

setiap hari sabtu dan untuk kajian sendiri, LKP2M

mengadakan kegiatan kajian setiap selasa malam yang

berpusat digedung B lantai satu.

Sisi Lain LKP2M

Sesuai uraian diatas, sekilas LKP2M kelihatan seperti

kumpulan orang-orang yang sangat serius. Akan tetapi,

persepsi tersebut tidak selamanya benar fakta

membuktikan bahwa persepsi tersebut berbanding terbalik

dengan kenyataan yang sebenarnya. Malah bisa dikatakan

LKP2M terdiri dari orang-orang yang unik mulai dari yang

humoris sampai yang serius dengan berbagai karakter dari

daerah dan latar beakang yang berbeda.Kegiatan tersebut

Page 24: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 12

bisa dijadikan sebagai sarana mempererat jalinan

kebersamaan antar anggota serta dapat mengenal lebih

dekat anggota yang lain.

Budaya LKP2M yang lain seperti ketika ada yang

berhasil memenangkan lomba atau sejenisnya, biasanya

akan diadakan tasyakuran atau makan bersama baik

dilakukan diukm atau ketika ada kegiatan kajian. Melakukan

sms berantai jika sedang ada anggota yang tengah berulang

tahun. Itulah yang berbeda seakan mendapat keluarga

baru sebagai ganti dari keluarga yang jauh dari saya. Bahkan

tanpa ada acara khusus seperti adanya tasyakuran anggota,

LKP2M sering mengadakan makan bersama yang dikenal

dengan istilah “bantingan”.

LKP2M tidak hanya terbuka untuk kalangan LKP2M

saja, banyak mahasiwa-mahasiswa diluar LKP2M khususnya

mahasiswa semester akhir yang sedang bergulat dengan

skripsi. Mereka ke LKP2M untuk sharing atau berkonsultasi

dengan senior LKP2M yang senantiasa setia mendampingi

juniornya.

Tidak ada istilah kasta atau semacamnya di LKP2M,

semua anggota pria dipanggil gus dan semua anggota

wanita dipanggil ning untuk menghilangkan adanya

deskriminasi serta adanya persamaan tanpa ada sekat

pembeda baik yang keturunan kiyai ataupun sebaliknya.

LKP2M tidak mengikat anggotanya bagi yang ingin berkarya

LKP2M bersedia menjadi fasilitator.

Page 25: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 13

Berproses bersama LKP2M saat ini yang saya

lakukan, meski terkadang proses itu sendiri tidak berjalan

dengan lancar tapi itu adalah bagian dari sebuah proses

yang harus dilewati.

Saya beranggapan bahwa dengan melakukan

proses dengan baik, entah itu pernah gagal ataupun tidak

nantinnya akan menghasilkan hasil yang baik pula. Ada juga

orang yang berpendapat bahwa yang terpenting adalah

proses bukan hasil. Akan tetapi, saya setuju dengan

pendapat yang mungkin sangat familiar yang mengatakan

proses menentukan hasil.

Semakin lama diasah, maka kemampuan itu pun

akan terbentuk. Salah satu bagian dari serangkaian kegiatan

Marhaban Ya Ramdhan salah satunya ialah Karantina

menulis yang di dalamnya ada kegiatan menulis buku

bareng yangnantinya akan menghasilkan satu buku karya

bersama peserta Marhaban Ya Ramadhan pada Karantina

Menulis.

Sebelum kegiatan karantina menulis, Marhaban Ya

Ramadhan dibuka dengan kegiatan sekolah sastra selama

dua hari berturut-turut belajar tentang beberapa teori

kesastraan, yang disambung dengan kajian pada malam

harinya.

Untuk menyambung madrasah sastra sebelumnya,

maka diadakan karantina menulis. Selama karantina kita

ditekankan untuk menulis sehingga menghasilkan sebuah

karya bersama berupa buku kumpulan karya selama 36 jam

Page 26: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 14

masa karantina. Buku yang kami tulis berupa esai populer,

yang membuat kami heran pada saat penggarapan hasil

dari tulisan kami lebih mencerminkan sebuah cerpen.

Berhubung kami masih dikategorikan sebagai

penulis pemula, maka kami tetap melanjutkan tulisan kami

ini dengan style menulis kami masing-masing. Semoga hasil

tulisan kami ini bisa menjadi rangsangan semangat ke

depan bagi kami untuk senantiasa tetap menulis dan

berkarya, karena sejatinya sebuah karya itu berawal dari

kebiasaan membaca dan menulis.

Hasil tulisan kami akan di ISBN-kan sehingga layak

untuk dicetak. Inilah perbedaan pra tahun ini dengan pra

tahun sebelumnya karena nantinya buku ini akan diwajibkan

bagi peserta PRA XV dan mereka yang ingin mendaftar

menjadi anggota baru LKP2M harus memiliki buku ini dan

meresensinya.

Inilah awal dari kebangkitan angkatan PRA XIV

untuk mulai berkarya dimulai dengan menulis kita akan

dikenal dan dikenang sepanjang masa. Jika gajah mati

meninggalkan gading, Pahlawan gugur meninggalkan jasa,

dan kami meninggalkan karya yang akan dikenang

sepanjang masa oleh generasi berikutnya.

Dengan kegiatan Marhaban Ya Ramadhan ini,

angkatan PRA XIV dapat mempererat tali persaudaraan

antar anggota, menjalin chemistry melalui team work yang

di bangun oleh panitia dan anggota.

Page 27: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 15

Harapan kedepan, semoga tim ini makin solid dan

dalam jangka waktu panjang atau bahkan jangka waktu

pendek dapat mengahasilkan karya baik berupa tulisan

maupun penelitian yang dapat bermanfaat bagi civitas

akademika Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim

Maalang Khususnya para pengurus dan anggota Unit

Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kajian, Penelitian dan

Pengembangan Mahasiswa ( LKP2M).

LKP2M memang yang terbaik, saya merasa bangga

menjadi bagian dari LKP2M. Apalagi diawal semester dua

lalu, waktu saya masih menjadi mahasantri Sunan Ampel Al-

Aly, semua mahasantri baik dari mahasantri putri maupun

mahasantri putra berkumpul dilapangan utama UIN

Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mendengarkan

evaluasi selama satu semester dima’had yang dipimpin

langsung oleh direktur Ma’had Sunan Ampel Al-Aly yakni

Ustazd Isroqun Najah yang akrab dipanggil Gus Is.

Beliau berpesan pada semua mahasantri setelah

keluar dari ma’had untuk mencari tempat tinggal yang baik

seperti pondok pesantren agar apa yang didapat selama

tinggal dima’had tidak hilang dan masih tetap diamal jika

sudah tinggal diluar ma’had seperti kebiasaan sholat

berjamaah. Selain itu, beliau juga berpesan ditempat tinggal

yang baru untuk mencari teman yang baik agar kita tidak

terjerumus ke arah pergaulan bebas.

Beliau juga menyarankan mahasantri yang nantinya

tidak tinggal dipondok pesantren, untuk menyibukkan diri

atau lebih produktif ditengah-tengah waktu senggang.

Page 28: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 16

Misalnya, mengikuti sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) di kampus seperti LKP2M. Mendengar rekomendasi

dari Gus Is tersebut, saya tersenyum indah dibalik

kerumunan Mahasantri Mabna Asma’ Binti Abi Bakar .

Hal tersebut menjadi bukti bahwa LKP2M bukan

hanya Unit Kegiatan Mahasiswa biasa, eksistensi

keberadaannya sudah diakui dikalangan civitas akademika

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

bahkan di lingkungan Ma’had Sunan Ampel Al-Aly pun

LKP2M tetap yang terbaik.

Unit Kegiatan Mahasiswa bukan hanya dijadikan

sebagai tempat berkumpul dan menambah pertemanan

saja, kita harus mengukir cita didalamnya, berkarya dan

tumbuh bersama. LKP2M bukan hanya sekedar nama unit

kegiatan mahasiswa di Universitas Islam Maulana Malik

Ibrahim Malang melalui karya-karya anggotanya LKP2M

menjadi kebanggaan UIN Mulana Malik Ibrahim Malang.

LKP2M untuk semua, bukan terbatas hanya pada

anggota LKP2M saja tapi terbuka untuk semua civitas

akademika Universitas Islam Negeri Malang. Sebaiknya,

fasilitator yang ada kita gunakan sebaik mungkin sebagai

sarana untuk sharing dan berkonsultasi tentang karya yang

akan dibuat. Sebuah proses itu penting dalam membentuk

hasil yang diinginkan. Hasil yang baik berasal dari

serangkaian proses yang dijalani dengan baik dan ulet pula.

Salam LKP2M !!!

COGITO ERGO SUM !!!

Page 29: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 17

CHOIRUS ZAKINAH itulah nama pemberian orang tua saya. Terlahir di Pulau Madura tepatnya dikota Sampang, tanggal 15 Juni 1994. Saat ini, saya menetap di Jalan Gajayana No.5o Malang. Berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi jurusan biologi semester dua. Hobi saya mendengarkan musik dari segala jenis musik yang pastinya enak didengar, motto hidup saya ialah melakukan yang terbaik dalam segala hal.

Page 30: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

B e r a w a l d a r i P a n d a n g a n P e r t a m a | 18

Page 31: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 19 |

Makna Komitmen Berorganisasi

“Aku mendengar maka aku tahu, Aku melihat maka aku

dapat, Aku mencoba maka aku bisa.”

-- Seotarno --

tulah kata yang saya ukirkan dalam hati ketika saya

sampai pada kawasan kampus hijau ini. besiap diri untuk

mengukir prestasi. Turun dari mobil kusam bercat biru,

saya langsung menuju depan gerbang besar yang di tunggu

oleh dua orang, kira-kira berumur setengah baya dengan

seragam putih birunya yang rapi. Perlahan saya datangi

mereka dan tanyakan alamat, dengan menyodorkan kertas.

Pak Satpam seraya memberi isarat menunjuk jarinya kearah

utara. kata bapak tersebut. Langkah kakiku perlahan saya

percepat untuk menuju alamat yang tertuliskan pada kertas

kusam ditanganku. Setiba ditempat, saya lihat bangunan

besar. Tanpa menunggu lama saya langsung masuk,

layaknya orang yang pernah tahu. Masuk kamar sesuai

nomer, kemudian istirahat. Tiba-tiba Hp saya berdering satu

pesan diterima. Isinya adalah undangan buka bersama

I

Page 32: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 0

besama teman-teman Bidik Misi. Saya hadiri undangan itu,

hitung-hitung makan gratis.

Ditengah acara tersebut ada salah seorang pembicara

yang masih saya ingat. Dia tidak terlalu tinggi, badannya

agak gemuk. Dengan gaya bicaranya yang lantang dia

berpesan agar selalau semangat untuk mengukir prestasi

sembari memperlihatkan buku yang bertuliskan LORONG.

Masing-masing dari kami mendapatkan buku itu saat acara

makan-makan selesai. Bukunya ternayata masih baru

terlihat dari baunya yang khas dan kemasan plastik yang

masih baik.

Senang sekali rasanya dapat memiliki sebuah jurnal

dengan gratis. Saya bolak-balik buku itu, ternyata ada

sesuatu yang berbeda. Di buku itu saya temukan logo

bertuliskan LKP2M. Melihat logo itu semakin ingin saya

mengetahuinya. Perlahan saya ketahui kepanjangannya

adalah Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan

Mahasiswa.

Buku pemeberian itu terus saya bawa, saya baca

karena tertarik pada organisasi yang menerbitkannya. Ingin

rasanya dapat berproses didalamnya untuk menghasilkan

sebuah karya yang dapat dinikmati oleh kalangan umum.

Keinginan itu terus saya pendam dalam, menunggu adanya

waktu datang agar bisa masuk dan berproses didalamnya

Tidak begitu lama setelah kegiatan Orientasi

Pengenalan Akademik (OPAK) di kampus berjalan lancar,

diumumkanlah pembukaan pendaftaran UKM. “Wah, ini

kesempatan bagiku” Pikirku. Saya tidak memperdulikan

persyaratannya berat atau ringan, yang penting saya dapat

diterima didalamnya dan mengenalnya serta kelak nanti

Page 33: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 1

menjadi identitasku. Pelbagai persyaratan dipaparkan di

papan-papan pengumuman. Mulai dari tes menulis dan tes

komitmen serta membayar registrasi. Tes menulis bagiku

tentu saja menjadi momok yang mensayatkan karena saya

belum pandai dalam menulis. Tetapi akhirnya saya lolos juga

sesuai prosedur pengurus.

Layaknya Unit Kegiatan Mahasiswa lainnya, LKP2M

juga mengadakan diklat selama tiga hari. Inilah yang

membuatku semakin mengerti, sesungguhnya setiap

manusia itu memiliki potensi yang besar, hanya saja

seseorang itu belum mengetahui rahasia itu.

Dalam Pekan Rekruitmen Anggota (PRA). Semua

anggota baru didiklat untuk lebih memahami keahlian yang

dikembangkan dalam organisasi ini. Dalam tempo tiga hari

semua Peserta PRA di paksa untuk mengahasilkan berbagai

karya. Diklat itu menambahkan pengenalan saya di LKP2M

ini, walau saya belum mengenal seutuhnya. Ternyata satu-

satunya organisasi yang menunjang akademik seorang

mahasiswa adalah LKP2M.

Seberapa Besar Komitmenmu?

Awalilah segala sesuatu dengan niat (al-hadits)

Langkah awal menentutan segalanya. Banyak orang

yang menjadikan penilain pada langkah awal. Tetapi tidak

selamanya langkah itu betul. Terkadang orang

membutuhkan waktu untuk berproses. Dalam sebuah

organisasi langkah awal seseorang ditentukan saat tes

komitmen. Jika dia sungguh dalam menjawab petanyaan

saat tes komitmen dia pasti lulus.

Page 34: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 2

Lama diri ini tidak menginjakkan kaki di UKM karena

disibukkan oleh sesuatu, karena belum mampu

mengefisiensikan waktu. Semangat serasa mulai luntur saat

jarang ke LKP2M. Saya mulai takut jika hal demikian terus

berlanjut, tidak ada obatnya. Sebab sebuah tanggung jawab

besar dipundak ini yang harus diemban sebagai anggota

LKP2M. Ini kemudian membuatku harus mulai merajut

semangat yang bocor ditengah jalan. Agar kelak tidak

merugi di senja esok hari.

Ditengah-tengah kesibukan akademik, saya

sempatkan mencari waktu untuk mengunjungi kedai sinau

tercinta. Hal ini setidaknya dapat mempererat persaudaraan

antara sesama anggota. Melihat teman-teman se-angkatan

yang ahli nulis dan layout di UKM, iri rasanya. “Mengapa

mereka bisa saya kok tidak bisa ? ” kata hatiku. Sedih jika

dibayangkan. Tetapi ini bukanlah suatu masalah besar

bagiku. Saya yakin ketertinggalan ini akan saya kejar dalam

waktu yang dekat.Ketertinggalan saya di LKP2M

menjadikan nilai komitmen dalam diri bertambah. Ini saya

buktikan saat berada di semester dua..

Masih dalam ranah pengenalan. Pengurus meng-

adakan kegitan rutinan kedua yang biasa disebut kemah

kader ilmiah (KKI) dan dilanjutkan dengan kegiatan lain

yang tidak kalah menarik, yaitu magang proposal. Proses ini

ditujukan agar dapat menjadi bekal masing-masing anggota

baru serta mengukur seberapa besar komitmen mereka

untuk aktif mengikuti kegiatan LKP2M.

Page 35: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 3

Komitmen Untuk Menulis Ditengah jauh ketinggalanku saya selalu mencari jalan

terang untuk mengatasinya. Teman-teman di LKP2M, saya

anggap sebagai saingan untuk memacu semangatku

menghasilkan buah karya. Banyak usaha yang saya lakukan.

salah satunya adalah dengan membaca buku di setiap

waktu kosong, serta menarasikan sesuatu yang telah terjadi

dalam sehari-hari sebelum tidur.

Rasa ngantuk tidak saya hiraukan. Sebuah wadah

plastik berukuran sedang berwarna hijau saya sediakan di

sampingku saat saya menulis. Setiap mata ini mengantuk,

saya basuh dengan air yang ada disebelahku. Kalau

dikatakan konyol, ini memang konyol. Saya memang sosok

seorang mahasiswa yang termasuk suka tidur. Tidak hanya

saja malam, pagi saat kuliah pun saya tidak jarang untuk

tidur.

Dikatidakan susah, memang susah. Tetapi inilah

realita yang harus diperjuangakan. Saya masih ingat benar

kata-kata dari ustadz saat di pesantren “seseorang yang

mencari derajat yang tinggi (keberhasilan) maka harus mau

bergadang”. Bergadang di sini dalam artian belajar. Kini

saya mengiyakan kata kakak senior yang menyatakan

“dipaksa bisa maka biasa”.

Cogito Ergo Sum!

Kata tersebut tak asing kita dengarkan. Istilah

“Cogito Ergo Sum” memiliki makna yang luas jika

didiskripsikan untuk memaknai sebuah kata “komitmen”.

Jargon tersebut memiliki arti “aku berfikir maka aku ada”.

Ukuran komitmen seorang anggota LKP2M dapat diukur

Page 36: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 4

dengan merealisasikan makna yang terkandung di

dalamnya. Kata tersebut berasal dari seorang filosof yang

bernama Rene Descartes dari Prancis. Kata-kata inilah

kemudian diadopsi oleh para sesepuh LKP2M sebagai

jargon, sekaligus sebagai jiwa LKP2M. hingga sekarang

jargon tersebut tetap kami indahkan sebagai generasi

penerus. Hampir disetiap selesai kegiatan di ucapakan

“salam LKP2M” dan yang lain menjawab “Cogito Ergo

Sum” dengan suara lantang.

Keluarga Tumbuhkan Komitmen

LKP2M adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) yang ada di UIN Maliki Malang yang menerapkan

sistem kekeluargaan dalam merangkul anggotanya.

Sehingga antar anggota satu sama lain saling mengenal

akrab layaknya sebuah keluarga. Tradisi-tradisi yang

dibiasakan juga mencerminkan adanya ikatan ukwah yang

erat seperti makan bersama dengan iuran seikhlasnya. Jadi

antara yang punya uang dan tidak dapat saling berbagi

melalui wadah ini.

Akhir-akhir ini anggota Keluarga Cogito mulai

berkurang. Terlihat dari masing-masing angkatan. Banyak

diantara mereka yang jarang ke kedai sinau LKP2M dan

jarang pula mengikuti kegiatan kajian rutin yang diadakan

oleh Biro. Kajian. Pelbgai cara telah di coba untuk

menghubungi mereka Tetapi hasilnya tetap nihil. Banyak

alasan yang mereka lontarkan untuk menolak ajakan. Hal ini

sangat di sayangkan. Terutama pada angktanku mulai dari

50 peserta pra, sampai sekarang yang bertahan hanya

Page 37: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 5

beberapa saja. Awalnya dulu juga saya begitu, tidak jauh

beda dengan teman-teman yang lain, jika diundang untuk

kegiatan ada saja alasanya. Tetapi sekrang saya mulai sadar,

ternyata yang butuh adalah saya dan bukan mereka. Dan

sayalah yang harus bergerak. Bukannya begitu sobat…!!!

Sebuah himpunan keluarga yang harmonis dalam

nuansa akademik, lama-lama membuat saya betah untuk

selalu berada di LKP2M untuk melaksanakan kegiatan

akademik. Saya temukan hal yang berbeda dalam keluarga

ini, bukan saja kasih sayang sesama anggota Tetapi transfer

ilmu pengetahuan setiap hari yang tidak putus walau itu

hanya sebuah istilah.

Keluarga Cogito telah banyak menghasilkan pelbagai

tokoh penting dalam bidang keilmuan, birokrasi, dan

penulis handal yang telah menghasilkan banyak buku.

Koran juga menjadi ladang mereka untuk menulis,

menyalurkan aspirasi pribadi dan kelompok. Tetapi semua

itu tentu tidak lepas dari sebuah proses yang lama dan

komitmen yang tinggi. Inilah Keluarga Cogito tanpa sekat

dan batas, tiada diskriminasi antara yang tua dan muda

tetapi semua tetap berjalan sesuai koridor kesopanan.

Gejolak-gejolak negatif hampir tidak pernah ada di dalam

keluarga ini.

Berkaca dari para senior-senior yang telah sukses

dibidangnya, dapat menambah energi positif untuk

menambah rasa semangat. Tidak hanya pada salah seorang

anggota, Tetapi hal ini dirasa menyeluruh oleh semua

kalangan. Jika semua ini terus dipertahankan, saya yakin

anggota Keluarga Cogito dalam lingkup LKP2M yang

komitmen akan menjadi orang sukses kelak. Bagai

Page 38: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 6

kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu yang penuh

warna keindahan.

Ada istilah keluarga ada juga istilah kader. Ini adalah

pandangan saya secara subjektif saja tanpa ada tanda

keresmian dari pengurus. Tetapi saya senang dengan istilah

tersebut. Yang saya maksud dengan Kader adalah semua

anggota yang baru masuk LKP2M. istilah kader yang saya

maksud menurut redaksi pribadi saya adalah suatu

kelompok yang harus dipersiapkan untuk menghadapi

suatu tantangan yang ada didepan. Tantangan yang ada

didepan itu dapat diartikan sebagai suatu saat nanti kita

harus menjadi penerus pengurus lama dan menjadi

pencerah bagi anggota baru. Bukankah begitu?

Yang namanya kader tentu akan mengalami

kesusahan dalam perjuangannya. Begitu juga layaknya

Kader Cogito. Kita semua dituntut untuk memaksa diri

memilih bidang yang ditekuni, agar menjadi seorang kader

yang ahli dibidangnya. Jatuh bangun, bantaian adalah hal

biasa yang dirasa oleh seorang kader. Kobaran

semangatnya mengalahkan api yang selalu membara.

Tetapi sayang di dalam LKP2M tidak ada denda bagi kader

yang melanggar. Inilah yang kemudian membuat para

Kader Cogito tidak jera untuk melaksanakan tidakan-

tindakan yang tidak sesuai dengan koridor Kader Cogito.

Tetapi ini bukan TNI.

Pengogodakan Kader Cogito berbeda dengan istilah

kader dalam TNI atau lain sebagainya. Kader Cogito dididik

agar dapat menjadi seorang yang bener-benar mengusai

dalam bidang akademisi dalam mengembang Tri Darma

perguruan tinggi. Penggemblengan kader ini bertujuan

Page 39: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 7

untuk melaksanakan dan merealisasikan suatu program

khusus kajian, penelitian dan pengembangan. Sehingga

seorang kader itu dituntut mempunyai jiwa baru yang dapat

memanusiakan diriya sendiri dan orang lain. Maksud dari

gagasan memanusiakan itu adalah bagaimana kita dapat

menjadi manusia yang memiliki SDM yang berkualitas

berdaya guna dan tepat guna. Karena kita semua

diciptidakan sebagai seorang kholifah bagi Pribadi dan

lingkungan kita.

Kesuksesan dari penggemblengan kader ini akan

terlihat jelas nanti jika, sudah ada reorganisasi. Di sana kita

akan melihat mana kader yang benar-benar matang dan

siap untuk menjadi wakil seniornya. Ya mudah-mudah saja

nanti saya dan teman-teman yang sekarang menempuh

perjuangan benar-benar menjadi seorang kader yang

tangguh dan membidangi serta menguasai satu hal diantara

tiga target utama Kader Cogito. Lain dari pada itu, dapat

ditinjau pula dari arah produktif tidaknya seorang kader

tersebut dalam menulis. Kalau kader benar-benar produktif,

itu baru bisa dikatidakan sebagai seorang kader yang siap

tempur. Menulis sebernarnya bukanlah suatu beban

ataupun tugas berat yang harus diselesaikan. Kader Cogito

yang matang, menganggap menulis itu adalah bagian dari

hidupnya yang mendarah daging. Jadi tanpa adanya

komando dari atasan, dia pasti menuliskan suatu yang

pantas dan perlu untuk ditulis.

Kehidupan dari seorang kader ini sebenarnya tidak

hanya pada kawasan kampus saja. Tetapi penerapan apa

yang diperolah sesuai keilmuanya dan keahlian di

masyarakat sangat diharapkan. Agar masyarakat itu dapat

Page 40: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 8

membuka mata dan melihat sesuatu hal nyata yang sedang

terjadi di dalamnya. Di sini Kader Cogito harus dapat

berperan sebagai pionir layaknya semboyan yang

diungkapkan kala kita masuk perguruan tinggi baik itu

negeri maupun swasta. Kata itu tidak lain adalah “Agent Of

Change & Agent of social Control”.

Ini slogan untuk para Kader Cogito. Ukirkan kata

pantang menyerah dalam hati kalian semua. Setiap

kesusahan, perjuangan pasti akan terbayarkan. Entah apa

itu hasilnya, yang jelas Allah Maha Tahu Segalanya.

Menguji Komitmen dengan Materi

Komitmen adalah sebuah nilai yang besar dalam

sebuah organisasi. Karena kesuksesan seseorang tidak

dapat hanya diukur, hanya dengan dia mampu menguasai

satu bidang Tetapi komitmenlah yang diutamakan.

Komitmen sendiri adalah prinsip teguh seseorang untuk

melaksanakan hal yang telah dipilihnya, walau banyak

halangan yang merintang dia akan berusaha

mempertahankannya. Dalam setiap unit kegiatan

mahasiswa (UKM) salah satu dari tes masuknya adalah uji

komitmen. Hal ini biasanya dilakukan dengan beberapa

pertanyaan yang telah disediakan sebelumnya.

Mengapa hal demikian perlu dilakukan?

Salah satu jawabanya adalah untuk mengikat seorang

anggota itu. Agar dia benar-benar merasa memiliki

organisasi itu, tidak hanya masuk dengan menuliskan nama

saja kemudian kabur, kalau ada kegiatan di UKM. Komitmen

ini juga salah satu faktor internal penentu orang tersebut

Page 41: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 2 9

lolos dalam tes komitmen. Jika dia benar-benar

menjalankan, tidak menutup kemungkinan dia akan sukses

sesuai yang diinginkannya. Dengan demikian komitmen

dalam suatu organisasi memiliki peran penting untuk

peningkatan kesuksesan.

Layaknya organisasi lain. LKP2M juga menempatkan

tes komitmen ini sebagai tes ke dua setelah tes menulis.

Tujuannya tentu sama dengan organisasi lain, yakni untuk

mengikat mereka. Bahkan dalam diklat ada pula proses

pembaiatan yang dinyatidakan dengan nama Allah.

Sungguh dosa besar bagi kita yang telah di bait jika

mengingkari apa yang telah kita ucap. Tetapi tidak jarang

dari kita melupakan hal itu dan terlihat spele, tidak ada rasa

tsayat sama sekali dengan yang Maha Menyaksikan kita

saat kita di baiat. Ukuran komitemen dalam suatu

organisasi berbeda-beda, karena memang keahlian dari

masing-masing UKM itu berbeda. Menurut saya ukuran

komitmen itu didasarkan pada masing-masing keahlian

mereka. Tetapi yang jelas kesamaannya juga ada, yakni rajin

hadir dalam setia acara jika tidak ada keperluan yang

mendesak.

Dalam LKP2M nilai komitmen minimal diukur dari

kehadiran Gus dan Ning dalam menghadiri acara yang

diadakan oleh pengurus. Terlebih dari itu, anggota itu dapat

aktif menulis mewarnai info yang ada di media masa seperti

Gus War’I. Hal ini seharusnya menjadi tolak ukur kita,

seberapa besar kita komitmen di LKP2M yang menyatakan

dirinya sebagai organisasi dalam bidang kajian, penelitian

dan pengembangannya. Kita harus lebih produktif dari para

Page 42: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 3 0

pengurus, karena kesibukan kita belum begitu banyak. Ya

Allah tunjukkanlah sinar terangmu pada lubuk hati kami,

sehingga usaha kami dapat menemukan titik terang yang

menggiring kami kejalan jiwa intelektual dan spiritual yang

tinggi.

Komitmen itu ternyata bisa dibuktikan dengan uang.

Tetapi uang itu tidak selamanya dapat mengukur tingkat

komitmen seseorang. Itulah kata yang bisa saya sampaikan.

Karena tidak semua orang disaat yang sama memiliki

tingkat materi sederajat. Materi itu malah akan memberi

beban pada orang yang masih kurang materi, yang terbiasa

mengerjakan apa yang dibebankannya dengan tepat waktu.

Bukannya begitu sobat..!! saya juga memegang kata

komitmen yang saya ucap sendiri dalam buku ini. selama

darah masih mengalir dan raga masih sanggup berjalan

serta Allah mengizinkan, Saya akan berusaha untuk selalu

berproses di UKM tercinta ini.

Pudarnya Komitmen Sebabkan Degradasi

Suatu organisasi tidak terlepas dengan irma

fluktuatif. Terkadang dibawah terkadang diatas dengan

segala kesuksesan tokohnya. Seperti halnya sekarang yang

terjadi di UKM tercinta. Menurut para sesepuh LKP2M,

sekarang UKM ini sedang mengalami degradasi dalam

penyaluran keahlian yang dimilikinya. Tetapi saya kurang

menyadari hal itu, karena umurku di UKM baru kemarin

sore. Jadi belum mengetahui LKP2M yang sesunguhnya

bagaimana.

Menurut cerita yang sering saya dengar, LKP2M

dulu adalah organisasi yang disegani oleh setiap mahasiswa

Page 43: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 3 1

karena kemampuan dari anggotanya tidak jarang melebihi

dosen yang mengajarnya. Hasil karyanya yang tidak dapat

dihitung, serta suksesya masing-masing Direktur

dibidangnya masing-masing.

Isu trakhir yang sering terngiang di telinga ini adalah

LKP2M kehilangan jati dirinya. Suatu hal yang sangat

menghawatirkan bagi Kader Cogito, jika ini dapat mengikis

semangat mereka. Mulai dari segi kepenulisan sekarang,

ada yang menilai tulisan dari anggota LKP2M kurang

bermutu bahkan biasa saja. Dalam layout pun juga begitu,

apalagi dalam penelitian hampir tidak ada. Ataukah

memang para anggota LKP2M memiliki budaya lain selain

yang pernah dibiasakan di UKM. Bahkan ada yang

mengatidakan LKP2M seperti organisasi yang baru lahir.

Tetapi kami sebagai Kader Cogito akan tetap berusaha

walau kenyataan memang begini adanya. Berharap

mengambalikan jiwa LKP2M yang telah hilang ditelan masa.

Hal yang tidak mudah memang, Tetapi dengan anggota

sedikit kami semua akan berusaha memaksimalkan belajar

kepada senior-senior tangguh. Doa pembaca juga kani

harapkan, agar apa yang lama terpendam dalam jiwa

LKP2M utamanya dapat terbangun kembali.

Melihat sejarah dan latar belakang, didirikannya

UKM ini memberikan peningkatan kualitas akademik

mahasiswa yang menjadi anggotanya. Jadi sangat di

sayangkan kalau eksistensinya menghilang begitu saja.

Sebagai organisasi pelopor yang memberantas plagiator

haruslah tetap kokoh, mempertahankan nilai yang

diembannya. Apalagi sekarang mayoritas mahasiswa

kehilangan jati dirinya dalam akademisi. Dalam mengerjakan

Page 44: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 3 2

tugas, tidak jarang dari mereka yang melaksanakan

plagiatan. Hadirnya Kader Cogito di tengah bangku kuliah di

harapkan dapat memberikan tauladan dalam

meminimalisasi unsur-unsur plagiat dalam menulis.

Pesan Senior pada Gus dan Ning

Gus dan ning adalah nama khas panggilan dalam

organisasi ini. Dua istilah ini diambil untuk menyamakan dan

tiada pendiskriminasian antara putra Kyai dan tidak. Nama

ini terlihat akrab dan mendarah daging dalam anggota

LKP2M. Komunikasi antara senior pun masih tetap eksis

dengan mengunakan istilah “Gus dan Neng”. Bahkan

mereka senang dengan panggilan itu, merasa dihormati dan

masih bagian dari UKM LKP2M walau sebernarnya sudah

tidak berada di sana. Banyak senior LKP2M yang telah lulus

kuliah dan sukses di bidangnya Tetapi sebagian besar saya

belum mengenalnya. Karana hanya sebuah foto kusam

yang menggelantung di dinding, tidak menggambarkan

wajah yang jelas.

Komunikasi dengan para senior yang akrab,

membuat mereka sering datang ke UKM. Baik itu dalam

kegiatan kajian atau diskusi biasa. Bahkan Tidak jarang dari

meraka yang meninggalkan sebuah pesan motivasi untuk

tetep selalu berproses dan terkadang juga ada yang

meninggalkan kata-kata pahit. Beberapa pesan yang saya

ingat diantaranya adalah sebagai berikut.

“Gus dan ning, jika kalian ingin sukses, mari kita

bersama-sama berproses dalam wadah organisasi LKP2M

ini. banyak hal yang bisa kita dapatkan, jika kita benar-benar

komitmen dalam naungan organisasi ini”.

Page 45: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 3 3

“Kita itu dengan siapa saja dan kapan saja harus

menjaga kesopanan, terutama etika dalam berkomunikasi,

ini akan menunjukkan rasa hormat kita pada orang yang kita

ajak komunikasi. Satu tambahan lagi, jadi mahasiswa

janganlah sombong karena ilmu akan tsayat pada kita”.

“jika ingin mengkonsep suatu kegiatan, hendaknya

dipersiapkan semaksimal mungkin, agar hasil kegiatan

maksimal serta tidak ada pihak yang dirugikan”.

Salam LKP2M

“Cogito Ergo Sum”

Saya bangga dengan LKP2M. kau adalah benda mati

yang tidak bisa hidup sendiri tanpa dihidupi. Kami di sini

sebagai anggota organisasi yang bernaung dibawahmu,

berharap memperolah hasil yang maksimal agar kelak

sampai pada pintu kesuksesan. Saya bersedia komitmen

untukmu, setia bersamamu selama Allah masih

mengizinkanku. Saya akan mencoba tuk tidak lari darimu

saat nanti saya berhasil mendapatknmu. Bagiku kau adalah

bekal yang akan selalu me-nemaniku. Walau namamu tidak

seharum dulu. Keindahanmu tidak se indah dulu. Saya tidak

pedulikan itu. Memang itulah hakekat kehidupan terbaru.

Saya akan berusaha, suatu saat nanti akan mengem-balikan

bau harum serta ke indahanmu yang pernah layu.

**** Ikhtitam

Gus dan Ning sekalian!

Salam LKP2M …!! Salam Ilmiah…!!!

Ini adalah isi pikiran dari seorang anggota yang hadir

kemarin sore di LKP2M. Dia mengatas namakana dirinya

sebagai Kader Cogito. Semenetara pemahamannya tentang

Page 46: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 3 4

organisasi ini masih kurang. Tahap pemebelajaran ini sangat

diharapkan dapat menjadi bekalnya di senja esok hari.

Bimbingan dari senior sangat dibutuhkan, untuk

memulihkan jiwa-jiwa yang telah hilang dalam UKM

tercinta.

Kesan tiada tara yang belum mampu saya goreskan

dalam lembaran ini untuk menyatidakan rasa terima kasihku

pada UKM tercinta yang telah mengispirasiku tuk selalu

menulis, mengabadikan setiap langkah sejarah yang pernah

terukir dalam hidup. UKM-ku Isnpirasiku, kau telah

membuatku sedikit semakin paham. Sehingga saya selalu

berusaha untuk memanusiakan diriku sendiri dan orang lain.

Menyadarkan akan pesan Allah pada hambanya kalau kita

ini sebagai khalifah di bumi. Duduk diam diatas sajadah,

melihat kebawah merasa diri ini rendah dihadapanMu,

berdoa memohon agar semua yang dicita-citidakan dapat

tercapai pagi ini atau sore nanti. Melihat kondisi yang

semakin buruk, apakah ini hanya anganku belaka. Yang jelas

kini waktunya untuk berproses menunjukkan kembali aura

lama yang terpendam. Tidak banyak untaian kata yang

dapat saya goreskan di sini. Mudah-mudahan menjadi

semangat awal untuk kembali bangkit. Momen ini sungguh

mengandung manfaat yang besar bagi kami semua Kader

Cogito. Dilatih menjadi seorang panitia sekaligus sebagai

peserta dalam suatu acara, Tetapi ini bukanlah hal yang

langka. Sesekali muncul kesalahan adalah hal biasa, karena

rendahnya wawasan kami semua. Bukan berarti pula kami

berhenti sampai di sini.”Marhaban yaa Ramadhan” hadirmu

membuat saya mampu mengukir sejarah yang pertama

dalam hidupku. Menjadi fasilitas kami semua tuk mengenal

Page 47: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 3 5

senior yang habat dalam pelbagai runtutan acara yang luar

biasa.

Kisno Umbar adalah namaku. Aku dilahirkan di tanah melayu Jambi

(30/09/93). Sebagian besar waktu saya habiskan di lingkup pondok

pesantren. Kini saya telah menempuh suatu jenjang pendidikan yang

lebih tinggi di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab fakultas Humanira Budaya

UIN Maliki Malang. Salah satu unit kegiatan mahasiswa yang aku ikuti

adalah LKP2M . Moto ku “siapa yang bersungguh-sungguh maka dia kan

memperoleh hasilnya”.

Page 48: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M a k n a K o m i t m e n B e r o r g a n i s a s i 3 6

Page 49: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 37 |

Untaian Mimpi Sang Penulis

“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”

-- Khalifah ‘Umar --

emua manusia diciptakan untuk bisa melihat dan

memahami apa hidup ini, melalui banyak media dan

sarana, cara dan bentuk aplikasi yang sesuai. Hidup ini

memang perlu simbiosis antar kehidupan, baik alam,

perasaan bahkan pemikiran. Apabila disambungkan akan

terjadi timbal balik yang berdampak bagi aspek - aspek itu.

Tuhan menciptakan manusia dengan segumpal darah

menjadi wujud sempurna dengan ada tangan, kepala, kaki

dan lainnya. Semua ini sekarang tergantung manusia,

dengan menjaga dari segala perbuatan yang dilarang dan

menjalankan segala yang diinginkan oleh tuhan. Untuk

mencari jati diri nya masing – masing, Memang ketika

dahulu pertama diciptakan manusia tidak berIbu, tapi

generasi perkembang biakan menjadikan adanya orang tua

di kalangan keluarga.

Perjalanan hidup berawal saya disini dari keluarga

organisasi ternama yang berkembang di kampus Ulul Albab,

S

Page 50: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 38

sebuah perkelompokan dengan beranggotakan sekitar 300

orang ini, selalu menampakkan keceriaan dan kebersamaan

dalam kondisi apapun, jiwa yang tertanam pada setiap

anggota dengan motto besarnya “ Cogito Ergo Sum”

mereka siap mendobrak benteng penghalang

kreatifitasnya. tidak hanya itu, mereka siap menjadi pionir

kampus dalam mengawal prestasi dikancah nasional,

dengan dibuktikan banyaknya jaringan dan penghargaan

selama ini.

Organisasi mahasiswa yang memfokuskan pada

penelitian dan pengembangan di lingkungan kampus,

merupakan wadah para peneliti, sastrawan, dan penulis

sebagai perkumpulan para mahasiswa kampus ulul albab

(kampus UIN Maliki Malang) untuk menuju MISI dan VISI

utama dalam pengembangan kreatifitas dan bakat

mahasiswa.

Organisasi merupakan sistem mobilitas sosial dalam

mengemban Misi dan Visi yang telah ditentukan dan

disepakati, aturan – aturan yang sifatnya tertulis maupun

tidak tertulis, organisasi selalu menjunjung tinggi tradisi

masing masing. tradisi baik maupun buruk merupakan

identitas dan nilai yang ada pada organisasi tersebut.

Lembaga Kajian , Penelitian dan Pengembangan

Mahasiswa (LKP2M), sesuai dengan status sebagai unit

kegiatan mahasiswa, organisasi ini masih tetap

mengkokohkan legalitasnya sejak berdiri hingga saat ini,

budaya membaca dan mengkaji hal – hal yang masih

dianggap penting untuk ditafsiri. baik dalam hal politik,

pendidikan, hukum dan lain sebagainya.

Page 51: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 39

Selanjutnya, banyak sekali program dalam

mengkader para anggota untuk menguasai bidang yang

diminati, seperti kemah ilmiah , Marhaban Ya Ramadan dan

masih banyak lagi. dengan susunan organisasi yang Valid,

organisasi ini mampu memnjadi salah astu unit mahasiswa

yang patut diperhitungkan. namun hal tersebut tidak

membuat para peneliti terbesit perasaan tinggi hati, sikap

rendah hati mereka sangat kental, mengingat sebagai

mahasiswa Ulul Albab yang berwawasan luas, dan

berakhlakul karimah.

***

Sekapur Kesungguhan Ku

Inilah rasanya, saya telah membuktikan kepada mereka

(anggota LKP2M yang lain) telah sepenuhnya memberikan

waktu dan nafas untuk kejayaan organisasi, selama ini yang

saya dan mereka lakukan hanyalah berharap agar

kekeluargaan dan perjuangan ini terkenang selamanya.

apabila orang dahulu menciptakan sejarah agar

dikenang oleh generasi sekarang, maka sekarang kita

menciptakan sejarah baru untuk generasi masa depan

Panas bukanlah halangan bagi mereka. sebab, dengan

jalan ini mereka akan mendapat pengalaman baru menjadi

penelaah kehidupan sesungguhnya. sejarah ini terukir

dalam batu besar hati mereka, semoga tidak pernah

terhapuskan sampai kapan pun, cerita ini akan tertulis rapi

dalam buku cacatan sekertaris agar terbaca oleh adek –

Page 52: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 40

adek selanjutnya, gambar ini akan terlihat dalam album

yang akan terpajang di dinding kantor.

Perjuangan pada hakekatnya merupakan sikap yang

dilakukan untuk membela, menjaga dan mengembangkan.

seperti kita tau, seorang pejuang yang berhasil

mengalahkan musuh adalah kemenangan berharga

baginya, begitu pula sang peneliti lakukan ketika rasa males

dan capek menyerangnya, demi menjaga eksistensi

semangat, yang disini ada dua hal penting yang harus

dilakukan, pertama, siapkah kita selalu be leader?

pertanyaan ini menggugah jawaban yang kebanyakan

orang meragu tetapi dengan motivasi akan menjadi yakin,

yang kedua yaitu siapkah kita be a follower? maka dengan

ini kita merasa ada dibawahnya.

Memperbincangkan jejak para peneliti muda seakan –

akan mengimajinasi diri kita pada seseorang yang hebat

menulis baik dalam media cetak maupun media elektronik,

ini menjadikan proses perjalanan menapak tilas

sesungguhnya memerlukan belajar secara utuh.

Lebih terlihat, ketika saya dan mereka melakukan

kegiatan, kerjasama antar panitia kegiatan demi

menjunjung tinggi nama lembaga tercinta, menjaga nama

baik lembaga dengan memberikan pelayanan semaksimal

mungkin seperti waktu DIKLATNAS di kota Batu, Kemah

Kader Ilmiah di Pantai Condang Merak, juga penelitian di

Kota Kendal Jawa Tengah. Apabila melihat sejarah

berdirinya pun sangat besar pengorbanannya, sehingga hal

yang sekarang dilakukan sebenarnya bukan seberapa dalam

membalas jasa senior lembaga ini.

Page 53: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 41

Bagi Saya, Waktu Bukan Untuk Berlibur.

Berbeda dengan organisasi mahasiswa lainnya,

lembaga ini memang secara hakekatnya mempunyai

kegiatan keberlangsungan. maksudnya, dengan

kreatifitasnya menulis dan meneliti secara terus menerus

menjadikan saya tidak ada henti memikirkan hingga konsep

mereka berhasil dan dapat diketahui secara real.

Menindak lanjuti adanya hari – hari libur seperti

setelah ujian sekolah atau romadlon, lembaga ini mengajak

para anggotanya berkreasi yang intinya harus ada hasil yang

konkrit dalam masa liburan itu.

Saya dan Mereka merasa sangat senang, karena

sebagai mahasiswa ingin bisa memanfaatkan waktu untuk

belajar dan berkarya, setidaknya ada beberapa faktor yang

dianggap bisa sebagai argument seperti ketidak ada pastian

kegiatan apa yang dimiliki oleh anggota dan banyaknya

anggota yang tidak pulang ke rumah karena jauh.

Katanya direktur saya jika kalian orang biasa, bukan anak

pejabat atau dosen. maka kalian wajib bisa menulis dan

membuat karya tulis .

Penggalan kalimat ini semoga akan selalu teringat

pada anggota lembaga ini, dimanapun berada, kapanpun

waktunya, mereka harus mampu menyempatkan menulis

proyeknya agar tidak ada sifat leha – leha dalam berkarya,

sikap serius dan disiplin selalu ditanamkan dalam nilai –nilai

keanggotaan.

Ada sih, rasa sedikit malu atau tersindir, ketika ada

salah satu anggota tidak mempunyai ide dan gagasan

Page 54: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 42

tertulis apapun, mungkin itu tradisi. Tetapi, itu memang

tampak pada keseharian mereka. Bahkan, apabila tidak

tahan maka akan keluar karena terlalu malu bahsa jawanya

sungkan.

Ini tidak ada sikap pengecualian atau diskriminasi, semua

sahabat bahkan seperti keluarga, bagi ada waktu yang baik,

merupakan kesempatan besar bagi kita merekatkan ikatan

ini, dengan kajian bersama, jalan – jalan ilmiah, karantina

menulis dan banyak lainnya.

Ekspansi Pengkaderan Ilmiah.

Setiap organisasi pasti memiliki yang namanya

jenjang pengkaderan, tujuannya sih, agar para anggota baru

yang nantinya diharap mampu menggantikan posisi

seniornya, kemampuannya bisa sama bahkan bisa lebih

tinggi dari seniornya itu. bukan untuk mengalahkan tetapi

menghargai perjuangan senior.

Apakah anda tau? kenapa sih, anggota baru selalu

dimarahi?, ya betul. Keinginan senior agar kelak nanti

mereka dibekali rasa percaya diri dan memiliki mental

superior untuk mengawali karir di lembaga tersebut, tetapi

dalam pelaksanannya mereka masih dalam aturan yang

tidak anarkis, tanpa adanya tindakan memukul dan

menendang juniornya. Karena, proses pembekalan seperti

ini bukan membuat junior jera. tetapi, menyemangatkan

mereka dalam mengggapai cita – cita awalnya.

Page 55: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 43

beri aku 1000 orang tua maka aku akan hancurkan

gunung. beri aku 10 pemuda, maka aku akan goncangkan

dunia (Ir. Soekarno, presiden ke - 1 Indonesia)

Serpihan motivasi besar dari orang yang besar juga, kalimat

yang mampu menjunjung semangat pemuda Indonesia

melawan ketertinggalan, penindasan, dan penghinaan.

Menuju lembaga yang berintegritas, LKP2M tidak

banyak menerima anggota baru, alasannya tidak ribet.

hanya saja, lembaga ini ingin memfokuskan pembekalan

seorang peneliti yang benar – benar serius dan memang

mampu dibidangnya. semua anggota harus mempunyai

mimpi besar menjadi seorang penulis handal, sehingga bisa

membawa nama lembaga ke tingkat nasional bahkan

harapan sampai internasional.

Namun, semua itu tidak semudah membalikkan

tangan, perjuangan yang cukup lama dan berat harus

dilalui. apabila mau mengadakan penelitian, mereka harus

mau berkorban tenaga bahkan uang mereka sendiri demi

keberhasilan sebuah penelitian. untuk mengikuti lomba

saja, selain pendaftaran yang mahal, juga biaya modal

penelitian yang akan diangkat. tetapi, semua itu mereka

lakukan dengan ikhlas, ya,, syukurlah semua itu dibalas oleh

Allah SWT untuk mendapatkan prestasi impian.

Lembaga ini memiliki jaringan yang menjadi

organisasi gabungan seluruh indonesia, lembaga – lembaga

yang mempunyai visi dan misi sama di seluruh kampus

negeri dan swasta di indonesia, bernamakan Ikatan

Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia

Page 56: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 44

(ILP2MI) bertujuan menyatukan lembaga agar bisa

bersama – sama mengawal mahasiswa dalam menggapai

cita – cita ahli penelitian, lebih dari 4 kali konferensi, ikatan

ini siap mewadahi peneliti se - indonesia dengan membuat

program penelitian, pengabdian masyarakat, pekan ilmiah

nasional dan lain sebagainya. tentu ini dilakukan atas

inisiatif dari seorang mahasiswa universitas brawijaya,

bercita – cita menfokuskan pada PIMNAS saja merasa

kurang cukup, masih banyak kampus yang tidak terjangkau

padahal kemampuannya tidak kalah baik dan sempurna.

Percikan Karya Sang Pembuat Jejak.

Sungguh luar biasa, ini kenyataan !. jika ada

pertanyaan, apakah lembaga ini mampu mengkader para

anggotanya?, mungkinkah anda percaya?.

Hei, jangan kalian heran dengan semua ini, ternyata

lembaga ini sangat memberikan kontribusi banyak terhadap

para anggota dan alumnusnya, anggotanya yang sudah

menorehkan juara di berbagai kompetisi penelitian,

kompetisi debat nasional, mahasiswa terbaik di setiap

wisuda, menjadi pemateri pelatihan kepenulisan dan masih

banyak lainnya.

Nah, untuk para alumnusnya tambah luar biasa,

sebagai reporter di berbagai koran lokal, dosen di berbagai

perguran tinggi, pengusaha sukses, dan inilah sebagian dari

prestasi mereka.

Melihat dari sejarah senior sebenarnya merupakan

cara yang paling tepat untuk mengembalikan jati diri

Page 57: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 45

lembaga, sekarang ini para anggota sebaiknya mempelajari

kegiatan dan kreatifitas senior untuk diambil sedikit nilai

yang baik sebagai stimulus semangat menulis dan megkaji

hal – hal baru.

“ . . . . bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai

sejarahnya . . . . . . ”

Kalau boleh diintepretasi dari penggalan kalimat

diatas, seorang generasi yang baik adalah mereka yang

benar – benar menghargai jasa – jasa, karya dan perhatian

generasi sebelumnya. bagaimanapun bentuknya, kecil

ataupun besar karya bukanlah ukuran pasti, tapi bagaimana

kita mengambil makna dari itu.

Memikirkan generasi masa depan bagi LKP2M, anda

tahu apa yang harus anda lakukan?. sebagai calon senior,

kita wajib menyiapkan bekal bagi junior nantinya, bukan

makanan atau minuman, yang lebih parah bukanlah hutang.

Intinya berproses sesuai prosedur pengkaderan, dan

bekerja keras demi kita sekarang dan nanti. lebih – lebih

bisa menyimpan investasi jaringan diberbagai instansi,

jangan heran! itu juga sangat dibutuhkan.

Juga membuat karya tulis yang termuat di media

cetak maupun media elektronik, ini cara yang jitu untuk

menambah karya yang bisa dibukukan, mengingat

kurangnya minat para anggota yang ingin menulis opini,

artikel dan lain sebagainya.

Munkinkah?, generasi tua membenci generasi muda,

atau sebaliknya, generasi muda berbeda jalur dengan

generasi tua, sehingga proses pasca kaderisasi agak

terhambat oleh faktor yang tidak diinginkan tersebut. ya

Page 58: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 46

perlu adanya keterbukaan jangan sampai ada rasa ingin

menguasai sepihak, biasanya senior masih tidak percaya

dengan kinerja junior, solusinya cobalah memberikan tugas

sepenuhnya, sehingga tinggal memantau dari jauh,

menayakan kesiapan dan kebutuhan saja.

Lalu masalahnya sekarang adalah greget yang dulu

ada harus dimunculkan kembali, LKP2M harus mampu

menyetarai perguruan tinggi umum negeri yang lain, seperti

di Universitas Brawijaya yaitu Forum Diskusi Mahasiswa

Penalaran (FORDIMAPELAR) dan di Universiats Malang

UKM_P (UKM Penelitian), ya, syukurlah pemimpin kampus

Ulul Albab telah merubah status kampus ini menjadi

kampus riset, sehingga sepak terjang LKP2M lebih kelihatan

dan terarah, setidaknya lembaga ini menjadi patokan

khusus pengembngan penelitian kampus.

saya telah merasakan sedikit dari berkah mengikuti

lembaga ini, seperti pernah menjuarai lomba menulis

artikel, juara lomba karya tulis Al – qur’an dan lomba –

lomba yang lain.

Satu – satunya hal yang patut diambil teladan adalah mau

bergerak (out of box) dan sungguh – sungguh dalam

menjalani proses, percaya deh ! tuhan kita akan senantiasa

memberi apa yang kita minta.

Keteladanan Menjadi Pemimpin

Ada seorang filosof besar cina, Lao Tsu, ketika ia

ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin sejati,

maka dia menjawab:

Page 59: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 47

“As for the best leaders, the people do not notice their

existence. The next best, the people honour and praise.

The next, the people fear, and the next the people

hate. When the best leaders work is done, the people

say “we did it ourselves”

Maka dari itulah, sebuah legitimasi leader perlu

dimaknai kembali, tandanya sejati itu apa?, dilihat dari

semua aspek kah?. ini yang sering terlihat ketika sang

pemimpin mengatur daerah aturannya, karena bukan

sembarang orang yang mampu nmenjadi pemimpin, ingat !,

juga bukan karna perempuan dianggap tidak mampu

memimpin LKP2M. Soalnya, lembaga ini milik kita semua

baik perempuan maupun laki – laki.

Oke deh, kalau mau menganggap perempuan lebih

lemah dari pada laki – laki, tetapi saat ini kalimat itu tidak

tepat. karena, di zaman sekarang bukan hanya persaingan

kekuatan badan tetapi juga fikiran, sehingga yang harus

dijadikan tolak ukur kompeten terhadap tugas yang akan

dilakukan adalah keberanian tanpa ragu dan kemampuan

sebenarnya.

LKP2M memiliki karakteristik sebuah kepemimpinan,

karena banyak sekali konsentrasi didalamnya, seperti biro

penelitian, biro kajian, biro penerbitan dan lainnya. lembaga

yang semacam ini, bisa juga merubah karakter

kepemimpinan setiap tahunnya, contohnya direktur lama

tulis menulis agak dipinggirkan lebih fokus pada kajian.

berbeda denagn direktur baru yang ambisius tentang

penelitian dan tulisan.

be your self . . .

Page 60: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 48

Sering banget kita mendengar atau mengucap

kalimat ini, memang seharusnya itu menjadi paku tancapan,

sehingga muncullah pemimpin berkarakter yang

mempunyai sifat disiplin tegas dan bijak. memang agak

sulit, tapi semua itu bisa dilatih, serta mempraktekan

langsung, seorang anggota haurs siap apabila disuruh oleh

ketuanya, ambillah sedikit makna dari kita menjalankan

tugas itu.

pemimpin itu aku . . .

Pemimpin itu mesti percaya diri pada kemampuan

dirinya, sebagai ketua angkatan PRA 14, saya tahu pengaruh

yang terjadi adalah adanya anggapan berwibawa patut

untuk diberi kesopanan, apabila pemimpin yang

sembarangan, organisasi akan terpecah – pecah dan tidak

ada aturan pasti. lalu, solusinya apa?, saya ingin mereka

memilih saya sebagai pemimpin, jangan dilihat janjinya saja,

melainkan lihat secara individu juga.

Pemimpin LKP2M yang patut dijadikan teladan?, anda

kah?. bisa saja, yang penting anda harus pandai meraih hati

anggota mu, bawahan mu (rekan panitia) atau orang lain

yang tidak Ada sangkut paut. contohnya ketika mau

mengutus teemannya bersihkan kantor, pemimpin harus

mengawali membersihkannya terlebih dahulu. karena,

kesadaran dari anggotan LKP2M berbeda – beda.

Pemimpin lembaga ini tentu juga harus seimbang,

dengan kata lain mempunyai karya dan prestasi yang luar

bisa, mengapa?, karena lembaga ini sebagai panutan semua

lembaga di kampus ulul albab. pemimpin yang bukan hanya

ahli dalam bidang kepemimpinan melainkan juga ahli dalam

Page 61: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 49

kepenulisan, kajian dan penelitian, membutuhkan

kredibiltas yang tinggi untuk menduduki posisi pemimpin

yang sangat strategis dan diperhitungkan.

seluruh manusia di dunia ini adalah kholifah bagi dirinya

sendiri, untuk menjaga dan mengatur anggota tubuhnya .

Selama pemimpin LKP2M adalah oarang yang

berakhlakul karimah dan berwawasan luas inyaAllah

lembaga ini akan selalu jaya dan dipandang oleh lembaga

yang lain, apalagi pemimpin LKP2M tidak boleh berpolitik

praktis agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.

***

persahabatan merupakan hal teirndah dalam hidup ini,

tidak ada kata benci didalamnya, dengan mengibarkan

bendera biru putih bertuliskan nama lembaga ini, semangat

bergejolak di sanubari setiap anggota, berani berjuang

melawan kemalasan dan mengalahkan rasa takut untuk

mencoba hal baru

Esai tentang penggambaran kekeluargaan dalam

anggota ini, patut untuk dikaji kembali, beberpa hal

tentang pemimpin, perjuangan, organisasian dan lain

sebagainya, tidak selesai sampai disini. mengapa?, karena

lembaga ini telah berusia lama, menorehkan sejarah lama

yang begitu banyak, begitu sulit untuk dilacak satu persatu.

maka dari itu, penggambaran ini hanyalah sedikit

pengetahuan yang saya tahu, melalui berbagai diskusi dan

membaca di berbagai literatur tentang lembaga ini.

Page 62: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 50

Sungguh, tidak bisa diungkapkan rasa senang

menjadi anggota keluarga dari lembaga ini, berbagi dalam

keceriaan merupakan hal terindah dalam keluarga ini, tidak

ada ragu sedikitpun dalam benak setiap anggota terhadap

jasa lembaga demi masa depan mereka. entah apa?,

mungkin itu ilham atau petunjuk tuhan agar mereka nanti

menjadi orang berguna bagi masyarakat kelak, karena

sebaik –baiknya orang adalah orang bermanfaat bagi orang

lain.

Menaklukkan dunia dengan tulisan briliant, menuju

angan tinggi meraih bintang prestasi, mereka siap menjadi

pemimpin masa depan. melalui berbagai agenda acara

dalam mengkader para calon ilmuan, berdedikasi

menjadikan otak – otak cemerlang yang penuh dengan

pengetahuan sosial maupun eksak merupakan mimpi

lembaga ini.

Siapa bilang cibiran itu menjadikan mereka kecil,

mereka semakin tertantang unutk menjadi besar sebesar

cita – cita murni mereka, dan hari ini mereka

membuktikannya, dengan semboyan yang lain yaitu if the

world last tomorrow they will prove their dream now,

bekerja keras demi para generasi selanjutnya.

Sering juga sih, terdengar kata kata berikanlah sesutau

di organisasi jangan mencari sesuatu di organisasi, setuju

sekali, karena organisasi merupakan kumpulan bukan

industri yang menghasilkan produk yang siap dipasarkan.

sebagai penulis saya hanya bisa berpesan kepada pembaca

Page 63: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 51

lakukanlah yang terbaik disetiap langkah prosesmu kawan,

pasrahkan pada Allah SWT, bermimpilah semua ini akan

terjadi dengan lancar, dan jika akhir nanti kalian tidak bisa

duduk diposisi yang kalian inginkan, maka ikhlaslah .

Namaku Muhammad Alfan Santoso biasa dipanggil Alfan, aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Aku mempunyai saudara kembar, lahir dari pasangan ayahanda abdul mu’in dan ibunda siti rohimah. Lahir pada tanggal 21 Maret 1994 di sebuah rumah sakit di kota Jember, aku menjalani hari – hariku termasuk pendidikan di kota kelahiran mulai dari taman kanak – kanak hingga Madrasah Aliyah, saat akan kuliah aku memutuskan untuk keluar kota di sebuah kota dingin bernama Malang di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Tarbiyah, disinilah aku mengikuti organisasi kepenulisan yaitu UKM LKP2M ( Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kajian Penelitian Dan Pengembangan Mahasiswa ). meskipun ini buku pertama yang dibuat olleh ku, tapi saya yakin akan membuat yang lebih banyak dan bagus yang akan kupersembahkan untuk orang tua . Disini aku mempunyai motto penting yang akan selalu aku ingat yaitu man jadda wa jada man shobaro dofiro.

Page 64: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

U n t a i a n M i m p i S a n g P e n u l i s | 52

Page 65: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 53 |

Jalan Impianku

“Untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan

keras untuk menulis dan kemudian mempraktekkannya…”.

--Stephen King--

udah tidak terasa, semester 2 sudah berlalu. Hampir

setahun sudah saya bergelut di UKM Lembaga Kajian,

Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) UIN

Maliki Malang ini. Timbul sebuah pertanyaan, apa yang saya

peroleh dari UKM dan konstribusi yang sudah saya berikan

untuk UKM selama ini? Perlu menflashback dan merefresh

memori masa lalu yang perlu akan dokumentasi, serta

mengkombinasikannya dengan masa kini untuk menjawab

pertanyaan itu.

Gerbang Awal Sebuah Impian

Waktu itu, hari pertama saya mengikuti diklat yang

menjadi syarat bagi anggota yang akan bergabung ke

LKP2M. Dan ini bukan diklat yang pertama kali saya lakukan,

S

Page 66: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 54

terhitung semenjak saya mendapatkan gelar mahasiswa

ulul albab. Dari beberapa pengalaman diklat yang saya

jalani, hampir semua menggunakan hukuman fisik, bagi

calon anggota yang melanggar kesepakatan. Meskipun,

kesepakatan itu berat sebelah (red: memihak Panitia); tak

heran seleksi masuk untuk menjadi anggota suatu

organisasi harus ketat, sehingga muncul SDM yang

diinginkan. Berjiwa Loyalitas terhadap organisasinya yang

nantinya akan menjadi penerus tonggak keberlangsungan

organisasi tersebut.

Berbeda dengan LKP2M, teringat sekali saat itu. Saya

datang terlambat, dan ada sie penugasan yang

menghampiri diriku, sambil melotot melempar pertanyaan

pada saya. Kenapa telat? Ucapnya dengan nada marah.

Saya sudah terbiasa dengan teriakan-teriakan seperti itu,

sudah berkali-kali ini ku alami di diklat-diklat sebelumnya.

Tapi yang membuat berbeda, dan menggelitik. Saat saya

telat 5 menit saja, saya langsung di kasih tugas; buat

resensi, 3 puisi, 1 berita. Dan Cuma dikasih waktu 5 jam,

itupun termasuk menerima materi dan resumenya. Jadi

sambil mengerjakan hukuman, juga mendengarkan

pemateri menyampaikan materi yang dibawanya. Yang

mana juga mendapat tugas meresume dari semua materi

yang sudah disampaiakan. Dan ini yang tidak kutemui di

organisasi sebelumnya. Hukuman menulis, otomatis

membuat fisik dan fikiran ini terasa lelah. Tapi itu semua

kujalani karena niat hatiku untuk bergabung dengan UKM

ini mengalahkan rasa lelahku saat itu.

Pasca diklat indoor yang kami terima, dengan

beragam materi yang kami konsumsi. Dilanjutkan dengan

Page 67: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 55

kegiatan selanjutnya yang masih dibungkus dengan acara

recruitmen anggota baru, yakni KKI (Kemah Kader Ilmiah)

di pantai Kondang Merak Malang selatan. Momen ini

semakin mengeratkan emosional peserta (calon anggota)

dengan kepengurusan yang sudah ada (anggota UKM).

Acara Pekan Recrutmen Anggota (PRA) 14 ini ditutup

dengan dibaiatnya para peserta di waktu menjelang subuh

di tepi pantai. Janji setia kita (peserta) terhadap UKM

tercinta.

Dinamisasi Pergolakan Nalar Siswa ke Mahasiswa

Selesai saya digodok selama PRA. Banyak yang mulai

berubah dari kehidupanku, saya mulai tak canggung lagi

bersuara di kelas kuliah. Transformasi berfikir kritis sangat

kurasakan, dan ada penilain dari teman-teman dekatku atas

perubahan itu. Status keanggotanku di LKP2M, membuat

perkataanku dipertimbangkan oleh teman-teman kelas

kuliah. Ini menujukkan betapa besar kharisma UKM ini,

karena setiap orang mendengar LKP2M. mereka langsung

beranggapan orang-orang di dalamnya adalah orang-orang

akademis. Meskipun pada kenyataannya, tidak semua

anggota maupun pengurusnya memiliki trackrecord yang

baik dalam bidang akademik. Cuman karena ranah yang

menjadi kosentrasi orang LKP2M adalah seputar penelitian,

kajian maupun pengembangan nalar berfikir, sehingga

sedikit banyak berpengaruh pada proses akademiknya;

terlebih disaat kajian yang bersifat fsayaltatif.

Page 68: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 56

Terangsang untuk Menulis

Hobbi untuk menulis, memang sudah ada sejak dulu

waktu hidupku di pesantren, yah meskipun kwalitas dari

tulisanku juga masih ecek-ecekan. Sudah lama, hampir satu

tahun aktivitas menulisku vsayam. Karena moment Ujian

Nasinal (UN) yang memakssaya maupun masa pencarian

Perguruan Tinggi saat itu, yang pada akhirnya di UIN Maliki

Malang takdirku berada. Gairah untuk mengembalikan

semangat menulis, apalagi memulai setelah lama tidak

melsayakannya. Ini memang berat, dan atas dorongan dan

motivasi dari gus dan ning di UKM. Suasana yang di bangun

di UKM, merangsang kembali rasa cintsaya untuk menulis,

sebagi kegiatan yang mulia.

Berawal dari kompetisi menulis cerpen kala itu, dan

ada rekomendasi dari beberapa orang UKM untuk

mengikutinya. Mengharap goresan tintsaya untuk

dipublikasikan, saya iseng-iseng mengirimkan karya yang

masih bergenre kesiswaan (SMA). Alhasil, hasil jerih-payah

dan kesungguhan yang saya lsayakan berbuah hasil yang

memuaskan. Saat pengumuman pemenang, ternyata saya

menyabet juara satu. Meskipun lomba itu setingkat civitas

akademika yang diselenggarakan Keluarga Besar

Mahasiswa Bidikmisi (KBMB) UIN Maliki Malang dalam

acara dies maulidiyah KBMB.

Setidaknya dari pencapaian itu, menjadi batu

loncatan untuk karya-karya tulis yang saya hasilkan

nantinya. Berbekal percaya diri, kubiasakan lagi goreskan

tintsaya yang sekarang mulai bereformasi berubah menjadi

gerakkan jari-jemari di atas keyboard. Kucari info-info lomba

Page 69: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 57

di dunia maya, kucatat semua dari lomba regional sampai

nasional, kubuat tabel mana yang harus dieksekusi dulu dan

ku tempel besar-besar di lemari asramsaya. Meskipun dalam

perjalanan kreativitasku tidak mulus-mulus saja, selalu ada

halangan yang mencoba merusak mimpiku. Mimpi menjadi

seorang Penulis; apapun itu. Semakin tinggi pohon itu

tumbuh, semakin keras pula hembusan angin yang

menerpanya.

Awal Kreativitasku dalam Dunia Non Fiksi

(Penelitian)

Dan pada suatu ketika, LKP2M yang menjadi (CO)

Pendidikan di Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian

Mahasiswa Indonesia (ILP2MI) mengeksekusi program kerja

yang dibuatnya. Yakni: Pendidikan dan Pelatihan Nasional &

Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang mengangkat tema

“Optimalisasi Potensi Lokal melalui Pengembangan

Pariwisata dan Peningkatan Produktivitas” yang

kepanitiannya bekerja sama dengan beberapa UKM

Penalaran dan Penelitian se-Malang raya. Seperti Fordi

Mapelar UB, UKM P UM & Kanjuruhan, UKM PP Polinema,

dan dari UKM UMM. Saat itu pula, kesempatanku untuk

mengasah Karya Tulis Ilmiah yang selama ini kupelajari

(hanya sebatas teori). Sangat sulit memang, ketika terbiasa

menulis fiksi kemudiah beralih menulis karya non fiksi, gaya

bahasa yang masih melekat, sedikit alay. Semua itu terjadi

saat proses produktivitasku menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah.

Page 70: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 58

Kala itu, waktu pembuatan Karya tulis. Saya

mempunyai team. Sebut saja dia: Gus Kisno dan Gus Alfan.

Kita berproses dengan didampingi kakak senior kita di

UKM. Kita selalu dihabisi ketika kita kurang serius dan

persiapan untuk menyelesaikan Karya Tulis ini, yah

meskipun begitu, kusadari akan keterbatasan kita bertiga

dalam hal Penelitian, terlebih untuk membuat KTI semi

Skripsi. Apalagi dalam salah satu instrument untuk

menyelesaikan karya tulis ialah butuh kevalidan suatu data

yang biasanya menggunakan penelitian. Maklum ini terjadi

pada anggota baru LKP2M (Angkatan baru; 2012),

sepertimu. Celetuk Gus Bagus menghibur

Bentuk observasi yang kita pakai saat itu, meskipun

ada beberapa bentuk, yang saya sendiri masih belajar

terkait bentuk-brntuk dari suatu penelitian tersebut. Tak

tanggung-tanggung pula, penelitian pertamsaya langsung

terjun ke luar kota (Malang), di Kendal Jawa Tengah

tepatnya. Ini berawal dari, iseng-isengan kita bertiga

mengirim abstrak untuk perlombaan nasional yang

diselanggarakan LKP2M bekerjasama dengan ILP2MI itu. Itu

semua lagi-lagi dorongan dari orang-orang UKM. Berbekal

percaya diri, kami mengangkat eksistensi Bahasa Daerah

dalam situasi pendidikan modern (Kurikulum 2013), dengan

sebuah judul “Implementasi Bahasa Jawa Kromo Inggil

dalam Sistem Pendidikan Modern”. Di luar dugaan, abstrak

kita diterima, yang saat itu semua bahan kita peroleh dari

dunia maya, dan secara otomatis kita harus segera

mengeksekusi terkait dengan data, dan keabsahannya.

Karena tidak mungkin kita mengamati dari dunia maya saja.

Meskipun, ada sebagian teman yang mencoba merobohkan

Page 71: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 59

semangat kami dengan isu yang dibangunnya. “Yah, mesti

keterima, tuan rumah jhe” sindir dia. Kadang cuek itu perlu,

disaat-saat seperti ini. Tak peduli dengan perkataan orang

yang mencoba merusak impian kita. Terus maju gus!

Penelitian (KTI) yang baik adalah Penelitian yang selesai.

Untuk kesekian kali, gus dan ning LKP2M memotivasi kita

bertiga.

Kedatangan kita dari Weleri Kendal, membawa jutaan

ilmu yang siap kami utarakan dan presentasikan di depan

gus dan ning LKP2M. Rasa percaya diri kita sebagai

mahasiswa yang menjadi bagian dari keluarga besar LKP2M,

semakin bertambah. Meskipun pada waktu itu, kurang

adanya respon yang baik dari pengurus. Mungkin, mereka

semua sibuk mempersiapkan gawe besar pada akhir bulan

maret. Namun, kami bertiga tidak puas sampai disitu, dan

diam termenung menunggu orang mengapresiasi karya

kita; harus jemput bola pada intinya. Ini terbukti dengan

munculnya penelitian kedua, ketiga dan seterusnya. Baik itu

berupa Karya Tulis ilmiah penuh, atau hanya sebuah

proposal dan sejenisnya. Mulai saya berkenalan lebih jauh

dengan metodologi penelitian, kerangka teori dan lain

sebagainya, yang kebanyakan orang akademis abad ini

menjadikan hal-hal seperti itu sebagai momok yang

mensayatkan dan sering kita lihat mereka mengeluh, yang

terjadi di waktu tugas akhir kuliah (Skripsi).

Akan tetapi, di tengah perjalanan usahsaya untuk

bergelut dengan dunia penelitian semakin kendor. Melihat

langkah-langkah yang harus ditempuh seorang peneliti

memang tidak mudah seperti yang kubayangkan. Dan ini

berdampak pada hasil KTI yang kita hasilkan tidak

Page 72: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 60

maksimal. Ketika itu dari lima puluh tujuh abstrak yang

diterima hanya 10 yang diambil dan bertarung di grand final.

Faktor adaptasi awal membuat KTI dan membagi jadwal

kuliah dan organisasi. Sekali lagi, hiburan itu datang dari gus

dan ning LKP2M. Akhirnya, kami tidak menyerah begitu saja

dan tidak kapok untuk selalu berkarya.

Menuju Ranah Mahasiswa Penalaran dan Penelitian

Indonesia

Ajang bertemunya mahasiswa dari seluruh penjuru

nusantara. Bukan hanya dari peserta final LKTIN, namun

ada beberapa dari kampus yang sudah terdaftar dalam

wadah Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian

Mahasiswa Indonesia (ILP2MI), diantaranya: Pusat

Pengembangan Ilmiah dan Penelitian Mahasiswa (PPIPM)

Universitas Negeri Padang, UKM Penalaran Universitas

Andalas, UKM Interdisipliner GAMA CENDEKIA Universitas

Gajah Mada, UKM Penelitian Universitas Negeri Semarang,

UKM Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, UKM PRIMA

Universitas Mataram, Lembaga Penelitian Mahasiswa

(LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar, Lembaga

Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran

(LKIM Pena) Universitas Muhammadiyah Makassar, UKM

Penalaran dan Keilmuan Universitas Gorontalo dan

beberapa UKM lagi yang tidak kuingat saat itu.

Tepat di kota apel batu kita ditemukan dengan orang-

orang luar biasa delegasi terbaik dari kampusnya masing-

masing. Disamping bertemunya para finalis LKTIN, acara

akbar yang dihelat ini mengadakan DikLat yang bidikannya

Page 73: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 61

tidak jauh dari tema besar yang diangkat panitia yakni

Pendidikan dalam Optimalisasi Budaya Lokal.

Selama empat hari, saya yang waktu itu masih awal

semester dua berkumpul dengan orang-orang luar biasa.

Haru-bangga terasa, dari mulai bangun tidur pagi sampai

tidur lagi, kita lalui bersama dengan canda tawa yang

menghiasi keceriaan bersamaan dengan khas intelektual

yang kita bawa. Keberbedaan diantara kita tidak menjadi

hijab ta’aruf kita dan empat hari serasa telah mengikat kita

semua menjadi suatu keluarga baru kaum peneliti, yang

memang minoritas dari kalangan mahasiswa di era

sekarang ini.

Selama forum diskusi misalnya, terlihat aktif

tergambar oleh mahasiswa penalaran dari masing-masing

kampus, tanpa meninggalkan keceriaan di tengah

ketegangan berlangsung. Seakan-akan gengsi disaat tidak

ikut bergelut dalam hangatnya sebuah diskusi. Yang pada

akhirnya dari tiga hari kita digerojok materi, di hari terakhir

(hari ke empat), kita langsung diajak terjun dan observasi di

beberapa home industry yang sudah berjalan selama ini,

semua kegiatan itu mengerucut pada tujuan besar yang

udah disepakati di awal. Dengan truk yang mengangkut

para peserta, membuat keluarga ini semakin menyatu.

Rentetan acara DikLat dan LKTIN ini ditutup dengan

fieldtrip di kebun apel batu dan wisata air terjun Cuban

Rondo yang terletak di daerah Pujon tersebut. Tempat

terakhir kita bersama, dan ada sebagian dari peserta, satu-

persatu pergi meninggalkan kita dan kota malang. Seakan,

kebersamaan yang kita bangun telah menyatu dengan

Page 74: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 62

eratnya. Tak jarang ketika peserta balik kedaerahnya ada

sebagian dari mereka yang meneteskan air mata.

Sedangkan di bus hanya menyisahkan para peserta

yang nantinya akan melanjutkan agenda selanjutnya yakni

pengabdian masyarakat di daerah Jember. Dan saya

termasuk salah satu di dalamnya, delegasi dari LKP2M UIN

Maliki Malang, yang merupakan satu-satunya PTAIN yang

bergabung dengan ILP2MI kala itu. Suatu kebanggaan,

menjadi perwakilan UKM yang sangat kubanggakan. Dilain

sisi, saya punya tanggung jawab untuk menjaga dan

mengharumkan nama baik universitas maupun UKMku.

Sore itu, kita beranjak meninggalkan kota batu. Setelah

puas membeli oleh-oleh khas kota batu begitu juga obyek

wisatanya. Senja yang mengharukan, karena kita harus

berpisah. Sekarang giliran panitia yang terdiri dari UKM

Penalaran dan Peneitian semalang raya yang berpamitan

dan meninggalkan bus yang kami tumpangi. Seusai kita

sholat ashar dan makan sore, kita melanjutkan perjalanan

menuju kota tujuan; Jember. Rasa bangga-haru berebut

menjadi satu. Melukiskan perasaanku saat itu. Meskipun

suasana sedih masih menyelimuti, tapi setidaknya ada

beberapa peserta yang mencoba menghibur dengan

lantunan suara merdunya (karaokean). Dan ini pertama kali

bagiku, duduk rileks di bus ulul albab (Bus hijau UIN). Yang

jarang orang bisa membawanya; meskipun mahasiswa UIN

Maliki sendiri.

Sambil menunggu sampai di tempat tujuan, ku

tengokkan wajahku. Kucari orang di sebalahku, kuajak

berbincang santai, kita saling bertukar pengalaman. Sekali

lagi, LKP2M telah menjadi salah satu lembaga yang

Page 75: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 63

membesarkanku. Dan saya bangga menjad salah satu

anggota keluarga di dalamnya, UKM telah menjadi inspirasi

bagi kehidupanku sekarang dan yang akan datang.

Sesampai di kampus UNEJ sekitar jam 19.30 Wib. dan

terlihat sepi suasana kampus saat itu.

Moment Pengabdian Masyarakat ILP2MI; Awal

Cerah Menggapai Masa Depan

Minggu malam kami tiba di kota tujuan, peserta

yang cewek menginap di Rusunawa (Rumah Susun

Mahasiswa) sedangkan yang cowok di rumah tamu

universitas yang terletak di belakang kampus UNEJ. Hawa

berbeda menusuk tubuh, berbeda ketika di Malang

tentunya. Udar dingin di dalam bus, berubah menjadi

hangatnya kota Jember malam itu. Setelah registrasi

selesai, rombongan kami (Partisipan DikLat di Batu)

dipandu oleh beberapa panitia menuju ruang istirahat yang

nantinya akan kita tempati selama dua hari, sebelum kita

semua terjun ke desa tujuan.

Keesokan harinya, senin (01/04) kubangun pagi

karena agenda hari ini lumayan padat yakni pembekalan,

sebegai sangu ketika diterjunkan di masyarakat desa.

Tercatat dalam hari ini full kita berada di ruang rektorat

UNEJ untuk menerima materi terkait; peranan mahasiswa,

motivasi untuk mengabdi sampai public speaking.

Bagaimana etika kita berbicara yang menarik dan baik.

Euforia intelektual tergambar jelas di ruangan itu. Ternyata

hipotesisku salah yang awalnya menganggap bahwa

peserta akan tetap, yakni sisa dari DikLat di Batu dan

Page 76: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 64

beberapa yang sudaah hadir sebelum kita (partisipan

DikLat), karena saya dengar ada isu pengabdian masyarakat

realita III akan di cancel karena kuota pendaftar tidak

memenuhi target. Tapi itu semua salah, di tengah forum

penyambutan panitia terhadap peserta, berikut laporan

panitia dan beberaapa sambutan dari tuan rumah maupun

sekjend ILP2MI. Datang satu persatu peserta Pengmas

(Pengabdian Masyarakat) yang kelihatan dari wajahnya,

meraka semua bukan orang-orang biasa. Jelas UKM punya

pertimbangan khusus untuk mendelegasikan para

anggotanya.

Rasa canggung sempat menguasai diriku, saat kami

(peserta) pengmas bergiliran memperkenalkan diri di depan

forum, dengan jas kebanggaan masing-masing kampus.

Berkenalan, kemudian menyampaikan program kerja UKM

baik itu yang bersifat interent atau eksternaal begitu

seterusnya. Memang benar kurasa, tak salah saya jauh-jauh

datang ke Jember, meninggalkan aktivitas keseharianku

(kuliah) selama satu minggu. Harus ada ganti yang

seimbang menggantikan apa yang sudah saya korbankan.

Semangat baru, bertemu orang-orang hebat begitu juga

pemateri yang merubah mindset pesimisku menjadi pribadi

yang selalu haus akan karya. Terima kasih UKM, kau telah

memberiku kesempatan untuk bertemu orang-orang yang

luar biasa.

Matahari sudah pergi, giliran bulan dating

menemani kami. Materi pun udah usai, dan setelah konsep

pengabdian sudah disepakati, hari esok kita sudah siap

meluncur ke daerah tujuan pengabdian nantinya. Saat itu,

saya bergabung dengan tim potensi lokal yang dikuasai oleh

Page 77: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 65

peserta berbackground Fsayaltas Pertanian, dan teman se-

almamaterku (Ning Lala) bersinergi dengan tim guru (segi

pendidikan). Saya yang buta akan ilmu pertanian, kini harus

siap untuk mensosialisakan beberapa perkembangan

keilmuan dalam bercocok tanam. Karena memang, daerah

yang kita tuju masih jauh dengan kata kemakmuran, baik

dari segi pendidikan, kesehatan maupun pengolahan

potensi lokal, padahal tanahnya terbilang subur.

Dengan mobil tentara, kami taklukan jalanan terjal

menuju Dusun Lengkong, Desa Sucopangepok, kecamatan

Jelbuk, Kabupaten Jember. Untuk sampai ke tempat tujuan,

kami harus berjalan kaki karena mobil sudah tidak bisa

mengantar lebih jauh. Jalan yang sempit, belum diaspal dan

lain sebagainya. Yang hanya bisa dilewati kendaraan

bermotor saja. Saya makin penasaran dengan tempat itu,

bagaimana keadaan desanya, penduduknya dan beberapa

hal teknis yang sudah terstruktur rapi di memori kepalsaya.

Sesampainya kami di lokasi, suasana apatis dari

masyarakat sedikit membuat kami pesimis. Akan tetapi,

setelah melalui pendekatan-pendekatan personal maupun

golongan. Mereka menerima kami, siang itu juga ada dialog

antar peserta dan penduduk desa Lengkong. Menyoal apa

saja yang menjadi permasalahan di masyarakat dan apa saja

program yang ditawarkan peserta PengMas, yang tak lain

adalah kesepakatan bersama malam kemarin. Hasil dari

dialog tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi,

dimana saja sektor-sektor yang perlu diperbaiki. Tiga

kategori besar saat itu; Pendidikan, Kesehatan dan Petensi

lokal.

Page 78: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 66

Dalam proses pengabdian tersebut, ada sebagian

yang apatis dan ada pula yang menyambut dengan baik.

Karena sejauh ini, ketika mereka tidak diuntungkan, mereka

akan pergi; itu yang kutangkap. Potensi lokal dengan

mensosialisasikan ke para petani terkait perkembangan

keilmuan dalam pertania, semisal: penanaman sawi, sistem

tanam padi ‘SRI’, membuat pupuk kompos, perkawinan

buah naga putih dan merah yang akan menghasilkan buah

yang enak dan besar. Begitu juga pemberian bibit sawi,

batang buah naga yang semuanya itu akan difollow up’I

oleh UKM Pelita Jember.

Potensi lokal yang terdapat di Desa Sucopangepok

cukup besar diantranya pertanian dan perkebunan. Luas

area persawahan yaitu 238 ha/m2 dan perkebunan seluas 90

ha/m2. Komoditas utama yang dihasilkan berupa produk

pangan adalah padi ladang, dan ubi kayu, cabe, talas dan

komoditas utama perkebunan adalah tembakau sebanyak

110 ha dan kopi 65 ha. Rata-rata tingkat perekonomian

masyarakat cukup rendah. Hal ini dikarenakan

perekonomian desa sebagian besar ditopang dari dari hasil

upah buruh tani atau kebun yang jumlahnya relatif kecil.

Tidak ada pendampingan, untuk memaksimalkan potensi

local tersebut.

Begitu juga dari tim guru dan kesehatan, mereka

semua seakan menyatu dengan masyarakat dusun

Lengkong. Selalu ada evaluasi di akhir kegiatan, sampai

suatu ketika. Waktu telah berjalan begitu cepat, dan

saatnya para partisipan Pengmas harus meninggalkan

dusun Lengkong. Tangisan adik-adik yang selama ini kita

bina, mengiringi langkah kami meninggalkan dusun yang

Page 79: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 67

penuh potensi ini. Wajah muram juga tergambar di

sebagian peserta. Karena mereka harus meninggalkan

dusun yang indah dan alami ini. Ini juga pertanda, keluarga

besar PengMas Realita III akan segera berpisah.

Pantai Papuma, Saksi bisu Ikrar Suci Mengejar Mimpi

Setelah hampir satu minggu kegiatan ini berlangsung,

peserta langsung dimanjakan dengan indahnya pantai

papuma. Minum kelapa muda, di tepi pantai dengan canda-

tawa mahasiswa Penalaran. Membius kita, bahwa aktifitas

dan tugas di kuliah sudah menunggu. Moment akhir

kebersamaan ini, kita gunakan untuk foto-foto, menulis

impian di atas pasir putih. Ajang mencurahkan rasa cinta

yang sudah terpendam selama PengMas.

Tak terasa waktu sudah merepet malam, acara

ditutup dengan pemberian cindera mata dari panitia kepada

peserta. Suasana yang ceria kembali redup dengan wajah-

wajah gelisah, karena kita akan berpisah. Setidaknya, saya

telah belajar banyak dari Pengabdian Masyarakat ini, yang

nantinya saya akan berikan untuk UKMku tercinta.

Sebelum pulang ke daerah masing-masing, kami

diantar ke tempat oleh-oleh khas Jember yang kemudian

jadi bawaan buat teman-teman di nusantara. Suasana

Jember malam itu, menjadi saksi bisu eratnya sebuah

keluarga yang terbangun selama seminggu. Pengabdian

Masyarakat Realita III yang luar biasa !

Page 80: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 68

LKP2M, Mengantarkanku pada Mimpi-Mimpiku

Banyak cerita, pengalaman dan ilmu yang saya

peroleh dari lembaga ini, mulai dari kegiatan sehari-hari

sampai moment-moment nasional. Terkadang rasa pesimis

selalu mencoba merusak rasa cintsaya pada lembaga satu

ini. Hal ini terbukti dengan keanggotaan yang belum stabil

di UKM, dana kegiatan yang selalu dieluhkan pengurus, di

tambah kesibukan masing-masing anggota UKM baik itu

masalah tugas kuliah atau lainnya yang menjadikan LKP2M

mengalami degradasi produksi karya.

Tapi itu semua tak membuatku diam di tempat lalu

menikmati keganjalan yang menimpah rumahku (LKP2M).

Harus disemarakkan kembali euforia semangat bekarya

yang dulu pernah terjadi. Membangun rasa optimis,

lembaga ini akan besar nantinya. Meskipun pengabdianku

ini, ditertawakan sebagian orang (anggota). Impian seorang

angkatan baru untuk membenahi dan memperindah rumah

yang sudah berumur 14 tahun ini.

Sudah banyak yang LKP2M berikan pada

kehidupanku. Semiris apapun LKP2M itu, saya akan selalu

berusaha untuk memperrbaikinya. Dan keyakinanku

terhadap lembaga ini akan Berjaya dan senantiasa

menaungi para anggota dan alumninya !

Page 81: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 69

Roikhan Arif Pambudi, lahir 05 Maret 1994 di Jombang. Lulusan MA Wahab Hasbulloh Bahrul Ulum Tambakberas, dan sekarang menempuh studi di UIN Maliki Malang jurusan Hukum Bisnis Syari’ah. Jebolan Komunitas Pena (KOMA) Tambakberas ini sekarang Aktif di Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) dan Ketua umum Orda Jombang masa abdi 2013-2014. Karya yang sudah mendapat penghargaan : Cerpen ‘Cincin’ dan Towi’, KTI dengan judul : Implementasi Bahasa Jawa Kromo Inggil dalam Sistem Pendidikan Modern dan novel ‘cinta- suci’ yang akan dibukukan.

Page 82: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

J a l a n I m p i a n k u | 70

Page 83: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 71 |

Menjadi Mahasiswa Penulis

“Berdo’alah kepada-Ku maka Saya akan mengabulkan apa

yang kalian minta. “

-- Al-Hadits--

nilah jalan yang harus saya ambil, pikir saya dalam hati.

Walau pengumuman UNAS sudah keluar, tapi

kebingungan masih tetap menghinggapiku. Impianku untuk

terus belajar di jenjang yang lebih tinggi terus menggelora.

Mahasiswa, kampus dan universitas adalah kata-kata yang

terus berputar di kepalsaya. Saya berpikir bahwa saya

harus menghadap kedua orang tua saya. Walau hati merasa

galau dan berberat hati, Saya beranikan diri menghadap

sosok yang selama ini saya kagumi. Dengan suara yang

agak berat, saya bertanya, “Apakah saya bisa kuliah?“

Ayahku hanya terdiam dan menunduk. Tatkala dia

mengangkat kepalanya, tanpa ada sepatah katapun yang

keluar, hanya gelengan kepala yang menjawab semuanya.

Isyarat yang membuatku tertegun sejenak dan harapanku

seakan-akan hilang menguap. Isyarat ini sudah cukup

bagiku untuk memaknai apa yang akan diucapkannya. Saya

I

Page 84: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 72

mengerti bahwa keadaan orang tua tidak memungkinkan

untuk membiayai saya kuliah.

Namun, hal itu tidak membuat saya menyerah. Saya

mencoba berbagai macam cara agar bisa kuliah. Saya

percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan harapan dan doa

hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.Tuhan

adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Segala hal yang ada di alam

semesta ini bergantung kepada-Nya. Tuhan berfirman

bahwasanya Dia akan mengabulkan permintaan hamba-

hamba-Nya yang berdoa. Setiap malam, saya panjatkan

beribu-ribu bait doa. Mimpi, harapan dan cita-cita saya

haturkan di hadapan-Nya. Lewat tangan yang menengadah

dan buliran air mata yang mengalir saya serahkan segala

urusanku kepada-Nya.

Saya memulai dengan berpikir bagaimana saya dapat

kuliah tanpa biaya dari orangtua. Beasiswa adalah hal yang

hinggap dipikiranku. Saya mencari informasi tentang

beasiswa. Walhasil, seorang kerabat memberitahu saya

tentang beasiswa yang bernama Bidik Misi. Dan ungkapan

rasa terima kasih tidak hentinya saya ucapkan, ketika dia

berkenan untuk mengurus segala hal yang berkaitan

dengan beasiswa tersebut. Jalan hidup saya semakin jelas

dan terang. Entah bagaimana hasil akhirnya, baik atau

buruk, saya belum memikirkan. Biarlah takdir yang

berbicara. Minimal, langkah pertama sudah saya lewati.

Terima kasih ya Tuhan atas nikmat-Mu, batinku dalam hati.

Karena saya dahulu tinggal dalam pondok, upaya saya

untuk memperoleh data yang berkenaan dengan beasiswa

menjadi rumit. Sistem birokrasi yang ada juga lebih

mempersulit keadaan. Akan tetapi, sedikit demi sedikit

Page 85: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 73

data-data yang saya butuhkan akhirnya terpenuhi

semuanya. Alhamdulillah, saya ucapkan dengan penuh

kerendahan hati. Jujur, saya mengsayai bahwa pondok

adalah tempat yang sangat penting bagi pribadiku. Walau

tekadang saya merasa jengkel dengan peraturannya, saya

tetap merasa bahagia pernah mengenyam pendidikan

kepesantrenan.

Banyak orang yang tidak menyukai aktivitas

menunggu. Begitu juga saya. Dan saat menunggu

pengumuman kelulusan menjadi mahasiswa adalah hal

yang paling lama yang saya pernah jalani. Hati-hati

berdebar-debar dan jantung berdetak kencang tatkala saya

membuka website yang berkenaan dengan kelulusanku.

Saya ketikkan nomer pendaftaran dan passwordnya dengan

gemetaran. Bagaimana hasilnya ?

Dan akhirnya, dengan mata yang agak tertutup, saya

beranikan diri untuk melihatnya. Dengan mengucap

alhamdulillah dan memanjatkan syukur kepada-Nya, saya

diterima menjadi mahasiswa di Universitas Islam Negeri

Maulana Malim Ibrahim Malang Jurusan Bahasa dan Sastra

Inggris.

Saya percaya selama ada kemauan yang dipadu

dengan kerja keras serta miracle dari do’a yang kita

panjatkan, apa yang kita harapkan akan dikabulkan oleh

Tuhan Yang Maha Pengasih. Percayalah ...

Page 86: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 74

Terus berjuang

Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must

keep moving. ( Albert Einstein )

Impianku untuk menjadi mahasiswa sudah terkabul.

Akan tetapi untuk menjadi mahasiswa yang sebenarnya

adalah pertanyaan besar bagiku. Mahasiswa yang

berperilaku sebagai mahasiswa yang sesungguhnya.

Mahasiswa yang menjadi agent of change dan agent of social

control. Itulah hal yang menjadi mimpi-mimpi selanjutnya.

Berusaha untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi

yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.

Itulah jalan menuju mahasiswa yang kaffah.

Di awal karir sebagai mahasiswa saya merasa

sedikit minder. Diantara faktor yang menyebabkannya

adalah status sebagai mahasiswa mempunyai beragam

kebiasaan yang tidak ditemukan selama masa SMA.

Kebiasaan akademik yang berbeda dengan tingkat tuntutan

dan tanggung jawab yang berbeda menjadi hal yang harus

saya lsayakan. Organisasi- organisasi yang ada, baik intra

maupun ekstra juga menjadi bahan pertimbangan selama

menjadi mahasiswa. Semua hal itu membutuhkan jangka

waktu untuk proses adaptasi. Waktu yang pendek ataupun

lama sangat bergantung dari individu mahasiswa itu sendiri.

Step by step, saya bergelut dengan dunia mahasiswa dan

mulai terbiasa dengan segala kegiatannya.

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya mahasiswa akan

selalu bergulat dengan dunia akademis. Begitupun juga

saya. Pada awalnya, saya agak sedikit merasa khawatir

karena saya tidak terlalu mahir dalam Bahasa Inggris

Page 87: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 75

sebagai bidang ilmu yang saya geluti. Apa yang saya

ketahui jauh di bawah teman-temanku yang memang

mempunyai interest terhadap ilmu ini dari dulu. Namun,

dengan belajar secara konsisten, perlahan namun pasti saya

dapat mengikuti mata kuliah dengan baik. Sayapun dapat

berdiskusi dengan teman-teman yang mempunyai

kemampuan akademis di atasku. Bahkan, saya tidak

menyangka bahwa saya dapat memperoleh nilai yang

tinggi. Dan semoga untuk ke depannya pencapain akademis

saya semakin meningkat. Semoga...

Memasuki ranah penalaran dan penelitian

Tak kenal maka tak sayang ( adagium )

Sedari awal saya menjadi civitas akademik di

kampus hijau ini, saya terus berpikir bagaimana menjadi

mahasiswa yang sesungguhnya. Kegalauan ini terus

berlanjut sampai kegiatan orientasi berakhir. Kata

‘mahasiswa’ mengindakasikan siswa yang sudah purna

namun terus belajar dan kaya akan ilmu pengetahuan. Dia

sudah mampu menganalisa, meneliti dan bernalar

menggunakan akalnya dengan baik. Pergumulan pemikiran

menjadi bidang yang harus mereka geluti. Buku adalah

pegangan setiap hari. Membaca dan diskusi adalah kegiatan

utama mereka. Tuntutan tugas kuliah memaksa mereka

untuk mempelajari berdiktat-diktat buku. Meskipun begitu,

peran berorganisasi tidak dapat dikesampingkan.

Organisasi juga penting. Namun, inilah dunia mahasiswa.

Keinginan untuk berkecimpung dalam dunia

akademisi menjadikanku berharap bisa memperoleh

organisasi yang tepat. Oraganisasi di mana saya dapat

Page 88: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 76

memperoleh pengetahuan lewat diskusi-diskusi, kajian-

kajian dan sarasehan. Jujur, saya adalah mahsiswa yang

tidak terlalu pandai. Oleh karena itu, organisasi yang saya

pilih akan menjadi jalan bagi saya untuk mengembangkan

diri. Berangkat dari hal tersebut, saya bertanya-tanya

kepada mahasiswa lama. Menjelajahi pelosok kampus demi

memperoleh informasi tentang organisasi tersebut.

Mahasiswa adalah dunia yang saya pilih.

Seharusnya saya harus menjadi the real student. Maka,

berawal dari kegelisahan dan tekanan batin inilah saya

bergabung dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LKP2M

(Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan

Mahasiswa). Organisasi ini bergerak dalam ranah akademis.

Diskusi-diskusi hangat, kajian keintelektualan, penelitian

dan jurnalistik adalah beberapa kegiatannya. Harapannya

adalah saya dapat memiliki organisasi yang tepat untuk

mengasah kemampuan nalar dan kritis yang saya miliki

dalam rangka menjadi mahasiswa yang sesungguhnya.

Pertama kali saya ‘berkenalan’ dengan UKM ini

adalah ketika saya mengikuti OPAK (semacam kegiatan

orientasi di UIN Malang). Sudah menjadi agenda wajib

bahwa seluruh UKM memperkenalkan diri mereka di

hadapan mahasiswa baru. Saat itu jumlahnya sekitar 2525

orang. Saat itu, proses ‘perkenalan’ kami tidak berjalan

dengan lancar karena kuantitas mahasiswa yang amat

banyak menjadi penghalang bagiku untuk lebih mendekat

dan mengetahui LKP2M lebih mendalam. Walau perkenalan

itu hanya sebentar, tak lebih dari 15 menit. Namun,

gambaran umumnya saya dapat menangkapnya. Apa itu

LKP2M, visi dan misi serta kegiatan-kegiatannya.

Page 89: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 77

Akan tetapi, rasa penasaranku masih belum terobati

sepenuhnya. Curriosity-ku tentang UKM ini semakin

menggelora. Demi lebih mengetahui tentang apa itu

LKP2M, saya berkunjung ke kedai sinaunya yang

beralamatkan di Lt 1 gedung Jenderal Ir. Soeharto. Saya

mengorek informasi sebanyak-banyaknya demi memenuhi

rasa penasaranku. Tak ku sangka dan tak ku kira sambutan

mereka sangatlah menyenangkan hati. Keramahan yang

mereka tunjukkan sangatlah mencuri hati para mahasiswa

yang kebetulan hadir di situ. Kehadiran mereka mempunyai

tujuan yang sama denganku yaitu mencari informasi dan

‘berkenalan’ lebih intens dengan UKM ini dan para

penghuninya.

Setelah mengetahui lebih mendalam, saya berfikir

dan menimbang-nimbang tentang UKM ini. Apakah saya

dapat menjadi bagian dari organisasi ini, Bagaimana saya

dapat berkontribusi didalamnya dan apa yang akan saya

dapatkan apabila saya menjadi anggotanya. Semua hal

itulah yang berputa-putar memenuhi pikiranku. Saya masih

bimbang dan ragu. Entah apa yang menyebabkannya saya

tidak tahu. Demi memperoleh kemantapan, saya kembali

bersilaturrahim ke stand mereka yang berada di depan

gedung B. Saya bertanya tentang berbagai macam hal,

mulai dari pendaftaran, kartu anggota dan semacamnya.

Setelah puas saya pun mencukupi kegiatan silaturrahimku.

Akhirnya, dengan kemantapan hati saya mendaftar di UKM

LKP2M ini dan mengikuti diklatnya.

Page 90: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 78

Mulai melangkah

Don’t give up, the beginning is always the hardest (adagium )

Dalam ranah ke-LKP2M-an, setiap anggota baru

yang berkeinginan masuk dalam UKM ini harus pernah

mengikuti diklat. Diklat ini dinamakan PRA (Program

Rekruitmen Anggota) . PRA ini telah berjalan 14 kali sejak

UKM ini di’lahirkan’ di kampus billingual ini. Maka, diklat

kami, anggota baru tahun 2012, dinamakan PRA XIV. Dalam

setahun organisasi ini hanya mengadakan diklat satu kali

yaitu awal tahun ajaran baru.

“Janganlah menyerah, memulai adalah suatu hal

yang paling sulit”. Itulah kira-kira makna yang tersirat dalam

adagium di atas. Dalam memulai sesuatu kita terkadang

ragu dan bimbang apakah akan memulainya atau tidak.

Kesulitan adalah hal yang pasti kita dapatkan dalam

memulai sesuatu. Maka, tiada ungkapan yang patut kita

ucapkan kecuali “lanjutkan dan jangan menyerah”. Ketika

kita sudah memulainya maka untuk proses selanjutnya akan

lebih mudah, pastinya.

Begitu juga dalam konteks memulai menjadi

anggota LKP2M. Memulai pastilah sulit. Saya masih ingat

ketika itu mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari UKM

ini diwajibkan untuk menulis sebuah karya. Karya itu dapat

berupa artikel, opini, essay, ataupun cerpen. Syaratnya

adalah karya tersebut ditulis tidak kuarang dari 5 lembar.

Peserta yang mendaftarpun sekitar 75 orang. Sebuah

ukuran yang banyak dibandingkan dengan angkatan-

angkatan sebelumnya. Diklatpun dimulai.

Page 91: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 79

Pelaksanaan diklat selama hampir 3 hari hampir

membuatku ‘gila’. Dalam rentang waktu tersebut, banyak

hal yang harus saya lakukan. Tugas-tugas yang

berhubungan dengan kepenulisan, resume, dan

rangkuman dari materi sangatlah menguras energi. Seakan-

akan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Setiap detik

harus mampu dimanfaatkan dengan baik. Jika tugas-tugas

tidak dikerjakan secara sempurna, hukumanpun akan

menanti. Sungguh diklat yang melelahkan namun menarik

untuk diikuti. Kandungan materi dan pelajaran dalam diklat

tersebut dapat menambah ilmu pengetahuan dan skill-ku

dalam menulis.

Banyak hal yang saya pelajari dari diklat tersebut.

Semisal menghargai waktu, teori-teori kepenulisan,

metode-metode penalaran dan penelitian dan lain-lainnya.

Walupun banyak energi yang harus dikeluarkan dan

membutuhkan pemikiran yang mendalam, saya tidak

merasa menyesal sama sekali. Walau pada awalnya sulit,

namun pada akhirnya saya bisa melewatinya. Inilah jalanku,

jalan yang saya pilih. Memilih untuk menjadi intelektual

yang akan berperan dalam mengkonstruk masyarakat

madani.

Tema PRA kali ini adalah “Merobohkan mental

apatis dan mengkonstruk idealitas sosial“. Tema ini

berangkat dari kegelisahan para pengurus LKP2M terkait

peran mahasiswa dalam membangun idealitas sosial.

Terutama Gus Lutfi sebagai direktur pada waktu itu. Mental

apatis yang dimaknai sebagai mental yang mengedepankan

kepentingan pribadi, seakan-akan kepentingannya lah yang

paling utama. Dan idealitas sosial dimaknai sebagai upaya

Page 92: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 80

untuk membangun kepedulian yang berbasis

kemasyarakatan. Tidak bersikap acuh tak acuh terhadap

lingkungan sekitar.

Secara lebih mendalam, tema ini membahas

tentang bagaimana mahasiswa mampu mempunyai

kepekaan sosial. Kepedulian sosial dapat tertanam kuat

dalam sanubarinya. Lebih mendahulukan kepentingan

umum daripada kepentingan individu. Ke-apatis-an dan

keegoisan haruslah disingkirkan dan dihancurkan. Manusia

secara hakikat dijadikan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial.

Makhluk yang tidak akan pernah dapat hidup tanpa

bantuan orang lain. Karena hal itu, maka manusia tidak

boleh mengesampingkan sisi sosialnya. Sebagai ajang

pengejawantahannya, banyak hal ataupun bentuk yang

dapat dilakukan. Semisal peduli terhadap lingkungan,

peduli terhadap keadaan orang lain, membantu orang-

orang yang membutuhkan baik berupa tenaga, pikiran

maupun materi.

Dengan mengangkat tema ini, para pengurus

berharap bahwa angkatan PRA XIV ini bisa menjadi pribadi

yang tidak apatis plus peduli terhadap keadaaan lingkungan

disekitarnya. Semoga..............

Di universitas yang beralamatkan di jl. Gajayana

no.50 Malang ini, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)-nya

mempunyai bidang-bidang tersendiri. Para anggotanya pun

mempunyai kemampuan dan interest terhadap bidang

tersebut. Semisal, Jepret Club yang bergerak dalam bidang

fotografi, Inovasi yang berperan dalam dunia pers dan ke-

jurnalistik-an, Teater K2 yang concern terhadap dunia akting

dan drama dan sebagainya. Maka sesuai dengan namanya,

Page 93: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 81

LKP2M (UKM yang mana saya menjadi anggotanya)

bergerak dalam bidang Penelitian, tulis menulis, serta

pengembangan nalar mahasiswa.

Kegiatan - kegiatan yang diadakanpun tidak akan

pernah lepas dari apa-apa yang menjadi bidang yang

digeluti LKP2M. Dalam setiap kegiatannya, seakan-akan

nalar dan rasio harus terus dalam keadaan on . Konsentrasi

yang prima juga sangatlah dibutuhkan. Memang maklum,

UKM ini berkaitan erat dengan dunia akademis. Di antara

kegiatan yang ada adalah Semprol (Seminar Proposal),

Kajian- kajian, karantina menulis dan sebagainya.

Kajian, jika kita mendengar kata ini maka yang

terbersit dalam pikiran kita adalah sekelompok orang yang

sedang berdiskusi tentang suatu tema khusus. Ya, memang

itulah yang disebut kajian. Dalam kajian yang diadakan

setiap selasa sore ataupun jum’at sore, tema yang dibahas

bermacam-macam. Tema yang diangkat biasanya

menyoroti tentang peristiwa – peristiwa aktual yang

melanda negeri ini. Lewat data-data yang lengkap, buku-

buku yang dibaca dan informasi-informasi yang di dapat,

kami (para anggota LKP2M) berdiskusi dan beretorika

membahas isu- isu faktual.

Dunia kepenulisan mempunyai tempat tersendiri

dalam kedai sinau UKM. Tulis menulis menjadi bidang yang

terus dikembangkan. Entah itu fiksi ataupun non-fiksi, tidak

ada perbedaan. Melalui buletin Dentang, buletin Cogito,

majalah Raison D’ Etre, dan jurnal Lorong, tulisan-tulisan

para anggota UKM dapat dimuat. Bahkan tidak jarang

tulisan mereka bisa dimuat di media masa luar kampus.

Media masa lokal, regional bahkan nasional pernah memuat

Page 94: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 82

karya-karya mereka. Eksistensi organisasi ini pun semakin

diperhitungkan dalam dunia mahasiswa UIN Maliki Malang.

Penelitian adalah salah satu butir Tri Darma

Perguruan Tinggi. Perannya dalam dunia akademis

sangatlah besar. Sumbangsihnya tidak dapat dipungkiri lagi.

Bahkan, tidak ada suatu ilmu pengetahuan yang tidak

diawali dengan penelitian. Teknologi juga bermula dari

penelitian. Perlu kita ketahui bahwasanya penelitian

haruslah melewati metode-metode khusus dengan

peraturan yang khusus pula. Karena itu penelitian tidak

boleh sembarangan. Teori- teori yang dipakai, hipotesa-

hipotesa yang logis dan rasional, dan metode yag tepat

akan menelurkan hasil penelitian yang luar biasa. Dan

tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

Mengingat akan pentingnya penelitian dalam ranah

akademis, maka UKM inipun juga memberikan porsi yang

lebih dan memperlakukannya bak permaisuri dalam istana.

Penelitianlah yang menjadi awal sebuah peradaban.

Peradaban yang berangkat dari kegelisahan hati. Lewat

kajian penelitian, hal itu difasilitasi. Metode-metode

penelitian dibahas dan didiskusikan bersama-sama. Lewat

praktek yang nyata dengan didampingi senior adalah hal

yang menjadi tonggak regenerasi. Generasi yang paham

betul akan penelitian, metode-metodenya, dan hasil-

hasilnya.

Page 95: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 83

Ketertarikanku akan dunia tulis menulis

Jika kau bukan anak Raja dan juga anak ulama’ besar

maka jadilah penulis ( Imam Al-Ghazali )

Tulis menulis adalah budaya yang sudah mendarah

daging di LKP2M. Seakan-akan, dunia goresan tinta menjadi

urat nadi di UKM ini. Bukan hanya sekedar hobi dan ajang

iseng belaka, namun sudah menjadi kebiasaan kuat yang

tertanam dalam hati. Karya nyatapun dapat diwujudkan

dengan bangga. Artikel, opini, essay, karya ilmiah, cerpen,

puisi, pantun dan sebagainya. Karya-karya mereka inipun

sudah tersebar di berbagai macam media massa yang ada.

Baik lokal maupun interlokal. Baik yang regional ataupun

nasional. Tidak jarang lewat tulisan inilah mereka

mendapatkan royalti yang agak besar, sehingga mampu

menjadi penopang hidup mereka selama kuliah di malang

ini. Lewat semangat itulah saya masuk menjadi anggota

LKP2M untuk menulis.

Berawal dari menulis diary saat saya duduk di

bangku SMA, semangatku untuk menulis kian tumbuh

sedikit demi sedikit. Diary yang berkisah tentang kisah

pribadiku seakan-akan menjadi tumpahan segala bentuk

emosiku. Melalui inilah saya menulis. Seiring berjalannya

waktu, saya diangkat menjadi salah satu reporter pondok.

Motivasiku untuk menulis kembali menggelora. Terkadang,

banyak dari para guru-guruku yang memberikanku stimulus

untuk terus menulis, inspirasi-inspirasi yang mencerahkan.

Inspirasi yang membakar kembali naluri jiwa untuk

menggoreskan tinta di atas kertas. Memang sulit untuk

terus konsisten, tapi haruslah berjuang...

Page 96: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 84

Diantara yang diceritakan guru-guruku adalah

tentang kejayaan Islam. Produktivitas para penulis dalam

dunia tinta ini sangatlah tinggi. Berpuluh-puluh buku

bahkan beratus-ratus buku dihasilkan untuk mengukir

sejarah. Dalam bidang ilmu yang mereka kuasai mereka

curahkan apa yang ada dalam pikiran mereka dalam suatu

buku atau kitab. Sebut saja Al-Ghozali, Al-Farobi, Al-Kindy,

Al-Khowarizmi, Imam Syafi’i, Imam Maliki dan sebagainya.

Tidak ada yang meragukan karya-karya mereka. Karya yang

dapat menembus lintas zaman dan merobohkan tembok

waktu yang menghadang. Tidak jarang kitab-kitab yang

mereka hasilkan menjadi bahan rujukan para intelektual

masa kini. Menjadi masterpiece dalam bidang kajian ilmu

mereka. Semisal Ihya’ulumuddin, Al-Umm, Shohih bukhori

dan shohih muslim dan sebagainya. Pemikiran mereka yang

hidup pada zaman dahulu dapat kita ketahui di zaman

modern ini. Menebar kemanfa’atan lewat tulisan, itulah

katsaya. Mentransfer ilmu melalui buku, itulah hal yang luar

biasa. Sebagai seorang muslim saya seharusnya berbangga.

Tidak hanya bangga, namun juga harus berkeinginan untuk

menapaktilasi jejak yang telah mereka ukir demi kejayaan

islam.

Memang untuk menuju hal itu (Penulis yang handal

dan profesional) tidaklah mudah. Proses yang berliku-liku

haruslah dilewati. Semangat tetaplah harus dikobarkan.

Langkah yang ada mengindisikasikan bahwa kita sudah

memulainya. Tinggal meneruskannya. Ayo......

Page 97: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 85

UKM sebagai organisasi

Kebenaran yang tidak di-manage dengan baik (dalam

organisasi) akan dikalahkan oleh kebathilan yang di-manage

dengan baik. (Pepatah Arab)

Di universitas ini, Universitas Islam Negeri Maulana

Malik Ibrahim Malang, LKP2M adalah organisasi yang cukup

disegani. UKM yang terkenal sangat akademis ini dapat

menjadi tonggak perubahan di kampus ini. Kiprah

individunyapun mewarnai dunia kampus. Seakan-akan

tanpa UKM ini kampus terlihat sepi. Inilah salah satu bentuk

keoptimisan. Track record yang bagus inilah yang harus

diteruskan oleh para anggota baru. Branding yang telah

bertahun-tahun dibangun haruslah dinapaktilasi dan

dikembangkan lebih lanjut. Karena itu proses regenerasi

yang baik sangatlah di butuhkan.

Memang, proses regenerasi dan kaderisasi di

organisasi haruslah berjalan dengan baik. Demi kemajuan

organisasi. Kalau tidak organisasi ini akan ‘mati’ sedikit

demi sedikit. Pemimpin-pemimpin baru dicetak. Inisiator-

inisiator baru dimunculkan. Membangun paradigama para

anggotanya. Mengasah kemampuan mereka dalam bidang

ke-UKM-an. Demi kemajuan LKP2M.

Dalam memajukan organisasi, kesolidan dan

kekompakan para anggotanya adalah hal yang sangat

urgent. Maka, inisiatif dari para pengurus untuk

mengadakan kegiatan yang mengasah emosional dan

kedekatan mereka akan sangat bermanfaat. Perkembangan

yang stagnan dari sebuah organisasi menunjukkan kurang

solidnya orang-orang yang ada didalamnya. Lewat program-

program kerja yang dieksekusi dengan baik akan

Page 98: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 86

memperoleh apresiasi yang tinggi. Inilah UKM kita, mari kita

bangun kekompakan. Demi kemajuan UKM, sekali lagi.

Sebagai sebuah organisasi yang mana seluruh

anggotanya mempunyai visi dan misi yang searah, maka

UKM ini tidak akan pernah mengalami kemajuan tanpa

adanya kemajuan yang diraih individu yang ada didalamnya.

Organisasi ini hanyalah sebuah UKM yang berkantor di

Gedung Sport Center. Tanpa adanya para penghuni yang

mempunyai kualitas individu yang baik, UKM ini tidak ada

apa-apanya. Jika pribadi-pribadi didalamnya mempunyai

kualitas dan kredibilitas, maka kemajuan UKM tinggallah

menunggu waktu. Para anggota dan pengurus haruslah

didorong secara kontinyu untuk terus mengembangkan

kemampuan yang mereka miliki. Sekali lagi, demi kemajuan

UKM.

Selama setahun saya berada di UKM ini. Berbagai

macam kegiatan yang saya ikuti telah banyak berdampak

terhadap pola pikir saya. Pola pikir yang dulu agak tetutup.

Lambat laun terbuka sedikit demi sedikit. Kajian- kajian yang

diadakan semakin menambah ilmu pengetahuanku. Kajian

yang menarik, diskusi hangat, dan saling melontarkan

pendapat menempa kemampuan diriku. Pergulatan

pemikiran menjadi hal yang biasa. Perdebatan yang tidak

berujung juga pemandangan yang biasa. Lewat proses

inilah saya berproses sedikit demi sedikit menuju ke arah

kematangan.

Walau terkadang saya jarang mengikuti kegiatan

dikarenakan berbenturan dengan kegaiatan lain, namun

saya tetap secara konsisten mengikuti perkembangan UKM

dan kegiatan-kegiatannya. Manfa’at yang dapat saya ambil

Page 99: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 87

sangatlah banyak walau masih dalam tataran anggota. Saya

belum membayangkan ketika saya sudah purna anggota

betapa banyak hal yang dapat saya peroleh. Rasa terima

kasih selama menjadi anggota UKM ini patutlah diucapkan.

Terima kasih yang sebanyaknya-banyaknya......

Di akhir tulisan ini, bahwa LKP2M tidak akan pernah

hidup kecuali dihidupkan oleh para anggotanya. Siapakah

anggotanya ? Itulah kita, para intelektual muda. Cogito Ergo

Sum...

Inilah jalanku, jalan yang saya pilih.

Sebuah kisah individu tentang semangat untuk terus menggapai impian yang telah menunggu.

Nama lengkap saya adalah Muhammad Rosyid Husnul Waro’i, teman-teman biasa memanggil saya Rosyid. Saat ini saya sedang belajar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Saya adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Saya dilahirkan di Sidoarjo 19 tahun silam. Saya sekarang berdomisili di Malang. Walau sekarang ini masih disibukkan dengan tugas-tugas kuliah, impianku untuk menjadi penulis dan menimba ilmu diluar negeri tidak akan pernah surut. “ Be your self !!! ”, itulah motto hidupku.

Page 100: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i m a h a s i s w a p e n u l i s | 88

Page 101: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 89 |

Teropong Inspirasi

‘’Menulis adalah pencipta, pengetahuan,

satukan seluruh jiwa dan nafas hidupnya.’’

--Stephing King—

KP2M merupakan organisasi yang sangat banyak

manfaatnya untuk orang lain, khususnya untuk saya

sendiri sebagai anggota yang masih belum tahu apa-apa.

LKP2M memberi suatu pengarahan yang sangat positif dan

memberikan perubahan. Perubahan ini tentunya dalam arah

yang positif.

LKP2M juga memberikan motivasi untuk lebih giat lagi

dalam tulis-menulis dan membaca. Bukan hanya LKP2M saja

yang mempunyai banyak manfaatnya, organisasi yang lain

L

Page 102: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 90

juga banyak manfaatnya. Tetapi LKP2M ini organisasi yang

mengembangkan mahasiswa dalam dunia tulis-menulis.

Bukan hanya tulis menulis, juga pembuatan proposal yang

baik, penelitian, dan setiap 1 minggu diadakan kajian yang

sangat bermanfaat.

LKP2M sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa

yang lain, LKP2M ini satu-satunya yang complite, dimulai dari

kajian, pembuatan proposal, penelitian, pengembangan ada

semua di LKP2M. Organisasi ini tidaklah menuntut anggota

untuk bisa semua dalam menulis. Akan tetapi mengajari

anggota-anggota serba tahu, dalam bidang tulis menulis, atau

dalam bidang penelitian.

Pagi ini suasana sangat indah walau awan tak secerah

hari kemarin tapi hati ini tetap semangat untuk menuangkan

semua pengalaman-pengalaman yang selama 1 tahun di UKM

LKP2M. Jari-jari tangan diatas keyboard memulai cerita saya

selama di LKP2M yang tercinta. Saya sebagai penulis akan

menuangkan semua pengalaman saya dari sebelum masuk

LKP2M sampai menjadi anggota LKP2M tercinta ini.

Awal Penuh Lika-liku

Sebelum menjadi anggota LKP2M, organisasi ini

sudah membuat hati saya penasaran, karena dilihat dari

namanya sudah membuat hati ini pengen ikut serta

didalamnya.

Page 103: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 91

Waktu yang di tunggu telah tiba, setelah mengikuti

beberapa hari diklat dan yang uniknya di sini diklat LKP2M ini

beda dengan diklat-diklat yang lain, selama 3 hari diklat

LKP2M bukan hanya fisik saja yang telah diluangkan

melainkan otak juga bekerja untuk menyelesaikan tugas-

tugas yang telah diberikan oleh panitia. Disisi lain panitia

memberikan tugas-tugas tapi para panitia juga memberikan

suatu pengajaran yang intensif seperti halnya, cara membuat

surat pernyataan, puisi, cerpen, meresensi buku dan banyak

sebagainya.

Disini saya sekilas menceritakan diklat yang penuh arti

itu selama tiga hari, hari pertama diklat rasanya hati ini tak tau

arah jalan kemana dan seperti orang yang bodoh sekaligus

terkejut karena sebelumnya. Belum menemukan diklat yang

sebeda ini. Pengalaman saya waktu SMA selama mengikuti

extra tidak separah ini. sebelum diklat LKP2M saya juga

mengikuti diklat PN (Pagar Nusa), diklat PN menurut saya

cuman meluangkan tenaga fisik saja, jujur dari lubuk hati

bahwa LKP2M bukan hanya fisik saja tapi juga fikiran. Hari

kedua diklat, perasaan ini tidak seperti diklat yang pertama

yang tidak terlalau terkejut dengan pemberian tugas dari

panitia-panitia penugasan,

Di hari kedua ini hari dimana dibingunkan dalam

menulis sebuah puisi, dan yang selalu saya ingat didepan

laptop menunggu waktunya jam 00.01 WIB. didepan laptop

untuk mengupdate berita terbaru untuk tugas ketiga didiklat

LKP2M yang menguras semua energi. Hari terakhir diklat saya

merasakan agak sedikit lega karena hari pertama dan kedua

sudah terlewati dengan sukses tapi dihari

Page 104: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 92

Ketiga ini mengalami ujian yang sangat fatal sekaligus

memalukan sekali karena di tunjuk untuk kedepan untuk

membaca surat cinta yang pada saat itu surat cintanya tertera

kepada panitia penugasan. Hari itu hari yang sangat

bersejarah dan pahit untuk dikenang dengan beratnya kakii

untuk melangkah kedepan rasa malu yang tiada tara. Akan

tetapi, selama diklat dua hari itu saya diajari untuk berani dan

bertanggung jawab. Jadi, dengan terpaksa juga membaca

surat cinta tersebut di depan para anggota-anggota PRA XIV.

Dan respons semua sangat baik sekali oleh semua anggota-

anggota diklat bisa menjadi tongkat kerapuhan saya untuk

bisa semangat lagi.

Sebagaimana tugas-tugas yang diberikan panitia yang

cukup membuat hati dan batin tertekan dan gelisah. Tapi sisi

positifnya dalam diklat ini sangat banyak dari belum mengerti

tentang dunia tulis-menulis sekarang sedikit-demi sedikit bisa

mengerti bagaimana cara menulis dengan baik. Saya pribadi

sebagai calon anggota pada saat itu sangat beruntung

mengikuti diklat LKP2M karena bisa menimba ilmu sebnayak-

banyaknya.

Panitia yang antusias menjaga kedisiplinan membuat

mata hati terbuka bahwa organisasi ini ingin mencetak

anggota-anggota yang bertanggung jawab dan mampu

sebagai contoh untuk organisasi yang lain.

Page 105: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 93

Tongkat Inspirasi dalam kesuksesan

LKP2M ini dipaksa untuk membaca dan terus

membaca. Awalnya saya tidak menghiraukan perkataan dari

anggota senior yang sudah membimbing untuk membaca,

hati nurani, tetap saja tidak menghiraukan mereka yang suka

membaca, fikiran saya pada saat itu adalah membaca hanya

hal yang sangat membosankan dan meluangkan banyak

waktu tapi lama-kelamaan melihat sekitar saya yang ada di

organisasi mereka semua adalah orang-orang yang hobinya

membaca dan saya termotivasi dengan mereka semua,

penelitian saya selama di kesuksesan seorang itu salah

satunya adalah membaca.

Saya mencoba untuk membaca walau satu hari

cuman menghasilkan 3 lembar, dan terus dicoba secara

istiqomah dan ternyata benar kalau membaca bisa

memberikan pengetahuan yang lebih dan mengetahui hal

yang belum ketahui sebelumnya. Allah SWT sudah

menjelaskan dalam surat al-Alaq ayat 1-5. Bahwa membaca itu

sangat penting untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak

hingga dewasa. Sebagaimana Allah memberikan wahyu

pertama kepada Nabi Muhammad untuk membaca. Jadi

intinya membaca itu sangatlah penting.

Pengarahan-pengarahan yang terus diberikan oleh

anggota LKP2M menjadi tombak saya pribadi untuk lebih giat

lagi dalam membaca. Tanpa membaca orang tidak akan bisa

mendapatkan pengetahuan yang lebih.

Page 106: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 94

Saya bersyukur sekali menjadi anggota LKP2M selain

membaca saya juga terangsang untuk menulis, awalnya juga

tidak terlalu suka dalam tulis menulis dan tidak beda jauh

ceritanya saya juga termotivasi dari para senior-senior yang

kelihatan menulis itu asyik dan menarik, sekitar bulan

Desember, peserta PRA LKP2M XIV harus membuat proposal

akan tetapi didampingi dengan para senior-senior, dimulai

dari itu saya tertarik untuk menulis karena menulis bisa

menghilangkan masalah.

Dan bisa menuangkan semua inspirasi dan unek-unek

yang saya rasakan, tulisan bukan hanya dalam bentuk

proposal saja. Tapi, bisa berbentuk cerpen atau yang lebih

lumrah tanpa terikat peraturan tertentu yaitu menulis diari.

Semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua pasti bisa

menulis diari, saya pribadi apabila mempunyai masalah dan

tidak bisa menceritakan kepada sesama teman, saya menulis

di diari untuk menuangkan semua kesedihan.

Dimulai dari hal yang sederhana, yakni menuangkan

semua kesedihan yang kita alami dalam diari, kita semua pasti

juga bisa menulis esay dan sedikit demi sedikit juga bisa

membuat cerpen dan kita juga bisa mengarang buku sendiri,

fainsaallah. Itu semua tergantung dari kemauan kita dan

keuletan kita dalam menulis dam membagi waktu.

Tulisan menurut saya tidak terlalu susah, menulis

meruapakan hal yang sangat asyik sekali. Tulisan juga

membuat seseorang bisa terkenal, kebanyakan seseoarang

bisa terkenal dari tulisannya, tulisan dari segi apapun, novell

ataupun cerpen. Penyimbangan antara tulisan dan membaca

Page 107: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 95

juga sangat perlu, apabila seseorang selalu membaca maka

pengetahuannya untuk menulis banyak, dan tulisannya pastii

sangat sempurna.

Apabila seseorang tidak suka membaca. Akan tetap,i

suka menulis tidak masalah lanjutkan saja hobinya tersebut.

Tapi, tulisan yang menghasilkan kemaksilmalan tersebut

tulisan yang mempunyai bobot yang pasti dan unik untuk

mengikat para pembaca untuk selalu membaca karya kita,

Nah dari membaca seorang penulis itu akan menemukan titik

pencerahan dan akan lebih mudah bagi penulis memiliki

pengetahuan yang lebih, jadi kesimpulannya tersebut

seorang penulis alangkah baiknya juga suka membaca.

Cogito Ergo Sum

Siapa yang tidak kenal dengan jargon cogito ergo sum

(aku berfikir maka aku ada) jargon ini sudah tidak asing lagi

didengar dan tak mungkin hilang dibenak saya. Makna dalam

jargon ini juga memberi motivasi dalam mengambil

keputusan itu harus difikir dulu jangan langsung bertindak.

Atau apabila dalam organisasi di musyawarahkan dulu

dengan anggota-anggota yang lain.

Apabila keputusan tersebut sudah difikirkan secara

matang-matang maka keputusan tersebut akan mendapatkan

hasil yang sempurna dan maksimal. Dalam acara pertemuan

antara kajian dan pengembangan se Indonesia pasti LKP2M

menggunakan jargon cogito ergo sum yang mempunyai

makna yang begitu berarti.

Page 108: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 96

Jargon ini yang selalau di ingat dan tak mungkin lupa

adalah jargon cogito ergo sum, karena pertama kali yang saya

tahu waktu diklat PRA XIV jargon cogito ergo sum selalu

digunakan dalam acara apapun khususnya pada saat diklat

selalu diulang-ulang oleh panitia LKP2M.

Kegiatan-kegiatan LKP2M

LKP2M mempunyai banyak kegiatan yang sangat

menarik dan sangat bermanfaat untuk kedepannya. Disini

saya sebagai penulis menjelaskan kegiatan-kegiatan LKP2M

setiap harinya. Kegiatan yang pertama ini adalah kajian yang

diselenggarakan satu kali dalam satu minggu tepat pada hari

selasa malam yang di ikuti oleh semua anggota LKP2M dari

anggota paling senior sampai anggota baru (junior). Pemateri

dalam kajian ini adalah pemateri- pemateri yang tidak perlu

diragukan lagi pengetahuannya.

Dalam kajian ini semua anggota harus aktif bertanya

atau mengeluarkan pendapat tujuan kajian ini untuk melatih

anggota LKP2M untuk lebih berani lagi mengeluarkan

pendapat dan bertanya semua yang tidak mengerti dari kajian

tersebut. Selanjutnya kegiatan belajar pembuatan proposal.

Belajar pembuatan proposal ini dilakukan pada saat awal

masuk sekitar bulan desember yang diikuti oleh semua

anggota baru.

Anggota baru wajib mengikuti pembelajaran

pembuatan proposal ini yang dipandu oleh anggota-anggota

senior. Waktu pembuatan proposal sekitar satu bulan dan

Page 109: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 97

masing-masing dari anggota harus mempresentasikan

hasilnya.

Dilanjutkan oleh kegiatan selanjutnya yakni, kegiatan

pembelajaran penelitian. Pembelajaran penelitian ini tidak

jauh beda dengan pembelajaran proposal. Pembelajaran

penelitian ini juga diikuti oleh semua anggota baru LKP2M

yang dipandu juga oleh para senior-senior yang pastinya

sudah berpengalaman didunia meneliti.

Dalam penelitian pembelajaran ini bukan hanya

pembelajaran yang informal saja. Akan tetapi, ada seminar-

seminar sebagai penunjang pemikiran para anggota baru

yang belum mengerti tentang penelitian. Pemateri dalam

pembelajaran penelitian ini tidak kalah handal juga dan begitu

banyak pengalaman dalam meneliti. Kegiatan selanjutnya

yakni, pengembangan. Maksud dari pengembangan ini

anggota LKP2M khususnya harus mengembangkan kelebihan

yang mereka punya masing-masing atau membentuk skil

yang mereka punya.

Pengembangan ini banyak bentuknya mulai dari

pembuatan cerpen, puisi, esai, artikel, opini, menulis berita

yang heboh dikalangan masyarakkat. Dalam pengembangan

ini para anggota LKP2M juga dipandu dengan para senior

yang khusus dalam bidang-bidangnya masing-masing.

Tujuannya agar para anggota diarahkan ke skilnya masing-

masing dan lebih mengambangkan skil yang mereka miliki.

Dalam kegiatan-kegiatan yang telah dijelaskan diatas

satu-persatu sudah dijalankan oleh semua anggota-anggota

Page 110: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 98

UKM LKP2M. Dan untuk kedepannya anggota LKP2M yang

angkatan PRA XIV khususnya bisa lebih meningkatkan

kegiatan-kegiatan diatas dan membuat para anggota tidak

jenuh dengan beberapa rentetan kegiatan-kegiatan.

Budaya-budaya LKP2M

Selain kegiatan-kegiatan diatas juga di LKP2M

mempunyai budaya yang tak kalah menarik dan seru. Setiap

hari Kamis malam diadakan malam pujangga yang diikuti

semua para anggota senior dan junior. Dimana pada malam

pujangga ini para anggota menampilkan karya-karyanya

dalam bentuk puisi atau pun syair. Selanjutnya budaya LKP2M

mengadakan ngopi bareng untuk mempererat lagi tali

silaturrahmi antar anggota baru dan anggota lama. Bukan

hanya silaturrahmi para anggota saja melainkan silaturrahmi

ke alumni-alumni anggota LKP2M untuk mempererat

komunikasi dan persaudaraan juga. Bukan dalam bentuk

silaturrahmi.

Untuk mempererat tali persaudaraan akan dengan

sholat berjama’ah bareng di LKP2M, makan bersama pada

saat waktu luang, jalan-jalan bareng walau hanya

menggunakan sepeda motor ataupun jalan kaki akan tetapi

sangat indah apabila kebersamaan itu terwujud.

Setiap tahun sekali LKP2M tepat bulan Ramadlan

LKP2M mengadakan acara yang sangat menajubkan dan

sangat meriah pastinya banyak sekali manfaatnya. Acara pada

bulan Ramadlan ini yang biasa disebut dengan MYR

Page 111: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 99

(marhaban ya Ramadlan) acara ini dilaksanakan sebelum

bulan Ramadlan karena sebagai kaum muslim bukan hanya

menyambut pada awal Ramadlan saja. melainkan menyambut

sebelum Ramadlan tiba untuk lebih memaksimalkan bulan

yang penuh barokah ini.

Dalam acara MYR ini diikuti semua anggota LKP2M

khususnya anggota PRA XIV sebuah acara yang mengangkat

kaum mahasiswa untuk lebih meningkatkan kesalehannya

lagi dan juga dalam acara ini bersosialisasi kepada anak-anak

yatim.

Uniknya dari acara MYR ini diselenggarakan oleh

anggota baru sekaligus menjadi anggota juga. Acara ini acara

yang banyak hikmah dan barokahnya, karena kita semua bisa

mengamalkan kebaikan tepat pada bulan Ramadlan. Bulan

Ramadlan bulan yang sangat suci, bulan yang istimewa

dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain, bulan Ramadlan

lebih bermakna, bulan yang penuh ampunan, bulan yang

penuh berkah, jadi sebagi kaum muslimin khususnya

manfaatkan bulan Ramadlan ini dengan semaksimal mungkin

dan jangan sia-siakan bulan yang penuh berkah ini

memperbanyak ibadah, karena pahala dalam bulan Ramadlan

dua kali lipat dengan bulan yang biasanya. Jadi sangat tepat

sekali LKP2M mengadakan sebuah acara untuk menyambut

Ramadlan yakni acara MYR.

Page 112: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 100

Keluarga Kecil di Dunia LKP2M

Saya menemukan setitik kecerahan, keindahan,

kesusahan di LKP2M yang membawa raga dan jiwa menjadi

lebih kuat untuk menjalani kehidupan. Di LKP2M saya

menemukan keluarga kecil yang sangat ramah-ramah dan

saling menyanyangi antara tua dan muda. Awalnya saya malu

untuk berkomunikasi kepada semua anggota LKP2M, karena

pandangan saya pertama tentang LKP2M itu merupakan unit

kegiatan yang serius, jadi bisa di simpulkan bahwa anggota

LKP2M mempunyai mimik muka yang serius dan pemikiran

yang serius.

Selama 2 bulan lebih dari diklat saya masih kurang

komunikasi dan masih mempunyai anggapan kalau anggota

LKP2M cuek-cuek, tapi saya baru menemukan titik kecerahan

yang begitu indah di LKP2M yang mana pada saat saya kurang

mengerti tentang mata kuliah yang ditempuh pada saat itu,

saya mempunyai niat untuk mengerjakan sekaligus

mempererat lagi komunikasi. Pada saat di UKM saya langsung

disambut dengan ramah-tamah oleh semua anggotaUKM,

pada saat itu juga saya beranggapan bahwa selama ini salah

menilai anggota LKP2M yang menurut pandangan saya cuek-

cuek, serius-serius, tapi kenyataannya anak LKP2M itu asyik-

asyik, nyenengin, suka berbagi.

Di kelurga kecil ini saya pribadi merasakan suasana

yang beda, suasana yang belum rasakan sebelumnya, saya

seperti mempunyai inspirasi baru dalam menata kehidupan

kedepannya.

Page 113: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 101

LKP2M adalah inspirasi ku kedepannya, keluarga

LKP2M mengajari saya untuk menjadi orang yang berani lagi

untuk berpendapat dan mengeluarkan semua unek-unek

yang ada dalam hati, cara bersosialisasi kepada masyrakat

khususnya di anggota-anggota LKP2M, untuk lebih mandiri

lagi untuk menjalani kehidupan.

Para senior tidak pernah lelah dan letih mengajari

saya dalam bidang apapun mulai dari membuat sastra yang

baik, membuat artikel, dan tugas dari kuliah. Setiap saya

susah dalam mengerjakan tugas dari kuliah saya belajar

kepada senior-senior LKP2M untuk mengerjakan tugas yang

belum dimengerti, bukan hanya minta diajari kesenior-senior

tetapi juga saling tukar pendapat terhadap anggota-angota

PRA XIV dalam mengerjakan tugas yang sekiranya tidak

terlalu mengerti.

Dalam keluarga kecil ini kita semua saling berbagi satu

sama lain dan saya seperti menemukan keluarga kedua

setelah keluarga di rumah, LKP2M tempat inspirasi, saat

banyak masalah curahan saya ke LKP2M untuk mencari

kesibukan, ketawa bareng bersama anak-anak LKP2M yang

seru-seru abis, dan tempat bersandar saat saya kebingungan

untuk mengungkapkan semua ke temen-temen LKP2M .

Keluarga kecil ini takkan pernah lepaskan dalam

kehidupan saya, akan terus menjaga kebersamaan yang

terindah ini, dan terus mempererat talisilaturrahmi dengan

anggota senior, anggota junior ataupun alumniLKP2M yang

tidak perlu diragukan lagi ke hebatannya dan

Page 114: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 102

pengetahuannya. Dan akan terus memupuk rasa kasih

sayang, kebersamaan walaupun sudah lulus dari LKP2M ini.

Saya bisa menulis walaupun tidak terlalu sempurna,

bisa menghilangkan hobi yang malas yakni, malas membaca,

sekarang al-hamdulillah saya bisa menghilangkan hobi yang

suram itu, dan juga bisa sedikit membuat proposal atau

bagaimana cara membuat proposal yang baik, saya juga

sedikit bisa meneliti dan banyak yang lainnya. Beribu ucapan

terimakasih tidak cukup untuk memberikan ucapan kepada

LKP2M yang sanagat berpengaruh besar dalam

pengembangan saat ini.

Keluaraga LKP2M mengajari saya mulai dari nol

sampai sedikit mengerti tentang tulis-menulis dan cara

berkomunikasi dengan baik dengan lingkungan sekitar. Dan

kedepannya akan lebih mengoptimalkan lagi tulis-menulis

yang baik yang penting mengoptimalkan.

Keluaraga kecil LKP2M juga sering mengadakan hal-

hal yang membuat saya tertawa terbahak-bahak dan

membuat rasa sedih saya hilang dengan keceriaan yang

diberiakan keluarga kecil. cukup membuat saya terhibur,

keluarga UKM anggotanya unik-unik dan beranekaragam ciri

khasnya, ada yang suka tertawa, ada yang suka jail, ada yang

serius, pokoknya semua kelurga LKP2M memang terbaik.

Banyak sekali sejarah-sejarah yang terjadi di LKP2M

yang saya alami, sejarah itu sangat indah apabila dikenang

dan selalu terukir indah didalam lubuk hati, kekompakan

semua anggota LKP2M membuat saya tidak bisa jauh dari

Page 115: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 103

mereka, walau kadang-kadang merasa jenuh dengan kegiatan

LKP2M, rasa jenuh itu hilang apabila jiwa dan raga ini sudah

bersama anggota-anggota LKP2M yang jail-jail, tapi seru abis.

Apabila saya sudah tidak di uin lagi, pasti rasa rindu ini

mengebu-ngebu untuk berkumpul bersama LKP2M, tapi itu

tidak akan mungkin terjadi karena rasa rindu akan terobati

dengan menjalin silaturrrahmi nantinya. Menjalin silaturrahmi

itu sangatlah penting untuk memupuk komunikasi yang baik

dengan anggota-anggota LKP2M ataupun alumni, jadi jangan

pernah meninggalkan komunikasi sedikitpun.

Keunggulan-keunggulan LKP2M

Kunggulan LKP2M sangatlah banyak, LKP2M ini sudah

tidak perlu diragukan lagi keunggulan-keunggulan yang

dimiliki. Diantaranya, selalu merebut juara dalam tulis

menulis, juara penelitian, juara proposal, dan juara cerpen.

Walau umur berdirinya LKP2M tidak terlalu tua akan tetapi

karya-karyanya sangat banyak, kemarin LKP2M sudah

menerbitkan jurnal lorong, dan sekarang LKP2M akan

menerbitkan buletin dentang sekitar bulan-bulan ini sudah di

terbitkan. Hanya di LKP2M yang mengadakan budaya-budaya

yang unik salah satunya MYR yang saat ini sudah berjalan

acaranya dengan sukses, dan adanya malam pujangga dan

lain sebagainya.

LKP2M bisa jaya dan unggul seperti sekarang karena

semangatnya para anggota-anggota LKP2M yang sangat

antusias sekali dalam melaksanakan kegiatan LKP2M,

Page 116: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 104

terutama Bapak direktur serta pengurus juga senantiasa

mendukung berjalnnya LKP2M, nama LKP2M tetap terjaga itu

juga tergantung dari elemen-elemen didalanya yang ikut

bertanggung jawab atas semua kejadian-kejadian yang terjadi

dalam LKP2M. LKP2M ini tidak begitu saja unggul dan jaya

akan tetapi melewati lika-liku yang pahitb sekali.

Untuk menjadi pandangan anggota sekarang semua

khususnya anggota baru PRA XIV mari kita semua lanjutkan

perjuangan-perjuangan alumni-alumni yang sudah menjadii

jembatan LKP2M bisa maju dan jaya seperti sekarang. Sebagai

anggota LKP2M kita juga bisa lebih meningkatkan LKP2M

untuk lebih baik lagi dari pada sekarng ini. kemajuan LKP2M

ada ditangan kita semua sebagai anggota LKP2M. Jadikan

LKP2M ini sebagai kewajiban kita semua untuk melestarikan

lebih baik lagi, dan menghasilkan tulisan-tulisan yang menarik,

dan tulisan yang berbobot lagi supaya nama LKP2M tetap

terdengar baik dalam kalangan masyarakat khususnaya uin

sendiri.

Menurut pandangan penglihatan saya bahwa

anggota PRA XIV juga cukup antusias dalam menjaga nama

baik LKP2M, contoh riilnya saja sekarang, sebelum bulan

Ramadlan tiba anggota LKP2M sudah menjalankan acara MYR

untuk memeriahkan lagi bulan puasa di tercinta. Dan sehari-

harinya apabila ada acara umum LKP2M anggota ikut serta

memeriahkan atau acara yang khusus semua anggota juga

ikut andil dalam kegiatan tersebut.

Selain unggul LKP2M juga unik, unik disini dari segi

apapun, dimulai dari segi anggotanya atau dari jargonnya.

Page 117: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 105

juga mempunyai kehebatan yang luar biasa, semangat yang

tiada tara, dan kebersamaan yang selalu abadi. Semua

anggota LKP2M sudah termasuk orang yang hebat-hebat

karena jarang sekali mahasiiswa ingin menulis, apalagi

membaca itu sangat jarang sekali, sekarang kebanyakan

mahasiswa membudayakan copy paste untuk menyelesaikan

tugas-tugasnya berupa tugas apapun.

Saya sangat bangga sekali sudah ada didalam

organisasi ini karana merasa saya bisa menjadi orang hebat,

orang yang berkarya walau karya saya tidak begitu bagus,

dan juga bersyukur sekali bisa terlibat langsung dengan

orang-orang hebat, orang-orang yang IQ nya bagus.

Membahas tentang IQ saya teringat juga bahwa

kematangan spritual juga perlu untuk memupuk ke matangan

IQ, apabila seseorang cuman mempunyai IQ yang tiada

bandingnya akan tetapi tidak di imbangi dengan kemantapan

spritual orang tersebut bagaikan sepeda tanpa roda, apabila

sepeda tanpa roda, maka otomatis tidak berjalan dengan

lancar. Memupuk spritual itu sangat perlu, semisal kita semua

sudah berusaha tapi tanpa dibarengi dengan doa maka tidak

akan maksimal hasilnya, atau sebaliknya kita berdoa terus-

menerus tanpa adanya usaha maka juga akan sulit untuk

mencapai tujuan yang kita inginkan.

Menurut pandangan saya selama ini kematangan

spritual sudah di laksanakan oleh semua anggota LKP2M yang

mana bentuk nyatanya seperti, sholat berjama’ah bareng

diUKM, mengadakan MYR, Istigosah, kadang-kadang juga

Khotmil. Nah, hal seperti itu sudah saya temukan di LKP2M

Page 118: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

T e r o p o n g I n s p i r a s i | 106

ini. LKP2M menurut saya ukm yang complite dari segi apapun,

dari segi IQ bagus, dari segi kematangan spritual juga bagus,

dari segi emosional juga baik.

Marilah semua anggota LKP2M untuk dipertahankan

budaya seperti ini atau keunggulan-keunggulan ukm ini,

supaya tetap terjaga nama baik LKP2M ini di kalangan UIN.[]

Saya dilahirkan di Bangkalan tepat Tgl 17 Mei 1994, memperkenalkan Nama saya cukup mudah diingat RIZQIYATUL MUBARAK nama populer saya QIYA, alamat saya di Bangkalan Madura, akan tetapi sekarang menetap di Jl. Gajayana No 50 Malang, sekarang saya sudah menempuh pendidikan S1 Di uin malang menagmbil jurusan manajemen fakultas ekonomi, hobi saya tidak terlalu menghabiskan banyak uang, hobi saya belanja dan jalan-jalan, yang terakhir motto saya cukup unik jalani hidup dengan senyuman. Itu sekilas tentang saya terimakasih.

Page 119: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 107 |

Revolusi Potensi Diri

“Ilmu bagaikan binatang buruan. Oleh karena itu, Ikatlah

ilmu kalian dengan tulisan.”

--Al-Hadits--

udaya menulis, melakukan sebuah penelitian, dan

berfikir kritis, sangatlah penting. Khususnya bagi

mahasiswa dalam rangka mewujudkan tri dharma

perguruan tinggi dan umumnya bagi umat islam di dunia.

Bagi umat islam, budaya tersebut merupakan

sebuah proses untuk mengembalikan kembali budaya-

budayanya yang dahulu telah runtuh. Hal itu bukan berarti

umat islam meniru orang Barat yang sekarang gemar sekali

menulis dan meneliti. Akan tetapi, justru orang Barat yang

telah meniru umat Islam, karena wahyu yang pertama kali

turun kepada Nabi Muhammad SAW, adalah perintah untuk

membaca.

Membaca disini mempunyai arti yang luas yakni

bukan hanya membaca sesuatu yang tersurat saja akan

tetapi yang tersirat juga harus saya baca, juga bukan hanya

membaca ayat-ayat qouliyah saja akan tetapi membaca

B

Page 120: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 0 8

ayat-ayat kauniyah juga, setelah membaca itulah kita akan

memperoleh sebuah pemahaman.

Budaya menulis sebuah karya Ilmiah, melakukan

sebuah penelitian, berfikir kritis bagi mahasiswa di zaman

sekarang ini sangat penting sekali disamping sebagai wujud

peningkatan akademisnya, pengembangan nalar

berfikirnya, potensi pengembangan yang dimiliki-nya, dan

sebagai wujud dalam mengamalkan tri dharma perguruan

tinggi.

Melihat pentingnya hal itu, saya mencari sebuah

wadah yang selalu konsen dalam tiga hal itu, satu minggu

setelah OPAK, saya bertemu dengan LKP2M, kemudian

saya mencoba memberanikan diri untuk bergabung dengan

LKP2M (lembaga kajian penelitian dan pengembangan

mahasiswa) dimulai dengan mengikuti diklat Pra XIV,

walaupun saya tidak memiliki kemampuan dalam bidang

kajian, penulisan dan penelitian. Karena memang dulu

waktu di pesantren, saya jarang sekali menulis sebuah

karya ilmiah, apalagi melakukan sebuah penelitian. Akan

tetapi, saya mempunyai keyakinan yang kuat bahwa “

Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti dia akan

bisa”. Tekad itulah yang menjadi dasar saya dalam

menggapai cita-cita di masa yang akan datang.

Motivasi dan Spirit yang Tinggi

Seiring dengan berkembangnya zaman seperti

sekarang ini, banyak sekali perubahan-perubahan secara

signifikan yang terjadi di masyarakat mulai dari alat

Page 121: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 0 9

transportasi, alat komunikasi, cara berinteraksi, paradigma

berfikir dan lain-lain.

Perubahan itu memberi motivasi bagi para generasi

muda agar mampu membekali dirinya dengan berbagai

macam ilmu pengetahuan agar tidak tertinggal dan tergilas

oleh zaman, dikarenakan kejumudan mereka dalam berfikir,

kesempitan wawasan ilmu pengetahuan, kurangnya

pengalaman dan rendahnya pendidikan.

Dari fakta itu, dalam hati saya muncul suatu

keinginan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi agar bisa mengantisipasi fenomena-fenomena

yang terjadi di masyarakat saya. Keinginan itu akhirnya

tercapai setelah lima tahun saya lulus dari Madrasah Aliyah

Negri (MAN), yang mana selama lima tahun itu saya fokus

belajar di pesantren agar bisa mempelajari ilmu-ilmu agama

dan menghafalkan Al-Qur’an.

Setelah lulus dari pesantren tepatnya tahun 2011,

saya mendapat informasi bahwa Kementrian Agama R.I

membuka program beasiswa santri berprestasi (PBSB), bagi

para santri salaf yang ingin melanjutkan pendidikannya di

UIN Maliki Malang dengan satu jurusan saja yaitu

perbankan syari’ah (PBS). Dengan meyebarkan edaran-

edaran surat ke berbagai macam pondok pesantren salaf di

Indonesia termasuk pondok pesantren saya, Pengasuh

pesantren menunjuk saya agar mengambil kesempatan itu,

dengan tanpa basa basi saya langsung menerimanya,

kemudian berangkatlah ke Jakarta untuk mengikuti test.

Dua bulan setelah tes itu, akhirnya pesantren saya

mendapat surat ke dua kalinya yang berisi pengumuman

Page 122: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 0

santri yang lulus seleksi test dan jadwal pemberangkatan

ke UIN Maliki Malang.

Saya sangat bersyukur ternyata Allah mengabulkan

do’a saya lima tahun yang lalu, ketika saya baru lulus dari

MAN. Dari peristiwa itu saya sangat yakin sekali bahwa

Allah pasti akan mengabulkan do’a hamba-Nya sesuai

dengan kehendak-Nya selagi hamba itu mau berusaha dan

tidak pernah putus asa.

Setelah tahun baru masehi, tepatnya tanggal 15

Januari 2012, saya datang di UIN Maliki Malang, untuk

mengikuti rangkaian kegiatan matrikulasi selama 6 bulan,

dengan materi-materi ilmu umum yang biasa dipelajari dii

sekolah menengah umum (SMU)

Dalam matrikulasi itu banyak sekali materi- materi

yang tidak saya kenali waktu dipesantren. seperti Tahqiq

kutubutturost, filologi, semiotika, dan lain-lain. Apalagi

pematerinya adalah Dr. H. Roibin, M.HI. selaku Pembina

LKP2M yang selalu menyampaikan materi dengan

menggunakan bahasa-bahasa Ilmiah, sehingga memaksa

saya untuk membuka kamus-kamus Ilmiah.

Beliau juga selalu memberi motivasi agar paradigma

berfikir santri itu harus dirubah, jangan hanya pandai dalam

membaca kitab kuning saja. Akan tetapi harus bisa

memahami ilmu-ilmu yang lain seperti ilmu eksak, sosiall

(antropologi, sosiologi, psikologi), hukum, kedokteran, dan

filsafat. Tujuannya agar umat Islam di kemudian hari bisa

kembali mencapai masa keemasannya seperti pada masa

dinasti Abbasiyah ketika dipimpin oleh kholifah Harun Al-

Rosyid.

Page 123: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 1

Selesai matrikulasi, saya pulang dan silaturrahim ke

pengasuh pesantren, beliau berpesan agar cara berfikir saya

selaku mahasiswa dan mahasantri harus luas pemikirannya

jangan samapi sempit dan radikal. Agar suatu saat nanti,

ketika saya di minta untuk memutuskan suatu masalah atau

bpendapat tidak memihak pada satu golongan atau

kelompok saja. Akan tetapi harus menyeluruh karena Islam

sendiri mengajarkan agar kita menjadi umat yang moderat

(wasathon),bukan umat yang radikal dan fundamental.

Pesan yang disampaikan oleh guruku itu, selalu

terngiang- ngiang dalam pikiran saya dan selalu saya ingat

dimana saja sebagai bekal menjadi mahasiswa UIN Maliki

Malang. Setelah mengikuti OPAK, OSFAK dan OSJUR,

giliran organisasi-organisasi intra kampus yang

mempromosikan tentang ke organisasiannya melalui

pamlet, dan stand-stand pedaftaran di sekitar kampus.

Banyak sekali organisasi yang mengkampanyekan

lembaganya. Baik organisasi tentang kesenian, organisasi

kesehatan, keamanan dan lain-lain. Satu minggu setelah

kampanye itu saya mendaftarkan diri di stand pendaftaran

LKP2M. Saya masih ingat pada waktu itu ada Gus Iwan

sebagai ketua pelaksana Diklat PRA XIV, Gus Agung dan

Ning Mutammimah yang sedang duduk di stand.

Sebelum mendaftar, saya juga pernah menyaksikan

serangkain kegiatan LKP2M pada waktu itu, tepatnya di

masjid Ulul Albab dalam acara penerbitan jurnal lorong

yang dihadiri oleh UKM-UKM se-Malang raya, di antara yang

mempresentasikan adalah anggota LKP2M yang berhasil

menulis di jurnal Lorong seperti Gus Bayu, Gus Makki, dan

Page 124: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 2

Ning Eni. Ketika satu persatu mempresentasikan tulisannya,

beberapa pertanyaan di lontarka oleh peserta dari berbagai

kampus lain seperti UB, UMM dan lain-lain. Acara itu

walaupun sederhana akan tetapi sangat luar biasa karena

sangat Ilmiah dan dalam taraf mahasiswa jarang sekali yang

mampu melaksanankan hal seperti itu, selain itu juga

kegiatan tersebut bisa menginspirasi para audiens untuk

bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh para presentator,

termasuk saya, yang ingin bisa berkarya seperti itu,

kemudian setelah itu saya memutuskan untuk bergabung

dengan LKP2M.

Ketika diklat PRA XIV itu dimulai, saya dipaksa untuk

menulis apa saja yang diperintahkan oleh panitia,

menulisnya harus dengan tulisan tangan bukan dengan

mengetik di komputer selama tiga hari tiga malam. Akan

tetapi saya merasa tiga hari itu seperti tiga bulan karena

selama tiga hari itu, saya dipaksa untuk menulis dan tidak

bisa tidur nyenyak seperti biasanya, bahkan pada hari

terakhir itu, saya tidak bisa tidur sama sekali akan tetapi

melalui perjuangan yang keras dan dipaksa oleh panitia

itulah akhirnya saya bisa menulis beberapa halaman baik

bentuk artikel, cerpen, berita, puisi, proposal

penelitian,hasil setiap kajian dan lain-lain. Sebelumnya saya

tidak bisa membayangkan kalau saya bisa menulis seperti

itu, akan tetapi karena dipaksa dengan keras, akhirnya saya

bisa. Kemudian pada hari ketiga itulah saya dinyatakan

lulus diklat PRA XIV sekaligus sebagai anggota LKP2M.

setelah itu dilanjuutkan dengan kegiatan KKI (kemah kader

Ilmiah).

Page 125: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 3

Dari Pola Fikir Statis Menjadi Dinamis

Setelah saya lulus dari MAN dan memilih fokus di

pesantren selama lima tahun tanpa diimbangi dengan

sekolah formal, pola fikir saya lebih cenderung pada hal-hal

yang bersifat agama saja dan menjadi stagnan serta

wawasan ilmu pengetahuan umum pun kian hari makin

hilang, bahkan informasi berita tentang dunia, tidak saya

ketahui karena dilarangnya memakai alat-alat elektronik.

Setiap sisi negatif pasti ada sisi positifnya, selama

lima tahun itu saya fokus dalam memepelajari ilmu agama.

Dengan izin Allah saya mampu menghafalkan al-Qur’an

yang awalnya ketika belajar di pesantren sambil sekolah di

MAN baru mendapat beberapa juz saja. Alasan saya

memilih untuk menghafalkan al-Qur’an karena setiap kali

saya membaca biografi orang-orang sukses, ulama-ulama

terdahulu yang mempunyai beribu-ribu karya pasti dalam

biografi itu di jumpai akan adanya ke-istiqomahan mereka

dalam membaca Al-Qur’an. Orang yang sudah terbiasa

menghafalkan Al-Qur’an maka ia akan terbiasa mengingat

sesuatu, sehingga ia lebih mudah untuk mengingat sebuah

pelajaran yang disampaikan oleh siapa saja.

Pasca diklat PRA XIV, saya mengikuti beberapa

kegiatan LKP2M diantaranya adalah kajian rutin setiap

malam rabu, kajian filsafat dan magang dimana masing-

masing peserta harus membuat proposal penelitian dengan

judul sesuai dengan jurusan masing-masing. Dalam setiap

kajian itu, saya menemukan ilmu-ilmu baru dari para

pemateri, diantaranya adalah bagaimana mengungkapkan

Page 126: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 4

pendapat, menyanggah pendapat, menjadi moderator dan

lain-lain.

Diantara materi kajian-kajian yang saya ikuti dan

masih teringat sampai sekarang adalah adalah tentang

tradisi lisan dan tulisan. Mahasiswa sebagai agen of change

dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Setelah mengikuti beberapa kajian-kajian itu, ada sedikit

perubahan dalam diri saya, diantaranya keberanian

mengajukan pertanyaan maupun pendapat di kelas maupun

di luar kelas sehingga saya berkeyakinan bahwa orang yang

selalu bertanya tentang sesuatu yang belum ia fahami,

berarti ia sedikit lagi akan memperoleh pengetahuan dan

pemahaman tentang hal itu. Pertanyaan adalah separuh

dari ilmu pengetahuan. Dalam pola fikir saya yang tadinya

statis (jumud) berubah menjadi dinamis. Yang dahulu

hanya berorientasi pada imu-ilmu agama saja, tetapi

sekarang berorientasi kepada ilmu-ilmu yang lain selain ilmu

agama.

Saya meyakini bahwa orang yang bergaul dengan

orang-orang yang pintar, pasti ia akan terbawa pintar juga,

seperti pepatah yang mengatakan bahwa, “Benda yang

berada didekat minyak wangi maka dipastikan benda

tersebut akan ikut wangi juga.” Begitu juga dengan

pergaulan seseorang, ketika seseorang ingin menjadi orang

sukses maka ia harus meniru kegiatan orang-oarang sukses

dan mengikuti langkah langkahnya.

Nah, di LKP2M ini, saya menemukan senior-senior

yang pintar dan ahli dalam bidangnya dengan berbagai latar

belakang dan jurusan mereka yang berbeda-beda. Sehingga

Page 127: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 5

ketika mereka berdiskusi dan memecahkan sebuah

masalah, mereka akan mengeluarkan ide dan gagasannya

dari ilmu –ilmu yang mereka miliki sesuai dengan

bidangnya. Setelah selesai berdiskusi, saya mendapat

banyak ilmu dari mereka dengan berbagai sudut pandang

yang berbeda-beda, ada yang saintis, organisatoris,

sastrawan, agamis, dan akademis.

Paradigma berfikir seseorang bisa kita ketahui

dengan beberapa faktor. Diantaranya adalah lingkungan

dimana ia tinggal dan dengan siapa ia bergaul. Contoh

pertama, Imam Hanafi, seorang ulama yang fatwa-fatwa

dan hujjah-nya dalam bidang fikih selalu

mempertimbangkan akal karena memang tempat tinggal

mereka secara geografis jauh dari makkah dan madinah.

Kemudian Imam Malik yang hujjah-hujjahnya selalu

berorientasi pada teks-teks hadits karena memang tempat

tinggal beliau adalah di Madinah dan dekat dengan ulama-

ulama perawi hadits.

Berbeda lagi dengan Imam Syafi’i yang

menggabungkan pemikiran dari kedua gurunya yakni Imam

Hanafi dan Imam Malik sehingga hujjah-hujjah nya tidak

hanya berorientasi pada teks saja yang dipakai akan tetapi

mengkolaborasikan antara teks dan aqal. Kemudian tempat

tinggal beliau yang tadinya di Baghdad dengan qoul

qodimya kemudian pindak ke Mesir sehingga menjadi qoul

jadid.

Perubahan pola fikir Imam Syafi’i, dilakukan setelah

melakukan sebuah proses pengembaraan ilmu yang

panjang dan memerlukan waktu yang sangat lama, dari

Page 128: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 6

satu tempat ke tempat lain dan dari berbagai macam guru

yang berbeda latar belakangnya.

Ekuivalensi Nilai Spiritualis dan Akademis

Proses masuknya saya ke Universitas Islam Negri

Maliki Malang dengan mahasiswa lain, mungkin berbeda,

begitu juga perasaan saya dengan mereka pasti berbeda

karena saya masuk dengan kualitas yang minim sekali baik

dalam cara bergaul, penguasaan bahasa ilmiah, inggris dan

penggunaan teknologi. Seperti komputer, internet dan

program –program yang ada di komputer maupun internet .

Dalam hal penggunaan komputer misalnya, saya

sangat tidak terbiasa sekali menggunakannya sehingga

harus bertanya ke teman-teman yang lebih ahli mulai dari

cara mengetik, mengeprint dan laian-lain, apalagi jika ada

tugas membuat makalah bahkan sering sekali saya

ditertawakan karena salah menggunakannya, akan tetapi

hal itu tidak membuat saya minder, Justru menjadi

tantangan yang harus dilewati. Setelah saya masuk menjadi

anggota LKP2M dan mempunyai laptop, ada sedikit

perubahan dalam diri saya, baik dalam hal pembuatan

makalah menulis artikel dan membuat opini.

Pernah pada suatu ketika kerja kelompok dalam

membuat sebuah makalah, saya dipercaya oleh teman-

teman untuk megerjakan makalah itu, dengan keterbatasan

ilmu dan kemampuan, saya mencoba untuk

melaksanakannya dengan terpaksa meskipun pada akhirnya

saya bisa mengerjakan sampai selesai dan mendapat nilai A.

Page 129: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 7

Meskipun seperti itu, saya mengakui masih banyak sekali

kekurangan-kekurangannya.

Kampus UIN Maliki Malang berbeda dengan

kampus yang lainnya karena di dalamnya ada ma’had

sebagai sarana dimana setiap mahasiswa baru harus tinggal

di ma’had itu selama satu tahun. Hal itulah yang membuat

mahasiswa bisa seimbang dalam melakukan kegiatan

spiritual dan kegiatan akademisnya.

Dulu, ketika saya masih sekolah MTS dan MAN

sambil belajar di pesantren mampu mengkolaborasikan

kegiatan sekolah dan pesantren sampai lulus sekolah, dan

sekarang mengalami kegiatan seperti itu lagi yaitu

bersamaannya kegiatan kuliah dan kegiatan ma’had.

Setelah selama lima tahun yang lalu saya hanya fokus pada

kegiatan pesantren saja. Dengan kembalinya kegiatan saya

seperti ini, barangkali menjadi sebuah cermin masa depan

yang akan saya lewati. Apabila suatu ketika dihadapkan

dengan kegiatan yang sama seperti itu saya akan tetap

tegar dan bisa mensinergikan keduanya, karena orang yang

adil dan bijaksana adalah orang yang bisa menempatkan

suatu sesuai dengan tempatnya masing-masing.

Setelah satu tahun saya tinggal di Ma’had, dii

kampus dan bergabung di LKP2M, banyak ilmu yang saya

dapatkan diantaranya adalah mampu membagi waktu,

mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan tempatnya

masing-masing, contoh menyelesaikan tugas kuliah sesuai

dengan peraturan kuliah, menyelesaikan tugas ma’had

sesuai dengan aturan ma’had, begitu juga menyelesaikan

kegiatan organisasi LKP2M sesuai dengan aturan organisasi,

Page 130: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 8

karena jika hal itu tidak bisa saya laksanakan maka saya

termasuk kategori orang yang dholim , karena orang

dholim adalah orang yang tidak bisa menempatkan sesuatu

sesuai dengan tempatnya.

Orang dholim termasuk juga orang-orang yang

merugi. tentu saya tidak mau menjadi orang yang merugii,

oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk

menggunakan waktu sebaik-baiknya, walaupun selama

menjalani proses kegiatan seringkali saya merasakan

kelelahan, kesulitan bahkan sering kali sakit sehingga

istiqomah puasa sunnah saya menjadi batal, bagi saya tidak

menjadi masalah karena puasa tersebut adalah ibadah

sunnah sedangkan belajar adalah sebuah kewajiban individu

yang harus di prioritaskan dari pada yang lainnya.

Pada saat liburan tiba, saya merasa sangat jenuh

karena tidak ada kegiatan yang seperti biasanya saya

laksanakan baik di kampus, UKM, maupun ma’had, akan

tetapi kejenuhan itu tidak berlangsung lama, karena LKP2M

mengadakan kegiatan magang untuk membuat proposal

penelitian bagi para anggota barunya, dan Alhamdulillah

dengan waktu yang telah ditentukan saya bisa

menyelesaikannya walaupun banyak sekali dijumpai

kesalahan-keselahan setelah di presentasikan didepan para

senior Gus dan Ning LKP2M.

Kegiatan magang ini menurut saya merupakan

bagian dari kegiatan akademis dan untuk mengimbangi

kegiatan spiritual nya, saya imbangi dengan membaca Al-

Qur’an setelah sholat lima waktu secara kontinue selama

liburan itu berlangsung

Page 131: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 1 9

Setelah terbiasa melakukan kegiatan yang

bersamaan seperti itu, saya merasa ada perubahan potensi

dalam diri saya secara tidak sadar, baik perubahan sifat,

kedewasaan, disiplin waktu, cara bergaul, maupun cara

berkomunikasi dengan orang lain.

Anugerah dari Yang Maha Kuasa

Pasca mengikuti rangkaian kegiatan PRA XIV dan

mengikuti kegiatan kegiatan LKP2M yang pada waktu itu

dipimpin oleh Gus Luthfi, untuk memperingati hari kelahiran

(Maulid Nabi Muhammad SAW), Ma’had mengadakan

lomba menulis sebuah artikel dengan tema yang telah

ditentukan oleh panitia lomba, pada waktu itu saya tidak

mengerti apa-apa tentang bagaiman cara menulis artikel

yang baik bahkan musyrif (pengurus ma’had) juga tidak

menunjuk saya untuk mengikuti lomba tersebut karena

memang latarbelakang saya adalah pesantren salaf yang

secara logika tidak biasa menulis artikel, apalagi masih

mahasiwa baru.

Dengan bekal dari Pra XIV dan pernah mengikuti

pelatihan menulis di Jombang yang diselenggarakan oleh

CSS Mora Nasional, saya mengingat-ingat kembali beberapa

materi yang telah disampaikan, akan tetapi yang saya ingat

adalah kata-kata seperti ini, “Tulislah apa yang ingin kamu

tulis, bukan memikirkan apa yang akan kamu tulis”.

Akhirnya satu hari menjelang batas pengiriman soft

file, saya mencoba untuk menulis sebisa mungkin apa yang

ingin saya tulis tanpa memperdulikan salah atau benarnya,

dengan cara itu saya bebas menuliskan sesuatu sampai

Page 132: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 2 0

akhirnya artikel itu selesai dan saya kirimkan ke pengurus

ma’had agar dikirimkan ke panitia, awalnya pengurus

ma’had tidak percaya bahwa itu adalah tulisan saya.

Setelah satu minggu dari batas pengumpulan file

itu, acara peringatan maulid Nabi yang digelar di SC

sekaligus panitia mengumumkan beberapa juara yang

masuk menjadi juara penulisan artikel. Dalam pengumuman

itu, Alhamdulillah, saya masuk dalam nominasi juara ke tiga

tanpa di duga-duga sama sekali sebelumnya, mendengar

pengumuman itu saya merasa sangat kaget akan tetapi

memang itulah sebenarnya. Teman-teman saya juga banyak

sekali yang tidak percaya dan merasa aneh kalau saya

berhasil menjadi juara tiga, karena setahu mereka saya

adalah sosok mahasiswa yang jumud pemikirannya karena

latar belakng saya dari pesantren salaf umumnya tidak

terbiasa menulis apalagi menulis sebuah artikel.

Penghargaan itu, menjadi sebuah motivasi dimasa

yang akan datang agar lebih giat lagi menulis dan juga

sekaligus meyakinkan bahwa Allah akan memberikan jalan

bagi hamba-Nya yang benar-benar mau berusaha dan

memberikannya sesuai dengan apa yang ia minta hanya saja

pemberiannya itu tidak bisa langsung secara spontan

datang, tetapi melalui proses.

Mengaplikasikan Pemahaman Teks dan Konteks melalui LKP2M

Teks-teks ayat Al-Qur’an dan hadits yang

menjelaskan tentang pentingnya membaca, menulis,

meneliti dan berdikusi sangat banyak sekali, hanya saja hal

Page 133: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 2 1

itu tidak disadari oleh umat Islam secara keseluruhan hanya

sebagian umat Islam yang sadar dan faham saja tentang hal

itu, bahkan sampai sekarang hal itu masih biasa dilakukan

oleh umat non muslim, bukan umat muslim.

Setelah satu tahun melakukan kegiatan-kegiatan

LKP2M, dibarengi dengan kebiasaan spiritual saya yaitu

membaca Al-Qur’an, saya mengalami sedikit demi sedikit

ada perubahan dalam memahami teks-teks yang saya baca

dan mencoba untuk mengaplikasikannya dalam kegiatan

sehari-hari. Contoh anjuran untuk membaca,

bermusyawarah, dan bergaul dengan orang lain membuat

semakin hari menjadi semakin baik.

Saya merasakan betapa radikalnya pemikiran saya,

dan betapa dangkalnya ilmu pengetahuan saya setelah saya

mendengarkan kajian-kajian yang disampaikan oleh senior-

senior Gus dan Ning LKP2M terutama dalam hal pemikiran,

penelitian dan keorganisasian.

Ketika saya membaca Al-Qur’an, saya banyak

menemukan ayat-ayat yang harus di pikirkan lebih dalam

dan perlu dilakukan sebuah penelitian, kenapa ayat

tersebut berbicara tentang hal itu? contoh tentang ayat

yang menceritakan tentang ulama yang disebutkan setelah

ayat geologi, kemudian tentang tayammum kenapa harus

menggunakan debu dan kenapa hanya debu yang bisa

mensucikan najis anjing dan babi?

Kemudian ayat tentang siksaan yang Allah berikan

kepada umat terdahulu dengan bentuk adzab yang

berbeda-beda, ada yang menggunaka air, tanah, angin

(udara) dan api. Mengapa Allah menimpakan Adzab kepada

Page 134: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 2 2

umat terdahulu dengan menggunakan jenis adzab yang

berbeda-beda ?

Hal-hal seperti itu perlu saya renungkan secara

mendalam, apalagi setelah saya bergabung dengan LKP2M,

seolah-olah saya merasa dituntut untuk melakukan sebuah

pemikiran yang dalam dan melakukan penelitian tentang

ayat-ayat yang telah saya baca dan saya yakin saya akan

menemukan jawabannya jika saya mau melakukan sebuah

penelitian.

Impian Besar Pasca Berproses di LKP2M

Setiap orang pasti memiliki sebuah cita-cita dimasa

yang akan datang nanti, begitu juga dengan saya, saya

punya sebuah cita-cita ketika nanti setelah berproses di

LKP2M, saya ingin mengembalikan kebudayaan umat Islam

yang hilang, yaitu membudidayakan dan menghidupkan

kembali budaya menulis di desa saya khususnya dan Negara

pada umumnya.

Kegiatan tulis menulis itu akan saya mulai dari

keluarga saya terrlebih dahulu, kemudian desa dan

seterusnya, agar kelak suatu saat nanti, umat Islam

mempunyai berbagai macam bentuk karangan yang

berbeda-beda baik bentuk buku, penerjemahan kitab,

sastra, novel, maupun cerpen. Sehingga suatu saat umat

Islam mencapai masa kejayaannya kembali seperti pada

masa zaman kholifah Harun Ar-Rasyid. Cita-cita tersebut

akan terwujud dengan cara mengajarkan ilmu kepada orang

lain baik pelajar maupun non pelajar. Tentunya skill saya

Page 135: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 2 3

dalam menulis harus lebih mumpuni dari para penulis yang

biasa-biasa saja.

Bisa dibayangkan berapa jumlah karangan yang

akan dihasilkan jika jumlah penduduk desa saya berjumlah

limaratus orang dan setiap orang dalam satu bulannya telah

berhasil menulis sebuah karya tulis Ilmiah, maka dalam satu

tahun saja dalam satu desa akan menghasilkan enam ribu

karya tulis Ilmiah. Apalagi kalau satu kecamatan, kabupaten,

dan provinsi. Pasti Negara kita akan menjadi Negara yang

maju, berwibawa, dan di segani di mata dunia.

Cita-cita tersebut terinspirasi dari ulama-ulama

besar zaman dahulu, seperti Al-Ghazali, Ibnu Rusyd, Al-

Farabi, Ibnu Khaldun, Ibnu Sina, Imam An-Nawawi, As-

Suyuti, Imam Syafi’i, Imam Malik, Imam Hanafi, Imam

Hanbali dan Ulama-Ulama Lain. Mereka sangat di kenal

karena karya-karyanya yang luar biasa, bahkan satu ulama

ada yang mampu membuat sebuah karangan dari berbagi

jenis ilmu yang berbeda-beda, seperti kedokteran,

astronomi, filsafat, tauhid, fikih dan lain-lain.

Dari beberapa kegiatan yang telah saya ikuti di

LKP2M selama setahun, saya mengalami beberapa

perubahan dalam diri saya diantaranya adalah perubahan

pola fikir, keberanian mengajukan pendapat dan

pertanyaan, pemahaman teks dan konteks secara luas,

sering menulis, menyukai diskusi atau musyawarah dengan

teman-teman, dan lebih mengutamakan kepentingan

bersama dari pribadi.

Dengan demikian keberadaan lenbaga seperti

LKP2M (lembaga kajian, penelitian dan pengembangan

Page 136: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 2 4

mahsiswa) sangat urgen sekali di kampus mana saja, karena

adanya lembaga tersebut bisa menumbukan skilll

mahasiswa yang terpendam, dan menjadikan kampus itu

lebih maju dalam bidang akademisnya.

Dengan aktif mengikuti organisasi ini, saya bisa

membagi waktu untuk kuliah, ma’had dan organisasi,

sehingga suatu saat nanti setelah pulang ke rumah dan

terjun di lingkungan masayarakat, saya sudah terbiasa.

Sesuatu yang didapat dengan cara instan maka akan

hilang secara instan juga dan tidak memberikan bekas apa-

apa contoh saja plagiat dalam membuat makalah efeknya

kita tidak bisa memahami secara detail apa yang didapat

dari hasil plagiat itu, hal itu saya katakan karena merupakan

sebuah pengalaman yang pahit bagi saya dan saya yakin

hasilnya tidak akan maksimal berbeda jika sesuatu itu kita

awali dari sebuah proses yang dilakukan oleh pribadi

masing-masing, tentu akan menghasilkan sesuatu yang jauh

lebih maksimal dan pasti akan memberikan dampak positif

ke depannya, karena dapat menanamkan sifat kejujuran .

Jadi, tidak ada ilmu yang di dapat hanya dengan

menengadahkan tangan diatas langit, akan tetapi harus

berusaha untuk mendapatkannya.

Page 137: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 2 5

Abdur Rokhim, dilahirkan di desa Marikangen, Kec. Plumbon, Kab. Cirebon, tepatnya pada tanggal 30 Januari 1988. Sekarang tinggal di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly, sekaligus sebagai Mahasiswa UIN Maliki Malang, Fakultas Syari’ah, Jurusan Hukum Bisnis Syri’ah (HBS), Semester III. Kemudian Hobby saya nonton bola dan membaca berita bola. Motto hidupku: “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat bagi manusia yang lainnya.”

Page 138: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

R e v o l u s i P o t e n s i D i r i | 1 2 6

Page 139: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

| 127 |

Menjadi Intelek yang Sebenarnya

“Umat teladan adalah umat yang berwibawa secara moral

dan unggul secara intelektual.”

--A. Syafi’i Maarif--

uantitas lulusan perguruan tinggi dan strata pendidikan

warga negara Indonesia boleh jadi mengalami

peningkatan signifikan tiap tahunnya. Tetapi realitanya,

mutu dan kualitas jutaan lulusan tersebut cenderung

mengalami penurunan tiap tahunnya.

Banyak kalangan yang menyayangkan krisis budaya

menulis dan penelitian yang dialami mahasiswa di

kebanyakan universitas Indonesia desawa kini.

Kecenderungan watak pragmatis, oportunis, apatis,

ahistoris, dan hedonis yang kini menjangkiti sebagian besar

mahasiswa seolah mengikis tradisi keintelektualan

mahasiswa.

K

Page 140: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 128

Hal di atas diperparah dengan kurang berkualitasnya

karya tulis ilmiah mahasiswa yang berimplikasi pada

maraknya perjokian tugas akhir perkuliahan. Kondisi ini

membuat profesionalitas ribuan cetakan sarjana yang akan

bergumul dalam dinamika masyarakat banyak diragukan.

Pembumian tradisi penelitian di kalangan mahasiswa

perlu diaktualisasikan sedini mungkin. Sayang sekali ketika

memenuhi tuntutan tugas akhir atau skripsi, mahasiswa

baru bertindak tunggang langgeng bagaikan kebakaran

jenggot untuk menyelesaikannya.

Dalam menghadapi realita di atas, Lembaga Kajian,

Penelitian, dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M)

sejatinya menjadi garda terdepan di UIN Maliki Malang

untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap

kredibilitas dan kualitas mahasiswa.

LKP2M disebut-sebut sebagai salah satu unit kegiatan

mahasiswa yang disegani. Mungkin salah satu alasan

sederhananya adalah nama yang tersemat pada UKM ini

kedengaran wah. Ya, karena terdiri dari kata-kata akademik

yang langka dibudayakan oleh kebanyakan mahasiswa.

Hanya oleh beberapa tipologi mahasiswa yang mungkin

tenanan dalam kuliahnya dan mempunyai semangat kuat

untuk berprestasi.

Sebut saja pada bagian kata “kajian”. Wih, bisa dilihat

di lingkungan kampus. Langka ditemukan mahasiswa yang

menggandrunginya. Karena selain terkesan akademis juga

menggambarkan kegiatan yang penuh dialektika, teori dan

Page 141: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 129

kutipan-kutipan akademis yang menjulang dan

membutuhkan karsa pemikiran mendalam. Kerja otak

bener-benar dimainkan. Bagi mahasiswa yang hanya kuat

dan betah belajar dikelas, kegiatan ini tak memiliki daya

tarik kuat. Apalagi tipologi mahasiswa hedonis yang “semau

gue” ngeceng ke sana-sini untuk memenuhi hawa nafsu

primordialnya.

Lebih “wow” lagi bila terdengar kata-kata penelitian

dan pengembangan (research and developtment).

Keduanya adalah kosa kata yang bagi tipologi mahasiswa di

atas kebanyakan hanya ditekuni pada semester-semeser

mendekati kelulusan. Memang mengecewakan bila muncul

sikap “wow” terhadap budaya intelektual yang notabene

merupakan karakteristik mahasiswa itu sendiri.

Dari serba serbi pandangan luar mengenai LKP2M,

ada poin-poin yang lebih berharga dan penting ketimbang

kemasan nama yang terlihat. Ada dinamika dan tradisi

organisasi luhur yang telah terbangun sedemikian rupa.

Format keorganisasian dan varian program yang telah

terbudaya menawarkan masa depan cemerlang bagi siapa

saja yang mau concern dan benar-benar berproses di

dalamnya.

Mengiblat pada Rene Descartes

LKP2M memiliki jargon cogito ergo sum yang

seringkali dipekikkan di berbagai forum. Jargon yang berarti

“saya berpikir maka saya ada” ini merupakan ungkapan dari

Page 142: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 130

perenungan salah seorang filsuf ternama Perancis, Rene

Descartes. Dalam hal ini aktivitas berpikir merupakan bukti

nyata dari eksistensi manusia itu sendiri.

Descartes mengawali tahap pemikirannya dengan

menyangsikan kebenaran segala sesuatu. Ia memilih untuk

berada pada posisi radikal dengan skeptisisme akut.

Termasuk meragukan dirinya sendiri. Pemikiran dan ilmu

pengetahuan yang sebelumnya dianggap benar oleh

mayoritas kalangan selanjutnya jika melewati gang-gang

otak Decartes akan dipertanyakan kembali

kebenarannyanya. Sifat anti kemapanan dengan

berorientasi pada kebenaran sejati ini menjadi kiblat

berpikir LKP2M. Ya, bila dideskripsikan sederhananya

seperti itu.

Pemikiran Decartes inilah yang digunakan sebagai

kiblat LKP2M dalam proses berpikir “mbeling” (nakal).

Seringkali para anggota dipacu untuk berpikir radikal

terhadap apa yang dikaji. Hal ini sebagai upaya elaborasi

(kecermatan) pemikiran untuk mencapai kepastian dan

keyakinan yang kuat terhadap segala sesuatu.

Namun, LKP2M tetaplah sivitas UIN Maliki Malang

dengan paradigma qur’ani. Pandangan manusia Ulul Albab

yang diserukan UIN Maliki Malang sebagai ideologi of

institutions-nya dipegang teguh oleh keluarga besar LKP2M.

Ulul Albab adalah salah satu prototipe ideal manusia

yang diidamkan Allah Swt. Manusia Ulul Albab memiliki

ketakjuban dan ketundukan penuh dengan segala

Page 143: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 131

kebesaran ciptaan Allah Swt. Seperti yang terdiskripsi

dalam QS. Al-Imran: 190-191; “Sesungguhnya dalam

penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan

siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau

duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan

tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya

Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,

Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”

Di luar skeptisisme Decartes, pribadi-pribadi dalam

LKP2M tetap melakukan ritual ubudiyah dengan intens. Ya,

memang sejatinya keragu-raguan yang diakibatkan sifat

skeptis dengan menyangsikan segala hal —termasuk

agama— pada akhirnya mendatangkan keyakinan kuat

(qaht’i). Hal ini selanjutnya semakin menguatkan aqidah dan

upaya mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Gerak langkah LKP2M sebagai komponen intelektual

sejalan dengan semangat Ulul Albab yang diusung UIN

Maliki Malang. Bila kita membuka tafsir Jalalain, kita akan

menemui makna dari kata Ulul Albab yakni golongan yang

berakal. Dalam konteks ini jalan yang ditempuh LKP2M

sebagai lembaga yang bergerak dibidang penalaran dan

pemikiran dengan menggunakan model berpikir Decartes

sejalan dengan spirit Ulul Albab itu sendiri. Ayo kita

pekikkan: cogito ergo sum!

Page 144: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 132

Nyantri di Kedai Sinau

Komunikasi merupakan unsur penting yang

menentukan tegak atau doyongnya suatu organisasi.

Komunikasi yang dijalin harus baik dan mesra. Mesra yang

dimaksud adalah hubungan yang sangat dekat seperti

halnya keluarga sendiri.

LKP2M mempunyai gaya khas untuk menjaga

komunikasi yang “mesra” antar personilnya. Untuk personil

laki-laki disebut dengan panggilan Gus dan yang perempuan

menyandang sebutan Ning. Keduanya memang merupakan

panggilan yang biasa disematkan kepada anak seorang Kiai.

Tetapi dalam LKP2M tidak begitu. Panggilan tersebut

bermaksud untuk merebak istilah senioritas. Sehingga tidak

ada lagi paham “sungkanisme” atau keengganan untuk

berkomunikasi dengan angkatan yang lebih tua dengan rasa

hormat yang berlebih.

Prinsip egaliter (kesederajatan) dan penghapusan

diskriminasi antar keluarga besar LKP2M terus ditekankan.

Semua Gus dan Ning sebagai kesatuan senasib dan

sepenanggungan mempunyai hak yang sama untuk

mengaktualisasikan diri. Kami berjuang bersama menempa

diri dan berdedikasi.

Kesibukan keseharian para Gus dan Ning lebih banyak

dilakukan di kedai sinau. Pusat kegiatan LKP2M yang berada

di gedung Jendral Besal Shoeharto lantai satu UIN Maliki

Malang ini hampir setiap hari terbuka. Ada saja Gus ataupun

Page 145: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 133

Ning yang melakukan sesuatu. Dari mulai hal yang tidak

penting sampai hal yang terbilang penting.

Ada semacam militansi turun temurun yang

diwariskan para pendahulu untuk meramaikan kedai sinau.

Seruan untuk setiap hari setidaknya menyempatkan waktu

untuk mengunjungi kedai sinau terus ditekankan. Walaupun

hanya sekedar mengucapkan “assalamu’alaikum”. Bila

memang sangking sibuknya.

Diantara para Gus LKP2M yang getol setiap hari

mengunjungi kedai sinau LKP2M adalah Gus Hafidz

Mubarok. Pecinta sastra dan budaya ini begitu militan

terhadap LKP2M. Seperti ada aqidah kuat sekali untuk tidak

menjauhkan diri dari kedai sinau.

Pemuda dengan tampilan nyentrik dan tingkah pola

yang sering kali nyeleneh ini senantiasa meramaikan kedai

sinau dengan guyonan khas dan tawanya yang

menggelegar. Kadang kala juga nyinden dengan nada lepas

yang kedengaran kemana-mana. Gus Hafidz mampu

menghibur siapapun yang didekatnya. Kadangkala juga

mengundang suluh-suluh munculnya diskusi untuk

memecah kesunyian.

Mantan Ketua Forum Lingkar Pena ranting UIN Maliki

Malang yang terlama ini disamping kesibukannya yang

padat dan konsentrasinya menyelesaikan tugas akhir kuliah

masih sempat untuk sering berkunjung ke kedai sinau.

Mungkin ketika dadanya dibelah akan muncul warna biru

Page 146: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 134

dan putih, lambang kebesaran LKP2M (maaf, kalau agak

lebay Gus).

Pada masa-masa awal perintisan LKP2M, agar para

Gus dan Ning bisa betah dan meramaikan kedai sinau,

sampai-sampai beasiswa salah satu Gus pada saat itu

dipergunakan untuk membeli sebuah TV. Hal ini diceritakan

dengan antusias oleh Ning Robi’, salah satu dari angkatan

awal LKP2M dalam acara Dies Maulidyah LKP2M ke-XIV. Hal

tersebut dilakukan supaya dapat menghidupkan kedai sinau

sebagai jantung kehidupan LKP2M. Agar dapat dibedakan

dengan ruang kelas perkuliahan. Lihat saja, setelah proses

belajar mengajar selesai, kelas perkuliahan ditinggalkan dan

dicampakkan begitu saja.

Kedai sinau bagaikan rumah kedua bagi Gus dan Ning

LKP2M. Di dalamnya muncul berjuta kisah yang beraneka

rasa. Lewat kedai sinau akan diproduksi intelektual-

intelektual muda yang siap tempur menghajar

permasalahan masyarakat kelak. Hal tersebut tentunya

adalah hasil dari pembelajaran dan proses berdialektik yang

total dari para Gus dan Ning itu sendiri.

Kadang Kokoh, Kadang Retak

Dalam serba-serbi jalannya organisasi, tak ayal di satu

sisi terdapat hubungan emosional yang mesra dan di sisi

yang lain terdapat pertentangan aspirasi antar sesama.

Keduanya merupakan konsekuensi logis dari dinamika

organisasi yang telah terbangun sedemikian rupa.

Page 147: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 135

Keduanya merupakan pembelajaran yang efektif dalam

berurusan dengan manusia.

Hubungan emosional dalam nuansa kolektif kolegial

yang terbentuk merupakan buah dari hubungan yang intens

dari keseharian berproses di kedai sinau LKP2M. Begitu pula

ketika terpojok mengemban amanah menjadi pengurus

maupun panitia kegiatan. Kadang pula juga disebabkan

tuntutan militansi dalam kegiatan yang membutuhkan kerja

dan waktu ekstra.

Lihat saja ketika program magang proposal penelitian

yang terselenggara satu bulan full. Dimulai dari senin

Desember awal (3/12) sampai sabtu sore akhir Desember

(29/12). Belum lagi acara Semprol (seminar proposal) yang

dilaksanakan mulai Jum’at malam (28/12) sampai sabtu sore

(29/12) di Kedai Sinau LKP2M. Satu persatu peserta silih

berganti mempresentasikan sorotan proyektor di dinding

disertai kritikan tajam dan pedas dari para reviewer. Tak

jarang kritikan yang dilemparkan mengundang sikap

tersinggung dan antipati. Tapi sekali lagi, ini adalah

pembelajaran.

Apalagi dalam kegiatan Marhaban Ya Ramadhan

(MYR). Di kala kebanyakan mahasiswa lain tengah

menikmati liburan panjangnya. Di kala para mahasiswa

sebaya sudah bubar dari ma’had karena semua program

perkuliahan telah usai. Ketika kamar di mabna sudah bersih

karena teman sekamar sudah angkat kaki untuk pulang

kampung dan tinggal perabotan yang kami sandang. Ketika

mayoritas pengurus tengah sibuk karena mengikuti

Page 148: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 136

program pengabdian masyarakat dan praktek kerja

lapangan. Ketika rasa rindu dan hasrat untuk untuk

menghirup hawa Ramadhan bersama keluarga di kampung

halaman harus dipendam terlebih dulu. Kami para anggota

LKP2M harus berkutat dan berjuang bersama menjadi

panitia dan sekaligus peserta.

Meskipun begitu, niat dan keikhlasan musti diperkuat.

Toh, kegiatan-kegiatan tersebut semakin memperkokoh

hubungan emoinal kami dan upaya penempaan diri yang

sebenar-benarnya.

Sedangkan sebaliknya, pertentangan yang lahir

akibat dinamika organisasi adalah hal yang dapat

dimaklumi. Sebagai keluarga, apabila muncul pertengkaran

tentu wajar. Tinggal bagaimana masing-masing komponen

di dalamnya menyikapi. Apakah disikapi dengan

mengabadikan rasa dongkol di dada. Atau sebaliknya,

menyikapinya dengan kepala dingin dan saling mengerti.

Kurang bijak kiranya bila terdapat percekcokan dan

hubungan yang kurang sehat baik antar pengurus,

pengurus dengan anggota, maupun pengurus dengan

senior lalu ditanggapi dengan meninggalkan dan bahkan

keluar dari LKP2M tercinta.

Masalah yang besar berbanding lurus dengan mental

“orang besar” yang menyelesaikannya. Sesuai dengan

peribahasa klasik, makin tinggi pohonnya makin kencang

pula angin yang menerpanya.

Page 149: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 137

Sebagai organisasi intelektual tentu harus cerdas

mengendalikan kemelut amarah yang bila dimuntahkan

akan mendatangkan permusuhan. Penyesalan tidak hadir di

permulaan. Bila sudah terlanjur timbul keretakan yang sayat

(permusuhan), hendaknya segera diperbaiki agar tidak

berlarut-larut. Masing-masing sudah berada pada taraf

pendewasaan dalam bertindak dan berfikir. Adalah tingkah

yang kekanak-kanakan apabila tetap tidak mau kalah untuk

memulai permintaan maaf untuk saling memaafkan.

Hanyalah Benda Mati

Bagi calon anggota yang ingin melakukan

penjelajahan intelektual dalam LKP2M, muncul berbagai

macam alasan dan tujuan keikutsertaan. Dari mulai ingin

mahir menulis, ingin meningkatkan dialektika dalam kajian,

ataupun ingin bisa dan meningkatkan kemampuan

penelitian untuk setidaknya membantu penyelesaian tugas

akhir kelak.

Tetapi bila hanya berpaku pada semua itu pada

akhirnya mereka akan kecewa. LKP2M tidak hanya wadah

untuk memupuk pengetahuan dan keterampilan. Bukan

hanya ajang untuk mengasah skill kemudian setelah

mendapatkannya lalu pergi dan mengenyampingkan LKP2M

begitu saja. Lebih dari itu, LKP2M juga merupakan kesatuan

organisasi. LKP2M merupakan wadah perserikatan antar

personal untuk melakukan tujuan dan kesepakan bersama

dalam tradisi kekeluargaan yang kental.

Page 150: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 138

Perlu ditekankan, LKP2M hanyalah benda mati. Ya,

sekali lagi: hanya benda mati! Orang-orang di dalamnyalah

yang hidup. Pengurus dan anggotanyalah yang menghidupi

urat nadi organisasi dan derdinamika di dalamnya. Seperti

halnya yang dikatakan Ning Robi’, angkatan pertama

LKP2M yang hadir pada dies maulidiyah LKP2M ke XIV

dengan nada yang menggebu-gebu. Kini, beliau tengah

memetik manfaat besar dari prosesnya dulu di LKP2M,

demikian pula pendahulu lainnya.

Beliau melanjutkan, pada awal pembentukan LKP2M

banyak disibukkan pada pencarian format organisasi

penalaran mahasiswa yang cocok dengan keterbatasan

sarana dan prasarana saat itu. Gus dan Ning pada waktu itu

sangat gencar melakukan pendekatan ke berbagai pihak.

Dari mulai pendekatan perorangan seperti membantu

penelitian dosen, sampai kepada keberanian untuk

memperluas jaringan ke beberapa lembaga kajian dan

penerbitan terkenal pada saat itu.

Dengan semakin mapannya format dan eksistensi

LKP2M dewasa kini, seharusnya juga berbanding lurus

dengan gencarnya orang-orang di dalamnya untuk

mengaktualisasikan diri. Seperti halnya dengan berprestasi

dan berkarya sebanyak-banyaknya.

Jadi, sebenarnya tak ada alasan bagi anggota maupun

pengurus untuk menunggu. Ya, menunggu untuk diberi

sesuatu pengetahuan ataupun didekte memiliki skill

tertentu. LKP2M adalah mereka itu sendiri. Maka, redup

dan bersinarnya LKP2M ditentukan oleh pengurus dan

Page 151: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 139

anggotanya itu sendiri. Berprestasikah? Berkualitaskah?

Banyak karyakah?

Romantisme Kesejarahan

Hal penting yang mendesak perlu direnungi adalah

memoar-memoar romantisme kesejarahan LKP2M yang

selama ini dibanggakan. Berbagai pencapaian yang telah

diraih para pendahulu seolah membuat para angkatan

sekarang mempunyai angan-angan membumbung untuk

melakukan hal yang sama. Tetapi angan-angan itu

cenderung kepada pengharapan yang pragmatis. Cara-cara

instan dengan dipacu pada motivasi materil akhirnya

muncul.

Kurang arif kiranya bila angkatan sekarang hanya

tergiur pada pencapaian akhir pendahulu tanpa

menganalisa bagaimana mereka dulu berproses. Termasuk

saya. Tulisan ini sebenarnya adalah peluru autokritik untuk

pribadi saya sendiri. Sembari mengingatkan Gus dan Ning

lainnya sebagai upaya amar ma’ruf nahi munkar dalam

berorganisasi

Bila insan LKP2M hanya terjebak terhadap

superioritas para pendahulunya, pada akhirnya akan kontra

produktif. Kelesuan dalam berkarya karena sifat mudah

menyerah terhadap angan yang tak sampai pada akhirnya

muncul. Bila fenomena ini terus adem ayem dibiarkan tentu

akan berdampak fatal.

Page 152: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 140

Tabiat menanti barokah dari berbagai pencapaian

para pendahulu pada akhirnya akan sia-sia. Barokah

tersebut harus dikejar. Ya, harus jemput bola. Lebih bijak

kiranya, para Gus dan Ning LKP2M lebih sibuk untuk

menempa diri dan menghiasi diri dengan berbagai

keterampilan yang sejatinya sudah terfasilitasi dalam

LKP2M. Salah satunya lewat para pendahulu itu sendiri. Ya,

salah satunya.

Kaum yang Tercerahkan

Kaum intelektual sering diidentikkan dengan

kalangan akademisi. Apalagi mahasiswa, prototipe ideal

yang gerakannya dinanti-nanti sebagai sosok intelektual.

Tetapi yang terjadi dewasa ini cenderung jauh dari harapan.

Kebanyakan adalah sivitas akademik dengan teori-teori

yang melangit. Komunitas yang bermukim di menara gading

ilmu pengetahuan. Jauh dari realitas kemasyarakatan.

Mahasiswa pada kenyataannya memang cenderung

mentafsirkan intelektual secara parsial (ya, termasuk juga

saya). Mahasiswa seolah menjadi pioner perubahan (agent

of change), tetapi kebanyakan hanya berkubang di batas

dinding kelas dan pagar universitas. Idealitas yang

dimilikinya kenyataanya telah tergadaikan dan

berpenyakitan.

Sebagai kaum intelektual murni memerlukan

keseimbanga antara kematangan pemikiran dan juga

idealitas sosial yang adiluhung. Intelektual semestinya

Page 153: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 141

adalah sosok “wah” yang disertai dengan kematangan

pemikiran dan keluhuran idealitas sosial. Ia mampu

mengangkat derajat masyarakat ke tingkatan yang lebih

etis. Ya, seperti yang diungkapkan Ali Syari’ati; “Kaum

intelektual adalah kaum yang tercerahkan.” Ia selanjutnya

mampu mencerahkan komunitas di sekitarnya sehingga

muncul gerakan untuk kemaslahatan bersama. Ia dapat

menjadi lentera di pusaran kejumudan dan keterbelakangan

masyarakat.

Sejatinya, program-program LKP2M harus

memberikan porsi lebih untuk terjun langsung ke

masyarakat. Hal ini sebagai upaya menjadi intelektual yang

seutuhnya. Setidaknya hal ini lambat laun mulai disadari dan

diusahakan oleh pengurus dan anggota.

Semisal waktu Kemah Kader Ilmiah (KKI) di desa

Kondang Legi. Kawasan pemukiman dekat pesisir pantai

yang cukup terisolasi dari ingar bingar masyarakat kota

Malang. Para angkatan PRA XIV (termasuk saya) dikerahkan

untuk melakukan observasi dengan terjun langsung ke

pemukiman penduduk. Dengan demikian angkatan PRA XIV

lebih peka dan mengerti permasalahan nyata masyarakat.

Keterbatasan suplai listrik, jauhnya jarak tempuh lembaga

pendidikan, dan antusisme dalam beragama yang kurang,

serta kesadaran penduduk yang lemah untuk mandiri

mengembangkan pedesaan adalah realitas yang ditemui

saat itu.

Demikian pula saat kegiatan pengabdian masyarakat

(biasanya disebut pengmas) di Dusun Lengkong. Pada

Page 154: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 142

awalnya di intern UKM LKP2M bingung mencari delegasi

sebelumnya. Karna selain jarak yang ditempuh jauh,

waktupun banyak tersita. Disamping itu, energi dan

perasaan juga terperas banyak dalam serentetan kegiatan

selama tujuh hari (31/4-6/4). Bangku perkuliahan sementara

harus pula ditinggalkan. Pada akhirnya Gus Roikhan Arif

Pambudi (biasa dipanggil Gus Roikhan) dan Lailatul

Sya’diyah (biasa dipanggil Lala) yang bersedia memenuhi

mandat ini.

Benar saja, mereka berdua harus rela terjun di Dusun

Lengkong yang merupakan dusun yang paling tertinggal

dibandingkan dengan dusun lainnya di Desa Sucopangepok,

Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Kedua mengabdi

bersama delegasi lain dari UKM Penalaran dan Penelitian

se-Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Lembaga

Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia (ILP2MI).

“Disana sarana prasarananya masih kayak zaman

dulu. Penerangan masih kurang, sinyal untuk komunikasi

terbatas, kawasannya belum bisa dimasuki mobil, dan

sanitasi juga sulit. Bayangkan! Kamar mandi di sana sangat

terbatas: dua di SD, dua di MI. Itupun diperparah dengan

para siswa yang membuang sampah di belakangnya. Rumah

sebagus apapun tidak mempunyai kamar mandi. Belum ada

kesadaran masyarakat untuk berpola hidup sehat. Mirisnya

lagi, para siswa bersekolah tidak memakai sepatu, hanya

sandal seadanya.” Ungkap Ning Lala dengan mata berkaca-

kaca.

Page 155: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 143

Meskipun begitu pasca kepulangan dari Jember,

mereka berdua tetap terlihat besemangat dan bahagia. Ya,

walaupun terlihat sedikit retakan kepucatan dan semburat

keletihan di wajah mereka berdua. “Anak-anak di sana bikin

ngangenin,” kesan gus Roikhan.

Kegiatan Pengmas tersebut pada akhirnya

mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam

membantu memecahkan permasalahan masyarakat. Turut

pula membantu peran pemerintah dalam pembangunan

daerah kurang berkembang. Selain itu dapat menjalin

silaturrahmi yang kuat dikalangan mahasiswa dari berbagai

daerah.

Mahasiswa seharusnya memang harus melakukan

reorientasi gerakan intelektual. Mahasiswa bila ingin

disebut intelektual seharusnya mencerahkan. Idealnya, ia

harus mengamalkan keilmuannya di masyarakat. Teori-teori

di perkuliahan sudah selayaknya di bumikan di komunitas

sekitarnya. Toh itu adalah upaya pembelajaran efektif untuk

tejun ke masyarakat kelak sebagai sosok intelektual yang

utuh. Kita harus bisa mengembalikan kepercayaan

masyarakat.

Masih Banyak PR

Dalam rentan waktu tiga tahun belakangan, LKP2M

mampu berperan aktif dalam membangun komunikasi

dengan Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian

Mahasiswa Indonesia (ILP2MI). ILP2MI merupakan wadah

Page 156: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 144

pengembangan penalaran dan penelitian di kalangan

mahasiswa pada tingkat nasional. Ekspansi jaringan ini

terbilang langka, karena dari 54 lembaga penaralan kampus

yang termasuk anggota ILP2MI se-Indonesia, hanya UIN

Maliki Malang yang merupakan Universitas Islan Negeri

yang ikut serta dan berbicara banyak. Tidak lain karena

peran aktif LKP2M.

Akhir April lalu lalu (28-31/3), LKP2M selsaya

koordinator departemen pendidikan Ikatan Lembaga

Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia (ILP2MI)

berkoordinasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran

se-Malang Raya melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan

Nasional dan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Kegiatan

ini berlangsung di Wisma Bima Sakti Kota Batu.

Panitia gabungan yang bekerjasama dengan LKP2M

diantaranya UKM Forum Diskusi Ilmiah Universitas

Muhammadiyah Malang, UKM Formadipelar Universitas

Brawijaya Malang, UKM Penulis Universitas Negeri Malang,

UKM Penalaran Universitas Kanjuruhan Malang dan UKM

Pendidikan dan Penalaran Politeknik Negeri Malang.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan program yang

sebelumnya disusun pada Rapat Kerja Nasional

(RAKERNAS) III di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PGRI Semarang pada Juli 2012 (26-28/7).

Pada kepengurusan periode 2013-2015, LKP2M

kembali dipercaya dalam kepengurusan, yakni sebagai

anggota dalam departemen penelitian. Sebagaimana

Page 157: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 145

diputuskan dalam Kongre ke IV ILP2MI di Universitas

Sumatera Utara yang diikuti Gus Mohammad War’i dan Gus

Raditya Okvin sebagai delegasi LKP2M (7-11/5).

Dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai, terlalu

dini kiranya untuk berbangga. Masih banyak pekerjaan

rumah ke depan. Bila hanya unggul di kandang sendiri tentu

akan menyempitkan world view kita dan cenderung merasa

jumawa. Menjadi jawara di wilayah UIN Maliki Malang

terlalu mungil untuk dibangga-banggakan.

Ekspansi intelektual di kancah nasional masih perlu

untuk digencarkan kembali. Bahkan bila mampu, sampai

kancah internasional. Tidak ada yang tidak mungkin bukan?

Tinggal bagaimana keluarga besar LKP2M membangun

sinergi dan menempa diri masing-masing dengan sepenuh

hati.

Pencapaian di masa lalu dan sekarang adalah batu

loncatan untuk lebih bergairah melaju di tingkatan yang

lebih tinggi. ILP2MI adalah sarana jitu untuk menjalin

komunikasi intens dengan lembaga penalaran mahasiswa

seluruh Indonesia. Diharapkan dengan begitu kita dapat

belajar lebih banyak untuk mengembangkan LKP2M dan

semakin berjaya di masa depan.

Saya Ber-LKP2M, maka Saya Ada

Falsafah dalam berproses di LKP2M yang harus

ditekankan kepada para Gus dan Ning adalah “saya ber-

Page 158: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 146

LKP2M, maka saya ada” (Pelesetan dari filsafat rasionalisme

Rene Decartes, “saya berpikir maka saya ada”). Ungkapan

ini menyiratkan eksistensi yang disandang para insan

LKP2M bila memang all-out untuk ber-LKP2M. Ber-LKP2M

yang dimaksud adalah berproses secara totalitas untuk

menjalankan tradisi keintelektualan LKP2M dan program

yang telah disepakati demi kemaslahatan bersama.

Pewakafan niat, jiwa, dan raga, serta komitmen untuk

menempa diri dan berdedikasi dalam LKP2M murni harus

dilakukan. Pada akhirnya, proses yang telah dilalui akan

membentuk pribadi yang dibekali dengan kemampuan

mumpuni agar sesuai dengan apa yang selama ini di-angen-

angen masyarakat.

Upaya pencapaian ke arah writing and research sosiety

memang harus terus dilakukan. Apalagi di tingkatan

universitas yang menjadi markas pembibitan generasi

intelektual. Generasi ini akan menjadi pioner dan wajah

Indonesia ke depan. Generasi inilah yang akan bertarung

dalam siklus pemikiran dunia ke arah Indonesia yang lebih

bermartabat.

LKP2M dalam kondisi ini mengemban ekspektasi besar

warga UIN Maliki Malang dan Indonesia sebagai ujung

tombak gerakan keintelektualan mahasiswa. Gus dan Ning

di dalamnya dituntut untuk menggembleng diri dan

membuktikan kapabilitasnya. Sebagai komponen

intelektual, insan LKP2M seharusnya mampu untuk terus

mencerahkan lingkungan disekitarnya. Dengan semangat

cogito ergo sum, insan LKP2M musti selalu melakukan

Page 159: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 147

dinamisasi dan revolusi ke arah yang lebih progresif (maju).

Pelopor untuk mendobrak stagnasi dan kemunduran yang

melenakan. Semoga!

FIQH VREDIAN AULIA ALI, lahir di Banyuwangi, 23 Oktober 1994. Kampung halamannya berada di Dsn. Kedungsari, RT 03/RW 03, Ds. Gintangan, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi. Ia memulai pendidikannya di SDN 1 Gintangan dan MTs Gintangan, di kampung halamannya. Tahun 2010 ia menyambung asa akademik di MAN Srono. Di almamater inilah ia mulai gandrung pada budaya tulis dan literasi. Kini, ia melanjutkan penjelajahan intelektualnya di UIN Maliki Malang, yakni di fakultas Syari’ah, jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyah. Ia kini bergiat dalam UKM Lembaga Kajian, Penelitian, dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M).

Page 160: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 148

Page 161: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 149

Page 162: Kedai Gus & Ning (UKM ku, Inspirasiku) 2013

M e n j a d i I n t e l e k y a n g S e b e n a r n y a | 150