katekismus gereja kerasulan baru - nac...

460
Gereja Kerasulan Baru KATEKISMUS Draft update Bab 1–3 (3.4.15) / 22.09.2016 GEREJA KERASULAN BARU

Upload: duongquynh

Post on 06-Feb-2018

350 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • Gereja Kerasulan Baru

    KATEKISMUS

    Draft update Bab 13 (3.4.15) / 22.09.2016

    GEREJA KERASULANBARU

  • KATEKISMUSGEREJA KERASULAN BARU

  • KATEKISMUSGEREJA KERASULAN BARU

  • 2012 Gereja Kerasulan Baru Internasional, Zrich / SwissHak cipta dilindungi oleh undang-undang

    Desain: EINDRUCK Visuelle Kommunikation GmbH, SaarlouisLayout: Griebsch & Rochol Druck GmbH & Co. KG, HammPercetakan: Friedrich Pustet KG, Regensburg

    Penerbit: Verlag Friedrich Bischoff GmbH, Frankfurt am MainISBN: 978-3-943980-00-4Cetakan pertama 2012

    PenerbitKantor PusatGereja Kerasulan Baru IndonesiaJl. Ir. H. Juanda No. 7 Bandung 40116

    Cetakan pertama 2015

    Dicetak di Indonesia

  • Visi dan Misi Gereja Kerasulan Baru

    Visi dan misi Gereja Kerasulan Baru

    Visi

    Sebuah gereja, di mana orang-orang merasa nyaman dan dipenuhi oleh Roh Ku-dus dan kasih kepada Allah menyesuaikan hidupnya sesuai dengan Injil TuhanYesus Kristus dan dengan demikian mempersiapkan diri untuk kedatangan-Nyakembali dan kehidupan yang kekal.

    Misi

    Menghampiri semua manusia, untuk mengajarkan Injil Tuhan Yesus Kristus ke-pada mereka dan untuk membaptis dengan air dan Roh Kudus

    Melakukan perawatan jiwa dan merawat suatu persekutuan yang mesra, di manasetiap orang mengalami kasih Allah dan sukacita, untuk melayani-Nya dan se-samanya

  • Kata pengantar

    Kata pengantar

    Untuk yang pertama kali, suatu gambaran sistematis tentang ajaran Kerasulan Barutelah dikembangkan. Tentu saja, telah ada karya-karya yang menggambarkan un-sur-unsur penting iman Kerasulan Baru, misalnya Buku Pertanyaan dan Jawabanperihal Kepercayaan Kerasulan Baru, yang direvisi terakhir kali pada tahun 1992.Namun demikian, ada keinginan yang meningkat sebuah gambaran yang lebih me-nyeluruh mengenai ajaran kita. Gereja Kerasulan Baru aktif di banyak negara de-ngan berbagai latar belakang budaya, yang menjadikan sebuah karya dasar seragamseperti ini diperlukan, untuk memperkuat kesatuan ajaran meski semua perbedaanyang ada.

    Saya senang untuk menjadikan Katekismus ini yang penciptaannya diprakarsaioleh pendahulu dalam jawatanku, Rasul Kepala Fehr tersedia untuk semua sau-dara-saudari pada saat peringatan ulang tahun ke-150 Gereja Kerasulan Baru. Akanmembuatku senang jika karya ini juga sesuai dengan minat orang-orang percaya da-ri gereja-gereja lain. Saya mengundang semua dengan hangat untuk mengenal isiKatekismus ini.

    Buku ini menyatakan keyakinan-keyakinan dasar yang umum untuk semuaorang Kristen, tetapi juga memaparkan ciri khusus iman Kerasulan Baru. Katekis-mus telah ditulis dalam iman untuk orang-orang beriman. Harus ditekankan, bah-wa dalam segala perbedaan pemahaman, Gereja Kerasulan Baru menjunjung peng-hargaan yang tinggi pada pernyataan-pernyataan ajaran gereja-gereja lain.

    Katekismus adalah karya referensi dasar. Ini adalah ukuran untuk kehidupaniman Kerasulan Baru. Tentu saja buku ini tidak akan menjawab semua pertanyaansecara detail. Tetapi, membukakan kesempatan untuk dialog dan diskusi mengenaipersoalan yang sesuai keadaan waktu.

    Suatu kelompok kerja, yang terutama terdiri dari para Rasul Distrik dan Rasultelah membuat karya referensi ini. Proyek ini telah didampingi oleh Rapat para Ra-sul Distrik dari seluruh dunia di sepanjang langkah-langkah penting. Teks yang se-karang ini telah diselesaikan dalam konsultasi yang intensif denganku.

    Saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua yang terlibat danmemberikan penghargaan serta rasa syukurku atas semua pekerjaan yang telah di-

  • Kata pengantar

    lakukan. Semoga karya ini dipergunakan di dalam berkat dan memberikan arah didalam iman!

    Wilhelm Leber

  • 1 Pengakuan-pengakuan Perjanjian Baru

    Pendahuluan

    1 Pengakuan-pengakuan Perjanjian Baru

    Iman Kristen dimaksudkan untuk dibagikan kepada orang lain. Sudah sejak zamanawal, orang-orang Kristen dituntun untuk mengakui iman mereka dan untuk ber-saksi tentangnya kepada orang lain: Dan siap sedialah pada segala waktu untukmemberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang (1 Ptr. 3:15).

    Di dalam kitab Perjanjian Baru terdapat kalimat-kalimat dan perumusan-pe-rumusan, di mana unsur-unsur dasar iman Kristen, yaitu pengakuan kepada Yesussebagai Tuhan yang telah bangkit dinyatakan. Contoh-contoh untuk hal ini adalah: Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah ku-terima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai denganKitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hariyang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepadaKefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya (1 Kor. 15:35).

    Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaanyang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidakmenganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seoranghamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia,Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayusalib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yangada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segalalidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Flp.2:511).

    Perumusan-perumusan ini berguna untuk memberikan pernyataan yang ber-kuasa pada iman dan memberikan dasar-dasar iman Kristen kepada mereka yangingin dibaptis dan menjadi orang-orang Kristen. Lebih dari itu, kepercayaan ke-pada Yesus Kristus, yang sudah terancam oleh ajaran sesat pada masa Perjanjian Ba-ru, hendaknya disebarluaskan dengan cara yang murni.

  • Pendahuluan

    2 Mengenai istilah

    Istilah Katekismus berasal dari bahasa Yunani (dari bahasa Yunani kata = ke ba-wah, kepada, dan echein = berbunyi, bergema), dan awalnya digunakan dalamacuan untuk pelajaran bagi mereka yang dipersiapkan untuk Baptisan dengan air.Isi iman Kristen dan bagaimana hal itu hendaknya memengaruhi gaya hidup sese-orang dipaparkan di dalam Katekismus.

    Dasar untuk ajaran gereja adalah Kitab Suci. Pernyataan-pernyataan inti pesan-nya, seperti yang terkandung di dalam Perjanjian Lama dan Baru, disajikan di da-lam Katekismus.

    Karya yang disajikan di sini akan mulai dengan menggali Kitab Suci, Konsili-konsili Ekumenis dari abad keempat sampai ketujuh, dan juga pengakuan iman ge-reja awal serta pernyataan-pernyataan yang terpenting iman Kristen.

    Lebih dari itu, karya ini akan menjelaskan wawasan yang telah dikembangkansejak diembannya kembali jawatan Rasul pada awal abad kesembilan belas, yangdirumuskan ke dalam Pengakuan Iman Kerasulan Baru.

    3 Struktur dan isi

    Katekismus Gereja Kerasulan Baru dimulai dengan beberapa catatan mengenai pe-nyataan diri Allah dan Kitab Suci (Bab 1). Kemudian diikuti suatu penjelasan me-ngenai Pengakuan Iman Kerasulan Baru (Bab 2) dan suatu penjelasan mengenaiajaran tentang Trinitas Allah (Bab 3). Beberapa sikap utama mengenai iman Kristenyang berlaku lintas batas denominasi dinyatakan di dalam bab mengenai Trinitas.Yang disajikan di sini adalah kepercayaan kepada Allah, Bapa, Pencipta langit danbumi, kepercayaan kepada Allah, Putra, yang menjadi manusia di dalam YesusKristus, yang mati dan bangkit dari antara orang-orang mati, begitu pula kepercaya-an kepada Allah, Roh Kudus, yang melalui-Nya pengudusan dan ciptaan yang barudikerjakan.

    Ini diikuti dalam Bab 4 dengan pernyataan-pernyataan mengenai keadaan umatmanusia di hadapan Allah, yang juga menjelaskan kejatuhan ke dalam dosa dan ke-butuhan akan kelepasan. Di dalam konteks ini juga terdapat komentar mengenaifungsi-fungsi hukum Musa dan hubungannya dengan Injil. Penjelasan-penjelasanmengenai Sepuluh Perintah (Bab 5) menjadikan jelas, bahwa iman Kristen tidak ha-nya perkara yang diresapi dalam hati semata, tetapi juga memiliki maksud praktisuntuk perilaku dalam hidup.

  • 4 Fungsi-fungsi

    Para pendosa yang percaya, yang telah dibenarkan oleh Allah, mempraktikkaniman mereka di dalam gereja, yaitu di dalam persekutuan orang-orang yang telahdibaptis, yang percaya kepada Yesus Kristus dan yang mengakui-Nya sebagai Tuhanmereka. Bab 6 menjelaskan gereja Yesus Kristus dan berbagai bentuknya, dan men-jelaskan bagaimana Gereja Kerasulan Baru mengenali dirinya sendiri di dalam satugereja Yesus Kristus. Jawatan yang pentingnya disajikan dalam Bab 7 adalah ju-ga bagian dari gereja Kristus. Di sini, jawatan Rasul dipahami sebagai sumber darisemua jawatan yang lain. Ini menyatakan unsur pusat iman Kerasulan Baru: gerejadan jawatan Rasul terbilang bersama-sama.

    Bab 8 berisi uraian-uraian mengenai sakramen-sakramen, yaitu tentang Baptis-an Kudus dengan air, tentang Perjamuan Kudus dan Kemeteraian Kudus, yaitubaptisan Roh. Di sini menjadi jelas, bahwa sakramen-sakramen adalah unsur-unsurpenting perawatan Allah yang menyelamatkan. Sakramen-sakramen adalah dasaruntuk iman Kerasulan Baru.

    Bab-bab mengenai Kehidupan setelah kematian (9) dan Ajaran tentang hal-hal yang akan datang (Bab 10) membahas eskatologi pribadi dan umum. Setiap ma-nusia dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang terjadi setelahkematian, bentuk hubungan apa yang ada antara orang yang meninggal denganAllah, dan apakah masih ada kesempatan untuk memperoleh keselamatan setelahkematian. Juga disajikan di sini tujuan iman orang Kristen Kerasulan Baru. Di sinikita diberikan sekilas pandangan ke dalam masa depan yang sesuai dengan rencanakeselamatan Allah.

    Pernyataan-pernyataan mengenai ajaran Kerasulan Baru ini dilengkapi olehyang lain yang berhubungan dengan sejarah kekristenan dan Gereja Kerasulan Baru(Bab 11) dan juga tentang kebaktian (Bab 12) dan praktik kehidupan yang umum(Bab 13).

    4 Fungsi-fungsi

    Katekismus Gereja Kerasulan Baru memerhatikan gambaran terdahulu mengenaiiman Kerasulan Baru, tetapi melampaui terbitan-terbitan gereja kita dalam hal-halbaik bahasa dan perkembangan isi iman. Ikatan kita dengan dasar-dasar iman se-mua orang Kristen menjadi nyata di dalam pengakuan kita mengenai pengakuaniman gereja awal. Jalan menuju keselamatan di dalam Kristus digambarkan sesuaidengan ketentuan-ketentuan pengertian saat ini. Hal ini terjadi di dalam penge-tahuan, bahwa Allah, di dalam kemahakuasaan-Nya, juga dapat mengaruniakan

  • Pendahuluan

    keselamatan kepada manusia dengan cara-cara lain daripada jalan yang telah di-nyatakan dan yang dapat dikenali.

    Suatu fungsi penting Katekismus untuk digunakan sebagai dasar untuk pel-ajaran gereja dan pertemuan-pertemuan pemangku jawatan hendaknya diperhitung-kan. Lebih dari itu, Katekismus dimaksudkan untuk membawa keseragaman yanglebih besar mengenai pernyataan-pernyataan ajaran sambil memerhatikan bahasa-bahasa dan budaya-budaya yang lain. Dengan cara ini, isinya juga berguna untukmemperdalam pengetahuan dan menguatkan iman orang-orang Kristen KerasulanBaru.

    Ajaran Kerasulan Baru hendaknya juga menjadi jelas dalam hubungannya de-ngan ajaran-ajaran gereja-gereja Kristen lain. Jadi, Katekismus menyajikan dua sisi,yaitu apa yang mengikat kita bersama dan apa yang membedakan kita. Penyajianperbedaan-perbedaan ini tidak dimaksudkan untuk mengucilkan yang lain ataumenutup diri kita sendiri terhadap mereka, tetapi dapat lebih sebagai sebuah titikawal untuk suatu dialog yang bermanfaat dengan orang-orang Kristen lain.

    Katekismus adalah sebuah seruan bagi semua orang Kristen Kerasulan Baruuntuk menyibukkan diri secara intensif dengan isi iman mereka. Lebih dari itu, jugamerupakan undangan bagi semua pihak lain yang tertarik untuk mengenal ajaraniman Kerasulan Baru.

  • Daftar Isi

    Daftar isi

    Bab 1Penyataan-penyataan Allah .................................................................... 33

    1.1. Penyataan diri Allah di dalam ciptaan dan sejarah ................. 331.1.1 Allah menyatakan diri-Nya sebagai Pencipta ............................... 331.1.2 Allah menyatakan diri-Nya di dalam sejarah Israel .................... 351.1.3 Allah menyatakan diri-Nya di dalam Putra-Nya ......................... 361.1.4 Allah menyatakan diri-Nya pada zaman gereja ........................... 36

    1.2 Kitab Suci .......................................................................................... 381.2.1 Isi dan susunan Kitab Suci .............................................................. 381.2.2 Perjanjian Lama ................................................................................ 391.2.2.1 Terbentuknya kanon Perjanjian Lama ........................................... 391.2.2.2 Kitab-kitab Perjanjian Lama ........................................................... 401.2.3 Kitab-kitab Perjanjian Lama yang ditemukan kemudian ........... 411.2.4 Perjanjian Baru .................................................................................. 411.2.4.1 Terbentuknya kanon Perjanjian Baru ............................................ 421.2.4.2 Kitab-kitab Perjanjian Baru ............................................................. 421.2.5 Makna Kitab Suci untuk pengajaran dan kepercayaan ............... 441.2.5.1 Penafsiran Kitab Suci oleh Roh Kudus .......................................... 441.2.5.2 Yesus Kristus Pusat Kitab Suci .................................................... 451.2.5.3 Penggunaan Kitab Suci secara pribadi ........................................... 45

    1.3 Penyataan-penyataan Roh Kudus pada masa sekarang .......... 46

    1.4 Iman sebagai jawaban manusia atas penyataan-penyataan Allah ................................................................................................... 47

    1.4.1 Iman kepada Allah, Bapa ................................................................ 481.4.2 Iman kepada Allah, Putra ............................................................... 491.4.3 Iman kepada Allah, Roh Kudus ...................................................... 491.4.4 Iman dan khotbah ............................................................................ 50

  • Daftar Isi

    Bab 2Pengakuan Iman ............................................................................................. 55

    2.1 Pengakuan iman alkitabiah ........................................................... 55

    2.2 Asal usul pengakuan iman gereja awal ....................................... 562.2.1 Pengakuan Iman para Rasul ............................................................ 562.2.2 Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel ........................................ 57

    2.3 Pengakuan iman gereja awal dan maknanya untuk Gereja Kerasulan Baru ................................................................................ 58

    2.4 Pengakuan Iman Kerasulan Baru ................................................ 592.4.1 Pasal Kepercayaan Pertama ............................................................. 612.4.2 Pasal Kepercayaan Kedua ................................................................ 612.4.3 Pasal Kepercayaan Ketiga ................................................................ 632.4.4 Pasal Kepercayaan Keempat ............................................................ 662.4.5 Pasal Kepercayaan Kelima ............................................................... 672.4.6 Pasal Kepercayaan Keenam ............................................................. 682.4.7 Pasal Kepercayaan Ketujuh ............................................................. 692.4.8 Pasal Kepercayaan Kedelapan ......................................................... 702.4.9 Pasal Kepercayaan Kesembilan ....................................................... 712.4.10 Pasal Kepercayaan Kesepuluh ......................................................... 72

    Bab 3Allah Tritunggal ............................................................................................. 77

    3.1 Sifat Allah ......................................................................................... 773.1.1 Satu Allah di dalam tiga pribadi ..................................................... 783.1.2 Allah, Yang Satu ................................................................................ 783.1.3 Allah, Yang Mahakudus ................................................................... 793.1.4 Allah, Yang Mahakuasa .................................................................... 793.1.5 Allah, Yang Kekal .............................................................................. 803.1.6 Allah, Yang Mahakasih .................................................................... 813.1.7 Allah, Yang Mahamurah dan Adil .................................................. 813.1.8 Allah, Yang Mahasempurna ............................................................ 82

  • Daftar Isi

    3.2 Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus ........................................... 843.2.1 Petunjuk-petunjuk tentang Allah Tritunggal di dalam

    Perjanjian Lama ................................................................................ 843.2.2 Petunjuk-petunjuk tentang Allah Tritunggal di dalam

    Perjanjian Baru .................................................................................. 853.2.3 Perkembangan pengajaran tentang Trinitas ................................. 863.2.4 Kesatuan tiga pribadi ilahi .............................................................. 87

    3.3 Allah, Bapa ....................................................................................... 893.3.1 Allah, Pencipta .................................................................................. 903.3.1.1 Ciptaan yang tidak kelihatan .......................................................... 923.3.1.1.1 Para malaikat ..................................................................................... 923.3.1.1.2 Makna dunia yang tidak kelihatan untuk kehidupan manusia .. 943.3.1.2 Ciptaan yang kelihatan ..................................................................... 953.3.2 Manusia sebagai gambar Allah ....................................................... 953.3.3 Kejatuhan manusia ke dalam dosa ................................................. 983.3.4 Manusia sebagai kesatuan tubuh, jiwa dan roh ............................ 99

    3.4 Allah, Putra ....................................................................................... 1003.4.1 Putra Allah yang tunggal ................................................................. 1013.4.2 Firman yang menjadi manusia ....................................................... 1023.4.3 Yesus Kristus, Manusia sejati dan Allah sejati .............................. 1033.4.4 Petunjuk-petunjuk tentang Yesus Kristus di dalam Perjanjian

    Lama ................................................................................................... 1043.4.5 Yesus Kristus Penebus ................................................................... 1053.4.6 Gelar keagungan Yesus ..................................................................... 1073.4.6.1 Mesias Kristus Yang Diurapi ..................................................... 1073.4.6.2 Tuhan .................................................................................................. 1083.4.6.3 Anak Manusia ................................................................................... 1093.4.6.4 Imanuel Hamba Allah Anak Daud .......................................... 1093.4.7 Jawatan-jawatan Kristus Raja, Imam dan Nabi ......................... 1103.4.7.1 Yesus Kristus Raja .......................................................................... 1113.4.7.2 Yesus Kristus Imam ....................................................................... 1123.4.7.3 Yesus Kristus Nabi ......................................................................... 1133.4.8 Petunjuk-petunjuk Perjanjian Baru tentang pribadi dan

    aktivitas Yesus Kristus ...................................................................... 1153.4.8.1 Dikandung dan Kelahiran Yesus ..................................................... 115

  • Daftar Isi

    3.4.8.2 Pembaptisan Yesus di sungai Yordan ............................................. 1163.4.8.3 Pencobaan Yesus di padang gurun ................................................. 1163.4.8.4 Aktivitas mengajar Yesus ................................................................. 1173.4.8.5 Mukjizat-mukjizat Yesus .................................................................. 1183.4.8.6 Perumpamaan dan gambaran Yesus .............................................. 1203.4.8.7 Yesus dan Hukum Taurat ................................................................. 1223.4.8.8 Yesus dan para Rasul-Nya ............................................................... 1233.4.9 Kesengsaraan dan kematian kurban Yesus ................................... 1243.4.9.1 Yesus melembagakan Perjamuan Kudus ....................................... 1253.4.9.2 Yesus di Getsemani ........................................................................... 1253.4.9.3 Yesus di hadapan Mahkamah Agama ............................................ 1263.4.9.4 Yesus di hadapan Pilatus dan Herodes .......................................... 1263.4.9.5 Penyaliban Yesus dan kematian kurban ........................................ 1273.4.9.6 Petunjuk-petunjuk di dalam Perjanjian Lama tentang

    kesengsaraan dan kematian kurban Yesus .................................... 1303.4.9.7 Petunjuk-petunjuk Yesus tentang kesengsaraan dan

    kematian-Nya .................................................................................... 1303.4.9.8 Petunjuk-petunjuk tentang kematian kurban Yesus di dalam

    surat-surat para Rasul ....................................................................... 1313.4.9.9 Salib ..................................................................................................... 1323.4.10 Aktivitas Yesus Kristus di daerah orang mati ............................... 1333.4.11 Kebangkitan Yesus Kristus ............................................................... 1343.4.11.1 Makna keselamatan kebangkitan Yesus Kristus ........................... 1353.4.11.2 Penampakan Yang Telah Bangkit ................................................... 1363.4.11.3 Tubuh kebangkitan Yesus Kristus ................................................... 1373.4.12 Kenaikan Yesus Kristus ke surga ..................................................... 1373.4.13 Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja .............................................. 1393.4.14 Yesus Kristus sebagai Kepala ciptaan ............................................. 1403.4.15 Janji kedatangan Yesus Kristus kembali ......................................... 141

    3.5 Allah, Roh Kudus ............................................................................ 1433.5.1 Roh Kudus sebagai pribadi ilahi ..................................................... 1443.5.1.1 Roh Kudus di dalam kesatuan dengan Bapa dan Putra .............. 1443.5.1.2 Roh Kudus dan penjelmaan Putra Allah ....................................... 1453.5.2 Roh Kudus sebagai kuasa karunia Roh Kudus .......................... 1463.5.3 Petunjuk-petunjuk tentang kinerja Roh Kudus pada masa

    Perjanjian Lama ................................................................................ 147

  • Daftar Isi

    3.5.3.1 Roh Allah ........................................................................................... 1473.5.3.2 Aktivitas Roh Kudus di dalam nabi-nabi Perjanjian Lama ........ 1483.5.4 Janji Yesus Kristus untuk mengutus Roh Kudus .......................... 1483.5.4.1 Penolong dan Penghibur ................................................................. 1493.5.4.2 Roh Kebenaran .................................................................................. 1493.5.4.3 Tenaga dari tempat yang tinggi ....................................................... 1503.5.5 Roh Kudus dan gereja ...................................................................... 1513.5.5.1 Pencurahan Roh Kudus pada Pentakosta ..................................... 1513.5.5.2 Aktivitas Roh Kudus di dalam sakramen-sakramen ................... 1523.5.5.3 Aktivitas Roh Kudus di dalam jawatan Rasul ............................... 152

    Bab 4Umat manusia yang memerlukan kelepasan ............................. 157

    4.1 Kejahatan Kuasa-kuasa yang melawan Allah ......................... 1574.1.1 Kejahatan sebagai kuasa yang melawan Allah .............................. 1584.1.2 Kejahatan sebagai pribadi ................................................................ 158

    4.2 Kejatuhan ke dalam dosa ............................................................... 1604.2.1 Akibat-akibat kejatuhan ke dalam dosa bagi manusia ................ 160 4.2.1.1 Umat manusia di dalam dosa .......................................................... 1614.2.1.2 Manusia yang berdosa masih dikasihi oleh Allah ........................ 1624.2.1.3 Hati nurani ......................................................................................... 1634.2.1.4 Akal budi ............................................................................................ 1654.2.1.5 Iman .................................................................................................... 1674.2.2 Akibat kejatuhan ke dalam dosa bagi ciptaan .............................. 169

    4.3 Dosa dan kesalahan ......................................................................... 1704.3.1 Dosa .................................................................................................... 1704.3.2 Kesalahan ........................................................................................... 171

    4.4 Rencana keselamatan Allah .......................................................... 1724.4.1 Pengharapan akan keselamatan di dalam Perjanjian Lama ........ 1734.4.2 Yesus Kristus Juruselamat dan Pengantara keselamatan ......... 1734.4.3 Persiapan sidang jemaat pengantin perempuan ........................... 175

  • Daftar Isi

    4.5 Pilihan ............................................................................................... 1764.5.1 Pilihan dalam Perjanjian Lama ....................................................... 1764.5.2 Pilihan di dalam Perjanjian Baru ................................................... 1774.5.3 Pilihan Allah yang bebas oleh kasih karunia ................................ 178

    4.6 Berkat Allah ...................................................................................... 1804.6.1 Berkat Allah di dalam ciptaan ........................................................ 1814.6.2 Berkat Allah di dalam Perjanjian Lama ........................................ 1824.6.3 Berkat Allah di dalam Perjanjian Baru .......................................... 182

    4.7 Fungsi-fungsi hukum ..................................................................... 1844.7.1 Istilah hukum ................................................................................ 1854.7.2 Hukum sebagai penuntun untuk tindakan yang benar .............. 1864.7.3 Hukum sebagai penuntun untuk mengenali dosa ....................... 187

    4.8 Hukum dan Injil .............................................................................. 1884.8.1 Hukum Kristus kasih karunia ..................................................... 1894.8.2 Hubungan antara iman dan pekerjaan-pekerjaan ....................... 191

    Bab 5Perintah-perintah Allah ............................................................................ 195

    5.1 Hidup di dalam iman sesuai dengan perintah-perintah Allah ................................................................................................... 195

    5.2 Perintah-perintah Allah pernyataan kasih-Nya .................... 1975.2.1 Kasih kepada Allah ........................................................................... 1985.2.2 Kasih kepada sesama kasih kepada sesama manusia ............... 1995.2.3 Kasih kepada sesama kasih di dalam sidang jemaat ................ 200

    5.3 Sepuluh Perintah ............................................................................. 2035.3.1 Istilah perintah ............................................................................... 2035.3.1.1 Hitungan ............................................................................................ 2045.3.1.2 Sepuluh Perintah di dalam Perjanjian Lama ................................ 2045.3.1.3 Sepuluh Perintah di dalam Perjanjian Baru ................................. 2045.3.1.4 Susunan kata ..................................................................................... 206

  • Daftar Isi

    5.3.2 Perintah Kesatu ................................................................................. 2095.3.2.1 Allah Tuhan dan Pembuat Kebajikan ......................................... 2095.3.2.2 Allah membebaskan dari perbudakan ........................................... 2105.3.2.3 Penyembahan dan takut akan Allah .............................................. 2105.3.2.4 Larangan menyembah allah lain .................................................... 2115.3.2.5 Larangan tentang berhala ................................................................ 2115.3.2.6 Pelanggaran terhadap Perintah Kesatu .......................................... 2125.3.3 Perintah Kedua .................................................................................. 2135.3.3.1 Nama Allah ........................................................................................ 2135.3.3.2 Bentuk menyebut nama Allah dengan sembarangan ................. 2145.3.3.3 Ancaman hukuman .......................................................................... 2145.3.3.4 Menguduskan nama Allah doa dan perilaku hidup ................. 2155.3.3.5 Sumpah janji .................................................................................. 2155.3.4 Perintah Ketiga .................................................................................. 2165.3.4.1 Alasan-alasan dari Perintah Ketiga untuk Israel .......................... 2165.3.4.2 Hari Sabat di Israel ........................................................................... 2175.3.4.3 Yesus Kristus dan hari Sabat ........................................................... 2175.3.4.4 Dari hari Sabat ke hari Minggu ...................................................... 2185.3.4.5 Menguduskan hari Minggu di dalam kebaktian ....................... 2185.3.4.6 Bekerja pada hari Minggu antara tugas dan pengudusan ....... 2195.3.4.7 Rancangan hari Minggu .................................................................. 2195.3.5 Perintah Keempat ............................................................................. 2205.3.5.1 Perintah Keempat menurut pemahaman Perjanjian Lama ........ 2205.3.5.2 Yesus Kristus dan Perintah Keempat ............................................. 2215.3.5.3 Perintah Keempat di dalam surat-surat Rasul Paulus ................. 2215.3.5.4 Perluasan Perintah Keempat di dalam tradisi Kristen ................ 2225.3.5.5 Perintah Keempat dalam kehidupan modern .............................. 2225.3.6 Perintah Kelima ................................................................................ 2235.3.6.1 Larangan membunuh dalam Perjanjian Lama ............................. 2235.3.6.2 Larangan membunuh dalam Perjanjian Baru .............................. 2245.3.6.3 Makna Perintah Kelima pada masa sekarang ............................... 2245.3.6.4 Pertanyaan-pertanyaan khusus mengenai Perintah Kelima ....... 2245.3.7 Perintah Keenam .............................................................................. 2275.3.7.1 Perkawinan ......................................................................................... 2275.3.7.2 Perzinahan .......................................................................................... 2285.3.7.3 Perceraian ........................................................................................... 2285.3.7.4 Perilaku yang kudus di dalam perkawinan ................................... 229

  • Daftar Isi

    5.3.8 Perintah Ketujuh ............................................................................... 2305.3.8.1 Pencurian dalam tata hukum umum ............................................. 2305.3.8.2 Larangan terhadap pencurian di dalam Perjanjian Lama .......... 2305.3.8.3 Larangan terhadap pencurian di dalam Perjanjian Baru ............ 2315.3.8.4 Berbagai bentuk pencurian ............................................................. 2315.3.9 Perintah Kedelapan ........................................................................... 2325.3.9.1 Arti awal ............................................................................................. 2325.3.9.2 Contoh saksi dusta pada masa Perjanjian Lama .......................... 2325.3.9.3 Contoh-contoh saksi dusta pada masa Perjanjian Baru ............. 2335.3.9.4 Saksi dusta pada masa sekarang larangan berbohong dan

    menipu ................................................................................................ 2335.3.9.5 Pelanggaran-pelanggaran selanjutnya terhadap Perintah

    Kedelapan ........................................................................................... 2345.3.9.6 Kesaksian palsu dan benar di dalam pengertian rohani ............. 2345.3.10 Perintah Kesembilan dan Kesepuluh ............................................. 2355.3.10.1 Cara penghitungan dan versi yang berbeda .................................. 2355.3.10.2 Ketamakan penyebab dosa ........................................................... 2355.3.10.3 Mengingini pasangan sesama ......................................................... 2365.3.10.4 Mengingini milik sesama ................................................................ 2365.3.10.5 Mengalahkan hasrat berdosa ........................................................... 237

    Bab 6Gereja Yesus Kristus .................................................................................... 241

    6.1 Pengertian gereja .......................................................................... 241

    6.2 Dasar alkitabiah .............................................................................. 2416.2.1 Petunjuk-petunjuk Perjanjian Lama tentang Gereja Yesus

    Kristus ................................................................................................ 2426.2.2 Awal Gereja Kristus .......................................................................... 2446.2.3 Gambar untuk gereja Yesus Kristus di dalam Perjanjian Baru ... 2456.2.3.1 Tubuh Kristus .................................................................................... 2466.2.3.2 Umat Allah ......................................................................................... 2466.2.3.3 Kota Allah .......................................................................................... 2476.2.3.4 Kerajaan Allah ................................................................................... 2486.2.3.5 Kawanan domba Allah ..................................................................... 248

  • Daftar Isi

    6.2.3.6 Gambar-gambar selanjutnya untuk gereja .................................... 249

    6.3 Gereja Yesus Kristus suatu misteri ........................................... 250

    6.4 Kepercayaan pada gereja yang tunggal, kudus, umum dan rasuli .................................................................................................. 252

    6.4.1 Ciri-ciri yang membedakan dari gereja ......................................... 2536.4.1.1 Gereja adalah tunggal .................................................................... 2536.4.1.2 Gereja adalah kudus....................................................................... 2536.4.1.3 Gereja adalah umum ..................................................................... 2546.4.1.4 Gereja adalah rasuli ....................................................................... 2546.4.2 Perwujudan gereja Kristus di dalam sejarah ................................. 2566.4.2.1 Gereja Yesus Kristus pada masa para Rasul awal ......................... 2566.4.2.2 Gereja Yesus Kristus setelah kematian para Rasul awal .............. 2576.4.2.3 Gereja Yesus Kristus setelah jawatan Rasul diemban kembali ... 2576.4.3 Gereja Yesus Kristus dan jawatan ................................................... 2596.4.4 Gereja Yesus Kristus dan sakramen-sakramen ............................. 2606.4.5 Gereja Yesus Kristus dan masa yang akan datang ....................... 261

    6.5 Gereja Yesus Kristus dan gereja-gereja sebagai institusi ........ 263

    Bab 7Jawatan .................................................................................................................. 267

    7.1 Jawatan dan tugas ............................................................................ 267

    7.2 Sumber jawatan di dalam gereja .................................................. 268

    7.3 Dasar alkitabiah ............................................................................... 2697.3.1 Petunjuk-petunjuk di dalam Perjanjian Lama .............................. 2697.3.2 Dasar jawatan di dalam Perjanjian Baru ....................................... 270

    7.4 Jawatan Rasul ................................................................................... 2717.4.1 Ciri-ciri jawatan Rasul ...................................................................... 2727.4.2 Pelengkapan dan pengutusan para Rasul ...................................... 2737.4.3 Petrus Kepala dari Rasul-rasul awal ........................................... 276

  • Daftar Isi

    7.4.4 Petunjuk-petunjuk Perjanjian Baru untuk pekerjaan para Rasul ................................................................................................... 277

    7.5 Perkembangan jawatan-jawatan dari jawatan Rasul ............... 2787.5.1 Kelanjutan jawatan Rasul ................................................................. 2797.5.2 Terputusnya aktivitas para Rasul .................................................... 2797.5.3 Diembannya kembali jawatan Rasul .............................................. 280

    7.6 Jawatan-jawatan di Gereja Kerasulan Baru ............................... 2817.6.1 Jawatan kerasulan ............................................................................. 2817.6.2 Fungsi jawatan kerasulan ................................................................. 2827.6.3 Pemahaman diri para Rasul ............................................................ 2837.6.4 Kuasa jawatan Rasul ......................................................................... 2837.6.5 Para Rasul di dalam gereja Yesus Kristus ...................................... 2837.6.6 Jawatan Rasul Kepala ....................................................................... 2847.6.7 Jawatan Rasul Distrik ....................................................................... 285

    7.7 Penahbisan ........................................................................................ 286

    7.8 Pelaksanaan suatu jawatan ............................................................ 287

    7.9 Tugas-tugas jawatan ........................................................................ 2887.9.1 Jawatan keimaman ............................................................................ 2897.9.2 Jawatan Diaken .................................................................................. 290

    7.10 Penugasan-penugasan .................................................................... 290

    Bab 8Sakramen-sakramen .................................................................................... 295

    8.1 Baptisan Kudus dengan air ........................................................... 2978.1.1 Definisi istilah ................................................................................... 2988.1.2 Dasar alkitabiah untuk Baptisan Kudus dengan air .................... 2988.1.2.1 Petunjuk-petunjuk di dalam Perjanjian Lama untuk Baptisan

    Kudus dengan air .............................................................................. 2988.1.2.2 Baptisan Kudus dengan air dalam Perjanjian Baru ..................... 299

  • Daftar Isi

    8.1.3 Perlunya Baptisan Kudus dengan air untuk keselamatan ........... 3008.1.3.1 Baptisan Kudus dengan air sebagai suatu tindakan Allah .......... 3008.1.3.2 Penghapusan dosa asal ..................................................................... 3018.1.4 Penyaluran yang tepat dari Baptisan Kudus dengan air ............. 3028.1.5 Prasyarat untuk menerima Baptisan Kudus dengan air .............. 3028.1.6 Dampak-dampak Baptisan Kudus dengan air .............................. 3038.1.7 Iman dan Baptisan Kudus dengan air ........................................... 3048.1.8 Baptisan Kudus dan Kemeteraian Kudus ...................................... 3048.1.9 Baptisan Kudus dengan air dan pengikutan kepada Kristus ...... 3058.1.10 Baptisan Kudus dengan air dan jawatan Rasul ............................. 305

    8.2 Perjamuan Kudus ............................................................................ 3068.2.1 Sebutan-sebutan untuk sakramen ini ............................................ 3068.2.2 Petunjuk-petunjuk dalam Perjanjian Lama untuk Perjamuan

    Kudus .................................................................................................. 3078.2.3 Mukjizat Yesus tentang memberi makan dan Perjamuan

    Kudus .................................................................................................. 3088.2.4 Perjamuan Paskah ............................................................................. 3088.2.5 Pelembagaan Perjamuan Kudus oleh Yesus Kristus .................... 3098.2.6 Perjamuan Kudus di dalam surat yang pertama kepada

    orang-orang Korintus ....................................................................... 3108.2.7 Makna roti dan anggur .................................................................... 3118.2.8 Perjamuan Kudus sebagai perjamuan peringatan ........................ 3128.2.9 Perjamuan Kudus sebagai perjamuan pengakuan ....................... 3138.2.10 Perjamuan Kudus sebagai perjamuan persekutuan ..................... 3138.2.11 Perjamuan Kudus sebagai perjamuan eskatologis ....................... 3148.2.12 Kehadiran nyata tubuh dan darah Kristus dalam Perjamuan

    Kudus .................................................................................................. 3158.2.13 Kehadiran nyata kurban Yesus Kristus di dalam Perjamuan

    Kudus .................................................................................................. 3168.2.14 Hubungan antara pengampunan dosa-dosa dan Perjamuan

    Kudus .................................................................................................. 3178.2.15 Perjamuan Kudus dan jawatan Rasul ............................................ 3178.2.16 Kata-kata penyucian untuk Perjamuan Kudus ............................. 3188.2.17 Perayaan dan penerimaan Perjamuan Kudus ............................... 3188.2.18 Prasyarat untuk ambil bagian dalam Perjamuan Kudus ............. 3198.2.19 Cara di dalam menerima Perjamuan Kudus ................................ 319

  • Daftar Isi

    8.2.20 Dampak-dampak Perjamuan Kudus .............................................. 3208.2.21 Hak untuk ambil bagian pada Perjamuan Kudus ........................ 3218.2.22 Perayaan-perayaan Perjamuan dari gereja-gereja ........................ 321

    8.3 Kemeteraian Kudus ........................................................................ 3228.3.1 Mengenai istilah kemeteraian ...................................................... 3238.3.2 Janji Roh Kudus di dalam Perjanjian Lama .................................. 3238.3.3 Pengurapan Yesus dengan Roh Kudus .......................................... 3248.3.4 Pencurahan Roh Kudus pada Pentakosta ..................................... 3258.3.5 Kesaksian-kesaksian selanjutnya di dalam Perjanjian Baru

    tentang Kemeteraian Kudus ............................................................ 3258.3.6 Penyaluran yang tepat dari Kemeteraian Kudus .......................... 3268.3.7 Prasyarat-prasyarat untuk menerima Kemeteraian Kudus ........ 3278.3.8 Kemeteraian Kudus sebagai tindakan Allah ................................. 3278.3.9 Dampak-dampak Kemeteraian Kudus .......................................... 328

    Bab 9Kehidupan setelah kematian .................................................................. 333

    9.1 Tidak dapat matinya jiwa .............................................................. 333

    9.2 Kematian ........................................................................................... 333

    9.3 Kehidupan jiwa selanjutnya .......................................................... 334

    9.4 Alam barzakh ................................................................................... 335

    9.5 Keadaan jiwa-jiwa di alam barzakh ............................................. 336

    9.6 Pertolongan untuk yang telah meninggal dunia ...................... 3389.6.1 Doa perantara ................................................................................... 3389.6.2 Keterlibatan orang-orang mati di dalam Kristus ......................... 3389.6.3 Pemberian keselamatan untuk yang telah meninggal dunia ...... 339

  • Daftar Isi

    Bab 10Ajaran tentang hal-hal yang akan datang .................................... 343

    10.1 Kedatangan Yesus Kristus kembali .............................................. 34310.1.1 Janji kedatangan Yesus Kristus kembali ........................................ 34410.1.2 Peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kedatangan Yesus

    Kristus kembali ................................................................................. 34510.1.3 Sidang jemaat pengantin perempuan ............................................ 346

    10.2 Perkawinan Anak Domba ............................................................. 348

    10.3 Kesesakan yang besar .................................................................... 349

    10.4 Kedatangan Tuhan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar ................................................................................................... 350

    10.5 Kebangkitan pertama ..................................................................... 350

    10.6 Kelanjutan rencana keselamatan ................................................. 351

    Bab 11Dari sejarah Kekristenan .......................................................................... 357

    11.1 Sidang jemaat-sidang jemaat Kristen awal ................................ 357

    11.2 Kekristenan setelah kematian para Rasul awal ......................... 35711.2.1 Bapa-bapa gereja dan konsili ekumenis ........................................ 35811.2.2 Kekristenan agama negara dan penyebarannya ........................ 35911.2.3 Aspek-aspek kekristenan pada abad pertengahan di Eropa ....... 35911.2.4 Reformasi ........................................................................................... 36011.2.5 Katolik dan Protestan dalam pergolakan ...................................... 36111.2.6 Kekristenan pada awal abad 19 ....................................................... 362

    11.3 Didudukinya kembali jawatan Rasul di Gereja Kerasulan Katolik ............................................................................................... 363

    11.3.1 Perkembangan gereja yang dipimpin oleh para Rasul ................ 364

  • Daftar Isi

    11.3.2 Pemanggilan Rasul-Rasul selanjutnya ........................................... 36511.3.3 Kelanjutan Jawatan Rasul di dalam Gereja Kerasulan Baru ....... 365

    Bab 12Kebaktian, tindakan-tindakan berkat dan perawatan pastoral .................................................................................................................. 371

    12.1 Kebaktian .......................................................................................... 37112.1.1 Pernyataan umum tentang kebaktian ............................................ 37112.1.2 Kebaktian di dalam Perjanjian Lama ............................................. 37112.1.3 Kebaktian di dalam Perjanjian Baru .............................................. 37312.1.4 Perkembangan selanjutnya kebaktian Kristen .............................. 37412.1.5 Kebaktian sebagai perjumpaan dengan Allah .............................. 37512.1.5.1 Ajaran Rasul-rasul ............................................................................ 37612.1.5.2 Memecahkan roti .............................................................................. 37612.1.5.3 Persekutuan ....................................................................................... 37612.1.5.4 Doa ...................................................................................................... 37712.1.6 Pemberitaan firman .......................................................................... 37812.1.6.1 Mengenai istilah khotbah ............................................................. 37812.1.6.2 Pemberitaan firman di dalam Perjanjian Baru ............................ 37912.1.6.3 Pemberitaan firman pada masa sekarang ..................................... 38012.1.6.3.1 Isi pokok pemberitaan firman ........................................................ 38012.1.6.3.2 Tujuan pemberitaan firman ............................................................ 38112.1.6.3.3 Tingkatan dalam pemberitaan firman ........................................... 38112.1.7 Doa Bapa Kami ................................................................................. 38312.1.7.1 Doa Bapa Kami di dalam kebaktian .............................................. 38312.1.7.2 Tujuh permohonan ........................................................................... 38412.1.7.2.1 Bapa kami yang di sorga ............................................................... 38412.1.7.2.2 Dikuduskanlah nama-Mu ............................................................ 38512.1.7.2.3 Datanglah Kerajaan-Mu ................................................................ 38512.1.7.2.4 Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga ......................... 38512.1.7.2.5 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang

    secukupnya ....................................................................................... 38612.1.7.2.6 Ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga

    mengampuni orang yang bersalah kepada kami ........................ 38612.1.7.2.7 Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan .............. 387

  • Daftar Isi

    12.1.7.2.8 Lepaskanlah kami dari si Jahat .................................................... 38812.1.7.2.9 Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan

    kemuliaan sampai selama-lamanya ............................................... 38812.1.7.2.10 Amin ................................................................................................. 38912.1.8 Pengampunan dosa-dosa di dalam kebaktian .............................. 39012.1.8.1 Allah Yang Mengampuni .............................................................. 39112.1.8.2 Kesabaran Allah pelayanan kurban di dalam Perjanjian

    Lama ................................................................................................... 39112.1.8.3 Kurban Kristus dasar untuk pengampunan dosa-dosa ........... 39112.1.8.4 Prasyarat untuk memperoleh pengampunan dosa-dosa ............ 39212.1.8.5 Pertobatan dan penyesalan .............................................................. 39212.1.8.6 Dosa yang tidak diampuni .............................................................. 39312.1.8.7 Pemberitaan dan kuasa .................................................................... 39312.1.8.8 Dampak-dampak pengampunan dosa-dosa ................................. 39312.1.9 Penyaluran sakramen-sakramen di dalam kebaktian ................. 39512.1.10 Berkat penutup .................................................................................. 39612.1.11 Tindakan-tindakan berkat di dalam urutan kebaktian ............... 39612.1.12 Penahbisan, penugasan, penetapan kembali, pengasoan ............ 39712.1.13 Kebaktian untuk orang-orang yang telah meninggal .................. 39812.1.14 Musik di dalam kebaktian ............................................................... 399

    12.2 Tindakan-tindakan berkat ............................................................ 40012.2.1 Berkat pralahir .................................................................................. 40012.2.2 Konfirmasi ......................................................................................... 40112.2.2.1 Usia konfirmasi dan prasyarat-prasyarat ...................................... 40112.2.2.2 Janji konfirmasi dan berkat konfirmasi ......................................... 40212.2.3 Pernikahan, ulang tahun pernikahan dan pertunangan ............. 40212.2.3.1 Berkat pernikahan ............................................................................ 40312.2.3.2 Berkat pada ulang tahun pernikahan ............................................ 40312.2.3.3 Berkat pertunangan .......................................................................... 40412.2.4 Peresmian bangunan-bangunan gereja .......................................... 405

    12.3 Pemakaman gerejawi ...................................................................... 406

    12.4 Perawatan pastoral .......................................................................... 40712.4.1 Pelajaran untuk anak-anak .............................................................. 40912.4.1.1 Pelajaran gerejawi ............................................................................. 410

  • Daftar Isi

    12.4.1.1.1 Pra-Sekolah Minggu ......................................................................... 41012.4.1.1.2 Sekolah Minggu ................................................................................ 41012.4.1.1.3 Pelajaran Agama ............................................................................... 41112.4.1.1.4 Pelajaran Konfirmasi ........................................................................ 41112.4.2 Perawatan kaum muda ..................................................................... 41212.4.2.1 Situasi kaum muda ........................................................................... 41212.4.2.2 Tujuan perawatan kaum muda ....................................................... 41212.4.2.3 Tawaran-tawaran dalam perawatan kaum muda ......................... 41312.4.3 Kunjungan perawatan pastoral ....................................................... 41412.4.4 Pengakuan dosa ................................................................................ 41612.4.5 Dukungan dalam kematian dan dukacita ..................................... 41712.4.5.1 Merawat mereka yang sakit keras dan menjelang ajal ................. 41712.4.5.2 Dukungan bagi keluarga duka ........................................................ 41912.4.5.3 Mengatasi perkabungan ................................................................... 419

    12.5 Hari raya-hari raya gereja .............................................................. 42112.5.1 Natal .................................................................................................... 42112.5.2 Minggu Palmira ................................................................................ 42112.5.3 Jumat Agung ...................................................................................... 42212.5.4 Paskah ................................................................................................. 42212.5.5 Hari Kenaikan Tuhan ke surga ....................................................... 42312.5.6 Pentakosta .......................................................................................... 42312.5.7 Hari Ucap Syukur ............................................................................. 42412.5.8 Susunan kebaktian pada hari raya keagamaan ............................. 424

    Bab 13Orang-orang Kristen Kerasulan Baru dan kehidupan iman mereka ...................................................................................................... 427

    13.1 Doa ..................................................................................................... 42713.1.1 Doa-doa di dalam Perjanjian Lama ............................................... 42713.1.2 Yesus mengajar berdoa ..................................................................... 42813.1.3 Yesus berdoa ...................................................................................... 42913.1.4 Doa orang-orang Kristen awal ........................................................ 43013.1.5 Doa orang-orang Kristen Kerasulan Baru .................................... 43013.1.6 Dampak-dampak doa ....................................................................... 432

  • Daftar Isi

    13.2 Kesediaan untuk berkurban .......................................................... 43313.2.1 Dari pelayanan kurban Perjanjian Lama kepada pengabdian

    hidup seseorang kepada Allah ........................................................ 43413.2.2 Yesus Kristus teladan kesediaan untuk berkurban ................... 43513.2.3 Kesediaan untuk berkurban berdasarkan iman, ucap syukur

    dan kasih ............................................................................................ 43513.2.4 Kurban dan berkat ............................................................................ 437

    13.3 Perkawinan dan keluarga .............................................................. 43813.3.1 Perkawinan sebagai lembaga ilahi .................................................. 43913.3.2 Perkawinan dan berkat pernikahan ............................................... 44013.3.3 Seks dan keluarga berencana di dalam perkawinan .................... 44113.3.4 Tanggung jawab orangtua ............................................................... 44213.3.5 Tanggung jawab anak-anak ............................................................. 443

    13.4 Pemenuhan kewajiban di dalam pekerjaan dan masyarakat ....................................................................................... 443

    13.5 Gereja Kerasulan Baru sebagai bagian masyarakat ................. 44413.5.1 Sikap gereja terhadap negara .......................................................... 44513.5.2 Hubungan dengan agama dan denominasi lain ........................... 44613.5.3 Komitmen sosial ............................................................................... 446

    ApendiksPengakuan Iman para Rasul (Apostolikum) ......................................................... 451Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel ................................................................ 452Pengakuan Iman Kerasulan Baru ........................................................................... 453Sepuluh Perintah ....................................................................................................... 455Doa Bapa Kami .......................................................................................................... 456

    Glosarium ................................................................................................................... 457Indeks referensi Alkitab ........................................................................................... 465Indeks ..........................................................................................................................

    Catatan pada teks ......................................................................................................

  • 30

  • Bagian 1

    1Penyataan-penyataan

    Allah

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 42

  • 1.1 Penyataan diri Allah di dalam ciptaan dan sejarah

    1 Penyataan-penyataan Allah

    Allah, yang menciptakan langit dan bumi, menyatakan diri-Nya dengan berbagaicara, di dalam alam dan sejarah, sehingga alam dapat dikenali sebagai ciptaan-Nyadan sejarah manusia sebagai sejarah keselamatan.

    Allah telah menyatakan diri-Nya dengan cara yang istimewa di dalam Putra-Nya Yesus Kristus. Untuk memastikan penyataan ini tetap hidup, maka Yang Kekalmengutus Roh Kudus pada Pentakosta. Roh Kudus menyatakan Allah sebagai AllahTritunggal Bapa, Putra dan Roh Kudus. Pada kedatangan Kristus kembali, pe-nyataan Allah kepada mereka yang akan diangkat menjadi sempurna, karena mere-ka akan melihat Allah dalam keadaan-Nya yang sebenarnya (1 Yoh. 3:2).

    1.1 Penyataan diri Allah di dalam ciptaan dan sejarah

    Manusia dengan kemampuannya sendiri tidak dapat mengetahui keberadaan, sifat,kuasa dan kehendak-Nya. Meskipun demikian Allah tidak bersembunyi, melain-kan menyatakan diri-Nya kepada umat manusia.

    Penyataan adalah pemberitahuan sifat ilahi, kebenaran ilahi dan kehendak-Nya, dan dapat dilihat sebagai tanda kasih dan perawatan Allah kepada manusia.

    Saat kita berbicara tentang penyataan diri Allah, kita memahami, bahwa Allahmengaruniakan kepada manusia pengertian yang mendalam tentang sifat-Nya. De-ngan demikian Allah memberitahukan diri sebagai Pencipta langit dan bumi, se-bagai Penebus Israel, sebagai Pendamai manusia, dan sebagai Pencipta dari ciptaanyang baru. Namun, penyataan ini tidak hanya merupakan penyataan diri dan pem-beritahuan tentang kehendak ilahi, melainkan juga perjumpaan, yang Allah berikankepada manusia di dalam firman dan sakramen.

    1.1.1 Allah menyatakan diri-Nya sebagai Pencipta

    Penyataan diri Allah di dalam ciptaan yang kelihatan, terbuka untuk setiap manu-sia. Sejak zaman awal, manusia telah mengamati keagungan alam dan bertanya ten-

    33

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 44

  • 1 Penyataan-penyataan Allah

    tang asal mula dan penciptanya. Menyibukkan diri dengan pertanyaan ini meng-antarkan seseorang pada kepercayaan: Allah adalah Pencipta dan Pelindung duniamateriil, yang ke dalamnya juga termasuk umat manusia.

    Dunia materiil merupakan suatu ungkapan kehendak Allah dan tindakan-Nya.Dengan demikian kita juga dapat mengenali penyataan diri Allah di dalamnya.Ciptaan yang kelihatan memberikan kesaksian tentang keberadaan Allah, Pencipta,demikian juga tentang kebijaksanaan dan kuasa-Nya: Langit menceritakan ke-muliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya (Mzm. 19:2).

    Rasul Paulus juga menunjukkan bahwa Allah menyatakan diri-Nya di dalamciptaan-Nya, dan semua manusia hendaklah dapat mengenali Dia: Karena apa yangdapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka [orang-orang kafir yang ti-dak percaya kepada Allah]; sebab Allah telah menyatakan diri kepada mereka. Se-bab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan ke-ilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan,sehingga mereka tidak dapat berdalih (Rm. 1:19,20).

    Orang-orang yang tidak percaya tidak menyadari bahwa Allah menyatakan diri-Nya melalui ciptaan yang kelihatan, oleh karena itu mereka menarik kesimpulanyang salah dari penyataan diri Allah ini dengan menyembah apa yang telah di-ciptakan oleh Allah. Dengan demikian mereka memberikan penghormatan yangmenjadi milik Pencipta sendiri kepada benda-benda yang telah diciptakan, dandengan demikian menjadikannya sebagai berhala. Karena itu maka penyembahanberhala juga dikritik di dalam Kitab Kebijaksanaan Salomo: Sebab Bapa dari ke-indahan [Allah] itulah yang menciptakannya. Jika mereka [para penyembah ber-hala] sampai dipesonakan oleh kuasa dan daya-Nya, maka seharusnya mereka men-jadi insaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu. Sebab orangdapat mengenal Khalik dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindah-an ciptaan-ciptaan-Nya (Keb. 13:35).

    Bahkan jika manusia mampu melihat dan mengakui keajaiban ciptaan alam,tidaklah selalu diikuti, bahwa manusia, dengan sendirinya menghubungkan hal inidengan Allah yang hidup. Selanjutnya, fenomena penciptaan mungkin hanya dapatmenuntunnya pada kesimpulan bahwa Allah yang hidup itu pasti ada. Tetapi barudalam konteks penyataan diri Allah di dalam sejarah, yaitu melalui firman-Nyayang ditujukan kepada manusia, bahwa sifat dan kehendak Allah dapat benar-benardikenali oleh umat manusia.

    34

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 45

  • 1.1 Penyataan diri Allah di dalam ciptaan dan sejarah

    1.1.2 Allah menyatakan diri-Nya di dalam sejarah Israel

    Kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya di dalam sejarah, baru terlihat jelasdalam perkembangan umat Israel, seperti yang disaksikan di dalam Perjanjian La-ma.

    Ketika Ia menyatakan diri-Nya di dalam semak duri yang menyala-nyala, Allahmemberikan suatu acuan sejarah dengan menunjukkan bahwa Ia telah menyatakandiri-Nya kepada bapa-bapa, Abraham, Ishak dan Yakub (Kel. 3:6).

    Pusat dari peristiwa keselamatan untuk umat Israel adalah pembebasan merekadari perbudakan di Mesir. Di sini, Allah menyertai umat-Nya dalam tiang awan dantiang api (Kel. 13:21,22). Pembebasan ini selalu dibicarakan di dalam Perjanjian La-ma: Para nabi mengacu pada perbuatan besar Allah ini dan hal ini dinyanyikan didalam Mzm..

    Selain keluar dari Mesir, janji bahwa umat Allah akan diberikan suatu negeriyang menjadi milik mereka sendiri di Kanaan dan ikatan perjanjian yang diadakandi Gunung Sinai merupakan penyataan-penyataan ilahi yang sangat penting: Allahsendiri telah menentukan tempat di mana umat-Nya akan bertempat tinggal danmelalui pemberian Sepuluh Perintah di Gunung Sinai, Allah telah memberikan ke-pada umat Israel peraturan-peraturan dan nilai-nilai untuk hidup.

    Kepercayaan umat Israel berdasarkan penyataan-penyataan ilahi di dalam seja-rah mereka, yang mereka alami baik sebagai ungkapan perawatan Allah yang me-nolong atau penghakiman-Nya yang menghukum.

    Mazmur 105 dan 106 memberitakan dengan cara yang mengesankan, bahwaAllah membentuk sejarah dan menyatakan diri-Nya di dalamnya. Juga peristiwa-peristiwa pada zaman hakim-hakim dan raja-raja Israel dan Yehuda, perbudakan diBabel dan kembalinya dari pengasingan adalah contoh-contoh kenyataan bahwaAllah campur tangan didalam sejarah.

    Selain itu, Allah menyatakan diri-Nya melalui nabi-nabi-Nya: Aku berbicarakepada para nabi dan banyak kali memberi penglihatan dan memberi perumpama-an dengan perantaraan para nabi (Hos. 12:11). Adalah Allah yang sama, yang me-mimpin dan memberi petunjuk umat-Nya: Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmusejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada ju-ruselamat selain dari Aku (Hos. 13:4). Demikian juga melalui para nabi, Allahmenjanjikan Mesias yang akan datang (Yes. 9:5,6; Mi. 5:1).

    35

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 46

  • 1 Penyataan-penyataan Allah

    1.1.3 Allah menyatakan diri-Nya di dalam Putra-Nya

    Penjelmaan Allah di dalam Yesus Kristus adalah penyataan diri Allah menurutsejarah yang melampaui segala sesuatu sebelumnya (Yoh. 1:14; 1 Tim. 3:16). InjilLukas menempatkan kelahiran Putra Allah secara mengesankan di dalam suatu ke-rangka sejarah: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, me-nyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang per-tama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria (Luk. 2:1,2).

    Kesejarahan penjelmaan Allah juga digaris bawahi di dalam surat Yohanes yangpertama. Di sini Yohanes menghadapi kelompok-kelompok di dalam komunitasKristen, yang menyangkal, bahwa Yesus Kristus telah sungguh-sungguh datang se-bagai manusia (1 Yoh. 4:2), dan selanjutnya ia menulis: Apa yang telah ada sejaksemula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telahkami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidupitulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan dan kami telahmelihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentanghidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan ke-pada kami. Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beri-takan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Danpersekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan Anak-Nya, Yesus Kristus(1 Yoh. 1:13).

    1.1.4 Allah menyatakan diri-Nya pada zaman gereja

    Dengan pencurahan Roh Kudus di Yerusalem pada Pentakosta, Allah menyatakandiri-Nya kepada manusia sebagai Tritunggal, Bapa, Putra dan Roh Kudus.

    Di samping penyataan Allah yang disaksikan di dalam Kitab Suci pada zamanlama, juga terdapat pengertian yang mendalam tentang Roh Kudus pada zamansekarang, yang diberikan kepada gereja Kristus melalui jawatan Rasul. Pengertianyang lebih dalam mengenai rencana keselamatan, yang diberikan oleh Roh Kudus,berguna sebagai acuan untuk penyataan diri Allah yang istimewa di dalam YesusKristus, untuk mempertahankan kesadaran di dalam hal ini dan untuk menunjukpada kedatangan Kristus kembali.

    Penyataan Roh Kudus memberikan kejelasan, bahwa pembaruan manusia yangmendasar dan penciptaan telah dimungkinkan. Pada manusia hal ini terjadi me-lalui sakramen-sakramen. Pada akhir zaman, langit dan bumi juga akan diciptakan

    36

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 47

  • 1.1 Penyataan diri Allah di dalam ciptaan dan sejarah

    secara baru.

    RINGKASAN

    Allah menyatakan diri-Nya dengan berbagai cara, di dalam alam dan sejarah, sehing-ga alam dapat dikenali sebagai ciptaan-Nya dan sejarah sebagai sejarah keselamatan-Nya. (1)

    Manusia dengan kemampuannya sendiri tidak dapat mengetahui keberadaan, sifat,kuasa dan kehendak Allah. (1.1)

    Penyataan adalah pemberitahuan sifat ilahi, kebenaran ilahi dan kehendak ilahi, de-mikian juga adalah tanda kasih dan perawatan Allah kepada manusia. (1.1)

    Penyataan diri berarti bahwa Allah memberitahukan diri sebagai Pencipta, PenebusIsrael, Pendamai manusia dan sebagai Pencipta ciptaan yang baru. (1.1)

    Penyataan diri Allah di dalam ciptaan yang kelihatan, terbuka untuk setiap manusia,akan tetapi hanya dapat dikenali dengan benar di dalam kepercayaan. (1.1.1)

    Baru dengan penyataan diri Allah di dalam sejarah, yaitu melalui firman-Nya yang di-tujukan kepada manusia, Allah dapat benar-benar dikenali di dalam sifat dan ke-hendak-Nya. (1.1.1)

    Allah menyatakan diri-Nya di dalam sejarah Israel, seperti yang disaksikan di dalamPerjanjian Lama. Pusat dari peristiwa keselamatan untuk umat Israel adalah pem-bebasan mereka dari perbudakan di Mesir. Selain itu, Allah menyatakan diri-Nya me-lalui nabi-nabi-Nya. (1.1.2)

    Penjelmaan Allah di dalam Yesus Kristus adalah penyataan diri Allah menurut sejarahyang melampaui segala sesuatu sebelumnya. (1.1.3)

    Dengan pencurahan Roh Kudus pada Pentakosta, Allah menyatakan diri-Nya didalam ketritunggalan-Nya sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus. Di samping penyataanAllah yang disaksikan di dalam Kitab Suci pada zaman lama, juga terdapat pengertianpada zaman sekarang dari Roh Kudus yang diberikan melalui jawatan Rasul. (1.1.4)

    37

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 48

  • 1 Penyataan-penyataan Allah

    1.2 Kitab Suci

    Selama berabad-abad, manusia mengalami penyataan-penyataan Allah dan tindak-an-tindakan-Nya di sepanjang sejarah keselamatan telah dicatat. Sudah sejak masasetelah pengasingan di Babel, yaitu beberapa abad sebelum kelahiran Kristus, tulis-an-tulisan mengenai tindakan-tindakan Allah, janji-janji dan perintah-perintah-Nya, diberi otoritas yang besar di dalam agama Yahudi dan juga disebut sebagaiKitab Suci di dalam surat-surat Perjanjian Baru: Surat Tim. yang kedua me-nekankan bahwa kitab-kitab ini berdasarkan pada penyataan ilahi: bahwa darikecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamudan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segalatulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk me-nyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orangdalam kebenaran (2 Tim. 3:15,16).

    Sementara Rasul Paulus menggunakan istilah Kitab Suci yang mengacu padakumpulan tulisan-tulisan suci orang-orang Yahudi pada waktu itu, sedangkan Kris-ten modern menggunakan istilah ini mengacu pada kumpulan tulisan-tulisan dariPerjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

    Istilah Bible (Alkitab) berasal dari kata Yunani biblia yang berarti kitab-ki-tab atau gulungan-gulungan. Alkitab adalah suatu kumpulan kitab-kitab dari masaPerjanjian Lama, yang disusun selama lebih dari seribu tahun dan juga kitab-kitabdari masa Perjanjian Baru yang disusun selama lebih dari tujuh puluh tahun.

    Pencipta Kitab Suci adalah Allah, sedangkan penyusunnya adalah orang-orangyang diinspirasi oleh Roh Kudus (2 Ptr. 1:20,21). Allah menggunakan kemampuanmereka untuk berkomitmen menulis apa yang hendaknya diberitakan sesuai de-ngan kehendak-Nya. Meskipun isi kitab-kitab di dalam Alkitab bersumber dari RohKudus, tetapi membawa tanda dari para penulisnya dan persepsi dunia mereka, da-lam hal bentuk dan gaya pengungkapannya. Kita patut bersyukur kepada Allah un-tuk kenyataan bahwa teks-teks ini tetap tidak tercemar setelah sekian lama.

    Kitab Suci adalah kesaksian dari penyataan Allah, meskipun bukan merupakancatatan yang lengkap tentang semua perbuatan Allah (Yoh. 21:25).

    1.2.1 Isi dan susunan Kitab Suci

    Alkitab terdiri dari dua bagian utama: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. IstilahPerjanjian berasal dari janji perjanjian baru yang tertulis di dalam Yer. 31:31

    38

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 49

  • 1.2 Kitab Suci

    341. Sementara tulisan-tulisan di dalam Perjanjian Lama merujuk pada perjanjianyang diadakan Allah dengan Abraham, Ishak, dan Yakub, begitu juga dengan Musa,tulisan-tulisan di dalam Perjanjian Baru menyaksikan tentang perjanjian baru, yangAllah mulai dengan pengutusan Putra-Nya.

    Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru bersaksi tentang rencana ke-selamatan Allah untuk manusia dan dengan demikian berkaitan satu sama lain.Istilah Alkitab untuk Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru telah digunakan sejakabad ke-9.

    1.2.2 Perjanjian Lama

    Perjanjian Lama berisi catatan-catatan tentang penciptaan, tentang peristiwa indi-vidual dari masa jatuhnya manusia ke dalam dosa, demikian juga tentang asal-usuldan sejarah umat Israel. Selain itu Perjanjian Lama berisi karya-karya sastra ke-bijaksanaan Yahudi, Mazmur sebagai kitab nyanyian dan kitab doa umat Israel,yang bersaksi tentang nubuat dan pekerjaan nabi-nabi Allah.

    1.2.2.1 Terbentuknya kanon Perjanjian Lama

    Istilah kanon (yang berarti ukuran atau pedoman) yang dipinjam dari bahasa Yu-nani digunakan untuk menggambarkan kumpulan tulisan-tulisan suci yang meng-ikat semua kekristenan sejak pertengahan abad keempat.

    Kanon Perjanjian Lama orang-orang Kristen berdasar pada kanon Ibrani agamaYahudi. Bahkan, sampai pada masa Tuhan Yesus dan para Rasul awal, agama Yahu-di belum memiliki kanon yang pasti. Meskipun telah ada kumpulan dasar tulisan-tulisan suci (Taurat, kitab nabi-nabi, Mazmur), ada juga kitab-kitab lain yang di-terima oleh beberapa kelompok Yahudi, tetapi ditolak oleh kelompok Yahudi lain-nya. Pada akhir abad pertama, keseluruhan kanon bahasa Ibrani akhirnya ditetap-kan secara pasti. Pada saat itu kanon Perjanjian Lama orang-orang Kristen masihbelum lengkap. Hingga kini tidak terdapat suatu kanon Perjanjian Lama yang se-ragam, yang mengikat untuk semua gereja Kristen.

    39

    1 Istilah berit dalam bahasa Ibrani yang berarti perjanjian, dalam terjemahan Alkitab Yunani diterjemahkansebagai diatheke. Istilah Yunani ini memiliki makna ganda yakni perjanjian dan testamen.

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 50

  • 1 Penyataan-penyataan Allah

    1.2.2.2 Kitab-kitab Perjanjian Lama

    Di dalam Alkitab Terjemahan Baru LAI 1974, kitab Perjanjian Lama dibagi men-jadi tiga kelompok, yaitu: Kitab-kitab sejarah, kitab-kitab pengajaran dan kitab-kitab para nabi.

    17 kitab sejarah terdiri dari:Lima kitab Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan)Satu Kitab YosuaSatu Hakim-hakimSatu Kitab RutSatu Dua Kitab SamuelDua Kitab Raja-rajaDua Kitab TawarikhSatu Kitab EzraSatu Kitab NehemiaSatu Kitab Ester

    5 kitab pengajaran adalah:Satu Kitab AyubSatu Kitab MazmurSatu Kitab Amsal Satu Kitab PengkhotbahSatu Kitab Kidung Agung

    17 kitab para nabi adalah:Satu Kitab Nabi YesayaSatu Kitab Nabi YeremiaSatu Kitab Nabi RatapanSatu Kitab Nabi YehezkielSatu Kitab Nabi DanielSatu Kitab Nabi HoseaSatu Kitab Nabi YoelSatu Kitab Nabi AmosSatu Kitab Nabi ObajaSatu Kitab Nabi YunusSatu Kitab Nabi MikhaSatu Kitab Nabi NahumSatu Kitab Nabi HabakukSatu Kitab Nabi Zefanya

    40

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 51

  • 1.2 Kitab Suci

    Satu Kitab Nabi HagaiSatu Kitab Nabi ZakhariaSatu Kitab Nabi Maleakhi

    1.2.3 Kitab-kitab Perjanjian Lama yang ditemukan kemudian

    Kitab-kitab Perjanjian Lama yang ditemukan kemudian yang ada di banyak terbit-an Alkitab juga disebut Apokrief (kitab-kitab yang tersembunyi). Ini adalah ki-tab-kitab Yahudi yang muncul di antara abad ketiga dan pertama Sebelum Masehi.Secara isi, kitab-kitab ini menunjukkan kaitan yang penting antara Perjanjian Lamadan Perjanjian Baru. Keyakinan-keyakinan kepercayaan dari Perjanjian Baru yangpenting tergambar di dalam kitab-kitab ini. Kitab-kitab Perjanjian Lama yang di-temukan kemudian ini bersifat mengikat di dalam Gereja Kerasulan Baru sepertijuga kitab-kitab kanon Perjanjian Lama lainnya. Di dalam Alkitab terjemahan ba-ru, kitab Apokrief ini ditempatkan di antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

    9 kitab-kitab Apokrief yaitu:Satu Kitab TobitSatu Kitab YuditSatu Kitab Tambahan Ester Satu Kitab Kebijaksanaan Salomo Satu Kitab SirakhSatu Kitab BarukhSatu Kitab Tambahan DanielSatu Kitab 1 MakabeSatu Kitab 2 Makabe

    1.2.4 Perjanjian Baru

    Perjanjian Baru berisi tulisan-tulisan perihal misi dan kegiatan Yesus dan para Ra-sul-Nya yang diberitakan di dalam Injil-Injil dan Kisah Para Rasul. Surat-surat daripara Rasul kepada sidang jemaat-sidang jemaat dan orang-orang tertentu memberi-kan pengertian yang dalam ke dalam kehidupan sidang jemaat dan kegiatan misipada masa Kristen awal. Surat-surat ini juga memberikan informasi-informasi ten-tang pengajaran yang diberitakan oleh para Rasul atas tugas dari Pengutus mereka.

    Di dalam kitab Wahyu kepada Yohanes, kitab nubuat Perjanjian Baru, Yesus

    41

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 52

  • 1 Penyataan-penyataan Allah

    Kristus memperingatkan gereja-Nya dengan berbagai cara, menghibur mereka de-ngan janji kedatangan-Nya kembali dan menunjukkan peristiwa-peristiwa yang akanterjadi.

    1.2.4.1 Terbentuknya kanon Perjanjian Baru

    Bagi sidang jemaat Kristen awal, Perjanjian Lama yang sekarang adalah Alkitabyang sebenarnya. Di samping itu, firman Tuhan (logia) yang diberitakan itu sege-ra mendapatkan penghargaan yang istimewa. Logia pada awalnya disampaikan se-cara lisan. Bahkan sebelum catatan-catatan tentang kegiatan Tuhan Yesus ditulis, si-dang jemaat-sidang jemaat sudah memiliki berbagai pengakuan iman dan nyanyi-an-nyanyian di mana kematian dan kebangkitan Yesus Kristus diakui. Hal ini jugadimasukkan ke dalam kitab-kitab para Rasul.

    Tulisan-tulisan Kristen awal tertua yang diberikan kepada kita adalah surat-surat Rasul Paulus. Tulisan-tulisan ini dibacakan didalam kebaktian-kebaktian danditeruskan kepada sidang jemaat-sidang jemaat yang berdekatan.

    Setelah surat-surat Paulus, Injil Markus adalah kesaksian tertulis tentang ke-percayaan Kristen yang tertua. Isi dan susunan Injil menurut Matius dan Lukas ber-kaitan erat dengan itu.

    Untuk mempertahankan tradisi rasuli, meneruskan pengajarannya, dan untukmembedakannya dari pengajaran-pengajaran palsu, menjadi perlu untuk memper-siapkan suatu kumpulan kitab-kitab Perjanjian Baru yang hendaknya mengikat ge-reja. Sepucuk surat Paskah dari Uskup Athanasius dari Alexandria tahun 367, me-nyebutkan secara keseluruhan 27 kitab Perjanjian Baru yang mengikat. Kanon iniakhirnya disahkan oleh sinode Hippo Regius (tahun 393) dan Kartago (tahun 397).

    Kanon Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak hanya terbentuk semata-ma-ta karena pemikiran manusia, melainkan terutama karena kehendak Allah.

    1.2.4.2 Kitab-kitab Perjanjian Baru

    Di dalam Alkitab Terjemahan Baru LAI 1974, Perjanjian Baru dibagi ke dalamkategori-kategori yang sama seperti Perjanjian Lama.

    5 kitab sejarah yaitu:Satu Kitab Injil MatiusSatu Kitab Injil Markus

    42

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 53

  • 1.2 Kitab Suci

    Satu Kitab Injil LukasSatu Kitab Injil YohanesSatu Kitab Kisah Para Rasul

    21 kitab pengajaran yaitu:Satu Kitab Surat Paulus kepada jemaat di RomaDua Kitab Surat Paulus kepada jemaat di KorintusSatu Kitab Surat Paulus kepada jemaat di GalatiaSatu Kitab Surat Paulus kepada jemaat di EfesusSatu Kitab Surat Paulus kepada jemaat di FilipiSatu Kitab Surat Paulus kepada jemaat di KoloseDua Kitab Surat Paulus kepada jemaat di TesalonikaDua Kitab Surat Paulus kepada TimotiusSatu Kitab Surat Paulus kepada TitusSatu Kitab Surat Paulus kepada FilemonSatu Kitab Surat kepada orang IbraniSatu Kitab Surat YakobusDua Kitab Surat PetrusTiga Kitab Surat YohanesSurat Yudas

    Kitab nubuat yaitu:Satu Kitab Wahyu kepada Yohanes (Apokalips)

    RINGKASAN

    Pencipta Kitab Suci adalah Allah sendiri. Penyusunnya adalah orang-orang, yang di-inspirasi oleh Roh Kudus. Dalam bentuk dan gaya pengungkapannya, isi kitab-kitabdalam Alkitab bercirikan masing-masing penyusunnya dan persepsi dunia mereka.(1.2)

    Kitab Suci adalah kesaksian dari penyataan Allah, meskipun bukan merupakan beri-ta yang lengkap tentang semua perbuatan Allah. (1.2)

    Alkitab adalah Kitab Suci yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ke-dua bagian ini bersaksi tentang rencana keselamatan Allah untuk manusia dan de-ngan demikian terkait satu sama lain. (1.2.1)

    43

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 54

  • 1 Penyataan-penyataan Allah

    Kanon Kristen Perjanjian Lama berdasar pada kanon Ibrani. Perjanjian Lama terdiridari 17 kitab sejarah, 5 kitab pengajaran, dan 17 kitab para nabi. (1.2.2.1; 1.2.2.2)

    Mengenai isi, 9 kitab Perjanjian Lama yang ditemukan kemudian (Apokrief) me-nunjukkan kaitan yang penting antara kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Ba-ru, dan bersifat mengikat bagi kepercayaan dan pengajaran seperti kitab-kitab kanonPerjanjian Lama lainnya. (1.2.3)

    Perjanjian Baru mengandung catatan-catatan tentang tugas dan kinerja Yesus dan pa-ra Rasul-Nya. Ke-27 kitab Perjanjian Baru dianggap mengikat (secara kanonis) sejakabad ke-4. Perjanjian Baru terdiri dari 5 kitab sejarah, 21 kitab pengajaran dan satu ki-tab nubuat. (1.2.4; 1.2.4.1; 1.2.4.2)

    1.2.5 Makna Kitab Suci untuk pengajaran dan kepercayaan

    Kitab Suci adalah dasar untuk pengajaran Gereja Kerasulan Baru. Sesuai dengan halitu, pemberitaan firman di dalam kebaktian-kebaktian juga berdasar pada Kitab Su-ci. Hal ini adalah titik awal dan dasar untuk khotbah (lihat 12.1.6).

    1.2.5.1 Penafsiran Kitab Suci oleh Roh Kudus

    Pemahaman yang benar akan Kitab Suci, yang tersusun oleh inspirasi Roh Kudus,hanya dapat dibukakan oleh Roh yang sama. Kehendak Allah dan berarti juga Ki-tab Suci yang diberikan oleh-Nya, hanya dapat dibukakan di dalam seluruh ke-dalamannya oleh aktivitas Roh Kudus (1 Kor. 2:1012).

    Sebagai hamba Kristus dan yang kepadanya dipercayakan rahasia-rahasiaAllah (1 Kor. 4:1), para Rasul Yesus juga ditugaskan untuk menafsirkan Kitab Suci.Mereka hanya dapat melakukan hal ini oleh Roh Kudus.

    1.2.5.2 Yesus Kristus Pusat Kitab Suci

    Menurut pemahaman Kristiani, tujuan utama Perjanjian Lama adalah untuk mem-persiapkan jalan untuk kedatangan Mesias dan untuk bersaksi perihal Dia. Yesus

    44

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 55

  • 1.2 Kitab Suci

    sendiri telah meneguhkan hal ini (Yoh. 5:39; Luk. 4:1721; 24:27). Ia menerangkanAlkitab kepada para murid-Nya sehubungan dengan kegiatan-Nya; mengenai itu Iamenyatakan: Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Akumasih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang adatertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Maz-mur (Luk. 24:44). Bersesuaian dengan hal itu, Perjanjian Lama harus ditafsirkanberdasarkan Putra Allah. Perjanjian Lama digenapi di dalam Kristus. PenjelmaanPutra Allah menjadi manusia merupakan penyataan diri Allah yang penting danmerupakan pusat seluruh sejarah keselamatan. Fakta ini dinyatakan dalam per-nyataan: Yesus Kristus adalah pusat Kitab Suci.

    Makna untuk kepercayaan dan pengajaran dari setiap pernyataan yang ada dimasing-masing kitab Perjanjian Lama atau kitab-kitab Perjanjian Lama yang di-temukan kemudian dapat ditentukan berdasarkan kesesuaian isinya dengan yangapa yang diajarkan oleh Injil.

    1.2.5.3 Penggunaan Kitab Suci secara pribadi

    Kepada setiap percayawan disarankan untuk membaca Kitab Suci secara teratur,karena itu menghibur dan membangun, memberikan arah dan nasihat, dan ber-guna meningkatkan pengetahuan. Yang penting di dalam proses ini adalah sikaphati yang dimiliki pembaca ketika mempelajari Alkitab. Usaha untuk memiliki rasatakut akan Allah dan penyucian, digabungkan dengan doa yang sungguh-sungguhuntuk pemahaman yang benar, adalah faktor-faktor pendukung untuk pembacaanAlkitab yang bermanfaat. Membaca Alkitab secara intensif mengantarkan pada pe-mahaman Injil yang lebih baik. Hal ini pada akhirnya meningkatkan pengetahuandan menguatkan kepastian di dalam kepercayaan.

    RINGKASAN

    Kitab Suci adalah dasar pengajaran Gereja Kerasulan Baru. (1.2.5)Pemahaman yang benar akan Kitab Suci hanya dapat dibukakan di dalam seluruh ke-dalamannya oleh kinerja Roh Kudus. Para Rasul Yesus juga memiliki tugas untuk me-nafsirkan Kitab Suci. Mereka hanya dapat melakukan hal ini oleh Roh Kudus. (1.2.5.1)

    45

    Layout Buku Katekismus v8 NEW UPDATE (22092016):Layout 1 9/23/16 8:13 PM Page 56

  • 1 Penyataan-penyataan Allah

    Yesus Kristus adalah pusat Kitab Suci. Dengan demikian, makna kitab-kitab Perjanji-an Lama juga ditentukan oleh kesesuaian dengan pengajaran Injil. (1.2.5.2)

    Membaca Kitab Suci menawarkan kepada para percayawan penghiburan, pendidikan,petunjuk jalan, nasihat dan peningkatan pengetahuan. (1.2.5.3)

    1.3 Penyataan-penyataan Roh Kudus pada masa sekarang

    Suatu petunjuk dasar bahwa Roh Kudus akan menyatakan hal-hal yang baru se-telah kenaikan Yesus Kristus kepada Bapa-Nya, dengan demikian akan menyingkap-kan hal-hal yang masih tersembunyi sampai saat itu, dapat ditemukan di dalamYoh. 16:1214: Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi seka-rang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Ke-benaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akanberkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulahyang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akandatang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yangditerimanya dari pada-Ku. Dengan kata-kata ini Yesus Kristus menjanjikan ke-pada para Rasul-Nya, bahwa mereka akan menerima penjelasan lebih lanjut tentangsifat Allah dan rencana keselamatan oleh Roh Kudus.

    Para Rasul awal mengalami aktivitas Roh Kudus dengan cara yang diberitahu-kan oleh Tuhan kepada mereka. Surat-surat para Rasul bersaksi perihal kenyataanbahwa Roh Kudus membukakan kepada mereka suatu pemahaman yang luas ten-tang Tuhan (Flp. 2:611; Kol. 1:1520) dan peristiwa-peristiwa di masa yang akandatang (1 Kor. 15:5157). Aktivitas dan kesaksian mereka dijiwai oleh apa yang di-bukakan oleh Roh Kudus kepada mereka (Ef. 3:17).

    Khotbah para Rasul Yesus yang bekerja pada m