kan k-01.06 revisi: 0kan.or.id/unduh/sishar/kan k-01.06 persyaratan tambahan...5.2.12 untuk...
TRANSCRIPT
KAN K-01.06 Revisi: 0
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ................................................................................................................. 12. Ruang Lingkup ............................................................................................................. 13. Acuan Normatif ............................................................................................................ 14. Istilah dan Definisi ........................................................................................................ 15. Persyaratan Akreditasi................................................................................................. 2
5.1 Pengelompokan Lingkup ............................................................................................. 2
5.2 Metode Uji ......................................................................................................................... 3
5.3 Sampling ........................................................................................................................... 6
5.4 Jaminan Mutu Hasil Pengujian ................................................................................... 7
5.5 Peralatan ........................................................................................................................... 8
5.6 Personel ............................................................................................................................ 8
5.7 Witness.............................................................................................................................. 8
5.8 Pelaporan Hasil ............................................................................................................... 8
Tanggal : 22 Februari 2019
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 1 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
Persyaratan Tambahan Akreditasi Laboratorium Pengujian Udara
1. Pendahuluan a. Bidang pengujian udara mencakup pengujian udara ambien, udara emisi sumber
bergerak, udara emisi sumber tidak bergerak, udara lingkungan kerja/industrial
hygiene, dan udara dalam ruang
b. Catatan teknis ini seharusnya dibaca bersama dengan dokumen KAN U-01
“Syarat dan Aturan Akreditasi LPK” dan ISO/IEC 17025 “Persyaratan umum
untuk kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi”.
2. Ruang Lingkup Lingkup ini menetapkan persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh laboratorium
pengujian bidang udara untuk memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17025:2017 dan
laboratorium lingkungan sesuai Permen LH No. 06 Tahun 2009.
3. Acuan Normatif Dokumen yang diacu berikut diperlukan untuk penerapan dokumen ini.
- ISO/IEC 17025 General requirements for the competence of Testing and
calibration laboratories
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2009 Tentang
Laboratorium Lingkungan
- KAN-U-01 Syarat dan Aturan Akreditasi LPK
- Kebijakan dan Pedoman KAN
- Regulasi teknis untuk ruang lingkup udara
4. Istilah dan Definisi a. Lingkungan kerja adalah aspek higiene di tempat kerja yang di dalamnya
mencakup faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi yang
keberadaannya di tempat kerja dapat mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan kerja.
b. Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir
yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 2 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup
lainnya;
c. Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu
kegiatan yangmasuk dan/atau dimasukkannya ke dalam udara ambien yang
mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar;
d. Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada
suatu tempat yang dari kendaraan bermotor;
e. Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat.
5. Persyaratan Akreditasi 5.1 Pengelompokan Lingkup
Tabel 1. Pengelompokan Lingkup Udara
No. Sub Kategori Produk Regulasi Parameter terkait 1. Udara ambien • PP No. 41 tahun 1999
• Kepmen LH 50/1996
(Kebauan)
• Kepmen LH 49/1996
• Kepmen LH 48/1996
• Permen LH No.12/2010
(NSPK)
Getaran
Kebisingan
2. Udara emisi sumber
bergerak • Permen LH 05/2006
• Permen LH No 04/2009
(tipe baru)
• Permen LH No.23/2012
(untuk motor baru)
3. Udara Emisi sumber tidak
bergerak • Kepmen LH No.13/1995
(Semen, Besi Baja,
Pulp and Paper, PLTU
Batubara dan kegiatan
dan lain-lain)
Kepmen Lh 133/2004
(pupuk)
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 3 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
• PermenLH no.7/2007
(Ketel uap)
• Permen Lh 13/2009
(Migas)
• Permen Lh 17/2008
(Keramik)
• Permen Lh 21/2008
(PLTU)
• Kep Ka BAPEDAL No
03/2005 (Baku Mutu
Emisi Insinerator)
• Permen LH No 56
tahun 2015 (Insinerator
Yankes)
• Permen LH No 17
tahun 2019
4. Udara lingkungan Kerja/
Industrial Hygiene
Permenakertrans No.5
Tahun 2018
Getaran
Kebisingan
5. Udara dalam ruang Permenkes No.70/2016
5.2 Metode Uji 5.2.1 Pengambilan sampel harus dilakukan selama 24 jam untuk pengujian udara
ambien:
a) parameter debu (TSP) sesuai PP No. 41 tahun 1999, SNI 7119-3 : 2017
b) particulate matter (PM) 10 sesuai PP No. 41 tahun 1999, SNI 7119.15:2016
c) PM 2,5 sesuai PP No. 41 tahun 1999, SNI 7119.14:2016
d) kebisingan lingkungan sesuai dengan Permen LH No. 48 tahun 1996 dan
SNI 8427:2017
5.2.2 Apabila laboratorium tidak mampu menerapkan pengukuran selama 24 jam
untuk parameter pada point (a) maka laboratorium tidak diperkenankan
mengajukan permohonan akreditasi. Laboratorium tidak dapat mengajukan
metode IK dengan sampling kurang dari 24 jam (untuk permohonan akreditasi)
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 4 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
karena hasil yang akan diperoleh tidak valid dan tidak memenuhi peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Apabila ditemukan bahwa laboratorium
tetap mempraktekkan pengukuran “sesaat”, maka konsekuensinya:
a) Untuk laboratorium sudah terakreditasi: ruang lingkup didrop langsung saat
asesmen lapangan (kategori 1 dengan pembekuan)
b) Untuk laboratorium akreditasi awal: bisa dilakukan verifikasi lapangan,
dengan catatan alat sesuai dengan persyaratan
5.2.3 Apabila parameter Partikulat belum diakreditasi maka parameter Pb di udara
ambien belum dapat diakreditasi
5.2.4 Laboratorium tidak diperkenankan menggunakan SNI udara ambien untuk
pengujian produk udara yang lain (yang belum ada SNI nya) seperti udara
lingkungan kerja. Laboratorium diperkenankan mengadopsi menjadi IK dan
melakukan validasi pada lingkup pengukuran dengan memperhatikan teknik
penentuan titik pengambilan sampel udara di tempat kerja sesuai SNI
7230:2009.
Catatan : untuk pengujian amoniak dan H2S pada lingkup udara lingkungan
kerja tidak bisa mengadopsi SNI udara ambien karena Nilai Ambang Batas
(NAB) lingkungan kerja berada di atas LOL (batas atas) lingkup SNInya.
5.2.5 Laboratorium tidak diperkenankan menggunakan metode standard (SNI)
apabila tidak mengacu sepenuhnya terhadap metode tersebut, sebagai contoh
penggunaan alat yang berbeda pada pengujian ISBB dan opasitas.
Laboratorium diperkenankan menggunakan IK yang mengacu pada metode
standard.
5.2.6 Pengujian opasitas yang dilakukan dengan cara mengambil sampel langsung
dari cerobong tidak dapat diajukan untuk diakreditasi.
5.2.7 Laboratorium wajib menggunakan metode dengan edisi termutakhir. Namun
penggunaan metode lama dapat diterima jika:
a) ada bukti permintaan pelanggan/regulasi.
b) edisi termutakhir tidak dapat dilakukan oleh laboratorium karena
keterbatasan teknologi (best available technology) di Indonesia yang belum
sampai pada upgrade/edisi mutakhir, contoh: terkait teknologi kendaraan
seperti Euro-4, 5, dan seterusnya.
5.2.8 Pengujian partikulat emisi sumber tidak bergerak dapat diajukan untuk
diakreditasi dengan mengacu pada :
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 5 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
a) SNI 7117.17-2009 yang mengacu kepada USEPA method 5 (pengumpulan
partikulat menggunakan filter diluar cerobong), dan/atau
b) SNI 19-7117.12-2005 yang mengacu kepada JIS atau USEPA method 17
(pengumpulan partikulat menggunakan filter yang ditempatkan dalam
cerobong).
c) Untuk pengajuan metode diatas, laboratorium harus mengajukan akreditasi
juga untuk parameter penentuan titik lintas, penentuan kadar air, komposisi
gas dan kecepatan linier, dengan metode masing-masing parameternya.
5.2.9 Akreditasi pengujian logam emisi sumber tidak bergerak tidak dapat diberikan
apabila pengujian partikulat tidak diakreditasi. Metode pengujian logam dapat
menggunakan SNI 7117.xx:2009 yang mengacu kepada USEPA method 29,
hanya jika pengujian partikulat mengacu kepada SNI 7117.xx:2009, dan bukan
menggunakan SNI 19-7117.xx:2005 atau USEPA method 17 (instack filter).
Untuk pengukuran parameter logam berat (instack filter) tidak dapat dilakukan
sekaligus seperti SNI 7117.xx:2009 (seluruh logam), akan tetapi mengacu ke
metode pengukuran logam untuk masing-masing parameter, yang tidak sama
antara satu logam dengan logam lainnya.
5.2.10 Untuk pengajuan akreditasi parameter NOx pada udara emisi sumber tidak
bergerak menggunakan Gas Analyzer, laboratorium harus menggunakan
minimal sensor NO.
5.2.11 Untuk pengujian Nitrogen dioksida (NO2) laboratorium sebaiknya masih
menggunakan metode SNI 19-7119.3-2005 karena pada metode SNI 7119-
2:2017 butir 4.2.h terdapat kesalahan pada pembuatan larutan induk untuk
pembuatan kurva kalibrasi.
5.2.12 Untuk pengujian Oksidan (O3) laboratorium sebaiknya masih menggunakan
metode SNI 19-7119.8-2005 karena pada metode SNI 7119-8:2017 terdapat
kesalahan satuan yang digunakan (mg menjadi µg).
5.2.13 Lampiran informatif E pada SNI 7119-8:2017 hanya merupakan contoh. Untuk
pelaksanaan verifikasi di laboratorium disesuaikan dengan lingkup pengukuran
laboratorium.
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 6 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
5.3 Sampling Sampling dalam pengujian udara merupakan satu kesatuan dengan metode pengujian.
Tabel 2. Metode Sampling Lingkup Udara
No. Produk Metode sampling 1. Udara ambien Metode Sampling Parameter Udara Ambien
mengikuti masing-masing parameter dan
penentuan lokasi sampling sesuai SNI 19-
7119.6-2005 (penentuan lokasi pengambilan
contoh uji pemantauan kualitas udara
ambien)
Metode Sampling Parameter Udara Ambien
(udara roadside) mengikuti masing-masing
parameter dan penentuan lokasi sampling
sesuai SNI 19.7119.9-2005 (penentuan
lokasi pengambilan contoh uji pemantauan
kualitas udara roadside)
2. Udara emisi sumber bergerak Permen LH 05/2006 (ambang batas emisi
gas buang kendaraan bermotor lama)
Permen LH No 04/2009 (ambang batas emisi
gas buang kendaraan bermotor tipe baru),
khusus industri otomotif
Permen LH No.23/2012 (sepeda motor
kategori L3), khusus industri otomotif
3. Udara Emisi sumber tidak bergerak Metode Sampling Parameter Udara emisi
sumber tidak bergerak mengikuti masing-
masing parameter.
4. Udara lingkungan Kerja/Industrial
Hygiene
Metode Sampling Parameter Udara
lingkungan kerja mengikuti masing-masing
parameter dan penentuan lokasi sampling
sesuai SNI 7230:2009.
5. Udara dalam ruang Metode Sampling Parameter Udara dalam
ruang mengikuti masing-masing parameter.
6. Getaran Metode Sampling Parameter getaran
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 7 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
mengikuti masing-masing parameter.
9. Kebisingan Metode Sampling Parameter Kebisingan
mengikuti masing-masing parameter (SNI
8427:2017 untuk lingkungan dan SNI
7231:2009 untuk lingkungan kerja)
Penentuan lokasi sampling tercantum pada
UKL dan UPL.
Pengecekan sampling dilakukan terhadap metode sampling, rencana sampling,
kompetensi personel pelaksana sampling, penyaksian kegiatan sampling (sesuai
rencana asesmen yang ditetapkan oleh KAN).
5.4 Jaminan Mutu Hasil Pengujian Sebagai jaminan mutu hasil pengujian untuk ruang lingkup udara, laboratorium dapat
melakukan:
a) External dengan Uji Profisiensi dan Uji Banding
hanya melakukan sebagian dari pengujian udara karena hanya analisis laboratorium
saja, tidak mencakup sampling yang menjadi kesatuan utuh pengujian udara.
Contoh penyelenggara : ERA (parameter gas) untuk metode basah
b) Internal dengan penggunaan gas standar untuk Gas Analyzer.
c) Untuk kebisingan dan getaran, jaminan mutu internal berupa dari kalibrasi peralatan.
Uji banding udara ambien bisa dilakukan apabila menggunakan suatu chamber yang
dikontrol kondisi suhu, tekanan. kelembaban, arah angin dan kecepatan angin. Uji
banding dapat juga dilakukan apabila tersedia sistem atau fasilitas permeation tube
lengkap dengan permeater/heater untuk menghasilkan gas tertentu dengan konsentrasi
tertentu.
Uji banding pengujian udara menggunakan gas analyzer bisa dilakukan menggunakan
gas standar. Untuk parameter udara ambien pengenceran gas standard (yang
umumnya konsentrasi tinggi) hanya bisa dilakukan apabila ada fasilitas dilution yang
mampu telusur.
KAN K-01.06 Revisi: 0
Tanggal : 22 Februari 2019 8 dari 8
Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh / Uncontrolled when downloaded
5.5 Peralatan Peralatan dan personel merupakan komponen utama dalam pengujian ruang lingkup
udara. Laboratorium wajib mengkalibrasi peralatan pengujian ruang lingkup udara ke
laboratorium kalibrasi yang terakreditasi.
a) Kalibrasi alat kebisingan cukup menggunakan 94 dB sesuai metode kalibrasi
Sound Level Meter (IC 61672), yang diperlukan adalah respon frekuensi dari
31,5 Hz sampai dengan 16 kHz. Tidak diperlukan kalibrasi pada beberapa level
atau tingkat suara.
b) Kalibrasi untuk Gas Analyzer dilakukan di titik 0, 20%, 40% dan 60 % dari
rentang atas pengukuran sesuai USEPA.
5.6 Personel Personel pengujian ruang lingkup udara harus memiliki kompetensi di bidangnya, dibuktikan dengan :
a) Unjuk kerja/Witness pengujian (termasuk sampling) udara
b) Pelatihan
c) Pengalaman di laboratorium
5.7 Witness Asesor diwajibkan melaksanakan witness untuk setiap asesmen ruang lingkup udara.
a) Witness pengujian udara di laboratorium harus dilakukan untuk seluruh produk
minimal satu kali dalam satu siklus akreditasi (dengan cara simulasi).
b) Witness pengujian udara di lapangan harus dilakukan minimal satu kali dalam
satu siklus akreditasi. Pemilihan produk berdasarkan pengujian yang paling rumit,
missal: emisi (jika relevan dengan parameter laboratorium). Pelaksanaan witness
dapat dilaksanakan di hari yang berbeda dengan asesmen lapangan.
5.8 Pelaporan Hasil a) Laboratorium harus melaporkan data hasil pengujian yang sudah dikoreksi
terhadap Oksigen sesuai dengan persyaratan.
b) Laboratorium harus melaporkan konsentrasi Nitrogen Oksida (NOx) bukan NO2 di
laporan hasil uji.
1 dari 3
Lampiran: Persyaratan Tambahan Akreditasi Laboratorium Pengujian UdaraCONTOH PENGISIAN RUANG LINGKUP LABORATORIUM PENGUJIAN NO. LP-XXXX-IDN
FORM A.1RUANG LINGKUP YANG DIAJUKAN OLEH LABORATORIUM PENGUJI
Nama Laboratorium : Disesuaikan dengan legalitasnyaAlamat : Disesuaikan dengan alamat organisasi induknyaTelp.Email
Bidang Pengujian Bahan atau produk yang Diuji Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
Metode pengujian,teknik yang digunakan Keterangan
Kimia Udara Ambien Tingkat Kebisingan Kebauan:NH3
H2SDebu (TSP)Particulate matter (PM) 10Nitrogen Dioksida (NO2)
Sulfur Dioksida (SO2)Timbal (Pb)Oksidan (O3)
Udara Lingkungan Kerja Intensitas CahayaIntensitas KebisinganIntensitas GetaranSulfur Dioksida (SO2)Nitrogen Dioksida (NO2)Oksidan (O3)Amonia (NH3)SuhuKelembaban
Indeks Suhu Bola Basah (ISBB)Udara Emisi Sumber Tidak Bergerak Opasitas
PartikulatAmonia (NH3)KadmiumTimbal (Pb)
Udara Emisi Sumber Bergerak OpasitasKarbon Monoksida
Tanggal : Disahkan oleh Manajer Puncak :
2 dari 3
Bukti Verifikasi/ Validasi yang Telah Dilakukan
(ada/tidak ada)
Jumlah Pekerjaan Pengujian (Bulan ..
S.d .. Tahun …)
Nama Standar / Alat Ukur Rentang Ukur
Lembaga yang Mengkalibrasi dan Tahun Terakhir Dikalibrasi Interval Kalibrasi Fasilitas Permanen
Laboratorium
Personel Yang
Melakukan Pengujian
Jaminan Mutu Hasil Pengujian
Hasil Jaminan Mutu Hasil Pengujian
CONTOH PENGISIAN RUANG LINGKUP LABORATORIUM PENGUJIAN NO. LP-XXXX-IDN(Kop dan alamat Laboratorium pemohon akreditasi)
FORM A.2RUANG LINGKUP YANG DIAJUKAN OLEH LABORATORIUM LINGKUNGAN
Bidang Pengujian Bahan atau produk yang Diuji Jenis pengujian atau
sifat-sifat yang diukurMetode pengujian,
teknik yang digunakanRentang Pengujian/
Pengukuran Satuan PeralatanPeraturan
Lingkungan Hidup
Jumlah pekerjaan pengujian (minimal pada 3 bulan terakhir)Mis. Bulan Jan s/d Maret 2019
Kimia Udara Ambien Tingkat Kebisingan
Kebauan:NH3
H2S Debu (TSP)
Particulate matter (PM) 10Nitrogen Dioksida (NO2)
Sulfur Dioksida (SO2)Timbal (Pb)Oksidan (O3)
Udara Lingkungan Kerja Intensitas CahayaIntensitas KebisinganIntensitas GetaranSulfur Dioksida (SO2)Nitrogen Dioksida (NO2)Oksidan (O3)Amonia (NH3)SuhuKelembabanIndeks Suhu Bola Basah (ISBB)
Udara Emisi Sumber Tidak Bergerak
Opasitas
PartikulatAmonia (NH3)KadmiumTimbal (Pb)
Udara Emisi Sumber Bergerak OpasitasKarbon Monoksida
Tanggal : Disahkan oleh Manajer Puncak :