kaderisasi dalam muhammadiyahmpk.muhammadiyah.or.id/muhfile/mpk/download/profil kader dan nil… ·...
TRANSCRIPT
KADER
1. APAKAH KADER ITU?
2. SIAPAKAH YANG DISEBUT KADER
MUHAMMADIYAH ?
3. APA FUNGSI KADER BAGI MUHAMMADIYAH
4. BAGAIMANA PROFIL KADER
MUHAMMADIYAH?
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.” (Q.S. An-Nisa/4: 9).
PROFIL KADER DAN
NILAI-NILAI PERJUANGAN
TOKOH MUHAMMADIYAH
Majelis Pendidikan Kader
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
PENGERTIAN KADER
• Elite: Bagian yang terpilih & yang terbaik
karena telah terlatih
• Inti tetap suatu resimen
• Kelompok manusia yang terbaik karena
terpilih, merupakan inti dari kelompok yang
lebih besar dan terorganisir secara permanen
KADER MUHAMMADIYAH
• Kader Muhammadiyah sebagai hasil dari proses perkaderan adalah anggota inti yang diorganisir secara permanen dan berkemampuan dalam menjalankan tugas serta misi di lingkungan Persyarikatan, umat dan bangsa guna mencapai tujuan Muhammadiyah
Kader Muhammadiyah adalah tenaga inti dalam
persyarikatan yang menggerakkan organisasi
ke arah tercapainya tujuan persyarikatan.
KADER TERUS BERGERAK
Fungsi Kader
• Anggota Inti penggerak organisasi
• Berperan sebagai kader persyarikatan, umat & bangsa
• Basis gerakan:
Posisi Kader Muhammadiyah
1. Umat Islam
2. Simpatisan
3. Aktivis
4. Kader
Profil kader muhammadiyahmampu menunjukan integritas dan kompetensi :
• Keberagamaan
• Akademis dan Intelektual
• Sosial Kemanusiaan
KOMPETENSI KEBERAGAMAAN
Kemurnian aqidah
Ketekunan beribadah
Keikhlasan
Shidiq
Amanah
Berjiwa gerakan
KOMPETENSI AKADEMIS & INTELEKTUAL
Fathonah
Semangat tajdid (berkemajuan)
Istiqamah
Etos belajar
Moderat
KOMPETENSI SOSIAL KEMANUSIAAN
Kesalehan
Kepedulian sosial
Suka beramal
Keteladanan
Tabligh
Manifestasi Pengamalan Islam
• Memahami hakikat Islam secara menyeluruh
(aqidah, ibadah, akhlaq & muamalah)
• Melandasi segala sesuatu dengan niat ikhlas
• Mengamalkan ajaran Islam secara menyeluruh (pribadi, keluarga & masyarakat)
• Semangat jihad memperjuangkan Islam
• Kesediaan berkorban untuk Islam
(waktu, harta, tenaga, bahkan nyawa)
• Keteguhan hati dalam memperjuangkan Islam (tahan ancaman maupun godaan)
• Mematuhi pimpinan selama dalam kebenaran
• Mengamalkan ukhuwah Islamiyah dalam bermasyarakat
• Aktif dalam dakwah Islam (Muhammadiyah) secara murni dan penuh
• Bisa dipercaya & mempercayai orang lain dalam organisasi
Pengamalan Para Tokoh
KHA Dahlan (1912 – 1923)
Pemahaman terhadap ajaran agama Islam yang
harus diamalkan dalam bentuk :
• Pemurnian ajaran Islam
• Pendirian persyarikatan
• Merintis pendidikan
Nyai Walidah
• Majelis Tarjih (1927)
• Nasyiatul ‘Asyiyah (1931)
• Pemuda Muhammadiyah (1932)
• Pendidikan berkembang pesat
• Tertib Organisasi / adminstrasi
• Langkah Dua Belas
• Masalah Lima
• Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
• Penjajahan Jepang
• Kemerdekaan
• Perang Kemerdekaan
Khittah Palembang :
- Jiwa pribadi anggota & Pimpinan
- Uswatun khasanah
- Tertib Org & Adm
- Kualitas amal
- Kualitas anggota & kader
- Ukhuwah Islamiyah
- Tuntunan hidup anggota
•Demokrasi Terpimpin
•Kepribadian Muhammadiyah
•IPM (1961)
• Gejolak poltik
• Tapak Suci (1963)
• IMM (1964)
• Peran politik
• Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup
• Khittah Ponorogo (1969)
• Suasana Orde baru• Khittah Surabaya• GJDJ• Penyejuk umat
• Perumusan Nilai-nilai Dasar
• Peningkatan Peran Ummat
Islam
• Era Reformasi
• Gejolak Politik
• Peran kebangsaan
•Peningkatan peran kebangsaan
• Pedoman Hidup Islami
• Perubahan UUD• Dakwah Kultural
• Pencerahan Peradaban
• Peran Internasional
• Peneguhan Ideologi
• Lintas budaya dan agama
Pesan K.H.Ahmad Dahlan yang disampaikan oleh Nyi Ahmad Dahlan saat berbaring sakit
• Hendahlah kamu jangan
sekali-kali menduakan
pandangan
Muhammadiyah dengan
perkumpulan lain.
• Jangan sentimen, jangan
sakit hati kalau menerima
celaan dan kritikan.
• Jangan sombong, jangan
berbesar hati kalau
menerima pujian.
• Jangan Jubriya (ngujub-
kibir-riya).
• Dengan ihlas murni
hatinya, kalau sedang
berkembang harta, pikiran
dan tenaga.
• Harus bersungguh-
sungguh hati dan tetap
tegak pendiriannya (jangan
was-was).
KADER TIDAK MUNCUL TIBA-TIBA, HARUS DIPERSIAPKAN
MELALUI LEMBAGA PERKADERAN
Wassalamu’alaikum
Mutohharun Jinan
• Anggota MPK PP Muh
• Pembina Pondok Shabran
UMS
• Dosen Studi Islam UMS
• Peneliti Pusat Studi
Budaya dan Perubahan
Sosial UMS
• S3 UIN Yogyakarta
• S2 Sosiologi Agama UMS
• S1 Pondok Shabran UMS
• STM Muh Sragen
• Pondok Darul Ihsan
• SMP Muh 5 Tanon
• MIM Kalikobok
• 1 Istri, 3 Anak
• www.mutohharunjinan.blogspot.com
• Pondok Shabran, makamhaji kartosuro solo 57161, 08156705520