jarak pagar biodisel

34
Jarak pagar Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa ? Jarak pagar Klasifikasi ilmiah Keraja an: Plantae Divisi : Embryophyt a Kelas: Spermatops ida Ordo: Malpighial es Famili : Euphorbiac eae Genus: Jatropha Spesie s: J. curcas Nama binomial Jatropha curcas Linnaeus 1753 .

Upload: yourdan-wijaya

Post on 18-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jljuljlljl

TRANSCRIPT

Page 1: Jarak Pagar Biodisel

Jarak pagarDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa?Jarak pagar

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Embryophyta

Kelas: Spermatopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Euphorbiaceae

Genus: Jatropha

Spesies: J. curcas

Nama binomialJatropha curcas

Linnaeus 1753.

Jarak pagar

Page 2: Jarak Pagar Biodisel

Jarak pagar (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae) merupakan tumbuhan semak berkayu yang banyak ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama dikenal sebagai bahan pengobatan dan racun, saat ini ia makin mendapat perhatian sebagai sumber bahan bakar hayati untuk mesin diesel karena kandungan minyak bijinya. Peran yang agak serupa sudah lama dimainkan oleh kerabatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang bijinya menghasilkan minyak campuran untuk pelumas.

Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama di Indonesia: jarak kosta, jarak budeg (Sunda); jarak gundul, jarak pager (Jawa); kalekhe paghar (Madura); jarak pager (Bali); lulu mau, paku kase, jarak pageh (Nusa Tenggara); kuman nema (Alor); jarak kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); ai huwa kamala, balacai, kadoto (Maluku).

Daftar isi

1 Botani 2 Penggunaan

o 2.1 Minyak biji jarak pagar o 2.2 Sisa ekstraksi

3 Budidaya 4 Hama dan Penyakit 5 Rujukan 6 Pranala luar

Botani

Berdasarkan pengamatan terhadap keragaman di alam, tumbuhan ini diyakini berasal dari Amerika Tengah, tepatnya di bagian selatan Meksiko, meskipun ditemukan pula keragaman yang cukup tinggi di daerah Amazon. Penyebaran ke Afrika dan Asia diduga dilakukan oleh para penjelajah Portugis dan Spanyol berdasarkan bukti-bukti berupa nama setempat.

Ke Indonesia, tumbuhan ini didatangkan oleh Jepang ketika menduduki Indonesia antara tahun 1942 dan 1945. Tumbuhan ini direncanakan sebagai sumber bahan bakar alternatif bagi tank dan pesawat perang sewaktu Perang Dunia II.

Kemampuan untuk diperbanyak secara klonal menyebabkan keanekaragaman tumbuhan ini tidak terlalu besar. Walaupun demikian, karena ia termasuk tumbuhan berpenyerbukan silang maka mudah terjadi rekombinasi sifat yang membawa pada tingkat keragaman yang cukup tinggi.

Biji (dengan cangkang) jarak pagar mengandung 20-40% minyak nabati, namun bagian inti biji (biji tanpa cangkang) dapat mengandung 45-60% minyak kasar.

Penggunaan

Minyak biji jarak pagar

Page 3: Jarak Pagar Biodisel

Jarak pagar dipandang menarik sebagai sumber biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi, tidak berkompetisi untuk pemanfaatan lain (misalnya jika dibandingkan dengan kelapa sawit atau tebu), dan memiliki karakteristik agronomi yang sangat menarik.

Tumbuhan ini diintroduksi ke Indonesia oleh administrasi pendudukan Jepang dengan maksud sebagai sumber bahan bakar murah. Minyak dari bijinya dapat diolah menjadi biodiesel. Seusai kemerdekaan, pemanfaatannya terbengkalai.

Kandungan minyak bijinya dapat mencapai 63%[1], melebihi kandungan minyak biji kedelai (18%), linseed (33%), rapa (45%), bunga matahari (40%) atau inti sawit (45%). Minyaknya didominasi oleh asam oleat (44.7%) dan asam linoleat (32.8%) sementara asam palmitat (14.2%) dan asam stearat (7%) adalah tipe asam lemak jenuhnya.

Sebagai biodiesel, minyak biji jarak pagar perlu diproses dengan metilasi terlebih dahulu, sebagaimana minyak nabati lain. Selanjutnya, ia dapat digunakan tersendiri atau, yang lebih umum, dicampurkan dengan minyak diesel dari sumber mineral dengan komposisi 30:70.

Pengembangan pemanfaatan minyak jarak pagar sebagai bahan bakar melalui pendekatan ilmiah di Indonesia dimulai sejak tahun 1997 di ITB dengan fokus ekstraksi minyak. BPPT kemudian juga terlibat.

Minyak jarak pagar mulai menjadi sorotan dunia semenjak melonjaknya harga minyak mineral dan isu lingkungan diangkat dalam pemanfaatan biodiesel karena sumber-sumbernya banyak yang kurang mempertimbangkan keseimbangan ekosistem dan, khususnya pada kelapa sawit, keberlanjutan (sustainability).

Pertamina telah menyatakan siap menampung biodiesel. DaimlerChrysler, perusahaan otomotif dunia terkemuka, sejak 2004 merilis bahan bakar biodiesel "SunDiesel" dan memproduksi Mercedes-Benz seri C yang disesuaikan dengan biodiesel.

Negara-negara dengan kesadaran lingkungan tinggi bahkan telah mewajibkan penjualan biodiesel di stasiun pengisian bahan bakar, seperti negara-negara Eropa Barat dan Jepang.

Sisa ekstraksi

Fasa padatan setelah ekstraksi minyak dari biji dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

Produk sampingan dari proses trans-esterifikasi (metilasi) dapat diperdagangkan sebagai bahan baku industri yang memanfaatkan asam lemak, seperti kertas berkualitas tinggi (high quality paper), pil energi, sabun, kosmetik, obat batuk, dan agen pelembab pada tembakau.

Budidaya

Tanaman jarak mudah beradaptasi terhadap lingkungan tumbuhnya, dapat tumbuh baik pada tanah yang kurang subur asalkan memiliki drainase baik (tidak tergenang) dengan pH tanah

Page 4: Jarak Pagar Biodisel

optimal 5.0–6.5. Tanaman jarak pagar merupakan tanaman tahunan jika dipelihara dengan baik dapat hidup lebih dari 20 tahun. Ia sanggup menghasilkan secara ekonomis pada tempat dengan curah hujan hanya empat bulan, berbeda dari kelapa sawit yang memerlukan curah hujan konstan untuk hasil terbaiknya.

Bahan tanaman dapat berasal dari stek cabang atau batang, maupun benih. Jika menggunakan stek dipilih cabang atau batang yang telah cukup berkayu. Untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari buah yang telah masak biasanya berwarna hitam.

Pembibitan dapat dilakukan di polibag atau di bedengan yang diberi naungan. Setiap polibag diisi media tanam berupa tanah lapisan atas (top soil) dan dapat dicampur pupuk kandang. Setiap polibag ditanami satu bibit Lama pembibitan 2–3 bulan. Penanaman dapat juga dilakukan secara langsung di lapangan (tanpa pembibitan) dengan menggunakan stek cabang atau batang.

Kegiatan persiapan lahan meliputi pembukaan lahan, pengajiran, dan pembuatan lubang tanam. Penanaman dengan kerapatan 1600 sampai 3400 pohon per ha (jarak tanam 2 m × 3 m sampai 1.5 m × 2 m). Pada areal yang miring sebaiknya digunakan sistem kontur. Lubang tanam dibuat biasanya dengan ukuran 40 cm × 40 cm × 40 cm.

Penanaman bibit sehat dengan ketinggian melebihi 50 cm dilakukan pada awal atau selama musim penghujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Pemupukan dapat dilakukan sesuai tingkat kesuburan tanah setempat. Pemberian pupuk organik disarankan untuk memperbaiki struktur tanah. Perawatan mencakup pengairan, pemangkasan, dan pembersihan dari gulma. Perlindungan dari hama dan penyakit dilakukan bila terjadi serangan besar. Jarak pagar relatif tidak memiliki pengganggu.

Bunga terbentuk setelah umur 3 – 4 bulan, sedangkan pembentukan buah mulai pada umur 4 – 5 bulan. Pemanenan dilakukan jika buah telah masak, dicirikan kulit buah berwarna kuning dan kemudian mulai mengering. Biasanya buah masak setelah berumur 5 – 6 bulan. Produksi maksimum baru tercapai pada usia tanam enam tahun, dan akan terus menghasilkan secara ekonomis sampai 20 tahun.

Cara pemanenan dengan memetik buah yang telah masak dengan tangan atau gunting. Produktivitas per pohon jarak pagar berkisar antara 3.5 – 4.5 kg biji per tahun. Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 – 3300 pohon / ha, dapat dihasilkan 10 ton buah per tahun. Dengan rendemen rata-rata minyak sebesar 35% maka setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 – 5 ton minyak per tahun.

Untuk mengganti 20% diesel dengan biodiesel dari jarak pagar diperlukan sekitar 3,5 juta hektare luas penanaman.

Hama dan Penyakit

Hama yang ditemukan pada lahan jarak pagar antara lain Chrysocoris javanus, Tetranychussp., Selenothrips rubrocinctus,Ferissia virgata,Chalcocelis albiguttata,Leptocorisa oratorius,Valanga nigricornis,Nezara viridula,Parasa lepida, Gryllidae, Mollusca, Dyscheres curtus, Coreidae,

Page 5: Jarak Pagar Biodisel

Pyrochroidae, Amatidae, Empoascasp., Liriomyzasp.. Hama yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada tanaman jarak adalah Ferrisia viirgata, ulat kantung, dan Chrysochoris javanus. [2] Gejala penyakit berupa bercak daun kuning yang tidak beraturan oleh Xanthomonas ricinicola, barcak coklat/daun seperti terbakar oleh Helminthosporiumsp., busuk bunga/buah oleh Botrytis ricini, embun tepung oleh Oidiumsp., bercak hitam/busuk batang oleh Fusarium sp..[3] Beberapa cendawan terbawa benih yang dapat menyebabkan penyakit antara lain Chrysosporium sp., Fusarium solani, Aspergillus flavus, dan PeniciIlium sp.. Chvsosporium sp. merupakan cendawan yang paling dominan terbawa benih jarak pagar. Chlysosporium sp. hanya ditemukan pada kulit, ha1 ini mungkin dikarenakan cendawan Chrysosporium sp. bersifat saprofit.[4] Penyakit- bercak daun yang disebabkan patogen Pestalotia sp. berpotensi menimbulkan kerusakan oada tanaman. Penyakit lain yang ditemukan adaiah mosaik yang disebabkan oleh virus. Serangan virus dapat menyebabkan tanaman tidak dapat menghasilkan atau berproduksi.[5]

http://id.wikipedia.org/wiki/Jarak_pagar

Cara Membuat Biodiesel dari Biji Jarak (Jathropa curcas)

Posted by Emilia SP at Friday, September 05, 2008

Biofuel Sebagai Alternatif Pengganti Bahan Bakar

Secara umum istilah biofuel bisa diartikan bahan bakar dari nabati, pengembangan yang paling memungkinkan untuk substitusi atau pengganti energi adalah biodiesel (dari minyak jarak dan Kelapa Sawit) sebagai pengganti solar dan bioethanol (dari Singkong) sebagai pengganti bensin.

Cara Membuat Biodisel dari Biji Jarak (Jathropa curcas)

Tanaman jarak (Jatropha curcas L) yang merupakan tanaman semak keluarga Euphorbiaceae. Dalam waktu lima bulan tumbuhan yang tahan kekeringan ini mulai berbuah, produktif penuh saatberumur lima tahun, dan usia produktifnya mencapai 50 tahun. Banyak di jumpai di Indonesia sebagai tanaman pagar.

Page 6: Jarak Pagar Biodisel

Buahnya tidak bisa dikonsumsi karena bisa menyebabkan keracunan. Masyarakat di daerah pedesaan sering memanfaatkan tanaman ini untuk mengobati susah buang air besarpada anak bawah lima tahun (balita) atau menghilangkan sakit gigi dengan meneteskan getahpohon jarak ke gigi yang berlubang.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Dr Ir Robert Manurung MEng, pengajar diJurusan Kimia Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama timnya ( Eiichi Nagayama dan Masanori Kobayashi dari NewEnergy and Industrial Technology Development Organization (NEDO- Jepang) :

"Minyak jarak bisa menggantikan minyak diesel untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Karena pohon jarak bisa ditanam dihampir semua wilayah Indonesia, maka minyak jarak sangat membantumembangkitkan energi listrik daerah terpencil dan minyak ini bisa diproduksi sendiri oleh komunitas yang membutuhkan listrik,"

Menurut Manurung, proses penciptaan minyak jarak juga tidak terlalu rumit dan bisa dilakukanoleh siapa saja dengan peralatan seadanya, caranya :

kukus buah jarak selama satu jam.

Page 7: Jarak Pagar Biodisel

Lalu, daging dihancurkan dengan mesin blender. Setelah itu, daging buah dan biji yang sudahdihancurkan dimasukkan

ke dalam mesin tempa minyak. Dengan penekanan dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga

menghasilkan minyak.

Setiap 10 kilogram biji jarak yang sudah dihancurkan akan menghasilkan 3,5 liter minyak jarak sebagaipengganti solar. Minyak ini berwujud seperti minyak goreng, yaitu kental, licin, dan baunya tidak mencolok. Jika produksi minyak jarak oleh masyarakat sudah berjalan, menurut Manurung, BBM bukan lagi disiapkan pemerintah bagi rakyat, tetapi rakyat yang menyediakan BBM bagi dirinya sendiri. Terima kasih pak Manurung dan Timnya semoga makin banyak rakyat yang menggunakan biodisel buatan sendiri.http://belajarmengajar.blogspot.com/2008/09/cara-membuat-biodiesel-dari-biji-jarak.html

PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN BAHAN BAKU JATROPHA CURCAS ( JARAK PAGAR )

By : Ira Syahirah, SSi   ”  A Researcher Biodiesel “

 

I.                  MENGENAL JATROPHA CURCAS

1.           Mengapa Jatropha curcas ?

Jatropha curcas (jarak pagar) merupakan salah satu tanaman yang

paling prospektif untuk diproses menjadi Biodiesel karena selain relatif

mudah ditanam, toleransinya tinggi terhadap berbagai jenis tanah dan

iklim, produksi minyak tinggi, serta minyak yang dihasilkan tidak dapat

dikonsumsi oleh manusia sehingga tidak mengalami persaingan dengan

minyak untuk pangan. Minyak jarak pagar berwujud cairan bening

berwarna kuning dan tidak menjadi keruh sekalipun disimpan dalam

jangka waktu lama.

Tanaman Jatropha curcas (jarak pagar) termasuk tanaman semak dari

keluarga Euphorbiaceae yang tumbuh cepat dengan ketinggian mencapai

3 – 5 meter. Umumnya, seluruh bagian dari tanaman ini mengandung

racun sehingga hampir tidak memiliki hama. Tanaman ini mulai berbuah

Page 8: Jarak Pagar Biodisel

pada umur 5 bulan, dan mencapai produktivitas penuh pada umur 5

tahun. Buahnya berbentuk elips dengan panjang sekitar 1 inchi (sekitar

2,5 cm) dan mengandung 2 – 3 biji. Usia Jatropha curcas apabila dirawat

dengan baik, dapat mencapai 50 tahun.

2.           Penanaman

Penanaman jarak pagar dapat dilakukan sebagai berikut :

-         Penanaman dilakukan pada awal atau sebelum musim hujan. Tinggi

bibit dari persemaian sudah mencapai minimal 30 cm.

-         Lapangan dibersihkan dan dibuat lubang 30 cm x 30 cm x 30 cm, jarak

tanam 2m x 2 m, lalu dibiarkan selama 2 – 3 minggu.

-         Setelah bibit ditanam, bulan berikutnya dilakukan pembersihan gulma

setiap bulan sampai 4 bulan berikutnya.

-         Pemupukan pada tahun pertama dilakukan 1/3 dosis dan tahun

selanjutnya dengan dosis penuh. Dosis tersebut adalah 50 kg urea,

150 kg SP-36, dan 50 kg KCl / ha. Pada tanah yg kurang subur harus

diberi kompos atau pupuk kandang sebanyak 2,5 – 5 ton / ha. Porsi

urea dan KCl bisa ditingkatkan sampai maksimum 2 kali lipat.

-         Pemangkasan dilakukan sejak tanaman mencapai tinggi 1 m (umur 1

tahun). Pemangkasan pada ketinggian 20 cm dari pangkal batang,

dilakukan setiap tahun untuk setiap trubusan baru.

 3.           Panen dan Pasca Panen

Panen biji perlu dilakukan secara benar agar tidak diperoleh biji

hampa, kadar minyak rendah, dan bahkan akan menyebabkan minyak

menjadi asam. Berikut  beberapa cara penanganan biji di lapangan :

-         Panen dilakukan pada buah yang telah masak dengan ciri kulitnya

hitam atau kulit buah terbuka.

-         Cara pemanenan yang efisien, yaitu buah diambil per malai dengan

syarat jumlah buah yang matang lebih banyak dari buah mentah.

Page 9: Jarak Pagar Biodisel

-         Buah sebelum disimpan terlebih dahulu dikeringkan untuk keperluan

produksi minyak. Buah dapat langsung dikeringkan di bawah sinar

matahari setiap hari sampai kulit buah mudah dipisahkan dari biji

secara manual, tetapi untuk benih cukup diangin – anginkan atau

dikeringkan di dalam oven suhu 60 0C.

-         Pemisahan kulit buah dilakukan dengan menggunakan tangan atau

mesin. Selanjutnya, biji dikeringkan setiap hari sampai benar – benar

kering (kadar air 7 – 10 %). Setelah kering, biji disimpan di dalam

kantong plastik. Kantong – kantong plastik tersebut dimasukkan ke

dalam karung plastik yang ditutup rapat menggunakan tali, kemudian

disimpan di atas lantai beralas bata atau papan. Kemasan harus

dihindarkan dari kontak langsung dengan lantai agar tidak lembab.

 4.           Produktivitas Jatropha curcas

Produktivitas biji Jatropha curcas bergantung kepada kesuburan tanah.

Seperti tanaman lainnya, semakin subur lahan maka produktivitasnya

juga tinggi. Meskipun demikian, tanaman ini memiliki kelebihan yaitu

dapat bertahan hidup dalam kondisi kekeringan yang ekstrim.

Menurut Hartono, 2006, produksi biji per hektar pada tanah normal

sebesar 2.500 kg, dapat menghasilkan minyak sekitar 30 – 35 % atau 830

kg. Dan menurut Syah, 2006, 75 kg minyak jarak pagar menghasilkan

71,88 kg biodiesel. Dari kedua data tersebut di atas dapat diperkirakan

bahwa untuk memproduksi biodiesel sebanyak 8 ton, diperlukan biji ±

25.000 kg.

Menurut Hartono, 2006, pada tanah normal dengan jarak tanam 2m x

2m yang jumlah tanamannya per hektar berkisar 2.500 tanaman, dan

produksi biji per pohon per tahun adalah ± 5 kg. Sehingga biji sebanyak

25.000 kg  ( pabrik kapasitas 8 ton ) diperlukan lahan sekitar 740 hektar.

 

II.               PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI JATROPHA CURCAS

Page 10: Jarak Pagar Biodisel

Dalam proses pengolahan biji jarak menjadi biodiesel, dilakukan

dengan beberapa tahap, yaitu :

1.           Proses Pembuatan Crude Jatropha Oil (CJO)

-         Biji jarak dibersihkan dari kotoran dengan cara dicuci secara manual

atau masinal (dengan mesin).

-         Biji direndam sekitar 5 menit di dalam air mendidih, kemudian

ditiriskan sampai air tidak menetes lagi.

-         Biji dikeringkan dengan menggunakan alat pengering atau dijemur di

bawah matahari sampai cukup kering, kemudian biji tersebut

dimasukkan ke dalam mesin pemisah untuk memisahkan daging biji

dari kulit bijinya.

-         Daging biji yang telah terpisah dari kulitnya, digiling dan siap untuk

dipres. Lama tenggang waktu dari penggilingan ke pengepresan

diupayakan sesingkat mungkin untuk menghindari oksidasi.

-         Proses pengepresan biasanya meninggalkan ampas yang masih

mengandung 7 – 10 % minyak. Oleh sebab itu, ampas dari proses

pengepresan dilakukan proses ekstraksi pelarut, sehingga ampasnya

hanya mengandung minyak kurang dari 0,1% dari berat keringnya.

Pelarut yang biasa digunakan adalah pelarut n – heksan dengan

rentang didih 60 – 70 0C.

-         Tahap ini menghasilkan Crude Jatropha Oil (CJO), yang selanjutnya

akan diproses menjadi Jatropha Oil (JO).

 

2.           Proses Pembuatan Biodiesel

a.     Reaksi Esterifikasi

CJO mempunyai komponen utama berupa trigliserida dan asam lemak

bebas. Asam lemak bebas harus dihilangkan terlebih dahulu agar tidak

mengganggu reaksi pembuatan biodiesel (reaksi transesterifikasi).

Penghilangan asam lemak bebas ini dapat dilakukan melalui reaksi

esterifikasi. Secara umum reaksi esterifikasi adalah sebagai berikut :

(Klik di sini)

Page 11: Jarak Pagar Biodisel

Pada reaksi ini asam lemak bebas direaksikan dengan metanol menjadi

biodiesel sehingga tidak mengurangi perolehan biodiesel.

Tahap ini menghasilkan Jatropa Oil (JO) yang sudah tidak mengandung

asam lemak bebas, sehingga dapat dikonversi menjadi biodiesel

melalui reaksi transesterifikasi.

 b.     Reaksi Transesterifikasi

Reaksi transesterifikasi merupakan reaksi utama dalam pembuatan

biodiesel. Secara umum reaksi transesterifikasi adalah sebagai

berikut : (Klik di sini)

Pada reaksi ini, trigliserida (minyak) bereaksi dengan metanol dalam

katalis basa untuk menghasilkan biodiesel dan gliserol (gliserin).

Sampai tahap ini, pembuatan biodiesel telah selesai dan dapat

digunakan sebagai bahan bakar yang mengurangi pemakaian solar.

http://iskandarmt.wordpress.com/2008/07/05/proses-pembuatan-biodiesel-dengan-bahan-baku-jatropha-curcas-jarak-pagar/

BIODIESEL DARI TANAMAN JARAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui. Di

Indonesia bahan bakar minyak yang berasal dari sumber daya lam tak terbarui menjadi sumber

energi utama. Penggunaan sumber daya alam tidak terbarui secara terus menerus akan

mengakibatkan menipisnya cadangan minyak bumi yang sudah diketahui, kenaikan atau

ketidakstabilan harga akibat laju permintaan yang lebih besar dari produksi minyak, dan polusi

gas rumah kaca (terutama CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil.

Persentase konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia merupakan yang terbesar dan terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 1990 konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar

169.168 Setara Barel Minyak (SBM), angka ini adalah 40, 2% dari total konsumsi energi final.

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2000, konsumsi BBM di Indonesia meningkat menjadi

304.142 SBM, angka ini adalah 47, 4 % dari total energi final. Dengan demikian terjadi

peningkatan yang cukup signifikan dalam konsumsi BBM di Indonesia. Jika hal ini dibiarkan

berlangsung secara terus menerus krisis energi di Indonesia tidak dapat dihindari lagi.

Page 12: Jarak Pagar Biodisel

Menurut agus Syarif Hidayat (2005:2), selain angka konsumsi BBM yang tinggi, kecenderungan

impor bahan bakar minyak di Indonesia juga terus meningkat. Pada tahun 1992 pemakaian BBM

sebagai energi final sebesar 201.577 SBM sedangkan kilang minyak dalam negeri hanya mampu

memasok sekitar 167.944 SBM, sehingga harus mengimpor sekitar 33.633 SBM. Angka impor

BBM ini terus meningkat hingga mencapai 107.935 SBM pada tahun 2003 atau sekitar 32,75%

dari total konsumsi BBM dalam negeri. Jika hal ini tetap berlangsung, bukan tidak mungkin

Indonesia menjadi negara pengimpor minyak sepenuhnya.

Sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memproduksi energi alternatif sebagai

pengganti BBM. Indonesia memiliki bahan baku yang melimpah untuk membuat sumber energi

alternatif yang berasal dari sumber daya alam terbarukan berupa tumbuh-tumbuhan.

Selama ini tumbuhan yang dinilai dapat menghasilkan sumber energi alternatif adalah kelapa

sawit. Namun kelapa sawit tergolong tumbuhan pangan, sehingga harga kelapa sawit akan

terpengaruh permintaan di sektor pangan. Oleh karena itu, bahan baku sumber energi alternatif

sebaiknya berasal dari sektor nonpangan misalnya jarak pagar.

Tanaman jarak pagar merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk menghasilkan

sumber energi alternatif. Sumber energi yang dihasilkan dari tanaman ini berupa biodiesel yang

berguna untuk menggantikan fungsi solar pada mesin diesel.

Saat ini pemerintah tengah mencanangkan program penggunaan minyak jarak pagar (Jathropa

Curcas) sebagai pengganti minyak solar secara nasional. Program ini dapat berhasil dengan baik

jika terjadi kerjasama yang baik diantara pemerintah dan masyarakat. Masalahnya adalah

sebagaian masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber

energi utama belum mengetahui adanya sumber energi alternatif ini. Untuk itulah masyarakat

harus mengetahui manfaat dan keunggulan sumber energi alternatif ini agar kerjasama yang baik

tersebut dapat terwujud

Tanaman Jarak Pagar

Tanaman Jarak penghasil biodiesel berasal dari jenis tanaman Jarak Pagar yang dalam bahasa

Inggris bernama Physic Nut dengan nama Jatropha curcas. Tanaman ini merupakan tanaman

semak yang termasuk keluarga Euphorbiaceae.

Tanaman Jarak Pagar memiliki cabang-cabang yang tidak teratur dengan tinggi batang 1-7

meter. Batangnya berkayu, berbentuk silindris, dan memiliki tonjolan-tonjolan bekas tangkai

Page 13: Jarak Pagar Biodisel

daun yang gugur. Bila dipatahkan atau terluka batangnya akan mengeluarkan getah berwarna

putih, kental dan agak keruh.

Daun tanaman ini tersebar di sepanjang batang. Permukaan atas dan bawah daun berwarna hijau,

tetapi permukaan bawah lebih pucat dari permukaan atas. Daun berbentuk jantung atau bulat

telur. Tulang daun menjari dengan 5-7 tulang utama. Tangkai daun panjang, sekitar 4-15 cm.

Bunga tanaman ini berupa bunga majemuk berbentuk malai, berwarna kuning kehijauan,

berkelamin tunggal dan berumah satu. Baik bunga jantan maupun betina tersusun dalam

rangkaian berbentuk cawan. Bunga ini muncul di ujung batang atau di ketiak daun. Kelopak

bunga berjumlah lima yang berbentuk bulat telur.

Buah tanaman Jarak Pagar berupa buah kotak berbentuk bulat telur dengan diameter 2-4 cm.

Buah ini berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi

tiga ruang masing-masing ruang berisi satu biji yang berbentuk bulat lonjong, berwarna coklat

kehitaman dan mengandung banyak minyak.

Tanaman Jarak Pagar (Jathropa Curcas) berasal dari Afrika Selatan Tanaman ini sudah dikenal

oleh masyarakat Indonesia sejak dekade 40-an, saat penjajah Jepang menggunakan minyak jarak

untuk penerangan di rumah-rumah dan sumber energi untuk menggerakkan alat-alat perang.

Tanaman ini tumbuh liar atau ditanam penduduk sebagai pagar. Dapat tumbuh dengan baik di

tanah yang tidak begitu subur dan beriklim panas, dari dataran rendah sampai ketinggian 300

meter di atas permukaan laut.

Tanaman ini tahan kekeringan dan mulai berbuah dalam waktu lima bulan. Tumbuhan ini

produktif penuh saat berumur lima tahun, dan usia produktifnya mencapai 50 tahu

Semua bagian tanaman ini berguna, daunnya dapat digunakan sebagai makanan ulat sutra,

antiseptik, dan antiradang. Getahnya untuk penyembuh luka dan pengobatan lain. Yang paling

tinggi manfaatnya adalah buahnya, daging buahnya digunakan untuk pupuk hijau dan produksi

gas, sementara bijinya untuk pakan ternak dan untuk bahan bakar pengganti minyak diesel

(solar) dan minyak tanah.

Minyak Jarak Pagar

Minyak dari tanaman jarak pagar termasuk minyak lemak. Minyak lemak yang menjadi bahan

baku biodiesel adalah bahan bakar terbarukan, karena berasal dari tumbuh-tumbuhan. Di negara

kita bnyak sekali terdapat tumbuh-tumbuhan penghasil minyak lemak. Tak kurang dari 50 jenis

Page 14: Jarak Pagar Biodisel

tumbuhan bisa diolah menjadi sumber bahan bakar alami, contoh paling populer adalah sawit,

kelapa, jarak pagar, dan kapok atau randu (Soerawidjaya, dkk.:2005) .

Potensi terbesar tanaman Jarak Pagar terdapat pada buah yang terdiri dari biji dan cangkang

(kulit). Pada biji terdapat inti biji dan kulit biji. Inti biji ini yang menjadi bahan dasar pembuatan

biodiesel, sumber energi pengganti solar. Setelah melalui proses pemerahan, dari inti biji akan

dihasilkan bungkil perahan, yang kemudian diekstraksi. Hasilnya berupa minyak Jarak Pagar dan

bungkil ekstraksi. Minyak jarak pagar digunakan untuk penyabunan dengan hasil akhir berupa

sabun dan metanolisis/etanolisis yang kemudian diproses menjadi biodiesel dan gliserin.

Sedangkan bungkil ekstraksi bisa menghasilkan pupuk, menjadi bahan dasar pembuatan biogas

pengganti minyak tanah, dan melalui proses ekstoksifikasi dapat menghasilkan pakan ternak.

Minyak yang dihasilkan dari biji Jarak Pagar termasuk dalam minyak lemak (fatty oil). Minyak

ini berwujud cairan bening berwarna kuning dan tidak menjadi keruh meski disimpan dalam

waktu yang lama.

Minyak Jarak Pagar bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Pertama, melalui thermal atau

catalytic cracking akan dihasilkan gas, gasoline, kerosin dan diesel, yang dapat digunakan untuk

berbagai keperluan. Kedua, melalui esterifikasi transesterifikasi akan dihasilkan produk berupa

biodiesel yang digunakan untuk pembangkit genset, kendaraan diesel dan kompor jarak pagar.

Menurut Rieska Wulandari (2005:1), minyak Jarak Pagar yang dihasilkan dari cangkang biji

jarak memiliki komposisi kimia berupa lemak kasar 47,25 persen, protein kasar 24,60 persen,

serat kasar 10,12 persen, kelembaban 5,5 persen, abu 4,50 persen dan karbohidrat 7,99 persen.

Minyak ini juga memiliki kandungan iodin yang tinggi, yaitu 105,2 mg iodin/g. Biji jarak yang

mengandung minyak kadar tinggi mudah untuk diekstraksi. Sementara itu kandungan asam

lemak tak jenuh yang mencapai 90 persen sangat potensial untuk dijadikan pengganti minyak

sawit dalam aplikasi nonpangan.

Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jarak Pagar

Proses pengolahan minyak jarak untuk menghasilkan biodiesel relatif mudah. Untuk

menghasilkan minyak dalam skala kecil (0,5-0,6 ton perawatan hari) cukup dengan mengepres

biji jarak yang sudah kering menggunakan mesin diesel satu silinder, sehingga menghasilkan

minyak jarak kasardan bungkil.

Page 15: Jarak Pagar Biodisel

Tahap selanjutnya adalah menyaring menggunakan mesin penyaring sehingga dihasilkan minyak

jarak bersih. Kemudian dilakukan proses pemurnian terhadap minyak jarak yang sudah bersih

sampai menghasilkan minyak jarak murni yang siap dijual.

Biodiesel yang diperoleh dari tanaman jarak berupa minyak jarak yang diperoleh dari biji jarak.

Menurut Tatang H. Soerawidjaya (2005:1) biodiesel yang dihasilkan dari tanaman Jarak Pagar

merupakan minyak lemak semimulus (semi refined fatty oil), yang telah dibersihkan dari fosfor

dan asam-asam lemak. Dalam hal ini fosfor merupakan zat yang merugikan karena mesin diesel

dapat mengubah fosfor ini menjadi garam atau asam fosfat yang mengendap menjadi kerak di

dalam kamar pembakaran atau terbawa keluar sebagai pencemar udara oleh emisi gas buang.

Keunggulan Biodiesel dari Tanaman Jarak Dibandingkan dengan Solar

Menurut Dody Hidayat (2005:1), dibandingkan dengan minyak solar, biodiesel memiliki angka

cetane yang lebih tinggi dan daya lumas yang lebih baik. Minyak jarak pagar memiliki angka

setana 51 sedangkan solar 45. Angka setana (cetane rating) adalah tolak ukur kemudahan

menyala/terbakar dari suatu bahan bakar di dalam mesin diesel. Semakin tinggi angka setane

semakin aman emisi gas buangnya, karena bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna,

sehingga kadar emisi gas sulfur (SOx), nitrogen (NOx) dan karbon yang termasuk dalam gas-gas

rumah kaca lebih rendah.

Selain itu dalam membangkitkan tenaga listrik, biodiesel tidak memerlukan genset baru karena

minyak jarak dapat langsung digunakan pada genset yang sudah ada.

Manfaat Penggunaan Biodiesel dari Tanaman Jarak terhadap

Lingkungan

Penggunaan bahan bakar fosil telah meninbulkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan.

Seperti meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi. Jika hal ini dibiarkan secara terus

menerus, maka pemanasn global adalah konsekuensi yang harus dihadapi oleh seluruh penduduk

bumi.

Sebagai salah satu sumber energi alternatif, Biodiesel dari tanaman jarak dapat dikategorikan

sebagai sumber energi ramah lingkungan. Karena menurut Humas (2005:2), pembakaran mesin

yang berbahan bakar biodiesel menghasilkan emisi gas buang, asap dan partikel, yang lebih

rendah. Angka setane yang lebih tinggi dibandingkan solar membuat kadar emisi gas karbon,

nitrogen, dan sulfur lebih rendah.

Page 16: Jarak Pagar Biodisel

Selain itu, penggunaan biodiesel dari tanaman Jarak Pagar membuka kemungkinan penanaman

kembali lahan-lahan kritis yang ada di Indonesia. Menurut Humas (2005:2), saat ini terdapat 13

juta hektar lahan kering di seluruh Indonesia. Mengingat tanaman Jrak Pagar merupakan

tanaman yang dapat tumbuh di lahan keirng dan kurang subur,maka dengan menggunakan

biodiesel di Indonesia, lahan-lahan kering tersebut akan dapat ditanami kembali.

Penanaman kembali lahan-lahan kritis di Indonesia akan memberikan dampak yang positif bagi

lingkungan, karena akan membentuk suatu sumber penghasil gas oksigen yang sangat penting

bagi kehidupan, mengurangi pencemaran oleh gas-gas rumah kaca, dan membentuk suatu

benteng penahan banjir dan longsor

Manfaat Penggunaan Biodiesel dari Tanaman Jarak bagi masyarakat Indonesia di Bidang

Ekonomi

Dengan dihijaukannya kembali lahan-lahan kritis, berarti akan membuka lapangan pekerjaan

baru yang layak bagi masyarkat. Mereka dapat bekerja sebagai petani yang menanam dan

merawat tanaman-tanaman jarak yang akan digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Buah jarak

yang dihasilkan dijual kepada perusahaan yang mengolahnya menjadi biodiesel dengan harga

tertentu. Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal penyediaan bibit dan

penentuan harga minimum dari buah Jarak Pagar, agar petani tidak dirugikan.

Jika petani diberi hak mengelola tiga hektar lahan kering, dengan kerapatan tanaman 2500 pohon

per hektar dan produktivitas 10.000 kilogram biji per hektar serta harga biji lima ratus rupiah per

kilogram, setiap keluarga petani akan memperoleh panghasilan satu juta dua ratus lima puluh

ribu per bulan hanya berasal dari penjualan biji jarak (Anonim, 2005:2). Pendapatan ini dapat

bertambah jika bagian lain dari tanaman juga dimanfaatkan

Menurut Humas (2005:2), dari tiga juta hektar lahan kering akan dihasilkan 92.000 barel minyak

per hari. Untuk memnuhi lahan tersebut diperlukan 7,5 miliar bibit. Bila dari seluruh tanah

tandus seluas 13 juta hektar ditanami jarak, maka akan dihasilkan lebih dari 400.000 barel

minyak per hari. Dengan demikian kita akan mengehmat penggunaan devisa negara yang biasa

digunakan untuk mengimpor solar.

Dalam Kompas (2005: 14), biaya produksi biodiesel tergolong murah, rata-rata biaya

produksinya antara 600 hingga 100 per liter. Harga jual netto minyak jarak tersebut diperkirakan

Rp. 1.400-Rp. 2.100 per liter, harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga minyak

saat ini. Sehingga , pengolahan jarak menjadi biodiesel yang relatif mudah dapat dilakukan

Page 17: Jarak Pagar Biodisel

dalam usaha skala kecil yang tidak membutuhkan modal yang besar. Sehingga hal ini pun akan

membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Potensi lain adalah ekspor biodiesel ke berbagai negara maju yang saat ini sedang gencar-

gencarnya menekan emisi gas rumah kaca. Negara-negara maju seperti Jerman, Amerika Serikat,

dan Brasil saat ini juga sedang mengembangkan penggunaan biodiesel. Jika Indonesia mampu

mengembangkan biodiesel dari minyak jarak dengan kualitas yang bagus, pasar internasional

terbuka untuk Indonesia.

Prospek Penggunaan Biodiesel dari Tanaman Jarak di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya kan berbagai sumber energi fosil, akan tetapi hal yang

tetap harus diingat adalah bahwa penggunaan bahan bakar fosil secara terus menerus dapat

mengakibatkan pencemaran dan krisis energi fosil.

Di Indonesia terdapat banyak lahan kritis yang tidak dapat ditanami karena humusnya hilang.

Jarak adalah tanaman yang dapat hidup dalam segala kondisi, sehingga tanaman jarak dapat

ditanam di lahan-lahan kritis tersebut. Hal ini akan membawa keuntungan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi masyarakat Indonesia. Keuntungan yang langsung dapat diperoleh

berupa lapangan pekerjaan yang akan memberi keuntungan secara finansial, sedangkan

keuntungan tidak langsung yang diperoleh berupa pengurangan polusi udara dan penghijauan

kembali lahan-lahan kritis yang dapat mengurangi banjir dan bencana alam lain.

Tanaman jarak jenis penghasil biodiesel ini sebenarnya sudah sangat populer di kalangan

masyarakat Indonesia. Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan sebutan tanaman jarak pagar.

Sehingga pembudidayaan tanaman ini tidak akan menjadi hal yang asing bagi masyarakat

Indonesia.

Hanya saja untuk hasil yang maksimal, pemerintah perlu mengadakan suatu program penelitian

untuk menghasilkan bibit jarak pagar yang berkualitas unggul, sehingga dapat dihasilkan

biodiesel yang berkualitas unggul pula.

Penutup

Biodiesel merupakan sumber energi alternatif pengganti solar. Biodiesel termasuk sumber daya

alam terbarui karena berasal dari tumbuh-tumbuhan. Biodiesel memiliki angka setana yang lebih

tinggi daripada solar, sehingga penggunaannya lebih efisien.

Biodiesel merupakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, karena sisa pembakaran

mesin yang menggunakan biodiesel menghasilkan emisi gas buang, asap dan partikel yang lebih

Page 18: Jarak Pagar Biodisel

rendah daripada solar. Selain itu dengan memproduksi dan menggunakan biodiesel dalam skala

besar berarti membuka kemungkinan penanaman kembali lahan-lahan kritis sehuingga

menambah jumlah sumber pengahasil oksigen dan mengurangi karbondioksida.

Penggunaan biodiesel dari biji tanaman jarak secara tidak langsung akan memberikan dampak

ekonomi bagi masyarakat Indonesia. Berupa lapangan kerja baru yang cukup menjanjikan.

Biodiesel dari tanaman jarak sangat cocok utnuk diterapkan di Indonesia, karena bahan baku

yang dapat disediakan dengan melimpah, dan juga tersedianya lahan-lahan kritis yang dapat

menunjang produksinya.

Pemerintah hendaknya mulai merancang UU mengenai penggunaan biodiesel di indonesia,

sehingga biodiesel benar-benar dapat diterapkan di Indonesia secara optimal.

Pemerintah hendaknya memberikan penyuluhan dan penerangan pada masyarakat luas mengenai

manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari biodiesel.

Pemerintah harus menyediakan tempat-tempat penjualan biodiesel, sehingga biodiesel dapat

diperoleh dengan mudah oleh konsumen. Selain itu pemerintah juga harus mengatur sistem

perdagangan biodiesel di Indonesia.

Pemerintah harus menekan penggunaan bahan bakar minyak oleh masyarakat dengan cara

memberlakukan pajak tidak langsung bagi pengguna bahan bakar minyak dan memberi subsidi

bagi pengguna bahan bakar alternatif.

Diposkan oleh ratih wijayanti di 05.10 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest http://ratihwij.blogspot.com/2012/12/biodiesel-dari-tanaman-jarak-sebagai.html

Selasa, 01 November 2011

Pemanfaatan Biji jarak menjadi bahan bakar minyak energi alternatif

Latar Belakang

       Pada saat ini bahan bakar minyak (BBM) yang ada di pasaran disintesa dari produk petro kimia yang menggunakan bahan baku berasal dari minyak bumi.  Ketersediaan minyak bumi sangat terbatas dan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehinggaharganya akan semakin meningkat. Indonesia yang saat ini dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak bumi diperkirakan juga akan mengimpor bahan bakar minyak pada 20 tahun mendatang, karena produksi dalam negeri tidak dapat lagi memenuhi permintaan pasar yang meningkat cepat akibat pertumbuhan penduduk dan industri.penghematan BBM yang dituangkan dalam Instruksi Presiden    No. 10 tahun 2005.  Inpres ini mengatur tentang langkah-

Page 19: Jarak Pagar Biodisel

langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka penghematan BBM.Selain upaya penghematan, maka upaya untuk mengatasi krisis BBM juga dapat dilakukan dengan mengalihkan pemanfaatan energi fosil (minyak) kepada energi yang terbarukan(renewable energy) .Upaya ke arah penyediaan bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil terus diupayakan,antara lain dengan mengubah bentuk mesin serta menyediakan sumber energi lain selain bahan fosil.  Di Indonesia, Penelitian tentang alternatif pengganti bahan bakar fosil sudah lama dilakukan yaitu dengan mencari bahan baku atau sumber daya alam yang dapat diperbaharui Energi terbarukan yangdapat digunakan adalah etanol dan biodiesel yang bahan bakunya sangat melimpah di Indonesia.Bahan baku biodiesel atau etanol dapat berupa ketela pohon, tetes tebu, kelapa sawit atau biji jarak.  Tanaman-tanaman penghasil biodiesel ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyerap gas-gas CO2 dari udara untuk mengurangi pemanasan global sebagaimana yang telah dicantumkan.

 Tujuan Penelitian

   Penelitian ini bertujuan untuk :- Mengetahui komposisi kimia biji jarak

 -Mendapatkan metode ekstraksi minyak biji jarak yang terbaik yang dapatmenghasilkan  rendemen minyak tertinggi.

- Mengetahui komposisi asam lemak dari minyak biji jarak yang dihasilkan

Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh data dasar tentang sifat fisik dan komposisi biji jarak, proses pembuatan minyak jarak serta karakteristik dari minyak jarak. Data dasar tersebut berguna untuk merancang dan membangun alat pengepres minyak jarak yang dapat diterapkan di tingkat pengguna yaitu petani dan pengusaha minyak jarak. Dari data karakteristik minyak jarak juga dapat diketahui arah pemanfaatan minyak jarak, yang salah satunya adalah sebagai bahan bakar alternatif

Tanaman Jarak 

Tanaman jarak  (Jatropha curcas L.) dikenal sebagai jarak pagar, dan merupakan tanaman semak yang tumbuh dengan cepat hingga mencapai ketinggian 3-5 meter.  Tanaman ini tahan kekeringan dan dapat tumbuh di tempat-tempat dengan curah hujan 200 mm hingga 1500mm per tahun. Daerah penyebaran tanaman terletak antara 40oLS sampai 50oLU dengan ketinggian optimal 0-800 meter di atas permukaan laut .Tanaman jarak memerlukan iklim yang kering dan panas terutama pada saat berbuah.    Suhu yang rendah pada saat penanaman dan pembungaan akan sangat merugikan karena mudah terserang jamur.  Tanaman jarak pagar tumbuh di daerah tropis dan subtropis, dengan suhuoptimum 20 ± 35oC.    Kelembaban yang tinggi akan

Page 20: Jarak Pagar Biodisel

mendorong perkembangan jamur sehinggaakan menurunkan produktivitas.   Tanaman jarak pagar tergolong tanaman hari panjang, yaitutanaman yang memerlukan sinar matahari langsung dan terus menerus sepanjang hari.  Tanamantidak boleh terlindung dari tanaman lainnya, yang berakibat akan menghambat pertumbuhannya.Faktor utama yang berpengaruh terhadap tanaman adalah intensitas hujan, hari hujan perbulandan panjang bulan basah. Intensitas hujan yang tinggi dalam bulan-bulan basah, akan mengakibatkan timbulnya serangan cendawan dan bakteri, baik di bagian atas maupun bagiandalam tanah.  Pada saat berbunga dan berbuah membutuhkan bulan kering minimal  usia 5 tahun. Buahnya berbentuk ellips dengan panjang 1 inchi dan memiliki 2-3 biji. Umur tanaman ini dapat mencapai 50 tahun .Saat ini cara bercocok tanam jarak masih dilakukan secara sederhana, dan biasanya dilakukanbersama-sama dengan tanaman palawija seperti jagung, padi gogo, kedele, kacang tanah danketela pohon. Penanaman jarak dilakukan dengan cara memasukkan 2-3 biji pada setiap lubang sedalam kira-kira 3 cm pada tanah yang telah digemburkan dan diratakan.    Waktu tanam perlu di sesuaikan dengan keadaan iklim setempat serta jenis jarak yang akan ditanam.   Penanaman sebaiknya dilakukan pada akhir musim hujan, untuk menjaga agar saat pembungaan tidak terkena hujan yang dapat mengakibatkan gugurnya bunga.  Untuk mempercepat perkembangandan pertumbuhan biji secara serentak, sebelum ditanam biji direndam selama 24 jam.Pemeliharaan tanaman dan pemupukan dapat dilakukan pada waktu tanaman berumur 3 minggu .Pemupukan dapat diberikan dua kali yaitu pada saat tanam dan setelah tanaman berumur 3-4minggu.  Dipakai system hara berimbang (NPK) dosis pemakaian per hektar lahan 200 kg urea,100 kg TSP dan 50 kg KCl.   Tiap pohon memerlukan 50 gra, campuran urea, TSP dan KCL2:2:1 pada saat tanam dan 20 gram urea setelah 3-4 minggu. 

Manfaat Tanaman Jarak 

Bagian tanaman jarak yang dapat dimanfaatkan adalah biji, akar, daun dan minyak dari bijinya.Bagian daun digunakan sebagai obat untuk penyakit koreng, eczema, gatal (pruritus), batuk sesak dan hernia.  Bagian akar digunakan untuk rematik sendi, tetanus, epilepsy, bronchitis pada anak-anak, luka terpukul, TBC kelenjar dan schizophrenia (gangguan jiwa). Bagian bijidigunakan untuk mengurangi kesulitan buang air besar (konstipasi), kanker mulut rahim dankulit (carcinoma of cervix and skin), visceroptosis/gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensiplasenta/ari-ari, kelumpuhan oton muka, TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies ,infeksi jamur danbengkak.Minyak jarak dihasilkan dari biji buah jarak dengan proses ekstraksi menggunakan mesinpengepres atau menggunakan pelarut.   Crude bio oil dihasilkan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut dan kemudian dilanjutkan dengan proses pirolisis, dan untuk menghasilkan modified bio oil dilanjutkan dengan proses partial cracking.  Modified bio oil.

Komposisi Kimia Biji dan Minyak Jarak 

Biji jarak terdiri dari 75% kernel (daging biji) dan 25% kulit dengan komposisiKimia.Minyak jarak mempunyai kandungan asam lemak .Komposisi kimia biji jarak Komponen : Minyak 54 %.karbohidrat 13%, Serat 12,5%,Abu 2,5 % , Protein 18%Kandungan asam lemak minyak biji jarak Asam Asam Risinoleat 86 %,Asam Oleat 8.5 %AsamLinoleat 3.5 % ,Asam Stearat 0.5-2.0 %, Asam Dihidroksi Stearat 1-2 %

Page 21: Jarak Pagar Biodisel

4. Sifat Fisik dan Kimia Minyak Jarak 

Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis.  Kekentalan (viskositas) dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam alkohol

Proses Pengolahan Minyak Biji Jarak 

Proses pengolahan minyak biji jarak dari biji buah jarak meliputi : pengeringan buah jarak untuk mengeluarkan biji dari buah jarak, pengeringan biji jarak hingga diperoleh kadar air biji 6%,pemisahan kulit biji (cangkang) dengan daging biji yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pemisah biji jarak, proses pemanasan daging biji (steam) pada suhu 170oC selama 30 menit, penghancuran daging biji , pengepresan minyak dengan menggunakan mesinpengepres, dan penyaringan minyak Bungkil biji jarak dari hasil pengepresan minyak jarak dapatdigunakan sebagai merupakan ternak setelah terlebih dahulu membuang racun ricin dankurkinnya.  Kadar racun jarak yang ditanam di Indonesia belum diketahui, sedangkan jarak Riccinus communis yang dibudidayakan di negara-negara lain seperti Afrika Selatan, Israel danTurki berkadar ricin 3,3-3,9 mg/g.   Setelah proses pemanasan racun kurkin akan kehilangandaya toksiknya, sedangkan racun ricin dapat dihilangkan dengan perlakuan kimiawi, yaitu dengan menambahkan etanol dan NaOH .Tempurung jarak juga masih dapat dimanfaatkan melalui teknologi pirolisa dan dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Proses Pembuatan Minyak Biji Jarak 

Minyak jarak dapat diperoleh dari biji jarak yang sudah tua dan diproses dengan cara pengepresan.  Pada penelitian ini biji jarak yang digunakan adalah biji jarak pagar dari buah yangsudah cukup tua, yang ditandai dengan kulit buah yang sudah menguning.  Buah yang masih berkulit ini kemudian dijemur selama 3 hari hingga kering dan kulitnya menjadi pecah dengansendirinya.   Untuk memisahkan bagian biji dengan kulit buah dilakukan dengan menggunakan alat pemisah biji.  Dengan alat ini, persentase biji utuh yang diperoleh sekitar 48% dan biji pecah3%.Bijiyang sudah dipisahkan dari cangkangnya kemudian diberi pemanasan pendahuluan, yaitu berupa pemanasan dengan uap pada suhu 170o C selama 30 menit, pemanasan dengan oven padasuhu 105oC selama 30 menit serta pemanasan dengan penggongsengan biji sehingga biji cukuppanas untuk dilakukan pengepresan.Pemanasan merupakan salah satu tahap dalam proses pengolahan minyak, yang bertujuan    untuk menyatukan dan mengumpulkan butir-butir minyak sehingga memungkinkan minyak dapat mengalir keluar dari daging biji dengan mudah sertadapat mengurangi afinitas minyak pada permukaan biji sehingga pekerjaan pemerasan menjadilebih efisien,Selain itu, pemanasan juga dimaksudkan untuk menonaktifkan enzim-enzim,sterilisasi pendahuluan, menguapkan air hingga kadar air tertentu, meningkatkan keenceranminyak, menggumpalkan beberapa protein sehingga memudahkan pemisahan lebih lanjut danmengendapkan beberapa pospatida yang tidak dikehendakiPengepresan biji jarak dalam penelitian ini dengan menggunakan alat pengepres hidraulik.  Tujuan pengepresan adalah untuk mengeluarkan minyak yang ada di dalam daging

Page 22: Jarak Pagar Biodisel

biji. Dari hasil pengempaan ini dihasilkan minyak jarak sekitar 28-40% dan  bungkil yang masih mengandung minyak dengan kadar 10-20

  MEMBUAT MINYAK  JARAK

Cara 1

Biji jarak dijemur selama dua hari, setelah itu dipecahkan untuk memisahkan daging dan kulit biji jarak. Daging biji jarak digiling dan diperas. Tiga kilogram biji jarak menghasilkan satu liter minyak jarak.  Cara 2

Cukup dengan mengukus 50 kilogram buah jarak selama satu jam. Lalu daging dihancurkandengan mesin blender.Setelah itu, daging buah dan biji yang sudah dihancurkan dimasukkan ke dalam mesin tempa minyak. Dengan penekanan dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga menghasilkan minyak.

. Pengaruh Metode Pemanasan Biji Jarak Terhadap Rendemen Minyak Dalam proses ekstraksi minyak, maka tingkat rendemen minyak yang dihasilkanakan menentukan efisiensi dari proses ekstraksi. Dalam penelitian ini, sebelum esktraksiminyak jarak dengan pengempa hidraulik, maka dilakukan pemanasan pendahuluan yangbertujuan untuk mengeluarkan minyak dari sel-sel dan jaringan sehingga proses ekstraksimenjadi lebih sempurna.Metode pemanasan biji jarak sebelum diektraksi ternyata dapat

mempengaruhirendemen minyak yang dihasilkan dan data hasil pengamat disajikan.  Gambar proses pembuatan pemanfaatan biji jarak menjadi bahan bakar minyak .

Page 23: Jarak Pagar Biodisel

Gambar biji jarak.

Kesimpulan

 Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Biji jarak mengandung kadar lemak yang cukup tinggi yaitu sekitar 47% sehingga biji jarak sangat potensial digunakan sebagai sumber minyak,2. Minyak biji jarak mengandung ikatan rangkap sehingga minyak ini berbentuk cair pada suhuruang dan mempunyai titik cair yang rendah.3. Proses pembuatan minyak jarak dapat dilakukan dengan metode yang sederhana, yaitu denganpengepresan dengan alat hydraulic press.

Page 24: Jarak Pagar Biodisel

Suara Pembaruan, 2005.  Dikembangkan BBM Alternatif dari Minyak Jarak

nama : Rati Afriyani (55211891)

nama : Shintya Pangestu (56211752)