jadilah orang yang bermafaat untuk semua - bagian 4 · 2013. 4. 5. · diadakannya penelitian...
TRANSCRIPT
BagianBagian 44 ::
IMPLEMENTASI PENELITIANIMPLEMENTASI PENELITIANTINDAKAN KELASTINDAKAN KELAS
Kompetensi yang hendak di capai,Anda akan dapat :
1. Strategi penerapan penelitian tindakan kelas
2. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas
3. Bentuk-bentuk penelitian tindakan kelas
Strategi PenerapanPenelitian Tindakan Kelas
Untuk menerapkan penelitian tindakan kelas, adaUntuk menerapkan penelitian tindakan kelas, adapertanyaan penting yang perlu dijawab oleh guru yangingin melakukannya. Pertanyaan itu kira-kira dapatdiformulasikan:1. Bagaimana memulai penelitian tindakan kelas ?2. Perlukah penelitian tindakan kelas saya lakukan di
kelas tempat saya mengajar?
Untuk dapat merumuskan pertanyaan itu pertama-tama yang harus dimiliki guru ialah perasaan ketidakpuasan terhadap praktek pembelajaran yang selama
ini dilakukan. Manakala guru selalu merasa puasdengan apa yang ia lakukan alam prosesdengan apa yang ia lakukan alam proses
pembelajaran di kelasnya, meskipun sebenarnyaterdapat beberapa atau bahkan banyak hambatandialami dalam proses itu, sulit kiranya bagi guruuntuk memunculkan pertanyaan seperti di atas,
yang kemudian dapat mengiring dimulainyasebuah PTK.
Oleh sebab itu agar guru dapat menerapkan penelitiantindakan kelas dalam upayanya untuk memperbaiki
dan atau meningkatnya layanan pembelajaran secaralebih profesional, ia dituntut keberaniannya untuk
mengatakan secara jujur kepada dirinya sendiri mengenaisisi-sisi lemah yang dimiliki dalam proses pembelajaran dikelas.
Dengan kata lain guru harus mampu merefleksi, merenung,berfikir balik, terhadap apa saja yang telah dilakukan dalam
proses pembelajaran dalam rangka mengidentifikasi sisi-sisilemah yang mungkin ada. Dalam proses perenungan itu mungkin
guru akan menemukan kelemahan-kelemahanprektek pembelajaran yang selama ini selalu dilakukannya
tanpa disadari.
Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas
Agar dapat mengoptimalkan penerapan penelitian kelasbagi perbaikan proses pembelajaran, guru perlubagi perbaikan proses pembelajaran, guru perlu
memulainya sedini mungkin begitu merasakan adanyapersoalan-persoalan pembelajran. Untuk dapat segera
memulai dan menerapkan penelitian tindakankelas, ada petunjuk praktis dari Mc Niff yang perlu kita
perhatikan, yaitu:
Jika proses pembelajaran dapat meliputi perencanaan, implementasi,dan evaluasi, ambilah salah satu aspek atau bahkan bagian dari salahsatu aspek pembelajaran tersebut. Sebagai contoh, guru dapatmelakukan penelitian tindakan dalam aspek
Pertama: Berangkatlah dari persoalan yang kecil dahulu.
melakukan penelitian tindakan dalam aspekperencanaan pembelajaran: cara mengkomunikasikan silabi kepadasiswa, menentukan tujuan belajar bagi mata pelajaran tertentu,penjadwalan mata pelajaran tertentu, dsb. Dalam aspek implementasiperencanaan pembelajaran guru dapat melakukan penelitian tindakankelas dengan berbagai persoalan kecil seperti:peningkatan kualitas bertanya guru kepada siswa, relevansi metodedengan materi ajar, persoalan pengelompokan siswa untukkepentingan pembelajaran di kelas, dsb.
Penerapan penelitian tindakan kelas untuk perbaikan prosespembelajaran harus direncanakan secara cermat. Perencanaan yangcermat ini pada hakekatnya menyangkut skenario tindakan-tindakan
Kedua: Rencanakan penelitian tindakan itu secara cermat
cermat ini pada hakekatnya menyangkut skenario tindakan-tindakanapa saja yang akan dicobakan dalam penelitian itu, persoalan manayang harus dipecahkan terlebih dahulu, kelas mana yang harusdilibatkan, rekan guru mana yang harus dilibatkan dalam penelitianitu, kepada siapa harus meminta bantuan konsultasi, dsb. Pendek kata,semua kegiatan yang harus dilakukan dalam skenario penelitian harusdirencanakan secara teliti, cermat, dan tuntas.
Penelitian tindakan kelas melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalammencoba berbagai tindakan dalam penelitian dengan melalui beberapaputaran (siklus). Oleh sebab itu guru harus menentukan jadwal dari
Ketiga: Susunlah jadwal yang realistik
putaran (siklus). Oleh sebab itu guru harus menentukan jadwal darisetiap tindakan yang dicobakan serealistik mungkin. Artinya, jangansampai terjadi penjadwalan yang tidak sesuai dengan: tuntutankurikulum, rentang masa belajar siswa secara formal di sekolah(misalnya: Semester I atau Semester 2), jadwal mata pelajaran setiaphari, dsb. Untuk menghindari kegagalan dalam penjadwalan perlujuga disusun jadwal yang ideal dan jadwal yang lebih longgar agarjika terjadi kemelesetan implementasi suatu tindakan dalam suatuputaran dapat diantisipasi sejak awal.
Dalam melakukan penelitian tindakan guru perlu melibatkan pihaklain agar kesahihan tindakan-tindakan yang dicobakan dapat dijaga.Penelitian tindakan lebih memiliki jiwa atau sifat melibatkan pihak
Keempat: Libatkan pihak lain
Penelitian tindakan lebih memiliki jiwa atau sifat melibatkan pihaklain bukannya sebuah penelitian pada orang lain. Oleh sebab ituketerlibatan pihak lain seperti guru lain, siswa, kepala sekolah,pengawas, harus dipandang sebagai mitra kerja dalam rangkapelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas guru perlumenginformasikan kegiatan-kegiatan yang akan dicobakan dalampenelitian itu kepada pihak-pihak lain yang terkait. Tujuan utama
Kelima: Buatlah pihak lain yang terkait terinformasi
penelitian itu kepada pihak-pihak lain yang terkait. Tujuan utamauntuk melakukan hal ini ialah agar tindakan dalam penelitianitu tidak dianggap sebagai kegiatan yang subversif, menggoyahkantradisi yang sudah mapan. Jika guru akan mencobakan tindakan-tindakan tertentu dalam proses pembelajaran, kepala sekolah, gurulain, orang tua perlu diberitahu akan hal itu. Hal ini perlu dilakukanagar guru sebagai peneliti akan mendapatkan dukungan baiksecara administratif, psikologis, maupun dukungan profesional.
Dalam melakukan penelitian tindakan kelas guru perlu menciptakansistem umpan balik. Sistem ini sebenarnya merupakan bagian pentingdari proses pembelajaran. Oleh sebab itu dalam penelitian tindakan
Keenam: Ciptakan sistem umpan balik
dari proses pembelajaran. Oleh sebab itu dalam penelitian tindakankelas peneliti (guru) perlu segera memberitahukan hasil penelitiannyakepada pihak lain yang terkait agar memungkinkan baginya mendapatumpan balik. Sistem umpan balik sangat penting untuk diciptakanagar peneliti memperoleh masukan yang bersifat korektif, dan ataubahkan dapat memperbaiki arah penelitian selanjutnya jika penelitianitu masih berada pada putaran-putaran awal.
Sejak awal peneliti perlu membuat jadwal penulisan hasil penelitianbaik secara formal maupun informal. Mengapa demikian? Karenadengan penulisan terhadap semua proses, kegiatan, dan hasil
Ketujuh: Buatlah jadwal penulisan
dengan penulisan terhadap semua proses, kegiatan, dan hasilpenelitian tindakan kelas, berarti akan memungkinkan bagi penelitiuntuk memiliki gagasan yang lebih jelas tentang apa yang sedang danakan terjadi. Dengan demikian peneliti atau guru akan semakinmemahami secara tuntas terhadap proses pembelajaran yang sedangdiperbaikinya melalui peneliti tindakan kelas.
Di samping tujuh langkah tersebut sebenarnya penelitijuga perlu memikirkan kriteria keberhasilan tindakan yang
dirancang untuk perbaikan proses dan atau produkpembelajaran. Oleh sebab itu langkah penetapan kriteriapembelajaran. Oleh sebab itu langkah penetapan kriteriakeberhasilan juga perlu dipikirkan oleh mitra peneliti danguru yang secara kolaboratif ingin melakukan penelitian
tindakan kelas di sekolah dasar. Penetapan kriteria inimenjadi penting untuk dipikirkan agar setelah
melakukan penelitian tindakan kelas yang secarakolaboratif telah mereka lakukan.
Bentuk-bentuk Penelitian Tindakan Kelas
Ada beberapa bentuk penelitian tindakan. Oja dan Smulyan (1989)
membedakan adanya empat bentuk penelitian tindakan, yaitu:
1. Guru sebagai peneliti
2. Penelitian tindakan Kolaboratif
3. Simultan-Terintegrasi
4. Administrasi Sosial Eksperimental
Bentuk pertama Guru sebagai peneliti.Pada bentuk penelitian tindakan kelas yangmemandang guru sebagai peneliti memiliki ciripenting yaitu sangat berperannya guru itu sendiripenting yaitu sangat berperannya guru itu sendiridalam proses penelitian tindakan kelas. Dalambentuk ini tujuan utama penelitian tindakan kelasialah untuk meningkatkan praktek-praktekpembelajaran di kelas di mana guru terlibat secarapenuh dalam proses perencanaan, aksi (tindakan),dan refleksi.
Dalam bentuk penelitian yang demikian, gurumencari problema sendiri untuk dipecahkan melaluipenelitian seperti ini, peranannya tidak dominan.Sebaliknya keterlibatan pihak lain dari luar hanyaSebaliknya keterlibatan pihak lain dari luar hanyabersifat konsultatif dalam mencari dan mempertajampersoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapioleh guru yang sekiranya layak untuk dipecahkanmelalui penelitian tindakan kelas. Jadi dalam bentukpenelitian tindakan: Guru Sebagai Peneliti, peranpihak luar sangat kecil dalam proses penelitian itu.
Bentuk yang kedua, Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,melibatkan beberapa pihak baik guru, kepala sekolah, maupun
peneliti lain secara serentak dengan tujuan untukmeningkatkan praktek pembelajaran, menyumbang padaperkembangan teori, dan peningkatan karier guru. Model
penelitian tindakan sperti ini selalu dirancang danpenelitian tindakan sperti ini selalu dirancang dandilaksanakan oleh tim yang terdiri dari guru, peneliti, dan atau
kepala sekolah. Hubungan antara guru dan dosen bersifatkemitraan, sehingga mereka dapat duduk bersama untukmemikirkan persoalan-persoalan yang akan diteliti melaluipenelitian tindakan kelas\yang kolaboratif. Dalam proses
penelitian seperti ini bukan pihak luar semata yang bertindaksebagai inovator. Guru juga dapat melakukannya melalui
bekerja sama dengan peneliti lain.
Bentuk ketiga, Simultan Terintegrasi, tujuan utamadiadakannya penelitian tindakan ialah untuk dua hal
sekaligus: memecahkan persoalan praktis dalampembelajaran, dan juga untuk menghasilkan
pengetahuan yang ilmiah dalam bidang pembelajarandi kelas. Dalam bentuk penelitian tindakan yangdi kelas. Dalam bentuk penelitian tindakan yangdemikian, guru dilibatkan pada proses penelitiankelasnya, terutama pada aspek aksi dan refleksiterhadap praktek-praktek pembelajaran dikelas.
Meskipun demikian, persoalan-persoalan pembelajaranyang diteliti datang dan diidentifikasikan oleh penelitidari luar. Jadi dalam bentuk ini guru bukan inovatordalam penelitian ini. Sebaliknya yang mengambilposisi inovator adalah peneliti lain di luar guru.
Pada bentuk keempat, Administrasi SosialEksperimental, lebih menekankan dampak kebijakandan praktek. Meskipun demikian dalam bentuk ini gurutidak dilibatkan dalam perencanaan, aksi, dan refleksi
terhadap praktek pembelajarannya sendiri di dalam kelas.terhadap praktek pembelajarannya sendiri di dalam kelas.Jadi guru tidak banyak memberikan masukan pada proses
penelitian yang berbentuk seperti ini. Tanggung jawabpenuh penelitian tindakan terletak pada pihak luar,
meskipun obyek penelitian itu terletak di dalam kelasnyaseorang guru tertentu. Dalam bentuk ini peneliti bekerja
atas dasar hiotesis tertentu kemudian melakukan berbagaibentuk tes dalam sebuah eksperimen.
Identifikasi berbagai masalah yang mungkindialami peserta didik dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas melalui wawancara
TUGAS
belajar mengajar di kelas melalui wawancaraterhadap sejumlah teman atau guru.
Masalah yang dimaksud diantaranya berkenaandengan motivasi belajar siswa, pemahaman
terhadap materi, suasana kelas, atau masalahbelajar lainnya. Laporkan hasil identifikasiAnda pada lembar portofolio yang telah
disediakan.
See YouSee You NNextextSessionSession