j. agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, desember 2016 issn :1412-3657 · 2020. 5. 6. · ikan sidat...

12
141 J. Agrisains 17 (3) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 KOMPOSISI SILASE IKAN DAN TELUR KEONG MAS (Pomacea canaliculata) SEBAGAI PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN SIDAT (Anguilla marmorata) Hikma, Fadly Y. Tantu, Desiana Trisnawati Tobigo Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu Email: [email protected] ABSTRACT Eel has economic value is a species of fish that are sold on the international market, Karnan containing vitamins and micronutrients are very high. The research objective was to determine the effect of silage by substitution of fish meal and eggs of snails (Pomacea canaliculata) to the growth of fingerling eels (Anguilla marmorata). This study was conducted from November 2014 - January 2015. Research laboratory housed in Agricultural Technology (THP) Tadulako University, Palu. The raw material for the manufacture of feed that is, fish silage, egg flour, bran flour, tapioca starch, vitamins and minerals. Feed is made in the form of fish paste. Eating in eel fingerlings that every day as much as 5-10% of the total weight of fish per day. Eat twice a day, morning and afternoon har. The study design completely randomized design (CRD), with 3 treatments and 6 replications. Treatment A: 90% + 10% egg fish silage flour; Treatment B: 80% + 20% egg fish silage flour; Treatment C: 70% + 30% egg fish silage flour. With the ever-dose comparisons between fish silage and flour (90: 10) (treatment A) can promote the growth, survival and feed efficiency was good. Key words: eggs, snails, growth, Anguilla marmorata ABSTRAK Ikan sidat memiliki nilai ekonomis merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional,karnan mengandung vitamin dan mikronutrien sangat tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan subtitusi silase ikan dan telur keong mas (Pomacea canaliculata)terhadap perumbuhan fingerling ikan sidat (Anguilla marmorata). Penelitiandilaksanakan mulai bulan November 2014 - Januari 2015. Penelitian bertempat di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Tadulako, Palu. Bahan baku untuk pembuatan pakan yaitu, silase ikan, tepung telur, tepung bekatul, tepung tapioka, vitamin dan mineral. Pakan dibuat dalam bentuk pasta ikan. Pemberian pakan pada fingerlingsidat dilakukan setiap hari sebanyak 5-10% dari bobot keseluruhan ikan perhari. Pemberian pakan dua kali sehari, pagi har dan malam hari.Desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan3 perlakuan dan 6 ulangan.Perlakuan A: 90% silase ikan + 10% tepung telur; Perlakuan B: 80% silase ikan + 20% tepung telur; Perlakuan C : 70% silase ikan + 30% tepung telur. Dosis dengam perbandingan antara silase ikan dan tepung (90 : 10) (perlakuan A) dapat meningkatkan pertumbuhan, kelangsungan hidup dan efesiensi pemberian pakan yang baik. Kata kunci: telur, keong, pertumbuhan, Anguilla marmorata

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

141

J. Agrisains 17 (3) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657

KOMPOSISI SILASE IKAN DAN TELUR KEONG MAS (Pomacea canaliculata)SEBAGAI PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN SIDAT (Anguilla marmorata)

Hikma, Fadly Y. Tantu, Desiana Trisnawati Tobigo

Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, PaluEmail: [email protected]

ABSTRACTEel has economic value is a species of fish that are sold on the international market, Karnan

containing vitamins and micronutrients are very high. The research objective was to determine theeffect of silage by substitution of fish meal and eggs of snails (Pomacea canaliculata) to the growthof fingerling eels (Anguilla marmorata). This study was conducted from November 2014 - January2015. Research laboratory housed in Agricultural Technology (THP) Tadulako University, Palu.The raw material for the manufacture of feed that is, fish silage, egg flour, bran flour, tapiocastarch, vitamins and minerals. Feed is made in the form of fish paste. Eating in eel fingerlings thatevery day as much as 5-10% of the total weight of fish per day. Eat twice a day, morning andafternoon har. The study design completely randomized design (CRD), with 3 treatments and 6replications. Treatment A: 90% + 10% egg fish silage flour; Treatment B: 80% + 20% egg fishsilage flour; Treatment C: 70% + 30% egg fish silage flour. With the ever-dose comparisonsbetween fish silage and flour (90: 10) (treatment A) can promote the growth, survival and feedefficiency was good.

Key words: eggs, snails, growth, Anguilla marmorata

ABSTRAKIkan sidat memiliki nilai ekonomis merupakan jenis ikan yang laku di pasar

internasional,karnan mengandung vitamin dan mikronutrien sangat tinggi. Tujuan penelitian adalahuntuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan subtitusi silase ikan dan telur keong mas(Pomacea canaliculata)terhadap perumbuhan fingerling ikan sidat (Anguilla marmorata).Penelitiandilaksanakan mulai bulan November 2014 - Januari 2015. Penelitian bertempat dilaboratorium Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Tadulako, Palu. Bahan baku untukpembuatan pakan yaitu, silase ikan, tepung telur, tepung bekatul, tepung tapioka, vitamin danmineral. Pakan dibuat dalam bentuk pasta ikan. Pemberian pakan pada fingerlingsidat dilakukansetiap hari sebanyak 5-10% dari bobot keseluruhan ikan perhari. Pemberian pakan dua kali sehari,pagi har dan malam hari.Desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan3 perlakuandan 6 ulangan.Perlakuan A: 90% silase ikan + 10% tepung telur; Perlakuan B: 80% silase ikan +20% tepung telur; Perlakuan C : 70% silase ikan + 30% tepung telur. Dosis dengam perbandinganantara silase ikan dan tepung (90 : 10) (perlakuan A) dapat meningkatkan pertumbuhan,kelangsungan hidup dan efesiensi pemberian pakan yang baik.

Kata kunci: telur, keong, pertumbuhan, Anguilla marmorata

Page 2: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

142

PENDAHULUAN

Ikan sidat merupakan jenis ikanyang laku di pasar internasional (Jepang,Hongkong, Jerman, Italia dan beberapanegara lain). Ikan sidat merupakkansebagai komoditas ekspor (Afandi, 2005).Pemasaran sidat hasil budidaya masihdiprioritaskan untuk pemenuhan ekspor,terutama ke negara-negara Asia Timurseperti Jepang, Taiwan, Korea, hinggaChina. Jepang tercatat sebagai negerapengimpor sidat terbesar dari Indonesia.Salah satu contoh, permintaan sidat untukdaerah Hamamatsu (salah satu daerahJepang) dapat mencapai 10 ton sidatsegar per minggu (Roy, 2013).

Keberhasilan budidaya ikan sidatditentukan oleh sarana budidaya, Selainsarana budidaya, faktor penentu yangharus diperhatikan dalam kegiatanbudidaya ikan sidat, yaitu pakan. Sidatmerupakan hewan yang rakus terhadappakan. Ketersediaan pakan harus menjadiprorioritas khusus bagi pembudidaya ikansidat. Roy (2013) menyatakan 70% darianggaran biaya dapat dihabiskan hanyauntuk ketersediaan pakan.

Berbagai sumber protein pakan ikansidat sudah diupayakan olehpembudidaya, misalnya tepung ikan,tepung darah, tepung cacing dan lain-lain.Penggunaan telur keong mas sebagaisalah satu bahan pakan akan bermanfaatdalam dua hal. Manfaat pertama dapatmemberantas hama keong mas bagipetani padi. Manfaat kedua dapatmeningkatkan pertumbuhan ikan sidat.

Usaha untuk meningkatkanproduksi tanaman padi menghadapibanyak hambatan salah satunya adalahgangguan yang disebabkan keong mas(Pomacea canaliculata). Badan PanganDunia (FAO), memperkirakan jumlahkerusakan yang disebabkan oleh hama ituberkisar 10-40% (Suparyono dan Setyonodalam Gassa 2011). Keong mas selamahidupnya mampu menghasilkan telursebanyak 15-20 kelompok, tiap kelompok

berjumlah kurang lebih 500 butir denganpersentase penetasan lebih dari 85%(Budiyono dalamAmeliawati, 2013).Pemanfaatan dari telur keong mas diIndonesia belum dilakukan penelitiansecara ilmiah. Komponen yang digunakandalam pemanfaatan telur keong mas jugabelum dikaji secara mendalam, hanyapendugaan saja (Ameliawati, 2013).

Telur keong mas mengandungsebuah kompleks karoten-glikoprotein,tanpa terikat lemak ester yang disebutovorubin. Perivitellin merupakan pasokannutrisi utama selama embriogenesisberupa butiran kuning protein (Heras danPollero dalamAmeliawati, 2013).Kandungan protein yang dimiliki telurkeong mas dapat dimanfaatkan sebagaisumber protein tambahan dalam ransumpakan untuk meningkatkan pertumbuhanikan sidat.

Penggunaan telur keong mas dalamransum pakan belum mencukupikebutuhan protein dalam pakan ikan sidatsehingga diperlukan protein dari bahanlain yaitu silase ikan. Silase ikan dipilihuntuk memenuhi kebutuhan protein ikansidat, karena memiliki kandungan nutrisiyang baik dan biaya pembuatannyamurah. Suharto dalam Amrina dkk.(2013) menyatakan silase ikan adalahsuatu produk cair yang dibuat dari ikan-ikan utuh atau sisa-sisa industripengolahan ikan yang dicairkanmenyerupai bubur oleh enzim-enzimyang terdapat pada ikan-ikan itu sendiridengan bantuan asam atau mikroba yangsengaja ditambahkan. Ada dua macamproses pembuatannya yaitu dengan carakimiawi dan cara biologis. Silase dapatdigunakan sebagai penambah atausumber protein yang utama dalampembuatan pakan unggas, babi dan ikanbudidaya .

Hasil penelitian menunjukkanbahwa silase dapat meningkatkankecernaan pakan oleh karena tersediadalam bentuk rantai peptida (Adawiyah,2007). Menurut Khairuman dan Amri

Page 3: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

143

dalam Amrina dkk. (2013) tepung silaseikan ini memiliki kelebihan, dapatmenciptakan pakan murah dan ramahlingkungan.

Telur keong mas tidak memilikinilai ekonomis namun memiliki nutrisiyang dapat dimanfaatkan sebagai pakan.Silase ikan merupakan produk olahanlimbah berkualitas rendah yang dapatditingkatkan nutrisinya untukdimanfaatkan sebagai pakan. Melihatkedua hal tersebut untuk memenuhikebutuhan pakan sidat yang berkualitasdan berharga murah, maka dibuat pakansidat dari telur keong mas dan silase ikanyang dapat meningkatkan pertumbuhandan kelangsungan hidup fingerlingikansidat (Anguilla marmorata).

Penelitian bertujuan untukmengetahui pengaruh komposisi silaseikan dan telur keong mas yang berbedaterhadap pertumbuhan dan kelangsunganhidup fingerling ikan sidat (Anguillamarmorata). Kegunaan penelitian adalahuntuk menambah pengetahuan danmemberikan informasi baru dalampembuatan pakan sidat denganmenggunakan bahan baku lokal yangmengandung protein sehingga dapatmenjaga kearifan lokal. Pakan ikandengan komposisi silae ikan dan telurkeong mas dapat memenuhi kebutuhanpakan sidat yang memiliki nutrisi baikdan harga yang murah, sehingga dapatmengurangi biaya produksi pakan dalambudidaya.

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilaksanakan selama duabulan terhitung sejak bulan November2014 sampai dengan Januari 2015.Penelitian bertempat di laboratoriumTeknologi Hasil Pertanian (THP)Universitas Tadulako, Palu. Penelitianini meliputi dua kegiatan.

Materi yang digunakan dalampenelitian ini yaitu ikan sidat (Anguillamarmorata) sebagaiOrganisme dengan

ukuran fingerling sebanyak 200 ekordengan panjang 15 cm dan berat 10-20 g.Fingerling ini diperoleh dari pengumpulsidat yang berada dikota Palu. Alat yangdigunakan dalam penelitian ini adalahakuarium, termometer, pH, DO, selang,timbangan analitik, mistar, aerator, ember110 L, toples, kamera, alat tulis,penepung dan waringBahan yangdigunakan adalah dedak padi, tepungjagung, telur keong mas, vitamin danmineral dalam bentuk tepung sementarasilase ikan dalam bentuk cair sertadiformulasi dalam bentuk pakan komersilyaitu pasta ikan.

Prosedur PenelitianTahap persiapan meliputi persiapan

alat dan bahan yang digunakan dalampenelitian. Pembuatan silase ikan sebagaisumber protein pada pakan ikan sidat. Ujiproksimat dari bahan baku utama danbahan baku lainya yang diuji dilaboratorium THP (teknologi hasilpertanian). Uji proksimat yang dilakukanmeliputi kadar air, abu, protein,karbohidrat dan lemak. Pakan yangdibuat diuji pada ikan sidat (A.marmorata). Sebelum penelitian dimulaiterlebih dahulu mempersiapkan wadahpenelitian yang menggunakan 20 buahbaskom. Baskomyang digunakan terlebihdahulu dicuci bersih dan mengisinyadengan air vol 20 L.

Pembuatan silase ikanMenyiapkan alat dan bahan. Ikan

teri dihancurkan dan di timbang beratnya.Se;tiap 1 kg ikan ditambahkan 40 mlasam asetat 3%, kemudian dicampursecara merata setelah itu ditambahkan 10ml yogurd dan aduk kembali hinggatercapur, setelah itu tambahkan 80 mlmolase kemudian aduk kembali agarsemua bahan tercampur. Setelah semuabahan telah dicampur kemudiandimasukan kedalam toples, tunggu 4 harisampai 1 minggu untuk digunakan.

Page 4: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

144

Pembuatan pakanBahan baku pakan berbasis bahan

baku lokal yang tersedia di lingkungansekitar. Pakan buatan bersumber daribahan baku nabati dan hewani. Proteinbahan baku basal yaitu kandunganproteinnya < 20% bersumber dari tepungjagung dan tepung tapioka. Untuk protein

suplemen yaitu kandungan proteinnya>20% yang bersumber dari silase ikanditambah tepung telur dan dedak padiditambah silase ikan. Formulasi pakansidat dengan jumlah bahan yangdigunakan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Komposisi bahan yang digunakan dalam ransum pakan sidat

Bahan BakuJumlah per perlakuan (g) Jumlah

A B C KONTROL

Silase ikan 563,6 495,6 428,8 158,35 1646,35

Tepung telur keong mas 62,6 123,8 183,8 - 370,2

Dedak + silase ikan 626,4 619,4 612,6 158,35 2016,75

Tepung jagung 747,4 761,2 774,8 183,3 2466,7

Minyak ikan 40 40 40 10 130

Vitamin dan mineral 60 60 60 15 195

Prosedur dalam pembuatan pakanyang akan digunakan pada penelitian iniyaitu sebagai berikut :

1. Persiapan bahan baku untukpembuatan pakan yaitu, silase ikan,tepung telur, tepung dedak, tepungtapioka, vitamin dan mineral. Semuabahan dalam bentuk tepung kecualisilase ikan.

2. Persiapan telur keong mas, yangdiperoleh dari sawah dan kolambudidaya ikan di Dolo. Persiapanpembuatan silase ikan jugadilakukan. Pembuatan silase ikanmenggunakan ikan yang sudahberkualitas rendah yang diperolehdari pasar masomba.

3. Tepung dedak padi diperoleh daripenggilingan padi. Tepung jagung,Tepung tapioka, vitamin danmineral diperoleh dari kios ataupasar. Semua bahan baku yangberupa tepung diayak terlebihdahulu.

4. Persiapan bahan baku untukpembuatan pakan yaitu, silase ikan,tepung telur, tepung bekatul, tepungtapioka, vitamin dan mineral. Semuabahan dalam bentuk tepung kecualisilase ikan.

5. Sebelum melakukan pencampuranbahan baku terlebih ditimbangsesuai yang dibutuhkan dalamformulasi pakan ikan. Pencampuranbahan dimulai dari jumlah bahanyang terkecil sampai jumlah bahanyang terbesar. Bahan-bahantambahan seperti vitamin, mineraldan minyak ikan setelah semuabahan tercampur sempurna, setelahitu biarkan selama 15 menit bahanyang telah tercampur kemudiandicetak dan dikukus.

6. Pakan yang telah selesai dikukusdisimpan dalam loyang untukdidinginkan dan siap diberikan padaorganisme uji.

Page 5: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

145

Ransum pakan ikan dengankandungan protein 60% denganperbandingan antara silase dan tepungtelur keong mas (Pomacea canaliculata)yaitu; 100 : 0 hanya sebagai kontrol,perlakuan A 90 : 10, perlakuan B 80 : 20dan perlakuan C 70 : 30.

Desain PenelitianRancangan percobaan yang

digunakan dalam penelitian ini adalahRancangan Acak Lengkap (RAL) yaiturancangan yang digunakan untukpercobaan yang mempunyai mediapercobaan yang homogen. Perlakuanyang diberikan adalah denganmenggunakan 3 perlakuan dan 6 ulangansehingga jumlah satuan percobaansebanyak 18 unit. Perlakuan yangdigunakan adalah sebagai berikut:1. Perlakuan A: 90% silase ikan + 10%tepung telur2. Perlakuan B : 80% silase ikan + 20%tepung telur3. Perlakuan C : 70% silase ikan + 30%tepung telur.

Peubah yang Diamati1. Pertumbuhan mutlak

Pengukuran pertambahan bobotdilakukan secara periodik dari awalhingga akhir penelitian denganmenimbang bobot organisme.Pengukuran berat tubuh fingerling sidatdilakukan seminggu sekali selama awalpenelitian hingga akhir penelitian.Perhitungan pertumbuhan menurutAbidin dkk (2012), yaitu:

Keterangan:W = Pertumbuhan mutlak (g)Wt = Berat akhir rata-rata ikan uji (g)Wo = Berat awal rata-rata ikan uji (g)

2. Kelangsungan hidupKelangsungan hidup organisme

dapat dihitung dengan menggunakanrumus yang dikemukakan oleh Goddarddalam Widanarni dan Efendi (2006):

Keterangan:SR = Survival rate/kelangsungan hidup

(%)No = Jumlah ikan pada awal penelitian

(ekor)NT = jumlah ikan pada akhir penelitian

(ekor)

Efisiensi pemberian pakanEfisiensi pemberian pakan

merupakan selisih bobot biomassa ikanpada saat penimbangan ditambah bobotikan yang mati dan bobot biomassa awallalu dibandingkan dengan jumlah pakanyang telah diberikan sampai saatpenimbangan. Efisiensi pemberian pakandapat dihitung dengan menggunakanrumus yang dikemukakan oleh Zonnevelddkk dalam Kadarini dkk (2008) yaitu:

Keterangan:E = Efisiensi pemberian pakan (%)Wt = Bobot total individu ikan pada akhir

percobaan (g)Wo = Bobot total individu ikan pada

awal percobaan (g)D = Bobot ikan yang mati selama

penelitian (g)F = Jumlah total makanan yang diberikan

(g)

Kualitas AirData penunjang yang dilakukan

adalah pengukuran kualitas air. Parameterkualitas air yang diamati adalah suhu,derajat keasaman (pH) dan oksigenterlarut sebagaimana yang tertera padaTabel 2.

Page 6: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

146

Tabel 2 . Parameter Kualitas Air yang Akan Diamati

No Parameter Waktu Pengamatan Alat/Matode Pengukuran1.2.3.4.

SuhuO2

pHAmoniak

Awal, tengah dan akhirAwal dan Akhir

Awal, tengah dan akhirAwal dan Akhir

ThermometerDO meterpH meter

HPLC

Analisis DataData yang diperoleh selama

penelitian dianalisis ragam untukmengetahui pengaruh perlakuan yangdiberikan terhadap pertumbuhanfingerling ikan sidat. Jika hasil analisisragam menunjukkan pengaruh interaksiyang nyata dari pemberian berbagai dosistepung keong mas maka dilanjutkandengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).Model matematik dari rancangan acaklengkap (RAL) menurut Sastrosupadi(2000), sebagai berikut:

Yij = µ + τi +εij

Jika terdapat pengaruh nyata dariperlakuan yang diberikan, maka akandilakukan uji lanjut dengan menggunakanuji BNJ (Beda Nyata Jujur).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji ProksimatBahan pembuatan pakan yang

diuji proksimat adalah ikan teri, telurkeong mas, silase ikan, dedak tambahsilase serta pakan ikan sidat (A.marmorata). Berdasarkan hasil uji bahanpembuatan pakan di laboratoriumTeknologi Hasil Pertanian (THP) Untaddapat dilihat pada Tabel 3:

Tabel 3. Hasil Uji Proksimat Bahan Pembuatan Pakan Ikan Sidat (A. marmorata)No Sampel Protein Karbohidrat Lemak Kadar Air Kadar Abu1. Ikan Teri 19,08 0,26 1,24 74,77 2,352. Telur Keong Mas 17,82 1,05 53,02 3,773. Silase Ikan 37,09 0,31 3,73 74,77 2,354. Dedak + Silase 26,68 1,24 16,06 9,59 10,62

Keterangan: - Semua hasil uji proksimat dalam bentuk persen (%)Karbohidrat yg diuji dalam bentuk glukosa

Hasil ransum pakan ikan sidat dari bahan diatas diperoleh hasil uji proksimat pakan dapatdilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Uji Proksimat Pakan Ikan Sidat (A.marmorata)No Sampe Protein Karbohidrat Kadar Air Kadar Abu

1. Perlakuan A 46,83 2,30 39,32 2,172. Perlakuan B 43,60 1,6 41,47 2,163. Perlakuan C 40,96 1,2 47,56 2,234. Konrrol Silase 45,88 1,0 47,38 2,65

Keterangan: - Semua hasil uji proksimat dalam bentuk persen (%)- Karbohidrat yg diuji dalam bentuk glukosa

Page 7: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

147

Uji proksimat dilakukan untukmengetahui kandungan nutrisi bahanpembuatan pakan dan pakan sidat yangdibuat. Hasil uji proksimat bahan untuk

mempermudah melakukan formulasi pakansidat dalam memenuhi kesesuaiankebutuhan nutrisi ikan.

Pertumbuhan Mutlak

Gambar 1. Grafik Rata-rata Pertumbuhan Mutlak Ikan Sidat (A. marmorata)

Pertumbuhan mutlak fingerling ikan sidat(Anguila marmorata) dengan perlakuankomposisi berbeda antara silase ikan dantepung telur keong mas memberikanpengaruh pertumbuhan berbeda pada tiapperlakuan. Perlakuan A dengankomposisi perbandingan silase dantepung telur keong mas (90:10) terjadikenaikan bobot ikan, perlakuan B (80:20)dan C (70:30) mengalami penuruananbobot ikan. Kenaikan dan penurunanbobot tersebut dapat dilihat pada Gambar6. Kenaikan dan penurunan bobot ikandisebabkan oleh neurotoxin yang terdapatpada telur keong mas. Dreon M. S, dkk(2013) dalam penelitiannya menyatakan,telur keong mas mengandung duaperivitellins yaitu, PcPV2 (sebelumnyadisebut PV2) dan ovorubin (PcOvo), yangdisebut neurotoxin. Telur P.Canaliculata diidentifikasi domain lektinyang terdapat pada PcPV2.

Pemberian pakan silase dan telurkeong mas dapat memberikanpertumbuhan pada ikan sidat namun padadosis yang rendah. Perumbuhan

ditunjukan pada perlakuan A denganperbandingan antara silase ikan dantepung telur keong mas( 90 : 10), dimanarata-rata pertumbuhannya adalah 4 g.Pemberian telur keong mas pada pakandiharapkan harus dipadukan dengan silaseikan agar dapat mengilangkanneurotoksin yang terdapat pada telur.Setiawati dalam Sasanti dan Yulisman(2012), menyatakan keseimbangankomponen asam amino dan protein dalampakan merupakan faktor utama dalammempengaruhi pertumbuhan dankesehatan ikan.

Penelitian ini menggunakan silasedan tepung telur keong mas sebagaikomposisi pembuatan pakan, dimana silaseikan mengandung pH ± 4 dan telur keongmas mengandung neurotoxin yang dapatmembahayakan. Proses untuk menetralisirneurotoxin yang terdapat pada telur keongmas yaitu dengan cara mengunakan pHrendah, metode yang digunakan adalahpencampuran antara silase ikan dan tepungtelur keong mas. Diharapkan dengan caratersebut dapat menghilangkan neurotoxin

Page 8: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

148

pada telur keong mas. Beberapa metodedapat digunakan namun memiliki resikomerusak protein pada telur keong mas.Metode Freeze drying merupakan salahsatu cara yang baik untuk menghilangkanneurotoxin tanpa merusak protein padatelur keong mas tetapi kurangnya fasilitaslaboratorium sehingga tidakmemungkinkan untuk dilakukan metodeini. Menurut Nunung (2012) silase yangbaik ditandai dengan pH 4,3. Dreon dkk,dalam Ameliawati, (2013), menyatakanbahwa karakteristik dari zat antinutrisi danneurotoksik yang terdapat pada telur keongmas tersebut akan rusak pada pH <4, pH>14, pemanasan >100oC lebih dari 40menit, atau dilakukan freeze drying padadesikator vakum.

Hasilanalisisragam (ANOVA)terhadap rata-rata pertumbuhanikansidat(Anguilla marmorata) padapemberianpakan dengan komposisi antara silase dantepung telur keong mas menunjukkanbahwaterdapatpengaruh sangat nyata(P<0,01) terhadap pertumbuhan mutlak.Hasil Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)menunjukkan bahwa perlakuan B berbedasangat nyata terhadap perlakuan C danperlakuan A. Perlakuan C berbeda sangatnyata terhadap perlakuan A.

Hasil tersebut menunjukkanbahwa peningkatan penambahan telurkeong mas menyebabkan pertumbuhansemakin menurun. Hal tersebutdisebabkan oleh kandungan neurotoxinpada telur keong mas. Semakin tinggipenambahan jumlah telur keong massemakin besar pengaruh neurotoksik telurkeong mas. Pencampuran antara silaseikan dan telur keong mas untukmenghilangkan kandungan neurotoxinpada telur keong mas tidak sepenuhnyadapat menghilangkan neurotoksin padatelur. Hal tersebut dilihat dari penurunanbobot ikan sidat pada perlakuan B dan C.

Pemberian pakan dengenkomposisi silase dan telur keong masdapat memberikan perubahan warna padaikan sidat menjadi warna ikan cerah dan

pink kecoklatan. Perubahan warna inidiakibatkan oleh karotenoid yang terdapatdalam telur keong mas berfungsi sebagaipewarna alami pada ikan. Ameliawati(2013) menyatakan Total karotenoid telurkeong mas yaitu 313,48±19,73 ppm.Kandungan karoten yang tinggi pada telurkeong mas diharapkan dapatdimanfaatkan sebagai pakan ikan(memperindah warna kulit), bahankosmetik, atau suplemen kesehatan.Alsianti dan Nasukha (2012)menyatakanbahwa astaxantin merupakan bahanutama karotenoid sebagai pembentukpigmen merah pada ikan dan udang.Namun diketahui bahwa astaxantin tidakdapat disintesis oleh hewan-hewanakuatik sehingga harus ditambahkandalam pakan

4.3 Kelangsungan HidupTingkat kelangsungan hidup ikan

sidat (Anguila marmorata) selamapenelitian pada tiap perlakuan terterapada gambar 7.

Gambar 2. Rata-Rata KelangsunganHidup Ikan Sidat

Gambar 2 menunjukan bahwakelangsungan hidup fingerling ikan sidat(A. marmorata) perlakuan Akelangsungan hidup 100%, perlakuan B96% mortalitas 1ekor dan perlakuan C90% mortalitas 3 ekor.

Hasil analis ragam (ANOVA)menunjukkan bahwa perlakuanpemberian pakan komposisi telur keongmas dan silase ikan tidak berpengaruh

Page 9: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

149

nyata terhadap kelangsungan hidup ikansidat (P<0,01) (Anguilla marmorata)sehingga sehingga tidak dilakukan UjiBeda Nyata Jujur (BNJ).

Mortalitas ikan sidat selamapenelitian disebakan oleh beberapa faktoryang diduga diantaranya adalah penyakitwhite spoot, yang mana pada bagiantubuh ikan terdapat bercak putih, hinggamenyebabkan bagian kulit ikan terkupasdan mengalami kematian. Prosespenanganan penyakit yang terdapat padaikan sidat tersebut dilakukan dua metode.Metode pertama yaitu denganperendaman air garam pada ikan. Metodekedua dengan cara penambahan metilenblue pada air sebagai media hidup ikansidat. Oksigen terlarut juga salah satupenyebab kematian ikan. Kekuranganoksigen pada air saat penelitianberlangsung disebabkan oleh pemadamanlistrik sehingga airator yang digunakantidak berfungsi.

Menurut Roy (2013), white spotmerupakan penyakit yang paling umummenyerang ikan sidat pada ukuranfingerling hingga konsumsi. Gejala dapatdilihat dari bercak putih yang beradadibagian tubuh ikan sidat. Akibat

serangan ini sidat mengalami kematian.Menurut Sarwono (2001), ikan sidat pekaterhadap perubahan lingkungan. Jikakandungan oksigen didalam air kurangdari 7 ppm, bisa mengakibatkan ikanstres.

Tingkat kelangsungan hidup ikandipengaruhi oleh faktor luar dan faktordalam. Faktor luar meliputi kondisiabiotik, kompetisi antar spesies, tingginyajumlah populasi dalam ruang gerak yangsama, dan kurangnya makanan yangtersedia akibat adanya penanganan yangkurang baik. Sedangkan faktor dalamdipengaruhi oleh umur dan dayapenyesuaian diri terhadap lingkungan(Royce,dalam Nugrahaningsih, 2008).Menurut Akbar (2012), kelangsunganhidup ikan sangat ditentukan oleh pakandan kondisi lingkungan sekitar.Pemberian pakan yang cukup dari segikuantitas dan kualitas serta kondisilingkungan yang baik akan meningkatkankelangsungan hidup ikan yang dipelihara.Sebaliknya kekurangan pakan dan kondisilingkungan yang buruk akan berdampakterhadap kesehatan ikan dan akanmenurunkan kelangsungan hidup ikanyang dipelihara.

Efisiensi Pemberian Pakan

Tabel 5. Efesiensi Pemberian Pakan Ikan Sidat(A.marmorata)Pakan Bobot Rata-Rata Perubahan

bobotJumlahPakan

EfesiensiPemberian

PakanAwal Akhir

A (90:10) 95,31 119,29 23,98 257,52 9,32B (80:20) 96,51 83,37 -13,14 215,87 -4,69C (70:30) 96,31 73,20 -23,11 203,41 -6,66

Hasil analisah ragam (ANOVA)perlakuan pemberian pakan komposisitelur keong mas dan silase ikan padafingerling ikan sidat (Angullamarmorata) menunjukkan pengaruhsangat nyata (P<0,01), sehinggadilakukan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ).Hasil uji Beda Nyata Jujur (BNJ)

menunjukkan bahwa perlakuan B berbedasangat nyata pada perlakua C dan A.Perlakuan C berbeda sangat nyata padaperlakuan A. Rerata efesiensi pemberianpakan dapat dilihat pada Tabel 7.

Komposisi pakan silase dan telurkeong mas memiliki efisiensi pemberianpakan tertinggi adalah perlakuan 9,32%

Page 10: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

150

dan memiliki tingkat kelangsungan hidup100%. Hal ini menunjukkan komposisisilase dan telur keong mas dapatmemenuhi kebutuhan dasar fingerlingikan sidat, bahkan dapat dimanfaatkanuntuk pertumbuhan. Hasil pengamatanmenunjukan bahwa, fingerling ikan sidatmemakan pakan dengan komposisi silasedan telur keong mas. Helfrich dalamAhmadi dkk (2012) dalam penelitiaannyamenyatakan bahwa pakan dikatakan baikapabila nilai efesiensi pemberian pakanlebih dari 50% atau bahkan mendekati100%. Semakin tinggi nilaiefisiensipakan, maka semakin optimal dalammeningkatkan pertumbuhan (Akbar dkk,2012).

Efisiensi pemberian pakan kurangbaik, hal ini disebabkan karena padaproses pemeliharan ikan sidat (Anguillamarmorata) terdapat sisa pakan yangmengendap didasar wadah pemeliharaan,selain itu hal tersebut juga disebabkanoleh pakan yang diberikan pada ikan sidat(Angulla marmorata) dalam bentuk pasta.Pakan yang diberikan sangat cepatmengalami pencucian sehingga yangdikonsumsi fingerling ikan sidat(Anguilla marmorata) sama dengan yangmengalami pencucian. Hal tersebutdiakibatnya kurangnya bahan perekatpada pakan.

Kualitas Air

Tabel 6. Kualitas air selama penelitian

Waktu Pengamatan Kualitas AirDO(mg/l) pH Suhu (ºC) Amoniak

Sebelum penelitian 6,16-7,52 7,85-8,32 25-27 0,1249-0,3699Pertengahanpenelitian - 8,11-8,43 25-27 -Akhir penelitian 5,81-7,26 7,91-8,45 25-27 0,1639-0,1699

Berdasarkan pengukuran kualitasair selama penelitian, oksigen terlarut padamedia pemeliharaan berkisar 5,81-7,52mg/l. Kisaran ini masih dalam keadaanbaik untuk pertumbuhan ikan sidat.Yudiarto dkk, (2012) berdasarkanpenelitiannya menyatakan bahwa oksigenterlarut untuk kehidupan ikan sidat adalah4-8 mg/l.

Nilai pH pada media pemeliharaanberkisar 7,85-8,45, keadaan ini masih dapatditolerir oleh ikan sidat. Yudiarto dkk,(2012) dalam penelitiannya menyatakanbahwa pH yang baik untuk kehidupan ikansidat adalah 7-8.

Media pemeliharaan selamapenelitian untuk suhu berkisar antara 25-27oC .kondisi ini masih dalam keadaan baikuntuk ikan sidat. Ndobe (2010) berdasarkanpenelitiannya menyatakan bahwa kisaransuhu untuk ikan sidat adalah 28-30°C. Suhu

yang baik untuk mendukung pertumbuhanikan sidat adalah 23-30°C (Yudiarto dkk,2012).

Amoniak pada media pemeliharaanberkisar 0,1249-0,3699. Kisaran ini masihdapat diterima oleh ikan sidat. Yudiarto dkk,(2012) dalam penelitiannya menyatakanbahwa amoniak 1,5-2 mg/l masih dapatditolerir oleh ikan sidat.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan1. Komposisi silase ikan dan tepung telur

keong mas dalam pakan fingerlingsidat menjukan bahwa tepung telurkeong mas dapat dijadikan sebagaipakan sidat.

2. Komposisi penambahan tepung telurkeong mas dan silase ikan yang terbaikadalah Perlakuan A, dengan

Page 11: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

151

perbandingan silase dan tepung telurkeong mas (90 : 10).

3. Telur keongmas memiliki neurotoxinyang dapat menurunkan bobot ikansehingga sehingga diperlukan silaseikan mengadung asam relatif rendahdapat membantu untuk menetralisirneurotoxin pada telur keong mas

4. Telur keong mas memiliki kandungankaretonoid yang berfungsi sebagaipewarna alami pada ikan sehinggaketika dijadikan pakan dan diberikansidat memberikan pengaru terhadap

perubahan warna dan kecerahan warnaikan sidat (A. marmorata).

SaranBerdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan, penulis menyarankan dilanjutkanpenelitian serupa dengan dilengkapi retensiprotein, retensi lemak, retensi energisehingga dapat melengkapi informasimengenai budidaya ikan sidat (Anguillamarmorata). Penelitian ini juga bermanfaatbagi ikan hias karena pada telur keongterdapat karetonoit yang berfungsi padapewarnaan ikan.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin. Z, Ngawit. K dan Bagus, Y. P. 2012. Pengaruh Sistem Pemeliharaan dan Padat Penebaran TerhadapPertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). JurnalPerikanan Unram, Volume 1 No. 1.

Adawyah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Afandi R, 2005. Strategi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Sidat, Anguilla spp. Di Indonesia. DepartemenManaj emen Sumberdaya P erairan, FPIK-lPB. Jurnal lktiologi Indonesia, Volume 5(2): 77-81

Akbar. J., 2012. Pertumbuhan Dan Kelangsungan HidupIkan Betok (Anabas Testudineus) YangDipeliharaPada Salinitas Berbeda. Bioscientiae.Volume 9(2): 1-8

Ameliawati M. G. 2013. Skripsi Kandungan Mineral Makro-Mikro Dan Total Karotenoid Telur Keong Mas(Pomacea canaliculata) dari Kolam Budidaya FPIK IPB. Departemen Teknologi Hasil PerairanFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Amrina W. O. R., Iba W. dan Rahman A. 20013. Pemberian Silase Ikan Gabus pada Pakan Buatan BagiPertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pada Stadia PostLarva. Program Studi Budidaya Perairan FPIK Universitas Haluoleo. Jurnal Mina Laut Indonesia,Volume 02(6): 91-99

Dreon M. S., Frassa M. V., Ceolín M., Ituarte S.,Qiu J.Sun J.,Fernández P. E. andHeras H. 2013. NovelAnimal Defenses against Predation: A Snail Egg Neurotoxin Combining Lectin and Pore-FormingChains That Resembles Plant Defense and Bacteria Attack Toxins. JurnalPLoS One Volume 8(5):e63782

Gass A., 2011. Pengaruh Buah Pinang (Areca catechu) Terhadap Mortalitas Keong Mas (Pomaceacanaliculata) pada Berbagai Stadia. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian,Universitas Hasanudin. Makasar. Jurnal Fitomedika, Volume 7(3): 171-174

Kadarini, Ratih. D dan Effendi. I. 2008. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan DanKelangsungan Hidup Benih Ikan Balashark (Balantiocheilus melanopterus Blkr.) Di Dalam SistemResirkulasi. Jurnal Akuakultur Indonesia, Volume 7 No. 2 Hal 189–197.

Page 12: J. Agrisains 17 (3 ) : 141 - 152, Desember 2016 ISSN :1412-3657 · 2020. 5. 6. · Ikan sidat merupakan jenis ikan yang laku di pasar internasional (J epang, Hongkong, Jerman, Italia

152

Nugrahaningsi, K. A. 2008. Pengaruh Tekanan Osmotik Media Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup danPertumbuhan Benih Ikan Patin (Pangasius sp.) pada salinitas 5 ppt. Skripsi program StudiTeknologi dan Manajemen Akuakultur Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan danIlmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nunung, A. 2012. Silase Ikan Untuk Pakan Ternak. Dinas Peternakan Sulawesi Selatan.

Roy R., 2013. Budi Daya Sidat. PT Agro Media Pustaka. Jakarta Selatan

Sarwono B., 2001. Budidaya Belut dan Sidat. Penebar Swadaya. Jakarta

Sasanti, D.A dan Yulisman (2012). Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus (Channastriata) yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp.).

Setiawati J.E., TarsimY.T., Adiputra dan Hudaidah S. 2013. Pengaruh Penambahan Probiotik pada Pakandengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan, Kelulushidupan, Efisiensi Pakan dan RetensiProtein Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Jurnal Rekayasa Dan Teknologi BudidayaPerairan, Volume 1(2): 2302-3600.

Sastrosupadi A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis. Kanisius, Yogyakarta.

Suharto. 1997. Teknik Pembuatan Silase Ikan. Balai Penelitian Ciawi. Lokakarya Fungsional Non Peneliti

Widanarni dan Effendi. H. J. B. 2006. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Kelangsungan Hidup danPertumbuhan Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac. Ukuran 2 Cm. Jurnal AkuakulturIndonesia, Volume 5(2): 127-135

Yudiarto S., Arief M. dan Agustono. 2012. Pengaruh Penambahan Atraktan Yang Berbeda dalam PakanPasta Terhadap Retensi Protein, Lemak dan Energi Benih Ikan Sidat (Anguilla bicolor) StadiaElver. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Jurnal Ilmiah Perikanan danKelautan, Volume 4(2): 135-140