istilah kebangsaan.docx

26
Abolisi : Peniadaan peristiwa pidana / Ampunan yang berikan presiden sebelum hakim memutuskan perkara Absolut : Mutlak, Diktator Agrarische Wet : Undang – Undang Agraria Akuntan Publik : Ahli dibidang akuntansi yang terdaftar pada register negara dan mempunyai izin Menteri Keuangan untuk membuka kantor (swasta) yang bertugas memberikan layanan jasa akuntansi kepada masyarakat atas pembayaran tertentu Aliansi : Ikatan antara dua negara atau lebih dengan tujuan politik Amandemen : Perubahan/Usul perubahan undang- undang yang dibicarakan Dewan Perwakilan Rakyat Amnesti : Pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu Analisis : Penyelidikan untuk mengetahui kebenaran Anarkhis : Keadaan yang serba kacau, rusuh dan mengabaikan hukum Anarkisme : Ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan negara,teori politik yang tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang Anasional : Tidak berwatak (bersifat, bereiri) nasional, tidak setia kepada bangsa sendiri (termasuk budaya, sifat, dsb) Angket : Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dng ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan; / meriksaan saksi dl persidangan perkara perdata, baik yg diajukan oleh penggugat maupun oleh tergugat; / penyelidikan oleh lembaga perwakilan rakyat thd kegiatan pemerintah Animisme : Kepercayaan kepada roh yang

Upload: novidwiandriani

Post on 26-Sep-2015

33 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Abolisi

:

Peniadaan peristiwa pidana / Ampunan yang berikan presiden sebelum hakim memutuskan perkara

Absolut

:

Mutlak, Diktator

Agrarische Wet

:

Undang Undang Agraria

Akuntan Publik

:

Ahli dibidang akuntansi yang terdaftar pada register negara dan mempunyai izin Menteri Keuangan untuk membuka kantor (swasta) yang bertugas memberikan layanan jasa akuntansi kepada masyarakat atas pembayaran tertentu

Aliansi

:

Ikatan antara dua negara atau lebih dengan tujuan politik

Amandemen

:

Perubahan/Usul perubahan undang-undang yang dibicarakan Dewan Perwakilan Rakyat

Amnesti

:

Pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu

Analisis

:

Penyelidikan untuk mengetahui kebenaran

Anarkhis

:

Keadaan yang serba kacau, rusuh dan mengabaikan hukum

Anarkisme

:

Ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan negara,teori politik yang tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang

Anasional

:

Tidak berwatak (bersifat, bereiri) nasional, tidak setia kepada bangsa sendiri (termasuk budaya, sifat, dsb)

Angket

:

Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dng ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan; / meriksaan saksi dl persidangan perkara perdata, baik yg diajukan oleh penggugat maupun oleh tergugat; / penyelidikan oleh lembaga perwakilan rakyat thd kegiatan pemerintah

Animisme

:

Kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)

Animo

:

Hasrat dan keinginan yang kuat untuk berbuat

Antarnegara

:

Antara negara yg terdapat dl lingkungan tertentu

Antikorupsi

:

Suatu sikap dan perbuatan yang menolak dan/atau berjuan untuk mencega dab memberantas segala tindakan pidana korupsi

Aparatur

:

Alat (negara, pemerintah, para pegawai negeri)

Aparatur Negara

:

Alat perlengkapan negara, terutama meliputi bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian, yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan roda pemerintahan sehari-hari

Aparatur Pemerintah

:

Pegawai Negeri; alat negara; aparatur negara

Apatis

:

acuh tidak acuh, tidak peduli, masa bodoh

Apatride

:

Tidak memiliki kewarganegaraan, tanpa kewarganegaraan

Apresiasi

:

1. Kesadaran thd nilai seni dan budaya; 2 penilaian (penghargaan) thd sesuatu; 3 kenaikan nilai barang krn harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah;

Argumentasi

:

Alasan/dalih

Arogansi

:

Kesombongan, Keangkuhan

Aspirasi

:

Harapan atau tujuan untuk keberhasilan di masa yang akan datang

Aturan

:

Cara (ketentuan, Petunjuk, Patokan, Perintah) yang telah ditetapkan supaya diturut

Audit

:

Pemeriksaan pembukuan tentang keuangan secara berkala

Autentik

:

Dapat dipercaya; Asli; Sah

Badan Musyawarah (Bamus) DPR

:

Salah satu alat kelengkapan DPR yang bertugas, antara lain menetapkan acara DPR untuk satu kali sidang dan memberikan pendapat kepada pimpinam DPR

Berevolusi

:

Mengadakan perlawanan dsb untuk mengubah sistem ketatanegaraan (pemerintahan atau keadilan sosial)

Berimplikasi

:

Mempunyai implikasi; mempunyai hubungan keterlibatan:

Bipatride

:

Orang yg mempunyai kewarganegaraan rangkap sbg akibat perbedaan stelsel; asas kewarganegaraan yg dianut oleh negara yg berbeda

Birokrasi

:

Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jejang jabatan

Blokade

:

Pengepungan suatu daerah atau negara, sehingga orang-orang atau barang barang kapal tidak bisa keluar masuk bebas

Bombardemen

:

Merupakan serangan besar-besaran dengan menggunakan senjata terhadap suatu negara dari negara lain

Boraks

:

Zat pembersih (antisepik) yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi

BPPT

:

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

BUMN

:

Badan Usaha Milik Negara

Calo

:

Orang yang menjadi perantara dan memberikan jasanya berdasarkan upah

Contigenten

:

Pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan menyerahkan hasil bumi

Dampak

:

Pengaruh

Deklarasi

:

Pernyataan ringkas dan jelas tentang suatu hal

Deklaratif

:

Bersifat pernyataan ringkas dan jelas

Dekonsentrasi

:

Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan/ atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu

Demokrasi

:

Bersifat demokrasi, rakyat berperan serta dengan perantara wakil-wakilnya/Bentuk pemerintahan yang kukuasannya dipegang semua orang (banyak orang)

Demonopolisasi

:

Usaha penghapusan monopoli

Deportasi

:

Pembuangan, pengasingan, atau pengusiran seseorang ke luar suatu negeri sbg hukuman, atau krn orang itu tidak berhak tinggal di situ;

Derportasi

:

Pembuangan, pengasingan, pengusiran seseorang ke luar suatu negeri sebagai hukuman, orang itu tidak berhak tinggal disitu

Desa

:

1 kesatuan wilayah yg dihuni oleh sejumlah keluarga yg mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa); 2 kelompok rumah di luar kota yg merupakan kesatuan: Daerah pedalaman sebagai lawan dari kota; kampung

Desentralisasi

:

Penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI

Despotisme

:

1. Pemerintahan seorang despot; 2 sistem pemerintahan dng kekuasaan tidak terbatas dan sewenang-wenang

Deviant

:

Pelaku yang melakukan penyimpangan (Devian)

Deviation

:

Penyimpangan terhadap nilai dan norma dalam masyarakat (deviasi)

Devide Et Impera

:

politik adu domba yang bertujuan agar pihak yang hendak dikuasai terbagi-bagi da terpecah belah sehingga mudah dikuasai;

Dikotomi

:

Pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan

Dinamika

:

Perubahan masyarakat secara terus menerus yang menimbulkan perubahan dalam tata kehidupan masyarakat yang bersangkutan

Disiden

:

1 orang yg tidak sepakat dng pendapat seseorang atau kelompok; 2 orang yg tidak mau menurut pemerintahnya krn menganggap pemerintah itu tidak sah (keliru, dsb); pembangkang

Disintegrasi

:

Terpecah belah/tidak bersatu

Disiplin

:

Ketaatan (Kepatuhan pada peraturan)

Diskriminasi

:

Perbedaan perlakuan terhadap sesama warga negara

Dogmatik

:

Hal ihwal ajaran serta keyakinan agama atau kepercayaan yg tidak boleh dipersoalkan (harus diterima sbg kebenaran)

Dominan

:

Bersifat sangat menentukan

Edukasi

:

Pendidikan

Efisiensi

:

Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)

Ego

:

Diri pribadi, rasa sadar akan diri sendiri, pandangan individu tentang dirinya sendiri

Eksaminasi

:

Proses penentuan autentik tindaknya suatu naskah di arti sesuai atau tidak denga keinginan penulis

Eksekutif

:

Pemerintah/Lembaga yang melaksanakan undang-undang

Eksepsi

:

Pengecualian

Eksplisit

:

Gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit, tersurat

Eksploitasi

:

Mengambil unsur yang bernilai; 1 pengusahaan; pendayagunaan: 2 pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan (tt tenaga orang)

Ekstradisi

:

Penyerahan orang yg dianggap melakukan kriminalitas oleh suatu negara kpd negara lain yg diatur dl perjanjian antara negara yg bersangkutan

Emigrasi

:

(Perihal) Pindah dari tanah air sendiri ke negeri lain untuk tinggal menetap di sana; Perpindahan penduduk

Empirisme

:

Aliran ilmu pengetahuan dan filsafat berdasarkan metode empiris / teori yg mengatakan bahwa semua pengetahuan didapat dengan pengalatnan

Estetika

:

Cabang filsafat yg menelaah dan membahas tt seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya;

Etatisme

:

Paham yg lebih mementingkan negara dp rakyatnya

Etika

:

Nilai-nilai yang berkaitan dengan hal yang baik dan buruk

Etimologi

:

Cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul kata serta perubahan dalam bentuk dan makna

Etis

:

1. Berhubungan (sesuai) dng etika; 2. Sesuai dng asas perilaku yg disepakati secara umum

Even

:

Peristiwa

Falsafah

:

Pandangan hidup

Fasisme

:

Paham golongan nasionalis ekstrem yang menghendaki pemerintah otoriter/suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain

Federasi

:

Negara yang terdiri dari negara-negara bagian/Negara Serikat

Feleksibel

:

Lentur, mudah dibengkokkan, luwes, mudah dan cepat menyesuaikan diri

Filsuf

:

Ahli filsafat

Finansial

:

Mengenai urusan keuangan

Fiskal

:

Berhubungan dengan pajak atau pendapatan

Flexibel

:

Supel, Mudah

Formalin

:

Zat pengawet mayat dan pembunuh kuman yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi

Fundamental

:

Bersifat dasar (pokok), mendasar

Gender

:

Jenis kelamin

Generatif

:

Bersifat menerangkan (tt tata bahasa) dng kaidah-kaidah yg merupakan pemerian struktur tt kalimat yg terdapat di dl sebuah bahasa

Gerakan Padri

:

Suatu gerakan yang bertujuan meluruskan kembali ajaran Islam sesuai dengan Al-Quran dan hadis

Gerakan Pro Demokrasi

:

Gerakan yang menyuarakan dan memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi secara benar

Globalisasi

:

Proses masuk ke ruang lingkup dunia / Suatu proses dimana antara individu, antar kelompok, antar negara, saling berinteraksi, bergantung, berkait, dan pengaruh-mempengaruhi satu terhadap yang lain yang melintasi batas negara

Golongan Terpelajar

:

Golongan yang telah mengenyam pendidikan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah kolonial maupun swasta

Grasi

:

Ampunan yang di berikan oleh kepala Negara kepada orang yang telah dijatuhi hukuman

Gratifikasi

:

Uang hadiah kpd pegawai di luar gaji yg telah ditentukan

Habitat

:

1 tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelom-pok masyarakat; 2 Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yg alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli; 3 Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dng kondisi tertentu pd permukaan bumi; Lingkungan Asli sebagai tempat hidup;

Hak Opsi

:

Hak untuk memilih status kewarganegaraan

Hak Repudiasi

:

Hak untuk menolak status kewarganegaraan

Hakikat

:

Intisari atau dasar: / kenyataan yg sebenarnya (sesungguhnya):

Harga Diri

:

Kehormatan diri

Heterogen

:

Terdiri dari berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis

Hibah

:

Pemberian (dengan sukarela)

Historis

:

Berkenaan dengan sejarah, bertalian atau ada hubungannya dengan masa lampau / bersejarah

Homogen

:

Serba nama atau sejenis

Hukum Tawan Karang

:

Humkum adat kerajaan-kerajaan di Bali untuk menawan kapal asing yang terdampar di peraiaran Bali

Identifikasi

:

1 tanda kenal diri; bukti diri; 2 penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb; 3 Psi proses psikologi yg terjadi pd diri seseorang krn secara tidak sadar dia membayangkan dirinya spt orang lain yg dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yg dikaguminya itu;

Identik

:

Sama benar; tidak berbeda sedikit pun:

Identitas

:

Ciri-ciri keadaan khusus seseorang atau bangsa; jati diri

Ideologi

:

Suatu paham tentang cita-cita yang melandasi suatu bangsa dalam mencapai tujuan masyarakat, bangsa, dan negaranya sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat

Ideologisasi

:

Gerakan untuk menanamkan ideologi

Ihwal

:

Hal; Perihal

Ikrar

:

Janji yang sungguh-sungguh

Ilegal

:

Tidak sah, tidak sesuai hukum

IMF (Interntional Monetary Fund)

:

Dana Keuangan internasional

Imigran

:

Orang yang datang ke negara lain dan menetap di negara tersebut

Imperatif

:

Bersifat memerintah atau memberi komando/mempunyai hak memberi komamdo/berisifat mengharuskan

Imperialis

:

Bangsa (negara) yang menjalankan politil menjajah bangsa (negara) lain / Negara yang memperluas daerah jajahannya untuk kepentingan industri dan modal

Imperialisme

:

Sistem politik yang berjuang menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yanglebih besar

Imperium

:

Kerajaan, Kekaisaran

Implikasi

:

Dampak yang terjadi/Keterlibatan atau keadaan terlibat

Indigo

:

1. Tumbuhan tropis, termasuk marga Indigofera, menghasilkan zat celup biru; 2 warna ungu lembayung; 3 zat celup yg diperoleh dr indigo; 4 Kim zat warna biru tua yg diperoleh dr tumbuhan nila atau tarum

Individu

:

Orang seorang, pribadi orang

Individualisme

:

Paham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan masyarakat atau negara

Individualistis

:

Sekap mementinkan diri sendiri

Informasi

:

Keterangan/Pemberitahuan

Infrastruktur

:

Prasarana

Insiden

:

Peristiwa (khususnya yg kurang penting dl hubungannya dng peristiwa lainnya yg lebih besar); kejadian:

Insidental

:

Terjadi atau dilakukan hanya pd kesempatan atau waktu tertentu saja; tidak secara tetap atau rutin;

Instansi

:

Badan pemerintah umum

Instansi Vertikal

:

Perangkat departemen dan/atau lembaga pemermintah nondepartemen di daerah

Instrumen

:

1. Alat yg dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu (spt alat yg dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia); perkakas; 2 sarana penelitian (berupa seperangkat tes dsb) untuk mengumpul-kan data sbg bahan pengolahan; 3 alat-alat musik (spt piano, biola, gitar, suling, trompet); 4 ki orang yg dipakai sbg alat (diperalat) orang lain (pihak lain); 5 dokumen resmi spt akta, surat obligasi; Alat yang dipergunakan untuk mengerjakan sesuatu

Instrumental

:

Nama kasus atau peran semantik suatu frasa nomina yg menyatakan atau berfungsi sbg alat /(tt lagu) yg dibawakan dng memakai alat-alat musik, tidak dinyanyikan

Integrasi

:

Pembauran hingga menjadi kesatuan yg utuh atau bulat;

Integrasionis

:

Penyokong paham integrasi; pemersatu

Intelektual

:

Kecerdasan yang bertempuh pada otak

Intensif

:

Secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yag optimal

Interaksi

:

Saling berhubungan dan saling memengaruhi / hubungan timbal balik antara dua orang tau lebih

Intergovernmental Organizations

:

Organisasi antarpemerintahan

International Non-governmental Organizations

:

Organisasi nonpemerintah international

Intervensi

:

Campur tangan dlm perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dsb);

Intervensionisme

:

Campur tangan atas urusan dalam negeri suatu negara

Intimidasi

:

Tindakan menakut-nakuti (terutama untuk memaksa orang atau pihak lain berbuat sesuatu); gertakan; ancaman;ndakan menakut-nakuti (terutama untuk memaksa orang atau pihak lain berbuat sesuatu); gertakan; ancaman;

Invasi

:

Perbuatan memasuki wilaya negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menyerang atau menguasai negara

Ius Soli

:

Asas kewarganegaraan yang didasarkan atas tempat kelahiran

Kapitalis

:

Orang atau golongan yang bermodal besar

Kapitalisme

:

Sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yg modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pd modal pribadi atau modal perusahaan swasta dng ciri persaingan dl pasaran bebas

Kapitalistis

:

Berkenaan dng sistem kapitalisme; cenderung kpd permodalan pribadi atau pedagang yg besar

Kebijakan

:

Rangkaian konsep dan asas yang menjadi dasar rencana pelaksanaan

Kedaulatan

:

Kekuasaan tertinggi

Kemerdekaan

:

Bebas dari belenggu penjajahan

Kewarganegaraan

:

Hal yg berhubungan dengan warga negara; keanggotaan sbg warga negara

Kinerja

:

Kemampuan kerja

Klarifikasi

:

Penjernihan, Penjelasan

Kode Etik

:

Norma atau asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan ukuran tingkah laku

Koelie Ordonantie

:

Peraturan-peraturan mengenai persyaratan hubungan kerja kuli kontrak di sumatra timur

kolektif

:

Secara bersama, secara gabungan

Kolektivisme

:

Ajaran atau paham yang tidak menghendaki adanya hak milik perorangan, baik (atas modal, tanah, maupun alat produksi semua harus dijadikan hak milik bersama, kecuali barang konsumsi

Kolektor

:

Orang yang mengumpulkan dana, benda untuk koleksi

Koloni

:

Negara jajahan

Kolonial

:

Berhubungan dengan sifat jajahan

Kolonialis

:

Orang atau negara yang menganut paham atau mempraktikkan kolonialisme, penjajah

kolonialisme

:

Paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu

Kolonis

:

Orang yang tinggal di daerah jajahan

Kolusi

:

Kerjasama melawan hukum yang merugikan masyarakat dan negara

Komersial

:

Dimaksudkan untuk diperdagangkan

Komisi

:

Salah satu alat kelengkapan DPR yang membidangi bidang tugas tertentu

Komisi

:

Imbalan (uang) atau persentase tertentu yang dibayarkan karena jasa yang diberikan dalam jual beli dan sebagainya

Komisi Visman

:

Komisi yang dikatehui oleh Dr. E. H. Visman bertugas untuk menyelidiki dan mempelajari perubahan ketatanegaraan yang diinginkan bangsa Indonesia

Komisi-Komisi

:

Sekelompok orang yang diberi wewenang oleh pemerintah, rapat, dan sebagainya

Komitmen

:

Keterikatan

Kompeni

:

1. persekutuan dagang Belanda di Nusantara pd pertengahan abad ke-17 sampai dengan awal abad ke-19 (VOC); 2. pemerintah Belanda (pd zaman penjajahan); 3. serdadu (terutama serdadu VOC atau serdadu Belanda);

Kompensasi

:

Ganti rugi

Kompleksitas

:

Kerumitan, Keruwitan, (kejiwaan dengan terlalu curiga terhadap orang lain

Komponen

:

Bagian-bagian dari yang penting

Komunikasi

:

Pengiriman dan penerimaan pesan antara orang yang satu atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami

Komunikator

:

Orang atau kelompok perang yang menyampaikan pesan kepada komunikan

Komunis

:

Penganut paham komunisme

Komunisme

:

Ideologi yang menganut ajaran Karl Marx yang hendak menghapus hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara

Kondusit

:

Memberi peluang pada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung

Konfederasi

:

Perserikatan Negara

Konferensi

:

Rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama; Permusyawaratan; Muktamar

Konfigurasi

:

Bentuk, wujud (untuk menggambarkan orang atau benda)

Konfrontasi

:

Perihal berhadap-hadapan langsung (antara saksi dan terdakwa dsb); permusuhan; pertentangan

Konfrontir

:

Konfrontasi

Konglomerat

:

Pengusaha besar yang mempunyai banyak perusahaan atau anak perusahaan

Kongres

:

1. pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar; 2. pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu masalah; 3. Pol dewan legislatif yg terdiri atas senat dan dewan perwakilan di Amerika Serikat, yg pd dasarnya bertugas mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintah

Konsekuen

:

Sesuai dengan apa yg telah dikatakan atau diperbuat; berwatak teguh, tidak menyimpang dr apa yg sudah diputuskan

Konsensus

:

Kesepakatan kata atau permufakatan bersama (mengenai pendapat, pendirian, dsb) yang dicapai melalui kebulatan suara

Konservasi

:

Pemeriharaan atau perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencega kurusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan, pengawetan, pelestarian

Konservatif

:

Bersifat mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku / kolot

Konspirasi

:

Komplotan, persekongkolan

Konstituante

:

Panitia atau dewan pembentuk dasar

Konstitusi

:

Undang Undang Dasar

Konsultasi

:

Pertukaran pikiran yang mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya

Konsumerisme

:

Paham atau gaya hidup yg menganggap barang-barang (mewah) sbg ukuran kebahagiaan, kesenangan, dsb; gaya hidup yg tidak hemat

Konsumtif

:

Bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri): / Bergantung pd hasil produksi pihak lain

Konvensi

:

Hukum dasar yang tidak tertulis (Nondokumentary Constitution)/perjanjian antarnegara, para penguasa pemerintahan

Konvensional

:

Tradisional

Koordinasi

:

Perihal pengaturan supaya terarah dan baik

Korporasi

:

Badan usaha yang sah

Korupsi

:

Penyelewengan atau penggelapan (uang negara, atau perusahaan) untuk keuntungan pribadi dan orang lain

Koruptor

:

Orang yang menyelengwengkan atau menggelapkan uang negara atau perusahaan tempat kerjanya

Kosekuensi

:

Akibat

Kristalisasi

:

1 proses, cara, perbuatan menjadi kristal; penghabluran; 2 ki penjernihan atau penegasan (biasanya berupa kesimpulan singkat); perihal menjadi jernih dan jelas (tt suatu gagasan dsb):

Kroni

:

Teman dekat

Kualitas

:

Mutu

Kuantitas

:

Jumlah

Kudeta

:

Perebutan kekuasaan (pemerintahan) dng paksa:

Labil

:

1 goyah; tidak mantap; tidak kokoh (tt bangunan, pendirian, dsb); 2 goyang; tidak tenang (tt kendaraan, kapal, pesawat terbang, dsb); 3 tidak tetap; mudah berubah-ubah; naik turun (tt harga barang, nilai uang, dsb); 4 tidak stabil; cenderung berubah; 5 Fis tidak seimbang dan mudah berubah;

Legalitas

:

Perihal (keadaan) sah; keabsahan

Legislasi

:

Pembuatan Undang Undang

Legislasi

:

Pembuatan undang-undang

Legislatif

:

Lembaga pembuat Undang-undang

Legitimasi

:

Keterangan yang mengesahkan atau membenarkan bahwa pemegang keterangan adalah betul-betul orang dimaksud, pernyataan yang sah (menurut UU), Pengesahan

Lembaga Pemerintah Nondepartemen (LPND)

:

Aparatur pemerintah pusat yang langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada presiden, Lembaga Pemerintah Nondepartemen antara lain Bappenas, Biro Pusat Statistik (BPS), Badan Intelejen Nasional (BIN), dll

Lembaran Negara

:

Suatu lembaran tempat mengundangkan atau mengumumkan semua peraturan-peraturan negara dan pemerintah agar dianggap sah berlakunya dan diketahui umum. Lembaran negara diterbitkan oleh Sekretariat Negara

Liberal

:

Bebas, berpandangan bebas

Liberalisasi Perdagangan

:

Perdagangan bebas

Liberalisme

:

Usaha perjuangan menuju kebebasan

Makar

:

Perbuatan atau usaha menjatuhkan pemerintah yang sah

Maktub

:

Tertulis; tercantum:

Malpraktik

:

Kesalahan praktik, contohnya kesalahan mendiagnosa (menduka) penyakit oleh dokter, dokter salah dalam menangani penyakit pasien, dokter salah memberi resep, dan sebagainya

Manifesto

:

Pernyataan terbuka tentang tujuan dan pandangan seseorang atau suatu kelompok

Marginal

:

Berhubungan dng batas (tepi); tidak terlalu menguntungkan: / berada di pinggir:

Materialisme

:

Pandangan hidup yg men-cari dasar segala sesuatu yg termasuk kehidupan manusia di dl alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra

Mayoritas

:

Jumlah orang terbanyak yg memperlihatkan ciri tertentu menurut suatu patokan dibandingkan dng jumlah yg lain yg tidak memperlihatkan ciri itu

Mekanisme

:

Cara kerja suatu organisasi

Menginvasi

:

Menyerang

Migrasi

:

Perpindahan penduduk dari suatu tempat (negara) ke tempat (negara) lain untuk menetap

Militerisme

:

Paham yang berdasarkan kekuatan militer sebagai pendukun kekuasaan / Pemerintahan yg dikuasai oleh golongan militer /Pemerintah yg mengatur negara secara militer

Mobilitas

:

Perpindahan/Pergerakan

Moderat

:

Selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yg ekstrem

Monarki

:

Bentuk pemerintahan yang kekuasannya dipegang satu orang

Moneter

:

Berhubungan dengan uang atau keuangan

Money politic

:

Melakukan kecurangan politik dengan menggunakan uang, biasanya para calon pemilih diberi uang agar mereka mau memilih partai politik atau kandidat (calon) yang memberi uang tersebut.

Monisme

:

1 pandangan bahwa semesta itu merupakan satu satuan tunggal; 2 pandangan bahwa materi dan alam pikiran itu satu

Monopoli

:

1. Situasi yg pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional) sekurang-kurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat dikendalikan: 2. Hak tunggal untuk berusaha (membuat dsb);

Monosemantik

:

Hubungan antara ungkapan dan makna yg tetap dan tegas

Moralitas

:

Sifat yang mengindahkan nilai-nilai moral

Mosi

:

Pernyataan yang diberikan dari parlemen (DPR) mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab menteri kepada DPR (parlemen)

Motivasi

:

Dorongan untuk melakukan sesuatu

Muilitansi

:

Ketangguhan dalam berjuang (menghadapi, kesulitan, berperang, dsb)

Multidimensional

:

Mempunyai berbagai dimensi/segi/aspek

Multilateral

:

Melibatkan atau mengikutsertakan lebih dari dua bangsa

Nalar

:

Selalu / Pertimbangan tentang baik dan buruk dsb, akal budi / Aktifitas yg memungkinkan seseorang berpikir logis, jangkauan berpikir, kekuatan berpikir

Nasionalis

:

Orang yang memperjuangkan kepentingan bangsanya

Nasionalisme

:

1. Paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: makin menjiwai bangsa Indonesia; 2. Kesadaran keanggotaan dl suatu bangsa yg secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan

Naturalisasi

:

Pewarganegaraan

Nepotisme

:

Perbuatan melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya atau kroninya

Netralitas

:

Keadaan dan sikap netral (tidak memihak, bebas); kenetralan:

Nominal

:

Menurut yg tercatat atau apa yg tertulis saja

Nominalisasi

:

Proses membentuk nomina dr kelas kata yg lain dng menggunakan afiks tertentu; / Proses atau hasil membentuk satuan berkelas nominal dr kata, frasa, klausa, atau kalimat berkelas lain

Nominalisme

:

Aliran filsafat yg mengajarkan bahwa pengertian umum tidak mencerminkan aspek umum dan aspek yg mempunyai kesamaan tentang eksistensi suatu benda

Nonintervensi

:

Tidak turut campur tangan dng negara-negara yg sedang berperang atau salah satu negara yg sedang terlibat perang

Norma

:

Aturan/Pedoman/Kaidah; segala sesuatu yang dijadikan pedoman bagi setiap orang untuk bersikap dan bertindak di segi kehidupan

Normatif

:

Berpegang teguh pd norma; menurut norma atau kaidah yg berlaku:

Observasi

:

Peninjauan secara cermat

Oligarki

:

Bentuk pemerintahan yang kukuasannya dipegang banyak orang

Oposan

:

Orang atau Golongan oposisi

Otonomi

:

Pemerintahan saendiri / mengatur sendiri

Otoritas

:

1. Kekuasaan yg sah yg diberikan kpd lembaga dl masyarakat yg memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya; 2. Hak untuk bertindak; 3. Kekuasaan; wewenang; 4 hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain

Otoriter

:

Berkuasa sendiri / Sewenang wenang

Pactum

:

Perjanjian

Pailit

:

Bangkrut

Pajak

:

Pungutan wajib, biasanya berupa uang yg harus dibayar oleh penduduk sbg sumbangan wajib kpd negara atau pemerintah sehubungan dng pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dsb;

Pakar

:

Orang yang ahli, Spesialis

Panitia Kusus (Pansus) DPR

:

Panitia yang dibentuk DPR dan bersifat sementara, yakni untuk melaksanakan tugas tertentu

Parlemen

:

Lembaga legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)) / Badan yang terdiri atas wakil-wakil rakyat yang dipilih dan bertanggung jawab atas perundang-undangan dan pengendalian anggaran keuangan negara

Parlementer

:

Berkenaan (berhubungan, bersifat) parlemen; ada parlemennya:

Partikularisme

:

Sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum / Aliran politik, Ekonomi, Kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok khusus / sukuisme

Partisipasi

:

Ikut serta

Patrioisme

:

Bersifat cinta pada tanah air, sikap bersedia mengorbankan segala yang dimiliki untuk kejayaan dan kemakmuran tanah air

Penjajahan

:

Proses, Cara, Perbuatan menjajah untuk menguasai bangsa lain

Perimbangan

:

Persamaan kuat

Perintah

:

1 perkataan yg bermaksud menyuruh melakukan sesuatu; suruhan, 2 aba-aba; komando: 3 aturan dr pihak atas yg harus dilakukan:

Perusahaan transnasional

:

Perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara

Pewarganegaraan

:

Proses, cara, perbuatan mewarganegarakan;

Politik

:

Segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara

Potensi

:

Daya, Kekuatan, Kemampuan

Pragmatis

:

Praktis, tidak berbelit-belit

Prakarsa

:

Usaha (tindakan, dan sebagainya) yang mula-mula; inisiatif

Preambule

:

Pembukaan

Presiden

:

1 kepala (lembaga, perusahaan, dsb): 2 kepala negara (bagi negara yg berbentuk republik):

Presidensial

:

Berkenaan dng presiden: pemerintahan , pemerintahan republik yg kepala negaranya langsung memimpin kabinet

Presidentil

:

Presidensial

Privatisasi

:

Perusahaan negara yang diswastakan (swantanisasi)

Proklamasi

:

Pemberitahuan resmi kpd seluruh rakyat; permakluman; pengumuman: kemerdekaan Republik Indonesia pd tanggal 17 Agustus tahun 1945;

Prolog

:

Pembukaan (sandiwara, musik, pidato, dsb); (kata) pendahuluan; peristiwa pendahuluan

Proporsional

:

Sebanding, Seimbang, Berimbang

Purnaintegrasi

:

Berkenaan dng keadaan setelah integrasi

Rapat Paripurna

:

Rapat lengkap; rapat yang dihadiri segenap anggota

Rasio

:

Pemikiran yang menurut akal sehat, akal budi, nalar

Rasional

:

Menurut pemikiran yang masuk akal

Rasional

:

Menurut pemikiran dan pertimbangan yg logis, menurut pemikiran, cocok dengan akal

Rasionalisme

:

Teori (paham) yg menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem (kebenaran) yg lepas dari jangkauan indra / Paham yg lebih mengutamakan (kemampuan) akal daripada emosi, batin

Rasionatis

:

Orang yang menganut paham rasionalisme

Rasisme

:

Rasialisme

Realistis

:

Bersifat nyata

Referendum

:

Penyerahan suatu persoalan supaya diputuskan dengan pemungutan suara umum

Reformasi

:

Perubahan untuk perbaikan (bidang sosial, politik, dan agama) dalam suatu masyarakat atau negara / Gerakan pembaharuan

Regional

:

Kawasan atau daerah tententu

Regulatif

:

Bersangkutan dengan peraturan

Reintegrasi

:

Penyatuan kembali; pengutuhan kembali:

Rekapitalisasi

:

Perubahan penting tt sifat, jenis, dan jumlah modal saham yg beredar atau jumlah agio saham yg disetor dl suatu perseroan terbatas, termasuk penyerapan defisit;

Rekomendasi

:

Saran yang menganjurkan, (membenarkan, menguatkan)

Rekonstruksi

:

Pengembalian seperti semula / Penyusunan kembali

Remisi

:

Pengurangan hukuman yg diberikan kpd orang yg terhukum:

Remunerasi

:

Pembelian hadiah (Penghargaan atas jasa dsb), Imbalan (pemerintah menetapkan peraturan khusus mengenai kpd pegawai negeri)

Representatif

:

Dapat mewakili

Reses

:

Masa istirahat dari kegiatan bersidang

Residen

:

Pegawai pamongpraja yg mengepalai daerah (bagian dr provinsi yg meliputi beberapa kabupaten);

Resolusi

:

Putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tt suatu hal

Restrukturisasi

:

Penataan kembali (supaya struktur atau tatanannya baik);

Revitalisasi

:

Proses, cara, perbuatan menghidupkan atau menggiatkan kembali

Revolusi

:

Perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan

Revolusioner

:

Cenderung menghendaki perubahan secara menyeluruh dan mendasar

Rigid

:

Kaku (Sulit diubah)

Sabotase

:

Menggagalkan usaha atau perbuatan orang lain dengan sengaja

Sanksi

:

Tindakan-tindakan, hukuman, dan sebagainya untuk memaksa orang menepati atau menaati hukum/peraturan

Sejarah

:

1. Asal-usul (keturunan) silsilah; 2. Kejadian dan peristiwa yg benar-benar terjadi pd masa lampau; riwayat; tambo: cerita ; 3. Pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yg benar-benar terjadi dl masa lampau; ilmu sejarah;

Sekongkol

:

Berkomplot atau bersepakat melakukan kejahatan

Sekularisme

:

Paham atau pandangan yg berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pd ajaran agama

Sekuler

:

Menitik beratkan kepada keduniawian

Semantik

:

Ilmu tentang makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata; 2 bagian struktur bahasa yg berhubungan dng makna ungkapan atau struktur makna suatu wicara;

Separatis

:

Orang (golongan) yg menghendaki pemisahan diri dr suatu persatuan; golongan (bangsa) untuk mendapat dukungan

Serikat

:

Perkumpulan (perhimpunan, gabungan, dsb); / Persekutuan (dagang); perseroan; / Sekutu; kawan (dl perang dsb):

Simulasi

:

Penggambaran suatu sistem atau proses dng peragaan berupa model statistik atau pemeranan

Sistem

:

Perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas: / susunan yg teratur dr pandangan, teori, asas, dsb / Metode

Sistematik

:

Susunan; aturan

Sistematika

:

Tata urutan

Sistematis

:

Teratur menurut sistem; memakai sistem; dng cara yg diatur baik-baik

Sistematisasi

:

Pengaturan dsb sesuai dengan sistem; penggunaan sistem:

Sistemis

:

Bertalian atau berhubungan dng suatu sistem atau susunan yg teratur; / Terdiri atas beberapa subsistem:

Sosialisasi

:

Usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum (milik negara): / roses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dl lingkungannya: / upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga men-jadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat; pemasyarakatan;

Spionase

:

Penyelidikan secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data ekonomi negara lain

Stabilitas

:

Kemantapan/Keseimbangan

Statis

:

Dalam keadaan diam (tidak bergerak, tidak aktif, tidak berubah keadaannya); tetap ;Lambat

Status quo

:

Keadaan tetap

Strategis

:

Baik letaknya

Strukturalisasi

:

Usaha menstrukturkan sesuatu; penstrukturan:

Strukturalisme

:

Gerakan linguistik yg berpandangan bahwa hubungan antara unsur bahasa lebih penting dp unsur itu sendiri, satu-satunya objek bahasa adalah sistem bahasa, dan penelitian bahasa dapat dilakukan secara sinkronis

Subsidi

:

Bantuan uang dari pemerintah

Substansi

:

Wwatak yg sebenarnya dr sesuatu; isi; pokok; inti; unsur; zat:

Substansial

:

Bersifat inti; sesungguhnya

Suku

:

1 kaki: 2 sebagian dr empat; seperempat; seperempat jam; tiga perempat; pukul lima kurang seperempat; 3 tengahan rupiah (Rp0,50): dibagi dua setengah rupiah; uang tengahan rupiah; 4 uang emas yg dipakai juga sbg ukuran berat emas; suku emas: gelang yg beratnya sama dng uang suku (emas); 5 bagian; sebagian dr: 6 bilangan yg menjadi bagian dr perbandingan atau jajaran bilangan: 7 a golongan orang-orang (keluarga) yg seturunan; suku sakat;

Superstruktur

:

Struktur yg dibangun di atas struktur lain; bagian atau sebuah struktur rumit

Supremasi Hukum

:

Mendudukkan hukum pada posisi utama, pertama dan menjadi pedoman

Terimplikasi

:

Termasuk atau tersimpul; terlibat

Termolabil

:

Cenderung dapat dirusak atau diubah banyak oleh pemanasan sederhana (spt protein yg dapat membeku, jasad-jasad mikro, toksin bakterium dan isomer-isomer tertentu)

Teror

:

Usaha menciptakan ketakutan, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan

Terorisme

:

Penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam mencapai suatu tujuan

Totaliterisme

:

Paham yg dianut oleh pemerintahan totaliter dan praktik-praktik yg dilaksanakan

Traktat

:

Perjanjian antar negara

Transparan

:

Jelas, Jernih / Terbuka, tidak ditutup-tutupi

Transparansi

:

Keterbukaan

Transportasi

:

Pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi

Upeti

:

Uang dan sebagainya yang diberikan (diantarkan) kepada seorang pejabat dan sebagainya dengan maksud menyuap

Urgensi

:

Pentingnya; hal yag sangat penting

Verifikasi

:

Pemeriksaan tentang kebenaran laporan

Visualisasi

:

Pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dng menggunakan bentuk gambar, tulisan (kata dan angka), peta, grafik, dsb; / Proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk disajikan lewat televisi oleh produsen;

Warganegara

:

Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dsb yg mempunyai kewajiban dan hak penuh sbg seorang warga dr negara itu;

Yuridis

:

Menurut hukum, secara hukum, bantuan-bantuan hukum

Yuris

:

Ahli hukum, sarjana hukum

Yurisdiksi

:

Kekuasaan mengadili, lingkup kuasa kehakiman, peradilan/lingkungan hak dan kewajiban, serta tanggung jawab dalam suatu wilayah atau lingkungan kerja tertentu, kekuasaan hukum

Yurisprudensi

:

Ajaran hukum melalui peradilan/himpunan putusan hakim

Yustisi

:

Hal-hal berkaitan dengan peradilan