indika tor

4
3.2 Analisa Data 3.2.1 Analisa Indikator Tabel 3.1 Analisa Indikator No Hasil Pengkajian Indikator Kesimpulan 1 1. Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa 30 (70%) responden memberikan ASI pada anaknya 2. Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa responden yang memberikan MPASI pada anaknya yang berusia 0-6 bulan sebanyak 25 (60%) 3. Dari hasil pengkajian diketahui bahwa orang tua yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 78 (92%) 4. Dari hasil pengkajian diketahui bahwa dewasa yang sekarang sedang sakit ISPA sebanyak 16 1. Persentase jumlah responden yang memberikan ASI pada anaknya sebanyak 100 % 2. Persentase jumlah responden yang memberikan MPASI pada anaknya yang berusia > 6 Bulan 100% 3. Presentase jumlah orang tua yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 0% 4. Presentase jumlah responden yang sedang sakit ISPA sebanyak 0 % 5. Persentase jumlah rumah yang memiliki kebiasaan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun 1. Pada desa ini tingkat kesadaran memberikan ASI pada anaknya masih kurang. 2. Pada desa ini penduduk dikatakan kurang mengetahui kapan usia pemberian MPASI pada anaknya. 3. Pada desa ini penduduk dikatakan kurang sehat berkaitan dengan orang tua yang memiliki kebiasaan merokok masih tinggi 4. Pada desa ini penduduk dikatakan kurang sehat berkaitan dengan jumlah masyarakat yang terkena ISPA.

Upload: fiqih-andrian-ilmansyah

Post on 16-Jul-2016

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vdbfg

TRANSCRIPT

Page 1: Indika Tor

3.2 Analisa Data3.2.1 Analisa Indikator

Tabel 3.1 Analisa Indikator

No Hasil Pengkajian Indikator Kesimpulan

1 1. Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa 30 (70%) responden memberikan ASI pada anaknya

2. Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa responden yang memberikan MPASI pada anaknya yang berusia 0-6 bulan sebanyak 25 (60%)

3. Dari hasil pengkajian diketahui bahwa orang tua yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 78 (92%)

4. Dari hasil pengkajian diketahui bahwa dewasa yang sekarang sedang sakit ISPA sebanyak 16 responden (37%) dan anak yang sekarang sedang sakit ISPA sebanyak 17 anak (40%)

5. Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa responden yang memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan, setelah beraktifitas dan setelah dari kamar mandi

1. Persentase jumlah responden yang memberikan ASI pada anaknya sebanyak 100 %

2. Persentase jumlah responden yang memberikan MPASI pada anaknya yang berusia > 6 Bulan 100%

3. Presentase jumlah orang tua yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 0%

4. Presentase jumlah responden yang sedang sakit ISPA sebanyak 0 %

5. Persentase jumlah rumah yang memiliki kebiasaan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun sebanyak 100%

6. Persentase jumlah rumah yang memiliki jarak minimal kandang dengan rumah 10-20 meter sebanyak 100%.

7. Persentase jumlah kepala keluarga yang menyarankan anak untuk pergi ke pelayanan kesehatan jika sakit

1. Pada desa ini tingkat kesadaran

memberikan ASI pada anaknya masih

kurang.

2. Pada desa ini penduduk dikatakan

kurang mengetahui kapan usia

pemberian MPASI pada anaknya.

3. Pada desa ini penduduk dikatakan

kurang sehat berkaitan dengan orang

tua yang memiliki kebiasaan merokok

masih tinggi

4. Pada desa ini penduduk dikatakan

kurang sehat berkaitan dengan jumlah

masyarakat yang terkena ISPA.

5. Pada desa ini penduduk dikatakan tidak

sehat berkaitan dengan PHBS cara

mencuci tangan yang tidak benar

6. Pada desa ini penduduk dikatakan tidak

sehat berkaitan dengan kriteria rumah

sehat yakni jarak antara rumah dengan

kandang yang berdekatan (<10 meter).

Page 2: Indika Tor

sebanyak 47 (55%)6. Dari hasil pengkajian

didapatkan bahwa hasil survei dari 85 keluarga sebanyak 81,5 % warga memiliki jarak kandang dengan rumah <10 meter

7. Dari hasil pengkajian didapatkan 29 Kepala Keluarga (34%) mengatakan ada yang menyarankan anak untuk pergi ke pelayanan kesehatan, 38 Kepala Keluarga (45%) mengatakan tidak ada yang menyarankan anak untuk pergi ke pelayanan kesehatan

sebanyak 100 % 7. Pada desa ini penduduk dikatakan

kurang memahami pentingnya

kesehatan berkaitan dengan kurang

memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan jika sakit

2 1. Sebanyak 65 Kepala Keluarga (76%) mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi tentang ISPA.

2. Dari hasil pengkajian bahwa semua responden atau 85 responden(100%) tidak mengetahui cara cuci tangan yang tepat / 6 langkah cuci tangan.

3. Dari hasil pengkajian sebanyak 38 (49,1%) rumah memiliki pengetahuan baik

1. Persentase jumlah rumah yang memiliki pengetahuan baik tentang ISPA sebanyak 100%

2. Persentase jumlah rumah yang memiliki pengetahuan baik tentang cara mencuci tangan yang benar 100%

3. Persentase jumlah rumah yang memiliki pengetahuan baik tentang penanganan diare sebanyak 100 %

4. Persentase jumlah rumah yang memiliki pengetahuan baik

1. Pada desa ini penduduk dikatakan tidak

sehat berkaitan dengan minimnya

tingkat pengetahuan tentang ISPA.

2. Pada desa ini penduduk dikatakan tidak

sehat berkaitan dengan kurangnya

pengetahuan tentang cara mencuci

tangan yang benar

3. Pada desa ini penduduk dikatakan tidak

sehat berkaitan dengan kurangnya

pengetahuan tentang penanganan diare

Page 3: Indika Tor

mengenai penanganan diare4. Dari hasil pengkajian diketahui

bahwa 82 Keluarga (96%) menyatakan tidak mengetahui etika batuk yang tepat

5. Dari hasil pengkajian responden yang memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan, setelah beraktifitas dan setelah dari kamar mandi sebanyak 47 (55%).

6. Dari hasil pengkajian dapat diketahui bahwa sebanyak 55 Kepala Keluarga (65%) tidak memiliki jaminan Kesehatan.

tentang etika batuk sebanyak 100 %

5. Persentase jumlah rumah yang memiliki kebiasaan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun sebanyak 100%

6. Persentase jumlah rumah yang memiliki jaminan kesehatan sebanyak 60%

4. Pada desa ini penduduk dikatakan

kurang sehat berkaitan dengan

kurangnya pengetahuan tentang etika

batuk

5. Pada desa ini penduduk dikatakan tidak

sehat berkaitan dengan PHBS cara

mencuci tangan yang tidak benar

6. Pada desa ini sebagian besar tidak

memiliki jaminan kesehatan