implementasi rashd al-qiblah melalui aplikasi...

30
IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI STELLARIUM MAKALAH Disampaikan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Astronomi Dosen Pengampu: Dr. Ahmad Izzuddin, M.Ag. Drs. K.H. Slamet Hambali, M.Si. Oleh: S A Y E H U NIM: 1700029033 PROGRAM DOKTOR STUDI ISLAM PASCASARJANA UIN WALISONGO SEMARANG 2017 0

Upload: others

Post on 16-Jul-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH

MELALUI APLIKASI STELLARIUM

MAKALAH

Disampaikan untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Astronomi

Dosen Pengampu:

Dr. Ahmad Izzuddin, M.Ag.

Drs. K.H. Slamet Hambali, M.Si.

Oleh:

S A Y E H U

NIM: 1700029033

PROGRAM DOKTOR STUDI ISLAM

PASCASARJANA

UIN WALISONGO SEMARANG

2017

0

Page 2: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

A. PENDAHULUAN

Sejak ribuan tahun yang lalu, ruang angkasa selalu menjadi

daya tarik tersendiri bagi manusia di bumi, karena keingintahuan

manusia yang sangat besar terhadap langit, menyebabkan

pengetahuan tentang ruang angkasa berkembang hingga berusaha

membuat aplikasi sebagai visualisasi praktis. Kemajuan ini

ditopang dengan adanya perkembangan teknologi.

Teknologi informasi perkembangannya didukung dengan

adanya perkembangan perangkat lunak (software), bahkan

perkembangannya jauh lebih pesat ketimbang perangkat keras

(hardware), di mana perangkat lunak perkembangannya bisa

setiap bulan selalu ada versi yang terbaru lahir untuk memenuhi

kebutuhan pengguna (user) yang bertujuan mempermudah

pekerjaan atau membantu pekerjaan manusia dalam

perhitungan yang kompleks dan berulang, yang tidak mungkin

dilakukan manusia secara konsisten dan terus-menerus, hal

tersebut diperlukan perangkat lunak yang ditanamkan pada

perangkat keras untuk menjalankannya yang telah disesuaikan

pada keperluan yang dibutuhkan. Sehingga adanya kemajuan

teknologi saat ini, mudah sekali bagi seseorang untuk

mempelajari banyak hal yang dulu masih sangat susah untuk

dijangkau atau masih sangat mahal, bagi mereka yang suka

mengamati benda-benda langit, tampaknya perlu mencoba,

1

Page 3: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

bahkan berusaha untuk membeli perangkat teropong antariksa

yang harganya sangat mahal. Tetapi dengan aplikasi komputer

antariksa dapat mudah diamati dan tidak perlu banyak

mengeluarkan uang. Salah satu dari kemajuan teknologi

informasi yang mendukung pengamatan benda langit adalah

stellarium.

Stellarium berupa perangkat lunak planetarium open source,

gratis untuk komputer. Perangkat lunak ini menunjukkan langit

secara realistis dalam 3D,1 seperti sesuungguhnya dengan mata

telanjang, teropong atau teleskop. Program ini telah digunakan di

berbagai planetarium, dengan mensetting koordinat tempat

selanjutnya bisa mengeksplorasi benda langit dengan mudah.

Stellarium bisa juga disebut miniature astronomi. Saat ini tidak

hanya dibenamkan ke dalam komputer, tetapi dapat pula

dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad.

Ummat Islam tidak bisa melepaskan diri dengan astronomi,

hal ini dikarenakan astronomi salah satu ilmu pengetahuan tertua

dalam peradaban manusia, sehingga menempati posisi yang

terbilang istimewa dalam kehidupan manusia, terutama ummat

Islam. Kedekatan Islam dengan astronomi dikarenakan tiga hal.

Pertama, kitab suci Al-Quran banyak memuat pengetahuan

tentang astronomi. Kedua, ritual ibadah umat Islam selalu

1 http://www.stellarium.org/id/

2

Page 4: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

disandingkan dengan ilmu astronomi. Misalnya saja ibadah

shalat lima waktu, ummat Islam harus memperhatikan posisi

matahari terhadap bumi. Demikian pula dalam penentuan

pelaksanaan ibadah puasa Ramadan. Peran ahli astronomi

Islam sangat dibutuhkan, karena perlu mengetahui keberadaan

hilal melalui ilmu astronomi.

Ibadah shalat tidak terlepas dengan astronomi, yakni

matahari. Selain waktu shalat itu sendiri, juga arah kiblat. Arah

kiblat menggunakan pedoman matahari di saat matahari tepat

berada di atas Ka’bah, dalam ilmu astronomi disebut waktu

istiwa a’zam, yakni rashd al-qiblah, dan selalu terjadi dua kali

dalam satu tahun,2 hanya saja pencocokan arah kiblat

berpedoman pada waktu ini kadang terkendala dengan cuaca,

juga perbedaan waktu antara makkah dan Indonesia.

Dari permasalahan di atas, maka penulis ingin mengangkat

judul tentang “Implementasi Rashd al-Qiblah Melalui Aplikasi

Stellarium”. Alasan mengambil judul ini, penulis ingin

2 Peristiwa istiwa a’zam atau rashd al-qiblah terjadi pada tanggal 27 Mei

(Tahun Kabisat) (366 hari/tahun atau Februari: 29 hari) pada saat

Matahari di Mekah berada di puncak langit Ka’bah (Dzuhur) Pkl:

12.17.52 Waktu Saudi, atau pada anggal 28 Mei (Tahun Basithoh) (365

hari/tahun atau Februari: 28 hari) pada saat Matahari di Mekah berada di

puncak langit Ka’bah (Dzuhur) Pkl: 12.17.59 Waktu Saudi, atau pada

tanggal 15 Juli (Tahun Kabisat) yaitu pada saat Matahari di Mekah di

puncak langit Ka’bah (Dzuhur) Pukul: 12.26.42 Waktu Saudi, dan pada

tanggal 16 Juli (Tahun Basithoh) yakni pada saat Matahari di Mekah

berada di puncak langit Ka’bah (Dzuhur) Pukul: 12.26.48 Waktu Saudi.

3

Page 5: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

mengetahui, apa itu rashd al-qiblah, dan apa itu stellarium,

serta bagaimana manfaat dan pengoperasian stellarium di saat

istiwa a’zam dalam pengukuran arah kiblat?

B. PEMBAHASAN

Arah kiblat adalah arah terdekat menuju Ka’bah (al-Masjid

al-Haram) melalui lingkaran besar (great circle) bola bumi

(Hambali, 2010:8), yang dilakukan oleh kaum muslimin dalam

melakukan sebagian ibadah. Terkait masalah arah kiblat,

sebagian orang menganggap permasalahan ini klasik, tetapi

faktanya masih diperbincangkan dan kadang mengundang

kontroversi.

Perhitungan dan pengukuran arah kiblat telah lama dan

dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun harus diakui masih

ada persoalan terkait perhitungan dan pengukuran arah kiblat

yang belum tuntas dan memerlukan pengkajian secara seksama,

mengingat sarana perhitungan dan pengukuran arah kiblat yang

4

Page 6: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

senantiasa berkembang3 seiring dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.4

Dalam penentuan arah kiblat tidak tampak adanya

perbedaan antara madzhab hisab dan madzhab rukyah,5 terlebih

lagi para ulama sepakat bahwa menghadap kiblat di dalam

shalat merupakan bagian dari syarat sah shalat.6 Maka dengan

demikian mengetahui arah kiblat bagi umat Islam sangatlah

penting karena terkait sistem ibadah. Dalam pelaksanaannya

telah diperintahkan Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 144,

149, 150, dan dari beberapa Hadits.7

3 Metode atau cara penentuan arah kiblat dapat dipilah dalam dikotomi

metode klasik dan metode modern yang akhirnya mengarah pada pengkristalan dalam simbolisasi madzhab hisab dan madzhab rukyah. Lihat Ahmad Izzuddin, Fiqih Hisab Rukyah (Menyatukan NU & Muhammadiyah dalam Penentuan Awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha), Jakarta: Erlangga, 2007, hlm. 40-41.

4 Kemajuan ilmu pengetahuan akan mengembangkan rumus yang dipakai dalam perhitungan arah kiblat selanjutnya keberadaan kemajuan teknologi mampu dikembangkan dalam pengukuran arah kiblat melalui komputerisasi.

5 Di jazirah Arab, selalu tampak bintang qutbi sebagai bintang utama yang

selalu dijadikan rujukan dalam penentuan arah kiblat, bintang ini dalam

dunia astronomi disebut bintang polaris, sebagai satu-satunya bintang yang

menunjuk tepat ke arah Utara bumi. Dengan berpedoman pada bintang ini

dan beberapa bintang yang lain, umat Islam memperkirakan arah kiblat.

Setelah diketahui arah Utara melalui rasi bintang tersebut, maka arah

Timur, Selatan dan Barat pun bisa diperkirakan.

6 A. Rahman Ritonga, dkk., Fiqh Ibadah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, hal. 96-98

7 Al-Qur’an Surah al-Baqarah, 2: 144, 149, 150, dan sumber beberapa Hadits sebagai berikut:

5

Page 7: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

ٱلسماء فقد ن رى ت قلب وجهك وجهك شطرف لن ول ي نك قب لة ت رضى ها ف ول

لرام ٱلكتب ٱلذن ولواف أوتوا وجوهكم شطرهۥ وإن ما كنتم وحث ٱلمسجد ٱ

ل علمون أنه

لق من ربم وما ٱ .بغفل عما ي عملون ٱ

ل ل

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.

Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu

berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-

orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil)

memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah

benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang

mereka kerjakan.”

Page 8: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

“Dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka Palingkanlah wajahmu

ke arah Masjidil haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu

yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali -kali tidak lengah dari

apa yang kamu kerjakan.”7

“Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka Palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka

janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada- Ku (saja). dan agar Ku- sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu

mendapat petunjuk.” لرم قبلة ألهل األرض مشارقها و لرم و ا البت قبلة ألهل املسجد و املسجد قبلة ألهل ا

مغاربا من أمىت.“Al-Bait (Ka’bah) adalah kiblat bagi orang yang berada di dalam Masjidil Haram, dan Masjidil Haram adalah kiblat bagi orang yang

6

Page 9: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Penetuan arah kiblat terdiri dari dua cara, yakni: perhitungan dan

pengukuran.8 Perhitungan yang digunakan adalah prinsip ilmu

ukur trigonometri bola (spherical trygonometry), sedangkan

metode yang sering digunakan dalam pengukuran arah kiblat

yaitu: pertama, memanfaatkan bayang-bayang kiblat;

kedua, azimuth kiblat; dan ketiga, rashd al-qiblah.

berada di Tanah Haram dan Tanah Haram adalah kiblat bagi

penduduk dunia di belahan timur dan barat dari umatku.” ( H.R. Baehaqi dari Ibnu Abbas r.a.)

النىب صلى هلال عله وسلم خاللد بن رافع: إذا قمت إىل الصالة فاسبغ الوضوء مث قال

استقبل القبلة (رواه مسلم)“Nabi saw. bersabda kepada Khallad bin Rafi’: apabila kamu hendak melaksanakan shalat, sempurnakanlah wudhumu, kemudian

menghadaplah ke arah kiblat.” (H.R. Muslim) ان النىب صلى هلال عله وسلم مال دخل ا لبت د عا ىف نواحه و مل صل فه حىت

خرج فلما خرج ركع ركعتن ىف قبل القبلة و قا ل هذه القبلة “Sesungguhnya Nabi saw. ketika masuk ke Baitullah, beliau berdoa di sudut-sudutnya, dan beliau tidak shalat di dalamnya, sehingga beliau

keluar. Kemudian setelah keluar beliau shalat dua rakaat di hadapan

Ka’bah, lalu bersabda: Inilah Qiblat.” (H.R. al- Syafi’i dari Usamah bin Zaid)

قال رسو ل هلال صلى هلال عله وسلم ما بن املشر ق واملغرب قبلة “Rasulullah saw. bersabda: Antara masyrik (timur) dan maghrib (barat) terletak Qiblat. ” (H.R. Al-Tirmidzi dan Ibn Majah dari Abu Hurairah). 8

Khafidz, Penentuan Arah Kiblat (Materi Pelatihan Penentuan Arah Kiblat ), Cibinong, 2011, hal. 2.

7

Page 10: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

1. Rashd al-Qiblah

Kata rashd (صر ,mempunyai arti pengawasan (د

pengintaian, dan jalan. Sedangkan al-Qiblat yaitu arah ke

Kabah. Sehingga rashd al-qiblah/rashdul kiblat secara umum

dapat diartikan sebagai jalan atau arah kiblat. Definisi rashdul

kiblat sendiri di dalam Ensiklopedi Hisab Rukyat adalah

ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar

matahari menunjuk ke arah Kiblat. Oleh karena itu, rashdul

kiblat bisa juga diartikan sebagai petunjuk arah kiblat. Hal ini

dikarenakan selain terdapat rashdul kiblat global, terdapat juga

rashdul kiblat lokal yang waktunya hampir tiap hari bisa

dilakukan untuk pengukuran arah kiblat. Pengukuran arah

kiblat dengan berpedoman pada posisi matahari atau bayang-

bayang kiblat ini mempunyai dua cara, yaitu: Pertama,

pengukuran arah kiblat dengan berpedoman pada posisi

matahari yang sedang persis berada pada azimuth Ka’bah atau

berposisi pada arah yang berlawanan dengan azimuth Ka’bah

(rashdul kiblat lokal.). Kedua, pengukuran arah kiblat dengan

berpedoman pada posisi matahari yang persis atau hampir

persis berada pada titik zenith Ka’bah (rashdul kiblat global).

8

Page 11: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Gambar 1 (Ilustrasi Rashdul Qiblah)9

Adapun metode yang digunakan pada makalah ini

menggunakan aplikasi android pada handphone memakai

aplikasi stellarium.

2. Stellarium

Stellarium adalah sebuah Planetarium perangkat lunak open

source atau tak berbayar yang dapat memperlihatkan langit

secara realistik dalam bentuk tiga dimensi, seperti layaknya

ketika melihat planet-planet dengan mata telanjang, binocular

atau dengan sebuah teleskop, berikut yang dipaparkan oleh

Matthew Gates:

“Stellarium is a free open source planetarium for your

computer. It shows a realistic sky in 3D, just like what you see

with the naked eye, binoculars or a telescope. It is being used

in planetarium projectors. Just set your coordinates and go.”10

9 https://nursidqon.blogspot.co.id/2015/02/rashdul-kiblat-lokal.html 10 Dapat dilihat pada http://www.stellarium.org/wiki/index.php/Scripts,

dan https://sourceforge.net/p/stellarium/mailman/message/30894624/

9

Page 12: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Software buatan tahun 2001 ini dikembangkan di bawah

lisensi GNU (General Public License). Hal ini membuat

perangkat lunak ini memiliki kode sumber (source code) yang

terbuka. (open source) dan bebas (free) digunakan oleh siapa

pun untuk berbagai tujuan. Tidak hanya untuk pengguna Linux,

perangkat lunak ini juga bisa dijalankan di Windows dan Mac

OS.

Stellarium merupakan salah satu software astronomi yang

dapat digunakan untuk mensimulasikan langit baik malam

maupun siang. Karena mudah nya dalam mengoperasikan nya,

stellarium dianggap sebagai software simulasi langit yang

ramah pengguna (user friendly). Stellarium kini telah hadir

dalam versi handphone atau lebih populer nya adalah stellarium

for mobile. Stellarium mobile di rilis oleh Noctua Software

dimana software stellarium hasil pengembangan Fabien

Chéreau dan kawan-kawan di kembangkan kembali sehingga

dapat berjalan pada perangkat mobile. Stellarium mobile hanya

dapat dipasang pada handphone yang berbasis android 2.2 ke

atas (Android GingerBread), Symbian 3 dan Nokia N900.

Secara interface, stellarium mobile pengoperasiannya tidaklah

berbeda, di bawah ini cara Stellarium mobile for android

bekerja. Secara aplikatif kerangka konseptual pada penulisan

ini dapat digambarkan pada Gambar 2 di bawah ini:

10

Page 13: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Rashdul Qiblah Visual Gambar Aplikasi Android

Stellarium

Gambar 2. Konsep Penentuan Arah Kiblat melalui Rashdul Qiblah

menggunakan Aplikasi Android Stellarium

a. Cara Kerja Stellarium

Aplikasi Stellarium dapat mensimulasikan objek bumi,

bulan dan matahari serta bintang-bintang yang ada di galaksi

adromeda dapat terlihat secara visual yang menyerupai bentuk

dan posisi pada kordinat masing-masing, sehingga dalam

mensimulasi penanggalan untuk keperluan hisab rukyat atau

menentukan tanggal wal bualn dan melihat hilal dapat dilihat

pada layar aplikasi Stellarium secara visual dan dapat dibuat

dengan perhitungan maju ataupun perhitungan tanggal mundur.

Lembaga-lembaga yang mempunyai kepentingan untuk

melakukan hisab dan rukyat biasanya disamping menggunakan

perhitungan secara matematis dan ilmiah juga mengggunakan

aplikasi Stellarium untuk memudahkan dalam penentuan arah

kiblat melalui pemanfaatan waktu rashdul qiblah pada tanggal

tertentu, bahkan aplikasi ini sangat mudah pula guna simulasi

11

Page 14: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

hisab rukyat awal bulan hijriah sebagai penambah

perbendaharaan atau perbandingan dengan menggunakan

aplikasi lainnya.

b. Keuntungan Aplikasi Stellarium

Aplikasi Stellarium merupakan simulasi dari tata surya

yang ada pada galaksi jagat raya ini yang dapat memproyeksikan

tentang perhitungan hisab dan rukyat secara visual dalam bentuk

tiga dimensi yang dapat diatur untuk inputan dari tanggal yang

akan diinputkan pada aplikasi Stellarium yang menghasilkan

output proyeksi dari tata letak posisi bumi, bulan dan matahari

dengan mengklik/mengeksekusi dari tombol proses, tanpa harus

menghitung dengan rumus perhitungan yang ada pada penentuan

hisab dan rukyat, aplikasi ini dapat menentukan perhitungan

penentuan awal penanggalan, menentukan kapan terjadi gerhana

matahari dan gerhana bulan serta melihat rasi-rasi bintang yang

ada pada antariksa jagat raya.

c. Kebutuhan Hardware

Kebutuhan Hardware atau Perangkat KerasAplikasi

Stellariumtidak terlalu belebihan dan juga fleksibel karena

dapat di installkan pada komputer PC (Personal Computer) atau

laptop/Note book/Netbook,adapun spesifikasi perangkat keras

yang diperlukan yaitu: (1) Handphone bertipe smartphone, (2)

12

Page 15: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Memory Internal 4 Gb, dan (3) Memory Ekternal 8 Gb.

d. Kebutuhan Software

Software atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk

aplikasi android Software Stellarium adalah sistem operasi

android versi ice bean atau di atasnya dan installasi aplikasi

Stellarium smartphone. Aplikasi android Software Stellarium

yang sangat baik dalam menghasilkan gambar visual pada

smartphone dengan prosesor quad core atau spek yang lebih

tinggi lagi.

e. Aplikasi Penggunaan Stellarium

Stellarium merupakan salah satu software astronomi yang

dapat digunakan untuk mensimulasikan langit baik malam

maupun siang. Karena mudah nya dalam mengoperasikan nya,

stellarium dianggap sebagai software simulasi langit yang ramah

pengguna(user friendly). Stellarium kini telah hadir dalam versi

handphone atau lebih populer nya adalah stellarium for mobile.

Stellarium mobile dirilis oleh Noctua Software dimana software

stellarium hasil pengembangan Fabien Chéreau dan kawan-kawan

di kembangkan kembali sehingga dapat berjalan pada perangkat

mobile. Stellarium mobile hanya dapat dipasang pada handphone

yang berbasis android 2.2 ke atas (Android GingerBread),

Symbian 3 dan Nokia N900. Secara interface,

13

Page 16: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

stellarium mobile pengoperasiannya tidaklah berbeda. Tidak

seperti stellarium yang dikembangkan Fabien Chéreau. Untuk

mendapatkan Stellarium mobile pengguna dikenakan biaya

download sejumlah yang disebutkan pada Google play. Setelah

mendapatkan aplikasi mentahannya, maka perlu dinstallkan

pada handphone.

Setelah terinstall, maka aplikasi Stellarium dapat dibuka

beberapa saat kemudian akan muncul tampilan utama

Stellarium berupa penampakan langit sesuai tanggal dan waktu

yang berjalan di handphone. Gambar-gambar di bawah ini

menggunakan screen shoot pada handphone berbasis android

Sony Experia Z5 model E6683 dengan versi android 7.1.1.

(Android Nougat) versi baseband 8994-FAAAANAZQ-00065-

37 dengan nomor pembuatan 32.4.A.1.54. Berikut ini hasil

gambarnya:

Gambar 3 (Tipe Stellarium yang diinstall)

Gambar 4 (Dua menu pop up)

14

Page 17: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Tampilan awal Stellarium juga dilengkapi dengan dua

menu pop up yang terletak pada bagian pojok kiri bawah.

Bagian kiri, untuk menu jendela tambahan, sedangkan bagian

bawah, berisi peralatan untuk pengamatan (toolbar). Pada menu

pop up jendela tambahan terdapat 6 pilihan. Secara umum

jendela tambahan dapat diaktifkan dengan mengklik

(mengetuk) ikon pada menu pop up bagian kiri atau dengan

menekan tombol hotkey masing-masing, sebaliknya dapat pula

menonaktifkannya dengan mengklik ikonnya sekali lagi atau

dengan menekan tanda silang pada bagian pojok kanan atas

jendela tersebut. Adapun jendela tambahan yang nantinya akan

banyak digunakan antara lain: jendela lokasi (Location

window), jendela waktu (Date/time window), jendela langit dan

pilihan pandang (Sky and viewing option window), serta

jendela pencarian (Search window). Sedangkan dua jendela

lainnya, yaitu jendela konfigurasi (Configuration window) dan

jendela bantuan (Help window) nantinya jarang digunakan,

namun masih bisa menggunakan untuk menambah pengetahuan

mengenai Stellarium. Berikut ini berbagai fungsi dari jendela

tambahan tersebut.

15

Page 18: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Gambar 5 (Tampilan setting)

a) Jendela waktu (Date/time window)

Jendela waktu berfungsi menampilkan waktu dan tanggal

kegiatan pemantauan. Default nilai waktu disesuaikan dengan

waktu yang tertera pada system handphone. Pengubahan waktu

dengan mengklik Date Time, seperti di gambar 3, maka akan

tampak seperti gambar 6 di bawah ini:

Gambar 6 (Pengaturan Waktu)

b) Landscape

Menu landscape berfungsi mengubah lanskap atau bentuk

muka bumi dari lokasi observasi. Pada menu ini terdapat beberapa

daftar pilihan lanskap serta kolom keterangan dan opsi

16

Page 19: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

tambahan dari menu lanksape, dapat memilih menu Guereins

(daratan bumi padang rumput), Hurricane (daratan bumi

bersalju), Ocean (lautan), dan Saturn (planet saturnus).

Tampak seperti gambar 7.

(Gambar 7 Pengaturan lokasi pemantauan)

c) Jendela lokasi (Location window)

Jendela lokasi berfungsi menentukan lokasi dalam

melakukan kegiatan pemantauan (observasi) angkasa. Dalam hal

ini dapat menekan ikon bergambar kotak di menu popup. Lokasi

pemantauan hendaknya disesuaikan dengan tempat tinggal atau

sesuai titik koordinat lokasi pemantauan. Pengaturannya

menggunakan tiga metode yaitu, menekan pada peta dunia,

mencari nama kota pada kolom pencarian di samping gambar lup

atau menggunakan daftar nama kota yang tersedia, dan bila nama

kota dituju belum terdaftar, maka dapat menggunakan setting

lokasi secara manual dengan mengisikan data Latitude (garis

lintang), Longitude (garis bujur), dan Altitude (ketinggian dari

permukaan laut). Tampak seperti gambar 8.

17

Page 20: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Gambar 8 (Pengaturan Tempat)

d) Starlore

Menu starlore hanya berfungsi memilih kebudayaan

dalam perbintangan. Pilihan ini tidak memiliki fungsi yang

urgen, hanya sebagai hiasan (art) serta penamaan suatu rasi

bintang bintang berdasarkan kebudayaan masyarakat tertentu.

Terdapat kolom opsi untuk pengaturan default pilihan starlore

yang akan digunakan, tampak seperti gambar 9.

Gambar 9 (Pengaturan Starlore)

e) Advanced

Pada pengaturan ini meliputi pengaturan planet, atmosfer

18

Page 21: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

dan label. Pengaturan planet meliputi opsi menampilkan planet,

penanda planet, simulasi kecepatan cahaya dan orbit dari

planet-planet di tatasurya. Selanjutnya pengaturan atmosfer

memiliki opsi efek atmosfer dan efek polusi cahaya. Dan

terakhir adalah pengaturan label. Pada pengaturan ini pengguna

akan diberikan pilihan detail atau tidak nya nama bintang,

nebula, planet dan detail tidaknya tulisan/font pada stellarium

saat mensimulasikan, tampak seperti gambar 10.

Gambar 10 (Pengaturan Advanced)

f) Menu Pup Up/Fitur Quick toolbar

Pada bagian bawah tampilan Stellarium terdapat menu pop

up yang berisi peralatan untuk mengatur kegiatan pengamatan,

oleh karenanya menu pop up ini bisa disebut juga dengan

toolbar. Pada bagian atas menu pop up toolbar juga terdapat

keterangan indikator pengamatan seperti lokasi, waktu, dan

indikator lainnya. Secara garis besar tombol pada toolbar dibagi

19

Page 22: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

menjadi tiga kelompok yaitu tombol untuk keperluan

pengamatan, tombol untuk keperluan pengaturan waktu, dan

tombol keluar. Dan apabila ingin memilih objek yang dipantau

cukup menulis di pencarian (search).

Quick toolbar juga disediakan pada stellarium versi

mobile. Dengan hanya menyentuh icon yang diinginkan,

stellarium akan menampilkan atau mematikan fungsi dari icon

quick toolbar yang ada. Quick toolbar memiliki 12 icon yang

mewakili fungsi nya masing masing seperti rasi bintang, nama

rasi bintang, seni rasi bintang, equatorial & Azimuthal grid,

Arah mata angin, nebula, planet dan Automatic Accelometer.

Semua ini dapat anda gunakan layak nya anda menggunakan

stellarium versi komputer

g) Simulasi Garis Rasi bintang dan Seni rasi bintang

Alangkah susahnya mengatakan scorpius bilamana tak bisa menunjukkan gambar imajinasinya. Pada Stellarium versi

mobile ditampilkan garis rasi bintang, nama rasi bintang dan seni

rasi bintang. ketiga fitur rasi bintang ini dapat anda aktifkan hanya

dengan menyentuh icon yang ada pada quick toolbar

20

Page 23: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Gambar 11 (ilustrasi rasi bintang)

h) Support Accelometer

Salah satu keunggulan dari Stellarium versi mobile

adalah didukung nya Accelometer. Dengan adanya dukungan

accelometer, pengguna sangat dimudah kan saat ingin

mengetahui dimanakah letak dari rasi bintang, nama bintang,

objek messier, bulan, planet dan matahari. Dengan hanya

mengahadapkan handphone android anda ke arah sesuai yang

anda inginkan, maka saat itu juga secara otomatis stellarium

akan menampilkan simulasi langit (realtime) berdasarkan ke

mana arah handphone anda menghadap.

i) Search Object

Mencari posisi bulan, planet, bintang, objek messier dan

nama rasi bintang tidak akan menjadi masalah bila anda

menggunakan stellarium versi mobile. Dibantu dengan

accelometer, anda akan langsung mendapatkan posisi dimana

objek-objek itu berada. Tinggal ketik lalu posisi benda langit

pun akan ditunjukkan

21

Page 24: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Gambar 12 (Pengaturan Advanced)

Selain toolbar, pada jendela pengamatan terdapat dua

indikator. Indikator pertama (indikator seting pengamatan)

terletak di bagian bawah (menempel pada toolbar), yang di

dalamnya terdapat keterangan mengenai lokasi serta waktu

pengamatan. Indikator kedua terletak di bagian kiri atas jendela

pengamatan ketika mengamati (mengklik) suatu objek angkasa.

Pada indikator kedua ini (indikator objek) terdapat beberapa

informasi, di antaranya: nama objek, magnitudo

(kecemerlangan), magnitudo absolut, derajat pengamatan,

azimut dan altitud, dan lain sebagainya.

j) Simulasi Timerate

Seperti halnya stellarium versi komputer, stellarium versi

mobile juga memiliki simulasi timerate dan simulasi waktu

yang dapat anda atur sesuai dengan keinginan.

22

Page 25: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

k) Simulasi Planet & Nebula11

Simulasi posisi planet-planet di tatasurya dan nebula-

nebula pada objek langit dalam dapat ditampilkan juga pada

stellarium versi mobile. Beberapa bintang HIP12

juga

ditampilkan pada stellarium ini guna mengidentifikasi nama-

nama bintang deepsky13

.

3. Metode Pengukuran Arah Kiblat

Setelah diketahui hari dan tanggal rashd al-qiblah, seperti

pengumuman berupa gambar 13 di bawah ini, misalnya,

selanjutnya sediakan handphone yang berbasis android dan telah

dipastikan telah terinstall di dalamnya aplikasi stellarium, lalu

dibuka aplikasi stellarium pada handphone tersebut, selanjutnya

mensetting waktu disesauaikan dengan waktu pemantauan dan

lokasinya. Kemudian tekan icon/gambar handphone, selanjutnya

11 Nama nebula diambil dari bahasa Latin yang berarti "awan". Nebula

adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, hidrogen, helium dan

gas yang terionisasi lainnya. Awalnya, nebula adalah nama untuk semua

objek astronomi yang nampak menyebar, termasuk galaksi di luar Bima

Sakti. http://www.infoastronomy.org/2016/08/mengenal-nebula-dan-

proses-pembentukannya.html 12 HIP 13044 b adalah planet luar surya mirip Yupiter yang mengorbit

bintang HIP 13044, yang terletak sejauh 2.000 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini terletak di rasi bintang Fornax. Penemuan HIP 13044 b diumumkan pada tanggal 18 November 2010. Menurut teori evolusioner, bintang HIP 13044 lahir di galaksi lain. Galaksi tersebut terserap ke dalam galaksi kita sekitar 6-9 miliar tahun yang lalu. https://id.wikipedia.org/wiki/HIP_13044_b

13 Suatu penyebutan bintang-bintang yang bertaburan di atas langit.

23

Page 26: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

handphone tersebut diarahkan tepat pada titik koordinat

matahari, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 13 (Pamplet pengumuman pengecekan arah kiblat)14

Gambar 14 (Handphone diarahkan pada titik koordinat matahari pada saat istiwa a’zam)

Maka akan tampak seperti gambar 15 di bawah ini:

14 https://kemenag.go.id/berita/read/504916/ Diambil dari Web Kemenag RI pada tanggal 27/10/2017 pkl. 04.49 WIB.

24

Page 27: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

Gambar 15 (Matahari tampak di sebelah kanan arah Barat)

Kemudian ambil penggaris atau benang untuk menandai

kemiringan dari arah barat tersebut. Supaya akurasi pembatan

shaf (barisan) shalat perlu menggunakan kompas.

25

Page 28: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

s u

Gambar di atas bila garis lurusnya mengarah pada titik

arah Barat. Maka akan lebih mudah lagi bila handphone

langsung diarahkan pada focus langsung kepada matahari,

maka di hadapan pembawa kamera itulah kiblatnya.

26

Page 29: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

C. KESIMPULAN

Dari permasalahan di atas, maka dapatlah disimpulkan,

bahwa:

Rashdul kiblat (rashd al-qiblah) disebut pula waktu

istiwa a’zam, disebut pula dengan rashdul qiblat local, yaitu

posisi matahari tepat berada di atas ka’bah, peristiwa ini terjadi

dua kali dalam setiap tahunnya. Peristiwa ini dapat digunakan

untuk mencocokkan akurasi garis kiblat mengaarah ke ka’bah.

Stellarium yaitu berupa aplikasi yang dapat dibenamkan

pada komputer berbasis windows maupun handphone berbasis

android. Kegunaannya sebagai miniature astronomi yang

membantu manusia guna pengamatan benda langit.

Rashdul qiblat dapat dibuktikan dalam pengukuran atau

pencocokan arah kiblat menggunakan aplikasi stellarium

dengan sangat mudah, yang membantu pada saat pengamatan

tersebut bila dipengaruhi cuaca yang tidak memungkinkan.

27

Page 30: IMPLEMENTASI RASHD AL-QIBLAH MELALUI APLIKASI …if-pasca.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/1700029033-S… · dibenamkan di handphone, tablet, atau ipad. Ummat Islam tidak

D. DAFTAR PUSTAKA

http://www.infoastronomy.org/2016/08/mengenal-nebula-dan-proses-pembentukannya.html

http://www.stellarium.org/id/

http://www.stellarium.org/wiki/index.php/Scripts,

https://id.wikipedia.org/wiki/HIP_13044_b

https://kemenag.go.id/berita/read/504916/ https://nursidqon.blogspot.co.id/2015/02/rashdul-kiblat-

lokal.html

https://sourceforge.net/p/stellarium/mailman/message/

Izzuddin, Ahmad, Fiqih Hisab Rukyah (Menyatukan NU &

Muhammadiyah dalam Penentuan Awal Ramadhan, Idul

Fitri, dan Idul Adha), Jakarta: Erlangga, 2007, hlm. 40-41.

Khafidz, Penentuan Arah Kiblat (Materi Pelatihan Penentuan Arah Kiblat), Cibinong, 2011, hal. 2.

Mobarak, Mohammad, Selayang Pandang Tentang Istiwa A’zham/Rashdul Kiblat, tt

Qudāmah, Ibnu, tt: 490-491; Khafid: 2009

Ritonga, A. Rahman, dkk., Fiqh Ibadah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, hal. 96-98

28