iffah sebuah kehormatan diri

4
‘Iffah Sebuah Kehormatan Diri  penulis Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah Sakinah Mutiara Kata 15 - Desember - 2004 04:12:43 Persaingan hidup yg semakin tinggi dan keras banyak memunculkan perilaku umat yg melanggar batasan syariat. Bila perbuatan suka meminta-minta sudah bisa menyebabkan kemuliaan seseorang jatuh mk yg lbh berat dari sekedar meminta-minta   seperti korupsi mencuri merampok dsb.   lbh menghinakan pelakunya. Namun toh perbuatan tersebut semakin banyak dilakukan. Termasuk marak perilaku kaum wanita hanya demi menginginkan enak hidup mereka rela melakukan perbuatan yg menghilangkan kemuliaan mereka. Padahal agama ini telah menuntunkan agar mereka senantiasa menjaga kemuliaan diri mereka. „Iffah sebuah kata yg pernah atau biasa kita dengar. Si Fulan „afif atau si Fulanah „afifah merupakan sebutan bagi lelaki dan wanita yg memiliki „iffah. Lalu apa sebenar yg dimaksud dgn „iffah itu? Secara bahasa „iffah adl menahan. Adapun secara istilah; menahan diri sepenuh dari p erkara - perkara yg Allah haramkan. Dengan demikian seorang yg „afif adl orang yg bersabar dari perkara-perkara yg diharamkan walaupun jiwa cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya. Allah Subhanahu wa Taala berfirman:  “Dan orang2 yg belum mampu utk menikah hendaklah menjaga kesucian diri sampai Allah menjadikan mereka mampu dgn karunia-  Nya.” Termasuk dlm makna „iffah adl menahan diri dari meminta -minta kepada manusia. Allah Subhanahu wa Taala berfirman:  “Orang yg tdk tahu menyangka mereka itu adl orang2 yg berkecukupan krn mereka taaffuf .”  Abu Said Al-Khudri radhiallahu „anhu mengabarkan bahwa orang2 dari ka langan Anshar pernah meminta- minta kepada Rasullah Shallallahu „alaihi wa sallam. Tid ak ada seorang pun dari mereka yg minta kepada Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam melainkan beliau berikan hingga habislah apa yg ada pada beliau. Rasulullah Shallal lahu „alaihi wa sallam pun bersabda kepada mereka ketika itu: “Apa yg ada padaku dari kebaikan tdk ada yg aku simpan dari kalian. Sesungguh siapa yg menahan diri dari meminta-minta mk Allah akan memelihara dan menjaga dan siapa yg menyabarkan diri dari meminta-minta mk Allah akan menjadikan sabar. Dan siapa yg merasa cukup dgn Allah dari meminta kepada selain-Nya mk Allah akan memberikan kecukupan  padanya. Tidaklah kalian diberi suatu pemberian yg lbh baik dan lbh luas daripada kesabaran.” 1  Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan: “Dalam hadits ini ada anjuran utk taaffuf qanaah dan bersabar atas kesempitan hidup dan selain dari kesulitan di dunia.”  Menjadi wanita yg „afifah Bila seorang muslim dituntut utk memiliki „iffah mk demikian pula seorang muslimah. Hendak ia memiliki „iffah sehingga ia menjadi seorang wanita yg „afifah krn akhlak yg satu ini merupakan akhlak yg tinggi mulia dan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Taala. Bahkan akhlak 

Upload: cekgu-kelate

Post on 04-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/30/2019 Iffah Sebuah Kehormatan Diri

http://slidepdf.com/reader/full/iffah-sebuah-kehormatan-diri 1/4

‘Iffah Sebuah Kehormatan Diri 

penulis Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah

Sakinah Mutiara Kata 15 - Desember - 2004 04:12:43

Persaingan hidup yg semakin tinggi dan keras banyak memunculkan perilaku umat yg melanggarbatasan syariat. Bila perbuatan suka meminta-minta sudah bisa menyebabkan kemuliaan

seseorang jatuh mk yg lbh berat dari sekedar meminta-minta – seperti korupsi mencuri merampok dsb. – lbh menghinakan pelakunya. Namun toh perbuatan tersebut semakin banyak dilakukan.

Termasuk marak perilaku kaum wanita hanya demi menginginkan enak hidup mereka rela

melakukan perbuatan yg menghilangkan kemuliaan mereka. Padahal agama ini telahmenuntunkan agar mereka senantiasa menjaga kemuliaan diri mereka.

„Iffah sebuah kata yg pernah atau biasa kita dengar. Si Fulan „afif atau si Fulanah „afifah

merupakan sebutan bagi lelaki dan wanita yg memiliki „iffah. Lalu apa sebenar yg dimaksud dgn„iffah itu? 

Secara bahasa „iffah adl menahan. Adapun secara istilah; menahan diri sepenuh dari perkara-perkara yg Allah haramkan. Dengan demikian seorang yg „afif adl orang yg bersabar dariperkara-perkara yg diharamkan walaupun jiwa cenderung kepada perkara tersebut dan

menginginkannya. Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman: 

“Dan orang2 yg belum mampu utk menikah hendaklah menjaga kesucian diri sampai Allahmenjadikan mereka mampu dgn karunia- Nya.” 

Termasuk dlm makna „iffah adl menahan diri dari meminta-minta kepada manusia. Allah

Subhanahu wa Ta‟ala berfirman: 

“Orang yg tdk tahu menyangka mereka itu adl orang2 yg berkecukupan krn mereka ta‟affuf .” 

Abu Sa‟id Al-Khudri radhiallahu „anhu mengabarkan bahwa orang2 dari kalangan Ansharpernah meminta-minta kepada Rasullah Shallallahu „alaihi wa sallam. Tidak ada seorang pundari mereka yg minta kepada Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam melainkan beliau berikan

hingga habislah apa yg ada pada beliau. Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam pun bersabdakepada mereka ketika itu:

“Apa yg ada padaku dari kebaikan tdk ada yg aku simpan dari kalian. Sesungguh siapa ygmenahan diri dari meminta-minta mk Allah akan memelihara dan menjaga dan siapa yg

menyabarkan diri dari meminta-minta mk Allah akan menjadikan sabar. Dan siapa yg merasa

cukup dgn Allah dari meminta kepada selain-Nya mk Allah akan memberikan kecukupan

 padanya. Tidaklah kalian diberi suatu pemberian yg lbh baik dan lbh luas daripada kesabaran.” 1 

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan: “Dalam hadits ini ada anjuran utk ta‟affuf qana‟ah dan bersabar atas kesempitan hidup dan selain dari kesulitan di dunia.” 

Menjadi wanita yg „afifah 

Bila seorang muslim dituntut utk memiliki „iffah mk demikian pula seorang muslimah. Hendak 

ia memiliki „iffah sehingga ia menjadi seorang wanita yg „afifah krn akhlak yg satu ini

merupakan akhlak yg tinggi mulia dan dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Bahkan akhlak 

7/30/2019 Iffah Sebuah Kehormatan Diri

http://slidepdf.com/reader/full/iffah-sebuah-kehormatan-diri 2/4

ini merupakan sifat hamba-hamba Allah yg shalih yg senantiasa menghadirkan keagungan Allah

dan takut akan murka dan azab-Nya. Ia juga menjadi sifat bagi orang2 yg selalu mencarikeridhaan dan pahala-Nya.

Berkaitan dgn „iffah ini mk ada beberapa hal yg harus diperhatikan dan dilakukan oleh seorang

muslimah utk menjaga kehormatan diri di antaranya:

Pertama: Menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluannya. Allah Subhanahu wa Ta‟alaberfirman:

“Katakanlah kepada wanita-wanita mukminah: Hendaklah mereka menundukkan pandangan

mata mereka dan menjaga kemaluan mereka…” 

Asy-Syaikh Muhammad Amin Asy-Syinqithi rahimahullah berkata: “Allah Jalla wa „Ala

memerintahkan kaum mukminin dan mukminat utk menundukkan pandangan mata mereka danmenjaga kemaluan mereka. Termasuk menjaga kemaluan adl menjaga dari perbuatan zina liwath

dan lesbian dan juga menjaga dgn tdk menampakkan dan menyingkap di hadapan manusia.”

Kedua: Tidak bepergian jauh sendirian tanpa didampingi mahram yg akan menjaga dan

melindungi dari gangguan. Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: 

“Tidak boleh seorang wanita safar kecuali didampingi mahramnya.” 

Ketiga: Tidak berjabat tangan dgn lelaki yg bukan mahramnya. Karena bersentuhan dgn lawan jenis akan membangkitkan gejolak di dlm jiwa yg akan membuat hati itu condong kepada

perbuatan keji dan hina.

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah berkata: “Secara mutlak tdk boleh

berjabat tangan dgn wanita yg bukan mahram sama saja apakah wanita itu masih muda ataupunsudah tua. Dan sama saja apakah lelaki yg berjabat tangan denga itu masih muda atau kakek tua.

Karena berjabat tangan seperti ini akan menimbulkan fitnah bagi kedua pihak. „Aisyah

radhiallahu „anhu berkata tentang teladan kita : 

“Tangan Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam tdk pernah menyentuh tangan wanita kecualitangan wanita yg dimiliki .” 

Tidak ada perbedaan antara jabat tangan yg dilakukan dgn memakai alas/ penghalang ataupuntanpa penghalang. Karena dalil dlm masalah ini sifat umum dan semua ini dlm rangka menutup

 jalan yg mengantarkan kepada fitnah.” 

Keempat: Tidak khalwat dgn lelaki yg bukan mahram. Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam

telah memperingatkan dlm titah yg agung:

“Tidak boleh sama sekali seorang lelaki bersepi-sepi dgn seorang wanita kecuali bila bersama

wanita itu ada mahramnya.” 

Kelima: Menjauh dari hal-hal yg dapat mengundang fitnah seperti mendengarkan musik 

nyanyian menonton film gambar yg mengumbar aurat dan semisalnya.

Seorang muslimah yg cerdas adl yg bisa memahami akibat yg ditimbulkan dari suatu perkara dan

memahami cara-cara yg ditempuh orang2 bodoh utk menyesatkan dan meyimpangkannya.Sehingga ia akan menjauhkan diri dari membeli majalah-majalah yg rusak dan tdk berfaedah dan

7/30/2019 Iffah Sebuah Kehormatan Diri

http://slidepdf.com/reader/full/iffah-sebuah-kehormatan-diri 3/4

ia tdk akan membuang harta utk merobek kehormatan diri dan menghilangkan „iffah-nya. Karena

kehormatan adl sesuatu yg sangat mahal dan „iffah- adl sesuatu yg sangat berharga.2

Memang usaha yg dilakukan utk sebuah „iffah bukanlah usaha yg ringan. Butuh perlu perjuangan jiwa yg sungguh-sungguh dgn meminta tolong kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Allah

Subhanahu wa Ta‟ala telah menyatakan: 

“Dan orang2 yg bersungguh-sungguh utk mencari keridhaan Kami benar-benar akan Kami

tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguh Allah benar-benar beserta orang2 yg

 berbuat baik.” 

Wallahu ta„ala a„lam bish-shawab.

1 Lihat: - Al-Jami‟ li Ahkamil Qur‟an Al-Imam Al-Qurthubi 3/221.

- Makarimul Akhlaq Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah hal. 149 152.

- Fathul Bari 11/309 311

- Al-‟Iffah Madhahiruha wa Tsamaruha hal. 42 Lihat: - Lin Nisa-i Faqath Asy-Syaikh Abdullah bin Jarullah Alu Jarillah hal. 60-75.

- Al-‟Iffah hal. 8-10

Sumber: www.asysyariah.com

Dengan iffah, seorang muslimah akan selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannyakuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Sebagaimana terukir dalam hadis Nabi Saw. :

”Malu dan iman itu saling bergandengan, jika hilang salah satunya, maka hilanglah bagian yanglain.” (HR. Hakim dan At-Thabari).

Adanya rasa malu, membuat segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak 

akan melakukan sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Sehinggadengan akhlak yang dimiliki, ia lebih harum daripada kesturi.

Dengan iffah, seorang muslimah akan sadar betul bagaimana cara bersikap dan bertutur kata.Tidak ada dalam sejarah, seorang wanita salehah centil, suka jingkrak-jingkrak dan menjerit-jerit

saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai

bagaikan untaian mutu manikam yang penuh makna bermutu tinggi.

Tengoklah figur-figur mulia yang mendapatkan tempat terhormat di tengah-tengah umat hingga

kini. Khadijah ra. misalnya, namanya terus berkibar sampai sekarang, bahkan setiap anak wanita

dianjurkan untuk meneladaninya.

Terkenalnya seorang Khadijah bukan karena kecantikan wajahnya, namun karenapengorbanannya yang demikian fenomenal dalam mendukung perjuangan dakwah Rasulullah

Saw. Begitu pun Aisyah ra., salah seorang istri Nabi dan juga seorang cendikiawan muda.

Darinya para sahabat mendapat banyak ilmu. Ada pula Asma binti Yazid, seorang mujahidah

7/30/2019 Iffah Sebuah Kehormatan Diri

http://slidepdf.com/reader/full/iffah-sebuah-kehormatan-diri 4/4

yang membinasakan sembilan tentara Romawi di perang Yarmuk, hanya dengan sebilah tiang

kemah. Masih banyak wanita mulia yang berkarya untuk umat pada masa-masa berikutnya.Keharuman dan keabadian nama mereka disebabkan oleh kemampuan mengembangkan kualitas

diri, menjaga iffah (martabat), dan memelihara diri dari kemaksiatan. Sinar kemuliaan mereka

muncul dari dalam diri, bukan fisik. Sinar inilah yang lebih abadi.