idul fithri 1433 h

10
Terdengar merdu alunan takbir dari lisan – lisan orang yang beriman, menusuk tajam pada setiap pori – pori jantung kehidupan, merinding merauk kesyahduan yang tiada tergambarkan yang terkam hanya isakan lirih kata ampunan dan keridhaan yang ia harapkan. Setelah ramadhan kita akhiri, bukanlah berarti berakhir sudah suasana taqwa kita kepada Allah SWT, akan tetapi masih ada lanjutannya, masih ada sambungannya yang dinamakan taqwa sepanjang masa, yaitu sebagai pembuktian keberhasilan ibadah ramadhan itu dengan peningkatan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena bulan setelah ramadhan adalah syawal yang artinya peningkatan, disinilah letak pentingnya melestarikan nilai – nilai ibadah ramadhan sekurang – kurangnya ada lima nilai ibadah ramadhan yang harus kita lestarikan, dengan lima nilai tersebut paling tidak kita mampu beradaptasi hingga tiba lagi ramdhan yang akan datang. Jama’ah idul fitri yang dirahmati Allah SWT Nilai ramadhan yang pertama yang harus kita lestarikan yaitu tidak gampang berbuat dosa. Jangan sampai dosa yang kita tinggalkan pada bulan ramdhan hanya sekedar ditahan – tahan saja, untuk selanjutnya dilakukan lagi setelah ramadhan. Maka dari itu, jadikanlah ramdhan sebagai momen penggemlengan bukan sebagai penjara yang berakibatkan dendam melakukannya setelah bulan ramadhan. Sejalan dengan makna ramadhan secara harfiah yang berarti membakar dosa. Andai dosa kita ibaratkan pohon maka apabila pohon sudah dibakar pohon itu tidak akan mudah tumbuh lagi bahkan bisa jadi mati, sehingga dosa – dosa itu tidak mau kita lakukan lagi. Dan jangan pohon itu sekedar ditebang cabangnya saja karena bila satu cabang ditebang akan mengakibatkan tumbuh lebih banyak cabang lagi. Nilai yang kedua adalah hati – hati dalam bersikap dan bertindak, kehati hatian dalam hidup ini menjadi amat penting mengingat apapun yang kita lakukan akan dimintai pertanggung

Upload: miftahurrachmah

Post on 10-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MUBARAK

TRANSCRIPT

Page 1: Idul Fithri 1433 H

Terdengar merdu alunan takbir dari lisan – lisan orang yang beriman, menusuk tajam pada setiap pori – pori jantung kehidupan, merinding merauk kesyahduan yang tiada tergambarkan yang terkam hanya isakan lirih kata ampunan dan keridhaan yang ia harapkan.

Setelah ramadhan kita akhiri, bukanlah berarti berakhir sudah suasana taqwa kita kepada Allah SWT, akan tetapi masih ada lanjutannya, masih ada sambungannya yang dinamakan taqwa sepanjang masa, yaitu sebagai pembuktian keberhasilan ibadah ramadhan itu dengan peningkatan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena bulan setelah ramadhan adalah syawal yang artinya peningkatan, disinilah letak pentingnya melestarikan nilai – nilai ibadah ramadhan sekurang – kurangnya ada lima nilai ibadah ramadhan yang harus kita lestarikan, dengan lima nilai tersebut paling tidak kita mampu beradaptasi hingga tiba lagi ramdhan yang akan datang.

Jama’ah idul fitri yang dirahmati Allah SWT

Nilai ramadhan yang pertama yang harus kita lestarikan yaitu tidak gampang berbuat dosa. Jangan sampai dosa yang kita tinggalkan pada bulan ramdhan hanya sekedar ditahan – tahan saja, untuk selanjutnya dilakukan lagi setelah ramadhan. Maka dari itu, jadikanlah ramdhan sebagai momen penggemlengan bukan sebagai penjara yang berakibatkan dendam melakukannya setelah bulan ramadhan. Sejalan dengan makna ramadhan secara harfiah yang berarti membakar dosa. Andai dosa kita ibaratkan pohon maka apabila pohon sudah dibakar pohon itu tidak akan mudah tumbuh lagi bahkan bisa jadi mati, sehingga dosa – dosa itu tidak mau kita lakukan lagi. Dan jangan pohon itu sekedar ditebang cabangnya saja karena bila satu cabang ditebang akan mengakibatkan tumbuh lebih banyak cabang lagi.

Nilai yang kedua adalah hati – hati dalam bersikap dan bertindak, kehati hatian dalam hidup ini menjadi amat penting mengingat apapun yang kita lakukan akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT. Oleh karena itu apa yang hendak kita lakukan harus kita fahami secara baik dan dipertimbangkan secara benar, sehingga tidak sekedar ikut – ikutan. Sebagaimana firman Allah dalm Al-qur’an surat Al-isra’ (17:36).

�ل� ك ف�ؤ�اد� و�ال �ص�ر� ب و�ال مع� الس� �ن� إ م� ل ع� �ه� ب �ك� ل س� �ي ل م�ا �قف� ت � و�ال

- & ؤ�وال م�س ه� ع�ن �ان� ك �ك� �ولـئ ٣٦أ -

Artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

Nilai yang ketiga adalah bersikap jujur dalam menjalani puasa ramadhan kejujuran mewarnai kehidupan kita, sehingga kita tidak berani makan dan minum meskipun tidak ada

Page 2: Idul Fithri 1433 H

orang yang mengetahuinya, karena kita sadari bahwa Allah yang memerintahkan kita berpuasa selalu mengawasi diri kita dan kita tidak mau membohongi Allah dan membohongi diri kita sendiri, inilai yang disebut dengan kejujuran yang hakiki. Sikap jujur seumpama permata yang didambakan semua insan padahal permata yang di dambakan tersebut ada pada segenap insan, anehnya kenapa tidak mereka gali sikap jujur itu yang ada pada dirinya sehingga muncul kepermukaan menjadi sikap dan sifat kepribadianya.

Nilai yang keempat adalah memiliki semangat jamaah kebersamaan, kita selama dalam proses pengendalian diri dengan cara berjamaah membuat syetan lumpuh terbelenggu pada bulan ramadhan dan diperkuat lagi dengan semangat tinggi dalam menunaikan ibadah secara berjamaah dimasjid atau mushola. Disamping itu dengan ibadah ramadhan mengingatkan kita bahwa kita tidak hidup sendirian dan butuh orang lain, ini terasa kala kita lapar dan haus disiang hari betapa lapar dan dahaganya orang yang tidak memilki makanan dan minuman, maka lestarikanlah nilai peduli pada orang lain ini yang merupakan lambang berjamaah kebersamaan, lebih lagi pada orang – orang fakir dan miskin. Salurkanlah santunan kita kepada mereka berupa zakat dan kegiatan sosial lainnya, dan jangan sampai justru berbalik arah seperti sebuah ilustrasi dimana seorang bocah kecil dengan kepolosannya telah membuat kesal dan gempar masyarakat muslim karena ulahnya. Bocah kecil itu setiap hari dijumpai masyarakat suka membawa makanan dan minuman di siang hari duduk di tempat umum, serta merta dengan santainya dia menikmati makanan dan minumannya itu persis jam setiap setelah dzuhur dimana suhu panas telah melilit perut dan mencekik tenggorokan orang – orang yang berpuasa, maka setiap orang yang menyaksikan sempat dibuatnya menelan air liur pertanda ingin sekali melahap makanan dan minumannya itu. Akhirnya ada seorang bapak-bapak yang memberanikan diri mendekatinya untuk sekedar memberikan teguran kepada bocah kecil tersebut. namun bocah kecil itu seakan-akan sudah tau maksud kedatangan bapak tersebut yang akan mengomelinya. Bocah kecil itu berkata “ada apa bapak melarang saya makan dan minum yang mana ini semua milik saya” tanya bocah itu. Orang itu menjawab “maaf ya... itu karena kamu melakukannya dibulan puasa, kamu telah membuat ulah membuat kesal orang yang melihatmu karena kamu telah menggoda semua orang yang berpuasa dengan sikapmu ini. Kemudian bocah itu berdiri menatap tajam kepada bapak tersebut dengan melontarkan kata – kata yang menusuk. kata bocah itu “itukan yang bapak lakukan kepada kami semua, bukankah bapak yang sering melakukan ini ketimbang saya ? bapak semua sering kali mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa ? bukankah bapak semua yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan ? dan tahukah bapak akibatnya ancaman dari Allah terhadap orang – orang yang melupakan orang – orang yang seharusnya diingat dan diperhatikan? Sebagaimana firman Allah Q.S Al – Ma’un :

�الد/ين� - ب �ذ/ب� �ك ي �ذ�ي ال ت� �ي أ ر�� �يم�- -١أ �ت ي ال �د�ع� ي �ذ�ي ال �ك� �ح�ض�- ٢ف�ذ�ل ي و�ال�

ك�ين� - م�س ال � ط�ع�ام /ين�- -٣ع�ل�ى م�ص�ل /ل ل ل� ع�ن- ٤ف�و�ي ه�م �ذ�ين� ال

اه�ون� - س� �ه�م ت اؤ�ون�- -٥ص�ال� �ر� ي ه�م �ذ�ين� م�اع�ون�- -٦ال ال �ع�ون� �من ٧و�ي -

Dan bukankah bapak semua yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis? Bukankah bapak yang selalu berobat mahal jika sedikit saja sakit menyerang, sementara bapak mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal. Bukankah dibulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi bapak untuk menahan lapar dan dahaga, namun ketika beduk magrib tiba bapak kembali berkenyang – kenyang ? Bocah

Page 3: Idul Fithri 1433 H

itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada seseorang yang dia panggil bapak itu, tiba – tiba suara bocah kecil itu berubah kalau tadi begitu tegas dan terdengar menusuk namun kini ia bersuara lihir dan mengiba. Ketahuilah pak, kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senentiasa berpuasa siang dan malam, meskipun bukan waktunya puasa, lantaran memang tak ada makanan yang kami makan, sedangkan bapak hanya berpuasa sepanjang siang saja dan ketahuilah juga justru bapak dan orang – orang disekeliling bapak lah yang menggoda dan menyakiti perasaan kami dengan makanan dan pakaian yang luar biasa mewahnya, lantas bapak menyebutnya dengan istilah untuk menyambut ramadhan dan idul fitri. sebelas bulan bapak semua tertawa, disaat mana kami menangis, bahkan pada bulan ramadhan hanya ada kepedulian yang seadanya saja kepada kami. Sadarkah bapak atas ketidakabadian harta ? lalu kenapa bapak masih saja mendekap harta secara berlebihan ? bahkan berlebihannya bapak dan orang – orang disekeliling bapak bukan hanya dengan sisi penggunaan hartanya saja akan tetapi juga dengan dosa dan kemaksiatan yang dilakukan. Tahukah tuan adanya azab Allah yang menimpa ? jangan sekali – kali merasa aman lantaran kaki bapak masih menginjak bumi. bapak jangan merasa tenang dari kelaparan karena masih tersimpan stok pangan untuk setahun dan jangan merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi. Kemudian bocah kecil itu pergi meninggalkannya dan dengan seketika menghilang tanpa kembali lagi. bapak tersebut hanya terbengong – bengong dengan berlinang air mata sambil mengingat – ingat ucapan bocah yang misterius itu.

Jamaah idul fithri yang dirahmati Allah SWT

Nilai yang kelima ialah pandai bersyukur Ibadah ramadhan selama satu bulan telah mentarbiah kita untuk selalu bersyukur dengan kesadaran yang hakiki, yaitu pada saat malam pertama ramadhan kita benar – benar bersyukur karena Allah masih memeperkenankan doa kita saat munajad kita dipertengahan bulan sya’ban kemaren yaitu agar Allah memberikan kita umur panjang sehingga kita dapat menyambut bulan ramadhan yang telah lolos kita jalani ini. Namun sedihnya, kita lagi – lagi belum sanggup memaksimalkan diri untuk mengisi waktu – waktu dibulan ramadhan serat dengan ibadah pengabdian kepada Allah SWT. Duhai Allah ampuni atas kelalaian kami semua yang telah menyia – nyiakan bulanMu, bulan suci ramadhan dan perkenankan kami untuk menjumpai ramadhan yang akan datang agar kami dapat berbenah diri.

Rasa syukur yang kerap kali muncul disepanjang bulan ramadhan juga yaitu kala tiba waktu buka puasa, betapa gembiranya kita karena telah lolos jalani puasa seharian.

Jamaah idul fithri yang dirahmati Allah SWT

Firman Allah Q.S Ibrahim :7

�ي ع�ذ�اب �ن� إ �م ت �ف�ر ك �ن �ئ و�ل �م �ك ز�يد�ن� أل �م ت �ر ك ش� �ن �ئ ل �م �ك ب ر� �ذ�ن� �أ ت �ذ و�إ

د�يد� - ٧ل�ش� -

Artinya : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Kemudian baginda Rasulullah SAW bersabda “barang siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia prinsifnya dia tidak berterimakasih kepada Allah.

Page 4: Idul Fithri 1433 H

Adapun orang yang patut mendapatkan ucapan terimakasih yaitu orang yang telah memberikan kebaikan kepada kita dan orang yang paling banyak memberikan kebaikan dan tentu kita berutang budi kepadanya adalah kedua orang tua kita. Firman Allah SWT Q.S Lukman :14

م�ص�ير� - ال �ي� �ل إ ك� �د�ي �و�ال و�ل ل�ي �ر ك اش ن�� ١٤أ

Artinya : “Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

Sebab setelah kekuasaan Allah yang kedua adalah ibu bapak kitalah yang menjadi penyebab lahirnya kita kedunia ini. Firman Allah Q.S Al Isyra’ : 32

& انا �حس� إ ن� �د�ي و�ال �ال و�ب �اه� �ي إ � �ال إ �د�وا �عب ت � ال� أ �ك� ب ر� و�ق�ض�ى

Artinya : “Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.

Sungguh sangat beruntung sekali mereka yang memilki kedua orang tua karena kedua orang tua itu merupakan keramat dunia dan gerbangnya syurga.

Untuk itu mari kita dengarkan bersama hadist tentang bagaimana orang-orang yang brelaku baik kepada orang tuanya. Humaid mengatakan “tatkala ibu dari Iyyas bin Mu’awiyah meninggal dunia, Iyyas menangis, ada yang bertanya kepaa beliau “mengapa engkau menangis?” beliau menjawab “aku memiliki dua buah pintu terbuka untuk menuju syurga dan sekarang salah satu pintu tersebut tertutup.

Suatu hari Ibnu Umar melihat seorang menggendong ibunya sambil lewat mengelilingi kakbah, orang itu lalu berkata kepada Ibnu Umar “menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?” Ibnu Umar menjawab “belum, meskipun sekedar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu akan tetapi engkau sudah berbuat baik, Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan. (dikutib dari kita Al Kabair karya Adza Habi).

Berbaktilah kepada kedua orang tuamu dan bersifat lunaklah kepadanya karena pada saat dimana kita menjumpai orang tua yang telah lanjut usia, sikap dan perasaan mereka cepat berubah seperti menjadi mudah tersinggung, suka marah dan cepat bersedih hati karena terganggu oleh ketuaan usia mereka, maka kepada semua anak diperintahkan agar melihat perubahan perilaku kedua orang tuanya yang sudah tua renta itu sebagai suatu yang lumrah dan mesti diterima dengan selalu menampakkan kasih sayang yang tulus sebagai buah dari keluhuran budi pekerti mukmin yang bertaqwa.

Dalam usia lanjut itu, kedua orang tua kita sangat mengharapkan kasih sayang dari anak –anaknya yang sudah mereka besarkan dari kecil maka anak – anak mereka dituntut patuh dan senantiasa menyayangi kedua orang tuanya sebagaimana kasih sayang kedua orang tuanya dalam merawatnya ketika kecil.

Kahmas bin alhasan at-tamimi melihat seekor kalajengking berada dalam rumahnya, beliau lantas ingin membunuh atau menangkapnya, ternyata beliau kalah cepat, kalajengking itu telah masuk kedalam lobangnya, beliau lantas memasukan tanganya kedalam liang tersebut, untuk meanangkap kalajengking itu, beliau pun tersengat kalajengking itu. Melihat

Page 5: Idul Fithri 1433 H

keadaan seperti itu ada orang berkomentar, apa yang engkau maksudkan dengan tindakna seperti tiu, beliau mengatakan : aku khawatir kalau kalajengking itu keluar dari liangnya lalau menyengat ibuku (diambil dalam kitab nahzatul fudhala)

Khaiwah binti syuraih adalah seorang ulama besar, suatu hari ketika beliau sedang mengajar, ibunya memanggil : hai haywah, berdirilah, maka ayahnya pun berdiri. berilah makanan ayam-ayam dengan gandum. Mendengarkan panggilan ibunya beliau lantas berdiri dan meninggalkan pengajianya (diambil dari kitab allbirwasyilah karya ilmu jauzi)

Dan dari ali bin husein bin ali bin abi thalib adalah seorang yang terkenal sangat berbakti kepada ibunya sampai-sampai ada seorang yang berkata kpeadanya : engkau adalah orang yang berbakti kepada ibunya, akan tetapi kamu tidak pernah melihatmu makan degan ibumu, beliau menjawab, aku takut kalau-kalau tanganku itu mengambil makanan yang sudah dilirik oleh ibuku sehingga aku berarti mendurhakainya (dikutip dari kitab uyyunul ahyar karya ibnu qutaibah)

Berbahagialah bagi saudara-saudara yang memilki kedua orang tua namun jangan bersedih hati bagi yang ditinggal pergi salah satu orang tuanya bahkan keduanya telah tiada. Karena masih ada jalan bakti kepada kedua orang tua kita walaupun beliau telah tiada.

Pertama mulaikan teman serta kerabat mereka ketika orang tuamu mash hidup begitu pula setelah mereka wafat

Kedua bersedekahlah dan beramalah atas nama orangtuamu Ketiga basahkan bibir selalu mendo’akan kebaikan untuknya Keempat kunjungi disaat mereka hidup dan ziarahi ketika mereka wafat.

dan hari ini adalah momen yang tepat untuk mendo’akan dan menziarahi kuburan mereka, biarlah kedatangan kita hanya menghadap kedua tiang nisan saja, tetapi dihati yang terdalam kecintaan dan kasih sayang tak pernah pudar. Subbahanallah begitu mulia orang-orang yang berbakti kepada ibu bapaknya, semoga kita semua termasuk anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Amim....amin....Allahhumaamin...

Page 6: Idul Fithri 1433 H

Ya Allah hari ini kaum muslimin dibelahan bumi manapun turut bahagia merayakan hari kemenangan. Dialam barzah pun mengetahui akan kebahagian kami ini, namun kami tidak tau keadaan ruh-ruh di alam barzah, tentu mereka semua bersedih hati bagai dilanda musibah besar karena ditinggal ramadhan yang penuh keutamaan. Bahagia kami bisa bertemu keluarga, bisa berkumpul dengan kawan-kawan dan tetangga-tetangga, tapi lain di alam sana sunyi dengan kesedihanya dilubuk terpencil terasingkan semoga lah Allah menghibur mereka dengan amal dan ibadahnya, semoga amal ibadahnya menjadi peganti keluarga, teman dan tetangga agar mereka dapat merasakan kebahagian yang kami rasakan sekarang ini, ya Allah terimalah ibadah puasa kami tahun ini, ruku’ dan sujud kami, tadarus kami dan zakat kami. Terimalah puasanya orang-orang mukmin di alam barzah, dahulu yang pernah mereka lakukan semasa hidup didunia. Ya Allah engkau banyak bebaskan ruh-ruh dari alam nerakamu pada hari ini kami pinta semoga ruh-ruh yang engkau bebaskan dari alam nerakamu adalah keluarga kami, ya Allah ampuni dosa kami, dosa ibu bapak kami yang hidup dan mendahului kami, ya Allah jadikanlah puasa tahun ini menjadi pembersih jiwa dan raga kami dan jadikanlah hasil bimbingan ibadah ramadhan sebagai bekal kami untuk jalani 11 bulan mendatang yang penuh halang rintang....