HUKUM HUKUM DAN DAN

MASYARAKATMASYARAKAT

PERBEDAAN SARJANA HUKUM PERBEDAAN SARJANA HUKUM DAN SARJANA SOSIALDAN SARJANA SOSIAL

SARJANA HUKUM :SARJANA HUKUM : SUKA PADA PERSOALAN KONKRETSUKA PADA PERSOALAN KONKRET CARA PENYELESAIAN PERSOALAN KONKRET TERSEBUTCARA PENYELESAIAN PERSOALAN KONKRET TERSEBUT MEMBERIKAN NASIHATMEMBERIKAN NASIHAT BERDASARKAN PERSKREPSI (PENILAIAN, RESEP)BERDASARKAN PERSKREPSI (PENILAIAN, RESEP) TERLIBAT DALAM PERSOALAN TERLIBAT DALAM PERSOALAN

SARJANA SOSIAL :SARJANA SOSIAL : TIDAK TERLIBAT DALAM PERSOALANTIDAK TERLIBAT DALAM PERSOALAN MENERIMA SETIAP KEJADIAN YANG DIHADAPIMENERIMA SETIAP KEJADIAN YANG DIHADAPI MENGANALISIS DAN MENCARI HUBUNGAN SEBAB MENGANALISIS DAN MENCARI HUBUNGAN SEBAB

AKIBAT AKIBAT TIDAK MEMBERIKAN JALAN KELUARTIDAK MEMBERIKAN JALAN KELUAR HANYA MEMBUAT DESKRIPSI (PENJELASAN, HANYA MEMBUAT DESKRIPSI (PENJELASAN,

PENGGAMBARAN)PENGGAMBARAN) PERSOALAN DAN MEMAHAMIPERSOALAN DAN MEMAHAMI

STUDI HUKUM DAN MASYARAKAT STUDI HUKUM DAN MASYARAKAT (SOSIOLOGI HUKUM) :(SOSIOLOGI HUKUM) :

MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN MASYARAKAT ATAU HUKUM DAN MASYARAKAT ATAU EFEK TERTIB HUKUM TERHADAP EFEK TERTIB HUKUM TERHADAP MASYARAKAT ATAU SEBALIKNYA. MASYARAKAT ATAU SEBALIKNYA. BAGAIMANA EFEK-EFEK IDE-IDE BAGAIMANA EFEK-EFEK IDE-IDE MASYARAKAT TERTIB HUKUM .MASYARAKAT TERTIB HUKUM .

VANDERBILT :VANDERBILT :

HUKUM MODERN MENJADI SEMAKIN HUKUM MODERN MENJADI SEMAKIN MELUAS DAN KOMPLEKS MAKA HUKUM ITU MELUAS DAN KOMPLEKS MAKA HUKUM ITU HANYA DAPAT BERTAHAN DENGAN ISI HANYA DAPAT BERTAHAN DENGAN ISI YANG HIDUP, DAPAT BEROPERASI SECARA YANG HIDUP, DAPAT BEROPERASI SECARA EFISIEN SERTA MENENTUKAN TUJUAN-EFISIEN SERTA MENENTUKAN TUJUAN-TUJUAN NYA DENGAN TAJAM APABILA TUJUAN NYA DENGAN TAJAM APABILA HUKUM MEMINJAM KEBENARAN-HUKUM MEMINJAM KEBENARAN-KEBENARAN YANG DIUNGKAPKAN OLEH KEBENARAN YANG DIUNGKAPKAN OLEH ILMU-ILMU POLITIK, SOSIAL, EKONOMI ILMU-ILMU POLITIK, SOSIAL, EKONOMI SERTA FILSAFATSERTA FILSAFAT

TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI HUKUMTOKOH-TOKOH SOSIOLOGI HUKUM

EROPA : EHRLICH, KANTOROWICH EROPA : EHRLICH, KANTOROWICH DALAM KONSEPSINYA TENTANG HUKUM DALAM KONSEPSINYA TENTANG HUKUM

YANG HIDUP (LIVING LAW) DIKATAKAN YANG HIDUP (LIVING LAW) DIKATAKAN BAHWA HUKUM ITU TIDAK KITA JUMPAI BAHWA HUKUM ITU TIDAK KITA JUMPAI DALAM PERUNDANG-UNDANGAN, DI DALAM PERUNDANG-UNDANGAN, DI DALAM KEPUTUSAN-KEPUTUSAN HAKIM DALAM KEPUTUSAN-KEPUTUSAN HAKIM MAUPUN DALAM ILMU HUKUM MELAINKAN MAUPUN DALAM ILMU HUKUM MELAINKAN DALAM MASYARAKAT ITU SENDIRI.DALAM MASYARAKAT ITU SENDIRI.

TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI HUKUMTOKOH-TOKOH SOSIOLOGI HUKUM

AMERIKA : POUND, HOLMES, CARDOSO, STONEAMERIKA : POUND, HOLMES, CARDOSO, STONE

>MEMBEDAKAN ANTARA AHLI HUKUM DAN AHLI HUKUM >MEMBEDAKAN ANTARA AHLI HUKUM DAN AHLI HUKUM DARI ALIRAN HUKUM SOSIOLOGIS. ALIRAN HUKUM DARI ALIRAN HUKUM SOSIOLOGIS. ALIRAN HUKUM SOSIOLOGIS :SOSIOLOGIS :

LEBIH MENGARAHKAN PENGLIHATANNYA PADA LEBIH MENGARAHKAN PENGLIHATANNYA PADA BEKERJANYA HUKUM DARI PADA ISINYA YANG ABSTRAKBEKERJANYA HUKUM DARI PADA ISINYA YANG ABSTRAK

MEMANDANG HUKUM SEBAGAI SUATU LEMBAGA MEMANDANG HUKUM SEBAGAI SUATU LEMBAGA SOSIAL YANG DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI UASAHA SOSIAL YANG DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI UASAHA MAN USIA DAN MENGANGGAP SEBAGAI KEWAJIBAN MAN USIA DAN MENGANGGAP SEBAGAI KEWAJIBAN MEREKA UNTUK MENEMUKAN CARA-CARA TERBAIK MEREKA UNTUK MENEMUKAN CARA-CARA TERBAIK DALAM MEMAJUKAN DAN MENGARAHKAN USAHA DALAM MEMAJUKAN DAN MENGARAHKAN USAHA SEDEMIKIAN ITUSEDEMIKIAN ITU

LEBIH MENEKANKAN KEPADA TUJUAN-TUJUAN SOSIAL LEBIH MENEKANKAN KEPADA TUJUAN-TUJUAN SOSIAL YANG DILAYANI OLEH HUKUM DARIPADA SANKSINYAYANG DILAYANI OLEH HUKUM DARIPADA SANKSINYA

MENEKANKAN BAHWA ATURAN-ATURAN HUKUM ITU MENEKANKAN BAHWA ATURAN-ATURAN HUKUM ITU HARUS LEBIH DIPANDANG SEBAGAI PEDOMAN UNTUK HARUS LEBIH DIPANDANG SEBAGAI PEDOMAN UNTUK MENCAPAI HASIL-HASIL YANG DIANGGAP ADIL OLEH MENCAPAI HASIL-HASIL YANG DIANGGAP ADIL OLEH MASYARAKAT DAN TIDAK SEBAGAI KERANGKA YANG MASYARAKAT DAN TIDAK SEBAGAI KERANGKA YANG KAKU.KAKU.

>PEMANFAATAN STUDI HUKUM DAN >PEMANFAATAN STUDI HUKUM DAN MASYARAKAT :MASYARAKAT :

BIDANG PRAKTIK YAITU UNTUK BIDANG PRAKTIK YAITU UNTUK KEPERLUAN KEPERLUAN PEROMBAKAN/PEMBARUAN HUKUMPEROMBAKAN/PEMBARUAN HUKUM

BIDANG PEMAHAMAN HUKUM ATAU BIDANG PEMAHAMAN HUKUM ATAU ILMU PENGETAHUAN HUKUMILMU PENGETAHUAN HUKUM

HUNTINGTON CAIRNS:HUNTINGTON CAIRNS:

IP MURNI ADALAH STUDI MENGENAI IP MURNI ADALAH STUDI MENGENAI ASAS – ASAS YANG MENGATUR ASAS – ASAS YANG MENGATUR HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN MASYARAKAT.MASYARAKAT.

ILMU HUKUM SEBAGAI TEKNOLOGI ILMU HUKUM SEBAGAI TEKNOLOGI BERARTI MASUK DALAM KELOMPOK BERARTI MASUK DALAM KELOMPOK ILMU-ILMU TERAPAN (APPLIED ILMU-ILMU TERAPAN (APPLIED SCIENCES)SCIENCES)

ILMU TERAPAN :ILMU TERAPAN : MENERAPKAN PENEMUAN-PENEMUAN MENERAPKAN PENEMUAN-PENEMUAN

YANG DILAKUKAN OLEH STUDI DI YANG DILAKUKAN OLEH STUDI DI BIDANG ILMU-ILMU PENGETAHUAN BIDANG ILMU-ILMU PENGETAHUAN MURNI (PURE SCIENCES)MURNI (PURE SCIENCES)

ILMU SOSIAL ILMU SOSIAL

TIDAK DAPAT DISEBUT SEBAGAI TIDAK DAPAT DISEBUT SEBAGAI TEKNOLOGI, KARENA TUJUANNYA TEKNOLOGI, KARENA TUJUANNYA UNTUK MENEMUKAN HUKUM – UNTUK MENEMUKAN HUKUM – HUKUM UMUM YANG MENYATUKAN HUKUM UMUM YANG MENYATUKAN SEJUMLAH FAKTA – FAKTA YANG SEJUMLAH FAKTA – FAKTA YANG TERPISAH – PISAH. TERPISAH – PISAH.

JAMES DAVISJAMES DAVIS HUKUM SEBAGAI ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU

PENGETAHUAN TERAPAN, MAKA ILMU PENGETAHUAN TERAPAN, MAKA ILMU HUKUM SEBAGAI TEKNOLOGI HUKUM SEBAGAI TEKNOLOGI MENGAMBIL ASUMSI – ASUMSI MENGAMBIL ASUMSI – ASUMSI MENGENAI HAKIKAT MANUSIA DAN MENGENAI HAKIKAT MANUSIA DAN MASYARAKAT DARI FILSAFAT DAN MASYARAKAT DARI FILSAFAT DAN LAIN – LAIN SUMBER JUGA MEMAKAI LAIN – LAIN SUMBER JUGA MEMAKAI PREMIS – PREMIS SEBAB AKIBAT DARI PREMIS – PREMIS SEBAB AKIBAT DARI ILMU – ILMU SOSIAL. ILMU – ILMU SOSIAL.

To be continued...To be continued...

BASIS SOSIAL HUKUM BASIS SOSIAL HUKUM

ADALAH TEMPAT BEROPERASI ATAU ADALAH TEMPAT BEROPERASI ATAU BEKERJA ATAU BERLAKUNYA HUKUM. BEKERJA ATAU BERLAKUNYA HUKUM. JADI, BASIS SOSIAL HUKUM ADALAH JADI, BASIS SOSIAL HUKUM ADALAH MASYARAKAT TEMPAT HUKUM MASYARAKAT TEMPAT HUKUM BERADA.BERADA.

HUKUM YANG BERLAKU DALAM HUKUM YANG BERLAKU DALAM MASYARAKAT HARUS MENCOCOKI MASYARAKAT HARUS MENCOCOKI ATAU TERJALIN KE DALAM JARINGAN ATAU TERJALIN KE DALAM JARINGAN INTERAKSI SOSIAL. INTERAKSI SOSIAL.

PERSOALANNYA :PERSOALANNYA :

BUKANNYA NORMA-NORMA SERTA PRANATA-BUKANNYA NORMA-NORMA SERTA PRANATA-PRANATA HUKUM ITU BERHUBUNGAN SATU PRANATA HUKUM ITU BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN SECARA LOGIS KONSISTENSAMA LAIN SECARA LOGIS KONSISTEN

TETAPI APAKAH HUKUM ITU MERUPAKAN TETAPI APAKAH HUKUM ITU MERUPAKAN SARANA PENGATUR MASYARAKAT YANG SARANA PENGATUR MASYARAKAT YANG BEKERJA DENGAN BAIK, APAKAH BEKERJA DENGAN BAIK, APAKAH MASYARAKAT TIDAK MENCARI SARANA MASYARAKAT TIDAK MENCARI SARANA PENGATUR LAIN DI LUAR HUKUM YANG PENGATUR LAIN DI LUAR HUKUM YANG DIPERLUKAN , BAGAIMANA HUKUM ITU DIPERLUKAN , BAGAIMANA HUKUM ITU BERKEMBANG DAN FAKTOR-FAKTOR APAKAH BERKEMBANG DAN FAKTOR-FAKTOR APAKAH YANG MEMUNGKINKAN BERKEMBANG.YANG MEMUNGKINKAN BERKEMBANG.

DARI MANA ASAL-USUL HUKUM ITUDARI MANA ASAL-USUL HUKUM ITU

VINOGRADOFF :VINOGRADOFF : NORMA HUKUM ITU TUMBUH DARI PRAKTIK-PRAKTIK NORMA HUKUM ITU TUMBUH DARI PRAKTIK-PRAKTIK

YANG YANG DIJALANKAN OLEH ANGGOTA-ANGGOTA MASYARAKAT DIJALANKAN OLEH ANGGOTA-ANGGOTA MASYARAKAT

DALAM HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN. PRAKTIK-DALAM HUBUNGANNYA SATU SAMA LAIN. PRAKTIK-PRAKTIK INI BUKANNYA BERPEDOMAN PADA PRAKTIK INI BUKANNYA BERPEDOMAN PADA PRESKRIPSI PERATURAN-PERATURAN ATAU SISTEM PRESKRIPSI PERATURAN-PERATURAN ATAU SISTEM HUKUM, MELAINKAN PRAKTIK-PRAKTIK YANG HUKUM, MELAINKAN PRAKTIK-PRAKTIK YANG DITUNTUT OLEH PERTIMBANGAN MEMBERI DAN DITUNTUT OLEH PERTIMBANGAN MEMBERI DAN MENERIMA DALAM HUBUNGAN MEREKA SATU SAMA MENERIMA DALAM HUBUNGAN MEREKA SATU SAMA LAIN YANG DIUKUR OLEH PERTIMBANGAN LAIN YANG DIUKUR OLEH PERTIMBANGAN KEPATUTAN.KEPATUTAN.

LEMBAGA HUKUM TIMBUL BUKAN KARENA DIMULAI LEMBAGA HUKUM TIMBUL BUKAN KARENA DIMULAI DENGAN PENGATURAN OLEH HUKUM ATAU DENGAN DENGAN PENGATURAN OLEH HUKUM ATAU DENGAN TERJADINYA KONFLIK, TETAPI OLEH PRAKTIK-PRAKTIK TERJADINYA KONFLIK, TETAPI OLEH PRAKTIK-PRAKTIK DALAM MASYARAKAT. MUNCULNYA PENGUASAAN, DALAM MASYARAKAT. MUNCULNYA PENGUASAAN, HAK MILIK, KEWARISAN, KONTRAK DAN LAINNYA HAK MILIK, KEWARISAN, KONTRAK DAN LAINNYA BUKAN KARENA PENGATURAN OLEH HUKUM ATAU BUKAN KARENA PENGATURAN OLEH HUKUM ATAU KON FLIK.KON FLIK.

PAUL BOHANNANPAUL BOHANNAN

HUKUM ITU ADALAH PELEMBAGAAN KEMBALI HUKUM ITU ADALAH PELEMBAGAAN KEMBALI KEBIASAAN(REINSTITUTIONALIZATION). JADI, KEBIASAAN(REINSTITUTIONALIZATION). JADI, HUKUM ADALAH KEBIASAAN YANG MENJALANI HUKUM ADALAH KEBIASAAN YANG MENJALANI PELEMBAGAAN KEMBALI UNTUK MEMENUHI PELEMBAGAAN KEMBALI UNTUK MEMENUHI TUJUAN YANG LEBIH TERARAH DALAM KERANGKA TUJUAN YANG LEBIH TERARAH DALAM KERANGKA YANG DISEBUT DENGAN HUKUM.YANG DISEBUT DENGAN HUKUM.

MELALUI PELEMBAGAAN KEMBALI ITU IA DIGARAP MELALUI PELEMBAGAAN KEMBALI ITU IA DIGARAP SECARA KHUSUS SEHINGGA MEMPEROLEH SECARA KHUSUS SEHINGGA MEMPEROLEH BENTUK YANG DAPAT DIKELOLA SECARA HUKUM.BENTUK YANG DAPAT DIKELOLA SECARA HUKUM.

DENGAN STUDI BASIS SOSIAL HUKUM DAPAT DENGAN STUDI BASIS SOSIAL HUKUM DAPAT DIKETAHUI ADANYA JARAK ANTARA NORMA-DIKETAHUI ADANYA JARAK ANTARA NORMA-NORMA DAN SUBSTANSI.NORMA DAN SUBSTANSI.

STEWART MACAULAY :STEWART MACAULAY :

PENELITIAN TENTANG HUKUM KONTRAK PENELITIAN TENTANG HUKUM KONTRAK MENUNJUKAN BAHWA PELAKSANAAN HUKUM MENUNJUKAN BAHWA PELAKSANAAN HUKUM KONTRAK TIDAK TUNDUK ATAU MENGIKUTI KONTRAK TIDAK TUNDUK ATAU MENGIKUTI PERSETUJUAN FORMAL MELAINKAN DITENTUKAN PERSETUJUAN FORMAL MELAINKAN DITENTUKAN OLEH PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN YANG OLEH PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN YANG BERSIFAT ALAMIAH YAITU UNTUNG RUGI, BERSIFAT ALAMIAH YAITU UNTUNG RUGI, PRESTISE DAN HUBUNGAN-HUBUNGAN PRESTISE DAN HUBUNGAN-HUBUNGAN KEPERCAYAAN DALAM DUNIA BISNIS.KEPERCAYAAN DALAM DUNIA BISNIS.

ADA JARAK ANTARA YANG FORMAL DAN SOSIAL ADA JARAK ANTARA YANG FORMAL DAN SOSIAL ATAU ANTARA KERANGKA LUAR MASYARAKAT ATAU ANTARA KERANGKA LUAR MASYARAKAT (OUTER FRAMEWORK) DENGAN TERTIB ALAMIAH (OUTER FRAMEWORK) DENGAN TERTIB ALAMIAH MASYARAKAT (INNER ORDER OF SOCIETY).MASYARAKAT (INNER ORDER OF SOCIETY).

HUKUM DAN KELEMBAGAAN HUKUM DAN KELEMBAGAAN INFORMALINFORMAL

HUKUM DAN KELEMBAGAAN INFORMAL HUKUM DAN KELEMBAGAAN INFORMAL AKAN MENCAPAI PADA KEADAAN IDEAL AKAN MENCAPAI PADA KEADAAN IDEAL APABILA BERADA DALAM APABILA BERADA DALAM KESEIMBANGAN YANG SEMPURNA.KESEIMBANGAN YANG SEMPURNA.(PERFECT PHASE).(PERFECT PHASE).

MESKIPUN HUKUM MEMPUNYAI DUN IA MESKIPUN HUKUM MEMPUNYAI DUN IA SENDIRI, NAMUN INTERAKSI ANTARA SENDIRI, NAMUN INTERAKSI ANTARA MASYARAKAT ATAU KELEMBAGAAN MASYARAKAT ATAU KELEMBAGAAN INFORMAL SELALU TERJADIINFORMAL SELALU TERJADI

PAUL BOHANNAN :PAUL BOHANNAN :

KEBIASAAN-KEBIASAAN HARUS KEBIASAAN-KEBIASAAN HARUS TUMBUH UNTUK AKHIRNYA DAPAT TUMBUH UNTUK AKHIRNYA DAPAT SESUAI DENGAN HUKUM, ATAU IA SESUAI DENGAN HUKUM, ATAU IA HARUS SECARA AKTIF MENOLAKNYA; HARUS SECARA AKTIF MENOLAKNYA; HUKUM HARUS TUMBUH UNTUK HUKUM HARUS TUMBUH UNTUK AKHIRNYA SESUAI DENGAN AKHIRNYA SESUAI DENGAN KEBIASAAN, ATAU IA HARUS KEBIASAAN, ATAU IA HARUS MENGINGKARINYA ATAU MENGINGKARINYA ATAU MENEKANNYA.MENEKANNYA.

ROBERT B.SEIDMANROBERT B.SEIDMAN

PENELITIAN HUKUM ADMINISTRASI DI PENELITIAN HUKUM ADMINISTRASI DI AFRIKA MEMBUKTIKAN BAHWA AFRIKA MEMBUKTIKAN BAHWA PELAKSANAAN HUKUM ADMINISTRASI PELAKSANAAN HUKUM ADMINISTRASI INGGRIS (COMMON LAW) DI AFRIKA INGGRIS (COMMON LAW) DI AFRIKA TERNYATA TIDAK DAPAT TERNYATA TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN KARENA TIDAK DILAKSANAKAN KARENA TIDAK SESUAI DENGAN TUNTUTAN DAN SESUAI DENGAN TUNTUTAN DAN KEADAAN MASYARAKAT.KEADAAN MASYARAKAT.

HUKUM YANG BERCIRIKAN LEGAL-RASIONAL HUKUM YANG BERCIRIKAN LEGAL-RASIONAL YANG BERTUMPU PADA BIROKRASI YANG YANG BERTUMPU PADA BIROKRASI YANG INSTRUMENTAL. PERANAN-PERANAN YANG ADA INSTRUMENTAL. PERANAN-PERANAN YANG ADA DIRUMUSKAN SESEMPIT MUNGKIN SESUAI DIRUMUSKAN SESEMPIT MUNGKIN SESUAI DENGAN MASALAH YANG DIHADAPINYA. HAL INI DENGAN MASALAH YANG DIHADAPINYA. HAL INI TIDAK MAMPU UNTUK MENANGANI KEADAAN DI TIDAK MAMPU UNTUK MENANGANI KEADAAN DI AFRIKA.AFRIKA.

SETELAH TAMPILNYA “ENGLISH GENTLEMEN” SETELAH TAMPILNYA “ENGLISH GENTLEMEN” DENGAN WATAK-WATAK SEBAGAI ETOS DENGAN WATAK-WATAK SEBAGAI ETOS ORGANISASI INFORMAL YANG DIHAYATI MAKA ORGANISASI INFORMAL YANG DIHAYATI MAKA AKHIRNYA HUKUM ADMINISTRASI TERSEBUT AKHIRNYA HUKUM ADMINISTRASI TERSEBUT DADAPAT PAT DIJALANKAN. TERDAPAT NILAI-NI DIJALANKAN. TERDAPAT NILAI-NILLAI AI YANG DIHAYATI YAITU PATERNALISTIS, YANG DIHAYATI YAITU PATERNALISTIS, OTORITARIAN, TIDAK KOROTORITARIAN, TIDAK KORUUP, SADAR AKAN P, SADAR AKAN KEWAJIBAN, INISIATIF KEWAJIBAN, INISIATIF PPERORANGAN SERTA TAHU ERORANGAN SERTA TAHU BAGAIMANA MEMERINTAH DAN MENTAATI BAGAIMANA MEMERINTAH DAN MENTAATI PERINTAH.PERINTAH.

SETELAH “THE ENGLISH GENTLEMEN” SETELAH “THE ENGLISH GENTLEMEN” MENINGGALKAN AFRIKA KEHIDUPAN HUKUM MENINGGALKAN AFRIKA KEHIDUPAN HUKUM ADMINISTRASI DI AFRIKA MEROSOT. ADMINISTRASI DI AFRIKA MEROSOT.