histopatologi penyakit periapeks

Upload: sayed-rustia

Post on 02-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 histopatologi penyakit periapeks

    1/7

    GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYAKIT PERIRADIKULAR

    1.

    ABSES ALVEOLAR AKUT

    Pemeriksaan histologi pada AAA biasanya menunjukkan adanya lesi destruktif

    setempat dari nekrosis likuifaksi yang mengandung banyak leukosit PMN yang

    rusak, debris, dan sisa sel serta akumulasi eksudat purulen.1

    Infiltrsi leukosit polimorfonuklear dan akumulasi cepat eksudat inflamatori yang

    bereaksi terhadap suatu infeksi aktif menggelembungkan ligamen periodontal

    dan dengan demikian memanjangkan gigi . walaupun di temukan sel

    mononuklear, sel sel utma inflamatori adalah polimorfonuklear.

    2

    Secara mikroskopis terlihat suatu ruang atau ruang ruang kosong dimana terjadi

    supurasi, dikelilingi oleh sel sel polimorfonuklear dan beberpa sel sel

    mononuklear.2

    Di sekitar abses terdapat jaringan granulomatosa, kerenanya lesi ini baik disebut

    sebagai abses di dalam suatu granuloma.1

    ABSES ALVEOLAR AKUT.2

  • 8/10/2019 histopatologi penyakit periapeks

    2/7

    2. PERIODONTITIS APIKALIS AKUT

    Suaru reaksi inflamatori pada ligamen periodontal apikal. Pembuluh darah

    membesar. Dijumpai leukoit PMN, dan suatu akumulasi eksudat terus

    menggelembungkan ligamen periodontal.2

    Pada PAA, terlihat leukosit PMN dan makrofag di area terbatas pada periapeks.1

    Bila iritasi lebih lanjut osteoklas menjadi aktif (terlihat adanya makrofag) dan

    dapat merusak tulang periapikal.2

    Resorpsi tulang dan akar mungkin ada secara

    histologi, walaupun begitu resorbsi biasanya tidak terlihat secara radiografik1

    Kadang kadang terdapat area kecil nekrosis likuifaksi (abses)1

    . tingkat

    perkembangan selanjutnya adalah abses alveolar akut.2

    3. EKSASERBASI AKUT SUATU LESI KRONIK

    Dalam granuloma atau kista dan jaringan periradikular di dekatnya terdapat

    daerah nekrosis mencair dengan netrofil polimorfonuklear yang hancur dan

    debris selular (nanah). Daerah ini dikelilingi oleh infiltrasi makrofag dan

    beberapa limfosit serta sel plasma.2

    4.

    ABSES ALVEOLAR KRONIK

    Bila proses infektif meluas ke jaringan periapikal atau bila produk toksik tersebar

    melalui foramen apikal , beberapa serabut periodontal pada apeks akar terlepas

    atau hilang, didikuti oleh perusakan ligamen periodontal apikal, sementum

    apikal mungkin juga menjadi rusak.2

    Limfosit dan sel plasma umumnya ditemukan kearah perifer daerah yang

    mengalami abses dengan jumlah leukosit PMN yang bervariasi di pusat.

    Ditemukan juga sel mononuklear. Fibroblas dapat mulai membentuk suatu

    kapsul pada periferi. Saluran akar sendiri terlihat kosong atau dijumpai debris

    selular.2

  • 8/10/2019 histopatologi penyakit periapeks

    3/7

    ABSES ALVEOLAR KRONIS. A.Detritus. B.Dentin. C.Bahan supuratif dalam saluran

    akar. D.Abses.E.Dinding abses.2

    5.

    PERIODONTITIS APIKALIS KRONIK

    A.

    GRANULOMA RADIKULER

    Granuloma radikuler terdiri atas jaringan granulomatosa yang disusupi oleh sel

    mast, makrofag, limfosit, sel plasma, dan sesekali leukosit PMN, sering pula

    ditemukan sel datia dengan inti banyak, sel busa (foam cell), celah kolestrol

    (cholesterol split), dan epitel.1

    Jaringan granulomatosa menggantikan tulang alveolar dan ligament periodontal.

    Terdiri dari anyaman kaya pembuluh, fibroblas berasal dari ligament

    periodontal, dan suatu infiltrasi limfosit sekedarnya dan sel-sel plasma.2

    Tulang alveolar pada periferi granuloma menunjukkan resorbsi. Dan dijumpai

    osteoklas. Granuloma muda mempunyai aktivitas seluler lebih besar dan kurang

    padat daripada granuloma tua yang mengandung lebih banyak jaringan fibrus

    sehingga menjadi solid. Insidensi epithelium yang berasal dari sisa sel Mallassez

    adalah tinggi pada granuloma.2

  • 8/10/2019 histopatologi penyakit periapeks

    4/7

    GRANULOMA.di zona pusat padat dengan plasma cell dan limfosit. Bagian luar

    adalah lapisan melingkar kapsul fibrosa. regenerasi tulang terbatas (Tanda

    Panah) dapat terlihat jelas pada marjin luar kapsul.3

  • 8/10/2019 histopatologi penyakit periapeks

    5/7

    Pemeriksaan histopatologi PERIODONTITIS APIKAL (GRANULOMA) mengungkapkan

    A.kehadiran sel plasma banyak (panah putih) dan limfosit (panah hitam). B. cholesterol

    slits / celah kolesterol (panah hitam). C.foam cells/sel busa (panah hitam). D.giant cells

    /sel-sel raksasa berinti banyak (tanda panah). Semua fitur tersebut tidak dapat dilihat

    dalam satu spesimen dari lesi periradicular kronis.3

    B. KISTA APIKALIS (RADIKULER)

    Secara mikroskopik , karena suatu kista berasal dari suatu granuloma dengan

    dilapisi epithelium, lesinya adalah suatu granuloma dengan suatu kavitas yangdilapisi oleh epithelium skuamus berstrata.

    2

    Kista apikalis mempunyai kavitas sentral yang terisis cairan eosinofil/ material

    semisolid dan dibatasi oleh epitel berlapis gepeng.1

    Epithelium skuamus berasal dari sisa sel Malassez yang terdapat di dalam

    ligamen periodontal.2

    Kista dikelilingi oleh jaringan penghubung yang diinfiltrasi oleh limfosit, sel

    plasma, dan neutrofil polimorfonuklear.2

    Gambar A Gambar B

  • 8/10/2019 histopatologi penyakit periapeks

    6/7

    gambar A. KISTA APIKAL. Ditandai

    dengan jaringan inflamasi yang dilapisi.

    Ruang menunjukkan di mana Kristal

    kolesterol terbentuk di dalam kista.

    Pembentukan tulang terbukti (panah).

    ini mungkin mencerminkan

    penyempitan lebar zona jaringan ikat,

    seperti yang terjadi di beberapa kista

    apikal.3

    gambar B. KISTA APIKAL. Rongga

    Sentral, lapisan epitel, dan beberapa

    ikat jaringan dinding kista apikal

    manusia. Kedua epitel sel dan leukosit

    yang mengapung bebas dalam rongga

    kista (panah terbuka).lapisan epitel tipis

    dan ditembus oleh sel-sel bulat(limfosit

    dan sel plasma).Jaringan ikat

    menunjukkan peradangan kronis

    sedang.3

    CONDENSING OSTEITIS

    Secara mikroskopis, condensing osteitis terlihat sebagai suatu daerah tulang

    padat dengan tepi trabekular yang terlapisi oleh osteoblas.2

    Sel-sel inflamatori kronis, sel-sel plasma, dan limfosit terlihat pada sumsum

    tulang yang sedikit.2

    RESORBSI EKSTERNAL

    Resorbsi eksternal terlepas dari sebabnya, adalah hasil aktivitas osteoklastik

    pada permukaan gigi yang terlibat.2

    Secara mikroskopis, dapat bervariasi dar daerah kecil resorbsi sementum diganti

    oleh jaringan penghubung atau diperbaiki oleh sementum baru, samppai daerah

    luas resorbsi tergali digantikakn oleh jaringan inflamatori atau jaringan

    neoplastik.2

    REFERENSI.

  • 8/10/2019 histopatologi penyakit periapeks

    7/7

    1. Walton, Richard E dan Mahmoud Torabenijad. Prinsip endodontik dan praktik

    ilmu endodonsia.Ed.3. Jakarta :EGC.2008.p. 47-51

    2. Grossman, Louis I. Ilmu Endodontik dalam praktek.

    Ed.11.Jakarta:EGC.1995.p.86-110

    3. Ingle, John I. Endodontics. 5th

    Ed. Hamilton London : BC Decker Inc.2002. p.180-2