histologi kulit dan jaringan

38
1.a. HISTOLOGI KULIT

Upload: rdota

Post on 28-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

1. histologi kulit dan jaringan penunjang - vaskularisasi kulit2. faktor dari bercak hitam dan keriput

TRANSCRIPT

Page 1: histologi kulit dan jaringan

1.a. HISTOLOGI

KULIT

Page 2: histologi kulit dan jaringan
Page 3: histologi kulit dan jaringan
Page 4: histologi kulit dan jaringan

EPIDERMIS

Page 5: histologi kulit dan jaringan
Page 6: histologi kulit dan jaringan
Page 7: histologi kulit dan jaringan

Epidermis

Page 8: histologi kulit dan jaringan

Stratum basale

Page 9: histologi kulit dan jaringan

Stratum spinosum

Page 10: histologi kulit dan jaringan

Stratum granulosum

Page 11: histologi kulit dan jaringan

Stratum lusidum

Page 12: histologi kulit dan jaringan

Stratum Korneum

Page 13: histologi kulit dan jaringan

Sel-sel Epidermis

Page 14: histologi kulit dan jaringan

Keratinosit

Sel terbanyak yang akan membelah, tumbuh ke atas dan mengalami keratinisasi sehingga menghasilkan lapisan kedap air. Sel ini berasal dari lapisan embrional ektoderm permukaan.

Page 15: histologi kulit dan jaringan

Melanosit

Terletak antara stratum basal dan spinosum. Sel ini memiliki juluran sitoplasma yang bercabang ke dalam epidermis dan menyintesis pigmen coklat tua melanin. Melanin dibentuk dari asam amino tirosin oleh melanosit. Granula melanin bermigrasi ke tonjolan sitoplasma. Melanin melindungi kulit dari sinar UV.

Page 16: histologi kulit dan jaringan
Page 17: histologi kulit dan jaringan

Sel langerhans

Berbentuk bintang, banyak di stratum spinosum, berperan dalam respons imun tubuh dan sebagai sel penyaji-antigen kulit.

Page 18: histologi kulit dan jaringan

Sel Merkel

Sel yang paling sedikit, bentuk sel besar dengan sitoplasma bercabang pendek.Terdapat pada stratum basale (terutama ujung jari). Sebagai mekanoreseptor.

Page 19: histologi kulit dan jaringan

DERMIS

Page 20: histologi kulit dan jaringan
Page 21: histologi kulit dan jaringan

Dermis mengandung derivat epidermal, misalnya : kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut.

Page 22: histologi kulit dan jaringan
Page 23: histologi kulit dan jaringan

Papila dermal :1. Papil vaskular : pembuluh kapiler2. Papil saraf : badan akhir saraf sensorik,

contohnya badan meissner.

Epidermis di permukaan tonjolan dermis membentuk rigi : sidik jari

Page 24: histologi kulit dan jaringan

Stratum papillare Tersusun longgar dan banyak mengandung papila

dermis. Lapisan superficial di dermis dan mengandung

jaringan ikat longgar tidak teratur. Papillae dan cristae cutis (epidermal ridges)

membentuk evaginasi dan interdigitasi Jaringan ikat terisi oleh serat, sel, dan pembuluh

darah Reseptor sensorik corpusculum tactile (Meissner)

ditemukan di papillae

Page 25: histologi kulit dan jaringan

Stratum reticulare Lebih padat, tebal, terdiri atas berkas-berkas kolagen

kasar dan sejumlah serat-serat elastin. Membentuk jalinan padat dan tidak beraturan.

Matriks lapisan terdiri atas cairan kental asam hialuronat, kondroitin sulfat dan terdapat fibroblas.

Jumlah sel sedikit dan kolagennya adalah kolagen tipe I Mengandung anastomosis arterivenosa dan reseptor

sensorik corpusculum lamellosum (Pacinian corpusule) yang dikelilingi lamela konsentrik serat kolagen.

Menyatu di sebelah inferior dengan hipodermis.

Page 26: histologi kulit dan jaringan

SUBKUTIS

Page 27: histologi kulit dan jaringan

Terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel lemak Sel berbentuk bulat, besar, inti terdesak ke

pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula

fibrosa

Page 28: histologi kulit dan jaringan

HIPODERMIS

Page 29: histologi kulit dan jaringan

Kulit tebal dan Kulit tipis

Kulit tipis :• Lapisan-lapisan epidermis tidak lengkap• Stratum korneum jauh lebih tipis• Stratum lusidum tidak ada• Stratum granulosum sering tidak ada atau

hanya tidak membentuk lapisan yang kontinu

Page 30: histologi kulit dan jaringan

VASKULARISASI KULIT

Page 31: histologi kulit dan jaringan

Arteriovenous anastomose berperan dalam regulasi suhu. Suplai darah arteri membentuk :a. Pleksus cutaneus : plexus yang lebih dalam yang

berada pada lapisan subkutis dan dermis.b. Pleksus subpapillary : lebih superficial, berada pada

batas stratum papilar dan retikuler.

Page 32: histologi kulit dan jaringan

Referensi : Damayanti, Lia. Kulit dan Turunannya.

Departemen Histologi. FK UI. 2010 http://staff.ui.ac.id/system/files/users/lia.damayanti/material/kuliahhistologikjp.pdf

Histologi Dasar JUNQUERA Atlas Histologi Difiore

Page 33: histologi kulit dan jaringan

11. Faktor Penyebab kulit kering & bercak hitam

Page 34: histologi kulit dan jaringan

Faktor penyebab bercak hitam : Sinar ultraviolet. Spektrum sinar matahari merusak

gugus sulhidril di epidermis yang merupakan penghambat enzim tirosinase dengan cara mengikat ion Cu dari enzim tersebut. Sinar UV menyebabkan enzim tirosinase tidak dihambat lagi sehingga memicu melanogenesis.

Page 35: histologi kulit dan jaringan

Hormon. (KB, hamil) Obat. Misalnya difenil hidantoin, mesantoin,

obat ini akan ditimbun di lapisan dermis bagian atas.

Genetik Ras Kosmetika. Kandungan parfum, zat pewarna

atau bahan tertentu menyebabkan fotosensitivitas -> hiperpigmentasi.

Bekas luka/ jerawat/ gatal Stress emosional atau fisik idiopatik

Page 36: histologi kulit dan jaringan

Faktor penyebab kulit kering :

Usia Cuaca (suhu dan kelembaban) Air panas Sinar ultraviolet Polusi Bahan kimia Pendingin ruangan Sabun, bahan detergen, sabun

antiseptik/antibakteri Gangguan kelenjar tiroid Berbagai penyakit kulit

Page 37: histologi kulit dan jaringan

Dermatitis apotik

Psoriais

Page 38: histologi kulit dan jaringan

Referensi : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi VII.

Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia. 2015

http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/552/jbptitbpp-gdl-sherlyjuli-27584-2-2007ta-1.pdf