hematopoisis-kbk

63
HEMATOPOISIS Departemen Patologi Klinik FKUPNVJ

Upload: chandrahidayat

Post on 24-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

idk

TRANSCRIPT

HEMATOPOISIS

Departemen Patologi KlinikFKUPNVJ

Hemopoisis /Hematopoisis : •asal-usul sel, •pembentukan dan perkembangan / pematangan sel-sel hemopoitik (sel-sel darah), seperti eritrosit, leukosit, trombosit.

Hemopoisis dibagi 2 tahap :

• hemopoisis semasa janin (prenatal), yang terbagi dalam 3 stadium :

a. masa mesoblastik, b. masa hepatik, c. masa meduler / mieloid, • hemopoisis setelah lahir (postnatal),

hemopoisis semasa janin (prenatal)

• masa mesoblastik, pada usia janin 0 – 2 bulan, hemopoisis terjadi di yolk sac.

• masa hepatik, hemopoisis terjadi di liver, limpa dan kelenjar getah bening, pd usia janin 2–7 bln

• masa meduler / mieloid, hemopoisis terjadi di sumsum tulang pada usia janin 5 – 9 bulan, dan berlangsung seumur hidup

hemopoisis setelah lahir (postnatal),

• Terjadi di sumsum tulang (red bone marrow), pada usia janin 5 – 9 bulan, hanya meliputi eritropoisis, granulopoisis dan trombopoisis. Limfopoisis terjadi di kelenjar getah bening dan thymus.

• Pada masa neonatus dan anak-anak semua tulang mengandung sumsum tulang (red bone marrow) dan hemopoisis terjadi di semua tulang.

• Dengan bertambahnya umur, tulang yang mengandung red bone marrow berkurang, diganti dengan lemak (fat),

• pada orang dewasa proses hemopoisis hanya terjadi di tulang-tulang pipih, yaitu di tulang tengkorak, vertebra, iga, sternum, sakrum dan pelvis, femur dan humeri bagian proksimal.

Hemopoisis ekstrameduler

• Hemopoisis yang berlangsung di organ-organ di luar sumsum tulang, seperti liver, kelenjar getah bening, limpa, yang pada masa post natal tidak aktif dalam proses hemopoisis.

Hemopoisis ekstrameduler dapat terjadi pada :

• Keadaan abnormal, adanya stimulus

ekstrameduler• keadaan disfungsi sumsum tulang: aplastik, infiltrasi maligna, leukemia• kompensasi pada kebutuhan yang meningkat : pada proses hemolitik

ASAL-USUL SEL DARAH 

• Sel-sel darah (sel-sel hemopoitik) berasal dari satu induk : pluripotensial stem sel, yang mampu ber-replikasi dan berdeferensiasi menjadi semua tipe sel, (commited stem cells) untuk memproduksi sel dari seri eritrosit, granulosit, limfosit, trombosit.

Tipe stem sel

Pluripoten stem cell

BFU-E CFU-E , CFU-GM, CFU-Meg Limfosit

Eritosit Granulosit (Basofil, Eosinofil, Neutrofil), Monosit

Megakariosit limfosit, sel plasma

Sel stem Hemopoitik

Setelah terjadi deferensiasi sel dalam tiap tipe/seri sel (tipe eritrosit, granulosit, megakariosit, monosit, limfosit, sel plasma) sel paling muda berikutnya adalah blas.

 

Diferensisi tipe sel

• Seri eritrosit : rubriblas atau pronormoblast, eritrosit

• Seri monosit : monoblas, monosit

• Seri Granulosit : mieloblas neutrofil

• Seri Limfosit : limfoblas limfosit

Untuk mengidentifikasi tiap stadium dari tiap tipe/seri dapat dilakukan dengan menilai morfologi sel meliputi :

1) Ukuran sel dan ratio inti dengan

sitoplasma2) Inti : struktur chromatin dan ada/tidaknya nukleoli3) Sitoplasma : warna, granulasi, vakuola. 

Sel Seri Eritrosit 

RubriblasProrubrisit

RubrisitMetarubrisit Retikulosit

Eritrosit

Rubriblas

• Nama lain : proerythroblast, pronormoblast

• Seri eritrosit paling muda• Ukuran : 18 – 25 m• Inti mengandung nukleoli,

kromatin halus, menyebar, warna biru kemerahan (reddish-blue)

• Sitoplasma berwarna biru, relatif lebih banyak dibanding mieloblas, tampak halo di tepi nukleus

prorubrisit

• Ukuran > kecil , 12–17 • Sitoplasma berwarna biru, lebih pucat • mulai mengambil warna merah karena mulai pembentukan hemoglobin• Nukleus berbentuk bulat, struktur kromatin agak kasar, anak inti tidak terlihat lagi.

rubrisit• Ukuran lebih kecil dari

prorubrisit, 11 – 15 • Sitoplasma berwarna biru

kemerahan, karena telah terjadi pembentukan hemoglobin

• Nukleus lebih kecil dari inti prorubrisit, bulat, struktur kromatin kasar mulai memadat, anak inti tidak ada. Rasio

inti : sitoplasma = 1:1•  

Metarubrisit

• Ukuran > kecil dari rubrisit, 8 – 12

• Sitoplasma berwarna merah kebiruan

• Inti bulat, kecil, struktur kromatin memadat, berwarna biru gelap. Inti akan keluar dari sel meninggalkan sisa-sisa inti berupa retikulum.

Retikulosit

• Eritrosit muda yang tidak berinti, ukuran lebih besar sedikit dari eritrosit, 7 – 10

• Sitoplasma berwarna merah sedikit kebiruan.

• Inti tidak ada lagi. Dengan pewarnaan supravital (new methylen blue) dalam sitoplasma ditemukan sisa-sisa inti kromatin (retikulum) berwarna biru-kemerahan.

Retikulosit(1)• Ukuran: 8 - 12 m • Bentuk: bulat• Warna

sitoplasma: pucat• Granularitas:

granul tunggal ataumultipel, pekat, lembayung

• Bentuk inti: tidak ada

• Distribusi dalam darah: 0.5 - 1.5 % dari jumlah eritrosit

• Pewarnaan:supravital, dengan Cresyl blue

• Perbesaran: x 1000

Catatan: Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus ( sisa zat-zatribonukleat). Dalam gambar ada 6 retikulosit

Retikulosit(2)Catatan: Sel yang ditunjuk adalahretikulosit yang dengan pewarnaanMay-Grunwald-Giemsa Pewarnaanberbeda denganeritrosit dewasa. Selyang ditunjuk lebihbesar, zonaperinuklear tidak ada dan bersifatpolikromatik

.

SERI LEUKOSIT

Seri granulosit • Blas (mielo-monoblas) : 10–20 • Promielosit ( 12 – 21 ) • mielosit ( 12 – 18 )• Metamielosit (10 – 18 ) • Neutrofil Batang ( 10 – 16 )• Neutrofil Segmen ( 10 – 15 ) • Eosinofil • Basofil

mieloblas

• Inti (nukleus) : besar, bentuk bulat, berwarna merah muda, struktur kromatin halus, anak inti berjumlah 2 – 5 buah.

• Sitoplasma tampak relatif sedikit (N:C besar), warna biru kelabu, tidak mengandung granula, dapat dijumpai tonjolan sitoplasma

Promielosit

• Inti (nukleus) : bulat atau lonjong, warna merah kebiruan, terletak ditengah atau ditepi, kromatin agak kasar, anak inti masih dapat dijumpai.

• Sitoplasma jumlah relatif sedang dibanding inti (N:C= lebih kecil), warna kebiruan , mengandung granula primer (metachromatik atau azurofilia) di atas inti

Mielosit

• Inti lebih kecil dari inti promielosit, bentuk mendatar di satu sisi, terletak agak ke tepi, warna merah kebiruan, struktur kromartin kasar, anak inti tidak ditemukan lagi.

• Sitoplasma warna biru kemerahan, dijumpai granula spesifik (granula sekunder)

metamielosit

• Inti melekuk berbentuk seperti ginjal/ kacang < ½ diameter inti, warna ungu kebiruan, kromatin kasar agak memedat.

• Sitoplasma berjumlah relatif banyak, warna merah kebiruan, granula neutrofil tersebar merata, warna merah muda lebih dominan dari biru.

Neutrofil batang

• Inti berbentuk U atau dalamnya lekukan lebih dari ½ diameter inti, warna ungu kebiruan, kromatin padat dan kasar

• Sitoplasma lebih banyak, warna merah muda, granula neutrofil tersebar merata.

Neutrofil segmen (tanda panah putih)

• Inti terdiri dari 2 – 5 lobus yang masing-masing dihubungkan dengan filamen warna ungu kebiruan, kromatin kasar dan padat. Bila lobus lebih dari 5 disebut hipersegmentasi)

• Jumlah relatif banyak, warna merah muda, granula tersebar merata.

Eosinofil

• Inti sama seperti neutrofil pada setiap stadium maturasi).

• Sitoplasma berwarna merah, mempunyai granula besar berbentuk bulat dengan ukuran yang sama.

• Granula merah jingga, tidak menutupi inti,

Basofil

• Inti seperti neutrofil pada tingkat stadium maturasi yang sama.

• Sitoplasma mengandung granula dengan ukuran berbeda, bentuk tak selalu bulat, warna biru hitam dan ada yang menutupi inti

Inti lebih kecil dari inti promielosit, bentuk mendatar di satu sisi, terletak agak ke tepi, warna merah kebiruan, struktur kromartin kasar, anak inti tidak ditemukan lagi.Sitoplasma warna biru kemerahan, dijumpai granula spesifik (granula sekunder)

SERI MONOSIT  Blas (mielo-monoblas) 

Promonosit 

Monosit ( 16 – 20 )

monosit• Inti besar warna biru kemerahan,

bulat / bentuk ginjal dan mempunyai lipatan seperti gyrus otak.

• Kromatin kasar dan agak renggang.

• Sitoplasma jumlah relatif besar dibanding inti, warna biru kelabu, ada pseudopodia, bergranula halus tersebar merata dan granula azurofil (merah), dapat dijumpai vakuola,

Monosit dalam sumsum tulang(1)Ukuran: 15 - 25 mBentuk: bulat, oval atau tidak teraturWarna sitoplasma: abu-abu biruGranularitas: tidak ada atausedikit granul azurofilik halusBentuk inti: biasanya tidak teraturTipe kromatin: kromatin kasar, berkelompokRasio inti/sitoplasma:sedang atau rendahNukleolus: tak terlihatDistribusi:Darah: 4 - 8 %sumsum tulang: < 2 %Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Keterangan: anak panah menunjuk sebuah monosit.. 1.promielosit 2.mielosit neutrofil 3.metamielosit neutrofil 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen 6.normoblas piknotik 7.normoblas polikromatik 8.normoblas basofilik 9.limfosit 10.eosinofil.

Monosit dalam darah tepi (5)

Keterangan:Monositdengankromatin intihalus seperti marmer

Monoblas dalam sumsum tulang(1)Ukuran: 15 - 25 mBentuk: oval, kadang-kadang bulatWarna sitoplasma: biru, biasanya mudaGranularitas: tanpa granul, atau sedikit granul halus azurofilikBentuk inti: oval, bulat, kadang-kadang tidak teraturTipe kromatin: kromatin kasar atau berkelompokRasio inti/sitoplasma: tinggiNukleolus: tampak, ukuran sedang atau besar, lebih terang dari kromatin, 1 sampai 3.Distribusi:Darah: tidak adasumsum tulang: < 1 %Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

1.mieloblas 2.promielosit 3.mielosit neutrofil 4.proeritroblas5.normoblas piknotik 6.normoblas polikromatik 7.neutrofil batang

Promonosit(2)Keterangan:Promonosit dalamsumsum tulang. Jugabanyak sel muda granulopoiesis daneritroblas.1.promielosit2.mielosit neutrofil3.metamielosit neutrofil4.neutrofil batang5.eosinofil 6.limfosit7.normoblas piknotik8.normoblas polikromatik

Monosit dalam sumsum tulang(1)Ukuran: 15 - 25 mBentuk: bulat, oval atau tidak teraturWarna sitoplasma: abu-abu biruGranularitas: tidak ada atausedikit granul azurofilik halusBentuk inti: biasanya tidak teraturTipe kromatin: kromatin kasar, berkelompokRasio inti/sitoplasma:sedang atau rendahNukleolus: tak terlihatDistribusi:Darah: 4 - 8 %sumsum tulang: < 2 %Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Keterangan: anak panah menunjuk sebuah monosit.. 1.promielosit 2.mielosit neutrofil 3.metamielosit neutrofil 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen 6.normoblas piknotik 7.normoblas polikromatik 8.normoblas basofilik 9.limfosit 10.eosinofil.

Monosit dalam darah tepi(1)

Keterangan:Monosit khas dengan sitoplasma biru lembayung yang berisi vakuola-vakuola kecil.

Monosit dalam darah tepi (5)

Keterangan:Monositdengankromatin intihalus seperti marmer

Monosit dalam sumsum tulang(1)Ukuran: 15 - 25 mBentuk: bulat, oval atau tidak teraturWarna sitoplasma: abu-abu biruGranularitas: tidak ada atausedikit granul azurofilik halusBentuk inti: biasanya tidak teraturTipe kromatin: kromatin kasar, berkelompokRasio inti/sitoplasma:sedang atau rendahNukleolus: tak terlihatDistribusi:Darah: 4 - 8 %sumsum tulang: < 2 %Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Keterangan: anak panah menunjuk sebuah monosit.. 1.promielosit 2.mielosit neutrofil 3.metamielosit neutrofil 4.neutrofil batang 5.neutrofil segmen 6.normoblas piknotik 7.normoblas polikromatik 8.normoblas basofilik 9.limfosit 10.eosinofil.

Monosit dalam darah tepi (5)

Keterangan:Monositdengankromatin intihalus seperti marmer

Blas (limfoblas)Inti : besar, bentuk bulat, kadang tampak berlekuk, kromatin halus, warna merah keunguan, anak inti

1-2 buah.Sitoplasma relatif sedikit, berwarna

kebiruan.Prolimfosit :

ukuran lebih kecil dari limfoblas, anak inti tidak tampak lagi

Limfosit :

Limfosit dalam sumsum tulang(1)Ukuran: 10 - 15 m Bentuk: bulat, kadang-kadangoval Warna sitoplasma: biruGranularitas: tidak adaBentuk inti: bulat atau agakoval Tipe kromatin: homogen, padatRasio inti/sitoplasma: tinggiatau sangat tinggiNukleolus: tidak terlihat, kadang-kadang hampir tidak terlihat , satu nukleolus kecilDistribusi:darah: 25 - 40 %sumsum tulang: 5 - 20 % Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Catatan: anak panah menunjuk salah satu limfosit. Juga ada sel-sel granulopoiesis dan eritropoiesis muda. 1.limfosit 2.normoblas piknotik 3.normoblas polikromatik 4.mieloblas5.promielosit 6.mielosit neutrofil 7.metamielosit neutrofil 8.neutrofil batang.

Limfosit dalam sumsum tulang(2)

Catatan: Limfosit yang ditunjuk adalah satudari tiga limfosit. 1.limfosit 2.promielosit3.monosit 4.normo-

blas polikromatik5.normoblas piknotik6.plasmosit7.metamielosit neutrofil 8.mielosit neutrofil

Limfosit dalam darah tepi (1)

Ukuran: 10 - 15 m Bentuk: bulat, kadang-kadangoval Warna sitoplasma: biruGranularitas: tidak adaBentuk inti: bulat atau agakoval Tipe kromatin: homogen, padatRasio inti/sitoplasma: tinggiatau sangat tinggiNukleolus: tidak terlihat, kadang-kadang hampir tidak terlihat , satu nukleolus kecilDistribusi:darah: 25 - 40 %sumsum tulang: 5 - 20 % Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Catatan: Limfosit kecil dalam darah.Juga ada satu skistosit.

Limfosit dalam darah tepi(3)Catatan: Limfosit normal besar dengan sitoplasma pucat tanpa granul

Sel plasma dalam sumsum tulang(1)

Ukuran: 15 - 20 m Bentuk: ovalWarna sitoplasma: biru tua, dengan halo dekat inti besar, kadang-kadang ada satu vakuola Granularitas: tidak adaBentuk inti: bulatTipe kromatin: padatRasio inti/sitoplasma: rendahNukleolus: tidak kelihatanDistribusi:darah: tidak adasumsum tulang: < 3%Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Catatan: Anak panah menunjuk satu sel plasma. Selain itu, kebanyakan sel termasuk granulopoie-sis. 1.eosinofil 2.mielosit neutrofil 3.promielosit 4.metamielosit neutrofil 5.mieloblas 6.normoblas polikromatik

Sel plasma dalam darah tepi(1)

Catatan: Sel plasma dalam darahdengan halo dekat inti, yang menandai maturasi sel. Juga terdapat metamielosit neutrofil Eritrosit sukar dinilai.

SERI TROMBOSIT 

Megakarioblas Promegakariosit

 Megakariosit : tanpa pembentukan trombosit, inti

lepas, jumlah genap. Metamegakariosit : dengan

pembentukan trombosit. Trombosit (1-4 )

Megakarioblas (2)

Catatan: Anak panahmenunjuk sebuahmegakarioblasdengan inti besaryang bentuknya tidakteratur dan tidakmembelah. Sitoplasma agranulardengan tonjolan khas. Di bagian bawahmungkin ada selkedua dari seritersebut denganstadium maturasiserupa..1.megakaryoblas2.promielosit3. metamielosit eosinofil 4.mielosit neutrofil 5.limfosit

Promegakariosit(1) Ukuran: 30 - 70 m Bentuk: oval, kadang-kadang bulatWarna sitoplasma: biru dengan bintik merah jambu, kadang-kadang sitoplasmaberisi vakuola besar Granularitas: mulai tampakhalus, granulasi merahjambuBentuk inti: tidak teratur, berlobusTipe kromatin: padatRasio inti/sitoplasma:rendahNukleolus: tak terlihatDistribusi:darah: tidak adasumsum tulang: < 0.5 %Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Catatan: Promegakaryosit dengan inti berlobus banyak dan sitoplasma yang sebagian merah jambu. Kebanyakan sitoplasma berwarna basofilik. Juga banyak sel leukosit muda dan eritroblas.

Megakariosit(1)Ukuran: < 100 m Bentuk: oval, kadang-kadang bulatWarna sitoplasma:merah jambuGranularitas: merah jambu mudaBentuk inti: multilobuler tidak teraturTipe kromatin: padatRasio inti/sitoplasma:rendah atau sangat rendahNukleolus: tak terlihatDistribusi:darah: tidak adasumsum tulang:< 0.5 %Pewarnaan: MGGPerbesaran: x1000

Catatan: Megakaryosit dengan inti multilobular dan sitoplasma bervakuola.

Megakariosit(2)

Catatan:Megakariositnormal dengansitoplasmagranular halusberwarna merahjambusiap untukdefragmentasi menjadi trombosit.

Trombosit normal Ukuran: 1 - 4 mBentuk: bulat atauoval, dengan pinggir tidak teraturWarna sitoplasma:biruGranularitas: granul ungu halus mengisi bagian tengah trombositPinggir tipis tasnpa granul pada bagian tepi sel. Granul yang sedikit atau tidak ada di dalam trombosit merupakan suatu anomalimorfologis.Inti: tidak adaPewarnaan: MGGPerbesaran: x500

Catatan: Trombosit normal dengan derajat granulasi benar.