halaman judulhubungan antara intensitas ...iv halaman motto halaman motto “tetapi kamu ini,...

89
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA REMAJA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Ranggina Rudatiningtyas Putri Tenis 119114144 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

HALAMAN JUDUL

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Ranggina Rudatiningtyas Putri Tenis

119114144

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

PERS ET{]JIIAN PEMBIMBING

Ht lBtiliG Alta A l{Til RA I.\ITENSITAS PEN cGU}iA AN }IED IA soslA L

DAI\.'UBI''CTII.E TIJELL BE{NC PADA REI,IAJA

Diajukan untuli l\,{em*nuhi Salali Satu Svaru

Tanggal: tt 5 JAII .,,'i3

Prcgr*m Srudi Psikilli'lgi

OIeh:r-- --- vatrYt

Ranggrna Rudari*ingtvas Pr"rfii Tenis

NI*{: 119114144

Psikologi

Perrbiirrbi*g,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

iv

HALAMAN MOTTO

HALAMAN MOTTO

“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan

lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”

(2 Tawarikh 15 : 7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk keluargaku,

Ibu Endang Sumijatsih dan Papa Gidion Tenis yang selalu

sabar menunggu, tak pernah berhenti mendoakan,

mendukung dengan semua usaha. Thank you so much, love!

My forever best frenemy Oma Enggina Pradanasari Tenis,

Agape Solagracia Adi Prabowo Tenis.

Untuk perjalanan memahami diri sendiri dan untuk

perjalanan menemukan pengalaman yang begitu berharga.

Terimakasih, Alam Semesta!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

vii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA REMAJA

Ranggina Rudatiningtyas Putri Tenis

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media

sosial dan subjective well being pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu,

terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media sosial terhadap kepuasan hidup dan

afek positif, serta terdapat hubungan positif antara intensitas penggunaan media sosial dan afek

negatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subjek 182 remaja berusia 13

– 21 tahun. Analisis data yang digunakan adalah dengan teknik uji korelasi Spearman Rho. Hasil

penelitian menunjukkan jika terdapat hubungan negatif namun tidak signifikan antara intensitas

penggunaan media sosial dan kepuasan hidup serta afek positif (p > 0.05), dan terdapat hubungan

positif namun tidak signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dan afek negatif (p >

0.05).

Kata kunci : intensitas, media sosial, remaja, subjective well being

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

viii

ABSTRACT

THE CORRELATION OF THE SOCIAL MEDIA USAGE INTENSITY

AND SUBJECTIVE WELL BEING AMONG ADOLESCENTS

Ranggina Rudatiningtyas Putri Tenis

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the correlation between social media usage

intensity and subjective well being among adolescents. This research hypothesis is, there is a

negative correlation between the intensity of social media usage and life satisfaction, as well as

positive affect. Also there is positive correlation between the intensity of social media usage and

negative affect. Quantitative research method was used and applied to 182 teenagers (13 to 21

years old). This research used the Spearman Rho correlation as its analysis data technique. The

result show that there is a negative but not significant correlation between social media usage

intensity and life satisfaction as well as positive affect (p > 0.05). Also there is positive but not

significant correlation between social media usage intensity and negative affect (p > 0.05).

Keyword : adolescence, intensity, social media, subjective well being

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus sang sumber

cinta kasih, atas segala berkat dan kasihNya melalui setiap orang yang ada di

sekeliling penulis, yang memberikan begitu banyak dukungan selama penulis

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis hendak

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M. Psi., Psi selaku Dekan Fakultas Psikologi

Sanata Dharma.

2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum Ph.D. selaku Kepala Program Studi

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen

Pembimbing Akademik.

3. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah sabar membimbing, dan selalu mengingatkan ketika sudah lama tidak

pernah bimbingan. Terima kasih Pak, untuk setiap kebaikan dan waktu

yang selalu diberikan. Tuhan Memberkati.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

yang telah memberikan banyak pelajaran, pengetahuan, dan pengalaman.

Semoga Bapak, Ibu selalu di berkati oleh Tuhan Yang Mahakuasa.

5. Sekretariat Psikologi, Mas Gandung, Pak Sidik, Bu Nanik, dan student

staff yang selalu dengan sabar dan penuh senyuman ketika kami banyak

tanya. Terima kasih.

6. Ibu dan Papa yang setiap hari selalu “skripsinya gimana?” yang tidak

pernah tutup mata dan selalu mau membantu, mendengarkan semua cerita,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

xi

thank you so much for all the support „till right now. Terima kasih sudah

menunggu dengan sabar sampai di hari ini, finally I‟m done with these. I

love you both so much.

7. Oma Enggina Pradanasari Tenis, Agape Solagracia Adi Prabowo Tenis the

most annoying siblings that I could have. Dah rampung nih akhirnya,

walaupun aku sering sebel kalau ditanyain, tapi terima kasih ya udah

selalu siap menemani, mendengarkan cerita dan berantem terus. Dek

Angga, dah cepet selesaiin aja, lulus lama sungguh spaneng dek, tau kan

kamu hahahaha.

8. Seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian ini, terima kasih atas

kesediaannya untuk mengisi skala penelitian. Terima kasih!

9. Gladi Dwinta Kusuma, terima kasih sudah berbagi, mendengar cerita dan

keluh kesah. Ayok jalan-jalan dulu!

10. Sambalado, teman-teman dari semester satu sampai di hari ini Reza, Tama,

Gerson, Rhintan, Rona. Sukses selalu ya!

11. Anti lama-lama club, Tuti Mariana Damanik, teman seperjuangan dari

zaman KKN, Keke Ode Naomi, Ayu Taragita Putri, Agiesta Dwiningtyas,

Dianasia Tyas yang setiap hari selalu bikin naik tensi. Sukses ya

manteman spaneng ku.

12. Teman-teman Psikologi 2011, terima kasih untuk setiap dinamika yang

pernah kita jalani bersama. So glad to meet you, guys!

13. Untuk semua teman-teman yang selalu setia menanyakan dan selalu

mendukung. Aku bersyukur karena dipertemukan dengan kalian semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

1. Manfaat Teoretis ....................................................................................... 6

2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

xiii

A. Subjective Well Being.................................................................................. 7

1. Pengertian Subjective Well Being ............................................................. 7

2. Komponen Subjective Well Being ............................................................ 8

B. Intensitas Penggunaan Media Sosial .......................................................... 11

1. Pengertian Media Sosial ......................................................................... 11

2. Fungsi Media Sosial ............................................................................... 12

3. Bentuk-Bentuk Media Sosial .................................................................. 13

4. Tipe Pengguna Media Sosial .................................................................. 14

5. Efek Penggunaan Media Sosial .............................................................. 15

6. Intensitas Penggunaan Media Sosial ...................................................... 16

C. Remaja........................................................................................................ 17

1. Definisi Remaja ...................................................................................... 17

2. Perkembangan Masa Remaja ................................................................. 17

3. Remaja dan Media Sosial ....................................................................... 19

D. Dinamika Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Subjective

Well Being ......................................................................................................... 20

E. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 23

F. Hipotesis ..................................................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 25

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 25

B. Identifikasi Variabel Penelitian .................................................................. 25

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................... 25

1. Intensitas Penggunaan Media Sosial ...................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

xiv

2. Subjective Well Being ............................................................................. 26

D. Subjek Penelitian ........................................................................................ 27

E. Metode dan Alat Pengambilan Data .......................................................... 27

1. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 27

2. Alat Pengumpulan Data .......................................................................... 28

a. Lembar Intensitas Penggunaan Media Sosial ..................................... 28

b. Skala Subjective Well Being ............................................................... 28

1. Multidimensional Student’s Life Satisfaction (MSLSS) ................ 28

2. The Expanded Version of Positive and Negative Affect Schedule

(PANAS-X) ............................................................................................ 30

F. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................... 32

1. Validitas .................................................................................................. 32

2. Reliabilitas .............................................................................................. 33

3. Analisis Item ........................................................................................... 34

a. Skala Multidimensional Student‟s Life Satisfaction ........................... 35

b. Skala PANAS-X ................................................................................. 35

G. Metode Analisis Data ................................................................................. 36

1. Uji Asumsi .............................................................................................. 36

2. Uji Hipotesis ........................................................................................... 37

PEMBAHASAN ................................................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 38

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 38

B. Deskripsi Subjek Penelitian ....................................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

xv

C. Hasil Penelitian .......................................................................................... 40

1. Uji Asumsi .............................................................................................. 40

a. Uji Normalitas..................................................................................... 40

b. Uji Linearitas ...................................................................................... 41

2. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 42

a. Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Subjective Well Being ........ 42

b. Data Intensitas Penggunaan Media Sosial .......................................... 43

3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 44

D. Pembahasan ................................................................................................ 46

E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 49

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 49

B. SARAN ...................................................................................................... 49

1. Bagi Peneliti Selanjutnya ....................................................................... 49

2. Bagi Remaja ........................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51

LAMPIRAN .......................................................................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penilaian Jawaban Skala MSLSS ............................................................ 29

Tabel 2 Blueprint Skala MSLSS ........................................................................... 29

Tabel 3 Distribusi Item Skala MSLSS untuk Uji Coba ........................................ 30

Tabel 4 Penilaian Jawaban Skala PANAS-X ........................................................ 31

Tabel 5 Blueprint Skala PANAS-X ...................................................................... 31

Tabel 6 Distribusi Item Skala PANAS-S untuk Uji Coba .................................... 32

Tabel 7 Distribusi Item Skala Final MSLSS ......................................................... 35

Tabel 8 Distribusi Item Skala Final PANAS-X .................................................... 36

Tabel 9 Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................................... 39

Tabel 10 Deskripsi Jenis Media Sosial ................................................................. 39

Tabel 11 Deskripsi Jenis Pengguna Media Sosial................................................. 39

Tabel 12 Uji Normalitas ........................................................................................ 40

Tabel 13 Uji Linearitas.......................................................................................... 41

Tabel 14 Deskripsi Data Skala Subjective Well Being .......................................... 42

Tabel 15 Uji Hipotesis .......................................................................................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Penelitian ................................................................................. 57

Lampiran 2 Diskriminasi Item Skala Penelitian ................................................... 64

Lampiran 3 Uji Reliabilitas ................................................................................... 67

Lampiran 4 Uji Normalitas ................................................................................... 68

Lampiran 5 Uji Linearitas ..................................................................................... 70

Lampiran 6 Uji-T .................................................................................................. 71

Lampiran 7 Uji Hipotesis ...................................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

1

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat lepas dari kebutuhan

untuk berkomunikasi dengan individu lain. Dengan perkembangan

teknologi, komunikasi semakin mudah dilakukan dengan seseorang yang

berada di tempat yang jauh, yaitu komunikasi melalui smartphone.

Walaupun terdapat perangkat lain seperti laptop atau komputer,

smartphone masih menjadi pilihan utama untuk berkomunikasi dengan

orang lain karena dianggap lebih praktis (Auliani, 2015).

Menurut hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet

Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017

mencapai 132,7 juta atau setara dengan 51,7% dari 246,2 juta jiwa.

Kelompok usia terbesar yang menggunakan internet masih berada pada

rentang usia 25-29 tahun dan 35-39 tahun, yaitu sebanyak 48 juta jiwa.

Kelompok usia terbesar kedua adalah 30-34 tahun sebanyak 22,3 juta jiwa,

pada kelompok usia 20-24 tahun sebanyak 23,3 juta jiwa dan pengguna

internet pada kelompok usia remaja mengalami peningkatan, pada usia 15-

19 tahun mencapai 12,5 juta pengguna dan 10-15 tahun sebanyak 768 ribu.

Seiring dengan berkembangnya internet, banyak bermunculan

media sosial yang dapat menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan

orang lain. Menurut data Kominfo, pengguna internet di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

2

mencapai 63 juta orang, dan 95% diantaranya menggunakan internet untuk

mengakses media sosial (Kominfo, 2016).

Secara umum, media sosial merupakan alat interaksi di mana

seseorang dapat menciptakan, membagikan, dan bertukar informasi, opini,

gambar, dan video (Ahlqvist, Back, Heinonen & Halonen 2010). Media

sosial juga menawarkan banyak peluang agar kita dapat terhubung dengan

teman lama, maupun dengan seseorang yang mempunyai minat yang sama

dengan kita (O’Keeffe & Pearson, 2011). Media sosial juga

memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan lebih banyak orang pada

saat bersamaan di bandingkan ketika berkomunikasi secara langsung

(Dunbar, 2016).

Beberapa penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan media

sosial terhadap aspek kehidupan seseorang. Menurut Bazarova & Choi

(2014) seseorang menjadi lebih bisa mengekspresikan perasaan dan

pandangan mengenai kehidupannya dan kemudian membagikannya

kepada orang lain; selain itu, ada kepuasan tersendiri jika seseorang

mampu membeli barang mewah, pergi berlibur, lalu membagikannya di

media sosial yang mereka miliki (Raghunathan & Corfman, 2006).

Hal ini membuat seseorang menjadi lebih terbuka dan berusaha

untuk membagikan mengenai kehidupannya di media sosial. Banyak yang

orang yang kemudian berusaha untuk membagikan kesenangan tentang

kehidupan mereka di media sosial. Hal ini memungkinkan seseorang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

3

mengalami kekaburan, mana yang dapat dibagikan secara luas dan yang

menjadi bagian pribadi seseorang (Bazarova & Choi, 2014).

Hal ini juga dialami oleh remaja, di mana hampir sebagian besar

remaja saat ini memiliki smartphone dan 25% diantaranya menggunakan

smartphone mereka untuk mengakses media sosial, mengirim pesan, dan

menggunakan aplikasi pesan singkat (O’Keefe & Pearson, 2011). Remaja

juga seringkali membagikan mengenai kehidupan mereka di media sosial.

Ketika remaja membagikan sesuatu di profil media sosialnya mereka

cenderung berharap untuk mendapatkan umpan balik positif dari orang

lain.

Penelitian yang dilakukan oleh Valkenburg (2006) menunjukkan

jika umpan balik positif pada media sosial yang dimiliki remaja dapat

meningkatkan self esteem dan subjective well being. Begitu pula dengan

umpan balik negatif yang didapatkan oleh remaja pada profil media

sosialnya dapat menurunkan self esteem dan subjective well being.

Subjective well being menurut Diener (1985) merupakan hasil

evaluasi seseorang terhadap hidupnya, baik secara kognitif maupun afektif.

Penilaian ini berdasarkan pada penilaian pribadi dan bukan berdasarkan

penilaian orang lain (Baumgardner & Crothres, 2009). Namun pada

kenyataannya seringkali kebahagiaan remaja justru didapatkan

berdasarkan penilaian orang lain.

Spraggrins (2009) menyatakan jika remaja juga merupakan

kelompok yang paling rentan terhadap penggunaan internet yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

4

berlebihan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Hal ini

disebabkan oleh beberapa hal, yaitu karakteristik perkembangan dan

psikologis remaja, akses terhadap internet, dan ekspektasi remaja untuk

menggunakan komputer atau akses internet.

Salah satu isu mengenai penggunaan media sosial yang sedang

berkembang adalah intesitas penggunaan media sosial yang tinggi dapat

menjadi pemicu depresi bagi beberapa remaja (O’Keeffe & Pearson, 2011).

Selain itu, intensitas penggunaan media sosial membuat remaja

membandingkan hidupnya dengan orang lain membuat ia merasa tidak

puas dan tidak bahagia dengan kehidupan yang dimilikinya.

Rata-rata anak menggunakan internet selama 88 menit perhari,

sedangkan remaja usia 15-16 tahun rata-rata menggunakan internet selama

118 menit perhari (O’Neill, Livingstone, & McLaughlin, 2011). Teenagers

are Growing More Anxious and Depressed (2017) memberikan gambaran

mengenai teenage melancholy, di mana remaja yang lebih sering

menghabiskan waktu menggunakan smartphone memiliki risiko yang

buruk terutama pada remaja perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa remaja yang menghabiskan banyak waktu untuk menggunakan

media sosial merasa jika mereka tidak memiliki masa depan atau merasa

jika tidak dapat melakukan apapun dengan baik. Sedangkan remaja yang

menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga, mengerjakan tugas, atau

bersosialisasi dengan temannya lebih sedikit mengalami masalah mental.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

5

Salah satu dampak apabila terlalu sering menggunakan media

sosial adalah emosi yang ada dapat ditularkan tanpa disadari oleh

penggunanya. Hal ini memungkinkan pengguna media sosial untuk

merasakan emosi yang sama. Media sosial memungkinkan penggunannya

untuk melihat konten sesuai dengan kegemarannya, ketika seseorang

sering mengakses konten yang bernada negatif, kemungkinan ia juga akan

memposting konten yang bernada negatif. Begitu juga sebaliknya ketika

seseorang sering mengakses konten yang bernada positif, kemungkinan ia

juga akan memposting konten yang bernada positif (Adam, 2017). Hal ini

tentu dapat mempengaruhi bagaimana emosi seseorang ketika mengakses

media sosial.

Hasil penelitian lain menunjukkan jika seseorang dapat menjadi

ketergantungan terhadap internet dan dapat mengganggu fungsi

profesional, sosial, dan personal yang juga berdampak buruk terhadap well

being (Caplan, 2002, 2003; Davis 2001; Young 1996a, dalam Spraggins,

2009). Brooks (2015) menyatakan jika semakin lama seseorang

menggunakan media sosial tingkat stress yang dihadapi semakin tinggi

dan semakin rendah kebahagiaan yang ada di dalam diri mereka. Selain itu,

terlalu sering menghabiskan waktu bermain media sosial juga dapat

mengurangi ketrampilan berkomunikasi interpersonal. Remaja yang aktif

bermain media sosial juga cenderung mengalami emosi negatif, karena

mereka sering membandingkan diri dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

6

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti ingin melihat apakah

terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan

subjective well being pada remaja.

B. Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media

sosial dan subjective well being?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being pada remaja.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan memperkaya teori dan informasi

bagi ilmu psikologi perkembangan remaja terkait dengan penggunaan

media sosial terhadap subjective well being seseorang. Selain itu,

diharapkan penelitian ini dapat membantu memberikan referensi bagi

penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu remaja

memahami hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan

subjective well being.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

7

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Subjective Well Being

1. Pengertian Subjective Well Being

Subjective well being atau yang juga sering disebut sebagai

kebahagiaan, merupakan evaluasi subjektif seseorang terhadap

hidupnya baik secara kognitif dan afektif, yang ditandai dengan

tingginya kepuasan hidup dan perasaan positif serta rendahnya

perasaan negatif (Diener, 1984). Kata subjektif berarti, kebahagiaan

tersebut bukan berdasarkan penilaian dari orang lain, namun

merupakan penilain pribadi seseorang terhadap kehidupannya

(Baumgardner & Crother, 2009).

Subjective well being terdiri dari tiga komponen, yaitu kepuasan

hidup (life satisfaction), afek positif, dan afek negatif. Kepuasan hidup

merupakan faktor kognitif karena berdasarkan pada keyakinan

seseorang terhadap kehidupannya sendiri (Schimack, 2008).

Komponen kognitif tidak hanya terdiri dari kepuasan hidup secara

keseluruhan, namun juga kepuasan dalam aspek-aspek penting

kehidupan individu (domain satisfaction). Penelitian ini membahas

lima aspek utama yang berhubungan dengan kehidupan remaja yaitu

keluarga, teman, sekolah, lingkungan sekitar, dan diri sendiri (Huebner,

1994). Afek positif merupakan faktor emosional yang menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

8

frekuensi dan intensitas emosi yang menyenangkan, sedangkan afek

negatif merupakan faktor emosional yang menunjukkan frekuensi dan

intensitas emosi yang tidak menyenangkan.

Definisi subjective well being yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teori Diener (1984) yaitu evaluasi kognitif dan afektif

seseorang terhadap kehidupannya. Evaluasi kognitif mencakup

kepuasan hidup dan evaluasi afektif mencakup emosi positif dan emosi

negatif yang merupakan respon seseorang atas peristiwa dalam

kehidupannya.

2. Komponen Subjective Well Being

Terdapat dua komponen pembentuk subjective well being, yaitu

komponen afektif dan komponen kognitif (Diener, 1984).

a. Komponen Kognitif

Life satisfaction atau kepuasan hidup merupakan komponen

kognitif, karena penilaian atau evaluasi ini berdasarkan pada

keyakinan seseorang terhadap kehidupannya sendiri dan bukan

penilaian dari orang lain. Evaluasi seseorang atas kehidupannya

berdasarkan dari informasi yang diperoleh dari pengalaman-

pengalaman di kehidupannya (Shin & Johnson, 1978, dalam

Diener, 1985)

Untuk mengukur kepuasan hidup digunakan skala

Multidimensional Student‟s Life Satisfaction. Skala ini mengukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

9

kepuasan hidup remaja dalam aspek penting kehidupannya seperti,

keluarga, teman, sekolah, lingkungan sekitar, dan diri sendiri

b. Komponen Afektif

Komponen afektif terdiri dari dua afek yaitu, afek positif

dan afek negatif. Evaluasi afektif meliputi evaluasi perasaan

seseorang terhadap peristiwa yang dialami selama kurun waktu

tertentu (Diener, Scollon, & Lucas, 2009).

Afek positif merupakan faktor emosional yang

menunjukkan frekuensi dan intensitas emosi yang menyenangkan.

Emosi yang menyenangkan meliputi perasaan seperti

riang/cheerful, gembira, puas.

Afek negatif merupakan faktor emosional yang

menunjukkan frekuensi dan intensitas emosi yang tidak

menyenangkan. Emosi yang tidak menyenangkan meliputi

perasaan seperti marah, takut, sedih, merasa bersalah, dan

jijik/contempt.

Afek positif dan negatif diukur menggunakan skala

PANAS-X (The Expanded Version of Positive and Negative Affect

Schedule) skala ini mengukur afek positif dan afek negatif

seseorang selama kurun waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

10

3. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Subjective Well Being

Faktor- faktor yang memengaruhi subjective well being antara

lain :

a. Variabel Demografis

Menurut Larsen & Eid (2008) variabel demografis yang

meliputi usia, jenis kelamin, ras, pendidikan, pendapatan, status

perkawinan, dan pekerjaan memiliki pengaruh terhadap subjective

well being walaupun lemah.

b. Budaya

Penelitian mengenai subjective well being (Diener, 1995;

Diener, dkk., 1995, dalam Larsen & Eid, 2008) menunjukkan jika

budaya memiliki pengaruh terhadap emosi positif seseorang,

namun penelitian ini belum dapat untuk melakukan generalisasi.

Hanya pada situasi tertentu, variabel seperti kolektivisme vs

individualisme memengaruhi tingkat emosi positif seseorang.

c. Lingkungan

Penelitian-penelitian mengenai subjective well being,

membuktikan jika lingkungan keluarga pada masa kanak-kanak

dapat memengaruhi level emosi positif di masa-masa selanjutnya

(Larsen & Eid, 2008). Selain itu, Larsen & Eid (2008) juga

menyatakan, jika penduduk di negara komunis memiliki tingkat

subjective well being yang lebih rendah dibandingkan penduduk di

negara non-komunis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

11

d. Kepribadian

Menurut Diener, Oishi, & Lucas (2009) harga diri

merupakan salah satu sifat kepribadian yang sangat kuat

memengaruhi subjective well being. Selain itu, ekstraversi dan

neurotisme merupakan prediktor terkuat bagi subjective well being.

Ekstraversi memiliki pengaruh terhadap subjective well being, sifat

ini berhubungan dengan kecenderungan untuk mengalami emosi

positif, sedangkan neurotisme berhubungan dengan kecenderungan

untuk mengalami emosi negatif.

Seseorang yang memiliki kepribadian ekstraversi lebih

mudah mengalami emosi positif, sedangkan seseorang yang

memiliki kepribadian neurotis lebih mudah mengalami emosi

negatif (Larsen & Eid, 2008).

B. Intensitas Penggunaan Media Sosial

1. Pengertian Media Sosial

Media sosial merupakan alat komunikasi berbasis komputer yang

digunakan antar manusia, seperti email dan forum komunikasi online

di mana mereka dapat menciptakan, berbagi, dan bertukar informasi di

dalam jaringan internet (Jalonen, 2014; Ahlqvist, dkk., 2008). Selain

itu, pengguna juga dapat mengubah isi yang sudah ada, dan

menyatukan berbagai media, hal ini yang membuat media sosial

berbeda dengan media tradisional lainnya (Kaplan & Haenlein, 2010).

Carr & Hayes (2015) mendefinisikan media sosial sebagai komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

12

berbasis internet, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi

dan secara selektif memilih untuk mempresentasikan dirinya.

Saat ini terdapat berbagai macam media sosial yang tersedia di

internet. Media sosial yang paling populer antara lain Facebook,

Instagram, Twitter, Whatsapp, LINE, dan lainnya (Kemp, 2015).

Media sosial dapat diakses melalui berbagai perangkat elektronik

berbasis komputer yang terhubung ke internet. Namun, saat ini

pengguna internet lebih sering menggunakan smartphone untuk

mengakses media sosial karena dianggap lebih praktis.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan jika media sosial

merupakan media yang berbasis komputer yang terhubung melalui

internet, di mana seseorang dapat melakukan aktivitas komunikasi

secara online.

2. Fungsi Media Sosial

a. Communication (Komunikasi)

Media sosial sebagai alat komunikasi menyediakan alat untuk

berbagi, menyimpan, dan membagikan isi, berdiskusi,

menyampaikan pendapat.

b. Collaboration (Kolaborasi)

Media sosial memungkinkan pengguna untuk menciptakan konten

kolektif (bersama) dan menyuntingnya tanpa batasan tempat dan

waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

13

c. Connecting (Penghubung)

Sebagai alat penghubung, media sosial menyediakan wadah untuk

dapat bersosialisasi dengan orang lain dalam suatu komunitas dan

menciptakan dunia virtual.

d. Completing (Pelengkap)

Media sosial memungkinkan pengguna untuk melengkapi konten

dengan mendeskripsikan, menambah, dan menyaring informasi,

menandai konten, dan menunjukkan hubungan antar konten.

e. Combining (Penggabung)

Sebagai media penggabung, memungkinkan pengguna untuk

menggabungkan, atau menyatukan konten dari berbagai aplikasi.

3. Bentuk-Bentuk Media Sosial

Media sosial tidak hanya terbatas pada media yang berbentuk

tulisan, tetapi juga media gambar dan suara, maupun gabungan dari

ketiganya.

Komunikasi yang dilakukan di media sosial dapat dilakukan

melalui berbagai bentuk media sosial (Jalonen, 2014), antara lain :

a. Wikis. Saat ini jenis wiki yang paling terkenal adalah Wikipedia,

yaitu sebuah ensiklopedia yang memiliki artikel berbahasa inggris.

Situs ini juga memungkinkan orang-orang untuk menambah isi

maupun menyunting informasi yang ada.

b. Blog. Merupakan jurnal online yang biasanya berbentuk seperti

wordpress, blogger.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

14

c. Podcasts dan Videocasts. Merupakan situs berlangganan berupa

audio dan video, seperti iTunes untuk audio, dan YouTube untuk

video.

d. Pesan instan, seperti Whatsapp, LINE

4. Tipe Pengguna Media Sosial

Ada berbagai cara untuk berinteraksi dengan orang lain ketika

menggunakan media sosial. Pengguna media sosial dapat dibedakan

menjadi pengguna aktif dan pengguna pasif ketika menggunakan

media sosial (Askalani, 2012). Penggunaan aktif dan pasif dapat

dibedakan dari seberapa sering mereka melihat gambar, berbagi

pemikiran dan pengalaman, meng-klik link atau simbol untuk

memberikan umpan balik pada sesuatu yang di unggah oleh pengguna

lain, atau hanya sekedar menjelajahi halaman tersebut.

Pengguna aktif dan pasif dibedakan dari cara mereka menggunakan

media sosial. Pengguna aktif lebih sering berinteraksi secara online

dengan memberikan komentar pada unggahan pengguna lain, membuat

status atau mengunggah foto, dan menggunakan aplikasi chat.

Sedangkan pengguna pasif lebih sedikit dalam menggunakan fitur

media sosial, biasanya pengguna pasif hanya akan menjelajahi laman

miliknya ataupun milik pengguna lain, tanpa melakukan interaksi.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulakan jika pengguna

media sosial dibagi menjadi dua tipe, yaitu pengguna aktif dan

pengguna pasif. Pengguna aktif adalah pengguna yang terlibat aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

15

secara online melalui berbagai fitur yang ada di media sosial dengan

mengunggah foto atau status, memberikan atau menerima komentar,

meng-klik simbol atau link tertentu, serta menggunakan fitur chat pada

media sosial. Pengguna pasif adalah pengguna yang hanya menjelajahi

laman miliknya ataupun milik pengguna lain, tanpa melakukan

interaksi apapun.

5. Efek Penggunaan Media Sosial

Menurut O’Keeffe & Pearson (2011) ada beberapa efek yang

dapat diperoleh remaja ketika menggunakan media sosial, yaitu :

a. Tetap terhubung dengan keluarga dan teman, mendapatkan teman

baru, membagikan gambar, dan bertukar ide

b. Memiliki kesempatan untuk bergabung dalam komunitas,

melaksanakan penggalangan dana untuk kegiatan amal dan

menjadi relawan lokal

c. Menumbuhkan ide dari membuat blog, video, dan gaming sites

d. Memperluas koneksi online melalui ketertarikan yang sama dengan

orang lain dari latar belakang yang lebih beragam

e. Mengembangkan identitas individu dan kemampuan bersosialisasi

Penggunaan media sosial yang tidak tepat juga dapat

menimbulkan beberapa risiko, antara lain :

a. Cyberbullying dan Kekerasan Online

Cyberbullying seringkali dilakukan secara bebas di media

sosial dengan menyebarkan fitnah, mempermalukan, atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

16

menyampaikan informasi yang kasar pada orang lain. Cyerbullying

merupakan efek yang paling sering dialami di kalangan remaja.

b. Depresi

Penelitian menemukan satu fenomena baru yang disebut

dengan facebook depression, intensitas penggunaan media sosial

diduga dapat menjadi pemicu adanya depresi pada remaja

(O’Keeffee & Pearson, 2011)

6. Intensitas Penggunaan Media Sosial

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan intesitas

sebagai keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Intens merujuk pada

kekuatan atau efek yang sangat kuat atau hebat. Intensitas penggunaan

media sosial adalah seberapa jauh penggunaan media sosial

terintregasi dengan perilaku sosial dan rutinitas pengguna, serta

seberapa jauh koneksi emosial yang terjalin pada penggunaannya

(Jenkins-Guarnieri, Wright & Johson, 2013)

Wulandari (2000) menyatakan jika intensitas merujuk pada waktu

yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas tertentu (durasi) dan

jumlah ulangan untuk melakukan aktivitas tertentu dalam waktu

tertentu (frekuensi).

Berdasarkan uraian tersebut, maka intensitas penggunaan media

sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan atau

tingkatan yang dilakukan untuk mengakses media sosial. Keadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

17

tingkatan dilihat dari waktu yang dihabiskan untuk mengakses media

sosial (durasi).

C. Remaja

1. Definisi Remaja

Istilah remaja berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere, yang

memiliki arti “untuk bertumbuh menuju masa dewasa (Steinberg,

2002)”. Masa remaja adalah waktu untuk bertumbuh, bergerak dari

ketidakmatangan pada masa kanak-kanak menuju kematangan pada

masa dewasa, masa persiapan untuk masa depan (Steinberg, 2002).

Masa remaja adalah transisi antara masa anak-anak menuju masa

dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan

berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun

(Santrock, 2003; Papalia & Olds, 2001).

Pada masa ini juga terjadi transisi yang melibatkan perubahan fisik,

kognitif, emosional, dan sosial dengan beragam bentuk latar belakang,

sosial, budaya, dan ekonomi yang berbeda (Papalia & Olds, 2001).

2. Perkembangan Masa Remaja

Dalam perkembangan masa remajanya, remaja mengalami transisi

dalam tiga aspek kehidupannya, yaitu :

a. Perkembangan Fisik

Pubertas merupakan tanda akhir masa kanak-kanak dan

merupakan awal penting memasuki masa remaja. Pubertas

ditandai dengan peningkatan pada produksi hormon seks, hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

18

ini menyebabkan remaja mengalami peningkatan berat dan

tinggi badan.

Terdapat perbedaan pada pubertas laki-laki dan perempuan

(Santrock, 2009). Pada laki-laki pubertas diawali dengan urutan

meningkatnya ukuran penis dan testis, keluarnya rambut

kemaluan, sedikit perubahan suara, ejakulasi pertama, dan

pertumbuhan rambut di wajah.

Pada perempuan pubertas diawali dengan payudara

membesar, tumbuhnya rambut kemaluan, selanjutnya tumbuh

rambut di ketiak diiringi dengan bertambahnya tinggi badan

serta pinggul yang lebih lebar dibandingkan bahunya.

Menarche atau menstruasi berlangsung lebih akhir dalam siklus

pubertas.

b. Aspek Kognitif

Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, remaja berada

dalam tahap operasional formal. Pemikiran remaja bersifat

lebih abstrak dibandingkan pemikiran operasional konkret.

Remaja mampu merekayasa berbagai situasi atau peristiwa

yang masih berupa kemungkinan dan mencoba untuk berpikir

logis mengenai situasi atau peristiwa tersebut.

Selain berpikir abstrak, remaja juga mampu berpikir lebih

logis, di mana remaja memecahkan masalah melalui trial and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

19

erorr. Remaja mulai mampu untuk mengembangkan hipotesis

untuk memecahakn masalah dengan langkah-langkah deduktif.

c. Aspek Sosioemosi

Masa remaja merupakan masa krusial untuk menjadi orang

dewasa yang produktif dan bahagia, remaja mengalami konflik

psikologis yaitu indentitas vs kebingungan peran. Sullivan

(dalam Santrock, 2011) menyatakan bahwa kebutuhan intimasi

meningkat di masa remaja awal dan memotivasi remaja untuk

mencari sahabat.

Selain kebutuhan akan intimasi, perubahan dalam aspek

sosioemosi yang terjadi selama masa remaja juga terkait

dengan harga diri (Santrock, 2011). Harga diri merujuk pada

evaluasi global mengenai diri, oleh karena itu, pada penelitian

ini lebih menekankan pada aspek sosioemosi remaja.

3. Remaja dan Media Sosial

Media sosial memberikan banyak kemudahan bagi remaja, salah

satunya adalah untuk tetap bisa berkomunikasi dengan teman, dan

orang lain untuk membagikan kesenangan yang sama. Selama lima

tahun terakhir, remaja yang menggunakan internet mengalami

kenaikan yang signifikan. Remaja mengakses media sosial favorit

mereka lebih dari sepuluh kali dalam sehari, dan lebih dari

setengahnya mengakses media sosial lebih dari sekali dalam satu hari

(O’ Keefee & Pearson, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

20

Penelitian yang dilakukan oleh Brooks (2015), menunjukkan jika

remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan media

sosial, memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan

remaja yang lebih sedikit menghabiskan waktu menggunakan media

sosial.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, menunjukkan jika media

sosial merupakan media bagi remaja untuk mempresentasikan diri

mereka (Livingstone, 2008). Sebagian remaja berusaha untuk membuat

tampilan profil yang menarik yang mencerminkan tentang diri dan

dikagumi oleh teman sebayanya. Selain itu media sosial juga

mendukung self of belonging dan keterbukaan diri remaja, yang

membuat mereka mendapatkan kepuasan diri.

D. Dinamika Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dan

Subjective Well Being

Menurut data Kominfo, pengguna internet di Indonesia mencapai

63 juta orang, dan 95% diantaranya menggunakan internet untuk

mengakses media sosial (Kominfo, 2016). Pada penelitian ini berfokus

pada pengguna media sosial usia remaja.

Dengan adanya media sosial, seseorang menjadi lebih terbuka

dalam mengekspresikan perasaannya dan membagikannya kepada orang

lain (Bazarova & Choi, 2014). Selain itu, salah satu isu mengenai

penggunaan media sosial yang sedang berkembang adalah intesitas

penggunaan media sosial yang tinggi dapat menjadi pemicu depresi bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

21

beberapa remaja (O’Keeffe & Pearson, 2011). Intensitas penggunaan

media sosial yang tinggi membuat remaja membandingkan hidupnya

dengan orang lain membuat ia merasa tidak puas dan tidak bahagia dengan

kehidupan yang dimilikinya.

Pada penelitian yang dilakukan Valkenburg (2006) menunjukkan

jika umpan balik positif pada media sosial yang dimiliki remaja dapat

meningkatkan self esteem dan subjective well being. Begitu pula dengan

umpan balik negatif yang di dapatkan oleh remaja pada profil media

sosialnya dapat menurunkan self esteem dan subjective well being.

Subjective well being merupakan hasil evaluasi seseorang terhadap

hidupnya, baik secara kognitif maupun afektif. Penilaian ini berdasarkan

pada penilaian pribadi dan bukan berdasarkan penilaian orang lain (Diener,

1985; Baumgardner & Crothres, 2009).

Namun pada kenyataannya seseorang yang sering menghabiskan

waktu menggunakan media sosial menjadi lebih tidak bahagia, karena

mereka sering membandingkan dirinya dengan orang lain, yang

membuatnya menjadi tidak puas terhadap kehidupannya. Hal ini selaras

dengan penelitian yang dilakukan O’Keeffee & Pearson, 2011 di mana

intensitas penggunaan media sosial yang tinggi dapat menjadi pemicu

depresi terutama di kalangan remaja. Penelitian yang dilakukan oleh

Teenagers are Growing More Anxious and Depressed juga menyatakan

hal yang demikian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

22

Menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan media sosial juga

menyebabkan remaja terpapar oleh emosi negatif, terutama jika mereka

juga sering melihat konten-konten yang bernada negatif. Tanpa disadari,

intensitas penggunaan media sosial yang tinggi dapat menjadi pemicu

depresi bagi remaja, remaja juga hanya memiliki sedikit waktu untuk

bersosialisasi dengan teman sebanyanya di kehidupan nyata. yang

menyebabkan remaja menjadi tidak bahagia dengan kehidupan yang

dimilikinya (Brooks, 2015).

Berdasarkan penjabaran tersebut peneliti menduga apabila remaja

menghabiskan waktu yang lebih banyak dengan menggunakan media

sosial, maka semakin rendah pula subjective well being yang dimiliki oleh

remaja tersebut. Sebaliknya, jika remaja lebih sedikit menghabiskan waktu

menggunakan media sosial, maka semakin tinggi subjevtive well being

yang dimiliki oleh remaja tersebut. Oleh karena itu, peneliti berasumsi jika

terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media sosial dan

subjective well being pada remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

23

E. Kerangka Berpikir

Intensitas Penggunaan

Media Sosial

Tinggi Rendah

Subjective

well being

rendah

Subjective

well being

tinggi

- Afek

negatif

tinggi

- Afek positif

rendah

- Kepuasan

hidup

rendah

- Kepuasan

hidup

tinggi

- Afek positif

tinggi

- Afek

negatif

rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

24

F. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Hipotesis Mayor

Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan

subjective well being.

2. Hipotesis Minor

a. Terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media

sosial dan kepuasan hidup.

b. Terdapat hubungan negatif antara intensitas penggunaan media

sosial dan afek positif.

c. Terdapat hubungan positif antara intensitas penggunaan media

sosial dan afek negatif.

Apabila intensitas penggunaan media sosial tinggi maka

kepuasan hidup dan afek positif rendah, sedangkan afek negatif

tinggi. Sebaliknya, apabila intensitas penggunaan media sosial

rendah maka kepuasan hidup dan afek positif tinggi, sedangkan

afek negatif rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif korelasional yang digunakan untuk menganalisa

hubungan antara dua variabel. Penelitian kuantitatif adalah salah satu

metode penelitian yang dalam analisisnya menekankan pada data

numerikal atau angka yang diolah dengan menggunakan metode statistika

(Azwar, 2012). Penelitian korelasional merupakan penelitian yang

digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan keterikatan antara

satu variabel dengan variabel lainnya, berdasarkan koefisien korelasi

(Azwar, 2009).

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

1. Variabel Bebas (independent) : Intensitas Penggunaan Media Sosial

2. Variabel Tergantung (dependent) : Subjective Well Being

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Intensitas Penggunaan Media Sosial

Intensitas penggunaan media sosial dapat dilihat dari seberapa

sering seorang remaja mengakses media sosial dalam satu hari.

Semakin besar waktu yang dihabiskan untuk mengakses media sosial,

maka semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

26

tersebut. Sebaliknya, semakin rendah jumlah waktu yang digunakan

untuk mengakses media sosial, maka semakin rendah juga intensitas

penggunaan media sosial remaja tersebut. Pada penelitian ini intensitas

penggunaan media sosial diukur menggunakan lembar intensitas

penggunaan media sosial, dalam lembar ini berisi pertanyaan mengenai

media sosial yang dimiliki oleh subjek dan berapa lama waktu yang

dihabiskan untuk mengakses media sosial.

2. Subjective Well Being

Subjective well being merupakan evaluasi kognitif maupun

afektif seseorang mengenai kehidupan pribadinya, yang tidak

dipengaruhi oleh penilaian orang lain. Seseorang disebut bahagia jika

merasa puas dengan kehidupannya baik secara keseluruhan maupun

dalam aspek-aspek khusus seperti aspek keluarga, teman, sekolah,

lingkungan sekitar, dan diri sendiri, dan lebih banyak mengalami

emosi positif dibandingkan emosi negatif.

Subjective well being juga dipengaruhi oleh berbagai faktor

seperti variabel demografis yang terdiri atas usia, jenis kelamin, ras,

pendidikan, pendapatan, status perkawinan, dan pekerjaan. Selain itu,

budaya, lingkungan, dan kepribadian juga merupakan faktor-faktor

yang memengaruhi subjective well being.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

27

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 182 orang. Peneliti

melibatkan remaja dengan rentang usai 13 – 21 tahun yang merupakan

pengguna sosial media. Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive

sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

karakteristik tertentu (Azwar, 2010) agar peneliti mendapatkan sampel

sesuai dengan karakteristik subjek yang diinginkan. Kriteria subjek dalam

penelitian ini adalah remaja berusia 13 – 21 tahun dan memiliki serta

menggunakan sosial media.

E. Metode dan Alat Pengambilan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ialah cara yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data penelitian. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan skala dan lembar

intensitas penggunaan media sosial. Skala merupakan metode

penelitian yang bersisi kumpulan pernyataan yang memiliki stimulus

untuk dapat mengungkapkan atribut tertentu (Azwar, 2012). Jenis

skala yang digunakan adalah skala tertutup, yaitu skala yang berisi

pernyataan-pernyataan dan subjek tidak diberi kesempatan untuk

menyampaikan pendapatnya secara bebas (Siregar, 2013).

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu, dengan

menyebarkan skala secara langsung kepada subjek, dan juga

menyebarkan skala secara online menggunakan layanan Google Forms.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

28

2. Alat Pengumpulan Data

a. Lembar Intensitas Penggunaan Media Sosial

Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan lembar

intensitas penggunaan media sosial yang bertujuan untuk

mengetahui apakah subjek menggunakan media sosial, jenis media

sosial yang digunakan dan berapa lama subjek menggunakan

media sosial dalam satu hari. Penggunaan media sosial tidak

terbatas pada media yang hanya berupa gambar, namun juga

berupa tulisan dan suara, seperti, Instagram, Twitter, Facebook, dll.

b. Skala Subjective Well Being

Untuk mengukur Subjective Well Being, peneliti

menggunakan dua alat ukur yaitu skala Multidimensional Student‟s

Life Satisfaction/MSLSS dan PANAS-X (The Expanded Version of

Positive and Negative Affect Schedule).

1. Multidimensional Student’s Life Satisfaction (MSLSS)

Multidimensioanl Student‟s Life Satisfaction adalah

skala yang digunakan untuk mengukur kepuasan hidup remaja

dalam aspek penting kehidupannya seperti, keluarga, teman,

sekolah, lingkungan sekitar, dan diri sendiri (Huebner, 2001).

Skala ini terdiri dari 37 pernyataan, dengan menggunakan 6

poin skala Likert, dengan rentang nilai antara 1 (sangat tidak

setuju) sampai dengan 6 (sangat setuju). Setiap item yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

29

disusun terbagi atas penyataan favorable dan unfavorable.

Skala ini memiliki validitas yang baik, skala ini sudah melalui

uji validitas dengan subjek dari berbagai negara (Huebner,

2001). Skala ini juga memiliki reliabilitas yang baik, dengan

koefisien alpha antara 0.70 – 0.90. Peneliti menggunakan skala

MSLSS yang sebelumnya juga sudah pernah digunakan untuk

subjek remaja di Indonesia.

Tabel 1 Penilaian Jawaban Skala MSLSS

Tabel 1

Penilaian jawaban skala MSLSS

Respon Favorable Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 6 1

Setuju 5 2

Agak Setuju 4 3

Agak Tidak Setuju 3 4

Tidak Setuju 2 5

Sangat Tidak Setuju 1 6

Tabel 2 Blueprint Skala MSLSS

Tabel 2

Blueprint skala MSLSS

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

Keluarga 6 - 6

Teman 7 2 9

Sekolah 4 2 6

Lingkungan 5 4 9

Diri sendiri 7 - 7

TOTAL 29 8 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

30

Tabel 3 Distribusi Item Skala MSLSS untuk Uji Coba

Tabel 3

Distribusi item skala MSLSS untuk uji coba :

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

Keluarga 1, 8, 13, 18,

26, 37 - 6

Teman 7, 11, 17, 22,

28, 31, 36

2, 9 9

Sekolah 3, 20, 24, 33 14, 29 6

Lingkungan 12, 15, 19,

23, 27

4, 6, 34, 35 9

Diri sendiri 5, 10, 16, 21,

25, 30, 32

- 7

TOTAL 29 8 37

2. The Expanded Version of Positive and Negative Affect

Schedule (PANAS-X)

PANAS-X merupakan alat untuk mengukur afek positif

dan afek negatif seseorang. Subjek diminta untuk

menunjukkan tingkat perasaan mereka selama beberapa waktu

terakhir. Skala ini terdiri dari 60 item yang terdiri dari 33 item

afek negatif, yang memiliki nilai koefisien alpha sebesar 0.85 –

0.90 dan 27 item afek positif, yang memiliki nilai koefisien

alpha sebesar 0.83 – 0.90. Skala ini menggunakan penilaian 1

(sangat kecil) sampai dengan 5 (sangat kuat) (Watson & Clark,

1994). Peneliti menggunakan skala PANAS-X yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

31

sebelumnya juga sudah pernah digunakan untuk subjek remaja

di Indonesia.

Tabel 4 Penilaian Jawaban Skala PANAS-X

Tabel 4

Penilaian jawaban skala PANAS-X

Respon Skor

Sangat kecil / tidak sama sekali 1

Sedikit 2

Cukup 3

Lebih dari cukup 4

Sangat kuat 5

Tabel 5 Blueprint Skala PANAS-X

Tabel 5

Blueprint skala PANAS-X

Aspek Jumlah

Positif Affect 27

Negative Affect 33

TOTAL 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

32

Tabel 6 Distribusi Item Skala PANAS-S untuk Uji Coba

Tabel 6

Distribusi item skala PANAS-X untuk uji coba :

Aspek Item Jumlah

Positif Affect 1, 3, 6, 7, 8, 10, 12,

13, 14, 17, 20, 22,

25, 29, 31, 33, 37,

39, 41, 43, 47, 52,

54, 55, 57, 58, 59

27

Negative Affect 2, 4, 5, 9, 11, 15,

16, 18, 19, 21, 23,

24, 26, 27, 28, 30,

32, 34, 35, 36, 38,

40, 42, 44, 45, 46,

48, 49, 50, 51, 53,

56, 60

33

TOTAL 60

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan

suatu alat ukur mengukur atribut yang akan diukur (Azwar, 2009).

Pada penelitian ini menggunakan jenis validitas isi, yang mengacu

pada sejauh mana kesesuain antara isi tes dan konstruk yang diukurnya.

Menurut Supratiknya (2014) validitas isi adalah analisis logis

atau empiris terhadap seberapa memadai isi tes tersebut mampu

mewakili ranah isi, serta seberapa relevan ranah isi tersebut sesuai

dengan interpretasi skor tes yang dimaksud. Isi tes mengacu pada

tema-tema, pilihan kata, serta format atau bentuk item, tugas, atau

pertanyaan yang digunakan dalam tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

33

Validitas isi diperoleh melalui penilaian pakar atau ahli, dan

dalam penelitian ini, validitas alat tes telah dilakukan oleh dosen

pembimbing skripsi. Penilaian ini dilakukan untuk melihat kesesuaian

antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur.

2. Reliabilitas

Menurut Azwar (2009) reliabilitas merupakan konsistensi atau

keterpercayaan pengukuran suatu alat ukur. Reliabilitas tes penting

untuk dilakukan, karena jika pengukuran tidak reliabel, maka skor

yang dihasilkan juga tidak dapat dipercaya, karena perbedaan skor

yang terjadi di antara individu lebih ditentukan oleh faktor eror,

daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya. Koefisien reliabilitas

(rxx) dinyatakan jika angkanya berada dari rentang 0 sampai dengan

angka 1,00. Jika koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 maka

semakin tinggi reliabilitas, jika mendekati angka 0 maka semakin

rendah reliabilitas. Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan

mencari konsistensi internal antar item, data diperoleh hanya dari satu

kali pengadministrasian tes pada sekelompok subjek (Supratiknya,

2014). Reliabilitas konstensi internal dicari dengan menggunakan

teknik analisis alpha cronbach yang dilakukan menggunakan SPSS

versi 16.0 for windows.

Hasil penghitungan skala MSLSS menggunakan SPSS versi

16.0 for windows, menunjukkan jika skala ini memiliki reliabilitas

yang baik dengan nilai alpha cronbach α = 0,887. Sedangkan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

34

PANAS-X memiliki nilai alpha cronbach α = 0,953 untuk afek

negatif, dan

α = 0,931 untuk afek positif. Hal ini menunjukkan jika skala MSLSS

dan PANAS-X memiliki koefisien reliabilitas yang baik.

3. Analisis Item

Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi item total

pada skala subjective well being dan intensitas penggunaan media

sosial yang digunakan pada saat uji coba (try out). Analisis item

dilakukan untuk mendapatkan item-item yang baik yang akan

membentuk suatu alat tes yang dapat mengukur konstruk yang hendak

diukur dan juga memiliki daya beda yang baik (Supratiknya, 2014).

Suatu item dapat dikatakan baik jika memiliki daya diskriminasi rix ≥

0,30 (Azwar, 2012), sehingga item yang mencapai koefisien korelasi

item lebih dari sama dengan 0,30 dianggap memiliki daya

diskriminasi yang baik. Sebaliknya, jika item memiliki koefisien

korelasi kurang dari sama dengan 0,30 maka dianggap memiliki daya

diskriminasi yang tidak baik dan harus digugurkan.

Tryout dilakukan pada tanggal 17 Juni 2018. Subjek dalam uji

coba skala ini remaja berusia 13 – 18 tahun yang menggunakan media

sosial. Total subjek yang mengisi skala ini berjumlah 70 orang. Berikut

adalah hasil seleksi item pada skala yang digunakan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

35

a. Skala Multidimensional Student’s Life Satisfaction

Dari hasil uji coba, terdapat 7 dari total 37 item yang tidak

memenuhi koefisien korelasi item, ketujuh item tersebut memiliki

nilai koefisien korelasi < 0,30. Adapun 7 item yang gugur yaitu

item nomor 2, 4, 16, 21, 32, 34, dan 35, jadi terdapat 30 item yang

lolos seleksi item.

Tabel 7 Distribusi Item Skala Final MSLSS

Tabel 7

Distribusi item skala final MSLSS

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

Keluarga 1, 8, 13, 18,

26, 37 - 6

Teman 7, 11, 17, 22,

28, 31, 36

(2), 9 8

Sekolah 3, 20, 24, 33 14, 29 6

Lingkungan 12, 15, 19, 23,

27

(4), 6, (34),

(35)

6

Diri sendiri 5, 10, (16),

(21), 25, 30,

(32)

- 4

TOTAL 26 4 30

( ) nomor item yang gugur (rix < 0,30)

b. Skala PANAS-X

Dari hasil uji coba skala PANAS-X, peneliti menemukan 1

item afek positif maupun negatif yang tidak memenuhi nilai

koefisien korelasi. Sehingga terdapat 26 item afek positif dan 32

item afek negatif yang lolos seleksi. Pada skala ini, item afek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

36

positif yang gugur adalah item santai, dan pada item afek negatif,

yang gugur adalah item segan.

Tabel 8 Distribusi Item Skala Final PANAS-X

Tabel 8

Distribusi item skala final PANAS-X

Aspek Item Jumlah

Positif Affect 1, 3, 6, 7, 8, (10),

12, 13, 14, 17, 20,

22, 25, 29, 31, 33,

37, 39, 41, 43, 47,

52, 54, 55, 57, 58,

59

26

Negative Affect 2, (4), 5, 9, 11, 15,

16, 18, 19, 21, 23,

24, 26, 27, 28, 30,

32, 34, 35, 36, 38,

40, 42, 44, 45, 46,

48, 49, 50, 51, 53,

56, 60

32

TOTAL 58

( ) nomor item yang gugur (rix < 0,30)

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal atau tidak

(Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Z dalam program SPSS

versi 16.0 for windows. Suatu data dikatakan normal jika memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

37

nilai p > 0,05. Sedangkan, jika nilai p < 0,05 maka suatu data

dikatakan tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji lineraritas dilakukan untuk mengetahui apakah

intensitas penggunaan media sosial memiliki hubungan yang linear

dengan subjective well being. Hubungan yang linier adalah

hubungan yang memiliki nilai p < 0,05, sedangkan hubungan yang

tidak linier jika nilai p < 0,05 (Santoso, 2010). Peningkatan atau

penurunan kuantitas di satu variabel, akan diikuti oleh peningkatan

atau penurunan kuantitas di variabel lainnya.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat kecenderungan pola dalam

satu variabel. Jadi, ketika kecenderungan dalam satu variabel diikuti

oleh variabel lain, maka dapat dikatakan jika kedua variabel memiliki

hubungan atau korelasi (Santoso, 2010). Uji hipotesis dalam penelitian

ini akan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson, jika

memiliki data yang tegolong normal. Namun jika data tidak normal,

maka akan dilakukan uji korelasi dengan teknik Spearman Rho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

38

PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 23 Juni – 5

Juli 2018. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala secara

online dan bertatap muka langsung dengan subjek.

Peneliti menyebarkan kuesioner yang terdiri dari skala subjective

well being yaitu skala MSLSS dan skala PANAS-X serta lembar intensitas

penggunaan media sosial.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 182 orang dengan kriteria

usia minimal 13 tahun dan maksimal 21 tahun, serta memiliki dan

menggunakan media sosial. Deskripsi subjek penelitian dapat dilihat pada

rincian tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

39

Tabel 9 Deskripsi Subjek Penelitian

Tabel 9

Deskripsi subjek penelitian

Kriteria Subjek Keterangan Jumlah

Usia 13

14

15

16

17

18

19

20

21

15

14

27

30

27

30

13

18

8

Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

60

142 Tabel 10 Deskripsi Jenis Media Sosial

Tabel 10

Deskripsi jenis media sosial yang dimiliki dan digunakan

Jenis Media Sosial Jumlah Subjek

Instagram 166

Twitter 52

Facebook 118

Line 107

Path 17

Whatsapp 61

Lain-Lain 24 Tabel 11 Deskripsi Jenis Pengguna Media Sosial

Tabel 11

Deskripsi jenis pengguna media sosial

Tipe Pengguna Jumlah Subjek

Pengguna aktif 109

Pengguna pasif 73

Total 182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

40

C. Hasil Penelitian

Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

dasar terlebih dahulu. Uji asumsi yang dilakukan meliputi uji normalitas

dan linearitas.

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sebaran data

dari hasil penelitian bersifat normal atau tidak. Dari hasil

penghitungan SPSS for windows versi 16 dengan menggunakan

One Sample Kolmogorov-Smirnov test, didapatkan data sebagai

berikut :

Tabel 12 Uji Normalitas

Tabel 12

Uji Normalitas variabel penelitian

Kolmogorov Smirnov P

Intensitas 2.442 0.000

MSLSS 1.238 0.093

Afek Positif 0.481 0.975

Afek Negatif 1.024 0.245

Suatu data dikatakan normal jika memiliki nilai signifikansi

lebih dari 0,05 (p > 0,05) sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang

dari 0,05 maka data dikatakan tidak normal (p < 0,05).

Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan nilai p skala subjective well

being yaitu life satisfaction sebesar 0.093 (p > 0,05), nilai p afek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

41

positif sebesar 0.975 (p > 0,05), dan nilai p afek negatif sebesar

0.245 (p > 0,05), serta nilai p lembar intensitas penggunaan media

sosial sebesar 0.000 (p < 0,05). Maka dapat disimpulkan jika

sebaran data skala subjective well being berdistribusi normal.

Namun, sebaran data intensitas penggunaan media sosial tidak

berdistribusi normal karena memiliki nilai p kurang dari 0,05.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas pada penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah hubungan antara variabel bergaris lurus atau

tidak. Berdasarkan perhitungan test for linearity dengan

menggunakan SPSS for windows 16.00 didapatkan hasil sebagai

berikut :

Tabel 13 Uji Linearitas

Tabel 13

Uji linearitas variabel penelitian

F P

MSLSS*Intensitas 0.023 0.880

PA*Intensitas 0.004 0.953

NA*Intensitas 1.104 0.295

Suatu data dikatakan linear, jika nilai signifikansi pada

linearity yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka,

variabel tersebut dianggap linear, namun jika nilai signifikansi

pada linearity lebih besar dari 0.05 (p > 0,05) maka, variabel

tersebut dianggap tidak linear. Berdasarkan hasil tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

42

menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05).

Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antar variabel, yaitu

intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being (life

satisfaction, afek positif, dan afek negatif) tidak memiliki

hubungan yang linear.

2. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Subjective Well Being

Perhitungan mean teoritik dan mean empirik dilakukan

untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai subjective well being pada

subjek secara keseluruhan. Peneliti membandingkan antara mean

empirik dan mean teoritik dari variabel intensitas penggunaan

media sosial dan subjective well being. Perhitungan mean empiris

dan teoritik dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 14 Deskripsi Data Skala Subjective Well Being

Tabel 14

Deskripsi data skala Subjective Well Being

Skala Empirik Teoritik

Min Max Mean SD Min Max Mean SD

MSLSS 91 175 142.7 15.29 30 180 105 25

PA 50 125 85.22 14.51 26 130 78 17.3

NA 32 131 76.11 22.95 32 160 96 21.3

Perhitungan mean empirik didapatkan melalui SPSS 16.00

for windows. Perhitungan mean teoritik didapatkan dari hasil

perhitungan manual.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

43

Berdasarkan tabel 14, dapat dilihat jika mean empirik

subjek penelitian adalah 142.7 lebih besar dari mean teoritik skala

MSLSS yaitu 105. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa

keselurahan subjek memiliki life satisfaction atau kepuasan hidup

yang tinggi. Selain itu, mean empirik afek positif subjek penelitian

sebesar 85.22 juga lebih besar dibandingkan mean teoritik afek

positif yaitu 78. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan jika

subjek penelitian memiliki afek positif yang tinggi. Sedangkan

pada afek negatif, subjek memiliki mean empirik 76.11, di mana

mean teoritik afek negatif lebih besar yaitu 96. Berdasarkan hasil

ini dapat disimpulkan jika subjek penelitian memiliki afek negatif

yang rendah.

b. Data Intensitas Penggunaan Media Sosial

Data lembar intensitas penggunaan media sosial

menunjukkan jika rata-rata waktu yang dihabiskan remaja untuk

mengakses media sosial adalah selama 313,187 menit, atau sekitar

lima jam dua puluh satu menit. Hasil ini sedikit berbeda dengan

hasil temuan We Are Social pada tahun 2018 di mana penggunaan

media sosial di Indonesia yaitu sekitar 3 jam 23 menit.

Untuk mendeskripsikan intensitas penggunaan media sosial subjek

penelitian, dapat dilihat berdasarkan histogram berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

44

3. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis korelasi non-parametrik untuk

melakukan uji hipotesis. Peneliti menggunakan teknik spearman rho

karena terdapat variabel yang memiliki sebaran data yang tidak normal

dan tidak linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

45

Tabel 15 Uji Hipotesis

Tabel 15

Uji korelasi intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being

intensitas MSLSS PA NA

intensitas Correlation Coefficient

1.000 -.087 -.046 .139

Sig. (2-tailed) . .241 .540 .061

N 182 182 182 182

MSLSS Correlation Coefficient

-.087 1.000 .463** -.352

**

Sig. (2-tailed) .241 . .000 .000

N 182 182 182 182

PA Correlation Coefficient

-.046 .463** 1.000 -.052

Sig. (2-tailed) .540 .000 . .487

N 182 182 182 182

NA Correlation Coefficient

.139 -.352** -.052 1.000

Sig. (2-tailed) .061 .000 .487 .

N 182 182 182 182

Berdasarkan hasil uji hipotesis, hasil analisis data menunjukkan jika :

1. Intensitas penggunaan media sosial dan kepuasan hidup memiliki

koefisien korelasi r = - 0.087 dengan signifikasi 0.241 Berdasarkan

hasil ini dapat disimpulkan jika terdapat hubungan negatif namun tidak

signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kepuasan

hidup.

2. Terdapat hubungan negatif namun tidak signifikan antara intensitas

penggunaan media sosial dan afek positif dengan r = -0.046 dan

memiliki signifikansi sebesar 0.540.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

46

3. Terdapat hubungan positif namun tidak signifikan antara intensitas

penggunaan media sosial dan afek negatif dengan r = 0.139 dengan

signifikansi sebesar 0.061.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan teknik Spearman Rho,

hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan negatif antara intensitas

penggunaan media sosial dan life satisfaction, terdapat hubungan negatif

antara intensitas penggunaan media sosial dan afek positif, serta terdapat

hubungan positif antara intensitas penggunaan media sosial dan afek

positif ditolak. Hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan

life satisfcation serta afek positif dan afek negatif tidak signifikan (p >

0,05).

Dari hasil tersebut tidak ditemukan adanya hubungan antara

intensitas penggunaan media sosial dan subjective well being. Dengan kata

lain, data yang didapat dalam penelitian ini tidak dapat menunjukkan

hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan subjective well

being. Penelitian ini menunjukkan jika skor empirik intensitas penggunaan

media sosial sebesar 313,187 menit atau sekitar lima jam dua puluh satu

menit, di mana hasil ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata intensitas

penggunaan media sosial pada penelitian yang dilakukan oleh We Are

Social yaitu sebesar tiga jam dua puluh tiga menit.

Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Brooks (2015) yang menyatakan jika remaja yang menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

47

sosial menjadi lebih tidak bahagia karena tingkat stress yang dialami juga

lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit menghabiskan

waktu untuk menggunakan media sosial. Walaupun subjek pada penelitian

ini memiliki intensitas penggunaan media sosial yang lebih tinggi

dibandingkan dengan rata-rata penggunaan media sosial, namun, subjek

pada penelitian ini memiliki tingkat subjective well being yang baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Best, Manktelow, & Taylor (2014)

juga menyatakan jika subjective well being lebih dipengaruhi oleh aktivitas

yang dilakukan ketika menggunakan media sosial dibandingkan dengan

intensitas penggunaan ataupun jumlah teman online yang dimiliki. Selain

itu pengalaman-pengalaman yang dialami oleh seseorang juga dapat

menentukan subjective well being seseorang (Diener, 1984; Baumgardner

& Crother, 2009). Subjective well being juga tidak hanya dinilai

berdasarkan intensitas penggunaan media sosial, namun juga dipengaruhi

oleh berbagai faktor (Larsen & Eid, 2008), seperti variabel demografis

yang mencakup usia, jenis kelamin, ras, pendapatan, status perkawinan

dan keluarga, dan pekerjaan, selain itu budaya, lingkungan, dan

kepribadian juga dapat mempengaruhi subjective well being seseorang.

Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah remaja berusia 13

– 21 tahun, pada rentang usia ini remaja sedang berada pada tahap

identitas vs kebingungan, pada masa ini remaja memiliki kebutuhan akan

intimasi, pada masa ini juga, remaja akan termotivasi untuk mencari

sahabat. Menurut Santrock (2011) perubahan ini juga terkait dengan harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

48

diri remaja, harga diri juga terkait dengan kepuasan hidup yang juga

memiliki hubungan dengan subjective well being remaja tersebut. Pada

penelitian ini subjek penelitian memiliki tingkat kepuasan hidup/life

satisfaction yang baik, sehingga dapat dikatakan jika subjek pada

penelitian ini memiliki subjective well being yang baik.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak lepas dari kerterbatasan yang ada. Keterbatasan dalam

penelitian, yaitu :

1. Peneliti tidak dapat mengontrol keseriusan subjek dalam mengisi skala

penelitian. Waktu dan tempat yang digunakan subjek ketika mengisi

skala juga kurang mendukung, sehingga menyebabkan subjek untuk

tergesa-gesa ketika mengisi skala penelitian

2. Jumlah item yang diberikan cukup banyak, sehingga beberapa subjek

terlihat asal-asalan ketika mengisi skala penelitian, selain itu subjek

juga cenderung melihat jawaban yang dimiliki oleh temannya.

3. Pada penelitian ini, lembar intensitas penggunaan media sosial kurang

dapat menggali data intensitas penggunaan. Lembar intensitas

penggunaan media sosial hanya berfokus pada jenis media sosial yang

dimiliki, jenis pengguna media sosial, dan waktu yang digunakan oleh

subjek ketika mengakses media sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan jika tidak ada

hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan subjective

well being pada remaja. Walaupun terdapat hubungan positif antara

intensitas penggunaan media sosial terhadap afek negatif yang termasuk

dalam komponen subjective well being, namun hasil tersebut tidak

menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel.

Dengan kata lain, semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial tidak

berarti jika semakin rendah pula kepuasan hidup dan afek positif remaja.

B. SARAN

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat membuat instrumen intensitas

penggunaan media sosial yang lebih mendetail, agar dapat lebih

menggali data intensitas penggunaan media sosial, seperti

menggunakan skala yang secara khusus dapat menghitung intesitas

penggunaan media sosial

b. Selain itu, peneliti juga lebih dapat menggali data yang lebih detail

terkait penggunaan media sosial, seperti apa saja yang dilakukan

ketika menggunakan media sosial, seperti melihat timeline, update

status, mengupload foto atau video, bermain game.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

50

2. Bagi Remaja

1. Penggunaan media sosial secara tepat dapat memberikan banyak

keuntungan bagi remaja. Dalam menggunakan media sosial, remaja

dapat memanfaatkan forum online, yang dapat menunjang

keterampilan yang dimiliki oleh remaja.

2. Dari hasil penelitian ini terlihat jika rata-rata remaja mengakses

media sosial dalam waktu yang cukup lama dalam satu hari.

Walaupun pada penelitian ini tidak terbukti adanya hubungan

antara intensitas penggunaan media sosial dengan subjective well

being, namun remaja diharapkan untuk lebih banyak menghabiskan

waktu dengan berinteraksi dengan orang lain, atau melakukan

kegiatan yang dapat menunjang keterampilan sosialnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

51

DAFTAR PUSTAKA

Adam, A. (2017, 19 September). Filter bubble: Sisi gelap alogaritma media sosial.

Tirto.id. Diunduh dari https://tirto.id/filter-bubble-sisi-gelap-algoritma-

media-sosial-cwSU.

Ahlqvist, T., Back, A., Heinonen, S., Halonen, M. (2008). Social media

roadmaps: Exploring the futures triggered by social media.

Ahlqvist, T., Back, A., Heinonen, S., Halonen, M. (2010). Road mapping the

societal transformation potential of social media. Foresight, 12 (5), 3-26.

doi: 10.1108/14636681011075687

Askalani, M. (2012). Staring the sun: Identifying, understanding, and influencing

social media users.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2016). Saatnya jadi pokok

perhatian pemerintah dan industri. Diunduh dari https://www.apjii.or.id/.

Auliani, P. A. (2015, 19 November). Mau tahu hasil riset google soal penggunaan

“smartphone” di Indonesia?. Kompas.com. Diunduh dari

https://tekno.kompas.com/read/2015/11/19/23084827/Mau.Tahu.Hasil.Ris

et.Google.soal.Penggunaan.Smartphone.di.Indonesia.

Azwar, S (2009). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S (2012). Reliabilitas dan validitas (ed. 4). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Baumgardner, S. R., Crothers, M. K. (2009). Positive psychology. Upper Saddle

River, New Jersey : Pearson Eduation, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

52

Bazarova, N. N., Choi, Y. H. (2014). Self disclosure in social media: Extending

the functional approach to disclosure motivations and characteristics on

social media networks sites. Journal of communication, 64, 635-657.

doi:10.1111/jcom.12106

Best, P., Manktelow, R., Taylor, B. (2014). Online communication, social media

and adolescent wellbeing: A systematic narrative review. Children And

Youth Services Review, 41, 27-36. doi:10.1016/j.childyouth.2014.03.001

Brooks, S. (2015). Does personal social media usage affect efficiency and well

being?. Computers in human behavior, 46, 26-37.

doi:10.1016/j.chb.2014.12.053

Carr, C.T., Hayes, R.A. (2015). Social media: Defining, developing, and divining.

Atlantic journal of communication, 23(1), 46-65.

doi:10.1080/15456870.2015.972282

Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R.E., (2009). Subjective Well-Being: The science

of happiness and life satisfaction. In Synder, C.R. & Lopez, S.J. (eds). The

handbook of positive psychology. New York: Oxford University Press.

Diener, E., Scollon, C.N., & Lucas, R.E. (2009). The evolving concept of

subjective well being: The multifaceted nature of happiness. In Diener, E.

Social indicators research series, 39: Assesing well being; The collected

works of Ed Diener. New York: Springer Science Bussiness Media.

Diener, Ed., Emmons, R. A., Larsen, R.J., Griffin, S. (1985). The satisfaction with

life scale. Journal of personality assessment, 49, I.

doi:10.1207/s153277752jpa4901_13

Dunbar, R.I.M. (2016). Do online social media cut through the constraints that

limit the size of offline social networks?. R. Soc.open sci, 3.

doi:10.1098/rsos.150292

Huebner, S. (2001). Manual for the multidimensional student’s life satisfaction

scale. University of South Carolina Department of Psychology Columbia,

SC 29208.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

53

Jalonen, H. (2014). Social media and emotions in organizational knowledge

creation. Computer Science and Information Systems, 2, 1371-1379.

doi:10.15439/2014F39

Jenkins-Guarnieri, M. A., Wright, S.L., Johnson, B. (2013). Development and

validation of a social media use integration scale. Psychology of popular

media culture, 2(1), 38-50. doi:10.1037/a0030277

Kaplan, A.M., Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and

opportunities of social media. Business Horizons, 53, 59-68.

doi:10.1016/j.bushor.2009.09.003

Kemp, S. (2015). Social, digital, & mobile in 2015: Executive summary. Research

on Warc.

Livingstone, S. (2008). Taking risky opportunities in youthful content creation:

teenagers’ use of social networking sites for intimacy, privacy, and self

expression. New media & society, 10(3), 393-411.

doi:10.1177/1461444808089415

O’Keeffe, G.S., & Pearson, K.C. (2011). The impact of social media on children,

adolescents, and families. Pediatrics, 127, 800-804.

doi:10.1542/peds.2011-0054

O’Neil, B., Livingstone, S., McLaughlin, S. (2011). Final recommendation for

methodology and research. LSE Research Online.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2001). Human development (8th

ed). New York: McGrawHill.

Priyatno, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian

dengan spss dan tanya jawab ujian pendadaran. Yogyakarta: Gava Media.

Raghunathan, R., Corfman, K. (2006). Is happiness shared doubled and sadness

shared halved? Social influence on enjoyment of hedonis experiences.

Journal of Marketing Research, XLIII, 386-394.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

54

Rosenquist, J. N., Fowler, J. H., & Christiakis, N. A. (2011). Social network

determinants of depression. Molecular Psychiatry, 16, 273-281.

doi:10.1038/mp.2010.13

Santoso, A. (2010). Statistika untuk psikologi: dari blog menjadi buku.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Santrock, J. W. (2009). Life span development (12th

ed). New York: McGraw-Hill.

Santrock, J. W. (2011). Masa perkembangan anak. Edisi 11. Jakarta: Erlangga.

Schimack, U. (2008). The structure of subjective well being. In Eid, M. & Larsen,

R.J. The science of well being. New York: The Guilford Press.

Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan

perhitungan manual SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Spraggrins, A. (2009). Problematic use of online social networking sites for

college students: prevalence, predictors, and association with well being

(Doctoral Dissertation). University of Florida.

Steinberg, L. D. (2002). Adolescence (6th

ed.). New York: McGraw-Hill.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

The economist (2017, 23 November). Teenagers are growing more anxious and

depressed. Diunduh dari https://www.economist.com/united-

states/2017/11/23/teenagers-are-growing-more-anxious-and-

depressed?fsrc=scn/tw/te/pe/ed/.

Trihendardi, C. (2009). Step by step spss 16 analisis data statistik. Yogyakrta:

Andi Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

55

Valkenburg, P.M., Peter, J., & Schouten, A.P. (2006). Friend networking sites and

their relationship to adolescents’ well being and social self-esteem. Cyber

Psychology & Behavior, 9(5), 584-590.

Watson, D., Clark, L.A. (1994). The PANAS-X : manual for the positive and

negative affect schedule – expanded form. Department of Psychological &

Brain Science Publications.

Wulandari, R (2000). Hubungan antara citra raga dengan intensitas melakukan

body language pada wanita (skripsi). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

56

LAMPIRAN

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

57

Lampiran 1 Skala Penelitian

Lampiran 1

Uji coba skala

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh :

Ranggina R.P. Tenis

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

58

Halo teman-teman,

Saat ini sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir

saya. Berkenaan dengan hal tersebut, saya bermaksud memohon bantuan teman-

teman untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala penelitian ini,

dengan memberikan tanggapan pada pernyataan-pernyataan yang telah saya susun.

Sebelum mengisi skala penelitian, terlebih dahulu teman-teman diminta untuk

mengisi beberapa data diri yang berkaitan dengan kepentingan penelitian.

Saat mengisi skala ini teman-teman diharapkan untuk mengisi sesuai

dengan keadaan diri anda sesungguhnya, anda tidak perlu ragu-ragu dalam

menjawab karena tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Data pribadi dan

semua jawaban yang teman-teman berikan dalam skala penelitian ini akan

terjamin kerahasiaannya. Tidak ada risiko yang akan teman-teman alami karena

pengisian skala ini.

Petunjuk pengerjaan

Skala ini berisi tiga bagian

1. Bagian pertama

Pada bagian pertama ini, teman-teman diharapkan untuk menjawab

beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan media sosial.

2. Bagian kedua & ketiga

Pada bagian kedua dan ketiga, teman-teman diharapkan untuk mengisi

skala yang berkaitan dengan perasaan teman-teman sehari-hari

Hormat saya,

Ranggina Rudatiningtyas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

59

IDENTITAS RESPONDEN

Inisial Nama :

Usia :

Jenis Kelamin : L / P

Bagian I

LEMBAR INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

1. Akun sosial media yang saya miliki (beri tanda silang [X]; boleh pilih

lebih dari satu)

a. Instagram

b. Twitter

c. Facebook

d. LINE

e. Path

f. Lain-lain (tuliskan) ....……..

2. Pilihlah tipe pengguna sosial media berikut ini yang sesuai dengan diri

Anda

a. Pengguna Aktif (Saya lebih cenderung untuk aktif terlibat dalam

interaksi secara online dengan menggunakan fitur sosial media, seperti

membuat status, memberikan like, comment pada unggahan orang lain,

mengunggah foto/video, mengunduh, dll)

b. Pengguna Pasif (Saya lebih cenderung hanya sekedar menjelajahi

media sosial yang Saya gunakan, seperti menjelajahi account milik

teman saya)

3. Sudah berapa lama Anda menggunakan sosial media saya?

a. ≤ 2 tahun

b. 2 – 5 tahun

c. ≥ 5 tahun

4. Saya menghabiskan ± ……….. jam/hari saat menggunakan sosial media.

Saya mengabiskan ± ……… jam/minggu saat menggunakan sosial media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

60

Bagian I

PETUNJUK

1. Tes ini bertujuan mengukur tingkat kepenuhan hidup seseorang.

2. Tes ini terdiri atas pernyataan-pernyataan. Di samping setiap pernyataan,

disediakan pilihan jawaban berkisar antara:

Tugas Anda adalah menyatakan kesetujuan/ ketidaksetujuan Anda terhadap

masing-masing pernyataan dengan memilih salah satu pilihan jawaban dengan

cara memberi tanda centang (√) pada kolom yang sesuai.

Contoh pengerjaan:

No Pernyataan ST

S TS

AT

S AS S SS

1. Saya merasa sehat hari ini √

3. Kerjakanlah secara langsung pada buku soal yang disediakan.

4. Dalam mengerjakan tes ini, bekerjalah secara spontan. Tidak ada jawaban

benar atau salah, yang penting kerjakanlah sesuai keadaan Anda yang

sebenarnya.Tes ini tidak berpengaruh terhadap penilaian pribadi Anda.

Terimakasih atas kerjasama Anda dan selamat mengerjakan.

STS TS ATS AS S SS

Sangat tidak

setuju

Tidak

Setuju

Agak

tidak

setuju

Agak

setuju

Setuju

Sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

61

A

No. Pernyataan STS TS ATS AS S SS

1. Saya menikmati saat-saat berada

di rumah bersama keluargaku

2. Pergi ke sekolah adalah sesuatu

yang menyenangkan bagiku

3. Saya menyukai diri saya

4. Saya berharap tetangga saya

bukan tetangga seperti saat ini

5. Saya senang berada di sekolah

6. Keluarga saya hidup rukun satu

sama lain

7. Teman-temanku kurang ramah

terhadapku

8. Saya suka bergaul dengan semua

orang

9. Saya memiliki banyak teman

10. Saya menyukai tetangga-

tetanggaku

11. Anggota-anggota keluargaku

saling berkomunikasi dengan baik

12. Sekolah bukanlah tempat yang

menyenangkan bagiku

13. Saya menyukai lingkungan tempat

tinggalku

14. Teman-temanku luar biasa

15. Saya senang menghabiskan waktu

bersama orangtuaku

16. Rumahku terasa nyaman

17. Saya belajar banyak hal di sekolah

18. Teman-temanku akan membantu

saya jika saya butuh

19. Banyak hal menyenangkan dapat

kulakukan di tempat tinggal saya

20. Sekolah adalah tempat yang

menarik bagiku

21. Saya disukai banyak orang

22. Saya melakukan kegiatan yang

menyenangkan bersama

orangtuaku

23. Saya menyukai kehidupan di

lingkunganku

24. Teman-temanku adalah teman-

teman yang baik bagiku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

62

No. Pernyataan STS TS ATS AS S SS

25. Saya berharap saya tidak harus

bersekolah

26. Saya mampu melakukan banyak

kegiatan dengan baik

27. Teman-temanku

memperlakukanku dengan baik

28. Saya menyukai kegiatan-kegiatan

di sekolahku

29. Saya mengalami banyak

pengalaman menyenangkan

bersama teman-temanku

30. Orangtuaku memperlakukan saya

secara adil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

63

Bagian II

Petunjuk : Bagian ini terdiri dari sejumlah kata dan frase yang menggambarkan

perasaan dan emosi yang berbeda. Bacalah setiap kata dan kemudian berilah

angka 1 sampai 5 yang menggambarkan kekuatan perasaan yang anda alami.

Tunjukkan tingkatan perasaan yang anda alami selama beberapa minggu terakhir.

Waktu pengerjaan 15 menit. Gunakan skala berikut untuk mencatat jawaban anda:

1 2 3 4 5

Sangat kecil/

tidak sama

sekali

Sedikit Cukup Lebih dari

cukup

Sangat kuat

___ Gembira

___ Jengkel/muak

___ Penuh perhatian

___ Lemas

___ Berani

___ Kaget (senang/

surprised)

___ Kuat/tegar

___ Sinis

___ Mudah tersinggung

___ Senang

___ Termotivasi

___ Tidak takut

___ Jengkel terhadap diri

sendiri

___ Sedih

___ Tenang

___ Khawatir

___ Lelah

___ Kagum

___ Goyah

___ Bahagia

___ Takut-takut

___ Merasa sendirian

___ Selalu waspada

___ Kecewa

___ Marah

___ Melankolis (melo)

___ Hebat

___ Malu (Pemalu)

___ Rajin/aktif

___ Rasa bersalah

___ Penuh sukacita

___ Gugup

___ Kesepian

___ Mudah mengantuk

___ Bergairah

___ Bermusuhan

___ Bangga

___ Gelisah

___ Lincah

___ Rasa Malu

___ Tidak cemas

___ Takut

___ Malas

___ Marah pada diri sendiri

___ Bersemangat

___ Murung

___ Tersipu-sipu

___ Menderita

___ Pantas disalahkan

___ Bertekad

___ Kaget (takut)

___ Takjub

___ Terpesona

___ Benci

___ Percaya diri

___ Energik

___ Penuh konsentrasi

___ Tidak puas dengan diri

sendiri

Selesai!

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

64

Lampiran 2 Diskriminasi Item Skala Penelitian

Lampiran 2

Diskriminasi Item Skala MSLSS

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item1 166.79 250.924 .481 . .883

item2 168.81 257.081 .108 . .892

item3 167.59 244.420 .589 . .880

item4 169.44 268.366 -.151 . .894

item5 166.97 254.869 .341 . .885

item6 168.09 249.935 .321 . .886

item7 167.50 246.746 .513 . .882

item8 166.89 243.320 .584 . .880

item9 167.49 250.978 .335 . .885

item10 167.16 245.729 .562 . .881

item11 167.23 250.643 .376 . .884

item12 167.54 248.368 .565 . .881

item13 166.79 250.866 .536 . .882

item14 167.51 247.645 .431 . .883

item15 167.17 250.289 .508 . .882

item16 167.83 259.506 .109 . .889

item17 167.29 244.903 .601 . .880

item18 166.94 250.634 .468 . .883

item19 166.97 252.086 .347 . .885

item20 166.96 251.027 .479 . .883

item21 167.29 256.439 .280 . .886

item22 167.37 246.469 .512 . .882

item23 167.30 249.401 .501 . .882

item24 167.57 244.075 .641 . .880

item25 167.66 252.229 .396 . .884

item26 167.14 246.153 .614 . .880

item27 167.11 252.451 .477 . .883

item28 167.11 247.900 .626 . .881

item29 166.89 248.682 .356 . .885

item30 167.54 252.426 .410 . .884

item31 167.20 252.742 .507 . .883

item32 167.07 258.067 .200 . .887

item33 167.51 253.036 .341 . .885

item34 167.91 252.166 .226 . .889

item35 167.47 255.760 .159 . .890

item36 166.94 250.518 .483 . .883

item37 166.99 245.464 .566 . .881

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

65

Diskriminasi Item Skala Positif Afek

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

item1 83.33 232.253 .500 .627 .929

item2 83.84 233.816 .302 .403 .932

item3 83.69 226.364 .586 .657 .928

item4 83.91 226.369 .466 .593 .930

item5 83.47 227.470 .507 .586 .929

item6 83.47 233.702 .290 .540 .932

item7 83.01 225.985 .678 .747 .927

item8 83.59 223.348 .571 .772 .928

item9 84.11 224.508 .485 .612 .930

item10 83.83 226.695 .602 .703 .928

item11 84.03 225.448 .520 .648 .929

item12 83.11 233.407 .436 .604 .930

item13 84.23 228.817 .458 .668 .930

item14 84.00 225.739 .651 .707 .927

item15 83.93 224.966 .616 .561 .927

item16 83.37 224.440 .632 .662 .927

item17 84.31 220.364 .635 .615 .927

item18 84.01 223.522 .623 .758 .927

item19 83.94 222.605 .662 .740 .927

item20 84.29 225.917 .532 .578 .929

item21 83.24 225.607 .675 .657 .927

item22 83.74 222.107 .662 .656 .927

item23 84.29 224.526 .589 .669 .928

item24 84.16 226.163 .566 .689 .928

item25 83.66 222.171 .659 .774 .927

item26 83.69 223.059 .632 .738 .927

item27 84.11 228.132 .600 .624 .928

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

66

Diskriminasi Item Skala Negatif Afek

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

item1 67.47 403.615 .648 . .951

item2 67.07 415.922 .276 . .953

item3 67.74 410.773 .377 . .953

item4 67.79 405.098 .469 . .952

item5 67.49 394.456 .734 . .950

item6 67.93 393.285 .784 . .950

item7 67.84 397.787 .797 . .950

item8 67.51 399.558 .662 . .951

item9 67.40 399.606 .644 . .951

item10 67.67 409.383 .543 . .952

item11 67.59 407.898 .534 . .952

item12 67.83 393.130 .724 . .950

item13 67.59 395.174 .759 . .950

item14 67.61 394.298 .766 . .950

item15 67.59 395.435 .691 . .950

item16 67.54 403.353 .567 . .951

item17 67.27 395.215 .648 . .951

item18 67.64 400.146 .678 . .951

item19 67.73 394.461 .744 . .950

item20 66.73 403.244 .416 . .953

item21 68.14 410.472 .453 . .952

item22 67.76 399.578 .713 . .950

item23 67.50 402.370 .616 . .951

item24 67.66 404.692 .513 . .952

item25 67.04 410.737 .345 . .953

item26 67.71 392.526 .695 . .950

item27 67.99 398.855 .759 . .950

item28 67.83 413.999 .325 . .953

item29 68.24 401.781 .655 . .951

item30 67.96 408.129 .445 . .952

item31 67.66 407.417 .523 . .952

item32 68.09 401.964 .719 . .950

item33 67.63 391.657 .695 . .950

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

67

Lampiran 3 Uji Reliabilitas

Lampiran 3

Uji Reliabilitas

Skala MSLSS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.912 .916 30

Skala Positif Afek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.916 .918 26

Skala Negatif Afek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.952 .952 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

68

Lampiran 4 Uji Normalitas

Lampiran 4

Uji Normalitas

Skala MSLSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MSLSS

N 182

Normal Parametersa Mean 142.69

Std. Deviation 15.295

Most Extreme Differences Absolute .092

Positive .054

Negative -.092

Kolmogorov-Smirnov Z 1.238

Asymp. Sig. (2-tailed) .093

a. Test distribution is Normal.

Skala Positif Afek

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PA

N 182

Normal Parametersa Mean 85.22

Std. Deviation 14.512

Most Extreme Differences Absolute .036

Positive .029

Negative -.036

Kolmogorov-Smirnov Z .481

Asymp. Sig. (2-tailed) .975

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

69

Skala Negatif Afek

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NA

N 182

Normal Parametersa Mean 76.11

Std. Deviation 22.959

Most Extreme Differences Absolute .076

Positive .076

Negative -.041

Kolmogorov-Smirnov Z 1.024

Asymp. Sig. (2-tailed) .245

a. Test distribution is Normal.

Lembar Intensitas Penggunaan Media Sosial

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

intensitas

N 182

Normal Parametersa Mean 313.19

Std. Deviation 242.605

Most Extreme Differences Absolute .181

Positive .181

Negative -.148

Kolmogorov-Smirnov Z 2.442

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

70

Lampiran 5 Uji Linearitas

Lampiran 5

Uji Linearitas

Linearitas MSLSS dan Intensitas Penggunaan Media Sosial

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

MSLSS * intensitas

Between Groups

(Combined) 4834.185 16 302.137 1.329 .185

Linearity 5.222 1 5.222 .023 .880

Deviation from Linearity

4828.964 15 321.931 1.416 .145

Within Groups 37510.584 165 227.337

Total 42344.769 181

Linearitas Positif Afek dan Intensitas Penggunaan Media Sosial

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

PA * intensitas

Between Groups

(Combined) 3673.097 16 229.569 1.100 .359

Linearity .740 1 .740 .004 .953

Deviation from Linearity

3672.357 15 244.824 1.173 .298

Within Groups 34446.111 165 208.764

Total 38119.209 181

Linearitas Negatif Afek dan Intensitas Penggunaan Media Sosial

ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

NA * intensitas

Between Groups

(Combined) 6490.016 16 405.626 .753 .736

Linearity 594.713 1 594.713 1.104 .295

Deviation from Linearity

5895.303 15 393.020 .729 .752

Within Groups 88913.786 165 538.871

Total 95403.802 181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

71

Lampiran 6 Uji-T

Lampiran 6

Uji-T

Skala MSLSS

One-Sample Test

Test Value = 105

t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

MSLSS 33.245 181 .000 37.692 35.46 39.93

Skala Positif Afek

One-Sample Test

Test Value = 78

t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

PA 6.712 181 .000 7.220 5.10 9.34

Skala Negatif Afek

One-Sample Test

Test Value = 96

t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

NA -11.688 181 .000 -19.890 -23.25 -16.53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HALAMAN JUDULHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ...iv HALAMAN MOTTO HALAMAN MOTTO “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu” (2 Tawarikh

72

Lampiran 7 Uji Hipotesis

Lampiran 7

Uji Hipotesis

Correlations

intensitas MSLSS PA NA

Spearman's rho intensitas Correlation Coefficient 1.000 -.087 -.046 .139

Sig. (2-tailed) . .241 .540 .061

N 182 182 182 182

MSLSS Correlation Coefficient -.087 1.000 .463** -.352

**

Sig. (2-tailed) .241 . .000 .000

N 182 182 182 182

PA Correlation Coefficient -.046 .463** 1.000 -.052

Sig. (2-tailed) .540 .000 . .487

N 182 182 182 182

NA Correlation Coefficient .139 -.352** -.052 1.000

Sig. (2-tailed) .061 .000 .487 .

N 182 182 182 182

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI