global

18

Click here to load reader

Upload: tegar-shidarta

Post on 06-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

urban

TRANSCRIPT

Page 1: Global

LATAR BELAKNG

Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan pada bidang perindustrian. Dengan menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya.Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat saat ini. Dampak negatif iniadalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, masalah Global Warming ini tidaklah dapat diungkiri untuk diteliti dan diteliti lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.

GLOBAL WARMING

Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model

Page 2: Global

sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

PENYEBAB GLOBAL WARMING

1.Efek Rumah Kaca Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2.Efek Umpan Baliknasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan

PENYAKIT YANG DITIMBULKAN

Page 3: Global

Pemanasan Global saat ini sudah mencapai taraf yang mencemaskan. Namun bahaya laten lain yang perlu kita waspadai adalah naiknya temperatur bumi ini akan berakibat pada banyaknya pandemik microba microba dan juga virus virus mulai menyebar di � �lingkungan manusia maupun hewan.

1. Avian Influenza

Seperti influenza pada manusia, virus avian influenza terjadi secara alamiah pada burung liar, namun tidak membahayakan. Virus ini masuk ke burung melalui feses dan hasil sekresi. Unggas dapat menularkan virus dari burung peliharaan ataupun burung yang liar. Tingginya tingkat patogen dari penyakit H5NI merupakan perhatian utama bagi pemerintah dan organisasi kesehatan saat ini, karena sangat mematikan bagi burung liar, manusia. Bahkan penularan virus yang semula hanya dari burung ke manusia dapat meningkat dari manusia ke manusia. Perpindahan H5N1 dari negara ke negara biasanya dari perdagangan unggas. Namun perubahan iklim seperti badai salju yang parah dapat mengganggu perpindahan normal burung liar dan dapat membawa populasi kedua burung liar dan peliharaan ini menuju sumber air yang dekat dengan manusia.

2. KoleraKolera adalah penyakit diare disebabkan oleh air yang mempengaruhi manusia terutama di negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh bakteri, Vibrio cholera, yang bertahan dalam organisme kecil di sumber air yang terkontaminasi dan mungkin juga muncul dalam bentuk kerang mentah seperti tiram. Setelah terinfeksi, kolera dengan cepat menjadi mematikan. Hal ini sangat bergantung pada temperatur, dan kenaikan suhu air secara langsung.

3. EbolaVirus Ebola merupakan virus demam berdarah dan sangat dekat dengan demam virus Marburg yang mudah membunuh manusia, gorila, dan simpanse, dan saat ini belum bisa disembuhkan. Para ilmuwan terus bekerja untuk menemukan sumber penyakit dan untuk mengembangkan vaksin untuk perlindungan. Ada bukti yang signifikan bahwa wabah kedua penyakit yang berhubungan dengan variasi yang tidak biasa dalam curah hujan / pola musim kemarau. Seperti perubahan iklim dan musim yang ekstrim.

4. Parasit eksternal dan UsusParasit yang secara meluas hidup di seluruh lingkungan terestrial dan perairan. Pada suhu dan curah hujan dengan tingkat pergeseran musim yang tinggi, kelangsungan hidup parasit dalam lingkungan akan meningkat di banyak tempat, terjadi peningkatan infeksi jumlah manusia dan hewan. Banyak jenis parasit yang zoonosis, tersebar antara satwa liar dan manusia. Nematoda, Baylisascaris procyonis, disebarkan oleh rakun umum dan sangat mematikan bagi banyak spesies lain satwa liar dan manusia.

5. WabahWabah, pestis Yersinia salah satu penyakit menular tertua yang dikenal-masih �menyebabkan tingkat kematian yang signifikan dalam satwa liar, hewan domestik, dan manusia di lokasi tertentu. Wabah ini disebarkan oleh tikus dan kutu. Perubahan

Page 4: Global

dalam suhu dan curah hujan mengubah distribusi populasi tikus di seluruh dunia, yang akan berdampak pada berbagai penyakit hewan pengerat kelahiran seperti wabah

6. Rift Valley FeverDemam virus Rift Valley (RVFV) adalah penyakit zoonosis yang muncul menggangu kesehatan publik secara signifikan, ketahanan pangan, dan kepentingan ekonomi secara keseluruhan, khususnya di Afrika dan Timur Tengah. Pada ternak yang terinfeksi seperti sapi, domba, kambing dan unta, aborsi dan tingkat kematian yang tinggi adalah merupakan hal yang biasa. Pada orang (yang bisa terinveksi virus dari menyembelih hewan yang terinfeksi), penyakit ini bisa berakibat fatal. Mengingat peranan nyamuk dalam penularan virus, perubahan iklim terus dikaitkan dengan kekhawatiran penyebaran RVFV.

7. TuberkulosisTuberkulosis sapi menyebar melalui perpindahan ternak di seluruh dunia. Sekarang memiliki distribusi global dan bermasalah terutama di Afrika, di mana ia diperkenalkan oleh ternak Eropa di tahun 1800-an. Penyakit ini menginfeksi populasi satwa liar penting, seperti kerbau dan singa di Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan, di mana pariwisata merupakan bagian integral dari ekonomi lokal. Penyakit ini juga menginfeksi manusia di Afrika selatan melalui konsumsi susu yang tidak dipasteurisasi. Bentuk tuberkulosis manusia juga dapat menginfeksi binatang liar. Dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air karena kekeringan cenderung meningkatkan kontak satwa liar dan ternak pada sumber air yang terbatas, mengakibatkan meningkatnya penularan penyakit antara ternak dan satwa liar dan ternak dan manusia.

8. Demam kuningDitemukan di daerah tropis Afrika dan bagian dari Amerika Tengah dan Selatan, virus ini dibawa oleh nyamuk, yang akan menyebar ke daerah baru sebagai perubahan suhu dan tingkat curah hujan di atas ambang normal. Salah satu jenis demam virus kuning hutan dapat menyebar dari primata ke manusia dan sebaliknya melalui nyamuk yang memakan darah manusia dan primata. Wabah terbaru di Brazil dan Argentina memiliki dampak yang menghancurkan pada populasi primata liar. Di beberapa negara di Amerika Selatan, pemantauan primata liar telah menghasilkan deteksi dini dari aktivitas penyakit dan memungkinkan untuk program vaksinasi serta harus cepat diterapkan untuk melindungi manusia.

CARA SEDERHANA MENGATASI

1. Batasi Penggunanaan kertas

Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.

2. Ganti bola lampu.

Page 5: Global

Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.

3. Buka jendela lebar-lebar

Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.

4. Gunakan pupuk organik.

Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.

5. Tanamlah rumpun bambu

Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.

6. Naik kendaraan umum

Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca,

7. Jangan pakai kantong plastik

Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.

Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.

8. Hidup efisien

Page 6: Global

Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.

9. Mengemudi cerdas

Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.

Strategi pertumbuhan yang cerdas (smart growth) berfokus pada pengembangan kota yang kompak dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki dengan cara mendekatkan fasilitas perumahan dan tempat kerja.

Semakin dekat jarak antara perumahan dan lokasi kerja, semakin besar pengurangan penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca. Negara bagian California, Amerika Serikat sudah menerapkan strategi “smart growth” ini guna mencapai target pengurangan emisi sesuai dengan Global Warming Solutions Act (AB 32).

Penelitian yang berbasis perilaku dan ekonomi ini juga menemukan, peningkatan fasilitas kota sesuai dengan strategi pertumbuhan cerdas sebesar 10% – yang mampu mengatur kepadatan perumahan, lapangan kerja per kapita dan infrastruktur transportasi publik – akan mengurangi jarak tempuh kendaraan pribadi oleh keluarga sebesar 20% per tahun.

Menurut Sudip Chattopadhyay, profesor di San Fransisco State University, perilaku transportasi masyarakat akan berubah dan pemakaian mobil akan berkurang jika kota didesain secara cermat.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa menata pertumbuhan kota secara cerdas hanya akan berdampak kecil pada permintaan transportasi.

Chattopadhyay menyatakan, pada masa lalu, ekonom selalu kesulitan menemukan metodologi yang tepat guna memahami dampak sistem tata kota terhadap perubahan perilaku masyarakat.

Dalam studi terbaru ini, Chattopadhyay mengembangkan cara inovatif guna memrediksi perilaku masyarakat, terutama yang terkait dengan keputusan memilih lokasi perumahan mereka. Penelitian ini mengamati 18 wilayah perkotaan di Amerika Serikat dengan sensus data serta informasi dari National Household Travel Survey 2001 dan National Transit Database.

Menurut Chattopadhyay, dalam konteks mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, manfaat strategi “smart growth” ini melampaui manfaat dari kebijakan meningkatkan harga bahan bakar minyak (BBM) melalui peningkatan pajak.

Page 7: Global

Setiap 10% kenaikan harga BBM atau biaya mengemudi per mil, perjalanan menggunakan kendaraan pribadi yang dilakukan oleh anggota keluarga akan berkurang sebesar 18% per tahun. Sementara strategi “smart growth” mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sebesar 20%.

Walau hanya berbeda beberapa persen, manfaatnya strategi “smart growth” ini sangat besar. Strategi “smart growth” menurut Chattopadhyay lebih gradual, menimbulkan dampak perubahan jangka panjang dan bisa menciptakan lapangan kerja baru. Sementara strategi peningkatan harga BMM – melalui peningkatan pajak – bisa diterapkan dengan cepat namun sangat dipengaruhi oleh situasi politik suatu negara.

Manfaat lain dari strategi “smart growth” ini adalah meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memromosikan transportasi aktif seperti berjalan kaki atau bersepeda, mengurangi kesemrawutan kota (urban sprawl) dan melestarikan ruang terbuka hijau.

juga memberikan alternatif transportasi yang efektif mengingat dapat beroperasi pada kecepatanyang lebih cepat sehingga diperkirakan dapat menghemat waktu ke tempat tujuan. Selain itu,H2RSH memberikan kentungan ekonomis dikarenakan selain berfungsi sebagai moda transportasidapat menghasilkan energi yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi daerahtertentu, seperti tenaga listrik, air bersih, dan lain-lain.ULTra Sistem angkutan umum perkotaan yang dinamai ULTra (Urban Light Transport) ini mulai dapatdinikmati publik, khususnya calon penumpang pesawat di bandar udara tersibuk nomor tiga didunia itu pada 2010. Meski begitu, kendaraan berbentuk unik seperti kapsul ini sudah terlihat lalulalang di bandar udara tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Kendaraan angkutan berjenispersonal rapid transit (PRT) atau sering disebut juga personal automated transport (PAT) ataupodcar ini adalah perwujudan impian para pakar tata kota. Sejak pertengahan 1970-an, berbagaiskema angkutan umum yang efisien telah diajukan di berbagai kota di seluruh dunia, dan sistemmirip PRT telah dibangun di Morgantown di Virginia Barat, Amerika. Namun ULTra adalah sistemPRT pertama yang memberikan kendali kepada penumpangnya untuk menentukan tujuan mereka.Dengan ULTra kita dapat bepergian ke tempat kerja tanpa harus membuang waktu yang amatberharga untuk menunggu bus di terminal atau stasiun kereta, dan kemacetan lalu lintas hanyamasa lalu serta masalah mencari tempat parkir yang kosong cuma ada dalam memori. Bagi komuterdi Eropa, perjalanan yang aman, lancar, dan bebas stres sedikit demi sedikit mulai menjadikenyataan. Sejalan dengan inisiatif Uni Eropa untuk membebaskan kota-kota di benua itu darikemacetan, sebuah sistem angkutan tanpa pengemudi berukuran mini di Terminal 5 Bandar UdaraHeathrow, London, Inggris, diharapkan suatu saat bisa menjadi alternatif yang lebih ramahlingkungan daripada mobil, bus, dan taksi.Sistem podcar akan melayani penumpang antara tempat parkir kelas bisnis dan terminal 5. Setiappodcar berkapasitas empat penumpang dan bergerak dengan kecepatan 40 kilometer per jam padatrek sepanjang 4,3 kilometer. Untuk sementara, ULTra hanya berhenti di tiga stasiun dengan waktutempuh cuma tiga menit, nonstop. Kendaraan ini

Page 8: Global

akan lebih cepat dan nyaman daripada bus bandarudara, dan hanya menggunakan separuh energi untuk memindahkan penumpang yang sama dalam jumlah waktu yang sama pula,” kata Martin Lowson, pencetus konsep ULTra dan wakil pemimpinATS. Itu semua terjadi karena ULTra hanya berhenti pada stasiun yang dituju penumpang, danukurannya begitu kecil, sehingga tidak ada kapasitas yang terbuang, bahkan, jika hanya ada satuatau dua penumpang yang membutuhkan tumpangan.” Calon penumpang tak perlu lama antre karena kendaraan berikutnya akan datang kurang darisemenit kemudian. Sebuah sistem komputer pusat akan memonitor kebutuhan penumpang danmengendalikan lalu lintas ULTra. Dia juga mengklaim bahwa sistem itu hanya menggunakan rata-rata 0,55 megajoule per kilometer penumpang. Itu berarti ULTra adalah sistem dengan energi palingefisien di kelasnya. Rata-rata bus sedikit di atas 1 megajoule per kilometer penumpang. Jika sistem transportasi robot ini terbukti sukses, otoritas British Airways di Heathrow berencanamenerapkan sistem angkutan umum terkomputerisasi ini ke seluruh bagian bandar udara itu.Kendaraan itu akan menggantikan seluruh bus di Heathrow dan tak tertutup kemungkinan jugamenghubungkan bandar udara itu dengan hotel-hotel di sekitarnya. Gerakan ini diperkirakanmenyedot anggaran hingga Rp 3,07 triliun. Amerika Serikat juga menaruh minat pada sistem modatransportasi yang ramah lingkungan ini. Salah satu negara dengan jumlah kendaraan terbanyak didunia itu sadar bahwa emisi karbon dari jutaan knalpot adalah salah satu masalah lingkungan yangmenjadi agenda penting dalam konferensi iklim di Kopenhagen, Denmark. Kendaraan anehberbentuk mirip kapsul itu mungkin akan menjadi pemandangan biasa di masa depan termasuk diIndonesia.KESIMPULAN Dari keseluruhan moda transportasi yang berkelanjutan, kereta api lah yang sanga memungkinkandengan cepat direalisasikan di Indonesia yang tentunya Jakarta dan Surabaya. Ini dikarenakankereta api merupakan transportasi masal yang murah dan terjangkau bagi semua lapisanmasyaratkat mengingat pendapatan per kapita negara kita tidak terlalau tinggi. Kereta api yangsejatinya merupakan transportasi masal yang sistem kinerjanya sudah sangat familiar olehmasyarakat. Selain itu dari segi prasarana rel sudah ada di Indonesia, tinggal memperbaiki atemenambah jumlah rel yang ada. Semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya beralih dari modapribadi ke moda umum, akan menambah daftar baik bagi sejarah transportasi di Indonesia. Karenaselama ini prestigeyang dimiliki masyarakat menengah ke atas khusunya telah meruntuhkan asabagi pemerinytah untuk merealisasikan transportasi masal yang berkelanjutan. Seiring denganfasilitas yang akan diberikan kepada para penumpang moda kereta api yang telah dire-desainmakaterciptalah suatu sinergi yang apik bagi kemajuan sistem transportasi di Indonesia.DAFTAR PUSTAKA Nasution, MN. 1996. Manajemen transportasi. Ghalia Indonesia. Jakarta.Hobbs, FD. 1995.Perencanaan dan teknik lalu lintas

Page 9: Global

. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.Meyer dan Miller. 2001.Urban transportation planning. McGraw-Hill International. Singapore.Iswanto, Hadi. 2002.Faktor-faktor pendorong terjadinya kemacetan lalul lintas di jalan arteri primer kawasan pasar ungaran Kabupaten Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang.Wibawa, Arie Bayu. 1996.Tata guna lahan dan transportasi dalam pembangunan berkelanjuta.Universitas Diponegoro. Semarang.Nugroho, Adi Lanugranto. 2008.Konsumen dan jasa transportasi. Universitas MuhammadiyahSurakarta. Surakarta.Machsus dan Rahmat Basuki. 2008.Penggunaan BBG pada kendaraan bermotor di Kota Surabaya. Jurnalaplikasi Volume 4 nomor 1 ISSN 1907-753X. Surabaya.Aminah, Siti. 2006.Transportasi public dan aksesibilitas masyarakat perkotaan. Universitas Airlangga.Surabaya. Haryadi, Bambang. dan Riyanto, Bambang. 2007.Kepadatan kota dalam perspektif pembangunantransportasi berkelanjutan. Jurnal teknik sipil dan perencanaan Nomor 2 volume 9 juli 2007.Universitas Negeri Semarang. Semarang.Sinulingga, Rina. 2004.Evolusi sistem transportasi dipusat Kota Pematang Siantar . Universitas SumateraUtara. Medan.Sutikno, Rizal Fauzul. 2010. Materi perkuliahan I sampai V . Universitas Brawijaya. Malang.Arifin, samsul.http://berita.liputan6.com.Diakses pada tanggal 19 oktober 2010 pukul 16.00 Wib.Anonymous. 2010.http://wikipedia.com.Diakses pada tanggal 21 november 2010 pukul 16.05Wib.Anonymous. 2004.http://www.pelangi.or.id/news.php?hid=46.Diakses pada tanggal 4 november2010 pukul 15.20 Wib.Anonymous.2010.http://www.tnol.co.id/en/groups/viewdiscussion/97Bahas+masalah+transportasi+neh+.html?groupid=7.Diakses pada tanggal 4 november 2010 pukul 15.30 Wib.Anonymous. 2010.http://international.okezone.com/read/2010/05/28/18/337177/18/wina-kota-terbaik-di-dunia.diakses pada tanggal 21 november 2010 pukul 20.10 Wib.Supriyanto. 2008.http://www.aipse.org/de/artikel/4-transportasi-umum-idaman.html.Diaksespada tanggal 15 november 2010 pukul 20.38 Wib.Anonymous. 2010.http://bataviase.co.id/node/400375.Diakses pada tanggal 17 november 2010pukul 17.45 Wib.

http://m.kompasiana.com/post/read/733502/1/mewujudkan-transportasi-ramah-lingkungan-transportasi-berkelanjutan-dalam-mengurangi-dampak-lingkungan-akibat-kendaraan-bermotor.html

kecamatan dan sekolah se-kota Bogor. BPLH juga menyediakan anggaran untuk penggantian minyak jelantah kepada masyarakat yaitu sebesar Rp 3.000/liter. Minyak jelantah yang terkumpul kemudian disalurkan ke pihak pengolah minyak jelantah menjadi biodiesel. Dalam hal pengolahan menjadibiodiesel

Page 10: Global

ini, Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan pihak swasta yaitu PT Bumi Energi Equatorial (BEE). Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no. 51 tahun 2006 yaitu pihak swasta diizinkan untuk melakukan kegiatan usaha niaga bahan bakar nabati (Biofuel) sepertibiodiesel . PT. BEE adalah perusahaan pembuatbiodiesel dari jelantah. PT. BEE Biodiesel hanya mampu menyediakan sebanyak 400 liter per hari. Jumlah tersebut merupakan 20 persen dari kebutuhan biodiesel Bus Trans Pakuan yang mampu dipenuhi. Proses pengolahan dari minyak jelantah menjadi Biodiesel membutuhkan waktu sekitar dua jam. Dari 100 persen minyak jelantah plus metoksida 10 persen, setelah diolah menjadi 90 persen biodiesel dan 10 persen gliserin (limbah). Hasil olahan tersebut akan dibeli oleh Perusahaan Daerah Jasa Transportasi untuk bahan bakar Bus Trans Pakuan dengan kombinasi dengan bahan bakar solar dengan komposisibiodiesel : solar = 20 : 80. Berikut ini adalah data pengumpulan minyak jelantah yang diolah menjadibiodiesel. D. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengumpulan minyak jelantah.Tujuan Umum dari pengembangan kegiatan minyak jelantah menjadi biodiesel ini di Kota Bogor adalah untuk menurunkan tingkat pencemaran air dan tanah akibat pembuangan minyak jelantah dan mengurangi polusi udara dengan menggunakan bahan bakar biodiesel yang berasal dari limbah minyak jelantah. Penggunaan biodiesel B20 mampu menurunkan kadar CO gas buang sebesar 21.53% dibandingkan dengan menggunakan solar. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan antara lain : Kendala teknis berupa masih kurangnya koordinasi pada tahap pengumpulan jelantah Belum mandirinya kegiatan ini karena masih menggantungkan anggaran dari Pemerintah Kota. Mulai Tahun 2008-2013 jumlah anggaran dari pengumpulan minyak dari APBD kota Bogor adalah Rp. 1.100.000.000 Belum meratanya informasi mengenai pengumpulan minyak jelantah Belum adanya gudang penyimpanan yang memenuhi syarat Belum menyebarnya tempat penampungan minyak di tingkat masyarakat

KESIMPULAN DAN SARAN A. KesimpulanGreen Transportation merupakan salah satu wujud pelaksanaan pemerintah untuk menciptakan moda yang ramah lingkungan demi mengurangi dampak pencemaran dari tingginya tingkat penggunaan kendaraan bermotor di suatu negara. Pengelolaangreen transportation

Page 11: Global

pada Kota Bogor saat ini hanya memenuhi beberapa indikator menurut Williams (2012) yaitu tersedianya jalur pejalan kaki, di beberapa titik lokasi, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yaitu Bus Trans Pakuan, adanya transportasi massal di Kota ini. Pengelolaan Bus Trans Pakuan di Kota Bogor diatur oleh Pemerintah Daerah Kota Bogor dengan bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Provinsi Kota Bogor, PT Bumi Energi Equatorial (BEE) atau nama lain Mekanika Elektrika Egra (MEE) dan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi kota Bogor. BPLH Kota Bogor melakukan koordinasi dengan sejumlah kemitraan untuk memperoleh minyak jelantah sebagai bahan bakarbiodiesel .B. SaranDalam hal pembuatan bahan bakarbiodiesel ini, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup masih kekurangan bahan baku, sehingga hanya 1/3 (sepertiga) dari total armada Bus Trans Pakuan yang menggunakan bahan bakar biodiesel. Untuk mengatasi berbagai kendala dalam pengumpulan minyak jelantah ini maka Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor perlu melakukan peningkatan koordinasi dengan sejumlah kemitraan hingga kecamatan untuk dapat memperoleh bahan baku (minyak jelantah) sehingga mencukupi untuk seluruh armada Bus Trans Pakuan. Untuk mendukung peningkatan tersebut, dibutuhkan pembentukan tim pengumpulan minyak jelantah. Selain itu, BPLH Kota Bogor dan Dinas Kesehatan harus menambah jumlah wilayah untuk tingkat sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya minyak goreng bekas pada masyarakat, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat turut berpartisipasi untuk memberikan minyak goreng bekas pada pemerintah melalui kecamatan dan kabupaten setempat. Penyebaran informasi yang luas juga dapat dilakukan melalui brosur, leaflet dan iklah di televisi. BPLH juga perlu menambah wadah tampungan sebagai wadah minyak jelantah. DAFTAR PUSTAKAGusnita, Dessy. 2010.Green Transport : Transportasi Ramah Lingkungan dan Kontribusinya dalam Mengurangi Polusi Udara. Volume II, No.2 Juni 2010,66-71, Berita Dirgantara,Indonesia. Pramono, Agus. 2008.Pengelolaan Transportasi Ramah Lingkungan di Kota Mataram.Semarang.Universitas Diponegoro.”Tesis” Pratama, Adiyatna, dkk. 2013.Kajian Kompabilitas Green Transportation Untuk Kota Bogor .www.academia.edu., diakses tanggal 9 Desember 2014 Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor : 3 Tahun 2013.Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan JalanPeraturan Daerah Kota Bogor Nomor : 1 Tahun 2014.Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupPeraturan Daerah Kota Bogor Nomor : 18 Tahun 2011.Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011-2031. ____________,2010.

Page 12: Global

Green Transport sebagai konsep : www.punyaesapa.blogspot.com/2010/11/green-transport-sebagai-konsep.html, diakses 10 desember 2014 ____________,2011.Save Earth Mengenal Pembuatan Biodiesel. www.greenstudentjournalists.blogspot.com/2011/02/save-earth-mengenal-pembuatan-biodiesel.html, diakses 10 Desember 2014 ___________,2014.Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah menjadi Biodiesel Kota Bogor . http://www.yipd.or.id/en/environment/pemanfaatan-limbah-minyak-jelantah-menjadi-biodiesel-di-kota-bogor , diakses tanggal 11 Desember 2014 ____________,2014. Kota Bogor dalam Angka. www.bps.go.id, diakses 10 Desember 2014