gangguan hubungan-sosial

52
GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL Ns. Bela Purnama Dewi,S.Kep

Upload: purnamabela

Post on 20-Jun-2015

5.566 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan hubungan-sosial

GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL

Ns. Bela Purnama Dewi,S.Kep

Page 2: Gangguan hubungan-sosial

PENGERTIAN

GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL merupakan suatu hubungan interpersonal yg tjd akibat adanya kepribadian yg tdk fleksibel yg menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan sosial

Page 3: Gangguan hubungan-sosial

RENTANG RESPON SOSIAL

☻Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan org lain dan lingkungan sosial dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari2.

Page 4: Gangguan hubungan-sosial

☻Manusia tdk akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa ada hubungan dg lingk. Sosialnya.

☻Hub.dg orla dan lingk. Sosialnya menimbulkan respon2 sosial pada individu.

Page 5: Gangguan hubungan-sosial

RENTANG RESPON♣ ADAPTIF :

MenyendiriOtonomiKebersamaanSaling ketergantungan

♣ AMBANG BATAS :

KesepianMenarik diriKetergantungan

Page 6: Gangguan hubungan-sosial

♣MALADAPTIF

ManipulasiImpulsifNarkisisme

Page 7: Gangguan hubungan-sosial

RESPON ADAPTIF adalah respon individu dalam penyelesaian masalah yg msh dapat diterima oleh norma2 sosial dan budaya yg umum berlaku, dg kata lain individu tersebut msh dalam batas2 normal dlm menyelesaikan masalahnya.

Page 8: Gangguan hubungan-sosial

♥ A. MENYENDIRI (SOLITUTE) merupakan respon yg dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yg telah dilakukan di lingk.sosialnya dan juga suatu cara mengevaluasi diri utk menentukan langkah2 selanjutnya.

♥ B.OTONOMI merupakan kemampuan individu dlm menentukan dan menyampaikan ide,pikiran,perasaan dlm hubungan sosial.

Page 9: Gangguan hubungan-sosial

♥ C. KEBERSAMAAN merupakan suatu kondisi dalam hubungan interpersonal dimana individu mampu utk saling memberi dan menerima.

♥ D.SALING KETERGANTUNGAN merupakan suatu hubungan saling tergantung antar individu dg orla dlm rangka membina hub. interpersonal

Page 10: Gangguan hubungan-sosial

RESPON MALADAPTIF adalah respon individu dlm penyelesaian masalah yg menyimpang dari norma2 sosial dan budaya lingkungannya.

A.MANIPULASI :Pada ggn hub.sosial jenis ini

orang lain diperlakukan sbg obyek,hubungan terpusat pd mslh pengendalian orla.dan individu cenderung

Page 11: Gangguan hubungan-sosial

• Berorientasi pada diri sendiri atau tujuan,bukan pada orang lain.

B. IMPULSIFIndividu impulsif tdk mampu

merencanakan sesuatu,tidak mampu belajar dari pengalaman,tdk dapat diandalkan.

Page 12: Gangguan hubungan-sosial

C.NARKISISMEPada individu narkisisme

terdapat harga diri yg rapuh,secara terus menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pujian,sikap egosentris,pencemburu,marah jika orla tdk mendukung.

Page 13: Gangguan hubungan-sosial

PROSES PERAWATANPENGKAJIAN•Dalam pengkajian ada

beberapa faktor yg perlu dieksplorasi yaitu

faktor pendukung/predisposisi faktor presipitasi terjadinya ggn

hubungan sosialperilaku klien mekanisme koping.

Page 14: Gangguan hubungan-sosial

1.FAKTOR PREDISPOSISI1.FAKTOR TUMBUH

KEMBANGPada setiap tahapan

tumbuh kembang individu ada tugas perkembangan yg harus dipenuhi agar tdk terjadi ggn dalam hubungan sosial.

Page 15: Gangguan hubungan-sosial

Tugas perkembangan pd msg2 tahap tumbang ini memiliki karakteristik tersendiri.

Bila tgs2 dalam perkembangan ini tdk terpenuhi misalnya jika pd fase oral tugas membentuk rasa saling percaya maka akan menghambat fase perkembangan sosial berikutnya yg dapat mengakibatkan masalah antara lain adalah CURIGA.

Page 16: Gangguan hubungan-sosial

2.FAKTOR KOMUNIKASI DLM KELUARGAGgn komunikasi dalam keluarga

merupakan faktor pendukung untuk terjadinya ggn dalam hubungan sosial.

Page 17: Gangguan hubungan-sosial

Dalam teori ini termasuk masalah komunikasi yg tdk jelas yaitu suatu keadaan dimana seorang anggota keluarga menerima pesan yg saling bertentangan dalam waktu bersamaan,ekspresi emosi yg tinggi dalam klrg yg menghambat utk berhubungan dg lingk. diluar keluarga.

Page 18: Gangguan hubungan-sosial

3. FAKTOR SOSIAL BUDAYAIsolasi sosial atau mengasingkan

diri dari lingkungan sosial merupakan suatu faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial.

Hal ini disebabkan oleh norma2 yg salah dianut oleh keluarga, dimana setiap anggota keluarga yg tdk produktif seperti usila,penyakit kronis dan penyandang cacat diasingkan dari lingkungan sosialnya.

Page 19: Gangguan hubungan-sosial

4.FAKTOR BIOLOGISFaktor biologis jg merupakan

salah satu faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial.

Organ tubuh yg jelas dapat mempengaruhi terjadinya gangguan hubungan sosial adalah otak.

Page 20: Gangguan hubungan-sosial

Sebagai contoh : Pada klien schizofrenia yg mengalami masalah dalam hubungan sosial terdapat struktur yg abnormal pada otak seperti atropi otak, perubahan ukuran dan bentuk sel2 dalam limbik dan daerah kortikal.

Page 21: Gangguan hubungan-sosial

TUGAS PERKEMBANGAN1.Masa bayi :Menetapkan rasa

percaya.2.Masa bermain : Mengembangkan

otonomi dan awal perilaku mandiri.

3.Masa pra sekolah : Belajar menunjukkan inisiatif, rasa tanggung jawab dan hati nurani.

4.Masa sekolah : Belajar berkompetisi,bekerjasama dan berkompromi.

Page 22: Gangguan hubungan-sosial

5.Masa pra remaja : Menjalin hubungan intim dg teman sesama

jenis kelamin.6.Masa remaja : Menjadi intim dg

teman lawan jenis dan tdk tergantung pd ortu.

7.Masa dewasa muda : Menjadi saling tergantung antara ortu

dan teman, mencari pasangan, menikah,dan mempunyai anak.

Page 23: Gangguan hubungan-sosial

8.Masa tengah baya : Belajar menerima hasil

kehidupan yg sudah dilalui.9.Masa dewasa tua : Berduka

karena kehilangan dan mengembangkan perasaan keterikatan dg budaya.

Page 24: Gangguan hubungan-sosial

FAKTOR PRESIPITASI

1. FAKTOR EKSTERNAL Contohnya adalah stresor

sosial budaya,yaitu stres yg ditimbulkan oleh keluarga.

Page 25: Gangguan hubungan-sosial

2.FAKTOR INTERNAL Contohnya adalah stresor psikologik,

yaitu stres terjadi akibat ansietas yg berkepanjangan dan terjadi bersamaan dg keterbatasan kemampuan individu untuk mengatasinya.

Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntutan untuk berpisah dg orang terdekat atau tdk terpenuhinya kebutuhan ketergantungan individu.

Page 26: Gangguan hubungan-sosial

MEKANISME KOPING

☻Mekanisme pertahanan diri yg sering digunakan pada masing2 gangguan hubungan sosial sangat bervariasi, seperti pada curiga adalah regresi,proyeksi,represi;

☻pada dependen adalah :regresi; ☻pada manipulatif adalah

regresi,represi, isolasi; ☻pada menarik diri

adalah :regresi,represi,isolasi.

Page 27: Gangguan hubungan-sosial

PERILAKU

♥ Perilaku yg biasa muncul pada klien dg gangguan hubungan sosial adalah sbb :

Page 28: Gangguan hubungan-sosial

♦ MENARIK DIRI • Kurang spontan, apatis, ekspresi

wajah kurang berseri, tdk merawat diri, kurang komunikasi verbal, masukan makan minum kurang, aktivitas menurun, rendah diri, posisi fetus pada saat tidur.

♦ CURIGA• Tidak mampu mempercayai

orla,bermusuhan,mengisolasi diri dalam lingkungan sosial,paranoia.

Page 29: Gangguan hubungan-sosial

♦ MANIPULASI

• Ekspresi perasaan yg tidak langsung pada tujuan,kurang asertif, mengisolasi diri dari hubungan sosial, harga diri yg rendah,sangat tergantung pada orang lain.

Page 30: Gangguan hubungan-sosial

MASALAH KEPERAWATAN

☻Masalah keperawatan yg mungkin terkait dg masalah gangguan hubungan sosial adalah {Capernito,1995} :

• A.Ansietas.• B.Isolasi sosial.• C.Harga diri rendah.• D.Defisit perawatan diri.• E.Resiko mencederai dirisendiri.

Page 31: Gangguan hubungan-sosial

☻Diagnosa keperawatan yg mungkin untuk masalah gangguan hubungan sosial adalah :

• A.ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI

• B.GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Page 32: Gangguan hubungan-sosial

RENCANA KEPERAWATAN

£ TUJUANTujuan yg ingin dicapai secara

umum dalam memberikan tindakan keperawatan adalah untuk menumbuhkan perasaan yg menyenangkan dalam hubungan interpersonal yg optimal dan menetapkan serta mempertahankan perubahan yg telah dicapaidalam hubungan interpersonal tsb.

Page 33: Gangguan hubungan-sosial

☻Berikut ini adalah contoh tujuan khusus untuk klien menarik diri :

• 1.Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.

• 2.Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dg orang lain.

• 3.Klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap : klien- perawat; klien-perawat-

klien/perawat;

Page 34: Gangguan hubungan-sosial

• Klien-kelompok; klien-keluarga.

• 4.Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan dg orla.

• 5.Klien dapat memberdayakan sistem pendukung untuk memfasilitasi hubungan sosial.

Page 35: Gangguan hubungan-sosial

TINDAKAN KEPERAWATAN

►MENARIK DIRIPerhatikan kebutuhan dasar

fisiologis.Berikan kegiatan secara

bertahap.Batasi pilihan yg akan

ditawarkan pd klien.Perluas kontak dg klien. Sosial

scr bertahap.

Page 36: Gangguan hubungan-sosial

►CURIGATetapkan hubungan saling percaya.Jelaskan setiap prosedur kegiatan

pd pasien.Perhatikan kebutuhan fisiologis

klien.Hargai privacy klien.Batasi jumlah tim kprwtn yg

merawat klien.Terbuka dan jujur.

Page 37: Gangguan hubungan-sosial

Diskusikan harapan tindakan keperawatan bersama2 dg klien.

Libatkan klien dalam rencana prwtn.

Hindari berbicara berbisik2 dan tdk jelas didekat klien.

Lindungi hak klien bila klien menolak pengobatan atau perawatan.

Page 38: Gangguan hubungan-sosial

►DEPENDENBantu klien untuk mengenali

perasaannya.Anjurkan klien untuk menolong

dirinya sendiri.Hindari memberi pujian untuk

tingkah laku dependen.Buat rencana secara teratur dan

buat jadwal untuk mengadakan kontak dg klien.

Page 39: Gangguan hubungan-sosial

►MANIPULATIFLibatkan orang2 yg berarti bagi

klien.Lindungan klien dari ancaman

terhadap diri sendiri.Berpedoman pd respon tingkah

laku klien.Berikan tindakan keperawatan

secara terstruktur.Bantu klien untuk mengenali

perasaannya.

Page 40: Gangguan hubungan-sosial

Fokuskan tindakan keperawatan kepada kekuatan klien.

Buat batasan perilaku dg pendekatan terapi modifikasi perilaku.

Page 41: Gangguan hubungan-sosial

EVALUASI

♦ Evaluasi dilakukan dg berfokus pd perubahan perilaku klien setelah diberikan tindakan keperawatan.

♦ Keluarga jg perlu dievaluasi karena merupakan sistem pendukung yg terutama,bahkan dapat dikatakan keluarga merupakan indikator dari keberhasilan perawatan klien.

Page 42: Gangguan hubungan-sosial

♦ Sebagai contoh pd tahap evaluasi untuk klien menarik diri diharapkan :

¥ 1.Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.

¥ 2.Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dg orla.

¥ 3.Klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap.

Page 43: Gangguan hubungan-sosial

¥ 4.Klien dapat mengungakapkan perasaannya setelah berhubungan dg orla.

¥ 5.Klien dapat memberdayakan sistem pendukungnya untuk memfasilitasi hubungan sosialnya.

Page 44: Gangguan hubungan-sosial

• SP 1 PASIEN: • Membina hubungan saling

percaya, • membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial,• membantu pasien mengenal

keuntunganberhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain,

• mengajarkan pasien berkenalan

Page 45: Gangguan hubungan-sosial

• Orientasi (Perkenalan):

• “Selamat pagi ”• “Saya H ……….., Saya senang dipanggil

Ibu Her …………, Saya perawat di Puskesmas … yang akan merawat Ibu.”

• “Siapa nama Ibu? Senang dipanggil siapa?”

• “Apa keluhan S hari ini?” Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan teman-teman S? Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di ruang tamu? Mau berapa lama, S? Bagaimana kalau 15 menit”

Page 46: Gangguan hubungan-sosial

• Kerja:

• (Jika pasien baru)• ”Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa

yang paling dekat dengan S? Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan S? Apa yang membuat S jarang bercakap-cakap dengannya?”

• (Jika pasien sudah lama dirawat)• ”Apa yang S rasakan selama S dirawat

disini? O.. S merasa sendirian? Siapa saja yang S kenal di ruangan ini”

• “Apa saja kegiatan yang biasa S lakukan dengan teman yang S kenal?”

• “Apa yang menghambat S dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang lain?”

Page 47: Gangguan hubungan-sosial

• Menurut S apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya S ? Ya, apa lagi ? (sampai pasien

• dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah S belajar bergaul dengan orang lain ?

• «  Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain”

Page 48: Gangguan hubungan-sosial

• “Begini lho S, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya S, senang dipanggil Si. Asal saya dari Bireun, hobi memasak”

• “Selanjutnya S menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini: Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?”

Page 49: Gangguan hubungan-sosial

• “Ayo S dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan S. Coba berkenalan dengan saya!”

• “Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”

• “Setelah S berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan S bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”

Page 50: Gangguan hubungan-sosial

• Terminasi:

• ”Bagaimana perasaan S setelah kita latihan berkenalan?”

• ”S tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali”

• ”Selanjutnya S dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada. Sehingga S lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. S mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.”

Page 51: Gangguan hubungan-sosial

• ”Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak S berkenalan dengan teman saya, perawat N. Bagaimana, S mau kan?”

• ”Baiklah, sampai jumpa.”

Page 52: Gangguan hubungan-sosial