final pedoman pelaksanaan plpbpslpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang...

32
Pusat Pengenalan Lapangan Persekolahan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Ganesha 2020 PANDUAN PELAKSANAAN Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring (PLPbD)

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Petunjuk Pelaksanaan PLPbD Undiksha

Pusat Pengenalan Lapangan Persekolahan

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Ganesha

2020

PANDUAN PELAKSANAAN Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring

(PLPbD)

Page 2: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

i

KATA PENGATAR

Salah satu tugas Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu

(LPPPM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) adalah mengoordinasikan dan

mengembangkan penyelenggaraan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) di Undiksha.

Upaya yang dilakukan oleh LPPPM di antaranya adalah melakukan pengembangan sistem,

sarana, dan prasarana praktik. Bentuk konkrit upaya tersebut di antaranya adalah selalu

melakukan penyempurnaan terhadah panduan pelaksanaan praktik PLP sehingga adaptif

dan responsibel terhadap inovasi pembelajaran di lapangan serta sesuai dengan

karakteristik masing-masing program studi.

Seperti kita ketahui pada awal tahun 2020, infeksi 2019-nCoV menjadi masalah

kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari World Health Organization (WHO)

pada 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan

etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus bertambah

parah hingga akhirnya diketahui bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah novel

coronavirus. Kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi

importasi di luar China.

Di Indonesia, temuan kasus Covid-19 pertama menimpa warga Depok, Jawa Barat

yang diumumkan langsung oleh Presiden RI pada 2 Maret 2020. Pemerintah telah

mengeluarkan berbagai kebijakan penanganan pandemi Covid-19, seperti dengan

menerbitkan Perpu untuk menanggulangi implasi ekonomi, kebijakan membatasi interaksi

sosial, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, pemberian izin bagi daerah-daerah tertentu

untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), dan sebagainya.

Kebijakan-kebijakan tersebut selain bersifat pencegahan dan pembatasan juga bersifat

penanggulangan dan perbaikan, seperti kebijakan pemberian subsidi kepada masyarakat

kurang mampu, pemantauan terhadap suplai dan distribusi barang pokok dan obat, dan

pengawasan pasar daring untuk mencegah praktik manipulasi harga (price going). Senin,

11 Mei 2020, pemerintah mengeluarkan kebikajakan pelonggaran bagi usia di bawah 45

tahun untuk tetap bekerja di tengah pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan yang

ada.

Page 3: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

ii

Per 31 Mei 2020, kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat sejumlah 26.473

orang. Pemerintah pun kembali menegaskan pentingnya disiplin dalam menjalankan PSBB.

Berbagai pihak perlu melakukan antisipasi terhadap berbagai kegiatan yang

diselenggarakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Antisipasi ini juga

dilakukan oleh LPPPM Undiksha yang akan menyelenggarakan pembelajaran PLP pada

semester ganjil 2020/2021 yang dimulai pertengahan Agustus 2020. Upaya kesiapsiagaan

ini adalah bentuk antisipasi di tengah situasi ketidakpastian dalam rangka menjamin

kelancaran studi mahasiswa. Antisipasi tersebut berupa penyesuaian mode praktik

lapangan dan penyusunan panduan pelaksanaan PLP di tengah pandemi maupun pasca

pandemi Covid-19.

Banyak penyesuaian yang harus dilakukan dan tertuang dalam buku Panduan

Pelaksanaan ini. Hal ini sesuai dengan karakteristik situasi belajar yang sekarang diterapkan

oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud

menyiapkan tiga skenario belajar di tahun 2020/2021 dalam menghadapi pandemi Covid-

19. Pertama, kegiatan belajar dilakukan di sekolah bagi daerah-daerah bebas Covid-19 atau

dinyatakan aman dari Covid-19 dengan penerapan standar protokol kesehatan. Kedua,

sebagian di sekolah dan sebagian pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ketiga, pembelajaran

sepenuhnya PJJ sampai akhir tahun.

Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Nadiem Makarim, pada Selasa, 24 Maret 2020

mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Corona. Surat edaran ini antara lain

memuat mengenai kebijakan Mendikbud mengenai peniadaan pelaksanaan Ujian Nasional

khusus untuk tahun 2020 dan ketentuan proses belajar dari rumah. Buku panduan ini

merupakan respons dari karakteristik pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan SE

Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020. Oleh karena itu, buku panduan ini disebut Panduan

Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring (PLPbD).

Panduan pelaksanaan ini ditujukan bagi mahasiswa, dosen pembimbing, sekolah

mitra, dan pihak terkait lainnya sebagai acuan dalam melaksanakan praktik pengenalan

lapangan persekolahan di masa pandemi Covid-19. Panduan Pelaksanaan ini terdiri atas 5

(lima) bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Pelaksanaan PLPbD, Bab III Penilaian dan

Pelaporan PLPbD, Bab IV Sanksi, dan Bab V Penutup. Semoga Panduan Pelaksanaan PLPbD

Page 4: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan
Page 5: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

iv

SAMBUTAN REKTOR

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia memicu berbagai

kekhawatiran. Apalagi, semakin hari jumlah warga yang terpapar semakin bertambah. Di

tengah Covid-19 pemerintahpun menerapkan berbagai aturan untuk memutus rantai

penyebaran Covid-19. Dalam bidang pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan

Covid-19 di lingkungan Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang

Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. Kemendikbud juga mengeluarkan Surat

Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa

Darurat Penyebaran Covid-19. Saat ini layanan pembelajaran masih mengikuti SE

Mendikbud nomor 4 tahun 2020 yang diperkuat dengan SE Sesjen nomor 15 tahun 2020

tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama darurat COVID-19. Sehingga prioritas

pencegahan pandemi COVID-19 dalam dunia pendidikan masih menjadi prioritas yang

utama terlebih saat memasuki tahun ajaran baru.

Menyikapi situasi pandemi Covid-19 dan surat edaran yang dikeluarkan oleh

Kemendikbud, kegiatan pengenalan lapangan persekolahan di masa pandemi dilaksanakan

dengan berbasis daring. Dengan berbagai karakteristik yang ada, kegiatan praktik ini

kemudian disebut Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring (PLPbD). Untuk

menjamin kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan PLPbD, kami menugaskan LPPPM untuk

mengoordinasikan penyusunan buku panduan PLPbD, dan kami bersyukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya buku Panduan ini telah hadir di hadapan kita.

Buku Panduan ini memuat landasar, tahapan, dan ketentuan pelaksanaan PLPbD dari

tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.

Penyusunan buku Panduan ini memerlukan waktu yang cukup panjang serta

melibatkan semua unsur civitas akademika Undiksha. Untuk itu, melalui kesempatan ini

kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada tim penyusun serta pihak

lain yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Semoga buku Panduan ini dapat

diterapkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil

Page 6: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan
Page 7: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

vi

DAFTAR ISI

halaman Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………. ii Sambutan Rektor ………………………………………………………………………………………… iv Daftar Isi ……………………………….…………………………………………………………………….. vi Daftar Lampiran ………………………………………………………………………………………….. vii Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………. 1 Bab II Ketentuan Pelaksanaan PLPbD ….…………………………………………………….. 10 Bab III Penilaian dan Pelaporan PLPbD ………………………………………………………. 16 Bab IV Sanksi ……………………………………………….……………………………………………… 18 Bab V Penutup …………………………………………………………………………………………….. 19 Lampiran ……………………………………………………………………………………………………… 20

Page 8: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

vii

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1. Instrumen Penilaian Rencana Persiapan Pembelajaran ……………. 21 Lampiran 2. Instrumen Penilaian Latihan Mengajar …………………………………….. 22 Lampiran 3. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial …………. 23 Lampiran 4. Instrumen Penilaian Laporan dalam Bentuk Blog ……………………… 24

Page 9: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Petunjuk Pelaksanaan PLPbD Undiksha

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia

yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada 7 Januari 2020,

China mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya terse- but sebagai jenis

baru coronavirus (novel coronavirus). Pada awal tahun 2020 NCP mulai menjadi pendemi

global dan menjadi masalah kesehatan di beberapa negara di luar RRC. Berdasarkan World

Health Organization (WHO) kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di

Kota Wuhan telah menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Pada tanggal 12

Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia ini

dengan sebutan Coronavirus Disease (Covid-19).

Penambahan jumlah kasus Covid-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi

penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Indonesia adalah salah satu negara

yang terpapar virus ini. Rumitnya penanganan virus ini membuat para pemimpin dunia

menerapkan kebijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-

19. Social distancing bahkan lockdown menjadi pilihan berat bagi setiap negara dalam

menerapkan kebijakan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 karena kebijakan ini

berdampak negatif segala aspek kehidupan. Dalam bidang pendidikan, keputusan yang

diambil pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah

memindahkan proses pembelajaran di sekolah menjadi proses pembelajaran dari rumah.

Penambahan waktu belajar dari rumah diperkirakan banyak pihak berlangsung sampai

Desember 2020 (skenario ketiga dari Kemendikbud).

Salah satu kegiatan pembelajaran berupa praktik lapangan yang merasakan

dampak kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

PPL adalah kegiatan pelatihan bagi calon guru untuk menerapkan berbagai pengetahuan,

sikap, keterampilan dalam proses pembelajaran secara utuh dan terintegrasi dalam situasi

nyata. PPL dapat dideskripsikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan

untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka

pembentukan profesionalisme guru yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu

Page 10: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

2

pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sesuai tuntutan Undang-Undang Pendidikan

Nasional.

Dilihat dari sudut struktur program kurikulum Undiksha, PPL masuk pada kelompok

Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan

pada jenjang Strata Satu (S1) dengan bobot 3 SKS. Namun dilihat dari fungsinya PPL

merupakan akumulasi mata kuliah yang dikemas dalam kurikulum LPTK dalam

pembentukan profesionalisme guru yang menjadi tugas utama LPTK. Tahun 2020 ini, PPL

dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2020. Melihat pandemi Covid-

19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu

menyesuaikan diri dengan situasi saat ini.

Mode PPL yang biasanya dilaksanakan dengan berpraktik di sekolah mitra

disesuaikan dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah terkait BDR serta karakteristik

mahasiswa, sekolah, dan siswa. Oleh karena itu, PPL Undiksha di tahun 2020 ini

dilaksanakan berbasis daring yang kemudian disebut “Pengenalan Lapangan Persekolahan

Berbasis Daring (PLPbD)”. Adapun alur berpikir sebagaimana yang telah dipaparkan

sebelumnya dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini.

Gambar 1. Latar Belakang Perubahan Mode PPL Tahun 2020

Page 11: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

3

1.2 Karakteristik dan Pola PLPbD

PLPbD adalah mode PPL Real Undiksha dalam upaya penyesuaian kegiatan PPL Real

dengan situasi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Oleh karena itu, terdapat tujuh

karakteristik dari PLPbD. Pertama, PLPbD khusus diberlakukan dalam situasi pandemi

Covid-19. Kedua, pemilihan sekolah praktik dilakukan secara mandiri. Pemilihan sekolah

didasarkan pada sekolah yang paling dekat dengan tempat tinggal saat ini. Mahasiswa

secara aktif mencari informasi terkait sekolah dan pihak sekolah yang dapat dihubungi

untuk melakukan penjajakan awal terkait rencana praktik yang akan dilakukan. Setelah

mendapat persetujuan (dan kesanggupan untuk menerima) dari pihak sekolah, mahasiswa

mendaftarkan diri pada sistem online yang disiapkan. Ketiga, PLPbD menuntut daya nalar,

kreativitas, penguasaan teknologi, dan kemampuan memahami situasi terkait pelaksanaan

pembelajaran dengan mengedepankan pembatasan sosial dalam penyelenggaraannya.

Keempat, jumlah siswa yang diajar dalam 1 kelompok dibatasi. Penentuan siswa anggota

kelompok belajar dilakukan oleh guru pamong. Kelima, Pembimbingan oleh dosen

pembimbing dan guru pamong dilaksanakan secara online. Keenam, monitoring terhadap

pelaksanaan pengenalan lapangan persekolahan dilaksanakan secara online. Ketujuh,

komponen penilaian pengenalan lapangan persekolahan menyesuaikan dengan situasi

pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Ketujuh karakteristik PLPbD tampak pada

Gambar 2. berikut ini.

Gambar 2. Karakteristik PLPbD

Page 12: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

4

Mode praktik berbasis daring adalah mode yang dipandang paling sesuai melihat

situasi saat ini dan karakteristik sekolah mitra yang berbeda-beda serta surat edaran yang

dikeluarkan oleh Kemendikbud terkait belajar dari rumah. Mode ini diharapkan dapat

membantu pemerintah dalam menjaga Indonesia pada umumnya dan membantu sekolah

dalam penyelenggaraan pendidikan di masa pandemi Covid-19 pada khususnya. Mode

PLPbD dilaksanakan dengan penyesuaian pada tiga kelompok besar pembelajaran di

sekolah pada masa pandemi seperti yang disampaiakn oleh Kemendikbud. Kelompok

pertama adalah anak-anak yang sudah terbiasa dengan pembelajaran online karena

sekolah sudah menerapkannya secara penuh. Anak-anak ini tidak akan merasa kesulitan

menghadapi pembelajaran jarak jauh karena sering mengakses aplikasi pembelajaran.

Kelompok kedua, adalah anak-anak dari sekolah yang melakukan pembelajaran semi

daring. Di keompok ini, pemberian tugas dari guru kepada siswa dikirim melalui Whatsapp,

email, atau aplikasi komunikasi lain, tidak berinteraksi secara langsung. Sedangkan

kelompok ketiga adalah anak-anak yang tidak bisa melakukan banyak hal karena

keterbatasan infrastruktur dan daya dukung teknologi. Persoalan yang paling menyita

pikiran adalah terkait dengan anak-anak di kelompok ketiga, yaitu mereka yang tidak punya

akses internet, listrik, TV. Anak-anak ini pembelajarannya sangat manual, yaitu

menggunakan radio komunitas, hingga kunjungan guru ke rumah-rumah siswa secara

berkala. Inilah saatnya guru melakukan inovasi pembelajaran sesuai dengan kondisi

daerahnya. Karena itu, mode praktik lapangan berbasis daring dirasa paling sesuai dengan

kondisi saat ini.

1.3 Dasar Pelaksanaan

Dasar pelaksanaan PLPbD adalah:

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional,

2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,

3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 3 Tahun 2020 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi,

4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2007 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Undiksha,

Page 13: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

5

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2017 tentang Statuta

Undiksha,

6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017

tentang Standar Pendidikan Guru

7) Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang

Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,

8) Surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 262/E.E/KM/2020 tentang Pembelajaran Selama Masa Darurat Pandemi

Covid-19,

9) Surat Keputusan Rektor UNDIKSHA Nomor 281/H48/KP/ 2009 tentang Standar

Akademik dan Kebijakan Akademik Undiksha,

10) Surat Keputusan Rektor Nomor 487A/UN.48/DL/2016 tentang pedoman Studi,

11) Instruksi Rektor Undiksha Nomor 01 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan

Pembelajaran, Layanan Akademik, dan Layanan Umum Untuk Pencegahan

Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di Undiksha.

1.4 Tujuan Pelaksanaan

Tujuan PLPbD adalah sebagai wahana bagi mahasiswa calon guru untuk berlatih

agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan

mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya sesuai tuntutan standar pendidikan

nasional/Lembaga. Setelah mengikuti kegiatan PLPbD para mahasiswa diharapkan dapat

memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan

kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai

berikut:

1) menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru;

2) menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru;

3) menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru;

4) membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,

dan perangkat evaluasi;

5) menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;

Page 14: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

6

6) latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing dengan

tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon

pendidik;

7) melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan

ekstrakurikuler;

8) membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru;

dan

9) Menelaah pola belajar dengan cara baru di tengah pandemi Covid-19.

1.4 Alur Pelaksanaan PLPbD

Alur pelaksanaan PLPbD adalah sebagai berikut.

1) Sosialisasi mode PPL di masa pandemi Covid-19

Sosialisasi mode PPL di masa pandemi Covid-19 dilakukan secara online dengan poster

dan surat yang dikirimkan ke jurusan-jurusan. Tujuan sosialisasi ini adalah memberikan

gambaran terkait mode PPL baru yang berbeda dari mode PPL yang selama ini

dilakukan. Mode PPL tersebut adalah Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis

Daring (PLPbD).

2) Pendaftaran peserta

Pendaftaran peserta dilakukan secara online pada rentang waktu yang telah

ditentukan. Mahasiswa dapat menentukan tempat praktik secara mandiri dengan

sebelumnya telah mencoba menghubungi pihak sekolah (penjajakan) untuk memohon

izin serta menjelaskan tujuan praktik. Tempat pelaksanaan PLPbD dapat dipilih sesuai

dengan tempat tinggal masing-masing.

3) Permintaan pembimbing ke jurusan

Pusat PLP meminta dosen pembimbing ke jurusan berdasarkan data pendaftar peserta

PLPbD. Surat permintaan dikirimkan secara online ke jurusan dan Ketua Jurusan

mendistribusikan pembimbing dengan menginputnya pada sistem PPL. Usernme dan

password terlampir dalam surat yang dikirimkan ke jurusan.

4) Sosialisasi kepada dosen pembimbing dan guru pamong

Sosialisasi kepada dosen pembimbing dilakukan secara online untuk menjelaskan hal-

hal terkait PLPbD serta tugas-tugas dosen pembimbing dan guru pamong PLPbD.

Page 15: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

7

5) Pembekalan peserta PLPbD

Pembekalan peserta dilakukan secara online yang memuat informasi terkait PLPbD

dari awal sampai akhir PLPbD dilaksanakan. Pembekalan ini diharapkan dapat

memberikan informasi yang utuh kepada mahasiswa sehingga mampu melaksanakan

PLPbD sesuai ketentuan yang ada.

6) Observasi dan orientasi awal

Observasi dan orientasi awal ini dilaksanakan sesuai dengan karakteristik sekolah

tempat praktik. Karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan berbasis pada pembatasan

sosial. Informasi yang dikumpulkan dalam kegiatan ini di antaranya adalah mengetahui

lebih mendalam terkait sekolah tempat praktik, seperti ketersediaan sarana

pendukung, strategi pembelajaran yang selama ini diterapkan, dan hal-hal lainnya.

Pada saat ini juga mahasiswa mengajukan permohonan kepada sekolah untuk

mendapatkan guru pamong. Identitas guru pamong kemudian diinput dalam sistem

yang telah disiapkan.

7) Penyusunan program kerja

Form program kerja dapat diunduh pada sistem dan pengisiannya dilakukan sesuai

dengan hasil observasi dan orientasi awal. Program kerja tersebut didiskusikan dengan

dosen pembimbing dan guru pamong untuk mendapatkan penyempurnaan.

Selanjutnya, program kerja di unggah pada sistem.

8) Pembimbingan oleh dosen pembimbing dan guru pamong

Pembimbingan ini sebenarnya telah dimulai saat penyusunan program kerja dan

berlanjut pada rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pembimbingan

dilakukan secara online.

9) Pelaksanaan praktik

Pelaksanaan praktik berpedoman pada program kerja dan rencana pembelajaran

yang telah didiskusikan.

10) Refleksi, perencanaan, dan praktik

Kegiatan refleksi, perencanaan, dan praktik dilaksanakan secara berulang sampai

pada akhir masa pelaksanaan PLPbD.

11) Ujian

Ujian dilaksanakan pada akhir kegiatan. Ujian dilaksanakan secara online.

12) PLPbD berakhir

Page 16: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

8

Pada tahap ini, mahasiswa menghubungi kepala sekolah untuk tujuan mohon diri

serta menyampaikan terima kasih atas izin dan bimbingan pihak sekolah selama

kegiatan berlangsung.

Alur pelaksanaan PLPbD sebagaimana yang dijelaskan di atas dapat dilihat pada Gambar 3.

berikut ini.

Gambar 3. Alur Pelaksanaan PLPbD

1.5 Posisi Strategis Program Studi dan Jurusan dalam PLPbD

Program studi dan Jurusan dalam PLPbD memiliki kedudukan strategis. Kerja sama

yang sinergis dan harmonis antra Prodi, Jurusan, dan Pusat PLP LPPPM terlihat dalam alur

kerja berikut ini.

1. Garis-garis besar PLPbD ditetapkan oleh Pusat PLP LPPPM Undiksha sebagai acuan

umum pelaksanaan kegiatan.

2. Peran strategis Program Studi

a) Program studi menetapkan teknis pelaksanaan sesuai dengan karakteristik

bidang studi

Sosialisasi mode PPL di masa pandemi Covid-

19: PLPbD (online)

Pendaftaran peserta (online)

Permintaan pembimbing ke Jurusan (online)

Sosialisasi terkait teknis pembimbingan

(online)

Pembekalan peserta PLPbD (online)

Observasi dan orientasi awal

Penyusunan program kerja

Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong

Pelaksanaan praktikRefleksi, perencanaan (pembimbingan), dan

praktik (berulang)Ujian PPL berakhir

Page 17: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

9

b) Konten keilmuan yang dilatihkan saat praktik menjadi kewenangan Program

Studi sesuai dengan karakteristik sekolah tempat mahasiswa melaksanakan

praktik

c) Semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama PLPbD diatur oleh

Program Studi sesuai dengan tahapan dan tuntutan dalam garis-garis besar

PLPbD.

d) Mahasiswa melakukan praktik di sekolah mitra sesuai dengan ketetapan teknis

yang ditetapkan program studi. Termasuk dalam hal PENILAIAN. Penyesuaian

komponen penilaian dapat dilakukan atas dasar ketetapan prodi pada

komponen persiapan dan pelaksanaan pembelajaran (dalam SI PPL, yang

muncul adalah form penilaian yang sama untuk semua prodi)

3. Peran strategis Jurusan

a) Jurusan menugaskan Dosen Pembimbing bagi mahasiswa dengan mengacu

jumlah bimbingan maksimal

b) 1 kelompok terdiri atas 3 mahasiswa dibimbing 1 Dosen.

c) Mahasiswa dalam 1 kelompok bimbingan (3 orang) bisa berasal dari mahasiswa

yang praktik di sekolah yang sama atau di sekolah yang berbeda.

d) 1 Dosen maksimal membimbing 2 kelompok mahasiswa bimbingan (6 orang).

Peran strategis Prodi dan Jurusan sebagaimana yang diuraikan di atas tampak pada

Gambar 4 berikut ini.

Gambar 4. Peran Strategis Prodi dan Jurusan dalam PLPbD

Garis-Garis Besar PLPbD (LPPPM)

Teknis PLPbD di sekolahmitra (Program Studi)

Pelaksanaan PLPbD (Pengaturan Dosen

Pembimbing dilakukanoleh Jurusan)

Page 18: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

10

BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN PLPbD

2.1 Pelaksana PLPbD

Pelaksana PLPbD adalah Pusat Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) LPPPM

Undiksha melalui sebuah panitia berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Panitia ini bertugas

menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan PLPbD mulai sosialisasi, pendaftaran

peserta, pembekalan, pelaksanaan, ujian, sampai berakhirnya PLPbD.

2.2 Ruang Lingkup PLPbD

Ruang lingkup PLPbD meliputi semua tugas guru, baik tugas akademik maupun

administrasi. PLPbD menuntuk mahasiswa kreatif dan inovatif dalam melaksanakan praktik

sesuai dengan karakteristik sekolah tempat praktik.

2.3 Persyaratan

A. Mahasiswa

Mahasiswa peserta PLPbD harus memenuhi persyaratan berikut.

1) Telah lulus mata kuliah pengembangan program pengajaran bidang studi

(Pembelajaran Mikro);

2) Telah mengumpulkan angka kredit paling sedikit 120 SKS dengan nilai minimal C;

3) Telah mengikuti PPL Awal;

4) Telah mengikuti pembekalan PLPbD secara penuh; dan

5) Berpenampilan rapi dan sopan.

B. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing PLPbD harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1) Berkualifikasi akademik paling rendah magister atau magister terapan dan berlatar

belakang sesuai dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu dan telah

bertugas minimal 3 tahun;

2) Dosen yang berkualifikasi non-kependidikan harus memiliki sertifikat pelatihan

pembelajaran Pekerti dan/atau AA;

3) Memiliki jabatan paling rendah Asisten Ahli; dan

Page 19: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

11

4) Diusulkan oleh program studi yang terkait.

C. Guru Pamong

Guru pamong PLPbD harus memenuhi syarat sebagai berikut.

1) Berstatus guru tetap di tempat pelaksanaan program pengalaman lapangan;

2) Berkualifikasi akademik paling rendah sarjana;

3) Memiliki jabatan paling rendah Guru Muda;

4) Berpengalaman mengasuh mata pelajaran yang dipamongi minimal 3 tahun; dan

5) Ditunjuk oleh kepala sekolah tempat pelaksanaan program pengalaman lapangan.

D. Sekolah Mitra

Sekolah mitra untuk PLPbD harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1) Peringkat akreditasi sekolah mitra paling rendah B (Baik);

2) Memiliki guru yang memenuhi persyaratan sebagai guru pamong; dan

3) Pemilihan sekolah mitra dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa sesuai dengan

tempat tinggalnya.

E. Kelompok Belajar

Kelompok belajar dalam PLPbD memiliki perbedaan mendasar dilihat dari jumlah

siswa dalam kelompok belajar pada situasi prapandemi Covid-19. Adapaun ketentuan

kelompok belajar adalah sebagai berikut.

1) Setiap kelompok belajar yang diampu oleh mahasiswa dengan menggunakan cara

daring secara penuh adalah 5-10 orang siswa. Penentuan anggota kelompok belajar

dibantu oleh guru pamong. Namun, apabila sekolah memiliki pertimbangan lain,

maka jumlah anggota kelompok belajar yang diampu oleh mahasiswa dapat

menyesuaikan dengan aturan dan mekanisme pembelajaran yang diterapkan di

masa pandemi dengan mengedepankan aspek efektifitas pembelajaran di sekolah

dan efektifitas pelaksanaan PLPbD.

2) Bagi mahasiswa yang melakukan praktik di sekolah yang sudah dibuka kembali

sebagaimana kreteria yang disampaiakan oleh Kemendikbud, jumlah anggota

kelompok belajar dan cara mengajar (tatap muka, daring, atau gabungan keduanya)

Page 20: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

12

mengikuti aturan pembelajaran yang diterapkan di sekolah praktik sesuai protokol

pembelajaran di masa new normal.

3) Bagi mahasiswa yang melakukan praktik di sekolah di mana siswa terbatas akses

internet atau dengan kendala lain sehingga menuntut pembelajaran dilakukan

dengan kunjungan ke rumah, maka jumlah siswa yang menjadi objek sasaran

minimal 3 orang.

2.4 Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan PLPbD mengikuti jadwal pelaksanaan berikut ini.

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Prapelaksanaan -

2 Pelaksanaan di sekolah mitra

a. Observasi dan Orientasi Minggu I

b. Pelatihan Mengajar Minggu II-VII

c. Ujian Minggu VIII

3 Pascapelaksanaan -

Perlu diingat bahwa semua kegiatan dari tahap prapelaksanaan, pelaksanaan, sampai pada

tahap pascapelaksanaan dilakukan berbasis daring. Kegiatan tatap muka yang tidak dapat

dilaksanakan berbasis daring karena alasan tertentu dapat tetap dilaksanakan dengan

mematuhi protokol kesehatan penanggulangan penyebaran Covid-19.

PLPbD di sekolah mitra berlangsung selama 8 minggu. Dalam setiap kegiatan yang

dilaksanakan dalam kurun waktu 8 minggu tersebut, mahasiswa mengisi jurnal kegiatan

yang tersedia di sistem. Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam setiap tahapan

adalah sebagai berikut.

1) Prapelaksanaan

Sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya kegiatan yang dilakukan

oleh mahasiswa pada tahap ini adalah sebagai berikut.

a) Menentukan secara mandiri sekolah tempat praktik sesuai persyaratan yang

ditetapkan. Penjajakan awal dengan pihak sekolah (kepala sekolah) dilakukan untuk

mengetahui kesedian sekolah menerima mahasiswa praktikan. Penjajakan

dilakukan dengan memegang tegus prinsip pembatasan sosial;

Page 21: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

13

b) Mendaftarkan diri pada sistem yang disediakan dan menginput identitas sekolah

pada sistem yang telah disediakan;

c) Mengikuti pembekalan online;

d) Menunggu pembagian dosen pembimbing oleh jurusan; dan

e) Melakukan komunikasi awal dengan dosen pembimbing jika penunjukkan telah

dilakukan oleh jurusan.

2) Pelaksanaan di sekolah mitra

a) Tahap observasi dan orientasi

(1) Menghubungi kembali kepala sekolah untuk mengajukan permintaan terkait

guru pamong

(2) Menginput identitas guru pamong pada sistem (termasuk identitas sekolah dan

kepala sekolah)

(3) Memberikan penegasan informasi kepada guru pamong terkait PLPbD jika

terdapat hal yang belum jelas dipahami.

(4) Menyusun program kerja dan mendiskusikannya dengan guru pamong dan

dosen pembimbing sesuai dengan karakteristik pembelajaran di sekolah.

(5) Mengunggah program kerja di sistem

b) Tahap pelatihan mengajar

(1) Meninjau karakteristik siswa dan hal lain yang berkaitan dengan pengelolaan

pembelajaran

(2) Menyusun perencanaan pembelajaran

(3) Mendiskusikan rencana pembelajaran dengan guru pamong dan dosen

pembimbing

(4) Melakukan finalisasi rencana pembelajaran sesuai arahan dan masukan yang

diberikan

(5) Melakukan refleksi

(6) Membuat blog

(7) Menyusun rencana pembelajaran (langkah ini berulang seperti pada kegiatan

sebelumnya)

c) Ujian

(1) Mengomunikasikan jadwal ujian dengan guru pamong dan dosen pembimbing

(2) Mempersiapkan rencana pembelajaran

Page 22: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

14

(3) Melaksanakan pembelajaran

(4) Menyusun blog

3) Pascapelaksanaan

Setelah mengikuti ujian, menuntaskan administrasi, dan pamitan di sekolah tempat

praktik, mahasiswa kembali ke kampus dan menunggu hasil capaian dari kegiatan

PLPbD.

2.5 Kegiatan Pembelajaran

Dengan mempertimbangkan tiga kemungkinan skenario belajar di masa pandemi

sesuai dengan kebijakan Kemendikbud, pelaksanaan pembelajaran memperhatikan

beberapa ketentuan berikut.

1) Setiap mahasiswa peserta PLPbD mengajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas

5-10 orang murid sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian ketentuan

kelompok belajar dan juga ketentuan lain terkait jumlah kelompok belajar sesuai

situasi di sekolah.

2) Strategi pembelajaran yang dilakukan sebagaimana strategi yang dilakukan guru

pamong dengan memperhatikan karakteristik siswa sesuai hasil tinjauan

sebelumnya. Berdiskusi dengan guru pamong sangat diperlukan untuk menentukan

strategi yang tepat.

3) Setiap minggu dalam rentang waktu praktik mengajar (minggu II-VII) mahasiswa

mengajar minimal 2 kali dalam seminggu dengan durasi waktu minimal 1 jam

pelajaran.

4) Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelompok belajar juga dapat

berupa gabungan dari pembelajaran full daring, semi daring, kunjungan rumah

sesuai dengan arahan sekolah, pertimbangan guru pamong, dan pertimbangan

dosen pembimbing.

5) Dalam melaksanakan pembelajaran, mahasiswa dapat menggunakan berbagai

platform elearning (schoology, google classroom, dll) manupun non-

elearning(email, whatsapp, fb, dll) sesuai kebutuhan. Bagi mahasiswa yang

berpraktik pada sekolah dengan karakteristik keterbatasan internet, strategi

Page 23: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

15

pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan pembatasan sosial

penanggulangan penyebaran Covid-19.

6) Mahasiswa baru dapat melakukan ujian jika jumlah jam mengajar yang

dipersyaratkan (poin 3) sudah terpenuhi.

2.6 Pembimbingan

Berikut adalah beberapa ketentuan terkait pembimbingan mahasiswa dalam

PLPbD.

1) Dosen Pembimbing

a) Rasio bimbingan oleh dosen pembimbing maksimal membimbing 6 orang

mahasiswa praktikan.

b) Apabila diperlukan, yang ditugaskan menjadi dosen pembimbing untuk program S1

PGSD adalah dosen dari prodi kependidikan lain di lingkunan Undiksha dengan

catatan yang bersangkutan mempunyai pengalaman mengajar, penelitian,

wawasan dan atau pendidikan lanjut (S2/S3) yang relevan dengan ke-PGSD-an.

c) Dosen Pembimbing melakukan kewajiban pembimbingan secara online dan

menginput hasil penilaian saat bimbingan secara online kepada setiap mahasiswa

minimal 2 kali di luar ujian.

d) Pelaksanaan ujian dilakukan secara online dengan teknis yang disepakati bersama

oleh mahasiswa, guru pamong, dan dosen pembimbing.

2) Guru Pamong

1) Satu orang guru pamong dapat membina seorang mahasiswa. Satu guru pamong

maksismal membina 3 orang mahasiswa.

2) Guru pamong memiliki kewajiban pembimbingan dan menginput hasil bimbingan

pada sistem yang disiapkan.

3) Guru pamong minimal menginput hasil penilaian saat bimbingan secara online

kepada setiap mahasiswa sebanyak 2 kali di luar ujian.

Page 24: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

16

BAB III

PENILAIAN DAN PELAPORAN PLPbD

3.1 Penilaian

Penilaian dalam PLPbD mengikuti ketentuan berikut.

1) Komponen dan bobot penilaian PLPbD adalah:

No Komponen Penilaian Bobot

1 Kemampuan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran 15%

2 Kemampuan melaksanakan pembelajaran 40%

3 Kompetensi kepribadian dan sosial 20%

4 Laporan dalam bentuk blog 25%

Pembobotan persentase penilaian didasarkan atas pertimbangan bahwa komponen

penilaian pertama (kemampuan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran)

adalah komponen untuk penilaian ujian tengah semester, komponen penilaian kedua

(kemampuan melaksanakan pembelajaran) adalah komponen penilaian tugas,

komponen ketiga (kompetensi kepribadian dan sosial) adalah komponen penilaian sikap

dan partisipasi, dan komponen penilaian keempat (laporan dalam bentuk blog) adalah

komponen penilaian ujian akhir semester.

2) Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan format yang telah disediakan

(terlampir).

3) Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing PLPbD dan guru pamong sesuai dengan

komponen dan bobot penilaian yang ditentukan.

4) Batas lulus (passing grade) PLPbD paling rendah B. Konversi skor ke nilai menggunakan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan untuk kurikulum 2016 sebagai berikut.

Skor Nilai

85-100 A

81-84 A-

77-80 B+

73-76 B

Page 25: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

17

69-72 B-

65-68 C+

61-64 C

40-60 D

0-39 E

3.2 Pelaporan

Bagi mahasiswa, pelaporan kegiatan PLPbD mengacu pada komponen sesuai

intrumen penilaian kegiatan PLPbD (Poin 3.1). Sementara bagi panitia pelaksana,

pelaporan kegiatan PLPbD disiapkan dan disampaikan kepada Rektor sebagai

pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan ini akan digunakan

untuk penyempurnaan kegiatan pada tahun-tahun berikutnya.

3.3 Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk memastikan kegiatan

PLPbD berjalan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan. Oleh karena itu, monitoring

dan evaluasi merupakan faktor penting penjamin keberhasilan program secara

keseluruhan. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh Rektor dan pimpinan lain

serta Pusat PLP dan panitia pelaksana PLPbD, sedangkan monitoring dan evaluasi program

dilakukan oleh Pusat Jaminan Mutu Undiksha.

Page 26: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

18

BAB IV SANKSI

Semua pihak yang terkait dalam kegiatan PLPbD diharapkan mengikuti prosedur

dan segala ketentuan yang berlaku. Apabila ada pihak-pihak yang tidak memenuhi

ketentuan itu dapat diberikan peringatan dan atau sanksi sebagaimana tercantum dalam

buku pedoman studi Undiksha halaman 49 huruf j, k, l, sebagai berikut.

a. Mahasiswa yang terbukti melakukan kegiatan yang tercela dalam kegiatan

akademik, misalnya menjadi joki, plagiat, memalsukan KRS atau KHS, dan lain- lain,

dan atau tidak mematuhi ketentuan-ketentuan yang diatur oleh lembaga, dapat

dikenai sanksi akademik dan peringatan keras hingga diwajibkan mengambil cuti

kuliah dalam jangka waktu tertentu oleh Dekan, atau diusulkan kepada Rektor oleh

Dekan/ Ketua Program Studi untuk diskor atau dikeluarkan.

b. Mahasiswa yang melakukan tindakan tercela dan mencemarkan nama baik

almamater diberi peringatan keras oleh Ketua Program Studi/Jurusan atau Dekan,

atau diusulkan kepada Rektor untuk diskors atau dikeluarkan.

c. Mahasiswa yang terbukti sah melakukan tindakan kriminal diusulkan oleh

Dekan/Ketua Program Studi kepada Rektor untuk dikeluarkan, atau Rektor bisa

mengambil keputusan langsung untuk mengeluarkan yang bersangkutan.

Page 27: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

19

BAB V PENUTUP

Penulisan buku panduan ini telah melalui proses yang cukup panjang dengan

tahapan penyempurnaan yang berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang dapat

memberikan panduan pelaksanaan pengenalan lapangan persekolahan di masa pandemi

Covid-19. Buku panduan ini adalah respons Undiksha terhadap situasi Indonesia saat ini

dan berbagai kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Di

tengah tiga skenario yang diwacanakan oleh Kemendikbud dalam pelaksanaan

pembelajaran di masa pandemi (belajar di sekolah, sebagaian di sekolah dan sebagian di

rumah, dan PJJ) dan melihat karakteristik tiga kelompok besar pembelajaran di sekolah

pada masa pandemi (daring secara penuh, semi daring, nondaring), penyesuaian mode PPL

yang selama ini diselenggarakan oleh Undiksha perlu diubah. Solusi yang dipandang tepat

adalah penyelenggaraan praktik lapangan berbasis Daring yang kemudian disebut

Pengenalan Lapangan Persekolahan Berbasis Daring (PLPbD).

PLPbD memiliki karakteristik yang berbeda dengan pelaksanaan praktik

sebelumnya. Setidaknya terdapat 7 karakteristik kunci pembeda PLPbD dengan program

praktik sebelumnya, yaitu (1) diberlakukan khusus di masa pandemi Covid-19, (2)

pemilihan sekolah praktik dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa, (3) menuntut

kreativitas dan inovasi pembelajaran sesuai situasi tempat praktik, (4) pembatasan anggota

kelompok belajar (5-10 orang), (5) pembimbingan online, (6) monitoring online, dan (7)

penyesuaian instrumen penilaian sesuai situasi saat ini.

PLPbD yang melibatkan banyak komponen dalam satu sistem menuntut adanya

koordinasi dan komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait. Khusus kepada mahasiswa,

keberhasilan Saudara ada di tangan Saudara. Keberadaan dosen pembimbing dan guru

pamong, lebih banyak berperan sebagai pendamping atau fasilitator.

Demikian buku panduan ini disusun sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan

praktik di masa pandemi Covid-19. Hal-hal yang belum diatur dalam panduan pelaksanaan

ini akan ditetapkan kemudian. Semoga Panduan Pelaksanaan PLPbD ini dapat memberikan

arah untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 28: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

20

LAMPIRAN

Page 29: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

21

Lampiran 1. Instrumen Penilaian Rencana Persiapan Pembelajaran

INSTRUMENPENILAIANRENCANAPERSIAPANPEMBELAJARAN

(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)PETUNJUKBerilah skorpada indikator/aspekyangdiamati dengan caramemberi angka1,2,3,atau4padakolomskorsesuaipenilaiandengankriteriasebagaiberikut.Skor1:sangatkurangSkor2:kurangSkor3:baikSkor4:sangatbaikUntukcatatan/informasitambahan,mohondituliskanpadatempatyangdisediakan.NamaMahasiswa:……………………………………………………………………………BidangStudi :……………………………………………………………………………No. Aspek Skor

1. Kesesuaianrumusanindikatorpencapaiandengankompetensidasar

2. Kesesuaianmateripembelajarandenganindikatordan

kompetensidasaryangakandicapai

3. Ketepatanpemilihanmetodepembelajaran 4. Kesesuaianlangkah-langkahpembelajaran 5. Kesesuaianteknikpenilaiandenganindikatoryangditetapkan 6. Kesesuaianinstrumenpenilaiandenganteknikpenilaian 7. KetepatanpemilihanIT 8. PenggunaanIT

TotalSkor KonversiNilai(TotalSkor/32x100)

Catatan/informasitambahan:..............................................................................................................................................................................

………………………………………………………………………………………………………………………..........

............................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

……………………………………………

Page 30: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

22

Lampiran 2. Instrumen Penilaian Latihan Mengajar

INSTRUMENPENILAIANLATIHANMENGAJAR(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)

PETUNJUKBerilah skorpada indikator/aspekyangdiamati dengan caramemberi angka1,2,3,atau4padakolomskorsesuaipenilaiandengankriteriasebagaiberikut.Skor1:sangatkurangSkor2:kurangSkor3:baikSkor4:sangatbaikUntukcatatan/informasitambahan,mohondituliskanpadatempatyangdisediakan.NamaMahasiswa:……………………………………………………………………………BidangStudi :……………………………………………………………………………

NO

INDIKATOR/ASPEKYANGDIAMATI

SKOR

1. Membukapelajaran 2. Menunjukkanpenguasaanmateripembelajaran

3. Menunjukkankemampuandalammelaksanakanlangkah-langkahpembelajaransesuaidenganpendekatanscientific(Model5M)

4. Menunjukkankemampuanmemilihmediayangsesuaidengankarakteristikpembelajaran

5. Menunjukkankemampuanmenggunakanmediasecaraefektifdanefisien

6. Menunjukkankemampuanmengelola/memfasilitasikelas 7. Menggunakanbahasalisandantulissecarajelas,baik,danbenar 8. Menunjukkangaya(gesture)yangsesuai 9. Menutuppembelajarandenganmembuatrangkuman

Catatan/informasitambahan:..............................................................................................................................................................................

………………………………………………………………………………………………………………………..........

...........................................................................................................................................................................

………………………………………………..

Page 31: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

23

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Kompetensi Kepribadian dan Sosial

INSTRUMENPENILAIANKOMPETENSIKEPRIBADIANDANSOSIAL(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)

PETUNJUKBerilah skorpada indikator/aspekyangdiamati dengan caramemberi angka1,2,3,atau4padakolomskorsesuaipenilaiandengankriteriasebagaiberikut.Skor1:sangatkurangSkor2:kurangSkor3:baikSkor4:sangatbaikNamaMahasiswa:……………………………………………………………………………NamaSekolah :……………………………………………………………………………

NO

INDIKATOR/ASPEKYANGDIAMATI

Skor1 2 3 4

1. Kewibawaan(gezag)sebagaiguru

2. Kejujuran

3. Kedisiplinan(ketaatanmengikutitatatertib) 4.

Keteladananbagipesertadidikdalamperilakudanpenampilan

5. Kepercayaandiri

6. Kesantunandalamberkomunikasi

7. Sikapsupel/ramahdalampergaulan 8.

Kemampuanbekerjasamadengananakdidikdanguru

9. Responsif(cepattanggap)terhadapberbagaikeadaan

10. Kerapiandalampenampilan

TOTALSKORKonversiNilai(TotalSkor/40x100)=…………..

………………………………………………….

Page 32: Final Pedoman Pelaksanaan PLPbPSlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/... · 19 yang masih berlangsung dan perpanjangan masa BDR maka mode PPL tahun ini perlu menyesuaikan

Panduan Pelaksanaan PLPbD Undiksha

24

Lampiran 4. Instrumen Penilaian Laporan dalam Bentuk Blog

INSTRUMENPENILAIANBLOG(DinilaiGuruPamongdanDosenPembimbing)

NamaMahasiswa :………………………………………………………………………………….NamaSekolah :………………………………………………………………………………….Prodi :………………………………………………………………………………….

NO

KOMPONENLAPORANYANGDINILAI

NILAIMAKSIMUM

NILAIRIIL

1. Kesesuaiankontendengantahapankegiatanyangdilakukan

30

2. KelengkapanDeskripsidisetiaptahapankerja(5W+1H)

20

3.

Kelengkapanfotodanatauvideodisetiaptahapankerja

20

4. Tatatulisdanbahasa 20

5.

Tampilanblog(tataletak,kemenarikan,kemudahanmembacaisi)

10

NilaiLaporan

……………………………………………….