fa hkt mei 2015...• kriteria pemimpin yang dicintai ˜ 136 berguru kepada umar bin al-khathab •...

181
FA_HKT_MEI_2015.indb 1 13/05/2015 16:27:31

Upload: others

Post on 29-Aug-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162731

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin v

PENGANTAR PENULIS

Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya Segala puji bagi Dia yang telah mengajarkan kepada kita ilmu yang bermanfaatMahasuci Engkau kami tidak mempunyai ilmu kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad keluarganya para Sahabatnya para Tabirsquoin dan kaum muslimin yang setia mengikuti jejak langkah mereka sampai akhir zaman

Banyak dari kisah sejarah hidup Rasulullah keluarga beliau para Sahabat beliau para Tabirsquoin dan ulama-ulama shalih yang belum kita ketahui ataupun yang kita lupakan Wahai Rabb kami telah menzalimi diri sendiri jika Engkau tidak mengampuni dan tidak merahmati kami niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi Ya Allah aku pun memohon ilmu yang bermanfaat kepada-Mu tambahkanlah dan berilah aku pemahaman Amin

Alhamdulillacirch banyak buku sirah Nabi Muhammad yang sudah diterbitkan antara lain tulisan Ibnu Hisyam Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri dan Prof Dr Zaid Abdul Karim Begitu pula buku sirah para Sahabat seperti tulisan Syaikh Mahmud al-Mishri Khalid Muhammad Khalid (tahqiq Sulaiman al-Khurasyi) serta Dr Abdurrahman Rafat al-Basya Sedangkan kisah para Tabirsquoin banyak muslim yang belum mengenalnya

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162732

vi Pengantar Penulis

Sebaliknya para remaja dan pemuda muslim lebih mengenal biografi Napoleon Bonaparte Mahatma Gandhi Helen Keller Agatha Christie Bill Gates ataupun pemain sepakbola dunia dibandingkan biografi tokoh-tokoh Islam dari kalangan Tabirsquoin Padahal dengan mengenal tokoh mukmin tersebut niscaya kita termotivasi dan tergerak untuk meneladani kebaikan mereka

Beberapa waktu lalu saya membaca biografi tiga tokoh Tabirsquoin dari sebuah buku terbitan Pustaka at-Tibyan Solo yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin Dari tiga puluh tokoh Tabirsquoin yang diuraikan biografinya dalam buku itu saya membaca kisah tiga orang ini Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib dan Ahnaf bin Qais Dari situlah saya termotivasi untuk menyusun buku yang berisi keteladanan sikap mereka disertai pelajaran yang bisa kita petik semoga kita dapatmengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

Lantas saya menyampaikan ide penyusunan buku ini kepada seorang teman Dan dia berkomentar ldquoIde bagus masya Allah Namun menurutku hendaknya diperhatikan dua poin berikut pertama sebaiknya dimuat juga kisah-kisah dan contoh-contoh konkret dari orang sekarang kedua bagaimana menyajikannya secara apik hingga seperti orang dahulu bercerita tentang sosok Salafush Shalih dari lubuk hati sampai si pembicara menangis Kita memaklumi dan ini amat disayangkan bahwa manusia kini menceritakannya dengan hati yang lalai bahkan sambil tertawa Memang mudah menyampaikan sirah Nabi para Sahabat dan para Tabirsquoin yang sulit itu meneladani sikap istiqamah mereka dalam menghadapi musibah maupun ujian kehidupan Banyak yang pandai bercerita atau menulis kisah tetapi tidak istiqamahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162732

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin vii

Ucapan teman saya amat berkesan di hati dan selalu teringang dalam pikiran Maka saya pun berusaha menghadirkan buku ini sebaik mungkin agar kita dapat memetik pelajaran dan hikmah dari kisah mereka Semoga keimanan kita semakin bertambah pemahaman kita semakin lurus kesungguhan kita memperbaiki kesalahan di masa lalu terpelihara dan semoga keteladanan yang diutarakan mampu menggugah hati kita untuk menerapkannya Wahai Rabb jangan Engkau palingkan hati kami setelah hidayah memasuki relung-relungnya dan berilah kami kasih sayang-Mu sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Ya Allah Rabb yang membolakbalikkan hati teguhkanlah hati ini supaya tetap berada di atas jalur lurus dien-Mu yang hakiki

Buku ini tidak memuat biografi lengkap atas setiap tokohnya Untuk faedah (pelajaran) serta hikmah yang ditulis terbatas pula Maka saya berharap pembaca turut memberi tambahan pelajaran dan hikmah yang terlewatkan atau yang tidak didapatkan di sini Saran dan kritik atas segala kekurangan pun begitu saya nantikan Semoga saja manfaat yang terkandung di dalamnya lebih banyak daripada kekurangan dan kesalahan

Ya Allah berilah taufik untuk kami lapangkanlah dada kami dan mudahkanlah segala urusan kami Wahai Rabb yang hamba inginkan hanyalah perbaikan sedangkan tidak ada hasil apa pun yang disebabkan oleh kesungguhan serta usaha kami melainkan semuanya itu karena taufik dan keberkahan dari-Mu

Cirebon 4 Rajab 1436 H 23 April 2015 MFariq Gasim Anuzemail fariqanuzyahoocom

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162732

viii Pengantar Penerbit

PENGANTAR PENERBIT

Segala puji bagi Allah Rabb yang telah memilih para Sahabat sebagai pendamping Rasul-Nya Muhammad dalam mendakwahkan agama ini Lantas Dia memilih beberapa muslim sebagai murid Sahabat-Sahabat beliau yang di kemudian hari menjadi ldquopenyambung lidahrdquo dakwah Islam mereka itulah yang diistilahkan Tabirsquoin

Ketiganya adalah generasi utama umat ini Salafush Shalih sebagaimana dalam hadits riwayat Imran bin al-Hushain ldquoSebaik-baik umatku adalah di masaku Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya) lalu orang-orang yang setelah merekardquo (HR Al-Bukhari [no 3650])

Ustad Fariq Gasim Anuz penyusun buku ini merasa prihatin terhadap kecenderungan pemuda-pemudi muslim sekarang yang lebih mengenal tokoh-tokoh Barat daripada tokoh-tokoh muslim Padahal Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab tentu lebih baik daripada Bill Gates Zainal Abidin bin Ali bin Abu Thalib pun tidak sebanding dengan Steve Jobs juga Ahnaf bin Qais yang niscaya lebih mulia dibanding David Beckham

Biografi tiga Tabirsquoin itu diuraikan di sini berikut faedah serta hikmah dari keteladanan hidup mereka Anda akan mendapatkan samudera ilmu dalam sosok tiga tokoh mukmin ini insya Allah

Jakarta Rajab 1436 H Mei 2015Pustaka Imam asy-Syafirsquoi

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin ix

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS mdash v

PENGANTAR PENERBIT mdash viii

DAFTAR ISI mdash ix

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB mdash 1

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquobull mdash 1Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhiratbull mdash 27Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf mdash 50bull Mencintai Ahlul Bait mdash 62bull

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB mdash 83

Zainal Abidin Cucu Rasulullahbull mdash 83Ahlul Bait dan Sahabat Nabi mdash 93bull Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendambull mdash 97Tabirsquoin yang Gemar Bersedekahbull mdash 110

3 AHNAF BIN QAIS mdash 117

Didoakan Nabi Muhammadbull mdash 117Tabirsquoin Teladan Setiap Zamanbull mdash 126Berguru kepada Umar bin al-Khathabbull mdash 137Ahnaf bin Qais dan Muhasabahbull mdash 151

PENUTUP mdash 157

DAFTAR PUSTAKA mdash 163

INDEKS HADITS mdash 167

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162733

x Faedah dan Hikmah

FAEDAH DAN HIKMAH

BELAJAR DARI ldquoBINTANG-BINTANGrdquo

bull Hidup adalah Kesempatan mdash 3bull Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesan mdash 7bull Keutamaan Sahabat mdash 10bull Anda Tidak Ditanya Ihkwal Perbuatan Mereka mdash 17bull Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabat - 20bull Hukum Mencela Sahabat - 23bull Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnya - 26

TABIrsquoIN YANG ZUHUD DAN CINTA AKHIRAT

bull Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabat - 30bull Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatian - 32bull Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana pun - 33bull Kisah Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid - 35bull Doa Kebaikan untuk Penguasa - 43bull Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umat - 44bull Bekerja Menjaga Kehormatan Diri - 46bull Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi - 47

SALIM BIN ABDULLAH DAN HAJJAJ BIN YUSUF

bull Menyikapi Hukuman Allah - 54bull Seni Berdiplomasi - 56

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 2: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin v

PENGANTAR PENULIS

Segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya Segala puji bagi Dia yang telah mengajarkan kepada kita ilmu yang bermanfaatMahasuci Engkau kami tidak mempunyai ilmu kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad keluarganya para Sahabatnya para Tabirsquoin dan kaum muslimin yang setia mengikuti jejak langkah mereka sampai akhir zaman

Banyak dari kisah sejarah hidup Rasulullah keluarga beliau para Sahabat beliau para Tabirsquoin dan ulama-ulama shalih yang belum kita ketahui ataupun yang kita lupakan Wahai Rabb kami telah menzalimi diri sendiri jika Engkau tidak mengampuni dan tidak merahmati kami niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi Ya Allah aku pun memohon ilmu yang bermanfaat kepada-Mu tambahkanlah dan berilah aku pemahaman Amin

Alhamdulillacirch banyak buku sirah Nabi Muhammad yang sudah diterbitkan antara lain tulisan Ibnu Hisyam Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri dan Prof Dr Zaid Abdul Karim Begitu pula buku sirah para Sahabat seperti tulisan Syaikh Mahmud al-Mishri Khalid Muhammad Khalid (tahqiq Sulaiman al-Khurasyi) serta Dr Abdurrahman Rafat al-Basya Sedangkan kisah para Tabirsquoin banyak muslim yang belum mengenalnya

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162732

vi Pengantar Penulis

Sebaliknya para remaja dan pemuda muslim lebih mengenal biografi Napoleon Bonaparte Mahatma Gandhi Helen Keller Agatha Christie Bill Gates ataupun pemain sepakbola dunia dibandingkan biografi tokoh-tokoh Islam dari kalangan Tabirsquoin Padahal dengan mengenal tokoh mukmin tersebut niscaya kita termotivasi dan tergerak untuk meneladani kebaikan mereka

Beberapa waktu lalu saya membaca biografi tiga tokoh Tabirsquoin dari sebuah buku terbitan Pustaka at-Tibyan Solo yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin Dari tiga puluh tokoh Tabirsquoin yang diuraikan biografinya dalam buku itu saya membaca kisah tiga orang ini Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib dan Ahnaf bin Qais Dari situlah saya termotivasi untuk menyusun buku yang berisi keteladanan sikap mereka disertai pelajaran yang bisa kita petik semoga kita dapatmengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

Lantas saya menyampaikan ide penyusunan buku ini kepada seorang teman Dan dia berkomentar ldquoIde bagus masya Allah Namun menurutku hendaknya diperhatikan dua poin berikut pertama sebaiknya dimuat juga kisah-kisah dan contoh-contoh konkret dari orang sekarang kedua bagaimana menyajikannya secara apik hingga seperti orang dahulu bercerita tentang sosok Salafush Shalih dari lubuk hati sampai si pembicara menangis Kita memaklumi dan ini amat disayangkan bahwa manusia kini menceritakannya dengan hati yang lalai bahkan sambil tertawa Memang mudah menyampaikan sirah Nabi para Sahabat dan para Tabirsquoin yang sulit itu meneladani sikap istiqamah mereka dalam menghadapi musibah maupun ujian kehidupan Banyak yang pandai bercerita atau menulis kisah tetapi tidak istiqamahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162732

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin vii

Ucapan teman saya amat berkesan di hati dan selalu teringang dalam pikiran Maka saya pun berusaha menghadirkan buku ini sebaik mungkin agar kita dapat memetik pelajaran dan hikmah dari kisah mereka Semoga keimanan kita semakin bertambah pemahaman kita semakin lurus kesungguhan kita memperbaiki kesalahan di masa lalu terpelihara dan semoga keteladanan yang diutarakan mampu menggugah hati kita untuk menerapkannya Wahai Rabb jangan Engkau palingkan hati kami setelah hidayah memasuki relung-relungnya dan berilah kami kasih sayang-Mu sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Ya Allah Rabb yang membolakbalikkan hati teguhkanlah hati ini supaya tetap berada di atas jalur lurus dien-Mu yang hakiki

Buku ini tidak memuat biografi lengkap atas setiap tokohnya Untuk faedah (pelajaran) serta hikmah yang ditulis terbatas pula Maka saya berharap pembaca turut memberi tambahan pelajaran dan hikmah yang terlewatkan atau yang tidak didapatkan di sini Saran dan kritik atas segala kekurangan pun begitu saya nantikan Semoga saja manfaat yang terkandung di dalamnya lebih banyak daripada kekurangan dan kesalahan

Ya Allah berilah taufik untuk kami lapangkanlah dada kami dan mudahkanlah segala urusan kami Wahai Rabb yang hamba inginkan hanyalah perbaikan sedangkan tidak ada hasil apa pun yang disebabkan oleh kesungguhan serta usaha kami melainkan semuanya itu karena taufik dan keberkahan dari-Mu

Cirebon 4 Rajab 1436 H 23 April 2015 MFariq Gasim Anuzemail fariqanuzyahoocom

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162732

viii Pengantar Penerbit

PENGANTAR PENERBIT

Segala puji bagi Allah Rabb yang telah memilih para Sahabat sebagai pendamping Rasul-Nya Muhammad dalam mendakwahkan agama ini Lantas Dia memilih beberapa muslim sebagai murid Sahabat-Sahabat beliau yang di kemudian hari menjadi ldquopenyambung lidahrdquo dakwah Islam mereka itulah yang diistilahkan Tabirsquoin

Ketiganya adalah generasi utama umat ini Salafush Shalih sebagaimana dalam hadits riwayat Imran bin al-Hushain ldquoSebaik-baik umatku adalah di masaku Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya) lalu orang-orang yang setelah merekardquo (HR Al-Bukhari [no 3650])

Ustad Fariq Gasim Anuz penyusun buku ini merasa prihatin terhadap kecenderungan pemuda-pemudi muslim sekarang yang lebih mengenal tokoh-tokoh Barat daripada tokoh-tokoh muslim Padahal Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab tentu lebih baik daripada Bill Gates Zainal Abidin bin Ali bin Abu Thalib pun tidak sebanding dengan Steve Jobs juga Ahnaf bin Qais yang niscaya lebih mulia dibanding David Beckham

Biografi tiga Tabirsquoin itu diuraikan di sini berikut faedah serta hikmah dari keteladanan hidup mereka Anda akan mendapatkan samudera ilmu dalam sosok tiga tokoh mukmin ini insya Allah

Jakarta Rajab 1436 H Mei 2015Pustaka Imam asy-Syafirsquoi

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin ix

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS mdash v

PENGANTAR PENERBIT mdash viii

DAFTAR ISI mdash ix

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB mdash 1

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquobull mdash 1Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhiratbull mdash 27Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf mdash 50bull Mencintai Ahlul Bait mdash 62bull

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB mdash 83

Zainal Abidin Cucu Rasulullahbull mdash 83Ahlul Bait dan Sahabat Nabi mdash 93bull Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendambull mdash 97Tabirsquoin yang Gemar Bersedekahbull mdash 110

3 AHNAF BIN QAIS mdash 117

Didoakan Nabi Muhammadbull mdash 117Tabirsquoin Teladan Setiap Zamanbull mdash 126Berguru kepada Umar bin al-Khathabbull mdash 137Ahnaf bin Qais dan Muhasabahbull mdash 151

PENUTUP mdash 157

DAFTAR PUSTAKA mdash 163

INDEKS HADITS mdash 167

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162733

x Faedah dan Hikmah

FAEDAH DAN HIKMAH

BELAJAR DARI ldquoBINTANG-BINTANGrdquo

bull Hidup adalah Kesempatan mdash 3bull Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesan mdash 7bull Keutamaan Sahabat mdash 10bull Anda Tidak Ditanya Ihkwal Perbuatan Mereka mdash 17bull Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabat - 20bull Hukum Mencela Sahabat - 23bull Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnya - 26

TABIrsquoIN YANG ZUHUD DAN CINTA AKHIRAT

bull Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabat - 30bull Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatian - 32bull Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana pun - 33bull Kisah Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid - 35bull Doa Kebaikan untuk Penguasa - 43bull Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umat - 44bull Bekerja Menjaga Kehormatan Diri - 46bull Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi - 47

SALIM BIN ABDULLAH DAN HAJJAJ BIN YUSUF

bull Menyikapi Hukuman Allah - 54bull Seni Berdiplomasi - 56

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 3: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

vi Pengantar Penulis

Sebaliknya para remaja dan pemuda muslim lebih mengenal biografi Napoleon Bonaparte Mahatma Gandhi Helen Keller Agatha Christie Bill Gates ataupun pemain sepakbola dunia dibandingkan biografi tokoh-tokoh Islam dari kalangan Tabirsquoin Padahal dengan mengenal tokoh mukmin tersebut niscaya kita termotivasi dan tergerak untuk meneladani kebaikan mereka

Beberapa waktu lalu saya membaca biografi tiga tokoh Tabirsquoin dari sebuah buku terbitan Pustaka at-Tibyan Solo yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin Dari tiga puluh tokoh Tabirsquoin yang diuraikan biografinya dalam buku itu saya membaca kisah tiga orang ini Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib dan Ahnaf bin Qais Dari situlah saya termotivasi untuk menyusun buku yang berisi keteladanan sikap mereka disertai pelajaran yang bisa kita petik semoga kita dapatmengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

Lantas saya menyampaikan ide penyusunan buku ini kepada seorang teman Dan dia berkomentar ldquoIde bagus masya Allah Namun menurutku hendaknya diperhatikan dua poin berikut pertama sebaiknya dimuat juga kisah-kisah dan contoh-contoh konkret dari orang sekarang kedua bagaimana menyajikannya secara apik hingga seperti orang dahulu bercerita tentang sosok Salafush Shalih dari lubuk hati sampai si pembicara menangis Kita memaklumi dan ini amat disayangkan bahwa manusia kini menceritakannya dengan hati yang lalai bahkan sambil tertawa Memang mudah menyampaikan sirah Nabi para Sahabat dan para Tabirsquoin yang sulit itu meneladani sikap istiqamah mereka dalam menghadapi musibah maupun ujian kehidupan Banyak yang pandai bercerita atau menulis kisah tetapi tidak istiqamahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162732

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin vii

Ucapan teman saya amat berkesan di hati dan selalu teringang dalam pikiran Maka saya pun berusaha menghadirkan buku ini sebaik mungkin agar kita dapat memetik pelajaran dan hikmah dari kisah mereka Semoga keimanan kita semakin bertambah pemahaman kita semakin lurus kesungguhan kita memperbaiki kesalahan di masa lalu terpelihara dan semoga keteladanan yang diutarakan mampu menggugah hati kita untuk menerapkannya Wahai Rabb jangan Engkau palingkan hati kami setelah hidayah memasuki relung-relungnya dan berilah kami kasih sayang-Mu sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Ya Allah Rabb yang membolakbalikkan hati teguhkanlah hati ini supaya tetap berada di atas jalur lurus dien-Mu yang hakiki

Buku ini tidak memuat biografi lengkap atas setiap tokohnya Untuk faedah (pelajaran) serta hikmah yang ditulis terbatas pula Maka saya berharap pembaca turut memberi tambahan pelajaran dan hikmah yang terlewatkan atau yang tidak didapatkan di sini Saran dan kritik atas segala kekurangan pun begitu saya nantikan Semoga saja manfaat yang terkandung di dalamnya lebih banyak daripada kekurangan dan kesalahan

Ya Allah berilah taufik untuk kami lapangkanlah dada kami dan mudahkanlah segala urusan kami Wahai Rabb yang hamba inginkan hanyalah perbaikan sedangkan tidak ada hasil apa pun yang disebabkan oleh kesungguhan serta usaha kami melainkan semuanya itu karena taufik dan keberkahan dari-Mu

Cirebon 4 Rajab 1436 H 23 April 2015 MFariq Gasim Anuzemail fariqanuzyahoocom

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162732

viii Pengantar Penerbit

PENGANTAR PENERBIT

Segala puji bagi Allah Rabb yang telah memilih para Sahabat sebagai pendamping Rasul-Nya Muhammad dalam mendakwahkan agama ini Lantas Dia memilih beberapa muslim sebagai murid Sahabat-Sahabat beliau yang di kemudian hari menjadi ldquopenyambung lidahrdquo dakwah Islam mereka itulah yang diistilahkan Tabirsquoin

Ketiganya adalah generasi utama umat ini Salafush Shalih sebagaimana dalam hadits riwayat Imran bin al-Hushain ldquoSebaik-baik umatku adalah di masaku Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya) lalu orang-orang yang setelah merekardquo (HR Al-Bukhari [no 3650])

Ustad Fariq Gasim Anuz penyusun buku ini merasa prihatin terhadap kecenderungan pemuda-pemudi muslim sekarang yang lebih mengenal tokoh-tokoh Barat daripada tokoh-tokoh muslim Padahal Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab tentu lebih baik daripada Bill Gates Zainal Abidin bin Ali bin Abu Thalib pun tidak sebanding dengan Steve Jobs juga Ahnaf bin Qais yang niscaya lebih mulia dibanding David Beckham

Biografi tiga Tabirsquoin itu diuraikan di sini berikut faedah serta hikmah dari keteladanan hidup mereka Anda akan mendapatkan samudera ilmu dalam sosok tiga tokoh mukmin ini insya Allah

Jakarta Rajab 1436 H Mei 2015Pustaka Imam asy-Syafirsquoi

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin ix

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS mdash v

PENGANTAR PENERBIT mdash viii

DAFTAR ISI mdash ix

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB mdash 1

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquobull mdash 1Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhiratbull mdash 27Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf mdash 50bull Mencintai Ahlul Bait mdash 62bull

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB mdash 83

Zainal Abidin Cucu Rasulullahbull mdash 83Ahlul Bait dan Sahabat Nabi mdash 93bull Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendambull mdash 97Tabirsquoin yang Gemar Bersedekahbull mdash 110

3 AHNAF BIN QAIS mdash 117

Didoakan Nabi Muhammadbull mdash 117Tabirsquoin Teladan Setiap Zamanbull mdash 126Berguru kepada Umar bin al-Khathabbull mdash 137Ahnaf bin Qais dan Muhasabahbull mdash 151

PENUTUP mdash 157

DAFTAR PUSTAKA mdash 163

INDEKS HADITS mdash 167

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162733

x Faedah dan Hikmah

FAEDAH DAN HIKMAH

BELAJAR DARI ldquoBINTANG-BINTANGrdquo

bull Hidup adalah Kesempatan mdash 3bull Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesan mdash 7bull Keutamaan Sahabat mdash 10bull Anda Tidak Ditanya Ihkwal Perbuatan Mereka mdash 17bull Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabat - 20bull Hukum Mencela Sahabat - 23bull Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnya - 26

TABIrsquoIN YANG ZUHUD DAN CINTA AKHIRAT

bull Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabat - 30bull Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatian - 32bull Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana pun - 33bull Kisah Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid - 35bull Doa Kebaikan untuk Penguasa - 43bull Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umat - 44bull Bekerja Menjaga Kehormatan Diri - 46bull Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi - 47

SALIM BIN ABDULLAH DAN HAJJAJ BIN YUSUF

bull Menyikapi Hukuman Allah - 54bull Seni Berdiplomasi - 56

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 4: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin vii

Ucapan teman saya amat berkesan di hati dan selalu teringang dalam pikiran Maka saya pun berusaha menghadirkan buku ini sebaik mungkin agar kita dapat memetik pelajaran dan hikmah dari kisah mereka Semoga keimanan kita semakin bertambah pemahaman kita semakin lurus kesungguhan kita memperbaiki kesalahan di masa lalu terpelihara dan semoga keteladanan yang diutarakan mampu menggugah hati kita untuk menerapkannya Wahai Rabb jangan Engkau palingkan hati kami setelah hidayah memasuki relung-relungnya dan berilah kami kasih sayang-Mu sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Ya Allah Rabb yang membolakbalikkan hati teguhkanlah hati ini supaya tetap berada di atas jalur lurus dien-Mu yang hakiki

Buku ini tidak memuat biografi lengkap atas setiap tokohnya Untuk faedah (pelajaran) serta hikmah yang ditulis terbatas pula Maka saya berharap pembaca turut memberi tambahan pelajaran dan hikmah yang terlewatkan atau yang tidak didapatkan di sini Saran dan kritik atas segala kekurangan pun begitu saya nantikan Semoga saja manfaat yang terkandung di dalamnya lebih banyak daripada kekurangan dan kesalahan

Ya Allah berilah taufik untuk kami lapangkanlah dada kami dan mudahkanlah segala urusan kami Wahai Rabb yang hamba inginkan hanyalah perbaikan sedangkan tidak ada hasil apa pun yang disebabkan oleh kesungguhan serta usaha kami melainkan semuanya itu karena taufik dan keberkahan dari-Mu

Cirebon 4 Rajab 1436 H 23 April 2015 MFariq Gasim Anuzemail fariqanuzyahoocom

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162732

viii Pengantar Penerbit

PENGANTAR PENERBIT

Segala puji bagi Allah Rabb yang telah memilih para Sahabat sebagai pendamping Rasul-Nya Muhammad dalam mendakwahkan agama ini Lantas Dia memilih beberapa muslim sebagai murid Sahabat-Sahabat beliau yang di kemudian hari menjadi ldquopenyambung lidahrdquo dakwah Islam mereka itulah yang diistilahkan Tabirsquoin

Ketiganya adalah generasi utama umat ini Salafush Shalih sebagaimana dalam hadits riwayat Imran bin al-Hushain ldquoSebaik-baik umatku adalah di masaku Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya) lalu orang-orang yang setelah merekardquo (HR Al-Bukhari [no 3650])

Ustad Fariq Gasim Anuz penyusun buku ini merasa prihatin terhadap kecenderungan pemuda-pemudi muslim sekarang yang lebih mengenal tokoh-tokoh Barat daripada tokoh-tokoh muslim Padahal Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab tentu lebih baik daripada Bill Gates Zainal Abidin bin Ali bin Abu Thalib pun tidak sebanding dengan Steve Jobs juga Ahnaf bin Qais yang niscaya lebih mulia dibanding David Beckham

Biografi tiga Tabirsquoin itu diuraikan di sini berikut faedah serta hikmah dari keteladanan hidup mereka Anda akan mendapatkan samudera ilmu dalam sosok tiga tokoh mukmin ini insya Allah

Jakarta Rajab 1436 H Mei 2015Pustaka Imam asy-Syafirsquoi

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin ix

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS mdash v

PENGANTAR PENERBIT mdash viii

DAFTAR ISI mdash ix

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB mdash 1

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquobull mdash 1Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhiratbull mdash 27Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf mdash 50bull Mencintai Ahlul Bait mdash 62bull

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB mdash 83

Zainal Abidin Cucu Rasulullahbull mdash 83Ahlul Bait dan Sahabat Nabi mdash 93bull Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendambull mdash 97Tabirsquoin yang Gemar Bersedekahbull mdash 110

3 AHNAF BIN QAIS mdash 117

Didoakan Nabi Muhammadbull mdash 117Tabirsquoin Teladan Setiap Zamanbull mdash 126Berguru kepada Umar bin al-Khathabbull mdash 137Ahnaf bin Qais dan Muhasabahbull mdash 151

PENUTUP mdash 157

DAFTAR PUSTAKA mdash 163

INDEKS HADITS mdash 167

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162733

x Faedah dan Hikmah

FAEDAH DAN HIKMAH

BELAJAR DARI ldquoBINTANG-BINTANGrdquo

bull Hidup adalah Kesempatan mdash 3bull Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesan mdash 7bull Keutamaan Sahabat mdash 10bull Anda Tidak Ditanya Ihkwal Perbuatan Mereka mdash 17bull Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabat - 20bull Hukum Mencela Sahabat - 23bull Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnya - 26

TABIrsquoIN YANG ZUHUD DAN CINTA AKHIRAT

bull Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabat - 30bull Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatian - 32bull Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana pun - 33bull Kisah Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid - 35bull Doa Kebaikan untuk Penguasa - 43bull Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umat - 44bull Bekerja Menjaga Kehormatan Diri - 46bull Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi - 47

SALIM BIN ABDULLAH DAN HAJJAJ BIN YUSUF

bull Menyikapi Hukuman Allah - 54bull Seni Berdiplomasi - 56

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 5: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

viii Pengantar Penerbit

PENGANTAR PENERBIT

Segala puji bagi Allah Rabb yang telah memilih para Sahabat sebagai pendamping Rasul-Nya Muhammad dalam mendakwahkan agama ini Lantas Dia memilih beberapa muslim sebagai murid Sahabat-Sahabat beliau yang di kemudian hari menjadi ldquopenyambung lidahrdquo dakwah Islam mereka itulah yang diistilahkan Tabirsquoin

Ketiganya adalah generasi utama umat ini Salafush Shalih sebagaimana dalam hadits riwayat Imran bin al-Hushain ldquoSebaik-baik umatku adalah di masaku Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya) lalu orang-orang yang setelah merekardquo (HR Al-Bukhari [no 3650])

Ustad Fariq Gasim Anuz penyusun buku ini merasa prihatin terhadap kecenderungan pemuda-pemudi muslim sekarang yang lebih mengenal tokoh-tokoh Barat daripada tokoh-tokoh muslim Padahal Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab tentu lebih baik daripada Bill Gates Zainal Abidin bin Ali bin Abu Thalib pun tidak sebanding dengan Steve Jobs juga Ahnaf bin Qais yang niscaya lebih mulia dibanding David Beckham

Biografi tiga Tabirsquoin itu diuraikan di sini berikut faedah serta hikmah dari keteladanan hidup mereka Anda akan mendapatkan samudera ilmu dalam sosok tiga tokoh mukmin ini insya Allah

Jakarta Rajab 1436 H Mei 2015Pustaka Imam asy-Syafirsquoi

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin ix

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS mdash v

PENGANTAR PENERBIT mdash viii

DAFTAR ISI mdash ix

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB mdash 1

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquobull mdash 1Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhiratbull mdash 27Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf mdash 50bull Mencintai Ahlul Bait mdash 62bull

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB mdash 83

Zainal Abidin Cucu Rasulullahbull mdash 83Ahlul Bait dan Sahabat Nabi mdash 93bull Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendambull mdash 97Tabirsquoin yang Gemar Bersedekahbull mdash 110

3 AHNAF BIN QAIS mdash 117

Didoakan Nabi Muhammadbull mdash 117Tabirsquoin Teladan Setiap Zamanbull mdash 126Berguru kepada Umar bin al-Khathabbull mdash 137Ahnaf bin Qais dan Muhasabahbull mdash 151

PENUTUP mdash 157

DAFTAR PUSTAKA mdash 163

INDEKS HADITS mdash 167

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162733

x Faedah dan Hikmah

FAEDAH DAN HIKMAH

BELAJAR DARI ldquoBINTANG-BINTANGrdquo

bull Hidup adalah Kesempatan mdash 3bull Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesan mdash 7bull Keutamaan Sahabat mdash 10bull Anda Tidak Ditanya Ihkwal Perbuatan Mereka mdash 17bull Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabat - 20bull Hukum Mencela Sahabat - 23bull Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnya - 26

TABIrsquoIN YANG ZUHUD DAN CINTA AKHIRAT

bull Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabat - 30bull Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatian - 32bull Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana pun - 33bull Kisah Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid - 35bull Doa Kebaikan untuk Penguasa - 43bull Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umat - 44bull Bekerja Menjaga Kehormatan Diri - 46bull Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi - 47

SALIM BIN ABDULLAH DAN HAJJAJ BIN YUSUF

bull Menyikapi Hukuman Allah - 54bull Seni Berdiplomasi - 56

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 6: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin ix

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS mdash v

PENGANTAR PENERBIT mdash viii

DAFTAR ISI mdash ix

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB mdash 1

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquobull mdash 1Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhiratbull mdash 27Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf mdash 50bull Mencintai Ahlul Bait mdash 62bull

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB mdash 83

Zainal Abidin Cucu Rasulullahbull mdash 83Ahlul Bait dan Sahabat Nabi mdash 93bull Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendambull mdash 97Tabirsquoin yang Gemar Bersedekahbull mdash 110

3 AHNAF BIN QAIS mdash 117

Didoakan Nabi Muhammadbull mdash 117Tabirsquoin Teladan Setiap Zamanbull mdash 126Berguru kepada Umar bin al-Khathabbull mdash 137Ahnaf bin Qais dan Muhasabahbull mdash 151

PENUTUP mdash 157

DAFTAR PUSTAKA mdash 163

INDEKS HADITS mdash 167

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162733

x Faedah dan Hikmah

FAEDAH DAN HIKMAH

BELAJAR DARI ldquoBINTANG-BINTANGrdquo

bull Hidup adalah Kesempatan mdash 3bull Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesan mdash 7bull Keutamaan Sahabat mdash 10bull Anda Tidak Ditanya Ihkwal Perbuatan Mereka mdash 17bull Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabat - 20bull Hukum Mencela Sahabat - 23bull Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnya - 26

TABIrsquoIN YANG ZUHUD DAN CINTA AKHIRAT

bull Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabat - 30bull Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatian - 32bull Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana pun - 33bull Kisah Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid - 35bull Doa Kebaikan untuk Penguasa - 43bull Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umat - 44bull Bekerja Menjaga Kehormatan Diri - 46bull Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi - 47

SALIM BIN ABDULLAH DAN HAJJAJ BIN YUSUF

bull Menyikapi Hukuman Allah - 54bull Seni Berdiplomasi - 56

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 7: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

x Faedah dan Hikmah

FAEDAH DAN HIKMAH

BELAJAR DARI ldquoBINTANG-BINTANGrdquo

bull Hidup adalah Kesempatan mdash 3bull Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesan mdash 7bull Keutamaan Sahabat mdash 10bull Anda Tidak Ditanya Ihkwal Perbuatan Mereka mdash 17bull Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabat - 20bull Hukum Mencela Sahabat - 23bull Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnya - 26

TABIrsquoIN YANG ZUHUD DAN CINTA AKHIRAT

bull Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabat - 30bull Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatian - 32bull Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana pun - 33bull Kisah Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid - 35bull Doa Kebaikan untuk Penguasa - 43bull Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umat - 44bull Bekerja Menjaga Kehormatan Diri - 46bull Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi - 47

SALIM BIN ABDULLAH DAN HAJJAJ BIN YUSUF

bull Menyikapi Hukuman Allah - 54bull Seni Berdiplomasi - 56

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 8: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin xi

bull Keutamaan Shalat Subuh - 61

bull Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuh - 62

MENCINTAI AHLUL BAIT

bull Cinta Nabi Cinta Ahlul Bait - 68bull Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukup - 69bull Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait - 70bull Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Bait - 76bull Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi

tentang Ahlul Bait mdash 77

ZAINAL ABIDIN CUCU RASULULLAH

bull Tanda Orang yang Ikhlas - 88bull Tawadhu merupakan Sifat Mulia - 90bull Kasihanilah para Bangsawan yang Terhina - 92

AHLUL BAIT DAN SAHABAT NABI

bull Ahlul Bait Mencintai Sahabat - 95

MEMAAFKAN KESALAHAN DAN TIDAK MENDENDAM

bull Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allah - 95bull Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuri - 101bull Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendam - 105bull Bahaya Hasad dan Obatnya - 107bull Bersangka Baik kepada Allah saat Gagal - 109

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162733

xii Faedah dan Hikmah

TABIIN YANG GEMAR BERSEDEKAH

bull Kedermawanan Ali Zainal Abidin mdash 111bull Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknya mdash 112bull Keutamaan Amal Tersembunyi mdash 113bull Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allah - 114

DIDOAKAN NABI MUHAMMAD

bull Keutamaan Anak Yatim mdash 119bull Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecil mdash 120bull Menggembirakan Seorang Muslim mdash 120bull Lisanmu Kudamu mdash 121bull Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair - 124

TABIIN TELADAN SETIAP ZAMAN

bull Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaan mdash 129bull Menghukum Diri Sendiri mdash 130bull Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa mdash 133bull Kriteria Pemimpin yang Dicintai mdash 136

BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB

bull Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148bull Buktikan dengan Perbuatan - 148

AHNAF BIN QAIS DAN MUHASABAH

bull Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisab mdash 155

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162733

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 1

1 SALIM BIN ABDULLAH BIN UMAR BIN AL-KHATHAB

Belajar dari ldquoBintang-Bintangrdquo

Kita memasuki zaman khilafah (kekhalifahan) al-Faruq Umar bin al-Khathab Saat ketika kota Madinah melimpah ruah dengan hasil ghanimah yang diperoleh kaum muslimin dari harta Kisra Persia yang terakhir Yazdajurd Ada mahkota-mahkota yang bertabur permata selendang yang tersusun dari butiran mutiara juga pedang-pedang emas bertatahkan permata dan marjan (intan)yang belum pernah mereka lihat sebelumnya

Selain barang-barang berharga di atas terdapat serombongan tawanan yang banyak Di antara yang menjadi tawanan ini adalah tiga putri sang Kisra Atas inisiatif Ali bin Abu Thalib harga tebusan ketiga putri itu dipasang setinggi mungkin lalu mereka diberi kebebasan agar memilih pemuda Islam yang secara finansial mampu membayar tebusan tersebut

Putri pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq yang di kemudian hari melahirkan seorang tokoh ulama Madinah Qasim bin Muhammad Putri kedua memilih Abdullah bin Umar bin al-Khathab yang kemudian melahirkan tokoh ulama Madinah pula Salim yang sangat mirip dengan kakeknya Umar al-Faruq Adapun putri ketiga memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib yang akhirnya melahirkan Ali Zainal Abidin

FA_HKT_MEI_2015indb 1 13052015 162734

2 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mari sekarang kita menelusuri indahnya perjalanan hidup Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab semoga Allah meridhainya ayahnya dan kakeknya

Salim lahir di Madinah al-Munawarah kota tempat Rasulullah dimakamkan kota tujuan hijrah yang udaranya penuh keharuman nubuwah (kenabian) tempat turunnya wahyu-wahyu ilahi dari Rabb semesta alam

Beliau dibesarkan di bawah asuhan ayahandanya yang zuhud shawwam-qawwam (rajin berpuasa dan suka shalat malam) yang memiliki tabiat serta akhlak Umar Sejak awal sang ayah sudah melihat tanda-tanda ketakwaan dan hidayah Allah pada diri Salim Tercermin pada akhlak islami yang kokoh di atas al-Quran yang melebihi saudara-saudaranya Abdullah begitu mencintai Salim hingga orang-orang menegur sikapnya yang terkesan pilih kasih Ibnu Umar pun menanggapi ldquoMereka menegurku atas cintaku yang teramat dalam atas Salim Memang kulit antara mata dan hidung ini (wajahku) adalah Salimrdquo

Dada Salim dipenuhi oleh hadits-hadits Rasulullah pemahamannya akan agama Allah begitu mendalam di samping dia diajari tentang tafsir hingga menjadi ahlinya dan selanjutnya terus dibina di tanah suci yang mulia

Situasi dan kondisi semasa hidup Salim mendukung kebaikan pertumbuhan pribadinya Masjid Nabawi dipenuhi para Sahabat sang Nabi Setiap pemuda ini masuk ke dalamnya dijumpai bintang-bintangrdquo penebar cahaya kenabian beserta risalah Islam Ke mana pun beliau melayangkan pandangan yang dilihat adalah kebaikan Demikian pula tiap kali Salim memasang telinga yang didengar adalah kebajikan

FA_HKT_MEI_2015indb 2 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 3

Kesempatan ini tidak disia-siakan Salim Beliau mendulang ilmu dari para Sahabat di antara mereka Abu Ayyub al-Anshari Abu Hurairah Abu Rafi Abu Lubabah Zaid bin al-Khathab danayahandanya Abdullah bin Umar Maka di kemudian hari Salim pun menjadi tokoh panutan bagi kaum muslimin pemuka di kalangan Tabirsquoin serta salah seorang ahli fiqih Madinah yang menjadi tempat rujukan umat Islam dalam bertanya ihwal agama mereka Beliau dijadikan rujukan untuk menimba ilmu syariat dan tempat berkonsultasi tentang problem-problem agama juga mengenai masalah-masalah kehidupan yang pelikrdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Hidup adalah Kesempatanbull

Ya hidup adalah kesempatan Sungguh kesempatan itu tidak datang dua kali Salim bin Abdullah pandai memanfaatkan kesempatan ini Perjumpaannya dengan beberapa Sahabat Rasul dimanfaatkan dengan menuntut ilmu di Masjid Nabawi tempat mereka mengajar perkara-perkara tentang syariat Islam

Semoga Allah menjadikan kita seperti Salim seorang yang pandai membaca peluang dan memanfaatkan kesempatan Semoga Dia meluruskan niat kita memanfaatkan kesempatan tersebut demi memperoleh kebaikan dan supaya terhindar dari keburukan Sebab kita sering bertindak tanpa berpikir panjang maka akhirnya kita pun menyesal dan kesempatan yang terbuka sebelumnya berlalu begitu saja

1 Shuwar min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircn (hlm 369-372) atau buku terjemahnya yang berjudul Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-312)

FA_HKT_MEI_2015indb 3 13052015 162734

4 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Dr Salwa al-Udhaidhan berkata ldquoKetika kesempatan datang mengetuk pintumu janganlah terlambat untuk membuka lantas menerimanya sebelum kesempatan itu berpaling dan mencari orang lain yang pandai melayaninyardquo2

Sebagai contohnya kita tinggal di lingkungan yang mudah mendapatkan ustad namun tidak memanfaatkan kesempatan menimba ilmu agama secara maksimal Perhatikanlah keadaan saudara-saudara kita di daerah terpencil ataupun di pedalaman Mereka haus ilmu mendambakan guru atau ustad yang tulus ikhlas membimbing keislaman mereka maka saat kedatangan seorang ustad mereka begitu berbahagia meski hanya bertemu beberapa hari Seorang ustad bercerita ketika akan pulang dari safari dakwahnya di daerah pedalaman penduduk di sana pun menangis sedih dan merasa berat serta kehilangan saat melepas kepergian sang guru

Manusia sering kali baru merasakan betapa besarnya nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut dari dirinya

Ada kata-kata hikmah

مرضى ا

يراه إلا

اء لا صح

ة تاج على رؤوس الأ ح اص

kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehathanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu

Penyusun teringat wasiat Dr Muhammad al-Rusyaid mantan Menteri Pendidikan Saudi Arabia Beliau memberikan wasiat atau nasihat berharga dalam akun twitter-nya beberapa waktu sebelum ajal menjemput

2 Lihat Hicircna Takbu hellip Inhadh (hlm 83)

FA_HKT_MEI_2015indb 4 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 5

Isi wasiat beliau teruntai dalam paragraf-paragraf berikut

ldquoRuang isolasi (ICU) dipenuhi dengan fasilitas seperti lemari baju pakaian-pakaian yang baru kamar mandi yang bersih dan perawatan yang intensif Tapi ada dua hal yang tidak didapatkan kesehatan dan kebebasan

Di ruang isolasi saya seperti dipenjara Saya pun merasakan kesulitan-kesulitan yang dialami para penghuni sel (penjara) Saya menyadari kebodohan diri ini yang menganggap mereka mudah beradaptasi terhadap situasi dan kondisi Sungguh betapa agungnya pejuang-pejuang kebenaran yang sabar menghabiskan waktu lama tinggal di balik jeruji besi

Berempatilah kalian terhadap orang-orang yang di penjara baik mereka bersalah ataupun tidak bersalah juga doakanlah kebaikan untuk mereka Yakinlah bahwa terisolasinya mereka dari dunia luar itu lsquomembunuh jiwarsquo Kesendirian menimbulkan waswas luar biasa membukakan pintu depresi menyebabkan penyakit fisik dan mental

Warna putih yang mendominasi rumah sakit ini tidak hanya mengingatkanku akan kain kafan Warna putih yang membuatku ingat akan noda-noda hitam dalam kehidupanku pada masa lalu Dan warna putih yang memotivasi diri untuk membersihkan segala noda hitam yang terpendam di jiwa ini

Di ruang isolasi ini saya punya banyak kesempatan merenung Saya hanya mendengar suara muazin dan panggilan para perawat suara lainnya tidak ada yang saya dengar Ya setiap kita butuh atau harus menggunakan sebagian waktunya untuk menyendiri untuk merenung dan bertafakur Cobalah

FA_HKT_MEI_2015indb 5 13052015 162734

6 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kesehatan bagai mahkota di kepala orang-orang sehat hanya orang-orang sakit yang bisa melihat mahkota itu Saya sudah hafal ungkapan ini sejak kecil tapi baru paham kedalaman maknanya setelah saya dewasa Untuk mengetahui suatu hakikat tidak perlu mengalami pengalaman pahit terlebih dahulu

Ya setelah dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang dan pengobatan kemoterapi terhadap tubuh ini selama enam belas hari tanpa asupan makan maka hilanglah selera makan Minum pun hanya seseruput dan terpaksa Sesungguhnya nilai kesehatan itu mahal seakan saya baru tahu hakikat ini siapakah yang mau memberi peringatan kepada orang-orang yang sehat

Tidak semua penyakit manusia diketahui sebabnya seperti penyakitku ini walau lebih banyak yang diketahui sebabnya Orang yang pandai adalah yang memohon pertolongan kepada Allah agar selalu diberi kesehatan kemudian dia menghindari penyebab penyakit dan menjaga kesehatan jiwa-raganya

Kanker darah (leukemia) penyakit saya Ia menjangkiti tubuh ini sejak delapan bulan sebelum diadakan check-up yang teliti Hampir-hampir sebagian dokter yang berbisnis dengan ilmunya dan kurang amanat hampir menyia-nyiakanku Bagaimanapun penyakit itu ialah nikmat di satu sisi Dengan menderita sakit ketergantunganku kepada Allah semakin kuat Orang-orang yang saya cintai berdatangan menjengukku Alhamdulillacirch dengan merasakan sakit jiwaku terasa lebih jernih tenteram

Bacalah curahan hatiku dengan hikmat agar kita merasakan bahwa hidup ini dipenuhi dengan kenikmatan Wahai Rabb langgengkanlah kenikmatan untuk kami Namun ingatlah selalu studimu sewaktu SMA dan di Universitas semua spesialisasimu

FA_HKT_MEI_2015indb 6 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 7

bagaikan debu tiada bermanfaat saat malam pertama di kubur Yang tersisa hanyalah pelajaran di bangku SD yaitu pertanyaan lsquoSiapa Rabbmu Apa Agamamu Siapa Nabimursquo

Yang bisa menjawab pertanyaan di atas dengan benar hanyalah orang orang yang beriman dan beramal shalih Semoga segala peluang yang Allah berikan kepada kita untuk bertaubat serta beramal shalih dalam sisa umur ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya Amin

Rasulullah bersabda lsquoManfaatkanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima hal lainnya Hidupmu sebelum matimu Sehatmu sebelum sakitmu Waktu luangmu sebelum sibukmu Masa mudamu sebelum masa tuamu Kayamu sebelum miskinmursquordquo (HR Al-Hakim dan al-Baihaqi Shahicirch al-Jacircmirsquo [no 1077])

Nasihat dengan Perbuatan Lebih Berkesanbull

Lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat berpengaruh signifikan dalam membentuk kepribadian seorang anak Salim bin Abdullah sejak kecil mendapatkan pendidikan yang baik Beliau belajar dari ayahnya yaitu Abdullah bin Umar dan dari para ulama Sahabat yang mengajar di Masjid Nabawi

Salim melihat langsung keluhuran akhlak sang ayah dan para gurunya saat menimba ilmu dan berinteraksi dengan mereka Semoga Allah mengaruniakan kepada kita dan anak-anak kita berupa guru-guru yang pemahamannya lurus baik akhlaknya dan takut kepada Allah

Ibu Imam Malik berpesan kepada putranya ldquoTemui Rabirsquoah Contohlah akhlaknya sebelum kamu mengambil ilmu darinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 7 13052015 162734

8 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketika dalam masyarakat terdapat banyak ulama yang takut kepada Allah ikhlas serta mengamalkan ilmu yang diajarkan maka kebaikan pun tersebar luas Keburukan semakin terhimpit dan sempit ruang geraknya Semoga Dia memberikan taufik dalam mendidik anak-anak kita Semoga Allah menampilkan dari mereka para ulama Rabbani yang menjadi panutan umat dalam keimanan ibadah dan akhlak Amin

Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitab Shaidul Khathir ldquoSaya berjumpa dengan banyak guru dan tingkatan keilmuan mereka tidak sama Yang paling saya rasakan manfaatnya selama bergaul dengan mereka yaitu dari yang mengamalkan ilmunya meskipun ada orang lain yang lebih berilmu daripada dia

Saya pun berjumpa dengan beberapa ulama hadits yang kuat hafalannya dan luas disiplin ilmunya tetapi suka berbuat ghibah di luar konteks jarh wat tadil mengambil upah atas hadits yang dibacakannya serta terburu-buru menjawab pertanyaan untuk menjaga wibawa hingga jawabannya sering salah

Saya pernah berjumpa dengan Abdul Wahab al-Anmathi Seperti kebiasaan kaum Salaf engkau tidak pernah mendengar ghibah di majelisnya juga dia tidak meminta upah pada waktu membacakan hadits Sewaktu saya membacakan hadits-hadits raqaiq (mengenai kelembutan hati) kepada beliau sungguh air mata mengalir deras pada pipinya beliau menangis cukup lama Pada waktu itu aku masih kecil dan sungguh tangisannya sangat berkesan di hatiku Cermin untaian ketakwaan yang membangun suatu fondasi yang amat kuat demi membentuk kepribadianku Sifat-sifatnya seperti yang saya baca dari kehidupan Sahabat atau kehidupan Tabirsquoin

FA_HKT_MEI_2015indb 8 13052015 162734

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 9

Saya berjumpa juga dengan Abu Manshur al-Jawaliqi Sejauh pantauanku beliau seorang pendiam hati-hati dalam berbicara sangat teliti dalam bertindak dan tidak terburu-buru Setiap kali ditanya dengan suatu permasalahan yang mudah dijawab oleh murid-murid pemula beliau tidak langsung menjawab sampai yakin jawabannya itu benar dan tuntas Beliau dikenal sebagai pribadi yang gemar berpuasa dan tidak banyak bicara

Manfaat yang saya ambil dari perjumpaan dengan keduanya (Abdul Wahab serta Abu Manshur) jauh lebih banyak daripada guru-guru yang lain Saya baru paham alasannya sejak itu bahwa nasihat yang disertai dengan perbuatan jauh lebih berkesan jika dibandingkan nasihat dengan ucapan semata

Saya mendapati dari beberapa orang berilmu sikap sering bercanda dan hidup secara glamor yang tidak berkesan di hati Mereka kurang mengamalkan ilmunya sedikit manfaat yang didapat dari kehidupan mereka Manusia pun melupakan mereka setelah meninggalnya bahkan hampir-hampir tidak ada seorang pun yang memperhatikan karya-karya tulis mereka

Maka itu saya berwasiat kepada Anda ingatlah kepada Allah Ingat selalu kepada Allah Amalkanlah ilmu yang Anda miliki Sungguh hal ini sangat mendasar

Sungguh merugi Sekali lagi sungguh merugi Yakni bagi yang menyia-nyiakan umurnya untuk menuntut ilmu tetapi ia tidak diamalkan Dia tidak akan merasakan kelezatan dunia dan kebaikan akhirat Dia menjadi bangkrut karena ilmunya itu akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhiratrdquo3

3 Lihat al-Hayatu Hulwatun (hlm 293-294)

FA_HKT_MEI_2015indb 9 13052015 162735

10 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Keutamaan Sahabatbull

Sahabat Nabi bagai bintang di langit Mereka sebagai petunjuk jalan untuk manusia dalam menempuh ridha ilahi

Sahabat adalah ldquoSiapa saja yang bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan beriman kepada beliau dan dia meninggal dalam keadaan beriman pulardquo Definisi ini diutarakan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dan gurunya Imam al-Iraqi ini sebagaimana disebutkan Dr Abdullah al-Qahthani dalam salah satu bukunya ash-Shahacircbatu wash Shuhbah

Para Sahabat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam Karena itu sikap kita yang seharusnya ialah mencintai mereka pun mendoakan kebaikan bagi mereka Hati kita harus bersih dari rasa dengki dan benci kepada Sahabat Lisan kita harus selamat dari mencela mendiskreditkan ataupun memfitnah mereka

Allah berfirman

) ( amp $ [ 5 4 3 2 1 0 - +

Z 8 7 6ldquoDan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman Ya Rabb kami Sungguh Engkau Maha Penyantun Maha Penyayangrsquordquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

FA_HKT_MEI_2015indb 10 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 11

Abu Musa al-Asyrsquoari berkata ldquoKami telah selesai shalat Magrib bersama Rasulullah Lalu kami berkata satu sama lain ldquoSeandainya kita duduk sampai dapat shalat Isya (berjamaah) bersama beliaurdquo

ldquoMaka kami pun duduk (menunggu shalat Isya itu)rdquo lanjut Abu Musa ldquoKamudian Nabi keluar dari rumahnya dan menemui kami seraya bertanya lsquoKalian masih di sinirsquo

Kami menjawab lsquoWahai Rasulullah kami telah shalat Magrib bersama engkau kemudian kami sepakat untuk duduk sampai dapat shalat Isya bersama engkaursquo

lsquoKalian telah berbuat baik atau berbuat benarrsquo puji sang Nabirdquo

Abu Musa meneruskan ldquoKemudian Nabi mengangkat kepala beliau ke arah langit dan memang beliau sering berbuat begitu kemudian bersabda ldquoBintang-bintang adalah pengaman langit Jika bintang-bintang telah pergi (hilang) maka datanglah kepada langit perkaranya sungguh aku (Nabi) adalah pengaman bagi para Sahabatku jika aku telah pergi (wafat) maka datanglah kepada para Sahabatku apa yang telah dijanjikan Para Sahabatku adalah pengaman bagi umatku jika mereka ini telah pergi (wafat) makadatanglah kepada umatku apa yang telah dijanjikan (perpecahan)rdquo (HR Muslim [no 2531])

Orang-orang Munafik di masa Nabi Muhammad dan orang-orang Islam yang berbalik atau murtad setelah beliau wafat bukanlah Sahabat Sesungguhnya Allah menyebutkan ciri-ciri kaum munafik tersebut yakni mereka yang secara licik menyembunyikan kekafiran dan menampakkan diri seolah-olah sebagai bagian dari Sahabat dan pembela Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 11 13052015 162735

12 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Allah juga menyebutkan ciri-ciri Sahabat dalam Al-Quran yaitu dalam firman-Nya

- + ) ( amp $ [

9 8 7 6 54 3 2 1 0 F E D C B A gt = lt O N M L K J I H G Z Y X W V U T S RQ P

Z] [ldquoMuhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka Kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin) Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besarrdquo (QS Al-Fath [48] 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 12 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 13

Sahabat bukan manusia sempurna yang tak punya kesalahan Lagi pula ada kesalahan yang sifatnya ijtihadi yang bukan dosa Jika Sahabat berbuat dosa bisa jadi dia telah bertaubat lalu Allah mengampuni dan menerima taubatnya Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah menghapusnya dengan berbagai kebaikan dari perjuangan serta jihad yang tidak ada bandingan dengan amalan orang sesudah mereka Jika para Sahabat berbuat dosa maka Allah mengampuninya dengan musibah yang menimpa mereka

Terdapat kesalahan yang dilakukan pertama kali sebab belum turun wahyu yang melarangnya Sahabat tidak tahu bahwa itu pelanggaran syariat Seperti yang dilakukan beberapa Sahabat saat masa paceklik ketika mereka meninggalkan khutbah Jumrsquoat untuk menemui dan membeli barang dagangan yang baru datang Lalu turun firman Allah berikut

V U T S R QP O N M L K J I H [Z _ ^ ] [Z Y X W

ldquoDan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhutbah) Katakanlah lsquoApa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdaganganrsquo dan Allah pemberi rezeki yang terbaikrdquo (QS Al-Jumursquoah [62] 11)

Dan setelah itu tidak seorang Sahabat pun berbuat kesalahan yang sama meninggalkan khutbah Tepatlah apa yang dinyatakan di dalam ayat ldquoWahai Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 13 13052015 162735

14 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ketahuilah kedudukan Sahabat amat istimewa di sisi Allah Ini terbukti dari kesalahan besar Hathib bin Abu Baltharsquoah yaitu menulis surat untuk orang-orang kafir Quraisy di Makkah Tindakan pengkhianatan ini diampuni Allah karena Sahabat initermasuk pejuang Perang Badar di barisan Rasulullah

Kisah ini diceritakan Ali bin Abu Thalib Beliau bertutur ldquoNabi mengutus kami aku Zubair dan Miqdad Beliau bersabda kepada kami lsquoPergilah kalian ke Raudhah Khakh Di sana ada seorang wanita yang sedang membawa sepucuk surat Ambillah surat tersebutrdquo

Lantas kami berangkat dengan pacuan kuda yang kencang Beberapa waktu kemudian kami bertemu dengan wanita yang dimaksudkan oleh Rasulullah Kami berseru kepada wanita itu ldquoKeluarkan surat yang kamu bawardquo

ldquoAku tidak membawa suratrdquo Wanita ini mengelak ldquoKeluarkan surat itu atau akan kami tanggalkan pakaianmurdquo

Akhirnya dia mengeluarkan surat itu dari sela-sela kepangan rambutnya

Maka kami segera membawa surat itu kepada Nabi Ternyata di dalamnya tercantum nama Hathib bin Abu Baltarsquoah dia yang mengirimnya untuk orang-orang musyrik di Makkah Dia memberitahukan beberapa rencana Rasulullah

Rasulullah memanggil Hathib dan bertanya ldquoWahai Hathib apa maksudnya inirdquo

Hathib menanggapi ldquoJangan terburu-buru wahai Rasulullah Sungguh aku dahulu (yakni sebelum memeluk Islam) tergolong salah seorang Arab yang berhubungan akrab dengan orang-orang dari suku Quraisyrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 14 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 15

[Sufyan salah seorang perawi menambahkan ldquoDia pernah bersekutu dengan Quraisy meski bukan bagian darinyardquo]

Hathib melanjutkan ldquoKaum Muhajirin yang bersama engkau mempunyai kerabat yang dapat melindungi anggota keluarga mereka di Makkah Namun aku tidak memiliki hubungan nasab di tengah-tengah mereka dan agar dapat melindungi keluargaku aku harus berjasa kepada mereka agar mereka mau menolongku Aku berbuat ini bukan karena kekufuran bukan karena murtad dan bukan karena rela atas kekufuran setelah memeluk Islamrdquo

Setelah mendengarkan alasan Hathib Rasulullah pun berkata ldquoDia benarrdquo

Tapi Umar al-Faruq menyela ldquoWahai Rasulullah izinkanlah aku memenggal leher orang munafik inirdquo

Beliau menegaskan ldquoSungguh dia ikut serta dalam Perang Badar Kita tidak tahu barangkali Allah melihat kepada para Sahabat yang turut berjuang pada perang ini lalu berfirman lsquoBerbuatlah sekehendak hati kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrsquordquo

Lalu Allah menurunkan ayat ke-1 surah Mumtahanah

) ( amp $ [ 7 6 54 3 2 1 0 - + D C BA gt = lt 9 8Q P O N M LK J I H G F E

Z T S R

FA_HKT_MEI_2015indb 15 13052015 162735

16 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

ldquoWahai orang-orang yang beriman Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia sehingga kamu menyampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa kasih sayang padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah Rabbmu Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian) Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka karena rasa kasih sayang dan Aku lebih menge-tahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya maka sungguh dia telah tersesat dari jalan yang lurusrdquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Kesimpulannya Allah ridha kepada para Sahabat Nabi Karena itulah Dia berfirman

Z - + ) [ldquoAllah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allahrdquo (QS At-Taubah [9] 100)

Adapun kita seluruh manusia yang hidup saat ini pada akhir zaman tidak ada jaminan bahwa Allah ridha kepada kita Maka janganlah sekali-kali kita menjadi seorang yang sombong Jangan pula sekali-kali kita lancang dengan mencela seorang pun dari Sahabat Nabi Muhammad

Semoga Allahmdashsetelah memberi pemahaman akan kemuliaan para Sahabatmdashmenjadikan kita sebagai orang yang tawadhu dan membuat kita tahu akan kadar keimanan diri sendiri

FA_HKT_MEI_2015indb 16 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 17

Anda Tidak Ditanya Ihwal Perbuatan Merekabull

Jika dicermati sikap para Sahabat itu benar tidak salah Akan tetapi kepicikan dan kedangkalan ilmu agama menjadikan sebagian orang berani atau lebih tepatnya lancang menyatakan bahwa Abu Bakarmdashmisalnyamdashtelah berbuat zalim dan perbuatan buruk lainnya wal lsquoiyacircdzu billah

Adakah yang tidak mengenal Abu Bakar ash-Shiddiq Allah menyebutkan dirinya di dalam Al-Quran sebagai Sahabat Rasulullah yakni dalam ayat

ZAElig regnot laquo ordf copy uml sect brvbar yen [ldquoKetika itu dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya lsquoJangan engkau bersedih sesungguhnya Allah bersama kitarsquordquo (QS At-Taubah [9] 40)

Simaklah kisah ini yang mengambarkan kemuliaannya

Abu Darda bercerita ldquoSuatu ketika aku duduk di sebelah Nabi Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap beliau sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga lututnya terlihat oleh kami Nabi berkata lirih lsquoTeman kalian ini sedang gundahrsquo

Lalu Abu Bakar mengadu lsquoWahai Rasulullah antara aku dan Ibnul Khathab (yakni Umar) terjadi perselisihan Aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf Dengan sungguh-sungguh aku meminta maaf namun dia enggan memaafkanku Karenanya aku menghadap engkau sekarangrsquo

Nabi lalu menanggapi lsquoSemoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakarrsquo Tiga kali beliau mendoakan demikian

FA_HKT_MEI_2015indb 17 13052015 162735

18 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Di tempat lain Umar menyesal atas perbuatannya yang tak mau memaafkan ash-Shiddiq Maka dia pun mendatangi rumah Abu Bakar kemudian dia bertanya kepada seseorang dari balik pintu rumah ldquoApakah Abu Bakar ada di dalamrdquo

lsquoTidak adarsquo jawab keluarganya

Umar segera mendatangi Rasulullah Saat itu wajah beliau terlihat memerah karena marah hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil bersimpuh duduk di atas kedua lutut lsquoWahai Rasulullah demi Allah akulah yang bersalahrsquo Dua kali dia berusaha meyakinkan beliau

Namun Rasulullah bersabda lsquoSesungguhnya ketika aku diutus oleh Allah kepada kalian ketika itu kalian berkata lsquoMuhammad kamu ini pendustarsquo sedangkan Abu Bakar berkata ldquoEngkau benar wahai Muhammadrdquo Bahkan kemudian dia membela aku dengan segenap jiwa dan harta Maka tidakkah kalian jera dari menyakiti sahabatku inilsquo

Beliau menegaskan fakta tersebut dua kali dan sejak saat itu Abu Bakar tidak pernah disakitirdquo (HR Al-Bukhari)

Pada kesempatan lain Amru bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah ldquoSiapa orang yang kau cintairdquo

lsquoAisyahrsquo jawab beliau

AkumdashAmru bin al-Ashmdashbertanya lagi lsquoKalau laki-lakirsquo

Beliau menjawab lsquoAyahnya (yaitu Abu Bakar)rdquo (HR Muslim)

Banyak pujian Rasulullah kepada Abu Bakar ash-Shiddiq yang bisa kita dapati dalam hadits-hadits shahih Mencela Sahabat inisama dengan menyakiti hati sang Nabi dan menodai agama-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 18 13052015 162735

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 19

Para Sahabat jika berbuat kesalahan tidak gengsi untuk bertaubat Jika kita mau jujur bandingkanlah kesalahan seorang Sahabat dengan lautan kebaikan dan jasanya yang sangat banyak untuk umat Islam

Hati-hatilah dalam berbicara Janganlah berkata atau berbuat sesuatu yang Anda tidak memiliki ilmu atasnya Masih banyak masalah agama yang belum kita tahu Masih banyak dari sejarah orang-orang terdahulu yang tidak kita ketahui hakikatnya

Jujurlah Luruskan niat Jadilah hamba yang merdeka tidak terkungkung dengan taklid buta apalagi doktrin yang jumud Hilangkanlah dendam Hiasilah hati dengan berbaik sangka Bertanyalah kepada ahli ilmu jika ada perkara agama yang tidak Anda ketahui Berdoalah agar Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya

Perhatikanlah dan renungkanlah kalimat ilahi dalam firman Allah berikut

Ocirc Oacute Ograve NtildeETH Iuml Icirc Iacute Igrave Euml EcircEacute Egrave Ccedil AElig [Ztimes Ouml Otilde

ldquoItulah umat yang telah lalu Baginya apa yang telah mereka usaha-kan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan Dan kamu tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakanrdquo (QS Al-Baqarah [2] 134)

Ayat di atas diulang lagi dalam surah Al-Baqarah ayat 141

Tidakkah cukup ayat Allah tersebut dijadikan peringatan bagi kita para hamba-Nya yang zalim dan bodoh

FA_HKT_MEI_2015indb 19 13052015 162735

20 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sikap Ahlus Sunnah terhadap Ahlul Bait dan Sahabatbull

Berikut penjelasan dari Syaikh Dr Said bin Wahf al-Qahthani mengenai sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah terhadap para حفظه االلهSahabat dan keluarga Nabi Muhammad

Salah satu prinsip Ahlus Sunnah ialah menjaga kesucian hati dari kedengkian kebencian dan permusuhan terhadap Sahabat Rasulullah Lidah kaum ini dijaga dari perbuatan mencaci dan mencela mereka Sungguh kaum ini selalu memohon keridhaan untuk mereka dan mendoakan mereka

Z 8 + ) ( amp [ldquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamirdquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Ahlus Sunnah menaati perintah Nabi yang bersabda ldquoJanganlah kalian mencela Sahabat-Sahabatku (Demi Allah) Yang jiwaku berada di tangan-Nya seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas sebesar Gunung Uhud niscaya tidak dapat menyamai infaknya salah seorang di antara mereka (dalam kadar) satu mud (seukuran dua telapak tangan orang dewasa) dan tidak juga (bisa menyamai) setengah mudnyardquo(HR Al-BukharimdashFathul Bacircri VII21 dan Muslim IV1967)

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan-keutamaan para Sahabat sebagaimana diisyaratkan Al-Kitab (Al-Quran) dan As-Sunnah Kaum ini lebih mengutamakan para Sahabat yang telah berinfak dan berperang sejak sebelum Penaklukan Makkah Begitu pula Sahabat Muhajirin lebih diutamakan daripada Sahabat Anshar

FA_HKT_MEI_2015indb 20 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 21

Ahlus Sunnah pun mengutamakan sepuluh Sahabat Muhajirin yang diberi kabar gembira masuk Surga Mereka meyakini bahwa Allah telah melihat kepada Ahlul Badr (mujahidin Perang Badar) yang berjumlah tiga ratus orang lebih lalu berfirman ldquoBerbuatlah kalian semau (sekehendak hati) kalian karena sesungguhnya Aku telah mengampuni kalianrdquo (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII305]mdashdan Muslim [IV1941])

Ahlus Sunnah meyakini bahwa tidak ada seorang Sahabat pun yang berbaiat ldquodi bawah pohonrdquo (dalam peristiwa Bairsquoatur Ridwan)yang kelak masuk Neraka Karena Nabi bersabda ldquoTidak akan masuk Nerakamdashinsya Allahmdashseorang pun yang telah berbaiatdi bawah pohonrsquordquo (HR Muslim [IV1942]) jumlah mereka adalah 1400 orang

Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah juga meyakini akan masuk Surga orang-orang yang diberitahukan oleh Rasul akan memasukinya seperti Tsabit bin Qais bin Syamas Beliau bersaksi bahwa Sahabat ini kelak masuk Surga (HR Muslim [I110])

Demikian pula sepuluh Sahabat yang dikabarkan masuk Surga oleh Rasulullah Yaitu Abu Bakar Umar Utsman Ali az-Zubair Thalhah Sarsquoad bin Abi Waqqash Abdurrahman bin Auf Abu Ubaidah bin al-Jarah serta Sarsquoid bin Zaid lsquo (HR Abu DawudmdashlsquoAunul Marsquobucircd [XXI4]mdashdan at-Tirmidzi [V647])

Ahlus Sunnah mengakui bahwa sebaik-baik umat ini setelah Nabi adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman dan baru kemudian Ali (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII53])

Ahlus Sunnah berlepas diri dari paham Syiah Rafidhah juga kaum Nawashib yang mengkafirkan dan mencela Ahlul Bait serta yang memusuhi keluarga Rasulullah

FA_HKT_MEI_2015indb 21 13052015 162736

22 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah menahan diri dari membahas perselisihan di antara Sahabat dan apa saja yang benar-benar terjadi atas mereka Sebab mereka adalah para mujtahid yang benar atau kalau tidak mereka adalah mujtahid yang keliru Kita berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang maksum terbebas dari dosa kecuali para nabi utusan Allah لام لاة واس عليهم اص

Para Sahabat tentu saja melakukan dosa-dosa tetapi mereka mempunyai banyak keutamaan yang menghapus keburukan itu Merekalah sebaik-baik generasi (HR Muslim [IV1964]) Bisa jadi pula Sahabat yang berdosa itu telah bertaubat Mereka juga orang yang paling berbahagia dengan syafaat Muhammad

Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bait Nabi sebagaimana hal ini telah diwasiatkan oleh beliau (HR Muslim IV1873 IV1782)

Ahlus Sunnah berwala kepada istri-istri Nabi memohonkan keridhaan untuk mereka Diyakini juga bahwa istri-istri beliau itu adalah istri-istri beliau di akhirat Merekalah ibu bagi kaum mukmin (Umahatul Mukminin) dipandang dari penghormatan pengagungan dan pengharaman untuk dinikahi Mereka wanita suci yang bebas dari tiap keburukan Maka kita pun berlepas diri dari siapa yang menyakiti maupun mencela mereka Dengan tegas diharamkan mencaci dan menuduh mereka Banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan para Ummul Mukminin ini kaji kembalilah hadits tersebut (HR Al-BukharimdashFathul Bacircri [VII133 VII106] dan Muslim [IV1886 IV1895])

Semoga Allah meridhai Ahlul Bait dan beserta semua Sahabat Rasulullah4

4 Syarh lsquoAqidah al-Wasithiyyah karya Dr Said bin Wahf al-Qahthani terbitan Pustaka At-Tibyan Solo ndash Indonesia

FA_HKT_MEI_2015indb 22 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 23

Hukum Mencela Sahabatbull Dari Abu Said al-Khudri dia berkata bahwa Rasulullah

pernah bersabda ldquoJanganlah kalian mencela para Sahabatku Seandainya seorang di antara kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud niscaya ia (infak tersebut) belum bisa menandingi satu mud (dua genggaman tangan) mereka bahkan separuhnya pun tidakrdquo (HR Al-Bukhari)

Dari Abdullah bin Mughaffal Bahwa Nabi bersabda ldquoHendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah terhadap para Sahabatku Janganlah menjadikan para Sahabatku sebagai sasaran (kedengkian dan permusuhan) sepeninggalku Siapa yang mencintai mereka hendaklah dia mencintai mereka karena cintaku kepada mereka Siapa yang membenci mereka maka berarti dia telah membenciku Siapa yang telah menyakiti mereka maka itu berarti dia telah menyakitiku Siapa yang menyakitiku maka itu berarti dia telah menyakiti Allah Dan siapa yang menyakiti Allahberarti telah dekat waktunya Allah mengazabnyardquo (HR Ahmad at-Tirmidzi dan selainnya)5

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah telah memilihku dan Dia memilih Sahabat-Sahabat untukku Allah menjadikan untukku dari para Sahabatku para pendukung para penolong dan orang-orang yang terikat tali pernikahan denganku Siapa yang mencela para Sahabatku maka laknat Allah laknat malaikat dan laknat seluruh manusia akan menimpanya Pada hari Kiamat amal wajib dan sunnah yang dikerjakan (selama hidup di dunia) tidak diterima darinyardquo (HR Al-Hakim dishahihkan olehnya dan disepakati adz-Dzahabi)

5 Hadits dharsquoif Lihat Silsilah adh-Dharsquoicircfah (no 2901)

FA_HKT_MEI_2015indb 23 13052015 162736

24 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Imam adz-Dzahabi mengungkapkan ldquoYang mengetahui keutamaan-keutamaan para Sahabat Nabi hanyalah orang yang memperhatikan keadaan mereka sirah mereka dan jejak sejarah mereka dalam kehidupan Rasulullah Setelah beliau wafat mereka terus berlomba-lomba dalam keimanan berjihad melawan kaumkafir menyebarkan agama menjunjung syiar-Nya meninggikan kalimat Allah dan sabda Rasul-Nya mengajarkan banyak perkara yang fardhu (wajib) dan sunnah (anjuran) Melalui mereka Islam sampai kepada kita baik dasar atau pokok maupun cabangnya Melalui merekalah kita dapat mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah Melalui mereka pula kita dapat mengetahui hadits-hadits dan informasi-informasi lain tentang agama Islam Siapa yang mencela atau mencaci mereka dia sudah keluar dari agama dan menyimpang dari keyakinan dasar kaum muslimin Sungguh mencela hanya terwujud atas dasar keyakinan adanya keburukan atas mereka menyembunyikan kebencian dalam hati Mencela Sahabat berarti mengingkari Yang memuji mereka Allah Yang menyebutkan keutamaan-keutamaan mereka serta Yang mencintai mereka dalam Kitab-Nya Para Sahabat sebagai sarana dan perantara marsquotsur (sesuai syariat) yang bisa diterima dari apa-apa yang dinukil dari sang Nabi Mencela sarana berarti mencela asal menghina penukil berarti menghina yang dinukil Ini jelas bagi yang bertafakur dia pun selamat dari kemunafikan sifat zindiq dan penyimpangan dalam aqidahnyardquo6

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch Muslim (V400) ldquoKetahuilah mencaci para Sahabat adalah haram dan termasuk perkara haram yang sangat buruk (berdosa besar)

6 Lihat Ash-hacircbur Rasucircl karya Mahmud al-Mishri (Ihlm 101-102)

FA_HKT_MEI_2015indb 24 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 25

baik Sahabat yang terlibat fitnah atau yang tidak terlibat fitnah Sebab mereka adalah orang-orang yang berijtihad dalam perang tersebut dan bertakwil sebagaimana telah kami jelaskan di awal Bab lsquoFadhacirc-ilush Shahacircbahrsquo dalam syarah ini Al-Qadhi berkata lsquoMencaci salah seorang dari mereka termasuk kemaksiatan besar Mazhab kami sama dengan madzhab Jumhur bahwa orang yang mencaci Sahabat di-taʹzir dan tidaklah dihukum mati Berbeda dengan Malikiyah yang mengharuskan orang itu dibunuhrdquo

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bacircri (VII36)ldquoOrang yang mencaci Sahabat diperselisihkan Al-Qadhi Iyadhmenukilkan pendapat jumhur ulama bahwa dia di-tazir sedang menurut beberapa ulama Malikiyyah orang itu dihukum matirdquo Beberapa ulama Syafiiyyah mengkhususkan hukuman mati bagi si pencaci Abu Bakar dan Umar juga al-Hasan dan al-Husain Al-Qadhi Husain mengungkapkan dua pendapat dalam hal ini As-Subki menguatkan pendapat yang menyatakan orang yang mencaci Abu Bakar dan Umar pantas dihukum mati demikian pula seorang yang mengkafirkan Sahabat yang telah ditegaskan keimanannya oleh Nabi atau telah diberi jaminan masuk Surga yakni asal haditsnya diriwayatkan dari beliau secara mutawatir karena orang yang mencaci itu dinilai sama dengan orang yang mendustakan Rasulullahrdquo7

Pelaksanaan hukuman mati bagi orang yang mencaci Sahabat Muhammad dilakukan oleh penguasa atau pemerintah

Penjelasan hukum terkait mencela dan mencaci para Sahabat Rasulullah sangatlah penting agar kita waspada serta hati-hati dan takut kepada Allah dalam hal ini

7 Dinukil dari catatan kaki kitab Ash-hacircbur Rasucircl (hlm 100)

FA_HKT_MEI_2015indb 25 13052015 162736

26 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Guru Menjadi Mualaf karena Cita-cita Muridnyabull

Merupakan ldquopekerjaan rumahrdquo (PR) untuk kita semua dalam mempelajari sirah Nabi Muhammad sirah Sahabat dan sirah Salafush Shalih dari Tabirsquoin dan selain mereka Merupakan tugas kita pula menuturkan atau membacakan kisah keteladanan mereka kepada anak-cucu kita

Abdullah Abdul Mursquothi pemerhati pendidikan Mesir berkata ldquoDi salah satu negara Eropa seorang guru SD bertanya tentang cita-cita para murid Terungkaplah cita-cita mereka ada yang mau jadi dokter tentara ilmuwan pesepakbola dan selainnya

Satu-satunya murid yang beragama Islam menyampaikan kepada si guru bahwa dia bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Karena bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan muridnya dia bertanya ldquoApa makna Sahabat Di mana dia bekerjardquo Murid ini berusaha menjelaskan maknanya tapi sang guru tidak paham

Akhirnya guru tadi menelpon orang tua si murid kemudian berkunjung ke rumahnya Orang tua murid menjelaskan makna Sahabat kepahlawanan mereka serta sirah Rasulullah Spontan sang guru kagum atas perjalanan hidup Nabi Muhammad serta para Sahabat sehingga guru ini bertekad dan memutuskan untuk masuk Islam

Subhanallah Guru tersebut memeluk Islam disebabkan anak kecil yang bercita-cita menjadi lsquoSahabatrsquo Orang tua anak ini rajin menceritakan biografi para Sahabat setiap malamrdquo8

bull bull bull

8 Lihat Kaifa Tarsquoisyu marsquoa Abnacircika Ajmala Ramadhacircn (hlm 13-14)

FA_HKT_MEI_2015indb 26 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 27

Tabirsquoin yang Zuhud dan Cinta Akhirat

Salim bin Abdullah tinggal di kota Madinah Saat itu Madinah penuh dengan kenikmatan dan kekayaan harta yang berlimpah ruah dibanding keadaan sebelumnya Rezeki datang dari segala penjuru kota ini Ya para khalifah Bani Umayyah memenuhinya dengan kekayaan yang tidak pernah terbayangkan

Meski demikian Salim bin Abdullah tidak tergoda oleh rayuan dunia yang fana Beliau bersikap zuhud tidak butuh dengan apa yang dimiliki orang lain Beliau lebih memilih apa yang ada di sisi Allah Orientasinya hanya mengharap kenikmatan yang abadi kelak di akhirat

Khalifah Bani Umayyah berusaha memberi hadiah untuk beliau maupun pemberian lainnya namun semua itu ditolak Salim tetap berpegang teguh pada pendiriannya tidak rakus kepada harta sebab dunia di matanya sangat kecil dan tidak bernilai

Suatu ketika Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik datang ke kota Makkah untuk menunaikan haji Pada saat thawaf qudum (permulaan) beliau melihat Salim bin Abdullah sedang duduk di bawah naungan Karsquobah Dengan khusyuk Tabirsquoin ini berdoa dan membaca Al-Quran Air matanya berlinang deras membasahi kedua pipinya

Seusai tawaf dan shalat sunnah dua rakaat sang Khalifah pun menghampiri Salim Orang-orang memberinya jalan hingga dia duduk di hadapan Salim hampir-hampir lututnya bersentuhan dengan lutut putra Abdullah bin Umar ini Namun Salim tidak perhatian terhadap kehadiran Sulaiman maka dia meneruskan bacaan Al-Quran dan dzikirnya

FA_HKT_MEI_2015indb 27 13052015 162736

28 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Khalifah sabar menanti hingga Salim berhenti sejenak dari bacaan ayat-ayat suci dan tangisnya pun mereda Ketika terbuka kesempatan itu khalifah mengucap salam ldquoAssalacircmursquoalaikum wahai Abu Umarrdquo

ldquoWarsquoalaikumussalacircm warahmatullacirchi wabarakacirctuhrdquo Salim menoleh ke samping dan menjawabnya

Sang Khalifah menawarkan ldquoKatakanlah Abu Umar apa yang engkau butuhkan niscaya akan saya penuhirdquo

Salim terdiam tidak menjawab seolah-olah tidak mendengar pertanyaan Sulaiman Khalifah mengulangi tawarannya sambil mendekat lagi ldquoSaya senang jika engkau memberi tahu kebutuhan pribadi agar saya bisa memenuhinyardquo

Salim pun menjawab ldquoDemi Allah aku malu mengatakannya Bagaimana mungkin aku yang kini sedang berada di rumah-Nya meminta kepada selain Diardquo

Kali ini Khalifah Sulaiman yang terdiam malu tetapi dia tidak beranjak dan tetap duduk di dekat Salim

Selesai shalat Salim beranjak meninggalkan Masjidil Haram menuju kendaraannya Orang-orang mengikuti beliau seraya bertanya tentang suatu hadits ada pula yang meminta fatwa dan ada juga yang meminta didoakan

Lalu terlihat Khalifah Sulaiman mengikuti Salim dari belakang Banyak yang memberinya jalan sehingga Khalifah bisa mengejar dan mendekati Salim Saat mendekat dia kembali menawarkan ldquoSekarang kita sudah di luar Masjid maka mintalah kebutuhan engkau agar saya dapat memenuhinyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 28 13052015 162736

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 29

Salim balik bertanya ldquoDari kebutuhan dunia atau akhiratrdquo

ldquoTentu saja dari kebutuhan duniardquo sahut sang Khalifah

Salim menanggapinya ldquoSaya jarang meminta kebutuhan dunia kepada yang memilikinya (Allah) maka bagaimana saya meminta kepada yang bukan pemiliknyardquo

Khalifah pun malu sekaligus kagum kepada Salim Dia berkata ldquoAlangkah mulianya engkau dengan keteguhan sikap zuhud dan takwa wahai keturunan al-Khathab Sungguh alangkah kayanya engkau berkat kedekatan cahaya ilahiah Semoga Allah memberkahi engkau sekeluargardquo

Tahun sebelumnya Khalifah al-Walid bin Abdul Malik mdashKhalifah sebelum Sulaiman bin Abdul Malikmdashjuga menunaikan ibadah haji Ketika orang-orang telah turun dari Arafah Khalifah berjumpa dengan Salim bin Abdullah di Muzdalifah Ketika itu Ibnu Abdullah (Salim ) mengenakan pakaian ihram

Al-Walid pun mengucapkan salam dan doa lalu memandangi tubuh Salim yang terbuka yang tampak begitu sehat dan kekar bagaikan bangunan yang begitu kokoh ldquoPostur tubuh yang ideal Wahai Abu Umar apakah makanan engkau sehari-harirdquo

ldquoRoti dan minyak zaitun Terkadang juga daging apabila saya mendapatinyardquo Salim menjelaskan

ldquoHanya roti dan minyak Zaitunrdquo

ldquoBenarrdquo

ldquoApakah kamu berselera memakan iturdquo tanya al-Walid

ldquoJika tidak berselera saya tinggalkan ia hingga terasa laparrdquordquo9

9 Dikutip dari Shuwar min Hayacircti at-Tabirsquoicircn (hlm 379-383) dan terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 321-323)

FA_HKT_MEI_2015indb 29 13052015 162737

30 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Ilmu dan Pemahaman Meninggikan Martabatbull

Salim bin Abdullah dikenal sebagai sosok yang zuhud dan hidup sederhana

Suatu ketika Maimun bin Mihran masuk ke rumah Salim dan menilai semua perabotan rumah miliknya lalu ditaksir bahwa harga seluruhnya tidak lebih dari seratus dirham

Allah memberikan taufik kepada Ibnu Abdullah dengan menjadikan dunia hina di matanya dan sebaliknya di hatinya penuh akan pengagungan atas akhirat Beliau sangat dihormati orang-orang shalih penguasa pun segan dan memuliakannya Semoga Allah meninggikan derajat beliau di Surga-Nya

Syaikh Shalih al-Maghamisi Imam Masjid Quba di Madinah dalam ceramahnya menceritakan kisah Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab ldquoDalam kitab-kitab sejarah diceritakan bahwa Salim mendatangi Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik Khalifah menyambut dan memuliakan Salim bahkan meminta beliau duduk di singgasana Khalifah Saat itu Salim mengenakan pakaian yang sederhana Di sekitar Khalifah banyak orang besar yang hadir di antaranya Umar bin Abdul Aziz yang masih punya ikatan kekerabatan dengan Salim

Salah seorang yang hadir di situ dengan pakaian yang mewah menyindir Umar bin Abdul Aziz ldquoApakah pamanmu ini tidak punya pakaian yang bagus untuk menemui Amirul Mukmininrdquo ldquoPakaian lusuh pamanku tidak menjatuhkan kedudukan tingginya dan pakaian mewahmu tidak pula meninggikan kedudukanmurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 30 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 31

Jawaban yang indah dan tepat pada tempatnya

Wahai Saudaraku siapa saja yang memulai berbuat keburukan maka keburukan itu akan kembali kepadanya

Allah berfirman

Z Iacute raquoordm sup1 cedil para micro acute [ ldquoRencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang meren-canakannya sendirirdquo (QS Fathir [35] 43)

Dalam ayat lainnya Dia berfirman

Z pound u t s r [ldquoSesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendirirdquo (QS Yunus [10] 23)

Oleh karena itulah orang yang berbahagia adalah orang yang berhasil memelihara lisannyardquo

Syaikh Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid berkata ldquoDemikianlah kalangan yang lebih mempedulikan sisi rohaniah Mereka ini tidak peduli dengan hal-hal yang bersifat lahiriah Orang-orang shalih tidak menilai manusia dari materi ataupun pakaian yang dikenakan Penampilan yang sederhana tidaklah menurunkan martabat orang yang bertakwa di mata manusia Bukankah pada waktu melihat permata umumnya manusia tidak melihat pada bungkusnya yang sederhana Ilmu dan pemahaman meninggikan martabat manusiardquo10

10 Lihat Khairu Khalafin li Khairi Salafin (hlm 212)

FA_HKT_MEI_2015indb 31 13052015 162737

32 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Menjadikan Akhirat Sebagai Pusat Perhatianbull

Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi menerangkan ldquoZuhud adalah istilah dari berpalingnya keinginan dari sesuatu menuju hal lain yang lebih baik daripada sesuatu itu Syarat utamanya dia mencintai apa yang ditinggalkannya Maka siapa saja yang meninggalkan sesuatu yang tidak dicintai dan tidak disuka hati maka dia tidak dikatakan zahid (orang yang zuhud)rdquo11

Imam Ibnu Rajab menjelaskan ldquoMaksud zuhud di dunia adalah mengosongkan hati dari menyibukkan diri dengan dunia sehingga seorang hamba dapat berkonsentrasi dalam mencari ridha Allah mengenal-Nya berupaya dekat kepada-Nya merasa tenang dengan-Nya dan rindu menghadap-Nyardquo12

Menurut Imam Ahmad zuhud terdiri atas tiga bentuk Pertama meninggalkan yang haram demikianlah zuhud bagi orang-orang awam Kedua meninggalkan yang berlebih-lebihan dari yang halal demikianlah zuhud orang-orang khusus Ketiga meninggalkan semua perkara yang menyibukkan diri dari Allah demikianlah zuhudnya orang-orang lsquoarif (bijaksana)13

Imam Ibnul Jauzi saat menulis pasal atau bahasan yang berjudul ldquoHakikat Zuhud Ulamardquo menyatakan dengan gamblang ldquoAku merenungi perihal sifat saling hasad yang terjadi antara ulama dan aku menyimpulkan penyebabnya yaitu cinta dunia Sesungguhnya ulama akhirat mereka saling mencintai dan tidak akan saling hasad helliprdquo14

11 Mukhtashar Minhaj al-Qashidin12 Jacircmirsquoul Ulucircm wal Hikam13 Madacircrijus Sacirclikin14 Shaidul Khathir (hlm 25)

FA_HKT_MEI_2015indb 32 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 33

Orientasi seorang ulama darsquoi dan setiap muslim ialah mencari ridha Allah dan negeri akhirat Allah berfirman

Atilde Acirc Aacute Agraveiquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm [

Z Oslash AEligAring Auml

ldquoDan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah di-anugerahkan Allah kepadamu tetapi janganlah kamu melupakan bagianmu di duniardquo (QS Al-Qashash [28] 77)

Rasulullah bersabda ldquoSiapa yang menjadikan akhirat sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah membuat hatinya kaya segala urusannya menjadi teratur serta dunia datang kepadanya tanpa perlu dikejar-kejar Adapun siapa yang menjadikan dunia sebagai pusat perhatiannya niscaya Allah menjadikan kefakiran berada di depan matanya segala urusannya menjadi kacau dan dunia datang kepadanya sekadar yang telah ditakdirkanrdquo (HR At-Tirmidzi Lihat Silsilah ash-Shahicirchah [no 949])

Tidak Bisa Dijual ke Pihak Mana punbull

Kemuliaan serta kehormatan ulama rabbani dinilai dari tidak meminta harta menolak pemberian penguasa atau donatur yang tidak tulus Seorang ulama terhormat ketika telah menjadi insan yang mandiri dan merdeka

Tidak sedikit orangmdashamat disayangkanmdashketika memberikan bantuan kepada orang lain baik secara materil maupun moril memiliki motif untuk ldquomenguasairdquo orang yang dibantu Sehingga secara hakikat orang yang mau dibantu dengan syarat itu menjadi manusia yang terjajah jiwanya

FA_HKT_MEI_2015indb 33 13052015 162737

34 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka Nabi mengajarkan doa kepada kita

بخل وال كسل

وال عجز

وال حزن

وال هم

ا من عوذبك

أ إني هم

الين وغلبة ارجال جبن وضلع الد

وال

ldquoYa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan kesedihan kelemahan kemalasan sifat kikir pengecut lilitan utang dan dikuasai orang lainrdquo (HR Al-Bukhari)

Sebagian darsquoi dan kyai sering dimanfaatkan oleh para politikus atau calon pemimpin dan tim suksesnya sehingga tanpa terasa seruan dakwah tidak murni lagi Semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan sebenar-benar tawakal kepada-Nya Semoga Allah memudahkan serta memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga kita pun keperluan dakwah tanpa harus minta kepada makhluk dengan menghinakan atau ldquomelacurkan dirirdquo Semoga Allah memuliakan pribadi kita di sisi-Nya dan dimata orang-orang yang shalih Amin

Prof Dr Hamka berkata ldquoHakikatnya kita telah menjual diri ini kepada Allah semata Ulama yang telah menjual dirinya kepada Allah tidak bisa dijual lagi kepada pihak mana punrdquo

Allah berfirman

macr reg not laquo ordf copy uml sect brvbar [Z Oacute sup2plusmn deg

ldquoSesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Surga untuk merekardquo (QS At-Taubah [9] 111)

FA_HKT_MEI_2015indb 34 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 35

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita sahabat-sahabat dari para ulama rabbani aktivis dakwah dan para penuntut ilmu yang lurus imannya baik ibadah dan akhlaknya ikhlas niatnya demi mengharap ridha Allah dan berorientasi pada akhirat

Para ulama Salafus Shalih begitu hati-hati di dalam bersikap Banyak di antara mereka yang menolak bantuan dari penguasa agar jiwa mereka tetap mandiri Dengan begini mereka bisa terus memberikan nasihat dan melakukan amar makruf nahi mungkar kepada pemimpin kaum muslimin

Rasulullah bersabda ldquoMalaikat Jibril mendatangiku dan berkata lsquoWahai Muhammad Hiduplah sesukamu sungguh kamu pasti akan merasakan kematian Cintailah siapa saja sesuai kehendak hatimu sungguh kamu pasti akan berpisah dengannya Berbuatlah segala apa sesuka jiwamu sungguh kamu pasti akan mendapatkan balasannya Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah shalatnya di waktu malam (shalat Tahajud) Dan kehormatannya adalah ketika dia merasa cukup dari (bantuan) manusiarsquordquo (HR Ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Hakim dalam al-Mustadrak dishahihkan al-Hakim dan disepakati adz-Dzahabi)

Kisah Fudhail bin Iyadh dan Khalifah Harun al-Rasyidbull

Berikut ini kisah yang berkesan di antara Imam Fudhail bin Iyadh dengan Khalifah Harun al-Rasyid

Al-Fudhail bin ar-Rabi menuturkan ldquoAmirul Mukminin Harun ar-Rasyid pergi ke Makkah untuk menunaikan haji Beliau datang kepada saya maka saya pun segera keluar menyambutnya lantas saya bertanya lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 35 13052015 162737

36 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Khalifah mengadu lsquoSungguh kegelisahan menyelimuti hati ini maka carilah seseorang yang bisa kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini (Makkah) ada Sufyan bin Uyainahrsquo jawabku

Beliau pun menyahut lsquoAyo kita pergi menemuinyarsquo

Maka kami bergegas mendatangi Sufyan Setibanya kami di depan rumah Tabirsquoin mulia ini saya mengetuk pintunya lantas dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

Spontan dia keluar lantas berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Sufyan bin Uyainah berbicara dengan Khalifah selama beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Sufyan menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah Sufyan Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada Abdur Razzaq bin Hamamrsquo saranku

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Kami mendatangi Abdur Razzaq lalu saya ketuk pintunya dan dia bertanya dari dalam lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 36 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 37

Dia segera keluar sambil berkata lsquoWahai Amirul Mukminin mengapa engkau tidak mengutus seseorang agar saya yang datang menghadaprsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Maka Abdur Razzaq bin Hamam berbicara dengan Khalifah beberapa waktu lalu ditanyakan lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

Abdur Razzaq menjawab lsquoYarsquo

Khalifah pun menyuruhku lsquoAbul Abbas lunasi utangnyarsquo

Setelah keluar dari rumah beliau Amirul Mukminin berkata lsquoSahabatmu itu tidak mampu menenangkan hatiku maka carilah orang lain untuk kumintai nasihatrsquo

lsquoDi sini ada al-Fudhail bin Iyadhrsquo saranku kepada Khalifah

Khalifah menyahut lsquoAyo kita menemuinyarsquo

Lantas kami mendatanginya ternyata al-Fudhail sedang shalat dan membaca sebuah ayat Al-Qur-an dengan diulang-ulang Lalu saya mengetuk pintunya dan dia bertanya lsquoSiapa di luarrsquo

Saya memberitahukan lsquoSambutlah ini Amirul Mukmininrsquo

lsquoAda urusan apa Amirul Mukminin dengankursquo tanyanya

Saya menimpali lsquoSubhanallah bukankah engkau wajib taat Bukankah Nabi bersabda ldquoOrang mukmin tak boleh merendahkan dirinya sendirirsquo (Lihat Silsilah ash-Shahihah [no 613])

Maka Fudhail membuka pintu lalu masuk kembali ke kamar dan mematikan lampu lantas menuju sudut rumah Kami masuk sambil meraba-raba dan tangan Khalifah menyentuh Fudhail

FA_HKT_MEI_2015indb 37 13052015 162737

38 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail berkata lirih lsquoDuhai betapa lembutnya tangan ini jika kelak bisa selamat dari azab Allah rsquo

Saya bergumam lsquoSungguh beliau akan menasihati Khalifah malam ini dengan perkataan yang muncul dari hati yang bersihrsquo

lsquoPenuhilah keperluan kami semoga Allah merahmati engkaursquo pinta Khalifah

Fudhail menanggapi lsquoSaat diangkat menjadi khalifah Umar bin Abdul Aziz mengundang Salim bin Abdullah bin Umar juga Muhammad bin Karsquoab al-Qurazhi dan Raja bin Haiwah lantas beliau meminta lsquoSesungguhnya aku mendapat musibah dengan jabatan ini maka berilah aku nasihatrsquo

Salim bin Abdullah menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah berpuasalah dari dunia dan jadikan berbukanya dengan kematianrsquo

Lantas Muhammad bin Karsquoab menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah jadikanlah para orang tua dari kalangan muslimin seperti ayah Anda orang yang sebaya sebagai saudara Anda serta orang yang lebih muda sebagai anak Anda Kemudian hormatilah ayah Anda muliakanlah saudara Anda dan sayangilah anak Anda itursquo

Giliran Raja bin Haiwah dia pun menasihati lsquoJika Anda kelak ingin selamat dari azab Allah cintailah kebaikan untuk kaum muslimin seperti segala yang Anda cintai untuk diri sendiri dan bencilah keburukan atas mereka sebagaimana Anda membenci jika keburukan itu menimpa diri sendiri Lalu meninggallah jika Anda menginginkannya (yakni setelah mampu mempraktikkan amal shalih ini) Adapun saya sesungguhnya saya mengatakan

FA_HKT_MEI_2015indb 38 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 39

dari lubuh hati ini bahwa saya benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Anda pada hari Kiamat Yakni hari ketika kaki-kaki umat manusia tergelincir Maka apakah Andamdashsemoga Allah merahmati Andamdashmemiliki orang-orang yang menasihati Anda dengan nasihat semacam inirsquo

Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu hingga pingsan

Lalu saya berkata kepada Fudhail lsquoBersikap lembutlah kepada Amirul Mukmininrsquo

Namun Fudhail menjawab ldquoHai Ibnu Ummi Rabi bukankah Anda dan teman-teman Anda yang membinasakannya Lantas mengapa saya yang diminta agar bersikap lembut kepadanyardquo

Setelah siuman Amirul Mukminin meminta kepada Fudhail lsquoBerilah aku nasihat semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail berkata lsquoWahai Amirul Mukminin aku mendengar bahwa salah seorang gubernur Umar bin Abdul Aziz mengeluh maka ditulislah surat untuknya

Wahai saudaraku aku ingatkan engkau kepada Allah sepanjang waktu penduduk Neraka tidak bisa tidur sepanjang

siang dan malam dalam kekekalan abadi Semoga saja Malaikat yang ada di sisi-Nya tidak mengusir engkau

sehingga akhir keadaanmu adalah keputusasaan Usai membaca surat itu gubernur tersebut bergegas menghadap Khalifah Umar lalu ditanyakan kepadanya lsquoApa gerangan yang membuat Anda datang kemarirsquo Gubernur tadi menjawab lsquoAnda telah mencabut hati saya dengan surat Anda maka saya tidak mau lagi mengurusi satu wilayah pun hingga saya berjumpa dengan Allah rsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 39 13052015 162737

40 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail menasihati lsquoWahai Amirul Mukminin sesungguhnya al-Abbas paman al-Musthafa (Rasulullah ) suatu ketika datang kepada Nabi lantas berkata lsquoWahai Rasulullah angkatlah aku menjadi pemimpinrsquo Namun beliau bersabda menanggapi permintaan ini lsquoSungguh kepemimpinan itu menjadi penyesalan kelak pada hari Kiamat Maka apabila kamu mampu untuk tidak menjadi seorang pemimpin lakukanlah hal tersebutrsquo(Lihat Shahicirch al-Bukhari [no 174])15

Amirul Mukminin kembali menangis tersedu-sedu kemudian beliau berkata kepada Fudhail lsquoTambahkanlah nasihat untukku semoga Allah merahmati engkaursquo

Fudhail melanjutkan lsquoWahai yang berwajah tampan Andalah yang nanti ditanya oleh Allah tentang hamba-hamba-Nya Kelak pada hari Kiamat pertanyaan tentang itu tertuju kepada Anda Maka jika Anda mampu menjaga wajah ini dari Neraka jangan sampai Anda memasuki waktu pagi dan waktu sore hari dalam keadaan di hati Anda terdapat pengkhianatan terhadap seorang pun dari rakyat Anda Ketahui dan ingatlah sabda Nabi yang pernah diutarakan kepada para Sahabat lsquoSiapa saja yang mengkhianati rakyatnya sungguh dia tidak akan dapat mencium bau Surgarsquo (Lihat Shahicirch al-Bukhari no 7150)

Ini ketiga kalinya Amirul Mukminin menangis tersedu-sedu Setelah menenangkan diri Khalifah Harun al-Rasydin bertanya kepada Fudhail bin Iyadh Tabirsquoin penasihatnya itu lsquoApa engkau memiliki utangrsquo

15 Dalam Shahicirch al-Bukhari dengan redaksi yang berbeda

FA_HKT_MEI_2015indb 40 13052015 162737

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 41

Fudhail menjawab lsquoTentu saja Aku berutang kepada Rabbku yang belum ditagih-Nya hingga kini Celakalah aku apabila Dia menanyakannya kepadaku dan celakalah aku apabila Dia mau memperhitungkannya bahkan aku pasti binasa jika tidak dapat menjawab dengan tepatrsquo

Khalifah menimpali lsquoYang kumaksud adalah utang kepada hamba-hamba Allahrsquo

Fudhail menjawab lsquoRabbku tidak memerintahkan aku untuk mempedulikan hal ini Yang Dia perintahkan adalah agar aku mentauhidkan-Nya dan supaya aku taat terhadap perintah-Nya Allah berfirman

N M L K J I H G F E D C [Z [ Z Y X W V U T S R Q P O

lsquoAku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku Sungguh Allah Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai kekuatan lagi sangat kokohrsquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 56-58)

Maka Amirul Mukminin berkata kepadanya lsquoIni 1000 dinar Ambillah Belanjakanlah untuk kebutuhan keluarga engkau dan gunakanlah untuk menguatkan ibadah engkaursquo

Fudhail dengan tegas menolak pemberian itu lsquoSubhanallah Saya menunjukkan Anda kepada jalan keselamatan lantas Anda membalasnya dengan ini Semoga Allah menyelamatkan Anda dan semoga Dia memberi Anda taufikrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 41 13052015 162738

42 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fudhail pun diam Tidak terdengar perkataannya lagi kepada kami maka kami keluar meninggalkan rumahnya

Sesampainya kami di pintu keluar Amirul Mukminin berkata lsquoWahai Abul Abbas jika engkau menunjukkan seseorang untuk kutemui tunjukkanlah orang seperti ini Sungguh dia pemimpin kaum muslimin yang sebenarnyarsquo

Tiba-tiba istri Fudhail bin Iyadh masuk menemui suaminya seraya bertanya lsquoSuamiku engkau tahu kesempitan hidup yang sedang kita alami lantas mengapa engkau tidak mau menerima harta tersebut agar kita mendapat kemudahan dengannyarsquo

Fudhail menjawab keluh-kesah istrinya lsquoPermisalan antara aku dan kalian seperti suatu kaum yang memiliki unta yang mereka makan hasilnya (dengan cara disewakan atau diminum susunya) Tatkala ia telah tua tidak produktif lagi maka mereka tidak ragu untuk menyembelih dan memakan dagingnyarsquo

Saat mendengar ucapan tersebut Khalifah ar-Rasyid berkata lsquoMari kita masuk semoga dia mau menerima uang inirsquo

Fudhail mengetahui niat kami maka dia keluar dan duduk di dekat pintu kamar Amirul Mukminin ikut duduk di sampingnya dan mengajaknya bicara namun Fudhail tidak menanggapinya

Lama kami dalam keadaan demikian hingga keluarlah sahaya wanita berkulit hitam seraya berkata lsquoKalian telah mengganggu ketenangan Syaikh sejak kemarin malam Pergilah semoga Allah merahmati kalianrsquo Maka kami pergi meninggalkan merekardquo16

16 Lihat al-Muntazham ficirc Tacircrikhil Mulucirck wal Umam (IX149-152) alih bahasa Abu Almass yang dinukil dari forumsalafynet Kisah ini dimuat pula dalam kitab Shifah ash-Shafwah (Ihlm 462-465)

FA_HKT_MEI_2015indb 42 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 43

Doa Kebaikan untuk Penguasabull

Banyak ulama Salaf yang menolak pemberian maupun bantuan dari penguasa sebagai sikap wara dan kehati-hatian Meski begitu mereka senantiasa berdoa supaya Allah memberi hidayah kepada pemimpin kaum muslimin siapa pun dia

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan ldquoSeandainya saya mempunyai satu doa mustajab akan saya panjatkan doa itu untuk penguasa agar Allah memberikan kebaikan kepadanyardquo

Kita sering lupa mendoakan kebaikan dikarenakan kesal dan jengkel kepada penguasa yang zalim Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita juga kepada para penguasa kaum muslimin di seluruh dunia agar mereka bersatu serta menerapkan syariat Islam sehingga kesejahteraan umat Islam dan umat manusia pada umumnya tercipta

Contohlah para ulama dalam hal ini Imam Ahmad serta para imam lain selalu mendoakan kebaikan untuk penguasa

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin mengatakan dalam doanya ldquoYa Allah berilah kekuatan kepada umat Islam dan pemerintah mereka untuk kembali menuju jalan-Mu untuk melakukan taubat nasuha secara lahir-batin dalam ucapan serta perbuatan Dengan demikian umat menjadi baik karena baiknya penguasa mereka yang mau meniti jalan-Mu

Ya Rabb kami memohon kepada Engkau agar memperbaiki penguasa kaum muslimin jadikanlah mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi berikanlah mereka petunjuk sehingga berjalan di atas cinta dan ridha-Mu Kabulkanlah wahai Penguasa seluruh alam

FA_HKT_MEI_2015indb 43 13052015 162738

44 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Kami meminta agar Allah mengembalikan orang-orang yang sesat untuk dapat meniti jalan-Nya yang lurus serta supaya Dia menjadikan kita bisa bersikap bahu-membahu dalam kebenaran tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa hingga kita mampu mengembalikan kejayaan umat ini Sesungguhnya Allah sebagai penolong Yang Mahakuasa atas segala sesuatu

Ya Allah terimalah doa kami Sungguh Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuirdquo

Amanat dalam Mengelola Lembaga Milik Umatbull

Pemberian pemerintah berupa pengobatan gratis dan sekolah tanpa dipungut biaya ialah wujud penerapan kewajiban penguasa kepada rakyatnya Bantuan dana untuk sekolah-sekolah pondok pesantren panti asuhan dan lembaga dakwah lainnya boleh saja diterima oleh umat ini selama bukan untuk kepentingan pribadi dan di situ tidak ada persyaratan yang menyalahi aturan agama Adapun jika sebagian kaum muslimin menolaknya karena wara kita harus menghormati sikapnya

Jika memperhatikan perkembangan dakwah dan pendidikan di Indonesia bagian timur Flores dan Papua misalnya jelaslah bagi kita bahwa mereka amat membutuhkan uluran tangan dari para donatur di pulau Jawa dan ibukota Jakarta Sebab umumnya mereka mendapat bantuan dari pemerintah saja itu pun tidak merata menjangkau daerah-daerah terpencil

Untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Indonesia bagian timur atau yang tinggal di daerah terpencil perlu sekali jalinan komunikasi dan informasi sebagai cara memberi tahu kegiatan dan kebutuhan mereka kepada lembaga-lembaga dakwah serta

FA_HKT_MEI_2015indb 44 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 45

pendidikan Islam di pusat kota agar dapat bekerja sama atau tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa Perlu diketahui meminta dana untuk pembangunan masjid sekolah dan pondok bukan termasuk meminta-minta yang tercela

Komite Khusus Urusan Fatwa dan Riset Ilmiah Saudi Arabia atau al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsil Ilmiah wal Iftarsquo dengan susunan pengurusnya Abdul Aziz bin Baz (ketua) Abdur Razzaq Afifi (wakil ketua) Abdullah Ghudayan (anggota) dan Abdullah Qursquoud (anggota) pernah ditanya ldquoApakah boleh meminta bantuan dari seorang muslim untuk membangun masjid atau madrasah Jika boleh apa dalilnyardquo

Mereka pun menjawab ldquoAmal tersebut diperbolehkan karena ini termasuk upaya tolong-menolong di atas kebaikan dan takwa Allah berfirman

EacuteEgrave Ccedil AElig Aring Auml AtildeAcirc Aacute Agrave iquest [ZNtilde

lsquoDan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanrsquo (QS Al-Macirc-idah [5] 2)

Kepada Allah semata kita memohon taufik Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarga dan para Sahabat beliaurdquo(Lihatlah kumpulan fatwa komite ini di Fatawa al-Lajnah ad-Daimah al-Majmursquoatul Ulano 6192VI242)17

17 Dinukil dari majalah As-Sunnah edisi April 2012

FA_HKT_MEI_2015indb 45 13052015 162738

46 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Maka hendaklah orang-orang yang diberi amanat mengelola atau mengurus masjid sekolah atau lembaga dakwah membantu kegiatan pendidikan atau sosial ikhlas berusaha karena Allah tidak berharap dari manusia Gantungkanlah harapan pada Allah semata dengan banyak berdoa dan berikhtiar dengan jalan yang diridhai oleh-Nya Kita pun harus benar-benar jujur dan amanah Jika kejujuran serta amanah tidak terjaga sulit sekali mendapat kepercayaan dari masyarakat Dusta dan khianat lawan keduanya termasuk tanda-tanda orang munafik serta pemicu murka Allah Semoga Allah mengaruniakan kita sikap jujur sifat amanah dan kebiasaan tepat janji Amin

Bekerja Menjaga Kehormatan Diribull

Orang yang zuhud bekerja keras untuk menafkahi keluarga Apabila Allah menghendaki kebaikan pada rezekinya harta yang diperoleh pun berada di tangannya bukan di hatinya Sehingga dia tidak diperbudak oleh harta Dia tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Dan hartanya tidak membuat dia lalai dari beribadah kepada-Nya dan mengingat-Nya

Imam Ibnul Jauzi mengungkapkan salah satu perangkap syaitan yang amat halus ldquoSyaitan menakut-nakuti orang mukmin dari kumpulan harta-bendanya Hingga para pencinta akhirat ini lari meninggalkan dunia Orang yang baru saja bertaubat segera menghabiskan uangnya Syaitan terus membujuk untuk lsquozuhudrsquo menyuruh memiskinkan diri membisikkan siksa yang dahsyat sampai-sampai jalan-jalan mata pencaharian tidak diusahakan Syaitan ini berperan sebagai pemberi nasihat yang begitu ikhlas atau teman sejati yang menghendaki agamanya terpelihara

FA_HKT_MEI_2015indb 46 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 47

Padahal di balik kepalsuan sikap itu terdapat lsquomakarrsquo atau rencana jahat yang tidak terduga Kejahatan yang dikemas dalam perkataan lembut yang disampaikan melalui para ustad kepada para muridnya yang baru bertaubat lsquoKeluarkan hartamu jadilah orang yang zuhudrsquo Bisa jadi dia mengulang-ulang hadits yang dhaif atau yang disalahartikan maknanya

Ironisnya saat tiba waktu makan tidak ada zuhud dan tidak tampak padanya sabar Ketika uangnya habis dan menganggur sifat tamaknya muncul dan dia pun mulai membebani orang lain Atau dia mencari pembenaran dengan mendekati penguasa Ya ketahanan mentalnya untuk zuhud itu hanya beberapa hari Maka dia kembali kepada tabiat yang haus terhadap bermacam kebutuhan materi hingga terjerumus ke dalam lumpur dosa yang lebih buruk daripada yang diniatkan sebelumnya supaya dijauhi Dia menjual agama dan kehormatannya demi memperoleh harta Dia menjadi orang yang tak berharga jatuh kehormatan dirinya dan pribadi yang tangannya di bawah helliprdquo18

Beliau melanjutkan tulisannya agar pembaca memperhatikan para Nabi dan mayoritas Sahabat yakni mereka bekerja dan menjaga kehormatan dirinya

Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithibull

Ada di antara kaum muslimin yang tidak ingin menjadi kaya karena khawatir ia akan memalingkan dari akhirat Dia bekerja secukupnya dalam melaksanakan kewajiban terhadap keluarga Kita tidak boleh mencela mereka sebab bisa saja mereka lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita

18 Shaidul Khathir (hlm 29)

FA_HKT_MEI_2015indb 47 13052015 162738

48 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Demikian pula orang yang memilih jalan hidup tidak ingin kaya harta janganlah mencela seorang yang giat mencari harta yang halal Sekali lagi boleh jadi orang itu lebih shalih dan lebih bertakwa daripada kita lebih banyak amal kebaikannya melalui harta yang dia sedekahkan

Kewajiban kita kepada dua tipe manusia ini ialah menasihati mereka agar tidak terjerumus pada perangkap syaitan serta agar tetap istiqamah di jalan-Nya

Suatu ketika di Madinah diadakan seminar tentang kehidupan Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (1325-1393 H) penulis tafsir Adhwacirc-ul Bayacircn Dikisahkan bahwa beliau menolak pemberian berupa tanah yang luas dan rumah yang mewah di kota Thaif dari seseorang Dan pada waktu wafat beliau meninggalkan satu rumah sederhana di Madinah dan satu rumah lagi di Makkah serta mewarisi uang tunai sebesar 4000 real Saudi Arabia (sekitar 12 juta rupiah) Akan tetapi beliau memiliki utang sebesar 90000 real Saudi Arabia (sekitar 272 juta rupiah)

Dr Ahmad al-Hudzaifi حفظه االله pensiunan dosen di Universitas Islam Madinah berkata kepada saya ldquoSyaikh Muhammad Amin tidak memiliki kelebihan harta Kelebihan dari gaji bulanannya setelah digunakan untuk nafkah keluarga selalu disedekahkan kepada fakir miskin murid-muridnya orang-orang jompo para janda dan kerabatnya Beliau dikenal tidak suka jika ada orang yang menceritakan aib orang lain Jika sudah beliau tegur orang tersebut terus saja cari pembenaran atas ghibahnya maka syaikh tidak sungkan mengusir tamunya meski dia orang yang berilmu Beliau pun berseru lsquoBagaimana mungkin Anda menceritakan aib orang lain padahal di sisi kita terdapat surah Al-Baqarahrsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 48 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 49

Dr Ahmad Hudzaifi berkata lagi ldquoSyaikh Muhammad Amin Syinqithi hafal Al-Quran (30 juz) hanya saja beliau menyebut surah Al-Baqarahmdashmenurut saya wallacirchu arsquolammdashsebagai isyarat Beliau hendak mengisyaratkan firman Allah

G F E D C B A gt[ R Q P O N M L K J I H

] [ ZY X W V U T S

Zb a ` _ ^

lsquoAdakah salah seorang di antara kalian yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai di sana dia memiliki segala macam buah-buahan kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api sehingga terbakar Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kalian memikirkannyarsquo (QS Al-Baqarah [2] 266)

Yaitu ketika kita sekarang sedang mengumpulkan amal kebaikan untuk bekal akhirat jangan sampai pahala kita sirna disebabkan mendengarkan ghibah Subhanallah Padahal bukan beliau yang berghibah tetapi beliau meyakini bahwa mendengar ghibah saja sudah merupakan dosa besarrdquo

Demikianlah nasihat Dr Ahmad Hudzaifi kepada saya dalam perjalanan pulang shalat Asar dari masjid menuju kantor yang melewati rumah anaknya di Jeddah Beliau berkunjung ke sini

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 49 13052015 162738

50 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Salim bin Abdullah dan Hajjaj bin Yusuf

Salim tidak hanya mirip dengan kakeknya al-Faruq Umar bin al-Khathab baik fisik dan kezuhudan terhadap dunia yang fana namun juga dalam keberaniannya menyampaikan kalimat yang benar meski berisiko besar

Salim bin Abdullah pernah menemui Gubernur Hajjaj bin Yusuf untuk memberitahukan kebutuhan kaum muslimin Hajjaj menyambutnya dengan ramah mempersilakannya duduk di dekatnya dan memuliakan Salim secara berlebihan Selang beberapa saat beberapa orang dibawa untuk menghadap Hajjaj rambut mereka kusut debu menempel di badan mereka wajah mereka pun pucat semua dalam keadaan di belenggu terikat Hajjaj menoleh kepada Salim bin Abdullah seraya menjelaskan ldquoMereka adalah pemberontak pelaku kerusakan di muka bumi Orang-orang ini menghalalkan darah yang Allah haramkanrdquo

Gubernur kemudian menyerahkan pedangnya kepada Salim sambil menunjuk kepada salah seorang dari mereka dan berkata ldquoPergilah menuju dia lalu tebaslah lehernyardquo

Salim menerima pedang dari tangan Hajjaj lantas berjalan mendekati orang yang dimaksud Suasana pun menjadi tegang seluruh mata tertuju pada Salim memperhatikan apa yang akan dilakukannya Tepat di hadapan orang itu Salim berhenti lalu terjadilah dialog berikut

ldquoApakah Anda muslimrdquo Salim membuka pembicaraan

ldquoYa saya muslim Tapi apa perlunya Anda bertanya demikian Lakukan saja apa yang diperintahkan kepada Andardquo

ldquoApakah Anda shalat Subuhrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 50 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 51

ldquoSudah saya katakan bahwa saya ini muslim Kenapa Anda masih bertanya demikian Adakah orang muslim yang tidak shalat Subuhrdquo Si terdakwa menjawab dengan nada tinggi

ldquoMaksud saya apakah Anda shalat Subuh hari inirdquo

ldquoSemoga Allah memberi Anda hidayah Sudah saya tegaskan saya selalu shalat Subuh Silakan Anda memenuhi perintah orang zalim itu agar dia tidak murka kepada Andardquo

Salim bin Abdullah berbalik menghadap Hajjaj lalu dia melemparkan pedang yang digenggamnya seraya menyatakan ldquoOrang ini mengaku sebagai muslim dan berkata bahwa hari ini dia shalat Subuh Rasulullah pernah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam perlindungan Allah rdquo maka saya tidak akan membunuh seseorang yang berada dalam perlindungan-Nyardquo

Hajjaj marah mendengarnya dan dia menyangkal ucapan itu ldquoKami akan membunuhnya bukan karena dia tidak shalat tetapi karena dia terlibat pembunuhan Khalifah Utsman bin Affanrdquo

Salim menanggapi ldquoBukankah masih ada orang lain yang lebih berhak daripada saya dan engkau untuk menuntut darah Utsman bin Affanrdquo

Kali ini Hajjaj terdiam seribu bahasa

Seseorang yang menyaksikan kejadian itu pergi ke Madinah dan menceritakan semua yang dilihatnya tentang Salim kepada ayahnya Abdullah bin Umar Ibnu Umar tidak sabar ketika mendengarkan penuturan orang ini sehingga dia pun bertanya dengan nada sedikit mendesak ldquoLalu apa yang dilakukan Salimrdquo Orang itu pun menjelaskan sikap Salim secara rinci

FA_HKT_MEI_2015indb 51 13052015 162738

52 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Alangkah gembiranya Abdullah bin Umar mengetahui hal itu Maka beliau berkata ldquoCerdas cerdas Bijak bijakrdquo

Sewaktu kekhalifahan beralih dari Sulaiman bin Abdul Malik ke Umar bin Abdul Aziz Khalifah baru ini pun segera mengirim surat kepada Salim bin Abdullah

Sesungguhnya Allah sedang menguji saya dengandiamanati mengurus permasalahan umat tanpa diminta

atau dimusyawarahkan terlebih dahulu Maka saya memohon pertolongan Allah agar membimbing saya dalam menjalankan amanat yang berat ini Jika surat ini sampai ke tangan engkau saya minta agar Anda mengirimkan kepada saya buku-buku tentang Umar bin al-Khathab ihwal perilaku dan keputusan

beliau selama menjabat sebagai khalifah Saya ingin sekali mengikuti jejak beliau meniti jalan mengikuti jalan beliau Semoga Allah menolong saya mewujudkannya Wassalacircm

Salim bin Abdullah membaca surat tersebut lalu dikirimlah surat balasannya

Telah sampai kepadaku surat Anda yang berisi curahan hati tentang ujian Allah kepada Anda berupa kewajiban

mengurus kaum muslimin tanpa Anda minta dan tanpa ada musyawarah sebelumnya Karena itulah Anda berharap bisa menjalaninya sebagaimana Umar bin al-Khathab

Ketahuilah kini Anda tidak hidup pada zaman Umar Orang-orang yang mendampingi Anda pun bukan seperti orang-orang yang mendampingi kakekku Tetapi yakinlah bila Anda mempunyai niat tulus untuk berbuat kebaikan

niscaya Allah akan membantu Anda mewujudkannya

FA_HKT_MEI_2015indb 52 13052015 162738

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 53

Allah akan memilihkan pejabat-pejabat yang baik untuk mendampingi Anda Sungguh hal ini akan datang di luar

perhitungan Anda sebab pertolongan Allah kepada para hamba-Nya itu didasarkan pada niatnya

Bila niat Anda kurang ikhlas maka akan berkuranglah pertolongan-Nya Bila nafsu Anda mengajak kepada sesuatu yang tidak diridhai Allah maka ingatlah apa yang dialami

mendiang para penguasa yang mendahului Anda

Perhatikanlah mata mereka yang sebelumnya digunakan untuk melihat kenikmatan perut mereka yang sebelumnya kenyang dengan syahwat sekarang semua itu hancur menjadi tanah Bayangkanlah andai jenazah mereka diletakkan di samping rumah tidak dimasukkan ke liang lahad Tentulah kita akan

berteriak dan merasa tak nyaman karena mencium bau busuk Wassalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirchi wabarakacirctuh

Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khathab mengisi setiap detik kehidupannya dengan ketakwaan penuh menapaki jalan hidayah Salim berpaling dari kesenangan dunia dan menjauhi berbagai godaan syahwat juga menyibukkan diri dengan amal yang diridhai Allah

Salim makan dengan lauk yang sederhana mengenakan pakaian dari bahan yang murah bergabung dengan tentara kaum muslimin sebagai mujahid berperang melawan tentara Romawi dan selalu membantu menyelesaikan masalah kaum muslimin Rasa sayangnya kepada umat dan masyarakat seperti sayangnya seorang ibu kepada anaknya19

19 Lihat Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoicircnrdquo (hlm 383-387) dan buku terjemahannya yang berjudul Jejak para Tabirsquoin (hlm 323-326)

FA_HKT_MEI_2015indb 53 13052015 162739

54 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Menyikapi Hukuman Allahbull

Imam adz-Dzahabi berkata tentang al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi dalam kitabnya Siyar Arsquolam an-Nubalacirc ldquoAl-Hajjaj Allah mencabut nyawanya pada bulan Ramadhan tahun 95 H Dia seorang yang zalim bengis Nashibi (pembenci Ahlul Bait) keji suka menumpahkan darah mempunyai keberanian ekstrem dikenal karena tipu daya dan kecerdikannya seorang yang fasih ahli bahasa serta cinta terhadap al-Quran

Aku telah menulis ihwal sejarah hidupnya yang buruk dalam kitab at-Tacircricirckh al-Kabicircr pengepungannya terhadap Abdullah bin az-Zubair dan Karsquobah serta perbuatannya melempar Karsquobah dengan manjanik penghinaannya atas penduduk al-Haramain (dua Tanah Suci) serta penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur semuanya selama 20 tahun Juga peperangannya dengan Ibnul Asyrsquoats termasuk sikapnya yang berlambat-lambat dalam menunaikan shalat hingga Allah mematikannya

Maka kami mencelanya dan tidak mencintainya Sebaliknya kami membencinya karena Allah Yang demikian termasuk tali keimanan yang sangat kokoh Dia memiliki kebaikan-kebaikan tetapi tertutup dengan lautan dosanya Secara umum dia orang yang bertauhid pun termasuk penguasa yang tirani dan zalim Urusan dia kami serahkan kepada Allahrdquo

Imam Hasan al-Bashri ketika mendengar salah seorang mencela Hajjaj bin Yusuf sesudah meninggalnya di suatu majelis beliau memandang orang itu sambil marah seraya berseru

FA_HKT_MEI_2015indb 54 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 55

ldquoWahai keponakanku Hajjaj telah wafat Dan sungguh kamu tatkala menghadap Allah akan mendapati serendah-rendah dosa yang kamu perbuat di dunia dan dirasakan ia lebih berat dibandingkan dosa Hajjaj yang paling besar Setiap kalian sibuk dengan urusan masing-masing di akhirat Ketahuilah sungguh Allah akan membalas atas kezaliman Hajjaj kepada orang-orang yang dia zalimi sama seperti balasan atas kezaliman orang-orang yang telah menzaliminya Oleh sebab itu mulai sekarang jangan sekali-kali kamu menyibukkan dirimdashatau menghabiskan waktu mdashuntuk mencela siapa punrsquordquo20

Imam Hasan al-Bashri juga berkata ldquoKeberadaan Hajjaj merupakan azab Allah Janganlah kalian membalas azab-Nya ini dengan tangan kalian Akan tetapi hendaklah kalian tunduk dan merendahkan diri kepada Dia

Sesungguhnya Allah berfirman

Z 6 5 4 3 2 1 0 [lsquoDan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Rabbnya dan (juga) tidak merendahkan dirirsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 76)rdquo21

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Rabbul lsquoalamin Sang Pencipta alam semesta Juga semoga Allah menjadikan kita sebagai atau termasuk golongan orang-orang yang khusyu dan tawadhu Amin

20 Hilyatul Auliyarsquo (II271)21 Thabaqacirct Ibnu Sarsquoad (VII164)

FA_HKT_MEI_2015indb 55 13052015 162739

56 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Seni Berdiplomasibull

Di antara pelajaran dari kisah Salim bin Abdullah yaitu pentingnya seni berdiplomasi demi menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul

Bayangkan bagaimana sikap Khalifah jika tawarannya untuk memberi bantuan langsung dijawab dengan penolakan keras

Bagaimana sikap Hajjaj yang dikenal zalim kejam dan mudah menumpahkan darah jika perintahnya supaya Salim membunuh salah seorang tawanan langsung ditolak saat itu juga PadahalSalim ragu-ragu atau tidak percaya atas tuduhan Gubernur yang mencap para tawanan tersebut sebagai pemberontak dan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin Karena itulah beliau berdiplomasi sebelum memutuskan untuk menolak permintaan Hajjaj agar dia menjadi eksekutor hukuman mati ini

Salah satu manfaat berdiplomasi adalah dapat menghindari salah paham meredam amarah dan bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya

Seorang anak muda menemui penyusun dan mengadu bahwa ayahnya marah sehingga melarangnya menghadiri majelis ilmu Penyebabnya adalah saat si Ayah menyuruhnya membeli rokok di warung dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram maka membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong-menolong di dalam kemaksiatan Setelah tahu faktor pemicu kemarahan tersebut penyusun menasihati bahwa seorang anak wajib bersikap sopan serta santun kepada orang tua baik dalam bertutur maupun bersikap dalam setiap kondisi dan situasi Inilah bagian terpenting dari seni berdiplomasi

FA_HKT_MEI_2015indb 56 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 57

Ada sebuah kejadian yang hampir sama yaitu seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung Si anak berkata kepada ayahnya ldquoSebuah kehormatan bagi anak untuk mentaati orang tua Apa pun yang ayahanda minta dengan senang hati akan ananda penuhi Tapi ada satu permintaan ayah yang terasa berat untuk ananda laksanakan yaitu membelikan rokok Sebab apabila nanti ayah sakit dengan sebab rokok itu niscaya ananda merasa bersalah karena membantu membelikannya Jadi ayah silakan perintahkan ananda apa saja selain itu maka insya Allah ke mana saja ananda siap memenuhinyardquo

Sang ayah hanya tersenyum mendengar kesantunan si anak dan dia tidak jadi menyuruhnya membelikan rokok Bahkan dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepada orang tua

Subhanallah Inti jawaban dua anak tadi sama tapi hasilnya berbeda Kemasan kata-kata amat berpengaruh bagi pendengar

Contoh lain seorang ibu ditinggal mati suaminya Suaminya meninggalkan warisan berupa rumah yang besar Lalu suatu hari sang ibu memberi tahu salah seorang anaknya ldquoRumah ini mau dibeli kakakmurdquo seraya menyebut nilai jualnya Spontan hal itu ditanggapi si anak ldquoAku tidak setuju Tawarannya rendahrdquo Maka sang ibu langsung marah kepada anaknya itu dan menganggap bahwa dia telah durhaka dan tidak taat kepada orang tua

Anak ini menyesali sikapnya dan berkata kepada penyusun ldquoAndaikan saya diam saja tidak membantah ibu waktu itu tetapi saya menemui kakak dan memintanya agar meninggikan nilai penawarannya Lalu setelah terjadi kecocokan dan kesepakatan harga jual rumah itu baru kami memberi tahu ibu Insya Allah dengan begitu ibu tidak akan marahrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 57 13052015 162739

58 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui usia anak itu lebih tua dari usia penyusun Sebenarnya beliau termasuk guru yang kerap memberi nasihat dan hikmah semenjak penyusun duduk di bangku SMP Beliau sering menasihati penyusun agar bersikap bijak yang di antara faktor penentunya ialah ilmu kecerdasan dan pengalaman Dari situ kita memaklumi bahwa umumnya orang yang bijak ituadalah orang tua meski tidak tiap orang tua bisa bersikap bijak

Nasihat beliau sekitar tiga puluh tahun lalu ini amat berkesan hingga tertanam kuat dalam hati Akan tetapi kami menyadari bahwa mempraktikkan untuk bersikap bijak itu tidak mudah

Semoga Allah mengaruniai kita sikap bijak dan hikmah Karena siapa yang diberi hikmah oleh Allah berarti telah diberi kebaikan yang banyak

Seorang ulama menuturkan kisah seorang raja yang bermimpi giginya tanggal yakni dalam ceramahnya Sang Raja pun segera meminta orang yang bisa menakwilkan mimpi agar menghadap Lalu seseorang menakwilkan mimpi itu bahwa anak-anak Raja akan meninggal lebih dahulu sebelum dirinya Serta-merta Raja marah dan memenjarakan si penakwil Lantas datang orang lain yang menakwilkan mimpi tersebut ldquoUsia Baginda insya Allah lebih lama dibandingkan usia anak-anak Baginda Sang raja pun gembira mendengar jawaban orang ini maka dia diberi hadiah yang banyak

Inti dua jawaban penakwil mimpi tersebut sama hanya saja redaksi penyampainnya berbeda

Kisah lain Seorang pemuda berpamitan dengan ibunya saat hendak berangkat ke Jakarta esok pagi Ibunya sempat berpesan ldquoJangan lupa mampir ke rumah pamanmu di sanardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 58 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 59

Pemuda itu menjawab ldquoInsya Allah Setelah urusan pekerjaan selesai Abdullah akan bersilaturahim ke rumah pamanrdquo

Sang ibu pun senang mendengar jawaban anaknya ini

Bayangkan apabila anak tersebut menolak dan mengatakan ldquoMaaf Bu Abdullah tidak ada waktu untuk berkunjung ke rumah Pamanrdquo Jawaban kedua ini pasti membuat ibunya kecewa

Perjalanan menuju Jakarta bisa ditempuh dalam beberapa jam karena itu si anak berniat pulang pada sore harinya Setibanya di Ibukota dia segera menyelesaikan urusan pekerjaannya Ternyata pekerjaannya baru selesai jam empat sore Dia menelepon ibunya dan berkata ldquoBu urusan Abdullah baru selesai Sekarang sudah jam empat sore Kalau sekarang Abdullah ke rumah paman jadi tidak mungkin pulang ke rumah malam ini sebab rumah paman jauh dan Abdullah tidak akan dapat menaiki kereta api terakhir Berarti Abdullah mau tidak mau bermalam lalu pulang besok Tadi Abdurrahimmdashnama anaknyamdashmenelepon lantas meminta Abdullah supaya lekas pulang Bagaimana menurut ibu apakah Abdullah pulang sekarang atau besokrdquo

Sang ibu menjawab tanpa ragu ldquoIbu merasa sebaiknya kamu pulang saja sekarang Kasihan anakmu dia menunggu dan rindukepada ayahnya Berkunjung ke rumah pamanmu bisa dilakukan di lain waktu insya Allahrdquo

Si anak tidak menyengaja untuk tidak berkunjung ke rumah pamannya Meski sudah memperkirakan saat pagi bahwa kecil kemungkinannya untuk bisa bersilaturahim dia tidak tahu pasti karena bisa saja urusannya selesai lebih cepat dan yang terutama dia tidak ingin ibunya kecewa dengan penolakan langsungrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 59 13052015 162739

60 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ada lagi cerita Seorang ibu meminta dijemput oleh anaknya Si anak pun menjawab ldquoBu maaf mobil saya masih di bengkelrdquo Sang ibu marah besar serta bersumpah tidak akan lagi meminta tolong atau bantuan kepada anaknya itu untuk selamanya

Sampai wafat ibunya masih marah kepada si anak Seharusnya orang tua bersabar dan terus membimbing anaknya dengan cara yang baik yakni ketika dia bersalah atau keliru dalam bersikap

Di sisi lain ketika seorang anak disuruh orang tuanya jangan memberikan alasan atau halangan meskipun benar Hal itu bisa disalahpahami oleh orang tua dan dianggap sebagai alasan untuk menolak perintah

Hendaknya si anak menjawab dengan wajah ceria dan bersiap melaksanakan perintah orang tua Baru setelah itu dia meminta pendapat orang tua dan bermusyawarah apabila ada halangan Berdialoglah tentang bagaimana mengatasi halangan tersebut sehingga anak tetap menaati perintah orang tua atau orang tua yang akan memaklumi kondisi anaknya

Tidak termasuk berdiplomasi jika seseorang mengucapkan kata-kata yang mengandung kemaksiatan kefasikan danatau kekufuran Hendaknya seseorang tak mengharap ridha manusia dengan risiko menerima murka Allah

Kesimpulannya kita harus terus berlatih agar bisa mengontrol serta menyusun kata-kata dan tulisan sehingga menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain Ya agar menjadi pembuka pintu kebaikan dan menjadi penutup pintu keburukan

Kita berdoa serta berlindung kepada Allah supaya senantiasa menjaga lisan dan tulisan kita di mana dan kapan pun Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 60 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 61

Keutamaan Shalat Subuhbull

Di antara keutamaan shalat Subuh adalah

Pertama Salah satu penyebab masuk Surga Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan shalat Asar) maka dia akan masuk Surgardquo (HR Al-Bukhari [no 574] dan Muslim [no 635])

Kedua Salah satu penghalang masuk Neraka Nabi bersabda ldquoTidaklah akan masuk Neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Asar)rdquo (HR Muslim [no 634])

Ketiga Berada di dalam jaminan Allah Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah Oleh karena itulah jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya maka Allah pasti menemukannya dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam Neraka Jahanamrdquo (HR Muslim [no 163])

Keempat Dihitung pahalanya seperti shalat semalam penuh Nabi bersabda ldquoBarangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnyardquo (HR Muslim [no 656])

Kelima Disaksikan para malaikat Rasul bersabda ldquoSungguh para malaikat malam serta malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (shalat Subuh)rdquo (HR Al-Bukhari [no 137] dan Muslim [no 632])

FA_HKT_MEI_2015indb 61 13052015 162739

62 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Subuhbull

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat oleh seseorang yang mengerjakan shalat Subuh Tidakkah kita takut disebutkan sebagai orang munafik karena meninggalkan shalat Subuh Dan banyak orang yang meninggalkan shalat Subuh karena tertidur Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh Sekiranya mereka mengetahui keutamaan pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkakrdquo (HR Al-Bukhari no 657 dan Muslim no 651)

Cukuplah ancaman sebagai ldquoorang munafikrdquo membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua terkhusus bagi para laki-laki supaya dapat melaksanakan shalat berjamaah di masjid22

bull bull bull

Mencintai Ahlul Bait

Para penguasa dan gubernur akan dicintai rakyatnya kalaukedudukan mereka dekat dengan ulama serta mereka tidak sungkan meminta danatau menerima nasihat-nasihat ulama Demikianlah penduduk Madinah waktu itu mencintai gubernur yang mau bermusyawarah dan melaksanakan bimbingan ulama seperti Salim bin Abdullah

22 Dinukil dari sebuah artikel yang ditulis oleh Wiwit Hardi Priyanto di dalam website atau situs wwwmuslimorid

FA_HKT_MEI_2015indb 62 13052015 162739

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 63

Apabila ada gubernur yang menyalahi dan tidak menerima nasihat-nasihat Salim maka penduduk Madinah membencinya hingga mengharuskan Khalifah memutuskan untuk mengganti gubernur tersebut

Seperti yang dialami Abdurrahman bin Dhahhak Gubernur Madinah pada masa Khalifah Yazid bin Abdul Malik Waktu itu Fathimah binti Husain bin Ali menjadi janda Ibnu Dhahhak ini melamarnya tetapi Fathimah menolak dengan halus ldquoSaya tidak berpikir untuk menikah lagi Saya ingin memfokuskan sisa hidup saya untuk mendidik dan membesarkan anak-anakrdquo

Ibnu Dhahhak terus mendesak setengah memaksa sementara Fathimah tetap menolak dengan halus agar dia tidak tersinggung atau marah Akhirnya Ibnu Dhahhak mengancam ldquoDemi Allah jika engkau tidak mau menjadi istriku akan kupenjarakan dan kucambuk anak sulungmu dengan tuduhan minum khamerrdquo

Fathimah binti Husain mengadukan masalah tersebut kepada Salim bin Abdullah Salim menyarankan agar Fathimah menulis surat melaporkan kepada Khalifah akan kezaliman gubernurnya sambil menyebutkan identitas dan status diri sebagai Ahlul Bait Fathimah pun menulis surat lalu mengutus seseorang menuju Damaskus ibukota kekhalifahan Bani Umayyah

Pada saat yang hampir bersamaan Khalifah memerintahkan Ibnu Hurmuz pegawainya yang mengawasi kantor keuangan di Madinah agar segera datang ke Damaskus untuk membawa laporan-laporan keuangan Ibnu Hurmuz pamit kepada keluarga serta kerabatnya kemudian singgah sejenak untuk berpamitan kepada Fathimah binti Husain ldquoSaya hendak pergi ke Damaskus apakah ada sesuatu yang bisa saya banturdquo tanyanya

FA_HKT_MEI_2015indb 63 13052015 162739

64 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Fathimah menyahut ldquoYa saya minta tolong supaya Anda melaporkan kepada Khalifah tentang gangguan dan tekanan Gubernur Ibnu Dhahhak atas saya Dia pun tidak menghormati ulama Madinah khususnya Salim bin Abdullah cucu Umar bin al-Khathabrdquo

Ibnu Hurmuz sedikit menyesal berpamitan dengan Fathimah karena berat bagi dia melaporkan ulah Gubernur Ibnu Dhahhak kepada sang Khalifah di Damaskus

Lantas Ibnu Hurmuz dan utusan yang membawa surat dari Fathimah binti Husain tiba di Damaskus pada hari yang sama Ibnu Hurmuz langsung menemui Khalifah Khalifah bertanya tentang kondisi Madinah juga tentang Salim bin Abdullah dan para fuqaha lainnya Khalifah Yazid bin Abdul Malik bertanya ldquoApakah ada berita-berita penting yang perlu Anda sampaikanrdquo Ibnu Hurmuz terdiam tidak menyampaikan amanat Fathimah terkait masalah yang sedang dihadapinya juga mengenai sikap Gubernur Madinah kepada Salim bin Abdullah

Selagi dia masih menjelaskan laporan keuangan yang diminta penjaga masuk untuk melapor bahwa ada utusan Fathimah binti Husain yang minta izin untuk menghadap Maka pucatlah wajah Ibnu Hurmuz karena khawatir Dia pun berkata ldquoSemoga Allah mengaruniakan Amirul Mukminin umur yang panjang Memang benar Fathimah binti Husain berpesan kepada saya rdquo lalu dia menceritakan semuanya

Mendengar penuturan Ibnu Hurmuz Amirul Mukminin berdiri dari tempat duduknya lantas berteriak marah ldquoCelaka Bukankah aku bertanya kepadamu bagaimana berita Madinah Pantaskah kejadian sebesar ini engkau sembunyikan darikurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 64 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 65

Ibnu Hurmuz hanya bisa menunduk diam seribu bahasa lalu meminta maaf atas kesalahannya

Kemudian utusan Fathimah masuk dan menyerahkan surat yang dititipkan Khalifah segera membuka serta membacanya Matanya memerah lalu dia berteriak lantang ldquoIbnu Dhahhak berani mengganggu keluarga Rasulullah dan tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah Siapa yang bisa memperdengarkan untukku jeritan Gubernur ini saat didera hukuman di Madinah sementara aku tetap duduk di Damaskusrdquo

Di antara hadirin angkat bicara ldquoWahai Amirul Mukminin yang pantas menjadi Gubernur Madinah adalah Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri Angkatlah dia jika engkau berkenan Kini dia tinggal di Tharsquoifrdquo

Khalifah berpikir sejenak sebelum menanggapi ldquoTepat sekali Demi Allah Abdul Wahid pantas menerima tugas inirdquo Maka Khalifah meminta kertas dan menulis surat pengangkatannya

Dari Amirul Mukminin Yazid bin Abdul Malik kepada Abdul Wahid bin Bisyr an-Nadhri

Assalacircmu lsquoalaikum Bersama surat ini saya melantik Anda sebagai Gubernur Madinah Jika surat ini telah sampai kepada Anda bergegaslah ke Madinah dan turunkan Ibnu Dhahhak dari jabatannya Perintahkan agar dia membayar denda 40000 dirham lalu hukumlah dia hingga aku mendengar teriakannya dari Madinah

Berangkatlah utusan yang membawa surat tersebut menuju Tharsquoif melewati Madinah Ketika singgah di Madinah dia tidak tinggal di kediaman Ibnu Dhahhak bahkan tidak bertemu dan tidak memberi salam

FA_HKT_MEI_2015indb 65 13052015 162740

66 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Sang Gubernur curiga dan khawatir karena sikap dinginnya Maka diutuslah seseorang untuk mengundang utusan tersebut ke rumah Lantas dia bertanya tentang sebab-sebab kedatangan dirinya ke Madinah

Utusan tersebut tidak menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Lalu Ibnu Dhahhak mengambil sesuatu di balik tempat tidurnya dan berkata ldquoLihatlah bungkusan ini berisi seribu dinar emas Aku bersumpah akan merahasiakan apa yang kamu bawa serta ke mana kamu akan pergirdquo

Uang itu pun diserahkan hingga utusan Khalifah menjawab pertanyaan Ibnu Dhahhak Selanjutnya Ibnu Dhahhak berkata ldquoTunggulah di sini selama tiga hari aku akan pergi ke Damaskus Sebentar saja setelah itu kamu boleh melanjutkan perjalananmu sesuai perintah Khalifahrdquo

Ibnu Dhahhak bergegas menyiapkan kendaraannya lalu dia keluar dari Madinah menuju Damaskus Setibanya di sana dia langsung ke rumah saudara Yazid Maslamah bin Abdul Malik Dia dikenal sebagai orang yang baik lagi penolong Ketika telah berdiri di hadapannya terjadilah dialog berikut

Ibnu Dhahhak memulai pembicaraan ldquoAku berada di bawah lindunganmu wahai Amir (pemimpinku)rdquo

Maslamah sedikit terkejut sebelum menanggapi ucapan itu ldquoSemoga kamu baik-baik saja apa gerangan yang terjadirdquo

ldquoAmirul Mukminin murka terhadapku karena kesalahan yang kulakukanrdquo Gubernur Madinah ini mengeluhkan hal itu

Setelah mengetahui hal yang tidak biasa ini Maslamah segera menemui Yazid bin Abdul Malik guna mencari solusinya

FA_HKT_MEI_2015indb 66 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 67

Maslamah meminta izin untuk berbicara ldquoAku ada keperluan penting wahai Amirul Mukmininrdquo

ldquoSemua keperluan Anda akan aku penuhi kecuali masalah Ibnu Dhahhakrdquo Demikian respons sang Khalifah

Maslamah salah tingkah lalu menegaskan ldquoDemi Allah aku tidak memiliki keperluan selain masalah iturdquo

ldquoAku tidak bisa mengampuninyardquo tegas Yazid

ldquoSebenarnya kesalahan apa yang diperbuat Ibnu Dhahhakrdquo Maslamah penasaran sehingga meminta penjelasan

Yazid menjawab ldquoDia menganggu Fathimah binti Husain dan mengancam serta menekan dirinya Dan dia tidak menghiraukan nasihat Salim bin Abdullah tentang itu Para penyair juga tokoh masyarakat ulama dan penduduk Madinah pun mengecamnyardquo

Mengetahui inti masalah ini Maslamah hanya bisa pasrah ldquoJika begitu persoalannya maka terserah Amirul Mukmininrdquo

Yazid berseru ldquoSekarang perintahkan Ibnu Dhahhak pulang ke Madinah Dia harus menerima hukuman dari gubernur baru agar kasus ini menjadi pelajaran bagi para pejabat yang lainrdquo

Legalah hati penduduk Madinah Mereka pun bersyukur atas pengangkatan Gubernur baru dan gembira dengan pelaksanaan hukuman atas Ibnu Dhahhak Mereka puas lantaran gubernur yang baru Abdul Wahid senantiasa berlaku baik kepada rakyat dan tidak mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan umat melainkan setelah meminta persetujuan para ulama seperti Qasim bin Muhammad dan Salim bin Abdullah23

23 Dikutip dari Jejak Para Tabirsquoin (hlm 311-316) Kisah ini dimuat secara ringkas oleh Imam Ibnu Katsir dalam al-Bidacircyah wan Nihacircyah (Vjuz 9hlm 238)

FA_HKT_MEI_2015indb 67 13052015 162740

68 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

FAEDAH DAN HIKMAH

Cinta Nabi Cinta Ahlul Baitbull

Di antara bukti keimanan seorang muslim adalah mencintai keluarga Rasul karena mencintai Ahlul Bait termasuk kewajiban dan tanda kecintaan kita kepada beliau

Zaid bin Arqam menuturkan Suatu hari Rasulullah berkhutbah di hadapan kami di dekat mata air di daerah yang disebut Khum yang terletak antara kota Makkah dan Madinah Beliau pun membaca hamdalah serta memuji Allah Lantas beliau memberikan nasihat dan peringatan melalui sabdanya ldquoAmma barsquodu Ketahuilah wahai manusia Aku hanyalah seorang manusia siapa tahu utusan Rabbku segera datang memanggilku lalu aku pun menyambutnya Saya meninggalkan kepada kalian dua hal besar Yang pertama Kitab Allah di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya maka ambillah Kitab Allah itu dan pegang ia dengan kuatrdquo Beliau menekankan agar kami berpegang pada Kitabullah dan mengobarkan semangat dalam berpegang padanya Beliau melanjutkan nasihatnya ldquoDan Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku rdquo (HR Muslim)

Rasul juga bersabda ldquoCintailah Allah atas anugerah nikmat yang dilimpahkan kepada kalian Cintailah aku karena kecintaan kalian kepada Allah Cintailah Ahlul Baitku (keluargaku) karena kecintaan kalian kepadakurdquo (HR Al-Hakim)24

24 Hadits dharsquoif Lihat Dharsquoif al-Jacircmirsquo (no 176)

FA_HKT_MEI_2015indb 68 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 69

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoTidaklah kami mengingkari wasiat-wasiat agar berbuat baik menghormati dan memuliakan keluarga Rasulullah (Ahlul Bait) Sesungguhnya mereka adalah keturunan yang suci berasal dari keluarga paling mulia secara kedudukan dan nasab yang pernah hidup di muka bumi lebih-lebih lagi bila mereka mengikuti sunnah Nabi yang shahih serta jelas nan terang seperti yang telah dicontohkan oleh para pendahulu mereka yaitu al-Abbas beserta anak-anaknya dan Ali beserta sanak kerabatnya 25

Kemuliaan Nasab Saja Tidak Cukupbull

Ahlul Bait mereka ialah keluarga Nabi Muhammad yang diharamkan menerima zakat Mereka terdiri dari keluarga Ali bin Abu Thalib keluarga Jarsquofar bin Abu Thalib keluarga Aqil bin Abu Thalib keluarga Abbas bin Abdul Muthalib keluarga Bani Harits bin Abdul Muthalib dan istri-istri Nabi kita

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah adalah pertengahan Kaum yang tidak berlebihan dan tidak meremehkan seluruh masalah aqidah termasuk di dalam menyikapi Ahlul Bait Ahlus Sunnah memberi kesetiaan dan penghormatan atas setiap Muslim dan Muslimah dari keturunan Hasyim dan Muthalib Demikian juga kaum ini benar-benar menghormati dan mengagungkan semua Ummul Mukminin

Ahlus Sunnah mencintai dan memuji Ahlul Bait Rasulullah Ahlus Sunnah menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan kemuliaan yang berlandaskan nash-nash syarrsquoi bukan berdasarkan hawa nafsu atau perasaan belaka

25 Tafsicircr Ibnu Katsir pada surah Asy-Syucircra ayat ke-23

FA_HKT_MEI_2015indb 69 13052015 162740

70 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Ahlus Sunnah mengakui keutamaan insan yang Allah beri kenikmatan iman serta kemuliaan nasab (garis keturunan) Siapa saja yang termasuk Ahlul Bait maka niscaya Ahlus Sunnah mencintai mereka hanya saja keimanan dan ketakwaan pribadi mereka dijadikan tolok ukur yang utama baru kemudian status diri mereka sebagai Sahabat Nabi dan keluarga beliau

Adapun Ahlul Bait yang bukan berasal dari kalangan Sahabat Ahlus Sunnah tetap mencintai mereka atas dasar keimanan dan ketakwaan serta hubungan kekerabatan dengan insan yang paling mulia Muhammad

Ahlus Sunnah memandang kemuliaan nasab itu tergantung pada keimanan seseorang Siapa yang memperoleh dua hal ini yaitu kemuliaan nasab dan keimanan kepada Allah berarti dia telah memperoleh dua kebaikan agung Sebaliknya siapa saja yang belum mendapat taufik untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka kemuliaan nasab semata-mata tidak bermanfaat sama sekali bagi dia

Penjelasan Prof Dr Hamka tentang Ahlul Bait bull

Pertama-tama hendaklah kita ketahui bahwa Nabi tidak meninggalkan anak laki-laki (yang masih hidup pada saat beliau telah wafat) Anak laki-laki atau putra RasulullahmdashQasim Thahir Thaib dan Ibrahimmdashmeninggal di waktu kecil

Sebagai manusia biasa yang berperasaan halus Rasulullah ingin punya anak laki-laki yang bisa menyambung nasab beliau (Tetapi hingga akhir hayat) beliau hanya dianugerahi buah hati yang berumur panjang dari anak-anak perempuan antara lain Zainab Ruqayyah Ummu Kaltsum dan Fathimah

FA_HKT_MEI_2015indb 70 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 71

Zainab memberi Nabi seorang cucu perempuan tapi ajal cepat datang menjemput waktu si mungil masih menyusu Ruqayyah dan Ummu Kaltsum ditakdirkan mati muda Kedua putri beliau ini adalah istri Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal Ummu Kaltsum menggantikannya (turun ranjang) Ketiga anak perempuan ini meninggal lebih dahulu dari beliau

Hanya Fathimah yang meninggal kemudian dan hanya dia yang memberi Rasulullah cucu laki-laki Suami Fathimah adalah Ali bin Abu Thalib Abu Thalib sendiri adalah kakak ayah Nabi Abdullah dan yang mengasuh Nabi sejak usia 8 tahun

Cucu laki-laki itu ialah Hasan dan Husain Maka apabila kita berempati kita akan tahu betapa Nabi sebagai seorang manusia mengharap anak-anak Fathimah ini sebagai penyambung nasab Karena itu beliau amat cinta dan sayang kepada kedua cucunya Pernah beliau sedang ruku si cucu masuk dalam celah kakinya Pernah beliau sedang sujud si cucu berkuda pada punggungnya Pernah beliau sedang khutbah si cucu duduk di tingkat pertama tangga mimbar

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid bahwa dia melihat Hasan dan Husain berpeluk di atas kedua paha beliau Kemudian Rasul mengatakan ldquoKedua anak ini adalah anakku anak dari putriku Ya Rabb aku menyayangi keduanyardquo26

Juga diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abu Bakrah bahwa Nabi Muhammad pernah berkata tentang Hasan ldquoAnakku ini adalah sayyid (pemimpin) moga-moga Allah akan mendamaikan melalui dia dua golongan kaum muslimin yang sedang berselisihrdquo

26 Hadits hasan Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi Lihat Shahicirch at-Tirmidzi (no 3769)

FA_HKT_MEI_2015indb 71 13052015 162740

72 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Nubuwat (prediksi kenabian) tersebut tepat sungguh terjadi Pada tahun 60 H Hasan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mursquoawiyah bin Abu Sufyan karena dia tidak suka melihat darah kaum muslimin terus tumpah Sehingga berkat keputusannya tahun ini pun dinamai ldquoTahun Persatuanrdquo

Rasul pun bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyidacirc (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo27

Barangkali ada yang bertanya ldquoJika begitu jelas bahwa Hasan dan Husain itu cucu beliau mengapa disebut sebagai lsquoanakrsquordquo

Jawabannya ini terkait pemakaian bahasa oleh orang Arab atau bangsa Semit Dalam Al-Quran pada surah Yusuf ayat 6 dikatakan bahwa Nabi Yarsquoqub berharap Allah menyempurnakan nikmatnya kepada Yusuf putra beliau sebagaimana sempurna nikmat itu bagi kedua bapak sebelumnya Ibrahim dan Ishaq Padahal bapak atau ayah kandung Yusuf adalah Yarsquoqub Ishaq adalah kakeknya sedang Ibrahim adalah kakek ayahnya Berikut lafazh ayat yang dimaksud

ZL GF E D C B [ldquoBapak-bapakmu Ibrahim dan Ishaqrdquo

Dengan kata lain nenek-nenek moyang disebut bapak adapun cucu-cicit mereka biasa disebut anak-anak

Menghormati keinginan Nabi yang demikian seluruh umat Muhammad menghormati Ahlul Bait Meskipun tidak Rasulullah anjurkan umumnya kaum Quraisy Bani Hasyim dan keturunan Hasan maupun Husain mendapat kehormatan istimewa di hati setiap orang beriman

27 Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi dengan lafazh ldquoHasan dan Husain itu rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 72 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 73

Bagi Ahlus Sunnah hormat dan penghargaan itu biasa saja Keturunan Hasan dan Husain umumnya dipanggil lsquoSayyidrsquo yang jamaknya ialah Sarsquoadat Sebab Nabi bersabda ldquoKedua anakku ini adalah Sayyida (dua pemimpin) dari pemuda-pemuda di Surga kelakrdquo Di beberapa negeri dipanggil lsquoSyarif rsquo yang berarti orang mulia atau orang berbangsa yang jamaknya ialah Asyraf Serta yang hormat secara berlebihan sampai menyatakan Hasan dan Husain tidak pernah berdosa (marsquoshum) yaitu kaum Syiah

Menjawab pertanyaan tentang benarkah Habib Ali Kwitang dan Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) keturunan Rasul perlu diketahui bahwa sejak masa kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain itu datang ke tanah air kita ini Mulai dari semenanjung tanah Melayu kepulauan Indonesia dan Filipina Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di Nusantara begitu besar Penyebar Islam serta pendiri kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh Syarif Kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanau dan Sulu dua wilayah di Filipina

Sesudah pupus keturunan laki-laki Iskandar Muda Mahkota Alam Sultan Aceh terakhir pernah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail menjadi raja penggantinya Negeri Pontianak pernah diperintah bangsa Sayid al-Qadri Siak (Riau) oleh bangsa Sayid bin Syahab dan Perlis (Malaysia) oleh bangsa Sayid Jamalullail Yang Dipertuan Agung III Sayid Putera adalah raja Perlis dan Gubernur Serawak yang ketiga Tun Tuanku Haji Bujang ialah salah seorang anggota keluarga Alaydrus Kedudukan keluarga tersebut di negeri ini secara turun-temurun menjadikan mereka anak negeri tempat mereka berdiam Mayoritas dari mereka pun menjadi mubalig atau ulama

FA_HKT_MEI_2015indb 73 13052015 162740

74 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Mereka berhijrah dari Hadramaut aslinya keturunan Ahmad bin Isa al-Muhajir dan Faqih al-Muqaddam Mereka kemari dari berbagai keluarga Yang kita banyak kenal ialah keluarga Alatas Assegaf Alkaf Bafagih Bilfaqih Alaydrus Bin Syeih Abu Bakar Alhabsyi Alhaddad Bin Smith Bin Syahab Alqadri Jamalullail Assiry al-Aidid al-Jufri Albar Almusawwa Ghathmir Bin Agil al-Hadi Barsquoabud Bin Syaikhan azh-Zhahir Bamakhromah Bin Yahya dan Basyaiban Menurut keterangan dari almarhum Sayid Muhammad bin Abdurrahman bin Syahab keturunan keduanya berkembang hingga menjadi 199 keluarga besar Mereka semua adalah anak Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir

Ahmad bin Isa al-Muhajir inilah yang pindah dari Bashrah ke Hadramaut Lanjutan silsilah (nasab)nya adalah Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Muhammad al-Naqib bin Ali al-Uraidhi bin Jarsquofar ash-Shadiq bin Muhammad al-Bagir bin Ali Zainal Abidin bin Husain as-Sibthi bin Ali bin Abu Thalib As-Sibthi artinya cucu sebab Husain adalah anak Fathimah binti Muhammad

Sungguhpun yang terbanyak adalah keturunan Husain yang berasal dari Hadramaut itu terdapat pula keturunan Hasan yang datang dari Hejaz dan ada lagi keturunan Syarif-Syarif Makkah Akan tetapi jumlah keduanya tidak sebanyak dari Hadramaut

Selain dipanggil lsquoTuan Sayid mereka juga dipanggil lsquoHabibrsquo dan di Jakarta dipanggilkan lsquoWanrsquo Di Serawak dan Sabah disebut lsquoTuankursquo Adapun di Pariaman (Sumatra Barat) disebut lsquoSidirsquo

Mereka pun telah tersebar di seluruh dunia Di negeri-negeri besar seperti Mesir Baghdad (Irak) atau Syam (Syria) mereka punya Naqib orang yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan yang bernasab kepada Ahlul Bait tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 74 13052015 162740

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 75

Pada saat sekarangmdashpada masa hidup Hamka tahun 1980-anmdashpencatatan nasab itu telah mencapai 36-37-38 silsilah keturunan sampai kepada Sayyidina Ali dan Fathimah

Maka baik Habib Tanggul (Sholeh Alhamid) di Jawa Timur dan almarhum Habib Ali (Alhabsyi) di Kwitang Jakarta memanglah keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah ke Hadramaut dan Ahmad bin Isa al-Muhajir tersebut adalah cucu ke-6 (7) dari cucu Rasulullah Husain bin Ali bin Abu Thalib Kepada keturunan-keturunan itu semua kita berlaku hormat dan cinta

Kepada mereka Rasulullah berpesan ldquoJanganlah sampai orang lain datang kepadaku dengan amalnya sedangkan kamu datang kepadaku dengan (hanya) membawa nasab dan keturunanmurdquo28

Rasulullah juga bersabda ldquoAndaikata Fathimah putri Muhammad terbukti mencuri niscaya akan kupotong tangannyardquo (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi pantaslah kalau kita ulangi seruan seorang ulama besar Alawy yang telah wafat di ibukota ini yaitu Sayid Muhamad bin Abdurrahman bin Syahab agar generasi-generasi yang datang kemudian dari turunan Alawy memegang teguh agama Islam menjaga pusaka nenek moyangnya jangan sampai tenggelam pada pengaruh peradaban Barat Seruan Sayid ini pun semoga bisa memelihara kecintaan dan penghormatan umat Muhammad (kaum muslimin) terhadap mereka (Ahlul Bait)29

28 Az-Zailarsquoi dalam Takhricircjul Kasysyacircf (I91)mdashgharib jiddan29 Sumber majalah Panji Masyarakat di artikel ldquoPenjelasan Atas Masalah Gelar Sayidrdquo

nomor 169 tahun ke-XVII Februari 1975Shafar 1395 H halaman 37-38

FA_HKT_MEI_2015indb 75 13052015 162740

76 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Penjelasan Syaikh bin Baz tentang Ahlul Baitbull

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Irak ihwal anak cucu Rasulullah yang memperlakukan orang lain dengan perbuatan yang tidak semestinya ditunjukkan oleh mereka yang notabene Ahlul Bait Jawaban Syaikh sebagai berikut

ldquoMereka (keturunan Rasulullah ) tersebar di berbagai tempat dan negeri Mereka terkenal juga dengan gelar lsquoSyarif rsquo Sebagaimana dikatakan para peneliti mereka itu berasal dari keturunan Ahlul Bait Nabi Di antaranya ada yang silsilahnya berasal dari al-Hasan dan ada pula yang berasal dari al-Husain Ada yang dikenal dengan gelar lsquoSayyidrsquo dan yang lainnya lagi dikenal dengan gelar lsquoSyarif rsquo Demikian kenyataan yang umum diketahui di Yaman dan di negeri-negeri selainnya Mereka itu wajib bertakwa kepada-Nya dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Bahkan semestinya mereka itu menjadi hamba teladan umat yang paling menjauhi berbagai macam keburukan

Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalahgunakan oleh orang yang bersangkutan Kalau mereka diberi sesuatu dari Baitul Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah atas Ahlul Bait Rasul-Nya Pemberian halal lainnya yang bukan zakat tidak ada salahnya jika mereka ingin menerimanya Akan tetapi apabila silsilah yang mulia ini disalahgunakan sehingga dia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah kenabian itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu sungguh anggapan demikian ialah perbuatan yang tidak patut

FA_HKT_MEI_2015indb 76 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 77

Keturunan Nabi kita Muhammad ialah keturunan yang termulia dan nasab Bani Hasyim ialah nasab yang paling utama di kalangan orang-orang Arab Karenanya tidak patut jika mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat diri sendiri baik berupa perbuatan ucapan ataupun perilaku yang rendah

Adapun soal menghormati Ahlul Bait mengakui keutamaan mereka dan memberikan sesuatu yang memang hak mereka ataupun memberi maaf atas kesalahan mereka atas orang lain serta tidak mempersoalkan kekeliruan pribadi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama semua itu adalah kebajikan Dalam sebuah riwayat Nabi berulang-ulang berpesan ldquoAku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitku Aku ingatkan kalian kepada Allah Ahlul Baitkurdquo Jadi berbuat baik terhadap mereka memberi maaf atas kekeliruan mereka yang sifatnya personal menghargai mereka sesuai dengan derajatnya dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan semua itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada merekardquo30

Penjelasan Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi bull tentang Ahlul Bait

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi حفظه االله berkata ldquoHukum asal syariat terkait Ahlul Bait adalah dianjurkan supaya memuliakan dan tidak menghinakan mereka juga dihormati dan tidak direndahkan Rasulullah bersabda ldquoSesungguhnya anak putriku ini (Fathimah) adalah darah dagingku menyakitiku apa-apa yang menyakitinya dan membuatku marah apa-apa yang membuat dirinya marahrdquo (HR Muslim)

30 Majalah aL-Madinahrsquo halaman 9 nomor 5692 Muharram 1402 HOktober 1982 M

FA_HKT_MEI_2015indb 77 13052015 162741

78 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Siapa yang nasabnya terbukti sampai kepada Rasul ditetapkan sebagai orang yang harus dimuliakan dan dihormati Jika Anda tidak tahu atau ragu akan kebenaran nasabnya maka tanyalah kepada orang-orang carilah informasi terkait

Sebagian orang ekstrem atau berlebihan dalam memuliakan keturunan Nabi tersebut sampai jatuh pada hal-hal yang haram Sebagian lagi berkeyakinan sebaliknya yakni berlebihan dalam merendahkan dan menghinakan mereka Adapun yang diyakini oleh Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah ialah memuliakan mereka tanpa berlebihan dan tanpa meremehkan

Memuliakan Ahlul Bait berarti memuliakan Nabi Maka jangan sampai malah Ahli Bidrsquoah yang justru memuliakan mereka karena sesungguhnya Ahlus Sunnah wal Jamarsquoah lebih berhak untuk melakukan hal itu

Kalau salah seorang keluarga Rasulullah datang ke rumahmu maka muliakanlah dia penuhi kebutuhannya sanjunglah dia berbuat baiklah untuknya sebagai bentuk ketaatan dan taqarub (mendekatkan diri) kepada Allah

Apabila dia tetanggamu jagalah tetangga ini sebaik-baiknya Apabila dia temanmu dalam pekerjaan istimewakan dia dengan sikap-sikap baik kepadanya Apabila Anda tahu ada janda anak yatim ataupun siapa saja dari keluarga beliau yang butuh akan bantuan maka segeralah bantu mereka mudahkan urusannya ringankanlah bebannya selesaikanlah problemnya Sehingga mereka merasakan keutamaan yang Allah berikan atas mereka dan memotivasi mereka agar menjaga nikmat sekaligus amanat tersebut dengan sebaik-baiknya Allah memuliakan mereka dengan Islam maka hendaklah mereka memuliakan Islam

FA_HKT_MEI_2015indb 78 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 79

Para Sahabat Rasul sudah mencontohkan kepada kita Zaid bin Tsabit tatkala keluar dari rumahnya mendapati Ibnu Abbas berdiri di depan pintu Spontan dia berkata ldquoSiapa ini Wahai anak paman Rasulullah demi Allah jika Anda utus seseorang tentu saya yang akan datang ke tempat Andardquo Jika terhadap anak paman Nabi saja kita harus memuliakannya bagaimana dengan anak perempuan yang adalah darah daging beliau maka tentu lebih lagi pemuliaannya

Mereka yang termasuk keturunan dari keluarga Nabi punya kewajiban untuk menjadi contoh atau teladan yang baik Jangan sampai Ahlul Bait berkata atau melakukan sesuatu yang tidak pantas Kemuliaan nasab harus dijaga dengan berpegang teguh pada agama Islam secara konsisten dan konsekuen

Adapun penerapan lebih rincinya berbeda karena perbedaan situasi dan kondisi Perihal batasan-batasan yang lebih detail lagi sesuai dari pertanyaan yang diajukan kasihanilah seorang yang ditanya sebab keterbatasan ilmunya Perkara Ahlul Bait ini adalah perkara yang besar masalah batasan ialah hal yang sulit saya membahas sekadarnya saja Hanyalah para ulama yang sangat dalam ilmunya yang sanggup menjawab masalah ini dengan teliti dan tuntas

Kami memohon kepada Allah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya supaya mengaruniakan kami rasa cinta kepada keluarga Nabi berupa cinta yang tulus karena-Nya Dansemoga Allah menjadikan kami termasuk dalam golongan yang berjalan di sepanjang rel keridhaan-Nyardquo31

31 Disarikan dari website terkait ahli hadits umat Islam ahlalhadeethcom

FA_HKT_MEI_2015indb 79 13052015 162741

80 Salim bin Abdullah bin Umar bin Al-Khathab

Perlu diketahui terdapat ancaman dari Nabi Muhammad bagi orang-orang memalsukan nasab

Rasulullah bersabda ldquoSeseorang yang menisbahkan kepada selain ayahnya padahal dia mengetahuinya maka dia telah kufur kepada Allah Barangsiapa mengaku sebagai suatu kaum dan dia tidak ada hubungan nasab dengan mereka maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduk (tinggal)nya di Nerakardquo (HR Al-Bukhari [no 3508] dan Muslim [112])

Beliau pun bersabda ldquoSesungguhnya sebesar-besar kedustaan adalah penisbatan diri seseorang kepada selain ayahnya atau dia mengaku bermimpi sesuatu yang tidak dia lihat atau dia berkata atas nama Rasulullah apa yang tidak pernah dikatakan beliaurdquo (HR Al-Bukhari)

Penyusun punya beberapa sahabat dari kalangan Ahlul Bait yang berakhlak baik Ada yang berasal dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib Aqil bin Abu Thalib Husain bin Ali bin Abu Thalib dan dari keturunan al-Abbas bin Abdul Muthalib Mereka bersikap tawadhu gemar bersedekah senang menolong orang lain menghormati orang yang lebih tua Mereka banyak mengorbankan waktu dan harta mereka demi melayani urusan kaum muslim Mereka setia kawan santun dan ucapannya halus Masih banyak akhlak mulia Ahlul Bait masya Allah

Orang yang dikenal berakhlak baik ketiadaannya dicari dan kehadirannya dinantikan kepergiaannya berat untuk dilepas ketidakhadirannya dirindukan kebaikannya diteladani hingga kematiannya membuat orang-orang yang mencintai dia karena Allah pun bersedih dan menangis

FA_HKT_MEI_2015indb 80 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 81

Salim bin Abdullah wafat pada tahun 106 H Penduduk Madinah serentak berduka banyak dari mereka yang menangis karena merasa kehilangan Salim Manusia berbondong-bondong menshalatkan jenazah Tabirsquoin ini lalu mereka menguburnya

Ya Allah berilah hidayah agar kami berakhlak dengan akhlak yang mulia karena tidak ada yang mampu memberikan hidayah kepada akhlak yang mulia kecuali Engkau

Ya Allah palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang mampu memalingkan diri dari akhlak yang buruk kecuali Engkau

Ya Allah berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami sucikan ia karena Engkaulah sebaik-baik Yang menyucikannya dan Engkau adalah pemilik dan pelindung setiap jiwa

Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkan aku bersama dengan orang-orang yang shalih

Wahai Rabb kami limpahkanlah kesabaran kepada kami dan cabutlah nyawa kami dalam kondisi berserah diri kepada-Mu

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 81 13052015 162741

FA_HKT_MEI_2015indb 82 13052015 162741

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 83

2 ALI BIN HUSAIN BIN ALI BIN ABU THALIB

Zainal Abidin Cucu Rasulullah

Pada tahun itu tamatlah riwayat Imperium Persia Yazdajurd Kisra terakhir Persia mati di pelarian sementara seluruh harta prajurit serta kerabat istana menjadi tawanan kaum musliminSemuanya diangkut ke Madinah al-Munawarah

Kemenangan umat Islam berbuah harta dan tawanan dalam jumlah besar Raihan ghanimah dari kalangan terhormat yang belum pernah dilihat penduduk Madinah karena amat banyak dan begitu berharga Di antara para tawanan tadi ada tiga anak perempuan Kisra Yazdajurd

Orang-orang memperhatikan para tawanan lantas beberapa waktu kemudian sebagian dari mereka membelinya sedangkan bayarannya dimasukkan ke Baitul Mal kaum muslimin Hingga tidak ada lagi yang tertinggal selain tiga putri Kisra yang sangat jelita lagi masih belia

Ketika ditawarkan untuk dijual pandangan mereka tertunduk ke bumi merasa hina dan rendah Air mata pun meleleh menetes turun melewati dua pipi mereka Ali bin Abu Thalib merasa iba melihat kondisi ini sekaligus berharap semoga orang yang akan membeli para putri itu dapat menghargai martabat dan sanggup memelihara mereka dengan baik

FA_HKT_MEI_2015indb 83 13052015 162742

84 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sikap Ali tersebut didasarkan pada pengetahuannya bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait hal ini ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo

Maka Ali mendekati Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab dan berkata ldquoPara putri Kisra itu sebaiknya tidak diperlakukan seperti tawanan lainrdquo Umar sependapat ldquoKamu benar tapi bagaimana caranyardquo Ali pun menyarankan ldquoUmumkan harga mereka setinggi mungkin lalu berilah mereka kebebasan untuk memilih orang yang bersedia membayarnyardquo

Saran Ali disetujui dan secepatnya dilaksanakan oleh Umar Putri pertama memilih Abdullah bin Umar Putri kedua memilih Muhammad bin Abu Bakar Adapun putri ketiga yang dikenal dengan panggilan Syah Zinan memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib cucu Rasulullah

Tidak lama kemudian putri ketiga memeluk Islam dan bagus keislamannya Hingga dia beruntung dengan agama yang lurus di samping telah dimerdekakan dan dijadikan istri oleh Husain yang tadinya berstatus budak Wanita ini menanggalkan hal-hal yang berkaitan dengan paganisme (penyembahan berhala) lalu mengganti nama ldquoSyah Zinanrdquo yang berarti ratunya para wanita menjadi ldquoGhazalahrdquo

Ghazalah amat bahagia menjadi istri dari suami yang paling baik dan paling layak untuk mendapatkan putri raja Sehingga tiada lagi yang dia cita-citakan selain memperoleh karunia anak Beberapa waktu kemudian Allah memuliakan rumah tangga ini dan mereka dikaruniai seorang anak yang tampan Anak ini pun diberi nama Ali sama dengan nama kakek sang suami Husain yaitu Ali bin Abu Thalib

FA_HKT_MEI_2015indb 84 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 85

Hanya saja kebahagiaan itu tidak lama dirasakan Ghazalah Muslimah ini memenuhi panggilan Rabbnya akibat pendarahan terus-menerus sesudah melahirkan anak tadi Kesempatan bagi seorang ibu untuk bercanda-tawa dengan anaknya pupus sudah Maka sepeninggalnya anak tersebut dirawat oleh budak wanita Si budak mencintai anak ini layaknya darah dagingnya sendiri bahkan dipelihara lebih baik daripada anak kandungnya Dan si kecil tumbuh tanpa sempat mengenal ibu kandungnya

Nama lengkap anak ini adalah Ali bin al-Husain bin Ali bin Abu Thalib Neneknya ialah Fatimah az-Zahra binti Rasulullah Adakalanya dia dipanggil Abu Husain atau Abu Muhammad Menginjak usia remaja Ibnu Husain sangat tekun dan antusias menuntut ilmu Madrasah pertama beliau yaitu rumah sendiri rumah yang paling mulia dan gurunya pun ayahanda sendiri Madrasah kedua adalah Masjid Nabawi asy-Syarif yang selalu ramai dikunjungi para Sahabat generasi terakhir serta generasi pertama Tabirsquoin

Mereka begitu semangat mendidik para putra Sahabat utama Mengajari Kitabullah fiqih maupun riwayat hadits Nabi Juga menuturkan perjalanan dan perjuangan Rasulullah bahkan mengulas keindahan syair-syair Arab Mengisi hati murid-murid dengan kecintaan takut serta ketakwaan kepada Allah Alhasil siswa didik itu menjadi ulama yang mengamalkan ilmu yang diajarkan dan dipahami hingga memperoleh hidayah dan menerangi hidayah untuk orang lain

Hanya saja hati Ali bin Husain tidak terkait terhadap sesuatu melebihi keterpautan hatinya terhadap Kitabullah Tidak ada yang lebih dikagumi sekaligus ditakuti daripada kalimat-kalimat juga semua janji dan ancaman yang di kandungnya

FA_HKT_MEI_2015indb 85 13052015 162742

86 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Apabila ayat yang beliau baca menyebut-nyebut Surga serasa terbang kerinduan terhadapnya Bila membaca ayat-ayat Neraka gentar gemetar seakan merasakan panas api di tubuhnya

Memasuki usia dewasa beliau tumbuh menjadi pemuda yang kaya akan ilmu dan takwa Penduduk Madinah melihat dirinya sebagai seorang Bani Hasyim yang patut diteladani ibadah dan takwanya terhormat luas pengetahuan serta ilmunya mencapai puncak ibadah dan takwanya Hingga tiap kali selesai berwudhu terlihat wajahnya pucat seperti orang ketakutan Ketika ditanya tentang hal itu beliau menjawab ldquoCelaka Tidakkah kalian tahu kepada siapa aku menghadap dan kepada siapa aku bermunajatrdquo

Melihat kepribadian beliau tersebut kaumnya memberikan julukan ldquoZainal Abidinrdquo (hiasan para ahli ibadah) yang justru lebih dikenal daripada nama aslinya Selain itu karena bersujud sangat lama mereka menyebut beliau ldquoas-Sajjadrdquo Lantas karena jiwanya yang bersih beliau dijuluki pula ldquoaz-Zakirdquo

Zainal Abidin yakin bahwa pokok ibadah adalah doa Beliau sendiri paling suka berdoa di tirai Karsquobah seraya mengucapkan ldquoWahai Rabbku Engkau menjadikan aku merasakan rahmat-Mu seperti yang kurasakan dan Engkau berikan nikmat kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan hingga aku pun berdoa dalam ketenangan tanpa rasa takut dan meminta sesuka hatiku tanpa ras malu dan ragu Wahai Rabbku aku berwasilah kepada Engkau dengan wasilah seorang hamba yang lemah yang sangat membutuhkan rahmat dan kekuatan-Mu demi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak-Mu Maka terimalah doaku ini doa orang yang lemah lagi asing Sungguh tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau semata wahai Akramal Akramin helliprdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 86 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 87

Thawus bin Kaisan pernah melihat Zainal Abidin berdiri di bawah naungan Karsquobah sedang meratap penuh gelisah seakan sedang menghadapi bala bencana Ali bin al-Husain menangis tersedu-sedu hingga menyayat hati orang yang mendengarnya Di sana dia berdoa meminta perlindungan kepada Yang Maha Memberi Perlindungan

Ketika Thawus melihat Zainal Abidin seperti itu dia berhenti dan menunggu tangisnya berhenti Setelah selesai Thawus pergi ke hadapannya dan berkata ldquoWahai cucu Rasulullah aku melihat Anda yang memiliki tiga keutamaan dalam keadaan demikian padahal ketiganya bisa mengamankan Anda dari rasa takutrdquo

ldquoApakah itu wahai Thawusrdquo tanya Zainal Abidin

ldquoPertama Anda keturunan Rasulullahrdquo jelas Thawus ldquoKedua kelak Anda diberi syafaat oleh kakek Anda Ketiga rahmat Allah tercurah bagi Andardquo

Zainal Abidin menanggapi ldquoWahai Thawus nasabku yang sampai kepada Nabi tidak menjamin keamanan diriku Karena aku mengetahui hakikat firman Allah

Z Acirc iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil[lsquoApabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka hari itu (hari Kiamat)rsquo (QS Al-Mursquominucircn [23] 101)

Adapun syafaat kakekku Allah berfirman

Z R M L K J I [lsquoDan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah)rsquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 28)

FA_HKT_MEI_2015indb 87 13052015 162742

88 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sedangkan mengenai rahmat Allah lihatlah firman-Nya

notlaquo ordf copy uml sect brvbar yen curren pound [Z acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg

lsquoSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baikrsquo (QS Al-Arsquoracircf [7] 56)rdquo1

FAEDAH DAN HIKMAH

Tanda Orang yang Ikhlasbull

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari kisah Ali bin al-Husain atau Zainal Abidin

Penyusun mendapat pelajaran dan kisah beliau dari ceramah Dr Muhammad Musa asy-Syarif dari ulasan yang disampaikan Dr Khalid Abdul Alim dalam salah satu ceramahnya dan dari kitab-kitab sejarah

Kisah beliaumdashdi antara hikmahnyamdashmengingatkan kita akan pentingnya ibadah dengan khusyu dan tumarsquoninah

Diceritakan bahwa Ali Zainal Abidin sedang bersujud lama dan terjadilah kebakaran Orang-orang pun berseru memanggil beliau agar menghindari kobaran api tetapi beliau tetap sujud Alhamdulillacirch beliau selamat dan api tadi padam Saat ditanya beliau berkata tidak mendengar teriakan manusia Demikian karena kekhusyuan dalam berdoa memohon kepada Allah agar terhindar dari azab api Neraka

1 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 289-293)

FA_HKT_MEI_2015indb 88 13052015 162742

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 89

Membaca biografi Ali bin al-Husain Zainal Abidin mengingatkan kita akan pentingnya rajin membaca dan juga mentadaburi al-Quran memahami tafsirnya mengamalkan dan mendakwahkan kandungannya Semoga Allah mengampuni segala kekurangan dan kelalaian kita terhadap Kitab-Nya ini pun diberi taufik hingga menjadi Ahlul Quran (pencinta al-Quran) dan dengan begitu Dia merahmati kita Amin

Ali Zainal Abidin gemar berdoa Baginya doa adalah ibadah Di antara doa Ali Zainal Abidin ketika berada di teras Karsquobah

بيدك بفنائك سكينك بفنائك فقيرك بفنائك سائلك ياربفنائك

ldquoWahai Rabb hamba-Mu yang kecil ini berada di rumah-Mu orang yang patut dikasihani-Mu berada di rumah-Mu orang yang faqir membutuhkan-Mu di rumah-Mu pemohon-Mu berada di rumah-Murdquo

Doa beliau yang lainnya

عيون علانتي وقبح ن في وامع ال ن تحس

عوذبك أ

أ ني إ ا

إلي حسنت وأ ت

سأ

أ كما ا سرر عيون

ال خفيات في

علي عد عدت إذا ف

ldquoYa Allah aku berlindung kepada-Mu jangan sampai ditampakkan baik dalam pandangan manusia padahal tersimpan hati yang buruk Ya Allah ketika aku berbuat keburukan Engkau berbuat baik kepadaku maka ketika aku kembali maka berilah kembali kebaikan untukkurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 89 13052015 162743

90 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menyatakan idealnya kondisi batin orang muslim lebih baik daripada kondisi lahirnya Imam Ibnul Jauzi berkata dalam kitabnya Shaidul Khathir ldquoTanda orang ikhlas adalah apabila berada di hadapan orang lain sama dengan pada waktu sendirian Sebab boleh jadi seseorang memaksa diri tersenyum kepada manusia serta berpenampilan sederhana supaya disebut zuhud Ibnu Sirin biasa tersenyum di siang hari namun saat malam tiba dia menangis seakan-akan telah membunuh penduduk satu kampungrdquo2

Ali Zainal Abidin sering menangis sewaktu berdoa dan bermunajat Pernah saat mengucapkan kalimat talbiyah yakni Labbaik Allacirchumma labbaik ( لبيك ا لبيك ) beliau pingsan lalu terjatuh dari kendaraannya

Tawadhu merupakan Sifat Muliabull

Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah amat tawadhu dan tidak sombong Kemuliaan nasab tidak membuat dirinya sombong Beliau tidak merasa aman dari azab bahkan sering berdoa merengek dan menangis mohon ampunan kepada-Nya Rasulullah bersabda ldquoBarangsiapa yang lambat amalnya maka kemuliaan nasabnya tidak bisa mempercepatnyardquo (HR Muslim)

Imam an-Nawawi berkata dalam Syarh Shahicirch MuslimldquoSiapa saja yang kurang amalnya maka tidaklah bisa mencapai kedudukan orang yang gemar beramal Maka sudah seharusnya seseorang tidak bersandar pada kemuliaan nasab dan tidak pula bersandar pada keutamaan nenek moyang hingga menyebabkan dirinya tidak banyak atau malas mengerjakan amal shalihrdquo

2 Lihat al-Akhfiyacirc (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 90 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 91

Janganlah seseorang yang memiliki keturunan mulia merasa sudah dijamin selamat dari azab Neraka sehingga meremehkan dosa dan merasa aman dari makar Allah

Nabi kita mengingatkan ldquoSesungguhnya Ahlul Baitku memandang diri sebagai orang yang paling berhak terhadap aku Padahal tidak seperti itu Ketahuilah wali-waliku di antara kalian adalah orang-orang yang bertakwa siapa pun mereka dan di mana pun mereka berada rdquo (Hadits shahih riwayat Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah [no 212 1011] dan ath-Thabrani dalam al-Kabicircr [20120-121no 241])

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda ldquoWahai Bani Abdi Manaf tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Bani Abdil Muthallib tebuslah diri-diri kalian dari Allah Wahai Ummuz Zubair bin al-Awwam bibi Rasulullah dan wahai Fathimah binti Muhammad tebuslah diri kalian dari Allah Aku tidak berkuasa melindungi diri kalian dari murka Allah Mintalah kepadaku harta sesuka kalianrdquo (HR Al-Bukhari)

Ali Zainal Abidin dikenal sebagai orang yang tawadhu memiliki sifat rendah hati Beliau hadir lantas duduk menyimak lagi belajar di majelis Zaid bin Aslam Maka beliau ditegur sebab keturunan Quraisy duduk di majelis anak mantan budak Namun beliau menjawab dengan tegas bahwa seseorang dalam bermajelis untuk menuntut ilmu demi mengikuti kebenaran itu di mana saja bisa didapat (yakni tidak memandang status orang yang menyampaikan kebenaran tersebut)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun berkata ldquoAda dua jenis manusia yang tidak mendapatkan ilmu yaitu orang yang malu dan orang yang sombongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 91 13052015 162743

92 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Saat sedang menunggangi bighalnya di kota Madinah dan mendapati keramaian di depannya beliau tidak meminta orang untuk membuka jalan Beliau berkata bahwa jalan umum milik semua orang

Dalam perjalanan Madinah-Makkah-Madinah beliau tidak pernah mencambuk bighalnya agar berjalan lebih cepat

Di antara ketawadhuan beliau yakni sikap tidak suka dilayani untuk keperluan-keperluan yang mampu dilakukannya sendiri seperti mengambil air untuk berwudhu

Beliau tidak pernah meninggalkan shalat Tahajud baik di kala berada di dalam kota atau di kala bersafar di luar kota

Di antara perkataan beliau ldquoSaya heran kepada si sombong Sebelumnya dia air mani kemudian akan menjadi bangkairdquo

Perkataan beliau lainnya ldquoSaya heran kepada manusia yang ragu-ragu akan keberadaan Allah padahal melihat makhluk-Nya Saya pun heran kepada orang yang mengingkari akhirat padahal melihat dunia Saya juga heran kepada yang giat beramal untuk negeri yang fana dan tidak beramal untuk negeri yang kekalrdquo

Jika pengemis atau orang yang minta bantuan datang beliau menyambutnya dengan hangat ldquoSelamat datang wahai tamu yang akan membawa bekalku untuk negeri akhiratrdquo

Kasihanilah Para Bangsawan yang Terhinabull

Mengenai hadits ldquoKasihanilah para bangsawan yang terhinardquo para ulama menegaskan bahwa derajatnya maudhursquo atau palsu Demikian penilaian Imam Ibnul Jauzi Imam Ibnul Qayyim dan Imam asy-Syaukani

FA_HKT_MEI_2015indb 92 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 93

Imam asy-Syaukani dan Ibnul Jauzi menyandarkan perkataan di atas kepada Imam Fudhail bin Iyadh Wallacirchu arsquolam

Maka jangan sampai kita sengaja berdusta atas nama Nabi Kita juga berusaha untuk lebih teliti saat menyampaikan hadits Nabi sehingga kita terhindar dari menyampaikan hadits lemah (dharsquoif) apalagi yang palsu (maudhursquo)

Terlepas dari derajatnya yang dinilai maudhursquo makna hadits tersebut baik

Termasuk kebaikan jika ada pejabat yang pensiun atau orang kaya yang jatuh miskin maka kita perlakukan mereka dengan hormat dan kita hargai mereka Jangan sampai sikap kita berbeda atau bahkan meremehkan mereka Terlebih pada dasarnya kita dituntut agar menghormati dan menghargai orang lain baik dia pejabat tinggi atau pegawai rendahan berada maupun papa

bull bull bull

Ahlul Bait dan Sahabat Nabi

Dari Muhammad bin Hathib dari Ali bin al-Husain Bahwa beliau (Zainal Abidin) kedatangan beberapa tamu dari Irak lalu mereka pun mendiskreditkan Abu Bakar ash-Shiddiq Umar bin al-Khathab dan Utsman bin Affan

Ketika mereka selesai bicara beliau bertanya ldquoApakah kalian termasuk kaum Muhajirin yang ditegaskan dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-8 lsquoMerekalah yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan demi untuk mendapatkan keridhaan-Nyarsquordquo

FA_HKT_MEI_2015indb 93 13052015 162743

94 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoTentu saja bukanrdquo jawab mereka

ldquoKalau begitu apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan (kemuliaan sifat-sifatnya) di dalam Al-Quran surah Al-Hasyr ayat ke-9 lsquoMereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri kendatipun mereka berada dalam kesusahanrsquordquo

ldquoBukan jugardquo jawab mereka

Beliau menegaskan ldquoKalian sudah mengakui bukan termasuk salah satu dari kedua golongan tadi Aku bersaksi bahwa kalian pasti bukan termasuk orang-orang (golongan) yang dimaksud dalam firman Allah ini

- + ) ( amp [

Z 8 3 2 1 0 lsquoYa Rabb kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang berimanrsquo (QS Al-Hasyr [59] 10)

Maka keluarlah kalian dari rumahku Semoga Allah membalas keburukan kalianrdquo3

3 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 387)

FA_HKT_MEI_2015indb 94 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 95

FAEDAH DAN HIKMAH

Ahlul Bait Mencintai Sahabatbull

Ahlul Bait amat cinta kepada Abu Bakar ash-Shiddiq kepada Umar bin al-Khathab kepada Utsman bin Affan dan kepada para Sahabat lainnya

Begitu pula sebaliknya para Sahabat sangat mencintai dan menghormati Ahlul Bait Uqbah bin Harits menuturkan ldquoAbu Bakar shalat Asar kemudian berjalan keluar dari masjid dan beliau melihat Hasan sedang bermain bersama anak-anak Serta-merta beliau menggendong si kecil Hasan sambil berkata ldquoSungguh anak ini mirip sekali dengan Nabi (kakeknya) ia tidak mirip dengan Ali (ayahnya)rdquo Ali tersenyum tatkala mendengar perkataan Sahabatnya iturdquo (HR Al-Bukhari)

Syaikh Utsman al-Khamis mengatakan ldquoAli bin Abu Thalib menikahkan putra-putrinya dengan para Sahabat atau Sahabiat Nabi yang utama

Ramlah1 4 dinikahkan dengan Mursquoawiyah bin Hakam saudara Khalifah Bani Umayyah Marwan bin HakamKhadijah2 5 dinikahkan dengan Abdurrahman bin Amir yang berasal dari Bani Abdusy Syam dan dia merupakan sepupu Mursquoawiyah bin Abi SufyanUmmu Kultsum3 6 dinikahkan dengan Umar bin al-KhathabHasan bin Ali menikahi putri Thalhah bin Ubaidillah4 7

4 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Ummu Sarsquoid binti Urwah bin Masrsquoud5 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari salah seorang ummu walad (sahaya)-nya6 Buah hati Ali bin Abu Thalib dari Fathimah binti Rasulullah7 Yang dimaksud adalah Ummu Sarsquoid

FA_HKT_MEI_2015indb 95 13052015 162743

96 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Demikian pula putri-putri Husain bin Ali bin Abu Thalib

Sukainah dinikahkan dengan cucu Utsman bin Affan yaitu 1 Abdullah bin Amr bin UtsmanFathimah dinikahkan juga dengan cucu Utsman bin Affan 2 yang bernama Zaid bin Amr bin Utsman

Putri-putri Abdullah bin Jarsquofar bin Abu Thalib pun demikian

Yazid bin Mursquoawiyah adalah menantunya1 Abdul Malik bin Marwan salah satu Khalifah Bani Umayyah 2 juga beristrikan putrinya

Adapun dua cucu Hasan bin Ali bin Abu Thalib mereka dinikahi Walid bin Abdul Malik Khalifah Bani Umayyahrdquo

Syaikh Utsman al-Khamis menegaskan ldquoDemikian juga para imam Ahlul Bait ini mereka memberi nama untuk anak-anak mereka dengan nama tokoh Ahlus Sunnah (Sunni) Abu Bakar Umar Aisyah Utsman Inilah nama putra dan putri Ali Husain dan Hasan Ali bin Husain dan Muhammad al-Baqir Semuanya menamakan putra-putri mereka dengan nama Sahabat Nabirdquo8

Imam Abu Jarsquofar Muhammad al-Baqir berkata ldquoWahai Jabir telah sampai berita kepadaku bahwa ada satu kelompok di Irak mengaku mencintai kami tetapi mencela Abu Bakar dan Umar Mereka menyebar berita bahwa aku yang menyuruh berbuat itu Maka sampaikanlah bahwasanya aku berlepas diri dari mereka Aku tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atasnya rdquo9

bull bull bull

8 Dikutip dari ceramah Syaikh Utsman al-Khamis yang ditulis oleh Nurfitri Hadi SS MA pada situs wwwkisahmuslimcom

9 Shifacirctush Shafwah (juz I hlm 393)

FA_HKT_MEI_2015indb 96 13052015 162743

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 97

Memaafkan Kesalahan dan Tidak Mendendam

Kurang lebih 30 tahun Zainal Abidin aktif mengajar berbagai cabang ilmu agama Islam di Masjid Nabawi di kota Madinah Sikap ketidakberpihakannya terhadap suatu kelompok tertentu mengundang simpati dari kelompok-kelompok yang berselisih Alhasil imam Ahlul Bait ini disegani oleh segenap muslim baik kawan maupun lawan

Pada zamannya Zainal Abidin diakui masyarakat mukminin sebagai ulama terkemuka dan kharismatik Dia amat dihormati disegani dan diindahkan nasihat-nasihatnya Kenyataan itu tidak hanya karena kedalaman ilmu pengetahuan agamanya pun tidak karena statusnya sebagai keturunan Rasulullah tetapi juga karena kemuliaan akhlak dan ketinggian budi pekertinya

Di antara buktinya riwayat Hasan bin Hasan ldquoPernah terjadi perselisihan antara aku dengan putra pamanku Zainal Abidin Aku menemuinya di masjid saat dia bersama para sahabatnya Aku memakinya habis-habisan tetapi dia hanya diam membisu sampai aku pulang

Malam harinya seseorang datang mengetuk pintu rumahku Aku membukanya untuk melihat siapa gerangan yang datang Ternyata Zainal Abidin Aku tidak sangsi lagi pasti dia hendak membalas perlakuanku tadi siang

Namun di luar dugaan dia mengucap ldquoWahai saudaraku bila yang Anda katakan siang ini benar semoga Allah mengampuni diriku Adapun jika yang Anda katakan tidak benar semoga Dia mengampuni dirimuhelliprdquo Selanjutnya beliau mengucapkan salam dan pulang

FA_HKT_MEI_2015indb 97 13052015 162744

98 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Spontan aku merasa bersalah maka aku mengejarnya lantas berkata ldquoSungguh aku tidak akan mengulangi kata-kata yang tidak Anda sukairdquo

ldquoApa pun yang akan Anda katakan tentang saya sungguh saya telah memaafkan Andardquo Tanggapannya begitu menyentuh hati yang membuatku terharu

Kisah lain diceritakan oleh salah seorang pemuda Madinah ldquoKetika melihat Zainal Abidin keluar dari masjid aku bergegas mengikuti dan langsung memaki dia tanpa tahu alasannya

Kejadian tersebut membuat orang-orang di sekitarnya marah Mereka berkerumun hendak mengeroyokku Andaikata mereka benar-benar melakukannya pastilah aku babak belur Untunglah saat itu juga Zainal Abidin menyerukan ldquoBiarkanlah orang inirdquo Maka mereka mundur melepaskanku

Melihat aku gemetar ketakutan dia menatapku dengan wajah yang bersahabat dan menenteramkan hati seraya mengucapkan ldquoSaudaraku aib saya yang Allah tutupi dan tidak Anda ketahui lebih banyak lagi Adakah di antara keperluan Anda yang dapat saya banturdquo

Sungguh aku malu sekali hingga tidak bisa berkata apa-apa Begitu melihat gelagatku beliau memberiku sebuah baju serta uang seribu dirham

Sejak peristiwa itu setiap kali melihat dirinya aku mengucap ldquoSaya bersaksi bahwasanya engkau benar-benar keturunan Nabi (Rasulullah) rdquo10

10 Kisah ini dinukilkan dari buku Jejak Para Tabirsquoin kitab al-Bidacircyah wan Nihacircyah juga sumber referensi lainnya

FA_HKT_MEI_2015indb 98 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 99

FAEDAH DAN HIKMAH

Memaafkan Manusia Mengharap Ampunan Allahbull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif dalam ceramahnya bertutur mengenai kesantunan serta kesabaran Ali Zainal Abidin Pada suatu hari beliau kedatangan tamu Budak-budak beliau pun sibuk menyiapkan hidangan untuk mereka Salah seorang budaknya terlihat membawa besi panas alat pembakar daging kambing lalu tersandung dan besi tadi menimpa anak beliau yang masih bayi hingga berakibat fatal Si bayi meninggal dan beliau dengan santun menenangkan budaknya yang ketakutan Beliau berusaha meyakinkannya agar tidak takut ldquoKamu tidak sengaja melakukan kesalahanrdquo sahutnya lembut ldquoDan sekarang saya memerdekakan Anda demi mengharap ridha Allah

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan ihwal akhlak mulia Ali Zainal Abidin Beliau tidak suka menanggapi orang yang berbuat buruk kepadanya bahkan membalasnya dengan kebaikan Pada waktu Gubernur Madinah yang bernama Hisyam bin Ismail lengser dia dipermalukan di depan umum oleh rakyat yang pernah dizaliminya Ali bin al-Husain yang juga dizalimi semasa Hisyam berkuasa datang berkunjung dan menawarkan ldquoSaya siap membantu apa yang Anda perlukan untuk dibanturdquo Masya Allah Dari kisah ini Dr Musa berpesan supaya kita selalu berupaya mempraktikkan akhlak mulia itu berupa membalas keburukan dengan kebaikan serta tidak memendam dendam antar sesama mukmin Beliau berpesan pula agar kita mendidik anak-anak dalam menghiasi akhlak antara lain dengan akhlak yang baik seperti disebutkan dalam hadits di atas

FA_HKT_MEI_2015indb 99 13052015 162744

100 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Allah berfirman

R Q P O N M L K J I H [

_ ^ ] [ ZY X WV U T SZ e d c b a`

ldquoDan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya) orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangrdquo (QS An-Nucircr [24] 22)

Para ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini turun untuk Abu Bakar ash-Shiddiq yang rutin memberi bantuan kepada Misthah salah seorang kerabatnya tetapi kemudian orang ini terlibat dan mempercayai isu bahkan menyebarkan fitnah mengenai Aisyah putri beliau yang sekaligus Ummul Mukminin

Setelah turun ayat ini Abu Bakar ash-Shiddiq memaafkan dan kembali memberi bantuan kepada kerabatnya itu Jika kesalahan yang sangat besar ini saja kita diperintahkan Allah agar memberi maaf maka sudah tentu kesalahan-kesalahan yang lainnya harus kita maafkan

Jika kita membuka lembaran sejarah Nabi akan kita dapati bagaimana sikap beliau saat memasuki Makkahmdashtempat beliau dilahirkan dan dibesarkanmdashbersama sepuluh ribu tentara dari para Sahabat

FA_HKT_MEI_2015indb 100 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 101

Penduduk Makkah yang sebelumnya telah mengusir beliau yang menyiksa dan membunuh para Sahabat beliau sebut saja paman beliau yakni Hamzah bin Abdul Muthalib Bahkan penduduk Makkah yang berusaha membunuh Nabi Tetapi meski diperlakukan sedemikian rupa beliau masuk kota Makkah dengan kepala menunduk penuh kerendahan hati dan beliau pun memberikan jaminan keamanan kepada setiap orang yang merupakan bagian dari penduduk Makkah

Kisah Syaikh bin Baz dan Pencuribull

Berikut sebuah kisah nyata di masa sekarang tentang akhlak mulia seorang ulama yang memaafkan seorang pencuri

Seseorang yang berasal dari Pakistan menceritakan kisahnya ldquoAku pernah mengalami sesuatu terkait dengan Syaikh bin Baz Sepuluh tahun yang lalu aku bekerja sebagai satpam pada salah satu pabrik batu bata di kota Thaif

Suatu ketika sebuah surat dari Pakistan diantarkan untukku yang memberi tahu bahwa ibuku sedang dalam keadaan kritis hingga mengharuskan dilakukan operasi pencangkokan ginjal Biaya operasi tersebut sebesar tujuh ribu riyal Saudi Arabia Jika tidak segera dilaksanakan operasi dalam seminggu bisa jadi dia akan meninggal mengingat usia ibuku yang telah lanjut

Sungguh saat itu aku tidak memiliki uang terkecuali seribu Riyal Lebih parah lagi aku tidak mendapati orang yang bersedia memberi atau meminjami uang Langkah terakhir aku meminta kepada perusahaan agar memberiku pinjaman namun mereka menolak maka aku menangis sepanjang hari Bagaimana nasib ibuku yang telah merawatku dan rela tidak tidur karenaku

FA_HKT_MEI_2015indb 101 13052015 162744

102 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Pada situasi yang genting tersebut aku memutuskan untuk mencuri pada salah satu dari rumah yang bersebelahan dengan perusahaan tempatku bekerja Pukul dua malam aku beraksi lalu beberapa saat setelah aku melompati pagar rumah itu tiba-tiba para polisi menangkap dan memasukkanku ke mobil mereka Aku tidak bisa apa-apa dan dunia ini terasa begitu gelap

Lantas sebelum shalat Subuh pihak kepolisian membawaku kembali ke rumah tadi Aku dimasukkan ke suatu ruangan dan ditinggal pergi Tidak lama kemudian seorang pemuda datang menghidangkan makanan seraya berkata ldquoMakanlah Mulailah dengan membaca Bismillahrdquo

Aku setengah tidak percaya atas apa yang kualami saat itu Lalu terdengar kumandang azan shalat Subuh maka seseorang mengajakku ldquoBerwudhulah untuk shalatrdquo Ketika itu rasa takut masih menyelimutiku

Kemudian ada seorang laki-laki tua dipapah seorang pemuda dan masuk menemuiku Laki-laki ini memegang tanganku lalu mengucapkan salam dan bertanya ldquoApa kamu sudah makanrdquo ldquoYa sudahrdquo jawabku lirih Dia pun memegang tangan kananku dan mengajakku ke masjid Kami shalat Subuh Setelah itu aku melihat orang tua yang memegang tanganku tadi duduk di atas kursi di bagian depan masjid adapun jamaah shalat dan murid mengitarinya Maka syaikh ini mulai berbicara menyampaikan kajian ilmu kepada hadirin Melihat pemandangan ini spontan aku menutupi kepala dengan tangan karena malu

Ya Allah apa yang telah aku lakukan Aku berusaha mencuri di rumah Syaikh Ibnu Baz Seorang ulama yang kuketahui yang sosoknya terkenal di negeri kami Pakistan

FA_HKT_MEI_2015indb 102 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 103

Selesai Syaikh dari kajian itu sekali lagi aku ke rumah tadi (Keesokan harinya) Syaikh kembali memegang tanganku lalu kami sarapan pagi dengan dihadiri banyak pemuda Waktu itu Syaikh mendudukkan aku di samping Di tengah makan beliau bertanya kepadaku ldquoSiapa namamurdquo

ldquoMurtadhordquo jawabku

ldquoMengapa engkau mencurirdquo tanya beliau selanjutnya

Maka aku menceritakan keadaan ibuku Dan beliau berkata ldquoBaiklah aku akan memberimu 9000 riyalrdquo

ldquoYang dibutuhkan hanya 7000 riyalrdquo sahutku

Beliau hanya tersenyum dan menanggapi ldquoSisanya untukmu Tetapi ingat janganlah kamu mencuri lagirdquo

Aku mengambil uang tersebut lantas berterima kasih seraya mendoakan beliau Aku bergegas pulang ke Pakistan menunggu ibu menjalani operasinya Alhamdulillacirch ibuku sembuh

Lima bulan setelah itu aku kembali ke Saudi Arabia Begitu tiba di bandara aku segera mencari keberadaan Syaikh bin Baz Aku pergi rumah beliau Kami masih mengenal satu sama lain maka beliau menanyakan perihal ibuku

Setelah itu aku memberikan 1500 riyal kepada beliau Dan beliau bertanya ldquoApa inirdquo

ldquoItu sisanya wahai Syaikhrdquo Aku menjelaskan

ldquoIni untukmurdquo kata beliau hendak mengingatkanku

Aku menanggapi ldquoSyaikh boleh saya meminta sesuaturdquo

ldquoApakah itu wahai anakkurdquo sahut beliau

FA_HKT_MEI_2015indb 103 13052015 162744

104 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

ldquoSaya berharap bisa bekerja kepada Anda sebagai pembantu atau pekerjaan apa saja Aku minta kesediaan Syaikh janganlah menolak permohonan ini Semoga Allah melindungi engkaurdquo

ldquoBaiklahrdquo Demikian respons beliau atas permintaanku Aku pun bekerja di rumah Syaikh melayaninya hingga beliau wafat

Selang beberapa waktu dari pekerjaanku di kediaman Syaikh salah seorang pemuda yang mulazamah (berguru) kepada beliau memberi tahuku ihwal apa yang terjadi di dalam rumah beliau ketika aku melompat ke dalamnya dengan niat mencuri

Si pemuda bertutur ldquoSesungguhnya ketika engkau melompat ke dalam rumah Syaikh bin Baz sedang shalat malam saat itu Meski mendengar suara dari luar rumah Syaikh hanya menekan bel yang biasa digunakan untuk mengingatkan keluarga kepada shalat fardhu supaya mereka terbangun sebelum waktunya tiba Keluarganya heran dengan hal ini Saat beliau memberitahukan suara mereka berinisiatif melaporkannya kepada salah seorang penjaga keamanan lalu dia menghubungi polisi hingga mereka segera datang dan menangkapmu

Dan ketika Syaikh mengetahui kejadian itu beliau bertanya ldquoAda apa di luarrdquo ldquoAda pencuri berusaha masuk ke rumah kita tetapi mereka (yakni pihak yang berwajib) telah menangkap dan membawanya ke kantor polisirdquo

Maka Syaikh berkata sambil marah ldquoTidak tidak demikian Bawa kembali orang itu sekarang juga dari kepolisian Sungguh tidaklah dia mencuri melainkan dalam keadaan butuhrdquo11

11 Kisah ini disadur dari majalah Qiblati edisi 02 tahun III Syawal 1428 HNovember 2007 M

FA_HKT_MEI_2015indb 104 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 105

Menyucikan Hati dengan Mengubur Dendambull

Ali Zainal Abidin punya julukan lain yaitu ldquoaz-Zakiyrdquo yang berarti orang suci Julukan ini tidak berlebihan sebab hati beliau memang putih bening bersih serta suci masya Allah Beliau tidak memiliki sifat dendam bahkan selalu memaafkan kesalahan orang lain Becermin dari keluhuran sifat Tabirsquoin ini maka termasuk yang harus kita hilangkan adalah sifat dendam kesumat di antara suku di antara kelompok dan semisalnya

Penyusun prihatin dan amat sedih ketika membaca beberapa tulisan yang isinya membakar dendam para pembaca dengan menuturkan sejarah masa lalu seperti permusuhan dan dendam Bani Umayyah terhadap Bani Hasyim Ironisnya data-data yang disampaikan penulis tidak akurat sebab berdasar pada argumen simpulan dari riwayat-riwayat yang lemah atau dharsquoif

Dr Ali ash-Shalabi pakar sejarah asal Libia memberi catatan dalam kitabnya ldquoAdapun riwayat-riwayat yang mengabarkan permusuhan sengit di antara Bani Hasyim dan Bani Abdu Syams serta Bani Umayyah sebelum kedatangan Islam perlu diketahui bahwa riwayat-riwayat tersebut derajatnya amat lemah bahkan kandungannya tidak benarrdquo12

Beliau menegaskan ldquoKami memiliki bukti-bukti sejarah yang menunjukkan hubungan erat Bani Hasyim serta Bani Umayyah Abdul Muthalib bin Hasyim pemimpin Bani Hasyim di masanya bersahabat dengan Harb bin Umayyah pemimpin Bani Umayyah Begitu pun Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim ia bersahabat dengan Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah rdquo13

12 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 20)13 Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadarsquoiyacirct al-Inhiyacircr (juz I hlm 21)

FA_HKT_MEI_2015indb 105 13052015 162744

106 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Seandainya dahulu memang pernah terjadi perselisihan atau persaingan yang tak sehat atau bahkan permusuhan sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul maka Islam hadir sehinggaberperan sebagai Rahmatan lil lsquoalamin dan Rasulullah melarang keras permusuhan dan kebencian di antara umatnya Semoga kita dapat meneladani sikap ksatria dan akhlak mulia dari Zainal Abidin serta tentunya meneladani kakek beliau dan Nabi kita semua yaitu Nabi Muhammad

Kalau seorang muslim yakin bahwa memaafkan merupakan tangga untuk mencapai kemuliaan dunia-akhirat dan membalas dendam diibaratkan turunan yang menjerumuskan seseorang kepada kehinaan dan kemurkaan maka tentulah dia akan lebih memilih memaafkan

Apabila masyarakat menyadari bahwa dengan memaafkan bertambah luaslah persahabatan dan persaudaraan serta kasih sayang sehingga masyarakat menjadi kuat bagaikan bangunan yang kokoh serta dengan membalas dendam masyarakat akan menjadi lemah tentulah memaafkan dijadikan semboyan dan kepribadian setiap insan yang berinteraksi sosial ini

Pilihan itu tidak berarti membiarkan kejahatan merajalela kezaliman semakin meluas dengan kita memaafkan kesalahan Namun kita berkewajiban membela orang-orang yang dizalimi Ada kesalahan-kesalahan yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal ada kesalahan-kesalahan yang tidak termaafkan dan pelakunya harus mendapatkan balasan Tapi pada umumnya perselisihan yang terjadi antara menantu dengan mertua seperti antara adik kakak antar seseorang dengan keponakannya atau antar teman bisa diredam tanpa memutuskan silaturahim

FA_HKT_MEI_2015indb 106 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 107

Apabila seorang teman menyakiti kita jangan memusuhinya tanpa tahu penyebab kezaliman ini Jangan sampai disebabkan orang tua yang berselisih menjadikan anak mereka berselisih dan bermusuhan padahal mereka tidak tahu duduk masalahnya

Sifat egois haruslah dibuang sifat ksatria dan bijaksana harus dipupuk Janganlah malu untuk memulai minta maaf meskipun Anda tidak salah sepenuhnya Berkorbanlah dalam harta karena persaudaraan jauh lebih mahal daripada dunia Jangan angkuh dengan tidak mau memaafkan orang lain selesaikanlah masalah secara adil dan maafkanlah kesalahan saudara kita

Semoga Allah memaafkan kesalahan serta dosa-dosa kita semua muslim di seluruh dunia Amin

Bahaya Hasad dan Obatnyabull

Dari kisah pemuda yang memaki Zainal Abidin di Madinah tanpa alasan yang jelasmdashsebagaimana dikemukakan di atasmdashseorang darsquoi berpendapat bahwa penyebabnya adalah hasad

Hasad adalah penyakit hati yang timbul dari rasa tidak suka seseorang ketika melihat orang lain memperoleh nikmat Allah

Penyakit ini berbahaya karena

Hasad dapat menghalangi seseorang menerima kebenaran 1 yang datang dari orang lainHasad sebagai pintu masuk perbuatan zalim seperti ghibah 2 namimah mencela orang merendahkan martabat menebar fitnah bahkan membunuhOrang yang terkena hasad pada hakikatnya tidak ridha akan 3 atau terhadap takdir Allah

FA_HKT_MEI_2015indb 107 13052015 162744

108 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Orang yang hasad akan merasakan kesempitan hidup karena 4 selalu merasa sakit hati karena melihat kebahagiaan orangHasad menghalangi sikap mulia yang sepatutnya dilakukan 5 seorang hamba seperti syukur cukup dengan karunia Allah bersabar dan berprasangka baik kepada Allah

Guna mengobati penyakit hati ini seorang harus menyadari betul bahaya sifat hasad ridha atas takdir ilahi banyak beramal shalih memuji dan memperlihatkan kegembiraan saat melihat suatu nikmat melawan hawa nafsu serta berdoa kepada Allah agar terhindar dari sifat hasad

Ada hasad yang diperbolehkan yaitu jika seorang muslim iri kepada orang yang gemar bersedekah iri kepada seorang yang berilmu dan ingin seperti mereka

Adapun hasad yang tercela ialah jika seorang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain bahkan terkadang sampai berusaha keras dan bertindak untuk menghilangkan nikmat dari orang lain tersebut

Muhammad bin Sirin mengutarakan ldquoAku tidak pernah menunjukkan dengki kepada orang lain di dalam perkara dunia (hal-hal yang bersifat duniawi) Karena apabila orang tersebutditetapkan sebagai ahli Surga oleh Allah bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan dengan semangat menuju Surga Demikian pula kebalikannya jika dia ditetapkan sebagai ahli Neraka bagaimana saya dapat mendengkinya di dalam perkara dunia sementara dia berjalan menuju Nerakardquo14

14 Muktashar Minhacircjul Qacircshidicircn (hlm 177)

FA_HKT_MEI_2015indb 108 13052015 162744

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 109

Berprasangka Baik kepada Allah saat Gagalbull

Kalau kita menginginkan sesuatu tetapi ternyata gagal tidak mendapatkannya maka hendaklah kita husnudzan kepada Allah Allah selalu memberi yang terbaik untuk hamba

Contohnya seseorang ingin menjadi pemimpin serta merasa memiliki kecakapan sebagai pemimpin dan berniat menebarkan kebaikan kepada khalayak Lalu karena satu dan lain hal dia pun gagal menggapainya maka dia harus berprasangka baik kepada Allah serta banyak mengambil hikmah supaya selalu bersyukur atas setiap ketetapan-Nya Dia sudah berusaha dan berdoa Jika ditakdirkan jadi pemimpin belum tentu dia dapat bersikap adil Banyak pemimpin di hari Kiamat yang menyesal karena banyak melakukan pelanggaran saat diberikan amanah ini

Saya pernah berjumpa dengan seorang yang menjadi Caleg di Jawa Tengah kemudian gagal Sekarang dia bersyukur karena merasa diberi jalan untuk beribadah kepada Allah dengan baik Sebelumnya dia sangat jauh dari ketaatan dan hatinya gersang

Seorang hamba tidak menyadari bahwa Allah melindunginya dari fitnah dunia dan hawa nafsunya Saat pintu dunia ditutup sebenarnya Allah telah membukakan kebaikan dunia dan akhirat untuknya hanya saja banyak manusia tidak menyadarinya

Nabi bersabda ldquoSesungguhnya Allah sungguh menjaga hamba-Nya yang beriman dari dunia dan dia amat mencintainya sebagaimana kalian menjaga seorang yang sakit di antara kalian dalam hal makanan dan minuman karena khawatir atas efeknyardquo (HR Ahmad dan al-Hakim lihat takhrij-nya dalam Shahicirch al-Jamirsquo)

bull bull bull

FA_HKT_MEI_2015indb 109 13052015 162745

110 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Tabirsquoin yang Gemar Bersedekah

Allah memberikan karunia kekayaan yang melimpah kepada Ali Zainal Abidin Perdagangannya selalu untung dan tanah pertaniannya subur Makin hari makin maju perdagangan serta pertaniannya maka semakin bertambah banyak hartanya Para budak dan pegawainya yang mengelola usaha tersebut

Meski demikian Zainal Abidin tak lalai dengan kekayaannya Perilakunya tidak berubah Kekayaan ini dimanfaatkannya untuk membangun jalan kebaikan menuju akhirat Begitulah kekayaan menjadi indah di tangan hamba yang shalih Di antara amal shalih yang disukainya adalah bersedekah sembunyi-sembunyi

Saat malam sudah gelap gulita dia memikul sekarung tepung di punggungnya keluar menembus kegelapan malam sementara orang-orang tertidur nyenyak Dia berkeliling ke rumah-rumah fakir miskin yang tidak suka menadahkan tangan

Tidak heran kalau banyak orang miskin Madinah yang hidup tanpa mengetahui dari mana rezeki mereka berasal Pada waktu Ali bin Husain wafat dan mereka tidak lagi menerima rezeki itu barulah mereka menyadari siapa gerangan dermawan ini

Dinukilkan bahwa ketika jenazah Zainal Abidin dimandikan terlihat ada bekas hitam di punggungnya sehingga bertanyalah orang-orang yang memandikannya ldquoBekas apa inirdquo Di antara yang hadir di sana menjawab ldquoItu bekas karung-karung tepung yang selalu dipikulnya ke seratus rumah di kota inirdquo

Maka sesudah Zainal Abidin wafat terputuslah bantuan bagi kaum fakir miskin tersebut15

15 Dikutip dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 295)

FA_HKT_MEI_2015indb 110 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 111

FAEDAH DAN HIKMAH

Kedermawanan Ali Zainal Abidinbull

Ali bin al-Husain Zainal Abidin dikenal sebagai pribadi atau sosok yang amat dermawan

Diriwayatkan bahwasanya beliau telah memerdekakan seribu orang budak dan tidak pernah memakai tenaga seorang budak lebih dari satu tahun Kebanyakan dari mereka dimerdekakan pada malam Idul Fitri malam yang penuh berkah Dimintanya mereka menghadap ke kiblat dan berdoa ldquoYa Allah ampunilah Ali bin al-Husainrdquo dan sebelum pergi beliau memberi mereka bekal dua kali lipat untuk berlebaran sehingga dapat merasakan kebahagiaan yang berlipat ganda Karena kemurahan hati itulah beliau dicintai dan dihormati segenap penduduk Madinah

Beliau langsung mempraktikkan dan mengamalkan sunnah tersebut setelah mendengar hadits Nabi Muhammad ldquoBarangsiiapa membebaskan budak yang muslim niscaya Allah akan membebaskan setiap anggota badannya dengan sebab anggota badan budak tersebut sehingga kemaluan dengan kemaluannyardquo (HR Al-Bukhari)

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun mengemukakan bahwa begitu semestinya kita belajar suatu ayat atau hadits hendaklah langsung mengamalkannya Imam Ibnul Qayyim sebelum akan menulis suatu masalah biasa mempraktikkannya dahulu Semoga Allah menjaga kita semua dan memberi taufik sehingga kita tidak malas mengamalkan ilmu yang telah disampaikan dan dipahami oleh kita Amin

FA_HKT_MEI_2015indb 111 13052015 162745

112 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Di antara bukti kedermawanan Imam Ali Suatu hari beliau menjenguk Muhammad bin Usamah bin Zaid yang sedang sakit Muhammad menangis Saat ditanya apa yang menyebabkannya menangis Muhammad memberitahukan bahwa dia punya utang sebesar 15 ribu dinar Spontan Ali Zainal Abidin mengatakan ldquoBiar saya yang melunasinyardquo tanpa bertanya alasan utangnya Tak terdengar ucapan ldquoMengapa bisa sebesar iturdquo Beliau sangat mencintai Muhammad karena kedudukan ayah dan kakeknya yang keduanya merupakan kekasih Rasulullah

Wasiat Ali Zainal Abidin kepada Anaknyabull

Dr Muhammad Musa asy-Syarif menceritakan bahwasanya Ali bin Husain Zainal Abidin pernah berpesan kepada anaknya ldquoHai putraku janganlah engkau bersahabat dengan orang fasik karena sungguh dia rela menjualmu demi sesuap makanan atau demi sesuatu yang lebih sedikit atau rendah lagi daripadanya yakni untuk memenuhi hasratnya Janganlah engkau bersahabat dengan orang bakhil karena sungguh dia tega menelantarkan dirimu pada saat engkau sangat membutuhkannya Janganlah engkau bersahabat dengan seorang pembohong karena sungguh dia seperti fatamorgana dia membuat sesuatu yang jauh tampak dekat di hadapanmu dan membuat sesuatu yang dekat tampak jauh dari dirimu Janganlah pula engkau bersahabat dengan orang yang bodoh karena sungguh tatkala dia ingin berbuat kebaikan kepadamu tetapi hasilnya malah akan menyengsarakan dirimu Janganlah engkau bersahabat dengan seorang yang memutus tali silaturahim karena dialah orang yang mendapatkan laknat Allah sebagaimana hal ini dengan tegas dinyatakan dalam Kitabullah (al-Quran al-Karim)

FA_HKT_MEI_2015indb 112 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 113

Allah berfirman

X W V U T S R Q P O N [

Z ` _ ^ ] [ Z YldquoMaka apakah kiranya jika kamu berkuasa akan membuat keru-sakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah maka Allah jadikan mereka tuli Dia butakan penglihatan merekardquo (QS Muhammad [47] 22-23)

Keutamaan Amal Tersembunyibull

Zainal Abidin suka bersedekah secara sembunyi-sembunyi Amal kebaikan yang tersembunyi tanpa diketahui orang lain ini memiliki keutamaan menurut syariat Islam

Allah berfirman

acute sup3 sup2 plusmn deg macr reg not [

Z iquest frac34 frac12 frac14 raquo ordm sup1 cedil para microldquoOrang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan mereka men-dapat pahala di sisi Rabbnya Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hatirdquo (QS Al-Baqarah [2] 274)

Kita bisa mendapati ayat-ayat serupa lainnya di surah Ar-Rarsquod ayat 22 surah Fathir ayat 29 surah Ibrahim ayat 31 maupun surah An-Nahl ayat 75

FA_HKT_MEI_2015indb 113 13052015 162745

114 Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 Allah berfirman

9 8 76 5 4 3 2 [ F E DC B A gt = lt

Z I H GldquoJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu maka itu baik Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakanrdquo

Imam Ibnu Katsir berkata ldquoDalam ayat ini terkandung dalil bahwasanya menyembunyikan sedekah lebih baik daripada menampakkannya karena hal itu bisa lebih menghindarkan diri dari riya Kecuali apabila menampakkan sedekah mendatangkan kemaslahatan seperti bisa memotivasi sesama muslim Dengan alasan tersebut ia lebih baik daripada menyembunyikannyardquo

Tidak Ada yang Tersembunyi bagi Allahbull

Imam Ibnul Jauzi mengatakan ldquohellip Di antara keajaiban kekuasaan Allah ialah betapa pun seseorang menyembunyikan dosanya suatu ketika dapat ditampakkan-Nya meskipun setelah berlalu sekian lama Hingga menjadi buah bibir manusia padahal sebelumnya orang lain tidak tahu Ini jawaban untuk orang yang ketika sendirian melanggar apa-apa yang diharamkan-Nya agar umat manusia tahu tidak ada yang tersembunyi bagi Dia tidak terdapat amal yang sia-sia di sisi-Nya dan bahwa Allah membalas setiap amalan hamba-Nya

FA_HKT_MEI_2015indb 114 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 115

Keajaiban kekuasaan Allah tersebut terkait seseorang yang menyembunyikan amal baiknya lantas Dia tampakkan sehingga menjadi perbincangan di masyarakat sampai-sampai seolah-olah tidak didapati keburukan dan tidak terlihat aibnya Orang-orang membicarakan kebaikan-kebaikannya saja supaya manusia tahu bahwa Rabb yang tidak menyia-nyiakan amal kebaikan manusia sedikit pun benar-benar ada

Sejauh mana hubungan hamba dengan Rabbnya pengaruhnya terlihat pada penilaian orang-orang yang shalih apakah mereka mencintainya atau membencinya Maka perbaikilah hubungan Anda dengan Allah pasti Dia akan mencukupi Anda dari segala kesusahan dan menjauhi Anda dari segala keburukan helliprdquo16

Imam Ali bin al-Husain Zainal Abidin wafat pada tahun 94 H di Madinah dalam usia 58 tahun dan beliau pun dimakamkan di Pekuburan Baqi Riwayat lain menyebutkan bahwa beliau wafat pada tahun 93 H dalam usia 57 tahun

bull bull bull

16 Shaidul Khathir (hlm 58)

FA_HKT_MEI_2015indb 115 13052015 162745

FA_HKT_MEI_2015indb 116 13052015 162745

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 117

3 AHNAF BIN QAIS

Didoakan Nabi Muhammad

Di tahun ketiga sebelum Hijrah Qais bin Mursquoawiyah as-Sarsquodi dikaruniai seorang anak yang diberi nama adh-Dhahhak Tetapi orang-orang memanggil dia Ahnaf karena kakinya bengkok

Ayah Ahnaf bukan tokoh dari kaumnya namun bukan pula dari golongan lemah Ahnaf lahir di sisi barat Yamamah Najed Ahnaf sudah menjadi anak yatim sejak belia Ayahnya terbunuh saat dia masih amat kecil Lalu cahaya Islam memenuhi hatinya sebelum mencapai usia baligh

Rasulullah mengutus beberapa sahabat kepada kaum Ahnaf bin Qais beberapa tahun sebelum beliau wafat tidak lain untuk menyeru mereka supaya masuk Islam Mereka menjumpai tokoh-tokoh kaum ini sambil memberikan dorongan iman serta menawarkan Islam

Orang-orang terdiam ragu mendengar ajakan para Sahabat Mereka berpandang-pandangan lantas tiba-tiba Ahnaf yang ikut hadir di situ berseru ldquoWahai kaumku saya lihat paman-paman masih ragu Demi Allah utusan ini adalah sebaik-baik utusan Mereka mengajak kepada akhlak mulia serta melarang akhlak tercela Demi Allah tidak ada yang kita lihat dari mereka selain kebaikan maka sambutlah seruan hidayah tersebut kalian pastiakan bahagia dunia dan akhiratrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 117 13052015 162746

118 Ahnaf bin Qais

Akhirnya kaum itu memeluk Islam secara serentak bersama penggugur keraguan Ahnaf Kemudian mereka mengirimkan utusan kepada Nabi Ahnaf tidak disertakan mengingat umurnya yang terlalu muda Karenanya dia tidak mendapatkan kehormatan sebagai salah seorang Sahabat Meskipun demikian Tabirsquoin ini tidak terhalang dari mendapat keridhaan Rasulullah dan dia memperoleh doa beliau kepadanya

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika pada masa pemerintahan Umar bin al-Khathab aku sedang thawaf mengelilingi Karsquobah dan berjumpa dengan seseorang yang kukenal Dia memegang tanganku seraya bertanya ldquoMaukah aku beri tahu kabar gembira kepada Andardquo

ldquoYa tentu sajardquo jawabku

ldquoIngatkah Anda sewaktu aku diutus oleh Nabirdquo seru dirinya ldquoyakni guna menyeru kaum Anda kepada Islam Saya membujuk mereka dan menawarkan Islam kemudian Anda menasihatkan sesuatu kepada merekardquo

ldquoYa aku ingatrdquo Ahnaf menegaskan hal itu

Orang itu melanjutkan ldquoSetibanya di hadapan Rasulullah dan menceritakan nasihat yang Anda sampaikan beliau pun berdoa ldquoYa Allah berikan ampunan-Mu kepada Ahnafrdquo

Ahnaf berkata ldquoTidak satu pun dari amalanku yang kuharap bisa lebih bermanfaat pada hari Kiamat kecuali doa Nabi iturdquo1

Ahnaf dikenal sebagai seorang pendiam Jika berbicara maka yang keluar dari lisannya hanyalah kata-kata yang mengandung hikmah dan dalam maknanya

1 Disarikan dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 380-381)

FA_HKT_MEI_2015indb 118 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 119

FAEDAH DAN HIKMAH

Keutamaan Anak Yatimbull

Perlu diketahui bahwa menurut Islam kita boleh memberikan julukan yang tidak baik kepada seseorang asalkan atau selama tidak dimaksudkan untuk memperolok-olok pribadinya Tetapi tujuannya adalah mengenalkan atau mencirikan dirinya

Misalnya seseorang yang hanya bisa dikenal atau diketahui dengan julukan tersebut Dengan catatan jika memang seseorang hanya diketahui dengan satu julukan seperti al-Ahnaf al-Arsquomasy dan al-Ashammi

Namun seperti ditegaskan di muka penggunaan julukan itu tidak diperbolehkan jika bertujuan merendahkan orang tersebut Jika memungkinkan dengan julukan selainnya (yang lebih baik) maka nama itu yang lebih diutamakan

Berapa banyak orang besar yang dahulunya ialah anak yatim Rasulullah Imam Syafirsquoi Imam Sufyan ats-Tsauri Ahnaf bin Qais dan yang lainnya

Saya pernah berjumpa dengan seorang teman yang berkata ldquoBanyak dari para Rasul ketika kecilnya yatim atau diyatimkanrdquo

Nabi Yusuf Musa dan Ismail dari kecil terpisah dari orang tua Anak yang ketika kecilnya hidup prihatin maka saat dewasanya lebih siap menghadapi tantangan kehidupan

Coba lihat ayam kampung dan ayam negeri Ayam kampung hidupnya prihatin sedangkan ayam negeri hidupnya dimanja Telur ayam kampung lebih berkhasiat dan harga dagingnya jelas lebih mahal dibandingkan ayam negeri

FA_HKT_MEI_2015indb 119 13052015 162746

120 Ahnaf bin Qais

Terimalah Kebenaran meskipun dari Anak Kecilbull

Menurut salah seorang ahli sejarah bahwa usia Ahnaf saat itu kira-kira 10 atau 12 tahun Termasuk sombong kalau seseorang menolak kebenaran karena datangnya dari anak kecil anaknya sendiri istrinya ataupun dari muridnya

Ibnu Rajab berkata ldquoSebagian ulama salaf menafsirkan tawadhu atau sifat rendah hati dengan lsquomenerima kebenaran dari siapa pun yang membawanya meskipun dari anak kecilrsquo Siapa yang menerima kebenaran dari siapa pun entah ia dibawa oleh anak kecil atau orang tua entah ia dari orang yang dicintai atau orang yang dibenci maka dia adalah orang yang tawadhu Adapun siapa yang enggan menerima kebenaran karena merasa dirinya lebih besar atau lebih mulia daripada pembawanya maka dia adalah orang yang menyombongkan dirirdquo2

Menggembirakan Seorang Muslimbull

Ketahuilah bahwasanya menggembirakan seorang muslim termasuk bagian kebajikan serta merupakan akhlak yang terpuji Menyampaikan kabar baik terhadap teman atau sahabat niscaya akan membuatnya gembira

Tatkala seorang Sahabat berlari untuk menyampaikan kabar bahwa Allah menerima taubat temannya Karsquoab bin Malik seraya memberi tahu turunnya wahyu berupa surah At-Taubah ayat 118 maka Karsquoab pun begitu gembira Bahkan Sahabat yang menanti rahmat dan ampunan-Nya ini tidak melupakan kejadian tersebut sepanjang hidupnya

2 Pernyataan ini terdapat dalam kitab Jamirsquo al-lsquoUlum wa al-Hikam

FA_HKT_MEI_2015indb 120 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 121

Menampakkan wajah yang ceria tersenyum mengucap salam memberi pertolongan mencurahkan perhatian memuji dengan maksud memotivasi mengucapkan terima kasih meminta maaf memaafkan berbicara dengan ucapan santun tanpa sikap kasar tidak menyakitkan tidak merendahkan atau mempermalukan semua itu termasuk menggembirakan orang lain Mendoakan dan memberitahukan berita baik pada teman akan membuat dirinya senang Mendoakan saudara seiman tanpa pengetahuan dirinya termasuk doa yang mustajab dan malaikat akan mendoakannya seperti doa yang dipanjatkan

Apabila kita mendengar kebaikan yang dilakukan seseorang doakanlah dia Ini menunjukkan sikap rendah hati serta sebagai upaya mengikis sifat hasad yang mungkin timbul dari dalam hati Sungguh seseorang amat senang jika mendengar bahwa orang yang mencintai dia turut mendoakan kebaikannya

Lisanmu Kudamubull

Ahnaf bin Qais adalah seorang tokoh Tabirsquoin sekaligus pemuka Bani Tamim

Mursquoawiyah salah seorang Sahabat penulis wahyu serta ipar Rasulullah berkata tentang Ahnaf ldquoJika dia marah niscaya seratus ribu penduduk Bani Tamim ikut marah tanpa perlu tahu penyebabnya Dia adalah Ahnaf bin Qais pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arabrdquo

Pernyataan Mursquoawiyah di atas secara gamblang menunjukkan bahwa Ahnaf bin Qais dicintai oleh seluruh kaumnya Kaumnya begitu mencintai beliau disebabkan keshalihan pribadi maupun karena keutamaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 121 13052015 162746

122 Ahnaf bin Qais

Mursquoawiyah mengakui kelebihan Ahnaf meski tidak bersahabat dengannya Saat Perang Shiffin dia ada di pihak Imam Ali bahkan dia adalah komandan perang pasukan Ali

Suatu ketika Ahnaf duduk di majelis Mursquoawiyah Mereka (orang-orang yang hadir) asyik berbincang-bincang sedangkan Ahnaf diam saja tidak ikut bicara Mursquoawiyah bertanya padanya ldquoAbu Bahr (panggilan Ahnaf) mengapa kamu tidak ikut bicarardquo Ahnaf menjawab ldquoSaya takut kepada Allah jika saya berdusta dan saya takut kepada kalian jika berkata jujurrdquo3

Subhanallah Jawaban Ahnaf mengingatkan penyusun akan suatu hikmah ldquoJika kalian tidak mampu berkata yang benar maka janganlah berkata yang batilrdquo

Begitulah sikap orang-orang shalih terlebih lagi tokoh mereka yang tidak akan ber-taqiyyah dengan mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan dalam hati Mereka tahu dampak buruk sikap bermuka dua seperti ini

Dr Muhammad Musa asy-Syarif berkata dalam ceramahnya ldquoSewaktu Imam Ahmad bin Hanbal diminta mengakui Al-Quran adalah makhluk dengan istiqamah ditegaskan bahwa Al-Quran adalah kalamullah Imam melihat banyak orang yang siap menulis keyakinannya Beliau bersikap istiqamah demi menyelamatkan dan membentengi aqidah umatrdquo

Dr Muhammad Musa asy-Syarif pun menegaskan ldquoMustahil para imam Ahlul Bait mengucapkan kata-kata demi ber-taqiyyah Mereka adalah tokoh umat Islam yang mereka adalah pemberani Hanya orang-orang Rafidhah (Syiah Itsna Asyariyah) yang berani berdusta atas nama imam-imam Ahlul Baitrdquo

3 Udzama-ul Islacircm (hlm 184) dan Sifatush Shafwah (juz II hlm 110)

FA_HKT_MEI_2015indb 122 13052015 162746

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 123

Dalam kesempatan ini penyusun mengajak diri pribadi serta para pembaca untuk berhati-hati agar jangan sampai menodai kehormatan para Sahabat

Seorang Ustad yang saya hormati pernah mengucap hikmah yang begitu berkesan di dalam hati

بة لن موت حتى فعلهامن ير رجلا برضاعة كل

sesiapa mencemooh orang bahwa dia menyusu dari anjingdia takkan mati sampai melakukan cemoohannya itu

Jadi apa yang dia tuduhkan terhadap orang lain niscaya berbalik kepada dirinya sendiri

Syaikh Nashir al-Udhaidhan al-Hasani حفظه االله salah seorang Ahlul Bait dari keturunan Hasan bin Ali pernah berkata kepada penyusun ldquoMursquoawiyah bin Abi Sufyan termasuk Sahabat agung penulis wahyu yang dipercaya Rasulullahrdquo

Beliau juga mengutarakan ldquoSeorang darsquoi di Arab Saudi mengadukan bahwa Mursquoawiyah telah mencuri Beberapa waktu kemudian Allah timpakan lsquomusibahrsquo atasnya dengan mencurirdquo

Hati-hatilah dan takutlah kepada Allah Janganlah terlalu PD (percaya diri) dan yakin bahwa dirinya benar dalam hal-hal yang kemungkinan salahnya lebih atau bahkan sangat besar

Seorang teman menuturkan kalimat indah yang berkesan

ل االله ن سلمنا من لحوهمقوم سلمنا االله من دمائهم وسأ

ء ال

هؤلا

Allah selamatkan kami hingga tak tumpahkan darah mereka dan kami mohon agar Dia selamatkan kami dari daging mereka

FA_HKT_MEI_2015indb 123 13052015 162746

124 Ahnaf bin Qais

Artinya kami mohon kepada Allah agar memelihara lisan iniagar tidak terperosok dan menodai kehormatan Sahabat

Seorang teman menyampaikan kata-kata hikmah berikut

هانكهنته أ

سانك حصانك إن صنته صانك ون أ

perkataanmu adalah ibarat kudamu jika kamu menjaganya niscaya dia menjagamu

jika kamu menghinakannya niscaya dia menghinakanmu

Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tiap keburukan pendengaranku dari setiap keburukan penglihatanku juga dari keburukan lisanku serta dari keburukan hatiku

Kisah Mursquoawiyah dan Abdullah bin Zubair bull

Dahulu Mursquoawiyah mempunyai lahan pertanian di Madinah Dia juga memiliki beberapa pekerja Di samping lahan itu ada lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Saat itu Mursquoawiyah telah menguasai 20 negeri adapun Abdullah hanya rakyat biasa Semenjak lama terjadi perseteruan antar keduanya

Suatu ketika para pekerja Mursquoawiyah datang dan memasuki lahan pertanian milik Abdullah bin Zubair Kemudian Abdullah menulis kepada Mursquoawiyah surat ini dengan nada marah

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat Rasulullah putra wanita yang berjuluk Dzatun Nithaqain (Asma binti Abu Bakar)

Kepada Mursquoawiyah bin Hindun putra wanita pemakan hati Amma barsquodu Para pekerjamu memasuki lahan pertanianku

Demi dzat yang tiada ilah selain Dia jika kamu tidak mencegah mereka kamu berurusan dengankurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 124 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 125

Mursquoawiyah yang dikenal penyantun membaca surat tersebut Lalu dia memanggil putranya Yazid yang bertipe temperamen Mursquoawiyah menunjukkan surat ini kepadanya lantas bertanya ldquoMenurutmu apa jawaban kita terhadapnyardquo

Yazid menjawab ldquoMenurutku engkau kirimkan saja pasukan yang barisan depannya ada di Madinah dan barisan belakangnya ada di tempat dudukmu di Damaskus Perintahkan mereka agar membawa kepalanya ke hadapanmurdquo

Tetapi Mursquoawiyah menanggapi ldquoTidak begitu Ada yang lebih baik daripada itu yang lebih santunrdquo Lalu Mursquoawiyah menulis

Bismillacirchir rahmacircnir rahicircm Dari Mursquoawiyah bin Abi Sufyan kepada Abdullah bin Zubair putra pembantu dekat

Rasulullah putra wanita yang bergelar ldquoDzatun Nithaqainrdquo Assalacircmu lsquoalaikum warahmatullacirch wabarakacirctuh

Amma barsquodu Andaikata dunia ini milikku dan milikmu saja lalu engkau meminta bagianku niscaya akan kuserahkan ia kepadamu Jika surat ini kamu terima gabungkanlah lahan

pertanianku dengan lahan pertanianmu serta para pekerjaku dengan para pekerjamu Sungguh mulai detik ini

semua itu telah menjadi milikmu Wassalacircm

Surat itu sampai ke tangan Ibnuz Zubair Dia membacanya dan menangis Dia pun pergi menemui Mursquoawiyah di Damaskus dan mencium kepalanya Dia mengatakan kepada Mursquoawiyah ldquoSemoga Allah tidak menghilangkan akalmu yang telah memberimu kedudukan seperti ini dari suku Quraisyrdquo4

bull bull bull

4 Lihat buku Wasiat Cinta dan Bahagia (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 125 13052015 162747

126 Ahnaf bin Qais

Tabirsquoin Teladan Setiap Zaman

Mungkin Anda takjub akan ketegasan Ahnaf bin Qais dalam menyikapi permasalahan besar kendati dia masih muda Namun boleh jadi keheranan Anda akan sikap tegasnya ini akan luntur ketika mengetahui bahwa pemuda Bani Tamim ini pun dikenal sebagai sosok yang tajam analisisnya tepat pandangannya cerdas otaknya dan suci jiwanya

Yang demikian itu karena sedari kecil beliau terbiasa duduk berkumpul bersama tokoh-tokoh kaumnya kerap kali ikut serta dalam majelis-majelis mereka menghadiri banyak pertemuan serta tekun belajar kepada para ulama dan tokoh-tokohnya

Beliau menuturkan ldquoKami sering mendatangi majelis Qais bin Asim al-Minqari untuk belajar tentang kebaikan hidup Kami pun duduk bersama para ulama untuk menuntut ilmurdquo

Tatkala ditanyakan ldquoApa yang Anda peroleh dari Qais tentang sikap hikmah (kebijaksanaan dalam menjalani hidup)rdquo

Ahnaf mengisahkan ldquoSuatu ketika aku mendapatinya duduk bersedekap di ruang depan rumahnya sedang bercakap-cakap dengan beberapa orang dari kaumnya Lantas terdengar suara ribut-ribut di luar Tidak lama berselang masuk beberapa orang sambil membawa dua pemuda yang satu dalam keadaan terikat dan satunya lagi sudah tidak bernyawa

Seseorang melaporkan lsquoKeponakan Anda telah membunuh putra Anda si Fulanrsquo

Demi Allah saat itu Qais bergeming tidak beranjak maupun berhenti bicara Lalu Dia menatap keponakannya dan berkata

FA_HKT_MEI_2015indb 126 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 127

lsquoWahai keponakanku engkau telah membunuh sepupumu Itu berarti engkau telah memutus tali kekeluargaan sendiri dengan tanganmu seperti melesatkan panahmu ke tubuh sendirirsquo

Dia berkata kepada anak-anaknya yang lain lsquoBerdirilah dan lepaskanlah ikatan putra pamanmu ini Sesudah itu kebumikan saudara kalian dan kirimkan seratus unta kepada ibu anak ini sebagai diyat karena dia berasal dari keluarga lainrsquo

lsquoIkutlah ke pekuburanrsquo seru Qais kepada keponakannya

Ahnaf bin Qais juga mendapatkan kesempatan emas untuk belajar kepada para Sahabat terutama kepada al-Faruq Umar bin al-Khathab Beliau menghadiri majelis-majelis Umar mendengarkan nasihat-nasihatnya serta mempelajari berbagai hukum dan pidana Beliau termasuk murid Umar yang berhasil hingga pribadi beliau terwarnai oleh karakter gurunya ini

Pada waktu ditanya tentang dari mana memperoleh wibawa dan hikmah Ahnaf menjawab ldquoDari kalimat-kalimat yang aku dengar dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab Al-Faruq mengungkapkan lsquoSiapa banyak bergurau akan hilang wibawanya Siapa mendominasi suatu hal akan dikenal dengan kebiasaannya Siapa banyak bicara akan banyak pula kesalahannya Siapa banyak salahnya akan berkuranglah rasa malunya Siapa yang berkurang rasa malunya akan berkurang pula sifat waranya Dan siapa yang sedikit sifat waranya maka matilah hatinyarsquordquo

Ahnaf memiliki kedudukan terhormat di kalangan kaumnya Meski beliau tidak memiliki jabatan yang tinggi dan bukan pula ayah ibunya ditokohkan oleh mereka beliau begitu dihormati dan dihargai Berkali-kali orang menanyakan kepadanya tentang rahasia kemuliaan akhlaknya

FA_HKT_MEI_2015indb 127 13052015 162747

128 Ahnaf bin Qais

Di antara mereka ada yang bertanya ldquoBagaimana kaum Anda bisa mengakui engkau sebagai pemimpin wahai Abu Bahrrdquo

ldquoSiapa yang memiliki empat hal maka niscaya dia akan dapat memimpin kaumnya dan tidak akan terhalang dari memperoleh kedudukan iturdquo Ahnaf menanggapi pertanyaan tadi

Lalu ditanyakan lagi ldquoApakah empat hal iturdquo

ldquoAgama menjadi perisainya kemuliaan yang menjaganya akal yang menuntunnya dan rasa malu yang mengendalikannyardquo Ya inilah jawaban singkat beliau yang mengandung hikmah

Ahnaf bin Qais termasuk seorang tokoh Tabirsquoin yang dikenal lapang dada di negeri-negeri Arab sehingga sifat penyabarnya sering dibuat sebagai permisalan menuju kebaikan

Suatu ketika Amru bin Ahtam pernah memperalat seseorang untuk mencaci maki Ahnaf dengan kata-kata yang menyakitkan tetapi yang dicaci hanyalah terdiam dan menundukkan kepala Melihat yang dicaci tidak menggubrisnya orang tadi gigit jari seraya bergumam ldquoCelaka Demi Allah dia tidak peduli karena aku dipandang orang rendahanrdquo

Dan sewaktu hampir tiba di wilayah kaumnya dia menoleh kepada orang tadi lalu mengatakan ldquoWahai keponakanku bila pada hatimu masih tersimpan keluh-kesah terhadapku silakan kamu utarakan semua di sini sebab bila salah seorang kaumku mendengar makianmu niscaya mereka menghajarmu (yakni mereka pasti tidak akan tinggal diam mendengar penghinaan terhadap Ahnaf yang memang ditokohkan oleh mereka)rdquo

Ahnaf juga termasuk orang yang tekun beribadah berpuasa dan bersikap zuhud dengan apa-apa yang dimiliki orang lain

FA_HKT_MEI_2015indb 128 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 129

Apabila malam mulia gelap Ahnaf menghidupkan lentera dan menaruhnya di sisinya Setelah itu mulailah dia shalat di mihrab pribadi miliknya Dia berdiri gemetaran seperti orang yang sakit sambil menangis karena takut azab dan murka Allah

Dan tidak jarang saat melihat api lentera dia bermuhasabah dengan memanaskan jari di atasnya ldquoCelakalah engkau Ahnaf Bila engkau tidak tahan panasnya api lentera ini dan tidak dapat bersabar bagaimana mungkin engkau bisa tahan dengan panas api Neraka dan dapat bersabar atas rasa pedihnya Ya Allah bila Engkau memberi aku maghfirah (ampunan) memang Engkaulah yang berhak untuk itu sedangkan bila Engkau menyiksa aku itu layak bagiku dan Engkau memang berkuasa atasnyardquo

Semoga Allah meridhai Ahnaf bin Qais seorang tokoh teladan di setiap zaman dan contoh yang istimewa bagi umat manusia5

FAEDAH DAN HIKMAH

Bergaul Jalan Menggapai Kebijaksanaanbull

Nasihat untuk generasi muda muslim terkhusus remajanya hendaklah kalian bergaul dan berinteraksi tidak hanya dengan orang yang sebaya atau setara tetapi bersahabatlah pula dengan orang shalih yang lebih tua meski tidak lebih berilmu dari Anda Bagaimanapun juga orang yang lebih tua memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan para pemuda

Dengan bergaul banyak sekali faedah yang kita dapatkan yang mungkin tidak kita dapatkan di bangku sekolah atau di rumah

5 Dinukil dari buku Jejak Para Tabirsquoin (hlm 382-385)

FA_HKT_MEI_2015indb 129 13052015 162747

130 Ahnaf bin Qais

Di antara manfaat bergaul bisa mengikis sifat sombong yang mungkin masih melekat di dalam hati Dengan bergaul hati kita agar lebih berempati kepada sesama diasah Bergaul itu melatih kedermawanan meluaskan wawasan serta mematangkan akal Imam Ibnu Qudamah mengemukakan beberapa manfaat bergaul dalam kitab Mukhtashar Minhaj al-Qashidin Penyusun telah menukilnya dalam buku ldquoAdab Bergaulrdquo

Jika kita bergaul dengan orang yang lebih muda janganlah sekali-kali menyepelekan dia ingatlah dosa kita tentu saja lebih banyak daripada dia Begitu pula jika kita bergaul dengan orang yang lebih tua janganlah sekali-kali meremehkan dia ingatlah kebaikan kita tentu saja lebih sedikit daripada dia

Menghukum Diri Sendiribull

Telah disebutkan bahwa di antara cara Ahnaf bermuhasabah adalah dengan memanaskan jarinya di api untuk mengingatkan panasnya azab Neraka di akhirat Dengan kata lain kalau panas api di dunia ini saja manusia tidak bisa tahan bagaimana dengan panas api Neraka yang kadarnya 70 kali lipat daripadanya

Penyusun pernah menanyakan kepada Ayah tetangga kami di kota Jeddah Dr Ahmad al-Hudzaifi tentang Ahnaf bin Qais yang memanaskan jari di api Apakah ini sesuai tuntunan Nabi

Beliau menegaskan ldquoJika seseorang berbuat maksiat secara syarrsquoi tidak dituntut menghukum diri sendiri Allah berfirman

Zordf yen curren pound cent [lsquoPerbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahanrsquo (QS Hud [11] 114)rdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 130 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 131

Sungguh Rasulullah pernah bersabda lsquoBertakwalah Anda di mana saja Anda berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baikrsquo (HR At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Salim al-Hilali)

Hendaknya hamba yang melakukan kemaksiatan bertaubat beristighfar dan banyak berbuat kebaikan Bentuknya antara lain sedekah puasa sunnah umrah shalat sunnah dan beramal sosial yang semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita berkat amal ini Bukan berarti kita meremehkan dosa dan menganggap dosa kita pasti dihapus dengan amal shalih

Seorang muslim harus takut akan dosa sebab dosa itu jirahacirct (luka) dan maqtal (kebinasaan) penyebab kesengsaraan di dunia dan di akhirat Ingatlah pula bahwa seseorang yang berbuat dosa besar sekalipun Allah dengan kasih sayang-Nya membuka pintu taubat dan manusia

Oleh sebab itu janganlah berputus asa dari rahmat Allah

Allah berfirman

] z y x w v u t s | ~ے

Zlaquo ordf copy uml sect brvbaryen curren pound cent iexcl

lsquoKatakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semua-nya Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun Maha Penyayangrsquo (QS Az-Zumar [39] 53)

FA_HKT_MEI_2015indb 131 13052015 162747

132 Ahnaf bin Qais

Adapun atsar-atsar dari Tabirsquoin seperti Ahnaf bin Qais atau selainnya yang secara zhahir (lahiriah) tidak dicontohkan oleh Rasulullah maka hendaklah kita memakluminya Mereka karena takut kepada-Nya berijtihad dalam amalan tadimdashdan yang semisalnya dengan cara sendirimdashdengan harapan ia bisa berbuah kebaikan Itu pun apabila atsar tersebut shahih

Misalnya diriwayatkan ketika anaknya meninggal Fudhail bin Iyadh sebagai ayah si mayit tertawa Pada saat ditanya beliau menyatakan bahwa itulah cara dia supaya ridha dengan ketetapan Allah Padahal Rasulullah sendiri menangis saat Ibrahim putranya meninggal dan inilah fitrah manusia sedih ketika mendapat musibah Wallacirchu arsquolamrdquo

Penyusun menelaah kitab Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn lantas mendapati di dalamnya bahasan tentang masalah ini

Penulisnya Ibnu Qudamah menyatakan ldquoKetahuilah bahwa siapa yang sedang berjalan menuju Allah kalau sedang mengevaluasi diri dan mendapati kekurangan diri atau dirinya berbuat maksiat maka janganlah sekali-kali meremehkan dosa Karena suatu dosa akan melahirkan dosa lain serta menjadikan si pelaku menikmatinya bahkan berat untuk meninggalkannya Hendaknya dia menghukum diri sendiri dengan hukuman yang mubah sebagaimana menghukum keluarga dan anaknya yakni tatkala mereka melanggar syariat atau melakukan kesalahan

Diriwayatkan dari Umar bin al-Khathab Bahwa beliau pulang dari kebunnya dan mendapati orang-orang sudah selesai shalat Asar berjamaah Beliau pun amat menyesal maka dikatakanlah lsquoKarena terlambat dari shalat Asar berjamaah aku sedekahkan kebun ini untuk orang-orang miskinrsquo

FA_HKT_MEI_2015indb 132 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 133

Namun perlu diperhatikan bentuk hukuman atas diri sendiri yang sampai merusak anggota badan adalah haram hukumnya Misalnya seorang laki-laki Bani Israil menjamah paha seorang wanita lalu dia membakar tangannya sampai lumpuh Seorang laki-laki lain melihat seorang perempuan yang tidak halal lalu dia mencongkel dua matanya Tindakan seperti ini dibolehkan menurut syariat Bani Israil tetapi haram hukumnya bagi kita (menurut syariat Islam) Beberapa muslim sekarang mencontoh perbuatan demikian dikarenakan ketidaktahuan akan haramnya hal yang ditujukan untuk menghukum diri sendiri iturdquo6

Allah Tidak Menyiksa Hamba yang Bertakwa bull

Ahnaf bin Qais termasuk sosok orang yang beriman dan bersyukur kepada Allah Salah satu bentuk syukur beliau adalah dengan rajin berpuasa sunnah Seseorang bernasihat kepadanya ldquoAnda sudah tua dan puasa membuat tubuh Anda kian lemahrdquo Ahnaf menjawab ldquoAku berpuasa sebagai persiapan untuk safar yang panjangrdquo7

Iman beliau yang kuat dan kokoh disebabkan ketekunan dalam menuntut ilmu dan manfaat akal untuk berpikir serta merenung Dengan tafakur beliau beroleh banyak keajaiban dan bukti-bukti kekuasaan Allah Beliau seorang yang tawadhu tidak sombong Ironis memang para pemuda sekarang yang pandai dan cerdas dengan IQ tinggi malah bersikap sombong bahkan mereka tidak takut kepada Allah sampai berani menghujat atau menyalahkan Al-Quran dan yang lebih parah lagi mengingkari eksistensi dan keberadaan Allah wal lsquoiyacircdzu billah

6 Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn (hlm 402)7 Udzama-ul Islacircm (hlm 184)

FA_HKT_MEI_2015indb 133 13052015 162747

134 Ahnaf bin Qais

Nasihat untuk generasi muda kini janganlah membaca atau bergaul dengan orang-orang yang mengajak kepada kekufuran terlebih mereka seolah-olah memiliki segudang keterangan dan bukti atas kesesatan tersebut Lantas banyak-banyaklah berdoa kepada Allah belajar serta perdalami Al-Quran dan hadits Nabi maka insya Allah kebenaran datang kelezatan iman pun dirasakan Maka hendaknya tidak menunggu musibah atau bala bencana datang sehingga baru bertaubat kepada-Nya

Banyak kejadian dalam hidup kita jika direnungiditafakuri mengharuskan kita agar tunduk kepada Allah dengan sukarela atau terpaksa Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bersyukur yang merasakan lezat dan manisnya iman yang bisa beribadah dengan kesadaran serta keyakinan bahwa ibadah itu sebagai suatu kebutuhan dan bukan sebagai beban

Semoga Allah menghindarkan kita sekeluarga dari azab-Nya yang pedih juga kita diselamatkan dari dari segala kesesatan dan kekufuran hingga Dia merahmati dan memasukkan kita semua ke dalam Surga bersama Nabi Muhammad keluarga beliau yang suci para Sahabat beliau yang shalih dan para Tabirsquoin yang mengikuti jejak mereka dengan baik Amin

Allah berfirman

Iacute Igrave EumlEcirc Eacute Egrave Ccedil AElig Aring Auml [ZETH Iuml Icirc

ldquoAllah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman Dan Allah Maha Mensyukuri Maha Mengetahuirdquo (QS An-Nisacirc [4] 147)

FA_HKT_MEI_2015indb 134 13052015 162747

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 135

ے ~ | z y x w v [ copy uml sect brvbar yen curren pound cent iexcl

Z laquo ordfldquoDan dia berdoa lsquoWahai Rabbku anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalihrsquordquo (QS An-Naml [27] 19)

+ ) ( amp $ [ 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 - E D C B A gt = lt Z R Q P O N M L KJ I H G FldquoDan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula)Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulansehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa lsquoYa Rabbku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslimrsquordquo (QS Al-Ahqacircf [46] 15)

FA_HKT_MEI_2015indb 135 13052015 162748

136 Ahnaf bin Qais

Kriteria Pemimpin yang Dicintai bull

Dalam kitab Shifatush Shafwah (III198) dikemukakan bahwa Khalid bin Shafwan bercerita ldquoRaja Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepadaku lsquoBagaimana Ahnaf bisa menjadi pemimpin kaummu padahal dia bukan orang yang paling mulia dan bukan pula orang yang memiliki banyak hartarsquo

lsquoSilakan Baginda memilih aku mempunyai beberapa jawaban Mau yang tiga hal Dua hal Atau cukup satu halrsquo sahutku

lsquoTiga hal saja apakah itursquo pilih sang raja

lsquoBeliau tidak bersifat dengki tidak tamak dan tidak menolak kebenaran jika memang harus diterimarsquo

lsquoKalau yang dua hal apakah itursquo Raja Sulaiman penasaran sehingga terus bertanya kepadaku

lsquoItu karena beliau senantiasa menyebarkan kebaikan dan juga menghindari kejahatanrsquo

Raja bertanya lagi lsquoLalu yang satu hal apakah itursquo

Aku pun memberitahukan lsquoWaktu diberi kesempatan untuk berkuasa atas sesuatu beliau tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinyarsquo

Maka Raja Sulaiman bin Abdul Malik menyampaikan pujian lsquoEngkau memang hebatrsquordquo8

bull bull bull

8 Disarikan dari 99 Kisah Orang Shalih karya Muhammad bin Hamid Abdul Wahab terbitan Darul Haq cetakan kelima 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 136 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 137

Berguru kepada Umar bin al-Khathab

Mari kita kembali ke masa awal kekhalifahan Umar al-Faruq Ibnul Khathab saat para pahlawan dan tokoh kaum Ahnaf bin Qais yaitu Bani Tamim berlomba memacu kuda-kuda mereka yang perkasa dalam kondisi pedang terhunus yang berkilatan Dari kampung halaman di Ahsa dan Najed mereka pergi menuju Bashrah untuk bergabung dengan pasukan muslimin yang telah berkumpul di sana di bawah komando Utbah bin Ghazwan Pasukan muslim hendak menghadapi Persia berjihad fi sabilillah (di jalan Allah) dan mengharap mardhatillah (keridhaan Allah)

Di tengah pasukan ini ada pemuda bernama Ahnaf bin Qais

Suatu hari Utbah bin Ghazwan menerima surat dari Amirul Mukminin Umar yang meminta supaya sepuluh prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang menghadap kepada beliau Al-Faruq ingin mengetahui ihwal pasukan Islam sekaligus meminta pertimbangan mereka

Perintah itu pun segera dilaksanakan Utbah Beliau mengirim sepuluh prajurit terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinahtermasuk Ahnaf bin Qais Lalu berangkatlah beberapa utusan ini menuju kota Nabi al-Madinah al-Munawwarah

Setibanya para utusan ini Amirul Mukminin menyambut dan mempersilakan mereka duduk dalam majelisnya Mereka lantas ditanya tentang kebutuhan pribadi dan kebutuhan semua orang Mereka menyatakan ldquoTentang kebutuhan orang banyak engkau lebih tahu karena engkaulah pemimpin kami Maka kami di sini hanya berbicara atas nama pribadirdquo Kemudian masing-masing dari mereka meminta kebutuhannya

FA_HKT_MEI_2015indb 137 13052015 162748

138 Ahnaf bin Qais

Ahnaf bin Qais diberi kesempatan terakhir dalam berbicara karena terhitung berusia paling muda di antara mereka Beliau lantas memuji Allah serta menyanjung-Nya kemudian berkata ldquoWahai Amirul Mukminin ketahuilah bahwa pasukan muslim yang dikirim ke Mesir tinggal di daerah subur menghijau ada di wilayah kaya bekas peninggalan Firrsquoaun Para pasukan yang dikirim ke negeri Syam mereka tinggal di tempat yang nyaman banyak buah-buahan dan taman layaknya istana Para pasukan yang dikirim ke Persia mereka tinggal di sekitar sungai yang air tawarnya melimpah ruah juga taman-taman buah peninggalan para kisra

Adapun kaum kami yang dikirim ke Bashrah mereka tinggal di tempat yang kering lagi tandus tidak subur tanahnya sehingga tidak bisa menumbuhkan buah-buahan Salah satu tepinya laut yang asin tepi yang satunya berupa hamparan daratan tandus Maka perhatikanlah kesusahan mereka ini wahai Amir Perbaiki kehidupan mereka serta perintahkan gubernur Anda di Bashrah agar membuat aliran sungai sehingga mereka memiliki air tawar yang dapat menghidupi ternak dan pepohonan Perbaiki kondisi mereka dan keluarganya ringankanlah penderitaan yang mereka alami Sungguh mereka menjadikan hal-hal tadi sebagai sarana untuk berjihad fi sabililahrdquo

Umar benar-benar takjub mendengarkan keterangan Ahnaf kemudian sang Khalifah bertanya kepada para utusan yang lain ldquoMengapa kalian tidak melakukan seperti apa yang dia lakukan Sungguh dia mdashdemi Allahmdashadalah seorang pemimpinrdquo

Setelah itu Umar mempersiapkan perbekalan para utusan ini dan beliau tidak lupa menyiapkan perbekalan untuk Ahnaf

FA_HKT_MEI_2015indb 138 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 139

Tetapi Ahnaf berkata ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidaklah kami jauh-jauh menemui engkau dan memecut perut unta selama berhari-hari demi untuk mendapatkan perbekalan Keperluan saya hanya terkait dengan kaum kami sebagaimana telah saya katakan kepada engkau Jika engkau mengabulkan itu sudah cukup bagi kitardquo

Rasa takjub Umar semakin bertambah lalu beliau berseru ldquoPemuda ini adalah pemimpin penduduk Bashrahrdquo

Usailah pertemuan itu maka para utusan beranjak ke tempat menginap yang telah disiapkan Umar bin al-Khathab kemudian melayangkan pandangan kepada barang-barang para utusan ini Dari salah satu bungkusan tersembul sepotong pakaian Umar menyentuhnya sambil bertanya ldquoMilik siapa inirdquo

Ahnaf menyahut ldquoMilik saya wahai Amirul Mukmininrdquo dan ketika itu dia merasa Umar menganggap barang tersebut terlalu mewah dan mahal

ldquoBerapa harga baju inirdquo tanya Umar

ldquoDelapan dirhamrdquo Ahnaf tak pernah berdusta selain kali ini Sebenarnya pakaian tersebut dibeli seharga 12 dirham

Umar menatap Ahnaf dengan pandangan kasih sayang Lalu dengan lembut dia menyatakan ldquoAku rasa untukmu cukup satu potong saja adapun kelebihan harta yang kamu miliki lebih baik digunakan untuk membantu sesama muslimrdquo

Umar lantas memberi nasihat kepada para utusan yang lain ldquoAmbillah bagi kalian apa-apa yang diperlukan dan gunakanlah kelebihan harta kalian pada tempatnya agar beban kalian ringan di samping kalian akan memperoleh banyak pahalardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 139 13052015 162748

140 Ahnaf bin Qais

Ahnaf tertunduk malu mendengar nasihat Khalifah tersebut Beliau tidak sanggup berkata apa-apa

Beberapa waktu kemudian Amirul Mukminin memberi izin kepada para utusan ini agar kembali ke Bashrah Namun Ahnaf tidak diperkenankan kembali bersama mereka Beliau diminta tinggal bersama Umar selama satu tahun ke depan

Umar mengamati si pemuda Bani Tamim yang dinilai memiliki kecerdasan yang lebih fasih berbicara berjiwa besar bersemangat tinggi dan kaya akan ilmu Oleh sebab itu al-Faruq bermaksud membinanya supaya menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para Sahabat serta mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah Khalifah juga bermaksud menguji lebih dalam ihwal kepribadian Ahnaf sebelum diberikan tugas-tugas kemasyarakatan Pasalnya Umar amat khawatir terhadap orang yang lihai dan pandai berbicara Orang yang demikian jika dia baik maka bisa memenuhi dunia dengan kebajikan namun jika dia rusak kecerdasannya itu bisa menjadi malapetaka bagi manusia

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar Lantas Umar menilai ldquoHai Ahnaf selama ini aku mengujimu dan aku mendapati pada dirimu kebaikan Kulihat kondisi lahirmu baik dan kuharapkan kondisi batinmu juga demikianrdquo

Kemudian Khalifah mengutus Ahnaf Tabirsquoin muda-mulia ini untuk memimpin suatu pasukan ke Persia Sebelum berangkat beliau berpesan kepada panglimanya yakni Abu Musa al-Asyrsquoari ldquoUntuk selanjutnya sertakan Ahnaf sebagai pendampingmu ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikan olehmu usulan-usulannyardquo

FA_HKT_MEI_2015indb 140 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 141

Maka bergabunglah Ahnaf di bawah panji Islam dan mereka menyerbu daerah timur Persia Ahnaf sanggup membuktikan kepahlawanannya Namanya pun makin tenar dan prestasinya kian cemerlang Ahnaf dan kaumnya Bani Tamim turut berjasa dalam upaya menaklukkan musuh dengan pengorbanan besar Banyak wilayah Persia yang dikuasai Islam berkat peranannya termasuk kota Tustur dan menawan Hurmuzan pemimpinnya

Hurmuzan inilah Kisra Persia yang terkuat terkejam dan jugaterkenal memiliki tipu muslihat yang lihai dalam peperangan Tetapi kemenangan muslimin kali ini memaksa dia menyerah Berkali-kali dia mengkhianati perjanjian damai dengan pasukan muslimin dan mengira bisa terus-menerus melakukannya untuk dapat menang melawan kaum mukminin

Meski orang kafir ini terdesak di salah satu benteng kokohnya di Tustur masih saja dia sesumbar ldquoAku punya seratus panah Demi Tuhan kalian takkan bisa menangkapku sebelum habis panah-panah ini Kalian juga tahu bahwa bidikanku tak pernah meleset maka kalian baru bisa menangkapku saat seratus jiwa dari pasukan kalian telah melayangrdquo

Pasukan Islam bertanya ldquoLalu apa yang engkau kehendakirdquo

Hurmuzan menjawab ldquoAku mau diadili langsung oleh Umar Hanya dia yang boleh menghukumkurdquo

ldquoBaiklah Kami setujurdquo Negosiasi ini berlangsung mulus

Hurmuzan meletakkan panahnya menyerah Pasukan muslim lalu membelenggunya membawanya ke Madinah dalam kawalan yang ketat bersama iringan para mujahid di bawah bendera Anas bin Malik pelayan Nabi juga Ahnaf bin Qais murid dan kader Umar bin al-Khathab

FA_HKT_MEI_2015indb 141 13052015 162748

142 Ahnaf bin Qais

Rombongan itu mempercepat jalannya menuju Madinah Semua berharap Amirul Mukminin puas atas kemenangan ini Mereka membawa harta untuk Baitul Mal yakni seperlima dari hasil ghanimah (rampasan perang) Juga yang tak kalah penting adalah Hurmuzan yang selalu mengkhianati janji bisa dihukum sang Khalifah setimpal dengan kejahatannya

Sesampainya di pinggiran kota Madinah Hurmuzan disuruh Hurmuzan mengenakan pakaian kebesarannya yang terbuat dari sutra mahal bertaburkan emas permata Di kepalanya bertengger mahkota yang penuh intan berlian yang amat mahal harganya

Begitu memasuki kota Yatsrib (Madinah dahulu) rakyat besar dan kecil tua dan muda berjubel ingin melihat tawanan muslim yang berpakaian mewah Terheran-heran inilah ekspresi mereka Hurmuzan langsung dibawa ke rumah Amirul Mukminin Umar bin al-Khathab tetapi ternyata beliau tidak ada di rumah Ada yang memberitahukan ldquoAmirul Mukminin pergi ke masjid untuk menyambut tamu yang datang berkunjungrdquo

Rombongan itu berjalan ke arah masjid namun tidak terlihat Khalifah ada di sana Sementara kerumunan orang makin padat Saat mereka masih sibuk mencari-cari anak-anak yang sedang bermain di situ bertanya ldquoApakah kalian mondar-mandir untuk mencari Amirul Mukminin Umarrdquo Mereka merespons ldquoBenar di manakah beliau beradardquo Anak itu menjawab ldquoBeliau tertidur di samping kanan masjid dengan berbantalkan surbannyardquo

Memang sejak awal Amirul Mukminin berangkat dari rumah dengan maksud menemui utusan yang datang dari Kufah Lalu setelah mereka pulang beliau merasa mengantuk sehingga tidur di selasar masjid

FA_HKT_MEI_2015indb 142 13052015 162748

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 143

Maka Hurmuzan digiring ke selasar masjid Kaum muslimin mendapati Amirul Mukminin sedang tidur nyenyak Mereka punduduk menanti hingga beliau bangun dari tidurnya

Hurmuzan tidak paham bahasa Arab tidak tahu pembicaraan orang-orang sehingga sama sekali tidak menduga orang yang tidur di depannya adalah Amirul Mukminin Memang dia telah mendengar kesederhanaan dan kezuhudan Umar bin al-Khathab tapi tidak disangka kalau sosoknya seperti yang sedang tidur ini Orang yang telah menaklukkan Romawi serta raja-raja lainnya tidur tanpa bantal tanpa pengawal Melihat orang-orang duduk bersamanya dia menyangka mereka sedang bersiap untuk shalat dan menunggu khalifah

Ahnaf mengisyaratkan kepada orang-orang agar tetap tenang supaya tidak membangunkan Khalifah yang sedang tidur sebab sepengetahuannya dalam menyertai Umar sang Khalifah tidak pernah tidur pada malam hari Beliau selalu berdiri shalat di mihrab (tempat shalat pribadi)-nya atau menyamar meronda berkeliling Madinah guna menyelidiki kondisi rakyatnya ataupun menjaga rumah mereka dari kejahatan pencuri

Kemudian pada saat Hurmuzan melihat isyarat Ahnaf kepada orang-orang dia menoleh kepada Mughirah bin Syursquobah yang bisa berbahasa Persia seraya bertanya ldquoSiapa orang yang tidur iturdquo ldquoAmirul Mukminin Umar bin al-Khathabrdquo jawab Mughirah

Betapa terkejutnya Hurmuzan mendengar jawaban itu hingga dia menegaskan ldquoUmar Lalu mana penjaga dan pengawalnyardquo ldquoBeliau tidak memiliki pengawal atau penjagardquo jawab Mughirah ldquoKalau begitu dia pasti nabirdquo sahut si kafir Mughirah menjawab ldquoBukan tidak ada nabi setelah Muhammad hanya saja tingkah lakunya seperti nabirdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 143 13052015 162748

144 Ahnaf bin Qais

Orang-orang makin padat berdatangan dan suara-suara yang ditimbulkan semakin keras Umar pun terbangun dari tidurnya dan heran melihat kerumunan orang di situ Lalu beliau melihat seseorang yang memakai pakaian kebesaran dengan mahkota di kepala dan tongkat bertabur permata indah di tangan Umar beralih menatap wajah Ahnaf dan bertanya ldquoDiakah Hurmuzanrdquo ldquoBenar wahai Amirul Mukmininrdquo Ahnaf mengiyakan

Umar kembali mengamati pakaian dan sutra gemerlapan yang dikenakan pemimpin Persia tersebut lantas beliau memalingkan muka sambil bergumam ldquoAku berlindung kepada Allah dari api Neraka dan dari dunia ini Terpujilah Allah yang menundukkan orang ini dan orang semacamnya atas Islamrdquo

Kemudian al-Faruq berseru ldquoWahai kaum muslimin pegang teguhlah agama ini dan ikutilah petunjuk Nabi yang bijaksana Jangan sekali-kali kalian terpesona oleh dunia karena dunia itu sungguh menggiurkanrdquo

Selanjutnya Ahnaf bin Qais mengemukakan kabar gembira tentang kemenangan pasukan Islam Ahnaf melaporkan ldquoWahai Amirul Mukminin Hurmuzan ini bersedia menyerahkan diri kepada kita dengan syarat akan menerima ketetapan engkau atas nasibnya Silakan engkau berbicara sendiri kepada orang itu jika engkau berkenanrdquo

Umar berkata ldquoAku tidak sudi berbicara dengannya sebelum kalian melepas pakaian kemegahan dan kesombongan darinyardquo Maka mereka melepas atribut kemewahan yang melekat pada diri Hurmuzan lalu dia dipakaikan gamis untuk menutupi auratnya Sesudah itu Umar mendekati orang kafir ini seraya menyatakan ldquoBagaimanakah akibat penghianatan dan ingkar janjimurdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 144 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 145

Dengan menunduk penuh kehinaan Hurmuzan menanggapi ldquoWahai Umar pada masa Jahiliyah ketika antara kalian dengan kami tidak ada Rabb kami selalu menang atas kalian Tapi begitu kalian memeluk Islam Allah bersama kalian hingga kami kalah Karena itulah kalian menang atas kami di samping karena kalian bersatu-padu sedangkan kami bercerai-berairdquo

Umar menatap tajam Hurmuzan lalu bertanya dengan tegas ldquoHurmuzan Apa yang menyebabkan kamu selalu ingkar janjirdquo ldquoAku khawatir Anda membunuhku sebelum aku menjawabnyardquo sahutnya Umar meyakinkan ldquoTidak sebelum kamu menjawabrdquo Hurmuzan menjadi tenang dengan pernyataan tersebut lalu dia mengatakan ldquoAku hausrdquo

Maka Umar memerintahkan seseorang untuk mengambil air minum kemudian ia disodorkan dalam suatu wadah yang tebal Melihat hal itu Hurmuzan berkata ldquoSampai mati pun aku tidak akan bisa minum dari wadah seperti inirsquo

Umar kembali menyuruh petugasnya agar mengambilkan air dengan wadah yang disukai orang kafir itu Lantas Hurmuzan menerimanya dengan tangan gemetaran Umar lalu bertanya ldquoAda apa lagirdquo ldquoAku takut dibunuh pada saat meneguk air inirdquo sahutnya Umar berseru ldquoKamu aman sampai selesai minumrdquo Namun Hurmuzan malah membuang air tadi ke tanah

Umar berseru ldquoBawakan air lagi dan jangan kalian bunuh dia dalam kondisi kehausanrdquo Kali ini Hurmuzan berkata ldquoAku tidak membutuhkan air Yang kubutuhkan adalah keamanan jiwakurdquo Umar menegaskan ldquoAku akan membunuhmurdquo ldquoAnda berjanji menjamin keamananku (hingga minum air yang kubuang tadi)rdquo Maka Umar berseru ldquoKamu bohongrdquo

FA_HKT_MEI_2015indb 145 13052015 162749

146 Ahnaf bin Qais

Anas bin Malik berkata ldquoDia benar wahai Amirul Mukminin Anda telah menjamin keamanan jiwanya (yakni hingga dia dapat meminum air)rdquo

Umar menanggapinya ldquoJanganlah berlaku bodoh hai Anas Pantaskah aku menjamin keamanan seorang yang membunuh adikmu al-Barra bin Malik serta Majzarsquoah bin Tsur Tidak akan Tidak mungkinrdquo

ldquoTapi tadi engkau meyakinkan dirinya lsquoKamu aman sampai selesai minumrsquordquo Anas mengulang pernyataan sang Khalifah

Ahnaf mendukung pendapat Anas begitu pula orang-orang yang hadir di situ Sedangkan Umar beliau hanya bisa menatap Hurmuzan dengan geram ldquoKamu telah memperdayaikurdquo

Akhirnya Hurmuzan memeluk Islam Lalu Umar memberinya bagian (santunan) sebesar dua ribu dirham setahun Adapun hal yang membuat Khalifah dongkol adalah seringnya orang-orang Persia ingkar janji terhadap orang-orang Islam

Lalu Umar mengumpulkan para utusan yang datang bersama Hurmuzan lalu bertanya ldquoApakah orang muslim suka mengusik orang-orang dzimmi atau menekan mereka sehingga melanggar perjanjian antar keduanyardquo

ldquoDemi Allah wahai Amirul Mukminin tidak satu pun pejabat kita berbuat keji terhadap mereka menyalahi janji atau menipurdquo Para utusan menegaskan dijaganya amanah ini

Umar berkomentar ldquoKalau begitu mereka berpaling tiap kali melihat ada peluang padahal sudah terikat perjanjianrdquo

Komentar ini menunjukkan bahwa Umar tidak puas dengan jawaban para utusan tersebut

FA_HKT_MEI_2015indb 146 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 147

Saat itulah Ahnaf angkat bicara ldquoSaya akan coba jelaskan apa yang Amirul Mukminin kehendaki dari pertanyaan tadirdquo

ldquoSilakan beri tahukan pendapatmurdquo sahut Umar

Ahnaf kemudian memperjelas jawaban para utusan tersebut ldquoSebenarnya mereka hendak mengutarakan lsquoEngkau melarang kami memperluas kekuasaan di Persia dan memerintahkan agar selalu puas dengan wilayah-wilayah yang berada di tangan kita Padahal Persia masih berdiri sebagai kekaisaran yang berdaulat masih mempunyai seorang kaisar (kisra) yang hidup Maka itu tidak heran bila orang-orang Persia itu selalu merongrong kita sebab mereka ingin merebut kembali rumah-rumah serta harta benda yang kini kita miliki Kawan-kawan (sekutu) mereka yang terikat perjanjian dengan kita bergabung setiap ada kesempatan dan peluang bagi mereka untuk bisa menang atas kita Memang tidak mungkin ada dua kekuasaan bersatu dalam satu wilayah salah satunya harus keluar Kalau saja Anda mengizinkan kami menaklukkan mereka (bangsa Persia) seluruhnya maka niscaya dengan begitu barulah makar mereka berhenti dan selesai sudah urusan atau masalah inirsquordquo

Sejenak Umar merenung mendengar uraian yang diutarakan oleh Ibnu Qais dan beliau menyatakan ldquoKamu benar hai Ahnaf Kini terbuka sudah beberapa hal yang belum terjangkau akalku tentang kaum iturdquo

Nantinya berkat upaya Ahnaf terjadilah peristiwa-peristiwa besar terkait yang berbuah solusi bagi umat Islam Saran Ahnaf tersebut tampak begitu mempengaruhi perputaran roda sejarah umat manusia9

9 Lihat Jejak Para Tabirsquoin (hlm 389-397)

FA_HKT_MEI_2015indb 147 13052015 162749

148 Ahnaf bin Qais

FAEDAH DAN HIKMAH

Berbohong Satu Kali Seumur Hidupbull

Bohong atau dusta termasuk perbuatan yang tercela Ahnaf menyesal dalam hidupnya karena pernah satu kali berbohong

Imam adz-Dzahabi menukil pengakuan Ahnaf bin Qais ldquoAku pernah berbohong sekali seumur hidup Yakni ketika Umar menanyakan harga pakaian yang kumiliki lalu aku menjawab dengan menguranginya sampai dua pertiga dari harga aslirdquo10

Bagaimana dengan kita sekarang

Berapa kali kita berbohong sampai detik ini

Innacirc lillacirchi wqa innacirc ilaihi racircjirsquoucircn

Astaghfirullacirch al-adzicircm

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita agar selalu berkata jujur

Buktikan dengan Perbuatanbull

Berikut pelajaran dari sebuah tulisan di kolom ldquoHikmahrdquo pada koran Republika yang berjudul ldquoBuktikan dengan Perbuatanrdquo

Khalifah Umar bin al-Khathab khawatir atas pemimpin Bani Tamim Ahnaf bin Qais karena sosoknya yang amat pandai berbicara diplomatis dan mengagumkan Oleh sebab itu Umar menyuruhnya agar menetap di Madinah selama setahun tinggal bersama beliau untuk mengawasinya

10 Siyar Arsquolam an-Nubala (juz 5 hlm 121)

FA_HKT_MEI_2015indb 148 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 149

Setelah berlalu satu tahun Umar berterus terang kepadanya ldquoHai Ahnaf aku sudah mengujimu dan aku tidak melihat dalam dirimu selain kebaikan Aku melihat sisi luarmu baik maka aku berharap sisi hatimu seperti sisi luarmu itu Sungguh kami yakin bahwasanya yang merusak umat ini adalah orang-orang munafik yang pandai berbicarardquo

Lantas Umar bin al-Khathab menulis surat kepada Abu Musa al-Asyrsquoari komandan pasukan muslim dalam memerangi PersiamdashAhnaf ikut memimpin pasukan itu ldquoAmma barsquodu Dekatilah Ahnaf bin Qais ajaklah dia bermusyawarah dan dengarkanlah pendapat atau sarannyardquo

Pandai berbicara dan mahir menangkis berbagai pertanyaan adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri namun itu bukan jaminan satu-satunya bagi kebaikan ketulusan kejujuran dan integritas seseorang Kaum munafik yang kerap mengharu biru umat ini mahir berbicara dan bersilat lidah yang ditakuti Nabi ldquoYang paling kutakuti atas kalian sesudah aku tiada adalah orang munafik yang pandai bersilat lidahrdquo (HR Ahmad shahih)

Itulah alasan Umar bin al-Khathab perlu menguji pasukannya yang pandai berbicara Ahnaf bin Qaismdashseperti yang terlihat pada narasi di atasmdashapakah ucapannya bisa dipertanggungjawabkan secara nyata juga apakah perilakunya betul-betul mencerminkan apa yang diucapkan atau justru ia jauh panggang dari api

Apabila ditarik pada zaman kita sekarang ini Khalifah Umar menginginkan para pembantunya tidak hanya pandai menggelar konferensi pers menebar kata-kata manis yang berbunga-bunga dan tangkas dalam menangkis beragam pertanyaan yang datang secara bertubi-tubi

FA_HKT_MEI_2015indb 149 13052015 162749

150 Ahnaf bin Qais

Akan tetapi harus pula mewujudkan secara nyata kata-kata manis tersebut di hadapan orang banyak Karena banyak orang yang tampaknya amat loyal dan patriotik terhadap bangsa inimdashsebagaimana tecermin dari kata-katanyamdashnamun mereka tidak lebih dari para oportunis yang hanya mementingkan diri sendiri dan kelompoknya yang pastinya merugikan kepentingan rakyat Jangan mengukur tingkat kecerdasan seseorang dari kepandaian berbicara kehebatan dalam menjawab pertanyaan tanpa melihat hakikat yang sebenarnya disembunyikan alias dusta terselubung Ironisnya orang seperti itu tidak malu ketika kedoknya terbuka Bahkan lebih parah lagi dia mencoba merasionalisasi sikapnya bahwa kebohongan untuk kepentingan umum dibolehkan

Dalam hal ini pemuka para Tabirsquoin Hasan al-Bashri berkata ldquoUjilah manusia dengan amalnya dan tinggalkanlah ucapannya Sesungguhnya Allah tidak membiarkan suatu ucapan melainkanpasti dijadikan bukti untuknya berupa amal yang membenarkan atau mendustakan ucapan itu Jika kamu mendengar ucapan baik maka jangan terburu-buru menilai orang yang mengatakannya Apabila amalnya sesuai dengan ucapannya maka bersaudaralah dengannya dan cintailah dia Sedang jika ucapannya bertentangan dengan amalnya maka apa lagi yang membuatmu ragu tentang pribadinya atau apa yang menghalangimu terhadapnya Jangan sekali-kali membiarkan dirimu dikelabui olehnya (yakni jangan sampai kamu teperdaya dengan kata-kata manisnya)rdquo11

bull bull bull

11 Dinukil dari makalah pada kolom ldquoHikmahrdquo di Republika Online Sabtu 16 Juli 2011 yang ditulis oleh Makmun Nawawi

FA_HKT_MEI_2015indb 150 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 151

Ahnaf bin Qais dan Muhasabah

Untuk bagian terakhir biografi Ahnaf bin Qais ini penyusun menukil dari tulisan Ustad Abu Umar Abdullah yang dikutipkan dari tulisan Imam Muhammad bin Nashr al-Marwazi dalam Mukhtashar Qiyacircmul Lail

Suatu kali Ahnaf duduk merenungi firman Allah

Zraquo ordm sup1 cedilpara micro acute sup3 sup2 plusmn [ldquoSungguh telah Kami turunkan kepada kalian sebuah kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu Maka apakah kamu tidak mengertirdquo (QS Al-Anbiyacirc [21] 10)

Tatkala membaca ayat tersebut beliau bergumam ldquoSaya akan membaca mushaf Al-Qur-an dan mencari ayat yang bersesuaian dengan karakter diriku Dengan begitu aku akan tahu tipe orang seperti apakah diriku dan dengannya aku tahu kaum mana yang paling mirip dengan dirikurdquo

Mulailah beliau membaca dan tidak lama kemudian dibacanya karakter suatu kaum dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ ] [

Z l k j i h g

ldquoMereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah) Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak memintardquo (QS Adz-Dzacircriyacirct [51] 17-19)

FA_HKT_MEI_2015indb 151 13052015 162749

152 Ahnaf bin Qais

Beliau juga mendapati kaum yang memiliki karakter seperti tersebut dalam ayat berikut

5 4 3 2 1 0 [Z lt 9 87 6

ldquo(yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesa-lahan) orang lain Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikanrdquo (QS Ali Imran [3] 134)

Beliau pun melewati suatu kaum yang dipuji oleh Allah yakni dalam ayat berikut

Ntilde ETHIuml Icirc Iacute Igrave Euml Ecirc Eacute Egrave Ccedil [ZOslash times Ouml Otilde Ocirc Oacute Ograve

ldquoDan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri meskipun mereka juga memerlukan Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntungrdquo (QS Al-Hasyr [59] 9)

Juga kaum serupa yang disebutkan-Nya dalam ayat berikut

f e d c b a ` _ ^ [Z h g

ldquoDan juga (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji dan apabila mereka marah segera memberi maafrdquo (QS Asy-Syucircracirc [42] 37)

FA_HKT_MEI_2015indb 152 13052015 162749

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 153

Sesudah melewati beberapa kriteria kaum yang dipuji oleh Allah tersebut beliau berkata ldquoYa Allah aku belum mendapati diriku termasuk dalam kriteria kaum-kaum iturdquo

Demikianlah sikap tawadhu Ahnaf Ini bukan berarti beliau nihil dari kebaikan-kebaikan seperti yang termaktub dalam ayat Al-Quran yang disebutkan tadi

Sebagian dari kita mungkin merasa atau bahkan mengklaim memiliki sebagian karakter kepribadian yang dikemukakan tadi meskipun kondisi normalnya berada jauh di bawah kepribadian si Tabirsquoin muda-mulia Ahnaf bin Qais

Berbeda dengan Tabirsquoin ini Beliau menyadari bahwa ayat-ayat yang dibaca menyebut semua kebaikan sebagai amal unggulan bukan sekadar pernah beramal Maknanya orang yang konsisten rutin serta menjaga kualitas amal yang dijadikan unggulannya Karena itu beliau tidak berani mengklaim dirinya telah memiliki karakter sesempurna itu dari salah satu dari golongan yang Allah puji dalam Kitab-Nya

Penasaran karena merasa belum juga mendapati kriteria yang pas untuk atau sesuai dengan dirinya Ahnaf pun melanjutkan pencariannya dengan menelaah Al-Qur-an Dan beliau melewati ayat yang menyebutkan karakter manusia yang dikabarkan oleh Allah dalam Kitab-Nya

Z l k j i h g f e d c b [ldquoSungguh dahulu apabila dikatakan kepada mereka lsquoLacirc ilacircha illallacirchrsquo (tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah) mereka menyombongkan dirirdquo (QS Ash-Shacircffacirct [37] 35)

FA_HKT_MEI_2015indb 153 13052015 162750

154 Ahnaf bin Qais

Ada lagi kaum yang tatkala ditanya

otilde ocirc oacute ograve ntilde eth iuml icirc iacute igrave euml ecirc eacute egrave [ Z ضم ouml

ldquoApa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam (Neraka) Saqar Mereka menjawab lsquoDahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskinrsquordquo (QS Al-Muddatstsir [74] 42-44)

Setelah membaca beberapa kriteria manusia yang celaka itu Ahnaf menyatakan ldquoYa Allah aku berlepas diri kepada-Mu dari perilaku demikianrdquo

Ahnaf bin Qais memang tidak mempunyai kriteria seperti itu Sungguh beliau takut pun tidak ingin terjerumus dalam perilaku buruk di atas

Sampai di sini Ahnaf tetap merasa belum mendapati karakter yang cocok dengan diri atau kepribadiannya Maka beliau terus membolak-balik mushaf Al-Quran hingga dilihat olehya firman Allah berikut

` _ ^ ] [ Z Y X W [Zi h g f e dc b a

ldquoDan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka mereka mencampuradukkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Maha Penyayangrdquo (QS At-Taubah [9] 102)

FA_HKT_MEI_2015indb 154 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 155

Pada poin inilah beliau menyatakan ldquoYa Allah aku mendapati diriku termasuk dalam golongan inirdquo

Lagi-lagi inilah wujud sikap tawadhu Ahnaf sekaligus sikap jujur beliau terhadap diri sendiri Bukan karena beliau terbiasa menjalankan keburukan tapi kesadaran bahwa tak ada manusia yang sempurna tanpa cacat dan dosa Beberapa kesalahan beserta dosa yang dianggap remeh oleh kebanyakan orang itu dianggap sesuatu yang besar bagi beliau

Seperti itulah karakter para ulama sebagaimana firman-Nya

Z raquo microacute sup3 sup2 plusmn deg macr [ldquoDi antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulamardquo (QS Fathir [35] 28)

Ahnaf menyadari pernah melakukan kesalahan dan dengan taubat beliau berharap Allah mengampuninya12

FAEDAH DAN HIKMAH

Muhasabahlah Sebelum Kita Dihisabbull

Ya mari bermuhasabah atau introspeksi sebelum kita dihisab kelak pada hari Kiamat Contohlah Ahnaf bin Qais seperti yang diuraikan pada bahasan-bahasan di atas

Baca dan renungkan sekali lagi lalu praktikkanlah

12 Disadur dari artikel berjudul ldquoTipe-Tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo yang ditulis oleh Ustad Abu Umar Abdullah

FA_HKT_MEI_2015indb 155 13052015 162750

FA_HKT_MEI_2015indb 156 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 157

PENUTUP

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah tidak terasa bahwa buku Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin selesai penyusun tulisBuku ini memuat berbagai faedah dan hikmah terkait tentang akhlak dan tazkiyatun-nufus Buku ini juga memuat pembelaan terhadap Ahlul Bait dan Sahabat

Awalnya saya hanya ingin mengungkap urgensi berdiplomasi dalam berkomunikasi setelah terinspirasi dari kisah Salim bin Abdullah Kemudian sewaktu membaca kisah Ali Zainal Abidin terbetik ide tambahan untuk mengutarakan kedermawanannya kesabaran dan sikap hilm (sanggup menahan emosi) begitu juga kecintaan terhadap Sahabat Dan ketika membaca kisah biografi Ahnaf bin Qais saya kembali terkesan dengan sikap hilm yang menghiasi jiwanya sepanjang kehidupan yang fana ini

Masya Allah Ide-ide baru pun bermunculan waktu saya mulai membaca banyak literatur Setiap informasi yang terkait dengan tema inti lalu dikumpulgabungkan bersama dengan sekelumit pengalaman pribadi Tiap saat saya berdoa memohon bimbingan Allah agar tulisan ini bisa membuahkan taufik ilahi menambah iman mengantarkan hidayah kepada para pembaca meluruskan pemahaman serta melembutkan hati umat Islam menyatukan shaf atau barisan mereka dan memberi manfaat semisalnya bagi kita semua

FA_HKT_MEI_2015indb 157 13052015 162750

158 Penutup

Proses penyusunan buku ini dimulai pada akhir bulan Rajab 1435 H21 Mei 2014 M dan selesai di pertengahan bulan Syarsquoban 1435 H17 Juni 2014 M Lantas saya meminta beberapa sahabat kerabat dan darsquoi supaya mengoreksi naskah jadinya Saya juga menyampaikan kandungan buku ini dalam ceramah di berbagai tempat dengan harapan memperoleh masukan danatau kritikanyang membangun untuk penyempurnaan isinya Sesudah berlalu enam bulan proses penyempurnaan diakhiri dan saya bertawakal kepada Allah dalam menyerahkan naskah buku ini ke penerbit Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta agar diproses sampai diterbitkan dengan susunan yang lebih baik lagi insya Allah Bagaimanapun saya yakin masih banyak kekurangan yang ada di dalam buku ini Maka saya meminta para pembaca agar turut aktif memberikan kesan pesan saran dan kritikan yang membangun terhadapnya Semoga Allah merahmati kita semua amin

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mengoreksi memberikan saran perbaikan dan nasihat kepada penyusun selama proses penerbitan buku ini Terutama Pustaka Imam asy-Syafirsquoi yang berkenan menerbitkannya

Alhamdulillacirch segala puji bagi Allah yang memilihkan untuk

saya sahabat-sahabat dekat teman-teman baik yang senantiasa mengingatkan dalam kekeliruan yang tidak malu membimbing dan mengarahkan pada kebaikan Semoga Dia mewafatkan kami dalam keadaan istiqamah serta kondisi husnul khatimah Ya Allah balaslah mereka yang telah berbuat baik kepada saya lindungilah mereka bimbinglah kami ke jalan yang diridhai-Mu bahagiakanlah mereka di dunia dan akhirat juga karuniakanlah kesehatan dan kesembuhan untuk mereka sekeluarga amin

FA_HKT_MEI_2015indb 158 13052015 162750

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 159

Teman-teman kerap kali menasihati saya supaya selektif dalam memilih buku sejarah banyak membaca buku-buku rekomendasi bersikap objektif serta tidak tertutup menerima informasi baru menyaring dari apa-apa yang kita baca dan menyampaikan apa yang perlu diketahui secara lisan atau tulisan dengan hati-hati Ingatlah ucapan penuh hikmah ini ldquoTidak setiap yang diketahui boleh diucapkan kepada orang lain dan tidak setiap yang boleh diucapkan berarti boleh disampaikan kepada semua orang serta tidak setiap yang boleh disampaikan kepada sebagian orang berarti boleh diutarakan dalam setiap keadaanrdquo

Seorang pembimbing sering kali menasihati saya agar selalu ikhlas jujur dan bersikap objektif di dalam mencari kebenaran Nasihat tersebut terngiang di pikiran tetapi mempraktikkannya tidaklah mudah Pengaruh hawa nafsu juga godaan syaitan terus mengajak hati pada hal-hal negatif yang dikemas dengan sesuatu yang indah dan menawan hati

Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya yang bertema kunci negeri kebahagiaan yaitu Miftah Dacircrus Sarsquoacircdah ldquoJadi pada waktu kamu hendak menelaah hakikat suatu perkara apakah ia haq ataukah ia batil bebaskanlah jiwa dari pengaruh satu ungkapan jauhkanlah hati dari sikap apriori atau simpati kemudian berikan akal haknya untuk menganalisis hal tersebut dengan pertimbangan yang objektif Janganlah menjadi pribadi yang subjektif hingga selalu berprasangka baik terhadap tulisan dan ucapan orang terdekat sampai pada taraf yakin tanpa sangsi sedangkan tulisan dan ucapan musuh atau rival disikapi dengan prasangka buruk hingga dilihat sebelah mata serta penuh curiga (yakni segala yang datang dari mereka selalu dikoreksi ataupun dikomentari secara tidak objektif)

FA_HKT_MEI_2015indb 159 13052015 162751

160 Penutup

Alhasil orang yang melihat dengan pandangan permusuhan apabila dia melihat kebaikan maka yang terlihat ialah keburukan Sebaliknya orang yang melihat dengan pandangan pertemanan apabila dia melihat keburukan yang terlihat ialah kebaikan Dan tidak ada orang yag selamat dari sikap ini (subjektivitas) kecuali orang yang Allah kehendaki mendapatkan kemuliaan-Nya dan Dia ridha kepadanya untuk menerima kebenaran

Ada ungkapan lsquoMata yang penuh ridha akan memejamkan kelopaknya dari segala aib yang terlihat sebagaimana mata yang penuh rasa benci melihat segala sesuatunya sebagai keburukanrsquo Ungkapan serupa lsquoMereka melihat dengan mata permusuhan padahal kalau dilihat dengan mata keridhaan tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya dianggap burukrsquo

Jika berkenaan dengan pandangan mata panca-indra yang hanya sampai kepada benda-benda fisik saja seseorang tidak bisa menahan diri agar tidak sombong maka bagaimana pula jadinya dengan pandangan mata hati yang mampu menembus berbagai makna yang amat dalam yang tidak bisa dijangkau panca-indra Sungguh mata hati merupakan ujian yang lebih berat sehingga lebih besar kemungkinannya bagi manusia berbuat sombong dan menolak kebenaran yang tampak atau diserukan Allah semata yang diminta pertolongan-Nya guna mengetahui kebenaran agar kita bisa mengikutinya serta supaya kita bisa menolak kebatilan dan tidak tertipu dengannyardquo1

Allah Al-Hadi Yang memberikan hidayah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya Siapa yang Dia kehendaki mendapatkan hidayah tidaklah ada seorang pun yang dapat menyesatkannya

1 Dinukil dari buku Tepat Memberi Nasihat (hlm 120-122)

FA_HKT_MEI_2015indb 160 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 161

Siapa yang Allah sesatkan maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya hidayah Hidayah mutlak hanya milik Allah Tugas kita banyak berdoa kepada-Nya memohon hidayah-Nya meminta rahmat dan ampunan-Nya Hendaknya kita waspada dari setiap hal yang dapat memalingkan kita dari pintu hidayah Kematian semakin mendekat serta segala ambisi duniawi tidak dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih di akhirat

Ya Allah berilah kepada kami jalan yang lurus Perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya Serta perlihatkanlah kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan juga berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya

Wahai Rabb berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus dalam setiap urusan kami Ya Allah aku memohon curahan rahmat dari sisi Engkau yangdengannya hati kami mendapat petunjuk terkumpul segala yang bercerai-berai dan terhimpun segala yang terpisah-pisah tertolak segala fitnah atas diri kami dan bertambah baik urusan agama ini terpelihara segala sesuatu yang jauh dari kami dan terangkat apa yang dekat dengan kami disucikan segala perbuatan kami sertadicerahkan wajah kami diberikan ilham menuju petunjuk dan terpelihara diriku dari segala sesuatu yang buruk Amin

Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada kekasih dan Nabi kita Muhammad juga kepada keluarga dan paraSahabat beliau Adapun akhir ucapan kami di dalam kesempatan yang berbahagia ini adalah

Alhamdulillacirchi Rabbil lsquoacirclamicircn Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam

FA_HKT_MEI_2015indb 161 13052015 162751

FA_HKT_MEI_2015indb 162 13052015 162751

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 163

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al-Quran dan Terjemahnya Sygma Publishing Bandung cet ke-1

Taisicircr al-Karicircm Ar-Rahmacircn fi Tafsicircr Kalacircmi al-Mannacircn Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sarsquodi Resalah Publisher Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1421 H2000 M

Al-Mursquojam al-Mufahras li Alfacircdzi Al-Qur-acircn Al-Karim MuhammadSarsquoid al-Lahham Dacircr al-Marsquorifah Beirut ndash Lebanon cet ke-1 1423 H2002 M

Iqadz al-Himam al-Muntaqa min Jamicircrsquoul Ulucircm wal Hikam Syaikh Salim al-Hilali Dacircr Ibnul Jauzi Dammam ndash Saudi Arabia cet ke-3 1417 H1996 M

Shuwarun min Hayacircti at-Tacircbirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat al-Basya Dacircr al-Adab al-Islami Kairo ndash Mesir cet ke-7 2010 M

Shaidul Khathir Imam Ibnul Jauzi Dacircr al-Kitab al-Arabi Beirut ndash Lebanon cet ke-7 1418 H1998 M

Ash-Shahacircbah wash Shuhbah Dr Abdullah Abdul Hadi al-Qahthani Dacircr al-Ashimah Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 2014 M

Shahacircbatu Rasucirclillah wa Juhucircduhum fi Tarsquolicircmil Qur-acircn wal lsquoInacircyatibihi Dr Anas Ahmad Karazun Dacircr Nur al-Maktabacirch cet ke-3 1429 H2008 M

Tafsicircr Ibnu Katsir Imam Ibnu Katsir Dacircr an-Nahdhah al-lsquoArabiyyah Beirut ndash Lebanon cet ke-5 1417 H1996 M

FA_HKT_MEI_2015indb 163 13052015 162751

164 Daftar Pustaka

Al-Manar al-Municircf fish Shahicirch wad Dharsquoicircf Imam Ibnul Qayyim Dacircr Alam al-Fawacirc-id Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1428 H2007 M

Al-Bidacircyah wan Nihacircyah Imam Ibnu Katsir Dacircr ar-Rayyan lit Turacircts Kairo ndash Mesir cet ke-1 1408 H1988 M

Udzacircmaul Islacircm Muhammad Sarsquoid Mursi Mu-assasah Iqra Kairo ndash Mesir cet ke-4 1426 H2005 M

Ad-Daulah al-Umawiyyah Awacircmil al-Izdihacircr wa Tadacircrsquoiyacirct al-Inhiyacircr Dr Ali Muhammad ash-Shalabi Mu-assasah Iqra Mesir cet ke-1 1426 H2005 M

Mukhtashar Minhacircj al-Qacircshidicircn Imam Ahmad bin Abdurrahman Ibnu Qudamah Mu-assasah Sulaiman al-Rajhi tahqiq Abdur Razzaq al-Mahdi

Siyar Arsquolam an-Nubalacircrsquo Imam adz-Dzahabi Dacircr al-Fikr Beirut ndash Lebanon

Shifacirctu ash-Shafwah Imam Ibnul Jauzi Maktabah Mishr Kairo ndash Mesir tahqiq Abdul Halim al-Sarsquoid cet ke-1 1432 H2011 M

Majmacircrsquoul Ahbab wa Tadzkicircratu Ulil Albacircb atau Mukhtashar Hilyah Auliya Imam Syarif Muhammad bin al-Hasan al-Husaini Dacircr al-Minhaj cet ke-1 1423 H2003 M

Acirclu al-Bait wash Shahabah Mahabbatun wa Qarabatun Syaikh Ali bin Hamad bin Muhammad at-Tamimi Dacircr Acircl wal Ashacircb Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1430 H2009 M

Mafacirchiim Haula al-Acircl wal Ashacircb Dr Ahmad Sayyid Ahmad dan Rasyid Sarsquoad al-Ulaimi Mabarrah al-Acircl wal Ashacircb Kuwaitcet ke-1 1430 H2009 M

FA_HKT_MEI_2015indb 164 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 165

Adhwacirc-ul Bayacircn ficirc Icircdhacirch Al-Qur-acircn bil Qur-acircn Syaikh MuhammadAmin Syinqithi Syaikh Bakar Abu Zaid Dacircr Alam al-Fawaid Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1426 H2005 M

Kaifa Taisyu maa Abnacirc-ika Ajmala Ramadhacircn Syaikh Abdullah Muhammad Abdul Mursquothi Dacircr at-Tauzirsquo wan Nasyr Kairo ndash Mesir cet ke-1 1433 H2012 M

Al-Hayacirctu Hulwatun Syaikh Mahmud al-Mashri Abu Ammar Maktabah ash-Shafa Kairo ndash Mesir 1434 H2013 M

Doa dan Wirid Ustad Yazid bin Abdul Qadir Jawas Pustaka Imam asy-Syafirsquoi Jakarta cet ke-16 1434 H2013 M

Hikmah di Balik Musibah Fariq Gasim Anuz Darus Sunnah Jakarta cet ke-8

Al-Akhfiyacirc Walid bin Said Bahakam Daun Publishing Bekasicet ke-1 1432 H2011 M

Tepat Memberi Nasihat Fariq Gasim Anuz Daun Publishing 1434 H2013 M

Ayah Biografi Buya Hamka Irfan Hamka Republika

Sahabat-Sahabat Rasulullah terjemahan kitab Ash-hacircbur Rasucircl Syaikh Mahmud al-Mishri Pustaka Ibnu Katsir Jakarta cet ke-11431 H2010 M

Dirasacirct ficirc Ahlil Bait an-Nabawi Dr Khalid bin Ahmad Babtain Maktabah al-Asdi Makkah al-Mukarramah cet ke-1 1430 H2009 M

Khairu Khalacircfin li Khairi Salafin Abdul Aziz bin Abdurrahman al-Musnid Dacircr ash-Shumai Riyadh ndash Saudi Arabia cet ke-1 1431 H2010 M

FA_HKT_MEI_2015indb 165 13052015 162752

166 Daftar Pustaka

Jejak para Tabirsquoin Dr Abdurrahman Rarsquofat Basya at-Tibyan Solo

Wasiat Cinta dan Bahagia Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni Pustaka Elba Surabaya cet ke-2 1428 H2007 M

Al-Intishacircr lish Shahacircbati al-Akhyacircr Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-Abbad al-Badr Dacircr Ibnul Qayyim Riyadh ndash Saudi Arabi dan Dacircr Ibnu Affan Kairo ndash Mesir cet ke-2 1423 H

Majalah Islam As-Sunnah

Majalah Islam Qiblati

Artikel ldquoTipe-tipe Kepribadian dalam Al-Quranrdquo karya Ustad Abu Umar Abdullah

Website atau daring wwwkisahmuslimcom

Website atau daring wwwahlalhadeethcom

Website atau daring wwwforumsalafynet

Website atau daring wwwmuslimorid

Website atau daring Republika wwwrepublikacoid

FA_HKT_MEI_2015indb 166 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 167

INDEKS HADITS

Berikut indeks riwayat hadits ataupun atsar yang disebutkan artinya saja dan dicetak miring (italic) dalam buku ini meski tidak semuanya yang disajikan dalam bentuk tabel

No Lafazh Matan Hadits Hlm

1 تي قر م الذن يلوهم م الذين يلوهم مخير أ

(HR Al-Bukhari)

viii

2 تك وصح وتك بل حياتك خمس بل خمسا اتنم

هرك بل وشبابك شغلك بل وفراغك سقمك بل

وغناك بل قرك(HR Al-Hakim dan al-Baihaqi)

7

3 حد أ جرة اش صحاب

أ من االله شاء إن النار يدخل

لا

الذن باعوا تحتها(HR Muslim)

21

4 حد ذهبا فق مثل أ

حدم أ

ن أ

صحابي فلو أ

سبوا أ

لا

نصيفه

حدهم ولاما بلغ مد أ

(HR Al-Bukhari)

23

FA_HKT_MEI_2015indb 167 13052015 162752

168 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

5 به وجمع له قل ه جعل االله غناه في خرة هم

من كانت الآ

ه هم يا الد كانت ومن راغمة وهي يا الد ته وأ شمله

تهيأ وم شمله عليه ق وفر ييه ين قره االله جعل

ر له ما قد

يا إلا من الد(HR At-Tirmidzi)

33

6 ميت إنك ف شئت ما د عش محم يا قال جبرل تاني

أ

إنك ف شئت ما وامل مفارقه إنك

ف شئت من حبب وأ

ه وعز باليل يامه مؤمن ا شرف ن

أ واعلم به مجزي استغناؤه عن الناس

(HR Ath-Thabrani)

35

7 جنةبردين دخل ال

من صلى ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

8 مس وبل غروها حد صلى بل طلوع اشلن يلج النار أ

(HR Muslim)

61

11 طلبنم فلا ة االله ذم هو في بح من صلى صلاة اصه

ته شيء يدر إنه من طلبه من ذم

ته شيء ف االله من ذمم يبه على وجهه في نار جهنم(HR Muslim)

61

FA_HKT_MEI_2015indb 168 13052015 162752

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 169

No Lafazh Matan Hadits Hlm

12 اليل نصف قام ما فك جماعة في عشاء

ال صلى من

ما صلى اليل كلهبح في جماعة فك ومن صلى اص

(HR Muslim)

61

13 فجروتجتمع لائة اليل ولائة النهار في صلاة ال

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

61

14 فجر عشاء وصلاة ال

منافقين صلاة ال

قل صلاة على ا

إن أ

توهما وو حبوا وو علمون ما يهما لأ

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

62

15 تي رسول ن يأ

نا شر يوشك أ

ما أ إ

ها الناس ف

لا

ا عد أ م

أ

االله كتاب هما وأ قلين يم تارك نا

وأ جيب

فأ ر

به واستمسكوا االله بتاب فخذوا والنور هدى ا يه

رم االله ذكأ بتي هل

أ رم االله في ذك

أ بتي هل

وأ

هل بتيرم االله في أ ذك

أ هل بتي

في أ

(HR Muslim)

68

16 لحب االله حبو وأ نعمه من به ماغذوم حبوااالله

أ

هل بتي لحبيحبوا أ

وأ

(HR Al-Hakim)

68

FA_HKT_MEI_2015indb 169 13052015 162752

170 Indeks Hadits

No Lafazh Matan Hadits Hlm

17 حبهما هذان اناي وانا ابتي ا إني أ

(HR At-Tirmidzi)

71

18 فئين ين به يصلح ن أ االله ولعل سيد هذا ابني

مسلمينمن ا

(HR Al-Bukhari)

71

19 جنةال هل

أ شباب سيدا حسين

وال حسن

ال

(HR At-Tirmidzi)

72

20 يدها لقطعت سرقت د محم بنت فاطمة ن أ و

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

75

21 وغضبني آذاها ما يؤذيني مني بضعة فاطمة ما إغضبها

أ ما

(HR Muslim)

77

22 فر

إلا علمه وهو يه أ لغير ادعى رجل من لس

مقعده من النارأ يبو

عى قوما لس له يهم فل ومن اد

(HR Al-Bukhari dan Muslim)

80

23 و يري يه أ

عي ارجل إلى ير أ ن يد

فرى أ

ظم ال

إن من أ

و قول على رسول االله ما م قلينه ما م تر أ

(HR Al-Bukhari)

80

FA_HKT_MEI_2015indb 170 13052015 162753

Percikan Hikmah dari Kisah Tabirsquoin 171

No Lafazh Matan Hadits Hlm

24 سبه به سرع م به مله أ من ط

(HR Muslim)

90

25 بني يا االله من فسم أ اشتروا مناف بد بني يا

ير از م أ يا االله من فسم

أ اشتروا لب مط

ا بد

اشترا د محم بنت فاطمة يا االله رسول ة م ام عوال بن

سلاني شئا االله من لكما لك أ

لا االله من فسكما

أ

من مالي ما شتما(HR Al-Bukhari)

91

26 كما يحبه وهو يا الد من مؤمن ا بده ليحمي االله إن

راب تخافون عليه عام واش تحمون رضم من الط(HR Ahmad dan al-Hakim)

109

27 تق االله بل عضو منه عضوا تق ربة سلمة أ

من أ

من النار حتى فرجه بفرجه(HR Al-Bukhari)

111

28 حسنة محها وخالق ئة ال تبع اس

اتق االله حيثما كنت وأ

الناس بخلق حسن(HR At-Tirmidzi)

131

29 سانتي كل منافق عليم ال م

خاف على أ

خوف ما أ

إن أ

(HR Ahmad)

149

FA_HKT_MEI_2015indb 171 13052015 162753

172 Catatan

FA_HKT_MEI_2015indb 172 13052015 162754

Page 9: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 10: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 11: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 12: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 13: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 14: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 15: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 16: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 17: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 18: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 19: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 20: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 21: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 22: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 23: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 24: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 25: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 26: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 27: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 28: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 29: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 30: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 31: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 32: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 33: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 34: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 35: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 36: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 37: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 38: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 39: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 40: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 41: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 42: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 43: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 44: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 45: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 46: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 47: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 48: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 49: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 50: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 51: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 52: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 53: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 54: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 55: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 56: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 57: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 58: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 59: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 60: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 61: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 62: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 63: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 64: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 65: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 66: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 67: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 68: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 69: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 70: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 71: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 72: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 73: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 74: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 75: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 76: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 77: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 78: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 79: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 80: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 81: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 82: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 83: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 84: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 85: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 86: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 87: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 88: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 89: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 90: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 91: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 92: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 93: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 94: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 95: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 96: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 97: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 98: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 99: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 100: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 101: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 102: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 103: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 104: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 105: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 106: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 107: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 108: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 109: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 110: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 111: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 112: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 113: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 114: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 115: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 116: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 117: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 118: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 119: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 120: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 121: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 122: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 123: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 124: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 125: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 126: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 127: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 128: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 129: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 130: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 131: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 132: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 133: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 134: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 135: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 136: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 137: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 138: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 139: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 140: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 141: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 142: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 143: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 144: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 145: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 146: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 147: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 148: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 149: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 150: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 151: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 152: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 153: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 154: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 155: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 156: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 157: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 158: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 159: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 160: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 161: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 162: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 163: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 164: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 165: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 166: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 167: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 168: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 169: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 170: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 171: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 172: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 173: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 174: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 175: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 176: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 177: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 178: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 179: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 180: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF
Page 181: FA HKT MEI 2015...• Kriteria Pemimpin yang Dicintai ˜ 136 BERGURU KEPADA UMAR BIN AL-KHATHAB • Berbohong Satu Kali Seumur Hidup - 148 • Buktikan dengan Perbuatan - 148 AHNAF