evidence_base-midwifery_materi_ajar_d4_s.pdf
TRANSCRIPT
ð ASUHAN KEBIDANAN
ISU TERKINI & EVIDENCE BASE -‐ MIDWIFERY
MOUDY E.U DJAMI, SST., MKM
2 ASUHAN KEBIDANAN
HAND OUT EVIDENCE BASE-‐MIDWIFERY PRACTICE
Mata kuliah : ASKEB ANC, INC, PNC & BAYI BARU LAHIR
Topik / Sub topic : Isu Terkini dan Evidence Base Praktik Kebidanan
Waktu : 100 Menit
Dosen : Moudy E.U Djami
Objektif dari silabus : Diakhir kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu
menjelaskan asuhan isu terkini dan evidence base praktik kebidanan.
Kompetensi : Mampu
Bahan dan sumber : Hand out, , Multimedia, White Board
A. Isu Terkini Praktik Kebidanan
a. Pendahuluan
Sebelum berbicara tentang isu terkini dalam praktik kebidanan, pertama-‐
tama filosofi kebidanan harus ditengok kembali sehingga bukti ilmiah yang kita
pakai sebagai bidan tidak melenceng dari filosofi perofesi bidan itu sendir.
Filosofi dasar profesi kebidanan terdiri dari 6 filosofi dasar antara lain:1
1) Normal & Natural childbirth
2) Women centre care
3) Continuity of care
4) Empowering women
5) women and family partnership
b. Isu Terkini Praktik Kebidanan
Pada kenyataannya, banyak diantara kita mengakses temuan ilmiah namun
bukan pada domain kebidanan yakni mengupayakan proses reproduksi berjalan
dengan fisilogis, tetapi lebih kearah medical. Misalnya penggunaan
medikamentosa untuk manajemen nyeri persalinan dengan ILA dan lain
sebagainya. Berkiblat pada filosofi diatas, maka manajemen nyeri haruslah
ASUHAN KEBIDANAN 3
memanfaatkan alam dan kompetensi bidan yang ada misalnya dengan touch in
labor. 2, 3
Isu Terkini dalam praktik kebidanan lain yang sangat fenomenal adalah
lotus birth yang membuat Robin Lim mendapat penghargaan yang
membanggakan sejawat di seluruh dunia. Lotus Birth, atau tali pusat yang tidak
dipotong, adalah praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem dan lahir
secara utuh, daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal dalam
perubahan Wharton’s jelly yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam
10-‐20 menit pasca persalinan.
Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus. Pelepasan
tersebut umumnya terjadi 3-‐10 hari setelah lahir. Organisasi Kesehatan
Dunia(WHO) menekankan pentingnya penyatuan atau penggabungan
pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan dengan jelas (dalam
Panduan Praktis Asuhan Persalinan Normal:, Geneva, Swiss, 1997) “Penundaan
Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam
perawatan tali pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini merupakan
intervensi yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.” Lotus Birth jarang
dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik dan rumah bersalin,
sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi dapat dilakukan, hal ini
tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir .
Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru, penundaan
pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya Bali dan budaya orang
Aborigin. Oleh karena itu, keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta
dampak fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan
tanggungjawab dari klien yang telah memilih dan membaut keputusan tentang
tindakan tersebut.
Praktik Modern dari Lotus Birth menunjukkan bahwa mamalia yang
mempunyai 99% bahan genetik hampir sama dengan manusia, yaitu simpanse
pun membiarkan plasenta utuh, tidak merusak atau memotongnya. Hal tersebut
4 ASUHAN KEBIDANAN
dikenal dengan fakta primatologistsSampai sekarang belum ada penelitian lebih
lanjut mengenai adanya kehilangan berat badan bayi dan penyakit kuning karena
tindakan Lotus Birth. Referensi mengenai Lotus Birth ini terdapat dalam ajaran
Budha, Hindu, serta Kristen dan Yahudi. Beberapa alasan ibu untuk memilih
Lotus Birth:
1) Tidak ada keinginan ibu untuk memisahkan plasenta dari bayi dengan cara
memotong tali pusat
2) Supaya proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai, yang
memungkinkan penolong persalinan untuk memotong tali pusat pada waktu
yang tepat.
3) Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta.
4) Mendorong ibu untuk menenangkan diri pada minggu pertama postpartum
sebagai masa pemulihan sehingga bayi mendapat perhatian penuh.
5) Mengurangi kematian bayi karena pengunjung yang ingin bertemu bayi.
Sebagian besar pengunjung akan lebih memilih untuk menunggu hingga
plasenta telah lepas.
6) Alasan rohani atau emosional.
7) Tradisi budaya yang harus dilakukan.
8) Tidak khawatir tentang bagaimana mengklem, memotong atau mengikat tali
pusat.
9) Kemungkinan menurunkan risiko infeksi (Lotus Birth memastikan sistem
tertutup antara plasenta, tali pusat, dan bayi sehingga tidak ada luka terbuka)
10) Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya
luka membutuhkan waktu untuk penyembuhan.sedangkan jika tidak ada
luka, waktu penyembuhan akan minimal).
Beberapa manfaat dilakukannya Lotus Birth diantaranya :
1) Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya
perpanjangan aliran darah ibu ke janin.
ASUHAN KEBIDANAN 5
2) Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi
benar-‐benar dapat mulai bernafas sendiri.
3) Lotus Birth juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah
lahir.
4) Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan
terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment.
5) Dr Sarah Buckley mengatakan :”bayi akan menerima tambahan 50-‐100ml
darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfusi ini
mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain,
yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.” Hilangnya 30 mL
darah ke bayi baru lahir adalah setara dengan hilangnya 600 mL darah untuk
orang dewasa. Asuhan persalinan umum dengan pemotongan tali pusat
sebelum berhenti berdenyut memungkinkan bayi baru lahir kehilangan 60 mL
darah, yang setara dengan 1200mL darah orang dewasa.
B. Evidence Base Praktik Kebidanan
a. Definisi
Pengertian evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) maka
evidence Base dapat diartikan sebagai berikut:
Evidence : Bukti, fakta
Base : Dasar
Jadi evidence base adalah: praktik berdasarkan bukti.
Pengertian Evidence Base menurut sumber lain:
The process of systematically finding, appraising and using research findings as the basis for clinical decisions.4
Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, menilai dan
menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis.
6 ASUHAN KEBIDANAN
Jadi pengertian Evidence Base-‐Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan
kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut metodologi
ilmiah yang sistematis.
C. Manfaat Evidence Base
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain:
1) Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti
ilmiah
2) Meningkatkan kompetensi (kognitif)
3) Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan
asuhan yang bermutu
4) Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien
mengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Sumber Evidence Base
Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari internet maupun
berlangganan baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau CD. Situs internet
yang ada dapat diakses, ada yang harus dibayar namun banyak pula yang public
domain. Contoh situs yang dapat diakses secarea gratis (open access) seperti:
1) Evidence Based Midwifery di Royal College Midwives Inggris :
http://www.rcm.org.uk/ebm/volume-‐11-‐2013/volume-‐11-‐issue-‐1/the-‐
physical-‐effect-‐of-‐exercise-‐in-‐pregnancy-‐on-‐pre-‐eclampsia-‐gestational-‐
diabetes-‐birthweight-‐and-‐type-‐of-‐delivery-‐a-‐struct/
2) Midwifery Today :
http://www.midwiferytoday.com/articles/midwifestouch.asp
3) International Breastfeeding Journal
:http://www.internationalbreastfeedingjournal.com/content
4) Comfort in Labor : http://Childbirthconnection.org.
ASUHAN KEBIDANAN 7
5) Journal of Advance Research in Biological Sciences :
http://www.ejmanager.com/mnstemps/86/86-‐
1363938342.pdf?t=1370044205
6) American Journal of Obstetric and Gynecology : http://ajcn.nutrition.org/
7) American Journal of Clinical Nutrition : http://ajcn.nutrition.org/
8) American Journal of Public Health : http://ajcn.nutrition.org/
9) American Journal of Nursing :
http://journals.lww.com/ajnonline/pages/default.aspx
10) Journal of Adolescent Health : http://www.jahonline.org/article/S1054-‐
139X(04)00190-‐9/abstract
E. Tingkatan Evidence Base
Quality : Type Of Evidence
1 a (best)
: Systematic review of randomized controlled trials
1 b : Individual randomized controlled trials with narrow confidence interval
1 C : All or one case series (when all patients died before a new therapy was introduced but patient receiving the new therapy now survive)
2a : Systematic review of cohort studies
2b : Individual study or randomized controlled trials with <80% follow up
2c : outcome research: ecological studies
3a :Systematic review of case –control studies
8 ASUHAN KEBIDANAN
Tidak semua EBM dapat langsung diaplikasikan oleh semua professional
kebidanan di dunia. Oleh karena itu bukti ilmiah tersebut harus ditelaah terlebih
dahulu, mem[ertimbangkan manfaat dankerugian serta kondisi setempat seperti
budaya, kebijakan dan lain sebagainya.
Tingkatan EBM dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
F. Evidence Base -‐ Midwifery
Dibawah ini akan dipaparkan Evidence Base dalam praktik Kebidanan
terkini menurut proses reproduksi: 5-‐7
1) EBM-‐ANC
KEBIASAAN KETERANGAN Diet rendah garam untuk mengurangi hipertensi
Hipertensi bukan karena retensi garam
Membatasi hubungan seksual untuk mencegah abortus dan kelahiran prematur
Dianjurkan untuk memakai kondom ada sel semen yang mengandung prostaglandin tidak kontak langsung dengan organ reproduksi yang dapat memicu kontraksi uterus
Pemberian kalsium untuk mencegah kram pada kaki
Kram pada kaki bukan semata-‐mata disebabkan oleh kekurangan kalsium
Diet untuk memcegah bayi besar Bayi besar disebabkan oleh gangguan metabolism pada ibu seperti diabetes melitus
Aktititas dan mobilisasi/latihan (senam hamil dll) saat masa kehamilan menurunkan kejadian PEB, gestasional diabetes dan BBLR dan persalinan SC
• Berkaitan dengan peredaran darah dan kontraksi otot. (lihat jurnal)8
3b : Individual case –control study
4 : Case series
5 (worse)
: Expert opinion
ASUHAN KEBIDANAN 9
2) EBM INC & PNC
KEBIASAAN KETERANGAN
Tampon Vagina Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak
menghentikan perdarahan, bahkan perdarahan
tetap terjadi dan dapat menyebabkan infeksi
Gurita atau sejenisnya Selama 2 jam pertama atau selanjutnya
penggunaan gurita akan menyebabkan kesulitan
pemantauan involusio rahim
Memisahkan ibu dan bayi Bayi benar-‐benar siaga selama 2 jam pertama
setelah kelahiran. Ini merupakan waktu yang
tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit
untuk mempererat bonding attachment serta
keberhasilan pemberian ASI
Menduduki sesuatu yang panas Duduk diatas bara yang panas dapat
menyebabkan vasodilatasi, menurunkan
tekanan darah ibu dan menambah perdarahan
serta menyebabkan dehidrasi
Review dari Cochrane menginformasikan bahwa epidural tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan, namun seperti tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan persalinan dengan tindakan seperti forcep atau vakum ekstraksi, dan tindakan seksio sesarea karena kegagalan putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-‐4 dan lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomy pada nulipara. 9 Studi lain tentang sentuhan persalinan membuktikan bahwa dengan sentuhan persalinan
56% lebih sedikit yang mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan penggunaan
anestesi epidural hingga 85%, 70 % lebih sedikit kelahiran dibantu forceps, 61% penurunan
dalam penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek 25%, dan penurunan
58% pada neonatus yang rawat inap.10
Menyusui secara esklusif dapat meingkatkan gerakan peristaltic ibu sehingga mencegah
konstipasi ibu. Ibu yang menyusui secara eksklusif akan lebih sedikit yang konstipasi.11
10 ASUHAN KEBIDANAN
3) NEWBORN CARE
TEMUAN ILMIAH
Breastfeeding berhubungan dengan perkembangan neurodevelopment pada usia 14 bulan.12 Perawatan tali pusan secara terbuka lebih cepat puput dan mengurangi kejadian infeksi TP dari pada perawatan tertutup dengan penggunaan antiseptik13 Penyebab kematian terbanyak pada anak adalah pneumonia dan diare, sedangkan penyebab lain adalah penyakit menular atau kekurangan gizi. Salah satu upaya untuk mencegah kematian pada anak adalah melalui pemberian nutrisi yang baik dan ASI eksklusif. 14 Penelitian yang dilakukan di Banglades melaporkan bahwa pemberian ASI ASI secara eksklusif merupakan faktor protektif terhadap infeksi saluran pernapasan akut OR (IK 95%) : 0,69 (0,54-‐0,88) dan diare OR (IK95%) : 0,69 (0,49-‐0,98)15
DAFTAR PUSTAKA
1) Yuniati I. Filosofi Kebidanan. Bandung: Program Pascasarjana Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung; 2011.
2) Simkin P. Comfort in Labor. How you can help your self to a normal satisfying childborth 2007. Available from: http://Childbirthconnection.org.
3) Stillerman E. A Midwife's Touch. Midwifery Today. 2008(84). 4) NICE. Antenatal Care, routine care for the healthy pregnant woman. 2 ed.
London: Royal College of Obstetricians and Gynaecologists; 2008. 5) Saifuddin AB, Wiknjosastro GH, Affandi B, Waspodo D, editors. Buku
Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2002.
6) Sandip S, Asha K, Paulin G, Hiren S, Gagandeep S, Amit V. A comparative study of serum uric acid, calcium anf magnesium in preeclampsia and normal pregnancy. Journal of Advance Research in Biological Sciences. 2013;5(1):55-‐8.
7) Black S, Yu H, Lee J, Sachchithananthan M, Medcalf RL. Physiologic concentration of magnesium and placental apoptosis: prevention by antioxidants. Obstetrics & Gynecology. 2001;98(2):319-‐24.
8) Dignon A, Reddington A. The physical effect of exercise in pregnancy on-‐pre-‐eclampsia, gestational diabetes, birthweight and type of delivery. Evidence Based Midwifery. 2013;11(2):60-‐6.
ASUHAN KEBIDANAN 11
9) Rock JP. Epidural Anasthesia in Labor. Journal for Midwifes. 2000. 10) Field T, Hermandez-‐Reif M, Taylor S, O.Quintino, Burman I. Labor pain is
reduced by massage therapy. 1997. 11) Worthington-‐Roberts BS, Williams SR. Nutrition throughout the Life
Cycle. 4 ed. Singapore: McGraw-‐Hill International Ed; 2000. 12) Guxens M, Mendez MA, Molto-‐Puigmarti C, Julvez J, Garcia-‐Esteban R,
Forns J, et al. Breastfeeding, long chain polyunsaturated fatty acids in colostrum and infant mental development. Official Journal of The American Academy of Pediatics. 2011;128(4):e880-‐e9. Epub 4 October 2011.
13) Moegni EM, Ocviyanti D, editors. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: WHO, UFPA, UNICEF, Kemenkes RI, IBI, POGI; 2012.
14) Black RE, Moris SS, Brice J. Where and why are 10 million children dying every year? The Lancet. 2003;361(9376):2226-‐34. Epub 28 June 2003.
15) Mihrshahi S, Ichikawa N, Shuaib M, Oddy W, Ampon R, J.Dibley M, et al. Prevalence of exclusive breastfeeding in Bangladesh and its association with diarrhoea and acute respiratory infection: result of the multiple indicator cluster survey 2003. J Nutr Educ Behav. 2007;25(2):195-‐204.