erkog

Upload: dinigraita

Post on 06-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 ERKOG

    1/22

    1

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... 1

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ 2

    DAFTAR TABEL ................................................................................................. 3

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4

    1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4

    1.2 Tujuan ............................................................................................................. 5

    BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6

    2.1 Manfaat Ergonomi Cognitive......................................................................... 6

    2.2 Tahap Penerimaan Informasi ............................................................................. 7

    2.3 Proses penerimaan, pengolahan dan respon Informasi manusia ................... 7

    2.4 Pengaruh Musik Dalam Kemampuan Mengingat .......................................... 9

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 11

    3.1 Waktu dan Tempat ........................................................................................ 11

    3.2 Alat dan Bahan .............................................................................................. 11

    3.3 Cara Kerja ..................................................................................................... 11

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 12

    4.1 Uji Kecukupan Data ..................................................................................... 12

    4.2. Uji Keseragaman Data ................................................................................. 13

    4.3 Uji Kenormalan ........................................................................................... 14

    4.4 Analisis Friedment Test .............................................................................. 15

    4.5 Analisis Wilcoxon Rank Sum Test .............................................................. 17

    4.6 Analisis Kualitatif ........................................................................................ 19

    BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 21

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 22

  • 8/2/2019 ERKOG

    2/22

    2

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 .......................................................................................................... 7

  • 8/2/2019 ERKOG

    3/22

    3

    DAFTAR TABEL

    Tabel 4.1 Uji Kecukupan Data ............................................................................ 12

    Tabel 4.2. Uji Keseragaman Data ....................................................................... 13

    Tabel 4.3 Uji Kenormalan ................................................................................... 14

    Tabel 4.4 Data Hasil Percobaan .......................................................................... 15

    Tabel 4.5 Uji Friedment ...................................................................................... 16

    Tabel 4.6 Data Hasil Percobaan .......................................................................... 17

    Tabel 4.7 Hasil Perhitungan analisis Wilcoxon Rank Sum Test ........................ 18

  • 8/2/2019 ERKOG

    4/22

    4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis menuntut sebuah

    perusahaan untuk meningkatkan produktivitasnya. Kecepatan unuk

    memasuki pasar dan kualitas tinggi yang dituntut konsumen merupakan dua

    hal yang menjadi fokus utama perusahaan. Produktivitas sebuah perusahaan

    tentunya adalah merupakan perwujudan dari tingkat produktivitas yang

    dimiliki oleh pekerjanya.

    Produktivitas seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat

    keahlian (kognitif), jenis pekerjaan, lingkungan dan lain sebagainya. Dari

    beberapa faktor tersebut yang berasal dari internal pekerja sendiri adalah

    tingkat kognitif. Aspek kognitif tersebut sangat erat kaitannya denganmemori yang dimiliki seseorang dan secepat apa tingkat penyerapan

    seseorang terhadap sebuah informasi. Tingkat kognitif yang baik dapat

    meningkatkan produktivitas dan performansi seorang pekerja.

    Seorang sarjana teknik industri diharapkan mampu mengenali dan

    memahami kaitan antara tingkat kognitif pekerja dengan performansi dan

    produkivitas sehingga perbaikan terus-menerus yang diharapkan akan

    tercapai.

  • 8/2/2019 ERKOG

    5/22

    5

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan praktikum ergonomi kali ini adalah:

    1. Seluruh anggota kelompok mampu memahami konsep ergonomikognitifdan short term memory sebagai salah satu bagiannya

    2. Seluruh anggota kelompok mengetahui pengaruh musik 50-60 bpmterhadap short term memory

    3. Seluruh anggota kelompok mengetahui pengaruh personality terhadapmusik 50-60 bpm dan short term memory

    4. Seluruh anggota kelompok mampu memberikan rekomendasi danevaluasi dari dampak yang ditimbulkan

  • 8/2/2019 ERKOG

    6/22

    6

    BAB II

    DASAR TEORI

    kognitif adalah proses mental, proses berpikir, kemampuan abstraksi manusia

    yang berhubungan dengan indera dan pengolahan informasi.Adapun bahasan yang

    dikaji adalahseperti persepsi, perhatian, sensasi hingga motivasi dan pengambilan

    keputusan. Dapat disimpulkan bahwa ergonomi kognitif merupakan kajian ilmu

    mengenai kapabilitas serta batasan dari otak manusia dan sistem sensor saat

    melakukan aktivitas pemrosesan informasi.

    Ilmu kognitif termasuk ke dalam ilmu ergonomi karena terdapat interaksi antara

    manusia dengan informasi dilingkungannya dan ergonomic mempelajari

    keterbatasanmanusia dalam proses penerimaan informasi yang nantinya akan

    digunakan untuk mendesain alat ataupun tempat kerja yang memberikan

    kenyamanan, kesehatan serta keamanan bagi manusia sehingga manusia akan lebih

    produktif lagi dalam bekerja

    2.1 Manfaat Ergonomi Cognitive

    Ergonomi kognitif penting dengan alasan sebagai berikut :

    1. Perkembangan teknologi sekarang mengandung kebutuhan

    pemrosesan informasi yang tinggi serta caramengkomunikasikannya

    2. Manusia lebih banyak menggunakan proses otomasi

    3. Teknologi berkembang menjadi lebih rumit sehinggadiperlukan

    ilmu kognitif agar perkembangan teknologidapat digunakan

    dengan baik oleh manusia

  • 8/2/2019 ERKOG

    7/22

    7

    Proses penerimaan informasi sangat penting bagi interaksi manusia dengan

    lingkungannya. Input Informasi diproses manusia melaui panca indera

    yang ada sehingga erat sekali hubungan penginderaan dengan persepsi,

    sensasi dan informasi maupun proses kognitif manusia lainnya.

    penerimaan informasi berupa penginderaan merupakan pintu masuk utama

    dalam pemrosesan informasi serta proses kognitif yang terjadi pada

    manusia.

    2.2 Tahap Penerimaan Informasi

    Kognitif atau sistem pemrosesan informasi pada manusia dibedakan

    menjadi tahap yang berbeda yaitu :

    1. Perception dari informasi yang diperoleh dari lingkungan

    2. Pemrosesan pusat atau pengubahan informasi

    3. Pemberian respon informasi

    2.3 Proses penerimaan, pengolahan dan respon Informasi manusia

    Gambar 2.1 Proses penerimaan, pengolahan dan respon Informasi manusia

  • 8/2/2019 ERKOG

    8/22

    8

    Dalam ergonomi kognitif, memori biasanya dibagi menjadi tiga sistem

    penyimpanan diantaranya, yaitu :

    a. Memori sensorik

    merupakan apa yang dilihat atau didengar. Ini hanya berlangsung selama

    beberapa detik, berkisar 300 milidetik dan memiliki kapasitas terbatas.

    b. Short Term Memory (STM)

    Menentukan informasi apa yang bergerak dari memori sensorik ke

    memori jangka pendek. STM yang paling sering disimpan sebagai suara,

    terutama dalam mengingat kata-kata, tetapi bisa disimpan sebagai

    gambar. Ia bekerja pada dasarnya sama dengan komputer RAM (Random

    Access Memory) dalam menyediakan ruang kerja untuk perhitungan

    singkat dan kemudian transfer ke bagian lain dari sistem memori atau

    membuang itu. Diperkirakan sekitar tujuh bit panjang, kita biasanya ingat

    tujuh item.

    Ciri-ciri STM adalah :

    Kapasitas terbatas hingga tujuh potongan informasi independen Durasi singkat, 3 sampai 20 detik

    Setelah melewati memori sensorik, sedikit informasi ditransfer ke dalam

    memori jangka pendek. DISTM, ada tiga operasi dasar :

    a. Iconic Memory

    Kemampuan untuk mengingat citra visual

    b. Acoustic Memory

    Kemampuan untuk mengingat suara

    c. Working Memory

  • 8/2/2019 ERKOG

    9/22

    9

    Sebuah proses aktif untuk menjaga informasi dari dimasukkan

    sampai digunakan (mengingat dan menghafalkan nomor telepon

    sampai dapat menelpon nomor tersebut pada pesawat telepon

    anda). Perhatikan bahwa tujuannya adalah tidak benar-benar untuk

    memindahkan informasi dari STM ke LTM, tetapi hanya

    mempercepat informasi untuk segera digunakan.

    Proses mentransfer informasi dari STM ke LTM melibatkan

    pengkodean atau konsolidasi informasi. Ini bukanlah fungsi waktu,

    seperti halnya semakin lama memori ditinggal di STM, semakin

    besar kemungkinan ia akan ditempatkan ke dalam LTM, tetapi

    pengorganisasian informasi yang kompleks di STM, sebelum dapat

    dikodekan ke dalam LTM.

    Chunking adalah strategi untuk memanfaatkan memori jangka pendek

    dengan cara merekam informasi agar lebih efisien. Contohnya adalah

    dalam mengingat nomor telepon dengan mengelompokkan 2 atau lebih

    grup. Pada tingkat yang lebih konkrit, penggunaan chunking telah

    terbukti menjadi alat bantu yang signifikan untuk meningkatkan transfer

    STM ke LTM.

    c. Long-Term Memory (LTM)

    Ini adalah penyimpanan relatif permanen. Informasi disimpan

    berdasarkan makna dan kepentingan.

    2.4 Pengaruh Musik Dalam Kemampuan Mengingat

    Berdasarkan penelitian, tubuh manusia cenderung merespon kecepatan

    irama, nada, dan suara dari luar. Ketika seseorang mendengar suara yang

    kecepatan ritmenya mencapai 60=90 kali per-menit, manusia dibawa dalam

    keadaan rileks karena kecepatan ini merupakan kecepatan detak jantung

  • 8/2/2019 ERKOG

    10/22

    10

    yang sempurna, disamping itu jalan pikiran menjadi lebih gesit, daya ingat

    dan daya belajar juga meningkat.

    Studi yang dilakukan oleh Stanford School of Medicine juga menemukan

    bahwa suara musik dapat menyentuh bagian otak yang mengatur konsentrasi

    dan membuatnya bekerja lebih giat.

  • 8/2/2019 ERKOG

    11/22

    11

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.2 Waktu dan Tempat

    24 Oktober 2011, 07.0009.30 WIB, Laboratorium Ergonomika

    3.2 Alat dan bahan:

    Software design tools- Short Term Memory Span Test Headphone Suara dengan intensitas kebisingan yang sama Komputer/Laptop

    3.3 Cara kerja: Praktikan secara bergantian melakukan test short term memory. Tes

    dilakukan dengan mengisi kuesioner yang diberikan, selanjutnya

    melakukan test menggunakan software diruangan tertutup yang telah

    disediakan

    Praktikan menyimpan hasil yang ditampilkan tiap running di folder yangtelah disediakan

    Praktikan melakukan test dalam dua kondisi Praktikan melakukan analisis terhadap data yang didapat dan membuat

    rekomendasi dalam laporan

  • 8/2/2019 ERKOG

    12/22

    12

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Uji Kecukupan Data

    Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang kita

    ambil telah merepresentasikan keseluruhan data. Formulannya adalah

    sebagai berikut:

    Data dianggap cukup jika hasil N > N.

    Tabel 4.1 Uji Kecukupan Data

    No Praktikan

    Dengan Musik (DM) Tanpa Musik (TM)

    Error % Error Error % Error DM % ErrorTM %

    Error

    1 Ardian 4 20 3 15 400 225

    2 Pratix 3 15 3 15 225 225

    3 Dodi 2 10 3 15 100 225

    4 Ahnaf 6 30 5 25 900 625

    5 Yusept 3 15 3 15 225 225

    6 Wati 0 0 2 10 0 100

    7 Ummy 4 20 6 30 400 900

    8 Dini 5 25 5 25 625 625

    9 Berdi 2 10 5 25 100 625

    10 Adit 1 5 5 25 25 625Total 150 200 3000 4400

    22500 40000

    3000 4400

    N' 533,3 160,0

    hasil tidak cukup tidak cukup

    Berdasarkan hasil uji kecukupan data pada tabel diatas, dapat diketahui

    bahwa data sample yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui

  • 8/2/2019 ERKOG

    13/22

    13

    adanya pengaruh musik (mendengarkan lagu) dalam tes short term memory

    belum mencukupi/ mewakili populasi.

    4.2. Uji Keseragaman Data

    Uji keseragaman data dilakukan sebagai bentuk pengecekan akan

    kemungkinan pengambilan data yang variatif.

    Tabel 4.2. Uji Keseragaman Data

    No PraktikanDengan Musik Tanpa Musik

    Error % Error Error % Error

    1 Ardian 4 20 3 15

    2 Pratix 3 15 3 15

    3 Dodi 2 10 3 15

    4 Ahnaf 6 30 5 25

    5 Yusept 3 15 3 15

    6 Wati 0 0 2 10

    7 Ummy 4 20 6 30

    8 Dini 5 25 5 25

    9 Berdi 2 10 5 25

    10 Adit 1 5 5 25

    Total 150 200

    mean 15 20

    std. Dev 9,13 6,67

    UCL 42,39 40,00

    LCL -12,39 0,00

    hasil Seragam Seragam

    Berdasarkan tabel uji keseragaman diatas, terlihat bahwa data percobaan /

    uji task pada keadaan dengan musik dan pada keadaan tanpa musik

    tidak ada yang melebihi batas UCL dan LCL, sehingga semua data tersebut

    dinyatakan seragam.

  • 8/2/2019 ERKOG

    14/22

    14

    4.3 Uji Kenormalan

    Uji kenormalan dilakukan dengan menggunakan uji Geary. Formulanya

    adalah sebagai berikut:

    Data dinyatakan terdistribusi secara normal jika -

    z/2 < z < z /2 dengan = 0,05. Dari tabel

    distribusi normal, diperoleh batas nilai z adalah -

    1.96 < z < 1.96.

    Tabel 4.3 Uji Kenormalan

    No Praktikan

    Dengan Musik

    (DM)Tanpa Musik (TM)

    Error % Error Error % Error

    1 Ardian 4 20 3 15

    2 Pratix 3 15 3 15

    3 Dodi 2 10 3 15

    4 Ahnaf 6 30 5 25

    5 Yusept 3 15 3 15

    6 Wati 0 0 2 10

    7 Ummy 4 20 6 30

    8 Dini 5 25 5 25

    9 Berdi 2 10 5 25

    10 Adit 1 5 5 25

    Total 150 200

    mean 15 20

    DM %

    Error

    TM %

    Error

    DM %

    Error

    TM %

    Error

    5 5 25 25

    0 5 0 25

    5 5 25 25

    15 5 225 25

    0 5 0 25

    15 10 225 100

    5 10 25 100

  • 8/2/2019 ERKOG

    15/22

    15

    10 5 100 25

    5 5 25 25

    10 5 100 25

    Dengan Musik (DM) Tanpa Musik (TM)

    % Error % Error

    70,00 60,00

    750,00 400,00

    u 1,01 1,19

    Z 0,16 2,25

    Hasil normal tidak normal

    Berdasarkan hasil uji kenormalan pada data diatas, dan dengan melihat

    tabel distribusi normal yang memperolah batas nilai z adalah -1.96 < z 2, 0.05, k-1

    2, 0.05, k-1 =

    2, 0.05, 1 = 3.84

    4. Perhitungan

  • 8/2/2019 ERKOG

    17/22

  • 8/2/2019 ERKOG

    18/22

    18

    H0 : Rata-rata presentase error untuk kemampuan mengingat pada sort

    term memory sama antara task yang dikerjakan dengan musik maupun

    tanpa music. (M1 = M2)

    H1 : Rata-rata presentase error untuk kemampuan mengingat pada sort

    term memory berbeda antara task yang dikerjakan dengan music maupun

    tanpa music. (M1 M2)

    3. Asumsikan nilai : 0.054. Data Statistik

    W1 = Jumlah ranking yang sampelnya paling sedikit

    W2 = - W1

    Reject H0 jika W1 atau W2

  • 8/2/2019 ERKOG

    19/22

    19

    B = Jumlah ranking dengan musik = 88.5

    A = Jumlah ranking tanpa musik = 121.5

    W1 = 88.5

    W2 = - 88.5

    W2 = 121.5

    W = 78 (berdasarkan table dengan n1=10, dan n2 =10)

    6. KesimpulanW1 atau W2 >= W

    Tidak cukup bukti untuk mereject H0. Dalam hali ini bahwa Rata-rata

    presentase error untuk kemampuan mengingat pada sort term memory

    sama antara task yang dikerjakan dengan musik maupun tanpa musik.

    (M1 = M2)

    Dari kedua analisis statistika diatas didapatkan hasil bahwa prsentase error

    dalam kemampuan mengingat pada sort term memory sama antara task yang

    dikerjakan dengan music maupun tanpa musik.

    4.6 Analisis Kualitatif

    Aspek-aspek kualitatif yang mempengaruhi performa praktikan atau hasil

    percobaan adalah sebagai berikut:

    a. Aspek teknis, antara lain yaitu, Kekurangan jumlah percobaan (sample) dalam melalukan task

    sehingga kurang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

    performa kerja.

    Gangguan dengan adanya noise atau suara yang berasal dari luar. Adanya orang yang keluar masuk ruangan test saat task

    berlangsung sehingga mengganggu konsentrasi.

  • 8/2/2019 ERKOG

    20/22

    20

    b. Aspek psikologis Motivasi untuk menampilkan performa kerja sehingga bisa

    menghasilkan pencapaian terbaik.

    Adanya penilaian/pengukuran pada hasil test sehingga praktikanmerasa gugup.

  • 8/2/2019 ERKOG

    21/22

    21

    BAB V

    KESIMPULAN

    Setelah melakukan praktikum mengenai ergonomi kognitif maka dapat

    disimpulkan bahwa :

    1. Praktikan telah memahami konsep ergonomi dan short term memory karena

    telah langsung memraktekkan nya saat praktikum

    2. Musik berpengaruh dalam proses penyimpanan memory tentang task yang

    diberikan

    3. Kesalahan yang terjadi saat pengerjaan task yang diberikan dapat terjadi

    karena pengaruh dari luar

  • 8/2/2019 ERKOG

    22/22

    22

    DAFTAR PUSTAKA

    Asisten Laboratorium Ergonomi, 2011. Modul Ergonomi Kognitif. Yogyakarta:

    Universitas Gadjah Mada