erd normalisasi

26
Normalisasi Oleh : Agus Mulyanto, S.Kom, M.T., M.Sc.

Upload: jefry-juventini

Post on 24-Oct-2015

177 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Normalisasi Tabel

TRANSCRIPT

Page 1: ERD Normalisasi

Normalisasi

Oleh : Agus Mulyanto, S.Kom, M.T., M.Sc.

Page 2: ERD Normalisasi

2

NORMALISASI

Normalisasi merupakan pemilah-milahan satu table yang besar dan kompleks menjadi beberapa table, dimanatabel yang dipilah tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya Alasan mengapa perlu dilakukan normaisasi terhadap tabel: Mengurangi redundansi data Membuat field yang bukan key bergantung fungsi

sepenuhnya pada primary key-nya Agar kesulitan dalam proses penyisipan/ penambahan,

pengupdate-an danpenghapusan data tidak sulit dilakukan

Page 3: ERD Normalisasi

Bentuk-bentuk normalisasi

Bentuk tidak normal

Bentuk normal pertama

Bentuk normal kedua

Bentuk normal ketiga

Dan seterusnya sampai dengan normal yang ke N

Page 4: ERD Normalisasi

Bentuk-bentuk normalisasi (1)

Bentuk tidak normal, pada bentuk ini biasanya data yang direkam tidak megikuti suatu format yang tertentu, bisa saja data terduplikasi atau data tidak lengkap

Bentuk Normal Pertama,pada bentuk ini data dibuat dalam table 2 dimensi dan tidak ada attribut yang bernilai ganda atau berulang ulang

Page 5: ERD Normalisasi

Bentuk-bentuk normalisasi (2)

Bentuk Normal Kedua,untuk membentuk normal kedua, table harus sudah dalam bentuk normal pertama. Kemudian periksa apakah masih terjadi kesulitan dalam hal penambahan, penghapusan dan update data.

Periksa apakah masih ada attribut yang bukan key masih bergantung fungsi terhadap attribut yang bukan merpakan key nya.

Page 6: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi

Perancangan database dengan model konseptual ini bisa dirancang dengan menggunakan dokumen dasar dari system yang dipakai. Sebagai contoh dari sebuah bon faktur pembelian barang berikut ini:

Page 7: ERD Normalisasi
Page 8: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi

Langkah pertama yang dilakukan yakni membentuk informasi diatas kedalam bentuk tabel transaksi

Dari contoh faktur-faktur yang ada kemudian dimasukkan dalam tabel tersebut, sehingga diperoleh bentuk tabel sebagi berikut :

Page 9: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (1)

Tabel berikut adalah bentuk tidak normal yang diperoleh dari faktur yang ada

Nofac kdsup nmsup kdbrg nmbrg tglfac tgljtp qty harga jumllah total

779 S01 Hitachi R02 RCook 02/02/03

02/03/03

10 150000 1500000 1500000

998 G01 Gobel

A01 AC½PK07/02/0

309/03/0

3

10 1350000 13500000 33500000

A02 AC1PK 10 2000.000

20.000.000

Page 10: ERD Normalisasi

Langkah selanjutnya adalah menjadikan bentuk tidak normal kedalam bentuk normal yang pertama.

Yaitu dengan melengkapi kekosongan data untuk kolom/field yang ada. Sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:

Penerapan Bentuk Normalisasi (2)

Page 11: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (3)

Nofac kdsup nmsup kdbrg nmbrg tglfac tgljtp qty harga jumllah total

779 S01 Hitachi R02 RCook 02/02/03 02/03/03 10 150000 1500000 1500000

998 G01 Gobel A01 AC½PK 07/02/03 09/03/03 10 1350000 13500000 33500000

998 G01 Gobel A02 AC1PK 07/02/03 09/03/03 10 2000.000

20.000.000

33500000Dari tabel diatas dapat dilihat :Dari tabel diatas dapat dilihat :

Terjadi redundansi dataTerjadi redundansi data Jika dilakukan penghapusan satu record Jika dilakukan penghapusan satu record

berdasarkan kriteria tertentu akan berdasarkan kriteria tertentu akan mengakibatkan terhapusnya record lainmengakibatkan terhapusnya record lain

Page 12: ERD Normalisasi

Penambahan data susah dilakukan jika tidak terjadi transaksi. Misalnya penambahan sebuah data suplier, namun suplier tersebut belum pernah melakukan transakasi

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tabel tidak normal dan harus dilakukan normal yang kedua

Penerapan Bentuk Normalisasi (4)

Page 13: ERD Normalisasi

Untuk mendapatkan bentuk normal kedua, maka table harus sudah dalam bentuk normal pertama. Dan dalam hal ini harus sudah ditentukan mana saja field yang menjadi kunci calon (kandidat key).

Dari Sebagai kandidat key dari table diperoleh sebanyak 3 kandidat key :

no factur

kode supplier

kode barang

Penerapan Bentuk Normalisasi (5)

Page 14: ERD Normalisasi

Dari ketiga kunci kandidat dapat dibentuk table yang mana field yang bukan key harus bergantung fungsi terhadap field yang merupakan key nya.

Penerapan Bentuk Normalisasi (6)

Page 15: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (7)

Page 16: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (8)

Page 17: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (9)

Dari hasil normal kedua dapat dilihat bahwa tidak tejadi lagi kesulitan dalam hal penyisipan, penghapusan dan update. Hal ini dapat dilihat untuk menyisipkan satu supplier baru dapat dilakukan tanpa supplier tersebut harus melakukan transaksi pada table nota. Demikian juga untuk penghapusan dan penyisipan.

Page 18: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (10)

Tetapi dari table masih terlihat adanya permasalahan yaitu bahwa dalam table nota masih ada field yang bergantung fungsi kepada field yang bukan key nya, yaitu :

Field quantity tidak bergantung penuh pada key no factur.

Masih terdapat redundansi data yaitu : setiap satu no factur yang tediri dari 5 jenis barang, maka 5 kali pula dituliskan no facturnya, tanggal factur, tanggal jatuh tempo dan total.

Page 19: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (11)

Karena tabel belum normal maka harus dilanjutkan dengan melakukan normalisasi tabel yang ketiga

Untuk membentuk normal ketiga, table harus sudah dalam bentuk normal kedua. Dan semua filed yang bukan keynya harus bergantung fungsi sepenuhnya pada field yang merupakan key nya

Sehingga hasil dari normal ketiga diperoleh table berikut:

Page 20: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (12)

Page 21: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (13)

Dari hasil normal ketiga ini dapat dilihat bahwa tidak ada terjadi kesulitan peyisipan, penghapusan dan update. Dan juga terlihat bahwa setiap field yang bukan key sudah bergantung fungsi sepenuhnya terhadap field yang merupakan key nya. Redundansi yang terjadi pada tahap normal kedua sudah dapat di optimalkan.

Page 22: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (14)

Page 23: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (15)

Dari hasil rancangan di atas kemudian kita dapat menentukan /mendisain struktur dari setiap tabel hasil rancangan kita, sebagai berikut:

Field Name Type Size Description

KDSUP TEXT 3 Kode Suplier

NMSUP TEXT 15 Nama Suplier

ALMT TEXT 20 Alamat Suplier

TELP TEXT 12 Nomor Telepon Suplier

Struktur Tabel Suplier

Page 24: ERD Normalisasi

Field Name Type Size Description

KDBRG TEXT 3 Kode Barang

NMBRG TEXT 15 Nama Barang

JENIS TEXT 15 Jenis Barang

Struktur Tabel Barang

Penerapan Bentuk Normalisasi (16)

Page 25: ERD Normalisasi

Field Name Type Size Description

NOFAC TEXT 3 Nomor Faktur Pembelian

TGLFAC DATE - Tanggal Faktur Pembelian

TGLJT DATE - Tanggal Jatuh Tempo

KDSUP TEXT 3 Kode Suplier

Struktur Tabel Transaksi

Penerapan Bentuk Normalisasi (17)

Page 26: ERD Normalisasi

Penerapan Bentuk Normalisasi (18)

Field Name Type Size Description

NOFAC TEXT 3 Nomoer Faktur Pembelian

KDBRG TEXT 3 Kode Barang

QTY NUMBER - Banyak Barang Yg Dibeli

HARGA NUMBER - Harga Pembelian Barang

Struktur Tabel Detail Transaksi