empat tanda kematian rohani
TRANSCRIPT
Matius 21:12-17
Konteks:
• Yesus ke Yerusalem menjelang
HARI RAYA PASKAH
• Orang banyak pergi ke Yerusalem
• Yesus masuk ke BAIT ALLAH
• BAIT ALLAH pusat keagamaan
orang Israel sejak zaman Raja Salomo
BAIT ALLAH yang pertama dibangun oleh
Raja Salomo sekitar 1000 BC
sebagai tempat kehadiran Allah di
tengah-tengah bangsa Israel.
Tahun 586 BC (sebelum Kristus lahir)
diserbu oleh bangsa Babilonia. Semua
perkakasnya dirampas dan dibawa ke
Babel.
BAIT ALLAH yang kedua dibangun oleh Raja Herodes Agung setelah 70 tahun kehancuran BAIT ALLAH yang pertama, yaitu 515 BC (sebelum Kristus lahir).
BAIT ALLAH ini kembali dihancurkan pada tahun 70 M (setelah Kristus dilahirkan) oleh Jenderal Titus dari kerajaan Romawi. Yerusalem ikut dihancurkan.
Saat ini, ada upaya untuk membangun kembali BAIT ALLAH yang ketiga oleh kaum YAHUDI ORTHODOX.
Letak Rancangan Desain BAIT ALLAH
Ada di bawah MASJID AL AQSHA dan Baitul Maqdis di Yerusalem
___________________________________________
KEMUNGKINAN:
MASJID AL AQSA ADALAH TEMPAT TERSUCI KETIGA
SETELAH MASJID AL HARAM DI MEKKAH DAN
MASJIDIL NABAWI DI MADINAH
Tuhan Yesus mengatakan, “
Rombak BAIT ALLAH ini dan
dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali.“
(Yohanes 2:19)
Yohanes 15:2, “ Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
1. Penganiayaan Hebat
Contohnya seperti di kota Mosul Iraq. Makam Nabi Yunus &
Manuskrip yg sudah berusia ribuan tahun Tuhan izinkan dihancurkan
oleh ISIS.
2. Ketidaksetiaan
Ini yang banyak terjadi di negara-negara yang merupakan asal
kekristenan seperti di Amerika Serikat, Eropa dan Australia.
1. Ketika Gereja Tuhan Tidak Lagi Melihat Tuhan Sebagai Pemilik Gereja
Ayat 13: “dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Kuakan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Menunjukkan:
- TUHAN PEMILIK GEREJA bersyukur untuk kepercayaan
- TUHAN PEMILIK PELAYANAN yg Tuhan berikan.
- TUHAN PEMILIK HIDUP KITA bertanggung jawab
Gereja/pelayanan/hidup bukan milik manusia, melainkan milik Tuhan.
Para imam besar di Bait Allah sudah menyalahgunakan kepercayaan yg Tuhan berikan. Mereka bertindak seolah-olah sudah menjadi pemilik Bait Allah itu sendiri.
Aplikasi:
• Apakah kita membiarkan kematian rohani mendatangi
kita?
• Apakah kita jenis orang yang tidak bersyukur untuk
kepercayaan yang Tuhan berikan?
• Apakah kita tidak bersyukur untuk hidup yg Tuhan
berikan?
• Apakah kita tak mau mengakui bahwa Tuhan lah pemilik
segala sesuatu
Yang harus kita lakukan sebagai orang Kristen
adalah 2B, yakni:
1. Bersyukur
2. Bertanggung jawab
2. Ketika Gereja Tidak Lagi Menjadi Rumah Doa
Ayat 13: “dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Yesus mengutip Yesaya 56:7
Bait Allah yang sepatutnya menjadi tempat komunikasi yg kudus dengan Allah melalui doa sekarang sudah tidak menjadi kudus lagi karena sudah dicemari dengan bisnis yg menjadi prioritas.
Para Imam Besar yg dipercayakan mengelola Bait Allah mengontrol sistem ekonomi/bisnis melalui: persepuluhan, pajak atau cukai.
- Banyak transaksi ilegal yg terjadi.
- Banyak “hot money” atau uang panas.
- Banyak money laundrying atau pencucian uang
Aplikasi:
Bagaimana kah dengan kehidupan doa kita?
Sudah kah kita membuat diri kita menjadi rumah doa?
Mari kita membuat rumah Tuhan menjadi rumah doa
Pendoa syafaat tak kenal usia
Doa sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan gereja.
Doa penginjilan sangat erat kaitannya dengan
pertumbuhan jiwa-jiwa baru.
3. Ketika Gereja tidak lagi menarik bagi orang-orang di
sekitarnya. (ayat 14).
Orang lumpuh & buta di Bait Allah
Ayat 14:
“Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang
kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-
Nya.”
• Kemanapun Yesus pergi dan melayani, maka orang banyak
selalu mengikuti Dia.
• Yesus menjadi magnet bagi orang di sekitar Dia
• APAKAH KITA SEBAGAI PRIBADI ATAU SEBAGAI GEREJA
PUNYA DAYA TARIK BAGI ORANG LAIN? ATAU MALAH
ORANG MENJADI JAUH KARENA KITA?
? Bagaimana dengan tutur kata, sikap dan tingkah laku
kita
Aplikasi
Jika ada orang lumpuh, buta atau timpang yang datang kepada
kita minta didoakan atau dilayani, apakah kita akan mendoakan
atau melayani?
Jika ada yg datang bukan dari jemaat kita atau bukan dari
suku bangsa kita, apakah kita akan menerima atau
menolaknya?
Apakah kita hanya berkawan dan bergaul dengan sesama orang
yang satu suku atau satu bangsa saja dengan kita?
Pertanyaan
Mari kita melihat pelayanan Tuhan Yesus yg tidak melihat suku
bangsa, yg tidak membeda-bedakan orang berdasarkan latar
belakang maupun keadaan ekonominya.
4. Ketika Umat Tuhan Hidup dalam Kekerasan hati
(Ayat 15 & 16).
15) Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat
melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak
yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati
mereka sangat jengkel,
16) lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa
yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka:
"Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-
bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan
puji-pujian?"
Kata: jengkel = indignant (English) = aganakteo (greek) yg
artinya,” gusar, geram dan menjadi marah”
Para imam kepala dan ahli taurat menjadi marah kepada anak-
anak karena anak-anak memuji Yesus dengan sebutan “ Hosana
bagi Anak Daud” yg sebenarnya berarti pengakuan bahwa Yesus
adalah Mesias.
Imam-imam kepala dan ahli Taurat mengeraskan hatinya
bahwa mereka tidak mau mengakui Yesus yang ada di hadapan
mereka tersebut adalah Juruselamat yang Diurapi
Aplikasi:
• Kita tidak boleh mengeraskan hati seperti
imam kepala dan ahli-ahli taurat.
• Kita tidak boleh mengancam Tuhan dan
pelayanan-Nya.
• Pelayanan millik Tuhan. Tanpa kita pun
pelayanan akan tetap berjalan.
• Tuhan dapat memakai orang lain untuk
menggantikan kita jika kita mengeraskan
hati.
Tuhan dapat memakai anak kecil untuk memuji Allah
menggantikan Imam-imam kepala yg mengeraskan hatinya
Tuhan Yesus mengutip Mazmur 8:3
KESIMPULAN
1. Mari kita mengakui Tuhan sebagai pemilik hidup dan
gereja-Nya.
2. Mari kita hidup dalam kesetiaan sebagai rumah doa bagi
Tuhan
3. Mari kita mempunyai kehidupan yang mempunyai daya
tarik bagi orang di sekitar kita dan di manapun kita berada.
Baik di gereja maupun di tempat kerja kita.
4. Mari kita tidak hidup dalam kekerasan hati supaya murka
Tuhan tidak datang atas kita.
Amin. Tuhan memberkati.