ejaan yang disempurnakan

20
Ejaan yang Disempurnakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Selanjutnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarluaskan buku panduan pemakaian berjudul “Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”. Pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No. 0196/1975 memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah”. Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah: ‘tj’ menjadi ‘c’ : tjutji ? cuci ‘dj’ menjadi ‘j’ : djarak ? jarak ‘j’ menjadi ‘y’ : sajang ? sayang ‘nj’ menjadi ‘ny’ : njamuk ? nyamuk ‘sj’ menjadi ‘sy’ : sjarat ? syarat ‘ch’ menjadi ‘kh’ : achir ? akhir

Upload: isa-mandai-tiwadak

Post on 31-Oct-2014

99 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ejaan Yang Disempurnakan

Ejaan yang Disempurnakan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Selanjutnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarluaskan buku panduan pemakaian berjudul “Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.

Pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No. 0196/1975 memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah”. Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:‘tj’ menjadi ‘c’ : tjutji ? cuci‘dj’ menjadi ‘j’ : djarak ? jarak‘j’ menjadi ‘y’ : sajang ? sayang‘nj’ menjadi ‘ny’ : njamuk ? nyamuk‘sj’ menjadi ‘sy’ : sjarat ? syarat‘ch’ menjadi ‘kh’ : achir ? akhir

ruang lingkup EYD

2. Penulisan Huruf.

v Huruf Kapital / huruf besar adalah huruf pertama kata pada awal kalimat.

Contoh:

- Pekerjaan itu sudah selesai.

v Huruf Miring adalah huruf yang menegaskan atau mengkhususkan huruf, dan biasa dipakai untuk menuliskan nama buku atau kata-kata ilmiah dan ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaanya.

Page 2: Ejaan Yang Disempurnakan

Contoh:

- Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.

3. Penulisan Kata.

v Kata Dasar adalah kata yang berupa kata dasar yang ditulis sebagai satu kesatuan.

Pemenggalan Kata

Ada tiga ketentuan pemenggalan kata dalam pedoman. Barangkali penting untuk diingat dan ditekankan dalam konteks pemenggalan kata adalah pengertian pemenggalan kata itu sendiri. Selama ini ada kesan bahwa pemenggalan kata identik dengan penyukuan kata. Perlu sitegaskan bahwa pemenggalan kata berkaitan dengan bagaimana memenggal kata. Oleh karena itu, pemenggalan kata berhubungan atau berurusan dengan tulisan. Ketentuan tentang pemenggalan kata berkenaan dengan bagaimana sebuah kata terpaksa harus dipenggal ketika kata itu tidak dapat ditulis penuh (utuh) karena ruang untuk kata tersebut “habis” sehingga harus berpindah ke ruang/posisi di bawahnya atau larik berikutnya. Sementara itu, penyukuan berkaitan dengan soal bagaimana sebuah kata diucapkan. Kita berbicara tentang pemenggalan kata ketika kita berbicara tentang penulisan (bahasa tulis) dan kita berbicara tentang penyukuan ketika kita berbicara tentang (cara) pengucapan. Jadi, yang terakait dalam penyukuan adalah bagaimana sebuah kata diucapkan. Kata pertujukan, misalnya, umumnya diucapkan penutur bahasa Indonesia dengan per-tun-ju-ka, tetapi dari segi pemenggalan kata, kata tersebut akan dipenggal menjadi per-tun-juk-an. Demikian juga dengan kata April yang cenderung akan diucapkan A-pril, padahal dalam ketentuan pemenggalan kata, kata itu dipenggal Ap-ril.Perbedaan tersebut perlu dipahami agar dalam menulis kebiasaan yang sudah melekat dan mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari, maksudnya kebiasaan pengucapan tidak menyusup dan mempengaruhi kita ketika menulis. Dalam konteks pemenggalan kata, ketiga ketentuan termuat dalam Pedoman harus dicermati. Selain contoh yang telah disebutkan, ada contoh (kasus) lain yang perlu mendapatkan perhatian. Sering dijumpai kata saudara, aula, pulau dipenggal menjadi sa-u-da-ra, a-u-la, pu-la-u. jelas, pemenggalan ini tidak benar. Yang benar sesuai dengan pedoman adalah sau-da-ra, au-la, pu-lau. Selanjutnya, keseluruhan ketentuan pemenggalan kata dapat dilihan dalam pedoman

Sunu Wasono, Karya Tulis Ilmiah Sosial: Menyiapkan, Menulis, dan MencermatinyaYayasan Obor Indonesia, 2004

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2175115-pemenggalan-kata/#ixzz27HbiWGY

Page 3: Ejaan Yang Disempurnakan

Pemakaian Huruf dalam Bahasa Indonesia3 Oktober 2009 Yeptirani Tinggalkan Komentar Go to comments

ABJAD

Ada 26 huruf yang digunakan di dalam abjad bahasa Indonesia, yaitu:

A* a (:/a/), B** b (:/be/), C** c (:/ce/), D** d (:/de/), E* e (:/e/), F** f (:/ef/), G** g (:/ge/), H** h (:/ha/), I* i (:/i/), J** j (:/je/), K** k (:/ka/), L** l (:/el/), M** m (:/em/), N** n (:/en/), O* o (:/o/), P** p (:/pe/), Q** q (:/ki/), R** r (:/er/), T** t (:/te/), U* u (:/u/), V** v (:/fe/), W** w (:/we/), X** x (:/eks/), Y** y (:/ye/), Z** z (:/zet/).(5 vokal* dan 21 konsonan**)

Selain abjad-abjad di atas, bahasa Indonesia juga menggunakan 4 (empat) gabungan huruf dan 3 (tiga) diftong.

Gabungan huruf:sy, kh, ng, ny.

Diftong:ai, au, oi.

PEMENGGALAN KATA PADA KATA DASAR DAN KATA BERIMBUHAN

1. Kata Dasar

Yang paling penting dalam pemenggalan kata adalah Anda harus mengetahui kata dasarnya lebih dahulu. Di samping itu, gabungan huruf dan diftong tidak dapat dipisahkan. Kalau di tengah kata ada dua buah konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua konsonan itu.

Contoh: pan-dai, cap-lok, swas-ta, Ap-ril. Kalau di tengah kata ada tiga buah konsonan atau lebih, pemenggalannya dilakukan antara konsonan yang pertama (termasuk ng) dan yang kedua.

Contoh: in-struk-tur, bang-krut, ul-tra, ben-trok, in-tra. Kalau di tengah kata ada dua buah vokal yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua vokal itu.

Contoh: ma-in, sa-at, bu-ah Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.

Contoh: au-la bukan a-u-la; sau-da-ra bukan sa-u-da-ra.

Page 4: Ejaan Yang Disempurnakan

2. Kata Berimbuhan

Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran), termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk, dipenggal. Partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya dapat dipenggal pada pengertian baris.

Contoh: la-pang-an, pe-nuh-i, pel-a-jar, mem-ba-ca, per-gi-lah, wa-lau-pun, be-ra-pa-kah.

3. Penulisan Nama Diri

Penulisan nama diri (nama sungai, gunung, jalan, dan sebagainya) disesuaikan dengan EYD, kecuali jika ada pertimbangan khusus. Pertimbangan khusus itu menyangkut segi adat, hukum, atau kesejarahan.

Contoh:

- Kantor Pos hari ini tutup.

- Buku tulis ini tipis sekali.

v Kata turunan

Contoh:

- Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.

- Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

v Kata Ulang adalah bentuk kata ulang secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.

Contoh:

- Anak-anak itu sedang bermain sepak bola.

- Tolong rapihkan buku-buku yang berantakan.

v Gabungan kata adalah kata majemuk.

Contoh:

- Mata pelajaran Rani hari ini B.Indonesia dan B.Inggris.

- Edi di Kambing hitamkan dalam masalah itu.

Page 5: Ejaan Yang Disempurnakan

v Kata ganti Ku, Kau, Mu dan Nya adalah kata yang ditulis secara serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh:

- Apa yang ku miliki itu punyanya.

- Gitarku, gitarmu dan gitarnya ada dikamar.

v Kata Depan di, ke,dari adalah kata yang ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai kata seperti kepada dan daripada.

Contoh;

- Baju itu terletak didalam lemari.

- Edi datang dari Kupang dua minggu lalu.

v Kata sandang Si, Sang adalah kata yang terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh:

- Bapak itu marah sekali kepada sang anak.

- Barang ini tolong kembalikan kepada si pengirim.

v Singkatan adalah bentuk yang dipendekan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.

v Dan Aktronim adalah singkatan yang berupa huruf awal, gabungan suku kata, atau pun gabungan huruf, dan suku kata yang diperlukan sebagai kata

Contoh:

- Rani bersekolah di SMAN 1 Bandung.

- Rani beru saja memiliki SIM.

v Angka adalah lambing bilangan atau nomor.

v Dan Lambang bilangan adalah lambang yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf.

Contoh:- Dia mampu mengangkat yang beratnya 5kg.

Page 6: Ejaan Yang Disempurnakan

- Adisti menonton drama itu sampai 4 kali.

5. Pemakaian Tanda Baca.

v Titik adalah tanda yang dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Contoh:

- Biarkanlah Edi berdiri disana.

- Hari ini Adik bekum makan nasi.

v Koma adalah tanda yang dipakai antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

Contoh;

- Saya ingin bermain, tetapi panas sekali.

- Ratna bukan anak kandung ibu Susi, Melainkan anak kandung Pak Kosim.

v Titik koma adalah tanda yang dapat dipakai untuk memisah bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contoh:

- Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

- Ibu mengurus bunga ditamannya; adik berangkat kesekolah.

v Tanda titk dua adalah tanda yang dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pamerian.

Contoh:

- Ibu sedang membersikan prabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

- Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang: hidup atau mati.

v Tanda Hubung adalah tanda yang menyambungkan suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.

Contoh:

Page 7: Ejaan Yang Disempurnakan

- Disamping rumah-rumah itu terdapat gang kecil.

- Rani bersahabat dengan orang-orang cacat.

v Tanda Pisah adalah tanda yang menyisipkan kata kalimat yang mamberikan penjelasan diluar bangun kalimat.

Contoh:

- Kemerdekaan bangsa itu _ saya yakin akan tercapai _ di perjuangkan bangsa itu sendiri.

- Rangkaian temuan ini _ evolusi, teori kebisnisa, dan kini juga pembelahan atom _ telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

v Tanda Elipsis (…) adalah kalimat yang terpisah-pisah dan suatu kalimat atau naskah ada bagian yang hilang.

Contoh:

- Kalau begitu … ya, marilah kita lakukan.

- Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut.

v Tanda Tanya adalah tanda yang digunakan pada akhir kalimat Tanya.

Contoh:

- kapan Ia berangkat?

- Rani makan apa?

v Tanda Seru adalah ungkapan tau peryataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidak percayaan, tau rasa emosi yang kuat.

Contoh:

- Cepat tinggalkan tempat ini.

- Bersikan kamar mandi sekarang juga.

v Tanda kurung adalah yang mengapit tambahaan keterangan atau penjelasan.

Contoh:

- Rudi bersekolah di SMA PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia ) tambun.

Page 8: Ejaan Yang Disempurnakan

- Rani baru saja membuat SIM ( Surat Izin Mengemudi ) kemarin.

v Tanda Kurung Siku ( [..] ) adalah tanda yang mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain.

Contoh:

- Si Purba men [d] engar bunyi ledakan.

- Sang Raja men [c] uri hati Ratu.

v Tanda Petik Ganda adalah tanda yang mengapit petikan langsungyang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan yang tertulis lain.

Contoh:

- Baca “Bola Lampu” dalam buku dari suatu masa, dari suatu tempat.

- Buku karangan Bernand B2N yang berjudul “Tehnik Mahir Gitar Elekrik” sudah diterbitkan.

v Tanda Petik Tunggal adalah tanda yang mengapit petikan yang tersusun didalam petikan lain.

Contoh:

- Tanya Budi, “Kau dengar suara petikan ‘tuk-tuk’ itu?

- “Waktu ku buka pintu, ku dengar suara adik ku, ‘Kakak, Ayah Pulang’, dan aku senang sekali.

v Tanda Garis Miring adalah tanda yang sering dipakai dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan satu tahun.

Contoh:

- Ia tinggal dijalan Wijaya Kusumah III/10.

- Rumah Budi diblok C29/NO 14.

v Tanda Penyingkat adalah tanda yang menunjukkan penghilangan kata atau bagian angka tahun.Contoh:

Page 9: Ejaan Yang Disempurnakan

- Ulang tahunnya tanggal 8 januari ’91. ( ‘91= 1991)

- Malam ‘lah tiba. ( ‘lah = tiba )

Penulisan Huruf dalam Bahasa Indonesia4 Oktober 2009 Yeptirani Tinggalkan Komentar Go to comments

HURUF KAPITAL

Dalam Pedoman Umum EYD terdapat beberapa kaidah penulisan huruf kapital. Berikut ini disajikan beberapa hal yang masih perlu kita perhatikan.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.

Contoh: Dia mengantuk; Apa maksudnya?; dll. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Contoh: Adik bertanya:”Kapan kita pulang?” Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam menulis ungkapan yang berhubungan dengan hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Contoh: Allah, Yang Mahakuasa, Atas rahmat-Mu (bukan atas rahmatmu), dll.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama untuk menuliskan kata-kata, seperti, imam, makmum, doa, puasa, dan misa.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Contoh: Sultan Hasanuddin, Nabi Muhammad, Imam Hanafi, dll.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan jika tidak diikuti nama orang.

Contoh: Seorang nabi adalah utusan Tuhan, Sebagai seorang sultan, dia patut dihormati, dll.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Contoh: Gubernur Bali, Gubernur Fauzi Bowo, Kepala Kantor Wilayah, dll.

Nama jabatan dan pangkat itu tidak ditulis dengan huruf kapital jika tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Page 10: Ejaan Yang Disempurnakan

Contoh: Siapa yang dilantik menjadi gubernur?, Ayah dia seorang jenderal bintang tiga.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.

Contoh: bangsa Indonesia, suku Banjar, bahasa Perancis.

Perhatikan penulisan berikut!

Mengindonesiakan kata-kata asing; keingris-ingrisan

Perhatikan juga bahwa yang dituliskan dengan huruf kapital hanya nama bangsa, nama suku, dan nama bahasa, sedangkan kata bangsa, suku, dan bahasa ditulis dengan huruf kecil saja.

Contoh: bangsa Indonesia; suku Banjar; bahasa Perancis.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Contoh: tahun Hijriah; bulan Agustus; hari Waisak; perang Salib; Republik Indonesia.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas geografi.

Contoh: Sungai Barito; Danau Toba; Asia Tenggara; Pulau Bangka; Gunung Semeru.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata-kata umum:

Contoh: dia hanyut di sungai; gunung mana yang akan kita daki?

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.

Contoh: Majelis Permusyawaratan Rakyat; Undang-Undang Dasar 1945.

Tapi perhatikan!

menurut undang-undang dasar kita, Saudara dapat dijatuhi hukuman berat.

Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan sapaan.Contoh: Dr. M.A. S.H. Sdr.

Page 11: Ejaan Yang Disempurnakan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti sapaan.

Contoh: Kapan Bapak berangkat?; Mau kemana, Bu?

Namun, perhatikan!

*Kita harus menghormati ibu kita!

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti orang kedua (Anda)

Contoh: Tahukah Anda tentang kabar itu?; Saudara diundang ke rumah

HURUF MIRING

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam keterangan.

Contoh: Sudahkah anda membaca koran Kompas hari ini?

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing.

Contoh: Nama latin untuk tanaman padi adalah Oriza sativa.

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.

dalam Bahasa Indonesia

Di bawah ini diberikan 12 contoh Surat Lamaran Kerja dalam Bahasa Indonesia, yang mewakili berbagai kondisi dan situasi dari pelamar maupun penerima kerja.Semoga 12 contoh surat ini dapat membantu anda.

Contoh ke 1.Cibinong, 23 September 2012

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,Manajer Sumber Daya ManusiaPT. Hand's ParmantindoJl. Raya Bumi Sentoda No. 5Cibinong

Page 12: Ejaan Yang Disempurnakan

Dengan hormat,

Bpk. Bambang Satrio, seorang asisten editor di PT. Hand's Parmantindo, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan Departemen Finansial PT. Hand's Parmantindo.Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri (melamar kerja) untuk bergabung dalam rencana pengembangan PT. Hand's Parmantindo.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :Nama

Tempat & tgl. lahirPendidikan AkhirAlamatTelepon, HP, e-mailStatus Perkawinan

: Florentina Putri: Probolinggo, 5 Agustus 1979: Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta: Perum Bojong Depok Baru 1, Blok ZT No.3, Cibinong 16913: 021 - 87903802, HP = 0817 9854 203, e-mail = [email protected]: Menikah.

Saat ini saya bekerja di PT. Flamboyan Bumi Singo, sebagai staf akuntasi dan perpajakan, dengan fokus utama pekerjaan di bidang finance dan perpajakan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

Daftar Riwayat Hidup. Foto copy ijazah S-1. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan. Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

Hormat saya,

Florentina PutriContoh ke 2.Jakarta, 23 September 2012

Page 13: Ejaan Yang Disempurnakan

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,Manajer Sumber Daya ManusiaPT. Gilland GaneshaJl. Raya Kebon Durian No. 11Jakarta Timur

Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Gilland Ganesha, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 21 September 2012. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Gilland Ganesha.

Data singkat saya, seperti berikut ini.Nama

Tempat & tgl. lahirPendidikan Akhir

AlamatTelepon, HP, e-mailStatus Perkawinan

: Benny Kasmanto: Bukit Tinggi, 19 Februari 1976: Sarjana Manajemen Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) - Jakarta (Konsentrasi Manajemen Pemasaran): Perum Bumi Sentosa Blok A.5 Bekasi: 021 - 87914990, 0815 965 5695, [email protected]: Menikah

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.

Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Hilmy Finance. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan : Daftar Riwayat Hidup. Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan. Pas foto terbaru.

Page 14: Ejaan Yang Disempurnakan

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.

Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,

Benny Kasmanto

Bagian-bagian surat

surat yang lengkap terdiri dari empat belas bagian, yaitu :

1. Kepala surat

2. Tanggal surat

3. Nomor surat

4. Lampiran

5. Perihal/hal

6. Alamat dalam/alamat tujuan

7. Salam pembuka

8. Isi surat, isi surat terdiri dari :

a. kalimat pembuka b. Isi surat yang sebenarnya d. kalimat penutup

9. Salam penutup

10. Nama organisasi

11. Tanda tangan dan nama jelas

12. Jabatan

13. Lampiran

14. Inisial