dph_sap3forstudent

63
AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS) JARINGAN KERJA JARINGAN KERJA PNEUMATIK DAN HIDROLIK PNEUMATIK DAN HIDROLIK SAP-3

Upload: adam-boyer

Post on 24-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Buku Paket Pembelajaran dan Penilaian ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk mengajarkan keterampilan ditempat kerja, yakni suatu cara yang secara nasional sudah disepakati untuk penyampaian keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam suatu proses pembelajaran. Penekanan utamanya adalah tentang apa yang dapat dilakukan seseorang setelah mengikuti pelatihan. Salah satu karakteristik yang paling penting dari pelatihan yang berdasarkan kompetensi adalah penguasaan individu secara aktual di tempat kerja.Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan :• kebutuhan peserta pelatihan• persyaratan-persyaratan organisasi• waktu yang tersedia untuk pelatihan• situasi pelatihan.Strategi penyampaian dan perencanaan sudah dipersiapkan oleh pelatih untuk peserta pelatihan. Masalah yang disarankan akan memberikan suatu indikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untuk memenuhi/mencapai standar kompetensi.Strategi pembelajaran dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit ini tidaklah bersifat wajib namun digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan didorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka. Contoh-contoh produk industri lokal atau hasil pengembangan sumber-sumber yang mereka miliki, dapat membantu dalam menyesuaikan materi dan memastikan relevansi pelatihan.

TRANSCRIPT

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    JARINGAN KERJA JARINGAN KERJA PNEUMATIK DAN HIDROLIKPNEUMATIK DAN HIDROLIK

    SAP-3

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    TujuanTujuan SAPSAP--3: 3: MahasiswaMahasiswa dapatdapat menjelaskanmenjelaskan namanama--namanama katupkatup dandan aktuatoraktuator dandan caracara kerjakerja masingmasing--masingmasing berdasarkanberdasarkan simbolsimbol penggambarannyapenggambarannya padapada sistemsistem pneumatikpneumatik dandan hidrolikhidrolik..

    DurasiDurasi KuliahKuliah SAPSAP--3: 4 x 50 3: 4 x 50 menitmenit

    MetodaMetoda PebelajaranPebelajaran::1.1. CeramahCeramah2.2. DemonstrasiDemonstrasi elektronikelektronik ((animasianimasi gambargambar))3.3. DiskusiDiskusi4.4. TugasTugas kelompokkelompok

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    BahasanBahasan SAPSAP--3:3:1.1. JenisJenis katupkatup / valve/ valve2.2. SimbolSimbol katupkatup / valve/ valve3.3. SistemSistem penomoranpenomoran4.4. MetodeMetode aktuasiaktuasi5.5. JenisJenis aktuatoraktuator6.6. SimbolSimbol aktuatoraktuator7.7. GarisGaris padapada jaringanjaringan8.8. SimbolSimbol saluransaluran kerjakerja dandan saluransaluran kendalikendali

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Pnematik-Hidrolik

    Komponen pneumatik beroperasi pada tekanan 8 s.d. 10 bar, tetapi dalam praktik dianjurkan beroperasi pada tekanan 5 s.d. 6 bar untuk penggunaan yang ekonomis. Beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :

    a. Pencekaman benda kerja b. Penggeseran benda kerja c. Pengaturan posisi benda kerja d. Pengaturan arah benda kerja

    Pendahuluan

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Aplikasi: a. Pengemasan (packaging) b. Pemakanan (feeding) c. Pengukuran (metering) d. Pengaturan buka dan tutup (door or chute control) e. Pemindahan material (transfer of materials) f. Pemutaran dan pembalikan benda kerja (turning and inverting of parts) g. Pemilahan bahan (sorting of parts) h. Penyusunan benda kerja (stacking of components) i. Pencetakan benda kerja (stamping and embosing of components)

    Pendahuluan

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Sistem PneumatikUdara bertekanan memiliki banyak keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga terdapat segi-segi yang merugikan:

    Merupakan media kerja yang mudah didapat dan mudah diangkut Dapat disimpan dengan mudah Bersih dan kering Tidak peka terhadap suhu Aman terhadap kebakaran dan ledakan Tidak diperlukan pendinginan fluida kerja Rasional (menguntungkan) 40 sampai 50 kali lebih murah daripada tenaga otot Kesederhanaan (mudah pemeliharaan) Dapat dibebani lebih ( tahan pembebanan lebih ) Fluida kerja cepat Kemungkinan penggunaan lagi (ulang)

    Pendahuluan

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Sistem Pneumatik

    Udara bertekanan memiliki kerugian: Ketermampatan (udara) Gangguan Suara (Bising) Udara bertekanan sangat gerbak (volatile) Kelembaban udara Bahaya pembekuan Pelumasan udara bertekanan Gaya tekan terbatas Sulit sinkronisasi dua silinder atau lebih sulit sinkron

    Pendahuluan

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Model Sistem Pneumatik

    Power supply

    Sensor

    Prosesor

    Actuator

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Model Sistem Pneumatik

    Power supply

    Sensor

    Sensor

    Prosesor

    Actuator

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Sistem Pneumatik

    Susunan komponen sistem pneumatik adalah sebagai berikut: a. Catu daya (energi supply) b. Elemen masukan (sensors) c. Elemen pengolah (processors) d. Elemen kerja (actuators)

    Elemen Penyalur / Konduktor:1. Tubing2. Connectors3. ..

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    1. VALVE (KATUP)

    A. Directional Control Valve Katup kontrol arahaliran pengatur aliran masuk untuk maju / mundur; liran untuk buka / tutup.

    B. Pressure Control Valve Katup kontrol tekanan katup pengatur tekanan masuk yang akandigunakan atau tekanan kembali.

    C. Flow Control Valve Katup kontrol aliran pengatur aliran bertekanan yang melewati jaringan untuk melambatkan gerakan.

    1.1 Jenis KatupSecara garis besar, katup pada jaringan pneumatik dan hidrolik dibagi 3 kelompok, yaitu:

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Komponen & Peralatan (bentuk asli)

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    A. Directional Control Valve

    1. Penyalur aliran bertekanan ke komponen penggerak (silinder) atau ke komponen lain pada jaringan pneumatik atau hidrolik, baik pada posisi membuka maupun posisi menutup.

    2. Penyalur aliran bertekanan ke komponen yang menyaratkan kondisi khusus:a) penyalur dengan hambatan pada salah satu arah

    aliran (check valve)b) Penyalur dua arah aliran ke satu aliran (prinsip logika

    ATAU/OR (shuttle valve)c) Penyalur tekanan ganda (prinsip logika DAN / AND

    (two pressure valve)d) Penyalur satu arah logika not-AND

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    B. Pressure Control Valve

    Katup yang digunakan untuk mengatur besar tekanan yang masuk atau keluar sistem jaringan, dengan tujuan menyesuaikan tekanan yang dibutuhkan dan untuk keselamatan alat, a) Pengontrol tekanan jenis relief (membutuhkan

    bantuan tekanan dari saluran lain)b) Pengontrol tekanan jenis non-relief (tidak

    membutuhkan bantuan tekanan dari saluran lain)

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    C. Flow Control Valve

    Pengatur aliran bertekanan yang melewati jaringan (mengontrol kecepatan atau laju aliran):a) Katup kontrol dua arah aliran berfungsi untuk

    mengontrol aliran (kecepatan atau laju aliran) dari dua arah aliran.

    b) Katup satu arah aliran berfungsi untuk mengontrol aliran (kecepatan atau laju aliran) hanya dari satu arah aliran.

    c) Katup kontrol penunda waktu arah aliran, berfungsi untuk mengontrol aliran (kecepatan atau laju aliran) terhadap fungsi waktu atau menunda waktu arah aliran.

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Penggunaan Katup (Valve)

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    Pressure Control Valve

    Flow Control Valve

    Directional Control Valve

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS) Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    Bagian2 Katup (Parts of Valve)

    1. PORT (for plugs, open/close, exhaust/drain)2. SPOOL (for Conditioning the valve)3. SPOOL ACTUATOR (for actuating the spool)

    23

    1

  • Bagian2 Katup (Parts of Valve)

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • Bagian2 Katup (Parts of Valve)

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • Actuating of spool

    1 (port masukan)

    2 (port luaran)

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS) Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    Bagian2 Katup (Parts of Valve)

    spool

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    1.2 Cara kerja, simbol, penomoran, dan aktuasi

    katup

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

  • Terdapat dua kondisi (buka-tutup) katup dalam operasi jaringan pneumatik dan hidrolik, yaitu:

    Normally Closed, artinya katup dalam keadaan normal (sebelum beroperasi) port input tertutup terhadap port output, akibatnya tekanan di input tidak sampai ke output. Jika dioperasikan, tekanan di input diteruskan ke output.

    Normally Opened, artinya katup dalam keadaan normal (sebelum beroperasi) port input terbuka terhadap port output, akibatnya tekanan di input diteruskan sampai ke output. Jika dioperasikan, tekanan tertutup.

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

  • 3/2 Normally Closed (NC)

    12

    Masukan (input)

    Luaran (output)

    Normal Condition: Lubang 1 tidak tersambung dengan lubang 2

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

  • 12

    Masukan (input)

    Luaran (output)

    Operated Condition: Lubang 1 tersambung dengan lubang 2

    Push

    3/2 Normally Closed (NC)

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

  • 12

    Masukan (input)

    Luaran (output)

    Normal Condition: Lubang 1 tersambung dengan lubang 2

    3/2 Normally Opened (NO)

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

  • 12

    Masukan (input)

    Luaran (output)

    Operated Condition: Lubang 1 terputus / tidak tersambung lagi dengan lubang 2

    Push

    3/2 Normally Opened (NO)

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

  • VALVE CASINGG / BODY

    SPOOL

    LUBRICANT

    1

    2

    Port input

    Port output

    tertutup

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

  • TEKAN

    1

    2

    CLOSED

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

  • Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

    1

    2

    TEKAN

  • 12

    OPENED

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Operasi Katup / Valve

    TEKAN

  • A (2)(Output)

    P (1)(Pressure)

    R (3)Exhaust / Tank

    Simbol dan Penomoran Katup / Valve

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    3/2 WAY VALVE Normally Closed:3 tempat sambungan (port) dan 2 kondisi kerja Kondisi normal Tertutup

  • A(Output)

    P R

    Valve 3/2-NC OPERATED

  • A(Output)

    P R

    Tombol Tekan

    Valve 3/2-NC OPERATED

  • A(Output)

    Valve 3/2-NC OPERATED

  • RP

    Tombol Lepas

    A(Return)

    Valve 3/2-NC OPERATED

  • PTombol Lepas

    R

    A(Return)

    Exhaust/Return to Tank

    Valve 3/2-NC OPERATED

  • Kondisi-1

    4 2

    15 3

    Valve 3/2-NC OPERATED

  • Kondisi-2

    4 2

    15 3

    Valve 3/2-NC OPERATED

  • LOGIC VALVE

    Bekerja berdasarkan fungsi logika (logic function):

    - AND- OR- NOT

    Math of Logic:y = A x By = A + By = A

    Logic Table:

    y = A x B (AND)

    A B y

    0 0 0

    0 1 0

    1 0 0

    1 1 1

    y = A + B (OR)

    A B y

    0 0 0

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 1

    y = A (NOT)

    A y -

    0 1 -

    1 0 -

    - - -

    - - -

  • 1.2 1.4

    1.6

    A B

    Y = 0 bar,

    A>>>>BA = 12 barB = 0 bar

    A B

    LOGIC VALVE (AND)

  • 1.2 1.4

    1.6

    A B

    A B

    LOGIC VALVE (OR)

  • 1.2

    1.6

    A

    LOGIC VALVE (NOT)

    A

    Y

  • Metode Aktuasi

  • Valve Actuated

    4 2

    15 315 3

    4 2

    Kondisi-1Kondisi-2

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • 4 2

    15 315 3

    4 2

    Kondisi-1Kondisi-2

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Valve Actuated

  • 4 2

    15 315 3

    4 2

    Kondisi-1Kondisi-2

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Valve Actuated

  • 4 2

    15 315 3

    4 2

    Kondisi-1Kondisi-2

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Valve Actuated

  • 1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    Valve Actuated

  • Valve Actuated

  • Garis pada Disain Jaringan (Line)

    Komponen & Peralatan Pneumatik-Hidrolik

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • Aplikasi

  • Fungsi:1. Mengatur tekanan kerja sesuai

    kebutuhan actuator2. Mengamankan komponen dari

    kondisi over pressure

    Pressure Relief Valve:Pressure Regulator:Simbol: Contoh

    produk:

    Pressure Control Valve

  • Flow Control Valve

  • Tugas:

    Mahasiswa membuat gambar atau mencari gambar valve (via media elektronik /

    cetak) dan menuliskan jenis valve, nama, fungsi, dan cara kerja valve tersebut.

    Kerja kelompok:1. Dibagi 3 kelompok (directional, pressure, flow)2. Masing-masing kelompok menampilkan minimal 2 valve.3. Kertas A3 Laminating atau kertas A4 dua lembar.

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    2. ACTUATOR

    Aktuator adalah alat dalam jaringan pneumatik atau hidrolik yang mengubah fluida (potensial dan kinetik) menjadi energi mekanik. Terdapat dua jenis acturator yang umum digunakan berdasarkan jenis regakannya, cylinder dan rotary. Cylinder: aktuator bekerja secara garis lurus (linier) Rotary: aktuator bekerja dengan berputar

    Terdapat pula aktuator yang merupakan hasil modifikasi linier dan rotary, yaitu hanging atau berayun.

  • 2 Jenis Aktuator

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • SINGLE ACTING CYLINDER

    DOUBLE ACTING CYLINDER

    AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Motor Fluida

    Hydraulic pump

    Hydraulic motor

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

  • AKADEMI TEKNIK SOROAKO (ATS)

    Slide Number 1Slide Number 2Slide Number 3Slide Number 4Slide Number 5Slide Number 6Slide Number 7Slide Number 8Slide Number 9Slide Number 10Slide Number 11Slide Number 12Slide Number 13Slide Number 14Slide Number 15Slide Number 16Slide Number 17Slide Number 18Slide Number 19Slide Number 20Slide Number 21Slide Number 22Slide Number 23Slide Number 24Slide Number 25Slide Number 26Slide Number 27Slide Number 28Slide Number 29Slide Number 30Slide Number 31Slide Number 32Slide Number 33Slide Number 34Slide Number 35Slide Number 36Slide Number 37Slide Number 38Slide Number 39Slide Number 40Slide Number 41Slide Number 42Slide Number 43Slide Number 44Slide Number 45Slide Number 46Slide Number 47Slide Number 48Slide Number 49Slide Number 50Slide Number 51Slide Number 52Slide Number 53Slide Number 54Slide Number 55Slide Number 56Slide Number 57Slide Number 58Slide Number 59Slide Number 60Slide Number 61Slide Number 62Slide Number 63