-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
1/16
SIMULASI PENGAMBILAN SAMPEL DAN
SEBARAN SPASIAL POPULASI HAMA
(Laporan Praktikum Bioekologi Hama Tumbuhan)
Oleh
Kelompok 4
Novita Desri a!ti "#"4"$""$4
N%r Hi&a'at "#"4"$""$(
N%rlaila Novli)a "#"4"$""#*
N%r%l akhi&ah "#"4"$""#$
Prasasti D+ Arito!a!, "#"4"$""#4
-URUSAN AGRO.EKNOLOGI
/AKUL.AS PER.ANIAN
UNI0ERSI.AS LAMPUNG
$*"4
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
2/16
I+ PENDAHULUAN
"+"+ Latar Belaka!,
Organisme penggangu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu masalah penting
dalam proses produksi pertanian seiring disebabkan oleh adanya serangan hama
dan penyakit. Hama dan penyakit tanaman telah ada sejak manusia mulai
mengolah lahan pertanian (Sembel, !"!). #danya hama dan penyakit tersebut
belum dapat dikendalikan se$ara optimal sehingga mengakibatkan kerugian yang
$ukup besar baik berupa kehilangan hasil, penurunan mutu serta menurunkan
pendapatan petani (Tulung, %&&').
Pengetahuan mengenai penyebaran suatu populasi (misalnya hama) sangat
penting untuk mengetahui tingkat pengelompokan dari indiidu yang dapat
memberikan dampak terhadap populasi dari ratarata per unit area dan
menjelaskan *aktor*aktor yang berperan dalam suatu kasus (Soegianto, !!').
#lasan lain untuk mengetahui polapola tersebut ialah dapat membantu dalam
mengambil keputusan tentang metode apa yang akan digunakan untuk
mengestimasi kepadatan atau kelimpahan suatu populasi (+rebs, !"!).
Sampling adalah proses dan $ara mengambil sampel atau $ontoh untuk menduga
keadaan suatu populasi. ontoh serangga diambil dari suatu area untuk diduga
berbagai karakteristik populasinya seperti kepadatan populasi, sebarannya dalam
habitat, jumlah relati* masingmasing stadia, dan *luktuasi jumlah serangga
menurut -aktu. Penarikan $ontoh diperlukan karena tidak mungkin pengamatan
terhadap keseluruhan populasi dilakukan. Begitu juga dengan sampling serangga
di penyimpanan, diperlukan bagi praktisi pengendalian hama pas$a panen untuk
memonitor keberadaan serangga hama pas$a panen tersebut. emonitoring atau
meninjau dan mengamati serangga adalah elemen kun$i dalam pengendalian hama
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
3/16
terpadu (PHT) hama pas$a panen. /mumnya, sampling hama pas$a panen tidak
dilakukan tersendiri, tetap merupakan bagian dari sampling mutu bahan simpan
se$ara umum (+ogan, !"&).
Sampling dapat dilakukan sebelum atau setelah tindakan pengendalian hama
pas$a panen. Tujuan sampling hama adalah untuk menentukan kapan -aktu yang
tepat untuk inersi tindakan dan untuk menentukan apakah interensi
pengendalian telah e*ekti* menekan populasi serangga. Tujuan ini menentukan
area sampling, peralatan sampling, $ara mengumpulkan data dan bagaimana data
dianalisis. Simulasi pengambilan sampel dan sebaran spasial populasi hama
sangat penting, sehingga dilakukan praktikum simulasi ini untuk menentukan
kapan tindakan pengendalian harus dilakukan.
"+$+ .%1%a!
#dapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut0
. engetahui $ara pendugaan sebaran spasial hama pada hamparan
pengamatan.
%. engetahui $ara melakukan simulasi pengambilan sampel dan sebaran
spasial populasi hama.1
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
4/16
II+ ME.ODOLOGI PER2OBAAN
$+" Alat &a! Baha!
#dapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat tulis, kertas, dan meja
praktikum. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu beras (diasumsikan sebagai
hama) & gr.
$+$ 2ara Ker1a
#dapun $ara kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut0
. Praktikan menuju kelompok masingmasing
%. 2itentukan sebanyak %& rumpun tanaman se$ara random dan dipilih %
rumpun sebagai penanda unitunit sampel3. 2itebarkan & gr beras pada bidang tersebut se$ara merata
'. 2iamati, dihitung, dan di$atat jumlah hama yang terdapat pada setiap
rumpun
4. 2itetapkan dugaan pola sebaran spasial hama yang diamati berdasarkan
perbandingan antara nilai rerata dan nilai ragam
5. 2isesuaikan dengan si*at sebaran spasial maka dihitung ukuran sampel
optimumnya dengan rumus yang sudah ditentukan
6. 2ilakukan pekerjaan diatas sebanyak tiga kali ulangan dan didiskusikan
hasilnya dalam kelompok..
III+ HASIL PENGAMA.AN DAN PEMBAHASAN
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
5/16
#+"+ Hasil Pe!,amata!
#dapun hasil pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai
berikut0
/langan (/)
7o 7omor Sampel Hama
4 '
% %
3 6 %&
' ! '
4 3 %
5 5 34
6 4 %3
" %& 3!
! 5 34& ' 4"
'!
% % %4
8umlah 36%
/langan % (/%)
7o 7omor Sampel Hama
3 3!
% 6 '!
3 3 %%
' & %6
4 %& 4
5 " 5"
6 " 3'
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
6/16
" 5 3"
! 5 %%
& 4 3
%"
% ! 36
8umlah '%"
/langan 3 (/3)
7o 7omor Sampel Hama
5
% % 3
3 4 '!' & %5
4 %& !
5 4 5
6 !
" " %'
! %'
& 3 5!
! 4&
% " '4
8umlah 3"3
#+$+ Pem3ahasa!
Praktikum kali ini dibahas mengenai simulasi pengambilan sampel dengan tujuan
untuk mengetahui pola sebaran spasial dari populasi hama pada suatu area. /ntuk
mengetahui tingkat kerusakan, intensitas dan luas serangan hama, serta tinggi dan
rendahnya populasi hama maka dilakukan pengamatan langsung pada lahanpertanaman, pengamatan tersebut dilakukan terhadap sampelsampel yang telah
ditetapkan. 2ilakukannya pengambilan sampel agar dapat menduga si*atsi*at
yang ada pada populasi hama.
Pola spasial organisme merupakan karakter penting dalam ekologi komunitas
yang biasanya pertama kali diamati dalam melihat beberapa komunitas dan salah
satu si*at dasar dari kebanyakan kelompok organisme hidup. Pengambilan sampel
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
7/16
ada beberapa hal yang perlu ditetapkan, yaitu 0
. /nti sampel
/nit sampel atau unit $ontoh merupakan *raksi dari area yang dihuni suatu
populasi serangga sasaran, yang disebut unierse.
%. /kuran atau jumlah sampel
2itentukan oleh peralatan yang digunakan.
3. 9nteral pengambilan sampel
erupakan jarak atau selisih -aktu dari pengamatan pertama ke berikutnya.
'. 2esain pengambilan sampel
Beberapa pola pengambilan sampel, yaitu pola a$ak berlapis, pengambilan
sampel sistematik, dan pola pengambilan sampel purposie.
4. ekanik pengambilan sampel
etode yang meliputi pemilihan unit $ontoh yang tepat serta proses
penarikan $ontoh.
Sebaran spasial merupakan penyebaran atau pemen$aran organisme di dalam
ruang (spa$e) tempat hidup atau habitatnya. Tiga pola dasar spasial yang telah
diakui yaitu0 a$ak (random), mengelompok (clumped atau aggregated) dan
seragam atau merata (uniform) (Lud-ig and :eynold, !"").
Pola penyebaran se$ara a$ak biasanya terjadi apabila *aktor lingkungan sangat
beragam untuk seluruh daerah dimana populasi berada, selain itu tidak ada si*at
si*at untuk berkelompok dari organisme tersebut. Selanjutnya penyebaran se$ara
seragam, umumnya terdapat pada tumbuhan, penyebaran sema$am ini terjadi
apabila ada persaingan yang kuat antara indiiduindiidu dalam populasi
tersebut. Pada tumbuhan misalnya persaingan untuk mendapatkan nutrisi dan
ruang. 2an penyebaran se$ara mengelompok, pengelompokan ini disebabkan
oleh berbagai hal yaitu respon dari organisme terhadap perbedaan habitat se$ara
lo$al, respon dari organisme terhadap perubahan $ua$a musiman akibat dari $ara
atau proses reproduksi atau regenerasi (Somar-oto, %&&).
Pola penyebaran populasi yang paling mampu surie di alam adalah pola
penyebaran seragam. Penyebaran sema$am ini terjadi apabila ada persaingan
yang kuat antara indiiduindiidu dalam populasi tersebut. +arena adanya
persaingan, sehingga dimun$ulkan senya-a kimia untuk tetap bertahan di suatu
habitat, yaitu allelopathy (Somar-oto, %&&).
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
8/16
Polapola dalam sebaran spasial dilihat dari perbandingan antara nilai rerata
sampel dengan nilai ragamnya juga dapat menentukan jenis sebaran spasial
populasi hama. #pabila nilai rerata sampel sama dengan nilai ragam sampel,
maka dikatakan bah-a pola sebaran spasialnya adalah pola sebaran a$ak. 8ika
nilai rerata sampel lebih ke$il dari nilai ragam sampel, maka dikatakan bah-a
pola sebaran spasialnya adalah pola sebaran mengelompok. 2an jika nilai rerata
sampel lebih besar dari nilai ragam sampel, maka dikatakan bah-a pola sebaran
spasialnya adalah pola sebaran seragam
ara sederhana untuk pola sebaran spasial organisme ialah dengan membanding
kan antara nilai rerata dan nilai ragamnya, yaitu rerata dan ragam (
organisme, misalnya suatu hama tersebut dari data pengamatan sampel. Pada
praktikum ini rerata dan ragam yang didapatkan, yaitu dan
dan ; dan . Selanjutnya
menghitung besarnya sampel optimum, yaitu jumlah sampel yang diamati tidak
harus melebihi nilai ini tetapi data yang diperoleh akan dianggap $ukup andal.
Pada praktikum ini dengan sebaran spasial hama berpola mengelompok maka
didapatkan 7< &,6; 7%< &,53; dan 73< &,'6.
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
9/16
I0+ KESIMPULAN
#dapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini yaitu sebagai berikut0
. 2engan membandingkan nilai rerata dan nilai ragam sampel dapat diketahui
jenis pola sebaran spasial dari hama.
%. Pola sebaran spasial dari ulangan , ulangan %, dan ulangan 3 yaitu
mengelompok dengan perhitungan dan perbandingan nilai rerata sampel
yang lebih ke$il dari nilai ragam sampel.
3. Halhal yang ditetapkan pada saat meran$ang kegiatan pengambilan sampel
yaitu unit sampel, ukuran atau jumlah sampel, interal pengambilan sampel,
desain pengambilan sampel dan mekanik pengambilan sampel.
'. Pola sebaran spasial sangat mempengaruhi ukuran sampel yang harus
diambil saat pengamatan langsung di lapangan.
DA/.AR PUS.AKA
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
10/16
Lud-ig, 8. #., and 8. =. :eynolds. !"". Statistical Ecology. 8ohn >iley ? Sons.
9n$. anada.
+ogan, . !"&. Sampling Methods In Soybean Entomology. Springer@erlag.
7e- Aork.
+rebs, .8. !"!.Ecological Methodology. Harper ollins Publisher. 9n$. 7e-
Aork
Sembel, 2. T. !"!.Dasar-Dasar Biologi dan Ekologi Dalam Pengendalian
Serangga. =akultas Pertanian /7S:#T. anado.
Soegianto, #. !!'.Ekologi Kuantitatif. /saha 7asional. Surabaya.
Somar-oto, O. %&&.Ekologi Lingkungan idup dan Pembangunan. 2jambatan.
Tulung, . %&&'. SistemPeramalan ama. =akultas Pertanian /7S:#T.
anado.
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
11/16
LAMPIRAN
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
12/16
PERHI.UNGAN
Tabel . /langan (/)
7o 7omor Sampel Hama
4 '
% %
3 6 %&
' ! '
4 3 %
5 5 34
6 4 %3
" %& 3!
! 5 34
& ' 4"
'!
% % %4
8umlah 36%
Tabel %. /langan % (/%)
7o 7omor Sampel Hama
3 3!
% 6 '!
3 3 %%
' & %6
4 %& 4
5 " 5"
6 " 3'
" 5 3"! 5 %%
& 4 3
%"
% ! 36
8umlah '%"
Tabel 3. /langan 3 (/3)
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
13/16
7o 7omor Sampel Hama
5
% % 3
3 4 '!
' & %5
4 %& !
5 4 5
6 !
" " %'
! %'
& 3 5!
! 4&
% " '4
8umlah 3"3
:umus yang digunakan yaitu0
/ntuk sebaran spasial populasi hama berpola mengelompok, 7 optimum adalah
sebagai berikut0
dimana0
U"
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
14/16
U$
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
15/16
U#
-
7/26/2019 Simulasi Pengambilan Sampel Dan Sebaran Spasial Populasi Hama
16/16