Download - RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
1/45
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA AMAMI I
Disusun oleh
Rheza Danny Iswara
P278344!23
D4 Analis Keseha"an #e$es"er 3
D4 ANALI# K%#%&ATAN
POLIT%KNIK K%#%&ATAN 2!'(2!)
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
2/45
Analisa Klori*a +a*a Air
1. &ari, "an--al . Selasa, 22 September 2015
2. Me"o*e . Argentometri
3. Prinsi+ .
Dalam larutan netral atau sedikit alkali, kalium kromat (K2CrO! dapat menun"ukkan
titik ak#ir pada pentitrasian klorida dengan perak nitrat (Ag$O 3!. %erak klorida (AgCl! di
endapkan seluru#m&a sebelum terbentuk perak kromat (AgCrO! &ang ber'arna kuning
kemera#mera#an
. A/#TRAK
Klorida merupakan sala# satu #alide. Kandungan klorida dalam suatu sen&a'a dapat
ditentukan kadarn&a dengan menggunakan metode gra)imetri*. Kadar klorida dapat
ditentukan dengan *ara mengendapkan larutan AgCl2, agar didapatkan endapan klorida
murni, maka endapan di*u*i dengan +$O3. Se#ingga endapan murni klorida dapat
ditentukan.
'0 Tin1auan +us"aa.
Klorin merupakan sla# satu unsur #alogen &ang dapat membentuk endapan saat dititrasi.
Klorin, iodin, dan bromin leni# ban&ak memiiki kesamaan siat satu sama lain di bandingkan
dengan lourin. +alide#alida #alogen semua ber'u"ud gas pada kondisi kamar, dan larut
dalam air membentuk asam kuat. ( $a*#trieb, o-tob& dan gills, 1!
/an&ak sekali #alida bereaksi baik dengan #alogen untuk unsur asamn&a atau #alida &ang
larut, atau #alida lain &ang berlebi#an sedemikian #ingga satu #alogen ditukar ole# &ang lain.
Klorida sering diuba# men"adi bromide dan apalagi men"adi iodide ole# K/r atau K dalam
aseton dimana KCl kurang larut (Cotton, 1!.
%enentuan klorida dilakukan dengan beberapa metode diantaran&a adala# metode
argentometri and metode spketrootometer. %engunaan metode titrasi argentometri nerupakan
metode &ang klaisk untuk menganalisis kadar klorida &ang dilakukan dengan
mempergunakan Ag$O3 dan indi*ator K2Cr2O, kelebi#an dari analisis klorida dengan *ara
ini &aitu pelaksanaan &ang muda# dan *epat, memiliki ketelitian dan keakuratan &ang tingga
dan dapat digunakan untung menetukan kadar &ang memiliki siat &ang berbeda beda (itis,
A. 200!. %embentukan dari sebua# endapan ber'arna menggunakan metoda 4o#r. %ersis
seperti sistem asambasa, pembentukan satu endapan lain dapat dipergunakan untuk
mengindikasikan selesain&a sebua# titrasi pengendapan. Conto# &ang paling terkenal dari
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
3/45
kasus sema*am ini adala# &ang disebut titrasi 4o#r klorida dengan ion perak, dimana ion
kromat dipergunakan sebagai indikator. Kemun*ulan a'al endapan perak kromat ber'arna
kemera#mera#an diambil sebagai titik ak#ir dari titrasi. entu sa"a penting ba#'a
pengendapan indi*ator ter"adi pada titik ei)alen atau didekat titik ei)alen dari titrasi
tersebut. %erak kromat lebi# muda# larut daripada perak klorida. 6ika ion ion perak ditamba#
kedalam suatu larutan &ang mengandung ion klorida dengan konsetrasi besar dengan ion
kromat dengan konsentrasi ke*il, perak klorida akan mengandap terlebi# da#ulu7 perak
kromat tidak terbentuk sebelum konsentrasi ion perak meningkat sampai kenilai &ang *ukup
besar untuk melebi#i Ksp dari perak kromat. (8.A. DA9, 68. : A.;. $D %emeriksaan sampel meliputi pengukuran
konsentrasi klorida dengan menggunakan 4etode 4o#r?olumetri. %rinsip pengukuran
metode ini adala# melakukan titrasi ter#adap sampel dengan menggunakan larutan perak
nitrat (Ag$O3! se#ingga terbentuk endapan AgCl ber'arna puti#. %endeteksian endapan
AgCl dilakukan dengan penamba#an indikator kalium kromat (K2CrO! &ang akan
meng#asilkan endapan Ag2CrO ber'arna mera# bata (De'a @de /agus dan 6ames $obelia
. 2010!. ;arutan klorida atau bromida dalam suasana netral atau agak katalis dititrasi dengan
larutan titer perak nitrat menggunakan indikator kromat. Apabila ion klorida atau bromida
tela# #abis diendapkan ole# ion perak, maka ion kromat akan bereaksi membentuk endapan
perak kromat &ang ber'arna *oklatmera# bata sebagai titik ak#ir titrasi. Sebagai indikator
digunakan larutan kromat K2CrO 0,0034 atau 0,0054 &ang dengan ion perak akan
membentuk endapan *oklat mera# dalam suasana netral atau agak alkalis. Kelebi#an
indikator &ang ber'arna kuning akan menganggu 'arna, ini dapat diatasi dengan melarutkan
blanko indikator suatu titrasi tanpa Bat u"i dengan penambaan kalsium karbonat sebagai
pengganti endapan AgCl (Ariin Oputu, 2013!.
Kadar Cl dalam air dibatasi ole# standar untuk berbagai pemanaatan &aitu air minum, irigasi
dan konstruksi.Konsentrasi 250 mgl unsure ini dalam air merupakan batas maksimal
konsentrasi &ang dapat mengakibatkan timbuln&a rasa asin.Konsentrasi klorida dalam air
dapat meningkat dengan tibatiba dengan adan&a kontak dengan air bekas. Klorida men*apai
air alam dengan ban&ak *ara. Kotoran manusia k#ususn&a urine, mengandung klorida dalam
"um;a# &ang kirakira sama dengan klorida &ang dikonsumsi le'at makanan dan air. 6umla#
ini ratarata gram klorida perorangan per#ari dan menamba# "um;a# Cl dalam air bekas
kirakira 15 mgl di atas konsentrasi di dalam air &ang memba'an&a, disamping itu ban&ak
air buangan dari industri &ang mengandung klorida dalam "um;a# &ang *ukup besar.
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
4/45
Klorida dalam konsentrasi &ang la&ak adala# tidak berba#a&a bagi manusia.Klorida dalam
"umla# ke*il dibutu#kan untuk desine*tan.nsur ini apabila berikatan dengan ion $a dapat
men&ebabkan rasa asin, dan dapat merusak pipapipa air.
Kelarutan Bat dalam air sangat beragam. Ada Bat &ang muda# larut dan ada pula Bat &angsukar larut. 4isaln&a, Bat &ang memiliki kelarutan lebi# besar dari 0,02 mol ; E1dianggap
muda# larut, sedangkan &ang lebi# ke*il dari nilai itudianggap sukar larut. ntuk Bat &ang
tergolong muda# larut, kelarutann&a din&atakan dalam gram per 100 gram air. $amun, untuk
Bat &ang tergolong sukar larut din&atakan dalam mol ;E1. Kelarutan suatu Bat dalam suatu
pelarut dipengaru#i ole# berbagai aktor, seperti temperatur, tekanan, dan konsentrasi BatBat
lain dalam larutan itu.
Ada beberapa s&arat bentuk sen&a'a &ang diendapkan, diantaran&a kelarutann&a renda#,
endapan muda# disaring dan di*u*i dan endapan muda# diuba# men"adi bentuk. Adapun
s&arat sen&a'a &ang dapat ditimbang adala# stoik#iometri dan mempun&ai tingkat kestabilan
&ang tinggi ( Darsati, siti !
)0 Reasi .
Ag$O3 $aCl AgCl F puti# $a$O3
Ag$O3 K2CrO Ag CrO F mera# *oklat 2K$O3
70 Ala" .
/uret *oklat 50 m;
%ipet )olume 10 m;, 50 m;
;abu ukur 50 m;, 1000 m;
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
5/45
2. Di tamba# idnikator K2CrO 5G 23 tetes
3. 4elakukan titrasi dengan Ag$O3#ingga terdapat endapan mera# bata
/. %enetapan Kadar
1. 4emipet 50,0 m; (sampel ! dan 100,0 m; (sampel ! dengan nilai p+ netral atau
sedikit basa. Apabila sampel tidak berada dalam kisaran p+ tersebut, ditamba#
+2SO 1$ atau $aO+ 1$ sampai p+ H10
2. amba#kan 1 m; indi*ator K2CrO3. itrasi dengan larutan standart Ag$O3 sampai keru# dan terdapat siluet mera# bata
. 4elakukan titrasi blanko dengan engukur 100,0 m; air suling dan selan"utn&a
ker"akan sama dengan pelakuan sampel.
!0 Perhi"un-an .
. ;arutan standart primer $aCl
m I $ - ? - /
ntuk menganalisa COD antara 50 U 00 mgl, tidak dibutu#kan pengen*eransampel, sedangkan /OD selalu membutu#kan pengen*eran>
Ketelitan dan ketepatan (reprodi*ibilt&! tes COD adala# 2 sampai 3 kali lebi# tinggi
dari tes /OD>
@angguan Bat &ang bersiat ra*un tidak men"adi masala#.
Sedangkan kekurangan dari tes COD adala# tidak dapat membedakan antara Bat &ang
sebenarn&a &ang tidak teroksidasi (inert! dan BatBat &ang teroksidasi se*ara biologis. +al
ini disebabkan karena tes COD merupakan suatu analisa &ang menggunakan suatu
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
35/45
oksidasi kimia &ang menirukan oksidasi biologis, se#ingga suatu pendekatan sa"a. ntuk
tingkat ketelitian pin&impangan baku antara laboratorium adala# 13 mgl. Sedangkan
pen&impangan maksimum dari #asil analisa dalam suatu laboratorium sebesar 5G masi#
diperkenankan.
Kandungan COD dalam air bersi# berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan R !o "# /
#$$% mengenai baku mutu air minum golongan & maksimum yang dian'urkan adalah %#
mg/l0apabila nilai COD melebi#i batas dian"urkan, maka kualitas air tersebut
buruk.ir olongan &&aitu air &ang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diola#
men"adi air minum dan keperluam ruma# tangga lainn&a.
40 Reasi
Kalium Dikromat dalam keadaan asam mengalami reduksi men"adi Cr3, reaksin&a 7 Cr2OH2
1 + [ \ 2Cr3 H+2O I 1,33 )olt
'0 Ala" .
/uret
;abu ukur
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
36/45
/eaker glass
/ulp
)0 Rea-en .
K2Cr2OH0,1 $
NAS 0,1 $
Kristal +gSO
Asam sulat pekat
%ereaksi +2SO
Nerroin
70 Prose*ur
a0 #"an*arisasi K2=r2O7*en-an
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
37/45
0 Pene"a+an a*ar
/lano
1. %ipet 5 m; K2Cr2OH dan tamba#kan sedikit serbuk +gSO serta , m; pereaksi
+2SO
2. utupla# tabung dan #omogenkan, lalu letakkan pada pemanas pada su#u 0 U 1
setela# itu reluk selama 1 "am
3. Dinginkan larutan pada su#u ruangan, lalu bilas dengan auades seban&ak 10 m;
. amba#kan 2 tetes indikator erroin kedalam erlenme&er
5. itrasi dengan NAS dan *atat )olume tirtasin&a
#a$+el
1. %ipet 5,0 m; sampel ke dalam erlenme&er
2. %ipet 5 m; K2Cr2OH dan tamba#kan sedikit serbuk +gSO serta , m; pereaksi
+2SO
3. utupla# tabung dan #omogenkan, lalu letakkan pada pemanas pada su#u 0 U 1
setela# itu reluk selama 1 "am
. Dinginkan larutan pada su#u ruangan, lalu bilas dengan auades seban&ak 10 4l
5. amba#kan 2 tetes indikator erroin kedalam erlenme&er
. itrasi dengan NAS dan *atat )olume tirtasin&a
H. +itung kadar COD
80 Perhi"un-an
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
38/45
a0 Perhi"un-an K2=r2O7!,2' N
4assa I N V BE I 0,25N 0,25N 294,19
6gram/mol I 3,0 gram
4assa setela# penimbangan I 3,025 gram
$ sebenarn&a K2Cr2OH
N=V BE
Massa I
0,25L
294,19
6
gram
mol
3,064259
I 0, 2 $
0 #"an*arisasi
;olu$e "i"rasi > 8,)3 $L
;olu$e "i"rasi 2 > 8,52 $L
; ra"a(ra"a
18,63mL+18,92mL2
=18,78mL
?1 - $1 I ?2 - $2
10,0 m; - 0,2 I 1,H m; - $2
2,499
18,78I 0,1330 $
$ormalitas NAS I(V1)(N1)
V2I
10,0mL x 0,2491N
18,63I 0,133 $
:0 Pene"a+an a*ar
Tri"rasi /lano
?olume titrasi 1 I ,13 m;
?olume titrasi 2 I ,H m;
?olume ratarataI
Vol!me titrasi1+Vol!me titrasi22
=4,13mL+4,47 mL
2=4,30mL
Ti"rasi #a$+el
?olume titrasi 1 I 3, m;
?olume titrasi 2 I 3,H m;
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
39/45
?olume ratarataI
Vol!me titrasi1+Vol!me titrasi22
=3,84mL+3,76mL
2=3,80mL
*0 Ka*ar =OD
mg O2;>(Vol titrasi"lankoVol titrasisampel ) N #ASBE 021000mg /L
vol!me sampel
>(4,30mL3,80mL) 0,10118N 32
4gram /mol1000mg/L
5,0mL
> 1H,133 mg O2;
50 Pe$ahasan
COD adala# "umla# oksigen (mg O2! &ang dibutu#kan untuk mengoksidasi BatBat
organis &ang ada dalam 1 liter saampel air, dimana pengoksidasi atau digunakan sebagai
sumber oksigen. Angka COD merupakan ukuran bagi pen*emaran air ole# Bat Bat organis
&ang se*ara alamia# dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologis, dan
mengakibatkan berkurangn&a oksigen terlarut dalam air (im %enga"ar, 2011!.
%er*obaan ini dilakukan bertu"uan untuk tu"uan untuk mengeta#ui kadar oksigen
terserap dari suatu sampel air.
+al &ang pertama dilakukan &aitu mengukur 5,0 ml sampel air kemudian
memasukkan ke dalam erlenme&er 250 ml setela# itu memiipet 5 m; K2CrO dan
tamba#kan sedikit serbuk +gSO serta , m; pereaksi +2SO. Kemudian sampel
tersebut di panaskan #ingga su#u 0X 1X C. Aetela# itu dinginkan larutan #ingga su#u
ruang. Adapun ungsi pendinginan tersebut &aitu untuk memperole# kesetimbangan pada
larutan. Setela# itu, sampel tersebut ditamba#kan 2 tetes indikator erroin dan dititrasi
dengan larutan NAS.
10. K%#IMPULAN
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
40/45
COD atau kebutu#an oksigen kimia (KOK! adala# "umla# oksigen (mg O2! &ang
dibutu#kan untuk mengoksidasi BatBat organik &ang ada dalam satu liter sampel air, Dari
per*obaan &ang tela# di lakukan dapat di keta#ui #arga COD adala# 1H,133 mg O2;.
11. Da"ar +us"aa
#ttp7akbar*ules.blogspot.*o.id201312laporankimialingkunganpenentuan.#tml
#ttp7raitar"enipolsri.blogspot.*o.id201312analisisairpenentuan*od.#tml
#ttp7kasuskitaa.blogspot.*o.id201210praktikum*od*#emi*alo-&gen
demandQ22.#tml
http://akbarcules46.blogspot.co.id/2013/12/laporan-kimia-lingkungan-penentuan.htmlhttp://rafitarjenipolsri.blogspot.co.id/2013/12/analisis-air-penentuan-cod.htmlhttp://akbarcules46.blogspot.co.id/2013/12/laporan-kimia-lingkungan-penentuan.htmlhttp://rafitarjenipolsri.blogspot.co.id/2013/12/analisis-air-penentuan-cod.html -
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
41/45
ANALI#A #UL
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
42/45
A I U log 0t I ^.t.* (2!
Dimana A adala# absorbansi, t adala# intensitas *a#a&a &ang diteruskan ole# larutan, 0
adala# *a#a&a &ang masuk kedalam larutan, ^ adala# konstanta, tetapan absorpti)itas molar, t
adala# tebal *u)et (*m! dan * adala# konsentrasi larutan. %er*obaan ini bertu"uan melakukan
analisis penentuan konsentrasi sulat di dalam air lingkungan dengan pengendap barium
sulat se*ara spektrop#otometri. Dari deret standar diperole# kur)a standar, berdasarkan
pengukuran larutan standar diatas dapat ditentukan pula "angkauan analisis(kur)a linier! dan
batas minimal konsentrasi sulat &ang dapat dianalisis di dalam larutan sampel. 4etode &ang
digunakan adala# turbidimetr&, &aitu pengukuran absorbansi berdasarkan karena kekeru#an
larutan. %engukuran absorbansi larutan dapat dilakukan dengan menggunakan alat spektroni*
20.
%rinsip penentuan Sulat se*ara spektrootometri adala# dengan mereaksikan ion sulat &ang
ada di dalam sampel air dengan larutan /aCl2, se#ingga terbentuk suspensi /aSO.
Kekeru#an &ang di#asilkan diukur dengan spektrootometri pada pan"ang gelombang 20
nm.
Spektrootometri merupakan suatu perpan"angan dari penelitian )isual dalam studi &ang lebi#
terin*i mengenai pen&erapan energi *a#a&a ole# spesi kimia, memungkinkan ke*ermatan
&ang lebi# besar dalam perin*ian dan pengukuran kuantitati. %engabsorpsian sinar ultra)iolet
atau sinar tampak ole# suatu molekul umumn&a meng#asilkan eksitasi ele*tron bonding,
akibatn&a pan"ang gelombang absorpsi maksimum dapat dikorelasikan dengan "enis ikatan
&ang ada didalam molekul &ang sedang diselidiki. Ole# karena itu spektroskopi serapan
molekul ber#arga untuk mengidentiikasi gugusgugus ungsional &ang ada dalamsuatu molekul.Akan tetapi &ang lebi# penting adala# penggunaan spektroskopi serapan
ultra)iolet dan sinar tampak untuk penentuan kuantitati sen&a'asen&a'a &ang mengandung
gugusgugus pengabsorpsi.
)0 Rea-en .
a. ;arutan /uer /
;arutkan 30 g 4gCl2.+2O, 5 g C+3COO$a.3+2O, 1g K$O3, 0,111 g $a2SOdan 20
m; asam asetat (G! dalam 500 m; air suling dan "adikan 1000 m;
b. Kristal barium klorida (/aCl2.+2O!
*. ;arutan baku sulat 100 mg;
;arutkan 0,25 g $a2SO an#idrat dengan auades dalam labu ukur 2000 m; dan
tepatkan sampai tanda tera
d. Auades
70 Ala" .
%ipet )olume
?orte-
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
43/45
;abu ukur
/ulb
Spatula
80 Reasi .
2 4nO 5 +2C2O +
4n2 10 CO2 +2O
. Prose*ur
1. kur dengan teliti 100 m; *onto#ke dalam erlenme&er
2. amba#kan 20 m; buer, aduk dengan alat pengaduk
3. amba#kan 1 sendok spatula (0,2000 gram! /aCl2.2+2O
. 4engaduk larutan pada ke*epatan tetap dengan menggunakan )orte- sampai
#omogen
5. /andingkan kekeru#ana standart dengan sampel air sumur
10. Perhi"un-an .
Pe$ua"an Laru"an In*u Na2#O4
100 ppm 0,25 g dalam 2000 m;
0 ppm Auades
10 ppm ?1 - K1 I ?2- K2
?1- 100 ppm I 100 m; - 10 ppm
I 10 m;
20 ppm ?1 - K1 I ?2- K2
?1- 100 ppm I 100 m; - 20 ppm
I 20 m;
30 ppm ?1 - K1 I ?2- K2
?1- 100 ppm I 100 m; - 30 ppm
I 30 m;
0 ppm ?1 - K1 I ?2- K2
?1- 100 ppm I 100 m; - 0 ppm
I 0 m;
50 ppm ?1 - K1 I ?2- K2
?1- 100 ppm I 100 m; - 50 ppm
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
44/45
I 50 m;
Ka*ar #ula"
%emba*aan absorbansi standart dan "uga kadar sulat &aitu
0 ppm I 0 sampel I 0,2
f(x) = 0x + 0.01
R = 0.9
Linear ()
10 ppm I 0,05
20 ppm I 0,0
30 ppm I0,1
0 ppm I0,23
50 ppm I0,215
Ka*ar sula" *ala$ sa$+el .
& I 0,00- 0.013
0,2 I 0,00-0,013
,25 I -
6adi konsentrasi sulat pada sampel &aitu ,25 mg;
0 Pe$ahasan
-
7/25/2019 RHEZA DANNY ISWARA (P27834114023).docx
45/45
4enurut %ermenkes $o.14