Download - Protein Ku Cantikkkkk
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
1/37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. DASAR TEORI
Protein berasal dari kata protos atau proteos yang berarti pertama atau utama,
makromolekul biologis yang paling berlimpah didalam sel dan menyusun lebih dari
setengah berat kering sel pada hampir semua organisme. Peran protein beragam
diantaranya sebagai enzim, hormon, antibodi, transporter, muscle fiber, antibiotik,
mushroom poisons .
1.1.1. Fungsi Biologis Protein
Peran protein dalam kehidupan sangat penting dan komplek. Proses kimia
dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu
protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam
butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis
protein. Demikian pula zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri penyakit,
juga suatu protein.
Sebagai katalis Eni!
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau di bantu oleh suatu
senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang
sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbondioksida yang sangat
rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap
perubahan-perubahan kimia dalam system biologis.
Alat Pengangkut "an Pen#i!$anan
Banyak molekul dengan B kecil serta beberapa ion dapat diangkut
atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. isalnya hemoglobin
mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut
oksigen dalam otot.
Pengatur Pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi
karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.
Penun%ang &ekanik
Laporan Praktikum Biokimia Page 1
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
2/37
!ekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebebkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk
serabut.
Perta'anan Tubu' atau I!unisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibody, yaitu suatu protein
khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda
asing yang masuk ke dalam tubuh seperti "irus, bakteri, dan sel-sel asing
lain.
&e"ia Pera!batan I!$uls Sara(
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor,
misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima
warna atau cahaya pada sel-sel mata
Pengen"alian Pertu!bu'anProtein ini bekerja sebagai reseptor #dalam bakteri$ yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian D%& yang mengatur sifat dan
karakter bahan.
1.1.). Asa! a!ino
Protein tersusun dari '( #dua puluh$ asam amino yang dihubungkan oleh
ikatan peptida. !e '( asam amino penyusun protein adalah )-amino acid,
memiliki gugus karboksil dan amino yang terikat pada atom * yang sama.
Perbedaan satu sama lain terletak pada rantai sampingnya # R groups).
+olongan ke-'( asam amino dibagi menjadi golongan, yaitu
*1+ ,olongan Dengan ,ugus R Non$olar Atau Hi"ro(obik
Delapan asam amino mempunyai gugus nonpolar, gugus di dalam
golongan ini merupakan hidrokarbon. /ima asam amino dengan gugus
alifatik #alanin, valin, leusin, isoleusin, dan prolin$, dua dengan lingkaran
aromatik # fenilalanin dan triptofan$, dan satu yang mengandung sulfur
#metionin$.
Laporan Praktikum Biokimia Page 2
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
3/37
*)+ ,olongan
"engan gugus R $olar-
teta$i ti"ak ber!uatan
+olongan asam
amino
mempunyai gugus polar tidak bermuatan, gugus dari asam amino polar
lebih larut dalam air, atau lebih hidrofilik, dibandingkan dengan asam
amino nonpolar, karena golongan ini mengandung gugus fungsionil yang
membentuk ikatan hidrogen dengan air. +olongan ini meliputi glisin,
serin, treonin, sistein, tirosin, asparagin, dan glutamin.
*+ ,olongan
"engan gugus R
ber!uatan
negati(
+olongan asam
amino yang
mempunyai gugus yang bermuatan negatif #asam$, golongan asam
amino ini mengandung gugus yang bermuatan total negatif pada pH 0,(.
&sam amino ini meliputi asam aspartat dan asam glutamat , yang masing-
masing memiliki tambahan gugus karboksil.
Laporan Praktikum Biokimia Page 3
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
4/37
*/+ ,olongan "engan
gugus R
ber!uatan $ositi(.
+olongan asam
amino yang mempunyai gugus bermuatan positif #basa$, golongan asam
amino ini mempunyai gugus dengan muatan total positif pada pH 0,(.
&sam amino ini meliputi lisin, arginin, dan histidin.
Diantara asam-asam amino yang di sebutkan diatas ada yang dapat di buat
dalam tubuh manusia tetapi ada beberapa di antaranya yang tidak dapat di buat
dalam tubuh manusia hingga perlu di berikan lewat makanan asam-asam
amino yang belakangan ini dikenal dengan asam-asam amino esential #pokok$
yaitu lisin, triptofan, "alin, isoleusin, leusin, fenilalanin, treonin, metionin,
arginin dan histidin.
1.1.. Si(at u!u! $rotein
a. &e!bentuk koloi"
Protein membentuk dispersi koloid dalam air. Protein koloid dapat
melewati kertas saring, tetapi tidak dapat melewati selaput membran.
Laporan Praktikum Biokimia Page 4
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
5/37
!etidakmampuan protein melewati selaput ini memberi arti yang besar
pada tubuh. Protein yang tak dapat menembus selaput sel sehingga tidak
terdapat pada urin. &danya protein pada urin menunjukkan kerusakan
selaput pada ginjal, kemungkinan besar menderita penyakit nefritis.
b. Pengen"a$an
Alko'ol
&lkohol menggumpalkan semua protein kecuali prolamin. !arena itu
etanol 0(1 dipergunakan, sebagai desinfektan karena kemampuan
dapat menggumpalkan protein bakteri.
Salting out
!ebanyakan protein tidak larut dalam larutan garam yang pekat dan
mengendap atau didesak keluar dari larutan dalam keadaan tidak
berubah. Prinsip ini digunakan untuk memisahkan protein dari
campuran senyawa lain. *ampuran tersebut dilarutkan dalam larutangaram yang pekat seperti garam dapur, natrium sulfat atau amonium
sulfat. Proteinnya mengendap dan dapat dipisah dengan menyaring.
!emudian proteinya dimurnikan dengan cara dialisis.
,ara! loga! berat
+aram logam berat seperti raksa #22$ klorida atau perak nitrat
menggumpalkan protein. 3enyawa ini sangat racun kalau dimakan,
dapat menggumpalkan dan merusak protein yang terdapat dalam
tubuh. Penawar racun ini pada lambung dapat dipergunakan putih telur
atau susu. 2on logam berat bereaksi dengan putih telur yang bermuatan
negatif. 4ndapan protein-logam berat tersebut dapat dikeluarkan dari
perut dengan emetik #pemuntah$. !alau dibiarkan terus didalam perut
putih telur-logam akan dicerna dan logam berat dibebaskan kembali
bersifat racun. /arutan perak nitrat encer 51 digunakan sebagai
desinfektan dalam mata untuk bayi yang baru lahir. /arutan yang lebih
pekat digunakan untuk merusak jaringan yang tumbuh berlebihan.
Panas
Panas dapat menggumpalkan hampir semua protein. Putih telur yang
mengandung protein tinggi menggumpal kalau dipanaskan. Protein
bakteri juga dapat dirusak atau menggumpal oleh pengaruh panas.
!arena itu sterilisasi alat-alat kedokteran dan pakaian untuk ruang
bedah dilakukan dengan pemanasan tinggi. &danya protein dalam urin
dapat ditunjukkan dengan penggumpalan pada pemanasan.
Preaksi alkaloi"
Preaksi alkaloid seperti asam tanat dan asam pikrat membentuk
senyawa yang sukar larut dengan protein. &sam tanat banyak
dipergunakan sebagai obat terbakar dengan mengoles larutan atau
salep tanin pada daerah yang terbakar langsung mengendapkan protein
sehingga bertindak sebagai lapisan pelindung menghalangi hilangnyaair dari tubuh melalui daerah yang terbakar. 6uga mengurangi luka
Laporan Praktikum Biokimia Page 5
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
6/37
bakar kontak dengan udara. 7bat untuk luka bakar yang baru telah
menggantikan asam tanat tersebut tetapi cara-cara pengobatan lama
masih tetap digunakan pada keadaan darurat seperti menggunakan
kantong teh basah yang mengandung asam tanat.
Asa! !ineral $ekat
Protein akan menggumpal jika ditambahkan asam hidroklorida pekat,
asam sulfat pekat dan asam nitrat. eaksi *incin Heller, suatu reaksi
atas dasar penggumpalan protein dengan asam mineral digunakan
untuk mendeteksi adanya albumin dalam urin. 3ejumlah asam nitrat
dituang perlahan melalui dinding tabung yang berisi contoh urin. !alau
ada albumin, maka akan terjadi endapan sebagai cincin putih pada
bidang batas kedua cairan.
Ra"iasi
3inar ultra"iolet dan sinar 8 juga dapat menggumpalkan protein.
Protein dalam sel kanker ternyata juga lebih peka terhadap sinar 8daripada protein dalam sel normal sehingga radiasi dengan sinar 8
pada dosis tertentu dapat merusak sel kanker tanpa merusak sel
normal.
1.1./. Bentuk 0 Si(at Fisik Protein
Protein dibagi menjadi dua golongan utama berdasarkan bentuk dan sifat-sifat
fisik tertentu, yaitu protein globular dan protein serabut.
a+ Pada protein globular rantai-rantai polipeptida berlipat rapat membentuk
globular, bersifat larut dalam air dan segera berdifusi, hampir semua
mempunyai fungsi gerak atau dinamik. hampir semua enzim, proteintransport pada darah, antibodi dan protein penyimpan nutrien adalah
protein globular.
b+ Protein serabut bersifat tidak larut air, merupakan molekul serabut
panjang. Hampir semua protein serabut memberikan peranan struktural
atau pelindung. *ontohnyan &-keratin, fibroin dan kolagen.
1.1.. Struktur $rotein "istabilkan ole' ) !a2a! ikatan #ang kuat
3truktur protein distabilkan oleh ' macam ikatan yang kuat #peptida dan
sulfida$ dan dua macam ikatan yang lemah#hidrogen dan hidrofobik$.
a+ 2katan peptida adalah struktur primer protein yang berasal dari gabunganasam amino / alfa oleh ikatan alfa-peptida. Bukti utama untuk ikatan
peptida sebagai ikatan struktur primer dituliskan sebagai berikut
Protease adalah enzim yang menghidrolisis protein, menghaslkan
polipeptida sebagai produknya. 4nzim ini juga menghidrolisis ikatan
peptida protein.
3pektrum inframerah protein menunjukkan adanya banyak ikatan
peptida
Dua protein, insulin dan ribonuklease telah disintesis hanya dengan
menggabungkan asam-asam amino dengan ikatan peptida.
Laporan Praktikum Biokimia Page 6
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
7/37
Protein mempunyai sedikit gugus karboksil dan gugus amina yang
dapat dititrasi.
Protein dan polipeptida sintetik bereaksi dengan pereaksi biuret,
membentuk warna merah lembayung. eaksi ini spesifik untuk '
ikatan peptida atau lebih. Penyediaan difraksi sinar 8 pada tingkat kekuatan pisah (,'mm telah
menyajikan identifikasi ikatan peptida pada protein mioglobin dan
hemoglobin.
1.1.3. Struktur $rotein
3truktur protein dibedakan atas #empat$ yaitu struktur primer, sekunder,
tersier dan kuarterner. Berdasarkan struktur molekulnya. 3truktur protein
terdiri dari empat macam
a+ Struktur $ri!er *struktur uta!a+
3truktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan
satu sama lain secara ko"alen melalui ikatan peptida. 3truktur Primer
Protein yang dibentuk dengan asama amino tergabung dalam ikatan
polipeptida. 3etiap asam amino terhubung dengan asam amino lainnya
dalam ikatan peptida yang terbentuk karena adanya reaksi kondensasi
gugus karboksil pada setiap masing-masing asam amino. 3truktur &sam
amino primer pada ujung dari rangkaian polipeptida yang terbentuk
mempunyai sifat kimia yang berbeda satu ujung mempunyai gugus amino
bebas #% atau amino, %H'-$ disisi satunya, sedangkan mempunyai gugus
karboksil bebas #ujung * atau karboksil, *77H-$ pada ujung satunya.
7leh karena itu, arah polipeptida dan dituliskan baik %9* #kiri ke kanan$
maupun * 9% #kanan ke kiri$.
b+ Struktur sekun"er
Protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai
samping asam amino. 2katan yang membentuk struktur ini, didominasi
oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu
bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya. Protein pada struktur
sekunder, rangkaian polipeptida memiliki konformasi yang berbeda.
Bersifat reguler dan memiliki pola lipatan berulang dari rangka protein.
Dua tipe umum struktur protein sekunder yaitu )-heliks dan :-sheet.
!eduanya terbentuk karena ikatan hidrogen yang terjadi antara asam
amino yang berbeda pada polipeptida.
Laporan Praktikum Biokimia Page 7
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
8/37
2+ Struktur tersier
;erbentuknya karena adanya pelipatan membentuk struktur yang
kompleks. Pelipatan distabilkan oleh ikatan hidrogen, ikatan
disulf ida , int eraks i ionik, ikatan hidrofobik, ikatan hidrofilik.3truktur
tersier polipeptida yang terjadi dari lipatan komponen struktur sekunder
polipeptida yang membentuk konfigurasi tiga dimensi. Bermacam-macam
gaya ikatan hidrogen antar asam amino yang terjadi pada rangkaian
polipeptida inilah maka disebur struktur tersier. Disertai gaya hidrofobik
rangkaian ini menempatkannya #asam amino gugus non-polar$ dibagian
dalam protein dengan tujuan melindunginya dari air. 3elain ikatan
hidrogen, terdapat juga ikatan ko"alen yang disebut juga sebagai jembatan
disulfida antara asam amino sistein di berbagai macam posisi pada
rangkaian polipeptida.
"+ Struktur 4uartener
;erbentuk dari beberapa bentuk tersier, dengan kata lain multi sub unit.
2nteraksi intermolekul antar sub unit protein ini membentuk struktur
keempat
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
9/37
terjadi tidak akan melarut lagi dengan pendinginan dan tidak dapat
membentuk larutan jernih seperti putih telur sebelum dipanaskan. !riteria
yang biasa di gunakan untuk menentukan senyawa organik seperti titik
cair,titik didih,berat molekul,bentuk kristal tidak dapat di gunakan dalam
protein dasar untuk mengklasifikasikan protein terutama di dasarkan atas
kelarutan mereka di dalam nerbagai media.protein di golongkan dan di
klasifikasikan seperti berikut
a+ Protein6Protein se"er'ana
Protein ini bila pecah menjadi satuan-satuan yang lebih sederhana yang
hanya menghasilkan asam-asam alpha amino atau turunanya.yang
termasuk di dalamnya adalah
5. Albu!in
7leh panas menggumpal,larut dalam air dan dalam larutan garam
yang encer.albumin telur,albumin serum terdapat dalam
darah,laktalbumin dari susu.
'. ,lobulin
;erdapat pada biji-bijian dan dalam darah binatang.menggumpal
oleh panas,tak larut dalam air,larut dalam larutan netral encer dari
garam-garam dari asam-asam kuat,basa kuat#%a*l,g37$.serum
globulin dalam darah,edistin dalam biji hemp.
>. ,lutelin
;erdapat pada biji-bijian.tidak larut dalam air atau dalam laruta-
larutan encer,larut dalam asam atau alkali encer.glutelin terdapat pada
gandum.
. Prola!in
;erdapat sebangsa gandum atau padi.tidak laru dalam air,larut
dalam alkohol ?(1.gliadin terdapat dalam gandum.Hordein dari
jelai,jewawut dan zein dari jagung.
@. Albu!inoi"
;erdapat dalam jaringan-jaringan,rambut,bulu,tanduk,kuku dan
sebagainya.tidak larut dalam air, larutan garam,asam encer.elastin
terdapat juga dalam ligamendinding-dinding arteri.keratin dalam
rambut,collagen dalam jaringan yang berhubungan.
=. Histone
;idak menggumpal oleh panas,larut dalam air atau dalam larutan
%H7H encer.bila terhidrolisis memberikan sejumlah asam-asam
aminoterutama asam-asam diamino.histone terdapatdalam kelenjar
timus.
0. Prota!in
Laporan Praktikum Biokimia Page 9
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
10/37
;idak menggumpal oleh panas,larut dalam larutan amonia dan
dalam air.mereka adalah basa dan membentuk garam yang stabil
dengan asam-asam kuat.3turin dan salinin terdapat dalam sejenis ikan.
Protein sederhana dapat dibagi menjadi dua golongan
a$ Protein berbentuk fibrous,tak larut dalam air,dalam alakali,dan
larutan-larutan garam.
b$ Protein berbentuk globuler,yaitu protein yang larut dalam salah
satu media tersebut.
b+ Protein terkon%unggasi
Peruraian dari senyawa ini menunjukan bahwa mereka terbentuk atas
protein sederhana dan gugus-gugus lain yang tidak menunjukan sifat
protein.yang termasuk dalam golongan ini adalah
5. 4ro!o$otein 7 #Haemoglobin$,protein yang sederhana ini
Dalam senyawa di satukan dengan gugus
yang mempunyai warna.Haemoglobin dari
darah merah.
'. ,liko$rotein 7 Dalam rangkaianya terdapat gugus karbohirat
dalam sali"a.
>. Pos$o$rotein 7 ;erdapat dalam susu.di dalam molekulnya
terdapat pospor,casein,susu.
. Nukleo$rotein 7 ;erdapat tambahan dalam gugus asam
nukleat.yeast nukleoprotein.
@. Lesito $rotein 7 +ugus tambahan adalah lesitin
=. Li$o$rotein 7 +ugus tambahan adalah salah satu dari asam- asam lemak yang lebih tinggi.
2+ Turunan $rotein
1+ Turunan6turunan $rotein #ang $erta!a
a$ Proteantak larut dalam air.pertama-tama di hasilkan karena
pengaruh asam-asam,enzim-enzim atau air,edestan dan edistin.
b$ &eta$roteindihasilkan oleh pengaruh yang lam dari zat-zat yang
penghidrolisis terhadap protein.mereka larut dalam asam atau lakali
lemah,tetapi tidak larut dalam larutan-larutan netral.asam
albuminat#asam metaprotein$,alkali albuminat#alkali metaprotein$.
c$ Protein teragulasimerupakan hasil-hasil yang tak larut oleh
pengaruh panas atau alkohol kuat terhadap protein.
)+ Turunan6turunan $rotein ke "ua
a$ Proteosalarut dalam air dan tidak menggumpal oleh panas.mereka
di endapkan dari larutan berair dengan menjenuhkan dengan
amonium sulfat.
b$ Pe$tonhasil-hasil ini larut dalam air,tidak menggumpal oleh panas
ataupun terendapkan oleh penjenuhan dengan amonium
sulfat.mereka memberikan reaksi biuret.pepton dan proteosa adlah
polipeptida-polipeptida.
Laporan Praktikum Biokimia Page 10
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
11/37
c$ Pe$ti"amereka terbentuk dari beberapa molekul sama amino ,dan
mempunyai struktur amida.
!unci struktur ribuan protein yang berbeda-beda adalah gugus pada molekul
pembangunan yang relatif sederhana . Hidrolisis protein dengan asam atau basamenghasilkan suatu campuran asam amino bebas, unit pembangunnya. Pada
umumnya asam amino diperoleh sebagai hasil hidrolisis protein, baik menggunakan
enzim maupun asam. ;ernyata bahwa hidrolisi protein di dahului dengan pecahnya
molekul-molekul menjadi zat-zat yang sederhana#Proteosa$.Hidrolisis lebih lanjut
mengasilkan zat-zat yang lebih sederhana#pepton$.hidrolisi yang sempurna dari
protein sederhana memberikan campuran dari asam asam amino.semua protein dapat
di hidrilisis oleh larutan-larutan berair dari asam-asam mineral pada titik didihnya,dan
semuanya menghasilkan campuran-campuran dari asam-asam alpha amino yang
mempunyai tipe *H#%H'$*77H.protein terbentuk dari asam-asam amino yang bersatu dengan melalui terlepasnya air untuk membentuk ikatan peptidaA-*7-
%H-,antara gugus karbiksil dari asam amino yang satu dan gugus amino yang lainya.
;erlihat bahwa struktur dari protein didasarkan atas perbandingan dari asam-asam
amino yang dihsalikan dari hidrilisis.hidrolisis protein biasanya di kerjakan dengan
merefluksnya dengan asam hidroklorida#'(1$atau asam sulfat#>@1$pada titik
didihnya.hidrolisis dengan alkali dikerjakan terbatas misal pada triptopan dan tirosin
dimana zat-zat ini peka terhadap asam-asam mineral. Dengan cara ini diperolehcampuran bermacam-macam asam amino dan untuk menentukan jenis asam amino
maupun kuantitas masing-masing asam amino maupun kuantitas masing-masing asam
amino perlu diadakan pemisahan antara asam amino tersebut. Protein menunjukan
perbedaan-perbedaan dalam reaksi kimia ,meskipun demikian protein kebanyakan
menunjukan dari sifat-sifat dari senyawa-senyawa ampoter, yaitu membentuk garam-
garam baik dengan menggunakan larutan-larutan asam-basa atau dengan enzim-
enzim.
1.). Tu%uan
;ujuan umum adalah untuk analisis atau identifikasi asam amino, peptida dan
protein. ;ujuan khusus sesuai masing-masing uji.
1.).1. U%i Biuret
;ujuan endeteksi ikatan peptida pada suatu bahan
ji biuret ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan
peptida dalam suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk
menunjukkan adanya senyawa protein. /angkah pengujian yang dapat
dilakukan adalah larutan sampel yang diduga mengandung protein ditetesi
Laporan Praktikum Biokimia Page 11
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
12/37
dengan larutan %a7H kemudian diberi beberapa tetes larutan *u37. &pabila
larutan berubah menjadi warna lembayung maka larutan tersebut mengandung
protein. ji ini untuk menunjukkan adanya senyawas-senyawa yang
mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain.
3emakin panjang suatu ikatan peptida, maka warna ungu yang terbentuk semakin jelas dan semakin tua. ji ini baik digunakan untuk uji umum
terhadap protein, karena uji ini dapat mendeteksi kehadiran ikatan peptida.
ji biuret didasarkan pada reaksi antara ion *u'C dan ikatan peptida dalam
suasana basa. arna kompleks ungu menunjukkan adanya protein. 2ntensitas
warna yang dihasilkan berupa ukuran jumlah ikatan peptida yang ada dalam
protein. 2on *u'C dari pereaksi biuret dalam suasana basa akan bereaksi dengan
polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein, dan
membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau "iolet. eaksi ini positif
terhadap dua buah ikatan peptida atau lebih, tetapi negatif untuk asam amino bebas atau satu ikatan peptida. Protein melarutkan hidroksida tembaga untuk
membentuk kompleks warna. eaksi pembentukan warna ini dapat terjadi
pada senyawa yang mengandung dua gugus karbonil yang berikatan dengan
nitrogen atau atom karbon #misalnya senyawa biuret$. Eang menandakan
positif adanya protein yaitu terdapat ikatan peptida lebih banyak, dapat
dibuktikan saat penambahan larutan tembaga sulfat setetes demi tetes dan
dikocok larutan tetap berwarna ungu, hal ini menandakan bahwa ikatan
peptidanya kuat, karena apabila ikatan peptidanya lemah, saat larutan protein
ditambahkan tembaga sulfat yaitu warna ungunya akan memudar saat dikocok.Dipeptida dari asam-asam amino histidin, serin, dan treonin tidak memberikan
reaksi untuk uji biuret.
1.).). U%i !illon
;ujuan 2dentifikasi asam amino yang mengandung monohidroksi benzen
eaksi millon di buat dengan melarutkan merkuri di dalam asam-asam
nitrat pekat,kemudian dilarutkan dengan air. Pereaksi mengandung merkuri
nitrat dan nitrit. ;es ini akan memberikan warna merah atau endapan merah,
bila protein di biarkan beberapa lama dengan pereaksi atau bila campuran di
panaskan. eaksi tergantung adanya gugus hidroksifenil, jadi tes positif untuk
adanya tirosin.senyawa yang bukan protein,seperti fenol,asam salisilat,juga
memberikan tes positif. ;iroksin merupakan asam amino yang mempunyai
molekul fenol pada gugus -nya, yang akan membentuk garam merkuri
dengan pereaksi millon. &danya protein dalam sampel dapat diketahui apabila
dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu
dipanaskan akan menjadi warna merah. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk
fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil
yang berwarna. Hal ini menunjukkan bahwa endapan tersebut masih bersifatsebagai protein, hanya saja telah terjadi perubahan struktur tersier ataupun
Laporan Praktikum Biokimia Page 12
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
13/37
kwartener, sehingga protein tersebut mengendap. eaksi ini tidak memberikan
hasil yang memuaskan jika terdapat *l- dan %HC. eaksi ini tidak spesifik
untuk protein, karena bila ada gugus fenol pada senyawa uji, akan
memberikan reaksi positif.
1.).. U%i 8anto$rotein
;ujuan 2dentifikasi asam amino tirosin, triptofan atau fenilalanin
ji Fantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi
adanya senyawa protein karena uji Fantoprotein dapat menunjukkan adanya
senyawa asam amino yang memiliki cincin benzena seperti fenilalanin, tirosin,
dan triptofan. eaksi ini akan menyebabkan nitrasi dari inti benzena dalam
molekul protein. ;irosin, fenilalanin, dan triptofan memberikan hasil positif
terhadap reaksi ini, karena memiliki cincin aromatik yang bereaksi dengan
asam nitrat bila dipanaskan membentuk warna kuning sampai jingga.
/angkah pengujiannya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa
protein ditambahkan larutan asam nitrat dan Pb-asetat sehingga terbentuk
endapan berwarna putih. &pabila larutan tersebut mengandung protein maka
endapan putih tersebut apabila dipanaskan akan berubah menjadi warna
kuning. 2nti benzena dapat ternitrasi oleh asam nitrat pekat menghasilkan
turunan nitrobenzena. Genilalanin, ;irosin, dan ;riptofan yang mengandung
inti benzena pada molekulnya juga mengalami reaksi dengan H%7> pekat.
1.)./. U%i 'eller
;ujuan enentukan adanya protein secara kualitatif
ji ini dapat digunakan untuk menetukan adanya protein secara
kualitatif dan cepat. Protein akan terkoagulasi dengan adanya asam kuat atau
akibat panas.
1.).. U%i 4oagulasi Panas
Laporan Praktikum Biokimia Page 13
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
14/37
;ujuan enentukan adanya protein saecara kualitas
Protein dengan penambahan asam atau pemanasan akan terjadi koagulasi.
Pada pH iso-elektrik # pH pada larutan tertentu biasanya sekitar -,@ dimana
protein mempunyai muatan positif dan muatan negati"e sama, sehingga saling
menetralkan$ kelarutan protein sangat menurun atau mengendap. Pada
temperature diatas =( kelarutan akan berkurang #koagulasi$ karena pada
temperature yang tinggi energy kinetic protein meningkat sehingga terjadi
getaran yang cukup kuat untuk merusak ikatan atau struktur sekunder, tersier
dan kuarterner koagulasi. ;erjadinya koagulasi disebabkan karena ion HC dari
*H>*77H terikat pada gugus negatif pada protein. !etika ion HC dari asam
asetat masuk ke dalam larutan, akan mempengaruhi keseimbangan dan
pengkutuban muatan dari molekul protein. Perubahan pengkutuban ini
menyebabkan rusaknya konformasi alamiah protein seperti struktur tersier danstruktur kwartener protein. usaknya konformasi alamiah protein
menyebabkan terganggunya stabilitas dari larutan protein, sehingga larutan
protein mengalami koagulasi.
1.).3. U%i Pengen"a$an Protein Dengan Loga! Berat
;ujuan engetahui pengaruh logam berat terhadap kelarutan protein.
Banyak sedikitnya endapan juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kadar
logam berat. Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akanterdenaturasi. 3enyawa-senyawa logam tersebut akan memutuskan jembatan
garam dan berikatan dengan protein membentuk endapan logam proteinat.
Pada pH di atas titik isoelektrik protein bermuatan negati"e, sedangkan di
bawah titik isoelektrik protein bermuatan positif. 7lehkarena itu untuk
mengendapkan protein dengan ion logam diperlukan pH larutan di atas titik
isoelektrik, sedangkan untuk pengendapan protein dengan ion negati"e
memerlukan pH larutan di bawah titik isoelektrik. 2on- ion positif yang dapat
mengendapkan protein adalah &gC, *a'C, n'C, Hg'C,Pb'C,*u'C,Ge'C.
3edangkan ion-ion negati"e yang dapat mengendapkan protein adalah ionsalisilat, trikloroasetat, pikrat, tanat dan sulfosalisilat#iawan, 5II($
3elain gugus J*77H dan gugus J%H', gugus J pada molekul asam
amino tertentu dapat pula mengadakan reaksi dengan ion atau senyawa lain.
1.).5. Pengen"a$an $rotein ole' gara!6gara! anorganik
;ujuan engetahui pengaruh garam konsentrasi tinggi terhadap kelarutan
protein.
Laporan Praktikum Biokimia Page 14
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
15/37
Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan
konsentrasi yang tinggi dalam larutan protein. Berbeda dengan logam berat,
garam-garam anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam
terhidrasi sehingga berkompetisi dengan protein untuk mengikat air. Bila
garam ditambahkan ke dalam suatu protein, maka akan terjadi peningkatandaya kelarutan, ini disebut K salting inL. ;erjadinya peningkatan daya kelarutan
ini disebakan adanya stabilisasi protein akibat koefisien akti"itas dari gugus-
gugus ionogeniknya. 3elama kekuatan ioniknya terus meningkat atau
bertambah sampai titik maksimumnya, maka mulai terjadi penurunan daya
larutnya, ini disebut K salting out L. 3aat terjadi K salting out L, mungkin terjadi
kompetisi di antara protein dan garam dalam menarik molekul air untuk proses
pelarutan, maka interaksi protein dengan protein menjadi lebih penting.
&pabila terdapat garam-garam anorganik dalam konsentrasi tinggi pada
larutan protein, maka kelarutan protein akan berkurang sehingga terjadi
pengendapan protein. Hal ini terjadi karena misal pada ammonium sulfat
memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi daripada protein. 3ehingga pada
saat penambahan ammonium sulfat, ammounium sulfat akan melarut dalam
air
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
16/37
biologisnya juga hilang. &kti"itas biologis protein diantaranya adalah sifat
hormonal, kemampuan mengikat antigen, serta akti"itas enzimatik. Denaturasi
juga terjadi dengan berbagai cara, diantaranya
a$ 3ecara fisik panas, tekanan, pembekuan # freezing $, tekanan pada
permukaan, sinar 8 dan M, radiasi, ultrasonikasi.
b$ 3ecara kimiawi pH ekstrem, pelarut-pelarut organik, amida-amida dan
turunannya.
c$ 3ecara biologis enzim-enzim proteolitik #denaturasi terjadi sebelum
hidrolisis$.
Protein-protein yang terdenaturasi cenderung untuk membentuk agregat
dan endapan yang disebut koagulasi. ;ingkat kepekaan suatu protein terhadap pereaksi denaturasi tidak sama, sehingga sifat tersebut dapat digunakan untuk
memisahkan protein-protein yang tidak dikehendaki dari suatu campuran
dengan cara koagulasi. Protein akan terdenaturasi atau mengendap bila berada
pada titik isolistriknya, yaitu pH dimana jumlah muatan positif sama dengan
jumlah muatan negatifnya. Pada uji denaturasi, protein yang dilarutkan dalam
buffer asetat pH ,0 menunjukkan adanya endapan. Protein yang dilarutkan
dalam H*l maupun %a7H, keduanya tidak menunjukkan adanya
pengendapan, namun setelah ditambahkan buffer asetat dengan "olume
berlebih, protein pun mengendap hal ini menunjukkan bahwa protein albumin
mengendap pada titik isolistriknya, yaitu sekitar pH ,0. Denaturasi protein
adalah hilangnya sifat-sifat struktur lebih tinggi oleh terkacaunya ikatan
hidrogen dan gaya-gaya sekunder lain yang memutuskan molekul protein.
&kibat dari suatu denaturasi adalah hilangnya banyak sifat-sifat biologis suatu
protein.
3alah satu penyebab denaturasi protein adalah perubahan temperatur, dan
juga perubahan pH. Gaktor-faktor lain yang dapat menyebabkan denaturasi
adalah detergent, radiasi zat pengoksidasi atau pereduksi, dan perubahan jenis
pelarut. Denaturasi dapat bersifat re"ersibel, jika suatu protein hanya dikenai
kondisi denaturasi yang lembut seperti perubahan pH. 6ika protein
dikembangkan kelingkungan alamnya, hal ini untuk memperoleh kembali
Laporan Praktikum Biokimia Page 16
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
17/37
struktur lebih tingginya yang alamiah dalam suatu proses yang disebut
denaturasi. Denaturasi umumnya sangat lambat atau tidak terjadi sama
sekali#Gessenden, 5I?I$. Denaturasi protein juga dapat diartikan suatu proses
terpecahnya ikatan hydrogen, ikatan garam atau bila susuna ruang atau rantai
polipeptida suatu molekul protein berubah. Dengan perkataan lain denaturasi
adalah terjadi kerusakan struktur primer, sekunder, tersier dan struktur
kuarterner, tetapi struktur primer #ikatan peptida$ masih utuh. 3truktur protein
dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer #tingkat 2$, sekunder
#tingklat 22$, tersier #tingkat 222$, dan kuarterner #tingkat 2M$. Denaturasi
protein dapat diartikan sebagai suatu perubahan terhadap struktur sekunder,
tersier, dan kuarterner molekul protein tanpa terjadinya pemecahan ikatan-
ikatan ko"alen. Denaturasi terjadi karena terpecahnya ikatan hidrogen,
interaksi hidrifobik, ikatan garam, dan terbentuknya lipatan molekul protein.
;itik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat
fisika dan kimia erat hubungannya dengan pH isolistrik. Pada pH diatas titik
isolistrik protein bemuatan negatif, sedangkan dibawah titik isolistrik, protein
bermuatan positif. ;itik isolisrtik pada albumin adalah pH ,@-,I. Denaturasi
protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi pada struktur
sekunder dan sruktur tersier protein. Pada struktur protein tersier terdapat
empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping seperti
ikatan hydrogen, jembatan garam, ikatan disulfide dan interaksi hidrofobik
non polar, yang kemungkinan mengalami gangguan. Denaturasi yang umum
ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino,
protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan
positif dan negatif. Dalam suasana asam molekul protein akan membentuk
muatan positif, sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif .
pada titik isolistrik protein mempunyai muatan positif dan negatif yang sama,
sehingg tidak bergerak kearah elektroda positif maupun negatif, apabila
ditempatkan diantara dua elektroda tersebut. Denaturasi protein dapat
diartikan sebagai suatu perubahan terhadap struktur sekunder, tersier, dan
kuarterner molekul protein tanpa terjadinya pemecahan ikatan-ikatan ko"alen.
Laporan Praktikum Biokimia Page 17
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
18/37
Denaturasi terjadi karena terpecahnya ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik,
ikatan garam, dan terbentuknya lipatan molekul protein.
Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi
pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein. Pada struktur protein tersier
terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping
seperti ikatan hydrogen, jembatan garam, ikatan disulfida dan interaksi
hidrofobik non polar, yang kemungkinan mengalami gangguan. Denaturasi
yang umum ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti
asam amino, protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang
mempunyai muatan positif dan negatif. Dalam suasana asam molekul protein
akan membentuk muatan positif, sedangkan dalam suasana basa akan
membentuk ion negatif.
Laporan Praktikum Biokimia Page 18
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
19/37
BAB II
&ETODE 4ER:A
).1. U%i Biuret
a+ Alat "an Ba'an
;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, air liur, reagen
b+ Prose"ur
3ampel yang akan diuji #albumin, kasein, pepton
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
20/37
perubahan warna. Dinginkan dengan air kran. ;ambahkan larutan natrium
hidroksida #%aoh 5( 1$ beberapa tetes. &mati perubahan warna. Hasil positif di
tandai dengan warna kuning hingga jingga
)./. U%i 'eller
a+ Alat "an ba'an
;abung reaksi, pipet tetes , susu, putih telur, gelatin, reagen
b+ Prose"ur
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi > ml asam nitrat pekat, di tambahkan melalui
dinding tabung secara perlahan sampel yang akan diuji #susu, putih telur, air liur
encer$ sebanyak ' ml. &mati terjadinya presipitasi pada pertyemuan kedua cairan.
Hasil positif di tandai dengan presipitasi putih
).. U%i 4oagulasi Panas
a+ Alat "an Ba'an
;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, reagen
b+ Prose"ur
3ampel yang akan diuji # susu, putih telur, gelatin$ sebnayak ' ml di masukkan ke
dalamn tabung reaksi, didihkan dalam penangas. &mati terjadinya endapan. Bagitabung yang terbentuk endapan, tambahkan @ tetes asam asetat. &mati perubahan
yang terjadi.
).3. U%i Pengen"a$an Protein Dengan Loga! Berat
a+ Alat "an Ba'an
;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, reagen
b+ Prose"ur
3iapkan > tabung reaksi, masing-masing diisi sampel yang akan diuji #susu, putih
telur, gelatin$ sebanyak ' ml. asing-masing tabung di tambahkan beberapa tetes
Pb asetat 5(1. &mati perubahan yang terjadi. /akukan hal yang sama pada semua
sampel dengan menambahkan copper sulfate #*u37$.
).5. Pengen"a$an $rotein ole' gara!6gara! anorganik
a+ Alat "an Ba'an
;abung reaksi , pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, reagen
b+ Prose"ur
3iapakan > tabung reaksi yang bersih dan kering. 3ampel yang akan diuji #susu, putih telur dan gelatin$, dimasukan ke dalam tabungt reaksi sebnyak ' ml.
Laporan Praktikum Biokimia Page 20
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
21/37
;ambahkan ' ml #%H$'37. &mati terjadinya endapan. Pisahakan endpan
dengan menyaring menggunakan kertas saring. /akukan uji biuret pada fitrat dan
endapan. &mati perubahan yang terjadi N
).9. U%i "enaturasi $rotein
a+ Reagen "an Ba'an;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, minyak, larutan pati, reagen
b+ Prose"ur
3iapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. 3ampel yang akan di uji #susu,
putih telur, minyak, larutan pati$, di mnasukan ke dalam tabung reaksi sebanyak
5,@ ml. ;ambahkan 5,@ ml alkohol 0(1. &mati endapan yang terbentuk. 3ampel
yang terbentuk endpan di saring. Baik Gitrat dan endapan di lakukan uji biuret.
/akukan hal yang sama pada semua sampel, dimana alkohol di ganti dengan asam
asetat, %a7H, buffer asetat 5 , pemanasan dengan air mendidih, penambahan
detergen dan penguncangan intensif
BAB III
Laporan Praktikum Biokimia Page 21
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
22/37
HASIl PRA4TI4U&
.1. Tabel Hasil Penga!atan U%i Biuret "an &ilon
Sa!$el U%i Hasil Penga!atan 4esi!$ulan
Reaksi U%i Biuret
Puti' telur;erbentuk warna ungu atau
lembayung
Positif adanya ikatan peptida
pada putih telur
Susu;erbentuk warna ungu atau
lembayung
Positif adanya ikatan peptida
pada susu
,elatin;erbentuk warna ungu atau
lembayung
Positif adanya ikatan peptida
pada gelatinAir liur
;erbentuk warna ungu atau
lembayung
Positif adanya ikatan peptida
pada air liur
Reaksi U%i &illon
Puti' telur ;erbentuk warna pink-merah
Pada putih telur positif
mengandung monohidroksi
benzen
Susu ;erbentuk warna pink-merahPada susu positif mengandung
monohidroksi benzen
,elatin ;erbentuk warna pink-merahPada gelatin positif
mengandung monohidroksi
benzen
Air liur ;erbentuk warna pink-merah
Pada air liur positif
mengandung monohidroksi
benzen
.). Tabel Hasil $enga!atan U%i 8anto$rotein- Heller- 4oagulasi Panas-
Pengen"a$an "engan Loga!
Sa!$el U%i Hasil Penga!atan 4esi!$ulan
Laporan Praktikum Biokimia Page 22
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
23/37
Reaksi U%i 8anto$rotein
Puti' Telur /arutan kuning dengan gumpalan
Pada putih telur positif
mengandung tirosin, triptofan,
fenilalanin
,elatin /arutan tidak menghasilkan warnaPada gelatin tidak mengandung
tirosin, triptofan, fenilalanin
Susu /arutan kuning dengan gumpalan
Pada susu positif mengandung
tirosin, triptofan, fenilalanin
Reaksi U%i Heller
Air liur en2er ;idak terbentuk endapan pada air liur encer tidak
terdapat protein
Susu ;erbentuk endapan putihPada susu positif mengandung
protein
Puti' telur ;erbentuk endapan putihPada putih telur positif
mengandung protein
Reaksi U%i 4oagulasi Panas
,elatin ;idak terbentuk endapanPada gelatin tidak terdapat
protein
Susu ;idak terbentuk endapan Pada susu tidak terdapat protein
Puti' telur ;erbentuk endapan warna putihPada putih telur positif terdapat
protein
Reaksi U%i $engan"a$an Protein "engan Loga! Berat
,elatin
Pb asetat tidak menghasilkan
berwarna;idak terdapat protein
*u37 tidak menghasilkan warna ;idak terdapat protein
SusuPb asetat terbentuk endapan putih Positif terdapat protein
*u37 terbentuk endapan putihPositif terdapat protein
Puti' telurPb asetat terbentuk endapan putih Positif terdapat protein
*u37 terbentuk endapan putih Positif terdapat protein
.. Tabel Hasil U%i Penga!atan Protein "engan ,ara! Anorganik
Tabung 1 )
Sa!$el ; * NH/+)SO/ Susu Puti' Telur ,elatin
Laporan Praktikum Biokimia Page 23
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
24/37
En"a$an 7 A"a
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
25/37
Larutan sa!$el Susu Puti' telur &in#ak Larutan $ati
Pena!ba'an
alko'ol
En"a$an
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
26/37
Pena!ba'an bu((er
asetat
En"a$an
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
27/37
- (iltrat
endapan
;erbentuk endapan
;erbentuk
endapan
;erbentuk endapan
;idak terbentuk
endapan
;idak terbentuk
endapan
;erbentuk
endapan
;erbentuk endapan
Dilakukan
$engun%angan
En"a$an
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
28/37
BAB I=
PE&BAHASAN
/.1. U%i Biuret
ji biuret ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptida
dalam suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukkan adanya
senyawa protein. /angkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel
yang diduga mengandung protein ditetesi dengan larutan %a7H kemudian diberi
beberapa tetes larutan *u37. &pabila larutan berubah menjadi warna lembayung
maka larutan tersebut mengandung protein. ji ini untuk menunjukkan adanya
senyawas-senyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus
amida yang lain. 3emakin panjang suatu ikatan peptida, maka warna ungu yang
terbentuk semakin jelas dan semakin tua. ji ini baik digunakan untuk uji umum
terhadap protein, karena uji ini dapat mendeteksi kehadiran ikatan peptida.
3usu sebanyak ' ml ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5
ml lalu di homogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan
positif mengandung ikatan peptida pada susu. /alu reaksi selanjutnya adalah putih
telur ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5 ml lalu di
homogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan positif
mengandung ikatan peptida pada putih telur. !emudian reaksi selanjutnya gelatin
sebanyak ' ml ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5 ml lalu dihomogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan positif
mengandung ikatan peptida pada gelatin. Dan reaksi terakhir pada air liur sebanyak '
ml ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5 ml lalu di
homogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan positif
mengandung ikatan peptida pada air liur.
Dan dari hasil uji praktikum kami diatas lakukan terhadap putih telur, susu,
gelatin, dan air liur dengan uji biuret ini menunjukkan bahwa pada semua bahan
tersebut terdapat ikatan peptida sebab pada semua larutan bahan tersebut berubah
menjadi warna lembayung dimana sesuai dengan teoritis maka larutan tersebut
Laporan Praktikum Biokimia Page 28
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
29/37
mengandung protein dan uji ini untuk menunjukkan adanya senyawa-senyawa yang
mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain.
/.). U%i !illon
eaksi millon di buat dengan melarutkan merkuri di dalam asam-asam nitrat
pekat,kemudian dilarutkan dengan air. Pereaksi mengandung merkuri nitrat dan nitrit.
;es ini akan memberikan warna merah atau endapan merah, bila protein di biarkan
beberapa lama dengan pereaksi atau bila campuran di panaskan. &danya protein
dalam sampel dapat diketahui apabila dalam sampel terdapat endapan putih danapabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah. Pada dasarnya
reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan
gugus hidroksifenil yang berwarna. Hal ini menunjukkan bahwa endapan tersebut
masih bersifat sebagai protein, hanya saja telah terjadi perubahan struktur tersier
ataupun kwartener, sehingga protein tersebut mengendap. eaksi ini tidak
memberikan hasil yang memuaskan jika terdapat *l- dan %HC. eaksi ini tidak
spesifik untuk protein, karena bila ada gugus fenol pada senyawa uji, akan
memberikan reaksi positif.
3ampel yang akan diuji adalah susu sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes
pereaksi millon, lalu dihomogenkan dan terjadi endapan putih kemudian dipanaskan
dalam penangas dan terbentuk larutan warna pink J merah dan itu menandakan bahwa
pada sampel susu mengandung monohidroksi benzen. !emudian sampel yang akan
diuji adalah putih telur sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes pereaksi millon,
lalu dihomogenkan dan terjadi endapan putih kemudian dipanaskan dalam penangas
dan terbentuk larutan warna pink J merah dan itu menandakan bahwa pada sampel
putih telur mengandung monohidroksi benzen. !emudian sampel yang akan diuji
adalah gelatin sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes pereaksi millon, lalu
dihomogenkan dan terjadi endapan putih kemudian dipanaskan dalam penangas danterbentuk larutan warna pink J merah dan itu menandakan bahwa pada sampel gelatin
mengandung monohidroksi benzen. !emudian sampel yang akan diuji adalah air liur
sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes pereaksi millon, lalu dihomogenkan dan
terjadi endapan putih kemudian dipanaskan dalam penangas dan terbentuk larutan
warna pink J merah dan itu menandakan bahwa pada sampel air liur mengandung
monohidroksi benzen.
Dan dari hasil uji praktikum kami diatas lakukan terhadap putih telur, susu,
gelatin, dan air liur dengan uji millon ini menunjukkan bahwa pada bahan-bahan
tersebut terdapat monohidroksi benzen dengan tanda positif ditunjukkan dengan
Laporan Praktikum Biokimia Page 29
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
30/37
warna larutan pink-merah setelah dipanaskan, karena pada dasarnya reaksi ini positif
untuk fenol-fenol, karena dimana pada raksi kami sesuai dengan teori diatas yang
dimana disebutkan terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang
berwarna. Hal ini menunjukkan bahwa endapan tersebut masih bersifat sebagai
protein, hanya saja telah terjadi perubahan struktur tersier ataupun kwartener,sehingga protein tersebut mengendap.
/.. U%i 8anto$rotein
ji Fantoprotein ini akan menyebabkan nitrasi dari inti benzena dalam molekul
protein. ;irosin, fenilalanin, dan triptofan memberikan hasil positif terhadap reaksi
ini, karena memiliki cincin aromatik yang bereaksi dengan asam nitrat bila
dipanaskan membentuk warna kuning sampai jingga.
/angkah pengujiannya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein
ditambahkan larutan asam nitrat dan Pb-asetat sehingga terbentuk endapan berwarna
putih. &pabila larutan tersebut mengandung protein maka endapan putih tersebut
apabila dipanaskan akan berubah menjadi warna kuning. 2nti benzena dapat ternitrasi
oleh asam nitrat pekat menghasilkan turunan nitrobenzena. Genilalanin, ;irosin, dan
;riptofan yang mengandung inti benzena pada molekulnya juga mengalami reaksi
dengan H%7> pekat.
Pada hasil praktikum uji Fantoprotein ini diperoleh hasil sesuai dengan teori diatas
bahwa putih telur dan susu yang ditambahakan H%7> menghasilkan endapan putih,
dan ketika dipanaskan selama 5 menit endapan berubah warna menjadi kuning. Dan
ketika ditambahkan %a7H terbentuk lapisan berwarna orange. 2ni menunjukkan
bahwa putih telur dan susu mengandung cincin benzen yakni tirosin, triptofan, dan
fenilalanin. 3edangkan pada gelatin ketika ditambahkan H%7> dan dipanaskan
menunjukkan hasil yang tidak berubah yaitu tetap berwarna bening. Dan
kemungkinan terjadi kesalahan pada saat melakukan reaksi dan bisa terjadi kesalahan
pada saat pengambilan dengan pipet yang kurang bersih atau tabung reaksi yang
kurang bersih.
/./. U%i 'eller
ji ini dapat digunakan untuk menetukan adanya protein secara kualitatif dan
cepat. Protein akan terkoagulasi dengan adanya asam kuat atau akibat panas.
3usu dimasukkan kedalam tabung lalu ditambah asam nitrat pekat melalui dinding
secara perlahan. Dan dari reaksi yang dilakukan menunjukkan hasil endapan putihkuning tua, artinya susu positif mengandung protein. Putih telur dimasukkan kedalam
Laporan Praktikum Biokimia Page 30
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
31/37
tabung lalu ditambah asam nitrat pekat melalui dinding secara perlahan. Dan dari
reaksi yang dilakukan menunjukkan hasil endapan putih kuning tua, artinya putih
telur positif mengandung protein. Dan reaksi terakhir dilakukan pada air liur lalu
ditambah asam nitrat pekat secara berlahan melalui dinding tabung, tetapi dari hasil
pengamatan air liur tidak terbentuk endapan, sehingga bisa dismpulkan bahwa air liurtidak mengandung protein.
Pada uji yang kami lakukan diatas dapat disimpulkan bahwa susu dan putih telur
mengandung protein, akan tetapi pada gelatin tidak mengandung protein.
/.. U%i 4oagulasi Panas
Protein dengan penambahan asam atau pemanasan akan terjadi koagulasi. Pada
pH iso-elektrik # pH pada larutan tertentu biasanya sekitar -,@ dimana protein
mempunyai muatan positif dan muatan negati"e sama, sehingga saling menetralkan$
kelarutan protein sangat menurun atau mengendap. Pada temperature diatas =(
kelarutan akan berkurang #koagulasi$ karena pada temperature yang tinggi energy
kinetic protein meningkat sehingga terjadi getaran yang cukup kuat untuk merusak
ikatan atau struktur sekunder, tersier dan kuarterner koagulasi. ;erjadinya koagulasi
disebabkan karena ion HC dari *H>*77H terikat pada gugus negatif pada protein.
!etika ion HC dari asam asetat masuk ke dalam larutan, akan mempengaruhi
keseimbangan dan pengkutuban muatan dari molekul protein. Perubahan pengkutuban
ini menyebabkan rusaknya konformasi alamiah protein seperti struktur tersier dan
struktur kwartener protein. usaknya konformasi alamiah protein menyebabkan
terganggunya stabilitas dari larutan protein, sehingga larutan protein mengalamikoagulasi.
3ampel yang akan diuji adalah susu sebnayak ' ml di masukkan ke dalamn tabung
reaksi, didihkan dalam penangas, tidak terbentuk endapan dan susu negatif tidak
mengandung protein. Dan sampel yang akan diuji selanjutnya adalah putih telur
sebanyak ' ml di masukkan ke dalamn tabung reaksi, didihkan dalam penangas, dan
terbentuk endapan putih. /alu ditambahkan @ tetes asam asetat. Dan positif putih telur
terdapat protein. 3ampel yang akan diuji adalah gelatin sebanyak ' ml di masukkan ke
dalamn tabung reaksi, didihkan dalam penangas, tidak terbentuk endapan dan negatif
tidak mengandung protein.
Pada uji koagulasi panas yang kami lakukan terhadap gelatin, susu, dan putih
telur dengan melakukan pemanasan diatas penangas. Dan pada susu serta gelatin tidak
terbentuk endapan, sedangkan pada putih telur terbentuk endapan dan positif
mengandung protein, tetapi pada teorinya susu dan gelatin mengandung protein
mungkin pada saat melakukan percobaan terjadi kesalahan pada saat pemanasan
diatas penangas suhu nya tidak stabil dan mengakibatkan susu serta gelatin tidak
terbentuk endapan.
/.3. U%i Pengen"a$an Protein Dengan Loga! Berat
Laporan Praktikum Biokimia Page 31
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
32/37
Banyak sedikitnya endapan juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kadar logam
berat. Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akan terdenaturasi. 3enyawa-
senyawa logam tersebut akan memutuskan jembatan garam dan berikatan dengan
protein membentuk endapan logam proteinat.
2on- ion positif yang dapat mengendapkan protein adalah &gC, *a'C, n'C,
Hg'C,Pb'C,*u'C,Ge'C. 3edangkan ion-ion negati"e yang dapat mengendapkan
protein adalah ion salisilat, trikloroasetat, pikrat, tanat dan sulfosalisilat.
3ampel yang akan diuji adalah susu sebanyak ' ml, di tambahkan beberapa tetes
Pb asetat 5(1, terbentuk endapan putih lalu sampel ditambah dengan menambahkan
copper sulfate #*u37$, terbentuk endapan putih. 3ampel yang akan diuji adalah
putih telur sebanyak ' ml, di tambahkan beberapa tetes Pb asetat 5(1, terbentuk
endapan putih lalu sampel ditambah dengan menambahkan copper sulfate #*u37$,terbentuk endapan putih. 3ampel yang akan diuji adalah gelatin sebanyak ' ml, di
tambahkan beberapa tetes Pb asetat 5(1, tidak terbentuk endapan lalu sampel
ditambah dengan menambahkan copper sulfate #*u37$, tidak terbentuk endapan.
Pada uji ini dilakukan percobaan terhadap gelatin, susu, dan putih telur. Pada
percobaan pertama gelatin ditambah Pb asetat tidak menghasilkan perubahan warna
dan juga pada gelatin yang ditambah *u37 tidak menghasilkan warna. Dan pada
dasar teorinya protein akan terdenaturasi oleh logam berat, dan mungkin pada saat
melakukan percobaan menggunakan uji ini terjadi kesalahan pada saat penambahan
bahan logam berat nya dan protein tidak terdenaturasi . Percobaan kedua susu
ditambah Pb asetat menghasilkan endapan putih dan susu ditambah dengan *u37 juga menghasilkan endapan putih. Percobaan ketiga putih telur ditambah Pb asetat
menghasilkan endapan putih telur dan kemudian putih telur ditambah *u37
menghasilkan endapan putih jadi kesimpulannya susu dan putih telur positif
mengandung protein. !arena terdenaturasi oleh logam berat ion positif yaitu Pb
&setat.
/.5. Pengen"a$an $rotein ole' gara!6gara! anorganik
Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan konsentrasi
yang tinggi dalam larutan protein. Berbeda dengan logam berat, garam-garam
anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam terhidrasi sehingga
berkompetisi dengan protein untuk mengikat air. Bila garam ditambahkan ke dalam
suatu protein, maka akan terjadi peningkatan daya kelarutan, ini disebut K salting inL.
;erjadinya peningkatan daya kelarutan ini disebakan adanya stabilisasi protein akibat
koefisien akti"itas dari gugus-gugus ionogeniknya. 3elama kekuatan ioniknya terus
meningkat atau bertambah sampai titik maksimumnya, maka mulai terjadi penurunan
daya larutnya, ini disebut K salting out L. 3aat terjadi K salting out L, mungkin terjadi
kompetisi di antara protein dan garam dalam menarik molekul air untuk proses
pelarutan, maka interaksi protein dengan protein menjadi lebih penting. &pabilaterdapat garam-garam anorganik dalam konsentrasi tinggi pada larutan protein, maka
Laporan Praktikum Biokimia Page 32
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
33/37
kelarutan protein akan berkurang sehingga terjadi pengendapan protein. Hal ini terjadi
karena misal pada ammonium sulfat memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi dari
pada protein. 3ehingga pada saat penambahan ammonium sulfat, ammounium sulfat
akan melarut dalam air
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
34/37
Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi pada
struktur sekunder dan sruktur tersier protein. Pada struktur protein tersier terdapat
empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping seperti ikatan
hydrogen, jembatan garam, ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik non polar, yang
kemungkinan mengalami gangguan. Denaturasi yang umum ditemukan adalah proses
presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino, protein yang larut dalam air
akan membentuk ion yang mempunyai muatan positif dan negatif. Dalam suasana
asam molekul protein akan membentuk muatan positif, sedangkan dalam suasana basa
akan membentuk ion negatif.
Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada susu terbentuk endapan
dan dilakukan uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna
lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan
asam asetat pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada
filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya
positif mengandung protein. Pada uji penambahan %a7H pada susu terbentuk
endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya
menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.
Pada uji penambahan buffer asetat pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji
biuret pada penambahan buffer asetat ini pada filtratnya dan endapannya
menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.
Pada uji penambahan air mendidih pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji
biuret pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan
artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan deterjen pada susu
terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada filtratnya dan endapannya
menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.
Dan pada uji pengunjangan pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret
pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya
positif mengandung protein.
Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada putih telur terbentuk
endapan dan dilakukan uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya menghasilkan
Laporan Praktikum Biokimia Page 34
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
35/37
warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein. Pada uji
penambahan asam asetat pada putih telur terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji
biuret juga pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu
dan artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan %a7H pada putih telur
terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya
menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.
Pada uji penambahan buffer asetat pada putih telur terbentuk endapan dan dilakukan
lagi uji biuret pada penambahan buffer asetat ini pada filtratnya dan endapannya
menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.
Pada uji penambahan air mendidih pada putih telur terbentuk endapan dan dilakukan
lagi uji biuret pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau
ungu dan artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan deterjen pada
putih telur terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada filtratnya dan
endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif
mengandung protein. Dan pada uji pengunjangan pada putih telur terbentuk endapan
dan dilakukan lagi uji biuret pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna
lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.
Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada minyak tidak terbentuk
endapan dan untuk melakukan uji biuret juga pada larutannya tidak menghasilkan
warna lembayung atau ungu. Pada uji penambahan asam asetat juga tidak terbentuk
endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan asam asetat ini larutannya
juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Pada uji penambahan %a7H
juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan %a7H
ini larutannya juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Pada uji
penambahan buffer asetat juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret
pada penambahan buffer asetat ini larutannya juga tidak menghasilkan warna
lembayung atau ungu. Pada uji penambahan air mendidih juga tidak terbentuk
endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan air mendidih ini larutannya
juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Pada uji penambahan deterjen
juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan deterjen
ini larutannya juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Dan pada uji
Laporan Praktikum Biokimia Page 35
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
36/37
pengunjangan juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada
pengunjangan ini larutannya juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu.
Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada larutan pati terbentuk
endapan dan dilakukan uji biuret juga pada filtratnya tidak menghasilkan warna
lembayung atau ungu dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan
artinya endapannya positif mengandung protein. Pada uji penambahan asam asetat
pada larutan pati terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya
dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif
mengandung protein. Pada uji penambahan %a7H pada larutan pati terbentuk
endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya tidak terbentuk warna
lembayung atau ungu dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan
artinya pada endapannya positif mengandung protein. Pada uji penambahan buffer
asetat pada larutan pati terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada
penambahan buffer asetat ini pada filtratnya tidak terbentuk warna lembayung atau
ungu dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya pada
endapannya positif mengandung protein. Pada uji penambahan air mendidih pada
larutan pati tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada larutannya
tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya negatif tidak
mengandung protein. Pada uji penambahan deterjen pada larutan pati tidak terbentuk
endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada larutannya tidak menghasilkan warna
lembayung atau ungu dan artinya negatif tidak mengandung protein. Dan pada uji
pengunjangan pada larutan pati tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret
pada larutannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan seharusnya larutan
pati tidak terdapat protein akan tetapi mungkin pada saat melakukan percobaan terjadi
kesalahan.
Laporan Praktikum Biokimia Page 36
-
8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk
37/37
BAB =
4ESI&PULAN
Dalam pengujian protein kita dapat menggunakan uji-uji sebagai berikut
5$ ji Biuret
'$ ji millon
>$ ji 8antoprotein
$ ji heller
@$ ji !oagulasi Panas
=$ ji Pengendapan Protein Dengan /ogam Berat
0$ Pengendapan protein oleh garam-garam anorganik
?$ ji denaturasi protein
Dimana dengan uji biuret, millon, Fantoprotein, heller, dan koagulasi panas dapat
menunjukkan adanya protein dengan cara berbeda-beda, dari masing-masing cara tersebut
secara berurutan untuk dapat mengetahui adanya protein dengan mendeteksi ikatan peptida,
identifikasi asam amino yang mengandung monohidroksi benzen, identifikasi asam amino
tirosin, triptofan atau fenilalanin, menentukan adanya protein secara kualitatif.
Dan uji pengendapan protein dengan logam berat dan oleh garam-garam anorganik serta uji
denaturasi protein, dimana dari masing-masing uji tersebut secara berurutan berfungsi untuk
mengetahui pengaruh logam berat terhadap kelarutan protein, mengetahui pengaruh garam
konsentrasi tinggi terhadap kelarutan protein, mengamati peristiwa denaturasi, mengetahui
faktor-faktor yang dapat menimbulkan perubahan struktur pada protein.