protein ku cantikkkkk

Upload: esteriasilitonga

Post on 06-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. DASAR TEORI

    Protein berasal dari kata  protos atau  proteos yang berarti pertama atau utama,

    makromolekul biologis yang paling berlimpah didalam sel dan menyusun lebih dari

    setengah berat kering sel pada hampir semua organisme. Peran protein beragam

    diantaranya sebagai enzim, hormon, antibodi, transporter, muscle fiber, antibiotik,

    mushroom poisons .

    1.1.1. Fungsi Biologis Protein

    Peran protein dalam kehidupan sangat penting dan komplek. Proses kimia

    dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu

     protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Disamping itu hemoglobin dalam

     butir-butir darah merah atau eritrosit yang berfungsi sebagai pengangkut

    oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh, adalah salah satu jenis

     protein. Demikian pula zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri penyakit,

     juga suatu protein.

      Sebagai katalis Eni!

    Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau di bantu oleh suatu

    senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang

    sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbondioksida yang sangat

    rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap

     perubahan-perubahan kimia dalam system biologis.

      Alat Pengangkut "an Pen#i!$anan

    Banyak molekul dengan B kecil serta beberapa ion dapat diangkut

    atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. isalnya hemoglobin

    mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut

    oksigen dalam otot.

      Pengatur Pergerakan

    Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi

    karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.

     

    Penun%ang &ekanik

    Laporan Praktikum Biokimia Page 1

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    2/37

    !ekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebebkan adanya

    kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk 

    serabut.

      Perta'anan Tubu' atau I!unisasi

    Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibody, yaitu suatu protein

    khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda

    asing yang masuk ke dalam tubuh seperti "irus, bakteri, dan sel-sel asing

    lain.

      &e"ia Pera!batan I!$uls Sara( 

    Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor,

    misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima

    warna atau cahaya pada sel-sel mata

     

    Pengen"alian Pertu!bu'anProtein ini bekerja sebagai reseptor #dalam bakteri$ yang dapat

    mempengaruhi fungsi bagian-bagian D%& yang mengatur sifat dan

    karakter bahan.

    1.1.). Asa! a!ino

    Protein tersusun dari '( #dua puluh$ asam amino yang dihubungkan oleh

    ikatan peptida. !e '( asam amino penyusun protein adalah )-amino acid,

    memiliki gugus karboksil dan amino yang terikat pada atom * yang sama.

    Perbedaan satu sama lain terletak pada rantai sampingnya # R groups).

    +olongan ke-'( asam amino dibagi menjadi golongan, yaitu

    *1+ ,olongan Dengan ,ugus R Non$olar Atau Hi"ro(obik 

    Delapan asam amino mempunyai gugus nonpolar, gugus di dalam

    golongan ini merupakan hidrokarbon. /ima asam amino dengan gugus  

    alifatik #alanin, valin, leusin, isoleusin, dan prolin$, dua dengan lingkaran

    aromatik # fenilalanin dan triptofan$, dan satu yang mengandung sulfur 

    #metionin$.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 2

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    3/37

    *)+ ,olongan

    "engan gugus R $olar-

    teta$i ti"ak  ber!uatan

    +olongan asam

    amino

    mempunyai gugus polar tidak bermuatan, gugus dari asam amino polar 

    lebih larut dalam air, atau lebih hidrofilik, dibandingkan dengan asam

    amino nonpolar, karena golongan ini mengandung gugus fungsionil yang

    membentuk ikatan hidrogen dengan air. +olongan ini meliputi  glisin,

     serin, treonin, sistein, tirosin, asparagin, dan glutamin.

    *+ ,olongan

    "engan gugus R 

    ber!uatan

    negati( 

    +olongan asam

    amino yang

    mempunyai gugus yang bermuatan negatif #asam$, golongan asam

    amino ini mengandung gugus yang bermuatan total negatif pada pH 0,(.

    &sam amino ini meliputi asam aspartat  dan asam glutamat , yang masing-

    masing memiliki tambahan gugus karboksil.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 3

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    4/37

    */+ ,olongan "engan

    gugus R  

    ber!uatan $ositi(.

    +olongan asam

    amino yang mempunyai gugus bermuatan positif #basa$, golongan asam

    amino ini mempunyai gugus dengan muatan total positif pada pH 0,(.

    &sam amino ini meliputi lisin, arginin, dan histidin.

    Diantara asam-asam amino yang di sebutkan diatas ada yang dapat di buat

    dalam tubuh manusia tetapi ada beberapa di antaranya yang tidak dapat di buat

    dalam tubuh manusia hingga perlu di berikan lewat makanan asam-asam

    amino yang belakangan ini dikenal dengan asam-asam amino esential #pokok$

    yaitu lisin, triptofan, "alin, isoleusin, leusin, fenilalanin, treonin, metionin,

    arginin dan histidin.

    1.1.. Si(at u!u! $rotein

    a. &e!bentuk koloi"

    Protein membentuk dispersi koloid dalam air. Protein koloid dapat

    melewati kertas saring, tetapi tidak dapat melewati selaput membran.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 4

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    5/37

    !etidakmampuan protein melewati selaput ini memberi arti yang besar 

     pada tubuh. Protein yang tak dapat menembus selaput sel sehingga tidak 

    terdapat pada urin. &danya protein pada urin menunjukkan kerusakan

    selaput pada ginjal, kemungkinan besar menderita penyakit nefritis.

    b. Pengen"a$an

    Alko'ol

    &lkohol menggumpalkan semua protein kecuali prolamin. !arena itu

    etanol 0(1 dipergunakan, sebagai desinfektan karena kemampuan

    dapat menggumpalkan protein bakteri.

     

    Salting out

    !ebanyakan protein tidak larut dalam larutan garam yang pekat dan

    mengendap atau didesak keluar dari larutan dalam keadaan tidak 

     berubah. Prinsip ini digunakan untuk memisahkan protein dari

    campuran senyawa lain. *ampuran tersebut dilarutkan dalam larutangaram yang pekat seperti garam dapur, natrium sulfat atau amonium

    sulfat. Proteinnya mengendap dan dapat dipisah dengan menyaring.

    !emudian proteinya dimurnikan dengan cara dialisis.

     

    ,ara! loga! berat

    +aram logam berat seperti raksa #22$ klorida atau perak nitrat

    menggumpalkan protein. 3enyawa ini sangat racun kalau dimakan,

    dapat menggumpalkan dan merusak protein yang terdapat dalam

    tubuh. Penawar racun ini pada lambung dapat dipergunakan putih telur 

    atau susu. 2on logam berat bereaksi dengan putih telur yang bermuatan

    negatif. 4ndapan protein-logam berat tersebut dapat dikeluarkan dari

     perut dengan emetik #pemuntah$. !alau dibiarkan terus didalam perut

     putih telur-logam akan dicerna dan logam berat dibebaskan kembali

     bersifat racun. /arutan perak nitrat encer 51 digunakan sebagai

    desinfektan dalam mata untuk bayi yang baru lahir. /arutan yang lebih

     pekat digunakan untuk merusak jaringan yang tumbuh berlebihan.

     

    Panas

    Panas dapat menggumpalkan hampir semua protein. Putih telur yang

    mengandung protein tinggi menggumpal kalau dipanaskan. Protein

     bakteri juga dapat dirusak atau menggumpal oleh pengaruh panas.

    !arena itu sterilisasi alat-alat kedokteran dan pakaian untuk ruang

     bedah dilakukan dengan pemanasan tinggi. &danya protein dalam urin

    dapat ditunjukkan dengan penggumpalan pada pemanasan.

     

    Preaksi alkaloi"

    Preaksi alkaloid seperti asam tanat dan asam pikrat membentuk 

    senyawa yang sukar larut dengan protein. &sam tanat banyak 

    dipergunakan sebagai obat terbakar dengan mengoles larutan atau

    salep tanin pada daerah yang terbakar langsung mengendapkan protein

    sehingga bertindak sebagai lapisan pelindung menghalangi hilangnyaair dari tubuh melalui daerah yang terbakar. 6uga mengurangi luka

    Laporan Praktikum Biokimia Page 5

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    6/37

     bakar kontak dengan udara. 7bat untuk luka bakar yang baru telah

    menggantikan asam tanat tersebut tetapi cara-cara pengobatan lama

    masih tetap digunakan pada keadaan darurat seperti menggunakan

    kantong teh basah yang mengandung asam tanat.

     

    Asa! !ineral $ekat

    Protein akan menggumpal jika ditambahkan asam hidroklorida pekat,

    asam sulfat pekat dan asam nitrat. eaksi *incin Heller, suatu reaksi

    atas dasar penggumpalan protein dengan asam mineral digunakan

    untuk mendeteksi adanya albumin dalam urin. 3ejumlah asam nitrat

    dituang perlahan melalui dinding tabung yang berisi contoh urin. !alau

    ada albumin, maka akan terjadi endapan sebagai cincin putih pada

     bidang batas kedua cairan.

     

    Ra"iasi

    3inar ultra"iolet dan sinar 8 juga dapat menggumpalkan protein.

    Protein dalam sel kanker ternyata juga lebih peka terhadap sinar 8daripada protein dalam sel normal sehingga radiasi dengan sinar 8

     pada dosis tertentu dapat merusak sel kanker tanpa merusak sel

    normal.

    1.1./. Bentuk 0 Si(at Fisik Protein

    Protein dibagi menjadi dua golongan utama berdasarkan bentuk dan sifat-sifat

    fisik tertentu, yaitu protein globular dan protein serabut.

    a+ Pada protein globular rantai-rantai polipeptida berlipat rapat membentuk 

    globular, bersifat larut dalam air dan segera berdifusi, hampir semua

    mempunyai fungsi gerak atau dinamik. hampir semua enzim, proteintransport pada darah, antibodi dan protein penyimpan nutrien adalah

     protein globular.

    b+ Protein serabut bersifat tidak larut air, merupakan molekul serabut

     panjang. Hampir semua protein serabut memberikan peranan struktural

    atau pelindung. *ontohnyan &-keratin, fibroin dan kolagen.

    1.1.. Struktur $rotein "istabilkan ole' ) !a2a! ikatan #ang kuat

    3truktur protein distabilkan oleh ' macam ikatan yang kuat #peptida dan

    sulfida$ dan dua macam ikatan yang lemah#hidrogen dan hidrofobik$.

    a+ 2katan peptida adalah struktur primer protein yang berasal dari gabunganasam amino / alfa oleh ikatan alfa-peptida. Bukti utama untuk ikatan

     peptida sebagai ikatan struktur primer dituliskan sebagai berikut

    Protease adalah enzim yang menghidrolisis protein, menghaslkan

     polipeptida sebagai produknya. 4nzim ini juga menghidrolisis ikatan

     peptida protein.

    3pektrum inframerah protein menunjukkan adanya banyak ikatan

     peptida

    Dua protein, insulin dan ribonuklease telah disintesis hanya dengan

    menggabungkan asam-asam amino dengan ikatan peptida.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 6

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    7/37

    Protein mempunyai sedikit gugus karboksil dan gugus amina yang

    dapat dititrasi.

    Protein dan polipeptida sintetik bereaksi dengan pereaksi biuret,

    membentuk warna merah lembayung. eaksi ini spesifik untuk '

    ikatan peptida atau lebih. Penyediaan difraksi sinar 8 pada tingkat kekuatan pisah (,'mm telah

    menyajikan identifikasi ikatan peptida pada protein mioglobin dan

    hemoglobin.

    1.1.3. Struktur $rotein

    3truktur protein dibedakan atas #empat$ yaitu struktur primer, sekunder,

    tersier dan kuarterner. Berdasarkan struktur molekulnya. 3truktur protein

    terdiri dari empat macam

    a+ Struktur $ri!er *struktur uta!a+

    3truktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan

    satu sama lain secara ko"alen melalui ikatan peptida. 3truktur Primer 

    Protein yang dibentuk dengan asama amino tergabung dalam ikatan

     polipeptida. 3etiap asam amino terhubung dengan asam amino lainnya

    dalam ikatan peptida yang terbentuk karena adanya reaksi kondensasi

    gugus karboksil pada setiap masing-masing asam amino. 3truktur &sam

    amino primer pada ujung dari rangkaian polipeptida yang terbentuk 

    mempunyai sifat kimia yang berbeda satu ujung mempunyai gugus amino

     bebas #% atau amino, %H'-$ disisi satunya, sedangkan mempunyai gugus

    karboksil bebas #ujung * atau karboksil, *77H-$ pada ujung satunya.

    7leh karena itu, arah polipeptida dan dituliskan baik %9* #kiri ke kanan$

    maupun * 9% #kanan ke kiri$.

    b+ Struktur sekun"er

    Protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai

    samping asam amino. 2katan yang membentuk struktur ini, didominasi

    oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu

     bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya. Protein pada struktur 

    sekunder, rangkaian polipeptida memiliki konformasi yang berbeda.

    Bersifat reguler dan memiliki pola lipatan berulang dari rangka protein.

    Dua tipe umum struktur protein sekunder yaitu )-heliks dan :-sheet.

    !eduanya terbentuk karena ikatan hidrogen yang terjadi antara asam

    amino yang berbeda pada polipeptida.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 7

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    8/37

    2+ Struktur tersier

    ;erbentuknya karena adanya pelipatan membentuk struktur yang

    kompleks. Pelipatan distabilkan oleh ikatan hidrogen, ikatan

    disulf ida , int eraks i ionik, ikatan hidrofobik, ikatan hidrofilik.3truktur 

    tersier polipeptida yang terjadi dari lipatan komponen struktur sekunder 

     polipeptida yang membentuk konfigurasi tiga dimensi. Bermacam-macam

    gaya ikatan hidrogen antar asam amino yang terjadi pada rangkaian

     polipeptida inilah maka disebur struktur tersier. Disertai gaya hidrofobik 

    rangkaian ini menempatkannya #asam amino gugus non-polar$ dibagian

    dalam protein dengan tujuan melindunginya dari air. 3elain ikatan

    hidrogen, terdapat juga ikatan ko"alen yang disebut juga sebagai jembatan

    disulfida antara asam amino sistein di berbagai macam posisi pada

    rangkaian polipeptida.

    "+ Struktur 4uartener

    ;erbentuk dari beberapa bentuk tersier, dengan kata lain multi sub unit.

    2nteraksi intermolekul antar sub unit protein ini membentuk struktur 

    keempat

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    9/37

    terjadi tidak akan melarut lagi dengan pendinginan dan tidak dapat

    membentuk larutan jernih seperti putih telur sebelum dipanaskan. !riteria

    yang biasa di gunakan untuk menentukan senyawa organik seperti titik 

    cair,titik didih,berat molekul,bentuk kristal tidak dapat di gunakan dalam

     protein dasar untuk mengklasifikasikan protein terutama di dasarkan atas

    kelarutan mereka di dalam nerbagai media.protein di golongkan dan di

    klasifikasikan seperti berikut

    a+ Protein6Protein se"er'ana

    Protein ini bila pecah menjadi satuan-satuan yang lebih sederhana yang

    hanya menghasilkan asam-asam alpha amino atau turunanya.yang

    termasuk di dalamnya adalah

    5. Albu!in

    7leh panas menggumpal,larut dalam air dan dalam larutan garam

    yang encer.albumin telur,albumin serum terdapat dalam

    darah,laktalbumin dari susu.

    '. ,lobulin

    ;erdapat pada biji-bijian dan dalam darah binatang.menggumpal

    oleh panas,tak larut dalam air,larut dalam larutan netral encer dari

    garam-garam dari asam-asam kuat,basa kuat#%a*l,g37$.serum

    globulin dalam darah,edistin dalam biji hemp.

    >. ,lutelin

    ;erdapat pada biji-bijian.tidak larut dalam air atau dalam laruta-

    larutan encer,larut dalam asam atau alkali encer.glutelin terdapat pada

    gandum.

    . Prola!in

    ;erdapat sebangsa gandum atau padi.tidak laru dalam air,larut

    dalam alkohol ?(1.gliadin terdapat dalam gandum.Hordein dari

     jelai,jewawut dan zein dari jagung.

    @. Albu!inoi"

    ;erdapat dalam jaringan-jaringan,rambut,bulu,tanduk,kuku dan

    sebagainya.tidak larut dalam air, larutan garam,asam encer.elastin

    terdapat juga dalam ligamendinding-dinding arteri.keratin dalam

    rambut,collagen dalam jaringan yang berhubungan.

    =. Histone

    ;idak menggumpal oleh panas,larut dalam air atau dalam larutan

     %H7H encer.bila terhidrolisis memberikan sejumlah asam-asam

    aminoterutama asam-asam diamino.histone terdapatdalam kelenjar 

    timus.

    0. Prota!in

    Laporan Praktikum Biokimia Page 9

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    10/37

    ;idak menggumpal oleh panas,larut dalam larutan amonia dan

    dalam air.mereka adalah basa dan membentuk garam yang stabil

    dengan asam-asam kuat.3turin dan salinin terdapat dalam sejenis ikan.

    Protein sederhana dapat dibagi menjadi dua golongan

    a$ Protein berbentuk fibrous,tak larut dalam air,dalam alakali,dan

    larutan-larutan garam.

     b$ Protein berbentuk globuler,yaitu protein yang larut dalam salah

    satu media tersebut.

    b+ Protein terkon%unggasi

    Peruraian dari senyawa ini menunjukan bahwa mereka terbentuk atas

     protein sederhana dan gugus-gugus lain yang tidak menunjukan sifat

     protein.yang termasuk dalam golongan ini adalah

    5. 4ro!o$otein 7 #Haemoglobin$,protein yang sederhana ini

    Dalam senyawa di satukan dengan gugus

    yang mempunyai warna.Haemoglobin dari

    darah merah.

    '. ,liko$rotein 7 Dalam rangkaianya terdapat gugus karbohirat

    dalam sali"a.

    >. Pos$o$rotein 7 ;erdapat dalam susu.di dalam molekulnya

    terdapat pospor,casein,susu.

    . Nukleo$rotein 7 ;erdapat tambahan dalam gugus asam

    nukleat.yeast nukleoprotein.

    @. Lesito $rotein 7 +ugus tambahan adalah lesitin

    =. Li$o$rotein 7 +ugus tambahan adalah salah satu dari asam-  asam lemak yang lebih tinggi.

    2+ Turunan $rotein

    1+ Turunan6turunan $rotein #ang $erta!a

    a$ Proteantak larut dalam air.pertama-tama di hasilkan karena

     pengaruh asam-asam,enzim-enzim atau air,edestan dan edistin.

     b$ &eta$roteindihasilkan oleh pengaruh yang lam dari zat-zat yang

     penghidrolisis terhadap protein.mereka larut dalam asam atau lakali

    lemah,tetapi tidak larut dalam larutan-larutan netral.asam

    albuminat#asam metaprotein$,alkali albuminat#alkali metaprotein$.

    c$ Protein teragulasimerupakan hasil-hasil yang tak larut oleh

     pengaruh panas atau alkohol kuat terhadap protein.

    )+ Turunan6turunan $rotein ke "ua

    a$ Proteosalarut dalam air dan tidak menggumpal oleh panas.mereka

    di endapkan dari larutan berair dengan menjenuhkan dengan

    amonium sulfat.

     b$ Pe$tonhasil-hasil ini larut dalam air,tidak menggumpal oleh panas

    ataupun terendapkan oleh penjenuhan dengan amonium

    sulfat.mereka memberikan reaksi biuret.pepton dan proteosa adlah

     polipeptida-polipeptida.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 10

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    11/37

    c$ Pe$ti"amereka terbentuk dari beberapa molekul sama amino ,dan

    mempunyai struktur amida.

    !unci struktur ribuan protein yang berbeda-beda adalah gugus pada molekul

     pembangunan yang relatif sederhana . Hidrolisis protein dengan asam atau basamenghasilkan suatu campuran asam amino bebas, unit pembangunnya. Pada

    umumnya asam amino diperoleh sebagai hasil hidrolisis protein, baik menggunakan

    enzim maupun asam. ;ernyata bahwa hidrolisi protein di dahului dengan pecahnya

    molekul-molekul menjadi zat-zat yang sederhana#Proteosa$.Hidrolisis lebih lanjut

    mengasilkan zat-zat yang lebih sederhana#pepton$.hidrolisi yang sempurna dari

     protein sederhana memberikan campuran dari asam asam amino.semua protein dapat

    di hidrilisis oleh larutan-larutan berair dari asam-asam mineral pada titik didihnya,dan

    semuanya menghasilkan campuran-campuran dari asam-asam alpha amino yang

    mempunyai tipe *H#%H'$*77H.protein terbentuk dari asam-asam amino yang bersatu dengan melalui terlepasnya air untuk membentuk ikatan peptidaA-*7-

     %H-,antara gugus karbiksil dari asam amino yang satu dan gugus amino yang lainya.

    ;erlihat bahwa struktur dari protein didasarkan atas perbandingan dari asam-asam

    amino yang dihsalikan dari hidrilisis.hidrolisis protein biasanya di kerjakan dengan

    merefluksnya dengan asam hidroklorida#'(1$atau asam sulfat#>@1$pada titik 

    didihnya.hidrolisis dengan alkali dikerjakan terbatas misal pada triptopan dan tirosin

    dimana zat-zat ini peka terhadap asam-asam mineral. Dengan cara ini diperolehcampuran bermacam-macam asam amino dan untuk menentukan jenis asam amino

    maupun kuantitas masing-masing asam amino maupun kuantitas masing-masing asam

    amino perlu diadakan pemisahan antara asam amino tersebut. Protein menunjukan

     perbedaan-perbedaan dalam reaksi kimia ,meskipun demikian protein kebanyakan

    menunjukan dari sifat-sifat dari senyawa-senyawa ampoter, yaitu membentuk garam-

    garam baik dengan menggunakan larutan-larutan asam-basa atau dengan enzim-

    enzim.

    1.). Tu%uan

    ;ujuan umum adalah untuk analisis atau identifikasi asam amino, peptida dan

     protein. ;ujuan khusus sesuai masing-masing uji.

    1.).1. U%i Biuret

    ;ujuan endeteksi ikatan peptida pada suatu bahan

    ji biuret ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan

     peptida dalam suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk 

    menunjukkan adanya senyawa protein. /angkah pengujian yang dapat

    dilakukan adalah larutan sampel yang diduga mengandung protein ditetesi

    Laporan Praktikum Biokimia Page 11

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    12/37

    dengan larutan %a7H kemudian diberi beberapa tetes larutan *u37. &pabila

    larutan berubah menjadi warna lembayung maka larutan tersebut mengandung

     protein. ji ini untuk menunjukkan adanya senyawas-senyawa yang

    mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain.

    3emakin panjang suatu ikatan peptida, maka warna ungu yang terbentuk semakin jelas dan semakin tua. ji ini baik digunakan untuk uji umum

    terhadap protein, karena uji ini dapat mendeteksi kehadiran ikatan peptida.

    ji biuret didasarkan pada reaksi antara ion *u'C dan ikatan peptida dalam

    suasana basa. arna kompleks ungu menunjukkan adanya protein. 2ntensitas

    warna yang dihasilkan berupa ukuran jumlah ikatan peptida yang ada dalam

     protein. 2on *u'C dari pereaksi biuret dalam suasana basa akan bereaksi dengan

     polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein, dan

    membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau "iolet. eaksi ini positif 

    terhadap dua buah ikatan peptida atau lebih, tetapi negatif untuk asam amino bebas atau satu ikatan peptida. Protein melarutkan hidroksida tembaga untuk 

    membentuk kompleks warna. eaksi pembentukan warna ini dapat terjadi

     pada senyawa yang mengandung dua gugus karbonil yang berikatan dengan

    nitrogen atau atom karbon #misalnya senyawa biuret$. Eang menandakan

     positif adanya protein yaitu terdapat ikatan peptida lebih banyak, dapat

    dibuktikan saat penambahan larutan tembaga sulfat setetes demi tetes dan

    dikocok larutan tetap berwarna ungu, hal ini menandakan bahwa ikatan

     peptidanya kuat, karena apabila ikatan peptidanya lemah, saat larutan protein

    ditambahkan tembaga sulfat yaitu warna ungunya akan memudar saat dikocok.Dipeptida dari asam-asam amino histidin, serin, dan treonin tidak memberikan

    reaksi untuk uji biuret.

    1.).). U%i !illon

    ;ujuan 2dentifikasi asam amino yang mengandung monohidroksi benzen

    eaksi millon di buat dengan melarutkan merkuri di dalam asam-asam

    nitrat pekat,kemudian dilarutkan dengan air. Pereaksi mengandung merkuri

    nitrat dan nitrit. ;es ini akan memberikan warna merah atau endapan merah,

     bila protein di biarkan beberapa lama dengan pereaksi atau bila campuran di

     panaskan. eaksi tergantung adanya gugus hidroksifenil, jadi tes positif untuk 

    adanya tirosin.senyawa yang bukan protein,seperti fenol,asam salisilat,juga

    memberikan tes positif. ;iroksin merupakan asam amino yang mempunyai

    molekul fenol pada gugus -nya, yang akan membentuk garam merkuri

    dengan pereaksi millon. &danya protein dalam sampel dapat diketahui apabila

    dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu

    dipanaskan akan menjadi warna merah. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk 

    fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil

    yang berwarna. Hal ini menunjukkan bahwa endapan tersebut masih bersifatsebagai protein, hanya saja telah terjadi perubahan struktur tersier ataupun

    Laporan Praktikum Biokimia Page 12

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    13/37

    kwartener, sehingga protein tersebut mengendap. eaksi ini tidak memberikan

    hasil yang memuaskan jika terdapat *l- dan %HC. eaksi ini tidak spesifik 

    untuk protein, karena bila ada gugus fenol pada senyawa uji, akan

    memberikan reaksi positif.

     

    1.).. U%i 8anto$rotein

    ;ujuan 2dentifikasi asam amino tirosin, triptofan atau fenilalanin

    ji Fantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi

    adanya senyawa protein karena uji Fantoprotein dapat menunjukkan adanya

    senyawa asam amino yang memiliki cincin benzena seperti fenilalanin, tirosin,

    dan triptofan. eaksi ini akan menyebabkan nitrasi dari inti benzena dalam

    molekul protein. ;irosin, fenilalanin, dan triptofan memberikan hasil positif 

    terhadap reaksi ini, karena memiliki cincin aromatik yang bereaksi dengan

    asam nitrat bila dipanaskan membentuk warna kuning sampai jingga.

    /angkah pengujiannya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa

     protein ditambahkan larutan asam nitrat dan Pb-asetat sehingga terbentuk 

    endapan berwarna putih. &pabila larutan tersebut mengandung protein maka

    endapan putih tersebut apabila dipanaskan akan berubah menjadi warna

    kuning. 2nti benzena dapat ternitrasi oleh asam nitrat pekat menghasilkan

    turunan nitrobenzena. Genilalanin, ;irosin, dan ;riptofan yang mengandung

    inti benzena pada molekulnya juga mengalami reaksi dengan H%7> pekat.

    1.)./. U%i 'eller

    ;ujuan enentukan adanya protein secara kualitatif

    ji ini dapat digunakan untuk menetukan adanya protein secara

    kualitatif dan cepat. Protein akan terkoagulasi dengan adanya asam kuat atau

    akibat panas.

    1.).. U%i 4oagulasi Panas

    Laporan Praktikum Biokimia Page 13

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    14/37

    ;ujuan enentukan adanya protein saecara kualitas

    Protein dengan penambahan asam atau pemanasan akan terjadi koagulasi.

    Pada pH iso-elektrik # pH pada larutan tertentu biasanya sekitar -,@ dimana

     protein mempunyai muatan positif dan muatan negati"e sama, sehingga saling

    menetralkan$ kelarutan protein sangat menurun atau mengendap. Pada

    temperature diatas =( kelarutan akan berkurang #koagulasi$ karena pada

    temperature yang tinggi energy kinetic protein meningkat sehingga terjadi

    getaran yang cukup kuat untuk merusak ikatan atau struktur sekunder, tersier 

    dan kuarterner koagulasi. ;erjadinya koagulasi disebabkan karena ion HC dari

    *H>*77H terikat pada gugus negatif pada protein. !etika ion HC dari asam

    asetat masuk ke dalam larutan, akan mempengaruhi keseimbangan dan

     pengkutuban muatan dari molekul protein. Perubahan pengkutuban ini

    menyebabkan rusaknya konformasi alamiah protein seperti struktur tersier danstruktur kwartener protein. usaknya konformasi alamiah protein

    menyebabkan terganggunya stabilitas dari larutan protein, sehingga larutan

     protein mengalami koagulasi.

    1.).3. U%i Pengen"a$an Protein Dengan Loga! Berat

    ;ujuan engetahui pengaruh logam berat terhadap kelarutan protein.

    Banyak sedikitnya endapan juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kadar 

    logam berat. Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akanterdenaturasi. 3enyawa-senyawa logam tersebut akan memutuskan jembatan

    garam dan berikatan dengan protein membentuk endapan logam proteinat.

    Pada pH di atas titik isoelektrik protein bermuatan negati"e, sedangkan di

     bawah titik isoelektrik protein bermuatan positif. 7lehkarena itu untuk 

    mengendapkan protein dengan ion logam diperlukan pH larutan di atas titik 

    isoelektrik, sedangkan untuk pengendapan protein dengan ion negati"e

    memerlukan pH larutan di bawah titik isoelektrik. 2on- ion positif yang dapat

    mengendapkan protein adalah &gC, *a'C, n'C, Hg'C,Pb'C,*u'C,Ge'C.

    3edangkan ion-ion negati"e yang dapat mengendapkan protein adalah ionsalisilat, trikloroasetat, pikrat, tanat dan sulfosalisilat#iawan, 5II($

    3elain gugus J*77H dan gugus J%H', gugus J pada molekul asam

    amino tertentu dapat pula mengadakan reaksi dengan ion atau senyawa lain.

    1.).5. Pengen"a$an $rotein ole' gara!6gara! anorganik 

    ;ujuan engetahui pengaruh garam konsentrasi tinggi terhadap kelarutan

     protein.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 14

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    15/37

    Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan

    konsentrasi yang tinggi dalam larutan protein. Berbeda dengan logam berat,

    garam-garam anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam

    terhidrasi sehingga berkompetisi dengan protein untuk mengikat air. Bila

    garam ditambahkan ke dalam suatu protein, maka akan terjadi peningkatandaya kelarutan, ini disebut K salting inL. ;erjadinya peningkatan daya kelarutan

    ini disebakan adanya stabilisasi protein akibat koefisien akti"itas dari gugus-

    gugus ionogeniknya. 3elama kekuatan ioniknya terus meningkat atau

     bertambah sampai titik maksimumnya, maka mulai terjadi penurunan daya

    larutnya, ini disebut K salting out L. 3aat terjadi K salting out L, mungkin terjadi

    kompetisi di antara protein dan garam dalam menarik molekul air untuk proses

     pelarutan, maka interaksi protein dengan protein menjadi lebih penting.

    &pabila terdapat garam-garam anorganik dalam konsentrasi tinggi pada

    larutan protein, maka kelarutan protein akan berkurang sehingga terjadi

     pengendapan protein. Hal ini terjadi karena misal pada ammonium sulfat

    memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi daripada protein. 3ehingga pada

    saat penambahan ammonium sulfat, ammounium sulfat akan melarut dalam

    air

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    16/37

     biologisnya juga hilang. &kti"itas biologis protein diantaranya adalah sifat

    hormonal, kemampuan mengikat antigen, serta akti"itas enzimatik. Denaturasi

     juga terjadi dengan berbagai cara, diantaranya

    a$ 3ecara fisik panas, tekanan, pembekuan # freezing $, tekanan pada

     permukaan, sinar 8 dan M, radiasi, ultrasonikasi.

     b$ 3ecara kimiawi pH ekstrem, pelarut-pelarut organik, amida-amida dan

    turunannya.

    c$ 3ecara biologis enzim-enzim proteolitik #denaturasi terjadi sebelum

    hidrolisis$.

    Protein-protein yang terdenaturasi cenderung untuk membentuk agregat

    dan endapan yang disebut koagulasi. ;ingkat kepekaan suatu protein terhadap pereaksi denaturasi tidak sama, sehingga sifat tersebut dapat digunakan untuk 

    memisahkan protein-protein yang tidak dikehendaki dari suatu campuran

    dengan cara koagulasi. Protein akan terdenaturasi atau mengendap bila berada

     pada titik isolistriknya, yaitu pH dimana jumlah muatan positif sama dengan

     jumlah muatan negatifnya. Pada uji denaturasi, protein yang dilarutkan dalam

     buffer asetat pH ,0 menunjukkan adanya endapan. Protein yang dilarutkan

    dalam H*l maupun %a7H, keduanya tidak menunjukkan adanya

     pengendapan, namun setelah ditambahkan buffer asetat dengan "olume

     berlebih, protein pun mengendap hal ini menunjukkan bahwa protein albumin

    mengendap pada titik isolistriknya, yaitu sekitar pH ,0. Denaturasi protein

    adalah hilangnya sifat-sifat struktur lebih tinggi oleh terkacaunya ikatan

    hidrogen dan gaya-gaya sekunder lain yang memutuskan molekul protein.

    &kibat dari suatu denaturasi adalah hilangnya banyak sifat-sifat biologis suatu

     protein.

    3alah satu penyebab denaturasi protein adalah perubahan temperatur, dan

     juga perubahan pH. Gaktor-faktor lain yang dapat menyebabkan denaturasi

    adalah detergent, radiasi zat pengoksidasi atau pereduksi, dan perubahan jenis

     pelarut. Denaturasi dapat bersifat re"ersibel, jika suatu protein hanya dikenai

    kondisi denaturasi yang lembut seperti perubahan pH. 6ika protein

    dikembangkan kelingkungan alamnya, hal ini untuk memperoleh kembali

    Laporan Praktikum Biokimia Page 16

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    17/37

    struktur lebih tingginya yang alamiah dalam suatu proses yang disebut

    denaturasi. Denaturasi umumnya sangat lambat atau tidak terjadi sama

    sekali#Gessenden, 5I?I$. Denaturasi protein juga dapat diartikan suatu proses

    terpecahnya ikatan hydrogen, ikatan garam atau bila susuna ruang atau rantai

     polipeptida suatu molekul protein berubah. Dengan perkataan lain denaturasi

    adalah terjadi kerusakan struktur primer, sekunder, tersier dan struktur 

    kuarterner, tetapi struktur primer #ikatan peptida$ masih utuh. 3truktur protein

    dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer #tingkat 2$, sekunder 

    #tingklat 22$, tersier #tingkat 222$, dan kuarterner #tingkat 2M$. Denaturasi

     protein dapat diartikan sebagai suatu perubahan terhadap struktur sekunder,

    tersier, dan kuarterner molekul protein tanpa terjadinya pemecahan ikatan-

    ikatan ko"alen. Denaturasi terjadi karena terpecahnya ikatan hidrogen,

    interaksi hidrifobik, ikatan garam, dan terbentuknya lipatan molekul protein.

    ;itik isolistrik protein mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat

    fisika dan kimia erat hubungannya dengan pH isolistrik. Pada pH diatas titik 

    isolistrik protein bemuatan negatif, sedangkan dibawah titik isolistrik, protein

     bermuatan positif. ;itik isolisrtik pada albumin adalah pH ,@-,I. Denaturasi

     protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi pada struktur 

    sekunder dan sruktur tersier protein. Pada struktur protein tersier terdapat

    empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping seperti

    ikatan hydrogen, jembatan garam, ikatan disulfide dan interaksi hidrofobik 

    non polar, yang kemungkinan mengalami gangguan. Denaturasi yang umum

    ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino,

     protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang mempunyai muatan

     positif dan negatif. Dalam suasana asam molekul protein akan membentuk 

    muatan positif, sedangkan dalam suasana basa akan membentuk ion negatif .

     pada titik isolistrik protein mempunyai muatan positif dan negatif yang sama,

    sehingg tidak bergerak kearah elektroda positif maupun negatif, apabila

    ditempatkan diantara dua elektroda tersebut. Denaturasi protein dapat

    diartikan sebagai suatu perubahan terhadap struktur sekunder, tersier, dan

    kuarterner molekul protein tanpa terjadinya pemecahan ikatan-ikatan ko"alen.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 17

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    18/37

    Denaturasi terjadi karena terpecahnya ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik,

    ikatan garam, dan terbentuknya lipatan molekul protein.

    Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi

     pada struktur sekunder dan sruktur tersier protein. Pada struktur protein tersier 

    terdapat empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping

    seperti ikatan hydrogen, jembatan garam, ikatan disulfida dan interaksi

    hidrofobik non polar, yang kemungkinan mengalami gangguan. Denaturasi

    yang umum ditemukan adalah proses presipitasi dan koagulasi protein seperti

    asam amino, protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang

    mempunyai muatan positif dan negatif. Dalam suasana asam molekul protein

    akan membentuk muatan positif, sedangkan dalam suasana basa akan

    membentuk ion negatif.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 18

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    19/37

    BAB II

    &ETODE 4ER:A

    ).1. U%i Biuret

    a+ Alat "an Ba'an

    ;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, air liur, reagen

    b+ Prose"ur

    3ampel yang akan diuji #albumin, kasein, pepton

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    20/37

     perubahan warna. Dinginkan dengan air kran. ;ambahkan larutan natrium

    hidroksida #%aoh 5( 1$ beberapa tetes. &mati perubahan warna. Hasil positif di

    tandai dengan warna kuning hingga jingga

    )./. U%i 'eller

    a+ Alat "an ba'an

    ;abung reaksi, pipet tetes , susu, putih telur, gelatin, reagen

    b+ Prose"ur

    Dimasukkan ke dalam tabung reaksi > ml asam nitrat pekat, di tambahkan melalui

    dinding tabung secara perlahan sampel yang akan diuji #susu, putih telur, air liur 

    encer$ sebanyak ' ml. &mati terjadinya presipitasi pada pertyemuan kedua cairan.

    Hasil positif di tandai dengan presipitasi putih 

    ).. U%i 4oagulasi Panas

    a+ Alat "an Ba'an

    ;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, reagen

    b+ Prose"ur

    3ampel yang akan diuji # susu, putih telur, gelatin$ sebnayak ' ml di masukkan ke

    dalamn tabung reaksi, didihkan dalam penangas. &mati terjadinya endapan. Bagitabung yang terbentuk endapan, tambahkan @ tetes asam asetat. &mati perubahan

    yang terjadi.

    ).3. U%i Pengen"a$an Protein Dengan Loga! Berat

    a+ Alat "an Ba'an

    ;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, reagen

    b+ Prose"ur

    3iapkan > tabung reaksi, masing-masing diisi sampel yang akan diuji #susu, putih

    telur, gelatin$ sebanyak ' ml. asing-masing tabung di tambahkan beberapa tetes

    Pb asetat 5(1. &mati perubahan yang terjadi. /akukan hal yang sama pada semua

    sampel dengan menambahkan copper sulfate #*u37$.

    ).5. Pengen"a$an $rotein ole' gara!6gara! anorganik 

    a+ Alat "an Ba'an

    ;abung reaksi , pipet tetes, susu, putih telur, gelatin, reagen

    b+ Prose"ur

    3iapakan > tabung reaksi yang bersih dan kering. 3ampel yang akan diuji #susu, putih telur dan gelatin$, dimasukan ke dalam tabungt reaksi sebnyak ' ml.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 20

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    21/37

    ;ambahkan ' ml #%H$'37. &mati terjadinya endapan. Pisahakan endpan

    dengan menyaring menggunakan kertas saring. /akukan uji biuret pada fitrat dan

    endapan. &mati perubahan yang terjadi N

    ).9. U%i "enaturasi $rotein

    a+ Reagen "an Ba'an;abung reaksi, pipet tetes, susu, putih telur, minyak, larutan pati, reagen

    b+ Prose"ur

    3iapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. 3ampel yang akan di uji #susu,

     putih telur, minyak, larutan pati$, di mnasukan ke dalam tabung reaksi sebanyak 

    5,@ ml. ;ambahkan 5,@ ml alkohol 0(1. &mati endapan yang terbentuk. 3ampel

    yang terbentuk endpan di saring. Baik Gitrat dan endapan di lakukan uji biuret.

    /akukan hal yang sama pada semua sampel, dimana alkohol di ganti dengan asam

    asetat, %a7H, buffer asetat 5 , pemanasan dengan air mendidih, penambahan

    detergen dan penguncangan intensif 

    BAB III

    Laporan Praktikum Biokimia Page 21

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    22/37

    HASIl PRA4TI4U&

    .1. Tabel Hasil Penga!atan U%i Biuret "an &ilon

    Sa!$el U%i Hasil Penga!atan 4esi!$ulan

    Reaksi U%i Biuret

    Puti' telur;erbentuk warna ungu atau

    lembayung

    Positif adanya ikatan peptida

     pada putih telur 

    Susu;erbentuk warna ungu atau

    lembayung

    Positif adanya ikatan peptida

     pada susu

    ,elatin;erbentuk warna ungu atau

    lembayung

    Positif adanya ikatan peptida

     pada gelatinAir liur

    ;erbentuk warna ungu atau

    lembayung

    Positif adanya ikatan peptida

     pada air liur 

    Reaksi U%i &illon

    Puti' telur ;erbentuk warna pink-merah

    Pada putih telur positif 

    mengandung monohidroksi

     benzen

    Susu ;erbentuk warna pink-merahPada susu positif mengandung

    monohidroksi benzen

    ,elatin ;erbentuk warna pink-merahPada gelatin positif 

    mengandung monohidroksi

     benzen

    Air liur ;erbentuk warna pink-merah

    Pada air liur positif 

    mengandung monohidroksi

     benzen

    .). Tabel Hasil $enga!atan U%i 8anto$rotein- Heller- 4oagulasi Panas-

    Pengen"a$an "engan Loga!

    Sa!$el U%i Hasil Penga!atan 4esi!$ulan

    Laporan Praktikum Biokimia Page 22

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    23/37

    Reaksi U%i 8anto$rotein

    Puti' Telur /arutan kuning dengan gumpalan

    Pada putih telur positif 

    mengandung tirosin, triptofan,

    fenilalanin

    ,elatin /arutan tidak menghasilkan warnaPada gelatin tidak mengandung

    tirosin, triptofan, fenilalanin

    Susu /arutan kuning dengan gumpalan

    Pada susu positif mengandung

    tirosin, triptofan, fenilalanin

    Reaksi U%i Heller

    Air liur en2er ;idak terbentuk endapan pada air liur encer tidak 

    terdapat protein

    Susu ;erbentuk endapan putihPada susu positif mengandung

     protein

    Puti' telur ;erbentuk endapan putihPada putih telur positif 

    mengandung protein

    Reaksi U%i 4oagulasi Panas

    ,elatin ;idak terbentuk endapanPada gelatin tidak terdapat

     protein

    Susu ;idak terbentuk endapan Pada susu tidak terdapat protein

    Puti' telur ;erbentuk endapan warna putihPada putih telur positif terdapat

     protein

    Reaksi U%i $engan"a$an Protein "engan Loga! Berat

    ,elatin

    Pb asetat tidak menghasilkan

     berwarna;idak terdapat protein

    *u37 tidak menghasilkan warna ;idak terdapat protein

    SusuPb asetat terbentuk endapan putih Positif terdapat protein

    *u37 terbentuk endapan putihPositif terdapat protein

    Puti' telurPb asetat terbentuk endapan putih Positif terdapat protein

    *u37 terbentuk endapan putih Positif terdapat protein

    .. Tabel Hasil U%i Penga!atan Protein "engan ,ara! Anorganik 

    Tabung 1 )

    Sa!$el ; * NH/+)SO/ Susu Puti' Telur ,elatin

    Laporan Praktikum Biokimia Page 23

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    24/37

    En"a$an 7 A"a

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    25/37

    Larutan sa!$el Susu Puti' telur &in#ak Larutan $ati

    Pena!ba'an

    alko'ol

    En"a$an

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    26/37

    Pena!ba'an bu((er

    asetat

    En"a$an

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    27/37

    - (iltrat

    endapan

    ;erbentuk endapan

    ;erbentuk 

    endapan

    ;erbentuk endapan

    ;idak terbentuk 

    endapan

    ;idak terbentuk 

    endapan

    ;erbentuk 

    endapan

    ;erbentuk endapan

    Dilakukan

    $engun%angan

    En"a$an

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    28/37

    BAB I=

    PE&BAHASAN

    /.1. U%i Biuret

    ji biuret ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptida

    dalam suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukkan adanya

    senyawa protein. /angkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel

    yang diduga mengandung protein ditetesi dengan larutan %a7H kemudian diberi

     beberapa tetes larutan *u37. &pabila larutan berubah menjadi warna lembayung

    maka larutan tersebut mengandung protein. ji ini untuk menunjukkan adanya

    senyawas-senyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus

    amida yang lain. 3emakin panjang suatu ikatan peptida, maka warna ungu yang

    terbentuk semakin jelas dan semakin tua. ji ini baik digunakan untuk uji umum

    terhadap protein, karena uji ini dapat mendeteksi kehadiran ikatan peptida.

    3usu sebanyak ' ml ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5

    ml lalu di homogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan

     positif mengandung ikatan peptida pada susu. /alu reaksi selanjutnya adalah putih

    telur ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5 ml lalu di

    homogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan positif 

    mengandung ikatan peptida pada putih telur. !emudian reaksi selanjutnya gelatin

    sebanyak ' ml ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5 ml lalu dihomogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan positif 

    mengandung ikatan peptida pada gelatin. Dan reaksi terakhir pada air liur sebanyak '

    ml ditambahkan ' ml %a7H 5(1 lalu ditambah *u37 (,5 1 5 ml lalu di

    homogenkan dan terbentuk warna lembayung atau ungu dan menunjukkan positif 

    mengandung ikatan peptida pada air liur.

    Dan dari hasil uji praktikum kami diatas lakukan terhadap putih telur, susu,

    gelatin, dan air liur dengan uji biuret ini menunjukkan bahwa pada semua bahan

    tersebut terdapat ikatan peptida sebab pada semua larutan bahan tersebut berubah

    menjadi warna lembayung dimana sesuai dengan teoritis maka larutan tersebut

    Laporan Praktikum Biokimia Page 28

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    29/37

    mengandung protein dan uji ini untuk menunjukkan adanya senyawa-senyawa yang

    mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain.

    /.). U%i !illon

    eaksi millon di buat dengan melarutkan merkuri di dalam asam-asam nitrat

     pekat,kemudian dilarutkan dengan air. Pereaksi mengandung merkuri nitrat dan nitrit.

    ;es ini akan memberikan warna merah atau endapan merah, bila protein di biarkan

     beberapa lama dengan pereaksi atau bila campuran di panaskan. &danya protein

    dalam sampel dapat diketahui apabila dalam sampel terdapat endapan putih danapabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah. Pada dasarnya

    reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan

    gugus hidroksifenil yang berwarna. Hal ini menunjukkan bahwa endapan tersebut

    masih bersifat sebagai protein, hanya saja telah terjadi perubahan struktur tersier 

    ataupun kwartener, sehingga protein tersebut mengendap. eaksi ini tidak 

    memberikan hasil yang memuaskan jika terdapat *l- dan %HC. eaksi ini tidak 

    spesifik untuk protein, karena bila ada gugus fenol pada senyawa uji, akan

    memberikan reaksi positif.

    3ampel yang akan diuji adalah susu sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes

     pereaksi millon, lalu dihomogenkan dan terjadi endapan putih kemudian dipanaskan

    dalam penangas dan terbentuk larutan warna pink J merah dan itu menandakan bahwa

     pada sampel susu mengandung monohidroksi benzen. !emudian sampel yang akan

    diuji adalah putih telur sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes pereaksi millon,

    lalu dihomogenkan dan terjadi endapan putih kemudian dipanaskan dalam penangas

    dan terbentuk larutan warna pink J merah dan itu menandakan bahwa pada sampel

     putih telur mengandung monohidroksi benzen. !emudian sampel yang akan diuji

    adalah gelatin sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes pereaksi millon, lalu

    dihomogenkan dan terjadi endapan putih kemudian dipanaskan dalam penangas danterbentuk larutan warna pink J merah dan itu menandakan bahwa pada sampel gelatin

    mengandung monohidroksi benzen. !emudian sampel yang akan diuji adalah air liur 

    sebanyak ' ml lalu di tambahkan @-5( tetes pereaksi millon, lalu dihomogenkan dan

    terjadi endapan putih kemudian dipanaskan dalam penangas dan terbentuk larutan

    warna pink J merah dan itu menandakan bahwa pada sampel air liur mengandung

    monohidroksi benzen.

    Dan dari hasil uji praktikum kami diatas lakukan terhadap putih telur, susu,

    gelatin, dan air liur dengan uji millon ini menunjukkan bahwa pada bahan-bahan

    tersebut terdapat monohidroksi benzen dengan tanda positif ditunjukkan dengan

    Laporan Praktikum Biokimia Page 29

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    30/37

    warna larutan pink-merah setelah dipanaskan, karena pada dasarnya reaksi ini positif 

    untuk fenol-fenol, karena dimana pada raksi kami sesuai dengan teori diatas yang

    dimana disebutkan terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang

     berwarna. Hal ini menunjukkan bahwa endapan tersebut masih bersifat sebagai

     protein, hanya saja telah terjadi perubahan struktur tersier ataupun kwartener,sehingga protein tersebut mengendap.

    /.. U%i 8anto$rotein

    ji Fantoprotein ini akan menyebabkan nitrasi dari inti benzena dalam molekul

     protein. ;irosin, fenilalanin, dan triptofan memberikan hasil positif terhadap reaksi

    ini, karena memiliki cincin aromatik yang bereaksi dengan asam nitrat bila

    dipanaskan membentuk warna kuning sampai jingga.

    /angkah pengujiannya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein

    ditambahkan larutan asam nitrat dan Pb-asetat sehingga terbentuk endapan berwarna

     putih. &pabila larutan tersebut mengandung protein maka endapan putih tersebut

    apabila dipanaskan akan berubah menjadi warna kuning. 2nti benzena dapat ternitrasi

    oleh asam nitrat pekat menghasilkan turunan nitrobenzena. Genilalanin, ;irosin, dan

    ;riptofan yang mengandung inti benzena pada molekulnya juga mengalami reaksi

    dengan H%7> pekat.

    Pada hasil praktikum uji Fantoprotein ini diperoleh hasil sesuai dengan teori diatas

     bahwa putih telur dan susu yang ditambahakan H%7> menghasilkan endapan putih,

    dan ketika dipanaskan selama 5 menit endapan berubah warna menjadi kuning. Dan

    ketika ditambahkan %a7H terbentuk lapisan berwarna orange. 2ni menunjukkan

     bahwa putih telur dan susu mengandung cincin benzen yakni tirosin, triptofan, dan

    fenilalanin. 3edangkan pada gelatin ketika ditambahkan H%7>  dan dipanaskan

    menunjukkan hasil yang tidak berubah yaitu tetap berwarna bening. Dan

    kemungkinan terjadi kesalahan pada saat melakukan reaksi dan bisa terjadi kesalahan

     pada saat pengambilan dengan pipet yang kurang bersih atau tabung reaksi yang

    kurang bersih.

    /./. U%i 'eller

    ji ini dapat digunakan untuk menetukan adanya protein secara kualitatif dan

    cepat. Protein akan terkoagulasi dengan adanya asam kuat atau akibat panas.

    3usu dimasukkan kedalam tabung lalu ditambah asam nitrat pekat melalui dinding

    secara perlahan. Dan dari reaksi yang dilakukan menunjukkan hasil endapan putihkuning tua, artinya susu positif mengandung protein. Putih telur dimasukkan kedalam

    Laporan Praktikum Biokimia Page 30

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    31/37

    tabung lalu ditambah asam nitrat pekat melalui dinding secara perlahan. Dan dari

    reaksi yang dilakukan menunjukkan hasil endapan putih kuning tua, artinya putih

    telur positif mengandung protein. Dan reaksi terakhir dilakukan pada air liur lalu

    ditambah asam nitrat pekat secara berlahan melalui dinding tabung, tetapi dari hasil

     pengamatan air liur tidak terbentuk endapan, sehingga bisa dismpulkan bahwa air liurtidak mengandung protein.

    Pada uji yang kami lakukan diatas dapat disimpulkan bahwa susu dan putih telur

    mengandung protein, akan tetapi pada gelatin tidak mengandung protein.

    /.. U%i 4oagulasi Panas

    Protein dengan penambahan asam atau pemanasan akan terjadi koagulasi. Pada

     pH iso-elektrik # pH pada larutan tertentu biasanya sekitar -,@ dimana protein

    mempunyai muatan positif dan muatan negati"e sama, sehingga saling menetralkan$

    kelarutan protein sangat menurun atau mengendap. Pada temperature diatas =(

    kelarutan akan berkurang #koagulasi$ karena pada temperature yang tinggi energy

    kinetic protein meningkat sehingga terjadi getaran yang cukup kuat untuk merusak 

    ikatan atau struktur sekunder, tersier dan kuarterner koagulasi. ;erjadinya koagulasi

    disebabkan karena ion HC dari *H>*77H terikat pada gugus negatif pada protein.

    !etika ion HC dari asam asetat masuk ke dalam larutan, akan mempengaruhi

    keseimbangan dan pengkutuban muatan dari molekul protein. Perubahan pengkutuban

    ini menyebabkan rusaknya konformasi alamiah protein seperti struktur tersier dan

    struktur kwartener protein. usaknya konformasi alamiah protein menyebabkan

    terganggunya stabilitas dari larutan protein, sehingga larutan protein mengalamikoagulasi.

    3ampel yang akan diuji adalah susu sebnayak ' ml di masukkan ke dalamn tabung

    reaksi, didihkan dalam penangas, tidak terbentuk endapan dan susu negatif tidak 

    mengandung protein. Dan sampel yang akan diuji selanjutnya adalah putih telur 

    sebanyak ' ml di masukkan ke dalamn tabung reaksi, didihkan dalam penangas, dan

    terbentuk endapan putih. /alu ditambahkan @ tetes asam asetat. Dan positif putih telur 

    terdapat protein. 3ampel yang akan diuji adalah gelatin sebanyak ' ml di masukkan ke

    dalamn tabung reaksi, didihkan dalam penangas, tidak terbentuk endapan dan negatif 

    tidak mengandung protein.

    Pada uji koagulasi panas yang kami lakukan terhadap gelatin, susu, dan putih

    telur dengan melakukan pemanasan diatas penangas. Dan pada susu serta gelatin tidak 

    terbentuk endapan, sedangkan pada putih telur terbentuk endapan dan positif 

    mengandung protein, tetapi pada teorinya susu dan gelatin mengandung protein

    mungkin pada saat melakukan percobaan terjadi kesalahan pada saat pemanasan

    diatas penangas suhu nya tidak stabil dan mengakibatkan susu serta gelatin tidak 

    terbentuk endapan.

    /.3. U%i Pengen"a$an Protein Dengan Loga! Berat

    Laporan Praktikum Biokimia Page 31

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    32/37

    Banyak sedikitnya endapan juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kadar logam

     berat. Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akan terdenaturasi. 3enyawa-

    senyawa logam tersebut akan memutuskan jembatan garam dan berikatan dengan

     protein membentuk endapan logam proteinat.

    2on- ion positif yang dapat mengendapkan protein adalah &gC, *a'C, n'C,

    Hg'C,Pb'C,*u'C,Ge'C. 3edangkan ion-ion negati"e yang dapat mengendapkan

     protein adalah ion salisilat, trikloroasetat, pikrat, tanat dan sulfosalisilat.

    3ampel yang akan diuji adalah susu sebanyak ' ml, di tambahkan beberapa tetes

    Pb asetat 5(1, terbentuk endapan putih lalu sampel ditambah dengan menambahkan

    copper sulfate #*u37$, terbentuk endapan putih. 3ampel yang akan diuji adalah

     putih telur sebanyak ' ml, di tambahkan beberapa tetes Pb asetat 5(1, terbentuk 

    endapan putih lalu sampel ditambah dengan menambahkan copper sulfate #*u37$,terbentuk endapan putih. 3ampel yang akan diuji adalah gelatin sebanyak ' ml, di

    tambahkan beberapa tetes Pb asetat 5(1, tidak terbentuk endapan lalu sampel

    ditambah dengan menambahkan copper sulfate #*u37$, tidak terbentuk endapan.

    Pada uji ini dilakukan percobaan terhadap gelatin, susu, dan putih telur. Pada

     percobaan pertama gelatin ditambah Pb asetat tidak menghasilkan perubahan warna

    dan juga pada gelatin yang ditambah *u37 tidak menghasilkan warna. Dan pada

    dasar teorinya protein akan terdenaturasi oleh logam berat, dan mungkin pada saat

    melakukan percobaan menggunakan uji ini terjadi kesalahan pada saat penambahan

     bahan logam berat nya dan protein tidak terdenaturasi . Percobaan kedua susu

    ditambah Pb asetat menghasilkan endapan putih dan susu ditambah dengan *u37 juga menghasilkan endapan putih. Percobaan ketiga putih telur ditambah Pb asetat

    menghasilkan endapan putih telur dan kemudian putih telur ditambah *u37

    menghasilkan endapan putih jadi kesimpulannya susu dan putih telur positif 

    mengandung protein. !arena terdenaturasi oleh logam berat ion positif yaitu Pb

    &setat.

    /.5. Pengen"a$an $rotein ole' gara!6gara! anorganik 

    Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan konsentrasi

    yang tinggi dalam larutan protein. Berbeda dengan logam berat, garam-garam

    anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam terhidrasi sehingga

     berkompetisi dengan protein untuk mengikat air. Bila garam ditambahkan ke dalam

    suatu protein, maka akan terjadi peningkatan daya kelarutan, ini disebut K salting inL.

    ;erjadinya peningkatan daya kelarutan ini disebakan adanya stabilisasi protein akibat

    koefisien akti"itas dari gugus-gugus ionogeniknya. 3elama kekuatan ioniknya terus

    meningkat atau bertambah sampai titik maksimumnya, maka mulai terjadi penurunan

    daya larutnya, ini disebut K salting out L. 3aat terjadi K salting out L, mungkin terjadi

    kompetisi di antara protein dan garam dalam menarik molekul air untuk proses

     pelarutan, maka interaksi protein dengan protein menjadi lebih penting. &pabilaterdapat garam-garam anorganik dalam konsentrasi tinggi pada larutan protein, maka

    Laporan Praktikum Biokimia Page 32

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    33/37

    kelarutan protein akan berkurang sehingga terjadi pengendapan protein. Hal ini terjadi

    karena misal pada ammonium sulfat memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi dari

     pada protein. 3ehingga pada saat penambahan ammonium sulfat, ammounium sulfat

    akan melarut dalam air

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    34/37

    Denaturasi protein meliputi ganguan dan kerusakan yang mungkin terjadi pada

    struktur sekunder dan sruktur tersier protein. Pada struktur protein tersier terdapat

    empat jenis interaksi yang membentuk ikatan pada rantai samping seperti ikatan

    hydrogen, jembatan garam, ikatan disulfida dan interaksi hidrofobik non polar, yang

    kemungkinan mengalami gangguan. Denaturasi yang umum ditemukan adalah proses

     presipitasi dan koagulasi protein seperti asam amino, protein yang larut dalam air 

    akan membentuk ion yang mempunyai muatan positif dan negatif. Dalam suasana

    asam molekul protein akan membentuk muatan positif, sedangkan dalam suasana basa

    akan membentuk ion negatif.

    Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada susu terbentuk endapan

    dan dilakukan uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna

    lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan

    asam asetat pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada

    filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya

     positif mengandung protein. Pada uji penambahan %a7H pada susu terbentuk 

    endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya

    menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.

    Pada uji penambahan buffer asetat pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji

     biuret pada penambahan buffer asetat ini pada filtratnya dan endapannya

    menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.

    Pada uji penambahan air mendidih pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji

     biuret pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan

    artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan deterjen pada susu

    terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada filtratnya dan endapannya

    menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.

    Dan pada uji pengunjangan pada susu terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret

     pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya

     positif mengandung protein.

    Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada putih telur terbentuk 

    endapan dan dilakukan uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya menghasilkan

    Laporan Praktikum Biokimia Page 34

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    35/37

    warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein. Pada uji

     penambahan asam asetat pada putih telur terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji

     biuret juga pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu

    dan artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan %a7H pada putih telur 

    terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya dan endapannya

    menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.

    Pada uji penambahan buffer asetat pada putih telur terbentuk endapan dan dilakukan

    lagi uji biuret pada penambahan buffer asetat ini pada filtratnya dan endapannya

    menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.

    Pada uji penambahan air mendidih pada putih telur terbentuk endapan dan dilakukan

    lagi uji biuret pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau

    ungu dan artinya positif mengandung protein. Pada uji penambahan deterjen pada

     putih telur terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada filtratnya dan

    endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif 

    mengandung protein. Dan pada uji pengunjangan pada putih telur terbentuk endapan

    dan dilakukan lagi uji biuret pada filtratnya dan endapannya menghasilkan warna

    lembayung atau ungu dan artinya positif mengandung protein.

    Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada minyak tidak terbentuk 

    endapan dan untuk melakukan uji biuret juga pada larutannya tidak menghasilkan

    warna lembayung atau ungu. Pada uji penambahan asam asetat juga tidak terbentuk 

    endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan asam asetat ini larutannya

     juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Pada uji penambahan %a7H

     juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan %a7H

    ini larutannya juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Pada uji

     penambahan buffer asetat juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret

     pada penambahan buffer asetat ini larutannya juga tidak menghasilkan warna

    lembayung atau ungu. Pada uji penambahan air mendidih juga tidak terbentuk 

    endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan air mendidih ini larutannya

     juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Pada uji penambahan deterjen

     juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada penambahan deterjen

    ini larutannya juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu. Dan pada uji

    Laporan Praktikum Biokimia Page 35

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    36/37

     pengunjangan juga tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada

     pengunjangan ini larutannya juga tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu.

    Pada uji denaturasi protein penambahan alkohol 0(1 pada larutan pati terbentuk 

    endapan dan dilakukan uji biuret juga pada filtratnya tidak menghasilkan warna

    lembayung atau ungu dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan

    artinya endapannya positif mengandung protein. Pada uji penambahan asam asetat

     pada larutan pati terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya

    dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya positif 

    mengandung protein. Pada uji penambahan %a7H pada larutan pati terbentuk 

    endapan dan dilakukan lagi uji biuret juga pada filtratnya tidak terbentuk warna

    lembayung atau ungu dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan

    artinya pada endapannya positif mengandung protein. Pada uji penambahan buffer 

    asetat pada larutan pati terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada

     penambahan buffer asetat ini pada filtratnya tidak terbentuk warna lembayung atau

    ungu dan endapannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya pada

    endapannya positif mengandung protein. Pada uji penambahan air mendidih pada

    larutan pati tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada larutannya

    tidak menghasilkan warna lembayung atau ungu dan artinya negatif tidak 

    mengandung protein. Pada uji penambahan deterjen pada larutan pati tidak terbentuk 

    endapan dan dilakukan lagi uji biuret pada larutannya tidak menghasilkan warna

    lembayung atau ungu dan artinya negatif tidak mengandung protein. Dan pada uji

     pengunjangan pada larutan pati tidak terbentuk endapan dan dilakukan lagi uji biuret

     pada larutannya menghasilkan warna lembayung atau ungu dan seharusnya larutan

     pati tidak terdapat protein akan tetapi mungkin pada saat melakukan percobaan terjadi

    kesalahan.

    Laporan Praktikum Biokimia Page 36

  • 8/16/2019 Protein Ku Cantikkkkk

    37/37

    BAB =

    4ESI&PULAN

    Dalam pengujian protein kita dapat menggunakan uji-uji sebagai berikut

    5$ ji Biuret

    '$ ji millon

    >$ ji 8antoprotein

    $ ji heller 

    @$ ji !oagulasi Panas

    =$ ji Pengendapan Protein Dengan /ogam Berat

    0$ Pengendapan protein oleh garam-garam anorganik 

    ?$ ji denaturasi protein

    Dimana dengan uji biuret, millon, Fantoprotein, heller, dan koagulasi panas dapat

    menunjukkan adanya protein dengan cara berbeda-beda, dari masing-masing cara tersebut

    secara berurutan untuk dapat mengetahui adanya protein dengan mendeteksi ikatan peptida,

    identifikasi asam amino yang mengandung monohidroksi benzen, identifikasi asam amino

    tirosin, triptofan atau fenilalanin, menentukan adanya protein secara kualitatif.

    Dan uji pengendapan protein dengan logam berat dan oleh garam-garam anorganik serta uji

    denaturasi protein, dimana dari masing-masing uji tersebut secara berurutan berfungsi untuk 

    mengetahui pengaruh logam berat terhadap kelarutan protein, mengetahui pengaruh garam

    konsentrasi tinggi terhadap kelarutan protein, mengamati peristiwa denaturasi, mengetahui

    faktor-faktor yang dapat menimbulkan perubahan struktur pada protein.