Download - ppt kompos(teori)
KOMPOS MENJAGA FUNGSI TANAH
Oleh:
siswoyo
A. Kompos Tidak Tergantikan Oleh Pupuk KimiaAkibat pemberian pupuk kimia yg tdk
diimbangi dengan pupuk kompos/organik yaitu warna tanah berubah, tanah menjadi keras, dan kondisi fisiknya menjadi buruk.
Akibat penngunaan pupuk kimia yaitu pupuk kimia dpt mencemari dan meracunu tanah, pupuk kimia berbahaya bagi kesehatan manusia.
B. Manfaat Kompos Bagi Tanaman1. Kompos memberikan nutris bagi tanaman Kandungan rata2 hara kompos( sumber:Effi Ismawati Musnawar,
2003) Komponen Kandungan %
Kadar air 41,00-43,00
C-Organik 4,83-8,00
N 0,10-0,51
P2O5 0,35-1,12
K2O 0,32-0,80
Ca 1,00-2,09
Mg 0,10-0,19
Fe 0,50-0,64
Al 0,50-0,92
Mn 0,02-0,04
2. Kompos memperbaiki struktur tanahstruktur tanah merupakangumpalan kecil dari butir-butir tanah. Gumpalan stuktur tanah trdiri dari butir2 debu, pasir ,dan liat. Kompos merupaka perekat pd butir2 tanah dan mampu menjadi penyeimbang tingkat kerekatan tanah.
3. Kompos meningkatkan kapasitas tukar kation. Tabel KTK Tanah( sumber Dr.Ir.Sarwono
Hardjowigeno, 1987).
Jenis Tanah Nilai KTK
Humus 100-300 me/100 gr
Chlorit 10-40 me/100 gr
Montmorilonit 80-150 me/100 gr
Illit 10-40 me/100 gr
Kaolinit 3-15 me/100 gr
Haloisit 2H2O 5-10 me/100 gr
Halisit 4H2O 40-50 me/100 gr
Seskuioksida 0-3 me/100 gr
4. Kompos menambah kemampuan tanah untuk menahan air.Tanah yg bercampur dengan bahan organik seperti kompos mempunyai pori-pori dengan daya rekat yg lebih baik sehingga mampu mengikat serta menahan ketersediaan air didalam tanah.
5. Kompos meningkatkan aktivitas biologi tanah
6. Kompos mampu meningkatkan pH pada tanah asam
7.Kompos meningkatkan ketersediaan unsur mikrounsur-unsur mikro kompos yaitu Zn, Mn, Fe, dan Mo.
8. Kompos tidak menimbulkan masalah lingkungan
C. Potensi Sampah Kota Sebagai KomposLahan kritis di Indonesia pd th 1989
mencapai 13.270.000 hektar dan dilaporkan bahwa kandungan bhn organik lahan di Pulau Jawa umumnya kurang dari 2%.
PRINSIP PEMBUTAN KOMPOS
Kompos Aerobik dan AnaerobikDeskripsi Aerobik Anaerobik
Bhn organik untuk kompos
Pemilihan dilakukan secara intensif, bhn yg mengandung penyakit sebaiknya diseleksi.
Hampir semua bhn organik dpt dikomposkan dan aman digunakan.
Rasio C/N bahan 25:1 hingga 30:1 Semakin tinggi C/N rasio semakin cepat perombakan bhn organik.
Kadar air( Rh) bahan 40-50% 50% keatas
Suhu optimal 45-65 ⁰C 55-60⁰C
Derajat keasaman( pH)
6-8 6,7-7,2
Tabel Lanjutan…..Ukuran bahan Potngan kecil(1-7,5
cm)Lebih baik lumat seperti bubur
Aerasi (kebutuhan udara)
Memerlukan aerasi 0,6-1,8 m³ udara/hari/kg bhn
Tdk memerlukan aerasi karena tempat tertutup
Kontrol patogen Dilakukan pd suhu 60-70ᵒC selama 4 hari pertama
Tidak perlu dikontol karena patogen akan mati setelah 3-12 hari
Hasil akhir protein Amonia, asam amino, H2S, CH4, H2, alkohol, asam organik, fenol
Amonia, nitrit, nitrat, H2S, H2SO4, alkohol, asam organik,CO2, H, H2O
Hasil akhir karbohidrat
CO2, H2, alkohol, asam lemak
Alkohol, asam lemak, CO2, H2O
Hasil kahir lemak/lipid
Asam lemak, CO2,H2, alkohol
Asam lemak, gliserol, alkohol, CO2, H2O
Lamanya proses 40-55 hari 10-80 hari(1-3 bulan)
Lanjutan Tabel…Pengisian bhn bakupd saat proses komposting berlangsung
Tidak dpt dilakukan karena dpt mengganggu proses pengomposan
Penambahan dapat dilakukan sewaktu-waktu
Biaya operasional dan tingkat kesibukan kerja sehari-hari
Biaya murah,cukup menyibukan, pengontrolan dari hari- ke hari relatif sulit.
Mahal pd awal saja untk biaya pembuatan bak fermentasi,mudah dan santai dalam pengawasannya.
Hasil akhir Seperti tanah berwarna hitam kecokelatan dan gembur
Berbentuk lumpur pekat,berwarna hitam kecokelatan
Pemberian kapur Tidak perlu karena kontrol pH dpt dilakukan dengan pembalikan tanah dan penyiraman
Perlu untuk tahap awal,sebagai buffer
Lanjutan tabel…Pengadukan Perlu untk
mengontrol suhu apabila terlalau tinggi
Perlu alat mekanis untk mengaduk dgn tujuan homogenisasi bhn dan pembebasan gas yg terjebak didalam bhn
Penyusutan 50% 70%
Aroma Tidak berbau Berbau
Ruang Butuh ruang kecil Butuh ruang lebiah besar
Prinsip Pembuatan Kompos Aerobik1. Rasio
Rasio C/N adalah perbandingan kadar karbon(C) dan kadar nitrogen(N) dalam suatu bahan.Pembuatan kompos yg optimal ,e,butuhkan rasio C/N 25:1 sampai 30:1
Lajutan
Tabel perbandingan rasio C/N alam beberapa bahan organik
Nama Bahan Organik Rasio C/N
Urin 0,8 : 1
Darah 3 : 1
Buangan pmotongan hewan
2 : 1
Tinja 6 : 1 hingga 10 : 1
Lumpur aktif 6 : 1
Sampah sayur-sayuran 12 : 1 hingga 20 : 1
Sampah dapur campur 15 : 1
Pupuk hijau 14 : 1
Ganggang laut 19 : 1
Lanjutan tabel…Kulit kentang 25 : 1
Jerami gandum 40 : 1 hingga 125 : 1
Jerami padi 50 : 1 hingga 70 : 1
Jerami jagung 100 : 1
Serbuk gergaji 500 : 1
Kertas koran 50 : 1 hingga 200 : 1
Kayu 200 : 1 hingga 400 : 1
Kertas 150 : 1 hingga 200 : 1
Daun-daunan(segar) 10 : 1 hingga 40 : 1
Daun-daunan (kering) 50 : 1 hingga 60 : 1
Daun dadap muda 11 : 1
Daun tephrosia 11 : 1
Lanjutan tabel….Kulit kopi 15 :1 hingga 20 : 1
Batang phn pangkasan, cabang 15 : 1 hingga 60 : 1
Pangkasan teh 15 : 1 hingga 17 : 1
Bungkil biji kapuk 10 : hingga 12 : 1
Bungkil kacang tanah 7 : 1
Kotoran sapi 20 : 1
Kotoran ayam 10 : 1
Kotoran kuda 25 : 1
Cemara (buah/jarum) 60 : 1 hingga 110 : 1
Kopi bubuk, (endapan) 20 : 1
Apel , (buah) 21 : 1
Kulit kayu 100 : 1 hingga 130 : 1
Sampah buah – buahan 35 : 1
Rumput2an potongan (liar/segar) 12 : 1 hingga 25 : 1
Jagung(bonggol) 60 : 1
Kacang-kacangan 15 :1
Lanjuta …Bahan organik yg memiliki kandungan C
terlalu tinggi menyebabkan penguraian terlalu lama. Sebaliknya, jika C terlalu rendah maka sisa nitrogen (N) akan berlebihan sehingga terbentuk amonia, yg akan meracuni bakteri yg ada didalam kompos.
2. Volume BahanTumpukan bahan yg lebih bnyak dpt
mempercepat proses pengomposan dari pd tumpukan bhn yg sedikit
Namun, semakin banyak tumpukan semakin sulit mengatur suhu dan kelembaban
Volume tumpukan yg ideal minimal yaitu1 1 m kali 1 m kali 1 m atau maksimal 1 m kali 1 m kali 1 m
Sebaiknya tumpukan dibuat merata tidak kerucut.
3. Ukuran BahanSemakin kecil ukuran bhn, proses
pengomposan akan lebih cepat dan lebih baik, karena mikroorganisme mudah beraktivitas.
Ukuran bhn yg dianjurkan pd pengomposan aerobik berkisar 1-7,5 cm
Pencacahan sebaiknya tdk terlalu lembut seperti bubur karena bhn akan mengeluarkan kandungan airnya(dikhawatirkan kadar air lebih dari 60%). Hal ini bisa diatasi dengan menambah bhn kering /tanah kering
4. Kadar BahanKadar air pd kompos yaitu 40-50%
(mokroorganisme dpt bekerja dgan baik)Akibat terlalu byk kadar air yaitu bhan
semakin padat,memblpkir oksigen untukmasuk, dan melumerkan sumberkan sumber makanan yg dibutukan mikroba
Akibat kadar air terlalu sedikit yaitu bhn menjadi kering dan tidak mendukung kehidupan mikroba
Lanjutan no 4Cara mengetahui kadar air sudah sesuai yaitu
mengambil bhn dan meremasnya dlm genggaman, apabila komps pecah/hancur dan tdk mengeluarkan air sama sekali dari genggaman maka perlu ditambah air. Apabila bagaian kompos keluar dari sela2 jari dgn air berlebih berarti terlalu basah sehigga kompos perlu dibalik2 dan dibuatkan drainase yg bagus. Kondisi yg tepat yaitukompos dapat dikepal walaupun hancur lagi.
5. TemperaturSuhu ideal untuk pengomposan aerobik adalah 45-65%.
6.Derajat keasamanDerajat keasaman(pH) yg terbaik untk
pengomposan aerobik dan anaerobik yaitu netral (6-8).
7. Aerasi udara mutlak diperlukan oleh mikroba aerobik,
tetapi mikroba anaerobik tidak membutuhkannya.
Prinsip Pembuatan Kompos AnaerobikPengomposan anaerobik terjadi tanpa bantuan
udara atau oksigen sedikitpun. Pembuatannya selulu membutuhkan banguanan khusus yg tertutup rapat.sebenarnya pembuatan kompos secara anaerobik tidak jauh berbeda dengan pembuatan biogas atau septic tank.
TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS AEROBIK
A.Penentuan Lokasi Pengomposa Prinsip tempat pengomposan adalah
terlindung dari sinar matahari dan hujan secara langsung.
Usahakan lokasi pengomposan terletak ditempat yg terbuka sehingga oksigen dpt bnyk masuk.
Sebaiknya angin tidak langsung mengenai bahan
B. Persiapan Peralatan Pengomposan1.Bak pengomposan bak kompos yg baik yaitu mempunyai aerasi
yg baik agar oksigen dpt masuk, mempunyai drainase yg baik agar air tidak tergenang, dan tidak terbuat dari logam karena logam dpt larut dalam bahan.
2. Cerobong (pipa hawa) Timbunan bhn yg terlalu tinggi
mengakibatkan kurangnya suplai oksigen pada bagian tengah kompos. Jika masalah ini dibiarkan, kemungkinan akan berlangsung pengomposan anaerobik pada bagian tengah.
3. Alas Alas adalah dasaran yg diletakandibawah
bak pengomposan.
4.Tutup5. Tempat pengumpulan asmpah6. Sepatu bot7. Kaos tangan8. Sekop 9. Cangkul garu(kultivator)10. Alat pengayak11. Perlengkapan P3K
C. Pemilihan Dan Penyeleksian Bahan1.Pemilihan bahanTabel pertimbangan untuk memilih bahan
organik(Catatan : n/a = tidak ada data)Jenis bahan
Bisa digunakan atau tidak
Unsur C atau N
Keterangan
Ganggang laut dan lumut
Ya N Sumber nutrisi yang abaik
Abu dari batu bara atau kayu
Tidak a/n Kemungkinan mengandung unsur yg berbahaya bagi tumbuhan
Abu dari kayu yg masih alami
Hati-hati Netral Baik untk jml tertentu. Dapat menyebabkan kompos terlalu alkalin sehingga mengganggu proses pengomposan.
Lanjutan tabel….Minuman, air buangan dari dapur yg tdk tercampur sabun
Ya Netral Baik untk memberikan tambahan kelembaban
Kotoran burung Hati-hati N Kemungkinan kotoran burung mengandung rumput,benih/organisme yang mengandung penyakit
Kardus, kertas, karton
Ya C Dipotong menjadi ukuran kecil kemudian dibasahi
Kotoran kucing Tidak n/a Kemungkinan membawa penyakit
Ampas kopi minuman/sisa kopi
Ya N Cacing menyukai ampas kopi
Batang dan tongkol daun
Ya C Baik jika dihancurkan dlm potongan kecil .
Lanjutan tabel….Kompos starter
Boleh, tetapi sebenarnya tdk perlu
Netral
Tidak dibutuhkan,tetapi dpt membantu
Tanaman yg terkena penyakit
Hati-hati N Pastikan 4 pertama kompos benar2 panas sehingga mampu membunuh kuman penyakit, dikomposkan secara anaerob terlebih dahulu
Kotoran anjing
Tidak n/a Sebaiknya dibuang jauh2 atau dikomposkan secara anaerob
Kulit telur Ya N dan kalsium
Hancurkan terlebih dahulu
Sisa ikan tidak n/a Dpt menarik perhatian tikus dan hewan2 lainnya serta menimbulkan bau busuk
Rambut Ya N Desebarkan jangan dibiarkan menggumpal
Lanjutan tabel….Kotoran kuda,sapi,kerbau,ayam,kambing
Ya N Kaya unsur nitrogen, sebainya kotoran ini dicampur dengan bahan yg kaya unsur karbon
Daging, minyak, lemak ,tulang
Tidak n/a Dibuang,lebih baik dikomposkan seacara anaerob
Susu,keju,yoghurt
Hati-hati Netral
Letakan ditumpukan kompos paling bawah untk menghindari binatang.
Daun Ya C Dipotong2 agarpengomposan lebih cepat
Serbuk gergaji dari kayu alami
Ya C Sangat kaya unsur C sehingga membutuhkan unsur N yg sangat banyak. Sebaikya tdk menggunakan kayu yg sudah diolah seperti dicat,dan dipelitur
Lanjutan tabel…Buah cemara Ya C Jangan menimbun
jenis ini terlalau byk karena dapat menimbulkan asam
Rumput liar Hati-hati N Dikeringkan dan dipastikan sudah mati
Akar rumput Hati-hati N Dikeringkan dan dipastikan kompos mempunyai suhu yg cukup tinggi untuk mematikan akar rumput
2. Penyeleksian bahanMemisahkan barang-barang anorganik.
Sumber bukuYuwono, Dipo. 2006.KOMPOS. Jakarta :
Penebar Swadaya