Download - Pem Analisa Gas Darah
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
1/36
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
2/36
DASAR KESEIMBANGAN
ASAM BASA
Asam adalah suatu substansi yang dapatmemberikan H+ kepada substansi basa.
Contoh: asam hidroklorida (HCL), asam
karbonat (H2CO3).
Basa adalah suatu substansi yang dapat
menerima ataupun mengikat H+.Contoh: ion bikarbonat (HCO3-) karena
dapat menerima ion Hidrogen untuk
membentuk asam karbonat (H2CO3) dan
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
3/36
Konsentrasi ion hidrogen[H+] menentukankeasaman larutan yang biasanyadinyatakan dengan pH.
pH suatu larutan adalah log negatifkonsentrasi ion hidrogen.
pH= - Log [H+]
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
4/36
pH menunjukkan konsentrasi H+ secara
keseluruhan dalam cairan tubuh. Jika
jumlah H+ dalam darah lebih tinggi, pH
akan menurun, dan jika jumlah H+
menurun maka pH akan meningkat.
o/k Berdasarkan persamaan Henderson
Hasselbach:
pH merupakan logaritma negatif dari
konsentrasi ion H artinya:
pH berhubungan terbalik dengan
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
5/36
persamaan Henderson Hasselbach sbb:
pH= 6,1 + log HCO3-
H2CO3Kadar H2CO3 didalam darah berkaitan
langsung dengan pCO2
dalam alveolar sehingga persamaanHenderson Hasselbach
dapat juga ditulis sbb:
pH= 6,1 + log HCO3-
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
6/36
Suatu cairan yang mengandung lebih
banyak basa daripada asam akan memiliki
ion H+ yang lebih sedikit dan pH yanglebih tinggi.
Sedangkan cairan yang mengandung
lebih banyak asam daripada basa memilikiion H+ yang lebih banyak dan pH yang
lebih rendah.
pH air (H2O) yaitu 7,4 yang dianggapsebagai pH netral
pH darah memiliki rentang 7,35-7,45
[H+] dlm plasma pH plasma darah
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
7/36faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 7
Regulasi Pernapasan dlm
Keseimbangan Asam-Basa
Kadar CO2 meningkat pH menurun
Kadar CO2 menurun pH meningkat
Kadar CO2 & pH merangsangkemoreseptor yg kemudian akanmempengaruhi pusat pernapasanhipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darahhiperventilasi menurunkan kadar CO2dlm darah
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
8/36
Dengan perubahan kecepatan dan
kedalaman pernapasan paru-paru
membantu mengatur kesimbangan asam
basa melalui pengeluaran CO2 dan ionHidrogen sebagai uap air.
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
9/36
Regulasi Bikarbonat oleh ginjal
dan eritrosit
Sel tubuh ginjal dan eritrosit berguna
untuk menahan CO2 dalam bentuk
bikarbonat yang selanjutnya mengontrol
pH darah secara fisiologi, dan eritrosit
membuat kadar bikarbonat plasma sesuai
dengan perubahan pCO2 dalam paru-parudan jaringan.
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
10/36
Oleh karena itu ginjal mengatur
konsentrasi ion H dalam cairan tubuh
untuk mencegah asidosis atau alkalosis
dengan cara mengeksresikan urine asamatau urine alkali
Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion
H ini dilakukan ginjal melalui 3MEKANISME DASAR yaitu:
- sekresi ion-ion H
- Reabsorbsi ion-ion HCO3 yang difilter
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
11/36
Pemeriksaan Analisa Gas
Darah
Preanalitik
a. Sampel harus diperiksa secepat
mungkin untuk meminimalkanpengaruh berlanjutnya metabolisme
yaitu difusi oksigen dan keluarnya
kalium dari eritrositjika > 10 menit sample harus
didinginkan pada suhu 0-4 C untuk
menghambat metabolisme.
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
12/36
Antikoagulan: heparin untuk
mencegah pembekuan karena jika
timbul bekuan akan mempengaruhikadar pCO2, pH dan kadar Hb
sehingga hasilnya tidak akurat
Sample harus homogen jika tidakakan mempengaruhi kadar Hb
Sample: arteri sedangkan vena tidak
direkomendasikan karena tidak
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
13/36
ANALISA GAS DARAH DAN
INTERPRETASINYA
Nilai normal gas darah
Arteri Vena
Ph 7,35 - 7,45 7,337,43Po2 80 - 100 mmHg 3449 mmHg
Saturasi O2 > 95 % 7075 %
Pco2 3545 mmHg
4151 mmHg
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
14/36
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
15/36
Karena CO2 merupakan unsur
respirasi, maka nilai PCO2 akanmenunjukkan kelainan asam basa
yang disebabkan respiratori :
pCO2 tinggi : asidosis respiratori
pCO2 rendah : alkalosis respiratori
Juga menunjukkan kecukupanventilasi alveolar
pCO2 normal : ventilasi normal
pCO2 tinggi : hipoventilasi
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
16/36
HCO3 : bikarbonat = parametermetabolik (non respirasi)
BE : Base Excess = kelebihan basa
HCO3 adalah : nilai bikarbonat yang
terkandung dalam darah arteri. Digunakan sebagai pedoman adanya
kelainan asam basa yg disebabkan
unsur metabolik (bukan karenamasalah respirasi)
HCO3 atau BE : Alkalosismetabolik
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
17/36
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
18/36
Gangguan Asam-Basadr. Dewi Kania Yulianti,SPPK
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
19/36
Gangguan Asam-Basadr. Dewi Kania Yulianti,SPPK
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
20/36
Asidosisadalah suatu keadaan dimanadarah terlalu banyak mengandung asam
dan mengandung banyak ion H (atau
terlalu sedikit mengandung basa) ditandaidengan menurunnya pH darah.
Alkalosisadalah suatu keadaan dimana
darah terlalu banyak mengandung basadan sedikit mengandung ion H (atau
terlalu sedikit mengandung asam) ditandai
dengan meningkatnya pH darah.
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
21/36
Asidosis dan alkalosis dikelompokkan
menjadi metabolikatau respiratorik,
tergantung kepada penyebab utamanya.
Asidosis metabolik dan alkalosis metabolikdisebabkan oleh ketidakseimbangan dalam
pembentukan dan pembuangan asam atau
basa oleh ginjal. Asidosis respiratorik atau alkalosis
respiratorik terutama disebabkan oleh
penyakit paru-paru atau kelainan pernafasan.
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
22/36
Jenis Gangguan Asam-basa
Ada 4 kategori besar yang termasukgangguan asam basa
yaitu:
1. Asidosis respiratori, disebabkan olehretensi CO2 akibat kegagalan ventilasi
paru-paru sehingga terjadi hipoventilasi.
Untuk mempertahankan pH terjadipembentukan bikarbonat yang meningkat
oleh eritrosit baru kemudian ginjal ikut
membentuk bikarbonat , dan disosiasi
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
23/36
2. Asidosis metabolik, asidosis yangbukan disebabkan oleh gangguan ventilasi
paru.
Pada keadaan ini bikarbonat banyak
dipakai oleh asam organik sebagai buffer
sehingga jumlahnya menurun. atau akibat
kehilangan bikarbonat seperti pada
keadaan diare. Sehingga kadar ion Hbebas meningkat.
Sebagai kompensasinya terjadi
hiperventilasi sehingga kadar CO2
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
24/36
3. Alkalosis respiratori, disebabkan
oleh kehilangan CO2 yang berlebihan
akibathiperventilasi.
Untuk mempertahankan pH terjadi
penurunan pembentukan bikarbonatoleh eritrosit demikian juga oleh ginjal
sehingga pembentukan ion H
menurun.
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
25/36
4. Alkalosis metabolik, terjadi penurunan
kadar ion H dalam plasma karena defisiensiasam non-karbonat. Akibatnya konsentrasi
bikarbonat meningkat. Hal ini terjadi karena
kehilangan ion H karena muntah-muntah dan
minum obat-obat alkalis.
Hilangnya ion H akan menyebabkan
berkurangnya kemampuan untuk menetralisir
bikarbonat, sehingga kadar bikarbonat
plasma meningkat.
Untuk mempertahankan pH paru-paru akan
mengkompensasi dengan hipoventilasi
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
26/36
Bila gangguan keseimbangan asam
basa tsb terjadi karena CO2
bertambah atau berkurang(berhubungan dengan respirasi)
maka kompensasinya dilakukan oleh
ginjal. Bila gangguan keseimbangan asam
basa tsb disebabkan HCO3 yang
bertambah atau berkurang
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
27/36
SISTEM RESPIRASI CO2
Merup. hasil metabolisme sel (220mL/mnt)
Tempat pengeluarannya di paru
(ventilasi)
Dampak terhadap pH :
pCO2 : pH (Asidosis)pCO2 : pH (Alkalosis)
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
28/36
PENYEBAB GANGGUAN
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Alkalosis respiratorik : akibat
pengeluaran CO2 berlebihan pada
hiperventilasi, pada keadaan :- Gangguan emosional
- Demam
- Kelainan sertebral
- pemakaian ventilator yang tidak
adekuat
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
29/36
Asidosis Respiratorik : akibat
penumpukan CO2 dalam darah akanmeningkatkan H2CO3, pada keadaan
:
- Emfiema- asma (PPOK)
- Pneumonia
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
30/36
Alkalosis metabolik
akibat kelebihan bikarbonat, padakeadaan :
- MUntah
- Kelebihan pemberian Na-bikarbonat
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
31/36
Asidosis metabolik
akibat kekurangan HCO3, padakeadaan :
- banyak penimbunan asam : DM tak
terkontrol
- penimbunan asam ionganik :pada
CKD- Penimbunan asam laktat
- Intoksikasi alkohol
- emberian NaCl berlebihan
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
32/36
Clinical application
Tn D/ 69 th / post laparotomy
pH : 7, 417
pCO2 : 36, 9
pO2 : 80, 3
HCO3: 23, 3
BE : - 0, 8
SaO2 : 98, 1
normal
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
33/36
Clinical application
pH : 7, 407 Na : 142
pCO2 : 26,5 K : 4, 2
pO2 : 85,8 Cl : 105
HCO3: 16,3 GDS : 170
BE : - 6,5 Ur : 70
SaO2 : 96, 7 Cr : 1, 6
Compensated Metabolic Acidosis
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
34/36
Clinical application
pH : 7, 497 Na : 147
pCO2 : 42, 3 K : 3, 7
pO2 : 80, 2 Cl : 105
HCO3: 32, 0 GDS : 108
BE : + 7, 9 Ur : 38
SaO2 : 96, 6 Cr : 1, 2
Alb. : 3, 2
Metabolic alkalosis
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
35/36
Clinical application
pH : 7, 194 Na : 141
pCO2 : 67, 8 K : 4, 4
pO2 : 86, 9 Cl : 98 HCO3: 25, 6 GDS : 170
BE : - 4, 1 Ur : 49
SaO2 : 94, 1 Cr : 1, 5
Respiratory acidosis
pH : 7,363pCO2 : 44,
1pO2 :169, 5
HCO3 : 24,5BE : - 1,1
SaO2 : 99,
SUCTIONING
-
8/10/2019 Pem Analisa Gas Darah
36/36