Download - Kepala wajah dan leher
Pemeriksaan Kepalaa. Inspeksi : Bentuk kepala ( dolicephalus/ lonjong,
Brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan, dan pergerakan. Adakah hirochepalus/ pembesaran kepala.
b. Palpasi : Nyeri tekan, fontanella cekung / tidak
( pada bayi ).
Pemeriksaan wajahPemeriksaan Mata Inspeksi :
Kelengkapan dan kesimetrisan mataAdakah eksoftalmus ( mata menonjol ), atau Enofthalmus (mata tenggelam )
Kelopak mata / palpebra : adakah oedem, ptosis, peradangan, luka, atau benjolan
Bulu mata : rontok atau tidak
Konjunctiva dan sclera, adakah perubahan warna, kemerahan ,kuning atau pucat.
Warna iris serta reaksi pupil terhadap cahaya, miosis /mengecil, midriasis/ melebar, pin point / kecil sekali, nomalnya isokor / pupil sama besar.
Kornea, warna merah biasanya karena peradangan, warna putih atau abu-abu di tepi kornea ( arcus senilis ), warna biru, hijau pengaruh ras. Amati kedudukan kornea, Nigtasmus : gerakan ritmis bola mata
Strabismus konvergent : kornea lebih dekat ke sudut mata medial
Strabismus devergent : Klien mengeluh melihat doble, karena kelumpuhan otot.
Pemeriksaan Visusjarak 5-6 m dengan snellen card periksa
visus OD / OS5/5 atau 6/6 = normal OD (Optik Dekstra/ka): 5/5
Berarti : pada jarak 5 m, mata masih bisa melihat huruf yang seharusnya dapat dilihat/dibaca pada jarak 5 m
OS (Optik Sinistra/ki) : 5/2Berarti : pada jarak 5 m, mata masih dapat melihat/membaca yang seharusnya di baca pada jarak 2 m.
Pemeriksaan lapang pandangHaemianoxia : klien tidak dapat melihat
separoh dari medan penglihatanHaemoxia : Klien tidak dapat melihat
seperempat dari lapang penglihatan
Pemeriksaan tekanan bola mataDengan mengunakan tonometri atau
palpasi bola mata untuk mengetahui adanya nyeri tekan atau konsistensi bola mata.
Pemeriksaan telingaa. Inspeksi dan palpasiAmati bagian telinga luar: bentuk, ukuran, warna, lesi, nyeri tekan, adakah peradangan, penumpukan serumen.
Dengan otoskop periksa amati, warna, bentuk, transparansi, perdarahan, dan perforasi.
Uji kemampuan kepekaan telinga :dengan bisikan pada jarak 4,5 – 6 m untuk menguji kemampuan pendengaran telinga kiri dan kanan
dengan arloji dengan jarak 30 Cm, bandingkan kemampuan mendengar telinga kanan dan kiri
uji weber: mengetahui keseimbangan konduksi suara yang didengar klien, normalnya klien mendengar seimbang antara kanan dan kiri
uji rinne: untuk membandingkan kemampuan pendengaran antara konduksi tulang dan konduksi udara, normalnya klien mampu mendengarkan suara garpu tala dari kondusi udara setelah suara dari kondusi tulang
uji swabach: untuk membandingkan kemampuan hantaran konduksi udara antara pemeriksa dan klien, dengan syarat pendengaran pemeriksa normal.
Pemeriksaan hidungInspeksi dan palpasiAmati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi ( adakah pembengkokan atau tidak )
Amati meatus, adakah perdarahan, kotoran, pembengkakan, mukosa hidung, adakah pembesaran ( polip )
Pemeriksaan Mulut dan Faring
Inspeksi dan PalpasiAmati bibir, untuk mengetahui kelainan
konginetal ( labioseisis, palatoseisis, atau labiopalatoseisis ), warna bibir pucat, atau merah ,adakah lesi dan massa.
Amati gigi ,gusi, dan lidah, adakah caries, kotoran, kelengkapan, gigi palsu, gingivitis,warna lidah, perdarahan dan abses.
Amati orofaring atau rongga mulut, bau mulut, uvula simetris atau tidak
Adakah pembesaran tonsil T : 0, Sudah dioperasi, T : 1, Ukuran normal T : 2, Pembesaran tonsil tidak sampai
garis tengahT : 3, Pembesaran sampai garis tengah T : 4 , Pembesaran melewati garis
tengah
Perhatikan suara klien ada perubahan atau tidak
Perhatikan adakah lendir dan benda asing atau tidak
Pemeriksaan wajahInspeksi : Perhatikan ekspresi wajah Warna dan kondisi wajah Struktur wajah: sembab atau tidak, ada kelumpuhan otot-otot fasialis atau tidak.
Pemeriksaan leherInspeksi dan palpasi :Bentuk leher : simetris atau tidak
ektomorf / kurus : gizi jelek, atau TBCendomorf : obesitas, adakah peradangan, jaringan parut, perubahan warna, dan massa
Kelenjar tiroid : ada pembesaran atau tidak dengan meraba pada suprasternal pada saat klien menelannormalnya tidak teraba kecuali pada orang kurus