Download - Interaksi 6
Interaksi 6 (10.2.2014 - 14.2.2014)
Tajuk: Pandangan Agama Yang Berlainan Mengenai Pendidikan.
Sumber:
Mok Soon Sang (2013). Falsafah Pendidikan Malaysia. Kuala Lumpur: Penerbitan
Multimedia Sdn Bhd.
Amran (2010). Pandangan agama yang berlainan mengenai Pendidikan. Dicapai pada 17
Februari 2014, daripada http://bujangetg.blogspot.com/2013/10/pandangan-agama-
yang-berlainan-mengenai.html
Islam
Belajar merupakan perintah utama dari agama Islam.
“(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, (2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah, (3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah, (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.”
Ilmu dan orang berilmu sangat dihargai dalam Islam.
Pergi merantau dalam rangka mencari ilmu dipandang sangat positif dalam
pengembangan diri dan wawasan.
tujuan umum pendidikan Islam ada lima:
1. untuk membentuk akhlaq yang mulia.
2. persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat
3. persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi manfaat, atau secara populer
diistilahkan dengan tujuan vocational dan professional
4. menumbuhkan semangat ilmiah pada para pelajar, dan memuaskan rasa ingin tahu,
serta memungkinkan mereka mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri
5. menyiapkan pelajar dari segi profesi, teknik, dan pertukangan supaya dapat
menguasai profesi tertentu dan keterampilan pekerjaan tertentu, agar dapat mencari
rizki dalam hidup, di samping memelihara segi kerohanian dan keagamaan.
Kristian
Yesus Kristian merupakan Mahaguru yang menyampaikan segala agama Kristian lebih
daripada dua tahun, kemudian diambil alih oleh rasul-rasul (apostles), dan wali-wali
(saints).
Pembimbing dan membantu murid-murid mereka melengkapi diri.
Melindungi murid-murid mereka daripada kumpulan-kumpulan pengaruh negatif atau
ajaran-ajaran sesat.
Menunjukkan arah kebenaran yang tepat kepada murid.
Memberi dorongan yang wajar agar dapat meningkatkan pencapaian anak-anak murid
dari segi pencarian ilmu kerohanian
Buddha
mengajar manusia dengan berbagai macam ilmu dengan tujuan untuk membebaskan
mereka dari penderitaan.
Belajar merupakan jalan satu-satunya untuk dapat membebaskan diri dari kebodohan.
Pendidikan adalah penerusan nilai, pengetahuan, kemampuan, sikap dan tingkah laku;
yang dalam arti luas pendidikan merupakan hidup itu sendiri (dan belajar itu seumur
hidup), sebagai proses menyingkirkan kebodohan dan mendewasakan diri menuju
kesempurnaan.
usaha yang disengaja dan terencana untuk mendorong seseorang belajar dan
bertanggungjawab, mengembangkan diri atau mengubah perilaku, sehingga bermanfaat
bagi kepentingan individu dan masyarakat.
Buddhisme memandang, setiap orang dilahirkan dengan pembawaan baik dan buruk