sosiologi interaksi sosial

32
SOSIOLOGI Novira Faradilla Chaniago X-2 / IIS

Upload: novira-chaniago-ii

Post on 20-Jun-2015

1.518 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sosiologi  interaksi sosial

SOSIOLOGI

Novira Faradilla ChaniagoX-2 / IIS

Page 2: Sosiologi  interaksi sosial

1. Tindakan Sosial

Tindakan sosial adalah perbuatan atau perilaku manusia untuk mencapai tujuan subjektif dirinya. Misalnya, sejak kecil manusia sudah melakukan tindakan sosial seperti membagi makanan dengan temannya atau memberikan sesuatu kepada pengemis. Tindakan sosial manusia diperoleh melalui proses belajar dan proses pengalaman dari orang lain.

Page 3: Sosiologi  interaksi sosial

Pada dasarnya tindakan sosial dapat

dibedakan menjadi empat tipe berikut: Bersifat rasional (instrumental) Tindakan sosial yang bersifat rasional adalah tindakan sosial yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihan secara sadar (masuk akal) untuk mendapatkan hasil-hasil yang efisien.

Page 4: Sosiologi  interaksi sosial

-Berorientasi nilai Tindakan sosial yang berorientasi nilai dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, sedangkan tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan. Contohnya: Kita tidak pernah mempersoalkan mengapa kita saat makan harus menggunakan tangan kanan.-Tradisional Tindakan sosial tradisional adalah tindakan sosial yang menggunakan pertimbangan kondisi kebiasaan yang telah baku dan ada di masyarakat seperti upacara-upacara adat.-Afektif Tindakan sosial afektif adalah tindakan sosial yang sebagian besar tindakannya dikuasai oleh perasaan (afektif) ataupun emosi, tanpa melakukan pertimbangan yang matang.

Page 5: Sosiologi  interaksi sosial

2. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.

Interaksi sosial berasal dari istilah dalam bahasa Inggrissocial interaction yang berarti saling bertindak.Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis,bersifat timbal balik antarindividu, antarkelompok,dan antara individu dengan kelompok.Interaksi sosial terjadi apabila satu individumelakukan tindakan sehingga menimbulkanreaksi bagi individu-individu lain.Interaksi sosial tidak hanya berupa tindakanyang berupa kerja sama, tetapi juga bisa berupa persaingan dan pertikaian.

Page 6: Sosiologi  interaksi sosial

3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

• Kontak SosialKontak sosial adalah hubungan antarasatu pihak dengan pihak lain yang

merupakan awalterjadinya interaksi sosial dan masing-

masing pihaksalingg bereaksi meski tidak harus

bersentuhansecara fisik.

Page 7: Sosiologi  interaksi sosial

Kontak antar individuKontak antar individu adalah terjadi antara individu dengan individu. Contoh: kontak antar teman, kontak anak dengan ibunya, kontak guru dengan salah satu siswanya,

dan lain-lain.

Kontak antar individu dengan kelompok, dan sebaliknya

Kontak antar individu dengan kelompok adalah kontak yang terjadi antara individu dengan suatu kelompok tertentu. Contoh:

kontak yang terjadi saat seseorang mempresentasikan sesuatu dengan

beberapa orang lain dan kontak antara guru dengan para siswa di kelas.

Page 8: Sosiologi  interaksi sosial

Kontak antar kelompok

Kontak antar kelompok adalah kontak

yang terjadi antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Contoh: kontak bisnis antar perusahaan dan

kontak antar tim sepakbola saat bertanding.

Page 9: Sosiologi  interaksi sosial

b. Komunikasi

• ‘Komunikasi’ berasal dari kata ‘communicare’ (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepada orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses.

• Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat ditafsirkan sebagai penghormatan atau ejekan terhadap seseorang.

Page 10: Sosiologi  interaksi sosial

4. Ciri-Ciri Interaksi Sosial4. Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Pelakunya lebih dari satu orang.Pelakunya lebih dari satu orang. Ada komunikasi di antara pelaku melalui Ada komunikasi di antara pelaku melalui

kontak sosial.kontak sosial. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas,

terlepas dari sama atau tidaknya tujuan terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.

Ada dimensi waktu (masa lampau, masa Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.berlangsung.

Page 11: Sosiologi  interaksi sosial

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi SosialTerjadinya Interaksi Sosial

SugestiSugesti Sugesti adalahSugesti adalah pemberian pengaruh pandangan pemberian pengaruh pandangan

seseorang kepada orang lain dengan cara seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar, yang berwibawa, mempunyai pengaruh besar, atau terkenal dalam masyarakat. atau terkenal dalam masyarakat. Contoh sugestiContoh sugesti salah satunya adalah obat yang harganya mahal salah satunya adalah obat yang harganya mahal yang merupakan produk impor dianggap pasti yang merupakan produk impor dianggap pasti manjur menyembuhkan penyakit. Anggapan manjur menyembuhkan penyakit. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang muncul akibat tersebut merupakan sugesti yang muncul akibat harga obat yang mahal dan embel-embel produk harga obat yang mahal dan embel-embel produk luar negeri.luar negeri.

Page 12: Sosiologi  interaksi sosial

b. Imitasib. ImitasiImitasi adalahImitasi adalah tindakan atau usaha untuk tindakan atau usaha untuk

meniru tindakan orang lain sebagai meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tokoh idealnya. Imitasi cenderung

secara tidak disadari dilakukan oleh secara tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan seseorang. Imitasi pertama kali akan

terjadi dalamterjadi dalam sosialisasi keluarga. sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru Misalnya, seorang anak sering meniru

kebiasaan-kebiasaan orang tuanya kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian. seperti cara berbicara dan berpakaian.

Namun, imitasi sangat dipengaruhi oleh Namun, imitasi sangat dipengaruhi oleh lingkungannya terutama lingkungan di lingkungannya terutama lingkungan di sekolah. Karena seseorang (terutama sekolah. Karena seseorang (terutama saat seseorang sudah menginjak usia saat seseorang sudah menginjak usia

remaja) cenderung lebih sering di remaja) cenderung lebih sering di sekolah dan bersosialisasi dengan sekolah dan bersosialisasi dengan temannya dengan berbagai macam temannya dengan berbagai macam

kebiasaan.kebiasaan.

Page 13: Sosiologi  interaksi sosial

c. Identifikasic. IdentifikasiIdentifikasi adalah kecenderungan atau Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi

sama dengan orangsama dengan orang lain. Identifikasi lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan oleh seseorang secara identifikasi dilakukan oleh seseorang secara sadar.sadar.Contoh identifikasi: seorang pengagum berat Contoh identifikasi: seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya model rambut, model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap dirinya sama perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.dengan artis tersebut.

Page 14: Sosiologi  interaksi sosial

d. Simpatid. SimpatiSimpati adalahSimpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan

kepada seseorang atau sekelompok orang atau suatu lembaga kepada seseorang atau sekelompok orang atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus. formal pada saat-saat khusus. Contoh simpatiContoh simpati adalah pada adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat

mencapai suatu prestasi.mencapai suatu prestasi.

e. Empatie. EmpatiEmpati adalahEmpati adalah kemampuan mengambil atau memainkan kemampuan mengambil atau memainkan

peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa

yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap sakit, susah, dan bahagia. Empat hampir mirip dengan sikap

simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. terlihat secara emosional. Contoh empatiContoh empati adalah saat kita turut adalah saat kita turut

merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi.menjadi korban letusan Gunung Merapi.

Page 15: Sosiologi  interaksi sosial

f. MotivasiMotivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh,atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individuyang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikansecara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya siswanya semakin giat belajar.

Page 16: Sosiologi  interaksi sosial

Tidak selamanya interaksi berjalan sesuai dengan rencana. Kontak sosial yang berlangsung kadang-kadang dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan, namun sebaliknya suatu interaksi akan mengalami gangguan dan bahkan terhenti seandainya terjadi hal-hal berikut:

-Subjek-subjek yang terlibat dalam interaksi tidak mempunyai harapan lagi untuk mencapai tujuan. -Interaksi yang terjadi tidak lagi bermanfaat atau tidak mendatangkan keuntungan. -Tidak adanya adaptasi atau penyesuaian antara pihak-pihak yang saling berinteraksi. -Salah satu pihak atau keduanya tidak bersedia lagi mengadakan interaksi.

Page 17: Sosiologi  interaksi sosial

6. Bentuk-Bentuk Interaksi SosialHubungan yang terjadi antar warga masyarakat berlangsung sepanjang waktu. Rentang waktu yang panjang serta banyaknya warga yang terlibat dalam hubungan antar warga melahirkan berbagai bentuk interaksi sosial.Di mana pun dan kapan pun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang saling bertolak belakang. Di satu sisi manusia berinteraksi untuk saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, dan bergotong royong. Di sisi lain, manusia berinteraksi dalam bentuk pertikaian, peperangan, tidak adanya rasa saling memiliki, dan lain-lain. Dengan demikian interaksi sosial

mempunyai dua bentuk, yakni interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan (proses asosiatif) dan mengarah pada bentuk pemisahan (proses disosiatif).

Page 18: Sosiologi  interaksi sosial

1. Proses asosiatifInteraksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif, antara lain sebagai berikut.a. Kerja Sama (Cooperation)Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.Kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang berguna.

Page 19: Sosiologi  interaksi sosial

4.4. Ada beberapa bentuk interaksi sosial yang berupa kerja Ada beberapa bentuk interaksi sosial yang berupa kerja sama, yaitu:sama, yaitu:

-Bargaining-Bargaining adalah pelaksanaan perjanjian mengenai adalah pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang atau jasa antara dua pertukaran barang-barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih. organisasi atau lebih. -Cooptation (kooptasi)-Cooptation (kooptasi) adalah suatu proses penerimaan adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi untuk pelaksanaan politik dalam suatu organisasi untuk menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi menghindari kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan. yang bersangkutan. --Coalition (koalisi)Coalition (koalisi) adalah kerja sama yang adalah kerja sama yang dilaksanakan oleh dua organisasi atau lebih yang dilaksanakan oleh dua organisasi atau lebih yang

mempunyai tujuan yang sama.mempunyai tujuan yang sama. Koalisi dapat Koalisi dapat

menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk sementara waktu, karena dua organisasi atau lebih sementara waktu, karena dua organisasi atau lebih tersebut mungkin mempunyai struktur yang berbeda tersebut mungkin mempunyai struktur yang berbeda satu sama lain. satu sama lain. -Join venture-Join venture adalah kerja sama dengan pengusaha adalah kerja sama dengan pengusaha proyek tertentu untuk menghasilkan keuntungan yang proyek tertentu untuk menghasilkan keuntungan yang akan dibagi menurut proporsi tertentu. Join venture jika akan dibagi menurut proporsi tertentu. Join venture jika diterjemahkanditerjemahkan

akan menjadi ‘usaha patungan’.akan menjadi ‘usaha patungan’.

Page 20: Sosiologi  interaksi sosial

b. Akomodasi (Accomodation)b. Akomodasi (Accomodation)Akomodasi adalah Akomodasi adalah suatu proses suatu proses di mana orang perorangan di mana orang perorangan atau kelompok-kelompok atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula manusia yang mula-mula saling bertentangan, saling saling bertentangan, saling mengadakan penyesuaian diri mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-untuk mengatasi ketegangan-ketegangan.ketegangan.

Page 21: Sosiologi  interaksi sosial

Bentuk-bentuk akomodasiBentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut:Tolerant participation (toleransi) adalahTolerant participation (toleransi) adalah suatu watak suatu watak seseorang atau kelompok untuk sedapat mungkin seseorang atau kelompok untuk sedapat mungkin menghindari perselisihan. Individu semacam itu disebut menghindari perselisihan. Individu semacam itu disebut tolerant. tolerant. Compromise (kompromi) adalahCompromise (kompromi) adalah suatu bentuk akomodasi suatu bentuk akomodasi di mana masing-masing pihak mengerti pihak lain sehingga di mana masing-masing pihak mengerti pihak lain sehingga pihak-pihak yang bersangkutan mengurangi tuntutannya agar pihak-pihak yang bersangkutan mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaiannya terhadap perselisihan. Kompromi tercapai penyelesaiannya terhadap perselisihan. Kompromi dapat pula disebut perundingan. dapat pula disebut perundingan. Coercion (koersi) adalahCoercion (koersi) adalah bentuk akomodasi yang proses bentuk akomodasi yang proses pelaksanaannya menggunakan paksaan. Pemaksaan terjadi pelaksanaannya menggunakan paksaan. Pemaksaan terjadi bila satu pihak menduduki posisi kuat, sedangkan pihak lain bila satu pihak menduduki posisi kuat, sedangkan pihak lain dalam posisi lemah. dalam posisi lemah. Arbitration adalahArbitration adalah proses akomodasi yang proses proses akomodasi yang proses pelaksanaannya menggunakan pihak ketiga dengan pelaksanaannya menggunakan pihak ketiga dengan kedudukan yang lebih tinggi dari kedua belah pihak yang kedudukan yang lebih tinggi dari kedua belah pihak yang bertentangan. Penentuan pihak ketiga harus disepakati oleh bertentangan. Penentuan pihak ketiga harus disepakati oleh dua pihak yang berkonflik. Keputusan pihak ketiga ini bersifat dua pihak yang berkonflik. Keputusan pihak ketiga ini bersifat mengikat. mengikat. Mediasi adalahMediasi adalah menggunakan pihak ketiga yang netral menggunakan pihak ketiga yang netral untuk menyelesaikan kedua belah pihak yang bertikai. untuk menyelesaikan kedua belah pihak yang bertikai. Berbeda dengan arbitration, keputusan pihak ketiga ini Berbeda dengan arbitration, keputusan pihak ketiga ini bersifat tidak mengikat.bersifat tidak mengikat.

Page 22: Sosiologi  interaksi sosial

Concilation adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginan yang berselisih agar tercapai persetujuan bersama. Biasanya dilakukan melalui perundingan. Ajudication adalah penyelesaian perkara melalui pengadilan. Pada umumnya cara ini ditempuh sebagai alternatif terakhir dalam penyelesaian konflik. Stalemate adalah suatu akomodasi semacam balance of power (politik keseimbangan) sehingga kedua belah pihak yang berselisih sampai pada titik kekuatan yang seimbang. Posisi itu sama dengan zero option (titik nol) yang sama-sama mengurangi kekuatan serendah mungkin. Dua belah pihak yang bertentangan tidak dapat lagi maju atau mundur. Segregasi adalah upaya saling memisahkan diri atau saling menghindar di antara pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan. Gencatan senjata adalah penangguhan permusuhan atau peperangan dalam jangka waktu tertentu. Masa penangguhan digunakan untuk mencari upaya penyelesaian konflik di antara pihak-pihak yang bertikai.

Page 23: Sosiologi  interaksi sosial

C. AkulturasiC. AkulturasiAkulturasi adalah Akulturasi adalah suatu proses yang timbul apabila suatu suatu proses yang timbul apabila suatu kelompok manusia dan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan kelompok manusia dan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing dengan sedemikian rupa unsur-unsur dari kebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.sendiri.Biasanya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima Biasanya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan dam peralatan yang adalah unsur kebudayaan kebendaan dam peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat seperti sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat seperti komputer, handphone, mobil, dan lain-lain. Sedangkan komputer, handphone, mobil, dan lain-lain. Sedangkan kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsur kebudayaan kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsur kebudayaan yang asing yang sulit diterima adalah unsur kebudayaan yang menyangkut ideologi, keyakinan, atau nilai tertentu yang menyangkut ideologi, keyakinan, atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup seperti paham komunisme, menyangkut prinsip hidup seperti paham komunisme, kapitalisme, liberalisme, dan lain-lain.kapitalisme, liberalisme, dan lain-lain.

Page 24: Sosiologi  interaksi sosial
Page 25: Sosiologi  interaksi sosial

d. Asimilasi (assimilation)Asimilasi adalah usaha

mengurangi perbedaan yang terdapat di antara beberapa

orang atau kelompok serta usaha menyamakan sikap, mental, dan

tindakan demi tercapainya tujuan bersama. Contoh asimilasi antar dua kelompok masyarakat adalah upaya untuk membaurkan etnis Tionghoa dengan masyarakat

pribumi.

Page 26: Sosiologi  interaksi sosial

Faktor-faktor yang dapat mempermudah Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi antara lain terjadinya suatu asimilasi antara lain

adalah:adalah: Toleransi Toleransi Kesempatan-kesempatan yang seimbang di Kesempatan-kesempatan yang seimbang di

bidang ekonomi bidang ekonomi Sikap menghargai orang asing dan Sikap menghargai orang asing dan

kebudayaannya kebudayaannya Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa

dalam masyarakat dalam masyarakat Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan Perkawinan campuran (amalgamation) Perkawinan campuran (amalgamation) Adanya musuh bersama dari luar Adanya musuh bersama dari luar

Page 27: Sosiologi  interaksi sosial

Selain beberapa faktor yang mempermudah terjadinya Selain beberapa faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi, ada pula faktor-faktor yang menghambat asimilasi, ada pula faktor-faktor yang menghambat

asimilasi. Antara lain sebagai berikut:asimilasi. Antara lain sebagai berikut:

• Adanya isolasi kebudayaan dari salah satu Adanya isolasi kebudayaan dari salah satu kebudayaan kelompok kebudayaan kelompok

• Minimnya pengetahuan dari salah satu Minimnya pengetahuan dari salah satu kebudayaan kelompok atas kebudayaan kelompok kebudayaan kelompok atas kebudayaan kelompok lain lain

• Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain lain

• Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu tertentu

• Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah • Adanya perasaan Adanya perasaan in-groupin-group yang kuat yang kuat • Adanya diskriminasi Adanya diskriminasi • Adanya perbedaan kepentingan antar kelompok Adanya perbedaan kepentingan antar kelompok

Page 28: Sosiologi  interaksi sosial

2. Proses Disosiatif2. Proses Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif Interaksi sosial disosiatif merupakan bentuk merupakan bentuk interaksi sosial yang menghasilkan sebuah interaksi sosial yang menghasilkan sebuah perpecahan. Ada beberapa bentuk interaksi sosial perpecahan. Ada beberapa bentuk interaksi sosial disosiatif, antara lain sebagai berikut:disosiatif, antara lain sebagai berikut:

a. Persaingan (competition)a. Persaingan (competition) Persaingan adalahPersaingan adalah proses sosial yang ditandai proses sosial yang ditandai

dengan adanya saling berlomba atau bersaing dengan adanya saling berlomba atau bersaing antar individu atau antar kelompok tanpa antar individu atau antar kelompok tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan untuk menggunakan ancaman atau kekerasan untuk mengejar suatu nilai tertentu supaya lebih maju, mengejar suatu nilai tertentu supaya lebih maju, lebih baik, atau lebih kuat.lebih baik, atau lebih kuat.

Contoh persainganContoh persaingan adalah saat siswa bersaing adalah saat siswa bersaing untuk mendapatkan peringkat pertama atau pada untuk mendapatkan peringkat pertama atau pada saat berlangsungnya suatu pertandingan.saat berlangsungnya suatu pertandingan.

Page 29: Sosiologi  interaksi sosial

b. Kontravensi (contravention)

Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antarapersaingan dan konflik. Bentuk kontravensi ada 5 yaitu:

Kontravensi yang bersifat umum. Seperti penolakan, keenganan, gangguan terhadap pihak lain, pengacauan rencana pihak lain, dan perbuatan kekerasan.

Kontravensi yang bersifat sederhana. Seperti memaki-maki, menyangkal pihak lain, mencerca, memfitnah, dan menyebarkan surat selebaran.

Kontravensi yang bersifat intensif. Seperti penghasutan, penyebaran desas-desus, dan mengecewakan pihak lain.

Kontravensi yang bersifat rahasia. Seperti menumumkan rahasia pihak lain dan berkhianat.

Kontravensi yang bersifat taktis. Seperti intimidasi, provokasi, mengejutkan pihak lawan, dan mengganggu atau membingungkan pihak lawan.

Page 30: Sosiologi  interaksi sosial

c. Konflik

Konflik adalah suatu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau kekerasan. Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik adalah:

Adanya perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan

Berprasangka buruk kepada pihak lain

Individu kurang bisa mengendalikan emosi

Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok

Persaingan yang sangat tajam sehingga kontrol sosial kurang berfungsi

Page 31: Sosiologi  interaksi sosial

7. Interaksi Sosial sebagai Wujud Status dan 7. Interaksi Sosial sebagai Wujud Status dan Peranan SosialPeranan Sosial

a. Kedudukan (Status)a. Kedudukan (Status) Status (kedudukan) adalahStatus (kedudukan) adalah posisi sosial yang merupakan tempatposisi sosial yang merupakan tempat dimana seseorang menjalankan kewajibandimana seseorang menjalankan kewajiban kewajiban dan berbagai aktivitas lainkewajiban dan berbagai aktivitas lain sekaligus merupakan tempat bagisekaligus merupakan tempat bagi seseorang untuk menanamkanseseorang untuk menanamkan harapan-harapan.harapan-harapan. b. Perananb. Peranan Peranan merupakan aspek dinamisPeranan merupakan aspek dinamis kedudukan atau status. kedudukan atau status. Peranan adalahPeranan adalah perilaku yang diharapkan oleh pihakperilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hal danlain dalam melaksanakan hal dan kewajiban sesuai dengan statuskewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya. yang dimilikinya.

Page 32: Sosiologi  interaksi sosial

Sekian Mohon maaf bila ada Sekian Mohon maaf bila ada kekurangan. Terimakasih kekurangan. Terimakasih