Download - Akhlak Tasawuf Zaman Sekarang by Zyuoneville
Akhlak Tasawuf zaman sekarang
Tinjauan global
1. Tasawuf dan Kehidupan Rohani
Dr. Asmaran As., M.A (penulis) menyinggung bahwa dibarat akhir-akhir ini telah bangkit
perhatian yang besar terhadap tasawuf ,dan juga telah lahir perhatian terhadapnya dikalngan
kaum pelajar modern di dunia islam sendiri, banyak pula di antara kaum pelajar di barat sekarang
ini mau mengakui sumber keislaman tasawuf dan adanya mata rantai yang tak bisa diputuskan
antara tasawuf dengan islam.
Karena tasawuf terdiri dari berbagai prinsippenghayatan pengikutnya, metode yang berbeda-
beda dalam pendidikan rohani, latihan-latihan yang dilakukan dalam berbagai mashab kaum sufi,
maka peranan sosiologi dan budaya merupakan bidang penelitian yang bermanfaat.
Kehidupan dewasa ini telah berkembang menjadi demikian materialistis sehingga materi
menjadi tolak ukur segalanya, akibatnya, manusia sering bertindak tanpa kontrol demi materi,
namun di tengah suasana seperti itu justru manusia merasakan kerinduan akan nilai-nilai
kerohanian, karena pada dasarnya fitrah manusia adalah sesuai dengan nilai-nilai ilahiyyah.
�م� �ك ب ر� �ل�س�ت� ب هم� أ �ف�س �ن ه�د�ه�م� ع�ل�ى أ �ش� �ه�م� و�أ �ت ي ي آد�م� من� ظ�ه�ورهم� ذ�ر� �ن )ك� من� ب ب �خ�ذ� ر� ذ� أ و�إ
ين� �ا ع�ن� ه�ذ�ا غ�افل �ن �ا ك ن �ام�ة إ �قي �و�م� ال �وا ي �ق�ول �ن� ت �ا أ هد�ن �ل�ى ش� �وا ب ق�ال
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah
Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi".
(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya
kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",(Q.S.7:172)
2. Tasawuf dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu di zaman Yunani kuno diberi citra, bahkan diidentikan dengan filsafat kemudian di
zaman abad pertengahan dikembangkan atas dasar diarahkan untuk kepentingan agama
(Kristiani), jadi sejak pandangan filsafati Barat menjadi sangat antroposentis dalam arti manusia
individuallah yang kini dijadikan subyek dan sekaligus obyek dalam berfilsafat sehimgga
nampaklah sekarang, emansipasi, liberalisasi, otonomi diri dan otoritas rasio begitu didambakan
dan diagungkan sehingga nilai-nilai intelektual inilah yang menjadi ciri khas masyarakat barat
semenjak dilancarkan gerakan Renaissance dan Aufklarung.
Manusia, seperti itu menurut pengarang (pengantar studi tasawuf) telah gagal mengendalikan
perkembangan ilmunya, sementara itu perbedaan antara Ilmu dengan Tasawuf adalah tentang
cara mrndapatkan pengetahuan yang benar, karena setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri
yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi) dan untuk apa aksiologi
B a b II
Pengertian dan tema pokok ajaran Tasawuf
1. Karekteristik umum
Tasawuf adalah falsafah hidup yang dimaksudkan untuk meningkatkan jiwa seorang manusia
secara moral lewat latihan-latihanpraktis tertentu
Dalam pengertian umum mistik dan tasawuf sering diidentikkan, dalam arti luas mistik bisa
didefinisikan sebagai kesadaran terhadap kenyataan tunggal yang mungkin disebut kearifan,
cahaya, cinta atau nihil.
Tasawuf ecara umum adalah falsafah hidup dan cara tertentu dsalam tingkah laku manusia
dalam upaya merealisasikan kesempurnaan moral, pemahamantentang hakikat realitas dan
kebahagian rohaniah. Ada dua bentuk tasawuf atau mistisme yaitu:
1. Tasawuf yang bercorak religius
2. Tasawuf yang bercorak filosofis
Adapun ciri-ciri filosofis tasawuf ke dalam empat:
o Keyakinan atas adanya intuisi dan pemahaman bathin sebagai metode untuk
mendapatkan pengetahuan
o Keyakinan atas adanya ketunggalan (wujud) serta pengingkaran atas kontradiksi
dan diferensiasi, bagaimanapun bentuknya.
o Pengingkaran atas realitas zaman
o Keyakinan atas kejahatan sebagai sesuatu yang hanya sekedar lahiriah dan ilusi
saja,yang dikenakan pada kontradiksi dan diferensias, yang dikendalikan rasio
analistis
Menurut Abul Wafa’ Al-Taftazani, tasawuf pada umumnya memilikilima ciri yang bersifat
psikis, moral dan epistemologis yang sesuai dengan semua bentuk tasawuf atau misitisisme,
yaitu:
1. Peningkatan moral
2. Sirna (fana)
3. Pengetahuan intuitif langsung
4. Ketentraman atau kebahagiaan
5. Penggunaan simbol dalam pengungkapan
2. Pengertian Sufi dan Tasawuf
Tasawuf berasal dari kata safa’ yang artinya suci, bersih murni , para dinamakan demikian
karena kemurnian hati dan kebersihan tindakan mereka, adapula yang mengatakan bahwa
tasawuf berasal dari kata suffah atau suffah al-masjid, artinya serambi masjid, dengan istilah
orang-orang yang tinggal di seranbi masjid pad zaman nabi dulu.
Memang banyak definisi tasawuf atau sufi yang dapat ditemukan, namun definisi-definisi itu
hanya sekedar petunjuk bagi kita , sebab tujuan Tasawuf, adalah sesuatu yang tak bisa di
lukiskan, menurut Basyuni, untuk mendapatkan suatu definisi yang universalharuslah bertolak
dari definisi yang banyak itu, dan definisi-definisi yang ada dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
Al-Bidayah Yaitu definisi yang membicarakan tentang pengalaman pada tahap
permulaan
Al-Mujahadah yaitu definisi yang membicarakan tentang pengalaman yang menyangkut
kesungguhan dan kegiatan
Al-Mazaqah yaitu definisi yang membicarakan pengalaman dari segi perasaan.
Dalam hal ini juga Ibn Khldn mengatakan: “ilmu tasawuf termasuk salah satu ilmu
agamayang baru dalam agama (islam)
3. Isi pokok ajaran Tasawuf
1. Tasawuf Ahlaki
Ahli taswuf membuat suatu sisitem yang tersususn atats dasar didikan tiga tingkatyang
dinamakansebagai berikut:
1. Takhalli
Berarti membersihkan diri siafat tercela, takhalli juga berartimengosongkan diri dari sikap
ketergantungan terhadap kelezatan hidup duniawi, menurutorang-orang sufi maksiat dibagi
menjadi dua bagian yaitu :
maksiat lahir, maksiat yang dilakukan oleh anggota anggota lahir contohnnya, tangan dan kaki
Maksiat batin, maksiat yang dilakukan oleh anggota batin kita seperti halnya hati,
2. Tahalli
Yakni mengisi diri dengan sifat-sifat terpuji, dengan tahap lahir dan batin
�غ�ي �ب �ر و�ال �ك �م�ن اء و�ال �ف�ح�ش� �ه�ى ع�ن ال �ن �ى و�ي ب �ق�ر� �اء ذي ال يت ان و�إ �ع�د�ل و�اإلح�س� ال م�ر� ب� �أ �ه� ي ن� الل إ
ون� �ر� �ذ�ك �م� ت �ك �ع�ل �م� ل �عظ�ك ي
”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”(Q.S.16:90)
3. Tajalli
Terungkapnya nur ghaib untuk hati, dan untuk melestarikan dan memperdalamrasa ketuhanan,
ada beberapa cara yang diajarkan kaum sufi diantara lainya:
Munajat
Muraqahadan Muhasabah
Memperbanyak zikr
Menurut orang sufi,zikr terbagi atas tiga tingkatan:
1. Zikr lisan
2. Zikr qalb
3. Zikr sirr
Mengingat mati
Tafakur
2. Tasawuf Amali
Beberapa istilah praktis
Dalam buku yang kami beda, penulis menyatakan aspek ilmu agama ada empat kelompok
yaitu:
1. Syari’ah, para sufu mengartikan syari’ah sebagai amalan-amalan lahir yang di fardukan
dalam agama.
2. Tariqah, adalah cara, jadi dalam melaksanakan syari’ah harus melalui cara-cara tertentu.
3. Haqiqah, secara etimologi haqiqah berarti inti sesuatu dalam dunia sufi haqiqah diartikan
sebagai aspek lain syari’ah yang bersifat lahiriah.
4. Ma’rifah, sedangkan ma’rifah dalam istilah sufi pengetahuan mengenai Tuhan melalui
hati (qalb)
4. Jalan mendekat diri pada Allah
1. Maqamat
Untuk mendekatkan diri pada Allah kita harus melewati beberapa maqam (station) dengan
demikian maqamat adalah hasil dari kesungguhan dan perjuangan yang terus menerus. Dan
maqamat yang harus dilewati adalah:
Taubah
Zuhd
Sabr, jika diliaht dari wujudnya sifat sabar itu ada lima bagian:
1. Sabar dalam beribadah
2. Sabat ditimpah malapetakasabar dalam kehidupan duniasabar terhadap maksiat
3. Sabar dalam perjuangan
Tawakal
Reda, tanda-tanda orang reda ada tiga:
1. Meninggalkan usaha sebelum terjadinya ketentuan.
2. Hilangnya rasa resah setelah terjadi ketenrtuan
3. Cinta yang mendalamdi kala menghadapi cobaan
Mahabbah
Mahabbah berasal dari kata ahabbah, yuhibbu, mahabbatahan, secara harfiah berarti
mencintai secara mendalam, atau cinta sedalam-dalamnya. mahabbah dapat pula berarti
kecenderungan pada sesuatu yang sedang berjalan. Menurut Al-Sarraj, mahabbah mempunyai
tiga tingkatan:
1. Cinta orang banyak, yakni mereka yang selalu mengingat Tuhan dengan zikr, suka
menyebut nama-nama Allah dan memperoleh kesenangan dalam berdialog dengan
Tuhan. Senantiasa memuji Tuhan.
2. Cinta para mutahaqqiqin,yaitu mereka yang sudah kenal pada Tuhan, pada kebesaran-
Nya, kekuasaan-Nya, ilmu-Nya dan lain sebagainya
3. Cinta para siddiqin dan Arifin, yaitu mereka yang kenal betul pada Tuhan. Cinta serupa
ini timbul karena telah tahu betul pada Tuhan. Yang dilhat dan dirasa bukan lagi cinta,
tetapi diri yang dicintai , akhirnya sifat-sifat yang yang dicintai masuk kedalam diri yang
mencintai.
Mahrifah
Dari segi bahasa Ma’rifah berasal dari kata ‘arafa, ya’rifah, ‘irfan, ma’rifah yang artinya
pengetahuan atau pengalaman .Dan dapat pula berarti pengetahuan tentang rahasia hakikat
agama , yaitu ilmu yang lebih tinggi dari pada ilmu yang biasa didapati oleh orang-orang pada
umumnya.
Dalam arti Sufistik, Ma’rifah diartikan sebagai pengetahuan mengenai Tuhan melalui hati
sanubari. Pengetahuan itu demikian lengkap dan jelas sehingga jiwanya merasa satu dengan yang
diketahuinya itu, yaitu Tuhan.
Menurut, Zu Al-Nun Al-Misri ada tiga macam ma’rifah
1. Ma’rifah orang awam
2. Ma’rifah para mutakallim
3. Ma’rifah para awaliyah
2. Ahwal
Di samping istilah maqam terdapat pula ahwal merupakan kndisi mental, seperti perasaan
senang, sedih takut dll. Diantara sekian banyak sifat ahwal yang terpenting adalah:
Khauf
Menurut ahli sufi berarti sikap mental merasa takut kepad Allah karena kwatir kurang
sempurna pengabdian
Raja’
Suatu sikap mental yang optimis dalam memperoleh karuniah dan niknat Illahi yang
disediakan bagi hamba-hambanya yang shaleh
Syauq
Syauq atau rindu adalah kondisi kejiwaan yang menyertai mahabbah
Uns
Adalah keadaan jiwa dan seluruh ekpresi rohani terpusatpenuh pada Allah.
3. Tasawuf Falsafi
Ialah Tasawuf yabg ajarannya memadukan antara visi mistis dengan visi rasional, selanjutnya
paham-paham tasawuf Falsafi sebagai berikut:
Fana dan baqa
Ittihad
Ittihad dalam ajaran Tasawuf adalah tingkat tinggi yang dapat dicapai dalam perjalanan jiwa
manusia.
Hulul
Wahdah Al-Wujud
Berarti kesatuan wujud atau yang ada ini satu, dan ajaran pahami\ ini makhluk dijadikan dan
wujudnya bergantungpada wujud Tuhan sebagai sebab dari segala berwujud selain Allah
Isyraq
Secara harfiah diartiakan bersianr atau memancarkan cahaya , paham ani menyatakan bahwa
alam ini diciptakan melalui penyinaran atau iluminisasi
B a b III
Asal usul dan motivasi lahirnya Tasawuf
1. Beberapa Asumsi
Asumsi yang di maksud penulis (Dr. Asmaran As., M.A.) adalah pendapat yang mengatakan
bahwa tasawuf itu bersumber dari ajaran di luar islam yang masuk dan menjadai ajaran islam,
orang muslim menyebutnya tasawuf dan kaum orentalis menyebutnya sufisme
1. Ajaran Kristen (Nasrani)
Di dalam ajaran ktisten ada paham yang menjahui dunia atau hidupnya mengasingkan diri
dalam Biara. Tak heran kalau Von Kromyerberpendapat bahwa tasawuf adalah buah dari
kenasreanian padsa zaman Jahiliyah. Goldizhermengatakan bahwa sifat faqir daalm tasawuf
islam berpangkal pada agama Nasrani, pakaian wol kasar (suf) yang di pakai para zahid
Selanjutnya, Ignaz Goldizher berpendapat bhwa tasawuf mempunyai dua arti:Pertama
asketisisme (zuhud) yang penuh semangat islam, sekalipun di sana sini terlihat pengaruh
asketisisme
Kedua tasawuf dalam pengertian yang lebih luas, termasuk segala ucapan yang berkaitan
langsung dengan pengenalan terhadap Allah
Ajaran-ajaran tasawuf yang dikatakan berawal dari agama masehi itu adalah:
1. Sikap Fakir karena nabi Isa adalah orang fakir
2. Sikap tawakal, karena ada pendeta telah mengamalkanya dalam sejarah hidup
mereka sebagaimana dikatakan dalam kitab injil
3. Fungsi syekh, mursyid atau guru. dalam ajaran akhlak tasawuf menyerupai fungsi
pendeta dalam agama Nasrani, hanya saja bedanya, pendeta mempunyai
wewenang untuk menghapuskan dosa.
4. Selibasi, yaitu menahan diri untuk tidak kawin. Karena perkawinan
dianggapsebagai penghalang bahkan bisa mengalihkan perhatian terhadap Tuhan.
2. Teoi Filsafat
Filsafat mistik pytagoras mengatakan bahwa roh manusia bersifat kekal dan berada di dunia
sebagai orang asing. Dan kebudayaan Yunani antara lain filsafatnya telah masuk ke dunia islam
pada akhir dinasti Umayyah dan puncak perkembangannya pada masa dinasti Abbasyiah, lewat
penerjemahan buku-buku Yunani dalam berbagai disiplin termasuk filsafat ke dalam bahasa
Arab
2. Unsur India
Beberapa Orentalis, seperti M. Horten dan R. Hartmann, berpendapat bahwa tasawuf
bersumber dari India, Hartmann berusaha keras membuktikan bahwa sumber tasawuf dari India,
mengemukakan beberapa pendapat, antara lain:
o Kebanyakan generasi pertama sufi bukan dari Arabia. Seperti Ibrahim bin Adham,
Syaqiqh al-balkhi, Abu yazid al-Bustami dan Yahya bin Ma’az al-Razi.
o Kemunculan dan penyebaran tasawuf untuk pertama kalinya di Khurasan.
o Pada masa sebelum Islam, Turkistan merupakan pusat pertama berbagai agama
dan kebudayaan Timur dan Barat.
o Kaum muslimin sendiri mengakui adanya pengaruh India tersebut.
o Arketisisme Islam yang pertama kali adalah bercorak India.
3. Unsur Persia
Di antara para Orentalis ada juga yang berpendapat bahwa tasawuf bersumber dari Persia,
pendapat yang menyatakan tasawuf itu berasal dari Persia (seperti Ma’ruf al-Karkhi dan Abu
Yazid al-Nustami)
2. Firman Allah SWT (Al-Qur’an)
Abu al-Wafa’ al-Ganimi al-Taftazani mengatakan bahwa semua tahapan dan keadaan
(ahwal) para sufi, yang pada dasarnya merupakan tema pokok ajaran tasawuf, berlandaskan Al-
Qur’an dan adapun ayat-ayat Al-Qura’an yang menjadi landasan sebagian maqamat dan
ahwalpara sufi tersebut:
1. Tentang Penggemblengan jiwa (Mujahadah al-nafs)
ين� ن �م�ح�س �م�ع� ال �ه� ل ن� الل �ا و�إ �ن �ل ب �ه�م� س� �ن �ه�دي �ن �ا ل �ذين� ج�اه�د�وا فين و�ال
”Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik.”(QS:29:69)
2. Tentang Maqam takwa
�ه�و�ى �ف�س� ع�ن ال �ه�ى الن �ه و�ن ب م�ا م�ن� خ�اف� م�ق�ام� ر�� و�أ
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)”. (QS:79:40-41)
3. Tentang Maqam zuhd
�م� م�ك �ر� ك� ن� أ ف�وا إ �ع�ار� ت ل� ل �ائ Mا و�ق�ب ع�وب �م� ش� �اك �ن ع�ل �ى و�ج� �ث �ن �رO و�أ �م� من� ذ�ك �اك �ق�ن ل �ا خ� ن �اس� إ )ه�ا الن ي
� �ا أ ي
Qير ب يمQ خ� �ه� ع�ل ن� الل �م� إ �ق�اك �ت �ه أ �د� الل ن ع
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”(QS:49:13)
4. Tentang Maqam tawakkal
م�ره ق�د� ج�ع�ل�� غ� أ �ال �ه� ب ن� الل �ه� إ ب �ه ف�ه�و� ح�س� �ل� ع�ل�ى الل �و�ك �ت �سب� و�م�ن� ي ت �ح� �ث� ال ي ي ق�ه� من� ح� ز� �ر� و�ي
ا Mق�د�ر Oي�ء �ل� ش� ك �ه� ل الل
”Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya
Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. .”(QS:65:3)
5. Tentang Maqam syukur
ال �م�ه�م� إ �ع�ل �ع�دهم� ال ي �ذين� من� ب �م�ود� و�ال �وحO و�ع�ادO و�ث ن �م� ق�و�م ك �ل �ذين� من� ق�ب � ال �أ �ب �م� ن ك �ت �أ �م� ي �ل وأ
ه �م� ب �ت ل س ر�� م�ا أ �ا ب ن �ف�ر� �ا ك ن �وا إ �ف�و�اههم� و�ق�ال �ه�م� في أ �دي ي
� د)وا أ �ات ف�ر� �ن �ي �ب ال �ه�م� ب ل س� �ه�م� ر� �ه� ج�اء�ت الل
Oيبم�ر ه� �ي ل �ا إ �ن �د�ع�ون ك] مم�ا ت �في ش� �ا ل ن و�إ
”Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad,
Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah.
Telah datang rasul-rasul kepada mereka (membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka
menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian) dan
"Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami),
dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa
yang kamu ajak kami kepadanya”(Q.S.14”7)
6. Tentang Maqam sabar
ر �ش� ات و�ب �م�ر� �ف�س و�الث �ق�صO من� األم�و�ال و�األن �ج�وع و�ن �خ�و�ف و�ال ي�ءO من� ال ش� �م� ب �ك �و�ن �ل �ب �ن و�ل
رين� الص�اب
”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar”,(Q.S:2:155)
7. Tentang Maqam reda
دين� فيه�ا ال �ه�ار� خ� ه�ا األن ت �ح� �ج�ري من� ت �اتQ ت ن �ه�م� ج� �ف�ع� الص�ادقين� صد�ق�ه�م� ل �ن �و�م� ي �ه� ه�ذ�ا ي ق�ال� الل
�ع�ظيم� �ف�و�ز� ال �ه� ذ�لك� ال ض�وا ع�ن �ه�م� و�ر� �ه� ع�ن ضي� الل �دMا ر� �ب أ
"Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.
Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya; Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida terhadap-Nya. Itulah
keberuntungan yang paling besar".(Q.S.5:119)
8. Tentang Maqam cinta
Qيم ح �ه� غ�ف�ورQ ر� �م� و�الل �ك �وب �م� ذ�ن �ك �غ�فر� ل �ه� و�ي �م� الل �ك ب ب �ح� ي ي ع�ون �ب �ه� ف�ات )ون� الل ب �ح �م� ت �ت �ن ن� ك ق�ل� إ
: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(Q.S.:3:31)
9. Tentang Maqam ma’rifah
�مMا ل �ا ع �د�ن �اه� من� ل �م�ن �ا و�ع�ل �دن ن ح�م�ةM من� ع �اه� ر� �ن �ي �ا آت �ادن ب �دMا من� ع ف�و�ج�د�ا ع�ب
“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah
Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu
dari sisi Kami.”(Q.S.18:65)
10. Tentang hal (kondisi jiwa)
�ر�ى �ه� ي ن� الل� أ �م� ب �ع�ل �م� ي �ل أ
“Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala
perbuatannya?”(Q.S.96:14)
11. Tentang kondisi khauf
�فق�ون� �ن �اه�م� ي ق�ن ز� �ه�م� خ�و�فMا و�ط�م�عMا و�مم�ا ر� ب �د�ع�ون� ر� �م�ض�اجع ي �ه�م� ع�ن ال �وب ن �ج�اف�ى ج� �ت ت
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya
dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka”(Q.S.32:16)
12. Tentang kondisi raja’
يم� �ع�ل ميع� ال �ه آلتO و�ه�و� الس� �ج�ل� الل ن� أ �ه ف�إ ق�اء� الل ج�و ل �ر� �ان� ي م�ن� ك
”Barang siapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang
dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
(Q.S.29:5)
13. Tentang kondisi tumaninah
�ة ضي �ةM م�ر� اضي �ك ر� ب ل�ى ر� جعي إ �ة� ار� ن �م�ط�م�ئ �ف�س� ال �ه�ا الن �ت ي� �ا أ ي
MHai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.”(Q.S.89:27-28
3. Kehidupan dan sabda Rasulullah SAW.
Kehidupan Rasulullah dalam Gua Hira ini merupakan cikal bakal kehidupan yang nantinya
dihayati para zahid (asketis) maupun sufi, mereka menempatkan diriya di berbagai latihan rohani
hingga fana di dalam munajat (audensi) dengan Tuhan srebagai buah dari khalwah, komentar Al-
Ghzali tentang penisbahan jalan yang yang ditempuh para sufi [ada kehidupan Rasulullah ketika
beliau menyendiri di Gua Hira, berkata: “Manfaat pertama (dari mengisolasi diro) ialah
pemusatan diri dalam beribadah, berpikir, mengakrabkan diri di dalam munajat dengan Allah,
dengan menghindari humungan denga makhluk,serta menyibukkan diri dengan menyingkapkan
rahasia-ahasia Allah tentang persoalan dunia dan akhirat maupun kerajaan langit dan bumi,
inilah yang di sebut kekosongan”
3. Kehidupan dan ucapan Sahabat dan Tabi’in
Kehidupan dan ucapan para sahabat merupakan sumber tempat menimba para sufi, kehidipan
dan ucapan mereka penuh dengan ha-hal yang berkaitan dengan sikap zuhd (asketisisme),
kehidupan sederhana dan kepasrahan kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam surat 9:100.
Dan Rasulullah sendiri telah menegaskan “para sahabatku bagaikan bintang; siapapun di
antara mereka yang kalian ikuti, niscaya kalian mendapatkan petunjuk”.
Dr. Asmaran As., M.A. tidak mengungkapkan seluruh aspek kehidupan dan ucapan para
sahabat tapi hanya sahabat-sahabat besar tentang amalan-amalan dan ucapan-ucapan mereka
yang menjadi salah satu sumber ajaran tasawuf diantaranya yaitu:
Abu Bakar Asy-Siddiq
Umar bin Khattab
Usman bin Affan
Ali bin Abi Thalib
5. Dari gerakan hidup zuhd menjadi ajaran Tasawuf
Kelahiran tasawuf bermula dari gerakan hidup zuhd. Dengan istilah lain bhwa cikal bakal
airan tasawuf adalah gerakan hidup zuhd jadi sebelum orang sufi lahir telah ada orang zahid
1. Motivasi lahirnya gerakan hidup zuhd
Ada empat faktor yang menyebabkan kelahiran gerakan hidup zuhd dalam islam yaitu:
Ajaran-ajaran Islam itu sendiri
Revolusi rohaniah
Dampak asketisismemasehi
Penentangan terhadap Al-Fiqh dan kalam
2. Lahirnya ajaran tasawuf
Menurut al-Tafzani ada dua faktor yang mendorong lahirnya gerakan didup Zuhd dalam
Islam Al-Qur’an dan As-Sunnah Kondisi sosio Politik. Ibnu Sina membedakan antara zahid, abid
dan sufi sebagai berikut:
1. Orang yang menolak keindahan dunia, hidupnya penuh denga kesederhanaan, dinamakan
zahid
2. Orang yang berkekalan mengerjakan ibadah, baik yang wajib maupun sunnah, dinamakan
abid
3. Orang selalu menhadapkan pikiran dan kemauannya pada kesucian jabarut, berkekalan
dengan Nur al-Haq di dalam sirnya, orang demikian dinamakanarif.
B a b IV
Sufi dari masa ke masa
1. Sejarah Singkat Para Sufi
Pada bab ini Dr. Asmaran As., M.A. menguraikan sejarah singkat tokoh-tokoh sufi
terkemukaka dan pokok-pokok ajaran mereka dari abad ke abad dalam beberapa periode, yang
setiap periode mempunyai karekteristik masing-masing
Al-Taftazani meringkaskan bahwa ajaran zuhd pada masa ini mempunyai karekteristik
sebagai berikut:
1. Ajaran zuhdberdasarkan ide untuk menjahui hal-hal duniawi demi merahi pahala akhirat
2. Ajaran zuhdbersifat praktis dan para pendirinya tidak menaruh perhatian buat menyusun
prinsip-prinsipteoretis atas ajaranya itu.
3. Motivasi lahirnya hidup zuhd ini adalah rasa takut yang muncul dari landasan amal
keagamaan yang sungguh-sungguh.
4. Ajaran zuhd yang disampaikan oleh sebagian kaum zahid pada periode akhir
Penulis juga menyatakan bahwa pada abad II hijriah ada ketegangan-ketegangan yang serius
antara antara para zahid/sufi, yang lazim yang lazim disebut ulama batin dengan para ulama yang
tidak menjalani tasawufterutama dengan para Fuqaha dan mutakallimin, ketegangan ini
disebabkan oleh:
o Adanya orang-orang yang berpura-pura bertasawuf.
o Adanya orang-orang awam yang mungkin mengaku bertasawuf.
o Adanya orang-orang yang menyebunyikan kesufian/kesucian dirinya dengan
melakukan perbuatan yang terlarang.
o Adanya pernytaanpernyataan yang aneh kedengaranya dari beberapa sufi
terkemukaka dan berpengaruh, seperti Abu Yazid al-Bustami dan Al-Hallaj.
o Adanya anggapan bahwa ulama bathin lebih utama dari ulama zahir.
1. Tokoh-tokoh sufi (zahid) pada abad pertama dan kedua hirjiah:
1. Hasan Al-Basri
Al-Hasan bin Abi Al-Hasan Abu Sa’id.lahir di Madinah pada 21 hijriah/624 Masehi dan
meninggal pada 110 Hijriah/728 Masehi, ia adalah putra Zaid bin Sabit, pada awal sejarahnya ia
di akui sebagai salah satu tokoh yang palng besar, dan juga termasyhur karena kesalehannya dan
keberaniannya
2. Ibrahim bin Adham
Namanya adalah Abu Ishaq Ibrahim bin Adham, lahir di Balkh dari keluarga bangsawan
Arab dan meninggal pada tahun 160 H/777 M.beberapa sumber mengatakan bahwa beliau
terbunuhketika mengikuti angkatan laut yang menyerang Byzantium.
3. Sufyan Al-Sauri
Abu Abdullah Sufyan bin Sa’id bin Masruq Al-Sauri Al-Kufi lahir di Kufah pada tahun 161
H/778 M, ia adalah seorang zahid yang jarang ada tandingannya dan seorang ulama hadits yang
terkenal sehingga dijuluki Amir Al-Mu’minin.
4. Rabiah Al-Adawiyah
Lahir di Basrah pada tahun 96 H/713 M, nama lengkapnya Ummu Al-Khair Rabi’ah binti
Ismail Al-Adawiyah Al-Qisiyah, Rabiah Al-Adawiyah seumur hidupnya tidak pernah menikah,
dipandang mempunyai saham yang besar dalam memperkenalkan konsep cinta (mahabbah)
2. Tokoh-tokoh sufi (zahid) pada abad ketiga dan keempat hirjiah:
1. Ma’ruf Al-Karkhi
Namanya adalah Abu Ma’fuz Ma’ruf bin Firuz Al-Karkhi, ia berasal dari Persia tapi
hidupnya lebih lamah di Baghda yaitu pada masa Harun Al-Rasyddan meninggal pada tahun 200
H/815 M.
Ia dikenal sebagai sufi yang selalu diliputi rasa rindu pada Allah sehimgga ia masuk kelmpok
auliyah.
2. Abu Al-Hasan Surri Al-Saqti
Nama lengkapnya Abu Al-Hasan Surri Al-Muglisi Al-Saqti, dia murid Ma’ruf Al-Khirdi dan
paman al-Junaidi,meninggal pada tahun 253/867 pada usia 98 tahun, sejarah sufi ia di kenal
sebagai pelopordalam membahas soal ‘tahudi’.
3. Abu Sulaiman Al-Darani
Abu Sulaiman Abdurrahman bin Utbah Al-Darani, lahir di Daran sebuah kampung di
kawasan Damaskus dan meninggal pada tahun 215 H/830 M, dia dikenal sebagai salah seorang
sufi yang banyak membahas tentang Ma’rifah dan Hakikah
4. Haris Al-Muhasibi
Namanya Abu Abdillah Al-Haris bin Asad Al-Basri Al-Muhasibi, lahir di Basrah pada tahun
165 H/781 M.dan meninggal pada tahun 243 H/857 M.
5. Zu Al-Nun Al-Misri
Abu Al-Faid Sauban bin Ibrahim Zu Al-Nun Al-Misri, lahir di Ekhim yang terletak di
kawasan mesir Hulu pada tahun 155 H/770 M.
Menurut Zu Al-Nun Al-Misri prinsip dasar akhlak tasawuf ada empat yaitu:
Mencintai Allah yang maha agung
Menjahui yang sedikit (dunia)
Mengikuti Al-Qur’an
Takut akan terjadinya perebutan (dari taat kepada maksia)
2. Abu Yazid Al-Bustami
3. Junaid Al-Bagdadi
4. Al-Hallaj
5. Abu Bakar Al-Syibli
3. Tokoh-tokoh sufi (zahid) pada abad kelima hirjiah:
1. Al-Qusyairi
Nama lengkapnya ‘Abd Al-Karim bin Hawazin Al-Qusyairi di lahirkan pada tahun 376 H. Di
Istiwa. Meninggal pada tahun 465 H, Al-Quraisy juga pernah mengecam para sufi pada masanya
karena kegemaran mereka memakai pakaian orang-orang miskin, sementara pada saat yang sama
tindakan mereka bertentangan dengan keadaan pakaian mereka.
2. Al-Harawi
Nama lengkapnya adalah Abu Ismail Abdullah bin Muhammad Al-Anshari ia lahir pada
tahun 396 H, di Herat, kawasan kurasan dalam kedudukannya sebagai penganut paham sunni ia
sering melancarkan kritik pada para sufi yang terkenal dengan keanehan ucapan-ucapan aneh.
3. Al-Ghazali
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad al-Tusi As-Syafi’i
tetapi dia sering dikenal dengan Al-Ghazali. Lahir pada 450 H/ 1058 M di Gazalah di daerah Tus
yang terletak dikurasan dan meninggal pada usia 55 tahun pada tanggal 14 Dzumadil Akhir 55
H/ 19 Desember 1111 M.
4. Tokoh-tokoh sufi (zahid) pada abad keenam hirjiah dan seterusnya:
1. Al-Subrawardi Al-Maqtul
Abu Al-Futuh Yahya bin Habsy bin Amrak, dia bergelar Syihabuddin dan dikenal juga
dikenal sebagai Al-Hakim, ia di lahirkan di Surawad sekitar tahun 549 H. Dan di bunuh di Halb
(Aleppo) atas perintah Salahudin Al-Ayubi pad tahun 587 H.
2. Muhyidin ibnu ‘Arabi
Nama lengkapnya Abu Bakr Muhammad bin Muhyiddin Al-Hatimi Al-Ta’i Al-Andalusidi
Andalusi (barat), dia dikenal dengan nama Ibn Arabi, lahir pada tahun 560H/1163M,menurutnya
ada lima tingkatan Tajalli atau Tanazzul yaitu:
1. Tajalli zat Tuhan dalam bentuk-bentuk Al-A’yan Al-sabitah, yang disebut dengan ‘Alam
Al-Ma’ani.
2. Tanazzul zat Tuhan dari ‘Alam Al-Ma’ani kepada realitas-realitas rohaniah, yang disebut
dengan ‘Alam Arwah.
3. Tanazzul zat Tuhan dalam rupa realitas-realitas al-nafsiyah, yang disebut dengan ‘Alam
Al-Nufus Al-Natiqah.
4. Tanazzul zat Tuhan dalam bentuk-bentuk jasad tanpa materi, yang disebut ‘Alam Al-
Misal
5. Tanazzul zat Tuhan dalam bentuk jasad materi, yang disebut ‘Alam Al-Ajsam Al-Madiyah
3. ‘Abd Al-Karim Al-Jilli
Nama lengkapnya ‘Abd Al-Karim bin Ibrahim Al-jilli dia di lahirkan di Al-jilli di kawasan
Baghdad pada tahun 767 H./1365 M, kitabnya yang paling terkenal yaitu tentang Al-Insan Kamil
fi M’rifah Al-Awakhir wa Al-Awail.
4. Ibn Al-FaridJalaluddin Al-Rumi
Nama lengkapnya adalah Syarifuddin Umar Abu Al-Hasan ‘Ali; yang lebih dikenal dengan
nama Ibn Al-Farid diaseorang penyairsufi cinta Illahi, di lahirkan di Cairopad tahun 576 H., Ibn
Al-Farid meninggal pada tahun 632H/1233M.
5. Jalaluddin Al-Rumi
Nama lengkapnya adalah Jalaluddin Muhammad bin Muhammad Al-Balkhi Al-Qunuwi dia
lahir Balkh pada tahun 604 H./1217 M di Qunyah, Jalaluddin Al-Rumi di pandang sebagai sufi
yang menganut aliran kesatuan wujud.
Jalaluddin Al-Rumi juga berpendapat tentang adanya Nur Muhammad atau Al-Haqiqah Al-
Muhammadiyah yang menjadi dasar ma’rifah semua nabi ataupun wali.
MANFAAT BAGI PEMBACA
Sebagaimana saya ungkapkan di pendahukuan manfaat dari ilmu Akhlak Tasawuf sungguh
luar biasa selain untuk lebih mendekatkan diri pada Allah juga sebagai tolak ukur atau
penyeimbang antara kepentingan dunia dengan kepentingan akhirat, dan saya harapkan bagi
pembaca Ilmu Akhlak Tasawuf agar tidak hanya sekedar membaca tapi sebagai pelajaran bagi
kita bagaimana para sahabat, para tabi’in berprilaku, bersosial didalam kehidupannya sehari-hari
yang tentunya mereka berpedoman pad Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Dan kita harus ingat Akhlak yang mulia, telah berhasil menorehkan catatan dengan tinta
emas pemerintahan Umar Ibn Abdul Aziz dalam lembaran sejarah Dinasti Umayyah. Umar sang
khalifah, sebagai penguasa, telah berhasil ‘mereformasi’ diri-nya dengan meretas akar
keburukan: menempatkan materi dan dunia di puncak perhatian. Mendudukkan materi dan dunia
di tempatnya yang sebenarnya adalah yang pertama-tama diupayakan khalifah yang dijuluki
Umar Kedua ini, setelah sebelumnya ditempatkan di tempat yang terlalu tinggi dan penting.
Maka, tidak heran jika saya katakan bahwa manfaat Ilmu Akhlaq Tasawuf sangatlah besar
terutama bagi generasi muda bukan hanya mahasiswa saja.
KOMENTAR KRITIS
Mungkin terlalu sulit untuk mengomentari isi dari buku Pengantar Studi Tasawuf,
karya Dr. Asmaran . As., M.A. karena saya anggap ini buku buku bagus untuk refrensi
maupun untuk di baca dari pada buku-buku yang kami baca sebelimnya tapi hanya
beberapa poin saja kekurangan dari buku ini yaitu:
Pembahasan terlalu luas sehingga membuat pembaca sering tidak
memenuhi sasaran dalam memahami subyek judul
Dalil-dalil hanya terfokus pada Al-Qur’an (sedikit dalil dari Al-
Hadits)
Tidak mencantumkan/membahas Aliran-Aliran sesat para sufi
KESIMPULAN
Setelah membaca buku ini saya pribadi baru tahu kalau aliran dalam tasawuf itu bukan hanya
Imam ghazali saja, adapun kelahiran tasawuf bermula dari gerakan hidup zuhd. Dengan istilah
lain bhwa cikal bakal airan tasawuf adalah gerakan hidup zuhd jadi sebelum orang sufi lahir
telah ada orang zahid
Kehidupan dan ucapan para sahabat merupakan sumber tempat menimba para sufi, kehidipan
dan ucapan mereka penuh dengan ha-hal yang berkaitan dengan sikap zuhd (asketisisme),
kehidupan sederhana dan kepasrahan kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam surat 9:100.
Dan Rasulullah sendiri telah menegaskan “para sahabatku bagaikan bintang; siapapun di
antara mereka yang kalian ikuti, niscaya kalian mendapatkan petunjuk”.
Dr. Asmaran As., M.A. tidak mengungkapkan seluruh aspek kehidupan dan ucapan para
sahabat tapi hanya sahabat-sahabat besar tentang amalan-amalan dan ucapan-ucapan mereka
yang menjadi salah satu sumber ajaran tasawuf diantaranya yaitu: Abu Bakar Asy-Siddiq, Umar
bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
Sumber : http://13-alie.blogspot.com/2010/01/akhlak-tasawuf.html