dokumen kontrak.docx

Upload: moch-imam-muflih

Post on 04-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    1/9

    DOKUMEN KONTRAK

    1. Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi

    Sesuai Pasal 22 Peraturan Pemerintah 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi,Kontrak Kerja Konstruksi sekurang-kurangnya memuat dokumen-dokumen yang meliputi :

    a. Surat Perjanjian;b. Dokumen Lelang;c. Usulan atau Penawaran;

    d. Berita Acara berisi kesepakatan antar pengguna jasa dan penyedia jasa selama proses evaluasi

    oleh pengguna jasa antara lain klarifikasi atas hal-hal yang menimbulkan keragu-raguan;e. Surat Perjanjian dari pengguna jasa menyatakan menerima atau menyetujui usulan penawaran

    dari penyedia jasa; dan

    f. Surat pernyataan dari penyedia jasa yang menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan

    pekerjaan.

    Sementara itu dokumen kontrak untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan

    dengan dengan sistem Pelelangan Nasional (National/Local Competitive Bidding) dalam urutanprioritas terdiri dari :a. Surat Perjanjian termasuk Adendum Kontrak (bila ada);

    b. Surat Penunjukan Pemenang Lelang;

    c. Surat Penawaran;d. Adendum Dokumen Lelang;

    e. Data Kontrak;

    f. Syarat-syarat Kontrak;g. Spesifikasi;

    h. Gambar-gambar;

    i. Daftar Kuantitas dan harga yang telah diisi harga penawarannya;

    j. Dokumen lain yang tercantum dalam Data Kontrak pembentuk bagian dari kontrak;

    Sedangkan untuk kontrak-kontrak dengan sistem Pelelangan Internasional (International

    Competitive Bidding), dokumen kontrak tersebut secara urutan prioritas meliputi :a. the Contract Agreement;

    b. the Letter of Acceptance;

    c. the Bid and the Appendix to Bid;

    d. the Conditions of Contract, Part II;e. the Conditions of Contract, Part I;

    f. the Specifications;

    g. the Drawings;

    h. the priced Bill of Quantities; andi. other documents, as listed in the Appendix to Bid.

    Keppres N0. 80/2003 memuat ketentuan mengenai dokumen kontrak sebagai berikut :

    Kontrak terdiri dari :1. Surat Perjanjian;

    http://civil-injinering.blogspot.com/2009/05/dokumen-kontrak.htmlhttp://civil-injinering.blogspot.com/2009/05/dokumen-kontrak.htmlhttp://civil-injinering.blogspot.com/2009/05/dokumen-kontrak.html
  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    2/9

    2. Syarat-syarat Umum Kontrak;

    3. Syarat-syarat Khusus Kontrak; dan

    4. Dokumen Lainya Yang Merupakan Bagian Dari Kontrak yang terdiri dari :

    a. Surat penunjukan;b. Surat penawaran;

    c. Spesifikasi khusus;d. Gambar-gambar;e. Adenda dalam proses pemilihan yang kemudian dimasukkan di masing-masing substansinya;

    f. Daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan);

    g. Dokumen lainnya, misalnya :1) Dokumen penawaran lainnya;

    2) Jaminan pelaksanaan;

    3) Jaminan uang muka.

    2. Isi Kontrak Kerja Konstruksi

    Sesuai ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi,

    kontrak kerja konstruksi sekurang-kurangnya harusmemuat uraian mengenai:

    a. Para pihak, yang memuat secara jelas identitas para pihak;

    b. Rumusan pekerjaan, yang memuat uraian yang jelas dan rinci tentang lingkup kerja, nilaipekerjaan, batasan waktu pelaksanaan;

    c. Masa pertanggungan dan/atau pemeliharaan, yang memuat tentang jangka waktu

    pertanggungan dan/atau pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa;d. Tenaga ahli, yang memuat ketentuan tentang jumlah, klasifikasi dan kualifikasi tenaga ahli

    untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi;

    e. Hak dan kewajiban, yang memuat hak pengguna jasa untuk memperoleh hasil pekerjaan

    konstruksi serta kewajibannya untuk memenuhi ketentuan yang diperjanjikan serta hak penyediajasa untuk memperoleh informasi dan imbalan jasa serta kewajibannya melaksanakan pekerjaan

    konstruksi;

    f. Cara pembayaran, yang memuat ketentuan tentang kewajiban pengguna jasa dalam melakukanpembayaran hasil pekerjaan konstruksi;

    g. Cidera janji, yang memuat ketentuan tentang tanggung jawab dalam hal salah satu pihak tidak

    melaksanakan kewajiban sebagaimana diperjanjikan;h. Penyelesaian perselisihan, yang memuat ketentuan tentang tata cara penyelesaian perselisihan

    akibat ketidaksepakatan;

    i. Pemutusan kontrak kerja konstruksi, yang memuat ketentuan tentang pemutusan kontrak kerja

    konstruksi yang timbul akibat tidak dapat dipenuhinya kewajiban salah satu pihak;j. Keadaan memaksa (force majeure), yang memuat ketentuan tentang kejadian yang timbul di

    luar kemauan dan kemampuan para pihak, yang menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak;

    k. Kegagalan bangunan, yang memuat ketentuan tentang kewajiban penyedia jasa dan/atau

    pengguna jasa atas kegagalan bangunan;l. Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam

    pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta jaminan tenaga kerja;

    m. Aspek lingkungan, yang memuat kewajiban para pihak dalam pemenuhan ketentuan tentanglingkungan.

  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    3/9

    Dengan ketentuan tersebut, maka kontrak kerja konstruksi yang tidak memuat ketiga belas uraian

    tersebut dapat dinyatakan sebagai cacat hukum.

    3. Kontrak Harga Satuan

    Kontrak berdasarkan Harga Satuan adalah kontrak pekerjaaan jasa pemborongan yangberdasarkan harga satuan setiap jenis pekerjaan yang disepakati.

    Pembayarannya dilakukan secara bulanan atas nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai

    dengan saat bulan yang bersangkutan. Nilai pekerjaan tersebut dihitung berdasarkan volume danharga satuan masing-masing mata pembayaran yang dimuat dalam daftar kuantitas dan harga.

    Pada sistem kontrak harga satuan ini, yang mengikat sebagai harga kontrak adalah harga satuan

    masing-masing mata pembayaran untuk sejumlah volume yang dimuat dalam daftar kuantitas

    dan harga. Sedangkan nilai total kontrak untuk seluruh pekerjaan yang merupakan penjumlahansemua hasil perkalian volume dan harga satuan masing-masing mata pembayaran adalah

    merupakan nilai yang belum pasti dan bukan merupakan nilai yang akan dibayarkan pada

    akhir kontrak apabila seluruh pekerjaan telah terselesaikan.Volume masing-masing jenis mata pembayaran yang ada di dalam daftar kuantitas dan harga

    merupakan volume perkiraan sementara untuk menyelesaikan pekerjaan proyek dan merupakan

    volume yang berlaku untuk setiap harga satuan yang ditawarkan oleh penyedia jasa dalam

    penawarannya.Karena harga satuan adalah mengikat dalam kontrak, maka nilai harga satuan masing-masing

    mata pembayaran tidak dapat diubah kecuali apabila terjadi perubahan volume mata pembayaran

    dari volume awal melebihi nilai tertentu, misalnya 15%, atau karena adanya penyesuaian hargasebagai akibat fluktuasi harga yang resmi misalnya berdasarkan data badan statistic.

    Sistem kontrak harga satuan ini umumnya diterapkan pada jenis-jenis pekerjaan yang volumenya

    tidak dapat dihitung secara pasti sehubungan dengan sifat perencanaannya sendiri masih harus

    disesuaikan dengan kondisi lapangan sehingga akan mempengaruhi nilai volume awal yangdisiapkan pengguna jasa.

    4. Ketentuan Spesifikasi Teknis

    Spesifikasi Teknis adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun secara lengkap danjelas mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir pekerjaan yang dapat dibeli, dibangun atau

    dikembangkan oleh pihak lain sedemikian sehingga dapat memenuhi keinginan semua pihak

    yang terkait.

    Spesifikasi Teknis adalah suatu tatanan teknik yang dapat membantu semua pihak yang terkaitdengan pekerjaan konstruksi untuk sependapat dalam pemahaman sesuatu hal teknis tertentu

    yang terjadi dalam suatu pekerjaan. Dengan demikian Spesifikasi Teknis diharapkan dapat :

    o Mengurangi beda pendapat atau pertentangan yang tidak perlu;

    o Mendorong efisiensi penyelenggaraan proyek, tertib proyek dan kerjasama dalampenyelenggaraan proyek;

    o Mengurangi kerancuan teknis pelaksanaan pekerjaan;

    Spesifikasi Teknis, yang semula merupakan bagian dari Dokumen Pekerjaan Konstruksi, setelahkontrak ditandatangani oleh penyedia jasa dan pengguna jasa, menjadi bagian dari Dokumen

  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    4/9

    Kontrak. Sebagai bagian dari Dokumen Kontrak, untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman

    tentang lembar-lembar spesifikasi yang telah menjadi acuan untuk pelaksanaan di lapangan, baik

    penyedia jasa (kontraktor) maupun pengguna jasa (pemilik proyek) perlu memberikan paraf padasetiap halaman spesifikasi.

    Spesifikasi Teknis adalah salah satu elemen dari Dokumen Pekerjaan Konstruksi yang

    menguraikan secara rinci ketentuan-ketentuan teknis dari pekerjaan dimaksud.

    4.1. Posisi Spesifikasi Dalam Dokumen Lelang

    Dokumen Pekerjaan Konstruksi adalah dokumen yang berisi pengaturan atau prosedur danketentuan administratif maupun teknis untuk penyelenggaraan suatu proyek fisik

    (jalan/jembatan), yang pelaksanaannya akan diserahkan oleh pemilik proyek (pengguna jasa

    konstruksi) kepada pihak lain (penyedia jasa konstruksi) melalui proses pengadaan.

    Jika proses pengadaan yang dipilih adalah pelelangan, biasanya Dokumen Pekerjaan Konstruksiitu disebut Dokumen Lelang, dibedakan atas Dokumen Lelang LCB (Local Competitive Bidding)

    dan Dokumen lelang ICB (International Competitive Biding).

    Dokumen Lelang LCB terdiri atas dokumen-dokumen sebagai berikut :

    1) Pengumuman / Undangan Lelang;

    2) Instruksi Umum kepada Peserta Lelang;

    3) Instruksi Khusus kepada Peserta Lelang;4) Syarat-syarat Umum Kontrak;

    5) Syarat-syarat Khusus Kontrak;

    6) Daftar Kuantitas dan Harga;7) Spesifikasi;

    8) Gambar-gambar;

    9) Bentuk-bentuk Jaminan Penawaran / Pelaksanaan / Uang Muka;

    10)Adendum (jika ada).

    Dokumen Lelang ICB terdiri atas dokumen-dokumen sebagai berikut :

    1)Invitation for Bids;2)Instruction to Bidders;

    3)Bidding Data;

    4)Part I : General Conditions of Contract;5)Part II : Conditions of Particular Application;

    6) Technical Specifications;

    7)Form of Bid, Appendix to Bid, and Bid Security;

    8)Bill of Quantities;9)Form of Agreement Forms of Performance Security Advance Payment Bank Guarantee;

    10)Drawings;

    11)Explanatory Notes;

    12)Postqualification13)Disputes Resolution Procedure;

    14)Eligibility for The Provision of Goods, Works, and Service in Financed Procurement

    15)Addenda (if any)

  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    5/9

    4.2. Posisi Spesifikasi Dalam Dokumen Kontrak

    Spesifikasi adalah salah satu elemen dari Dokumen Kontrak yang menguraikan secara rinciketentuan-ketentuan teknis dari Pekerjaan Konstruksi dimaksud.

    Dokumen kontrak nasional (NCB) sesuai urutan kekuatan hukumnya terdiri atas sebagai berikut :1) Surat Perjanjian;2) Surat Penunjukan Pemenang Lelang;

    3) Surat Penawaran;

    4) Adendum Dokumen Lelang (bila ada);5) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

    6) Syarat-Syarat Umum Kontrak

    7) Spesifikasi Teknis;

    8) Gambar-gambar;9) Daftar Kuantitas dan Harga yang telah diisi hargapenawarannya;

    10)Dokumen lain yang tercantum dalam data kontrak pembentuk bagian dari kontrak.

    Dokumen kontrak internasional (ICB) sesuai urutan kekuatan hukumnya terdiri atas sebagai

    berikut :

    1) the Contract Agreement (if completed);

    2) the Letter of Acceptance;3) the Bid and the Appendix to Bid;

    4) the Conditions of Contract, Part II;

    5) the Conditions of Contract, Part I;6) the Specifications;

    7) the Drawings;

    8) the priced Bill of Quantities; and

    9) other Documents, as listed in The Appendix to Bid.

    4.3. Jenis-jenis Spesifikasi Teknis

    Secara umum spesifikasi teknis dibedakan atas 3 jenis yakni: spesifikasi hasil akhir (end result

    specification), spesifikasi proses kerja (specification by process), dan spesifikasi multi langkah

    dan metoda (multi step and method).

    a. Spesifikasi Hasil Akhir (End Result Specification)

    Spesifikasi jenis ini merupakan jenis spesifikasi yang mensyaratkan pencapaian dimensi dan

    kualitas akhir suatu pekerjaan, tanpa mempersoalkan metode kerja yang digunakan untukmencapai produk akhir tersebut.

    http://2.bp.blogspot.com/_b8iQVzlHERs/Sh7aPiIHbqI/AAAAAAAAANY/lpdXqreJr-w/s1600-h/a.JPG
  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    6/9

    Masih perlu penjelasan lebih lanjut, apa yang dimaksud dengan hasil akhir suatu pekerjaan,

    apakah hasil akhir dari suatu item pekerjaan ataukah hasil akhir dari suatu Seksi Pekerjaan,ataukah hasil akhir dari suatu Divisi Pekerjaan ataukah hasil akhir dari total pekerjaan

    konstruksi?

    b. Spesifikasi Proses Kerja (Specification By Process)Spesifikasi proses kerja ini merupakan spesifikasi dimana yang diatur adalah semua ketentuan

    yang harus dilaksananakan selama proses pelaksanaan pekerjaan, dengan harapan hasil kerja

    yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.

    Yang dimaksud dengan proses adalah upaya mencapai produk akhir yang diatur sesuai denganketentuan yang ada pada setiap pay item.

    c.Multi Step And Method SpecificationMerupakan spesifikasi yang mengatur ketentuan tentang semua langkah, material yang harus

    digunakan dan metode kerja, serta hasil kerja yang diharapkan.

    Spesifikasi untuk prasarana jalan / jembatan lebih condong kepada jenis Multi Step and Method

    Specification, karena jenis spesifikasi ini memberikan bimbingan cara pelaksanaan langkah demilangkah agar diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang dipersyaratkan. Spesifikasi yang

    dipilih untuk modul pelatihan ini adalah jenis Multi Step and Method Specification.

    Pemilihan jenis Spesifikasi ini juga memberi kemudahan bagi kontraktor yang baru pertama kalimenangani pekerjaan jalan dan jembatan.

    4.4. Persyaratan Spesifikasi Teknis

    Sebagai bagian dari dokumen lelang, dalam rangka memenuhi ketentuan pelelangan yang efektif,

    terbuka dan bersaing, dan adil/tidak diskriminatif maka spesifiksi teknis harus memenuhi

    persyaratan sebagai berikut: Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu kecuali untuk suku cadang/komponen produk

    tertentu;

    Tidak menutup kemungkinan digunakannyaproduksi dalam negeri;

    http://4.bp.blogspot.com/_b8iQVzlHERs/Sh7ayrQV9uI/AAAAAAAAANo/UTZsYQLHThQ/s1600-h/c.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_b8iQVzlHERs/Sh7aiIsoMvI/AAAAAAAAANg/Rv-9xkZ4-L8/s1600-h/b.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_b8iQVzlHERs/Sh7ayrQV9uI/AAAAAAAAANo/UTZsYQLHThQ/s1600-h/c.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_b8iQVzlHERs/Sh7aiIsoMvI/AAAAAAAAANg/Rv-9xkZ4-L8/s1600-h/b.JPG
  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    7/9

  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    8/9

    - Jika di dalam Spesifikasi Umum belum terdapat item pekerjaan sebagaimana dihasilkan oleh

    review dimaksud, maka konsultan tidak perlu mengubah Spesifikasi Umum yang ada akan tetapi

    harus menyiapkan Spesifikasi Khusus sebagai tambahan terhadap Spesifikasi Umum.- Spesifikasi Umum dan Spesifiksi Khusus tersebut kemudian disebut sebagai Spesifikasi.

    - Membantu Panitia Pengadaan dalam menjelaskan isi Spesifikasi selama proses penjelasan

    lelang.

    5.2. Tahap Pelaksanaan Kontrak

    a. Pemilik Proyek- Tanggung jawab teknis penyelenggaraan pekerjaan konstruksi agar sesuai dengan Spesifikasi

    ada pada Kasatker/Pinpro/Pinbagpro yang diperankan sebagai Wakil Pemilik Proyek.

    - Spesifikasi (Multi Step and Method Specification) dijadikan acuan oleh Wakil Pemilik Proyek

    untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar sesuai dengan Spesifikasi yangmengatur ketentuan tentang semua langkah, material yang harus digunakan dan metode kerja,

    serta hasil kerja yang diharapkan.

    b. Kontraktor- Spesifikasi (Multi Step and Method Specification) harus dijadikan acuan oleh kontraktor dalam

    melaksanakan pekerjaan konstruksi, agar di dalam melaksanakan seluruh pay item pekerjaan

    kontraktor dapat mengikuti ketentuan tentang semua langkah, material yang harus digunakan danmetode kerja, serta hasil kerja yang diharapkan.

    - Jika kontraktor melaksanakan item pekerjaan yang menyimpang dari ketentuan yang telah

    diatur di dalam spesifikasi, maka kontraktor harus siap menerima kemungkinan hasilpekerjaannya ditolak oleh Pemilik Proyek.

    c. Konsultan- Spesifikasi harus dijadikan acuan oleh konsultan untuk melakukan pengawasan teknis terhadappelaksanaan seluruh item pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor, mencakup :

    o Pengawasan mutu hasil pekerjaan.

    o Pengendalian kuantitas pekerjaano Pengawaan metode pelaksanaan konstruksi.

    - Pengawasan dengan berbekal Spesifikasi tersebut dilakukan oleh konsultan di dalam

    menjalankan fungsinya sebagai Engineer's Representative.

    6. Penggunaan Spesifikasi Pada Pekerjaan Jalan dan Jembatan

    Spesifikasi teknis ini digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan:a. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

    - Pemeliharaan Rutin Jalan / Jembatan.

    - Pemeliharaan Berkala Jalan.

    b. Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan- Pembangunan Jalan / Jembatan

    - Peningkatan Jalan

    - Pengganian Jembatanc. Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan.

  • 8/13/2019 DOKUMEN KONTRAK.docx

    9/9

    Ketiga kegiatan tersebut di atas menggunakan Spesifikasi untuk kepentingan yang berbeda,

    meskipun masing-masing menggunakannya dalam posisi mewakili Pemilik. Pada konstruksifisik, telah dijelaskan penggunaan Spesifikasi baik pada tahap pra kontrak maupun tahap

    pelaksanaan kontrak. Sedangkan pada pekerjaan-pekerjaan perencanaan, Spesifikasi (Spesifikasi

    Umum dan Spesifikasi Khusus) merupakan salah satu jenis dokumen dari dokumen pekerjaankonstruksi yang merupakan produk perencanaan. Kemudian pada pekerjaan-pekerjaanpengawasan, Spesifikasi (Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus) merupakan dokumen untuk

    pengendalian pekerjaan konstruksi mencakup pengawasan teknis dan tindak turun tangan

    terhadap hasil kerja kontraktor.

    7. Amandemen Kontrak

    1. Amandemen kontrak harus dibuat apabila terjadi perubahan kontrak. Perubahan kontrak dapatterjadi apabila:

    a. Terdapat perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak

    dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;b. Terdapat perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;

    c. Terdapat perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan

    pelaksanaan pekerjaan;

    d. Disetujui oleh para pihak yang membuat kontrak untuk membuat amandemen.

    2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:

    a. Pengguna jasa memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakanperubahan kontrak, atau kontraktor mengusulkan perubahan kontrak;

    b. Kontraktor harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari pengguna jasa dan

    mengusulkan perubahan harga (bila ada) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;

    c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil negosiasi;Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak.