dk2p1 meten

5
Laju metabolisme basal juga berhubungan dengan Resting Energy Expenditure (REE). Penentu utama yang mempengaruhi REE adalah ukuran dan komposisi tubuh. Sebagai tambahan, umur,  jenis kelamin dan status hormonal juga mempengaruhi REE. kuran tubuh !ndi"idu dengan ukuran tubuh yang lebih besar memiliki metabolik rate yang  juga lebih tinggi daripada indi"idu dengan ukuran yang lebih ke#il. Perbedaan berat badan sekitar $% kg akan membuat perbedaan pada Resting &etaboli# Rate (R&R) sekitar $'% kkal  perharinya pada pria dan anita deasa. omposisi tubuh Penentu utama pada REE adalah *at *ree &ass (**&), yaitu jaringan pada tubuh yang memiliki metabolisme akti+. **& dapat diukur dengan menggunakan pengukuran lipatan kulit alaupun pada kenyataannya pengukuran tersebut kurang akurat. Pengukuran ini tetap dipakai karena biayanya yang terjangkau.  sia Penurunan **& diiringi pertambahan usia perlahan akan menurunkan R&R, sejumlah ' - per dekade setelah aal masa deasa. arena pengaruh **&, REE menjadi sangat tinggi  pada periode pertumbuhan #epat, terutama selama tahun pertama dan kedua kehidupan, dan men#apai pun#ak terendah saat usia pubertas dan deasa pada pria dan anita. • /enis kelamin Perbedaan jenis kelamin dalam laju metabolisme terletak pada perbedaan ukuran dan komposisi tubuh. 0anita, yang bila dibandingkan dengan pria pada umumnya memiliki  proporsi lemak yang lebih tinggi dibandingkan otot, memiliki laju metabolik 1$% lebih rendah dibandingkan pria dengan berat dan tinggi yang sama. • Sta tus hor monal Status hor monal dapat mempengaru hi laj u met abolis me, ter uta ma pada kelainan endokrin. Seperti pada hipertiroidisme atau hipotiroidisme, dimana penggunaan energi menjad i mening kat atau menurun. Rangsangan pada sist em sara+ simpati s, sepert i perasa an senang atau stres, meningkatkan akti"itas seluler dengan dilepaskannya epine+rin, yang berperan memi #u te rj adinya gl ikogenol is is . 2ormon la in, se per ti kor ti sol, 32, dan insuli n juga mempengaruhi laju metabolik. • *aktor lain 4emam dapat meningkatkan laju metabolik sekitar $,- untuk setiap derajat kenaikan suhu tubuh diatas -5 %  6

Upload: lodi-hesaka

Post on 09-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhgjhgjkhkjhk

TRANSCRIPT

Page 1: Dk2p1 Meten

7/17/2019 Dk2p1 Meten

http://slidepdf.com/reader/full/dk2p1-meten 1/5

Laju metabolisme basal juga berhubungan dengan Resting Energy Expenditure (REE). Penentu

utama yang mempengaruhi REE adalah ukuran dan komposisi tubuh. Sebagai tambahan, umur,

 jenis kelamin dan status hormonal juga mempengaruhi REE.

• kuran tubuh !ndi"idu dengan ukuran tubuh yang lebih besar memiliki metabolik rate yang

 juga lebih tinggi daripada indi"idu dengan ukuran yang lebih ke#il. Perbedaan berat badan

sekitar $% kg akan membuat perbedaan pada Resting &etaboli# Rate (R&R) sekitar $'% kkal

 perharinya pada pria dan anita deasa.

• omposisi tubuh Penentu utama pada REE adalah *at *ree &ass (**&), yaitu jaringan pada

tubuh yang memiliki metabolisme akti+. **& dapat diukur dengan menggunakan pengukuran

lipatan kulit alaupun pada kenyataannya pengukuran tersebut kurang akurat. Pengukuran ini

tetap dipakai karena biayanya yang terjangkau.

 • sia Penurunan **& diiringi pertambahan usia perlahan akan menurunkan R&R, sejumlah '

- per dekade setelah aal masa deasa. arena pengaruh **&, REE menjadi sangat tinggi

 pada periode pertumbuhan #epat, terutama selama tahun pertama dan kedua kehidupan, dan

men#apai pun#ak terendah saat usia pubertas dan deasa pada pria dan anita.

• /enis kelamin Perbedaan jenis kelamin dalam laju metabolisme terletak pada perbedaan ukuran

dan komposisi tubuh. 0anita, yang bila dibandingkan dengan pria pada umumnya memiliki

 proporsi lemak yang lebih tinggi dibandingkan otot, memiliki laju metabolik 1$% lebih rendah

dibandingkan pria dengan berat dan tinggi yang sama.

• Status hormonal Status hormonal dapat mempengaruhi laju metabolisme, terutama pada

kelainan endokrin. Seperti pada hipertiroidisme atau hipotiroidisme, dimana penggunaan energi

menjadi meningkat atau menurun. Rangsangan pada sistem sara+ simpatis, seperti perasaan

senang atau stres, meningkatkan akti"itas seluler dengan dilepaskannya epine+rin, yang berperan

memi#u terjadinya glikogenolisis. 2ormon lain, seperti kortisol, 32, dan insulin jugamempengaruhi laju metabolik.

• *aktor lain 4emam dapat meningkatkan laju metabolik sekitar $,- untuk setiap derajat

kenaikan suhu tubuh diatas -5 % 6

Page 2: Dk2p1 Meten

7/17/2019 Dk2p1 Meten

http://slidepdf.com/reader/full/dk2p1-meten 2/5

&arks 47, &arks 84, Smith 6&. 7iokimia edokteran 4asar9 sebuah pendekatan klinis (terj.).

/akarta9 E36: '%%%.&arks 47, &arks 84, Smith 6&. 7iokimia edokteran 4asar9 sebuah

 pendekatan klinis (terj.). /akarta9 E36: '%%%.

Sistem Endokrin

elenjar endokrin di dalam tubuh manusia terdiri dari kelenjar pituitary (hipo+isis), tiroid,

 paratiroid, adrenal dan pineal. Selain kelenjar endokrin, terdapat pula sel pada organ atau

 jaringan yang menghasilkan hormon yaitu hipotalamus, timus, pankreas, o"arium, testes, ginjal,

lambung, hati, usus halus, jantung, kelenjar adiposa, dan jantung. 7ersamasama, kelenjar 

endokrin dan sel penyekresi hormon ini membentuk sebuah sistem endokrin.$ 

elenjar Endokrin di dalam ;ubuh &anusia

8.ELE</8R P!;!;8R= (2!P>*!S!S)$,'  ;erletak di baah otak dalam rongga resesus sphenoid, tepatnya di sella tur#i#a.

7erbentuk seperti ka#ang polong dengan panjang $$,1 #m dan berat %,1 g pada orang deasa.

elenjar ini dikenal sebagai master gland meskipun belakangan diketahui baha kelenjar ini

 bekerja di baah pengaruh hipotalamus. 2ipotalamus pula yang menghubungkan antara sistem

sara+ dan endokrin. eduanya terhubung melalui struktur seperti tangkai yaitu in+undibulum dan

membentuk sistem portal hipotalamohipo+isis. Suplai darah berasal dari arteri karotid interna

yang kemudian ber#abang menjadi arteri hipo+isis superior (memperdarahi eminens mediana dan

tangkai in+undibular) dan arteri hipo+isis in+erior (memperdarahi terutama neurohipo+isis). 

elenjar pituitary terdiri dari ' bagian yaitu9

$.elenjar 2ipo+isis 8nterior (8denohipo+isis, 51 dari berat total kelenjar)7erasal dari ektoderm atap mulut primiti+ dan tumbuh se#ara kranial membentuk kantung

Rathke.

'. elenjar 2ipo+isis Posterior (<eurohipo+isis) <eurohipo+isis berasal dari tunas yang tumbuh dari dasar diense+alon. 8dapun hormon yang dihasilkan adalah9

Page 3: Dk2p1 Meten

7/17/2019 Dk2p1 Meten

http://slidepdf.com/reader/full/dk2p1-meten 3/5

$. 842 (antidiureti# hormone? "asopressin) oleh nukleus supraoptikus9 menurunkan produksi urin

dengan #ara meningkatkan permeabilitas duktus koligens terhadap air.'. oksitosin oleh nukleus para"entrikularis9 meningkatkan kontraksi uterus ketika melahirkan dan

menstimulasi pengeluaran air susu.

 7.ELE</8R ;!R>!4$,'

  7erbentuk kupukupu dan terletak di ser"ikal tepatnya di anterior laring. elenjar ini

 berasal dari endoderm usus depan berdekatan dengan bakal lidah. Lobus lateral kanan dan kiri

dihubungkan oleh isthmus yang terletak di anterior trakea. ;erkadang, lobus piramidalis yang

 berukuran ke#il dapat menonjol ke atas dari isthmus. 7erat normal tiroid adalah -% g dan kaya

"askularisasi dengan suplai darah @%$'% ml per menit.

2ormon yang dihasilkan adalah tirosin (;A) dan triiodotironin (;-) yang berperan penting

dalam pertumbuhan, di+erensiasi sel, kontrol laju metabolisme basal, dan konsumsi oksigen.

Selain itu, hormon ini berperan pula dalam metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein. 

Se#ara mikroskopik, parenkim tiroid disusun oleh struktur epithelial berbentuk lingkaran

yang disebut +olikel tiroid. Setiap +olikel berisi koloid yang terdiri dari glikoprotein tiroglobulin,

 prekursor untuk hormon yang akti+. elenjar tiroid merupakan satusatunya kelenjar dengan

simpanan terbanyak. Pada manusia, simpanan tersebut #ukup untuk digunakan lebih dari tiga

 bulan tanpa adanya sintesis yang baru.

7entuk sel +olikular yang gepeng dan lumen penuh berisi koloid menandakan baha

kelenjar inakti+. Sebaliknya, jika sel +olikular berbentuk kuboid dan lumen kosong maka

kelenjar akti+. Selain itu, sel +olikular memiliki inti yang bulat dengan daerah basal yang kaya

dengan retikulum endoplasma kasar dan apikal (yang menghadap ke lumen), terdapat kompleks

3olgi dan granul sekretorik berisi koloid.Selain sel +olikular, terdapat sel para+olikular yang berasal dari krista neuralis yang berukuran

lebih besar dan terpulas lebih pu#at. 4isamping itu, sel ini lebih sedikit mengandung retikulum

endoplasmik kasar dan granul hormon polipeptida. Sel tipe ini menghasilkan kalsitonin yang

menghambat resorpsi tulang oleh osteoklas.

6.ELE</8R P8R8;!R>!4$,'

Empat buah kelenjar dengan berat total %,A g terletak di belakang kelenjar tiroid. elenjar ini

 berasal dari endoderm tepatnya kantung +aringeal ke- (kelenjar superior) dan keA (kelenjar 

in+erior). 

elenjar Paratiroid

Page 4: Dk2p1 Meten

7/17/2019 Dk2p1 Meten

http://slidepdf.com/reader/full/dk2p1-meten 4/5

 Sel prin#ipal (#hie+ #ells) pd Paratiroid jumlahnya banyak, berbentuk poligonal ke#il dengan inti

 bulat, sitoplasma sedikit, dan pu#at. Sel ini menghasilkan P;2 (parathyroid hormone) yang

mengatur kadar kalsium, magnesium, dan +os+at.

 4.ELE</8R 84RE<8L (SPR8RE<8L)$,' 

elenjar 8drenal 

;erletak di kutub atas ginjal berbentuk bulan sabit pipih dengan panjang AB #m dan lebar $'

#m. 7erat keduanya adalah @ g. ;iap kelenjar ditutup oleh kapsula jaringan ikat yang padat dan

 bagian stroma kaya akan serat retikularis yang mendukung sel sekretorik. 

4.7848< P!<E8L'  4isebut pula epi+isis serebri dan berasal dari neuroektoderm di bagian atap

diense+alon. elenjar ini berbentuk biji pinus, berat $1% g, dan terletak di dekat "entrikel -. 6iri

khas dari kelenjar ini adalah adanya #orpora arena#ea yang terbentuk dari matriks kal+isikasi

(dari garam kalsium dan magnesium).

;erdiri dari sel pinealosit9 baso+ilik, berukuran besar, inti ireguler, banyak mitokondria.Sel ini menghasilkan melatonin (deri"at tripto+an) yang ber+ungsi men#iptakan irama sikardian,

antioksidan, dan mengatur onset pubertas serta kematangan seksual.

E. PL8 L8<3ER28<S $,'

  7erbentuk telur yang berasal dari endoderm yang berada dekat dengan duktus biliaris

dan terdiri dari ratusan pulau. ;iap pulau disusun oleh sel poligonal atau bulat, lebih ke#il, dan

 pu#at dibandingkan sel asinar di sekelilingnya. Pulau Langerhans dilihat se#ara imunohistokimia

terdiri dari9

a. sel al+a menghasilkan glukagon dan biasanya berada di pinggir pulau. *ungsi glukagon

adalah meme#ah glikogen di hati.

 b.sel beta menghasilkan insulin dan terletak di bagian tengah pulau. *ungsi insulin adalah

memper#epat transpor glukosa ke dalam sel, meningkatkan glikogenesis, meningkatkan

lipogenesis, dan sintesis protein.

#.sel delta   menghasilkan somatostatin dan letaknya tersebar. *ungi hormon ini adalah

menghambat sekresi insulin dan glukagon serta absorpsi nutrien.d.sel *9 menghasilkan polipeptida pankreas yang ber+ungsi menghambat sekresi somatostatin,

kontraksi kandung empedu, dan sekresi dari enCim pankreas.

Page 5: Dk2p1 Meten

7/17/2019 Dk2p1 Meten

http://slidepdf.com/reader/full/dk2p1-meten 5/5

 

4a+tar Pustaka9

$.;ortora 3/, 4erri#kson 72. Prin#iples o+ anatomy and physiology. $'th ed. 8sia9 /ohn 0ileyD Sons: '%%, p. BA-5A.

'. &es#her 8L. /unFueiraGs basi# histology $'th ed. Singapore9 &#.3ra 2ill: '%$%, p. -A@5%.