dinamika kerak bumi dan pembentukan benua 1

45
DINAMIKA KERAK BUMI DAN PEMBENTUKAN BENUA OLE H : ROCKWATC H Ananda Primasti (16/397526/GE/08 405 Astry Zulky (16/393461/GE/08 209) Dhiar Febrila (16/397532/GE/08 411) Febri Nurul Azmi (16/397536/GE/08 415) Finley Surya (16/397538/GE/08 417) Mustafa Al Azmi

Upload: mustofa-al-azmi

Post on 15-Apr-2017

297 views

Category:

Science


3 download

TRANSCRIPT

Dinamika kerak bumi dan pembentukan benua

Dinamika kerak bumi dan pembentukan benuaOleh : RockwatchAnanda Primasti(16/397526/GE/08405Astry Zulky(16/393461/GE/08209)Dhiar Febrila(16/397532/GE/08411)Febri Nurul Azmi(16/397536/GE/08415)Finley Surya(16/397538/GE/08417)Mustafa Al Azmi(16/397546/GE/08425)Refina Dikta E (16/397550/GE/08429)

DINAMIKA KERAK BUMITerpecah menjadi kurang lebih 12 lempeng yang saling bergerak mendatarBentuknya mengikuti bentuk bumi yang bulat dan tersusun dari batuan dan mineralBatu-batuan nya terdiri dari : batuan beku (granit dan andesit), batuan sedimen (klastik, organik, dan kimiawi),

Lempeng-lempeng penyusun kerak bumi selalu mengalami pergerakan/pergeseran walaupun sangat lambat dikarenakan adanya perbedaan distribusi panas di mantel bumi yang menyebar secara lateral yang mungkin dapat memacu atau menyebabkan terjadinya gempa, aktivitas gunung api, dan deformasi batuan penyusun kerak bumi.DINAMIKA KERAK BUMI

Lempeng-lempeng penyusun kerak bumi mengalami pergeseran yang tidak sama yang menimbulkan adanya tiga batas pertemuan lempeng yaitu:Divergent-Junction (lempeng-lempeng saling menjauh)Subdunction Zones (lempeng-lempeng saling bertabrakan)Transform Fault (lempeng-lempeng saling berpaspasan)

DINAMIKA KERAK BUMI

Batas-batas pertemuan lempeng

PEMBENTUKANBENUA

Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum zaman Carbon ( kurang lebih 300 juta tahun yang lalu), semua benua yang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua Pangea.

Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu.

Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.

Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut.Bagian barat bergeser tents ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan menjadi India.Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.

Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dan bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.

Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan pada fakta-fakta sebagai berikut.Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dan Eropa sejauh +- 36 centimeter setiap tahun.Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkan persamaan sifat.Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.

Dengan cara membaca peta dunia atau globe, kalian dapat menjelajahi benua. Pada peta dunia kalian akan melihat simbol warna seperti warna hijau, cokiat, kuning, putih dan biru.

Benua-benua yang ada di dunia terdiri atas 6 benua dengan 1 benua tidak dihuni secara permanen. Benua yang tidak dihuni adalah Benua Antartika karena daerahnya terlalu dingin dan selalu bersaiju. Benua-benua tersebut mempunyai luas yang berbeda.

TEORI APUNGAN BENUA(CONTINENTAL DRIFT)

Teori Apungan Benua (Continental Drift) pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Wegener, seorang ahli meteorologi asal Jerman dalam bukunya yang berjudul The Origin of Continents and Oceans pada tahun 1915. Alfred Wegener beranggapan bahwa benua-benua yang ada saat ini dahulunya bersatu (benua tunggal) yang dikenal sebagai super-kontinen yang bernamaPangaea. NamaPangaeasendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti "semua daratan. Selanjutnya, 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil yang kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini.

Gambar Perkiraan Bentuk Benua Pangaea

Teori Apung Benua (Continental Drift)

Bukti bukti tentang adanya super-kontinen Pangaea pada 200 juta tahun yang lalu didukung oleh fakta-fakta sebagai berikut:

Kecocokan Benua / Kesamaan Garis Pantai

Apabila potongan-potongan benua yang ada saat ini digabungkan menjadi satu, akan terdapat kecocokan bentuk-bentuk benua yang dapat membentuk suatu daratan besar, yaitu super-kontinenPangaea. Salah satu kecocokan tersebut dapat ditemukan pada kemiripan garis pantai yang ada di benua Amerika Selatan bagian Timur dengan garis pantai benua Afrika bagian Barat. Kedua garis pantai ini apabila dihimpitkan satu dengan lainnya akan saling berhimpit.

Gambar Ilustrasi Penggabungan Potongan Benua

Persebaran FosilPersebaran binatang dan tumbuhan di muka bumi ini sangat tersebar luas. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil binatang dan tumbuhan, seperti :FosilCynognathus, reptil yang hidup sekitar 240 juta tahun yang lalu, dimana fosilnya ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.FosilMesosaurus, reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai yang hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, dimana fosilnya ditemukan di benua Amerika Selatan dan benua Afrika.FosilLystrosaurus, reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta tahun yang lalu, dimana fosilnya ditemukan di benua benua Afrika, India, dan Antartika.FosilClossopteris, tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu, dimana fosilnya ditemukan di benua benua Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika.Ditemukannya berbagai fosil binatang dan tumbuhan dengan kemiripan tertentu di berbagai lokasi di muka bumi ini, menandakan dahulu mereka hidup di satu daratan, yaitu super-kontinen Pangaea.

Kesamaan Jenis BatuanJika benua dalam satu waktu bergabung, maka batuan dan pegunungan pada waktu yang sama di lokasi yang berdampingan dan di benua yang berhadapan haruslah cocok. Jalur pegunungan Appalachian yang berada di Timur benua Amerika Utara dengan sebaran berarah Timur Laut secara tiba-tiba menghilang di pantai Newfoundland. Pegunungan yang memiliki umur sama dengan pegunungan Appalachian juga ditemukan di Timur Greenland, Irlandia, Inggris, dan Norwegia. Kedua pegunungan tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan / pengapungan, kedua pegunungan ini akan membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus. Sehingga, menandakan bahwa dahulu kedua daratan yang terpisah ini adalah satu.

Bukti Paleoclimatic (Iklim Purba)Para ahli kebumian juga telah mempelajari mengenai ilklim purba, di mana pada 250 juta tahun yang lalu diketahui bahwa belahan bumi bagian selatan pada zaman itu terjadi iklim dingin, di mana belahan bumi bagian selatan ditutupi oleh lapisan es yang sangat tebal, seperti benua Antartika, Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan India. Wilayah yang terkena glasiasi di daratan Afrika ternyata menerus hingga ke wilayah ekuator. Akan tetapi argumentasi ini kemudian ditolak oleh para ahli kebumian, karena selama perioda glasiasi di belahan bumi bagian selatan, di belahan bumi bagian utara beriklim tropis yang ditandai dengan berkembangnya hutan rawa tropis yang sangat luas dan merupakan material asal dari endapan batu bara yang dijumpai di Amerika bagian timur, Eropa dan Asia.Pada saat ini, para ahli kebumian baru percaya bahwa daratan yang mengalami glasiasi berasal dari satu daratan yang dikenal dengan super-kontinen Pangaea yang terletak jauh di bagian selatan dari posisi saat ini. Bukti-bukti dari Wegener dalam mendukung hipotesa Pengapungan Benua baru diperoleh setelah 50 tahun sebelum masyarakat ahli kebumian mempercayai kebenaran tentang hipotesa Pengapungan Benua.

ARUSKONVEKSI

Convection currents occur within:

the geosphere plate tectonicsthe atmosphere windthe hydrosphere ocean currents

Convection currents occur in the Earth's geosphere, atmosphere and hydrosphere when heat is transferred from one place to another. Heat energy moves from hot places to cold places during convection.Heat generated from decaying elements in the Earth's interior creates magma, or liquid rock. Convection currents move heated magma from within the Earth's mantle closer to the surface at tectonic plate boundaries. This convection pulls plates apart at the surface.

Pemekaran Dasar SamudraHipotesa dari Harry Hess, seorang ahli geologi dan komando kapal selam angkatan laut, yang ditulis pada Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading tahun 1960Hipotesa ini mendukung pendapat Alfred Wagner mengenai pergeseran benua (continental drift)

Hipotesa ini mengatakan, pada Pematang Tengah Samudera (mid-oceanic ridge) mengalami pemekaran yang diakibatkan oleh gaya tarikan yang digerakkan oleh arus konveksi yang berada di bagian mantel bumi (astenosfir). Karena terjadinya rifting (pemekaran) di sepanjang sumbu Pematang Tengah Samudra, maka magma yang berasal dari astenosfir kemudian naik dan membeku menjadi kerak samudra baru atau gunung bawah laut sedangkan kerak yang sudah tua dan tergeser kesamping akan masuk ke zona subduksi karena perbedaan masa jenis dengan kerak benua.

Pergerakan lantai samudera (litosfir) ke arah kiri dan kanan di sepanjang sumbu pemekaran dari Pematang Tengah Samudera lebih disebabkan oleh arus konveksi yang berasal dari lapisan mantel bumi (astenosfir). Arus konveksi ini berfungsi sebagai penggerak dan litosfir sebagai ban berjalan (conveyor belt).

Other videos https://www.youtube.com/watch?v=oXYAdzmwQsc

LEMPENG TEKTONIKGEOLOGI UMUM

Sebelum tahun 1960, tidak ada teori yang dapat menjelaskan semua kejadian geologi di bumi. Pada awal 1960-an, ahli geologi mengembangkan teori lempeng tektonik yang menjelaskan kejadian gempa bumi, letusan gunung berapi, terbentuknya gunung, benua bergerak, dan banyak peristiwa geologi lainnya. Menurut teori Lempeng Tekonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempeng tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain.

Lempeng Tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudera (oceanic crus), dan lapisan teratas dari mantel bumi (earths mantle). Kerak benua dan kerak samudera, beserta lapisan atas mantel ini disebut litosfer. Kepadatan material pada kerak samudera lebih tinggi dibandingkan kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudera (mafik) lebih berat dibandingkan elemen-elemen pada kerak benua (felsik) Lempeng Tektonik

Distribusi Lempeng Lempeng Bumi

PERGERAKAN LEMPENG(PLATE MOVEMENT)1. DivergenDivergen terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling menjauh.Zona berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut zona divergen (zona sebar pisah)

Contoh :Gerak menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian Selatan

2. KonvergenKonvergen terjadi apabila dua lempeng tektonik saling mendekat, akibatnya keduanya saling menumpu satu sama lain.Wilayah dimana suatu lempeng samudera terdorong ke bawah lempeng benua disebut zona tunjangan (subduction zone).

Contoh:Tumbukan antara lempeng India dan Benua Eurasia => pegunungan lipatan muda Himalaya

3. Patahan TransformTransform terjadi apabila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelasar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlainan arah. Jadi, keduanya tidak saling menumpu.Zona berupa jalur tempat pergeseran lempeng-lemperng tektonik disebut zona sesar mendatar (zone transform)

Contoh:Gerakan antara lempeng Samudera Pasifik dan daratan-daratan Amerika Utara => Sesar San Andreas (dari ssan Fransisco-Los Angeles), yang berada di California, Amerika selatan.

Jenis Jenis Lempeng Tektonik

Ada 8 Lempeng Tektonik yang Major (besar) :- Lempeng Afrika- Lempeng Antarktika- Lempeng Indo-Australia- Lempeng Australia- Lempeng Eurasia- Lempeng American- Lempeng America Latin- Lempeng Pasifik

Dan ada juga beberapa lempeng tektonik Minor (kecil) :- Lempeng Arabia- Lempeng Karibia- Lempeng Juan de Fuca- Lempeng Kokosa- Lempeng Nazka- Lempeng Laut Filipina- Lempeng Skotia

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Plates_tect2_id.svg

Pergerakan Lempeng Bumi

DivergenKonvergenTransform

Gerakan Divergen( diverse = menjauh)gerakan tektonik yang saling menjauh, dampak gerakan ini mengakibatkan terbentuknya parit samudra dan pematang. kecepatan 2-10 cm per tahun.

Gerakan Konvergen(converse = bertemu / berbicara) gerakan lempeng yang saling menumbuk dengan yang lainnya (bertemu). hasil bentukan dari gerakan ini adalah pegunungan

Gerakan Transform(bersebrangan) gerakan yang terjadi apabila lempeng saling bergesekan berlawanan arah, apabila gerakan ini terjadi akan menimbulka sesar perubahan bentuk

referensiLucianto, Andrean Eka. Geologi. www.zonegeologi.blogspot.com . Diakses 29 Agustus 2016http://www.slideshare.net/search/slideshow?searchfrom=header&q=lempeng+tektonik&ud=any&ft=all&lang=**&sort= diakses pada 18 agustus 2016