dermal
DESCRIPTION
kedokteranTRANSCRIPT
PEMFIGUS VULGARISPEMFIGUS FOLIACEUSPEMFIGOID BULLOSADERMATITIS HERPETIFORMISHERPES GESTASIONIS
Penyakit yang ditandai dengan terdapatnya lepuh (vesikel~ bula) pada kulit
Vesikel :-Gelembung isi cairan jernih (serum), ø ≤ 5mm-1 cmBula : -Idem, ø > 5mm-1cmPustula : -Vesikel / bula berisi pusVesikel / bula / pustula mengering → krusta
18/04/23 2
1. Bula Epidermal: Letak pada Epidermis Dinding / atap tipis → mudah pecah Ada Dua: - Subkorneal : di bawah str
korneum - Suprabasal : di atas str basalis
2. Bula Subepidermal: Di bawah epidermis Dinding / atap tebal, tegang → tidak
mudah pecah, tahan lebih lama
18/04/23 3
BULA SUPRABASAL
18/04/23 4
BULA SUBEPIDERMAL
18/04/23 5
BULA SUBKORNEAL
18/04/23 6
BULA INTRAEPIDERMAL
18/04/23 7
1. Toksin epidermolisis:
S. aureus toksin str korneum lepas (bula subkorneal)
2. Invasi virus herpes:
Sel epidermis → degenerasi hidropik (vesikel intra
epidermal)
18/04/23 8
3. Reaksi imunologis: Hipersensitivitas :
DKA → edema intersel (bula intra epidermal) Otoimun (otoantibodi):
Sel epidermis → substansi semen antar sel larut → epidermis lepas → bula intra epidermal(pemfigus vulgaris)
4. Membrana basalis rusak→ Hubungan antar sel basal dan dermis lepas → bula subepidermal
Proses mekanis Bulla traumatika
18/04/23 9
1. P.B. AUTOIMUN:o Pemfigus : vulgaris, vegetans,
foliaseus, eritematosus o Pemfigoid bulosao Pemfigus sikatrikalo Dermatitis herpetiformiso Herpes gestasioniso Dermatosis IgA linier pada dewasa
(LAD)o Dermatosis bulosa kronik pada anak
(CBDC)o Epidermolysis bulosa akuisita (EBA)
18/04/23 10
2. P.B. NON OTOIMUN:o Epidermolisis bulosa yang diturunkan o Pemfigus familial jinak (Penyakit Hailey-Hailey)o Penyakit akantolitik non familial
3. P.B. LAIN:o Eritema multiformeo Nekrolisis epidermal toksik (TEN)o Porfiria kutanea tarda (PKT)o Dll
18/04/23 11
Penyakit berlepuh intraepitelial Autoimun tehadap protein spesifik pada mbr sel
epidermis dan desmosom Subtipe: - Pemfigus vulgaris
- Pemfigus vegetans- Pemfigus foliaseus- Pemfigus eritematosus
BERDASARKAN LETAK BULA:1. Superfisial:
Pemfigus foliaseus Pemfigus eritematosa
2. Suprabasal: Pemfigus vulgaris Pemfigus vegetans
18/04/23 12
Penyakit vesikobulosa serius, bersifat akut atau kronis
Merupakan penyakit autoimun pada kulit, membran mukosa
Sering fatal, kecuali mendapat tatalaksana yang tepat
Timbul pada usia dewasa 40-60 tahun Wanita dan laki prevalensi sama
Lesi bundar atau oval berisi cairan serosa Bula kendur, mudah pecah dan erosi Terdapat tanda Nikolsky Predileksi pada scalp, wajah, dada, aksila, perut dan
bokong, mukosa mulut Lepasnya adhesi intersel epidermis bawah, akantolisis
diatas membrana basalis Imunofluoresensi langsung dg deposit IgG dan C3 pada
lesi substansi interseluler epidermis
Lepasnya adhesi sel pada epidermis sbg akibat sirkulasi antibodi klas IgG yg berikatan dg glikoprotein permukaan sel epidermis (pemphigus antigen, desmoglein 3) menyebabkan akantolisis, mungkin disebabkan oleh aktivasi protease serin
Varian PV :1. Pemphigus vegetans2. Pemphigus foliaceus3. Paraneoplastic pemphigus
PEMFIGUS VEGETANS:Varian pemfigus vulgarisLesi primer : plakat erosif, hipertrofik, hiperplastik, verukosa (benjolan)
dengan pustulaPredileksi : daerah intertriginosa (lipatan)
PEMFIGUS FOLIASEUS:Bula lebih superfisialPrognosis tidak begitu beratLesi terutama di punggung
PEMFIGUS VEGETANS:
PEMFIGUS VEGETANS
PEMFIGUS VEGETANS
PEMFIGUS FOLIASEUS
BULA SUPERFISIAL / SUB KORNEAL
PEMFIGUS FOLIASEUS
PEMFIGUS FOLIASEUS
Pemphigus vulgaris
Pemphigus vulgaris
Lesi pada mukosa palatum
Deposit IgGAkantolisis suprabasal
Antibodi IgG diperiksa dg cara imunofluoresensi tak langsung. Titer antibodi sehubungan dengan proses/aktivitas penyakit
Autoantibodi timbul terhadap 130 kD glikoprotein yg dikenal sbg desmoglein 3
Terapi : Kortikosteroid 2-3 mg/kgBB(prednison) sampai lesi
baru tidak timbul lagi, lalu dilakukan tappering off Imunosupresan Azathioprine 2-3 mg/kgBB Methotrexate oral atau intramuscular 25-35
mg/minggu
Terapi : Cyclophosphamide 100-200 mg/hari dikurangi
sampai 50-100 mg/hari Plasmapheresis, untuk mengurangi titer antibodi,
diberikan bersama kortikosteroid dan imunosupresan
Monitor keadaan umum, laboratorium, higiene kulit, antibiotik, keseimbangan cairan/elektrolit
Merupakan penyakit kulit autoimun dg erupsi lepuh pada pasien usia lebih dari 60 tahun
Prevalensi penderita laki dan wanita sama Interaksi antigen-antibodi pada permukaan basal
keratinosit sampai lamina lucida membrana basalis diikuti aktivasi komplemen dan timbunan netrofil dan eosinofil
Eritema, papula atau urtika spt lesi eritema multiforme
Timbul bula setelah lama, diawali rasa gatal tanpa disertai gejala konstitusi walau penyakit menyebar cepat dan hebat
Bula bisa membesar, dinding tegang berisi cairan serous sampai hemoragik
Deposit IgG dan C3Bula tegang tak mudah pecah
BULLA MEMBRAN BASAL
Predileksi pada aksila, bagian dalam paha, abdomen, flexor lengan bawah, tungkai bawah
Timbunan IgG dan komplemen C3 pada membrana basalis
Terapi dg prednison 50-100 mg/hari sampai lesi hilang bisa kombinasi dg azathioprine
Topikal steroid pada kasus lokal kulit yang ringan
Merupakan penyakit kulit kronis, kambuhan dan sangat gatal
Simetris pd ekstensor ekstrimitas dan badan Menyerang pada usia 20-60 tahun Laki : wanita = 2 : 1 Lesi eritema, dengan papula dan puncaknya
terdapat vesikula, kadang hemoragi atau jadi bula yang berkelompok, ekskoriasi dan krusta
Hipo dan hiperpigmentasi pada lesi yang sembuh
Imunogenetik berhubungan dg HLA-B8, HLA-DR3 dan HLA-DQw2
Imunofluoresensi tdpt deposit IgA pada puncak papila dermis sebagai diagnosis pasti
Penyakit kronis, menahun dengan 1/3 kasus terjadi remisi spontan
Deposit IgADeposit IgAVESIKEL GATAL EXTENSOR
Terapi : Dapsone utk terapi sistemik 100-150 mg/hari
dikurangi sampai 25-50mg/hari atau 50mg/3 hari Sulfapiridin 1-1,5 mg/hari dg banyak air bila
dapsone kontraindikasi atau intoleransi Diet bebas glutein, tapi respon lambat
Penyakit autoimun berlepuh yang jarang dijumpai Khas : Otoantibodi terhadap Taut Dermo
Epidermal Pada kehamilan / keganasan trofoblasti
Swasirna Ada hubungan dengan mola hidatidosa /
koriokarsinoma Tidak menular Tidak ada hubungan dengan herpes simplek /
zoster Patofisiologi belum jelas
Lesi awal papula / plakat / urtikaSangat gatalVesikel → bula tegang, pecah → krustaUkuran lesi beberapa mm – cmLesi mulai dari abdomen terutama sekitar
umbilikus → dapat meluas seluruh tubuh dan ekstremitas, wajah, telapak tangan dan kaki.
P.u. membrana mukosa tak terlibatTimbul pada trimester 2 / 3Dapat sehari sebelum persalinanLesi urtikaria dapat menetap selama beberapa
bulanLesi pada bayi (-)
DIAGNOSIS:Biopsi:
Epidermis terbelahEosinofil pada lepuh~ Pemfigoid bulosa
IF :Direk : IgG dan C3 pada taut dermo epidermalIndirek : (+) pada beberapa kasus
DIAGNOSIS BANDING: Pemfigoid bulosa Eritema multiforme Dermatitis herpetiformis PUPPP (Pruritic Urticaria Papule and Plaques of
Pregnancy)18/04/23 45
HERPES GESTASIONES:
HERPES GESTASIONES:
TERAPI:Ringan:KS topikal potensi sedang, oles 4 – 6 x/hrAntihistamin peroral
Berat:Prednison 40 mg/hr/oralP.u. dapat atasi penyakit dengan cepat,
kemudian diturunkan sampai 10 – 20 mg/hrPlasmaferesis : bila tidak berespon pada KS
Pengobatan terhadap bayi baru lahir : Tidak perlu, karena lesi transien
18/04/23 48
Sebagian besar kasus → sembuh beberapa minggu setelah persalinan
Eksaserbasi:- Periode menstruasi- Penggunaan kontrasepai oral- Kehamilan berikut
18/04/23 49