dastan_2_(pembtkan_tanah)

15
FAKTOR PEMBENTUK TANAH FAKTOR PEMBENTUK TANAH H. JENNY (1946) H. JENNY (1946) S= f (bi, i, mh, t, w) S= f (bi, i, mh, t, w) S= soil; bi= bahan S= soil; bi= bahan induk/bahan asal; i= Iklim induk/bahan asal; i= Iklim Mh= Mahkluk hidup; t= Topografi; w= Waktu Mh= Mahkluk hidup; t= Topografi; w= Waktu 1. 1. Iklim Iklim ( i ) > komponen iklim yg terutama ( i ) > komponen iklim yg terutama mempengaruhi reaksi kimia & mempengaruhi reaksi kimia & fisika dlm tanah ad/ curah hujan (CH) dan suhu (t). fisika dlm tanah ad/ curah hujan (CH) dan suhu (t). Curah hujan : ( Curah hujan : ( 1) Jumlah Hujan (ml); (2) Intensitas Hujan; (3) 1) Jumlah Hujan (ml); (2) Intensitas Hujan; (3) Distribusi hujan. Distribusi hujan. Pengaruh Curah Hujan thd pembtkan tanah terlihat dgn adanya: Pengaruh Curah Hujan thd pembtkan tanah terlihat dgn adanya: 1. Pencucian unsur-unsur K dan Na yang ada pada bahan induk 1. Pencucian unsur-unsur K dan Na yang ada pada bahan induk 2. Pencucian CaCO 2. Pencucian CaCO 3 dalam profil tanah dalam profil tanah 3. Naiknya persentase N dan C dalam tanah (korelasi curah hujan 3. Naiknya persentase N dan C dalam tanah (korelasi curah hujan dengan %N dan %C). dengan %N dan %C). CH CH ↑, t ↑ → reaksi kimia berjalan cepat, pelapukan & pencucian ↑, t ↑ → reaksi kimia berjalan cepat, pelapukan & pencucian cepat→tanah tua. cepat→tanah tua. CH↓, CH↓, t ↑ → pencucian tdk berjalan intensif → tanah kurang masam. t ↑ → pencucian tdk berjalan intensif → tanah kurang masam. Makin tua umur tanah, makin jelas pengaruh iklim thd tanah tsb: tanah yg Makin tua umur tanah, makin jelas pengaruh iklim thd tanah tsb: tanah yg telah tua penyebarannya mengikuti zona iklim: telah tua penyebarannya mengikuti zona iklim: Mis. – Podsol > selalu terbtk di daerah beriklim sedang basah; Mis. – Podsol > selalu terbtk di daerah beriklim sedang basah; - Latosol > selalu terbtk di daerah beriklim tropika basah; - Latosol > selalu terbtk di daerah beriklim tropika basah; Temperatur mempengaruhi pembtkan tanah melalui 2 cara Temperatur mempengaruhi pembtkan tanah melalui 2 cara 1. Memperbesar evapotranspirasi sehingga mempengaruhi gerakan air 1. Memperbesar evapotranspirasi sehingga mempengaruhi gerakan air dalam tanah dalam tanah 2. Mempercepat reaksi kimia dalam tanah 2. Mempercepat reaksi kimia dalam tanah

Upload: arlin

Post on 11-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ilmu dasar tanah

TRANSCRIPT

Page 1: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

FAKTOR PEMBENTUK TANAHFAKTOR PEMBENTUK TANAH

H. JENNY (1946) H. JENNY (1946) → → S= f (bi, i, mh, t, w) S= f (bi, i, mh, t, w) → → S= soil; bi= bahan induk/bahan S= soil; bi= bahan induk/bahan asal; i= Iklim asal; i= Iklim

Mh= Mahkluk hidup; t= Topografi; w= WaktuMh= Mahkluk hidup; t= Topografi; w= Waktu

1.1. IklimIklim ( i ) > komponen iklim yg terutama ( i ) > komponen iklim yg terutama mempengaruhi reaksi kimia & mempengaruhi reaksi kimia & fisika dlm tanah ad/ curah hujan (CH) dan suhu (t).fisika dlm tanah ad/ curah hujan (CH) dan suhu (t).

Curah hujan : (Curah hujan : (1) Jumlah Hujan (ml); (2) Intensitas Hujan; (3) Distribusi 1) Jumlah Hujan (ml); (2) Intensitas Hujan; (3) Distribusi hujan.hujan.

Pengaruh Curah Hujan thd pembtkan tanah terlihat dgn adanya:Pengaruh Curah Hujan thd pembtkan tanah terlihat dgn adanya: 1. Pencucian unsur-unsur K dan Na yang ada pada bahan induk1. Pencucian unsur-unsur K dan Na yang ada pada bahan induk 2. Pencucian CaCO2. Pencucian CaCO33 dalam profil tanah dalam profil tanah 3. Naiknya persentase N dan C dalam tanah (korelasi curah hujan dengan 3. Naiknya persentase N dan C dalam tanah (korelasi curah hujan dengan

%N dan %C).%N dan %C).CH CH ↑, t ↑ → reaksi kimia berjalan cepat, pelapukan & pencucian cepat→tanah ↑, t ↑ → reaksi kimia berjalan cepat, pelapukan & pencucian cepat→tanah

tua.tua.CH↓, CH↓, t ↑ → pencucian tdk berjalan intensif → tanah kurang masam.t ↑ → pencucian tdk berjalan intensif → tanah kurang masam.Makin tua umur tanah, makin jelas pengaruh iklim thd tanah tsb: tanah yg Makin tua umur tanah, makin jelas pengaruh iklim thd tanah tsb: tanah yg

telah tua penyebarannya mengikuti zona iklim:telah tua penyebarannya mengikuti zona iklim:Mis. – Podsol > selalu terbtk di daerah beriklim sedang basah;Mis. – Podsol > selalu terbtk di daerah beriklim sedang basah; - Latosol > selalu terbtk di daerah beriklim tropika basah;- Latosol > selalu terbtk di daerah beriklim tropika basah;

Temperatur mempengaruhi pembtkan tanah melalui 2 cara Temperatur mempengaruhi pembtkan tanah melalui 2 cara 1. Memperbesar evapotranspirasi sehingga mempengaruhi gerakan air 1. Memperbesar evapotranspirasi sehingga mempengaruhi gerakan air

dalam tanahdalam tanah 2. Mempercepat reaksi kimia dalam tanah 2. Mempercepat reaksi kimia dalam tanah

Page 2: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

2. 2. Mahluk HidupMahluk Hidup - Microorganisme (Bakteri, Fungi, Actinomycetes, Nematoda - Microorganisme (Bakteri, Fungi, Actinomycetes, Nematoda

dll)dll) - Makroorganisme (Cacing, rayap, vegetasi tgkt tinggi, hewan, - Makroorganisme (Cacing, rayap, vegetasi tgkt tinggi, hewan,

manusia dll).manusia dll).Di antara berbagai organisme, vegetasi yg paling dominan Di antara berbagai organisme, vegetasi yg paling dominan pengaruhnya thd pembtkan tanah:pengaruhnya thd pembtkan tanah:

- melalui dekomposisi bo - melalui dekomposisi bo → terbtk : (1) unsur hara u? tan, → terbtk : (1) unsur hara u? tan, dan dan

(2) humus u/ perbaikan agregasi (2) humus u/ perbaikan agregasi tanahtanah..

- perkembangan akar → menembus/memecahkan batuan, dll.- perkembangan akar → menembus/memecahkan batuan, dll.* Manusia mempengaruhi pembtkan tanah melalui cara * Manusia mempengaruhi pembtkan tanah melalui cara

penggunaan tanah , yi cara bercocok tanam & jenis tanaman penggunaan tanah , yi cara bercocok tanam & jenis tanaman yg diusahakan.yg diusahakan.

* Hewan besar → jika hewan itu bergerombol.* Hewan besar → jika hewan itu bergerombol.* Hewan kecil tanah → mencampur aduk butir-butir tanah atas & * Hewan kecil tanah → mencampur aduk butir-butir tanah atas &

bawah, juga berperan dlm dekomposisi bo.bawah, juga berperan dlm dekomposisi bo.Pengaruh iklim terutama di daerah iklim humid, tingginya CH, Pengaruh iklim terutama di daerah iklim humid, tingginya CH,

selain mempercepat reaksi kimia, juga dpt menyediakan lingk selain mempercepat reaksi kimia, juga dpt menyediakan lingk yg cocok u/ pertbhn vegetasi yg lebat (hutan) → shg pengaruh yg cocok u/ pertbhn vegetasi yg lebat (hutan) → shg pengaruh iklim & vegatasi thd sifat tanah menjadi besar.iklim & vegatasi thd sifat tanah menjadi besar.

Page 3: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

3. 3. Bahan indukBahan indukBi tanah td: - bhn induk batuanBi tanah td: - bhn induk batuan

- bhn induk organik.- bhn induk organik.Bahan induk batuanBahan induk batuan

Bi batuan berbeda Bi batuan berbeda → menghslkn tanah berbeda.→ menghslkn tanah berbeda.Mis. – Tanah berkemb dr abu vulkanik (sekitar gunung berapi) Mis. – Tanah berkemb dr abu vulkanik (sekitar gunung berapi)

→→ subur → banyak Ca, Mg, K, dll).subur → banyak Ca, Mg, K, dll). - Tanah dr endapan liat tua → kurus % masam.- Tanah dr endapan liat tua → kurus % masam. - Tanah tekstur pasir → bi mengandung pasir tinggi.- Tanah tekstur pasir → bi mengandung pasir tinggi.Susunan kimia & mineral bi → mempengaruhi intensitas Susunan kimia & mineral bi → mempengaruhi intensitas

pelapukan & kadang2 jenis vegetasi alami yg tumbuh.pelapukan & kadang2 jenis vegetasi alami yg tumbuh.Mis. Bi bt kapur di daerah humid → menghambat kemasaman Mis. Bi bt kapur di daerah humid → menghambat kemasaman

tanah → vegetasi yg tumbuh banyak mengandung basa2 → tanah → vegetasi yg tumbuh banyak mengandung basa2 → siklus hara → kemasaman diperlambat. siklus hara → kemasaman diperlambat.

Page 4: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

4. 4. Topografi/ReliefTopografi/Relief- ad/ perbedaan tinggi atau btk wilayah st daerah termasuk perbedaan - ad/ perbedaan tinggi atau btk wilayah st daerah termasuk perbedaan

kecuraman & btk lereng.kecuraman & btk lereng. - Bentuk permukaan bumi (miring, berombak, dan datar). - Bentuk permukaan bumi (miring, berombak, dan datar). Topografi mempengaruhi perkembangan/pembentukan profil tanah dgn Topografi mempengaruhi perkembangan/pembentukan profil tanah dgn

cara - Mempengaruhi jumlah air terabsorbsi dan penyimpanannya dlm cara - Mempengaruhi jumlah air terabsorbsi dan penyimpanannya dlm tanah.tanah.

- Tingkat perpindahan tanah oleh run off (besarnya erosi).- Tingkat perpindahan tanah oleh run off (besarnya erosi). - Arah gerakan bhn2 dalam suspensi/larutan dari satu t4 ke tempat - Arah gerakan bhn2 dalam suspensi/larutan dari satu t4 ke tempat

lain.lain. - Dalamnya profil tanah (datar - Dalamnya profil tanah (datar → profil dlm; miring → profil dangkal).→ profil dlm; miring → profil dangkal).

Topografi st daerah dpt menghambat/mempercepat pengaruh Topografi st daerah dpt menghambat/mempercepat pengaruh iklim:iklim:

- Datar or cekung (air tdk mudah hilang/tergenang → pengaruh - Datar or cekung (air tdk mudah hilang/tergenang → pengaruh iklim kurang nampak → terbtk tanah berwarna kelabu or banyak iklim kurang nampak → terbtk tanah berwarna kelabu or banyak mengandung karatan akibat genangan air.mengandung karatan akibat genangan air.

- Bergelombang (drainase baik, pengaruh Ch & t lebih jelas - Bergelombang (drainase baik, pengaruh Ch & t lebih jelas → → pelapukan/pencucian berjalan lebih cepat.pelapukan/pencucian berjalan lebih cepat.

Page 5: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

- Lereng curam Lereng curam → terjadi erosi permukaan terus-menerus → → terjadi erosi permukaan terus-menerus → terbtk tanah-tanah dgn solum dangkal.terbtk tanah-tanah dgn solum dangkal.

- Kaki lereng → terjadi penimbunan bhn dr lereng atas → Kaki lereng → terjadi penimbunan bhn dr lereng atas → profil lebih tebal.profil lebih tebal.

- Datar Datar → run off < tanah bergelombang.→ run off < tanah bergelombang.

Jadi, pengaruh topografi thd pembtkan tanah → scr lokal / Jadi, pengaruh topografi thd pembtkan tanah → scr lokal / setempat.setempat.

Pd daerah tropika basah → dgn bt tuff vulkanik, di relief datar Pd daerah tropika basah → dgn bt tuff vulkanik, di relief datar → terbtk tanah Latosol coklat, sedang di lereng → terbtk tanah Latosol coklat, sedang di lereng pegunungan → terbtk tanah Latosol Merah.pegunungan → terbtk tanah Latosol Merah.

Page 6: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

5. 5. W a k t uW a k t uDgn bertambahnya waktu selama proses pmbtkn tanah Dgn bertambahnya waktu selama proses pmbtkn tanah → profil → profil tanah semakin berkembang.tanah semakin berkembang.

Berdasarkan lamanya proses pmbtkan tanah, dikenal 5 fase waktu Berdasarkan lamanya proses pmbtkan tanah, dikenal 5 fase waktu dalam perkembangan tanah tropis (Julius Morh, 1944):dalam perkembangan tanah tropis (Julius Morh, 1944):

1. Fase Pemula : bi baru melapuk baik scr desintegrasi maupun 1. Fase Pemula : bi baru melapuk baik scr desintegrasi maupun dekomposisi & belum ada perkemb profil dekomposisi & belum ada perkemb profil → hor C (regolit).→ hor C (regolit).

2. Fase Juvenil : proses pelapukan mulai terjadi, tapi sebgn besar 2. Fase Juvenil : proses pelapukan mulai terjadi, tapi sebgn besar bhn asli belum melapuk bhn asli belum melapuk → hor A & C→ hor A & C. .

3. Fase Viril : proses pelapukan optimum, mineral-mineral mulai 3. Fase Viril : proses pelapukan optimum, mineral-mineral mulai melapuk dan kandungan liat meningkat namun berjalan lambat melapuk dan kandungan liat meningkat namun berjalan lambat → → hor A, B, Chor A, B, C..

4. Fase Senil : proses pelapukan sudah lanjut, kecep. Perkemb. 4. Fase Senil : proses pelapukan sudah lanjut, kecep. Perkemb. Sudah menurun, hanya mineral-mineral yang tahan lapuk yang Sudah menurun, hanya mineral-mineral yang tahan lapuk yang masih bertahan.masih bertahan.

5. Fase Akhir : Perkembangan tanah telah sempurna dan telah 5. Fase Akhir : Perkembangan tanah telah sempurna dan telah melapuk menurut kondisi itumelapuk menurut kondisi itu..

Page 7: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

Mis. Di Indonesia, dari bahan endapan/BI-batu andesit dibentuk Mis. Di Indonesia, dari bahan endapan/BI-batu andesit dibentuk berturut-turut: tanah regosol muda (tahap permulaan), tanah berturut-turut: tanah regosol muda (tahap permulaan), tanah regosol tua/tanah terapan (juvenil), tanah latosol coklat (viril), regosol tua/tanah terapan (juvenil), tanah latosol coklat (viril), Latosol merah (senil), tanah Laterit (thp akhir).Latosol merah (senil), tanah Laterit (thp akhir).

CC

(a)(a)

AA

CC

(b)(b)

AA

BB

CC©©

A1A1

A2A2

A3A3

B1B1

B2tB2t

B3B3

CC(d)(d)

A1A1

A3A3

B1B1

BoxBox

B3B3

CC(e)(e)

Gbr. Tingkat-tingkat perkembangan tanah:Gbr. Tingkat-tingkat perkembangan tanah: (a) Bahan induk; (b) tanah muda; © tanah dewasa (produktivitas tinggi(a) Bahan induk; (b) tanah muda; © tanah dewasa (produktivitas tinggi)); ; (d) tanah tua (Ultisols); (e) tanah tua (Oxixols).(d) tanah tua (Ultisols); (e) tanah tua (Oxixols).

Tua mudanya st tanah tergtp pd tingkat perkemb hor2 tanah, & Tua mudanya st tanah tergtp pd tingkat perkemb hor2 tanah, & bukan ditentukan oleh umur tanah.bukan ditentukan oleh umur tanah.

Page 8: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

PROSES PELAPUKAN TANAH (WEATHERINGPROSES PELAPUKAN TANAH (WEATHERING))Proses pembtkn tanah scr grs besar td:Proses pembtkn tanah scr grs besar td:1. Pelapukan – ad/ perubahan penyusun batuan menjadi bhn penyusun tanah, yg 1. Pelapukan – ad/ perubahan penyusun batuan menjadi bhn penyusun tanah, yg

berlangsung scr:berlangsung scr: A. Pelapukan Secara Fisik (Desintegrasi)- penghancuran batuan menjadi bgn yg A. Pelapukan Secara Fisik (Desintegrasi)- penghancuran batuan menjadi bgn yg

lebih kecil/halus, akibat (1)lebih kecil/halus, akibat (1) Desintegrasi akibat temperatur; (2) Desintegrasi Desintegrasi akibat temperatur; (2) Desintegrasi akibat Air; (3) Desintegrasi akibat Angin; (4) Desintegrasi akibat mahluk;akibat Air; (3) Desintegrasi akibat Angin; (4) Desintegrasi akibat mahluk;

(5) Desintegrasi akibat Glacier.(5) Desintegrasi akibat Glacier. B. Pelapukan Secara Kimia (Dekomposisi)- perubahan kimiawi mineral B. Pelapukan Secara Kimia (Dekomposisi)- perubahan kimiawi mineral

penyusun batuan, akibat (penyusun batuan, akibat (1) Dekomposisi oleh Tumbuhan; (2) Dekomposisi 1) Dekomposisi oleh Tumbuhan; (2) Dekomposisi oleh Hewan; (3) Dekomposisi oleh air larutan (Oksidasi, Hidratasi, oleh Hewan; (3) Dekomposisi oleh air larutan (Oksidasi, Hidratasi, Karbonatasi, reaksi dengan asam).Karbonatasi, reaksi dengan asam).

C. Biologik (mekanik) – akar.C. Biologik (mekanik) – akar.2. Perkembangan profil tanah– terbtknya lapisan/horison tanah (profil).2. Perkembangan profil tanah– terbtknya lapisan/horison tanah (profil).Profil tanah ad/ penampang vertikal tanah atau irisan tegak lurus tanah (Profil tanah ad/ penampang vertikal tanah atau irisan tegak lurus tanah (±150 ±150

cm) dr permukaan sampai bhn induk (td hor O, A, B, C).cm) dr permukaan sampai bhn induk (td hor O, A, B, C).

Page 9: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

PROSES PERKEMBANGAN TANAHPROSES PERKEMBANGAN TANAH

Hasil proses perkembangan tanah Hasil proses perkembangan tanah →→ Horison tanah/profil tanah Horison tanah/profil tanahCiri-ciri asasi proses perkembangan tanah:Ciri-ciri asasi proses perkembangan tanah:1.1. Terdapat proses akumulasi BO di permukaan tanah sambil Terdapat proses akumulasi BO di permukaan tanah sambil

membentukl horison O (ex: pembentukan humus, gambut, dan sel membentukl horison O (ex: pembentukan humus, gambut, dan sel organo-mineral)organo-mineral)

2.2. Terdapat Terdapat proses elluviasiproses elluviasi sambil membentuk horison A, termasuk sambil membentuk horison A, termasuk proses khas (pencucian basa-basa, latosolisasi, podsolisasi)proses khas (pencucian basa-basa, latosolisasi, podsolisasi)

3.3. Terdapat Terdapat proses Illuviasiproses Illuviasi sambil membentuk horison B, terdapat sambil membentuk horison B, terdapat proses khas yaitu akumulasi kapur, besi (Fe), liat, mangan (Mn)0, proses khas yaitu akumulasi kapur, besi (Fe), liat, mangan (Mn)0, dlldll

4.4. Terjadi proses Terjadi proses deferensiasi horison-horisondeferensiasi horison-horison yang teratur sebagai yang teratur sebagai akibat proses-proses di atas.akibat proses-proses di atas.

Page 10: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

Proses Perkembangan tanahProses Perkembangan tanah

Page 11: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

Irisan Tegak Tubuh TanahIrisan Tegak Tubuh Tanah

Page 12: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

Diferensiasi horison– perbedaan (diferensiasi) horison dlm profil Diferensiasi horison– perbedaan (diferensiasi) horison dlm profil tanah terjadi akibat eluviasi (pengangkutan) dan iluviasi tanah terjadi akibat eluviasi (pengangkutan) dan iluviasi (penimbunan).(penimbunan).

Sifat-sifat HorisonSifat-sifat Horison

Horison Organik ( O )Horison Organik ( O )1.1. Terbentuk di atas tanah mineralTerbentuk di atas tanah mineral2.2. Didominasi oleh BO segar sebagian tan. sedang lapukDidominasi oleh BO segar sebagian tan. sedang lapuk3.3. Mengandung lebih dari 30% BO.Mengandung lebih dari 30% BO.

Horison A (horison mineral)Horison A (horison mineral)1.1. Terdapat akumulasi BO pada permukaan tanahTerdapat akumulasi BO pada permukaan tanah2.2. Merupakan zona pencucian/elluviasi liat, basa-basa (Na, K, Ca, Mg, Mn, Merupakan zona pencucian/elluviasi liat, basa-basa (Na, K, Ca, Mg, Mn,

Al, Fe dll) yang berasal dari hasil humifikasi dan mineralisasi.Al, Fe dll) yang berasal dari hasil humifikasi dan mineralisasi.3.3. Terdapat transisisi horison B atau C di bawahnya.Terdapat transisisi horison B atau C di bawahnya.

Page 13: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

Horison B (hor. Mineral)Horison B (hor. Mineral)1.1. Merupakan horison penimbunan/Merupakan horison penimbunan/iiluviasi, pada hor. Ini akan luviasi, pada hor. Ini akan

terakumulasi liat silikat, Fe, Al, atau humus secara sendiri-sendiri terakumulasi liat silikat, Fe, Al, atau humus secara sendiri-sendiri atau kombinasi umumnya berasal dari hor. Aatau kombinasi umumnya berasal dari hor. A

2.2. Terdapat sisa sesquioksida atau liat silikat yang terbentuk dengan Terdapat sisa sesquioksida atau liat silikat yang terbentuk dengan keluarnya garam-garam karbonat atau garam terlarut lainnyakeluarnya garam-garam karbonat atau garam terlarut lainnya

3.3. Terdapat coating mineral sesquioksida gelap kuat atau warna Terdapat coating mineral sesquioksida gelap kuat atau warna kemerahan dibandingkan dengan hor. di bawahnya maupun kemerahan dibandingkan dengan hor. di bawahnya maupun atasnyaatasnya

4.4. Alterasi dari bahan-bahan asalnya yang berupa struktur batuan, Alterasi dari bahan-bahan asalnya yang berupa struktur batuan, akibatnya terbentuklah liat silikat, dan pembebasan oksida-oksida akibatnya terbentuklah liat silikat, dan pembebasan oksida-oksida dan diikuti dengan pembentukan struktur gumpal maupun prisma.dan diikuti dengan pembentukan struktur gumpal maupun prisma.

Horison C :Horison C : batuan induk telah melapuk, tapi belum mengalami proses batuan induk telah melapuk, tapi belum mengalami proses perkembangan tanah.perkembangan tanah.

Td: pecahan batuan yg bercampur dengan tanah. Td: pecahan batuan yg bercampur dengan tanah.

Page 14: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

Gambar irisan tegak tanah dari hamparan tanahGambar irisan tegak tanah dari hamparan tanah

Page 15: DASTAN_2_(Pembtkan_tanah)

PROSES PERKEMBANGAN PROFIL TANAH KHUSUS:PROSES PERKEMBANGAN PROFIL TANAH KHUSUS:1. Latosolisasi/laterisasi: 1. Latosolisasi/laterisasi: - terjadi di daerah iklim tropika basah, & sug tropika.- terjadi di daerah iklim tropika basah, & sug tropika. - Ch tinggi & suhu tinggi - Ch tinggi & suhu tinggi < pelapukan intensif (terbtk tanah yg sgt dlm; misal < pelapukan intensif (terbtk tanah yg sgt dlm; misal

tanah Latosol).tanah Latosol).2. Ferralitisasi2. Ferralitisasi - perubahan dr bhn induk menjadi tanah yg banyak mengandung kaolinit dan - perubahan dr bhn induk menjadi tanah yg banyak mengandung kaolinit dan

sesguioksida.sesguioksida. - terdpt pd daerah tropika lembab. (mis. Pembtkan Latosol & Laterit).- terdpt pd daerah tropika lembab. (mis. Pembtkan Latosol & Laterit).3. Gleysasi3. Gleysasi - terjadi di daerah berselang-seling lembab & basah atau selalu jenuh air;- terjadi di daerah berselang-seling lembab & basah atau selalu jenuh air; - terbtk tanah warna kelabu biru dgn becak2 kuning, merah atau hitam - terbtk tanah warna kelabu biru dgn becak2 kuning, merah atau hitam

sepanjang retakan (disebut tanah Hidromorfik).sepanjang retakan (disebut tanah Hidromorfik).44. Pembentukan Gambut (Histosol atau organosol). Pembentukan Gambut (Histosol atau organosol) - terjadi di tanah dgn drainase sgt jelek (air selalu tergenang);- terjadi di tanah dgn drainase sgt jelek (air selalu tergenang); - dpt menimbulkan Gambut bersama-sama dgn tanah Gley).- dpt menimbulkan Gambut bersama-sama dgn tanah Gley).Pembentukan Gambut: penimbunan BO > penguraian BO. Pembentukan Gambut: penimbunan BO > penguraian BO.