cara pemakaian qm for windows untuk model persediaan

40
CARA PEMAKAIAN QM FOR WINDOWS UNTUK MODEL PERSEDIAAN Oleh : Abdullah M. Jaubah Pendahuluan Operations Research atau Management Science atau Decision Science mengandung model-model persediaan. Model persediaan mencakup peluang pilihan mengenai Economic Order Quantity Model, Production Order Quantity Model, Back Order Inventory Model, Production with Backorders Model, Quantity Discount Model, ABC Analysis, Reorder Point/Safety Stock (Normal Distribution), dan peluang pilihan Reorder Point/Safety Stock (Descrete Distribution). Paket program untuk Operation Research telah banyak dikembangkan antara lain Lindo, QSB, AB : QM, POM for Windows, QM for Windows, POM/QM for Windows, dan sebagainya. Pembahasan ini akan memakai paket program QM for Windows. Pembahasan terarah pada cara pemakaian QM for Windows dalam persediaan. Pokok-pokok pembaasan akan mencakup cara pemakaian Economic Order Quantity Model, Production Order Quantity Model, Back Order Inventory Model, Production with Backorders Model, Quantity Discount Model, ABC Analysis, Reorder Point/Safety Stock (Normal Distribution), dan peluang pilihan Reorder Point/Safety Stock (Descrete Distribution). Model-model persediaan memakai variasi-variasi berbeda dari model kuantitas pemesanan ekonomis (economic order quantity model) agar dapat menentukan kuantitas 1

Upload: david-yu

Post on 26-Dec-2015

626 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

CARA PEMAKAIAN QM FOR WINDOWS UNTUK MODEL PERSEDIAAN

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

CARA PEMAKAIAN QM FOR WINDOWS UNTUK MODEL PERSEDIAAN

Oleh :

Abdullah M. Jaubah

Pendahuluan

Operations Research atau Management Science atau Decision Science mengandung

model-model persediaan. Model persediaan mencakup peluang pilihan mengenai

Economic Order Quantity Model, Production Order Quantity Model, Back Order

Inventory Model, Production with Backorders Model, Quantity Discount Model, ABC

Analysis, Reorder Point/Safety Stock (Normal Distribution), dan peluang pilihan Reorder

Point/Safety Stock (Descrete Distribution). Paket program untuk Operation Research

telah banyak dikembangkan antara lain Lindo, QSB, AB : QM, POM for Windows, QM

for Windows, POM/QM for Windows, dan sebagainya. Pembahasan ini akan memakai

paket program QM for Windows. Pembahasan terarah pada cara pemakaian QM for

Windows dalam persediaan. Pokok-pokok pembaasan akan mencakup cara pemakaian

Economic Order Quantity Model, Production Order Quantity Model, Back Order

Inventory Model, Production with Backorders Model, Quantity Discount Model, ABC

Analysis, Reorder Point/Safety Stock (Normal Distribution), dan peluang pilihan Reorder

Point/Safety Stock (Descrete Distribution).

Model-model persediaan memakai variasi-variasi berbeda dari model kuantitas

pemesanan ekonomis (economic order quantity model) agar dapat menentukan

kuantitas pemesanan atau kuantitas produksi yang baik. Model kuantitas produksi

ekonomis dicakup pula dalam pembahasan ini. Model-model yang

memperbolehkan kekurangan untuk model kuantitas pemesanan ekonomis dan

kuantitas produksi ekonomis dicakup juga. Pembahasan mengenai potongan-

potongan kuantitas untuk kuantitas pemesanan ekonomis diperbolehkan juga.

Pembahasan mengenai model analisis ABC, reorder point untuk distribusi normal

dan reorder point untuk distribusi diskrit dilakukan juga.

1

Page 2: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Demand rate adalah tingkat permintaan atau tinkat pemakaian perlu dimasukkan. Tingat permintaan ini merupakan tingkat tahunan walau hal ini bukan merupakan ketentuan dasar. Unit-unit waktu untuk tingkat permintaan ini harus sesuai dengan unit-unit waktu untuk biaya pemeliharaan (holding cost)

Setup cost merupakan biaya tetap dari penempatan tiap pesanan atau tiap pelaksanaan produksi.

2

Page 3: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Holding cost rate merupakan tingkat biaya pemeliharaan dari menahan satu unit

persediaan untuk satu periode. Biaya ini diberikan dalam bentuk jumlah nilai moneter

atas dalam bentuk persentasi dari harga dari unsur bersangkutan. Biaya pemeliharaan

ini jika ingin memakai persentase dari biaya per unit, maka masukkanlah tanda

persentase [%] setelah angka atau bilangan.

Unit cost kadang-kadang diperlukan akan tetapi sebagian besar unit cost ini tidak

diperlukan karena kuantitas pemesanan ekonomis adalah independen dari unit cost.

Reorder point dipakai untuk memungkinkan peritungan saat pemesanan kembali. Tiga baris masukan ditambahkan dalam kasus-kasus ini. Suatu tingkat permintaan harian atau jumlah hari dalam setahun dimasukkan sehingga tingkat permintaan harian dapat dihitung dari tingkat permintaan tahunan. Jumlah hari untuk lead time juga dimasukkan.

Order quantity mungkin juga dipakai untuk memasukkan suatu nilai untuk kuantitas

pemesanan. Pemasukan jumlah jika bukan nilai 0, maka dua hasil akan disajikan, Satu

kolom akan menyajikan kuantitas pemesanan ekonomis, sedangkan kolom lain

dipakai untuk melakukan spesifikasi kuantitas pemesanan.

Studi dan penghayatan mengenai Operations Research telah dilakukan beberapa tahun yang

lalu melalui pemakaian AB:QM versi 3, QM for Windows version 2.0, POM/QM for

Wndows Version 3, dan POM/QM for Windows Version 4.0. Cara pemakaian yang dipakai

di sini adalah POM/QM for Windows Version 4.0. Contoh-contoh lengkap telah disusun dan

dilaksanakan dalam AB:QM tatkala melakukan studi dan penghayatan atas isi buku

Management Science (1996) yang disusun oleh Bernard W. Taylor III. Buku ini telah

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Salemba Empat. Paket

program yang tersedia dalam buku tersebut adalah AB : QM Version 3. Studi dan

penghayatan atas Edisi ke 8 dari buku tersebut telah memakai paket program POM/QM for

Windows Version 4.0.

Model Economic Order Quantity

QM for Windows diaktifkan sehingga kotak disajikan sebagai berikut :

3

Page 4: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Informasi yang terkandung di sini mencerminkan bahwa QM for Windows Version 4.0

dicipta oleh Howard J. Weiss sebagai perangkat lunak untuk Ilmu-ilmu Keputusan yaitu

Metode-metode Kuantitatif, Manajemen Produksi dan Manajemen Operasi. Paket program

ini merupakan hak cipta yang dipegang oleh Pearsin Education, Inc. (2011) dari Pearson

Prentice Hall.

Keadaan ini ditunggu sehingga kotak dialog disajikan seperti di bawah ini :

Tombol OK ditekan sehingga disajikan kotak dialog sebagai berikut :

4

Page 5: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Peluang Inventory dipilih. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog sebagai berikut :

5

Page 6: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Modul Inventory telah diaktifkan. Perintah File>New dipakai. Langkah ini akan menyajikan

informasi mengenai peluang yang akan dipilih. Peluang-peluang yang tersedia adalah sebagai

berikut :

Pemakaian model Economic Order Quantity membutuhkan parameter-parameter dan nilai-

nilai. Parameter-parameter itu mencakup tingkat permintaan, biaya pemesanan, biaya

pemeliharaan (holding cost), biaya per unit, hari per tahun, tingkat permintaan harian, lead

time dalam hari, dan persediaan besi (safety stock). Langkah-langkah pemakaian QM for

Windows mencakup langkah observasi situasi, langkah identifikasi masalah, langkah

perumusan atau pembetukan model, langkah pemasukan model yang telah dirumuskan ke

dalam QM for Windows, langkah penyimpanan hasil pemasukan ke dalam arsip, langkah

pelaksanaan, dan langkah pengambilan keputusan berdasar atas hasil-hasil pelaksanaan.

Perumusan Model

Parameter ValueDemand rate(D) 400Setup/Ordering cost ($) 40Unit cost 0Days per year (optional) 250Daily demand rate(d) 0Lead time(in days) 10Safety stock 0

Pengisian Model

Pengisian model dilakuak dengan cara peluang Economic Order Quantity dipilih. Langkah ini

akan menyajikan kotak dialog sebagai berikut :

6

Page 7: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Kotak Title diketik Contoh EOQ dan tombol OK ditekan. Langkah ini akan menyajikan kotak

dialog Data Table sebagai berikut :

Pemasukan data dilakukan dengan cara memasukkan data yang terkandung dalam

perumusan model sebagaimana telah dilakukan di atas. Data di atas dimasukkan dengan cara

melakukan pengetikan. Hasil pengetikan ini adalah sebagai berikut :

7

Page 8: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Hasil pengetikan di atas kemudian disimpan dalam arsip dengan nama Sedia1.

Pemecahan Model

Tombol Solve ditekan sehingga hasil dapat disajikan sebagai berikut :

Hasil-hasil yang diperoleh terdiri dari parameter, hasil-hasil memakai Economic Order

Quantity, dan hasil-hasil memakai 20. Parameter-parameter ini terdiri dari Optimal order

quantity, Maximum Inventory Level, Average inventory, Orders per period (year), Annual

Setup cost, Annual Holding cost, Unit costs, Total Cost, dan Reorder point.

8

Page 9: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Layar hasil menyajikan bahwa model kuantitas pemesanan ekonomis telah dipecahkan

dan hasil telah menemukan jika memakai kuantitas pemesanan sebanyak 20 unit.

Hasil-hasil model adalah sebagai berikut :

Kuantitas pemesanan optimal mencerminkan kuantitas pemesanan yang paling

ekonomis. Kuantitas pemesanan optimal adalah 23.094 unit per pemesanan.

Tingkat persediaan mencerminkan bahwa mengetahui jumlah terbesar yang akan

terdapat dalam persediaan akan bermanfaat. Hal ini merupakan jumlah yang dipesan.

Persediaan, dalam contoh ini tidak akan melebihi jika 20 unit sebagai kuantitas

pemesanan.

Average inventory level mencerminkan setengah dari persediaan maksimum. Annual

holding costs berdasar atas persediaan rata-rata.

Orders per year mencerminkan bawa periode waktu diasumsikan 1 tahun da jumlah

pemesanan disajikan. Jumlah pemesanan ini adalah 17.3205 untuk kuantitas

pemesanan ekonomis dan 20 untuk kuantitas pemesanan 20.

Unit costs adalah biaya total untuk pemesanan unit tersebut. Biaya per unit secara

individual akan sebesar 0 dan karena itu jumlah biaya per unit akan sebesar 0 juga.

Total costs mencerminkan biaya-biaya persediaan dan biaya per unit bermanfaat untuk

mengecek bekerja atas masalah-masalah dengan potongan-potongan.

9

Page 10: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Reorder point adalah hasil perkalian dari tingkat permintaan harian dan jumlah hari

dari lead time. Tingkat permintaan harian adalah 1.6 unit dan lead time adalah 10 yang

akan menghasilkan saat pemesanan adalah 16 unit.

Suatu grafik biaya dan persediaan disajikan pula. Grafik ini mencerminkan kuantitas pesanan adalah 23.094 unit dan biaya total adalah $1,385.641.

Contoh Lain

Contoh lain dapat dikemukakan sebagai berikut :

Contoh ini telah diketik dan disimpan dalam arsip bernama Sedia2. Tombol Solve ditekan

sehingga informasi dapat disajikan sebagai berikut :

10

Page 11: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Titik keseimbangan antara Holding cost dan Setup cost akan menentukan kuantitas yang

dipesan dan kuantitas yang dipesan ini akan menentukan biaya total. Hal ini tercermin dalam

grafik di atas.

Production Order Quantity Model

Perumusan Model

Perumusan model Production Order Quantity dapat dilakukan. Perumusan model ini

mencakup parameter dan value. Parameter terdiri dari Demand rate, Setup/Ordering cost ($),

Holding cost, Daily production rate, Days per year, Daily demand rate, dan unit cost.

Perumusan model ini adalah sebagai berikut :

Parameter ValueDemand rate(D) 15,000Setup/Ordering cost ($) 35Holding cost (H) 22%Daily production rate (p) 90Days per year (optional) 250Daily demand rate(d) 0Unit cost 95

Pengisian Model

Pengisian model dilakukan dengan cara memakai perintah File>New>Production Order

Quantity Model. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog sebagai berikut :

11

Page 12: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Contoh Production Order Quantity Model diketik dan tombol OK ditekan. Langkah ini akan

menyajikan kotak dialog sebagai berikut :

Pengisian data menghasilkan kotak dialog sebagai berikut :

12

Page 13: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Hasil pengetikan disimpan dengan nama Sedia4.

Pemecahan Model

Tombol Solve ditekan sehingga hasil dapat disajikan sebagai berikut :

Data, dalam contoh ini, disajikan untuk suatu masalah yang berhubungan dengan

produksi. Data ini mencakup parameter-parameter dari tingkat permintaan, biaya

13

Page 14: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

setup, holding cost, dan unit cost. Penyajian hasil-hasil untuk kebijakan memproduksi

300 unit per pelaksanaan juga disajikan. Holding cost, dalam contoh ini, adalah 22%

dari harga per unit yaitu 20.9. Model ini juga mengandung daily production rate dan

daily demand rate atau jumlah hari per tahun dibutuhkan juga. Contoh ini

mencerminkan bahwa days per year adalah 250. Perhitungan daily demand rate adalah

15000/250 adalah 60. Hasil lain mencerminkan telah ditemukan daily demand rate

sebesar 60. Holding cost telah dihitung sebesar 20.9 berdasar atas 22% dari unit cost

sebesar $95.

Back Order Inventory Model

Pembahasan lebih lanjut hanya mencakup cara perumusan atau pembentukan model, cara

pengisian model, dan cara pemecahan model.

Perumusan Model

Perumusan model ini mencakup parameter-parameter mengenai Demand rate,

Setup/Ordering cost ($), Holding cost, Backorder cost, unit cost dan nilai dari tiap unsur

parameter ini. Unsur-unsur ini mengandung beberapa persamaan dengan unsur-unsur yang

terkandung dalam Economic Order Quantity. Hal ini berarti bahwa parameter-parameter dan

nilai-nilai yang perlu dimasukkan dalam perumusan model termasuk model-model persediaan

dapat disusun sehingga bentuk-bentuk untuk tiap perumusan model tersedia. Hal ini akan

mempermudah perumusan model. Perumusan model dapat dilakukan sebagai berikut :

14

Page 15: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Title : Contoh Back Order Inventory Model

Parameter ValueDemand rate (D) 200Setup/Ordering cost($) 100Holding cost (H) 70Backorder cost (B) 40Unit cost 140

Pengisian Model

Perintah File>New>Back Order Inventory Model dipakai. Langkah ini akan menyajikan

kotak dialog di bawah ini. Pengetikan dalam kolom Title dilakukan yaitu Contoh Back Order

Inventory Model. Tombol OK ditekan.

Langkah menekan tombol OK akan menyajikan kotak dialog sebagai berikut :

15

Page 16: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Pengisian model dilakukan dengan cara pengetikan nilai-nilai dan hasil pengetikan itu adalah

sebagai berikut :

Hasil pengetikan ini kemudian disimpan dengan nama arsip Back Order.

16

Page 17: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Pemecahan Model

Pemecahan model akan menghasilkan informasi sebagai berikut :

Pemecahan model di atas menghasilkan parameter-parameter dan nilai-nilai dari tiap

parameter. Hasil di atas mencerminkan parameter-parameter Optimal order quantity,

Maximum Inventory Level, Maximum Inventory Shortage, Orders per period (year), Annual

Setup cost, Annual Holding cost, Annual shortage cost, unit costs, dan parameter dan nilai

dari Total Cost.

Production with Backorders Model

Perumusan Model

Perumusan model dilakukan atas parameter-parameter dan nilai-nilai mengenai Demand rate,

Setup/Ordering cost ($), Holding cost, Daily production rate, Days per year, Backorder cost,

dan Unit cost. Perumusan model ini adalah sebagai berikut :

Parameter ValueDemand rate (D) 2500Setup/Ordering cost ($) 100Holding cost (H) 80Daily production rate (p) 40Days per year(optional) 250Dayly demand rate(d) 10Backorder cost (G) 45Unit cost 100

17

Page 18: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Pengisian Model

Model yang telah dirumuskan itu kemudian diisi ke dalam QM for Windows dengan cara

memakai perintah File>New>Production with Backorders Model. Langkah ini akan

menyajikan kotak dialog Create data set for Inventory/Production with Backorders Model

sebagaimana disajikan di bawah ini :

Kolom Title diisi dengan cara pengetikan Contoh Production with Backorders Model.

Tombol OK ditekan sehingga kotak dialog disajikan seperti di bawah ini :

18

Page 19: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Pengisian dilakukan dengan cara mengetik nilai-nilai pada kolom Value. Hasil pengetikan

adalah sebagai berikut :

Penyimpanan hasil pengetikan dilakukan dan nama arsip dimasukkan.

Pemecahan Model

Pemecahan model dilakukan dengan cara menekan tombol Solve. Langkah ini akan

menghasilkan informasi sebagai berikut :

19

Page 20: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Hasil di atas mencerminkan parameter-parameter dan nilai dari tiap parameter. Parameter-

parameter yang dihasilkan mencakup Optimal order quantity, Maximum Inventory Level,

Maximum Inventory Shortage, Orders per period (year), Annual Setup cost, Annual Holding

cost, Annual Shortage cost, Unit costs, dan parameter dan nilai tentang Total Cost.

Quantity Discount Model

Perumusan Model

Perumusan model Discount Model dilakukan atas parameter dan value mengenai Demand

rate, Setup/Ordering Cost ($), Holding cost, Price Range yang terdiri dari beberapa range.

Nilai juga mencakup nilai Lower, Upper, dan Price. Hal ini dapat dilakukan sebagaimana

disajikan dalam tabel di bawah ini.

Title : Contoh Quantity Discount

Parameter Value    Deman rate (D) 110 xxx xxxSetup/Ordering cost($) 45 xxx xxxHolding cost (H) 22% xxx xxx       Price Range LOWER UPPER PRICERange 1 2 12 110Range 2 13 23 100Range 3 24 999,999 99

Pengisian Model

20

Page 21: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Pengisian model dilakukan sebagai berikut :

Pemecahan Model

Pemecahan model menghasilkan informasi sebagai berikut :

21

Page 22: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Parameter-parameter yang dihasilkan mencakup Optimal order quantity, Maximum Inventory

Level, Average inventory, Orders per period (year), Annual Setup cost, Annual Holding cost,

Unit cost, dan Total Cost. Tiap parameter ini mengandung nilai bersangkutan.

Informasi rinci juga disajikan dan mencakup kuantitas, Total Setup Cost, Total Unit Cost, dan

Total Cost untuk rang 13 hingga 23 dan range 24 hingga 999999.

Grafik juga disajikan yang mencermikan kuantitas pesanan 13 dan 24 dan biaya per unit.

ABC Analysis Model

Pemakaian ABC analysis model dilakukan dengan cara perumusan model, pengisian model,

dan pemecahan model. Sasaran dari analisis ABC adalah untuk mengidentifikasi unsur-unsur

yang paling penting yang terkandung dalam persediaan. Tingkat kepentingan diukur melalui

nilai moneter atas volume persediaan.

Perumusan Model

Perumusan model analisis ABC dapat dilakukan dengan cara memasukkan nama-nama unsur.

Contoh di bawah ini mengandung 7 unsur diikuti dengan nilai-nilai dari permintaan tiap

unsur , dan Unit Price dari tiap unsur. Perumusan model dapat dilakukan sebagai berikut :

22

Page 23: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Item name Demand Unit priceItem 1 100 70Item 2 200 140Item 3 300 190Item 4 400 250Item 5 500 330Item 6 150 90Item 7 110 75

Pengisian Model

Pengisian model analisis ABC dilakukan dengan cara pemakaian QM for Windows untuk

Analisis ABC adalah QM for Windows diaktifkan. Langkah ini akan menyajikan informasi

dan ABC Analysis dipilih. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog sebagai berikut :

Kolom Title diketik Analisis ABC dan angka 2 diganti dengan angka 7. Tombol OK ditekan

sehingga kotak dialog Data Table disajikan seperti di bawah ini. Nilai-nilai dari permintaan

dan nilai-nilai dari unit cost untuk tiap unsur (item) adalah masih kosong. Nilai-nilai yang

masih kosong ini akan diisi sesuai dengan perumusan model yang telah dilakukan di atas.

Model analisis ABC ini adalah sebagai berikut :

23

Page 24: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Data Table ini mengandung nama-nama Item, permintaan, dan harga per unit. Pengisian data

dilakukan dan hasil pengisian data ini adalah sebagai berikut :

24

Page 25: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Hasil pengetikan ini disimpan ke dalam arsip bernama Sedia3.

Pemecahan Model

Langkah selanjutnya adalah langkah menekan tombol Solve. Langkah ini akan menghasilkan

informasi sebagai berikut :

Hasil di atas mencerminkan jumlah permintaan, nilai moneter dari volume, persentase nilai

moneter dari volume, persentase kumulatif nilai moneter dari volume, dan kategori A, B, dan

kategori C. Kategori A sebanyak 1, kategori B sebanyak 2 kategofi, dan kategori C sebanyak

4 kategori. Jumlah nilai moneter dari volume itu adalah $ 378,750 dari jumlah permintaan

sebanyak 1,760.

Reorder Point/Safety Stock (Normal Distribution) Model

Perumusan Model

Informasi yang dipakai dalam perumusan model Reorder Point/Safety Stock (Normal

Distribution) Model ini mencakup parameter-parameter dan nilai dari tiap parameter.

Parameter-parameter yang tercakup adalah Demand, Demand std dev., Service level %, Lead

time (in days), dan Lead time std dev. Hal ini akan mencerminkan data yang perlu

dikumpulkan dan dipakai dalam perumusan model Reorder Point/Safety Stock (Normal

Distribution). Perumusan model ini tidak dapat dilakukan jika data tentang parameter-

parameter dan nilai tiap parameter itu tidak diketahui. Perumusan Reorder Point/Safety Stock

(Normal Distribution) Model dapat dilakukan sebagai berikut :

25

Page 26: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Parameter Value(Daily) Demand (d-bar) 24(Daily) Demand std dev (sigma-d) 4Service level % 96Lead time (in days) (L) 6Lead time std dev (sigma L) 2

Pengisian Model

Pengisian model dilakukan dengan cara memakai perintah File>New>Reorder Point/Safety

Stock (Normal Distribution) Model. Langkah ini akan menyajikan kotak doalog Create data

sebagai berikut :

Kolom Title diisi dengan Contoh Reorder Point/Safety Stock (Normal Distribution) Model.

Tombol OK ditekan sehingga kotak dialog disajikan sebagai berikut :

26

Page 27: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Pengetikan dilakukan dan hasil pengetikan ini adalah sebagai berikut :

Hasil pengetikan di atas kemudian disimpan ke dalam arsip.

Pemecahan Model

Pemecahan model dilakukan dengan cara menekan tombol Solve. Langkah ini akan

menyajikan hasil sebagai berikut :

27

Page 28: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Hasil yang diperoleh dari pemecahan model terdiri dari parameter-parameter dan nilai dari

tiap parameter bersangkutan. Parameter-parameter yang tercakup dalam pemecahan model ini

adalah Z-value, Expected demand during lead time, Safety stock, dan Reorder point. Nilai

dari Safety Stock adalah 85.73 dan nilai dari Reorder point adalah 229.73.

Reorder Point/Savety Stock (Discrete Distribution) Model

Perumusan Model

Perumusan model dilakukan berdasar atas parameter-parameter dan nilai dari tiap parameter.

Parameter-parameter yang tercakup dalam perumusan model adalah Reorder point w/o safety

stock, Carrying cost per year, Stockout cost, Orders per year, dan Probability distribution

untuk tiap value. Jumlah dari seluruh nilai adalah 1.

Perumusan model Reorder Point/Savety Stock (Discrete Distribution) dapat dilakukan

sebagai berikut :

Parameter ValueReorder point w/o safety stock 140 xxxCarrying cost per year 14 xxxStockout cost 36 xxxOrders per year 4 xxx     Probability distribution    Value 1 50 0.1Value 2 60 0.3Value 3 70 0.25Value 4 80 0.2Value 5 90 0.15

Pengisian Model

Pengisian model dilakukan dengan cara memakai perintah File>New>Reorder Point/Safety

Stock (Discrete Distribution). Pemakaian perintah ini akan menyajikan kotak dialog yang

membutuhkan pengisian kolom Title dan perubahan nilai dari nilai 2 menjadi nilai 5 karena

nilai yang terkandung terdiri dari lima nilai yaitu Value 1 sampai dengan Value 5. Hal ini

tercermin dalam kotak dialog sebagai berikut :

28

Page 29: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Kolom Title diisi dengan Contoh Reorder Point/Safety Stock (Discrete Distribution) Model

dan nilai 2 diganti dengan nilai 5. Tombol OK ditekan sehingga kotak dialog di bawah ini

akan disajikan.

29

Page 30: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Pengisian model dapat dilakukan dengan cara melakukan pengetikan dan hasil pengetikan

adalah sebagai berikut :

Hasil pengetikan ini disimpan dalam arsip dan langkah pemasukan model selesai dilakukan.

Pemecahan Model

Pemecahan model dilakukan dengan cara menekan tombol Solve. Langkah ini akan

menyajikan informasi hasil sebagai berikut :

30

Page 31: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Hasil di atas mencerminkan bahwa jika Safety Stock adalah 0 maka additional Holding cost

adalah 0, dengan Stockout cost adalah $1,440, dan Total Cost adalah $ 1,440. Hasil di atas

juga mencerminkan bahwa jika Safety Stock adalah 20, maka Additional Holding cost adalah

280 dengan Stockout cost adalah $432, dan Total Cost adalah $720. Hasil lain mencerminkan

bahwa jika Safety Stock 460, maka Additional Holding cost adalah $560 dengan Stockout

cost adalah $0, dan Total Cost adalah $560.

Manual POM/QM for Windows

Hasil-hasil di atas tidak dibahas dan tidak pula diinterpretasikan. Cara membahas dan

menginterpretasikan hasil-hasil di atas dapat dilakukan setelah melakukan studi dan

penghayatan atas isi manual POM/QM for Windows khusus mengenai model-model

persediaan sebagaimana disajikan di atas.

Rangkuman

Cara-cara pemakaian QM for Windows untuk persediaan telah dilakukan dan mencakup

langkah perumusan model, pengisian model, pemecahan model, analisis, dan interpretasi

hasil pemecahan model. Model-model yang disajikan di sini mencakup delapan kelompok

contoh yaitu Economic Order Quantity Model, Production Order Quantity Model, Back

Order Inventory Model, Production with Backorders Model, Quantity Discount (EOQ)

Model, ABC Analysis, Reorder Point/Safety Stock (Normal Distribution) Model, dan Reorder

Point/Safety Stock (Discrete Distribution) Model. Langkah-langkah dijelaskan secara rinci

sebagai pencerminan dari cara pemakaian QM for Windows dalam persediaan.

Analisis dan interpretasi hasil pemecahan model dilakukan di sini. Mereka yang ingin

melakukan analisis dan interpretasi atas hasil-hasil pemecahan model di atas dapat

melakukan studi dan penghayatan atas isi manual POM/QM for Windows Version 4.0.

Penulis akhirnya mengharap kritik atas isi tulisan ini dan kritik tersebut mungkin akan dapat

memperbaiki isi tulisan ini.

Daftar Kepustakaan

Taylor III, Bernard W. 1996. Sains Manajemen (Pendekatan Matematika Untuk Bisnis),

Buku Satu dan Buku Dua. Jakarta : Salemba Empat.

Thierauf, Robert J. dan Robert C. Klekamp. 1975. Decision Making Through Operations

Research. New York : John Wiley & Son.

31

Page 32: Cara Pemakaian Qm for Windows Untuk Model Persediaan

Turban, Efraim dan Jack M. Meredith. 1990. Fundamentals of Management Science. Plano,

Texas : Business Publications, Inc.

Permata Depok Regency, 2 Januari 2015

32