windows vs linux

Upload: rachmafadhyla96

Post on 07-Mar-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

window

TRANSCRIPT

SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN

Disusun Oleh:Alliya Nur Aisyah(1401140059)Manasyellita Dian C(1401144453)Nurul Rachma Fadhyla(1401144147)Susi Lestari(1401144191)Vini Kartika Rachmawati(1401140114)

Kelas :MB-38-04

TELKOM UNIVERSITY2015

1. Siapa pembuatnya? Ceritakan secara singkat siapa mereka!LinuxLinux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Benedict Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.Penemu Linux, Linus Benedict Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia, 28 Desember 1969 sekaligus merupakan rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan Kernel Linux. Ia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek tersebut. Penemu Linux terinsipirasi oleh Minix (sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada sebuah PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain.Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via internet pada tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai miliaran dolar di kemudian hari. Penemu Linux bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux. Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Mac OS dan terus mengejar OS Windows. Dan 12,7% server di seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.Saat ini Linus meninggalkan posisi menjanjikan di perusahaan semi konduktor Transmeta dan tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau melebihi 9 miliar baris kode.Linux beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel. LSD sendiri disokong oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun, baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia.WindowsWindows pertama kali ditemukan oleh William Henry Gates III. Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Jr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi didrop out.William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Waington. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. Dia adalah seorang nerd (eksentrik), sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai era komputer di rumah-rumah dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Pegawai Eksekutif dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.Dalam kehidupan peribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari, 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahwa Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup. Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.Saat ini Microsoft telah menciptakan produk-produk fenomenal seperti microsoft office, windows xp, windows 7, dan menyusul windows 8. Bahkan Microsoft merambah bisnis smartphone dengan menciptakan windows phone 7.

2. Untuk siapa software itu dibuat? (siapa penggunanya)LinuxOS Linux yang bersifat open source dengan source code yang gampang dirubah namun memiliki ketahanan terhadap virus yang lebih tinggi, pemakaiannya lebih ditujukan kepada sistem administrator. Selain itu, harga yang lebih murah dibandingkan dengan Windows juga menjadi pilihan perusahaan dalam mengoperasikan sistem administratornya dengan memakai OS Linux.Linux ini disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Publi License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi publik. Linux dikembangkan oleh perorangan maupun kelompok yang bekerja secara sukarela. Para pengembang Linux memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan tukar-menukar kode, melaporkan bug, dan membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik biasanya dalam pengembangan Linux ini.

WindowsOS Windows bersifat lebih tertutup karena rentan terhadap virus, namun pemakaian dan tampilan yang sudah familiar lebih ditujukan untuk pekerja kantoran dan pelajar dalam mengerjakan pekerjaannya. Walaupun OS Windows lebih mahal karena banyaknya versi bajakan yang tersebar luas di internet maupun dalam bentuk hardcopy (CD), OS Windows tetap menjadi pilihan para pelajar maupun pekerja kantoran karena yang siap pakai dan pengoperasinya yang mudah. Windows bisa digunakan pelajar dan pekerja untuk embuat laporan. Karena tampilannya yang sudah familiar dikalangan pelajar. Dan karena interface pada windows yang mudah untuk mengoprasikannya.

3. Berapa harga akuisisi software tersebut? (biaya lisensi, pelatihan, atau peralata yang mendukung)Windows VS Linux

Disebutkan harga Windows (OEM) $70, Office 2000 $600, dan belum termasuk software lain, yang bisa saya uraikan di antaranya : Norton Utilities ($60), Adobe Photoshop ($600), CorelDraw! (sekitar $300), AutoCAD (sekitar $600), MS Visual Studio (lebih dari $1000), dan lain-lain.Harga dasar Linux adalah GRATIS, bila yang dimaksudkan adalah Linux sebagai kernel (http://www.kernel.org). Pengertian Linux sebagai sistem operasi (seharusnya GNU/Linux) siap pakai, disebut distribusi atau distro (RedHat, SuSE, Mandrake, Trustix, Caldera) biasanya tersedia paling sedikit dalam dua versi, versi gratis yang bisa didownload langsung dari produsennya atau dibeli dari berbagi outlet (dengan mengganti ongkos CD), dan versi komersial (boxed) yang menambahkan ekstra berupa CD aplikasi (yang isinya pun software-software gratis, evaluasi, atau demo komersial). Jadi, membeli satu distro berarti membeli sistem operasi dan aplikasinya sekaligus, dengan harga paling mahal yang saya tahu adalah sekitar $179 (RedHat edisi Professional). Sekarang silakan bandingkan dengan Windows dan aplikasinya. Anda juga bisa membeli CD distro dari beberapa situs di internet dengan harga Rp 17.500,00 - Rp 29.000,00 per keping, tidak jauh berbeda dari harga CD Windows dan aplikasinya yang bajakan alias GPL (Glodok Public Licence). Apalagi, membeli distro resmi (istilahnya "boxed") sekaligus juga mendapat support penuh dari vendornya, atau paralel dengan versi retail dari Windows. Perlu diketahui harga Windows versi retail adalah mulai dari $99 (single user licence), harga $70 di atas adalah versi OEM, yang tanpa support vendor, hanya support dari reseller, atau setara dengan versi download Linux yang gratis atau hanya seharga 15-30 ribuan di Glodok atau toko-toko Linux. (kalau $1 = Rp 10.000,00, hitung sendiri 'kemurahan' Linux).Berdasarkan penelitian Ideas International menemukan bahwa dari beberapa skenario, biaya lisensi dan dukungan Microsoft Windows Server 2003 cukup kompetitif dan dalam beberapa kasus, secara signifikan lebih rendah dari pada biaya lisensi dan dukungan untuk Red Hat Enterprise Linux. Sebagai tambahan pada penemuan utama mereka, Ideas International juga mengidentifikasikan hal-hal berikut: Pendekatan yang berbeda dari Microsoft dan Red Hat pada dukungan dan lisensi perangkat lunak, dan kenyataan bahwa keputusan pembelian perangkat lunak cenderung melibatkan komitmen jangka panjang, diartikan bahwa perbandingan harga yang paling masuk akal haruslah berdasarkan periode kepemilikan (tiga sampai enam tahun), daripada hanya berdasarkan biaya awal.Perbedaan biaya dukungan dan lisensi dari sistem operasi relatif kecil ketika dibandingkan dalam konteks biaya akuisisi perangkat keras dan perangkat lunak.Biaya PelatihanCoba kita bandingkan harga kursus Linux dan Windows serta aplikasinya. Untuk mendapatkan sertifikasi resmi (dari vendor aplikasi) kita harus membayar ratusan ribu sampai jutaan rupiah untuk satu aplikasi. Jangan bandingkan dengan kursus-kursus non-sertifikasi resmi yang softwarenya pasti bajakan (lihat kriteria bajakan di atas). Sedangkan kursus Linux, selain softwarenya dijamin tidak membajak, biayanya pun lebih bersaing. Meski harus diakui, sertifikasi untuk kursus Linux masih belum ada, dan kursus aplikasi Linux masih sangat kurang (untuk tingkat operator).Bila dibandingkan Windows dan aplikasinya yang resmi, walau ditambah kursus, buku, langganan majalah, dan surfing sampai mabok pun saya kira masih lebih murah Linux. Apalagi jika pemula mau bergabung dengan KPLI yang sudah tersebar di seluruh nusantara. Jangan dibandingkan dengan Windows yang bajakan, apalagi yang nekat belajar sendiri (autodidak), yang itu pun masih perlu biaya. Belum banyak dan menyebarnya tempat-tempat kursus Linux. Harus diingat, dulu pun kursus komputer berbasis DOS pun masih sulit dan elite, begitu pun saat Windows hadir pertama kali. Jadi, kesulitan bukan karena Linux itu susah dan mahal, namun karena keengganan atau kebiasaan, atau ekstremnya, ketergantungan yang tinggi terhadap sistem Windows. Di sisi lain, ada skeptisisme terhadap Linux, menganggap rendah karena Linux itu gratis dan murah, dan rendahnya minat untuk mendalami komputer. Bagi yang menganggap komputer hanya sekadar alat untuk menyelesaikan pekerjaan, sistem apapun yang terpasang sebenarnya tidak jadi masalah, masalahnya terletak pada kebiasaan, dan penghargaan yang rendah tadi. Bagi yang menggunakan komputernya sebagai pengganti mesin ketik sebenarnya bisa langsung menggunakan Linux dengan StarOffice atau KOffice, Klyx, AbiWord, Maxwell, atau WordPerfect tanpa banyak kesulitan baik teknis maupun legal (karena semua tadi gratis dan cukup user-friendly) dan malahan bebas virus (macro). Bagi yang suka berinternet, tersedia aplikasi-aplikasi browser, IRC, messaging, FTP, dan e-mail di Linux yang tidak kalah dengan platform lain (kecuali QuickTime :(). Dan pengguna di level itu mungkin adalah sebagian besar pengguna komputer di Indonesia. Jadi, kalau anda beli Windows (dengan sah) ditambah aplikasi Office, Graphic, Drawing, Utilities, Antivirus, dan lain-lain (dengan sah juga), harganya akan jatuh di atas harga hardware yang anda punyai. Kalau anda pakai Linux, anda cuma beli satu distro (boxed) atau anda bisa download, pinjam dari teman dan dikopi, atau beli di Glodok/ Toko Linux, atau beli majalah dan buku berbonus CD Linux, dan anda cuma membayar seharga itu. Dan Linux nyaris tidak membutuhkan aplikasi utilities (sudah built-in) dan antivirus.Munculnya media InfoLinux juga harus disambut gembira, meskipun bagi penulis isinya masih terlalu teknis dan 'berat' bagi pemula (mungkin kita perlu satu media lagi yang agak 'gaul' soal Linux). Buku-buku Linux pun terus bermunculan. Cuma, untuk mendapatkan CD Linux itu sendiri masih dirasakan sulit kalau tidak secara online, apalagi aplikasinya. Selain itu, even-even Linux (seminar, workshop, pameran) masih jarang, dan kalaupun ada, masih terpusat di Jakarta. Peran serta KPLI daerah memang perlu dioptimalkan lagi. Akan lebih baik lagi bila sosialisasi OSCA (Open Source Campus Agreement) lebih digalakkan.Yang paling sering menjadi keberatan para pelaku bisnis dalam pemanfaatan Linux adalah investasi yang harus dikeluarkan untuk pelatihan. Dalam argumentasinya mereka berpendapat bahwa walau investasi perangkat keras dan lunak begitu rendah, tetapi investasi pelatihan menjadi lebih tinggi. Ini ada benar dan ada salahny.Sepintas lalu penggunaan Linux akan meminta biaya investasi pelatihan yang cukup tinggi. Tetapi hal itu akan terbayar dengan dasar pengetahuan yang mereka dapatkan tidak hanya sekedar sebagai pengguna, tapi akan berkembang sebagai penyedia kebutuhan Teknologi Informasi intern perusahaan.Pengetahuan yang mereka dapatkan dalam menggunakan Linux merupakan pengetahuan yang sifatnya mendasar. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pengetahuan akan Linux merupakan pengetahuan dasar untuk dunia teknologi informasi. Hal ini akan merupakan investasi brainware bagi perusahaan tersebut. Hal lain adalah kenyataan bahwa pemanfaatan Linux di lingkungan perusahaan akan mendorong perusahaan tersebut untuk berkonsentrasi pada investasi di bidang sumber daya manusia (SDM) dalam bentuk pelatihan daripada investasi pembelian perangkat lunak. Dengan memfokuskan pada investasi SDM maka perusahaan akan memiliki pondasi infrastruktur TI yang kokoh, baik dari segi hardware, software maupun brainware.Juga perlu dipikirkan investasi pelatihan ulang (re-training) yang harus dilakukan. Pemilihan perangkat lunak yang selalu membutuhkan investasi pelatihan setiap 1 tahun sekali, atau membutuhkan pelatihan untuk setiap produk baru keluar adalah kurang bijaksana. Akan lebih baik bila dilakukan investasi pelatihan kepada jenis perangkat lunak yang memberikan dasar pengetahuan (basic knowledge) yang baik dan memberikan kemampuan bagi para pengguna untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi.Hal ini disebabkan karena sistem yang baru memiliki banyak perbedaan dengan sistem yang lama. Sehingga secara total biaya pelatihan untuk sistem administrasi menjadi lebih mahal. Hal seperti ini tidak akan terjadi dengan Linux dimana setiap versi baru tidak memiliki perbedaan yang banyak dengan versi lama sehingga setiap pengguna dapat dengan mudah beradaptasi karena sudah memiliki pengetahuan dasar yang cukup.Banyak perusahaan memilih suatu perangkat lunak yang 'mudah digunakan' dengan harapan akan memotong 'biaya pelatihan'. Hal ini ternyata kurang begitu tepat, karena: Tingkat peluruhan hardware dan software jauh lebih cepat meluruh dalam bisnis TI (paling lama 3 tahun nilainya sudah kurang dari 50%). Sedangkan biaya pelatihan menurut International Accounting Standards Commitee akan dihitung waktu peluruhan dalam 10 tahun. Secara makro, biaya yang dikeluarkan juga harus dipertimbangkan sebagai penggerak ekonomi lokal atau penambah beban devisa negara. Penggunaan Linux meminimalkan penambahan perangkat keras atau perangkat lunak yang harus dibeli. Penambahan biaya hanya dikeluarkan untuk pembayaran tenaga pelatihan lokal atau jasa dukungan teknis lokal. Ini membantu berputarnya perekonomian Indonesia.Biaya AkuisisiMicrosoft merampungkan proses akuisisi terhadap produsen ponsel asal Finlandia, Nokia. Biaya USD 7 miliar. Microsoft memangkas biaya lisensi OS Windows 8.1 hingga 70 persen bagi perusahaan komputer yang akan menggunakan sistem operasinya. Namun demikian, berdasarkan laporan Bloomberg, Microsoft memberikan potongan harga ini hanya pada perangkat komputer yang dijual dengan harga tak kurang dari USD250.Biaya lisensi tadinya sebesar USD50, namun kini dipotong menjadi USD15 per unit perangkat komputer. Berdasarkan keterangan dari sumber, pemotongan harga ini karena melihat pesaingnya, Google, yang juga memangkas biaya lisensi OS Chromebook.Namun sayangnya, pemangkasan harga lisensi OS Windows 8.1 ini tak berlaku bagi pengguna komputer perorangan yang ingin menggunakna Windows 8.1. Pengguna yang ingin menginstal komputernya dengan OS Windows 8.1 harus membelinya dengan kisaran harga USD200.Harga lisensi windows 10 asli Untuk Anda yang menggunakan sistem operasi windows 7 dan pengguna windows 8.1 tentunya sudah mendapatkan pemberitahuan untuk update ke Windows 10 yang ditandai dengan muncul nya ikon yang muncul di taskbar.Microsoft memberikan download Windows 10 secara gratis untuk pengguna Windows 7 dan Windows 8.1 yang ingin melakukan upgrade ke Windows 10, dengan syarat harus memiliki lisensi asli.Namun yang perlu Anda ketahui adalah bahwa upgrade Windows 10 secara gratis hanya bisa dilakukan dalam satu tahun saja, yaitu dari tanggal 29 Juli 2015 hingga 29 Juli 2016. Jadi, jika Anda melakukan upgrade lewat dari tanggal 29 Juli 2016 maka akan dikenakan biaya untuk membeli lisensi Windows 10 asli. Harga Windows 10 untuk komputer adalah sebagai berikut. Windows 10 Home harga $119 atau Rp 1.608.642 Windows 10 Proharga $199 atau RP 2.690.082 Apabila ingin upgrade dari Windows 10 Home ke Windows 10 Pro hanya membayar $99 atau Rp 1.338.282Menurut pemasok notebook di Taiwan, yang dikutip oleh Digitimes, harga resmi lisensi Windows 8 sebesar 60-80 dollar AS (sekitar Rp 560.000-Rp 758.000).Sementara harga lisensi Windows 8 Pro (dengan Office) sebesar 80-100 dollar AS (sekitar Rp 758.000-Rp 948.000) dan Windows RT (dengan Office) sebesar 50-65 dollar AS (sekitar Rp 474.000-Rp 616.000).Biaya TCO ( Total Cost Ownership )"Biaya dan Resiko dari Open Source" oleh Julie Giera dan Adam Brown. Analisis penyebaran Linux jangka panjang menyimpulkan bahwa biaya operasional untuk beberapa perusahaan dapat melebihi biaya pembelian awal, membuat TCO Linux lebih besar daripada TCO Windows.

"Biaya dan Resiko dari Open Source" oleh Julie Giera dan Adam Brown. Analisis penyebaran Linux jangka panjang menyimpulkan bahwa biaya operasional untuk beberapa perusahaan dapat melebihi biaya pembelian awal, membuat TCO Linux lebih besar daripada TCO Windows. Khususnya: Biaya perencanaan Linux lebih tinggi 5 sampai 25 persen. Biaya pelatihan Linux rata-rata lebih tinggi 15 persen.Dari hasil studi yang dilakukan IDC tahun 2003 lalu misalnya, terungkap bahwa TCO Linux untuk kurun waktu lima tahun lebih tinggi antara 11 sampai 22 persen dibanding Windows 2000. Menurut IDC, ini berlaku pada empat dari lima jenis implementasi yang dianalisis, yaitu networking, print server, file server dan security . Namun, untuk implementasi Web server, Linux tercatat 6 persen lebih murah dibandingkan Windows. Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam penelitian ini antara lain biaya akuisisi di muka untuk perangkat keras, piranti lunak sistem operasi dan aplikasi, selain juga biaya downtime tak terduga. Satu unsur terbesar yang mendongkrak TCO Linux menurut IDC adalah SDM. Linux membutuhkan technical expertise lebih tinggi dibandingkan Windows, dan biaya untuk menggaji SDM untuk lingkungan Linux relatif lebih tinggi. Hasil studi TCO Linux vs. Windows yang dilakukan Giga Research (anak perusahaan Forrester Research) kurang lebih menghasilkan kesimpulan serupa. Studi ini membandingkan biaya yang dikeluarkan lima perusahan besar maupun menengah yang menggunakan J2EE (Java 2 Enterprise Edition), dengan tujuh perusahaan besar dan menengah yang menggunakan aplikasi .Net. Semua perusahaan yang dijadikan subyek studi ini sama-sama tengah membangun dan menggelar aplikasi-aplikasi berbasis Web ( portal applications ). Menurut temuan Giga, untuk perusahaan besar, biaya total yang terkait dengan pengembangan dan penggelaran awal, ditambah dukungan dan pemeliharaan selama tiga tahun, platform Microsoft memberikan penghematan sebesar 645.929 dolar AS. Platform Microsoft ini lebih murah 28,2 persen dibandingkan J2EE/Linux. Sementara untuk perusahaan menengah, platform Microsoft memberikan penghematan sebesar 220.443 dolar AS, atau 25 persen lebih murah dibandingkan J2EE/Linux. Meski, baik IDC maupun Giga, sama-sama mengaku tidak terpengaruh dengan siapa yang mengongkosi studi ini, toh bagi pendukung Linux, kecurigaan bahwa studi ini cenderung bias tetap ada. Namun, penelitian lain oleh Yankee Group, yang katanya lebih independen (karena tidak diongkosi Microsoft), pun menghasilkan kesimpulan yang cenderung menghantam Linux. Menurut Yankee, hampir sebagian besar respondennya khususnya yang sudah menggunakan Windows mengatakan bahwa Windows memberikan TCO lebih ketimbang Linux. Namun, di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan kecil dengan aplikasi vertikal yang customized atau tidak memiliki legacy networks , Linux memberikan TCO yang lebih baik. Di perusahaan besar, perubahan total dari Windows ke Linux akan tiga sampai empat kali lebih mahal dan membutuhkan waktu tiga kali lebih lama dibanding memperbarui satu versi Windows ke versi lebih baru, kata laporan itu. Angka-angka yang pada mulanya bisa diukur dan dibandingkan seringkali berujung pada permasalahan yang lebih kompleks. Contohnya licensing fee , dalam hal ini dengan enteng Linux mengalahkan Windows maupun sistem operasi lainnya. Ketika memperhitungkan TCO untuk masa tiga sampai lima tahun, ujung-ujungnya licensing cost ini menjadi kecil porsinya, dibandingkan misalnya dengan biaya pengelolaan dan dukungan untuk Linux, tandas Gillen. Masalah lainnya adalah tidak semua studi TCO yang ada klop dengan kondisi perusahaan Anda dan bisa dijadikan acuan untuk menentukan platform apa yang akan dipilih. Pasalnya, rata-rata studi TCO yang ada hanya menyoroti implementasi-implementasi tertentu, dan juga development tools apa yang digunakan. Ambil contoh studi TCO yang dilakukan Giga Research, yang hanya menyoroti biaya untuk implementasi aplikasi portal Web. Itupun, di dalam studi itu kita bisa melihat keunggulan biaya produk Microsoft ketika dibandingkan dengan biaya produk-produk buatan raksasa software lainnya, seperti Oracle dan BEA. Seperti diungkapkan Giga, perusahaan-perusahaan besar yang dijadikan subyek studi merogoh kocek 80.000 dolar untuk database Oracle, dan sekitar 60.000 dolar untuk development tools buatan BEA. Jelas tidak sebanding dengan 40.000 dolar untuk MicrosoftSQL dan 12.500 dolar untuk VisualStudio.net. Sayangnya, Giga tidak meneliti TCO seperti apa yang bakal didapat ketika perusahaan-perusahaan yang membayar mahal ke Oracle dan BEA itu menggunakan database dan scripting tools berbasis Linux yang gratisan, misalnya MySQL dan PHP. Pertarungan TCO Linux vs. Windows tentu akan lebih sengit dan seru.

KesimpulanDari apa yang dipaparkan di atas, tampak dapat disimpulkan bahwa keberadaan Linux dengan segala kelebihan dan kekurangannya menyebabkan tidak ada alasan bagi kita untuk menggunakan software apapun secara ilegal. Kesulitan yang mungkin terjadi jika kita beralih dari Windows ke Linux hanya masalah biaya migrasi, pelatihan, dan kebiasaan saja. Bagi negara berkembang seperti Indonesia Linux sangat cocok untuk digunakan karena sifatnya yang terbuka dan gratis membuat kita bisa banyak belajar, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan bergabung dengan komunitas teknologi dunia. Tidak hanya menjadi bangsa yang konsumtif non- produktif.Bagi dunia pendidikan, Linux dengan lisensi GPL-nya akan mendorong para pelajar untuk melakukan eksplorasi dan mengembangkan sistem operasi ini beserta segala aplikasinya. Besar kemungkinan mereka kelak akan membuat sebuah sistem operasi Made in Indonesia seperti orang Jerman dengan Suse Linux, Cina dengan RedFlag Linux, dan Singapura dengan ASP Linux-nya.Dari sisi bisnis, penggunaan Linux meminimalisasi kebutuhan investasi dan perawatan perangkat keras / peralatan karena Linux bisa dijalankan pada komputer lama maupun baru dan tidak membutuhkan spesifikasi super. Investasi besar yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bermigrasi ke Linux umumnya terpakai untuk melatih dan mengembangkan SDM. Bahwa investasi / biaya yang dikeluarkan untuk berpindah ke Linux memang besar jika dilihat sekilas saja. Namun untuk tujuan jangka panjang, Linux sangatlah murah.

4. Fitur-fitur yang diberikan (sebutkan yang berbeda)Perbandingan Linux Vs. Windowsa. Instalasi dan Kelengkapan ProgramWindows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.b. Konfigurasi SistemWindows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n click yang sudah berbasis grafis.Di Linux ada kalanya perlu menyunting driver secara manual melalui command line. Tetapi dengan adanya PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan mudah.c. Hardware SupportDi Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.d. Menangani CrashLinux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Meskipun jarang, namun program yang crash atau hang bisa saja terjadi.Meski Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user namun Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat mematikan proses yang bermasalah.Dan jika sistem grafis pada linux yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan mematikan proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.e. Partisi HarddiskLinux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.f. Penamaan FileLinux menggunakan / untuk memisahkan folder dan bukannya yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file Hello.txt berbeda dengan file hello.txt. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file Hello.txt menjadi Hello, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file Hello, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.g. Kemudahan dan KeamananSebagai user biasa yang bukan root, hendaknya tidak bisa utnuk menulis file di sembarang folder karena user biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Dan hal ini mengakibatkan system mudah di akses sehingga viruspun mudah di kembangkan pada system windows.PENTING !!! PENTING !!! PENTING !!!Itu sebabnya di Linux, Anda tidak disarankan menggunakan user Root untuk keperluan sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya pergunakan Root untuk keperluan administrasi sistemh. DefragDi Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebabnya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun.Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.i. Sistem FileWindows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS(rfs) atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Sedang jurnal ini menyimpan catatan mengenai sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.j. User InterfaceDi Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.Sedangkan Di Linux, kita dapat menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.k. Sekuriti dan VirusSalah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak port di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.Namun meski Linux tidak akan sepenting di Windows, Linux tetap dilengkapi program-program anti virus, seperti ClamAV dan F-Prot.l. SpywareSpyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing maupun komunikasi PC to PC.Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.Tidak banyak program spy ware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.m. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk penggunannya. Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.

5. Anda sudah mengetahui bahwa kultur mempengaruhi hasil akhir sebuah software, ceritakan kultur seperti apa yang mempengaruhi produk software diatas!

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi penerimaan Software Linux maupun Windows ketersediaan teknologi, keinovatifan personal, gender, pendapatan, pengaruh sosial, afinitas budaya. Keinovativan disini adalah inovatif dalam mendukung kebutuhan pengguna baik dari sisi aplikasi maupun kemamanan.Dari aspek sosial dan menemukan bahwa norma subyektif mempengaruhi kegunaan dari suatu teknologi. Norma subjektif sendiri dapat diartikan sebagai persepsi seseorang mengenai tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku. Jadi jika suatu teknologi diyakini sulit untuk dipelajari dan digunakan, maka akan mempengaruhi pengguna dalam menentukan akan menggunakan teknologi atau tidak.Aspek afinitas budaya pun memiliki pengaruh positif terhadap adopsi teknologi. Afinitas budaya merupakan tingkat dimana aturan, kebiasaan, komunikasi dan budaya seseorang menyerupai budaya lingkungannya. Jika kebiasaan lingkungannya banyak yang menggunakan suatu teknologi, maka hal tersebut akan mendorong pengguna untuk menggunakannya.Untuk Linux Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Pada Windows karena kultur mempengaruhi hasil akhir suatu software. Oleh karena itu Windows membuat berbagai fitur demi dapat memenuhi kebutuhan konsumen, terutama mengenai produktivitas dan juga kebutuhan sehari - hari konsumen, sehingga Windows menjadi pilihan terbaik.

1. Kompatibel dengan Banyak HardwareHampir setiap hardware dengan merk dan tipe apapun selalu memiliki driver untuk Windows. Kebanyakan driver tersebut bahkan sangat up to date dengan versi Windows yang terbaru. Hasilnya, komputer bisa bekerja dengan maksimal tanpa harus mengalami masalah kompatibilitas hardware atau performa hardware yang kurang maksimal. 2. Banyak Pilihan SoftwareKalau berbicara tentang ketersediaan software, Windows tidak perlu ditanya lagi. Pilihan software untuk OS ini sungguh amat sangat banyak. Hampir semua software populer seperti Adobe Photoshop, VideoScribe, Camtasia, dan berbagai software populer lainnya bisa dijalankan di platform Windows.Tidak hanya software berbayar saja, freeware dengan berbagai fungsi pun bisa didapatkan secara cuma-cuma. Dengan dukungan software yang lengkap tersebut maka kita bisa memanfaatkan komputer secara maksimal untuk menyelesaikan berbagai macam tugas dan pekerjaan. 3. Produktif untuk BekerjaBanyak software yang mendukung pekerjaan kita tersedia di Windows. Mail Apps, PicPick, Camtasia, dan berbagai software lainnya bisa dijalankan di platform tersebut. Hasilnya kita bisa bekerja secara produktif dan maksimal.Berbagai masalah di Windows juga bisa diatasi dengan mudah, bahkan Microsoft menyediakan FixIt Utilities dan tool troubleshooting yang seringkali bisa menyelesaikan masalah di Windows tanpa keahlian teknis.4. Menyenangkan untuk Game & HiburanWindows bisa dibilang merupakan OS dengan fitur hiburan yang memuaskan. Hampir semua game desktop juga bisa dijalankan di Windows, bahkan mayoritas memang hanya tersedia untuk Windows dan tidak ada di OS lainnya.Hal tersebut membuat Windows menjadi sebuah paket hiburan terlengkap bagi pengguna komputer.5. Mudah DigunakanKita akui, Windows sangat mudah untuk digunakan. Semuanya bisa dilakukan melalui user interface dengan cara klik ini itu dan memilih opsi ini itu. Bahkan ketika ingin melakukan tweaking, berbagai tools yang siap pakai juga sudah tersedia.Untuk pengguna pemula, Windows masih menjadi OS termudah dioperasikan. Hal ini tidak lepas karena Windows merupakan OS yang paling banyak diperkenalkan sejak dini di sekolah-sekolah. Bahkan perkantoran juga mayoritas menggunakan Windows sebagai OS di fasilitas komputing kantornya.6. Modern dan Mengikuti Perkembangan ZamanDi saat trend touch screen mulai populer, Windows hadir dengan versi Windows 8.1 Update. Bahkan saat era smart assistant sudah mulai terlihat, Windows 10 langsung hadir dengan Cortana didalamnya. Maraknya penggunaan Cloud juga langsung diadopsi Windows dengan berbagai fitur berbasis Cloud, misalnya saja sinkronisasi settings dan Apps ke OneDrive, auto sync file ke OneDrive, live update melalui Windows Store, dsb. 7. Support Microsoft OfficeTidak diragukan lagi, produk Microsoft akan support dengan produk Microsoft lainnya dengan sangat baik. Demikian juga dengan Microsoft Office. Software Office terpopuler ini bisa berjalan di Windows dengan sempurna.Karena banyak dokumen kerja kita yang menggunakan format Microsoft Office, maka Windows menjadi pilihan yang tepat digunakan sebagai OS saat bekerja.

Begitu pula dengan yang Linux telah mempelajari hal - hal apa saja yang telah membuat Windows sangat berhasil menarik para konsumennya. Oleh karena itu Linux-pun terus mengembangkan fiturnya agar konsumen dapat dengan mudah mengaplikasikan Linux dalam kegiatan sehari - hari.

1.Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.2.Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.3.Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain.4.Ekonomis. Walau sebenarnya harga windows itu murah jika dibanding dengan fitur dan support yang didapat, tetapi tidak diimbangi dengan sekuriti dan performa sebagai OS. Namun jika anda seorang gamer sejati maka windows masih lebih dibutuhkan.5.Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar.6.Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. 7.Efisien. Performa. Pada dasarnya, linux (ubuntu) tidak membutuhkan spek hardware yang tinggi, karena linux sangat efektif dan efisien dalam pemanfaatan hardware (terutama memori dan prosesor), tidak seperti windows yang Sangat membutuhkan spek yang besar untuk performa yang besar pula.

Daftar Pustakahttp://muhammadnurhidayatulloh.blogspot.co.id/p/pelajaran-tik-kelas-x.htmlhttps://rhyerphy.wordpress.com/2009/06/03/perbandingan-linux-vs-windows/#more-42http://www.penemuanterbaru.com/2015/04/penemu-linux.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Linuxhttp://riskiafrialam.blogspot.co.id/2014/05/perbedaan-sistem-operasi-linux-dan.htmlhttp://bio.or.id/biografi-bill-gates-pendiri-microsoft/

18